SEJARAH SUMBAWA HINGGA TERBENTUKNYA PROVINSI NTB

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 16 вер 2024
  • Dalam buku “Memorie van Overgave” tertulis penduduk asli Sumbawa berpindah dari Semenanjung Sanggar ketempat pemukimannya yang baru yaitu Sumbawa. Penduduk Sumbawa yang bermukim lebih awal dan selanjutnya menjadi penduduk asli kemudian berpindah ke wilayah pedalaman dataran tinggi pegunungan Ropang, Lunyuk dan bagian selatan Batu Lanteh untuk mencari hunian baru.
    Dalam buku tersebut tercatat bahwa saat itu Tau Samawa masih menganut aliran animisme yang cenderung beranggapan bahwa wilayah pegunungan memiliki kekuatan yang dapat melindungi mereka.

КОМЕНТАРІ • 33

  • @thitoanugrah1717
    @thitoanugrah1717 4 дні тому

    Luar biasa semangat dan semangat

  • @James-jh4lq
    @James-jh4lq 2 роки тому +1

    Ini guru matematika pas saya SMA dulu.
    Semoga selalu sehat.

  • @muhammadhusni8319
    @muhammadhusni8319 Рік тому

    Bagus

  • @natsirar4642
    @natsirar4642 3 роки тому +1

    Ternyata disumbawa banyak kerajaan dan ada silsilah kerajaan sumbawa berkerabat dgn kerajaan goa dan termasuk borneo ini sejarah ygmenakjubkan mantap

  • @syarifulalam6927
    @syarifulalam6927 3 роки тому +1

    Sekedar tambahan litesasi Pengislaman Kesultanan Sumbawa
    Sejarah pengislaman Kerajaan Sumbawa dimulai dari masuknya Kerajaan Gowa ke Sumbawa yang datang melalui penaklukkan sekitar tahun 1618 s/d 1623. Sejarah ini memiliki kisah tersendiri yang menarik untuk di telusuri, karena masuknya Gowa semakin memberikan ruang bagi berkembangnya Islam secara lebih merata ke seluruh pelosok negeri.
    Sebelum terjadinya penaklukkan, antara Sumbawa dengan Gowa telah terjalin hubungan yang erat melalui komunikasi yang terjadi antara peduduk di kedua wilayah. Sumbawa dimanfaatkan oleh para pedagang Gowa sebagai salah satu jalur penting perdagangan, begitu pula sebaliknya.
    Jarak yang dekat antara Sulawesi dengan Sumbawa membuat perahu-perahu Padewakkang Gowa hampir setiap hari hilir mudik dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Daya tarik terbesar Sumbawa saat itu adalah kayu sepang dan kuda. Sedangkan di kalangan para bangsawan Gowa, Sumbawa telah lama di kenal sebagai daerah yang kaya dengan binatang buruan, sehingga pada waktu-waktu tertentu banyak diantara mereka yang datang untuk berburu kijang atau rusa. Melalui mereka inilah informasi tentang kondisi Sumbawa diketahui oleh Raja Gowa XIV yang saat itu sedang gencar-gencarnya memperkenalkan Islam kepada kerajaan-kerajaan tetangganya.
    Proses pengislaman ini ada yang dilakukan melalui loby-loby politik namun kebanyakan dilakukan melalui peperangan. Setelah berhasil menaklukkan sebagian besar kerajaan yang ada di Sulawesi, Gowa pun kemudian melirik Pulau Sumbawa dan pulau-pulau kecil disekitarnya, sehingga pada tahun 1616, berangkat pasukan besar dari Gowa yang di pimpin oleh Panglima Angkatan Perang Kerajaan Gowa yaitu Lo’mo Mandalle.
    Pasukan ini pertama kali mendarat di Bima dan berhasil menaklukkan sekaligus mengislamkan wilayah Bima, Sanggar, Tambora dan Dompu. Dua tahun kemudian yaitu pada tahun 1618, di bawah pimpinan Keraeng Moroanging yang menggantikan posisi Lo’mo Mandalle sebagai Panglima Angkatan Perang, pasukan ini bergerak menuju Taliwang. Daerah inipun berhasil dikuasai termasuk kerajaan-kerajaan sekitarnya yaitu Seran, Jereweh dan Utan Kadali.
    Selang beberapa bulan kemudian satu demi satu kerajaan-kerajaan lainnya berhasil ditaklukkan termasuk Kerajaan Ngali, dan pada puncaknya adalah penaklukkan Kerajaan Samawa Puin. Pengislaman yang dilakukan oleh Kerajaan Gowa meskipun hanya dikhususkan pada kerabat kerajaan, adalah tonggak awal dari semakin meluasnya penyebaran Islam di Sumbawa.
    Dalam sejarah penyebaran Islam, ketika puncak kekuasaan sudah dikuasai, maka tinggal menunggu waktu untuk daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaannya. Kisah lengkap tentang sejarah pengislaman Kerajaan Sumbawa oleh Kerajaan Gowa terdapat dalam Buku Sumbawa Pada Masa Dulu karangan Lalu Manca yang dikutip dari Piagam perjanjian damai antara Kerajaan Sumbawa yang diwakili oleh Raja Dewa Maja Paruwa dengan Kerajaan Gowa, yaitu: ”Haadza Kalaamulqaati’ yang termaktub dalam buk perjanjian Tanah Gowa dengan Tanah Sumbawa pada Perang Sariyu dengan Suruh Kari Takwa. Telah berkata Kari Takwa ;
    ”Adat kamu dan rapang kamu tiada di binasakan dan tiada kami rusakkan. Adapun aku meneguh juga kepadamu, tetapi jangan kamu lupakan mengucap Asyhaduanlaailaahaillallah wa Asyhaduanna Muhammadurrasulullah, dan iman kamu jangan tiada meneguh Agama Islam "
    Demikian pesan Raja Gowa Tuminanga Rigaukkanna pada Raja Sumbawa dan Tanah Sumbawa tiada kami binasakan adatmu dan rapangmu”. Pada masa itu, ada ketika Menteri Tetelu dan Ranga Kiku’ memegang negeri Sumbawa, dan Nene Kalibelah dan Nene Jurupalasan. Memanca Lima dan Lelurah Pitu dan segala orang-orang besar-besar adalah hadir menghadap Raja Sumbawa. Demikianlah adanya. Hijratunnabi SAW 1032 H (1623 M)”.
    Setelah Islam menjadi agama resmi kerajaan, utusanpun kemudian dikirim oleh Dewa Maja Paruwa ke seluruh daerah yang telah dikuasai untuk melakukan proses pengislaman secara menyeluruh.
    Kepergian para utusan tersebut ada yang disertai dengan mubalig namun ada pula yang hanya sebatas memberikan pengumuman kepada masyarakat tentang munculnya Agama Islam dan kewajiban bagi masyarakat untuk memeluknya. Kepergian mereka juga disertai dengan undangan terbuka kepada pimpinan masing-masing daerah baik raja, datu maupun kepala suku untuk menghadiri rapat akbar di Istana Kerajaan Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Islampun mulai tersebar luas di kalangan masyarakat dan terutama di kalangan bangsawan kerajaan.
    Raja-raja Hindu yang kemudian memeluk agama Islam adalah Raja Kerajaan Taliwang (Dewa Langit Ling Kertasari), Raja Kerajaan Utan Kadali (Dewa Langit Ling Baremang dan Dewa Langit Ling Utan), Raja Kerajaan Seran, Raja Kerajaan Tangko Empang, dan seterusnya.
    Dalam proses pengislaman yang dilakukan oleh pihak kerajaan, terdapat kisah yang menarik untuk diikuti. Sebagian besar utusan yang dikirim telah mengetahui kalau seandainya Islam bukanlah agama yang asing bagi daerah-daerah yang akan mereka kunjungi. Agama ini telah menarik minat dan simpati masyarakat terutama rakyat kecil yang merasa derajatnya terangkat. Dalam ”buku” desa Tepal dijelaskan bahwa utusan kerajaan yang dikirim ke desa itu bernama Syekh Salahuddin. Ketika pertama kali menginjakkan kakinya ke desa ini, ulama ini merasa heran dan takjub dengan kehidupan masyarakat pada saat itu yang rata-rata telah mengenal Islam, sehingga beliaupun kemudian mengambil keputusan untuk tinggal di tempat itu bahkan sampai akhir hayatnya.
    Setelah era Dewa Maja Paruwa, Sumbawa masuk pada era baru yaitu berkuasanya trah Makasar dan Banjar dengan raja pertamanya yaitu Dewa Mas Pamayam41 (1648-1668). Raja ini diangkat oleh Gowa sebagai Gubernur Muda dan berkedudukan di bagian barat Sumbawa, yaitu Kerajaan Utan Kadali.
    Pada masa pemerintahan Dewa Mas Gowa ini, Islam masih dalam tahap transisi awal yang merupakan masa yang sangat rentan bagi penyebaran Agama Islam, bahkan pada masa ini Dewa Mas Gowa diturunkan secara paksa oleh para pembesarnya karena masih mempertahankan style Hindu.
    Proses pengislaman ini berlangsung selama 27 tahun, hal ini diketahui dengan munculnya pernyataan Sultan Hasanuddin pada tahun 1650, bahwa antara Makasar dan Sumbawa telah dipersatukan dan seluruh masyarakat Sumbawa telah beragama Islam.
    Sumber ; www.sumbawanews.com /berita/sumbawa-masa-lalu-kini-dan-akan-datang
    Ibid.
    alanzuhri17.blogspot.com /2013/01/kerajaan-di-sumbawa.html www.indonesiakaya.com/kanal/detail/istana-tua-dalam-loka-peninggalan-kejayaan-kesultanan-sumbawa-ntb
    Salam dari Gowa(Makassar)

    • @ikarafiqah726
      @ikarafiqah726  3 роки тому

      Terimakasih banyak menambah referensi kami 🙏🙏🙏

  • @cimenksuupee7991
    @cimenksuupee7991 2 роки тому

    Mantul😊😊 kupas semua sejarah sumbawa mbak...
    DAN
    Jangan lupa kupas juga sejarah islam ke sumbawa.. Kisah jalaluddin dan ratu sidendreng ya mba(😊)

  • @AlimAlenk
    @AlimAlenk 4 місяці тому

    Ibu ika rafiqa pernah sekolah di MAN 1 Sumbawa iya,,??

  • @umbuumbu9127
    @umbuumbu9127 3 роки тому +1

    Aku pernah di Sumbawa 1 tahun...salam dari anak sumba

    • @ikarafiqah726
      @ikarafiqah726  3 роки тому

      Salam kenal...terimaksh sudah mampir...ayookk ke Sumbawa lagi...

    • @umbuumbu9127
      @umbuumbu9127 3 роки тому

      Nanti kalau ada waktu bu,trimakasih

  • @asrulops2624
    @asrulops2624 3 роки тому

    Mantap

  • @rehana4928
    @rehana4928 2 роки тому

    Kisah Datu Museng dan Maipa Dea Pati ( Makassar Sumbawa ),
    Kisah percintaan yang sangat epic

  • @hamdani1161
    @hamdani1161 3 роки тому

    Bersejarah si desa lunyuk ku Ampa

  • @ruslingitar8440
    @ruslingitar8440 2 роки тому +1

    Sultan sumbawa.bima.dompu.gowa tallo.bersaudara.

  • @suhermansditsc7842
    @suhermansditsc7842 3 роки тому

    Subhanallah hebat ibu ika.!

  • @MenujuuCahay4
    @MenujuuCahay4 2 роки тому

    Coba cek sejarah dan silsilah kerajaan Empang ( tangko ) dan kerajaan" lainnya kak...

  • @dadomortado5574
    @dadomortado5574 Рік тому

    Saya mau tanya kpd admin sumbawa penduduk asli di mna dan apa namanya, klau Bima penduduk asli Nya Donggo yaitu donggo barat dan donggo timur

  • @sanapiya5825
    @sanapiya5825 3 роки тому

    Makanya sumbawa dngan bugis kan masi 1 dara kita tk bole saleng ambel kekerasan .dame dame aja kalo ada masala maupun bsar maupun kcil kitakan satu rumpun .ibarat poko pisang satu rumpun lain kbun di.tanami .kan bgitu jangan kira kulit hitam puti kan sodara kita ..

  • @suhermanamor4259
    @suhermanamor4259 Рік тому

    Tampil kam adad keraci Sumbawa keraci lombok aja yg ada

  • @at-tariq
    @at-tariq 3 роки тому

    Ada Bugis juga dan disumbawa

  • @hambaallah4933
    @hambaallah4933 2 роки тому

    Kok suaranya kilang mbak

  • @haliksusanto7028
    @haliksusanto7028 3 роки тому

    Tetap kan sejara samawa ini

  • @taufiknuansyasetiadi9902
    @taufiknuansyasetiadi9902 3 роки тому

    Udah saya subscribe bu

  • @alfialfarisi6241
    @alfialfarisi6241 3 роки тому

    Mantap