Membuktikan keberadaan Tuhan dengan akalnya | Thomas Aquinas

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 31 січ 2025

КОМЕНТАРІ • 71

  • @yuliuspurbatindaon6030
    @yuliuspurbatindaon6030 13 днів тому +1

    Terimakasih atas pencerahan nya.filsafat,teologi thomas apuinas

  • @santokely1853
    @santokely1853 15 днів тому +1

    setuju jadi terlihat minimalis, dalil filosofis nya jadi lemah kalo diperhdapkan nilai yg kontradiktif

  • @HendrikusJeraman-s1q
    @HendrikusJeraman-s1q 10 днів тому

    Tuhanlah Yg menggerakkan Alam Semesta ini. Bila ada org yg tdk percaya akan adanya Tuhan kemungkinan besar org itu tdk lagi waras.

  • @isnainivalen7642
    @isnainivalen7642 12 днів тому +1

    🧐😊😊 sebenar nya filsafat hanya penggembagan dari alkitab ,tapi filosofi mendapat keuntungan dari orang yg berargumen danterkadang lupa pada inti awal

  • @aloysiusiryanto3181
    @aloysiusiryanto3181 12 днів тому

    Ada cuplikan video pendek mengenai keberadaan Tuhan,,hal2 mudah kita temui sebagai suatu perbandingan, misal; Pikiran kita tidak bisa dilihat ttpi ada,,bgtu juga Tuhan tidak bisa di lihat ttpi bisa di rasakan keberadaanNya.
    Contoh lain misalnya,,angin bisa di rasakan ttpi tdk bisa dilihat,,brrti keberadaan suatu objek tdk semuanya diukur dari penglihatan kita..

    • @AltwayId
      @AltwayId  11 днів тому

      @@aloysiusiryanto3181 ini analogi yang pernah dikutip zakir naik, dan beberapa pemuka agama lain juga. empirisisme david hume dalam video ini pun mendapat banyak kritikan dari kaum rasionalis dan teori kritis kontemporer. nanti kami bahasa perlahan dari filsafat klasik hingga yg kontemporer di abad 21. stay tuned!

  • @GoestyWirasastra
    @GoestyWirasastra 10 днів тому

    Pemikiran T Aquinas, semua ada di Kitab Suci Wedha (Smerti dan Sruti)

  • @MARTENEFFENDI
    @MARTENEFFENDI 12 днів тому +1

    Filsafat berasumsi dan berkesimpulan ADA SUMBER PERTAMA YG PALING AWAL.yg menciptakan segala sesuatu dan segala yg ada.
    TEOLOGI MENJAWAB FILSAFAT,,KLO ITU ADALAH TUHAN

  • @SupiArti-t6m
    @SupiArti-t6m 11 днів тому +1

    Tuhan dan logika ?
    Saat Thomas Aquinas berpikir, dia belom tahu teori kuantum dan bigbang, sehingga melahirkan kesimpulan prima kausa alias tuhan.

    • @FeliciaMH
      @FeliciaMH 11 днів тому

      Democritus sudah lebih dlu ketimbang Aquinas membuktikan bahwa pengamatan Inderawi itu terbatas, Dia menginisiasi hipotesis perihal Atom partikel terkecil yg tak kasat mata. Dia hidup di era sebelum masehi jauh sebelum aquinas apalagi fisika modern (termasuk fisika quantum)

    • @narsesseke598
      @narsesseke598 5 днів тому

      lantas?

  • @LosNevada
    @LosNevada 16 днів тому +6

    Menarik sih, tapi apa benar akal manusia bisa membuktikan keberadaan Tuhan? Bukankah Tuhan itu sesuatu yang di luar logika kita? Jangan-jangan argumen Aquinas cuma cocok di zamannya saja, tapi nggak relevan lagi sekarang.

    • @LaureenNaomi
      @LaureenNaomi 16 днів тому +5

      Eh, tapi justru itu poinnya! Aquinas tuh ngebuktiin kalau logika bisa banget dipakai buat ngejelasin hal-hal yang keliatannya di luar nalar. Emang sih, zaman udah berubah, tapi argumen dia soal Sebab Pertama atau Tujuan Akhir tuh masih relatable kok

    • @harisvictory2712
      @harisvictory2712 12 днів тому +3

      Seharusnya akal bisa membuktikan keberadaan Tuhan Sejati, sebab kalo gak bisa dideteksi keberadaannya maka itu artinya Tuhan sejati gak ada .... cuma paket jualan agama para pengaku nabi....
      Atau cuma halusinasi audiovisual produk dari mental dan pikiran seseorang doang.

    • @arifauzi9537
      @arifauzi9537 12 днів тому

      Sebutkan ketidak relevanannya

    • @FeliciaMH
      @FeliciaMH 11 днів тому

      ​@@harisvictory2712 kalo Tuhan bisa digapai sama akal manusia yang terbatas, terus apa dong fungsi hikmat keselamatan dan pengenalan Yesus Kristus klo dalan keyakinan Kristen?

    • @avrindkaro9822
      @avrindkaro9822 11 днів тому

      lah terus😂😂😂😂.

  • @LamadiDeLamato
    @LamadiDeLamato 9 днів тому

    Bagus tp yg baca kyk dikejar mobil ambulance

    • @Deboraah_cc
      @Deboraah_cc 9 днів тому

      menurutku santai ah baca nya, emg kaya dikejar ya 😂

  • @AbuSuradi-sc7he
    @AbuSuradi-sc7he 12 днів тому +2

    Wahyu itu tidak ada
    Semua agama itu hasil pemikiran mns alias buatan mns shg disebut budaya atau kebudayaan

    • @Deboraah_cc
      @Deboraah_cc 9 днів тому

      bang wahyu ada kok dirumah nya 😮

    • @AbuSuradi-sc7he
      @AbuSuradi-sc7he 9 днів тому

      @Deboraah_cc
      Betul, kemarin aku ketemu. Dia menyukaiku.

    • @narsesseke598
      @narsesseke598 5 днів тому

      yayayaaa, kisah Musa membelah laut, kisah Tabir Bait Allah terbelah dua tepat saat Yesus wafat, kisah kebangkitan Yesus yang sampai sekarang pun tidak bisa dianulir pihak manapun pun tetap akan anda bilang hasil pemikiran manusia, walaupun secara sejarah hal-hal ini terjadi dan benar terjadi bahkan menurut pihak yang bertentangan sekalipun

    • @AbuSuradi-sc7he
      @AbuSuradi-sc7he 5 днів тому

      @@narsesseke598
      Kalau anda tahu bahwa sebenarnya agama itu hanya kebohongan belaka, yg menyebarkan adalah pendusta dan yg percaya adalah orang bodoh. Fanatik adalah sikap paling bodoh. Sains itu terbukti dan bermanfaat bagi kehidupan bkn kebohongan

    • @AbuSuradi-sc7he
      @AbuSuradi-sc7he 5 днів тому

      @@narsesseke598
      Kenyataannya peninggalan Firaun lebih berharga dari pada tongkat nabi Musa

  • @ChristAssist2nd
    @ChristAssist2nd 13 днів тому

    Keren ngga sih jaman dulu pendapat sarjana aja bisa dipertahankan hingga saat ini, ngga usah nunggu ampe profesor sampai sekarang why?

    • @AltwayId
      @AltwayId  13 днів тому

      @@ChristAssist2nd bener juga haha

    • @FeliciaMH
      @FeliciaMH 11 днів тому

      sarjana dlu kaga pernah joki tugas soalnya bang 😂

    • @AltwayId
      @AltwayId  11 днів тому

      ​@@FeliciaMH 😂

  • @guxt4767
    @guxt4767 12 днів тому +1

    Akibat penggabungan dua ajaran itu, gereja mengalami kemerosotan rohani & moral yg menyebabkan Dark Age dari abad ke 13-16, barulah dimurnikan oleh Martin Luther dgn 95 dalil thn 1517.

    • @kevinca4933
      @kevinca4933 12 днів тому +1

      Pernyataan tersebut keliru karena tidak didukung oleh fakta sejarah. Pertama, Dark Ages sebenarnya merujuk pada periode sebelumnya, yaitu abad ke-5 hingga ke-10, jauh sebelum pengaruh St. Thomas Aquinas pada abad ke-13. Kedua, teologi Thomistik justru memperkuat fondasi intelektual Gereja dengan menyelaraskan iman dan akal, menghasilkan puncak kemajuan intelektual di universitas-universitas Eropa. Ketiga, moral dan spiritualitas Gereja tidak sepenuhnya merosot pada periode tersebut; berbagai reformasi internal sudah terjadi sebelum Martin Luther, seperti gerakan devotio moderna dan Konsili Lateran. Maka, menyalahkan Aquinas atas tuduhan kemerosotan moral dan menghubungkannya langsung dengan Reformasi adalah simplifikasi sejarah yang tidak akurat.

    • @guxt4767
      @guxt4767 12 днів тому

      @kevinca4933
      Kau kira sy tidak tahu sejarah?? Coba kau jelaskan apa itu "skolastik" yg merusak ajaran gereja? Siapa yg bikin ? Albertus Magnus? Atau yg berhasil bikin sintesanya, yaitu Thomas Aquinas?? Makanya kalian Katolik terpapar dgn logikanya Aristoteles...itu hasil dari Thomas Aquinas yg kau banggakan itu, botol!

    • @dimasflores5413
      @dimasflores5413 12 днів тому +1

      ​@@guxt4767 prosotan 🤣🤣🤣🤣

    • @guxt4767
      @guxt4767 12 днів тому

      @dimasflores5413 akhirnya, kalo udah sadar, malu, kan?🤪

    • @clarissamanuela4815
      @clarissamanuela4815 12 днів тому

      Bukan karna itu..Setelah Kekaisaran Romawi Barat tumbang pada tahun 476 M, Eropa kayak masuk mode reset total. Sistem pemerintahan, ekonomi, dan budaya yang sebelumnya solid banget tiba-tiba hancur. Suasananya chaos, kayak gimana kalau suatu hari lu bangun dan semua infrastruktur yang lu andelin buat hidup sehari-hari hilang. Orang-orang waktu itu jadi fokus buat bertahan hidup aja, bukan mikirin inovasi atau perkembangan.
      Habis itu, invasi dari suku-suku barbar kayak Visigoth, Vandal, dan Ostrogoth makin bikin Eropa kacau. Nggak cuma itu, bangsa Viking juga sering bikin rusuh di utara, sementara bangsa Hun dan Muslim datang dari timur dan selatan. Ibaratnya, Eropa kayak lagi jadi “server” yang kena serangan dari semua sisi, nggak ada waktu buat leha - leha. Kota-kota besar yang dulunya jadi pusat peradaban malah kosong karena orang-orang lebih pilih tinggal di desa buat bertani dan aman dari serangan.
      Masalah nggak berhenti sampai disitu aja. Ekonomi drop parah karena sistem perdagangan Romawi yang udah terintegrasi banget tiba-tiba mandek. Bayangin jalan-jalan utama kayak tol atau pelabuhan besar sekarang nggak aman, jadi barang-barang nggak bisa nyampe ke tempat tujuan. Orang-orang akhirnya hidup dengan sistem barter dan bertahan dengan apa yang mereka tanam sendiri.
      Di sisi lain, pendidikan dan ilmu pengetahuan juga kayak kena tombol pause. Cuma segelintir orang, biasanya para rohaniwan di biara, yang masih belajar atau nyimpen buku-buku penting. Jadi, informasi dan pengetahuan yang sebelumnya berkembang di zaman Romawi mulai hilang perlahan. Kalau lu pikir zaman sekarang info gampang didapat lewat Google, bayangin kalau dulu harus ke biara buat baca buku
      Situasi makin rumit karena Gereja Katolik waktu itu punya pengaruh super besar dalam kehidupan masyarakat. Segala hal yang nggak sesuai sama doktrin gereja langsung dianggap haram, jadi inovasi atau pemikiran out-of-the-box susah banget buat berkembang. Plus, pandemi kayak wabah Justinian juga sempat jadi wabah mendunia kaya covid waktu itu, bikin populasi drop drastis dan situasi makin mencekam.
      Akhirnya, muncul sistem feodalisme buat ngasih rasa aman di tengah ketidakpastian. Tapi ini juga bukan solusi ideal, karena bikin kekuasaan terpecah-pecah antara tuan tanah lokal. Orang biasa, alias petani, cuma bisa hidup seadanya sambil ngandelin perlindungan dari para bangsawan. Intinya, hidup di Zaman Kegelapan tuh kayak stuck di peradaban yang stagnan-serba susah, serba terbatas, dan masa depan nggak jelas banget.