“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" ― Tan Malaka, Madilog
@@dipshidzkejauhan bang. Karna skrg kita sudah masuk kenjurang bukan di pinggirnjurang. Alangkah baiknya di sekolah dibiasakan dl baca buku nya. Nah kalau sdh tumbuh baru lah anak2 diarahkan. Tp untuk siswa/siswi yg sudah meemiliki pemikiran2 yg mumpuni bagusnya ya langsung dikasih buku yg lumayan berat dgn catatan di bimbing juga hehe
@@dipshidz berat bang, untuk anak-anak yang sudah terlanjur tak bisa memahami apa yang mereka baca, itu berat. kita perlu perkuat dasarnya lagi sebelum masuk ke madilog
India pada bidang teknologi dan IT emang keren sih, saya sempat mencoba freelance pada salah satu website (Fiver), hampir semua isinya orang India, tapi ya begitulah masih banyak orang Indonesia melihat India sebagai negara jorok (Streetfood), padahal dibalik itu semua ada beberapa aspek yang lebih unggul dibandingkan negara kita tercinta 😅
Salah satu andalan video tutorial/ilmu pengetahuan adalah dari india yg to the point ga basbisbus, india the real punya 2 sisi ("joroknya" dan "jago IT-nya")
Ada beberapa faktor X kenapa banyak orang india di bidang IT. 1. Populasi mereka seabrek. 17% manusia di bumi tuh orang india doang. 2. Mereka fasih bahasa inggris. 3. Bekerja di IT adalah cara paling cepat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan. 4. Bayaran mereka jauh lebih rendah dibanding negara lain. 5. Negara men-support lewat fasilitas dan kurikulum. Dah, jangan bandingin sama indonesia. Jauh banget.
Terimakasih bung fer anda telah mewakili anak 2 muda yg masih & tetap optimis agar dapat melihat bangsa dan negara ini maju dengan perjuangannya sendiri, semoga idealismenya yg seperti tetap sampai tarikan nafas terakhir. Saya yakin akan sampai pada waktunya nanti bangsa ini akan benar2 menjadi bangsa yg maju, adil & makmur.
Jika inefisiensi dalam pembangunan dapat diminimalkan, maka anggaran untuk research dan peningkatan kualitas pendidikan dapat lebih ditingkatkan yang akhirnya dapat meningkatkan inovasi dan produktivitas bangsa.
bekerjalah guys , berwirausaha, gw aja yang gak school bisa punya pabrik tepung 😄, apalagi kalian yang scholar pasti bisa bikin pabrik bertaraf multinasional. Salam sukses buat kalian semua
Kita harus bisa berperan sebagai agen kemajuan bangsa seperti pak ferry irwandi Indonesia Maju Indonesia Emas 2045 Untuk pak ferry mudah mudahan malaka project bisa membantu anak anak muda di seluruh Indonesia untuk produktif dan inovatif di berbagai bidang
Inti dari kekayaan, kebahagiaan dan kemakmuran adalah waktu. Jd pergunakan waktumu untuk sesuatu yang kau mau. Harusnya sampai disini kita semua paham.
Saya sekolah di kampung banget, di kalimantan barat dari kota pontianak butuh waktu 3 jam lagi untuk sampai ke lokasi,jalanan hanya bisa sepeda dan motor kiri kanan nya sungai,jaman saya listrik hanya hidup di jam 5 sore sampai jam 6 pagi,di kampung itu sekolah smp hanya 1 dan sy sekolah smpai kelas 2 Smp tp saya baca nya tidak terbata2 dan bahkan saya bisa buka usaha dan bisa menggaji karyawan S1
Tenang bro, ga harus buru2 menyampaikan idenya. Semoga semakin lancar public speakingnya, makin banyak diterima dan dilaksanakan ide baiknya. Keep up the good job, malaka project! ❤❤❤🎉🎉🎉
Maksud Ente Public Speaking nya Bung Ferry Buruk banget gtu? Bisa jadi kurang persiapan aja sih ini. Karena terbiasa lihat teks saat ngomong depan kamera.
@@youngmannn11 kewalahan dengerin? Enggak. Saya cuma berharap ferry tidak tergesa2 dalam menyampaikan sesuatu. Masa anda tidak sadar berapa kali ferry terbata2, terhenti atau salah ucap di video tersebut? Di detik ke 0:27 contohnya sudah ada salah ucap 'sumata', atau semisal di 9:40 sempat terhenti sejenak, atau semisal terbata2 di 10:13. Itu semua tidak mengurangi kualitas dari apa yang disampaikan, namun sekiranya hal2 tersebut bisa makin diperbaiki lagi, tentu penampilan ferry di publik akan semakin bagus. I wish him the best, and i wish him to be better.
@@fentariahari9020 untuk kategori pertama kali pidato dengan audien seperti itu sy rasa ini udah bagus banget si. walaupun kebanyakan konten beliau ini banyak monolog nya pasti tetep ada gugup nya. mungkin frekuensi untuk bicara di depan audiens nya aja yg harus di tambah .
merinding denger bapak ferry irwandi dengan lantangnya ia membicarakan pentingnya pendidikan di indonesia .. yang setuju @ferryIrwandi menjadi #MentriPendidikan "like" 👍
Penting2 doang yg dia omongin...dia ada pemaparan solusi yg dia sedang kerjakan gak si...selain di luar membangun chanel nya dia ...di bidang pendidikan deh misalnya...
Terharu dengan closing statement dr Tan Malaka, pas banget dengan kondisi kita saat ini. ❤ Tetap lah jd support knowledge. Sukses terus Ferry dan Malaka Project.🎉
Jika membahas ekonomi bang ferry sangat detail. Tapi pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan investasi" Untuk membangun untuk meresap lapangan kerja. Disini kita mempunyai tantangan tentang ijin untuk lahan untuk kita investasi dibidang ekonomi. Karena banyak hal yang dikorbankan dalam untuk memajukan bidang ekonomi. Jika terjadi sektorisasi pertumbuhan ekonomi maka akan sama aja hanya di daerah tersebut yang akan maju, sedangkan luas indonesia terpecah-pecah seperti sekarang umr yang tak merata jakarta dan daerah lain berbeda, saya setuju dengan bang ferry jika fundamental pendidikan kita harus diperbaiki, maka sdm untuk pengajarnya harus ditingkatkan, bagi saya pendidikan sama dengan kasih, memerlukan ketulusan untuk mengajar dan membimbing namun apakah pendidikan kita sudah seperti kasih, banyak sektor yang dikomersilkan banyak orang berkoar tentang pendidikan tapi mematok nominal untuk pendidikan tersebut. Pendidikan memerlukan empati dari setiap orang menurut saya karena tugas berat untuk membentuk generasi penerus. Mohon pencerahannya bang fery dan tim malaka
Menarik merespon bahwa Indonesia butuh lebih banyak diversifikasi ekspor, terutama yang bukan bahan mentah. Pertanyaannya bagaimana mengembangkan inovasi di bidang industri manufaktur yang sering dibahas dan didorong bang Ferry? Sedangkan Indonesia kadung ketinggalan jauh. Apa tidak sebaiknya Indonesia berfokus pada potensi terbanyak yang bisa dijual: budaya dan visual, seperti Amerika, Jepang dan Korea. Dari titik tolak itu mungkin kita bisa lebih mudah menjual produk makanan-minuman Indonesia: Indomie, Teh Sosro, Teh Pucuk Harum, Kopi Kenangan, mendorong Indomart dan Alfamart semakin banyak buka di luar Indonesia dan seterusnya. Kemarin baru saja nonton The Shadow Strays, ada adegan menarik yang masih jarang dieksplorasi film-film Indonesia: adegan makan. Pak Timo Tjahjanto cerdas banget bikin adegan makan bakso pas gerimis. Ini mengingatkan saya kenapa pas kecil jadi pengin nyoba Dorayaki karena nonton Doraemon, pengin kola, donat, burger, pizza karena nonton film padahal mustahil saat itu karena saya tinggal di kabupaten Kebumen. Saya rasa Indonesia belum mengoptimalkan potensi ini, mengenalkan makanan dan minuman Indonesia lewat film.
Sebelumnya Kopiko di k-drama, mungkin memang sebaiknya diperbanyak ya. Yuk bisa yuuk perbanyak adegan makan dan minum dengan detail yang menggiurkan di film Indonesia.
Perbanyak siswa2 indonesia yg mempelajari bidang STEM atau bisa jua perbanyak diaspora orang2 Indonesia. Memang ga lgsg sukses tp jika konsisten maka akan banyak keuntungan yg bisa diperoleh.
@@annakareninna4172 Iya, bahkan seingat saya di Naruto banyak sekali scene makan ramen, animasi Studio Ghibli juga banyak menampilkan makanan sehingga terlihat makin menggiurkan. Yang terbaru bakal rilis film drama Thailand dengan latar perkebunan durian, Paradise of Thorn.
@@syahelsouth3995 Secara teori oke banget, saya sangat setuju. Sejalan juga dengan saran pak Gita Wirjawan di EndGame, mendorong banyak anak muda keluar Indonesia memperdalam STEM di berbagai universitas top dan bekerja hingga top karir mereka di luar negeri. Tapi balik lagi ke realitas Indonesia, apakah masih mampu untuk kemudian mengejar pembangunan industrinya di dalam negeri? Berharap pada investasi asing, investor asing lebih memilih ke Vietnam. Dalam setahun ini tingkat PHK di Indonesia tinggi, terutama di Jawa Tengah. Pajak bakal dinaikan, otomatis bakal berpengaruh ke daya jangkau kelas menengah untuk mengakses pendidikan yang berkualitas, apalagi untuk sampai ke luar negeri, walapun banyak juga akses beasiswa. Tapi kembali lagi ke hal apa yang paling realistis untuk Indonesia saat ini, untuk pengembangan industri manufaktur dalam negeri kok saya pesimis ya.
nyeleweng dikit, tapi kalo dilihat dari sisi pragmatif, kebodohan ini bisa membuka peluang buat beberapa sisi(yang gak baik tentunya), di sisi konten kreator bisa jualan kebodohan lagi(yang dah banyak juga sebenernya), di sisi pekerjaan persaingan berkurang soalnya saingannya gini mayoritas(bagus gak bagus), dan di sisi pemerintah bahagia sekali generasi selanjutnya ini mudah disetir, entah disetir dari kebodohan ataupun duit karena urusan perut(bakal banyak orang miskin kedepannya).
Pendidikan vokasi sangat penting its true. Namun dalam dunia pendidikan realisasi pendidikan vokasi masih dipandang sebelah mata, program-progam pun banyak terfokus pada pendidikan sarjana, tidak bagi vokasi. Dan nyatanya lulusan vokasi, dipandang sebelah mata dalam dunia kerja. Miris terkadang😢
Orasi nya berasa nonton channel bang ferry secara langsung. btw, salfok dgn footage yg berasa familiar buat saya sbgai orang makassar trnyata bnr itu pantai losari 07:54
Akademisi_Masalah_Mencari referensi kemiripan_melakukan kalkulasi_membuat singkronisasi_membentuk kesimpulan menemukan Solusi. Bukan dengan cara, simpen mainan di meja kerja apalagi tak suka baca 😮😮😮
di indonesia ga pernah ada yang mau RISET. RISET SANGAT PENTING. dari riset kita tau harus bikin dan jual apa, dan ekspor apa, baru kemudian invest, dan terlebih, harus fokus ke riset dan pengembangan produk terebut. kalau produknya bagus, PASTI narik investment trus narik lapangan kerja. hal yang bagus diriset contohnya, renewable energy, quantum computing ai, robotics (hal yg cerah di masa depan pasti worth buat diriset).
"Nggak ada yang mau riset" itu adalah akibat. Sementara yang kudu dipecahin adalah penyebabnya. Menurut lo kenapa orang indonesia nggak mau riset? Nggak mau atau nggak mampu?
@@dipshidz mampu, kurikulum kuliah udah mampu buat riset, riset di univ lebih kenceng daripada negara, cuma negara gamau fasilitasi, jadi risetnya sebatas paper aja.
@@dipshidz bro orang kita pinter2 bro, terutama dari univ2 negeri sama luar negeri, cuma negaranya stuck aja, kenapa stuck, mahasiswa habis lulus ga diarahkan untuk bekerja ke teknologi tingkat tinggi karena perusahaannya gaada di indonesia, tapi malah disuruh ngurus hal dibawah kelasnya kaya maintenance mesin, padahal seharusnya bikin INOVASI
@@jameshernt3393 nah, berarti mereka nggak mau itu bukan karena males kan, tapi karena negara stuck wkwk gua mah sepakat. Kerusakan indonesia itu emang selalu karena penyelenggara negara kok, bukan warganya.
@@dipshidz iya bro bukan males emang gaada aja pemberdayaannya, banyak yg passion, ujung2nya jadi dosen. Semoga pak probowo dilantik hari ini, melek riset bro
Gue mau ngarang sedikit Pendidikan dasar yang perlu di pahami sebaiknya emang di lakukan di sekolah dasar dari kelas 1- kelas 5, dan ujian juga di lakukan di kelas 5, kalo mereka belum bisa lulus materi dasar ini, jangan takut untuk di tidak naikan kelas, nah nanti di kelas 6 masuk ketahap persiapan masuk SMP yakni memahami apa bakat,ketertarikan dan kelebihan masing2 siswa, nah di SMP ini kita udah mulai mebingbing para siswa buat mengasah kemampuan mereka masing2 dan diberikan wadah, di SMP nanti juga ada pendidikan dasar yang berkaitan dengan kognitif logika dan problem solving dengan pendekatan mengajar yang sederhana, nah tapi saya rasa ini bakalan berat, kalo GURU nya sendiri ga bisa apa apa, kesimpulannya mau ada kurikulum ini itu, program ini itu, kalo yang ngejalaninya guru yang honor nya 1ht sebulan di suruh ngerjain program dan di paksa untuk programnya berhasil si sama kaya judul koment gue, ngarang!! Perbaiki dulu kualitas guru, maka lihat hasilnya
@@hodamhirup banyak cara, gajih tinggi juga harus sesuai dengan kemampuan setiap guru, bisa dengan test masuk guru yang mungkin bisa lebih ketat, tau sendiri sekarang jadi guru itu semudah apa yang ga kompeten aja bisa jadi guru
Sangat setuju ❤❤❤❤, cara berpikir seperti anda lah yang akan membuat sistem pendidikan Indonesia menjadi maju. Tapi yang menyedihkan adalah justru rekan sejawat dan rekan satu profesi anda sendiri yang akan pertama kali akan menolak/menggugat pemikiran tersebut. Semoga kedepan ada lebih banyak guru yang mau merubah cara berpikir nya seperti anda. Peningkatan kualitas pendidikan Indonesia tidak bisa dilakikan hanya dengan menaikkan gaji Guru, tapi diperbaiki dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi guru secara bertahap. Serta melakukan seleksi yang ketat untuk profesi guru seperti halnya profesi dokter/ aktuaris/data scientist/software engineer. (untuk satu ini sepertinya sulit di lakukan 😓😓😓).
Congratsss tuk Bung Ferry, gw yakin lu gugup karna disaksikan oleh orang² hebat tpi gw salut lu berbicara panas dingin, keringat bercucuran tpi lu tetep berusaha tampil dengan percaya diri dan rileks dan tetep fokus dgn apa yg lu sampaikan serta jelas arah pembicaraannya, GOKSSSS🔥🔥🔥🔥
Pernyataan Ferry soal menurunkan ICOR dengan meningkatkan produktivitas terdengar teknis dan meyakinkan, namun ia mengabaikan tantangan-tantangan struktural yang lebih besar dalam perekonomian Indonesia. ICOR hanyalah salah satu indikator, dan tidak cukup hanya menurunkan ICOR tanpa melihat aspek-aspek lain seperti kebijakan fiskal, stabilitas mata uang, dan pengaruh eksternal seperti volatilitas harga komoditas.
Terus solusinya apa? dia menyampaikan berikut dengan contoh yg terjadi di negeri kita dengan negeri China & india.. bagaimana cara keluar dari permasalahan tsb. yaitu dengan Produktifitas.. Poin utama nya ada "Produktifitas" yg dimana itu menjadi pilar penting kita saat ini untuk bangkit.. Cara ini juga pernah di gunakan oleh Bj.Habibi keluar dari krisis ekonomi. Indikator dari setiap masalah bukan cuma soal teori.. tapi perlu ada nya research di lapangan seperti apa.. Kalo hanya berteori ya gampang.. tapi fakta di lapangan tidak akan 100% seperti yg ada pada teori.
@@michit311orang kaya elo yang bikin indonesia susah maju. Ngasih kritik itu KAGAK WAJIB ngasih solusi. Itu faktum berdiskusi. Kritik kudu ngasih solusi itu cuma propaganda fasisme orde baru supaya warga nggak usah/nggak berani membantah pemerintah.
@@dipshidzkritikan tidak perlu solusi memang, tapi kritikan yang bagus adalah kritikan yang membangun, objektif, bukan kritikan yang merendah-rendahkan
Bila kaum muda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat dan melakukan kerja kerja konkret, yang bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tidak ada sama sekali. Manusia manusia terdidik harus setidak-tidaknya, sekurang-kurangnya punya cukup martabat dan kesadaran sosial untuk memberikan kontribusi balik kepada masyarakat setelah sedemikan banyak masyarakat berikan ke kita semua - Tan Malaka
China bisa menjual produk kualitas sama / mirip dengan harga lebih murah karena.. ..antara lain 'resep dan teknologi produksi' dari beberapa produk yang 'kualitasnya sama' sudah mereka ketahui dan miliki. Dengan kata lain: Mereka mengetahui rahasia produksi banyak produk yang diproduksi di China.
Ketika aku nonton video ini dengan editan yang udah ditambahkan, dari yang awalnya orasi ilmiah jadi berasa nonton docuvlog. Yang biasa nonton video bang Ferry pasti ngerasa kalo cara pembawaannya mirip sama di konten-konten di channel youtubenya bang Ferry. Dengan kata lain sebenernya bang Ferry sering buat orasi ilmiah, cuma beda tempat dan bentuk penyampaian aja 😂. Mantabb bang, semoga orasinya bisa bermanfaat dan jadi pertimbangan banyak pihak untuk berkontribusi memajukan Indonesia
wah gila!!! ini orasinya keren banget sih, dibuka dengan masalah, diisi dengan penjabaran dan solusi, lalu ditutup dengan kata kata yang menyentuh hati dari Tan Malaka. Sumpah, pas denger kata kata Tan Malaka yang disampein ama bang Ferry, rasanya pengen netesin air mata karena gua sebagai mahasiswa merasa disindir🥲
Menurut gw ya ada benarnya, cuma sepertinya kasus di Indonesia lebih kompleks dah, kayak benang kusut. Untuk jawab mengapa anak-anak sekarang gak bisa jawab soal wawasan umum kita harus diajak muter-muter ke ranah ekonomi dunia dulu baru tuntutan kepada bidang pendidikan. Panjang bgt rek!. Coba dipikirkan bersama lantas kurikulum seperti apa dan implementasinya sehingga menjawab masalah di awal? mari adu gagasan, bukan adu nasib ya.
Mungkin jika diadakan apresiasi terhadap karya berbasis teknologi, sains,bukan seni. Dengan nilai apresiasi yang menggiurkan, mungkin akan menjadi daya tarik bagi generasi generasi kita, untuk semangat belajar, untuk membuat sesuatu yang revolusioner. Mulai dari uang yang banyak, perlindungan hukum, dan juga kemudahan mengakses apapun yang dibutuhkan untuk mendukung project yang dilakukan. Pasti banyak yang tertarik. Karena, sejauh yang saya temukan,anak anak kita,malas belajar, karena tidak ada kelanjutan atas apa yang dipelajarinya. Toh , kalo mau masuk kerja, yang ditanya, syaratnya tidak terlalu sulit, cuma lulusan minimal SMA, usia masih muda 18 sampai 25 tahun. Dan yang dikerjakan juga, belum tentu menuntut keahlian yang dipelajarinya selama sekolah.
Menurut q, yg perlu dilakukan menjadikan negara kita industri nya maju,, bwt motor listrik sepeda listrik yg benar" bwtan dlm negri. Knapa?, karena bwt nya simpel, gir" nya gx rumit,. bicara masalah batre ini yg pro contra, tp kalok kita ekspor produk nikel mentah lalu impor kendaraan bwtan cina k sini itu rugi nya puluhan kali lipat. Pertambangan logam pembuat batre menurut q lanjut ya, jika sampai produk akhir berapa batre, ya pelan" kita perbaiki ekosistem lgi,.. Kalok tidak cpt ya ketinggalan seperti saat ini.
Setelah seorang memahami AKSARA maka selanjutnya belajar BAHASA, setelah BAHASA dikuasai kemudian belajar SASTRA, setelah SASTRA dikuasai baru masuk ke FILOSOFI.
gw pny pemikiran yang sama bang, tp uda komplit disampaikan sama lu. ky Vietnam lompatan improvement keliatan bgt, Indonesia kenapa lamat bgt ya, ada pengaruh karena elit politik lbh mikirin kepentingan giolongan mrk sndiri?
Lah terus kenapa kalau dia alumni stan??,, gak cocok dan gak bisa rupanya jadi menteri pendidikan,? Apakah harus org latar belakang pendidikan yang bole? Aku suka pola pikir ferry.
Ya lebih tepatnya dia di bidang perekonomian, keuangan, dibanding di bidang pendidikan . Biar lebih maksimal kemampuan yg dia punya di terapkan ke bidang nya.
Disaat dikalangan kaum terpelajar sering kali menanamkan pemikiran agar hidup bermanfaat dirngah masyarakt..di sisi yg lain tokoh2 politik menggambarkan kesewenang2an dan saling menjilat demi kekuasaan dan kepentingan ekonomi partai masing2. 😢
Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran atau apa saja bila pada akhirnya ketika ia pulang ke daerahnya lalu berkata : Di sini aku merasa asing dan sepi! - Sajak Seonggok Jagung, Willy Rendra -
Coba kasih contoh nyata dong mas ferry dalam hal inovasi dan produktivitas, kalo cuma orasi doang mah mardigu wowik juga bisa, coba bikin bisnis kaya elon musk gt,baru itu ril.
Muncul problem lain ketika masyarakat terdidik dan terpelajar turun untuk bersentuhan dengan masyarakat untuk menangkap masalah-masalah akar rumput. Salah satunya adalah "dipaido" alias disangkal. Propaganda demonisasi dan villainisasi pemerintah terhadap institusi pendidikan begitu menyedihkan hingga seorang yang punya kompetensi dan ilmu dalam merumuskan solusi konkret dibilang "ah teori!". Hal ini juga diperparah oleh institusi-institusi pendidikan agama super konservatif yang turut mendemonisasi dan memvillainisasi pendidikan formal sebagai "ilmu duniawi". Padahal mereka lupa, bahwa ilmu tata cara mereka sembahyang juga merupakan ilmu duniawi.
Anak SMA ga tau garut di propinsi mana tinggal dikasih tahu seketika ia tahu. Tapi yg diperlukan bukan itu...anak2 kita musti tahu harus ngapain garut itu...kalo cm pengetahuan hapalan ala RPUL ayok sekolah hapalan tebak tebakan aja...trus dikeluarin disoal UN...lalu selanjutnya kita sudah bisa membuat apa???
Tapi bang, terlalu banyak pemain juga di negri ini Sebenarnya bukannya Indonesia minim inovasi, tetapi lebih ke regulasi dan birokrasi yang menghalangi inovasi itu sendiri, menurut saya bisa dibilang, kita sengaja dibuat agar tidak produktif dan minim inovasi dan menjadi kosnumtif Ambil contoh, banyak kok anak muda yg kreatif, memanfaatkan bahan dari alam untuk teknologi, atau ambil lah contohnya bikin kendaraan ramah lingkungan dengan bahan bakar yang tersedia di alam misalkan, kalau sampai berhasil jadi, yang gak terima banyak... seperti daeler motor, importir kendaraan, bahkan hingga penjual bahan bakar, makanya setiap ada inovasi pasti langsung di cut, jangankan mau dibiayai utk riset, kentara ada inovasi aja dibungkam dengan berbagai cara, bagaimana mau berkembang kalau raksasa-raksasa yg memonopoli di negara ini tidak mau tersaingi dan hanya mau untung sendiri? Makanya negara gak mau jor joran utk ngeluarin biaya riset, mungkin agar raksasa-raksasa yang "bermain" tidak bisa disaingi Banyak kok contoh-contoh dari yg saya maksud, kalau tidak salah dulu sempat ada berita, TV rakitan sendiri dari bapak yg hanya lulusan SD disita dan dibakar, hanya karena bapak tersebut tidak tahu aturan untuk menjual TV, pertanyaannya kenapa harus dibakar? kan bisa hanya disita saja, lalu berikan pemahaman mengenai aturan dan regulasi, lalu biayai risetnya (apakah importir elektronik takut tersaingi produk lokal?) Tetapi tentu, dasar dari inovasi dan produktifitas itu pendidikan seperti yang Bang Ferry sebutkan agar setidaknya "tau", benahi pendidikan mulai usia dini, lalu benahi "sistem" dan "regulasi", dan "birokrasi" yang korup di negara ini
“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali"
― Tan Malaka, Madilog
hiduplah, bersenang-senanglah, dan bekerjalah!
rispek total sama ketua umum parpol malaka
@@sulhanfuadi hhhhh ,menyia nyiakan waktu,biaya , dan pikiran.
Sangat setuju dengan Tan Malaka.
gw kok nangkepnya kalo sampe itu kejadian brarti orangnya sombong brarti gk mau bergaul ama yg dibawahnya mereka?
halo
Itu bukan "dan hanya memiliki cita-cita sederhana" Tapi " yang hanya memiliki cita-cita sederhana"
Bang, saya guru. Saya akan sampaikan hal ini ke murid-murid saya.
Yok para guru, bantu teman-teman malaka project merealisasikan mimpinya!
Sip
Dimulai dengan suruh baca karya Tan Malaka dulu aja...
@@dipshidzkejauhan bang. Karna skrg kita sudah masuk kenjurang bukan di pinggirnjurang. Alangkah baiknya di sekolah dibiasakan dl baca buku nya. Nah kalau sdh tumbuh baru lah anak2 diarahkan. Tp untuk siswa/siswi yg sudah meemiliki pemikiran2 yg mumpuni bagusnya ya langsung dikasih buku yg lumayan berat dgn catatan di bimbing juga hehe
@@dipshidz berat bang, untuk anak-anak yang sudah terlanjur tak bisa memahami apa yang mereka baca, itu berat.
kita perlu perkuat dasarnya lagi sebelum masuk ke madilog
@@dipshidz jangan, karena nanti bisa disalah artikan. Lebih baik cari bacaan yang lebih relevan dengan anak2 sekolah Indonesia
Kemarin gw liat kuliah umum dr. Tirta tentang bisnis, skg nyimak kuliah umum Bang Ferry. Mantaappppp
Saya malah langsung, dr kuliah umum dr tirta di itb, selesai langsung ke sini.
India pada bidang teknologi dan IT emang keren sih, saya sempat mencoba freelance pada salah satu website (Fiver), hampir semua isinya orang India, tapi ya begitulah masih banyak orang Indonesia melihat India sebagai negara jorok (Streetfood), padahal dibalik itu semua ada beberapa aspek yang lebih unggul dibandingkan negara kita tercinta 😅
Setuju Bang! Saya yang juga baru nyobain ke fiver sma upwork kebanyakan orang India. Portonya keren-keren lagi wkwk
bener nih, beberapa tutorial react, nextjs dll. banyak tuh dari india. gampang di ngertiin lagi english mereka
Salah satu andalan video tutorial/ilmu pengetahuan adalah dari india yg to the point ga basbisbus, india the real punya 2 sisi ("joroknya" dan "jago IT-nya")
Indo juga gitu cuma kurang sadar aja liat tu yang ngemis online di tiktok a tau yang live joget😂
Ada beberapa faktor X kenapa banyak orang india di bidang IT.
1. Populasi mereka seabrek. 17% manusia di bumi tuh orang india doang.
2. Mereka fasih bahasa inggris.
3. Bekerja di IT adalah cara paling cepat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan.
4. Bayaran mereka jauh lebih rendah dibanding negara lain.
5. Negara men-support lewat fasilitas dan kurikulum.
Dah, jangan bandingin sama indonesia. Jauh banget.
Bang, suatu saat, saya akan memberi orasi ilmiah itu! Persis sama seperti abang!
Terimakasih bung fer anda telah mewakili anak 2 muda yg masih & tetap optimis agar dapat melihat bangsa dan negara ini maju dengan perjuangannya sendiri, semoga idealismenya yg seperti tetap sampai tarikan nafas terakhir. Saya yakin akan sampai pada waktunya nanti bangsa ini akan benar2 menjadi bangsa yg maju, adil & makmur.
salut dan luar biasa ketuaku... semoga pak ketua tak pernah lelah memberi edukasi dan informasi bagi kami semua..
Malaka project...THE NEXT PEJUANG REVOLUSI NEW ERA.
Jika inefisiensi dalam pembangunan dapat diminimalkan, maka anggaran untuk research dan peningkatan kualitas pendidikan dapat lebih ditingkatkan yang akhirnya dapat meningkatkan inovasi dan produktivitas bangsa.
bekerjalah guys , berwirausaha, gw aja yang gak school bisa punya pabrik tepung 😄, apalagi kalian yang scholar pasti bisa bikin pabrik bertaraf multinasional. Salam sukses buat kalian semua
Sukses terus bang
Kita harus bisa berperan sebagai agen kemajuan bangsa seperti pak ferry irwandi
Indonesia Maju
Indonesia Emas 2045
Untuk pak ferry mudah mudahan malaka project bisa membantu anak anak muda di seluruh Indonesia untuk produktif dan inovatif di berbagai bidang
Yang Uncut Version dong bang Ferr, Orasi2 seperti ini sangat membuka pikiran, sehat dan bahagia terus bang ferr
Ada di Live channel Universitas Sumatera Utara 1:26.00
Inti dari kekayaan, kebahagiaan dan kemakmuran adalah waktu. Jd pergunakan waktumu untuk sesuatu yang kau mau. Harusnya sampai disini kita semua paham.
Oke first time gw liat Bang Ferry rapi...oke...
Sukses Bang Ferry. Teruslah memberikan edukasi dalam konten-konten-Nya bersama teman-teman Malaka Project. Sangat inspiratif🙏
Saya sekolah di kampung banget, di kalimantan barat dari kota pontianak butuh waktu 3 jam lagi untuk sampai ke lokasi,jalanan hanya bisa sepeda dan motor kiri kanan nya sungai,jaman saya listrik hanya hidup di jam 5 sore sampai jam 6 pagi,di kampung itu sekolah smp hanya 1 dan sy sekolah smpai kelas 2 Smp tp saya baca nya tidak terbata2 dan bahkan saya bisa buka usaha dan bisa menggaji karyawan S1
Tenang bro, ga harus buru2 menyampaikan idenya.
Semoga semakin lancar public speakingnya, makin banyak diterima dan dilaksanakan ide baiknya.
Keep up the good job, malaka project! ❤❤❤🎉🎉🎉
Maksud Ente Public Speaking nya Bung Ferry Buruk banget gtu?
Bisa jadi kurang persiapan aja sih ini. Karena terbiasa lihat teks saat ngomong depan kamera.
Di aku malah play 1.25 speed. Karena bagiku kurang cepet 😅
Publik speaking dia udh bagus banget, mungkin Anda aja yg kewalahan dengerin😂
@@youngmannn11 kewalahan dengerin? Enggak. Saya cuma berharap ferry tidak tergesa2 dalam menyampaikan sesuatu.
Masa anda tidak sadar berapa kali ferry terbata2, terhenti atau salah ucap di video tersebut? Di detik ke 0:27 contohnya sudah ada salah ucap 'sumata', atau semisal di 9:40 sempat terhenti sejenak, atau semisal terbata2 di 10:13. Itu semua tidak mengurangi kualitas dari apa yang disampaikan, namun sekiranya hal2 tersebut bisa makin diperbaiki lagi, tentu penampilan ferry di publik akan semakin bagus.
I wish him the best, and i wish him to be better.
@@fentariahari9020 untuk kategori pertama kali pidato dengan audien seperti itu sy rasa ini udah bagus banget si.
walaupun kebanyakan konten beliau ini banyak monolog nya pasti tetep ada gugup nya. mungkin frekuensi untuk bicara di depan audiens nya aja yg harus di tambah .
Yoo nakama ,komandan pasukan revolusi sudah hampir memasuki marijoa ..kita tunggu kelanjutan-nya, btw minggu depan libur #admin_anoboy ..wkwk
Akhirnya, mudah mudahan tenryubito fufufafa ketar ketir melihat situasi ini wkwkw
Joshh
Ura......
Tenryuubito mencret
Marijoa bukannya di IKN ya? 🤔
merinding denger bapak ferry irwandi dengan lantangnya ia membicarakan pentingnya pendidikan di indonesia .. yang setuju @ferryIrwandi menjadi #MentriPendidikan "like" 👍
Penting2 doang yg dia omongin...dia ada pemaparan solusi yg dia sedang kerjakan gak si...selain di luar membangun chanel nya dia ...di bidang pendidikan deh misalnya...
Silahkan cari tau sudah berapa orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari MALAKA PROJECT?
@@nurrahayuunpam9567 mending cek dulu founder malaka project dan kegiatannya , dari pada komen doang tanpa mikir, keliatan BodHnya
Kurangin2 sikap yang dikit2 memuja ketokohan kaya gini. Yang penting itu adalah (persebaran) ide, gagasan, ilmu, bukan manusianya.
Setidaknya dia ada kontribusi.. bukan bacot doang
Gockil cas ces coss tanpa liat teks trs.. Bang Fery emang keren Lu Bang hrs jdi minimal Wamen sih harusnya
Tetap butuh teks, dan dia liat teks, agar tetap terstruktur.
@@egichandra3719 iya Gw tau tpi gk kya Mulyono full baca..
Terharu dengan closing statement dr Tan Malaka, pas banget dengan kondisi kita saat ini. ❤ Tetap lah jd support knowledge. Sukses terus Ferry dan Malaka Project.🎉
sehat2 terus dan bantu cerdaskan kehidupan bangsa lewat channel anda bang fery
Orasi terbaik yang pernah saya dengar untuk menuju Indonesia emas🎉 sampe merinding saya dengernya
Semoga negara ini mnjadi sperti apa yg diharapkan bung fery dan kita semua❤
Benar sekali... saya pedagang umkm... semenjak banyak judol... pembeli sangat berpengaruh menjadi berkurang
Jika membahas ekonomi bang ferry sangat detail. Tapi pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan investasi" Untuk membangun untuk meresap lapangan kerja. Disini kita mempunyai tantangan tentang ijin untuk lahan untuk kita investasi dibidang ekonomi. Karena banyak hal yang dikorbankan dalam untuk memajukan bidang ekonomi. Jika terjadi sektorisasi pertumbuhan ekonomi maka akan sama aja hanya di daerah tersebut yang akan maju, sedangkan luas indonesia terpecah-pecah seperti sekarang umr yang tak merata jakarta dan daerah lain berbeda, saya setuju dengan bang ferry jika fundamental pendidikan kita harus diperbaiki, maka sdm untuk pengajarnya harus ditingkatkan, bagi saya pendidikan sama dengan kasih, memerlukan ketulusan untuk mengajar dan membimbing namun apakah pendidikan kita sudah seperti kasih, banyak sektor yang dikomersilkan banyak orang berkoar tentang pendidikan tapi mematok nominal untuk pendidikan tersebut. Pendidikan memerlukan empati dari setiap orang menurut saya karena tugas berat untuk membentuk generasi penerus. Mohon pencerahannya bang fery dan tim malaka
Menarik merespon bahwa Indonesia butuh lebih banyak diversifikasi ekspor, terutama yang bukan bahan mentah. Pertanyaannya bagaimana mengembangkan inovasi di bidang industri manufaktur yang sering dibahas dan didorong bang Ferry? Sedangkan Indonesia kadung ketinggalan jauh.
Apa tidak sebaiknya Indonesia berfokus pada potensi terbanyak yang bisa dijual: budaya dan visual, seperti Amerika, Jepang dan Korea. Dari titik tolak itu mungkin kita bisa lebih mudah menjual produk makanan-minuman Indonesia: Indomie, Teh Sosro, Teh Pucuk Harum, Kopi Kenangan, mendorong Indomart dan Alfamart semakin banyak buka di luar Indonesia dan seterusnya.
Kemarin baru saja nonton The Shadow Strays, ada adegan menarik yang masih jarang dieksplorasi film-film Indonesia: adegan makan. Pak Timo Tjahjanto cerdas banget bikin adegan makan bakso pas gerimis. Ini mengingatkan saya kenapa pas kecil jadi pengin nyoba Dorayaki karena nonton Doraemon, pengin kola, donat, burger, pizza karena nonton film padahal mustahil saat itu karena saya tinggal di kabupaten Kebumen. Saya rasa Indonesia belum mengoptimalkan potensi ini, mengenalkan makanan dan minuman Indonesia lewat film.
Sebelumnya Kopiko di k-drama, mungkin memang sebaiknya diperbanyak ya. Yuk bisa yuuk perbanyak adegan makan dan minum dengan detail yang menggiurkan di film Indonesia.
Perbanyak siswa2 indonesia yg mempelajari bidang STEM atau bisa jua perbanyak diaspora orang2 Indonesia. Memang ga lgsg sukses tp jika konsisten maka akan banyak keuntungan yg bisa diperoleh.
@@annakareninna4172 Iya, bahkan seingat saya di Naruto banyak sekali scene makan ramen, animasi Studio Ghibli juga banyak menampilkan makanan sehingga terlihat makin menggiurkan. Yang terbaru bakal rilis film drama Thailand dengan latar perkebunan durian, Paradise of Thorn.
@@syahelsouth3995 Secara teori oke banget, saya sangat setuju. Sejalan juga dengan saran pak Gita Wirjawan di EndGame, mendorong banyak anak muda keluar Indonesia memperdalam STEM di berbagai universitas top dan bekerja hingga top karir mereka di luar negeri. Tapi balik lagi ke realitas Indonesia, apakah masih mampu untuk kemudian mengejar pembangunan industrinya di dalam negeri? Berharap pada investasi asing, investor asing lebih memilih ke Vietnam. Dalam setahun ini tingkat PHK di Indonesia tinggi, terutama di Jawa Tengah. Pajak bakal dinaikan, otomatis bakal berpengaruh ke daya jangkau kelas menengah untuk mengakses pendidikan yang berkualitas, apalagi untuk sampai ke luar negeri, walapun banyak juga akses beasiswa. Tapi kembali lagi ke hal apa yang paling realistis untuk Indonesia saat ini, untuk pengembangan industri manufaktur dalam negeri kok saya pesimis ya.
Bukannya pemerintah juga sudah menganjurkan untuk tdk ekspor barang mentah klo bsa setenah jadi
Benar Itu IQ78 sungguh mengenaskan
nyeleweng dikit, tapi kalo dilihat dari sisi pragmatif, kebodohan ini bisa membuka peluang buat beberapa sisi(yang gak baik tentunya), di sisi konten kreator bisa jualan kebodohan lagi(yang dah banyak juga sebenernya), di sisi pekerjaan persaingan berkurang soalnya saingannya gini mayoritas(bagus gak bagus), dan di sisi pemerintah bahagia sekali generasi selanjutnya ini mudah disetir, entah disetir dari kebodohan ataupun duit karena urusan perut(bakal banyak orang miskin kedepannya).
Saya bersama, di jalan revolusi
Pendidikan vokasi sangat penting its true. Namun dalam dunia pendidikan realisasi pendidikan vokasi masih dipandang sebelah mata, program-progam pun banyak terfokus pada pendidikan sarjana, tidak bagi vokasi. Dan nyatanya lulusan vokasi, dipandang sebelah mata dalam dunia kerja. Miris terkadang😢
Bener2 belajar dr orasi umum Pak Ferry 🙏
Thanks a lot Pak Ferry
Orasi nya berasa nonton channel bang ferry secara langsung. btw, salfok dgn footage yg berasa familiar buat saya sbgai orang makassar trnyata bnr itu pantai losari 07:54
Wow.. luar biasa Pak @irwandiferry
Akademisi_Masalah_Mencari referensi kemiripan_melakukan kalkulasi_membuat singkronisasi_membentuk kesimpulan menemukan Solusi. Bukan dengan cara, simpen mainan di meja kerja apalagi tak suka baca 😮😮😮
Semangat restorasi ❤
di indonesia ga pernah ada yang mau RISET. RISET SANGAT PENTING. dari riset kita tau harus bikin dan jual apa, dan ekspor apa, baru kemudian invest, dan terlebih, harus fokus ke riset dan pengembangan produk terebut. kalau produknya bagus, PASTI narik investment trus narik lapangan kerja. hal yang bagus diriset contohnya, renewable energy, quantum computing ai, robotics (hal yg cerah di masa depan pasti worth buat diriset).
"Nggak ada yang mau riset" itu adalah akibat. Sementara yang kudu dipecahin adalah penyebabnya. Menurut lo kenapa orang indonesia nggak mau riset? Nggak mau atau nggak mampu?
@@dipshidz mampu, kurikulum kuliah udah mampu buat riset, riset di univ lebih kenceng daripada negara, cuma negara gamau fasilitasi, jadi risetnya sebatas paper aja.
@@dipshidz bro orang kita pinter2 bro, terutama dari univ2 negeri sama luar negeri, cuma negaranya stuck aja, kenapa stuck, mahasiswa habis lulus ga diarahkan untuk bekerja ke teknologi tingkat tinggi karena perusahaannya gaada di indonesia, tapi malah disuruh ngurus hal dibawah kelasnya kaya maintenance mesin, padahal seharusnya bikin INOVASI
@@jameshernt3393 nah, berarti mereka nggak mau itu bukan karena males kan, tapi karena negara stuck wkwk gua mah sepakat. Kerusakan indonesia itu emang selalu karena penyelenggara negara kok, bukan warganya.
@@dipshidz iya bro bukan males emang gaada aja pemberdayaannya, banyak yg passion, ujung2nya jadi dosen. Semoga pak probowo dilantik hari ini, melek riset bro
Di sini bang kayak profesor dari money heist, dari penampilan sampai kepintaran 🔛🔝
Nahhh bener bgt... Benar2 menyala 🔥
Pantes, kayak pernah liat mirip siapa gitu, tapi lupa. Ternyata mirip Prof Money Heist
@@pututpujianto4206Emang bang Ferry suka bet ama series itu, Emang mirip si kadang style rambutnya berantakan kadang rapi
Gue mau ngarang sedikit
Pendidikan dasar yang perlu di pahami sebaiknya emang di lakukan di sekolah dasar dari kelas 1- kelas 5, dan ujian juga di lakukan di kelas 5, kalo mereka belum bisa lulus materi dasar ini, jangan takut untuk di tidak naikan kelas, nah nanti di kelas 6 masuk ketahap persiapan masuk SMP yakni memahami apa bakat,ketertarikan dan kelebihan masing2 siswa, nah di SMP ini kita udah mulai mebingbing para siswa buat mengasah kemampuan mereka masing2 dan diberikan wadah, di SMP nanti juga ada pendidikan dasar yang berkaitan dengan kognitif logika dan problem solving dengan pendekatan mengajar yang sederhana, nah tapi saya rasa ini bakalan berat, kalo GURU nya sendiri ga bisa apa apa, kesimpulannya mau ada kurikulum ini itu, program ini itu, kalo yang ngejalaninya guru yang honor nya 1ht sebulan di suruh ngerjain program dan di paksa untuk programnya berhasil si sama kaya judul koment gue, ngarang!! Perbaiki dulu kualitas guru, maka lihat hasilnya
@@putrayudiss Dangan cara sperti apa? Naikin gajih nya?
@@hodamhirup banyak cara, gajih tinggi juga harus sesuai dengan kemampuan setiap guru, bisa dengan test masuk guru yang mungkin bisa lebih ketat, tau sendiri sekarang jadi guru itu semudah apa yang ga kompeten aja bisa jadi guru
@@putrayudiss sipa yang mau mengawasinya Pak?
Skarang stelah semua itu selesai, lantas langkah apa lagi?
@@hodamhirup ngomong apa pa
Sangat setuju ❤❤❤❤, cara berpikir seperti anda lah yang akan membuat sistem pendidikan Indonesia menjadi maju. Tapi yang menyedihkan adalah justru rekan sejawat dan rekan satu profesi anda sendiri yang akan pertama kali akan menolak/menggugat pemikiran tersebut. Semoga kedepan ada lebih banyak guru yang mau merubah cara berpikir nya seperti anda. Peningkatan kualitas pendidikan Indonesia tidak bisa dilakikan hanya dengan menaikkan gaji Guru, tapi diperbaiki dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi guru secara bertahap. Serta melakukan seleksi yang ketat untuk profesi guru seperti halnya profesi dokter/ aktuaris/data scientist/software engineer. (untuk satu ini sepertinya sulit di lakukan 😓😓😓).
Paparan Ide Bung Ferry bagus 👍,
Karna problem utama negeri ini adalah korupsi yg mengakar
Congratsss tuk Bung Ferry, gw yakin lu gugup karna disaksikan oleh orang² hebat tpi gw salut lu berbicara panas dingin, keringat bercucuran tpi lu tetep berusaha tampil dengan percaya diri dan rileks dan tetep fokus dgn apa yg lu sampaikan serta jelas arah pembicaraannya, GOKSSSS🔥🔥🔥🔥
Pernyataan Ferry soal menurunkan ICOR dengan meningkatkan produktivitas terdengar teknis dan meyakinkan, namun ia mengabaikan tantangan-tantangan struktural yang lebih besar dalam perekonomian Indonesia. ICOR hanyalah salah satu indikator, dan tidak cukup hanya menurunkan ICOR tanpa melihat aspek-aspek lain seperti kebijakan fiskal, stabilitas mata uang, dan pengaruh eksternal seperti volatilitas harga komoditas.
Terus solusinya apa?
dia menyampaikan berikut dengan contoh yg terjadi di negeri kita dengan negeri China & india.. bagaimana cara keluar dari permasalahan tsb. yaitu dengan Produktifitas.. Poin utama nya ada "Produktifitas" yg dimana itu menjadi pilar penting kita saat ini untuk bangkit.. Cara ini juga pernah di gunakan oleh Bj.Habibi keluar dari krisis ekonomi. Indikator dari setiap masalah bukan cuma soal teori.. tapi perlu ada nya research di lapangan seperti apa.. Kalo hanya berteori ya gampang.. tapi fakta di lapangan tidak akan 100% seperti yg ada pada teori.
Dan jgn lupa soal pemberantasan korupsi
@@michit311orang kaya elo yang bikin indonesia susah maju. Ngasih kritik itu KAGAK WAJIB ngasih solusi. Itu faktum berdiskusi. Kritik kudu ngasih solusi itu cuma propaganda fasisme orde baru supaya warga nggak usah/nggak berani membantah pemerintah.
@@dipshidzkritikan tidak perlu solusi memang, tapi kritikan yang bagus adalah kritikan yang membangun, objektif, bukan kritikan yang merendah-rendahkan
@@faizrijeki kelas bang
Bila kaum muda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat dan melakukan kerja kerja konkret, yang bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tidak ada sama sekali.
Manusia manusia terdidik harus setidak-tidaknya, sekurang-kurangnya punya cukup martabat dan kesadaran sosial untuk memberikan kontribusi balik kepada masyarakat setelah sedemikan banyak masyarakat berikan ke kita semua - Tan Malaka
China bisa menjual produk kualitas sama / mirip dengan harga lebih murah karena..
..antara lain 'resep dan teknologi produksi' dari beberapa produk yang 'kualitasnya sama' sudah mereka ketahui dan miliki.
Dengan kata lain: Mereka mengetahui rahasia produksi banyak produk yang diproduksi di China.
menambahkan 13:59
*konteks komentar saya: produk teknologi tinggi seperti ponsel pintar.
Yg terjadi :
1. Kalian ga nonton fullscreen
2. Kalian scrolling kolom komentar
3. Kalian membaca komentarku
mantap, lu visioner bisa menganalisis behavior manusia. dan gw salah satu korbannya
iyaa lg
4. Itulah hobby saya
Saya mencoba mengurangi habit seperti ini, konsentrasi bikin menurun lama2
Bang Fery Irawandi keren banget,, setuju saya rasa bubg Tomo, Ki hajar Dewantara, tan Malaka bisa di lihat dari Fery Irawandi,, patut di apresiasi
Ketika aku nonton video ini dengan editan yang udah ditambahkan, dari yang awalnya orasi ilmiah jadi berasa nonton docuvlog. Yang biasa nonton video bang Ferry pasti ngerasa kalo cara pembawaannya mirip sama di konten-konten di channel youtubenya bang Ferry. Dengan kata lain sebenernya bang Ferry sering buat orasi ilmiah, cuma beda tempat dan bentuk penyampaian aja 😂. Mantabb bang, semoga orasinya bisa bermanfaat dan jadi pertimbangan banyak pihak untuk berkontribusi memajukan Indonesia
Kita harus bisa memahaminya agar tercipta Indonesia emas
Yokkk semangat bersuara ..
Jangan sampai Garut pindah lagi ke-Eropa untuk kedua kalinya ..
🤦🏻♂️
.
Semangat bang Fery
wah gila!!! ini orasinya keren banget sih, dibuka dengan masalah, diisi dengan penjabaran dan solusi, lalu ditutup dengan kata kata yang menyentuh hati dari Tan Malaka. Sumpah, pas denger kata kata Tan Malaka yang disampein ama bang Ferry, rasanya pengen netesin air mata karena gua sebagai mahasiswa merasa disindir🥲
FERRY IRWANDI LET'S FLY HIGHER :)
dag dig dug nervous bicara depan publik nervous pol.. bicara belibet, mugkin sambil nyebat bisa berkurang nervous n belibet nya 👍
Menurut gw ya ada benarnya, cuma sepertinya kasus di Indonesia lebih kompleks dah, kayak benang kusut. Untuk jawab mengapa anak-anak sekarang gak bisa jawab soal wawasan umum kita harus diajak muter-muter ke ranah ekonomi dunia dulu baru tuntutan kepada bidang pendidikan. Panjang bgt rek!. Coba dipikirkan bersama lantas kurikulum seperti apa dan implementasinya sehingga menjawab masalah di awal? mari adu gagasan, bukan adu nasib ya.
Bang Ferry lu idola gw 🔥🔥🔥
Mungkin jika diadakan apresiasi terhadap karya berbasis teknologi, sains,bukan seni.
Dengan nilai apresiasi yang menggiurkan, mungkin akan menjadi daya tarik bagi generasi generasi kita, untuk semangat belajar, untuk membuat sesuatu yang revolusioner.
Mulai dari uang yang banyak, perlindungan hukum, dan juga kemudahan mengakses apapun yang dibutuhkan untuk mendukung project yang dilakukan.
Pasti banyak yang tertarik.
Karena, sejauh yang saya temukan,anak anak kita,malas belajar, karena tidak ada kelanjutan atas apa yang dipelajarinya.
Toh , kalo mau masuk kerja, yang ditanya, syaratnya tidak terlalu sulit, cuma lulusan minimal SMA, usia masih muda 18 sampai 25 tahun.
Dan yang dikerjakan juga, belum tentu menuntut keahlian yang dipelajarinya selama sekolah.
Sayang nya hal semacam ini tidak relevan di negara yang korup. Yang ada 90% apresiasi nya jatuh ke orang titipan
bisa sekeren itu ya, intonasi pengucapan pas saat Ending Narasi, GGWP
Hebat banget ❤❤❤
Ferry Irwandi for wakil menteri pendidikan tinggi
seperti melihat the profesor di lacasa de papel, tp ini dalam konteks lain,,, selalu keren abang satu ini
salam masyarakat baru 🔥🔥🔥
GOD BLESS MALAKA PROJECT🔥🙏🏾
Menurut q, yg perlu dilakukan menjadikan negara kita industri nya maju,, bwt motor listrik sepeda listrik yg benar" bwtan dlm negri. Knapa?, karena bwt nya simpel, gir" nya gx rumit,. bicara masalah batre ini yg pro contra, tp kalok kita ekspor produk nikel mentah lalu impor kendaraan bwtan cina k sini itu rugi nya puluhan kali lipat. Pertambangan logam pembuat batre menurut q lanjut ya, jika sampai produk akhir berapa batre, ya pelan" kita perbaiki ekosistem lgi,.. Kalok tidak cpt ya ketinggalan seperti saat ini.
Setelah seorang memahami AKSARA maka selanjutnya belajar BAHASA, setelah BAHASA dikuasai kemudian belajar SASTRA, setelah SASTRA dikuasai baru masuk ke FILOSOFI.
gw pny pemikiran yang sama bang, tp uda komplit disampaikan sama lu. ky Vietnam lompatan improvement keliatan bgt, Indonesia kenapa lamat bgt ya, ada pengaruh karena elit politik lbh mikirin kepentingan giolongan mrk sndiri?
Revolusi Pendidikan!!!!
respect 🔥
Letsss gooo 🔥🔥
Coba masuk ranah pesantren pak..
Santri juga butuh nutrisi seperti ini
Minta ke si Yaqut aja
Kalo korupsi cepat diberantas bisa dilaksanakan..maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat
Ganti nadim jadi ferry.. Saya anak 90 an setuju ferry jadi menteri pendidikan
Apaan sih background dia bukan org studi pendidikan , background dia ekonomi alumni stan jd jelas lah bagus jika bicara perekonomian
Lah terus kenapa kalau dia alumni stan??,, gak cocok dan gak bisa rupanya jadi menteri pendidikan,? Apakah harus org latar belakang pendidikan yang bole? Aku suka pola pikir ferry.
Ya lebih tepatnya dia di bidang perekonomian, keuangan, dibanding di bidang pendidikan . Biar lebih maksimal kemampuan yg dia punya di terapkan ke bidang nya.
Ohh
Yang abis liat kontennya kak Ferry & langsung kesini angkat tangaann.!!! ☝️😁
SEHAT selalu Bang
Keren ,saya tunggu Abang di kota cantik Palangkaraya
Disaat dikalangan kaum terpelajar sering kali menanamkan pemikiran agar hidup bermanfaat dirngah masyarakt..di sisi yg lain tokoh2 politik menggambarkan kesewenang2an dan saling menjilat demi kekuasaan dan kepentingan ekonomi partai masing2. 😢
Wow salutt.. kuat gak ngerokok. Kecut pasti tu mulut ya kang 😂
diam ferry merokok bergerak memakan sang ...
ini pujian btw dalam bentuk sarkas
mantap komandan sabo ❤
Mantaapp bangg
gelo, baru di up 2 jam udh rame.
kelas pisan bang
Disini Bonus demografinya belum disatukan masih terpecah pecah. disini masih mencari
1. Bonus
2. Demo
3. Grafi ( Gratifikasi )
Apakah gunanya seseorang
belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran
atau apa saja
bila pada akhirnya
ketika ia pulang ke daerahnya lalu berkata :
Di sini aku merasa asing dan sepi!
- Sajak Seonggok Jagung, Willy Rendra -
Coba kasih contoh nyata dong mas ferry dalam hal inovasi dan produktivitas, kalo cuma orasi doang mah mardigu wowik juga bisa, coba bikin bisnis kaya elon musk gt,baru itu ril.
Abang Ferry 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Terima kasih tamparannya :)
Mencari modal utk RnD di Indo susah sekali; semoga ada perubahan k depannya
Hidup kaum proletar 🔥
Bang coba undang Sabrang MDP bang untuk Bahas Indonesia emas 2045 penasaran bakal bagaimana pembahasannya
Sangat membangga kan
Semoga cepet bisa diskusi bareng Bapak Gita Wirjawan bang Ferry
Muncul problem lain ketika masyarakat terdidik dan terpelajar turun untuk bersentuhan dengan masyarakat untuk menangkap masalah-masalah akar rumput. Salah satunya adalah "dipaido" alias disangkal. Propaganda demonisasi dan villainisasi pemerintah terhadap institusi pendidikan begitu menyedihkan hingga seorang yang punya kompetensi dan ilmu dalam merumuskan solusi konkret dibilang "ah teori!". Hal ini juga diperparah oleh institusi-institusi pendidikan agama super konservatif yang turut mendemonisasi dan memvillainisasi pendidikan formal sebagai "ilmu duniawi". Padahal mereka lupa, bahwa ilmu tata cara mereka sembahyang juga merupakan ilmu duniawi.
Semoga sukses terus ananda.
Anjay gagah bener abang kuuuu
Channel panutan
Semoga Indonesia emas benar terwujud walau saat ini masih cemas
Anak SMA ga tau garut di propinsi mana tinggal dikasih tahu seketika ia tahu. Tapi yg diperlukan bukan itu...anak2 kita musti tahu harus ngapain garut itu...kalo cm pengetahuan hapalan ala RPUL ayok sekolah hapalan tebak tebakan aja...trus dikeluarin disoal UN...lalu selanjutnya kita sudah bisa membuat apa???
El Professor, Partigiano
MALAKAISM!!!
Tapi bang, terlalu banyak pemain juga di negri ini
Sebenarnya bukannya Indonesia minim inovasi, tetapi lebih ke regulasi dan birokrasi yang menghalangi inovasi itu sendiri, menurut saya bisa dibilang, kita sengaja dibuat agar tidak produktif dan minim inovasi dan menjadi kosnumtif
Ambil contoh, banyak kok anak muda yg kreatif, memanfaatkan bahan dari alam untuk teknologi, atau ambil lah contohnya bikin kendaraan ramah lingkungan dengan bahan bakar yang tersedia di alam misalkan, kalau sampai berhasil jadi, yang gak terima banyak... seperti daeler motor, importir kendaraan, bahkan hingga penjual bahan bakar, makanya setiap ada inovasi pasti langsung di cut, jangankan mau dibiayai utk riset, kentara ada inovasi aja dibungkam dengan berbagai cara, bagaimana mau berkembang kalau raksasa-raksasa yg memonopoli di negara ini tidak mau tersaingi dan hanya mau untung sendiri? Makanya negara gak mau jor joran utk ngeluarin biaya riset, mungkin agar raksasa-raksasa yang "bermain" tidak bisa disaingi
Banyak kok contoh-contoh dari yg saya maksud, kalau tidak salah dulu sempat ada berita, TV rakitan sendiri dari bapak yg hanya lulusan SD disita dan dibakar, hanya karena bapak tersebut tidak tahu aturan untuk menjual TV, pertanyaannya kenapa harus dibakar? kan bisa hanya disita saja, lalu berikan pemahaman mengenai aturan dan regulasi, lalu biayai risetnya (apakah importir elektronik takut tersaingi produk lokal?)
Tetapi tentu, dasar dari inovasi dan produktifitas itu pendidikan seperti yang Bang Ferry sebutkan agar setidaknya "tau", benahi pendidikan mulai usia dini, lalu benahi "sistem" dan "regulasi", dan "birokrasi" yang korup di negara ini
sukses bang, bismillah duplikasi kesuksesan nya amin
❤❤❤