Haji Bung Karno dan Hadiah Mobil Raja Arab

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 15 чер 2024
  • Sejak 18 Juli hingga 4 Agustus 1955, dengan didampingi Wakil Perdana Menteri KH Zainul Arifin dan Menteri Agama KH Masykur, Sukarno berada di Mekah untuk kunjungan kenegaraan. Kunjungan itu dilakukan setelah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung rampung. Dalam ajang itu, delegasi Arab Saudi dipimpin Putra Mahkota Amir Faizal
    Kunjungan kenegaraan ini aekaligus untuk melakukan inadah haji.
    Soekarno disambut sebagai tamu kehormatan kerajaan Saudi. Dia menjalankan semua rangkaian ibadah haji ditemani keluarga kerajaan.
    Nah, menurut Soekarno, ada kebiasaan yang berlaku jika barang yang dikenakan di padang pasir selama satu minggu, menjadi milik yang mengenakannya. Hal ini pun dia rasakan.
    "Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, 'Presiden Soekarno, mobil Chrysler Crown Imperial ini telah Anda pakai selama berada di sini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada anda sebagai hadiah," kata Soekarno menirukan ucapan Raja Saudi. Kisah itu ditulis dalam Buku Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.
    Tentu Soekarno sangat gembira dengan pemberian tersebut. "Sudah tentu aku tidak akan menentang kebiasaan itu. Selain itu, aku sudah sudah tertarik pada Chrysler ini sejak pertama kali melihatnya," kata Soekarno.
    Ironisnya, mobil hadiah Raja Saudi itu pula yang kelak rusak digranat anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DII/TII) anak buah Kartosoewirdjo. Peristiwa itu dikenal dengan nama Peristiwa Cikini. Percobaan pembunuhan terhadap Soekarno tersebut gagal.
    "Dan apakah kejahatanku? Mengapa mereka mencoba membunuh Soekarno? Mereka menyatakan aku seorang Muslim yang buruk. Cukup aneh, mobil yang mereka hancurkan dalam peristiwa Cikini itu adalah milikku yang kuperoleh karena aku dinilai sebagai seorang Muslim yang baik," beber Soekarno.
    #haji #bungkarno #indonesia #saudiarabia

КОМЕНТАРІ •