Saat mengikuti data di katalog V. 6 sesuai data yang sebenarnya. NIK dan Nama sesuai KTP. Tapi saat melanjutkan muncul kalimat. Pastikan data yang diinput sudah sesuai
Yang saya mau sorot terkait katalog ini masalah harga yang kadang ga masuk akal, bisa dibandingkan sama ecommerce lain, apa langkah LKPP terkait kurasi produk terkait harga ini, bagaimana agar harga yang dimasukkan tidak jauh dari harga retail yang beredar?
Beberapa saran saya untuk adalah 1. Masing2 merek hanya produsen, distributor, dan pelaku2 usaha yang diizinkan oleh produsen saja yang boleh menjual produk mereka di katalog, kalaupun ada penyedia lokal yang masuk harus izin kepada produsen, produsen pun melakukan kurasi dan boleh menolak kalau harga yg ditawarkan terlalu tinggi. 2. LKPP memberikan 5 rekomendasi dengan harga termurah dan spek paling tepat yang sesuai dengan pencarian PPK dan Pejabat Pengadaan, agar PPK dan Pejabat Pengadaan tidak dengan mudah memilih seenaknya barang yang harga tinggi, wajib membeli barang yang direkomendasikan. 3. Wajibkan menggunakan katalog, tutup pengadaan langsung melalui manual, agar semua tercatat dan tidak ada mark up harga oleh pelaku usaha lokal
Tolong di jawab bu, saya di suruh memasukan tkdn. Dan ujung2nya kena sp1. Solusinya gimana? Mau di hapus tkdnnya tp di minta masukan tkdn. Kami cuma penyedia atk kecil2an. Ngga mungkin membuat sertifikat tkdn dulu
Intinya percuma kalau ada versi 6 kalau LKPP belum bisa mengkurasi produk2 yang harganya jauh diatas harga retail, kita semua tau harga di katalog terlalu tinggi, di twitter sudah mulai viral harga2 yang tidak masuk akal
Kebanyakan coba coba ujung ujungnya gagal Mulu. Kebanyakan terobosan memperpanjang birokrasi mempersulit pengusaha. Ujung-ujungnya 70 persen pengusahanya berbaju cokelat.yang paling lucu hampir setiap hari server e-katalog down. Masih mau coba coba ya pak.. 😂😂
Saat mengikuti data di katalog V. 6 sesuai data yang sebenarnya. NIK dan Nama sesuai KTP. Tapi saat melanjutkan muncul kalimat. Pastikan data yang diinput sudah sesuai
Pekerjaan yg sudah terkontrak di versi 0.5 apakah masih bisa di kirim jikaa mengunakan versi 0.6,,, contoh makan minum jamuan tamu
Anatara teori dan ptaktek dilapangan jauh berbeda
Org dinas punya cv juga. Kalau belanja ke tokonya sendiri
Memang sangat terasa berubahnya.. ayo jadi penyedia... Semoga laku dan di beli pemerintah.
Untuk verifikasi pembaruan nya , apakah dari LKPP yg memverifikasi nya ?
kenapa penyedia yg sebelumnya di v5 bisa tetapi tidak bisa terverivikasi setelah tgl 30 mei? apa kah ini berhubungan dgn V6
mematikan produk lokal, menguntungkan produk jawa yang scara produk bahan baku lebih murah secara tidak langsung harga jual produk jadi murah !!!!!
Video tutorial perubahan v5 ke v6'nya mna kak..??
terkait pembelian diluar hari kerja, atau hari libur saya kira bukan masalah.. selama sistem terbuka 24 jam..
Bisa Share kontrak e katalog konstruksi
Kok susah ya verivikasi isi di blokrir karena berualng uplaod ktp gak mau jelas
Apa produk kita yg di v5 bakalan hilang kalo masuk ke v6?
15:53 neh jawabannya teman-teman
Jadi untuk Perusahaan Pers bagaimana kak
kenapa tidak dari OSS aja login e katalogenya spy tdk ada lg banyak akun
Yang saya mau sorot terkait katalog ini masalah harga yang kadang ga masuk akal, bisa dibandingkan sama ecommerce lain, apa langkah LKPP terkait kurasi produk terkait harga ini, bagaimana agar harga yang dimasukkan tidak jauh dari harga retail yang beredar?
Beberapa saran saya untuk adalah
1. Masing2 merek hanya produsen, distributor, dan pelaku2 usaha yang diizinkan oleh produsen saja yang boleh menjual produk mereka di katalog, kalaupun ada penyedia lokal yang masuk harus izin kepada produsen, produsen pun melakukan kurasi dan boleh menolak kalau harga yg ditawarkan terlalu tinggi.
2. LKPP memberikan 5 rekomendasi dengan harga termurah dan spek paling tepat yang sesuai dengan pencarian PPK dan Pejabat Pengadaan, agar PPK dan Pejabat Pengadaan tidak dengan mudah memilih seenaknya barang yang harga tinggi, wajib membeli barang yang direkomendasikan.
3. Wajibkan menggunakan katalog, tutup pengadaan langsung melalui manual, agar semua tercatat dan tidak ada mark up harga oleh pelaku usaha lokal
Tolong di jawab bu, saya di suruh memasukan tkdn. Dan ujung2nya kena sp1. Solusinya gimana? Mau di hapus tkdnnya tp di minta masukan tkdn. Kami cuma penyedia atk kecil2an. Ngga mungkin membuat sertifikat tkdn dulu
tentu kena sp1 kalau brg yg tidak ber tkdn tp anda maksa memasukkan nilai tkdn.
Intinya percuma kalau ada versi 6 kalau LKPP belum bisa mengkurasi produk2 yang harganya jauh diatas harga retail, kita semua tau harga di katalog terlalu tinggi, di twitter sudah mulai viral harga2 yang tidak masuk akal
Kebanyakan coba coba ujung ujungnya gagal Mulu. Kebanyakan terobosan memperpanjang birokrasi mempersulit pengusaha. Ujung-ujungnya 70 persen pengusahanya berbaju cokelat.yang paling lucu hampir setiap hari server e-katalog down. Masih mau coba coba ya pak.. 😂😂