Pakaian Etnis Kab.Toba Sumatera Utara

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 вер 2024
  • suku Batak Toba bermuki, di sekitar wilayah Danau Toba. Pakaian adat yang digunakan oleh suku ini pun sangat khas dikarenakan menggunakan jenis kain yang berbeda yaitu kain hasil tenunan yang diberi nama dengan kain ulos.
    Pada umumnya kain ulos merupakan kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan peralatan tenun tradisional. Bahan dasar kain ulos adalah benang sutra. Suku Batak Toba pada umumnya menggunakan benang dengan warna putih, hitam, emas, merah ataupun perak untuk membuat kain ulos.
    Kain ulos telah menjadi ciri khas dari suku Batak, bahkan untuk pakaian adat Sumatera Utara kebanyakan suku menggunakan kain ulos sebagai materialnya. Kain ulos tidak hanya menjadi bahan untuk pakaian adat saja, akan tetapi juga sering digunakan untuk pakaian sehari-hari oleh masyarakat suku Batak. Kain ulos umumnya memiliki motif yang berbeda-beda antara lain ialah kain ulos padang ursa, pinan lobu-lobu, pinuncaan, antak-antak, bintang maratur serta kain ulos boolean. Setiap jenis kain ulos akan dikenakan pada acara dan kesempatan yang berbeda-beda, dikarenakan setiap jenisnya memiliki makna yang berbeda-beda pula. Contohnya ulos ragi hotang biasa dikenakan ketika pesta sukacita dan ulos simbolang biasa digunakan ketika sedang berduka. Ketika upacara adat, kain ulos umumnya digunakan sebagai selendang, sementara kain yang digunakan sebagai pakaian adalah sadum, runjat dan jugjaragidup dan lain sebagainya.
    Dalam perkembangannya, kain ulos tidak hanya digunakan sebagai selendang saja. Saat ini, kain ulos mudah ditemukan dan banyak digunakan sebagai souvenir dengan tujuan untuk selalu melestarikan kain ulos.
    Pakaian adat pria dari suku Batak Toba bagian atas disebut sebagai ampe-ampe sementara bagian bawahnya disebut dengan singkot. Sedangkan pakaian adat perempuan, bagian atasnya disebut hoba-hoba dan bagian bawahnya disebut sebagai haen.
    Biasanya pakaian adat ini dilengkapi dengan aksesoris seperti penutup kepala yang disebut dengan bulang-bulang dan biasa dikenakan oleh laki-laki sebagai pengikat kepala atau tali jika digunakan perempuan dan dilengkapi pula dengan selendang ulos.

КОМЕНТАРІ • 2

  • @LadyLuvFlh28
    @LadyLuvFlh28 19 днів тому

    Horas..🙏🏽✍️👍🤗✨ Mauliate..🙏🏽✨🙏🏽

  • @parmonangansianturi4955
    @parmonangansianturi4955 3 дні тому +1

    Tidak pernah rambut dibungkus dengan kerudung itu bukan budaya Batak. Batak hanya kenal saong2 dikepala dan dipakai setiap hari