Menurut saya sekolah dasar hingga SMP sebaiknya secara proporsional 75% itu pelajaran akhlaq Budi pekerti, selebihnya pengetahuan umum, selanjutnya jenjang SMA porsi pelajaran akhlaq 50% sedangkan 25%teori sisanya 25% praktek
Gak usah ngatur2 kurikulum, biarin aja siswa ke sekolah belajar tanpa kurikulum, belajar dan bermain sesuka hati Karna nanti dibilang "dipaksa" sama guru gembul
Pendidikan Indonesia itu di selenggarakan untuk mengikuti sistem yg disusun untuk tunduk agar dapat memperbudak siswa2 agar mengikuti sistem yg sedang berlangsung bukan untuk kepentingan negara maupun kepetingan siswa itu sendiri.
Pendidikan diselenggarakan untuk supply tenaga kerja perusahaan, masih sama seperti jaman kolonial. Semoga kita semua sadar, padahal sejatinya pendidikan meningkatkan value bagi sebuah jiwa yang berdampak pada perbaikan dalam pola pikir, jalan hidup, serta perilaku si pengecap pendidikan
ya utk keduanya.. utk siswanya, krn setiap individu butuh pendidikan. utk negara krn siswa adlh penduduk suatu negara. negara dan penduduk adlh 2 komponen yg tdk saling lepas. knp perlu kurikulum, tentu utk menstandarkan dan mengikuti perkembangan. klo kurikulumnya beda2, lalu yg menjadi standar apa? kurikulum pendidikan yg skrg memang blm menjadi yg terbaik, tp sedang diupayakan utk menjadi lebih baik. jika ada bagian2 tertentu yg blm maksimal, sampaikan dgn cara tidak menjustifikasi keseluruhan sistem. perbaiki saja yg ga baiknya dmn
Pendidikan di Indonesia sebenarnya diselenggarakan untuk kepentingan negara dan juga siswa. Negara memiliki kewajiban untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyatnya agar dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan negara secara keseluruhan. Namun, siswa juga memiliki hak untuk menerima pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masa depan mereka. Siswa di Indonesia harus membayar biaya pendidikan karena biaya tersebut digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan seperti pembangunan sarana dan prasarana, pembelian buku dan alat-alat pendidikan, serta gaji guru dan staf pendidikan lainnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai program beasiswa dan bantuan keuangan untuk membantu siswa yang kesulitan membayar biaya pendidikan. Kurikulum yang digunakan oleh siswa di Indonesia adalah hasil dari kebijakan negara dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum tersebut disusun dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Siswa harus belajar menggunakan kurikulum tersebut agar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang produktif dan berkualitas. Namun, pemerintah juga memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk melakukan modifikasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa di setiap daerah.
Sekarang jamannya internet, walaupun cuma ada 1 orang pinter, tapi di upload di internet, maka ilmunya nyebar ke orang2 yang nonton yang walaupun belum pernah ketemu orangnya secara langsung, hebat sih orang yg kepikiran buat internet
FYI, menteri pendidikan hari ini datang dari kalangan pengusaha, bukan akademisi. Beliau menjadi menteri karena perannya dalam pemilu 2019 lalu (faktor politik, bukan faktor profesional). Dan biasalah, banyak yang ganti-ganti nama padahal itu juga cuma untuk menjadi pertanda: Di zaman pemerintah pak itu begini - begini - begini.
@@miftahulhuda5711 lalu selama sebelumnya (kabinet presiden lain) yang menteri nya berasal dari kaum akademisi dalam bidang pendidikan kenapa pendidikan indonesia jadi kacau ? Liat peringkat pendidiikan indonesia itu sangat rendah, SDM yang dicetak dari sistem pendidikan itu ga siap dan ga diajarkan beradaptasi dalam industri 4.0 ? Mungkin memang seharusnya kita pake dari kaum pengusaha (menteri) karena dalam entrepreneurship lebih bisa mengerti demand dari bawahan mereka, yang selama ini suara siswa tidak pernah di dengar negara, saya sendiri lulusan SMA tahun 2013 dan tidak tahu bagaimana sistem pendidiikan sekarang, namun saya yakin UN dihapus sudah menunjukan perkembangan sangat pesat pendidikan indonesia
Sebagai guru, yang udh nyicip 3 jenis kurikulum berbeda, ktsp, k13, k.merdeka Saran saya sederhana buat rekan2 yg ga suka sama kurikulum negara ini - sekolahkan anak anda di luar negeri - buat sekolah dg kurikulum anda sendiri - jangan sekolahkan anak anda di sekolah yg berbasis kurikulum buatan pemerintah Pilihlah mau yg mana? Gw si kalo ada duit no 1 ya, berhubung gw miskin, ga ada tuh opsi 1,2,3, bisa ny koar2 dikolom komentar
Gaada yg namanya percobaan kelinci kurikulum. Kalo itu ada, lalu untuk siapa jika itu berhasil? Masa percobaan kelinci untuk kelinci, ya itu mah bukan percobaan namanya, tapi langsung diterapkan
Oii itu cuman sebuah pertanyaan dri si gembul itu keluh kesahnya yg dia rasakan dan blm mndapatkan jawaban, cman keresahan pada sistem pendidikan dan dia bingung menyelesaikannya bagai mana, trus d lmpar sma tmn nongkrongnya berharap mndpapat jwaban... Itu bukan solusi dri permasalahan yg ada sekarang.. Pemerintah dri dulu sudah ada wajib belajar 9 tahun dan sekarang akan di ubah menjadi 12 tahun bagi warga yg kurang mampu, dan itu semua gratis... Tp tdk seluruh siswa gratis gak bayar sekolah bull, cri uang d mna pemerintah sekin ribu sd, smp, sma mau d gratisiin yaa bangkrut negara...
Pk guru cerdas dan kritis bgt, tapi pendidikan itu mutlak tuk diri kita sendiri, kalo mekanisme nya ya di atur oleh negara, kalo kurikulum bukan negara yg ciptain , nanti bisa berbeda2 se Indonesia.
untuk diri sendiri belajar apapun itu tinggal pemerintahnya merubah cara pendidikannya biasakan dengan bakat siswa bukan yang seperti saat ini semua mata pelajaran harus diikuti
Kata dik doang, kenapa orng yg tinggal di sekitar laut, tapi kurikulum bukan tentang kelautan, yg tinggal di sekitar hutan kenapa kurikulum bukan tentang kehutanan, akhirnya mereka hanya tinggal tapi tidak melestarikan lingkungannya dan tidak peduli dengan lingkungan nya😂
Pendidikan harus untuk siswa, jadi harus sesuai dengan karakter siswa yang ingin jadi apa, bertahan hidup seperti apa. Siswa yang ingin jadi koki tidak perlu belajar banyak macam mata pelajaran lain yang tidak menunjang karirnya dimasa depan. Hidup manusia itu terbatas dengan kapasitas otak yang terbatas, tidak usahlah isi otak kita dengan macam macam yang tidak kita butuhkan. HP aja jadi lemot kalo kebanyakan aplikasi.
Kurikulum dibuat untuk menjadi standar keefektifan dalam metode pendidikan, pada awalnya kurikulum sangatlah baik, tapi mungkin makin kesini kurikulum di buat menjadi alat politik dan alat bisnis, jadi sebenarnya niat nya yg sudah berubah
Pendidikan kita emng sembrawut... kebijakan pun sesuai kemauan masing2 pemangku jabatan setempat... yang paling para diperkuliahan karena disana bibit koruptor bermunculan... bibit2 bermuka 2 dan lain2... ngenes... bukan bersaing secara intelek tp bersaing secara nego via admistrasi xaxaxa
Izin menjawab, menurut saya, pendidikan diselenggarakan itu untuk siswa, untuk membentuk pola pikir, memang ga semua yg dipelajari itu akan berguna nantinya, kurikulum itu fungsi nya bukan utk siswa, tpi untuk gurunya supaya bisa mengevaluasi perkembangan intelektual siswa nya, karena kan guru ( tenaga pendidik ) posisinya ada di bawah menteri pendidikan ( negara ), jdi kurikulum itu bukan memaksa tpi sebagai alat tolak ukur untuk menentukan perkembangan intelektual siswanya, bisa aja ga pake kurikulum, tpi mau nentuin perkembangan intelektual siswa nya gimana ? Adain ujian ?, Klau ujiannya ga seragam gimana mau nentuin siswa kota A lebih cerdas dri kota B ?
Kalau emang kurikulum di buat untuk guru, knpa ada seorang guru yg harus mengikuti kurikulum ketika ingin menyampaikan sesuatu ke siswa ? Mksd saya scra tdk langsung hal tersebut sama saja kurikulum di buat untuk siswa. Krna memang untuk siswa
simple, play the game with the rule. who make the rule ? if you dont like the rule(ruler), go make your own rule ( if u have the power to make the rule/ became ruler ).
Setuju, pendidikan 100% dibiayain oleh negara, untuk negara. Jadi negara memilih siapa yg akan diberikan pendidikan, dan kalau bodoh tidak naik atau bahkan dikick out bukan terpaksa dinaik kelaskan. Begitu kan guru?
bukan gitu pertanyaanya bro. itu mah harapan semua masyarakat menengah kebawah. biar bisa bikin anak banyak nan ga repot repot keluar duit buat pendidikan . 😂
Guru gembul klo berbicara di forum tingkat desa.pasti di kecam habis habisan oleh masyarakat.tpi tanpa di sadari,minset orang" Indonesia itu ibarat udh ke setir.jdi susah akan menerima perbedaan pandangan.klo saya memang dri dulu mengidam"kan pendidikan itu bukan sebuah tekanan.kenapa banyak siswa yang sering bolos sekolah.ya karna salah satunya kurikulum pendidikan Indonesia yang mengharuskan pintar di semua bidang.dri dlu saya kurang setuju dgn hal ini.
Gula pasti akan di gerumbungi semut. Bukan aja semut aja, tapi banyak binatang lainnya. Termasuk tikus. Sama dengan pemerintahan.. Ibaratkan gula, maka akan di rebutkan banyak orang. Parahnya sbw negara itu jika seandainya didalamnya udah ada sarang mafia tikusnya. Maka negara berkembang akan selalu jadi negara berkembang terus gak bisa menjadi negara maju kayak china. Karena mereka gak peduli ama orang banyak tapi peduli ama kepentingan sendiri dan kelompok. Makanya si 1024 pilihlah selevel pak de
Saya pengen nanya juga nih.. Kapan lagi ada pelajaran untuk akhlak, semacam PMP, PPKN... Supaya generasi sekarang bisa lbh sopan dan punya adab kepada oranh laen atau orang yg lbh tua...
@@madr3563 ku jawab langsung dari aku sendiri yang sekarang kelas 10, jadi gini. PPKn itu sekarang lebih mengarah ke hukum yang berdasar UUD 45 dan konsep konsep norma. Jadi kalo ada yang bilang sekarang ngga ada pelajaran akhlak dan adab dia ngga 100% salah, karena konsep norma disini hanya menjelaskan tantang bagaimana norma bekerja, bukan bagaimana norma dilakukan saat bermasyarakat. Jadi menurutku harusnya ada peran orang tua dan guru sebagai tindak lanjut dari pelajaran tersebut, bukan cuma teori tapi juga ada eksekusi. Apalagi orang tua sekarang lembek lembek ngga berani kerasin anaknya. pun juga kalo ada yang kerasin, orang tuanya juga ngga ngasih pelajaran dari apa yang telah dia lakukan (ngga membuat anak tersebut intropeksi diri mengapa orangtuanya bisa keras pada si anak).
Kenapa harus nanya.... Anda kan tau jawabannya. Karna anda juga pernah jadi siswa... Dan karna anda juga pernah mengalami pendidikan... Saya yakin anda pernah mengalami fase itu dan gak mungkin kan tiba tiba anda lahir terus jadi guru.. Pastinya anda akan mengalami proses dulu sebelum jadi guru
Pendidikan untuk siapa?.... UNTUK DAPAT KORUP. YANG DI KORUPNYA UANG NEGARA. YANG KORUPSINYA MANTAN SISWA... (Mantan mantan siswa) Negara menyiapkan uang untuk di korup oleh mantan siswa. Yuuuk.. Survei...!!
Pendidikan itu untuk mencerdaskan bangsa....karena itu pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat dan pemerintah....paham Mbul? Disekolah negeri siswa SD sampai SMP gratis, karena dah berlaku wajib belajar....hahaha... Gembul Gembul ..tukang khayal utopis kebanyakan baca buku filsafat nihilisme yah...bentar lagi Gembul mabok ...hkhkh
Pake logika dulu aja. Mana bisa anak 6 tahun yg belum bisa menulis, membaca dan berhitung disuruh memilih pelajaran.😅😅😅 PENDIDIKAN ITU UNTUK APA, BUKAN UNTUK SIAPA.
@@wongkagechannel cacat logika, ya proposional lah, umur 6 tahun itu hanya bermain, bersoisalisasi, diajarin akhlak, moral, budi pakerti, taat aturan, diajarkan mana yg benar dan salah, belum mesuk ke pelajaran hitung²an, hafalan, dll. Jika sudah masuk tahap smp ke atas baru belajar sesuai minat mereka, dan semua itu gratis jika untuk negara. 🥱
wrong question. or wrong options. hrsnya utk siswa dan negara. pendidikan utk siswa dlm arti sukahati siswanya dia mau belajar apa asalkan ilmu dasar berpikir sdh dikuasai. utk negara dlm rangka menunaikan tujuan negara. nah ini yg gk kau lihat, hari ini pendidikan didesain oleh pemodal atau titipan pemodal utk melestarikan sistem akumulasi modalnya.
Enggak usah binggung bung gembul.......kalo kamu orang jawa.....pasti tahu hal ini ..jer basuki mowo beo.....kalo masalah pendidikan.....kamu baca dan telaah dari mulai uud 1945....dan turunannya....biar mas gwmbul jelas.......kedua......solusi kamu bagaimana......dan coba peejuangkan...
Untuk negara, idealnya pendidikan minimal sampai SMA ditanggung negara agar setiap individu warga negara dan bangsa memiliki kemampuan dan kecerdasan minimal bisa memahami landasan hidup, hukum, peraturan, kebijakan maupun ideologi negara. Shg jika ada yg melanggar peraturan pemerintah maka negara berhak menghukum tanpa kecuali krn setiap individu sudah dibekali kecerdasan dan pengetahuan untuk memahami
@@rizkyaldi5698 pahami maksudnya lur, intinya jika pendidikan itu utk kepentingan negara seharusnya tidak dipungut biaya apapun dan setiap warga negara difasilitasi dan wajib mengikuti pendidikan yg diselenggarakan negara
Pak Guru... memang si banyak yang kurang, jika di bandingkan. Tapi Gue pribadi gak masalah, krn gue bisa mendapatkan uang di Sekolah Swasta di smp dan Sma.😂 dari pada Sekolah negeri SEKOLAH SWASTA . BANYAK FASILITAS. SPT BEASISWA .. walau Gak banyak Cuman 60rb-80rb-150rb itu bisa di tabung dan buat uang jajan.
Untuk negara, maka negara memeberikan dana bos, walau kenyataanya banyak dana bos yg penggunaannya kembali ke negara,.. maka para guru honorerlah yg sekarat...
Lah Wong Kita Saj Hidup BerNegara Yang Miskin di TerLantarkan Oleh Negara .ni Yang Salah UUD 45 Atau Yang Make Alias Pejabat Pemerintah..ya ?? itu Artinya Orang² nya Ga Paham Difinisi Pasal dari UUD 45..Cuma Tau Hafalannya Tapi GA ngerti Cara Menanamkan Kepada Para Pejabat Dari Atas Samapi Ke Bawah di Daerah Harusnya Bisa di Tuntut REZIM KARDUS ini..Ngasih BLT Tapi Juga di Potong Kaya" Kue.. 😂😅😂👉🤥🐸👹👿
Untuk kepentingan Industri dan kepentingan politik praktis serta kepentingan komoditas lainnya, Pak Guru... Saya sdah jwab dgn jujur dan stlah berkontemplasi beberapa wktu Pak...😂🤣🤣
Untuk kebutuhan pasar, karna memang output pendidikan di dorong untuk menjadi kacung. Dan yang menjadi pembicaraan terkait pembayaran dua sisi adalah dampak dari komersialisasi pendidikan.
Orang begini yg gak ada temennya.... Orang temen2nya pada sibuk mikirin perut....bikin kurululum biar kelihatan kerja..bikin kebijakan yg cuan... itu... masa depan generasi mah...tau ah...
emang sangat kompleks sih kalo dijelasin. paling nunggu jawaban yg benar setelah DPR bubar karena alokasi dana yg berkaitan dengan hajat hidup rakyat banyak yg tersendat disana
Untuk rakyat, kadang memang sulit menilai dan membandingkan negara kita dngn negara lain karena banyaknya jumlah penduduk dan kemiskinan di negri ini. Fair saja harus kita akui itu. Jadi pendidikan di negri kita ini memang terkesan tidak bersaing dngn negara2 luar, bahkan cenderung membodoh2i masyarakat sendiri seperti pembahasan dlm video, tp sbnarnya menurut sy, pendidikan kita sudah cukup untuk menciptakan peningkatan iq secara merata. Supaya paling tidak setiap orang bisa memiliki standar intelektual yg cukup skalipun minim. Ya kalau mau lebih cerdas, memang harus dari kesadaran masing2 dari kita untuk berjuang memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan yg lebih banyak lagi.
saya punya opini yg sesuai untuk menjawab.. Kenapa siswa membayar dan bukan negara yg menanggung... itu karna responsibilitas terbaik akan ada atau muncul jika kita mengorbakan sesuatu untuk di pakai. ambil contoh jika aku (negara) memberimu (ke rakyat)50rb setiap hari, perilaku yg sering menonjol ialah hal yg berbau konsumtif progressif yang mana orang2 akan mebeli barang/benda setiap saat, dikarnakan besoknya dia(rakyat) akan diberi lagi 50rb oleh saya(negara) dan itu berlajut setiap saat.. hilang sudah rasa tanggung jawab.. dan responsibilitas. maka dari itu kita bisa lihat kalau hal ini condong kepada pengapresiasian pada suatu hal yg sudah di support oleh negara. Rakyat diminta untuk membayar karna mereka(negara) ingin kita(rakyat) lebih menghargai sesuatu yg telah diberikan yg mana (berupa bantuan)
Sama sekali tidak menjawab, krna yg anda mksd agar rakyat tidak ketergantungan bukan ? Maaf tp ini konteks nya pendidikan ,saya pribadi merasa saya bayar tp tidak mendapat apa yg seharusnya sya dpt knp ? Krna kurikulum nya seakan akan saya itu sekolah gratis ,ingat "kurikulum nya" Jikalau sklh itu nnti gratis dg kurikulum yg seperti itu, maka saya sama sekali tdk akan mrasa keberatan krna ya gratis jd ga mengharapkan apa2 dg kurikulum ny
@@SasukeUciha-pn6el maaf dan menurut saya opini anda lebih mengarah ke arah subjektif yaitu menurut diri anda sendiri, data seharusnya harus secara objektif dan terdata massal. Untuk kurikulum, tidak ada yang namanya kurikulum paten dan akan di gunakan selamanya . mereka akan di ganti dan diperbaharui sesuai dengan kemajuan zaman dan target generasi yaitu 5 tahun sekali.. bisa lebih cepat atau lambat. menurut data. kalau tentang blum banyaknya yang belum dapat menerima manfaat dari kurikulum baru. biasanya lebih dominan dari OKNUM dari generasi pengajar/guru yang tak bisa menerima kurikulum baru, entah karna terlalu sulit dan tidak paham teknologi dasar atau karna faktor malasnya seorang oknum pengajar/guru untuk belajar hal baru di dalam kurikulum yang baru. dan ini terbukti dari banyaknya oknum guru menolak Kurikulum Merdeka karna dinilai menyusahkan guru karna ketidak mampuan seorang guru atas informasi yg modern dan rumit.. oh maaf bukan ketidak mampuan tetapi Kemalasan 😁. jadi sumber masalahnya bukan dari kurikulumnya.. masalah utamanya ialah SDM nya. Tau kan kalau malas adalah masalah paling dominan di indonesia, dan ini adalah fakta.
Ketika biaya pendidikan digratiskan, justru siswa malah gak ada usaha buat belajar sungguh2. Karena gak ngerasa usaha apapun buat sekolah. Kayak mayat hidup. Yg penting hadir, gak boleh gak naik, wajib KKM, wajib lulus dpt ijazah. Bahkan imbasnya jg ke Wali murid, krn gratisan, mereka pd mls kerja, berharap bansos. Bansos gak cair marah2 sama kepala desa. Ngoceh di sosmed pemerintah gak adil, dst. Itu2 aja yg dpt bansos. 😅
Pendidikan untuk siswa.dan kenapa siswa dicekoki kurikulum yang ngaco karena kurikulumnya yang dicekoki agar Indonesia Bisa Bertepuk Tangan Di Mata DUNIA karena kita hanya berideologi pancasila dan itu ideologi negara dan negara itu memaksa Rakyat Agar Ideologi yang Sama yang ditetapkan,agar tidak ada argumen yang melampau dari ideologi itu bapak,dam pendidikan itu hanya untuk tujuannya agar tidak melampau dari ideologi,dan harusnya jawabannya Itu untuk siswa ,Pemerintah Jangan Mencekoki Dengan Kurikulum Yang Ngaco itu,Jadi Siswa Dan Lembaga Pendidikan Itu harus mengikuti standar Yang Sesuai Dirinya jangan Negara Yang Mengatur dengan Kurikulum,harusnya kurikulum Itu Hanya Ada Kesepakatan Antara Guru dan siswa,Peran Pemerintah Hanya memfasilitasi,jadi jawabannya apabila kurikulum yang disediakan negara itu membuat pendidikan Indonesia Tertutup walau Pendidikan Itu bersifat Terbuka Tapi Pendidikan Di indonesia Tertutup.Karena Semua kurikulum tiap Jenjang Itu disamakan Jadi tidak Ada Perkembangan dalam Pola pikir dan Harusnya Bebas Berkurikulum dari siswa Dan Guru Yang Telah Bersepakatan.jadi indonesia Pendidikannya Tertutup karena kurikulum yang sama dan diatur oleh orang ngaco itu.jadi pemerintah itu memfasilitasi pendidikan bukan Mengatur kurikulum pedidikan indonesia.jadi Mungkin itu pendapat saya.kita dilarang Berargumen Yang tidak Boleh Menyeleweng dari aturan dan Hukum negara.jadi harusnya Pemerintah Memfasilitasi Pendidikan Indonesia Dan Jangan Atur kurikulumnnya.memang indonesia ini udah Ngatur kurikulum tapi Fasilitas Kurang Heran negara Indonesia Ini.
Sebenarnya pendidikan itu untuk mencerdaskan anak bangsa... Spt hukum timbal balik gitu untuk negara..( menurut saya), sekarang saya pingin tanya.... Mana yg benar..: hidup buat belajar atau belajar buat hidup????
Kurikulum setahu saya tidak dipaksakan, yg mesti nurut itu sekolah negri, kalo swasta boleh aja melenceng, dan byk yg lakuin itu, dan setahu saya sekolah negri bukannya sekarang gratis ? (Kecuali sekolah negri populer karna isinya murid2 yg berkecukupan)
Mau ikut kurikulum masuk negri gratis ko apalgi ada KIP kalo gmau ikut kurikulum masuk swasta (kalo mampu) , lagian g bisa disalahin semua juga kekurikulum nya , orang siswanya juga sekolah/kuliah yg di incer cuma ijazah ,ya lulus yg didpaet cuma ijazah😂😂
Mbul..mbul... Uteke ko ruwet dibanggakan.. Ibarat orang tua dan anak yang saling menyalahkan satu sama lain.. Orang tua ga mau disalahkan Anak merasa lebih pintar Kenapa sih kita tidak mau saling mengasihi dan berkorban satu sama lain... For us, All about us
Di tahun 2014-2015 , Kerasan banget jadi bahan uji coba kurikulum dari KTSP ke 2013 , setelan beberapa bulan kembali ke KTSP lagi , gk lama itu ke 2013 lagi , turun jam 7 pagi , selesai jam 3-4 sore , lanjut eskul sampe jam 6 sore , sampe rumah jam 7-8 malam 😅 2 tahun gw rasakan itu
Pak pak .... Anda terlalu tinggi kalau tanya. Sederhana saja. Untuk apa Guru² dan anak² dtg tiap hari ke sekolah ? Mengajarkah ? Belajarlah ? Atau main- mainkah ?
Anjing kintamani, komodo, anjing papua & budaya nusantara dll utk negara atau rakyat kenapa rakyat yg bayar????? Tolong di jawab & di benahin semua ya para pejabat yg menjabat???
Kalo pendidikan di gratis kan, percaya deh rungkad nantinya spt di Brunei Darusalam, krn sekolah gratis, siswa jd seenaknya. Kalo ada uangnya sebenarnya buat fasilitas kesehatan gratis.
Plus guru pun mengajar untuk siapa... Untuk kurikulum apa untuk siswa?? Siswa g pernah dilibatkan dalam kurikulum yang bahkan guru guru aja kagak paham 😊😊😊😊
Saya ingin mempertanayakan hal mendasar seperti guru gembul. Memang konsep siswa dan negara itu berbeda?dari kata-katanya?dari tentang usianya?dari jumlah anggotanya?dari interaksi antar kelompoknya?
Sokolah terutama perguruan tinggi adalah untuk mencetak para maling ' koriptor 'bangsat' uang rakyat... paling top otaknya ya. Nyampai Kaya Rocky gerung dan guru gembul 2 orang yang cukup rada mikir.... sa kieu mah daeipada anu lain lain mah
Suka sih sama orang² kritis ini.. luarbiasa
Guru gembul ini adalah contoh guru yg ingin bangsa kita tercinta ini maju dlm segi pendidikan dan akhlak.
orang seperti beliau ini kadang jadi sasaran buat di ilangin.
Nah itu lah kelakuan org² dinegara kita ini
Guru gembul adalah salah satu orang pintar yg mau speak up didepan umum..peduli indonesia
Guru Gembul for mentri pendidikan, skip jerome..!!
Praktek tak semudah bacotan
@@papakhay9714 skip jerome
@@donniananta3737
Ga peduli
Skip Jerome
@@papakhay9714 skip lg
Menurut saya sekolah dasar hingga SMP sebaiknya secara proporsional 75% itu pelajaran akhlaq Budi pekerti, selebihnya pengetahuan umum, selanjutnya jenjang SMA porsi pelajaran akhlaq 50% sedangkan 25%teori sisanya 25% praktek
Setuju.seperti hal nya di jepang
nah sepemikiran
tapi adanya Budi Doremi, gmn donk pak
Setuju.
Gak usah ngatur2 kurikulum, biarin aja siswa ke sekolah belajar tanpa kurikulum, belajar dan bermain sesuka hati
Karna nanti dibilang "dipaksa" sama guru gembul
Biasanya orang baik dan intelek seperti beliau ini bakal dicari cari dedengkot tikus rakyat
Waw
So bakso
Ting Ting ting
Di rangkul dan di kasih jabatan, aman
Tikus rakyat jd panas dan gerah
Ok. Makin melek kita akan pendidikan indonesia...
Pendidikan Indonesia itu di selenggarakan untuk mengikuti sistem yg disusun untuk tunduk agar dapat memperbudak siswa2 agar mengikuti sistem yg sedang berlangsung bukan untuk kepentingan negara maupun kepetingan siswa itu sendiri.
Pendidikan diselenggarakan untuk supply tenaga kerja perusahaan, masih sama seperti jaman kolonial. Semoga kita semua sadar, padahal sejatinya pendidikan meningkatkan value bagi sebuah jiwa yang berdampak pada perbaikan dalam pola pikir, jalan hidup, serta perilaku si pengecap pendidikan
@@cahayakinasih9569 jawabannya sangat memukau sodara..
Untuk peradaban manusia yang lebih baik
Utk masa depan si anak..mau utk negara atau pun utk Siswa.Rela membyr utk yg mampu maupun yg tdk mampu.😅
ya utk keduanya..
utk siswanya, krn setiap individu butuh pendidikan.
utk negara krn siswa adlh penduduk suatu negara. negara dan penduduk adlh 2 komponen yg tdk saling lepas.
knp perlu kurikulum, tentu utk menstandarkan dan mengikuti perkembangan. klo kurikulumnya beda2, lalu yg menjadi standar apa?
kurikulum pendidikan yg skrg memang blm menjadi yg terbaik, tp sedang diupayakan utk menjadi lebih baik. jika ada bagian2 tertentu yg blm maksimal, sampaikan dgn cara tidak menjustifikasi keseluruhan sistem. perbaiki saja yg ga baiknya dmn
Bener juga ya ! Karna kalo rakyatnya pi ter yg untung negsra.karna kedepannya kita jerja utk negara.
Nah nah nah..
Ini pernah gua pikirin dulu waktu SMA..
Pendidikan di Indonesia sebenarnya diselenggarakan untuk kepentingan negara dan juga siswa. Negara memiliki kewajiban untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyatnya agar dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan negara secara keseluruhan. Namun, siswa juga memiliki hak untuk menerima pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masa depan mereka.
Siswa di Indonesia harus membayar biaya pendidikan karena biaya tersebut digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan seperti pembangunan sarana dan prasarana, pembelian buku dan alat-alat pendidikan, serta gaji guru dan staf pendidikan lainnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai program beasiswa dan bantuan keuangan untuk membantu siswa yang kesulitan membayar biaya pendidikan.
Kurikulum yang digunakan oleh siswa di Indonesia adalah hasil dari kebijakan negara dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum tersebut disusun dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Siswa harus belajar menggunakan kurikulum tersebut agar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang produktif dan berkualitas. Namun, pemerintah juga memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk melakukan modifikasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa di setiap daerah.
Nice
Diskusi yg mencerdaskan
Kritis kyk gini yg jarang di indonesia👍
Dari dulu bangsa ini banyak yg manut nurut wae😪
Yg kritis dikit takut di bungkam🤫😂😂
Sekarang jamannya internet, walaupun cuma ada 1 orang pinter, tapi di upload di internet, maka ilmunya nyebar ke orang2 yang nonton yang walaupun belum pernah ketemu orangnya secara langsung, hebat sih orang yg kepikiran buat internet
Untuk negara. Rakyat harus mempunyai pengetahuan sehingga negara bisa terus bertahan.
Untuk kesejahteraan rakyat..
Terselenggaranya pendidikan..
Mentri pendidikan harus punya mindset begini 👌
Untuk negara... Siswa cuma sbgy kelinci percobaan pembuat kurikulum
FYI, menteri pendidikan hari ini datang dari kalangan pengusaha, bukan akademisi. Beliau menjadi menteri karena perannya dalam pemilu 2019 lalu (faktor politik, bukan faktor profesional).
Dan biasalah, banyak yang ganti-ganti nama padahal itu juga cuma untuk menjadi pertanda: Di zaman pemerintah pak itu begini - begini - begini.
@@miftahulhuda5711 lalu selama sebelumnya (kabinet presiden lain) yang menteri nya berasal dari kaum akademisi dalam bidang pendidikan kenapa pendidikan indonesia jadi kacau ? Liat peringkat pendidiikan indonesia itu sangat rendah, SDM yang dicetak dari sistem pendidikan itu ga siap dan ga diajarkan beradaptasi dalam industri 4.0 ? Mungkin memang seharusnya kita pake dari kaum pengusaha (menteri) karena dalam entrepreneurship lebih bisa mengerti demand dari bawahan mereka, yang selama ini suara siswa tidak pernah di dengar negara, saya sendiri lulusan SMA tahun 2013 dan tidak tahu bagaimana sistem pendidiikan sekarang, namun saya yakin UN dihapus sudah menunjukan perkembangan sangat pesat pendidikan indonesia
@@miftahulhuda5711 karena
Sebagai guru, yang udh nyicip 3 jenis kurikulum berbeda, ktsp, k13, k.merdeka
Saran saya sederhana buat rekan2 yg ga suka sama kurikulum negara ini
- sekolahkan anak anda di luar negeri
- buat sekolah dg kurikulum anda sendiri
- jangan sekolahkan anak anda di sekolah yg berbasis kurikulum buatan pemerintah
Pilihlah mau yg mana? Gw si kalo ada duit no 1 ya, berhubung gw miskin, ga ada tuh opsi 1,2,3, bisa ny koar2 dikolom komentar
Gaada yg namanya percobaan kelinci kurikulum. Kalo itu ada, lalu untuk siapa jika itu berhasil? Masa percobaan kelinci untuk kelinci, ya itu mah bukan percobaan namanya, tapi langsung diterapkan
low yg bayar sendiri jelas untuk siswa, low yg gratis jls untuk negara
Betuuuulll
Oii itu cuman sebuah pertanyaan dri si gembul itu keluh kesahnya yg dia rasakan dan blm mndapatkan jawaban, cman keresahan pada sistem pendidikan dan dia bingung menyelesaikannya bagai mana, trus d lmpar sma tmn nongkrongnya berharap mndpapat jwaban... Itu bukan solusi dri permasalahan yg ada sekarang..
Pemerintah dri dulu sudah ada wajib belajar 9 tahun dan sekarang akan di ubah menjadi 12 tahun bagi warga yg kurang mampu, dan itu semua gratis... Tp tdk seluruh siswa gratis gak bayar sekolah bull, cri uang d mna pemerintah sekin ribu sd, smp, sma mau d gratisiin yaa bangkrut negara...
Pk guru cerdas dan kritis bgt, tapi pendidikan itu mutlak tuk diri kita sendiri, kalo mekanisme nya ya di atur oleh negara, kalo kurikulum bukan negara yg ciptain , nanti bisa berbeda2 se Indonesia.
Cocok jd kritikus, kyk Rocky Gerung.. baik nya jangan ikut bagian politik, cukup kritik aja...
Takut nya ketularan virus politik, yu no lah...
untuk diri sendiri belajar apapun itu tinggal pemerintahnya merubah cara pendidikannya biasakan dengan bakat siswa bukan yang seperti saat ini semua mata pelajaran harus diikuti
Dewan perwakilan rakyat yang dikomisi pendidikan... Adakah punya tujuan.
Cakeppp...masukk ini logika
Kata dik doang, kenapa orng yg tinggal di sekitar laut, tapi kurikulum bukan tentang kelautan, yg tinggal di sekitar hutan kenapa kurikulum bukan tentang kehutanan, akhirnya mereka hanya tinggal tapi tidak melestarikan lingkungannya dan tidak peduli dengan lingkungan nya😂
Pendidikan untuk yang mau aja..
Kalau gak mau ya gpp gitu aja kok repot 😂😂😂
Ini cocok jadi menteri pendidikan
Pendidikan harus untuk siswa, jadi harus sesuai dengan karakter siswa yang ingin jadi apa, bertahan hidup seperti apa. Siswa yang ingin jadi koki tidak perlu belajar banyak macam mata pelajaran lain yang tidak menunjang karirnya dimasa depan. Hidup manusia itu terbatas dengan kapasitas otak yang terbatas, tidak usahlah isi otak kita dengan macam macam yang tidak kita butuhkan. HP aja jadi lemot kalo kebanyakan aplikasi.
Masukan yang cerdas kawaaan..
Kurikulum dibuat untuk menjadi standar keefektifan dalam metode pendidikan, pada awalnya kurikulum sangatlah baik, tapi mungkin makin kesini kurikulum di buat menjadi alat politik dan alat bisnis, jadi sebenarnya niat nya yg sudah berubah
Pendidikan kita emng sembrawut... kebijakan pun sesuai kemauan masing2 pemangku jabatan setempat... yang paling para diperkuliahan karena disana bibit koruptor bermunculan... bibit2 bermuka 2 dan lain2... ngenes... bukan bersaing secara intelek tp bersaing secara nego via admistrasi xaxaxa
Guru gembul memang oke
Izin menjawab, menurut saya, pendidikan diselenggarakan itu untuk siswa, untuk membentuk pola pikir, memang ga semua yg dipelajari itu akan berguna nantinya, kurikulum itu fungsi nya bukan utk siswa, tpi untuk gurunya supaya bisa mengevaluasi perkembangan intelektual siswa nya, karena kan guru ( tenaga pendidik ) posisinya ada di bawah menteri pendidikan ( negara ), jdi kurikulum itu bukan memaksa tpi sebagai alat tolak ukur untuk menentukan perkembangan intelektual siswanya, bisa aja ga pake kurikulum, tpi mau nentuin perkembangan intelektual siswa nya gimana ? Adain ujian ?, Klau ujiannya ga seragam gimana mau nentuin siswa kota A lebih cerdas dri kota B ?
Kalau emang kurikulum di buat untuk guru, knpa ada seorang guru yg harus mengikuti kurikulum ketika ingin menyampaikan sesuatu ke siswa ?
Mksd saya scra tdk langsung hal tersebut sama saja kurikulum di buat untuk siswa. Krna memang untuk siswa
simple, play the game with the rule. who make the rule ? if you dont like the rule(ruler), go make your own rule ( if u have the power to make the rule/ became ruler ).
UNTUK SISWA LAH.
kan emang untuk masa depannya siswa. makanya bayar.
Cmn model kurikulumnya aja yg mungkin belum tentu tepat.
ini adl sosokyg harus jd mentri pendidikan
Setuju, pendidikan 100% dibiayain oleh negara, untuk negara. Jadi negara memilih siapa yg akan diberikan pendidikan, dan kalau bodoh tidak naik atau bahkan dikick out bukan terpaksa dinaik kelaskan. Begitu kan guru?
bukan gitu pertanyaanya bro. itu mah harapan semua masyarakat menengah kebawah. biar bisa bikin anak banyak nan ga repot repot keluar duit buat pendidikan . 😂
Biaya pendidikan Indonesia memang besar
ya betul... tp kualitas ZERO
Masuk.. Bener banget sepintas emang pernah mikir waktu sekolah...
Dibayar Pakek Apa GURUNYA...Kalau murid kagak bayar...Taulah....INDONESIA MLARAT ,PIMPINAN DARI SEMUA LAPISAN BANYAK YG RAKUUUUS....
Guru gembul klo berbicara di forum tingkat desa.pasti di kecam habis habisan oleh masyarakat.tpi tanpa di sadari,minset orang" Indonesia itu ibarat udh ke setir.jdi susah akan menerima perbedaan pandangan.klo saya memang dri dulu mengidam"kan pendidikan itu bukan sebuah tekanan.kenapa banyak siswa yang sering bolos sekolah.ya karna salah satunya kurikulum pendidikan Indonesia yang mengharuskan pintar di semua bidang.dri dlu saya kurang setuju dgn hal ini.
opini yang sangat berbobot ini
Untuk keduanya, gitu aja repot.
pak gembul 😮
Gula pasti akan di gerumbungi semut.
Bukan aja semut aja, tapi banyak binatang lainnya. Termasuk tikus.
Sama dengan pemerintahan..
Ibaratkan gula, maka akan di rebutkan banyak orang.
Parahnya sbw negara itu jika seandainya didalamnya udah ada sarang mafia tikusnya. Maka negara berkembang akan selalu jadi negara berkembang terus gak bisa menjadi negara maju kayak china. Karena mereka gak peduli ama orang banyak tapi peduli ama kepentingan sendiri dan kelompok.
Makanya si 1024 pilihlah selevel pak de
Simpelnya korupsi hilang semua masalah di negri ini pasti hilang paling cuma ribut masalah pencoblosan doang
Pendidikan yg kita tempuh pertama2 mutlak untuk diri kita sendiri.
Saya pengen nanya juga nih.. Kapan lagi ada pelajaran untuk akhlak, semacam PMP, PPKN... Supaya generasi sekarang bisa lbh sopan dan punya adab kepada oranh laen atau orang yg lbh tua...
Iya sih, ngerasa jaman sekarang butuh banget PPKN.
loh emangnya sekarang gaada PPKN?
@@madr3563 cari sendiri dulu ya... Biar sekalian tahu pelajaran sekolah skrngg kayzk gimana.....
Okeeee...
@@madr3563 ku jawab langsung dari aku sendiri yang sekarang kelas 10, jadi gini. PPKn itu sekarang lebih mengarah ke hukum yang berdasar UUD 45 dan konsep konsep norma. Jadi kalo ada yang bilang sekarang ngga ada pelajaran akhlak dan adab dia ngga 100% salah, karena konsep norma disini hanya menjelaskan tantang bagaimana norma bekerja, bukan bagaimana norma dilakukan saat bermasyarakat. Jadi menurutku harusnya ada peran orang tua dan guru sebagai tindak lanjut dari pelajaran tersebut, bukan cuma teori tapi juga ada eksekusi. Apalagi orang tua sekarang lembek lembek ngga berani kerasin anaknya. pun juga kalo ada yang kerasin, orang tuanya juga ngga ngasih pelajaran dari apa yang telah dia lakukan (ngga membuat anak tersebut intropeksi diri mengapa orangtuanya bisa keras pada si anak).
@@madr3563 malah udh bukan mata pelajaran yang wajib ada disekolah sih 🥲
Kenapa harus nanya....
Anda kan tau jawabannya.
Karna anda juga pernah jadi siswa...
Dan karna anda juga pernah mengalami pendidikan...
Saya yakin anda pernah mengalami fase itu dan gak mungkin kan tiba tiba anda lahir terus jadi guru..
Pastinya anda akan mengalami proses dulu sebelum jadi guru
Pendidikan untuk siapa?....
UNTUK DAPAT KORUP.
YANG DI KORUPNYA UANG NEGARA.
YANG KORUPSINYA MANTAN SISWA... (Mantan mantan siswa)
Negara menyiapkan uang untuk di korup oleh mantan siswa.
Yuuuk.. Survei...!!
Pertanyaan yang keren yang membuat saya (sebagai wali siswa) ikut bingung???
Pendidikan itu untuk mencerdaskan bangsa....karena itu pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat dan pemerintah....paham Mbul? Disekolah negeri siswa SD sampai SMP gratis, karena dah berlaku wajib belajar....hahaha... Gembul Gembul ..tukang khayal utopis kebanyakan baca buku filsafat nihilisme yah...bentar lagi Gembul mabok ...hkhkh
mantabbbb
bener juga kalau untuk siswa harusnya siswa bebas memilih ilmu yg mau didalami sampai jadi ahli sesuai minat dan bakat
Anjrittt baru nyadar gw. Guru Gembul memang brilian otaknya 👍🏽👍🏽
Masalahnya ini kapan di ubahnya ajg
Pake logika dulu aja. Mana bisa anak 6 tahun yg belum bisa menulis, membaca dan berhitung disuruh memilih pelajaran.😅😅😅
PENDIDIKAN ITU UNTUK APA, BUKAN UNTUK SIAPA.
@@wongkagechannel cacat logika, ya proposional lah, umur 6 tahun itu hanya bermain, bersoisalisasi, diajarin akhlak, moral, budi pakerti, taat aturan, diajarkan mana yg benar dan salah, belum mesuk ke pelajaran hitung²an, hafalan, dll. Jika sudah masuk tahap smp ke atas baru belajar sesuai minat mereka, dan semua itu gratis jika untuk negara. 🥱
Fix guru gembul menteri pendidikan
wrong question. or wrong options. hrsnya utk siswa dan negara. pendidikan utk siswa dlm arti sukahati siswanya dia mau belajar apa asalkan ilmu dasar berpikir sdh dikuasai. utk negara dlm rangka menunaikan tujuan negara. nah ini yg gk kau lihat, hari ini pendidikan didesain oleh pemodal atau titipan pemodal utk melestarikan sistem akumulasi modalnya.
Enggak usah binggung bung gembul.......kalo kamu orang jawa.....pasti tahu hal ini ..jer basuki mowo beo.....kalo masalah pendidikan.....kamu baca dan telaah dari mulai uud 1945....dan turunannya....biar mas gwmbul jelas.......kedua......solusi kamu bagaimana......dan coba peejuangkan...
Untuk negara, idealnya pendidikan minimal sampai SMA ditanggung negara agar setiap individu warga negara dan bangsa memiliki kemampuan dan kecerdasan minimal bisa memahami landasan hidup, hukum, peraturan, kebijakan maupun ideologi negara. Shg jika ada yg melanggar peraturan pemerintah maka negara berhak menghukum tanpa kecuali krn setiap individu sudah dibekali kecerdasan dan pengetahuan untuk memahami
Kan memang 12 tahun skrg, apa masih buat DKI aja?
@@rizkyaldi5698 pahami maksudnya lur, intinya jika pendidikan itu utk kepentingan negara seharusnya tidak dipungut biaya apapun dan setiap warga negara difasilitasi dan wajib mengikuti pendidikan yg diselenggarakan negara
Cerdas bgt in org❤❤😊
Pak Guru... memang si banyak yang kurang, jika di bandingkan.
Tapi
Gue pribadi gak masalah, krn gue bisa mendapatkan uang di Sekolah Swasta di smp dan Sma.😂
dari pada
Sekolah negeri SEKOLAH SWASTA .
BANYAK FASILITAS.
SPT
BEASISWA .. walau Gak banyak Cuman 60rb-80rb-150rb
itu
bisa di tabung dan buat uang jajan.
Untuk negara, maka negara memeberikan dana bos, walau kenyataanya banyak dana bos yg penggunaannya kembali ke negara,.. maka para guru honorerlah yg sekarat...
Lah Wong Kita Saj Hidup BerNegara Yang Miskin di TerLantarkan Oleh Negara
.ni Yang Salah UUD 45 Atau Yang Make Alias Pejabat Pemerintah..ya ??
itu Artinya Orang² nya Ga Paham Difinisi Pasal dari UUD 45..Cuma Tau Hafalannya Tapi GA ngerti Cara Menanamkan Kepada Para Pejabat Dari Atas Samapi Ke Bawah di Daerah
Harusnya Bisa di Tuntut REZIM KARDUS ini..Ngasih BLT Tapi Juga di Potong Kaya" Kue.. 😂😅😂👉🤥🐸👹👿
pendidikan ,hakekatnya unt memperbaiki mental diri yg sehat, tangguh.mnuju kebenaran absolut .🙏
Untuk kepentingan Industri dan kepentingan politik praktis serta kepentingan komoditas lainnya, Pak Guru... Saya sdah jwab dgn jujur dan stlah berkontemplasi beberapa wktu Pak...😂🤣🤣
pendidikan untuk MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
Untuk penjajah
Untuk kebutuhan pasar, karna memang output pendidikan di dorong untuk menjadi kacung. Dan yang menjadi pembicaraan terkait pembayaran dua sisi adalah dampak dari komersialisasi pendidikan.
Orang begini yg gak ada temennya....
Orang temen2nya pada sibuk mikirin perut....bikin kurululum biar kelihatan kerja..bikin kebijakan yg cuan... itu... masa depan generasi mah...tau ah...
Guru gembul menteri pendidikan..
Ferry Irwandi menteri ekonomi..
Ya mungkin bisa saja di masa depan 😂
Mudah dilihat, bandingkan antara seseorang yg sekolah dan yg tidak sekolah, apakah ada perbedaan
emang sangat kompleks sih kalo dijelasin. paling nunggu jawaban yg benar setelah DPR bubar karena alokasi dana yg berkaitan dengan hajat hidup rakyat banyak yg tersendat disana
Untuk rakyat, kadang memang sulit menilai dan membandingkan negara kita dngn negara lain karena banyaknya jumlah penduduk dan kemiskinan di negri ini. Fair saja harus kita akui itu. Jadi pendidikan di negri kita ini memang terkesan tidak bersaing dngn negara2 luar, bahkan cenderung membodoh2i masyarakat sendiri seperti pembahasan dlm video, tp sbnarnya menurut sy, pendidikan kita sudah cukup untuk menciptakan peningkatan iq secara merata. Supaya paling tidak setiap orang bisa memiliki standar intelektual yg cukup skalipun minim. Ya kalau mau lebih cerdas, memang harus dari kesadaran masing2 dari kita untuk berjuang memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan yg lebih banyak lagi.
Untuk formalitas
Karena pemerintah udah terlanjur membuat aturan Wajib Belajar 9 Tahun.
Terus maunya guru gembul diselenggarakan buat siapa ayo guru gembul jawaben
Untuk siswa
saya punya opini yg sesuai untuk menjawab.. Kenapa siswa membayar dan bukan negara yg menanggung...
itu karna responsibilitas terbaik akan ada atau muncul jika kita mengorbakan sesuatu untuk di pakai.
ambil contoh jika aku (negara) memberimu (ke rakyat)50rb setiap hari, perilaku yg sering menonjol ialah hal yg berbau konsumtif progressif yang mana orang2 akan mebeli barang/benda setiap saat, dikarnakan besoknya dia(rakyat) akan diberi lagi 50rb oleh saya(negara) dan itu berlajut setiap saat..
hilang sudah rasa tanggung jawab.. dan responsibilitas.
maka dari itu kita bisa lihat kalau hal ini condong kepada pengapresiasian pada suatu hal yg sudah di support oleh negara.
Rakyat diminta untuk membayar karna mereka(negara) ingin kita(rakyat) lebih menghargai sesuatu yg telah diberikan yg mana (berupa bantuan)
Sama sekali tidak menjawab, krna yg anda mksd agar rakyat tidak ketergantungan bukan ?
Maaf tp ini konteks nya pendidikan ,saya pribadi merasa saya bayar tp tidak mendapat apa yg seharusnya sya dpt knp ? Krna kurikulum nya seakan akan saya itu sekolah gratis ,ingat "kurikulum nya"
Jikalau sklh itu nnti gratis dg kurikulum yg seperti itu, maka saya sama sekali tdk akan mrasa keberatan krna ya gratis jd ga mengharapkan apa2 dg kurikulum ny
@@SasukeUciha-pn6el maaf dan menurut saya opini anda lebih mengarah ke arah subjektif yaitu menurut diri anda sendiri, data seharusnya harus secara objektif dan terdata massal.
Untuk kurikulum, tidak ada yang namanya kurikulum paten dan akan di gunakan selamanya . mereka akan di ganti dan diperbaharui sesuai dengan kemajuan zaman dan target generasi yaitu 5 tahun sekali.. bisa lebih cepat atau lambat. menurut data.
kalau tentang blum banyaknya yang belum dapat menerima manfaat dari kurikulum baru. biasanya lebih dominan dari OKNUM dari generasi pengajar/guru yang tak bisa menerima kurikulum baru, entah karna terlalu sulit dan tidak paham teknologi dasar atau karna faktor malasnya seorang oknum pengajar/guru untuk belajar hal baru di dalam kurikulum yang baru.
dan ini terbukti dari banyaknya oknum guru menolak Kurikulum Merdeka karna dinilai menyusahkan guru karna ketidak mampuan seorang guru atas informasi yg modern dan rumit.. oh maaf bukan ketidak mampuan tetapi Kemalasan 😁. jadi sumber masalahnya bukan dari kurikulumnya.. masalah utamanya ialah SDM nya.
Tau kan kalau malas adalah masalah paling dominan di indonesia, dan ini adalah fakta.
Ketika biaya pendidikan digratiskan, justru siswa malah gak ada usaha buat belajar sungguh2. Karena gak ngerasa usaha apapun buat sekolah. Kayak mayat hidup. Yg penting hadir, gak boleh gak naik, wajib KKM, wajib lulus dpt ijazah. Bahkan imbasnya jg ke Wali murid, krn gratisan, mereka pd mls kerja, berharap bansos. Bansos gak cair marah2 sama kepala desa. Ngoceh di sosmed pemerintah gak adil, dst. Itu2 aja yg dpt bansos. 😅
Pendidikan untuk siswa.dan kenapa siswa dicekoki kurikulum yang ngaco karena kurikulumnya yang dicekoki agar Indonesia Bisa Bertepuk Tangan Di Mata DUNIA karena kita hanya berideologi pancasila dan itu ideologi negara dan negara itu memaksa Rakyat Agar Ideologi yang Sama yang ditetapkan,agar tidak ada argumen yang melampau dari ideologi itu bapak,dam pendidikan itu hanya untuk tujuannya agar tidak melampau dari ideologi,dan harusnya jawabannya Itu untuk siswa ,Pemerintah Jangan Mencekoki Dengan Kurikulum Yang Ngaco itu,Jadi Siswa Dan Lembaga Pendidikan Itu harus mengikuti standar Yang Sesuai Dirinya jangan Negara Yang Mengatur dengan Kurikulum,harusnya kurikulum Itu Hanya Ada Kesepakatan Antara Guru dan siswa,Peran Pemerintah Hanya memfasilitasi,jadi jawabannya apabila kurikulum yang disediakan negara itu membuat pendidikan Indonesia Tertutup walau Pendidikan Itu bersifat Terbuka Tapi Pendidikan Di indonesia Tertutup.Karena Semua kurikulum tiap Jenjang Itu disamakan Jadi tidak Ada Perkembangan dalam Pola pikir dan Harusnya Bebas Berkurikulum dari siswa Dan Guru Yang Telah Bersepakatan.jadi indonesia Pendidikannya Tertutup karena kurikulum yang sama dan diatur oleh orang ngaco itu.jadi pemerintah itu memfasilitasi pendidikan bukan Mengatur kurikulum pedidikan indonesia.jadi Mungkin itu pendapat saya.kita dilarang Berargumen Yang tidak Boleh Menyeleweng dari aturan dan Hukum negara.jadi harusnya Pemerintah Memfasilitasi Pendidikan Indonesia Dan Jangan Atur kurikulumnnya.memang indonesia ini udah Ngatur kurikulum tapi Fasilitas Kurang Heran negara Indonesia Ini.
Sudh brapa kali ganti kurikulum ngk ada yang tepat ganti lagi lagi ini mau apa sebenarnya mempersulit siswa belajar ?
Pertanyaan ini hrus diajukan di debat capres... ahk telat
Aokwkwkwk..
Sebenarnya pendidikan itu untuk mencerdaskan anak bangsa... Spt hukum timbal balik gitu untuk negara..( menurut saya), sekarang saya pingin tanya.... Mana yg benar..: hidup buat belajar atau belajar buat hidup????
Kurikulum setahu saya tidak dipaksakan, yg mesti nurut itu sekolah negri, kalo swasta boleh aja melenceng, dan byk yg lakuin itu, dan setahu saya sekolah negri bukannya sekarang gratis ? (Kecuali sekolah negri populer karna isinya murid2 yg berkecukupan)
Nga semudah itu ferguso. Coba guru gembul naik jadi menteri. Keadaan nga semudah itu berjalan. Apa yg guru gembul bilang yang nga salah, tpi utopis.
Untuk syarat aja sih kayaknya pendidikan itu ada , ketimbang ga ada hehe
Pak lemu kolo bingung tanya saya kemari
Mau ikut kurikulum masuk negri gratis ko apalgi ada KIP kalo gmau ikut kurikulum masuk swasta (kalo mampu) , lagian g bisa disalahin semua juga kekurikulum nya , orang siswanya juga sekolah/kuliah yg di incer cuma ijazah ,ya lulus yg didpaet cuma ijazah😂😂
guru gembul batik nya sama kayak gw amjay beli di shopee harga 30 rebuan sistim COD waktu 2018
Mbul..mbul...
Uteke ko ruwet dibanggakan..
Ibarat orang tua dan anak yang saling menyalahkan satu sama lain..
Orang tua ga mau disalahkan
Anak merasa lebih pintar
Kenapa sih kita tidak mau saling mengasihi dan berkorban satu sama lain...
For us,
All about us
Di tahun 2014-2015 , Kerasan banget jadi bahan uji coba kurikulum dari KTSP ke 2013 , setelan beberapa bulan kembali ke KTSP lagi , gk lama itu ke 2013 lagi , turun jam 7 pagi , selesai jam 3-4 sore , lanjut eskul sampe jam 6 sore , sampe rumah jam 7-8 malam 😅 2 tahun gw rasakan itu
Untuk oknum.......makanya kurikulum ganti2 sesuai keinginannya...
Sdh cocok jd menteri
Guru gembul pernah ditawarin kaya gitu tapi katanya terlalu banyak birokrasi ini itu sama kurang flexibel. Jadi kesimpulannya dia gak bakalan mau.
Pak pak .... Anda terlalu tinggi kalau tanya. Sederhana saja. Untuk apa Guru² dan anak² dtg tiap hari ke sekolah ? Mengajarkah ? Belajarlah ? Atau main- mainkah ?
Anjing kintamani, komodo, anjing papua & budaya nusantara dll utk negara atau rakyat kenapa rakyat yg bayar????? Tolong di jawab & di benahin semua ya para pejabat yg menjabat???
Kalo pendidikan di gratis kan, percaya deh rungkad nantinya spt di Brunei Darusalam, krn sekolah gratis, siswa jd seenaknya. Kalo ada uangnya sebenarnya buat fasilitas kesehatan gratis.
Plus guru pun mengajar untuk siapa... Untuk kurikulum apa untuk siswa?? Siswa g pernah dilibatkan dalam kurikulum yang bahkan guru guru aja kagak paham 😊😊😊😊
Saya ingin mempertanayakan hal mendasar seperti guru gembul. Memang konsep siswa dan negara itu berbeda?dari kata-katanya?dari tentang usianya?dari jumlah anggotanya?dari interaksi antar kelompoknya?
Sokolah terutama perguruan tinggi adalah untuk mencetak para maling ' koriptor 'bangsat' uang rakyat... paling top otaknya ya. Nyampai Kaya Rocky gerung dan guru gembul 2 orang yang cukup rada mikir.... sa kieu mah daeipada anu lain lain mah