Відео

1. Definisi & 2 dalil ( argumen)

Yang banyak itu cuman baca judul kitab suci, tetapi isinya jualan pendapat diatas nama kan agama Islam menggonggong seperti orang Islam.

Jelas wahabi ini tujuannya untuk memecah belah ummat, seakan² paling bener sendiri yg lain salah..

Hadir ustadz

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA SALAFI WAHABI & ASWAJA terletak pada bab" yg terdapat dalam ayat" MUTYABIHAT,...ini tidak bisa dijadikan Dalil unt MENGHUKUMI SESUATU... Karena HAK MENILAI HASIL Interpretasi ayat MUTASYABIHAT adalah HAK PREROGATIF ALLAH SWT... Karena itu dr sinilah MELAHIRKAN IJMAK ULAMA,.. dan injma ULAMA yg diambil sebagai rujukan berbeda beda,.... Sehingga menghasilkan kesimpulan yang BERBEDA pula... Tapi tetap tidak bisa diambil unt MENGHUKUMI SESUATU... Karena HUKUM ISLAM,adl HAK PREROGATIF ALLAH,yg terdapat dalam ranah ayat MUHKAMAT.... Tapi jika BERLEBIH LEBIHAN TERHADAP HUKUM ISLAM itulah yang termasuk BID'AH DHOLALAH... Mis: perbedaan pendapat..IJMA ULAMA, yg dijadikan DALIL unt MENGHUKUMI sesuatu...lalu kemudian MEMBID'AH nya sehingga terkesan MENJUST bahwa pendapat mereka yg paling BENAR/ SUNNAH..ini yg kemudian jadi PERDEBATAN SELAMA INI... Padahal SESUNGGUHNYA,..dgn LANCANG MENILAI hasil interpretasi ayat MUTASYABIHAT adalah BID'AH DHOLALAH SESUNGGUHNYA... Inilah FITNAH DAJJAL di Akhir zaman,...yg berusaha MELENCENGKAN KEBENARAN AL QUR'AN.. Kembalikan FUNGSI KEDUA JENIS AYAT dlm AL QUR'AN, adalah SOLUSI TERBAIK dr AL QUR'AN dan SUNNAH unt semua persoalan itu Al Qur'an adl KEBENARAN MUTLAK dan sanadnya diatas HADIS Wallahua'lam bissawab 🙏🙏🙏

Tadz ❤

PARA SAHABAT MEYAKINI ALLAH DI ATAS LANGIT Ucapan Para Sahabat tentang Al-‘Uluw (Ketinggian Allah) dan Al-Fawqiyyah (Keberadaan Allah di Atas) 1. Humayd bin Thawr (حُمَيْدُ بْنُ ثَوْرٍ) Humayd bin Thawr Abu al-Mutsanna al-Hilali adalah seorang sahabat, penyair terkenal di zaman Islam. Ia sempat menjumpai Nabi صلى الله عليه وسلم ketika masih kecil. روى الزُبيرُ بنُ بكارٍ عنْ أبيهِ، أنَّ حميدَ بنَ ثورٍ وفدَ على بعضِ بني أميّة، فقالَ: ما جاءَ بكَ! فقال: أَتَاكَ بِيَ اللَّهُ الَّذِي فَوْقَ عَرْشِهِ وَخَيْرٌ وَمَعْرُوفٌ عَلَيْكَ دَلِيلُ "Allah yang berada di atas ‘Arsy-Nya telah membawaku kepadamu, dan kebaikan serta kedermawanan menjadi penunjuk jalanku kepadamu." 📌 Referensi: Diriwayatkan oleh Az-Zubair bin Bakkar dalam Akhbar al-Muwaffaqiyat (hal. 432). 2. Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما (wafat 68 H) Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما bahwa ia masuk menemui Aisyah رضي الله عنها ketika ia sedang menghadapi kematian, lalu ia berkata kepadanya: يَا أُمَّ المُؤْمِنِينَ، كُنْتِ أَحَبَّ نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِ، وَلَمْ يَكُنْ يُحِبُّ إِلَّا طَيِّبًا، وَأَنْزَلَ اللَّهُ بَرَاءَتَكِ مِنْ فَوْقِ سَبْعِ سَمَاوَاتٍ "Wahai Ummul Mukminin, engkau adalah istri Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang paling dicintainya. Beliau tidak mencintai kecuali yang baik. Dan Allah telah menurunkan pembebasanmu dari atas tujuh langit." 📌 Referensi: Ad-Darimi dalam Ar-Radd ‘alal Jahmiyyah (hal. 133) Sanadnya dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Mukhtashar al-‘Uluw (hal. 167). 3. Zainab binti Jahsy رضي الله عنها (wafat 20 H) Dari Anas bin Malik رضي الله عنه bahwa Zainab binti Jahsy رضي الله عنها pernah membanggakan diri di hadapan istri-istri Nabi صلى الله عليه وسلم dengan berkata: زَوَّجَكُنَّ أَهَالِيكُنَّ وَزَوَّجَنِي اللَّهُ مِنْ فَوْقِ سَبْعِ سَمَاوَاتٍ "Kalian dinikahkan oleh keluarga kalian, sedangkan aku dinikahkan oleh Allah dari atas tujuh langit." Dalam lafaz lain: إِنَّ اللَّهَ أَنْكَحَنِي فِي السَّمَاءِ "Sesungguhnya Allah menikahkanku di langit." 📌 Referensi: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (7420) dan Muslim (1428). 4. Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه (wafat 32 H) Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata: الْعَرْشُ فَوْقَ الْمَاءِ، وَاللَّهُ فَوْقَ الْعَرْشِ، لَا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ مِنْ أَعْمَالِكُمْ "‘Arsy berada di atas air, dan Allah berada di atas ‘Arsy, tidak ada sesuatu pun dari amalan kalian yang tersembunyi dari-Nya." 📌 Referensi: Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam As-Sunan (4723). Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Daud (4723). 5. Aisyah رضي الله عنها (wafat 58 H) Aisyah رضي الله عنها berkata: وَأَيْمُ اللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَى لَوْ كُنْتُ أُحِبُّ قَتْلَهُ لَقَتَلْتُ - تَعْنِي عُثْمَانَ - وَلَكِنْ عَلِمَ اللَّهُ مِنْ فَوْقِ عَرْشِهِ أَنِّي لَمْ أُحِبَّ قَتْلَهُ "Demi Allah! Jika aku memang ingin pembunuhan Utsman, tentu aku akan membunuhnya sendiri. Akan tetapi, Allah yang berada di atas ‘Arsy-Nya mengetahui bahwa aku tidak menginginkan pembunuhannya." 📌 Referensi: Diriwayatkan oleh Adz-Dzahabi dalam Al-‘Uluw (hal. 189). Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Mukhtashar al-‘Uluw (hal. 190). 6. Abu Dzar رضي الله عنه (wafat 32 H) Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, ia berkata: لَمَّا بَلَغَ أَبَا ذَرٍّ مَبْعَثُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأَخِيهِ: ارْكَبْ إِلَى هَذَا الْوَادِي فَاعْلَمْ لِي عِلْمَ هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ يَأْتِيهِ الْخَبَرُ مِنَ السَّمَاءِ "Ketika Abu Dzar mendengar tentang diutusnya Nabi صلى الله عليه وسلم, ia berkata kepada saudaranya: ‘Pergilah ke lembah itu dan carilah berita tentang laki-laki ini yang mengaku sebagai nabi, yang mendapatkan berita dari langit.’" 📌 Referensi: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (3861) dan Muslim (2473).

SALAF MENETAPKAN ALLAH DI ATAS ARSY DAN MENGINGKARI JAHMIYYAH YANG MENOLAK ALLAH DI ATAS LANGIT التابعي الجليل مسروق بن الأجدع (wafat 63 H) كان مسروق إذا حدث عن عائشة قال: حدثتني الصديقة بنت الصديق، حبيبة حبيب الله، المبرأة من فوق سبع سماوات. "Apabila Masruq meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata: 'Telah menceritakan kepadaku Ash-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq, kekasih kekasih Allah, yang dibebaskan dari atas tujuh langit.'" Referensi: Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari, jilid 7, hlm. 90. الإمام الأوزاعي (wafat 157 H) قال الأوزاعي رحمه الله: كنا والتابعون متوافرون نقول: إن الله تعالى ذكره فوق عرشه، ونؤمن بما وردت به السنة من صفاته. "Al-Auza'i rahimahullah berkata: 'Kami dan para tabi'in yang banyak mengatakan: Sesungguhnya Allah Ta'ala berada di atas 'Arsy-Nya, dan kami beriman dengan sifat-sifat-Nya yang datang dalam sunnah.'" Referensi: Abu Nu'aim Al-Asbahani, Hilyatul Auliya', jilid 6, hlm. 133. الإمام مالك بن أنس (wafat 179 H) سئل مالك بن أنس رحمه الله عن قوله تعالى: (الرحمن على العرش استوى) كيف استوى؟ فقال: الاستواء غير مجهول، والكيف غير معقول، والإيمان به واجب، والسؤال عنه بدعة. "Imam Malik bin Anas rahimahullah ditanya tentang firman Allah Ta'ala: '(Ar-Rahman beristiwa di atas 'Arsy)' bagaimana istiwa-Nya? Beliau menjawab: 'Istiwa itu tidak asing, kaifiyatnya tidak dapat dijangkau akal, beriman kepadanya adalah wajib, dan bertanya tentangnya adalah bid'ah.'" Referensi: Abu Nu'aim Al-Asbahani, Hilyatul Auliya', jilid 6, hlm. 325. الإمام الشافعي (wafat 204 H) قال الإمام الشافعي رحمه الله: القول في السنة التي أنا عليها، ورأيت أصحابنا عليها، أهل الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم، مثل سفيان ومالك وغيرهما: الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله، وأن الله على عرشه في سمائه، يقرب من خلقه كيف شاء، وينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء. "Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata: 'Pendapat dalam sunnah yang aku anut, dan aku melihat para sahabat kami, ahli hadits yang aku temui dan mengambil ilmu dari mereka, seperti Sufyan, Malik, dan lainnya: adalah pengakuan dengan syahadat bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, dan bahwa Allah berada di atas 'Arsy-Nya di langit-Nya, mendekat kepada makhluk-Nya sebagaimana Dia kehendaki, dan turun ke langit dunia sebagaimana Dia kehendaki.'" Referensi: Abu Nu'aim Al-Asbahani, Hilyatul Auliya', jilid 9, hlm. 114. الإمام أحمد بن حنبل (wafat 241 H) قال الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله: نؤمن بأن الله على العرش كيف شاء، وكما شاء، بلا حد ولا صفة يبلغها واصف أو يحده أحد. "Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata: 'Kami beriman bahwa Allah berada di atas 'Arsy sebagaimana Dia kehendaki, tanpa batas dan tanpa sifat yang dapat dijelaskan oleh seorang penjelas atau dibatasi oleh seseorang.'" Referensi: Abu Nu'aim Al-Asbahani, Hilyatul Auliya', jilid 9, hlm. 177.

الإمام عبد الله بن المبارك (wafat 181 H) قال علي بن الحسن بن شقيق: قلت لعبد الله بن المبارك: كيف نعرف ربنا عز وجل؟ قال: "بأنه فوق السماء السابعة على العرش بائن من خلقه." "Ali bin Hasan bin Syaqiq berkata: Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak: 'Bagaimana kita mengenal Rabb kita عز وجل?' Beliau menjawab: 'Bahwa Dia berada di atas langit ketujuh, di atas 'Arsy, terpisah dari makhluk-Nya.'” Referensi: Adz-Dzahabi, Al-'Uluw lil 'Aliyyil Ghaffar, hlm. 135; Ibnu Qudamah, Itsbât Shifat Al-'Uluw, hlm. 125. الإمام سفيان الثوري (wafat 161 H) قال معدان: سألت سفيان الثوري عن قوله عز وجل: (وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ) [الحديد: 4] فقال: "علمه." "Ma'dan berkata: Aku bertanya kepada Sufyan Ats-Tsauri tentang firman Allah عز وجل: '(Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada)' (QS. Al-Hadid: 4), maka beliau menjawab: 'Dengan ilmu-Nya.'" Referensi: Ibnu Baththah, Al-Ibanah Al-Kubra, jilid 7, hlm. 162; Ibnu Qudamah, Itsbât Shifat Al-'Uluw, hlm. 125. الإمام جرير الضبي (wafat 188 H) قال جرير بن عبد الحميد رحمه الله: "كلام الجهمية أوله عسل وآخره سم، وإنما يحاولون أن يقولوا: ليس في السماء إله." "Jarir bin Abdul Hamid رحمه الله berkata: 'Ucapan kaum Jahmiyyah pada awalnya seperti madu, tetapi akhirnya seperti racun. Mereka hanya berusaha untuk mengatakan bahwa tidak ada ilah di langit.'" Referensi: Ibnu Abi Hatim, Ar-Radd 'ala Al-Jahmiyyah, hlm. 49; Ibnu Qudamah, Itsbât Shifat Al-'Uluw, hlm. 125. الإمام عبد الرحمن بن مهدي (wafat 198 H) قال الذهبي رحمه الله: "نقل غير واحد بإسناد صحيح عن عبد الرحمن بن مهدي أنه قال: إن الجهمية أرادوا أن ينفوا أن يكون الله كلم موسى، وأن يكون على العرش، أرى أن يستتابوا، فإن تابوا وإلا ضربت أعناقهم." "Adz-Dzahabi رحمه الله berkata: 'Banyak ulama telah menukil dengan sanad yang sahih dari Abdurrahman bin Mahdi bahwa beliau berkata: 'Kaum Jahmiyyah berusaha menolak bahwa Allah berbicara kepada Musa dan bahwa Dia berada di atas 'Arsy. Aku berpandangan mereka harus diminta bertaubat, jika tidak, maka leher mereka harus ditebas.'" Referensi: Adz-Dzahabi, Siyar A'lam An-Nubala', jilid 9, hlm. 192; Ibnu Abi Hatim, Ar-Radd 'ala Al-Jahmiyyah, hlm. 49. الإمام يزيد بن هارون الواسطي (wafat 206 H) قال يزيد بن هارون رحمه الله: "من زعم أن (الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) [طه: 5] على خلاف ما يقر في قلوب العامة فهو جهمي." "Yazid bin Harun رحمه الله berkata: 'Barang siapa yang mengklaim bahwa ayat (Ar-Rahman 'ala al-'Arsy istawa) [QS. Thaha: 5] memiliki makna selain yang diyakini oleh hati kaum awam, maka dia adalah seorang Jahmi.'" Referensi: Ibnu Abi Hatim, Ar-Radd 'ala Al-Jahmiyyah, hlm. 47; Adz-Dzahabi, Al-'Uluw lil 'Aliyyil Ghaffar, hlm. 143. أبو معاذ البلخي الفقيه (wafat 199 H) قال أبو قدامة السرخسي: سمعت أبا معاذ خالد بن سليمان بفرغانة يقول: "كان جهم على معبر ترمذ، وكان فصيح اللسان، ولم يكن له علم ولا مجالسة لأهل العلم، فكلم السمنية، فقالوا له: صف لنا ربك عز وجل الذي تعبده. فدخل البيت لا يخرج منه ثم خرج إليهم بعد أيام، فقال: هو هذا الهواء مع كل شيء وفي كل شيء، ولا يخلو منه شيء. فقال أبو معاذ البلخي الفقيه: كذب عدو الله، بل الله جل جلاله على العرش كما وصف نفسه." "Abu Qudamah As-Sarkhasi berkata: Aku mendengar Abu Mu'adz Khalid bin Sulaiman di Farghana berkata: 'Jahm (bin Shafwan) berada di jembatan Termidz, ia fasih dalam berbicara tetapi tidak memiliki ilmu dan tidak duduk bersama ahli ilmu. Ia berbicara dengan kaum Samaniah, lalu mereka bertanya kepadanya: ‘Sifatkan kepada kami Rabb yang engkau sembah!’ Maka ia masuk ke dalam rumah dan tidak keluar selama beberapa hari, lalu ia keluar dan berkata kepada mereka: ‘Dia adalah udara ini, bersama segala sesuatu dan di dalam segala sesuatu, dan tidak ada sesuatu pun yang luput darinya.’ Maka Abu Mu’adz Al-Balkhi, sang faqih, berkata: ‘Musuh Allah ini telah berdusta! Bahkan Allah جل جلاله berada di atas ‘Arsy sebagaimana Dia sifatkan tentang diri-Nya.’" Referensi: Ibnu Abi Hatim, Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah, hlm. 134; Adz-Dzahabi, Al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghaffar, hlm. 142. منصور بن عمار (wafat 200 H) كتب بشر المريسي إلى منصور بن عمار يسأله عن قوله تعالى: (الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) [طه: 5] كيف استوى؟ فكتب إليه: "استواؤه غير محدود، والجواب فيه تكلف، مساءلتك عنه بدعة، والإيمان مجملة ذلك واجب." "Bisyr Al-Marisi menulis surat kepada Manshur bin ‘Ammar untuk menanyakan tentang firman Allah: (Ar-Rahman ‘ala al-‘Arsy istawa) [QS. Thaha: 5], ‘Bagaimana istiwa-Nya?’ Maka beliau membalasnya: ‘Istiwa-Nya tidak terbatas, membahasnya adalah sikap berlebih-lebihan, pertanyaanmu tentangnya adalah bid’ah, dan beriman secara global terhadap hal itu adalah kewajiban.’" Referensi: Adz-Dzahabi, Siyar A'lam An-Nubala’, jilid 9, hlm. 210; Ibnu Qudamah, Itsbât Shifat Al-‘Uluw, hlm. 125. يحيى بن أيوب قال يحيى بن أيوب: سمعت أبا نعيم البلخي قال: "كان رجل من أهل مرو صديقاً لجهم ثم قطعه وجفاه. فقيل له: لم جفوته؟ فقال: جاء منه ما لا يحتمل، قرأت يوماً آية كذا وكذا - نسيها يحيى - فقال: ما كان أظرف محمداً، فاحتملتها. ثم قرأ سورة طه. فلما قال: (الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) [طه: 5] قال: أما والله لو وجدت سبيلاً إلى حكها لتحككتها من المصحف. فاحتملتها. ثم قرأ سورة القصص، فلما انتهى إلى ذكر موسى قال: ما هذا؟ ذكر قصة في موضع فلم يتمها ثم ذكرها هنا فلم يتمها. ثم رمى بالمصحف من حجره برجليه!!! فوثبت عليه." "Yahya bin Ayyub berkata: Aku mendengar Abu Nu’aim Al-Balkhi berkata: 'Ada seorang lelaki dari penduduk Marw yang dulu adalah sahabat Jahm, tetapi kemudian ia memutus hubungan dengannya dan menjauhinya. Lalu orang-orang bertanya kepadanya: ‘Kenapa engkau menjauhinya?’ Ia menjawab: ‘Dari dirinya keluar sesuatu yang tidak bisa ditoleransi. Suatu hari aku membaca ayat tertentu - aku lupa ayatnya - lalu Jahm berkata: ‘Alangkah cerdasnya Muhammad!’ Aku masih bisa bersabar. Kemudian aku membaca Surat Thaha. Ketika sampai pada ayat: (Ar-Rahman ‘ala al-‘Arsy istawa) [QS. Thaha: 5], ia berkata: ‘Demi Allah, jika aku menemukan cara untuk menghapus ayat ini dari mushaf, niscaya aku akan menghapusnya!’ Aku masih bersabar. Kemudian aku membaca Surat Al-Qashash. Ketika sampai pada kisah Musa, ia berkata: ‘Apa ini? Kisah ini disebut di suatu tempat tetapi tidak diselesaikan, lalu disebut lagi di sini tetapi tidak diselesaikan juga!’ Lalu ia melempar mushaf dari pangkuannya dengan kakinya!!! Maka aku pun melompat kepadanya!’" Referensi: Ibnu Abi Hatim, Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah, hlm. 135; Adz-Dzahabi, Al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghaffar, hlm. 145.

Ulama syiah yg pada syahadatnya melaknat Umar, Usman, Abu Bakar & Aisyah dineraka ilmunya juga luas belajarnya pun puluhan tahun din 😂 terus dengan mereka mealkukan begitu kita menyalahkan diri kita gitu din, karena ngga sejauh sealim mereka ilmunya😂😂 parah parah🤣🤣

Assalamualaikum, Afwan ustadz kapan ceramah di kota Kendari Sulawesi Tenggara

luar biasa keluasan ilmu beliau dan pikiran moderat toleran, makin banyak ulama lurus setelah UAS, UAH, AA Gym, Gus Baha, muncul lagi UMN, semoga ilmu beliau2 ini bisa kembali membawa umat kearah yang yang lebih baik ditengah gempuran aliran wahabi salafi

Minta izin mengambil manfaat dari semua yg Ustad paparkan.

Kalo ustadz yg sering offside bahas sesuatu yang bukan keilmuannya gimana tadz? Contohnya Adi Hidayat sering cocoklogi soal sains padahal secara keilmuan sains yang dibahas Adi Hidayat itu ngawur semua Trus Rahmat baequni yg sering offside bahas soal konspirasi yang sebenarnya sudah terkonfirmasi bahwa yg dia katakan itu ngawur poll

Salam ustaz kitab tafsir Fathul Qadir ada?

DAN AKHIR-AKHIR INI BANYAK KASUS ASUSILA DI PONPES, DAN KASUS ITU SEMUA TERJADI DI PONPES ASWAJA/BERPAHAM ASYARIAH, TIDAK ADA SATUPUN KASUS ASUSILA DI PONPES WAHABI.. CEK FAKTA ITU!! JANGAN TUTUP MATA DAN TELINGA!!

Syi'ah perusak Islam & kaum muslimin,si nurdin disini mau bermain api,seperti Yusuf Qordhowi

Keanehan asyariah: 1. Nama pemahamannya menisbahkan kepada Abul Hasan Al Asyari, dimana beliau hanya seorang ulama yang bisa benar namun juga bisa salah.. kenapa tidak menisbahkan pemahamannya kepada Nabi yang jelas menjadi uswatun hasanah/panutan/rujukan 2. Mengakui kebenaran aqidah maturidiyah, padahal antara asyariah dengan maturidiyah itu ada perbedaan, apakah masuk akal jika ada 2 hal yang berbeda namun keduanya adalah benar 3. Khusus asyariah di Indonesia yg menamakan dirinya aswaja ini aneh, mengakunya beraqidah asyariah namun bermadzhab fiqih syafi’i dan bertasawuf al ghozali.. pertanyaannya apakah imam syafi’i ini ga paham aqidah dan tasawuf/akhlak, padahal beliau adalah imam mujtahid mutlak 4. Keanehan yg muncul baru-baru saja setelah banyaknya dakwah salafi di Indonesia.. yakni mereka para asyariah mengatakan bahwa ahlussunnah itu mencakup asyariah, maturidiyah dan atsariyah.. atsariyah disini maksudnya salafi.. tampaknya asyariah mulai ragu kalau tidak merangkul salafi.. hehe..

Ada yg ulama ahlussunnah yg mutabar yg membolehlah mengucapkan selamat natal? Ada ya ulama ahlussunnah yg mentolerir syiah? Hmmm apa maksudnya ini…

Jadi teringat becandaan UAH pagi latihan silat , malam nya buat fatwa 😅 mau heran tapi ada kan orang yang begitu

Assalamu'alaikum, bagaimana pandangan pak ustad tentang teori evolusi Darwin yg bertolak belakang dengan islam. Terima kasih :)

Y benar ustad semua harus saling menghormati pendapat masing2... Siapa yang meyakini bidah hasana kerjakan dan yang meyakini bidah dolalah jangan kerjakan... Mungkin terkadang cara penyampaian kata2 yang kurang tepat langsung bidah sesat tanpa mau melihat pendapat yang lain mungkin harus diperbaiki cara menyampaikan keyakinan masing2... Buat teman2 yang yang meyakini suatu amalan itu bidah hasanah jangan pernah risih bila ada yang berpendapat bidah sesat.... Toh semua akan ada pertanggung jawaban masing2... Sudah waktunya kita tonjolkan persamaan... Jujur keadan sekarang(ujian perekonomian) yang boleh dibilang sedang tidak baik2 saja/aga sulit.pas butuh pencerahan agama (diyoutub)yang muncul masalah perselisihan terus yang ini sesat yang sana sesat saling menyesatkan...bukanya tambah tenang malah tambah mumet Ayo bersatu...dimohon Buat ulama2 yang mempunyai akses kemasing2 pihak ayo rembukan cari titik temu jangan berlarut masalah perselisihan yang ada di umat islam...tuhan kita sama allah swt nabi kita sama muhammad saw kitab kita sama alquran agama kita sama islam kiblat kita sama kabah...

Berharap mereka mau berargumentasi? Yang ada malah mencaci..

Tolong jelaskan gelar n keistimewaan nabi musa as yaitu kalamullah? QS. An-Nisa Ayat 164 وَرُسُلًا قَدۡ قَصَصۡنٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِنۡ قَبۡلُ وَرُسُلًا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَ‌ ؕ وَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوۡسٰى تَكۡلِيۡمًا Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.

* PESAN * Imam Syafi'i pernah berkata, "Nanti di akhir jaman akan banyak Ulama yang membingungkan Umat, sehingga Umat bingung memilih mana Ulama Warosatul Anbiya dan mana Ulama Suu yang menyesatkan Umat". Maka Imam Syafe'i mengatakan, "Carilah Ulama yang paling di benci oleh orang-orang KAFIR dan orang MUNAFIK, dan jadikanlah Ia sebagai Ulama yang membimbing mu, dan jauhilah Ulama yang dekat dengan orang KAFIR dan MUNAFIK karena ia akan menyesatkan mu, menjauhi mu dari Keridhoan Allah". وسئل الإمام الشافعي رحمه الله تعالى كيف تعرف أهل الحق في زمن الفتن فقال اتبع سهام العدو فهي ترشدك إليهم Imam Syafi’i (Rohimahullah) pernah ditanya oleh salah satu muridnya tentang bagaimana caranya kita mengetahui pengikut kebenaran di akhir zaman yang penuh fitnah? Jawab beliau: ”Perhatikanlah panah-panah musuh (ditujukan kepada siapa) maka akan menunjukimu siapa pengikut kebenaran”… Sayyidina Ali Radyallahua'anhu juga berkata: "Lihatlah ke mana arah jatuhnya anak panah musuh-musuh Allah, di sana kau akan menemukan yang haq." Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah salah seorang Ulama’ Salaf berkata: “Jika diakhir zaman nanti kalian mendapati perselisihan diantara umat, maka wajib bagi kalian memegang Fatwa Ulama’ AHLUTS TSUGHUR" Apa yang dimaksudkan dengan Ahluts Tsughur? Ahluts Tsughur adalah Ahlul Jihad, para Ulama’ yang berada di front-front Jihad. Dari Abu Dzar ra, Nabi bersabda: "Ada hal yang aku takutkan pada ummatku melebihi Dajjal yaitu Ulama yang sesat lagi menyesatkan". Nah sekarang perkataan Imam Syafei itu terbukti, dan kita bisa MENILAI nya sendiri mana Ulama yang di Musuhi oleh orang KAFIR dan MUNAFIK yang harus kita ikuti, dan mana Ulama yang selalu dekat dengan orang KAFIR dan MUNAFIK yang harus kita jauhi. Copas

Kitab itu jadi pelajaran fiqih muqoronah di sidogiri tingkat aliyah tad

Gw pikir waktu ustd salafi/wahabi menjelaskan aqidah kalam2 ini cuma terjadi dahulu kala...ternyata tetap lestari sampai sekarang 😅

Alhamdulillah jelas

intinya kembali ke alquran dulu

Nuruddin hoax soax. 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂.

Afwan, Ustadz. Baiknya aquanya gak dimunculkan

Mantaabb ustadz, syukron 👍👍👍🍉 ua-cam.com/video/GBpCIBp6I9g/v-deo.htmlsi=Pjwz2PrHQc5KvkNL Debest 👍👍👍🍉 : ua-cam.com/video/VFCXGEjzJ8s/v-deo.htmlsi=go-HduORt8O-O5GW ua-cam.com/video/Uca-TyxwUJc/v-deo.htmlsi=dx8Qa-Dqyo3w_k-V ua-cam.com/video/7PaxYyFXr4s/v-deo.htmlsi=WM-tglG0ElWhKXZ5 ua-cam.com/video/pyBje6pD9eQ/v-deo.htmlsi=b4PonLHAkyN3gZIs ua-cam.com/video/KSsR22vT_mE/v-deo.htmlsi=_fVnR2z_Gbe7Zpmh ua-cam.com/video/8QGScQK4OnQ/v-deo.htmlsi=SmywJLNfZPE8KqMo Barakallaahu fikum.....

Selalu menyimak tuan guru

Kesimpulannya menurut sy dri perdebatan dikolom komentar adalah, apa yg baik dr Ustadz diambil, yg ga setuju dan menurut qt ga baik tinggalkan. Nanti smw akan ada konsekuensinya.

Sae,..👍🏻

Boleh dibuatkan playlist tadz??...

Semoga orang² memahami agama secara ctrl+f, jika tidak nemu bidah, bisa dapat hidayah

Ustad coba bahas tentang talfiq mazhab yg sering dipake org wahabi, mereka ga ikut satu mazhab tpi ikut mazhab manapun yg dalilnya lebih kuat, sementara kita tau talfiq itu ga boleh mskpn ttp ada yg membolehkan secara mutlaq atau secara muqayyad, tolong dijelaskan buat pencerahan supaya orang2 gak mencampur adukkan semua mazhab yg 4 dalam prakteknya

❤👍💪 menambah cinta semangat dlm sholat

sedang menanggapi statment Kumilah?

Sayang nya kalo ga cukup kalo dibagi2 gimana ustad😂. Gaji misal 5 juta buat khdupan rmh tngga sndiri saja kadang kurang. Padahal pngn bngt bisa bgitu biar bisa bantu orang tua, tp malah sering nya dibantu 😢

❤

Musti ditunjukan tanaqud pemikiran2 mereka, wahabi ustad. Karena orang awam ga paham kalo tidak ditunjukkan secara jelas. Contohnya Ketika mereka katakan menyalahi Al Qur'an, maka jangan dijawab logika ga mungkin karena ulama. Tapi tunjukan dasar hujah ulama tersebut dan tunjukn juga tanaqud2 dan kesalahan2 wahabi tersebut. 🙏🙏🙏

Teruslah mengajar dengan gaya seperti ini guru 🙏

Kalo orang berelmu sudah mampu merendahkan yang laen.. ana udah males nyimaknya.

Beda dong, yg satu ikut salaf, yg lain ikut ilmu kalam, adat budaya dan hawa nafsu. Jelas beda.

Perbedaan pendapat ulama masih dalam koridor sunnah isi ny, gak ada yg muji SYIAH ! gak ada pembenaran ngucap NATAL gak ada amalan yg dibuat buat! Para ulama pun berani menyampaikan fatwa ny, jika ada yg menyelisihi fatwa ny maka kembalikan ke al'Qur'an & sunnah! Apa rugi ny mengimani & mengamalkan apa² yg tertera sesuai arti dari isi alQur'an tanpa menafsirkan kesana kemari, bahayakah? Atau salah kah? Padahal arti² fatsir Qur'an sesuai isi ny saja tnpa ada Qias dll tdk ada membuat org sesat kan. Allah bilang dia di atas, apa susah ny mengimani ucapan isi al'Qur'an tersebut? Allah bilang dia trn di sepertiga malam, cukup imani saja, gak usah di fikir allah turun di jawa, sumatra,papua, kalimantan brrti allah mmbagi dzat ny, gak usah difikir gitu! Cukup imani apa yg dikatakan allah selesai, & tdk akan mmbuat org SESAT dengan ibadah ny! Salam akal sehat

Kelas ente guru gebul 😅

Tanya kepada @Muhammad Nuruddin Official : Apakah Imam Al-Asy'ari dan Al-Ghazali. Keduanya bertaubat & mengumumkan pertobatan langsung & lewat kitabnya tentang Allah Subhanahu wata'alaa berada di atas langit? seperti yang dikatakan kubu Wahabi?

Tanya kepada Ustadz @Muhammad Nuruddin Official : Apakah Imam Al-Asy'ari dan Al-Ghazali. Keduanya bertaubat & mengumumkan pertobatan langsung & lewat kitabnya tentang Allah Subhanahu wata'alaa berada di atas langit? seperti yang dikatakan kubu Wahabi?