TUBUH KITA DIBANGUN OLEH MATAHARI

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 15 вер 2024
  • • TUBUH KITA DIBANGUN OL...
    TUBUH KITA DIBANGUN OLEH MATAHARI
    #TubuhKita
    #Dibangun
    #Matahari
    TUBUH KITA DIBANGUN OLEH MATAHARI. Alam semesta (Universe) dipenuhi oleh matahari. Orang menyebutnya bintang-bintang. Sebenarnya itu adalah matahari. Semesta ini menurut para Fisikawan berisi sekitar 200 milliard Galaxy. Galaxy-galaksi kecil disebut Dwarf Galaxy. Galaxy kecil-kecil ini berisi sekitar 10 juta Matahari atau bintang, sedangkan Galaxy yang besar disebut Giant Galaxy berisi sekitar satu trilliun Matahari. Galaxy yang ditempati manusia di bumi disebut Galaxy Milky Way atau Galaxy Bima Sakti, berisi sekitar 100 Milliar Matahari, yang salah satu di antaranya adalah Matahari kita, yg setiap hari kita lihat. Berapa luas galaxy ? Perlu diketahui bahwa diameternya saja sepanjang 100.000 tahun cahaya. Jadi cahaya memerlukan waktu untuk melintas dari ujung satu ke ujung yang lain di Galaxy kita butuh waktu 100.000 tahun, sama dengan 100 abad. Berapa kecepatan cahaya ? Kecepatannya 300 000 km perdetik, sekitar 300 panjang pulau Jawa perdetik. Sekalipun nanti manusia mampu membuat pesawat terbang dengan kecepatan cahaya, itupun masih paling sedikit memerlukan 500 abad untuk bisa keluar dari pusat Galaxy, sama dengan 500 generasi manusia. Karena usia manusia sangat pendek, maka perjalanan lintas Galaxy tidaklah pernah akan terwujud.
    Salah satu dari 100 milliar Matahari di Galaxy Bima Sakti, matahari kita sangatlah besar, sekitar 3.000 kali besar Bumi. Di Matahari selalu terjadi reaksi nuklir atau reaksi inti atom yang disebut reaksi Fusi dan Fisi. Pemisahan dan penyatuan. Reaksi ini menghasilkan energy sangat dahsyat. Suhu di Matahari sekitar 2 juta derajat Cercius. Sedang untuk melelehkan besi hanya perlu 2.000 derajat. Gambaran pijaran cahaya, yang kita lihat di permukaan Matahari adalah sebenarnya semburan api sejauh lebih dari 500 km. Jarak Bumi terhadap Matahari sangatlah strategis, sekitar 150 juta km. Cahaya yg baru lahir di permukaan Matahari akan mencapai Bumi sekitar 8 menit. Panasnya akan terhambur keseluruh penjuru semesta sepanjang perjalanan. Ketika cahaya ini menyentuh permukaan luar dari planet Bumi, panasnya sekitar 600 derajat celsius. Kemudian panas ini diredam oleh lapisan tebal Atmosfir Bumi, sehingga sampai di permukaan Bumi panasnya sudah turun mencapai dibawah 40 derajat C. Tebal lapisan Atmosfir Bumi sekitar 500 km. Lapisan ini berwarna biru, sehingga langit kelihatan biru dan Bumi dijuluki Blue Planet. Langit semesta diluar Bumi berwarna hitam pekat. Cahaya Matahari inilah menerpa dedaunan tumbuhan di Bumi. Cahaya ini adalah butiran-butiran subpartikel Photon yg sangat amat kecil. Sel-sel di permukaan bawah daun ada semacam generator yang disebut Chlotophyl. Generator-generator ini tugasnya memasak bahan-bahan yang diserap akar dari tanah, bercampur air dan udara menjadi zat makanan yg akan disimpan di buah, umbi, bunga maupun daun. Proses ini disebut Photsynthesis, artinya sebuah sintesa oleh cahaya (photo atau photon). Tanpa sintesa oleh cahaya, zat makanan tadi tidak terbentuk. Nah para hewan dan manusia bisa hidup bersumber dari makanan tersebut sebagai makanan murni pemberian Dewa Surya. Bahkan kemudian manusia juga memakan hewan yang sebenarnya zat-zat yang bukan makanan murni, kecuali susu. Dan makanan yang kita makan itu adalah zat-zatyg bakal menyusun tubuh kita, sehingga kita bisa bertumbuh. Kesadaran ini membuat manusia harus berterima kasih kepada Matahari, Surya salah satu tiga dewa utama, putra Aditi dan Dyaus. Bhatara Surya kadang-kadang disamakan dengan Savitri dan Aditya. Nama-nama lain di antaranya: Savitri (pemberi energi/tenaga), Vivaswari (yang bercahaya), Bhaskara (pembuat cahaya), Dinakara (pembuat hari), Arthapati (penguasa hari), Loka chaksuh (mata dunia), Karmasakshi (saksi atas perbuatan), Graha raja (raja konstelasi tata surya), Gabhastiman (pemilik sinar), Sahasrakirana (memiliki seribu sinar) dan sebagainya. Di Bali kesadaran ini sudah diwujud nyatakan dengan pemujaan dan penyembahan utama kepada Dewa Surya dan setiap saat melaksanakan ritus upacara panca yadnya senantiasa membuat Sanggar Surya, begitu juga setiap pagi para Sadhaka melaksanakan puja atau Surya Sewana sebagai wujud kesadaran hidup kesemestaan, bahwa tubuh ini adalah anugrah Pertiwi dan Matahari.Bumi adalah simbul ibu kita, dan Matahari adalah simbul ayah kita. Sang ibu selalu menekankan yang pertama hormatilah ayahmu, setelah itu baru yg lain. Itu sebabnya pembahasan mengenai TUBUH KITA DIBANGUN OLEH MATAHARI oleh dr. Ida Bagus Sindhu, Sp.OG menjadi menarik, menjelasan yang sangat akademis.
    Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada UA-cam, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
    Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
    www.youtube.co...
    Facebook:
    yudhatriguna
    Instagram:
    / yudhatrigunachannel
    Website:
    www.yudhatrigu...

КОМЕНТАРІ • 80