Saya mempelajari seluruh video Pak Dr.Indrawan Nugroho, dan menurut saya Kojiwa dengan ideologi "tidak mau berbisnis" adalah gaya seorang "bisnisman ulung" yang mencoba mempertahankan element pertama untuk naik kelas, yaitu Glorious Purpose (tujuan yang agung. Menurut pak Dr.Indrawan di video 3 element kunci naik kelas?). Glorious Purpose mesti dijaga untuk tetap agung, dengan berfikir bahwa uang dan pendapatan bukan segalanya, ini memacu semangat seseorang untuk rise above the crowd. Ditengah banyak orang yang mementingkan uang dan merusak tujuan mulia mereka dan menjadikan mereka orang yang tidak punya intuisi untuk menggapai cita-citanya. Kisah Kojiwa yang sejak kecil selalu menonton film sebelum tidur mengajarkan dia bahwa prinsip dasar akan memberikan dampak yang kuat terhadap keyakinan dan keterbukaannya melihat dunia yang jauh lebih luas tanpa ditutupi bayang-bayang uang. Terimakasih
Kalimat terkeren hari ini "Idealisme tidak harus bertentangan dengan kepentingan bisnis, bahwa akan selalu ada pasar yg menguntungkan untuk sebuah mahkarya"
Setuju sekali dengan kalimat ini, tp pertanyaannya adalah sampai kapan kita harus menunggu untuk 'pasar 'yg siap dengan sebuah inovasi yg mendobrak pasar pada umumnya. Saya jadi teringat dengan kisah Ricky Elson dan mahakaryanya Tucuxi dan Selo yg malah berujung dengan tuntutan hukum. Semoga kedepannya terus bermunculan 'mahakarya' seperti Tucuxi dan Selo.
antara setuju dan tidak.. mengejar idealis itu seperti meladeni ego tanpa peduli realita dan kritik publik.. karena secara realita, orang/keluarga butuh penghasilan untuk hidup.. namun akan sangat menyenangkan ketika idealisme kita dihargai oleh pasar dan memberikan keuntungan yang besar..
@@jhonyklasik3726 bisa dong, idealisnya kojima salah satu contohnya? kenapa? beliau idealis terhadap ide dari game yang ingin disampaikan, tapi jika dilihat, perkembangan narasi dan grafis tetap mengikuti alurnya zaman. Contoh lain ada Nier Automata dari square enix, mengandalkan story line yang kompleks namun di balut dengan gaya pertarungan cepat yang mudah dipelajari dan visual karakter yang menarik untuk kalangan pencinta anime. Jadi idealis bisa diterapkan tapi tidak benar" seluruhnya, tetap harus ada pertimbangan sehingga game yang dirilis bisa relevan dipasaran.
Idealisme adalah bagian dari originalitas. Tanpa itu tidak akan ada pembeda. Tinggal porsinya berapa persen yg harus kita gunakan dari idealisme agar bisa menjadi bisnis
terkadang orang idealis hanya memfokuskan kata "OUTSTANDING" hanya pada karya nya, sedangkan aspek lain seperti kekayaan dan lainnya hanya butuh kata CUKUP, dan tidak ada yang salah dengan ideologi masing2 prinsip menurut saya. :)
kojima harusnya juga mulai belajar dari pebisnis, karena idealisme saja kadang tidak cukup membuat perusahaan maju. Namun juga harus tetap mempertahankan idealisme untuk menjaga pelanggan dan ciri unik bisnis
Alhamdulillah bisa dapat tambahan ilmu lagi tentang bisnis dan idealisme, penjelasan Dr. Indrawan sangat sistematis dan informatif. Jadi teringat masa-masa 20 tahun lalu saat masih SMP dan SMA, bela-belain nabung uang jajan untuk main di rental PS dan beli PS1. Semoga ilmu yang disampaikan menjadi berkah. Aamiin.
Dari sudut pandang lain, ada yg pernah membahas masalah kecemburuan sosial antara developer house internal konami. game2 yg menghasil kan profit seperti PES seolah2 menjadi sapi perahnya untuk budget team kojima. mungkin bisa dibahas bagaimana kira2 mengatasi masalah kecemburuan sosial dalam internal perusahaan Pak Dr. Indrawan Nugroho. Sukses trus, nice video!
sering terjadi diperusahaan multinasional terutama yg punya banyak anak cabang perusahaan 😅 pernah ngalamin yg beginian, anak perusahaan jadi tulang punggu perusahaan utama 😂
Stuju . Pes dan wining eleven juga mesin uang nya konami . MGS bagus emang . Ini mirip kasus resident evilnya capcom . Cuman kasus kojima lebih keras .
Saya berpihak pada Konami (boleh setuju, boleh tidak). Di realitas bisnis, hal itu terpaksa dilakukan. Bukan karena management yang antagonist, tapi karena perusahaan harus survive, karyawan harus sejahtera, bisnis harus mengikuti pasar. Orang-orang mirip Kojima ini banyak kita temukan. Di Agile-agile group pun banyak, sangat perfect dan visioner, mudah ngambek, keras kepala, kadang sukar menerima ide anggota group, kecuali dengan syarat yang banyak. Tapi mereka ini jenius dan memiliki konsep yang matang. Mereka ini layak memiliki organisasi dengan arah dan visi yang diimpikan sendiri.
Itu benar, memang bisnis harus begitu, tapi cara konami memperlakukan pegawai pegawai nya yang bikin geram, kalau konami tidak buang kojima tapi malah ganti pengerjaan Kojima dari game PS/PC jadi mobile mungkin akhirnya beda, dan perlakuan berlebihan terhadap pegawai yang bikin pegawai konami yang dulu bekerja dibawah kojima memilih ikut kojima keluar perusahaan dan membuat perusahaan baru
Maaf telat setahun balasannya. Tetapi gerakan konami malah membuat game konami jadi tidak ada yang nama besar lagi karena tidak ada flagship sebagai pemimpin penjualan untuk menarik pemain ke dalam gamenya yang lain. Kalau kita lihat perusahaan game besar lain seperti EA mereka tetap membuat AAA game (game kelas atas) sebagai flagship franchise mereka yang bisa menarik perhatian banyak orang yang akhirnya bisa ditarik juga loyalisnya ke game mobile mereka. Jadi ini sebenarnya kesalahan fatal untuk memotong total pasar AAA games. Perusahaan jual entertainment seperti game itu sangatlah bergantung dengan fame/reputasi companynya. Lalu mayoritas konsumen yang mengeluarkan uang banyak juga adanya di PC/console gaming juga karena kebanyakan player basenya kelas menengah atas yang memiliki uang untuk membeli perangkat komputer ataupun ps4/5 atau Xbox, Makanya genshin pun game mobile terbesar di dunia sekarang juga membuat versi komputer dan console walaupun development costnya naik karena programming language dan performance computer itu beda jauh sama mobile phone, dan lebih beda lagi untuk console, dan Xbox dengan playstation juga memiliki programming language yang beda juga, jadi itu basically membuat 4 programming language berbeda untuk 1 game yang sama tapi pendapatannya terbesar di dunia, dan memecahkan rekor tiap tahunnya mereke mengeluarkan karakter baru di game yang sama. Jadi kemungkinan besar Konami lebih ke masalah atasan punya keinginan kontrol total seperti diktaktor dan lebih mementingkan kekuasaan mereka dari pada perencanaan jangka panjang perusahaan karena kebijkannya juga tidak masuk akal. Makanya sekarang Konami sudah gk jadi pemain major lagio di game industry , hanya jadi regional player saja, dan gamenya seperti Yu-gi-oh yang harusnya IPnya op[unya potensial besar untuk masuk ke pasar internasional malah hanya menguasai presentase kecil di pasar internasional yang akhirnya dikuasi oleh heartstone dan shadowverse. Pendapatan dan laba memang naik tapi tidak bisa mencapai potensi besar yang mereka bisa capai kalau mereka tidak membuang segmen pasar penting. Kebijakan yang baik harusnya diversifikasi selain dari memotong department kompeten.
8:17 "Perfeksionis" yang menjadikan gamenya memiliki cerita yang dalam dan disukai oleh fansnya. Prof sudah banyak searching sehingga penjelasannya sangat luarbiasa👍
Ini yg sering terjadi ketika saya sedang bekerja antara idealis saya dgn perusahaan ... Sampai akhirnya ketemu pimpinan yg menjelaskan kedua hal itu sebenarnya bisa berjalan bersama dgn cara yg tepat .. dgn berbekal ilmu dari beliau saya belajar dagang merintis usaha ( berharap jadi pebisnis ) dgn ilmu tersebut ,, Hikmah nya adalah kita jgn egois dan selalu membuka diri dgn hal yg lain , jgn merasa berdiri di atas idealis sendiri yg kita anggap benar tanpa mendengar pendapat yg lain .. Semangat 💪
Betul sekali pak. Saya orang yang sangat idealis dan perfeksionis, tapi setelah memiliki bisnis sendiri kedua hal itu harus diadjust. Ada banyak hal lain yang perlu diprioritaskan, terkadang harus menenggelamkan sisi idealis dan perfeksionis saya demi berlangsungnya roda perusahaan dan tumbuhnya bisnis. Terima kasih sudah berbagi pak Indrawan. Salam dari follower setia hehe
ideologi idealis menciptakan maha karya pasti tetap akan terbayar dan akan selalu diatas profitabilitas. Meninggalkan maha karya selalu lebih baik daripada meninggalkan harta. Maha Karya lebih akan sering ditampilkan dalam history., semnagt terua kojima dalam menciptakan maha karya. Dan semangat terus orang Indonesia ciptakan maha karya dengan menjadikan Indonesia nomor satu dunia.
Mungkin satu satunya director video game paling terniat. saya main seri metal gear solid di ps1 sampai ps3, serasa nonton film sambil main. Itulah kenapa metal gear salah satu game favoritku. Ngomong2 terima kasih sudah mengangkat cerita drama ini Jarang2 loh ada orang yg kenal dan tahu jalan cerita Kojima dari sejak di Konami sampai sekarang.
Supaya survive dan diterima pasar, aspek bisnis jangan di tinggalkan, jika nanti perusahaan sdh besar, mulailah visi untuk menjadi legenda, luar biasa konten nya bang, salut sama cara bicaranya 👍👍
Mobile gaming memang marketplace nya besar apalagi jika bisa nge reduce spek min. android nya tanpa mengurangi kualitas grafik secara besar maka BOOM semua generasi ataupun strata masyarakat bisa bermain game tsb Sebuah GAME atau Platform bisa menggerus atau mengiming2i player untuk top up dan selalu mengiklankan jika ingin menjadi no. 1 harus top up, akhirnya para content creator yg saling tidak mau kalah satu sama lain pun menggelontorkan uangnya. Masa depan mobile game yg tersedia ITEM berbayar adalah sangat menggiurkan, dibanding realita game pc yg selalu kena crack, ataupun game console yg hanya mencakup kalangan ke atas. Mobile Game mencakup semua kalangan. Akhirnya conclusion fundamental dari bisnis game adalah "bagaimana caranya membuat orang bersenang-senang setelah penat dunia dengan cara mempertemukannya dengan orang lain, sesimple apapun game itu"
Idialia bisa mematikan bisnis, dan bisa jadi membuat ribuan orang diPHK karena kebangkrutan perusahaan. Kalo orang orangbyang terlalu idealis tidak disingkirkan, maka akan berbahaya bagi bisnis.
Menurut saya Idealisme bisa dijalankan bagi mereka yang sudah memiliki financial free dan mungkin tidak memiliki tanggungan di keluarga....thanks for sharing Om Indra 🙏🙏🙏
Kojima memang harus keluar dari Konami karena berlawanan ideologi. Kojima tipikal perfektionis hal ini bisa dilihat penundaan rilis game hanya karena ingin menambah fitur tambahan. Sedangkan perusahaan Konami pasti memiliki tujuan memaksimalkan nilai perusahaan salah satu nya profit dan efisiensi.
Mantep analisa dan researchnya. Sampai game pertama si kojima pun ada. Keep the goodwork👍🏻. Kalo pendapat, sebaiknya kojima tetep berada di patron yang dia sangat kuasai, misalnya genre stealth seperti metal gear, dan tentubsaja tanpa mengesampingkan perkembangan bisnis. Mungkin kalo memang kurang lihai utk bidang ini, bisa gunakan jasa konsultan bisnis. Karena sejujurnya karya2 kojima sangat otentik, bisa dibilang punya kekuatan sendiri.
Great story,,, inspiring,,, kesimpulannya seseorang jika ingin sukses, tdk bisa 100% idealis, tp hrs bisa melihat sisi lainnya (bisnis, pasar, dll). Ibarat dua sisi kepingan koin 😁👍
good video so far. Saya telah main game metal gear solid sejak SMA. Metal gear solid 3 Snake Eater bagi saya gameplay yg menarik dan ceritanya yg sgt filosopis, penuh makna. Metal gear solid lebih mengantarkan kita pada sebuah movies daripada sekedar stealth game. Masterpiece dari Hideo Kojima. Jadi menurut saya, idealisme harusnya menjadi kunci utama yg mendrive bisnis. Mungkin konsep ini bisa selaras jg dgn Golden Circle nya Simon Sinek "Start with Why". Bagi saya Hideo Kojima adalah Zack Snydernya Konami. oh ya setahu saya, Metal Gear akan dibuat Box Office juga nanti kedepan, semoga Hideo Kojima ikut serta dalam pembuatannya.
Sayang banget sih Silent Hill karya Kojima di cancel, padahal saat kucoba demonya itu masih berasa ketakutannya, atmosfernya, horornya bahkan sampai kebawa mimpi :(
MGS 3 Snake Eater.. Selesai misi bener2 saya sampe nangis karena alur cerita yg bener2 tidak terduga di endingnya... Saat ini saya baru menyempatkan melanjutkan misi MGS Peace Walker..
menurutku orang idealis kaya kojima ini perlu untuk mengembangkan dan membentuk identitas perusahaan, namun spacenya dipisahkan atau dibatasi saja. bayangin aja kalo semua orang berpikir seperti konami. pasti ekosistem didalamnnya bakal monoton. memang perlu kolaborasi yang cukup baik antara si idealis dan si pebisnis. yang terpenting dalam dua hal ini adanya membangun komunkasi yang baik demi keberlangsungan tujuan yang sama.
Baru Nemu channel ini dan sepertinya banyak hal yg bisa dipelajari dari content"nya😊 Menurut saya tetap dengan ideologinya dan perfectionis seperti Kojima sebelumnya dan membuat perbedaan di dunia Game 😁😁
Sebuah gagasan yg luarbiasa pak doktor.. pengen sy belajar secara langsung niih sebagai mahasiswa dan dosen. Sy sbg alumni S2 Hukum Universitas Mataram sangat senang dgn org org yg berfikir filosofis sekaligus revolusioner. Sehat selalu pak doktor.
ini sih berkualitas bgd baik gaya dan metode explanationnya.. Entah seberapa kerasnya usaha Dr. Indrawan sedari mulai planning sampai rilis konten ini sehingga qt penonton enjoy & mudah sekali memahami alur ceritanya.. Thx u sir
Kojima juga harus berpikir seperti seorang pebisnis sekarang, penjualan platform konsol sudah tidak sekencang dekade sebelumnya apalagi dampak Pandemi juga masih terasa.
ea dulu jga bilang single player game akan kalah dengan online game.tpi lihat game 2 sekarang banyak yg single player bahkan pake aktor dan aktris hollywood ya contohnya karya kojima jga.
Terimakasih dr. Nugroho saya menemukan jawaban atas problem bisnis yang akan saya mulai dari video anda. I proud of you. Anda benar - benar membantu saya
kalo menurut gw, artis jadi yutuber itu mah biasanya biar lebih luas aja koneksinya sama penonton & lebih leluasa tanpa di batasi aturan seperti di tv... kalo penghasilan ya bonus lah
Suka banget cara om menjelaskan... runtut, sistematis dan padat. Stylenya santai, Mudah dipahami walaupun materi yg berat yg dipaparkan. Maju terus om...
Bagi kebanyakan orang .. idealisme itu berat , namun bagi sebagian yg lain , idealisme adalah dunia yg menyenangkan yg sulit dipahami kecuali oleh orang yang punya idealisme yg sama.
Belakangan ini banyak developer game yg aktif dikonsol mulai beralih ke pasar mobile yang mengiurkan karna player mobile memberikan keuntungan secara terus menerus melalui top up item digame.
IMHO, Baru satu bro game doi setelah berseteru dengan konami. Lagian penjualannya juga ga selevel dengan seri MGS nya. Pembeli nya pun saya rasa kebanyakan fansboy si kojima sendiri atau "terhipnotis" presentase E3. Gamenya terlalu idealis, terlalu "tidak mau diganggu" oleh sony. Awalnya sony bilang ini murni untuk ps4 exclusive, ga sampe 8 bulan udah keluar di steam biarpun masi dibawah naungan sony studio, dengan harga yg 40% lebih murah. Ini menunjukkan ada penurunan yg signifikan dari angka penjualan. Karena gameplay yg membosankan dan agak monoton, terbantu cut scene story yg lumayan epik. Tapi kita kan mengharapkan gameplay dari sebuah game bukan seperti menonton film bioskop.
@@anggirizal2092 Betul.. sebenarnya MGSV pun cukup membosankan dan repetitif. game non RPG non multiplayer story mode-nya gak seharusnya 50-an jam, apalagi isinya bisa dibilang filler. Menurut saya masa2 Kojima sudah berakhir sejak jaman PS2/awal PS3, sekarang beliau hanya menjual nama Kojima dan reputasi MGS (Death Stranding Director Cut E3)
@@generalbutz8477 btw MGS V: Ground zero itu yg buatan kojima tapi storynya cuma sebentar, yg Phantom Pain udh bukan lagi di pimpin kojima. Makanya gk ada feelnya.
Sebagai fans gamenya konami, efek kojima keluar dari konami lumayan kerasa sih. Kualitas game konami yang menyenangkan sekarang jadi gak semenyenangkan dulu, dan kebetulan aku sering sekali main game musik buatan konami (DDR, gitadora, dll) Ngelihat awalnya dari drama konami vs kojima, jadi kelihatan tujuan sama latar belakang masing-masing pihak kayak gimana
Insightful coach, kayak biasanya.. Aku fikir Kojima harus menurunkan ego-nya tapi tidak idealismenya. Jumpanya ditengah kali yah.. 🙏 Ditunggu ulasan selanjutnya coach indrawan 👍
Kojima seorang seniman,konami adalah pedagang,seniman karyanya tidak dapat diukur dengan uang,karena kepuasannya di rasakan dari pecintanya...,pedagang hanya melihat,untung,tak peduli bagaimana hasil karyanya...,semoga masyarakat indonesia bisa menjadi kojima,yg bisa berkarya dengan hati dan sesuai pasion nya,sehingga bisa menjadi seperti kojima,yaitu master piece
Bahas kisah inspiratif Final fantasy MMORPG From the very bad MMO to the very TOP MMO that sold out their digital copies Lagi hangat di dunia barat saat ini om Kisah Yoshi P sang bisnis destroyer legendaris yang genius
Final fantasy? the critically acclaimed MMORPG Final Fantasy XIV has a free trial, and includes the entirety of A Realm Reborn AND the award-winning Heavensward expansion up to level 60 with no restrictions on playtime? Sign up, and enjoy Eorzea today!
Sangat inspiratif. Kode etik perusahaan jepang yg keras Tapi posisi saat mengharusan Kita menjadi amfibi. Klo bisa di gabungkan dan menjadi sesuatu yg lebih baik knp tidak. Bisnis dan ideologies bukan sesuatu yg mudah di pisahkan tapi tanpa salah satu nya tidak mungkin dapat berjalan.
Idealisme Kojima bisa dipertahankan, tinggal bagaimana perusahaan yang menaungi nya bisa mendeliver karya Kojima ke publik dengan baik dan menarik ; tugas nya marketing
Susahlah, corporate pasti lebih mikir "How to run bussiness efficiently", pasti ujung-ujungnya ada kalkulasi. Tapi gak gitu juga cara perlakukan tim yang emang udah membesarkan nama Konami. Corporate juga harusnya memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada. Corporate yang baik harus balance, antara mencari income dan menjamin kesejahteraan timnya.
Idealisme untuk diri sendiri, kalo bisnis untuk masyarakat, kalo mau super kaya jelas ke bisnis, tapi akan lebih seru kalo idealismenya disukai masyarakt kaya kojima
@@danar5570 yah benar. Tapi memang idealisme harus bs menyesuaikan bisnis jika dijual. Kecuali jika idealisme mau digunakan sendiri. Kojima seharusnua bisa membawa game mobile lebih baik. Dimana dia pintar dalam membuat alur cerita. Bisnis itu kaitan erat dg realita, tapi idealisme adalah sepeti visi misi. Jadi yg terpenting itu bagaimana kita berproses dalam realita agar bs mencapai idealisme yg kita inginkan. Kenyataannya perlu banyak kompromi dlm hidup ini. Tapi suatunsaat jika semua smartphone sudah pada level tertentu maka sangat memungkinkan game console masuk kr smartphone. Sama dg dahulu awal mula kamera masuk HP. Sekarang bahkan orang mulai meninggalkan kamera konvensional. Tapi menunggu hal itu seharusnya kojima bs kompromi dg entitas bisnis agar hidup. Karena jika tdk untung maka bukan cuma kojima yg mati, tapi semua karyawan konami jg mati.
Aku adalah pebisnis yg sering mengabaikan kualitas, bagiku ada harga ada barang yg terpenting harus ada profits... Rekanku adalah ideologis yg perfeksionis sering mengabaikan perasaan konsumen, memang bagus tp konsumen sebelumnya tentu sudah memperhitungkan waktu fungsi kualitas dan biaya... Akhirnya kami masing2 berjalan sendiri... Setelah sekian lama terpikirkan oleh kami berdua untuk berjalan bersama kembali, setelah masing2 dari kami mengerti arti manajemen walau terkadang masih ada beda pendapat tp kami paham itulah yang dibutuhkankan untuk suatu bisnis agar tetap eksis
Topik dan Pembahasan yang menarik, Bung Indra! Terima Kasih 🙏🏻👍🏻👏🏻☕ Saya selalu yakin bhw dlm dunia bisnis, untuk mencapai kesempurnaan sebuah perusahaan maupun sebuah produk, dua hal yg tak mungkin dan tak baik bila dipisahkan, yaitu IDEALISME (yg mengandung kualitas, seni, pencitraan identitas, style, ciri khas, cita rasa, ide² gila/liar,, dsb, artistic-quality oriented, yg anti-mainstream) dan PRAGMATISME (yg mengandung kuantitas, realita, pure profit-oriented, yg sangat mainstream), karena dua prinsip dasar dan pola pikir tersebut adalah senyawa yg bersinergi untuk menciptakan potensi terbesar guna pencapaian tujuan yg terbaik dan maksimal. Tidak mudah memang, namun dua mindset tersebut harus bisa berkolaborasi, saling memfasilitasi, serta saling menghormati & memahami prinsip masing² dgn mengesampingkan ego masing². Yg satu pintar dalam berkarya, yg satunya pintar menjual karya. Harmoni yg indah bila bisa seiring sejalan, dan harus begitu. Perusahaan tanpa idealisme, walau untung besar sekalipun, hanya akan menghasilkan keuntungan yg semu, tak punya identitas jati diri, & kurang bermakna, seperti stereotype pure follower, bukan trendsetter & innovator. Idealisme brilian pun hanya pepesan kosong bila tak bisa diwujudkan. Perfeksionis dan kegilaan sangat bagus dan perlu, tp jangan terlalu gila tak terbatas (borderless), karena kegilaan yg terbiarkan akan sulit dibendung oleh realita² yg ada dan yg selalu mengandung batasan² logis. Bila Duet Maut antara Idealisme dan Pragmatisme-Realisme tersebut benar² bisa bersinergi pd batasan² yg bisa dikondisikan bersama scr baik & kebersamaan, maka niscaya akan bisa membuahkan hasil yg luar biasa dan pd akhirnya bisa menciptakan batasannya sendiri yg tak terbatas, even beyond common minds. (Maaf, tulisan panjang, ngelantur sak seneng e dewe, maklum, habis kelaparan lanjut habis makan 2 porsi 🙏🏻😁🍜☕)
Keputusan Konami bisa di bilang tepat secara bisnis, bisa di lihat dari laba yang semakin bertumbuh karena industri game mobile nya. Apakah Kojima bangkrut seketika? Tidak, kalaupun dia berhenti dari dia game, dia bebas dari siksaan perusahaan yang menjujung tinggi senioritas dan jabatan itu. Tapi sekarang malah makin sukses di industri game 🔥
tapi pak. dari semua orang yang saya amati selama hidup saya. orang yang kuat dengan prinsip/ideologi nya biasanya bertahan hidup di masa sulit. karena terbiasa dengan bertahan hidup sambil mempertahankan apa yang menjadi ciri khas nya.
Untuk Konami, saya cuma inget game Winning Eleven... Idealisme tidak terlalu buruk. Namun, pasti akan mendapati banyak penentang. Mereka yang menentang biasanya hanya memikirkan keuntungan semata.
@@ivanadrian2382 setuju sekali. Metal gear sudah identik dengan taktik game, berubah jadi pembantaian gitu malah blunder 2 kali. Mungkin kalo tidak dinamakan metal gear bisa diterima seperti game zombie lainnya.
Keuntungan dari menjadi idealis adalah dia memperkirakan segalanya sampai detail yang kecil pun tak pernah diabaikan tapi kekurangannya menurut aku kurangnya fleksibilitas dalam diri orang tersebut. Jujur aja, kenal sama orang yang seperti ini membuat diri kita melihat suatu masalah dapat diselesaikan dengan cara yang berbeda walaupun ribet. Based on pengalaman sendiri😁
song for KONAMI shot thorugh the heart, & you're to blame, you give love a bad name!! song for KOJIMA and i~~ will always love you, i will always love you!!
Untuk jenis bisnis basic produknya berupa jasa bukan produk fisik tidak memiliki idealisme. Tetapi lebih mengarah pada kepuasan pelanggan. Tidak ada mahakarya. Yang ada review positif dan bintang yg lebih banyak.
Anehnya Metal Gear sedang dirancang untuk remake dengan kojima dalam supervisi proyeknya. Mungkin ini masih rumor, tapi jelas konami dan kojima keluar bukan karena alasan profit bisnis saja tapi sesuatu yg personal. Kojima selalu menamai produknya dengan signature personal dirinya. Seperti Kojima Production, Fox Engine, story by Kojima (Fox diambil dari nama agen rahasia dalam cerita metal gear saga). Kalau main game yang dibuat kojima, selalu saja credit Kojima dan Yoji Shinkawa (art director yg sekarang ikut di kojima production) muncul diawal dengan waktu yg agak lama. Menurut saya ini yg membuat resah konami. Kehilangan identitas perusahaan bisa jadi salah satu penyebab Konami mendiskreditkan lalu membuang kojima.
Sedikit pandangan saya yang main game, terutama game mobile online dalam 6 tahun terakhir. Pasar game mobile memang udah lebih gede dan menggiurkan semenjak 2015 dimana hp2 android udah mulai mudah didapatkan dalam berbagai range harga. Kalo bicara keuntungan, pasar game mobile itu gede banget. Terutama di Asia. Tinggal pinter2 developer bikin game yang menarik, addictive dan long-lasting. Contoh, ada tencent dengan seabrek gamenya, ada mihoyo dengan kartu as honkai impact 3rd dan genshin impact, dan developer2 lain yang didominasi Cina. Jepang yang "berbudaya" aja sampe nyerah mempertahankan itu, hingga akhirnya beberapa publisher/developer game Jepang yang biasanya nyantai di platform konsol dan mobile di negara mereka sendiri, mulai nyicip pasar mobile global. Salah satu pertama ada bandai namco dengan menggandeng beberapa judul game anime populer seperti SAO. Mereka dapet pijakan bagus di awal rilis globalnya, dan langsung rame. Akhirnya konami gatel juga ngerilis game ke global dan menyadari kalo mau cuan ya jangan cuma jualan di negara sendiri dan terlalu mempertahankan budaya 😂 Sisi lain. Sebenernya kojima bisa aja memulai game mobile dengan stylenya kalo dia mau. Tapi jelas bakalan susah karena developer2 yang udah ada juga jor2an dananya (sesuai pemasukannya) buat maintain popularitas tiap gamenya. Yes. Game mobile online bukan game yang dibikin, dilepas ke pasar, dimainkan, terus dilupakan. Tapi game yang long-lasting, harus di maintain. Pasarnya dinamis, salah dikit langsung gampang dihujat player. Banyak yang jatuh bangun, dan tutup disini. Butuh uang dan gede dan orang yang kreatif. Makanya agak disayangkan kejadian dimana creator dan perusahaan gini kejadian (walaupun kadang memang perusahaannya yang bermasalah). Padahal kalo mereka klop mungkin bisa bikin game2 mobile ikonik "berbudaya" yang populer dan menguntungkan kaya saingan2 Cina mereka.
Baik Konami ataupun Kojima, keduanya memiliki pasarnya masing-masing. Ada customer yg butuh game dg tampilan baik, cerita bagus dan out of the box. ada pula customer yg hanya butuh game-game ringan yg dapat menghibur sesaat via mobile dan tanpa terikat waktu dan jalan ceritanya
Dari banyak video Dr. indrawan, perhatikan penekanan pengangkatan alis dan nada bicara... itu menjadi senjata yang cukup ampuh dalam penyampaian sebuah pesan. sebagai mana sang mentalist, deddy corbuzier
Bahas mengenai video tiktok vs film blockbuster, pak. Apa benar konsumen sekarang lebih memilih hiburan singkat dan cepat seperti video TikTok dibanding film-film buatan studio AAA...atau cuma sekedar karena kondisi pandemi aja?
beberapa kali nemu potongan potongan video bapak yang di share ulang di facebook cara jelasinnya enak banget tapi entah kenapa gak pernah berusaha cari tahu siapa dan punya channel/akun dimana aja, tetiba ngelihat ada rekomendasi bar pembahasan konami vs kojima dan ngilhat yang upload kok keknya bukan orang yang bergelut di gaming, ternyata ini channel bapak.... inovatif sekali ngajarin bisnin lewat hal hal begini... saya subscribe pak!!!
Saya mempelajari seluruh video Pak Dr.Indrawan Nugroho, dan menurut saya Kojiwa dengan ideologi "tidak mau berbisnis" adalah gaya seorang "bisnisman ulung" yang mencoba mempertahankan element pertama untuk naik kelas, yaitu Glorious Purpose (tujuan yang agung. Menurut pak Dr.Indrawan di video 3 element kunci naik kelas?). Glorious Purpose mesti dijaga untuk tetap agung, dengan berfikir bahwa uang dan pendapatan bukan segalanya, ini memacu semangat seseorang untuk rise above the crowd. Ditengah banyak orang yang mementingkan uang dan merusak tujuan mulia mereka dan menjadikan mereka orang yang tidak punya intuisi untuk menggapai cita-citanya. Kisah Kojiwa yang sejak kecil selalu menonton film sebelum tidur mengajarkan dia bahwa prinsip dasar akan memberikan dampak yang kuat terhadap keyakinan dan keterbukaannya melihat dunia yang jauh lebih luas tanpa ditutupi bayang-bayang uang. Terimakasih
terima kasih untuk insightnya mas
Kalimat terkeren hari ini "Idealisme tidak harus bertentangan dengan kepentingan bisnis, bahwa akan selalu ada pasar yg menguntungkan untuk sebuah mahkarya"
terima kasih mas
Setuju sekali dengan kalimat ini, tp pertanyaannya adalah sampai kapan kita harus menunggu untuk 'pasar 'yg siap dengan sebuah inovasi yg mendobrak pasar pada umumnya. Saya jadi teringat dengan kisah Ricky Elson dan mahakaryanya Tucuxi dan Selo yg malah berujung dengan tuntutan hukum. Semoga kedepannya terus bermunculan 'mahakarya' seperti Tucuxi dan Selo.
saya rekomendasi nonton film ford vs ferrari, dimana ford yang berorientasi bisnis melawan ferrari yang idealis..
antara setuju dan tidak..
mengejar idealis itu seperti meladeni ego tanpa peduli realita dan kritik publik.. karena secara realita, orang/keluarga butuh penghasilan untuk hidup..
namun akan sangat menyenangkan ketika idealisme kita dihargai oleh pasar dan memberikan keuntungan yang besar..
snyder cut all over again
Point-point pembahasannya bagus dan teratur. Senang dan mudah menyimaknya. Ditambah pembawaan naik turun nada bicara narasumber. Keren!
enjoy yaa
Kojima harus tetap menjadi kojima. Karena kita butuh game yg unik, anti mainstream, dan revolusioner.
Game Kang Paket
Setuju.
Pasukan Capek kalo mesti nunggu spin off lagi karena nutupin plot hole yang game nya di paksa rilis padahal belum sempurna...
Idealisme, karena hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan menjadi orang lain.
Halo bang Vian, ditunggu ya video2 inspiratifnya lagi 😁👍
idealisme dan bisnis bisa kah bersatu?
@@jhonyklasik3726 bisa dong, idealisnya kojima salah satu contohnya? kenapa? beliau idealis terhadap ide dari game yang ingin disampaikan, tapi jika dilihat, perkembangan narasi dan grafis tetap mengikuti alurnya zaman. Contoh lain ada Nier Automata dari square enix, mengandalkan story line yang kompleks namun di balut dengan gaya pertarungan cepat yang mudah dipelajari dan visual karakter yang menarik untuk kalangan pencinta anime. Jadi idealis bisa diterapkan tapi tidak benar" seluruhnya, tetap harus ada pertimbangan sehingga game yang dirilis bisa relevan dipasaran.
Ya tapi kan Idealisme bisa kalah dengan Realisme om.
Yo bang. Mana nih video barunya. Saya udh tonton semua. Ga seru ga ada vian flash
Idealisme adalah bagian dari originalitas. Tanpa itu tidak akan ada pembeda. Tinggal porsinya berapa persen yg harus kita gunakan dari idealisme agar bisa menjadi bisnis
terkadang orang idealis hanya memfokuskan kata "OUTSTANDING" hanya pada karya nya,
sedangkan aspek lain seperti kekayaan dan lainnya hanya butuh kata CUKUP,
dan tidak ada yang salah dengan ideologi masing2 prinsip menurut saya. :)
Orang idealis biasanya lebih mementingkan nilai daripada nominal.
@@daniayu7073 yes gan, makanya tidak jarang ada seniman dengan karya yang bagus tapi tidak punya kekayaan yang wah.
Kyk steve job, mengedepan kan value yg dihasilkan apple
baru kali ini ada pembicara yang ngebawain topik dari dunia teknologi dan game, Suka saya!!!
asyik! enjoy yaa
kojima harusnya juga mulai belajar dari pebisnis, karena idealisme saja kadang tidak cukup membuat perusahaan maju. Namun juga harus tetap mempertahankan idealisme untuk menjaga pelanggan dan ciri unik bisnis
tapi konima ga harus menghapus pencapaian kojima, pisah baik baik kan bisa
@@anggasatria9861Pernah dengar pepatah "Habis manis, sepah dibuang"?? Seperti itulah penggambaran yang cocok untuk Konami....
Akhirnya, dibikin juga drama antara kojima dan konami
enjoy!
Bisnis dan idealis emg sulit untuk berdampingan, contoh band2 metal yg melembutkan musiknya supaya target pasarnya makin luas
Alhamdulillah bisa dapat tambahan ilmu lagi tentang bisnis dan idealisme, penjelasan Dr. Indrawan sangat sistematis dan informatif.
Jadi teringat masa-masa 20 tahun lalu saat masih SMP dan SMA, bela-belain nabung uang jajan untuk main di rental PS dan beli PS1.
Semoga ilmu yang disampaikan menjadi berkah. Aamiin.
Alhamdulillah. Aamiin ya Rab
Dari sudut pandang lain,
ada yg pernah membahas masalah kecemburuan sosial antara developer house internal konami.
game2 yg menghasil kan profit seperti PES seolah2 menjadi sapi perahnya untuk budget team kojima.
mungkin bisa dibahas bagaimana kira2 mengatasi masalah kecemburuan sosial dalam internal perusahaan Pak
Dr. Indrawan Nugroho.
Sukses trus, nice video!
Up
menarik, saya catat yaa
sering terjadi diperusahaan multinasional terutama yg punya banyak anak cabang perusahaan 😅 pernah ngalamin yg beginian, anak perusahaan jadi tulang punggu perusahaan utama 😂
Stuju .
Pes dan wining eleven juga mesin uang nya konami . MGS bagus emang .
Ini mirip kasus resident evilnya capcom . Cuman kasus kojima lebih keras .
@@kapurbaroes3729 menarik juga ini ..
seperti telkom dan telkomsel
Gak nyangka Request saya di dengar, Terima Kasih banyak Prof.
tentu dong. enjoy ya.
@@IndrawanNugroho Keren Videonya 🙏
@Saucey Typhoon loh kok CEO Samsung bang
@@IndrawanNugroho sayang sekali Pak, tombol like cuma satu 💕👍 you're the best, Sir!
Saya berpihak pada Konami (boleh setuju, boleh tidak). Di realitas bisnis, hal itu terpaksa dilakukan. Bukan karena management yang antagonist, tapi karena perusahaan harus survive, karyawan harus sejahtera, bisnis harus mengikuti pasar. Orang-orang mirip Kojima ini banyak kita temukan. Di Agile-agile group pun banyak, sangat perfect dan visioner, mudah ngambek, keras kepala, kadang sukar menerima ide anggota group, kecuali dengan syarat yang banyak. Tapi mereka ini jenius dan memiliki konsep yang matang. Mereka ini layak memiliki organisasi dengan arah dan visi yang diimpikan sendiri.
Itu benar, memang bisnis harus begitu, tapi cara konami memperlakukan pegawai pegawai nya yang bikin geram, kalau konami tidak buang kojima tapi malah ganti pengerjaan Kojima dari game PS/PC jadi mobile mungkin akhirnya beda, dan perlakuan berlebihan terhadap pegawai yang bikin pegawai konami yang dulu bekerja dibawah kojima memilih ikut kojima keluar perusahaan dan membuat perusahaan baru
Maaf telat setahun balasannya. Tetapi gerakan konami malah membuat game konami jadi tidak ada yang nama besar lagi karena tidak ada flagship sebagai pemimpin penjualan untuk menarik pemain ke dalam gamenya yang lain. Kalau kita lihat perusahaan game besar lain seperti EA mereka tetap membuat AAA game (game kelas atas) sebagai flagship franchise mereka yang bisa menarik perhatian banyak orang yang akhirnya bisa ditarik juga loyalisnya ke game mobile mereka. Jadi ini sebenarnya kesalahan fatal untuk memotong total pasar AAA games. Perusahaan jual entertainment seperti game itu sangatlah bergantung dengan fame/reputasi companynya.
Lalu mayoritas konsumen yang mengeluarkan uang banyak juga adanya di PC/console gaming juga karena kebanyakan player basenya kelas menengah atas yang memiliki uang untuk membeli perangkat komputer ataupun ps4/5 atau Xbox, Makanya genshin pun game mobile terbesar di dunia sekarang juga membuat versi komputer dan console walaupun development costnya naik karena programming language dan performance computer itu beda jauh sama mobile phone, dan lebih beda lagi untuk console, dan Xbox dengan playstation juga memiliki programming language yang beda juga, jadi itu basically membuat 4 programming language berbeda untuk 1 game yang sama tapi pendapatannya terbesar di dunia, dan memecahkan rekor tiap tahunnya mereke mengeluarkan karakter baru di game yang sama. Jadi kemungkinan besar Konami lebih ke masalah atasan punya keinginan kontrol total seperti diktaktor dan lebih mementingkan kekuasaan mereka dari pada perencanaan jangka panjang perusahaan karena kebijkannya juga tidak masuk akal.
Makanya sekarang Konami sudah gk jadi pemain major lagio di game industry , hanya jadi regional player saja, dan gamenya seperti Yu-gi-oh yang harusnya IPnya op[unya potensial besar untuk masuk ke pasar internasional malah hanya menguasai presentase kecil di pasar internasional yang akhirnya dikuasi oleh heartstone dan shadowverse. Pendapatan dan laba memang naik tapi tidak bisa mencapai potensi besar yang mereka bisa capai kalau mereka tidak membuang segmen pasar penting. Kebijakan yang baik harusnya diversifikasi selain dari memotong department kompeten.
Request ttg hancurnya marketplace" indo.. sprti levania dll...
Levania apa elevania ?
@@alhasan7750 tokopedia aja 😅
@@jestinaja1140 lah tokopedia kan masih
Y udah toko matrial aja terdekat...😅
Retail
8:17 "Perfeksionis" yang menjadikan gamenya memiliki cerita yang dalam dan disukai oleh fansnya.
Prof sudah banyak searching sehingga penjelasannya sangat luarbiasa👍
Ini yg sering terjadi ketika saya sedang bekerja antara idealis saya dgn perusahaan ... Sampai akhirnya ketemu pimpinan yg menjelaskan kedua hal itu sebenarnya bisa berjalan bersama dgn cara yg tepat .. dgn berbekal ilmu dari beliau saya belajar dagang merintis usaha ( berharap jadi pebisnis ) dgn ilmu tersebut ,,
Hikmah nya adalah kita jgn egois dan selalu membuka diri dgn hal yg lain , jgn merasa berdiri di atas idealis sendiri yg kita anggap benar tanpa mendengar pendapat yg lain ..
Semangat 💪
KONAMI mengingatkan aku akan jaman SD dulu, waktu maen PS. Ada yg sama? 🤣
:D
:D
:D
Game sepak bola di ps 2
Winning eleven di PS1, paling memorable logo konami sama logo JFA
Betul sekali pak. Saya orang yang sangat idealis dan perfeksionis, tapi setelah memiliki bisnis sendiri kedua hal itu harus diadjust. Ada banyak hal lain yang perlu diprioritaskan, terkadang harus menenggelamkan sisi idealis dan perfeksionis saya demi berlangsungnya roda perusahaan dan tumbuhnya bisnis. Terima kasih sudah berbagi pak Indrawan. Salam dari follower setia hehe
Iyah saya setuju dengan prof, saya harap Kojima bisa memahami dunia idialis dan Dunia bisnis yang perlu disatukan
ideologi idealis menciptakan maha karya pasti tetap akan terbayar dan akan selalu diatas profitabilitas. Meninggalkan maha karya selalu lebih baik daripada meninggalkan harta. Maha Karya lebih akan sering ditampilkan dalam history., semnagt terua kojima dalam menciptakan maha karya. Dan semangat terus orang Indonesia ciptakan maha karya dengan menjadikan Indonesia nomor satu dunia.
semangat!
Mungkin satu satunya director video game paling terniat. saya main seri metal gear solid di ps1 sampai ps3, serasa nonton film sambil main. Itulah kenapa metal gear salah satu game favoritku.
Ngomong2 terima kasih sudah mengangkat cerita drama ini Jarang2 loh ada orang yg kenal dan tahu jalan cerita Kojima dari sejak di Konami sampai sekarang.
Supaya survive dan diterima pasar, aspek bisnis jangan di tinggalkan, jika nanti perusahaan sdh besar, mulailah visi untuk menjadi legenda, luar biasa konten nya bang, salut sama cara bicaranya 👍👍
Mobile gaming memang marketplace nya besar apalagi jika bisa nge reduce spek min. android nya tanpa mengurangi kualitas grafik secara besar maka BOOM semua generasi ataupun strata masyarakat bisa bermain game tsb
Sebuah GAME atau Platform bisa menggerus atau mengiming2i player untuk top up dan selalu mengiklankan jika ingin menjadi no. 1 harus top up, akhirnya para content creator yg saling tidak mau kalah satu sama lain pun menggelontorkan uangnya.
Masa depan mobile game yg tersedia ITEM berbayar adalah sangat menggiurkan, dibanding realita game pc yg selalu kena crack, ataupun game console yg hanya mencakup kalangan ke atas. Mobile Game mencakup semua kalangan.
Akhirnya conclusion fundamental dari bisnis game adalah "bagaimana caranya membuat orang bersenang-senang setelah penat dunia dengan cara mempertemukannya dengan orang lain, sesimple apapun game itu"
Next bahas epic games vs steam dong, atau drama fortnite vs apple
ide menarik. saya catat yaa
up... ini pembahasan menarik
Up
up, topik yang kayak gini pasti menarik banyak perhatian
@@IndrawanNugroho hehe, siap pak🙏
Intinya semua harus balance antara membuat karya dan juga mendapat sumber penghidupan.
Just discovered this amazing channel
keren banget pakk 👏👏
New subscriber here 👋
Thanks for subbing ya
mantaappp, mulai merambah ke dunia game ...
Next, coba bahas EA doong
Setuju
Up
Developer Haus DUIT
$100 for unlock this item
Setuju nih. Kalau di ulas pasti menarik
Konami bisa tetap survive tanpa Kojima.
Justru Kojima yg harus mampu membuktikan apakah dia bisa survive tanpa Konami
sudah dibuktikan dengan suksesnya game Death Stranding
bisa
simpan kata2 itu "bila anda dikhianatati dan di buang dalam bisnis anda"!!!
Idialia bisa mematikan bisnis, dan bisa jadi membuat ribuan orang diPHK karena kebangkrutan perusahaan.
Kalo orang orangbyang terlalu idealis tidak disingkirkan, maka akan berbahaya bagi bisnis.
Death stranding terjual 5jt copy lebih, sudah terbukti berarti 😄
Wow, nice knowledge mas tentang ini. Thank you
sami sami mas
Menurut saya Idealisme bisa dijalankan bagi mereka yang sudah memiliki financial free dan mungkin tidak memiliki tanggungan di keluarga....thanks for sharing Om Indra 🙏🙏🙏
Kojima memang harus keluar dari Konami karena berlawanan ideologi. Kojima tipikal perfektionis hal ini bisa dilihat penundaan rilis game hanya karena ingin menambah fitur tambahan. Sedangkan perusahaan Konami pasti memiliki tujuan memaksimalkan nilai perusahaan salah satu nya profit dan efisiensi.
Mantep analisa dan researchnya. Sampai game pertama si kojima pun ada. Keep the goodwork👍🏻. Kalo pendapat, sebaiknya kojima tetep berada di patron yang dia sangat kuasai, misalnya genre stealth seperti metal gear, dan tentubsaja tanpa mengesampingkan perkembangan bisnis. Mungkin kalo memang kurang lihai utk bidang ini, bisa gunakan jasa konsultan bisnis. Karena sejujurnya karya2 kojima sangat otentik, bisa dibilang punya kekuatan sendiri.
suka banget pembahasan dg cara gini. fakta realita + data yg disuguhkan. berasa kuliah lg pak. mantap
enjoy mas
Great story,,, inspiring,,, kesimpulannya seseorang jika ingin sukses, tdk bisa 100% idealis, tp hrs bisa melihat sisi lainnya (bisnis, pasar, dll). Ibarat dua sisi kepingan koin 😁👍
good video so far. Saya telah main game metal gear solid sejak SMA. Metal gear solid 3 Snake Eater bagi saya gameplay yg menarik dan ceritanya yg sgt filosopis, penuh makna. Metal gear solid lebih mengantarkan kita pada sebuah movies daripada sekedar stealth game. Masterpiece dari Hideo Kojima. Jadi menurut saya, idealisme harusnya menjadi kunci utama yg mendrive bisnis. Mungkin konsep ini bisa selaras jg dgn Golden Circle nya Simon Sinek "Start with Why". Bagi saya Hideo Kojima adalah Zack Snydernya Konami. oh ya setahu saya, Metal Gear akan dibuat Box Office juga nanti kedepan, semoga Hideo Kojima ikut serta dalam pembuatannya.
Terima kasih telah berbagi perspektifnya mas.
Sayang banget sih Silent Hill karya Kojima di cancel, padahal saat kucoba demonya itu masih berasa ketakutannya, atmosfernya, horornya bahkan sampai kebawa mimpi :(
:(
Teror nya gila banget itu walaupun cuma PT, sampe ada yang ngehack kamera belakang ternyata ada yang "nempel" wkwkwkwkwk
Ide nya di ambil capcom sm re 7 dengan re village yg monster janin
MGS 3 Snake Eater.. Selesai misi bener2 saya sampe nangis karena alur cerita yg bener2 tidak terduga di endingnya... Saat ini saya baru menyempatkan melanjutkan misi MGS Peace Walker..
menurutku orang idealis kaya kojima ini perlu untuk mengembangkan dan membentuk identitas perusahaan, namun spacenya dipisahkan atau dibatasi saja. bayangin aja kalo semua orang berpikir seperti konami. pasti ekosistem didalamnnya bakal monoton. memang perlu kolaborasi yang cukup baik antara si idealis dan si pebisnis. yang terpenting dalam dua hal ini adanya membangun komunkasi yang baik demi keberlangsungan tujuan yang sama.
Kojima hanya focus karya. Seharusnya ada developer khusus yang bisa Memenegement supaya terwujud keselarasan secara keseluruhan. CMIW🙏🙏
Baru Nemu channel ini dan sepertinya banyak hal yg bisa dipelajari dari content"nya😊
Menurut saya tetap dengan ideologinya dan perfectionis seperti Kojima sebelumnya dan membuat perbedaan di dunia Game 😁😁
Sebuah gagasan yg luarbiasa pak doktor.. pengen sy belajar secara langsung niih sebagai mahasiswa dan dosen. Sy sbg alumni S2 Hukum Universitas Mataram sangat senang dgn org org yg berfikir filosofis sekaligus revolusioner. Sehat selalu pak doktor.
Ini yg gw tunggu nih, salah satu director favorit gw
Kojima win dah jadi anak emas sony dan katanya bakalan kerjasama dengan Microsoft (xbox)
tapi ada "fans" yg bikin petisi buat ngelarang kojima bikin game buat Xbox
@@D1150NC wkwk fanboy sony itu mah
@@D1150NC padahal klo dipikir-pikir game Kojima juga nongol di PC dan XBOX. Gak ada bedanya 😂
ini sih berkualitas bgd baik gaya dan metode explanationnya..
Entah seberapa kerasnya usaha Dr. Indrawan sedari mulai planning sampai rilis konten ini sehingga qt penonton enjoy & mudah sekali memahami alur ceritanya..
Thx u sir
sami sami mas. enjoy yaa
Kojima juga harus berpikir seperti seorang pebisnis sekarang, penjualan platform konsol sudah tidak sekencang dekade sebelumnya apalagi dampak Pandemi juga masih terasa.
betul!
ea dulu jga bilang single player game akan kalah dengan online game.tpi lihat game 2 sekarang banyak yg single player bahkan pake aktor dan aktris hollywood ya contohnya karya kojima jga.
ilmu gratis daging semua...👍🏽🙏🏽 sehst selalu pak 😁
aamiin ya Rab
Terimakasih dr. Nugroho saya menemukan jawaban atas problem bisnis yang akan saya mulai dari video anda. I proud of you. Anda benar - benar membantu saya
sami sami mas
Menarik!
Next :
Fenomena :
UA-camr Yg menjadi artis Vs Artis yg menjadi youtuber. Mana yg menang?apa alasan prof?
Menurut ku si kek gini youtuber tuh ingin jadi sukses nah kalau artis udah pasti sukses
kalo menurut gw, artis jadi yutuber itu mah biasanya biar lebih luas aja koneksinya sama penonton & lebih leluasa tanpa di batasi aturan seperti di tv... kalo penghasilan ya bonus lah
@@watchmeid uP
Lebih bagus Bisnis dan idealisme dijadikan menjadi 1 sehingga bisa menghasilkan Karya dan Profit yg luar biasa
:)
Suka banget cara om menjelaskan... runtut, sistematis dan padat. Stylenya santai, Mudah dipahami walaupun materi yg berat yg dipaparkan. Maju terus om...
enjoy yaa
I’ve been waiting for a video like this! Hideo Kojima is something else and special 💯
enjoy mas
@YOM KIPPUR WAR 73🕎ISRAEL 37🕎ROSH HASHANAH wtf?
Entah kenapa Setelah lama melihat bapak. Sangat mirip seperti pemilik channel Web Programming UNPAS
Haha
pak sandhika wkwkwk
Kirain cuma gue doang yang mikir gitu 😂
@@uchihamadara2448 betul, saya nonton keduanya pula, wkwkwk
Merka soudara mungkin
Wkwk bener juga ya
Studi kasus business harusnya dibawakan dengan cara seperti ini..good job Pak 👍
enjoy yaa
Bagi kebanyakan orang .. idealisme itu berat , namun bagi sebagian yg lain , idealisme adalah dunia yg menyenangkan yg sulit dipahami kecuali oleh orang yang punya idealisme yg sama.
Belakangan ini banyak developer game yg aktif dikonsol mulai beralih ke pasar mobile yang mengiurkan karna player mobile memberikan keuntungan secara terus menerus melalui top up item digame.
:)
sistem dlc sudah geser jadi sistem gacha
@@buddy8120 iri bilang boss
@@buddy8120 jujur dulu pada bilang DLC adalah sapi peras gamer pahal sekarang gacha lebih memeras gamer
Video Pembuka Wawasan..... Bagus dan bermanfaat
Idealism Kojima yg sukses bikin dia unik menurutku, apalagi game2 nya 😭
:D
IMHO, Baru satu bro game doi setelah berseteru dengan konami. Lagian penjualannya juga ga selevel dengan seri MGS nya. Pembeli nya pun saya rasa kebanyakan fansboy si kojima sendiri atau "terhipnotis" presentase E3. Gamenya terlalu idealis, terlalu "tidak mau diganggu" oleh sony. Awalnya sony bilang ini murni untuk ps4 exclusive, ga sampe 8 bulan udah keluar di steam biarpun masi dibawah naungan sony studio, dengan harga yg 40% lebih murah. Ini menunjukkan ada penurunan yg signifikan dari angka penjualan. Karena gameplay yg membosankan dan agak monoton, terbantu cut scene story yg lumayan epik. Tapi kita kan mengharapkan gameplay dari sebuah game bukan seperti menonton film bioskop.
@@anggirizal2092 Betul.. sebenarnya MGSV pun cukup membosankan dan repetitif. game non RPG non multiplayer story mode-nya gak seharusnya 50-an jam, apalagi isinya bisa dibilang filler. Menurut saya masa2 Kojima sudah berakhir sejak jaman PS2/awal PS3, sekarang beliau hanya menjual nama Kojima dan reputasi MGS (Death Stranding Director Cut E3)
@@generalbutz8477 btw MGS V: Ground zero itu yg buatan kojima tapi storynya cuma sebentar, yg Phantom Pain udh bukan lagi di pimpin kojima. Makanya gk ada feelnya.
@@donnysashari Masak sih gan? Tapi kok di kredit masih ada namanya. Bahkan kalo gak salah tiap mau mulai chapter baru/misi baru ada nama beliau.
Makasih pak sudah mendengar request saya pak
Edit
Yg request pertama saya, dan lumayan top komen juga
Coba cek video sebelum sebelum nya
Anda yng request?
@@jestinaja1140 yg request byk sebenernya karna beliau juga cukup aktif memantau komen youtube.
Claim terus
@@ramadhanpambayung2788🤣
Sayang yang minta
Cara pembawaan konten benar benar manis disamping kerangkanya yang bersifat akademis dan terstruktur, gelar Dr memang benar tersemat 🙏🏼
Sya setuju 👍
Sebagai fans gamenya konami, efek kojima keluar dari konami lumayan kerasa sih. Kualitas game konami yang menyenangkan sekarang jadi gak semenyenangkan dulu, dan kebetulan aku sering sekali main game musik buatan konami (DDR, gitadora, dll)
Ngelihat awalnya dari drama konami vs kojima, jadi kelihatan tujuan sama latar belakang masing-masing pihak kayak gimana
Insightful coach, kayak biasanya.. Aku fikir Kojima harus menurunkan ego-nya tapi tidak idealismenya. Jumpanya ditengah kali yah.. 🙏
Ditunggu ulasan selanjutnya coach indrawan 👍
tengkyu yaa
Kojima seorang seniman,konami adalah pedagang,seniman karyanya tidak dapat diukur dengan uang,karena kepuasannya di rasakan dari pecintanya...,pedagang hanya melihat,untung,tak peduli bagaimana hasil karyanya...,semoga masyarakat indonesia bisa menjadi kojima,yg bisa berkarya dengan hati dan sesuai pasion nya,sehingga bisa menjadi seperti kojima,yaitu master piece
Bahas kisah inspiratif
Final fantasy MMORPG
From the very bad MMO to the very TOP MMO that sold out their digital copies
Lagi hangat di dunia barat saat ini om
Kisah Yoshi P sang bisnis destroyer legendaris yang genius
Penasaran yang final fantasy kalau gasalah itu game terakhir dari sang pembuat game makanya judulnya final fantasy
Final fantasy? the critically acclaimed MMORPG Final Fantasy XIV has a free trial, and includes the entirety of A Realm Reborn AND the award-winning Heavensward expansion up to level 60 with no restrictions on playtime? Sign up, and enjoy Eorzea today!
@@RedMoonStudio4 that's what Ina says lol
Final Fantasy bukannya jrpg ya?
@@usaginandesuka285 final fantasy xiv
Pak, request analisa merger squaresoft dan enix sebelum menjadi square enix
UP
Up
Up
Rugi bandar gara2 the spirits within
Up
Sangat inspiratif. Kode etik perusahaan jepang yg keras
Tapi posisi saat mengharusan Kita menjadi amfibi. Klo bisa di gabungkan dan menjadi sesuatu yg lebih baik knp tidak. Bisnis dan ideologies bukan sesuatu yg mudah di pisahkan tapi tanpa salah satu nya tidak mungkin dapat berjalan.
Idealisme Kojima bisa dipertahankan, tinggal bagaimana perusahaan yang menaungi nya bisa mendeliver karya Kojima ke publik dengan baik dan menarik ; tugas nya marketing
Susahlah, corporate pasti lebih mikir "How to run bussiness efficiently", pasti ujung-ujungnya ada kalkulasi. Tapi gak gitu juga cara perlakukan tim yang emang udah membesarkan nama Konami. Corporate juga harusnya memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada. Corporate yang baik harus balance, antara mencari income dan menjamin kesejahteraan timnya.
:)
Bos dari studio game atau animasi dijepang emang trkenal galak ke karyawannya😅
Saya suka pembawaan materinya om, materi yg menarik, bahasa yg simple, suara yg enak didengar. Semangat terus bikin videonya om.
makasih yaa
Seperti kata Pelukis Hari Purnomo: "Idealisme lah yang menghidupi saya."
Tapi bisnis lah yang bikin kita kaya
@@arsadana8804 semua nya harus balanced antara bisnis dan idealisme.
Idealisme untuk diri sendiri, kalo bisnis untuk masyarakat, kalo mau super kaya jelas ke bisnis, tapi akan lebih seru kalo idealismenya disukai masyarakt kaya kojima
@@danar5570 yah benar.
Tapi memang idealisme harus bs menyesuaikan bisnis jika dijual.
Kecuali jika idealisme mau digunakan sendiri.
Kojima seharusnua bisa membawa game mobile lebih baik. Dimana dia pintar dalam membuat alur cerita.
Bisnis itu kaitan erat dg realita, tapi idealisme adalah sepeti visi misi.
Jadi yg terpenting itu bagaimana kita berproses dalam realita agar bs mencapai idealisme yg kita inginkan.
Kenyataannya perlu banyak kompromi dlm hidup ini.
Tapi suatunsaat jika semua smartphone sudah pada level tertentu maka sangat memungkinkan game console masuk kr smartphone. Sama dg dahulu awal mula kamera masuk HP. Sekarang bahkan orang mulai meninggalkan kamera konvensional. Tapi menunggu hal itu seharusnya kojima bs kompromi dg entitas bisnis agar hidup. Karena jika tdk untung maka bukan cuma kojima yg mati, tapi semua karyawan konami jg mati.
Karna kaya lah yang membuat orang2 jadi serakah
Akhirnya update lagi ttg game, terima kasih pak!
sama sama
Aku adalah pebisnis yg sering mengabaikan kualitas, bagiku ada harga ada barang yg terpenting harus ada profits... Rekanku adalah ideologis yg perfeksionis sering mengabaikan perasaan konsumen, memang bagus tp konsumen sebelumnya tentu sudah memperhitungkan waktu fungsi kualitas dan biaya... Akhirnya kami masing2 berjalan sendiri... Setelah sekian lama terpikirkan oleh kami berdua untuk berjalan bersama kembali, setelah masing2 dari kami mengerti arti manajemen walau terkadang masih ada beda pendapat tp kami paham itulah yang dibutuhkankan untuk suatu bisnis agar tetap eksis
terima kasih sharing nya mas
Topik dan Pembahasan yang menarik, Bung Indra! Terima Kasih 🙏🏻👍🏻👏🏻☕
Saya selalu yakin bhw dlm dunia bisnis, untuk mencapai kesempurnaan sebuah perusahaan maupun sebuah produk, dua hal yg tak mungkin dan tak baik bila dipisahkan, yaitu IDEALISME (yg mengandung kualitas, seni, pencitraan identitas, style, ciri khas, cita rasa, ide² gila/liar,, dsb, artistic-quality oriented, yg anti-mainstream) dan PRAGMATISME (yg mengandung kuantitas, realita, pure profit-oriented, yg sangat mainstream), karena dua prinsip dasar dan pola pikir tersebut adalah senyawa yg bersinergi untuk menciptakan potensi terbesar guna pencapaian tujuan yg terbaik dan maksimal. Tidak mudah memang, namun dua mindset tersebut harus bisa berkolaborasi, saling memfasilitasi, serta saling menghormati & memahami prinsip masing² dgn mengesampingkan ego masing². Yg satu pintar dalam berkarya, yg satunya pintar menjual karya. Harmoni yg indah bila bisa seiring sejalan, dan harus begitu. Perusahaan tanpa idealisme, walau untung besar sekalipun, hanya akan menghasilkan keuntungan yg semu, tak punya identitas jati diri, & kurang bermakna, seperti stereotype pure follower, bukan trendsetter & innovator. Idealisme brilian pun hanya pepesan kosong bila tak bisa diwujudkan. Perfeksionis dan kegilaan sangat bagus dan perlu, tp jangan terlalu gila tak terbatas (borderless), karena kegilaan yg terbiarkan akan sulit dibendung oleh realita² yg ada dan yg selalu mengandung batasan² logis. Bila Duet Maut antara Idealisme dan Pragmatisme-Realisme tersebut benar² bisa bersinergi pd batasan² yg bisa dikondisikan bersama scr baik & kebersamaan, maka niscaya akan bisa membuahkan hasil yg luar biasa dan pd akhirnya bisa menciptakan batasannya sendiri yg tak terbatas, even beyond common minds.
(Maaf, tulisan panjang, ngelantur sak seneng e dewe, maklum, habis kelaparan lanjut habis makan 2 porsi 🙏🏻😁🍜☕)
sip lur
Keputusan Konami bisa di bilang tepat secara bisnis, bisa di lihat dari laba yang semakin bertumbuh karena industri game mobile nya.
Apakah Kojima bangkrut seketika?
Tidak, kalaupun dia berhenti dari dia game, dia bebas dari siksaan perusahaan yang menjujung tinggi senioritas dan jabatan itu. Tapi sekarang malah makin sukses di industri game 🔥
tapi pak. dari semua orang yang saya amati selama hidup saya. orang yang kuat dengan prinsip/ideologi nya biasanya bertahan hidup di masa sulit. karena terbiasa dengan bertahan hidup sambil mempertahankan apa yang menjadi ciri khas nya.
Untuk Konami, saya cuma inget game Winning Eleven...
Idealisme tidak terlalu buruk. Namun, pasti akan mendapati banyak penentang. Mereka yang menentang biasanya hanya memikirkan keuntungan semata.
Metal Gear Survive, was never be admitted as Metal Gear series!
Agreed !!
Buat gue itu Metal Gear Sampah
Mnrt gue, marketingnya yg salah. Harusnya jgn pake nama Metal Gear kalo mau bikin genre zombie gini. Pake judul lain org masih bisa terima...
@@ivanadrian2382 setuju sekali. Metal gear sudah identik dengan taktik game, berubah jadi pembantaian gitu malah blunder 2 kali. Mungkin kalo tidak dinamakan metal gear bisa diterima seperti game zombie lainnya.
jadi mencemari ya. cba klo jalan ceritanya kyk resident evil kan agak lumayan. kesannya g rusak. dan survivalnya jadi extension gt.
Keuntungan dari menjadi idealis adalah dia memperkirakan segalanya sampai detail yang kecil pun tak pernah diabaikan tapi kekurangannya menurut aku kurangnya fleksibilitas dalam diri orang tersebut. Jujur aja, kenal sama orang yang seperti ini membuat diri kita melihat suatu masalah dapat diselesaikan dengan cara yang berbeda walaupun ribet. Based on pengalaman sendiri😁
entah kenapa klo yang jelasin jenengan jadi enak di simak, dan ganyadar ternyata saya nyimak sampe akhir video wkwk
mantab om
alhamdulillah.
song for KONAMI
shot thorugh the heart, & you're to blame, you give love a bad name!!
song for KOJIMA
and i~~ will always love you, i will always love you!!
Hehe
thank you untuk reply nya🤩
Lagunya bon jovi 😃
Untuk jenis bisnis basic produknya berupa jasa bukan produk fisik tidak memiliki idealisme. Tetapi lebih mengarah pada kepuasan pelanggan.
Tidak ada mahakarya.
Yang ada review positif dan bintang yg lebih banyak.
Anehnya Metal Gear sedang dirancang untuk remake dengan kojima dalam supervisi proyeknya. Mungkin ini masih rumor, tapi jelas konami dan kojima keluar bukan karena alasan profit bisnis saja tapi sesuatu yg personal.
Kojima selalu menamai produknya dengan signature personal dirinya. Seperti Kojima Production, Fox Engine, story by Kojima (Fox diambil dari nama agen rahasia dalam cerita metal gear saga). Kalau main game yang dibuat kojima, selalu saja credit Kojima dan Yoji Shinkawa (art director yg sekarang ikut di kojima production) muncul diawal dengan waktu yg agak lama. Menurut saya ini yg membuat resah konami. Kehilangan identitas perusahaan bisa jadi salah satu penyebab Konami mendiskreditkan lalu membuang kojima.
Yang mengejutkan Hideo Kojima sign kontrak dengan Microsoft untuk next games exclusive Xbox, yg sebelum nya games exclusive dgn Sony Entertaiment
:D
Beneran nih, Jd pingin beli Xbox, gpp dah yg s juga
Klo xbox berarti ada kesempatan rilis juga di PC 😁
masya'allah channel terkeren menurut saya, sangat merangsang dan membuka wawasan. makin semangat belajar bisnis
alhamdulillah. moga manfaat yaa mas
"Idealisme tidak harus berlawanan dengan bisnis, akan selalu ada pasar yg menguntungkan untuk sebuah mahakarya" Mantap anjeng
wwkwk merinding gw dnger ini kwkw
Banyakin bikin serial kaya gini dok, paling suka
siyaap
Sy tinggal di jepang lama ., tp baru tahu sejarahnya Kojima dan konami di channel ini …. 👍🏽
moga manfaat yaa
MGS V Phantom Pain 👏.. one of the best game ever .. game shooter tp asik aja gtu gameplaynya, AI dllnya mntep
1 tahun biar bisa dapet kostum Raiden susah banget 😅
Sedikit pandangan saya yang main game, terutama game mobile online dalam 6 tahun terakhir.
Pasar game mobile memang udah lebih gede dan menggiurkan semenjak 2015 dimana hp2 android udah mulai mudah didapatkan dalam berbagai range harga.
Kalo bicara keuntungan, pasar game mobile itu gede banget. Terutama di Asia. Tinggal pinter2 developer bikin game yang menarik, addictive dan long-lasting. Contoh, ada tencent dengan seabrek gamenya, ada mihoyo dengan kartu as honkai impact 3rd dan genshin impact, dan developer2 lain yang didominasi Cina. Jepang yang "berbudaya" aja sampe nyerah mempertahankan itu, hingga akhirnya beberapa publisher/developer game Jepang yang biasanya nyantai di platform konsol dan mobile di negara mereka sendiri, mulai nyicip pasar mobile global.
Salah satu pertama ada bandai namco dengan menggandeng beberapa judul game anime populer seperti SAO. Mereka dapet pijakan bagus di awal rilis globalnya, dan langsung rame. Akhirnya konami gatel juga ngerilis game ke global dan menyadari kalo mau cuan ya jangan cuma jualan di negara sendiri dan terlalu mempertahankan budaya 😂
Sisi lain. Sebenernya kojima bisa aja memulai game mobile dengan stylenya kalo dia mau. Tapi jelas bakalan susah karena developer2 yang udah ada juga jor2an dananya (sesuai pemasukannya) buat maintain popularitas tiap gamenya. Yes. Game mobile online bukan game yang dibikin, dilepas ke pasar, dimainkan, terus dilupakan. Tapi game yang long-lasting, harus di maintain. Pasarnya dinamis, salah dikit langsung gampang dihujat player. Banyak yang jatuh bangun, dan tutup disini. Butuh uang dan gede dan orang yang kreatif. Makanya agak disayangkan kejadian dimana creator dan perusahaan gini kejadian (walaupun kadang memang perusahaannya yang bermasalah). Padahal kalo mereka klop mungkin bisa bikin game2 mobile ikonik "berbudaya" yang populer dan menguntungkan kaya saingan2 Cina mereka.
terima kasih telah berbagi perspektifnya mas
@@IndrawanNugroho Sama-sama pak 🙏
Baik Konami ataupun Kojima, keduanya memiliki pasarnya masing-masing. Ada customer yg butuh game dg tampilan baik, cerita bagus dan out of the box. ada pula customer yg hanya butuh game-game ringan yg dapat menghibur sesaat via mobile dan tanpa terikat waktu dan jalan ceritanya
Sejarah runtuhnya kerajaan walkman/walkdisk (sony) vs ipod (Apple),
Ato runtuhnya nokia dengan OS Symbian nya vs Android
ide menarik. saya catat yaa
jawab nya satu telat berinovasi itu mah
Mantab pembahasannya pak!!!
Btw bisa bahas tentang dimatikannya game Anthem dari EA Pak Indra?, padahal pengembangannya sudah bertahun-tahun.
hehe
Dari banyak video Dr. indrawan, perhatikan penekanan pengangkatan alis dan nada bicara...
itu menjadi senjata yang cukup ampuh dalam penyampaian sebuah pesan. sebagai mana sang mentalist, deddy corbuzier
Pak, bahas tentang Wishnutama dan NET dong. Mungkin itu agak mirip dengan kasus kojima dan konami ini🙏
Konami: apa itu game,saya tahu nya mesin pachinko
:D
Pachinko sdh merosot om .Sebelum covid 19.lu aja termakan hoax.Liat aja finansial Konami lebih dominan mobile gaming ketimbang Pachinko.wkwkw
@@gerryanggrana7626 ohh begitu,gua sih bercandain soal banyak franchise nya Konami yang jadi mesin Pachinko,awas aja kalo suikoden jadi Pachinko juga
dan thanks to covid, konami mesti putar otak karena mesin pachinkony udah mulai merugi :D
Kelihatan sekali yg pura2 bodoh sama bodoh beneran wkwkwkwk
Ulasan Pak Dr. memang selalu lengkap, detil, dan menarik.
alhamdulillah. moga manfaat yaa
@@IndrawanNugroho Trims Pak e
Bahas mengenai video tiktok vs film blockbuster, pak. Apa benar konsumen sekarang lebih memilih hiburan singkat dan cepat seperti video TikTok dibanding film-film buatan studio AAA...atau cuma sekedar karena kondisi pandemi aja?
ide menarik. saya catat yaa
Mampir kesini setelah liat trailer game eFootball (PES) ternyata banyak yg kecwa dan grafik mirip game mobile
sama
Pindah ke Fifa ajalah anying, Fifa udah mulai memperbaiki, eh Pes malah tambah burik
@@rouwmektheleaderofgontarja1167 baru aja kemaren gw beli fifa
beberapa kali nemu potongan potongan video bapak yang di share ulang di facebook cara jelasinnya enak banget tapi entah kenapa gak pernah berusaha cari tahu siapa dan punya channel/akun dimana aja, tetiba ngelihat ada rekomendasi bar pembahasan konami vs kojima dan ngilhat yang upload kok keknya bukan orang yang bergelut di gaming, ternyata ini channel bapak.... inovatif sekali ngajarin bisnin lewat hal hal begini... saya subscribe pak!!!
thanks and enjoy yaa
Game dr jaman SMP - skrg. Salah satu dewa di dunia game 🔥🔥.Hail Kojima🙌🙌