ULAMA WAHABI: "DZAT ALLAH ITU BERTEMPAT DI LANGIT!"

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 14 січ 2025

КОМЕНТАРІ • 1,1 тис.

  • @nitiarahmi5744
    @nitiarahmi5744 5 годин тому +75

    Sbentar lg ada banyak buzzer wahabi berkomentar, yg jangankan bisa mengcounter paparan Ust Nuruddin dengan ilmu dan rujukan ulama. Tapi malah menyerang pribadi Ust Nuruddin dengan tuduhan tdk berdasar sperti Syiah, pendukung ahok, liberal, dst.

    • @islamagamaku1243
      @islamagamaku1243 5 годин тому +10

      Wahaboy marah kerna beda pndapatnya yg tidak disetujui 😁

    • @abuahmadalmutarjim
      @abuahmadalmutarjim 5 годин тому +6

      Salah satu sumber kesesatan asy'ary adalah menolak wujud fisik Allah, mereka mengatakan Allah tidak punya fisik, dengan istilah mereka Allah tidak berjisim. Sehingga dengan kekeliruan ini asy'ary menolak sifat wajah, tangan, kaki dan menolak Allah punya arah, tetapi mereka meyakini Allah bisa dilihat di surga nanti. Kontradiksi tiada akhir.

    • @abiabdal4040
      @abiabdal4040 5 годин тому +11

      Tdk apa sodaraku, insyaallaah itu penghapus dosa ustadz Muhammad Nuruddin, dan semoga ustadz Muhammad Nuruddin pun, tdk bergeming dgn framing fitnah kaum mujassimah cabang Wahabiyah,, aamiin 🤲🤲🤲

    • @neyssasalmaabdillaarief8165
      @neyssasalmaabdillaarief8165 5 годин тому +11

      @@abuahmadalmutarjim Berarti anda meyakini tuhan anda memiliki fisik/jism. Tangan, wajah adalah makna hakiki/berbentuk? Jawab ya..

    • @PecintaPhoton
      @PecintaPhoton 5 годин тому +7

      ​@@abuahmadalmutarjimeaaa.. Mujassimah 😘

  • @DewiRerre
    @DewiRerre 5 годин тому +63

    Imam Syafi'i pernah berkata :
    Ketika kamu menyampaikan kebenaran kamu akan menjumpai 2 reaksi orang :
    1. Orang Cerdas Akan Merenung.
    2. Orang Bodoh Akan Tersinggung.
    Syukron Katsiron ya Ustadz.

    • @ilalhamdi6065
      @ilalhamdi6065 5 годин тому

      Yang tersinggung pasti wahabi annajdi

    • @bikinngiler5377
      @bikinngiler5377 5 годин тому +1

      Klo yg di bahas ngga bener sikap kita gmn..?

    • @alaska_menoreh
      @alaska_menoreh 5 годин тому +12

      @@bikinngiler5377 Ya anda harus membantahnya kenapa tidak Bener, dimana tidak benernya, data apa yang membuat pernyataannya tidak bener, JAngan ngomong tidak bener tapi cm ngikuti Hawa Nafsu Aja..

    • @amhiechannel6810
      @amhiechannel6810 5 годин тому +2

      @@bikinngiler5377kalo gk bener tinggal bikin konten bang kek sebelah😅

    • @sinarphone1871
      @sinarphone1871 5 годин тому +5

      Engga benar menerut siapa dulu, menurut pemikiran sendiri atau menurut siapa,

  • @aandh4849
    @aandh4849 5 годин тому +36

    Luar biasa ustad Nuruddin....tidak hanya mengutip dari ulama asyyariah....tapi juga langsung merujuk kitab yg ditulis ulama Wahabi dan menunjukan kemenyimpamgannya..
    ❤❤

    • @Master-5XM
      @Master-5XM 5 годин тому +1

      @@aandh4849 Gus Baha membenarkan Allah di atas langit 👍👍👍👍

    • @Master-5XM
      @Master-5XM 5 годин тому +1

      @@aandh4849 jadi Udin yang menyimpang 😂😂😂

    • @fahrifahri6705
      @fahrifahri6705 5 годин тому +1

      ​@@Master-5XMbetul tapi itu untuk menjawab pertanyaan anak SD. Maksudnya untuk orang yang Islamnya masih bodoh. Nah orang yg menyakinj Allah di langit, PIKIRAN DAN ISLAMNYA MASIH BODOH.

    • @aisahputri9287
      @aisahputri9287 4 години тому +7

      @@Master-5XM istiwa bukan membenarkan tempat tapi takdim artinya kembalikan Ke Allah SWT ente sepotong2 nyari yg sejalan sama kmu aja

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 4 години тому

      RSJ menunggu tu...

  • @Mahmud-r9w
    @Mahmud-r9w 5 годин тому +24

    Semoga ummat semakin tercerahkan dan terhindar dari tipu daya Wahaby. Semangat selalu ustadz Nuruddin.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Logika Nurudin dibantah oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @AndrieSetiawanAD12
    @AndrieSetiawanAD12 6 годин тому +12

    Barakallahu fiik, Ustadz. Kajian kitab ini sangat bagus untuk mendakwahkan akidah dan cara berfikir yang benar.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Logika Nurudin dibantah oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @fauzizain6386
    @fauzizain6386 4 години тому +13

    Jangan pernah berhenti menyuarakan akidah yang benar ustad. Barakallah fik.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @fauzizain6386
      @fauzizain6386 4 години тому

      @user-MuslimPapua dan semua bantahan itu bersumber dari pendapat ulama' wahabi... bukan dari ulama' salafusshalih.

    • @orangsundapisan
      @orangsundapisan 4 години тому

      @@user-MuslimPapua alqurannya mah bener pak..cuma yg meng artikannya kliru...knapa di ayat Arrohmanu ala arsistawa jadi di maknai Alloh..disitu gk ada lafadz Alloh pak. coba pke ilmu alat atuh
      Arrohmanu itu Alloh !!!ya betul
      Tapi Alloh bukan Arrohmanu !!!

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      @@orangsundapisan
      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH & SUFI-ASWAJA (pengekor jahmiyyah) BAHWA DZAT ALLAH BUKAN DI ATAS 'ARSY-NYA.
      1⃣. Al-Imam Ibnu Abi Syaibah (w 297 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      فهو فوق السماوات وفوق العرش بذاته
      "Maka dia Allah diatas langit-langit-Nya dan di atas 'arsy-Nya DENGAN DZAT-NYA".
      (📚Al-'Arsy Wa Maa Ruwiya Fiihi, halaman 291-292)
      2⃣. Al-Imam Abu Nashr as-Sijzi (w 444 H) rahimahullah ta'ala berkata :
      متفقون على أن الله فوق عرشه بذاته، وأن علمه بكل مكان
      " Mereka semuanya sepakat bahwasannya Allah Azza wajalla- berada di atas Arsy-Nya DENGAN DZAT-NYA, sedangkan ilmu-Nya di seluruh tempat."
      (📚Kitab al-Arsy, jilid 2, hal. 451 )
      Abu Nashr as-Sijzi (w 444 H) rahimahullah ta'ala adalah seorang Imam, Hafizh, Syaikhus Sunnah
      3⃣. Al-Imam Ibnu Abi Zaid Al-Qairawani (310-386 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      وأنه تعالى فوق عرشه المجيد بذاته وأنه في كل مكان بعلمه
      “Dan bahwasannya Allah ta’ala di atas ‘Arsy-Nya yang mulia DENGAN DZAT-NYA, dan ia berada di setiap tempat dengan ilmu-Nya”.
      (📚Al-'Aqidah Al-Qairawani)
      4⃣. Al-Imam Abu Muhammad Abdul-Qadir ibn Abi Shalih Al-Jailani Al-Hanbali rahimahullah (wafat:561 H) mengatakan :
      وينبغي إطلاق صفة الاستواء من غير تأويل ، وأنه استواء الذات على العرش
      "Seyogyanya menyebutkan tingginya Allah diatas 'arsy-Nya tanpa takwil dan bahwasannya tinggi SECARA DZAT-NYA di atas Arsy". [📚Kitab al-Ghunyah, 1/74]
      5⃣. Abul-Hasan Al-Karjiy Asy-Syaafi’iy dalam qashidah berikut :
      عقائدهم أن الإله بذاته ... على عرشه مع علمه بالغوائب
      "Aqidah mereka menyatakan bahwa Tuhan DENGAN DZAT-NYA di atas ‘Arsy-Nya, (dan) bersama ilmu-Nya terhadap hal-hal yang ghaib.
      (📚Qashidah ini tertulis khath Al-‘Allaamah Taqiyyuddiin Ibnu Shalaah. Ini adalah ‘aqidah Ahlus-Sunnah dan ahli hadits)
      6⃣. Al-Imam Abu Sa'id Utsman Ad-Darimi rahimahullah ta'ala (w 280 H) mengatakan :
      وهو بنفسه على العرش بكماله كما وصف
      "Dia Allah DENGAN DIRI-NYA diatas arsy-Nya sesuai dengan kesempurnaan-Nya sebagaimana yang Allah sifati".
      (📚Ar-Radd 'Alal Jahmiyyah, halaman 44)
      7⃣. Al-Imam Yahya al-‘Imrani Asy-Syafi‘i (wafat 558 H) rahimahullah Ta'ala berkata :
      عِنْدَ أَصْحَاب الْحَدِيْث وَالسُّنّةِ أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ بِذَاتِهِ ، بَائِنٌ عَنْ خَلْقِهِ ، عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
      “Menurut ahli hadits dan ahlis sunnah, bahwasanya Allah Subḥānahu DENGAN DZAT-NYA terpisah dari makhluk-Nya, tinggi di atas arsy-Nya ".
      (📚Al-Intiṣār fi al-Radd ‘ala al-Qadariyyah al-Asyrār 2/607)
      8⃣. Al-Imam Abu 'Amr Ath-Thalmaki Al-Maliki (w 429 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      وأن الله تعالى فوق السموات بذاته
      "Bahwasannya Allah ta'ala diatas langit-langit-Nya DENGAN DZAT-NYA".
      (📚Al-Ushul Ilaa Ma'rifatil Ushul)
      9⃣. Imam Abu Zakariya Yahya Ash-Sharshari Al-Hanbali (w 656 H) rahimahullah mengatakan :
      وقـال: استوى بذاتِـه فوق عرشه
      "Dan beliau (Imam Abdul Karim Al-Atsari) mengatakan : "Allah tinggi DENGAN DZAT-NYA diatas 'Arsy-Nya"
      ولا تقُل استـولى فمَـن قال يُبطَـل
      "Janganlah kamu katakan istawla (menguasai), maka barangsiapa yang mengatakannya dibatalkan".
      (📚Qashidah yang beliau memuji aqidah Syaikh Abdul Karim Al-Atsari)
      🔟 Al-Imam Muhammad Al-Karkhi Al-Qashab rahimahullah ta'ala (w 360 H) mengatakan :
      أن الله -جل جلاله- بذاته في السماء [أي فوق السماء] على العرش، وليس في الأرض إلا علمه المحيط بكل شيء.)
      "Bahwasannya Allah jalla jalaluhu DENGAN DZAT-NYA diatas langit-Nya diatas arsy-Nya".
      (📚Nukatul Qur'an Ad-Daalah 'Alal Bayaan Fi Anwaa'il Uluumi Wal Ahkam, jilid 2, halaman 68-69)
      1⃣1⃣ Imam Abu Bakr Muhammad bin Mauhib Al-Maliki mengatakan :
      ثم ييَّن أن علوه فوق عرشه إنما هو بذاته لأنه تعالى بائن عن جميع خلقه
      "Kemudian beliau menjelaskan bahwasannya tingginya Allah diatas arsy-Nya adalah hanyalah DENGAN DZAT-NYA, karena Allah terpisah dari seluruh makhluk-makhluk-Nya".
      (📚Al-'Uluw Li 'Aliyyil Ghaffar, halaman 264)
      1⃣2⃣ Al-Imam Abu Zakariya Yahya bin Ammar Al-Hanbali (w 422 H) mengatakan :
      بل نقول: هو بذاته على العرش
      "Bahkan kami mengatakan : " Dia Allah DENGAN DZAT-NYA diatas 'arsy-Nya ".
      (📚Al-Hujjah Fi Bayaanil Mahajjah, jilid 2 halaman 107)
      1⃣3⃣ Imam Al-Mufassir Al-Ushuli Yahya bin 'Ammar (W 422 H) mengatakan :
      هو بذاته على العرش
      " Dia (Allah Ta'ala) Diatas Arsy dengan Dzat-Nya.
      ((Al-Hujjah Fi Bayâni Al-Mahajjah, 2/106-107))
      Dan Masih Banyak ulama lainnya..

  • @krisyanharyadi
    @krisyanharyadi 3 години тому +5

    Terima kasih atas pembacaan kitab dan penjelasannya.
    Semoga menjadi manfaat bagi yg menyaksikan video ini....

  • @Mahmud-r9w
    @Mahmud-r9w 4 години тому +20

    Maha Suci Allah dari apa yang mereka (Wahaby) yakini

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Yg di yakini Wahabi sama seperti yang diyakini oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @Amarputrajais
    @Amarputrajais 6 годин тому +18

    Alhamdulillah Ust Nuruddin upload lagi. yang paling ditunggu-tunggu oleh saya sekaligus oleh para konten kreator agar mereka ada bahan konten.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @kangmus8021
    @kangmus8021 6 годин тому +9

    Alhamdulillah 🤲 Jazakumullah khairan katsiran Ustadz Muhammad Nurruddin☝️

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @neoscarnalism7558
    @neoscarnalism7558 6 годин тому +10

    Ummat Islam dibelakangmu ustadz
    ❤❤❤

  • @AbdulBasith-sc2js
    @AbdulBasith-sc2js 52 хвилини тому +2

    "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."

  • @aguspipen8120
    @aguspipen8120 5 годин тому +9

    Alhamdulillah semakin memantapkan aqidah kami sbagai Ahlussunnah wal Jamaah

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 5 годин тому +2

      AQIDAH ASWAJA ADALAH AQIDAH ASY'ARI DAN MATURIDI

    • @tohariatmojo3617
      @tohariatmojo3617 5 годин тому +1

      Alhamdulillah.. makin yakin akan Allah swt

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 5 годин тому

      @@tohariatmojo3617 ULAMA 4 MAZHAB HANAFI , MALIK , SYAFI'I , HAMBALI BERAQIDAH ASY'ARI DAN MATURIDI . SEPAKAT ULAMA 4 MAZHAB HANAFI , MALIK , SYAFI'I , HAMBALI MENYATAKAN BAHWA IBNU TAIMIYAH ADALAH FAHAM SESAT OLEH SEBAB ITU IBNU TAIMIYAH DI PENJARA . SETELAH WAFATNYA RATUSAN TAHUN BARU MUNCUL FAHAM WAHABI YANG MENGHIDUPKAN FAHAM IBNU TAIMIYAH AL MUJASIM .

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 години тому

      ​​@@Malonsia83kalo aku pilih aqidahnya abu bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud , Ibnu Umar, sampe imam madzhab.

  • @anwaruddin3655
    @anwaruddin3655 Годину тому +2

    Lanjut ustadz, pencerahannya, sebab agama ini dibangun atas dasar akal sehat, bukan dogma yg menyelisihi akaal sehat...
    Selanjutnya terima kasih...

  • @ziadeddinhariady9381
    @ziadeddinhariady9381 4 години тому +6

    Maju terus Ustadz Muhammad Nuruddin. Jangan pernah mundur dengan hasutan, fitnah dan provokasi dari segerombolan orang yg mengatasnamakan dan mengklaim diri mereka paling sunnah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Narasi Nurudin terpatahkan oleh pernyataan imam albaqillani ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @rudywijaya4469
    @rudywijaya4469 Годину тому +2

    إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ …
    “Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy…” (al-A’raf (7): 54).

  • @FachryPolitic
    @FachryPolitic 4 години тому +3

    Masya Allah, cukup banyak sekali yg mempelajari video yg dibuat oleh Ustadz. Secara keilmuan, sangat bermanfaat. Dan secara duniawi, membantu para konten kreator baik yg hanya mengejar dana maupun yg ingin fokus di dakwah ahlu sunnah. Setidaknya, hal ini bukan menjadi sesuatu yg eksklusif lagi. namun semua orang bisa mengakses dan mempelajarinya. Dan pastinya akan bermanfaat buat mereka yg masih ragu pada fikrah dan madzhab dalam akidah. syukron Ustadz.
    Banyak Banget memang dari sekian channel resmi yg berkomunitas atau umum dan individu, yg mengulas video yg dishare oleh Ustadz.
    Harapan pribadi ana, agar makin banyak video yg meramaikan dunia media online ini.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @Its_justzahra
    @Its_justzahra 3 години тому +3

    Alhamdulillah sudah jelas sudah terimakasih kasih ustadz Nurudin

  • @abuazzam3007
    @abuazzam3007 2 години тому +1

    Sangat Bermanfaat Ustadz... Semoga Ustadz tetap sehat selalu dan terus memberikan kami pencerahan sehingga kami merasa sejuk dan nyaman di Hati. JazakAllah khoir Ustadz.

  • @fqih767
    @fqih767 5 годин тому +4

    Alhamdulillah,tidak bosan dengernya

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @okirizkichandra27
    @okirizkichandra27 11 хвилин тому

    Ya Allah Alimun hakim
    Engkau kehendaki Mekkah dan madina di isi ulama ulama Wahabi.
    Semoga ustad Muhammad Nuruddin di jaga Allah , di berkahi ilmunya , di berkahi waktunya, selalu di beri Taufiq hidayah hatinya.

  • @FNStudioProject
    @FNStudioProject 5 годин тому +9

    Wahabi ga bakal ngerti ilmu teologi karena perangkat ilmu untuk mengerti ilmu teologi minimal belajar ilmu Mantiq & Maqulat , sedangkan mereka meng-kafiran "Filsafat" yang notabene merupakan induk dari ilmu Mantiq & Maqulat...mereka akan terus tenggelam di dalam Kejahilan yg berlapis-lapis..., Nauzubillah...

    • @mhinayahhinayah7261
      @mhinayahhinayah7261 4 години тому

      Kalo gitu rosulullah, sahabat dan ulama salaf jahil donk krn gak pernah belajar ilmu filsafat.? Bantahan terhadap apa yang dijelaskan akh Nurudin ini semuanya sudah dibantah oleh Ibnu Taimiyah didalam kitabnya aqidah hamawiyah silakan antum lihat di UA-cam ustadz DzulkarnainMS pembahasan kitab hamawiyah silakan biar kita semua belajar gmn aqidah salaf biar kalian gak salah faham barokallahufikum.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @FNStudioProject
      @FNStudioProject 3 години тому +1

      @@mhinayahhinayah7261 bhahahaha, Rasulullah ﷺ dan sahabat mah ga perlu belajar Mantiq & Maqulat, karena beliaulah sumber ilmu, dan sahabat mengikuti kepada arahan Rasulullah ﷺ, sudah pasti selamat, sampai kepada ulama 3 abad setelah Rasulullah ﷺ, Imam Asy-ariy termasuk kepada ulama abad ke 3 tersebut, seperti Ust.Nuruddin Bilang, Imam Asy-ariy tidak membuat bid'ah, tetapi beliau memformulasikan ilmu Mantiq & Maqulat (dalam hal ini filsafat)...karena pada saat beliau hidup, banyak akidah menyimpang, jadi untuk mempermudah ummat, di formulasikan ilmu tersebut...paham?...ane ga ada bilang Rasulullah ﷺ & sahabat jahil, ente yg bilang ya, silahkan pertanggung jawabkan nanti di akhirat...

    • @dwiatmojo555
      @dwiatmojo555 3 години тому

      ​@@FNStudioProject
      Kaka begitu teorinya mestinya antara filsafat dengan pemahaman para sahabat akan sama, tapi nyatanya beda..

    • @FNStudioProject
      @FNStudioProject 3 години тому +1

      @@user-MuslimPapua Silahkan ikuti ulama2 yang Mujassimah, selama ente ga belajar Mantiq & Maqulat, ente ga bakal paham ilmu teologi yg dalam hal ini menolak men-jism-kan Allah Ta'ala, Allah Ta'ala suci tanpa tempat dan arah, karena Allah Ta'ala bukan mahluk tetapi Khaliq, Sang Khaliq tidak mungkin terbatas seperti makhluknya...

  • @Irengmanise
    @Irengmanise 2 години тому

    Terima kasih Ustad, dgn istiqomah dan tak kenal lelah utk menyadarkan teman2 salafi yg sdh terjerumus kepamahaman tajsim. Semoga banyak teman2 salafi yg sadar.

  • @wahyubh
    @wahyubh 5 годин тому +7

    Nanti di counter sama wahabi pake cabang ilmu filsafat yang diharamkan oleh mereka yaitu ilmu logika, karena memang bacaannya minim.

    • @tohariatmojo3617
      @tohariatmojo3617 5 годин тому +1

      Paling2 seperti itu dengan cara mengharapkan Filsafat

  • @raka5333
    @raka5333 4 години тому +6

    Al imam malik
    الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ
    “Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar.
    Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 378.

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 4 години тому

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @raka5333
      @raka5333 3 години тому

      ​@@bikaittakalnahammada477
      Langit lebih kecil dari arsy...arsy makhluk Allah yg paling besar...dan diatas semua itu, ada Allah yg lebih besar dan paling besar dari segala sesuatu ciptaannya.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      ​@@bikaittakalnahammada477karena Allah maha besar harus berada diatas Arsy sebagai makhluk yang paling besar.

    • @andis87muadzin83
      @andis87muadzin83 3 години тому

      Anda yg TDK paham​@@bikaittakalnahammada477

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 години тому

      @@SabitaPinter pintar kamu, berarti Allah nggak di langit dong baru kali ini saya menemukan wahabi yang pintar

  • @raka5333
    @raka5333 3 години тому +3

    Abu Bakr Al Atsrom mengatakan bahwa Muhammad bin Ibrahim Al Qoisi mengabarkan padanya, ia berkata bahwa Imam Ahmad bin Hambal menceritakan dari Ibnul Mubarok ketika ada yang bertanya padanya,
    كيف نعرف ربنا
    “Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?” Ibnul Mubarok menjawab,
    في السماء السابعة على عرشه
    “Allah di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” Imam Ahmad lantas mengatakan,
    هكذا هو عندنا
    “Begitu juga keyakinan kami.”
    Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 118

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l 52 хвилини тому

      Diatas arasy artinya diluar arasy,diluar dimensi fisik ruang dan waktu,tdk brtempat

  • @fauzinando08
    @fauzinando08 16 хвилин тому

    Sukron ustadz.....semoga lebih banyak lagi ustadz yg meluruskan aqidah wahabi

  • @budiyanto6671
    @budiyanto6671 5 годин тому +5

    Syukron ya ustad Nuruddin

  • @fadlilahstudio9653
    @fadlilahstudio9653 5 годин тому +6

    Sejelas ini dan vidio2 sebelumnya tapi masih di sanggah terus sama salafy wahabi.. heran doktrin salafy wahabi ini begitu kuat di akhirzaman.. Alhamdulillah kita yg masih waras dan Ahlusunah yg asli.

    • @Nenenk-n2d
      @Nenenk-n2d 4 години тому +1

      Alhamdulillahirobbal'alamiin, insya Allah Allah masih menyelamatkan kita dari kesesatan berfikir..

    • @senoatmojo404
      @senoatmojo404 2 години тому

      Jangan pernah sebut salafi,Ibnu Taimiyah baru lahir kemarin kemarin

    • @orangbiasa5629
      @orangbiasa5629 14 хвилин тому

      Imam Muhammad bin ‘Utsmaan bin Abi Syaibah rahimahullah (w. 297 H).
      فهو فوق السماوات وفوق العرش بذاته متخلصا من خلقه بائنا منهم، علمه في خلقه لا يخرجون من علمه
      “Allah berada di atas langit-langit dan di atas ‘Arsy dengan Dzat-Nya, terlepas dari makhluk-Nya lagi terpisah darinya. Adapun ilmu-Nya pada makhluk-Nya, mereka (makhluk-Nya) tidak terlepas dari ilmu-Nya” [Al-‘Arsy oleh Muhammad bin ‘Utsmaan bin Abi Syaibah, hal. 291-292, tahqiq : Dr. Muhammad bin Khaliifah At-Tamiimiy; Maktabah Ar-Rusyd, Cet. 1/1418 H].
      Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwaaniy rahimahullah (w. 386 H).
      وأنه تعالى فوق عرشه المجيدِ بذاته ، وأنه في كل مكان بعلمه
      “Allah ta’ala berada di atas ‘Arsy-Nya yang mulia dengan Dzat-Nya, dan bahwasannya Ia berada di setiap tempat dengan ilmu-Nya” [Risaalah Ibni Abi Zaid Al-Qairuwaaniy yang termuat dalam kitab ‘Aqaaidu Aimmatis-Salaf oleh Fawwaaz Ahmad Zamarliy, hal. 163; Daarul-Kitaab Al-‘Arabiy, Cet. 1/1415 H].
      As-Sijziy rahimahullah menukil :
      ونص أحمد بن حنبل رحمة الله عليه على أن الله تعالى بذاته فوق العرش، وعلمه بكل مكان
      “Dan Ahmad bin Hambal - semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya - mengatakan bahwa Allah ta’ala di atas ‘Arsy dengan Dzat-Nya, sedangkan ilmu-Nya ada di setiap tempat” [Risaalah As-Sijziy ilaa Ahli Zubaid, hal. 125, tahqiq : Muhammad ba-Kariim; Daarur-Raayah, Cet. 1/1414 H].

  • @AhmadAhmad-td8nt
    @AhmadAhmad-td8nt Годину тому +1

    Allah punya tangan sebagaimana yg Allah subhanahu wataala kabarkan.
    Allah diatas sebagaimana yg Allah subhanahu wataala dan Rasulnya shalallahu alaihi wassalam kabarkan.
    dan Alhamdulillah saya meyakininya.

    • @YAZEEDJEWISH
      @YAZEEDJEWISH Годину тому

      Dimana Allah mengabarkan punya tangan, diatas dll???
      Kamu mengimani terjemahan apa iman terhadapa Ayat Quran??? Waras dikit napa....

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 20 хвилин тому

      @@YAZEEDJEWISH
      hadits :
      إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا "
      “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah berada di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahmaan ‘Azza wa Jalla - dan kedua tangan-Nya adalah kanan -. Yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum mereka, keluarga mereka, dan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 1827, An-Nasaa’iy no. 5379, dan yang lainnya].

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 18 хвилин тому

      @@YAZEEDJEWISH
      Di antaranya adalah hadits Anas bin Maalik secara marfu’ tentang asy-syafaa’atul-‘udhmaa, yang padanya terdapat perkataan :
      « يجتمع المؤمنون يوم القيامة فيقولون : لو استشفعنا إلى ربنا يُرِحْنا من مكاننا هذا ، فيأتون آدم فيقولون : يا آدم ، أما ترى الناس ؟ خلقك الله بيده وأسجد لك ملائكته وعلمك أسماء كل شيء ، اشفع لنا إلى ربك »
      “Pada hari kiamat Allah mengumpulkan orang-orang mukmin. Lalu mereka berkata : 'Seandainya saja kita meminta syafaat kepada Rabb kita sehingga Dia bisa menjadikan kita merasa aman dari tempat kita sekarang ini ?’. Kemudian mereka menemui Adam dan berkata : ‘Wahai Adam, bukankah engkau menyaksikan (keadaan) manusia ? Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya, menjadikan para malaikat sujud kepadamu, dan mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu. Oleh karena itu, berikanlah syafa’at kepada kami kepada Rabb-mu”.[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/403) no. 7410 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Qataadah, dari Anas secara marfu’.]
      Dan juga hadits Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa yang padanya terdapat perkataan :
      « إن الله يقبض يوم القيامة الأرض وتكون السماوات بيمينه ثم يقول : أنا الملك »
      “Sesungguhnya Allah akan menggenggam bumi pada hari kiamat dan langit-langit berada di tangan kanan-Nya, lalu berfirman : ‘Aku adalah Raja”.[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/404) no. 7411 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Naafi’, dari Ibnu ‘Umar secara marfu’.]
      Dan juga hadits Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, yang di dalamnya terdapat sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
      « يد الله ملأى لا يغيضها نفقة سحَّاء الليل والنهار »
      “Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik malam maupun siang".[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/404) no. 7412 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Al-A’raj, dari Abu Hurairah secara marfu’.]

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 16 хвилин тому

      @@YAZEEDJEWISH
      Bantahan takwil
      Beliau (Abu Hanifah) telah berkata :
      ولا يقال إن يده قدرته أو نعمته لأن فيه إبطال الصفة ، وهو قول أهل القدر والاعتزال ، ولكن يده صفة بلا كيف
      “Tidak boleh untuk dikatakan : Sesungguhnya (makna) tangan-Nya adalah kekuasaan-Nya atau nikmat-Nya, karena di dalamnya mengandung pengingkaran terhadap sifat (Allah). Ia adalah perkataan orang-orang Qadariyyah dan Mu’tazillah. Akan tetapi tangan-Nya adalah sifat yang tidak boleh ditanyakan bagaimananya (kaifiyah-nya)”.[Al-Fiqhul-Akbar, hal. 302.]
      Ibnu Baththaal berkata saat memberikan bantahan terhadap orang yang menta’wilkan sifat dua tangan dengan kekuasaan atau nikmat :
      ويكفي في الرد على من زعم أنهما بمعنى القدرة أنهم أجمعوا على أن له قدرة واحدة في قول المثبتة ولا قدرة له في قول النفاة . . ويدل على أن اليدين ليستا بمعنى القدرة أن قوله تعالى لإبليس : { مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ } [ سورة ص ، الآية : 75 ] إشارة إلى المعنى الذي أوجب السجود ، فلو كانت بمعنى القدرة لم يكن بين آدم وإبليس فرق لتشاركهما فيما خلق كل منهما به وهي قدرته ، ولقال إبليس : وأي فضيلة له عليَّ وأنا خلقتني بقدرتك ، كما خلقته بقدرتك فلما قال : { خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ } [ سورة ص ، الآية : 76 ] دل على اختصاص آدم بأن الله خلقه بيديه قال : ولا جائز أن يراد باليدين النعمتان لاستحالة خلق المخلوق بمخلوق لأن النعم مخلوقة
      “Cukuplah bantahan bagi orang yang berkata tangan Allah bermakna kekuasaan, bahwasannya mereka sepakat Allah mempunyai kekuasaan yang satu menurut pendapat yang menetapkan, dan tidak mempunyai kekuasaan menurut pendapat yang menafikkannya…. Dan hal yang menunjukkan Allah mempunyai dua tangan yang tidak bermakna kekuasaan adalah firman Allah ta’ala kepada Iblis : ‘Apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada manusia yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku ?’ (QS. Shaad : 75); sebagai isyarat kepada makna yang mewajibkan syaithan untuk sujud (kepada Adam). Seandainya tangan itu bermakna kekuasaan, niscaya tidak akan ada bedanya antara Adam dan Iblis karena persamaan antara keduanya dalam penciptaan, yaitu karena kekuasaan-Nya. Dan niscaya Iblis akan berkata : ‘Kelebihan apa yang ia (Adam) punya di atas diriku padahal aku Engkau ciptakan dengan kekuasaan-Mu sebagaimana ia Engkau ciptakan dengan kekuasaan-Mu pula ?’. Ketika Iblis berkata : ‘Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah’ (QS. Shaad : 76) menunjukkan kekhususan Adam bahwasannya Allah telah menciptakannya dengan kedua tangan-Nya. Tidak boleh juga dikatakan dua tangan maknanya adalah dua nikmat, karena mustahil Allah menciptakan makhluk dengan makhluk - yaitu karena nikmat itu sendiri adalah makhluk”.[Fathul-Baariy, 13/393-394.]
      Salaf telah ber-ijma’ tentang hal ini.
      Al-Asy’ariy berkata :
      أجمعوا على أنه عز وجل يسمع ويرى ، وأن له تعالى يدين مبسوطتين ، وأن الأرض جميعا قبضته يوم القيامة والسماوات مطويات بيمينه
      “Mereka telah berijma’ bahwasannya Allah ‘azza wa jalla mendengar dan melihat. Ia mempunyai dua tangan yang terbuka. Bumi akan digenggam-Nya pada hari kiamat dan langit akan dilipat dengan tangan kanan-Nya”.[Risaalah ilaa Ahlits-Tsaghr, hal. 72.]
      Al-Ismaa’iliy juga menyatakannyanya dalam kitab ‘Aqiidah Ahlil-Hadiits, saat ia berkata :
      وخلق آدم عليه السلام بيده ، ويداه مبسوطتان ينفق كيف يشاء بلا اعتقاد كيف يداه إذ لم ينطق كتاب الله تعالى فيه بكيف
      “Allah menciptakan Adam ‘alaihis-salaam dengan tangan-Nya, dan kedua tangan-Nya terbuka memberikan (karunia kepada makhluk) sebagaimana yang Ia kehendaki, tanpa disertai keyakinan penentuan kaifiyah kedua tangan-Nya; yaitu ketika tidak ada penjelasan di dalam Kitabullah tentang kaifiyah tersebut”.[Risaalah ilaa Ahlits-Tsaghr, hal. 51.]
      Oleh karena itu, Anda dapat melihat Asy’ariyyah menyelisihi imam mereka (yaitu Abul-Hasan Al-Asy’ariy) dengan men-tafwidl sifat ini sebagaimana tafwidl yang dilakukan orang-orang bodoh dan membodohkan (ahlul-jahl wat-tajhiil), atau men-ta’wil-nya dengan ta’wil-an para penyeleweng dan pengingkar (ahlut-tahriif wat-ta’thiil).

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 13 хвилин тому

      @@YAZEEDJEWISH
      Rumus memahami guru dari Imam Al Bukhari rahimahullah...............
      Nu’aim bin Hammad Al-Khuzaa’iy rahimahullah :
      مَنْ شَبَّهَ اللَّهَ بِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ فَقَدْ كَفَرَ، وَمَنْ أَنْكَرَ مَا وَصَفَ اللَّهُ بِهِ نَفْسَهُ فَقَدْ كَفَرَ، فَلَيْسَ مَا وَصَفَ اللَّهُ بِهِ نَفْسَهُ وَرَسُولُهُ تَشْبِيهٌ
      ”Barangsiapa yang menyerupakan Allah dengan sesuatu dari makhluk-Nya, maka ia telah kafir. Barangsiapa yang mengingkari apa-apa yang disifatkan Allah bagi diri-Nya, maka ia telah kafir. Dan tidaklah apa yang disifatkan Allah bagi diri-Nya dan (yang disifatkan) Rasul-Nya itu sebagai satu penyerupaan (tasybiih)” [Diriwayatkan oleh Al-Laalikaa’iy dalam Syarh Ushuulil-I’tiqaad no. 936. Lihat Mukhtashar Al-’Uluuw, hal. 184 no. 216].
      Ishaaq bin Rahawaih rahimahumallah berkata:
      إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ: يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ، فَإِذَا قَالَ: سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ، وَأَمَّا إِذَا قَالَ: كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: " يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ " وَلَا يَقُولُ كَيْفَ، وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ، فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا، وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
      “Tasybih itu hanya terjadi ketika seseorang itu mengatakan : ‘Tangan (Allah) seperti tangan (makhluk), pendengaran (Allah) seperti pendengaran (makhluk)”. Jika ia berkata : ‘Pendengaran (Allah) seperti pendengaran (makhluk)’, maka inilah yang dinamakan tasybih (penyerupaan). Adapun jika seseorang mengatakan seperti firman Allah : ’Tangan, pendengaran, penglihatan’ , kemudian ia tidak mengatakan : ’bagaimana’ dan tidak pula mengatakan ’seperti’ pendengaran makhluk; maka itu tidak termasuk tasybih. Dan itu sebagaimana firman Allah ta’ala : ‘Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Asy-Syuuraa : 11)” [Sunan At-Tirmidziy, 2/43].
      Kalam Ulama Asy'ariyah Imam Ibnul Jauzi Al Asy'ari Rahimahullah
      Ibnul-Jauziy rahimahullah berkata:
      والمشبهة يقولون: لله بصر كبصري ويد كيدي،
      “Dan orang Musyabbihah berkata : Allah memiliki penglihatan seperti penglihatanku dan (memilik) tangan seperti tanganku…” [Talbiis Ibliis, hal. 31].
      Hanbal bin Ishaaq rahimahumallah berkata:
      قُلْتُ لأَبِي عَبْدِ اللَّهِ: وَالْمُشَبِّهَةُ مَا يَقُولُونَ؟ قَالَ: بَصَرٌ كَبَصَرِي، وَيَدٌ كَيَدِي، وَقَدَمٌ كَقَدَمِي، فَقَدْ شَبَّهَ اللَّهَ بِخَلْقِهِ وَهَذَا كَلامُ سُوءٍ، وَالْكَلامُ فِي هَذَا لا أُحِبُّهُ، وَأَسْمَاؤُهُ وَصِفَاتُهُ غَيْرُ مَخْلُوقَةٍ، نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الزَّلَلِ، وَالارْتِيَابِ، وَالشَّكِّ، إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
      Aku bertanya kepada Abu ‘Abdillah : “Tentang Musyabbihah, apa yang sebenarnya mereka katakan ?”. Ia menjawab : “Penglihatan (Allah) seperti penglihatanku, tangan (Allah) seperti tanganku, telapak kaki seperti telapak kakiku. Mereka telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Perkataan ini adalah perkataan yang jelek, dan pembicaraan tentang hal ini tidak aku sukai. Nama-nama dan sifat-sifat-Nya bukanlah makhluk. Kami berlindung kepada Allah dari ketergelinciran dan keraguan. Sesunggahnya Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Fushshilat : 39)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam Al-Ibaanatul-Kubraa, 3/327].
      Ibnu ‘Abdil-Barr rahimahullah berkata :
      ومُحالٌ أن يكون مَن قال عن اللهِ ما هو في كتابه منصوصٌ مُشبهًا إذا لم يُكيّف شيئا، وأقرّ أنه ليس كمثله شيء
      "Dan tidaklah mungkin terjadi pada orang yang berbicara tentang Allah sesuatu yang ternashkan dalam kitab-Nya disebut sebagai musyabbih, ketika ia tidak men-takyif-nya sedikitpun dan mengatakan tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya” [Al-Istidzkaar, 8/150].
      Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata :
      ليس يلزم من إثبات صفاته شيء من إثبات التشبيه والتجسيم، فإن التشبيه إنما يقال: يدٌ كيدنا ... وأما إذا قيل: يد لا تشبه الأيدي، كما أنّ ذاته لا تشبه الذوات، وسمعه لا يشبه الأسماع، وبصره لا يشبه الأبصار ولا فرق بين الجمع، فإن ذلك تنزيه
      "Tidaklah penetapan sifat-sifat-Nya mengkonsekuensikan adanya penetapan tasybiih dan tajsiim, karena tasybiih itu hanyalah jika dikatakan : ‘tangan seperti tanganku’...... Adapun jika dikatakan : ‘tangan namun tidak menyerupai tanganku’, sebagaimana Dzaat-Nya tidak menyerupai dzat-dzat makhluk, pendengaran-Nya tidak menyerupai pendengaran-pendengaran makhluk, dan penglihatan tidak menyerupai penglihatan-penglihatan makhluk, maka itulah yang disebut tanziih” [Al-Arba’iin min Shifaati Rabbil-‘Aalamiin, hal. 104].

  • @Nenenk-n2d
    @Nenenk-n2d 5 годин тому +3

    Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarakatuh 🙏
    Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wasohbihi wassalam 🤲♥️
    Syukron ilmunya ustadz, Barokallahu fiikum, insya Allah Allah akan memberikan Rahmat taufik hidayah Ridho dan inayyah-Nya kepada kita semua hamba-Nya dan umat nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalam, Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @ahmadiahmad1311
    @ahmadiahmad1311 2 хвилини тому

    saya semakin ❤ sama ustaz, semoga allah mempertemukan kita suatu saat nanti ustaz

  • @aisyahpratama6916
    @aisyahpratama6916 5 годин тому +6

    yng di tunggu2😍😍

  • @AhmadFauzi-hw1xj
    @AhmadFauzi-hw1xj 4 години тому +2

    Makasih ust....dan semoga ust nurudin panjang umur serta sehat selalu...biar orang" awam gk banyak tersesat oleh misionaris" wahabi

  • @fikarmahir1767
    @fikarmahir1767 4 години тому +8

    😅ustad nurdin maju terus jangan kawatir banyak ulama-ulama' nu ulama-ulama' pondok pesantren mendukung panjenengan saya dari kediri jatim juga dukung panjenengan' ponpes lerboyo ' ponpes ploso ' tebu ireng pasti dukung njenengan . Ustad cara njenengan menyampaikan hujjah,referensi sangat akurat ,mu'tabar , mayoritas , makanya penggede-penggede dan bocil-bocil wahaboi bingung dan marah, memang bisanya hanya marah-marah la wong semuanya bodoh-bodoh baca kitabnya semrawut . Ustad nurdin semoga sehat selau dan terus conter aqidah-aqidah sesat wahaboi

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому +1

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Perkataan syeh Utsaimin selaras dengan ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @PipinChaniagoSE
    @PipinChaniagoSE 5 годин тому +3

    Syukrab jazilan ustadz atad ilmu dan pencerahannya 🙏🙏

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @GibranRamadhan-l1f
    @GibranRamadhan-l1f 5 годин тому +3

    Semangat dan sehat terus ustadz..
    semoga Allah selalu menjaga dan menolong kita

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @tohariatmojo3617
    @tohariatmojo3617 5 годин тому +3

    Lanjutkan dakwah antum ustadz Nurudin. Semog Allah senantiasa menjagamu

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @arisobari1066
    @arisobari1066 5 годин тому +7

    Widih judulnya langsung wahabi , mantap ustadz!!! Gas terus wahabi kepanasan panik pasti sebentar lagi wahabi bereaksi😂😂😂😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @jhonas153
    @jhonas153 5 годин тому +5

    cara bermanhaj salafi dan aswaja ibarat anak TK dan Mahasiswa S2 belajar bahasa Indonesia.
    Anak TK saat memahami kalimat " si pulan besar kepala."
    anak TK, yg tidak tahu kaidah B Indonesia , memahami kalimat itu secara hafiah bahwa benar benar orang tersebut punya bentuk kepala yg berukuran besar. Tapi mahasiswa S2 , yg sudah belajar kaidah B Indonesia, tidak akan memahami nya seperti itu .

    • @ayahenabil5564
      @ayahenabil5564 5 годин тому

      Berarti ulama2 madinah bodoh ya karena tdk ngerti bahasa mereka sendiri ?? Anda lucu

  • @zulmuttaqin-c4z
    @zulmuttaqin-c4z 5 годин тому +3

    Barakallah fikum❤

  • @ahmadsubhi8676
    @ahmadsubhi8676 3 години тому +3

    Semoga orang yang menolak sifat wajah Allah Taala tidak bisa melihat wajah Allah Taala di akhirat. Aamiin...

    • @his001-b3k
      @his001-b3k 2 години тому +1

      Siapa yg menolak sifat Allah? Mengapa anda berdoa demikian? Hati/jiwa anda mengerikan sekali kondisinya.

    • @mamanbae3885
      @mamanbae3885 Годину тому

      Wajah itu bukan sifat, belajar dlu mana sifat mana dzat bahaya tuh kalo ketuker seperti wahaboy.😂😂😂

    • @mamanbae3885
      @mamanbae3885 Годину тому

      Wajah sifat? Sejak kapan?
      Minimal belajar dlu dah mana sifat mana dzat.

    • @SayidDriver
      @SayidDriver Годину тому

      Lo kaya orang bener tong ngomong nya......​@@his001-b3k

    • @SayidDriver
      @SayidDriver Годину тому

      Semua penduduk surga insyaallah akan melihat wajah Allah,ente jangan membayangkan Allah punya wajah tapi beda dgn kita,gak begitu tong....... serahkan makna nya pada Allah semata.....

  • @wisnurayana
    @wisnurayana 4 години тому +4

    Maju terus tanpa gentar tadz, akidah keliru memang harus diluruskan biar generasi penerus tidak kena doktrin aqidah bermasalah.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Aqidah Nurudin menyelisihi aqidah imam albaqillani ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @MasdarDari
    @MasdarDari 6 годин тому +5

    Ketika mengkeritik di katakan memfitnah dan mencela, bentar lagi pada buat drama baru tu saudara kita disebelah 😊

    • @malamhari_
      @malamhari_ 5 годин тому +2

      Denger-denger lagi pindah bahasan ke kebakaran di AS, channel sebelah

    • @MasdarDari
      @MasdarDari 5 годин тому +4

      @malamhari_ wajar aja mah konten kreator pasti ngincer yg booommming, biar apa? jadi intinya jangan mudah terhasut amarah ketika orang seperti itu mencela para ulama, cukup diskip aja biar hati tidak keras seperti batu dan dosa ditanggung dewe dewe, kan sudah tau kapasitasnya seperti apa,

    • @malamhari_
      @malamhari_ 34 хвилини тому

      @ betul, menurut saya kualitas seseorang bisa dinilai dari bagaimana dia berbicara dan apa yang dibicarakan

    • @MasdarDari
      @MasdarDari 6 хвилин тому

      @@malamhari_ barakallhufik saudara

  • @PecintaPhoton
    @PecintaPhoton 5 годин тому +5

    Wahabi: Allah bisa disentuh dengan jari kita

    • @dwiatmojo555
      @dwiatmojo555 3 години тому

      Komen anda hanya makin merendahkan dan membuat malu orang yg mendukung ust.nurudin

    • @laskarpelangi6094
      @laskarpelangi6094 2 години тому

      ​​@@dwiatmojo555kata ustd firanda tuhan sprt bentuk nabi adam😂😂, apa tdk mujassimah itu, kalau tuhan sprt nabi adam konsekwensinya berarti tuhan punya peler dan dubur sprt nabi adam.

  • @muyaassy5099
    @muyaassy5099 5 годин тому +3

    Tetap semangat dan istiqomah ustadz Nuruddin kami mndukungmu...

  • @Htscoilvape
    @Htscoilvape 3 години тому +2

    Lanjutkan ustad semoga mencerahkan umat. Ibnutaimiah bukan ulama salaf jadi sah" Saja mengkritik nya untuk membuka pandangan luas karena kelompok wahabi sejauh ini terlalu mempersempit pemikiran menganggap fatwa yg paling benar hanya fatwa dari ibnnu taimiyah yg tidak sepakat dgn beliau di anggap sesat. Sekali lagi dgn kritikan kita terhadap ibnu taimiyah tidak mengingkari keilmuan dan jasa beliau dalam perkembangan islam sama seperti ulama" Yg lain. Yg kita kritik sikap berlebih lebihan pengikutnya.

  • @faridginanjar2562
    @faridginanjar2562 5 годин тому +6

    Menolak logika, comot satu ayat dan menafikan ayat lain yang bertentangan.
    Wahabi tidak sadar pola pikir mereka sama dengan ateis yaitu materialisme hanya saja wahabi menolak empiris, memegang sebagian ayat dan menolak ayat lain sedngkan ateis menolak kitab suci dan memegang bukti empiris.
    Contoh ungkapan seorang laki-laki yang tidak tahu kalo dirinya tidak tahu

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 години тому

      Main logika Yo. Allah yg qodim setelah menciptakan Arsy, Arsy diletakkan dimana nya Allah? diatasnya Allah ato disampingnya Allah ato dibawahnya Allah???

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 години тому

      @SabitaPinter logika yg dituntun Wahyu, memahami Wahyu tanpa melepaskan logika ya bang.
      Begini, di dalam Al Qur'an itu ada bermacam-macam karakteristik ayat.
      Imam Syafi'i sudah menjelaskannya di dalam Ar Risalah.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 години тому

      @SabitaPinter salah satu karakteristik ayat ada yg muhkamat/jelas dan mutasyabihat/samar.
      Hal ini ada dijelaskan di dalam Ali Imran ayat 7.
      Para ulama Aswaja mensikapi ayat mutasyabihat ini menjadi 2 metode yaitu tafwid dan takwil.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 Годину тому

      @SabitaPinter diantara ayat mutasyabihat itu adalah ayat yg secara harfiah menunjukan Alloh bertempat, berjisim, terdiri dari bagian2 dll.
      Ayat muhkamatnya yang memberi petunjuk dalam memahami ayat-ayat mutasyabihat di atas adalah laitsa kamitslihi syaiun.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 Годину тому

      @SabitaPinter pertanyaan Abang nih hanya berpindah perspektif yang selama ini pertanyaannya Alloh dimana ? Menjadi Arsy dimana ?
      Ketersambungan tempat hanya dimungkinkan ketika ada dua atau lebih zat yang berada dalam waktu yg bersamaan.
      Mustahil A dikatakan di atas B, kalo tidak ada B di bawah A.
      Jadi jawabannya adalah tetap Alloh tidak dibatasi tempat, ruang dan waktu.
      Alloh tidak berubah, Qodim selama2nya.
      Itu yg saya pahami dari berbagai penjelasan yg saya terima
      Wallahu a'lam

  • @Bukan_Wahabi
    @Bukan_Wahabi 5 годин тому +6

    Apa yang disampaikan Ustad Nurudin adalah pendapat ulama dengan membaca dan menyampaikan isi kitab karya ulama tsb.
    Yang sibuk mereaksi dan bikin video bantahan belum baca kitabnya, yang lebih kocak baca kitab aja tidak bisa.tapi gaya membantahnya sudah mirip mujtahid mutlak 😂😂😂

    • @rojalijali5959
      @rojalijali5959 Годину тому

      Bismillah, betul akhi sejak awal dia nongol sdh terlihat

  • @nurhaliza_01is55
    @nurhaliza_01is55 6 годин тому +7

    Alhamdulillah
    Mudah mudahan saudara kita wahhabi dapat hidayah

    • @advanmania1170
      @advanmania1170 6 годин тому +1

      amin,,,

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 6 годин тому +1

      Aamiiin 🤲 dan hidayah untuk kita juga.

    • @yudibrata2314
      @yudibrata2314 6 годин тому

      Aamiin kalau diberi hidayah.
      Tapi kalau tidak yakin Allah bersemayam diatas Arsyi, naudzubillahi min dzalika !!!

    • @Nenenk-n2d
      @Nenenk-n2d 4 години тому +1

      Aamiin aamiin aamiin Allahuma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
      Semoga mrk mau membuka hati pikiran dan kelak menjemput hidayah Allah, Aamiin 🤲
      Insya Allah Allah akan memberikan Rahmat taufik hidayah Ridho dan inayyah-Nya kepada kita semua hamba-Nya dan umat Nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalam 🤲🙏

  • @abiabdal4040
    @abiabdal4040 5 годин тому +5

    Mereka anti metode yg d inisiasi Al imam Asy'ari dan Al imam maturidi, akhir nya mereka pekerja bid'ah yg hakiki, bid'ah dlm bidang akidah, dan itu fatal,,,

  • @TheAnfieldGank672
    @TheAnfieldGank672 5 годин тому +4

    GASS TERUS USTADZ,MENYALAA 🔥🔥🔥🔥🤣🙏

  • @se7en-n1g
    @se7en-n1g Годину тому

    mantaapp tadz pencerahannya 💪💪💪

  • @mabruk8772
    @mabruk8772 6 годин тому +6

    Lanjutkan dan semangat sehat selalu ustadz.

  • @zainikhsan9280
    @zainikhsan9280 4 години тому +2

    Wa'alaikum Salaam wr wb.
    JAZAAKUMULLOHU Ahsanal Jazaa.
    Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin

  • @al-amin4719
    @al-amin4719 5 годин тому +7

    Pengikut mazhab khususnya pengikut imam syafi'i melahirkan ulama2 hebat termasuk imam Bukhori yg terkenal hadistnya sampai imam Nawawi dan banyak ulama2 lainnya yg sangat terkenal. Terus imam madzhabnya wahabi siapa...... Main klaim aja mereka itu sangat lucu. 😂

  • @kelasdigitalkita
    @kelasdigitalkita 5 годин тому +3

    Pernah punya kitab ini dan memang benar adanya seperti kaum mujasimah dibeberapa bagian babnya…Ustadz request bedah kitab Ar Ruh Syeikh Ibnul Qayyim,

  • @buyayusuf
    @buyayusuf 6 годин тому +4

    Mantab ustaz ... We ❤ U

  • @anasandrea270
    @anasandrea270 4 години тому +2

    Jazaakallah atas pencerahannya Ust. Ndk usah sebut sodara sebelah salafi sebut saja WAHABI.. sebenarnya wahabi cuman di masa kmaren2 ganti casing.. krn wahabi belum bgt familiar makannya diganti dengan salafi.. biar terlihat dan terkesan merujuk ke generasi SALAF..

  • @firnandapardalu2262
    @firnandapardalu2262 16 хвилин тому

    MaasyaAllooh.. Jazakallooh Khoiron Katsiron Al-Ustadz Al-Mukarrom Muhammad Nuruddin Al-Azhari Hafizhohullooh, telah membuka pemahaman yang sempit, dangkal, dan ghuluw (ahlulbid'ah Haqiqi/ Ahlussunnah waljama'ah Bathil (Palsu), baik disadari atau tidak, dan diakui atau tidak, tapi begitulah kenyataannya yang sangat terang-benderang), menjadi pemahaman luas, mendalam, dan 'adil/ wasathiyyah (Ahlussunnah waljama'ah Haqiqi)..
    Barokallooh fik Al-Ustadz Al-Mukarrom #muhammadnuruddinofficial Hafizhohullooh..
    Semoga Allooh Ta'ala Al-Hadi wal Muqollibalqulub melimpahkan hidayah-Nya kepada firqoh salafi-albani-wahhabi wasilah dan asbab Al-Ustadz Al-Mukarrom Muhammad Nuruddin Al-Azhari Hafizhohullooh..
    Dan semoga Allooh Ta'ala mengistiqomahkan dalam da'wah ini, serta memberkahi dan merahmati Al-Ustadz Al-Mukarrom Muhammad Nuruddin Al-Azhari beserta keluarganya..
    Wa Sholalloohu 'ala Nabiyyilummiyyi Sayyidina wa habibina wa Syafi'ina wa Maulana Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa barik wa sallam..
    Walloohua'lam bisshowaab..

  • @laukana4479
    @laukana4479 5 годин тому +3

    I love you ustadz nuruddin❤❤❤

  • @Ardiwaniwan
    @Ardiwaniwan Годину тому

    Syukran tadz, dengan penjelasan antum, sangat mencerahkan, tapi penjelasan antum membuat buzzer wahabi kepanasan.

  • @lurusbersih6661
    @lurusbersih6661 5 годин тому +6

    Wahabi ga pernah bawa/baca kitab saat counter 😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @zulkarnainmahmuddin3611
    @zulkarnainmahmuddin3611 Годину тому

    Semoga ustaz sehat selalu dalam menyebarkan kebenaran

  • @iqbalbabay
    @iqbalbabay 4 години тому +6

    Wahabi harus liat video2 luar angkasa,. Biar gak nuduh bumi datar seperti kristen jaman dulu

    • @KhurasanAI
      @KhurasanAI 3 хвилини тому

      Sejak kapan bumi bulet? 😂😂

  • @raka5333
    @raka5333 4 години тому +2

    Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah, ia mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan dari Syraih bin An Nu’man, dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata bahwa Imam Malik bin Anas mengatakan,
    الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء
    “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”
    Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 138.

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 4 години тому +2

      Terimakasih copasannya mohon syarah nya dari pemahaman antum 😊

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 4 години тому +1

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @UjangSopian-y9n
      @UjangSopian-y9n Годину тому

      @@bikaittakalnahammada477 orang konyol kebodohan

  • @panjiamirullah490
    @panjiamirullah490 5 годин тому +4

    kalau syeikh utsaimin dlm buku itu menyatakan tentang Dzat Allah ada dilangit dan mengklaim itu merupalan pemahafaman dari generasi salafis sholeh lalu
    kenapa tidak mencantum siapa2 saja orang2 salafis yg mendukung atau menguatkan dalil pemahaman dari syeikh itu bahwa Dzat Allah ada dilangit ?!.
    jadi pentingnya dlm hal ini memahami ttg sifat 20 ALLAH , ttg tahfidz dan
    ttg ta' wil , ttg menggali sebanyak-banyaknya pemahaman para aqidah salafus sholeh jadi tidak terkecoh oleh klaim-klaim sepihak dari golongan tertentu.
    coba periksa bagaimana pernyataan ali bin tholib r.a soal keberadaan Allah ?
    Kesimpulan tidak menyatakan tempat tapi keagungan Allah lah yg harus dipahami
    Coba periksa bagaimana pernyataan imam syafii ttg keberadaan Allah s.w.t ?
    kesimpulan : mengharamkan arah , Allah tidak membutuhkan tempat sdgkan arah , tempat hanya utk mahluk
    pemahaman imam hambali beliau bertahfidz .
    kesimpulannya beliau tidak memahami dgn bagaimana , begini , begitu , seperti ini itu .
    kesimpulan :
    Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan .

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 4 години тому +1

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

  • @muhammadnuruddin3067
    @muhammadnuruddin3067 50 хвилин тому

    Maha suci Allah dari menyerupai mahluknya ,Allah ada tanpa tempat dan arah,dan tidak terikat dengan waktu

  • @DewiRerre
    @DewiRerre 6 годин тому +8

    Masya Allah, sehat selalu ya Ustadz.
    Dari setup background aja kita tau itu penuh dengan buku buku berbagai referensi ilmu dan sumber serta cara bicara yg adem mudah di mengerti dan tidak menggunakan kata kata yg tidak menjatuhkan, beda sama ustadz yg suka mencela background nya malah flexing PC dan menggunakan kata kata yg tidak pantas dan tidak menggunakan dalil serta referensinya yg gedabrus asbun.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @manusiadalambiasa
    @manusiadalambiasa 2 години тому +1

    Masih ingat ada orang yang mengatakan "Secara akademik kita tidak mungkin bisa untuk menjangkau dzat TuhanAllah tidak mungkin dinalar, tidak mungkin bisa dipahami dan tidak mungkin bisa dibayangkan"?
    Sekarang dia menuju diskusi yang berkembang. Daripada diskusi berulang dari dulu sampai sekarang, dalam hal ini diskusi mengenai Dzat Allah, bahkan diskusi ini menimbulkan banyak perpecahan

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l Годину тому

      Theologi itu utk mmahami eksistensi alloh via sifat2nya bukan dzatnya dan diskursus yg sdg brlangsung pun soal sifat2nya

    • @manusiadalambiasa
      @manusiadalambiasa 32 хвилини тому

      @MuhammadUsman-e3b8l jadi, berdiskusi tentang di mana Allah itu membicarakan sifat-Nya? Dan bukan membicarakan DzatNya?

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l 14 хвилин тому

      @@manusiadalambiasa tempat bukan substansi dzat

  • @jamilahmad6771
    @jamilahmad6771 5 годин тому +6

    Kapan wahabi akan bantah dengan ilmu dan refrensi.....???
    😂😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @KitePublishing
      @KitePublishing 2 години тому

      "Allah Di Atas", Wahabi Sesat Menyesatkan ? - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. => ua-cam.com/video/6M7i66VKlcM/v-deo.html

    • @Warottil_Quran
      @Warottil_Quran 2 години тому

      Banyakkk.....

    • @deninurbani9285
      @deninurbani9285 2 години тому

      ​@@Warottil_Quranmana berani taunya cuma dalil bidah😅

    • @deninurbani9285
      @deninurbani9285 2 години тому

      Nanti klw si heri udh jdi uoama besar,besar mulut😅

  • @candrasetia6652
    @candrasetia6652 4 години тому +2

    Mudah-mudahan Ustadz sehat terus, bisa mengcounter pemahaman yg keliru saudara salafi wahabi tentang istiwa dan wujud zat Allah SWT

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @AbdulKarim-y4x
    @AbdulKarim-y4x 4 години тому +5

    Mantaab ust Wahhabi kejang-kejang😅😅😅

    • @Warottil_Quran
      @Warottil_Quran 2 години тому

      B aja...
      Ust Nurudin bukan barang baru.. Udh sering di bantah.... Wkwkw

  • @mochyussri5695
    @mochyussri5695 3 години тому

    Support...👍🏻

  • @fiisabilillah2480
    @fiisabilillah2480 4 години тому +3

    Kita kekurangan orang2 sepperti ust nurudin

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @jokonugroho6424
    @jokonugroho6424 4 години тому +2

    Masya allah tabarokallah

  • @NanangKosim-d6i
    @NanangKosim-d6i 5 годин тому +5

    Tadz,bongkar fakta tentang muhammad bin abdul wahhab dan kesesatan yg terjadi d arab saudi,biar wahabi tambah kejang"🤣🤣🤣

  • @ridwansidik8486
    @ridwansidik8486 4 години тому +2

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Syukron Ustadz pencerahannya.

  • @dedisutardi365
    @dedisutardi365 5 годин тому +6

    MANTAFF
    USTADZ TETAP CONSTENT DALAM MENYAMPAIKAN, TUDUHAN TUDUHAN PRUSTASI WAHABI SEPERTI S3 ( SUBHAT, SYIRIK, SYIAH )... GAKKK BISA DIBUKTIKAN, JALAN TERUSSSS YOU ARE NOT ALONE BODY!!!!!!!!!

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 3 години тому

      Narasi Nurudin patah bila disandingkan dengan pernyataan ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @achmadchuzaini9695
    @achmadchuzaini9695 25 хвилин тому +1

    Mantap yai, semuanya sudah semaksimal mungkin oleh yai nurudddin paparkan. Diluar itu bukan kendali kita, sudah jangan saling menjudge, yang setuju monggo yang memilih ngga setuju atau mungkin bahkan membecipun monggo. Sejauh itu menurut hemat saya, yai nurruddin sudah sebijaksana mungkin, se arif mungkin dalam setiap pemaparannya

    • @achmadchuzaini9695
      @achmadchuzaini9695 20 хвилин тому

      Saya emang orang awam, tapi sejauh pengalaman saya wahabi emang suka menonjolkan klaim sepihak

  • @Betterman-p8r
    @Betterman-p8r 5 годин тому +14

    Mohon dibahas nabi mi'raj kelangit bertemu Allah menurut perspektif asya'irah

    • @fitriawanpipitdeff2912
      @fitriawanpipitdeff2912 5 годин тому +3

      Mana la mampu ustad nurudin.

    • @Betterman-p8r
      @Betterman-p8r 5 годин тому

      @fitriawanpipitdeff2912 pasti sudah ada penjelasannya dalam kitab syarah hadits para ulama.. kita tunggu penjelasanya

    • @kayyis77
      @kayyis77 5 годин тому

      Mi'raj tidak bisa dita'wil
      Jika diyakini sebagai perjalanan fisik
      Secara fisik'
      Ada jasad yang bergerak dari bawah ke atas
      Bahkan berulang-ulang naik turun
      Dalam rangka pengurangan shalat 50 menjadi 5
      Bukan mimpi
      Bukan perjalanan ruh tanpa jasad

    • @muhamadselamet5552
      @muhamadselamet5552 5 годин тому +3

      Yang dilihat nabi ketika Isro Mi'raj yaitu Cahaya sama seperti ketika nabi Musa mau melihat Allah di bukit Tursina ternyata cuman ada Suara di balik Tabir..artinya Allah tidak bisa dilihat dan tidak bertempat..

    • @kayyis77
      @kayyis77 5 годин тому +1

      @@muhamadselamet5552
      Apakah boleh dikatakan:
      Allah melayang-layang
      Tidak perlu tempat
      Tidak bertempat
      Tidak punya arah
      Terus menerus melayang
      Kemana pun jua

  • @apendimansur6272
    @apendimansur6272 5 годин тому +2

    Mari kita sepakat untuk tidak sepakat, tetapi jangan merasa benar sendiri, jadikan perbedaan sebuah kekayaan, bukankah orang kaya akan menghidangkan jamuan yang beraneka ragam untuk para tamunya?!
    Terima kasih untuk Al Ustadz, barokallahu fikum ❤

    • @darmawanstart3817
      @darmawanstart3817 5 годин тому +1

      Benar antum... Mssalahnya para wahaboy terus mwnerus dimedia sosial menyesatkan aliran as ariyah...

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 5 годин тому

      ​@@darmawanstart3817bener, itu pangkalnya masalah. Mereka doktrin orang² awam dan orang² awam dengan cepat menduplikasi lisan kasarnya wahhabi.

    • @ndukndukbras
      @ndukndukbras 4 години тому

      ​@@darmawanstart3817 gak masalah wahabai menyesatkan asy'iroh krn Yg wahabi sesatkan itu adalah org2 yg meyakini bahwa Allah itu Wujud(ada).

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 4 години тому

      ​@@darmawanstart3817
      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @abuazzam3007
    @abuazzam3007 5 годин тому +6

    Ustadz Nuruddin memaparkan dengan sangat detail dan jelas dan dari sumber sumber rujukan referensinya yg sangat jelas pula.. Semoga Salafi Wahabi sadar akan kekeliruannya, tdk ego dan mau kembali ke jalan yg lurus yaitu dgn beraqidah yg benar.

    • @indrawijaya5167
      @indrawijaya5167 5 годин тому

      Insyaallah semakin berkembang Wahabi akhi

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 4 години тому

      ​@@indrawijaya5167gak papa, yg penting dah dikasih tau tinggal dipikirin aja. Memangnya dengan diutus manusia paripurna yang mulia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lantas membuat iblis dan pengikutnya mati dan habis? Mereka rasanya semakin berkembang. Tapi siapa yang akan rela mengikuti iblis? Orang² yang tidak memikirkan ayat² Allah.

    • @baalffx
      @baalffx 4 години тому +1

      Anda ini ga ngerti Islam yang asli seperti apa. Apanya yg referensi sangat jelas, semua perkataan nuruddin ga lebih Dari syubhat yang sangat bathil
      Saya ga melihat atau mendengar dia berdalil dengan nash alquran Dan hadits sepanjang video2 nya, hanya ada kesombongan Dan syubhat

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 4 години тому

      @@baalffx ciek cie...kamu tuli ya..atau hati yg tuli..

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 4 години тому

      @@indrawijaya5167 silahkan..biar org kristen tambah banyak..neraka itu luas..

  • @muhammadromly7189
    @muhammadromly7189 Годину тому

    Mantap n jos gandos ustad👍..
    Terus kn prjuangan mu jangn kasih kendor tuk suarakan kebenaran dan jangn takut akan hina'an serta cacian mereka biarkn mereka kpanasan dan kebakaran jenggot😂
    Semoga ALLAH meridhoi perjuangan mu..

  • @kenangan212
    @kenangan212 6 годин тому +3

    mana ada ulama salafi mengatakan Allah di langit ?!
    yg ada , Allah jauh diatas langit ,jauh diatas arsy ( bukan nempel di arsy ) .

    • @jackone3389
      @jackone3389 6 годин тому

      koplak....wkwkkw jelas jelas ada ustad kalian yg bilang kadang kadang Allah turun naik ke beberapa langit

    • @muhammadraputrajaya8294
      @muhammadraputrajaya8294 6 годин тому

      mereka seenaknya fitnah orang wahabi, bayangkan tuduhan mereka salah di hadapan Allah ?

    • @up3972
      @up3972 5 годин тому

      ​@@muhammadraputrajaya8294 buat bantahan terhadap kritiknya bukan playing victim

    • @kenangan212
      @kenangan212 5 годин тому

      @muhammadraputrajaya8294 gapapa bang , ...sabar aja , kalo mereka mengatakan punya dalil ,kita juga punya dalil ...
      Kita lihat saja nanti diakhirat Allah diatas atau bukan ... saat Allah manusia beriman melihat Allah tidak berdesak2an ...

    • @muhammadraputrajaya8294
      @muhammadraputrajaya8294 5 годин тому

      @@kenangan212 yup betul prihatin lihatnya seolah-olah lebih paham lebih pintar dari org lain, dan dengan mudahnya ngomong wahabi ke org lain, padahal yg dituduhkan hidupnya adem lurus ga pernah ngajak yg aneh aneh, tapi giliran gus dan habib aneh aneh mereka ga tegur tuh, maunya apa sbnernya kan bingung

  • @fahrifahri6705
    @fahrifahri6705 5 годин тому +2

    Alhamdulillah sehat2 ustadz. Berkah sekalian, aammiiin.

  • @iswanjazuri3033
    @iswanjazuri3033 5 годин тому +5

    Siap siap ustadz disesatkan & dikafirkan ma wahabi dgn segala cara,,

  • @heipriyo
    @heipriyo 2 години тому +1

    Umat Islam harus punya wawasan luas. Jangan memahmi ayat Alquran/Hadits dari satu pandangan saja. Harus terbiasa dengan perspektif pembanding. Biar tidak merasa dirinya & golongannya yg paling benar.

  • @RonggoWasito-l7g
    @RonggoWasito-l7g 6 годин тому +3

    Itu bedanya ulama salafi dan ulama Wahabi

    • @Master-5XM
      @Master-5XM 6 годин тому

      Gus Baha membenarkan Allah di atas langit 👍👍👍👍

    • @RonggoWasito-l7g
      @RonggoWasito-l7g 5 годин тому

      @Master-5XM Gus baha ada penjelasan selanjutnya pakai takwil tidak seperti Wahabi Alloh duduk di singgasana dengan kakinya berpijak pada pijakan singgasananya otak Wahabi dangkal

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 5 годин тому

      ​@@Master-5XMGUS BAHA BERTAFWID BUKAN SEPERTI KAUM SESAT WAHABI .

    • @ilmuitucahaya
      @ilmuitucahaya 5 годин тому

      ​@@Master-5XMsemakin koplak aja wahhabrut

    • @muhamadsyahmi7627
      @muhamadsyahmi7627 5 годин тому

      @@Master-5XM salah

  • @hobylelaki1522
    @hobylelaki1522 3 години тому +1

    Alfatihah yai..❤❤❤

  • @abuahmadalmutarjim
    @abuahmadalmutarjim 6 годин тому +3

    Salah satu sumber kesesatan asy'ary adalah menolak wujud fisik Allah, mereka mengatakan Allah tidak punya fisik, dengan istilah mereka Allah tidak berjisim. Sehingga dengan kekeliruan ini asy'ary menolak sifat wajah, tangan, kaki dan menolak Allah punya arah, tetapi mereka meyakini Allah bisa dilihat di surga nanti. Kontradiksi tiada akhir.

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 5 годин тому +1

      Jika Allah ada di langit Arsy ... ? Apa bedanya dengan sun go Kong dewa monyet 🐒 cu fat kai dewa babi 🐷 . Yesus , Budha . Sefakat ulama 4 Mazhab menyatakan bahwa Wahabi salafi faham sesat .

    • @nurmantajir8088
      @nurmantajir8088 5 годин тому

      Karena keterbatasan otak, bagi kita sesuatu dapat dilihat karena ada fisiknya, mending kembali ke dasar, Allah berbeda dengan makhluk, titik

    • @ilalhamdi6065
      @ilalhamdi6065 5 годин тому

      Buzzer wahabi muncul😅

    • @Bukan_Wahabi
      @Bukan_Wahabi 5 годин тому

      وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ

    • @wirdaalhidayah
      @wirdaalhidayah 5 годин тому

      Ayolah mas
      Cobalah buka kitab2 Asya'irah itu, jngan menebak nebak saja

  • @bandiiyar7957
    @bandiiyar7957 3 години тому

    Iya juga ya,ternyata ini yg bid ah.makasih ustad atas ilmunya.😊😊😊

  • @sahrulakmal6551
    @sahrulakmal6551 52 хвилини тому

    Siapa yg boleh mengesahkan takwilan anda benar... tiada. Ilmu yg Allah beri pada kita dan akal fikiran kita tidak mampu memikirkan keberadaan Allah di mana. Jadi cukup lah beriman dengan apa yg di sampaikan wahyu. Kami beriman bahawa Allah beristiwa di atas arasy seperti yg di wahyukan. Allah di langit seperti dinyatakan Hadith. Tiada takwilan. Cara ini lebih selamat kerana hakikatnya kita cuma makhluk yg lemah tak mampu memikirkan Keberadaan Allah. Kalau ustaz fikir diri ustaz hebat, ilmu hebat hingga mampu menembusi langit.. teruskan..

  • @studialqurandanhadits
    @studialqurandanhadits 57 хвилин тому

    Hadir ustadzku
    Mantap 👍 🔥

  • @laskars2038
    @laskars2038 3 години тому

    Luar biasa Ust.Nuruddin bikin wahaby sperti cacing kepanasan,maju terus tegakkan kebenaran.

  • @buhom3314
    @buhom3314 3 години тому

    Jazakallah ustad🙏

  • @MuslimWebmedia
    @MuslimWebmedia 4 години тому +2

    "Saat aku di Makkah atap rumahku terbuka, tiba-tiba datang malaikat Jibril 'alaihissalam. Lalu dia membelah dadaku kemudian mencucinya dengan menggunakan air zamzam. Dibawanya pula bejana terbuat dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan menutupnya kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit dunia. Tatkala aku sudah sampai di langit dunia, Jibril 'alaihissalam berkata kepada malaikat penjaga langit, 'Bukalah.' Malaikat penjaga langit berkata, 'Siapa Ini?' Jibril menjawab, 'Ini Jibril.' Malaikat penjaga langit bertanya lagi, 'Apakah kamu bersama orang lain?' Jibril menjawab, "Ya, bersamaku Muhammad ﷺ.' Penjaga itu bertanya lagi, 'Apakah dia diutus sebagai Rasul?' Jibril menjawab, 'Benar.' Ketika dibuka dan kami sampai di langit dunia, ketika itu ada seseorang yang sedang duduk, di sebelah kanan orang itu ada sekelompok manusia begitu juga di sebelah kirinya. Apabila dia melihat kepada sekelompok orang yang di sebelah kanannya ia tertawa, dan bila melihat ke kirinya ia menangis. Lalu orang itu berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, "Dialah Adam 'alaihissalam, dan orang-orang yang ada di sebelah kanan dan kirinya adalah ruh-ruh anak keturunannya. Mereka yang ada di sebelah kanannya adalah para ahli surga sedangkan yang di sebelah kirinya adalah ahli neraka. Jika dia memandang ke sebelah kanannya dia tertawa dan bila memandang ke sebelah kirinya dia menangis.' Kemudian aku dibawa menuju ke langit kedua, Jibril lalu berkata kepada penjaganya seperti terhadap penjaga langit pertama. Maka langit pun dibuka.'" Anas berkata, "Kemudian Nabi ﷺ menyebutkan bahwa pada tingkatan langit-langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, 'Isa dan Ibrahim semoga Allah memberi shalawat-Nya kepada mereka. Beliau tidak menceritakan kepadaku keberadaan mereka di langit tersebut, kecuali bahwa beliau bertemu Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam." Anas melanjutkan, "Ketika Jibril berjalan bersama Nabi ﷺ, ia melewati Idris. Maka Idris pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Idris.' Lalu aku berjalan melewati Musa, ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Musa.' Kemudian aku berjalan melewati 'Isa, dan ia pun berkata, 'Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah 'Isa.' Kemudian aku melewati Ibrahim dan ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Ibrahim ﷺ.' Ibnu Syihab berkata, Ibnu Hazm mengabarkan kepadaku bahwa Ibnu 'Abbas dan Abu Habbah Al Anshari keduanya berkata, "Nabi ﷺ bersabda, "Kemudian aku dimi'rajkan hingga sampai ke suatu tempat yang aku dapat mendengar suara pena yang menulis." Ibnu Hazm berkata, "Anas bin Malik menyebutkan, "Nabi ﷺ bersabda, "Kemudian Allah 'Azza wa Jalla mewajibkan kepada umatku salat sebanyak lima puluh kali. Maka aku pergi membawa perintah itu hingga aku berjumpa dengan Musa, lalu ia bertanya, 'Apa yang Allah perintahkan buat umatmu?' Aku jawab: 'Salat lima puluh kali.' Lalu dia berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu, karena umatmu tidak akan sanggup!' Maka aku kembali dan Allah mengurangi setengahnya. Aku kemudian kembali menemui Musa dan aku katakan bahwa Allah telah mengurangi setengahnya. Tapi ia berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu karena umatmu tidak akan sanggup.' Aku lalu kembali menemui Allah dan Allah kemudian mengurangi setengahnya lagi.' Kemudian aku kembali menemui Musa, ia lalu berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu, karena umatmu tetap tidak akan sanggup.' Maka aku kembali menemui Allah Ta'ala, Allah lalu berfirman: 'Lima ini adalah sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi perubahan keputusan di sisi-Ku!' Maka aku kembali menemui Musa dan ia kembali berkata, ' ini potongan hadits isra miraj HR Bukhari. Jadi perjalanan Rasulullah menuju langit ke 7 menemui Allah. Ini bagaimana ustadz takwilnya?

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 4 години тому

      Kok dah panjang begitu tapi gak ada dalil Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjumpa Allah dan melihat Dia istiwa di atas arsy?

    • @MuslimWebmedia
      @MuslimWebmedia 4 години тому +1

      Kalau Allah istiwa diatas arsy itu dalilnya Al Qur'an. Itu Hadits bukhari, yg menceritakan Rasulullah. Kalau hadits itu apakah bisa di takwil? Takwilnya bagaimana ustadz?

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 4 години тому

      ​@@MuslimWebmediaNah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @AdaAL960
      @AdaAL960 4 години тому

      nabi musa memerintah kan nabi muhammad kembali menemui Allah semata2 ingin melihat djahir tajali nya ALLAH di diri baginda nabi kita muhammad, karena nabi musa tidak sanggup melihat ALLAH

    • @laskarpelangi6094
      @laskarpelangi6094 2 години тому

      Silahkn baca syarah tafsir jalalaini
      (قوله قال فرجعت الي ربي) اي الى المكان الذي ناجيت فيه ربي وليس المراد ان الله في ذالك المكان ورجع له فا ن اعتقد ذالك كفر بل المرد ان الله جعل هذ ا المكان محلا لسيدنا محمد صلى الله عليه وسلم

  • @MuhammadIqbal-ym3rd
    @MuhammadIqbal-ym3rd 2 години тому +1

    Sehat terus ust Nuruddin

  • @cintarosul2
    @cintarosul2 3 години тому

    Berani ustad muda ini untuk meluruskan pemahaman yg keliru
    Semangat jangan mundur

  • @sudirasudi9659
    @sudirasudi9659 3 години тому +1

    Menyala ustadzku❤❤,semakin banyak wahabi yang kepanasan😅