@@melatisurya2816baca lg hadis yg kamu sebutkan.... Pahami sesakma, bnyk hadis tentang masalah puasa , tinggal bandingkan situasinya..... Situasi mendung atau tidak bisa jd perbandingan, apa tiap hari mendung terus kan g
Saya lebih percaya dengan organisasi Islam yg satu ini. Percaya krn perhitungan Gerhana Bulan/Matahari yg bakal terjadi beberapa waktu kedepan, selalu tepat dan mendetail.
@@musdiyono6045klo dewasa ini aq lebih percaya Hizab(Ilmu Allah, jelas tercantum dlm Al Qur'an) tapi 🙏🙏yg versi MD, krn terbukti Tepat/Presisi dlm..menentukan gerhana bulan/matahari..padahal jauh jauh hari sebelumnya. dan lebih memberi kemudahan....🙏🙏😊😊
Metoda Hisab itu melihat dg ilmu, sdh bisa menentukan jauh hari sblmnya, sdngkn rukyat melihatnya pada saat kejadian muncul bulan baru. Kejadian gerhana thn 2024, misalnya, hisab sdh bisa menentukan, tinggal buktikan saat kejadian, sdgkn rukyat tdk bisa menentukan/tdk bisa melihat kejadian gerhana thn 2024, tapi bisa melihatnya saat kejadian. Semoga kedepan kita semua bisa sama. Aamiin YRA,🤲🙏
Heeee,,,tapi taun ini mereka isbatnya sebelum malam takbiran ya,lucu emang,,,aqmah ikut Muhammadiyah ajalah udah jelas, apalgi disnaa juga arab saudi smaa hari ini,,,
Rukyat terbukti membuat usia bulan menjadi 28 hari. Itu yg terjadi pada salah satu bulan komariah di tahun 2012 dan 2014. Dan Alhamdulillah hisab Wujudul Hilal tidak pernah ditemui kasus demikian. Mantab dengan hisab Wujudul Hilal dan tak pernah ada keraguan sama sekali di dalamnya.
@@satriaspottawa ini sih kesimpulan kekanak2an dan terburu2. Pahami dulu semangat dibalik penggunaan hisab. Hati2 dengan keringkihan tidak bisa menerima perbedaan awal lebaran/puasa/qurban. Seorang PNS dipecat dan dihukum gara2 begitu ringkih sikapi beda lebaran.
Saya nahdliyyin sangat menghormati dan menghargai perbedaan, jadikan prbedaan ini sbg rahmat. Salam persaudaraan islamaiyah saudaraku kita hrs tetap bergandeng tangan untk islam nusantara berkemajuan.
Betul sekali Prof. Penentuan tanggal 1 bulan qomariyah tak perlu batasan tinggi hilal harus lebih dari 3 derajat (yang belum terlihat). Pergerakan rembulan mengikuti orbitnya untuk berevolusi mengelilingi bumi sedikit diatas 0 derajat adalah sudah tanggal 1 bulan qomariyah. Satu kali Rotasi bumi yang kearah timur selama 24 jam berbarengan pergerakan rembulan dari 0 hingga 12,2 derajat sebagai tanggal 1. Kemudian rotasi bumi yang kedua dan orbit bulan dari 12,2 hingga 2 x 12,2 derajat adalah tanggal 2. Begitu seterusnya. Angka 12,2 diperoleh dari 360 dibagi 29,5. Angka 360 adalah besar sudut satu kali revolusi rembulan mengelilingi bumi yang butuh waktu 29,5 hari . . Karena rotasi bumi dan revolusi rembulan ke arah timur maka naiknya altitude/ketinggian hilal/bulan di mulai dari timur ke wilayah barat . Walau ketinggian rembulan 0 -3 derajat belum bisa terlihat, tapi Itu bagian dari orbitnya hingga 12,2 dan rotasi bumi penuh satu kali. Jadi itu sudah tanggal 1. Setiap jam bumi berotasi mulai maghrib maka tinggi hilal naik sebesar 12,2 dibagi 24 sama dengan 0,5... derajat. Misal hilal saat maghrib di jakarta 3derajat maka ketika magrib di Mekah tinggi hilal = 3 + 1/24 dikalikan 12,2 sama dengan 5,... yang sudah bisa diru'yah. Tinggi hilal hingga 3derajat itu bagian orbit rembulan ke 12,2 maka sudah tanggal 1. Bagi orang yang tidak mengakui tinggi hilal 3derajat sudah tanggal 1 maka dia akan menjalani tinggi hilal 12,2 hingga 24,4 derajat sebagai tanggal1. Pasti itu salah . Saya dukung terus metoda wujudul hilal haqiqi karena pasti benar dan akan diperoleh kalender internasinal yang sama.
Zaman Nabi menjalankan puasa pernah 29 dan pernah 30 Hari. Banyak yang 29 Har i. Puasa yang diawali saat tinggi hilal muncul di sekitar 8 hingga 12,2 derajat akan berpuasa 29 Har i karena hilal 0 hingga 8 derajat sebanding dengan 3/4 Hari untuk mengurangi umur bulan yang 29,5 ,,,, hari. Ahli astronomi yang bisa menghitungnya secara tepat.
Pasti nya begitu... Habis kiayi nya ada yg bilang, dari pada uang buat org yg taktaqwa(selain NU kan kurang takwa nya) makanya NU berbondong2nguasi pemerintahan...
Hisab/perhitungan beda tafsir Kalau derajat 0, 1 ; 0,2 s.d 1 dst Itu sudah ada nilainya. Tapi kembali pada pikiran masing masing waktu belajar disekolah. Mohon maaf lahir batin
@@MusFiroh-wc3he mohon maaf ini kan masalah ilmu dalam menentukan 1 Dzulhijjah...jangan dikait kaitkan dengan pemerintahan,. Dalam Islam perbedaan itu biasa dan Muhammadiyah serta NU saling menghormatinya
Menentukan dengan Ilmu... Berharap, suatu saat nanti ad teknologi yg bisa melihat hilal dibawah 3 derajat... Maka masala perbedaan ini bisa teratasi... Aamiin
Kenapa Alloh menurunkan surat dgn ayat pertamanya Iqro' , "bacalah "berarti membaca dgn ilmu , manusia berfikir . Maka ada ilmu2 yg lain seperti ilmu kesehatan, ilmu ttg cuaca , ilmu kimia dan sebagainya. Memang Muh orang2 nya rasional , berfikiran maju , selalu berfikir positip un kebaikan. Semoga bermanfaat un bangsa dan negara.
@@caca98108 hemat? Memang ada yg menginginkan biaya/uang negara kluar, padahal 9m ki isa buat byr utang indonesia yg seabrek2hingga anak cucu kita kudu byr, pdhal ut as ng saja tdk, kok mlh kon byar utang(infonya kan gitu, anak cucu kon byr utang negoro
Sy percaya Muhammadiyah karena anti BID'AH. wujudul hilal dan hisab adalah sahih, dasarnya pada Al Qur'an surat Yunus dan hadist. Hilal memang terlihat namun kurang dari 2 Drajat. Sedangkan MABIMS(Mentri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura)pakai kriteria harus minimal 3 Drajat. Ketentuan 3 Drajat ini adalah Bid'ah, Rasulullah tidak menyuruh harus 3 Drajat. Cukup ada hilal saja ,sudah memenuhi syarat kriteria pergantian bulan, tanpa ada syarat 3 Drajat
Uuuuuuuuuusssss Bit'Ahh anda yg Kurang Ngajiii..... Ayo ketemuan!! Aku tunggu Di PERBATASAN PACITAN. karena anda kurang ilmu jadi gak bisa HARGAI PENDAPAT ORANG KMU ORANG MANA????
Gak usah mentri agama yg kmu hadapi cukup aku...... Kmu songong padahal dgn tulisanmu itu menunjukkan bahwa kamu itu 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂 ayo Bang aku tunggu di Perbatasan Pacitan....... 😂😂😂😂😂
Betul bro, Rosullulloh tdk pernah mematok ketinggian sekian derajat, jika hilal terlihat brp pun tingginya diakui, sedang MABIMS jika hilal terlihat dibawah 3' dianulir/tdk diakui maka usia bln digenapkan jadi 30 hr
MABIM menentukan 3 Drajat karena faktor wilayah sampe Papua,harus barengan, Bukan karena dalil, banyak yg ngaku manhaj salaf ngikutin pemerintah, walaupun salah, saya juga manhaj salaf, tapi karena 3 Drajat adalah bid'ah, saya ga mau ikut pemerintah,karena pemerintah pun ga memaksa RANAH ijtihad di serahkan pada individu masing2. Jadi Kamis tgl 29 Juni ,hakiki nya adalah tgl 11 Dzulhijah,
Yg penting tidak mengancam utk membunuh di medsos dan ujungnya jadi tahanan dan pengangguran. Tu dua ASN BRIN mental bocil, padahal satunya profesor, kena sanksi. Satunya dipecat satunya permintaan maaf terbuka. Walau begitu, mereka dapat catatan hitam di Kepegawaian Negara yg ga bisa dihapus seumur hidup
Iya Harus nya PEMERINTAH ITU BERTERIMA KASIH KEPADA MUHAMMADIYAH SUDAH MENCERDASKAN BANGSA DAN UMAT SEBELUM NKRI MERDEKA LIHAT SAJA AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BEGITU BANYAK DRI FAKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Metoda yh dipakai oleh Muhamaddiyah sama dgn yh di pakai oleh syekh mhd jamil jambek dari Bukittinggi. Beliau mampu menyusun imsakiah 100 thn. Saya sependapat dgn Muhamaddiyah, kita hidup di abad 14 dimana kemajuan teknologi semakin canggih. Apa salahnya kita pakai teknologi yg canggih ini. Tidak lagi pskai msta telanjang akan tetapi pakai mata teknologi. Sama seperti menentukan kspan gerhana bulan dan marahari, gerhana total atau cincin. Sdj bisa diperhitungkan jauh2 hari sebelumnya. Jangan hidup fi abad ke 7 juga. Sekarang sdh abad 14.
Saya keturunan NU untuk menentukan Idhul fitri dan Idhul Adha saya lebih percaya sama Muhamadiyah . Untuk Idhul adha/lebaran Haji itu satu hari setelah wukuf diArafah tgl 09 besoknya tgl 10 Dzulhijjah ya itu Idhul Adha , karena lebaran Haji ya kita harus mengikuti aturannya Haji . Hampir semua di seluruh Dunia mengakuinya bahkan di China yg minoritas Islam saja mengakuinya . Di Negara kita sepertinya ada kepentingan , ada penelitian berarti fulus kalau sama berarti tidak ada penelitian no fulus 🙏
Nenek moyang sy wing Muhammadiyah jd mulai dari SD kami sdh paham kalender2 Muhammadiyah utk sekian taun k depan dan jg tepat hingga skrg jd kami yakin inilah ajaran yg kami anut hingga skrg dan tdk pernah menyulitkan pengaturan jadwak2 hari2 besar islam
Saya lg belajar Sunnah, tapi utk hari raya, saya ikutan Muhammadiyah, karena saya bingung ustadz Sunnah yg menyarankan hari raya ikut pemerintah tapi ustadz tsb malahan pergi ke Arab Saudi
*Metode hisab yang dipakai Muhammadiyah* walaupun terbilang metode baru, modern dan masih asing ketimbang metode yang dipakai *para salafush shalih terdahulu (shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, dan empat madzab) yang menggunakan rukyat* tetapi bukan berarti metode hisab Muhammadiyah ini menyelisihi dalil, atau tidak mengikuti salafus shalih -- dipakainya metode hisab Muhammadiyah juga dengan alasan dalil yang secara *kontekstual* disesuaikan dengan perkembangan zaman dan iptek.
Salut muhammadiyah, jumlah pengikut tidak sebanyak ormas sebelah tapi sangat berkwalitas, blm ada organisasi islam lainnya yg punya aset seperti muhammadiyah, samping itu muhammadiyah di isi org2 intelek, berpendidikan dan tidak haus jabatan, makanya semua aset yg di miliki muhammadiyah semua atas nama muhammadiyah, mantap
Maksudnya ormas sebelah yang mana ?bisa disebutkan lebih jelas...?berani gak sebutkan ormasnya.. Muhammadiyah & NU itu saudara dan saling menghormati..anda kok malah membuat gaduh
Ormas NU cerdas2.ribuan pondok pesantren menciptakan jutaan kyai ustad dan mendidik anak bangsa.sklah Mi MTS Aliyah.SD SMP SMA jg ada.klau mau kaya omset jd pengusaha aja.tdk usah jd ormas.NU lbih bs d trima smua lapisan masyarakat dr bawah tengah atas.makanya dr dl sampai skarang presidennya dr NU/mentrinya krn mayoritas islam indo NU.
,Orgnisasi Muhamadiyah kuat pd keyakinan rukyat hisab tdk bertele tele tdk menguras biaya dan yakin pd prinsip sesuai jaman nabi... Yaitu melihat dan menghitung...siip saya juga ikut syaum aropah pd hari selasa tgl 27 juni 23..sama dg di mekah..
Ibaratnya dlm tahun masehi, kalau saat itu jam 24,01 malam sudah ganti tanggal. Sama dengan wujudul hilal dlm perhitungan hisab berapapun derajad sudah ganti tanggal hijriyah. Yang menjadi perbedaan Pemerintah menentukan 3 derajat saat rukuatul hilal, ini kurang konsisten dlm garis edar bilan dan bumi.
Sungguh indah beragama di Indonesia, meski 1 agama tapi beda dalam melaksanakan hari raya pemerintah Indonesia masih mau memfasilitasi bahkan dijadikan hari libur.
Mempertahankan perbedaan demi anggaran atau memilih persatuan umat ........kalo ekonomi umat kuat semoga tak ada lagi perbedaan ...kalo musuh Islam pasti suka kalo umat Islam terpecah belah....
Panduannya sebenarnya sudah jelas, klu misalnya hari ini sudah wukuf di arofah, berati besok harinya adalah lebaran haji, karena panduanya itu kan wukuf di Arofah.
QS al Baqarah:189 : hilal disebut dlm bentuk jamak (hilal2) bulan2 sabit dgn berbagai bentukannya sesungguhnya menggambarkan tanda2 pergerakan waktu & bagi umat Islam KHUSUSNYA DIKAITKAN DENGAN PERIBADATAN. Hilal adlh proses perjlnan bulan dlm mengitari bumi yg mana perjlnan itu akn menempati posisi2 tertentu/manzilah2 (QS Yunus :5) yg mengajari kita menentukan perhitungan waktu yg dikaitkan dgn perjlnan bulan & posisi2 hilalnya itu. Dan unt akurasi posisi benda langit bisa jg gunakan Software Stellarium suatu perangkat teknologi yg bisa membantu implementasi pesan2 Al Quran (sebagai sumber rujukan tertinggi umat Islam) terkait hal tsbt; di sisi lain hadist terkait masalah hilal ini telah memberi warna pd keindahan Islam.
Saya lebih suka ke muhammadiyah krn pke tehnologi maju cara berfikirny.. Bukan tehnologi jadul... La gerhana matahari or bulan sj bisa direprediksi masak cmn idul adha g bisa.... Kec jaman dulu gpp pke tehnologi lama krn blm ada tehnologi maju.. Masak naik haji pke kapal sedangkan sudah ada peswat yg jauh lbh cepat n nyaman😢😢
Simple aja ya... bukan kita anti teknologi tapi kembali ke hadist...."rasulullah menyuruh melihat hilal, ya klau melihat harus di akhir bulan, klau tdk kelihatan (tertutup), suruh digenapkan.... artinya tersirat bukan wujud, karena kalau tertutup pasti sdh wujud, tapi Rasulullah suruh genapkan?, simple dan mudah dan cocok di semua zaman .... Beda dengan penentuan waktu sholat, Rasulullah tdk pernah menyuru utk melihat (rukyat)hilal.... Wallahu 'alam...
Saat Tahun 2018 Muhammadiyah, NU Pemerintah Merayakan Idul Adha Pada 22 Agustus Sedangkan arab Saudi 21 Agustus Bagaimana Muhammadiyah juga pernah beda dengan Arab Saudi
@@wahyuteam3184 .... oh ya ? .... hal itu yg mau saya tanyakan , apakah pernah hasil hisab Muhammadiyah selalu tepat waktu tanggal penentuan saat puasa ramadhan, hari raya idul fitri dan idul adha bersamaan dgn yg ditentukan pemerintah saudi arabia, bukannya selalu sama tanggalnya hanya tentu di kita dilaksanakan lebih dulu sekitar 4-5 jam mendahului arab saudi krn memang selisih waktu ?
Kita Indonesia bukan Arab sob,gak hrs sama,hadist aja ada yg gak bisa sama dlm melaksanaannya kok,dan itu banyak,jadi kita org Indonesia ya hrs Indonesia.
Benar sekali. Sy selalu percaya dng ketentuan Muhammadiyah. Kemaren ada yg share kalo kalender salah satu organisasi Islam hari raya Iedul Adhanya tgl 28 Juni23. Eeee kenapa akhirnya mundur ke 29 ??? Piye..
karena hilal tidak terlihat maka tidak dipercaya walaupun hitungan astronomis sudah wujud, padahal kita percaya Tuhan tanpa bukti terlihat tetapi berdasarkan akal
*Adakah yg tau, dalam sejarah dunia siapakah sebenarnya sekte/firqoh yg pertama kali menggunakan metode hisab dalam menentukan awal bulan/hari raya???*
Ada dua hadist yang disampaikan oleh ustadz, saya baru dengar hadist yang kedua?, taroklah sohih hadist nya, "perintah nya tetap suruh melihat (rukyat), klau tdk kelihatan hitunglah?, artinya klau tdk kelihatan baru dihitung?, bukan disuruh dihitung dari awal?, klau ya benar ada teks hadits tsb... Tapi yang sohih da mu'tabar adalah hadist yang pertama..."klau tdk kelihatan (tertutup oleh awan), genap bulan tsb jadi 30.... Wallahu 'alam...
Saya salut dengan konsistensi Muhammadiyah, dan saya percaya Muhammadiyah tidak sembarangan dalam mengeluarkan fatwanya, akan tetapi untuk masalah ini saya lebih condong untuk ikut pemerintah.
Muhammadiyah berdasar kan perkataan rasul nabi kita muhammadiyah tdk neko2 yah organisasi tdk pernah mengemis meminta jabatan apapun karna organisasi ini kuat dan islami
Assalamu'alaikum, saya orang awam, mohon maaf masih belum mengerti dengan penjelasannya, kata Ustadz Haidar Nashir, ada 2 hadits, dan beliau menggunakan hadis yg kedua Hadits 1 : Artinya, “Berpuasalah kamu ketika telah melihat hilal Ramadhan dan berhentilah kamu berpuasa ketika telah melihat hilal bulan Syawal. Jika hilal tertutup bagimu maka genapkanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari,” (HR Al-Bukhari dan Muslim). Hadits 2 : Artinya,“Janganlah kamu berpuasa sehingga kamu melihat hilal (Ramadhan) dan janganlah kamu berhenti berpuasa sehingga kamu melihat hilal syawal. Jika jika hilal tertutup bagimu maka perkirakanlah hilal itu dengan menghitung posisi-posisinya.” Kedua Hadits diatas, memerintahkan untuk melihat hilal terlebih dahulu, apakah Muhammadyah melihat hilal terlebih dahulu, atau langsung menghitungnya secara hisab ? apakah benar teori yang menyebutkan bahwa faktor derajat akan menentukan hilal akan bisa terlihat atau tidak ? dan jika demikian, maka hilal bukan tertutup, tetapi memang secara perhitungan tidak dapat dilihat, serta tidak dapat dijadikan alasan untuk dihitung secara hisab ? atau seperti yang dikatakan Ustadz, tidak melihat posisi derajat, langsung dihitung secara hisab saja, apakah bisa diartikan Muhammdyah tidak mengikuti perintah Nabi, untuk melihat hilal lebih dahulu, seperti yang dimaknai dari Hadits kedua diatas ? ummat islam indonesia, tiap tahun resah, mengapa sering terjadi perbedaan, mengapa tidak diputuskan saja, oleh satu Lembaga yang paling berwenang, supaya tidak ada kiblat keputusan yang berbeda pada setiap tahun, Misalkan seperti MUI, Bukan DEPAG karena Depag bagian dari Penguasa Pemerintah, yang pasti terkait dengan politik dan dapat tercemar oleh segala kepentingan politik Lembaga tersebut terdiri dari wakil2 para ahli yang benar2 diusulkan oleh masing2 organisasi keagamaan yang resmi secara hukum negara, DEPAG dan Pemerintah hanya memberikan fasilitas dan biaya, tidak boleh dan tidak berhak mengatur, sepenuhnya hak dan kewajiban lembaga tersebut Demikian, sekedar saran dan kepedulian terhadap, keresahan yg sering dirasakan ummat islam indonesia, mohon maaf atas segala kekhilapan, Allahu A'lam...
Setuju mewakili keresahan saya juga, selalu galau ketika hari id atau Ramadhan berbeda. Anak saya sekolah di darul arqam, otomatis dia mengikuti muhammadiyah, saya ikut pemerintah, dalam satu keluarga berhari raya pada hari berbeda 😅
Mohon izin Saran, mohon maaf jika tak berkenan , Coba disimak lagi dg seksama penjelasan pak Kiyai, pelan pelan ( posisi pada zero mind proses). Pak Kiyai menyebutkan juga bhw utk urusan agama itu Allah menghendaki kemudahan ( ada penjelasannya dalam Alquranulkarim bukan ngarang) apalagi hal yg demikian utk kemaslahatan masyarakat umum umat Islam jika alasan pemerintah utk membuat kemudahan maka pilihan metode hisab ( penanggalan dg ilmu astronomi yg sdh berkembang pesat pada zaman ini) akan jauh lebih efektif dibanding yg selama ini dilakukan dg menggelar sidang itsbath konon kabarnya memakan biaya sampai dengan 9 milyaran hny utk menentukan satu hari awal Syawal.....logika yg sehat dan cerdas jika tdk ada niatan dipengaruhi embel embel yg lain ( misalnya memanfaatkan momen sidang isbath adalah momen mau lebaran, maka disana ada anggaran besar peserta sidang itsbath terdiri dari para undangan yg diundang adalah pimpinan ormasnya dan yg dapat duit nya adalah pimpinan ormas dan yg diundang saja, bisa jadi anggota ormasnya tdk mengetahui apa apa. Nah jika budaya ini tetap terus dipertahankan pemerintah maka bisa jadi umat Islam akan tetap merasa dungu) maka akan sgt tidak efektif bagi pemerintah utk membuat penentuan waktu yg sama dan sepakat karena methode yg digunakan dengan menggunakan methode rukyat ( melihat hilal dg mata telanjang) dan jika kita mau berpikir lebih dalam lagi pastinya dg menggunakan methode rukyat akan menemui masalah masalah yg selalu terjadi seperti yg sudah sudah sejak dulu hingga kini. Bukan tidak melakukan contoh nabi Saw sprt yg bapak sampaikan justru sebaliknya, dalam hal menggunakan methode hisab ( penanggalan hitungan ilmu astronomi yg lebih akurat) justru yg demikian tetap melakukan perintah dan arahan Nabi Saw kan jelas ada dalilnya. Jika tetap menggunakan dalil yg pertama yaitu dg menggunakan rukyat disana ada penjelasan kenapa Nabi Saw menggunakan metode rukyat karena pada masa itu umat ku kata Nabi Saw adalah ummi yakni tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung ( jadi ada 'ilat disana). Jika setiap kata dlm dalam hadits dijadikan ketetapan seperti kata ummi ( tdk bisa menulis dan tdk bisa menghitung) maka jika saat ini masih menggunakan metode rukyat maka umat nabi Saw sampai saat ini masih dianggap ummi ( tdk bisa menulis dan tdk bisa menghitung) padahal ilmu astronomi hitung bulan perbintangan sdh sangat canggih dan modern dan hasilnya sangat akurat dan hadits pun menganjurkan sala satu nya bisa utk dihitung ( hisab). lalu kenapa kita tetap menggunakan metode rukyat pada masa kini padahal jelas penjelasan Nabi Saw pada masa itu dipakai karena alasannya pada masa itu ummat memang tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung. Sekarang pertanyaannya apakah bapak dan umat Islam Indonesia, pemerintah saat ini masih merasa ummi ( tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung)? Saya kira itu adalah sebuah Kebohongan besar. Semoga bermanfaat ❤
Kalau saya ikut pemerintah. Krn pemerintah memberikan kesempatan dan mengakui mereka yg berhari raya pakai hisab. Hisab pun juga divalidasi oleh Quran dan Sunnah nabi 😅
Rukyah Hilal Sumber Perpecahan Umat Idul Adha 10 Zulhijah 1444H jatuh pada hari Rabu tanggal 28 juni 2023 Caranya lihat di kalender jangka panjang untuk 100 tahun di bawah ini Rukyah Hilal Salah karena Tidak sesuai dengan Alquran Bahwa untuk membuktikan bulan baru dibutuhkan ilmu pengetahuan tentang orbit Bulan keliling Bumi, bukan melihat hilal bulan di ufuk barat sewaktu Surya hendak terbenam. a. Cara melihat hilal atau Bulan baru di ufuk barat pada sore hari adalahperbuatan sia-sia, karena ufuk barat pada waktu sore senantiasa dipenuhi kabut yang mengapung dari Bumi keangkasa ditimbulkan udar yang bersuhu panas. Apalagi sinar Surya yang begitu terang pasti akan menyilaukan mata untuk melihat hilal Bulan yang begitu tipis berhampirandengan posisi Surya dipandang dari bumi. b. Cara melihat hilal atau Bulan baru di ufuk barat demikian nyata sia-siasewaktu ijtimak atau transit Bulan pada Surya berlaku sesudah Maghrib sedangkan beberapa menit kemudian harus tercatat bulan baru dalam penanggalan. Bahwa untuk membuktikan bulan baru dibutuhkan ilmu pengetahuan tentang orbit Bulan keliling Bumi, bukan melihat hilal bulan di ufuk barat sewaktu Surya hendak terbenam. HILAL yaitu bulan baru atau Bulan sabit yang waktunya ditentukan ALLAH 12 kali dalam satu tahun, dinyatakan dalam Ayat 10/5 dan 9/36. Itulah yang harus dijadikan dasar penanggalan. Cara mengetahui penanggalan Qomariah atau Lunar year hendaklah dengan mempelajari orbit Bulan keliling Bumi tentang lamanya, begitupun tentang kecepatannya setiap jam. Ingatlah bahwa lama dan kecepatan gerak Bulan tersebut berlaku PERMANENT di sepanjang zaman. Perlu dicatat bahwa Bulan mengorbit keliling Bumi sejauh 331˚ 15’, selama 29 hari 12 jam 44,04 menit. Dia bergerak dalam satu hari sejauh 11˚ 12’. Jadi keliling 360˚ - 331˚ 15’ = 28˚ 45’ kalau dikalikan 12 bulan Qamariah maka satu tahun Islam adalah 354 hari 8 jam 48 menit dan 36 detik atau 345 derajat gerak edar Bumi keliling Surya Kalender Qamariah Ayat 9/36 menyatakan untuk membuat kalender dengan disebutnya 12 bulan إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾ 9/36. Bahwa bilangan bulan pada ALLAH duabelas bulan dalam ketetapan ALLAH pada hari DIA ciptakan planet-planet dan Bumi, diantaranya ada empat bulan terlarang. Itulah agama kukuh maka jangan zalimi dirimu padanya. Perangilah orang-orang musyrik seluruhnya sebagaintana mereka memerangi kamu seluruhnya, ketahuilah bahwa ALLAH bersama orang-orang insaf. Bilangan bulan di atas ini ialah untuk masing-masing tahun, baik dulu kala maupun kini, setiap bulan ditandai dengan timbulnya Hilal atau Bulan Sabit di ufuk barat setelah Magrib, keesokannya tampak semakin jelas dan berupa Bulan Penuh setelah 14 hari, selanjutnya menyusut berupa Hilal terbalik dan menghilang di angkasa fajar setelah 29 hari untuk timbul kembali bagi bulan berikurnya. NAMA KE-12 BULAN itu ialah Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaedah, dan Zulhijah. Diantaranya ada EMPAT dinamakan bulan terlarang yaitu Zulkaedah, Zulhijah, Muharram dan Rajab. Idul adha 2023 jatuh
Hilal, hilal dan hilal. Bismillaahi wash-shalaatu 'alaa Rasuulillaahi Tafsir Ayat: "Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab (Yahudi, Nasrani dan Muslim) kecuali kedengkian di antara mereka setelah mereka memperoleh ilmu pengetahuan. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah Maha cepat perhitunganNya". QS,3:19 Polemik atas permasalahan hilal tdk akn pernah selesai hingga akhir zaman krn permasalahan hilal bukan sekedar permasalahan matematika atau hitungan tanggal dan bilangan bulan kamariah belaka, melainkan termasuk bagian dari permasalahan keimanan dan masalah peribadatan dlm agama Islam, dan Iblis laknatullah tentu tdk akn pernah berhenti membuat intrik sehingga umat Islam terjebak dlm zona perselisihan perpecahan dan kejahilan yg berulang. Tafsir Ayat: Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam zona kerugian. Kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati (bermusyawarah) untuk kebenaran dan saling menasehati untuk tetap sabar. InnAllaaha ma'ash-shaabiriin. "Katakan yang Hak itu walau pun pahit !" Al Hadits. Tafsir Ayat: "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hilal. Katakanlah: hilal itu adalah miqat-miqat (tanda-tanda dimulainya sesuatu) dan (miqatnya) ibadah haji..." Qs,2:189 Sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal merupakan asas hukum primer atas ritual peribadatan dlm syariat Islam. Dengan meninggalkan sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal itu sama hukumnya, bahwa kita sbg Umat telah meninggalkan tradisi yg sudah dibangun Rasulullah Saw.dan para Shahabatnya. Dan itu artinya kita sudah terpisah dari Jamaah. Dan salah satu hikmah penerapan hukum rukyatul hilal adalah sbg sarana utk memperkuat soliditas umat Islam, mempererat hubungan silaturrahmi dan menjalin komunikasi antar umat Islam di seluruh matlak di muka bumi. Jika di belahan bumi mana pun hilal tidak dapat terlihat atau disaksikan, walau pun menurut perhitungan hisab ketinggian hilal sudah di atas 3 derajat maka penetapan sistem istikmal yakni menyempurnakan bilangan bulan menjadi 30 hari, lebih diutamakan dan merupakan ruksah dlm ibadah, menurut Sunnah dan kaidah hukum syariat Islam yg benar. Dan gugurnya ruksah hilal atau istikmal, terjadi jika ada kesaksian hilal dua orang yg beriman mnurut hukum Islam. Adapun pendapat seorang Ibnu Abbas ra. ttng kesaksian hilal suatu daerah (matlak) tdk dapat menggugurkan ruksah (istikmal) tdk dpt dijadikan sbg acuan dlm hukum Islam, krn pendapat tsb tlh menyalahi Sunnah Rasul Saw. dan juga menyalahi sains, bahwa satu hari dan tanggal yg sama di muka bumi ini hny berdurasi tdk lebih dari 24 jam. Dan Ibnu Abbas ra. sendiri pernah menyatakan, bahwa tidak ada seorang pun yang wajib ditaati (diikuti) perkataannya kecuali Rasulullah Saw. Penerapan sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal dengan penerapan sistem hisab hilal tidak dapat disetarakan atau disamakan dlm aspek hukum Islam, karena dalil rukyatul hilal sudah qad'i atau jelas, bahwa semua aspek peribadatan dlm syariat Islam semuanya berasaskan rukyatul hilal dan istikmal. Dari Umar, ia berkata: "Orang-orang menyaksikan hilal, lalu aku memberitahukan Rasulullah Saw, bahwa aku pun melihatnya, maka Rasullah Saw. berpuasa dan memerintahkan orang-orang berpuasa". HR. Abu Daud, Daraquthni Pelaksanaan ibadah dlm syariat Islam itu hrs tertib hukum dan mengikuti hal yg telah dicontohkan Allah dan RasulNya. Tdk boleh dgn cara pintas. Ibarat bertamu, memasuki rumah orang itu hrs melalui pintu-pintu yg disediakan, tdk boleh lompat pagar, lewat jendela atau atap rumah, sbgmn Tempelak Ayat sbb; "Dan kebajikan itu bukanlah memasuki rumah dari atapnya, melainkan kebajikan itu adalah sikap orang-orang yg bertakwa. Dan masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kpd Allah agar kalian beruntung". Qs,2:189 Serupa tapi tidak sama, karena berbeda asasnya dan berbeda niatnya. Sedangkan dlm aspek hukum syariat Islam segala amal perbuatan bergantung kepada niat (asas). Walau pun ketetapan Muhammadiyah dan ketetapan Makkah al Mukarrah tampaknya sama berkenaan dgn penetapan tgl, 01 Dzulhijjah 1444 H, namun pd hakikatnya dlm aspek hukum syariat berbeda. Yakni, yang satu berangkat berdasarkan hisab hilal dan yang lainnya berdasarkan rukyatul hilal. Dan kesaksian hilal di Tanah Suci Makkah al Mukarramah, sesungguhnya telah menggugurkan keputusan (ruksah hilal) pemerintahan NKRI dan negara lainnya atas tgl 1O Dzulhijah 1444 H. Sangat tdk mungkin tgl 1 Ramadhan atau tgl 1 Syawal itu berdurasi 2 atau 3 atau 5 lima kali 24 jam dlm 1 tahun. Demikian pula dgn tgl 10 Dzulhijah atau hari-hari besar Islam lainnya mnurut hukum Islam. Kalau pun jika ada perbedaan dlm penentuan tgl dan hari dlm plaksanaan ibadah hari raya, itu pun hrs berdasarkan ruksah hilal yg mememuhi syarat dan bukan berdasarkan atas kealpaan hukum, jahil murakab atau kejumudan. Menurut riwayat2 al Hadits, Rasulullah Saw. pernah menyempurnakan (meruksah/istikmalkan) bulan Sya'ban menjadi 30 hari, namun kemudian Beliau Saw. menggugurkannya karena ada kesaksian rukyatul hilal Ramadhan dari tamu pendatang. Dan Rasulullah Saw. pun pernah meruksah bilangan bln Ramadhan menjadi 30 hari, namun Beliau Saw. menggugurkannya karena ada kesaksian rukyatul hilal dari tamu pendatang. Dan Nabi Saw. kmudian melakukan shalat Iednya pd keesokan harinya, yakni pd tgl 2 Syawal. Sistem hisab dlm aspek hukum Islam hanya ditempatkan sbg alternatif hukum saja, yakni jika sistem rukyatul hilal sudah tdk memungkinkan utk diterapkan lagi, maka sistem hisab hilal sbg alternatifnya Rasullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya sebulan itu 29 hari. Maka berpuasalah kalian bila melihat hilal dan berbukalah kalian bila melihat hilal. Jika hilal berhalangan (ghumma) maka tentukanlah bilangan bulannya".( Dlm riwayat lain:) "Maka tentukanlah bilangan bulannya 30 hari (faqduruu tsalaatsiina)". Tafsir Ayat: "Dan tetaplah memberi Peringatan, karena sesungguhnya Peringatan itu sangat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". Qs,51: Allah SWT. berfirman: "Sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hambaKu, Yaitu orang-orang yang menyimak perkataan-perkataan, kemudian mereka mengikuti perkataan yang paling baik. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan mereka itulah yang disebut ulul albaab". Qs,39:16,17 "Aqiimud Diina wa laa tatafarraquu fiihi !" Salam hormat,🙏
YG SETUJU BOLEH IKUT, YG TDK SETUJU YA GPP. DARI ZAMAN ERA SAHABAT JG SDH ADA PERBEDAAN.. BIASA SAJA...DI LUAR ORGANISASI INI JG BANYAK ORANG YG CERDAS..
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
@@detrisachatab7698, bgmn bisa jelasinnya ya, marocco kmrn idul adha nya bareng dg indonesia, pdhl mrk lbh deket dg saudi arabia... wallahu a'lam bisawab..
Saya mantep ikut pemerintah, karena bermacam perbedaan golongan dalam Islam dalam menetapkan bulan dapat selesai dengan adanya putusan ulil amri (pemerintah). Hari raya bersamaan itu indah dan membahagiakan sekaligus menghindarkan diri dari egoisme golongan dan merasa paling benar seraya menyalahkan golongan lain, adalah larangan agama.
Mengenai perhitungan tentu saya lebih condong perhitungan ormas islam muhammadiyah, kt pakai logika dulu, walau ada hal hal diluar nalar itu dgn iman. Wallahu a'lam.
Semoga apa yang menjadi keputusan oleh para ulama cerdas Muhamadiyah membuat umat Islam di Indonesia tercerahkan ilmunya
Saat ini Saya di Pondok Modern Darussalam Gontor dan disini lebaran bersamaan dgn penetapan Muhammadiyah
Alhamdulillah. Agama + Ilmu , memberi kita kecerahan yg mencerdaskan dan memantapkan ketakwaan.
Sugiyanta Sidoarjo Jawa Timur Hadir Melihat,Mendengarkan,Menyimak Tausiah Ketum PPM Bapak KH.Prof.Dr.Haedar Nashir,MA,Tentang Penentuan 10 Dzulqqoidah 1444 H(Hari Qurban Dan Sholat Idzul Addha),Alhamdulillah.
Saya yakin dgn metode WH ini, pro kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan modern
Bila ingin selamat dunia gunakan ilmu , bila ingin selamat akherat gunakan ilmu , bila ingin selamat keduanya gunakan ilmu.
Kk bgitu bang trs hadits yg shoheh lihatlah bulan itu lk tidak berfungsi
@@melatisurya2816 Bukan tidak berfungsi, semua sama2 berfungsi. Rukyat tidak salah, Hisab juga tidak salah.
@@melatisurya2816baca lg hadis yg kamu sebutkan.... Pahami sesakma, bnyk hadis tentang masalah puasa , tinggal bandingkan situasinya..... Situasi mendung atau tidak bisa jd perbandingan, apa tiap hari mendung terus kan g
Ilmu 3 derajat hadis riwayat...
Yang benar adalah "B" dan yang salah adalah "S".
Salam hormat saya pada ketua muhammadiya,,ilmu yg menuntun kita berdasarkan alkuran
Saya lebih percaya dengan organisasi Islam yg satu ini. Percaya krn perhitungan Gerhana Bulan/Matahari yg bakal terjadi beberapa waktu kedepan, selalu tepat dan mendetail.
Setuju...
Aku percaya NU
Iya aku pun
@@musdiyono6045klo dewasa ini aq lebih percaya Hizab(Ilmu Allah, jelas tercantum dlm Al Qur'an) tapi 🙏🙏yg versi MD, krn terbukti Tepat/Presisi dlm..menentukan gerhana bulan/matahari..padahal jauh jauh hari sebelumnya. dan lebih memberi kemudahan....🙏🙏😊😊
sama sahabat...kami tetap yaqin dgn cara Muhammadiyah menentukan bulan....
saya yakin secara ilmu lebih percaya dengan hitungan Muhammadiyah karena dengan ilmu yg canggih dan mutahir Bravo pimpinan Muhammadiyah❤
Muhammadiyah cerdas
Q lbih percaya NU.makanya NU lbih bs d trima smua lapisan masyarakat.dr kalangan paling bawah tengah atas....pokoknya q NU sampai akhir hayatku...👍❤️
Muhammadiyah ki opo....keminter....
@@NuraminAmin-od8pi ora keminter dulur.....nyesuaikan diri dengan ilmu yg didpt...
@@MusFiroh-wc3he NU sm
Muhammadiyah caranya beda Lurrrr.Bukannya org2 NU kurang ilmu/bodoh.jd jgn merasa lbih pintar benar...
Pencerahan yang lembut dan elegan.....
Metoda Hisab itu melihat dg ilmu, sdh bisa menentukan jauh hari sblmnya, sdngkn rukyat melihatnya pada saat kejadian muncul bulan baru. Kejadian gerhana thn 2024, misalnya, hisab sdh bisa menentukan, tinggal buktikan saat kejadian, sdgkn rukyat tdk bisa menentukan/tdk bisa melihat kejadian gerhana thn 2024, tapi bisa melihatnya saat kejadian. Semoga kedepan kita semua bisa sama. Aamiin YRA,🤲🙏
Heeee,,,tapi taun ini mereka isbatnya sebelum malam takbiran ya,lucu emang,,,aqmah ikut Muhammadiyah ajalah udah jelas, apalgi disnaa juga arab saudi smaa hari ini,,,
Rukyat terbukti membuat usia bulan menjadi 28 hari. Itu yg terjadi pada salah satu bulan komariah di tahun 2012 dan 2014. Dan Alhamdulillah hisab Wujudul Hilal tidak pernah ditemui kasus demikian. Mantab dengan hisab Wujudul Hilal dan tak pernah ada keraguan sama sekali di dalamnya.
kok bisa jd 28 hari
❤❤❤
@@anak_ragil_0508 ada bulan2 yg seharusnya 29 hari di istikmalkan jd 30 hari jadi ad bulan yg berkurang harinya
Meragukan Rukyatul hilal sama dengan anda meragukan sabda nabi tentang perintah Rukyatul hilal,,
@@satriaspottawa ini sih kesimpulan kekanak2an dan terburu2. Pahami dulu semangat dibalik penggunaan hisab. Hati2 dengan keringkihan tidak bisa menerima perbedaan awal lebaran/puasa/qurban. Seorang PNS dipecat dan dihukum gara2 begitu ringkih sikapi beda lebaran.
MasyaAllah.. Barakallahu Fiikum pa'prof...
Alhamdulilah,sangat jelas,mantap, matur suwun bapak kyai Prof Haedar NAsir.
Saya nahdliyyin sangat menghormati dan menghargai perbedaan, jadikan prbedaan ini sbg rahmat. Salam persaudaraan islamaiyah saudaraku kita hrs tetap bergandeng tangan untk islam nusantara berkemajuan.
Kok Islam Nusantara? 😮
@@emmyyulia3724 ya udh islam makkah hehehe
Islam yang rahmatan lil ' alamin
Seluruh alam semesta walau saya berada di Nusantara Indonesia
Islam yang dari keturunan arab rosul muhammad ﷺ, yang nabi itu tidak membeda bedakan bangsa, bahasa, suku, kulit hitam putih
Kalau pakai Hisab bnyk yng kehilangan HR rukyat dan sidang isbat dong
Yess..Idul Adha Rabu 28....thanks Muhammadiyah...
Muhammadiyah memang cocok
Betul sekali Prof. Penentuan tanggal 1 bulan qomariyah tak perlu batasan tinggi hilal harus lebih dari 3 derajat (yang belum terlihat). Pergerakan rembulan mengikuti orbitnya untuk berevolusi mengelilingi bumi sedikit diatas 0 derajat adalah sudah tanggal 1 bulan qomariyah. Satu kali Rotasi bumi yang kearah timur selama 24 jam berbarengan pergerakan rembulan dari 0 hingga 12,2 derajat sebagai tanggal 1. Kemudian rotasi bumi yang kedua dan orbit bulan dari 12,2 hingga 2 x 12,2 derajat adalah tanggal 2. Begitu seterusnya. Angka 12,2 diperoleh dari 360 dibagi 29,5. Angka 360 adalah besar sudut satu kali revolusi rembulan mengelilingi bumi yang butuh waktu 29,5 hari . . Karena rotasi bumi dan revolusi rembulan ke arah timur maka naiknya altitude/ketinggian hilal/bulan di mulai dari timur ke wilayah barat . Walau ketinggian rembulan 0 -3 derajat belum bisa terlihat, tapi Itu bagian dari orbitnya hingga 12,2 dan rotasi bumi penuh satu kali. Jadi itu sudah tanggal 1. Setiap jam bumi berotasi mulai maghrib maka tinggi hilal naik sebesar 12,2 dibagi 24 sama dengan 0,5... derajat. Misal hilal saat maghrib di jakarta 3derajat maka ketika magrib di Mekah tinggi hilal = 3 + 1/24 dikalikan 12,2 sama dengan 5,... yang sudah bisa diru'yah. Tinggi hilal hingga 3derajat itu bagian orbit rembulan ke 12,2 maka sudah tanggal 1. Bagi orang yang tidak mengakui tinggi hilal 3derajat sudah tanggal 1 maka dia akan menjalani tinggi hilal 12,2 hingga 24,4 derajat sebagai tanggal1. Pasti itu salah . Saya dukung terus metoda wujudul hilal haqiqi karena pasti benar dan akan diperoleh kalender internasinal yang sama.
Kesimpulannya. Klu di tahun 2023 ini di lipat dan di gariskan dg jaman nabi kala itu... maka yg benar yg kaum 2 derajat atau kaum 3 derajat...???
@@kariamankuspriono5015ibadah kok banyak alasan
Zaman Nabi menjalankan puasa pernah 29 dan pernah 30 Hari. Banyak yang 29 Har i. Puasa yang diawali saat tinggi hilal muncul di sekitar 8 hingga 12,2 derajat akan berpuasa 29 Har i karena hilal 0 hingga 8 derajat sebanding dengan 3/4 Hari untuk mengurangi umur bulan yang 29,5 ,,,, hari. Ahli astronomi yang bisa menghitungnya secara tepat.
@@ananugroho8562 anda beriman tidak
@@sarnotoying8161anda minum susu atau kecubung?😅
Saya adlh warga NU tapi Hisab adlah yg terbaik dan paling akurat perhitungannya.
Pasti nya begitu... Habis kiayi nya ada yg bilang, dari pada uang buat org yg taktaqwa(selain NU kan kurang takwa nya) makanya NU berbondong2nguasi pemerintahan...
Perhitungan itu perlu dibuktikan dengan dilihat kalo belum tetlihat yooo belum bisa ....... #
Hisab/perhitungan beda tafsir
Kalau derajat 0, 1 ; 0,2 s.d 1 dst
Itu sudah ada nilainya.
Tapi kembali pada pikiran masing masing waktu belajar disekolah.
Mohon maaf lahir batin
@@MusFiroh-wc3he... lalu MU 32 tahun hangat dalam dekapan orde baru... dan merasakan segarnya susu Soeharto itu namanya apa.. apa karena taqwa.😂😂
@@MusFiroh-wc3he mohon maaf ini kan masalah ilmu dalam menentukan 1 Dzulhijjah...jangan dikait kaitkan dengan pemerintahan,. Dalam Islam perbedaan itu biasa dan Muhammadiyah serta NU saling menghormatinya
Selalu ikuti ketentuan Muhammadiyah..
Sy setuju Pk Yai karena banyak sebabnya termasuk untuk menyatukan umat Islam dwngan kalender global
Muhammadiyah itu....berkemajuan.... konsisten....
Yang penting saling menghormati pendapat dan pemahaman yang terjadi dikalangan ulama
SAYA ASWAJA APREASI TERHADAP MUHAMMADIYAH DENGAN KE ILMUAN MEREKA DAN TANP ADANYA POLITIK2
Menentukan dengan Ilmu...
Berharap, suatu saat nanti ad teknologi yg bisa melihat hilal dibawah 3 derajat...
Maka masala perbedaan ini bisa teratasi... Aamiin
Dihuni org" cerdas dan mencerdaskan, tdk taqlid buta, penuh dg keilmuan dlm menuikapi Islam
Orang yang sudah tau hadis males nanggepin..kayaknyaprof nggak hafal alQuran
Masya Allah sehat selalu Prof..
Saya percaya ke ormas ini ulamanya Istiqomah pintar maju dan bukan tukang bid,ah.
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh yes yes josss
Kenapa Alloh menurunkan surat dgn ayat pertamanya Iqro' , "bacalah "berarti membaca dgn ilmu , manusia berfikir . Maka ada ilmu2 yg lain seperti ilmu kesehatan, ilmu ttg cuaca , ilmu kimia dan sebagainya.
Memang Muh orang2 nya rasional , berfikiran maju , selalu berfikir positip un kebaikan. Semoga bermanfaat un bangsa dan negara.
Alhamdulillah selalu ikut keputusan Muhammadiyah
Saya lebih percaya Muhammadyah dari pada NU.
Selama ini gak capur aduk dalam hal beragama.
Kami percaya keorganisasi ini karena isinya para cendikiawannya tdk diragukan ,mumpuni amanah maka menjadi organisasi terbesar asetnya
Pemerintah saja berhutang sampe milyaran ke Muhammaddiyah
Semakin Mencerahkan..
Alhamdulilah selalu ikut keputusan Muhammadiyah, lebih amanah dan bisa di percaya
Nyimak pak kyai Haedar saya lebih percaya pada hisab yg dilakukan Muhammadiyah krn konsisten dan istiqomah.
Dan hemat, gak perlu sidang isbat yg mahal. Mau menentukan 1 Dzulkijah sidang isbat. Mau 1 syawal juga sidang isbat.
@@caca98108 hemat? Memang ada yg menginginkan biaya/uang negara kluar, padahal 9m ki isa buat byr utang indonesia yg seabrek2hingga anak cucu kita kudu byr, pdhal ut as ng saja tdk, kok mlh kon byar utang(infonya kan gitu, anak cucu kon byr utang negoro
Barakallah Muhammadiyah
Saya percaya dengan hisab, ada unsur perencanaan, hidup perlu perencanaan
Sy percaya Muhammadiyah karena anti BID'AH.
wujudul hilal dan hisab adalah sahih, dasarnya pada Al Qur'an surat Yunus dan hadist.
Hilal memang terlihat namun kurang dari 2 Drajat.
Sedangkan MABIMS(Mentri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura)pakai kriteria harus minimal 3 Drajat.
Ketentuan 3 Drajat ini adalah Bid'ah, Rasulullah tidak menyuruh harus 3 Drajat.
Cukup ada hilal saja ,sudah memenuhi syarat kriteria pergantian bulan, tanpa ada syarat 3 Drajat
Uuuuuuuuuusssss Bit'Ahh anda yg Kurang Ngajiii..... Ayo ketemuan!! Aku tunggu Di PERBATASAN PACITAN. karena anda kurang ilmu jadi gak bisa HARGAI PENDAPAT ORANG KMU ORANG MANA????
Gak usah mentri agama yg kmu hadapi cukup aku...... Kmu songong padahal dgn tulisanmu itu menunjukkan bahwa kamu itu 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂 ayo Bang aku tunggu di Perbatasan Pacitan....... 😂😂😂😂😂
Betul bro, Rosullulloh tdk pernah mematok ketinggian sekian derajat, jika hilal terlihat brp pun tingginya diakui, sedang MABIMS jika hilal terlihat dibawah 3' dianulir/tdk diakui maka usia bln digenapkan jadi 30 hr
Betul sekali ,siapa yg menentukan hrs 3 derajat,alquran aja di sebut bila hilal sdh kelihatan tdk perlu 3 derajat
MABIM menentukan 3 Drajat karena faktor wilayah sampe Papua,harus barengan,
Bukan karena dalil, banyak yg ngaku manhaj salaf ngikutin pemerintah, walaupun salah, saya juga manhaj salaf, tapi karena 3 Drajat adalah bid'ah, saya ga mau ikut pemerintah,karena pemerintah pun ga memaksa RANAH ijtihad di serahkan pada individu masing2.
Jadi Kamis tgl 29 Juni ,hakiki nya adalah tgl 11 Dzulhijah,
Cerah dan mencerahkan itulah Muhammadiyah 👍🏿👍🏿👍🏿
Maa syaaAllah. Saya lebih percaya Muhammadyah. Hidup MD, sehat selalu kepada seluruh pengurusnya
Nggak bisa membuktikan kalo bulan itu terlihat
Islam agamaku Muhammadiyah gerakan ku❤❤❤
Nderek Nyimak Prof 🙏 😇
SDH TERBUKTI KEMARIN GERHANA...TEPAT DAN ADA MEYAKINKAN..YAKIN..TDK RAGU..
Perbedaan yg wajar terjadi.
Yg penting tidak beda aqidah Islamnya.
Yg penting tidak mengancam utk membunuh di medsos dan ujungnya jadi tahanan dan pengangguran. Tu dua ASN BRIN mental bocil, padahal satunya profesor, kena sanksi. Satunya dipecat satunya permintaan maaf terbuka. Walau begitu, mereka dapat catatan hitam di Kepegawaian Negara yg ga bisa dihapus seumur hidup
@@sonijauregipadahal dari dulu kitamah santuy,,,, justru yg sebelah yg suka ngegass,,,betulkan,
Muhammadiyah dari dlu konsisten dan tdk ngemis jabatan dsetiap rezim
Betul.... KrnNU wes nguasai, dr pd MU ikut2nanti nya kan jdi kroyo an
Ora payu nang jabatan
Betul itu yang saya salut
Iya Harus nya PEMERINTAH ITU BERTERIMA KASIH KEPADA MUHAMMADIYAH SUDAH MENCERDASKAN BANGSA DAN UMAT SEBELUM NKRI MERDEKA LIHAT SAJA AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BEGITU BANYAK DRI FAKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
@@AniesBabas lucu lu
Pak Haidar kalo menjelaskan gamblang, santun dan cerdas. Masuk lah. Barakallahu Fiikum Yai
Terima kasih atas penjelasannya kita jadi faham yg awam
Meski saya Nahdliyyin... saya hormat pd saudaraku warga muhammadiyah....
Metoda yh dipakai oleh Muhamaddiyah sama dgn yh di pakai oleh syekh mhd jamil jambek dari Bukittinggi.
Beliau mampu menyusun imsakiah 100 thn.
Saya sependapat dgn Muhamaddiyah, kita hidup di abad 14 dimana kemajuan teknologi semakin canggih.
Apa salahnya kita pakai teknologi yg canggih ini. Tidak lagi pskai msta telanjang akan tetapi pakai mata teknologi.
Sama seperti menentukan kspan gerhana bulan dan marahari, gerhana total atau cincin.
Sdj bisa diperhitungkan jauh2 hari sebelumnya.
Jangan hidup fi abad ke 7 juga. Sekarang sdh abad 14.
Terimakasih Bapak...🙏
Saya keturunan NU untuk menentukan Idhul fitri dan Idhul Adha saya lebih percaya sama Muhamadiyah . Untuk Idhul adha/lebaran Haji itu satu hari setelah wukuf diArafah tgl 09 besoknya tgl 10 Dzulhijjah ya itu Idhul Adha , karena lebaran Haji ya kita harus mengikuti aturannya Haji . Hampir semua di seluruh Dunia mengakuinya bahkan di China yg minoritas Islam saja mengakuinya . Di Negara kita sepertinya ada kepentingan , ada penelitian berarti fulus kalau sama berarti tidak ada penelitian no fulus 🙏
Perlu dibedain dalam ranah ibadah terikat dalil sharih
Ya Allah !? Tunjukkan jalan hidayah ku yg benar ,kalau lah Muhammadiyah ini benar aku ikut menjalani amin amin ya robbalalamin
Semoga muslimin di Indonesia walo berbeda bukan berarti berselisih, saya pribadi ikut muhammadiyah
Saya percaya sama Muhammadiyah, says ikut
Alhamdullillah perhitungan hisab muhamadiyah sangat benar dan tepat sy selalu ikut muhamadiyah yg terpercaya
Bravo muhamadiyyah
Terimakasih ustad penjelasannya
Nenek moyang sy wing Muhammadiyah jd mulai dari SD kami sdh paham kalender2 Muhammadiyah utk sekian taun k depan dan jg tepat hingga skrg jd kami yakin inilah ajaran yg kami anut hingga skrg dan tdk pernah menyulitkan pengaturan jadwak2 hari2 besar islam
Saya lg belajar Sunnah, tapi utk hari raya, saya ikutan Muhammadiyah, karena saya bingung ustadz Sunnah yg menyarankan hari raya ikut pemerintah tapi ustadz tsb malahan pergi ke Arab Saudi
Hehe...
Nggak semua sama ustadz ya bilang puasa arofah hari Selasa yg lain hari Rabu hari raya Kamis gak kompak.
*Metode hisab yang dipakai Muhammadiyah* walaupun terbilang metode baru, modern dan masih asing ketimbang metode yang dipakai *para salafush shalih terdahulu (shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, dan empat madzab) yang menggunakan rukyat* tetapi bukan berarti metode hisab Muhammadiyah ini menyelisihi dalil, atau tidak mengikuti salafus shalih -- dipakainya metode hisab Muhammadiyah juga dengan alasan dalil yang secara *kontekstual* disesuaikan dengan perkembangan zaman dan iptek.
Salut muhammadiyah, jumlah pengikut tidak sebanyak ormas sebelah tapi sangat berkwalitas, blm ada organisasi islam lainnya yg punya aset seperti muhammadiyah, samping itu muhammadiyah di isi org2 intelek, berpendidikan dan tidak haus jabatan, makanya semua aset yg di miliki muhammadiyah semua atas nama muhammadiyah, mantap
Maksudnya ormas sebelah yang mana ?bisa disebutkan lebih jelas...?berani gak sebutkan ormasnya.. Muhammadiyah & NU itu saudara dan saling menghormati..anda kok malah membuat gaduh
Bahasanya mewakili jamaahnya, suka merendahkan krn merasa inteleq.
Mau jadi provokator nih orang kayaknya!
Intelek seperti amin Rais 🤣🤣
Ormas NU cerdas2.ribuan pondok pesantren menciptakan jutaan kyai ustad dan mendidik anak bangsa.sklah Mi MTS Aliyah.SD SMP SMA jg ada.klau mau kaya omset jd pengusaha aja.tdk usah jd ormas.NU lbih bs d trima smua lapisan masyarakat dr bawah tengah atas.makanya dr dl sampai skarang presidennya dr NU/mentrinya krn mayoritas islam indo NU.
penghitunagnnya sudah tidak diragukan lagi
Hisab itu efektif dan efisien ...
Nahhh yang pasti anggarannya kecil...wkwkwwwk
,Orgnisasi Muhamadiyah kuat pd keyakinan rukyat hisab tdk bertele tele tdk menguras biaya dan yakin pd prinsip sesuai jaman nabi... Yaitu melihat dan menghitung...siip saya juga ikut syaum aropah pd hari selasa tgl 27 juni 23..sama dg di mekah..
Yuk.. Hari ini puasa(mlh uda dr awal dzulhijah...
Walaupun aku orang n u aku setuju pendapat muhamadiah
Trus... Ora usah sholat 'id ae ya... /sholat 'id di rumah koyo pas ono kopid kae(kopit kae kan ngajari sholat 'id dirumah ya?
Ibaratnya dlm tahun masehi, kalau saat itu jam 24,01 malam sudah ganti tanggal. Sama dengan wujudul hilal dlm perhitungan hisab berapapun derajad sudah ganti tanggal hijriyah. Yang menjadi perbedaan Pemerintah menentukan 3 derajat saat rukuatul hilal, ini kurang konsisten dlm garis edar bilan dan bumi.
Kami ikut arofah dimekah walapun kami di indonesia
Ya iya atuh,,,,kan wukupnya aja tgl 9 Zulhijjah,bukan 10 😂,,,makanya bingung yg hari ini puasa Arafah,disna aja udah motong kambing
Alhamdulillah pencerahannya
Saya ikut pemerintah 😢😢 tapi bagi saya apa yg dilakukan Muhammadiyah itu tidak menggangu saya🎉🎉🎉
Sungguh indah beragama di Indonesia, meski 1 agama tapi beda dalam melaksanakan hari raya pemerintah Indonesia masih mau memfasilitasi bahkan dijadikan hari libur.
Alhamdulillah amanat UUD 45 masih dilaksanakan, melindungi segenap pemeluk agama untuk beribadah sesuai keyakinannya masing-masing.
Kalau setiap menjelang tgl ,1 H harus Ruhiat Anggaran kemenag berapa Milyar , itu semua tidak gratis? Sangat bertele2 sekali ( salam wong cilik )
Semua mmg berkaitan dg anggaran yg sudah di rencanakan buat bancaan
*_itu_*
Mempertahankan perbedaan demi anggaran atau memilih persatuan umat ........kalo ekonomi umat kuat semoga tak ada lagi perbedaan ...kalo musuh Islam pasti suka kalo umat Islam terpecah belah....
Kuonyol
Panduannya sebenarnya sudah jelas, klu misalnya hari ini sudah wukuf di arofah, berati besok harinya adalah lebaran haji, karena panduanya itu kan wukuf di Arofah.
QS al Baqarah:189 : hilal disebut dlm bentuk jamak (hilal2) bulan2 sabit dgn berbagai bentukannya sesungguhnya menggambarkan tanda2 pergerakan waktu & bagi umat Islam KHUSUSNYA DIKAITKAN DENGAN PERIBADATAN. Hilal adlh proses perjlnan bulan dlm mengitari bumi yg mana perjlnan itu akn menempati posisi2 tertentu/manzilah2 (QS Yunus :5) yg mengajari kita menentukan perhitungan waktu yg dikaitkan dgn perjlnan bulan & posisi2 hilalnya itu. Dan unt akurasi posisi benda langit bisa jg gunakan Software Stellarium suatu perangkat teknologi yg bisa membantu implementasi pesan2 Al Quran (sebagai sumber rujukan tertinggi umat Islam) terkait hal tsbt; di sisi lain hadist terkait masalah hilal ini telah memberi warna pd keindahan Islam.
Muhamadiyah memang orang nya cerdas 2
Hebat
Kpn, mau bareng kalau beda cara, memang kalau gerhana mau di rukyat dulu,
😂😂😂
Anehnya gitu,,,,kanapa kalo penentuan puasa,1 Syawal dan 10 Zulhijjah aja yg diiisbatin
Tidak nampak tdk berarti tdk ada❤
Muhammadiyah terbukti paling akurat, sesuai dg dalil² Al Qur'an
👍👍👍
Saya lebih suka ke muhammadiyah krn pke tehnologi maju cara berfikirny.. Bukan tehnologi jadul... La gerhana matahari or bulan sj bisa direprediksi masak cmn idul adha g bisa.... Kec jaman dulu gpp pke tehnologi lama krn blm ada tehnologi maju.. Masak naik haji pke kapal sedangkan sudah ada peswat yg jauh lbh cepat n nyaman😢😢
Simple aja ya... bukan kita anti teknologi tapi kembali ke hadist...."rasulullah menyuruh melihat hilal, ya klau melihat harus di akhir bulan, klau tdk kelihatan (tertutup), suruh digenapkan.... artinya tersirat bukan wujud, karena kalau tertutup pasti sdh wujud, tapi Rasulullah suruh genapkan?, simple dan mudah dan cocok di semua zaman ....
Beda dengan penentuan waktu sholat, Rasulullah tdk pernah menyuru utk melihat (rukyat)hilal....
Wallahu 'alam...
Barokalloh
Bila menagnya dari Muhammadiyah hari arofah bareng dg Arab Saudi. Berhubung menagnya dari NU hari arofah gak sama dg Arab Saudi.
Saat Tahun 2018 Muhammadiyah, NU Pemerintah Merayakan Idul Adha Pada 22 Agustus
Sedangkan arab Saudi 21 Agustus
Bagaimana Muhammadiyah juga pernah beda dengan Arab Saudi
@@wahyuteam3184 .... oh ya ? .... hal itu yg mau saya tanyakan , apakah pernah hasil hisab Muhammadiyah selalu tepat waktu tanggal penentuan saat puasa ramadhan, hari raya idul fitri dan idul adha bersamaan dgn yg ditentukan pemerintah saudi arabia, bukannya selalu sama tanggalnya hanya tentu di kita dilaksanakan lebih dulu sekitar 4-5 jam mendahului arab saudi krn memang selisih waktu ?
@@sigitwahyus2137 pernah gak bareng sama arab Saudi tapi memang sangat jarang terjadi
Kita Indonesia bukan Arab sob,gak hrs sama,hadist aja ada yg gak bisa sama dlm melaksanaannya kok,dan itu banyak,jadi kita org Indonesia ya hrs Indonesia.
@@sigitwahyus2137 plastisitas yg
Benar sekali.
Sy selalu percaya dng ketentuan Muhammadiyah.
Kemaren ada yg share kalo kalender salah satu organisasi Islam hari raya Iedul Adhanya tgl 28 Juni23. Eeee kenapa akhirnya mundur ke 29 ???
Piye..
karena hilal tidak terlihat maka tidak dipercaya walaupun hitungan astronomis sudah wujud, padahal kita percaya Tuhan tanpa bukti terlihat tetapi berdasarkan akal
Muhammaadiyah Lihat Di Sana, NU Lihat Di Sini,, Sampai KIAMAT pun Yang Bakal Ketemu,,,
Sunnatulloh.... Yg penting khusnulkhotimah ya...
Saling menghormati aja...nanti adem ayem walau ada perbedaan
*Adakah yg tau, dalam sejarah dunia siapakah sebenarnya sekte/firqoh yg pertama kali menggunakan metode hisab dalam menentukan awal bulan/hari raya???*
Ada dua hadist yang disampaikan oleh ustadz, saya baru dengar hadist yang kedua?, taroklah sohih hadist nya, "perintah nya tetap suruh melihat (rukyat), klau tdk kelihatan hitunglah?, artinya klau tdk kelihatan baru dihitung?, bukan disuruh dihitung dari awal?, klau ya benar ada teks hadits tsb...
Tapi yang sohih da mu'tabar adalah hadist yang pertama..."klau tdk kelihatan (tertutup oleh awan), genap bulan tsb jadi 30.... Wallahu 'alam...
Saya salut dengan konsistensi Muhammadiyah, dan saya percaya Muhammadiyah tidak sembarangan dalam mengeluarkan fatwanya, akan tetapi untuk masalah ini saya lebih condong untuk ikut pemerintah.
Iyo cari aman aja ya bos
@@MusFiroh-wc3he cari yang lebih mantap di hati untuk diikuti.
Muhammadiyah berdasar kan perkataan rasul nabi kita muhammadiyah tdk neko2 yah organisasi tdk pernah mengemis meminta jabatan apapun karna organisasi ini kuat dan islami
👍👍👍👍👍👍👍 bertindak karena tuntunan bukan karena tuntutan.
Yang bisa menentukan akan terjadi gerhana mthr diahir romadon 1444 H adalah yg menggunakan metode hisab
Seharusnya menentuan tanggal hijriah itu tiap bulan bukan cuma pada saat menentukan awal ramadhan,syawal dan dzulhijah saja
NU juga tiap bulan ngadain rukyat.
Hnya akal2an, ora ibadah wajib iki eouk... Faham to wajib sunnah halal haram
Kan setiap Syawal sama hari raya idul Adha ada proyek besar tuk melihat hilal, melihat hilal dapat gaji kaya apa.
Assalamu'alaikum, saya orang awam, mohon maaf masih belum mengerti dengan penjelasannya, kata Ustadz Haidar Nashir, ada 2 hadits, dan beliau menggunakan hadis yg kedua
Hadits 1 : Artinya, “Berpuasalah kamu ketika telah melihat hilal Ramadhan dan berhentilah kamu berpuasa ketika telah melihat hilal bulan Syawal. Jika hilal tertutup bagimu maka genapkanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Hadits 2 : Artinya,“Janganlah kamu berpuasa sehingga kamu melihat hilal (Ramadhan) dan janganlah kamu berhenti berpuasa sehingga kamu melihat hilal syawal. Jika jika hilal tertutup bagimu maka perkirakanlah hilal itu dengan menghitung posisi-posisinya.”
Kedua Hadits diatas, memerintahkan untuk melihat hilal terlebih dahulu, apakah Muhammadyah melihat hilal terlebih dahulu, atau langsung menghitungnya secara hisab ?
apakah benar teori yang menyebutkan bahwa faktor derajat akan menentukan hilal akan bisa terlihat atau tidak ? dan jika demikian, maka hilal bukan tertutup, tetapi memang secara perhitungan tidak dapat dilihat, serta tidak dapat dijadikan alasan untuk dihitung secara hisab ?
atau seperti yang dikatakan Ustadz, tidak melihat posisi derajat, langsung dihitung secara hisab saja, apakah bisa diartikan Muhammdyah tidak mengikuti perintah Nabi, untuk melihat hilal lebih dahulu, seperti yang dimaknai dari Hadits kedua diatas ?
ummat islam indonesia, tiap tahun resah, mengapa sering terjadi perbedaan, mengapa tidak diputuskan saja, oleh satu Lembaga yang paling berwenang, supaya tidak ada kiblat keputusan yang berbeda pada setiap tahun, Misalkan seperti MUI, Bukan DEPAG karena Depag bagian dari Penguasa Pemerintah, yang pasti terkait dengan politik dan dapat tercemar oleh segala kepentingan politik
Lembaga tersebut terdiri dari wakil2 para ahli yang benar2 diusulkan oleh masing2 organisasi keagamaan yang resmi secara hukum negara, DEPAG dan Pemerintah hanya memberikan fasilitas dan biaya, tidak boleh dan tidak berhak mengatur, sepenuhnya hak dan kewajiban lembaga tersebut
Demikian, sekedar saran dan kepedulian terhadap, keresahan yg sering dirasakan ummat islam indonesia, mohon maaf atas segala kekhilapan, Allahu A'lam...
Setuju mewakili keresahan saya juga, selalu galau ketika hari id atau Ramadhan berbeda. Anak saya sekolah di darul arqam, otomatis dia mengikuti muhammadiyah, saya ikut pemerintah, dalam satu keluarga berhari raya pada hari berbeda 😅
@@reviantheasaya juga
Istriku Muhammadiyah
Sementara saya ikut pemerintah 😅
Subhanallah
Mohon izin Saran, mohon maaf jika tak berkenan , Coba disimak lagi dg seksama penjelasan pak Kiyai, pelan pelan ( posisi pada zero mind proses). Pak Kiyai menyebutkan juga bhw utk urusan agama itu Allah menghendaki kemudahan ( ada penjelasannya dalam Alquranulkarim bukan ngarang) apalagi hal yg demikian utk kemaslahatan masyarakat umum umat Islam jika alasan pemerintah utk membuat kemudahan maka pilihan metode hisab ( penanggalan dg ilmu astronomi yg sdh berkembang pesat pada zaman ini) akan jauh lebih efektif dibanding yg selama ini dilakukan dg menggelar sidang itsbath konon kabarnya memakan biaya sampai dengan 9 milyaran hny utk menentukan satu hari awal Syawal.....logika yg sehat dan cerdas jika tdk ada niatan dipengaruhi embel embel yg lain ( misalnya memanfaatkan momen sidang isbath adalah momen mau lebaran, maka disana ada anggaran besar peserta sidang itsbath terdiri dari para undangan yg diundang adalah pimpinan ormasnya dan yg dapat duit nya adalah pimpinan ormas dan yg diundang saja, bisa jadi anggota ormasnya tdk mengetahui apa apa. Nah jika budaya ini tetap terus dipertahankan pemerintah maka bisa jadi umat Islam akan tetap merasa dungu) maka akan sgt tidak efektif bagi pemerintah utk membuat penentuan waktu yg sama dan sepakat karena methode yg digunakan dengan menggunakan methode rukyat ( melihat hilal dg mata telanjang) dan jika kita mau berpikir lebih dalam lagi pastinya dg menggunakan methode rukyat akan menemui masalah masalah yg selalu terjadi seperti yg sudah sudah sejak dulu hingga kini.
Bukan tidak melakukan contoh nabi Saw sprt yg bapak sampaikan justru sebaliknya, dalam hal menggunakan methode hisab ( penanggalan hitungan ilmu astronomi yg lebih akurat) justru yg demikian tetap melakukan perintah dan arahan Nabi Saw kan jelas ada dalilnya.
Jika tetap menggunakan dalil yg pertama yaitu dg menggunakan rukyat disana ada penjelasan kenapa Nabi Saw menggunakan metode rukyat karena pada masa itu umat ku kata Nabi Saw adalah ummi yakni tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung ( jadi ada 'ilat disana). Jika setiap kata dlm dalam hadits dijadikan ketetapan seperti kata ummi ( tdk bisa menulis dan tdk bisa menghitung) maka jika saat ini masih menggunakan metode rukyat maka umat nabi Saw sampai saat ini masih dianggap ummi ( tdk bisa menulis dan tdk bisa menghitung) padahal ilmu astronomi hitung bulan perbintangan sdh sangat canggih dan modern dan hasilnya sangat akurat dan hadits pun menganjurkan sala satu nya bisa utk dihitung ( hisab).
lalu kenapa kita tetap menggunakan metode rukyat pada masa kini padahal jelas penjelasan Nabi Saw pada masa itu dipakai karena alasannya pada masa itu ummat memang tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung. Sekarang pertanyaannya apakah bapak dan umat Islam Indonesia, pemerintah saat ini masih merasa ummi ( tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung)? Saya kira itu adalah sebuah Kebohongan besar. Semoga bermanfaat ❤
@@ahsanbukanhasan4361 terimakasih penjelasannya, sangat logis dan diterima akal sehat, Masya Allah 👍
@@revianthea tul.. Santui aja.... Toh enggak wajib2amat...ini ya.... Maaf klo terkesan ngenthengin
Kalo saya ikut pemerintah,Krn teliti,detil dan jg perintah Alloh SWT dlm qur'an.dan jg menurut Rosululloh SAW
Kalau saya ikut pemerintah. Krn pemerintah memberikan kesempatan dan mengakui mereka yg berhari raya pakai hisab. Hisab pun juga divalidasi oleh Quran dan Sunnah nabi 😅
Ya Ulil amrixa Islam Nusantara skrng 3 derajat th depan 5 derajat ya Uda tnggi bulanxa brooooo
@@abetwijaya1067 maaf Islam Nusantara itu gak ada,yg ada rokhmatalil 'alamin. NU itu organisasi,yg ada di bumi Nusantara,
Rukyah Hilal Sumber Perpecahan Umat
Idul Adha 10 Zulhijah 1444H jatuh pada hari Rabu tanggal 28 juni 2023
Caranya lihat di kalender jangka panjang untuk 100 tahun di bawah ini
Rukyah Hilal Salah karena Tidak sesuai dengan Alquran
Bahwa untuk membuktikan bulan baru dibutuhkan ilmu pengetahuan tentang orbit Bulan keliling Bumi, bukan melihat hilal bulan di ufuk barat sewaktu Surya hendak terbenam.
a. Cara melihat hilal atau Bulan baru di ufuk barat pada sore hari adalahperbuatan sia-sia, karena ufuk barat pada waktu sore senantiasa dipenuhi kabut yang mengapung dari Bumi keangkasa ditimbulkan udar yang bersuhu panas. Apalagi sinar Surya yang begitu terang pasti akan menyilaukan mata untuk melihat hilal Bulan yang begitu tipis berhampirandengan posisi Surya dipandang dari bumi.
b. Cara melihat hilal atau Bulan baru di ufuk barat demikian nyata sia-siasewaktu ijtimak atau transit Bulan pada Surya berlaku sesudah Maghrib sedangkan beberapa menit kemudian harus tercatat bulan baru dalam penanggalan.
Bahwa untuk membuktikan bulan baru dibutuhkan ilmu pengetahuan tentang orbit Bulan keliling Bumi, bukan melihat hilal bulan di ufuk barat sewaktu Surya hendak terbenam.
HILAL yaitu bulan baru atau Bulan sabit yang waktunya ditentukan ALLAH 12 kali dalam satu tahun, dinyatakan dalam Ayat 10/5 dan 9/36.
Itulah yang harus dijadikan dasar penanggalan.
Cara mengetahui penanggalan Qomariah atau Lunar year hendaklah dengan mempelajari orbit Bulan keliling Bumi tentang lamanya, begitupun tentang kecepatannya setiap jam. Ingatlah bahwa lama dan kecepatan gerak Bulan tersebut berlaku PERMANENT di sepanjang zaman.
Perlu dicatat bahwa Bulan mengorbit keliling Bumi sejauh 331˚ 15’, selama 29 hari 12 jam 44,04 menit. Dia bergerak dalam satu hari sejauh 11˚ 12’. Jadi keliling 360˚ - 331˚ 15’ = 28˚ 45’ kalau dikalikan 12 bulan Qamariah maka satu tahun Islam adalah 354 hari 8 jam 48 menit dan 36 detik atau 345 derajat gerak edar Bumi keliling Surya
Kalender Qamariah
Ayat 9/36 menyatakan untuk membuat kalender dengan disebutnya 12 bulan
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾
9/36. Bahwa bilangan bulan pada ALLAH duabelas bulan dalam ketetapan ALLAH pada hari DIA ciptakan planet-planet dan Bumi, diantaranya ada empat bulan terlarang. Itulah agama kukuh maka jangan zalimi dirimu padanya. Perangilah orang-orang musyrik seluruhnya sebagaintana mereka memerangi kamu seluruhnya, ketahuilah bahwa ALLAH bersama orang-orang insaf.
Bilangan bulan di atas ini ialah untuk masing-masing tahun, baik dulu kala maupun kini, setiap bulan ditandai dengan timbulnya Hilal atau Bulan Sabit di ufuk barat setelah Magrib, keesokannya tampak semakin jelas dan berupa Bulan Penuh setelah 14 hari, selanjutnya menyusut berupa Hilal terbalik dan menghilang di angkasa fajar setelah 29 hari untuk timbul kembali bagi bulan berikurnya.
NAMA KE-12 BULAN itu ialah Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaedah, dan Zulhijah.
Diantaranya ada EMPAT dinamakan bulan terlarang yaitu Zulkaedah, Zulhijah, Muharram dan Rajab.
Idul adha 2023 jatuh
Hilal, hilal dan hilal.
Bismillaahi wash-shalaatu 'alaa Rasuulillaahi
Tafsir Ayat:
"Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab (Yahudi, Nasrani dan Muslim) kecuali kedengkian di antara mereka setelah mereka memperoleh ilmu pengetahuan. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah Maha cepat perhitunganNya". QS,3:19
Polemik atas permasalahan hilal tdk akn pernah selesai hingga akhir zaman krn permasalahan hilal bukan sekedar permasalahan matematika atau hitungan tanggal dan bilangan bulan kamariah belaka, melainkan termasuk bagian dari permasalahan keimanan dan masalah peribadatan dlm agama Islam, dan Iblis laknatullah tentu tdk akn pernah berhenti membuat intrik sehingga umat Islam terjebak dlm zona perselisihan perpecahan dan kejahilan yg berulang.
Tafsir Ayat:
Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam zona kerugian. Kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati (bermusyawarah) untuk kebenaran dan saling menasehati untuk tetap sabar.
InnAllaaha ma'ash-shaabiriin.
"Katakan yang Hak itu walau pun pahit !" Al Hadits.
Tafsir Ayat:
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hilal. Katakanlah: hilal itu adalah miqat-miqat (tanda-tanda dimulainya sesuatu) dan (miqatnya) ibadah haji..." Qs,2:189
Sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal merupakan asas hukum primer atas ritual peribadatan dlm syariat Islam.
Dengan meninggalkan sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal itu sama hukumnya, bahwa kita sbg Umat telah meninggalkan tradisi yg sudah dibangun Rasulullah Saw.dan para Shahabatnya. Dan itu artinya kita sudah terpisah dari Jamaah.
Dan salah satu hikmah penerapan hukum rukyatul hilal adalah sbg sarana utk memperkuat soliditas umat Islam, mempererat hubungan silaturrahmi dan menjalin komunikasi antar umat Islam di seluruh matlak di muka bumi.
Jika di belahan bumi mana pun hilal tidak dapat terlihat atau disaksikan, walau pun menurut perhitungan hisab ketinggian hilal sudah di atas 3 derajat maka penetapan sistem istikmal yakni menyempurnakan bilangan bulan menjadi 30 hari, lebih diutamakan dan merupakan ruksah dlm ibadah, menurut Sunnah dan kaidah hukum syariat Islam yg benar.
Dan gugurnya ruksah hilal atau istikmal, terjadi jika ada kesaksian hilal dua orang yg beriman mnurut hukum Islam.
Adapun pendapat seorang Ibnu Abbas ra. ttng kesaksian hilal suatu daerah (matlak) tdk dapat menggugurkan ruksah (istikmal) tdk dpt dijadikan sbg acuan dlm hukum Islam, krn pendapat tsb tlh menyalahi Sunnah Rasul Saw. dan juga menyalahi sains, bahwa satu hari dan tanggal yg sama di muka bumi ini hny berdurasi tdk lebih dari 24 jam.
Dan Ibnu Abbas ra. sendiri pernah menyatakan, bahwa tidak ada seorang pun yang wajib ditaati (diikuti) perkataannya kecuali Rasulullah Saw.
Penerapan sistem rukyatul hilal dan sistem istikmal dengan penerapan sistem hisab hilal tidak dapat disetarakan atau disamakan dlm aspek hukum Islam, karena dalil rukyatul hilal sudah qad'i atau jelas, bahwa semua aspek peribadatan dlm syariat Islam semuanya berasaskan rukyatul hilal dan istikmal.
Dari Umar, ia berkata: "Orang-orang menyaksikan hilal, lalu aku memberitahukan Rasulullah Saw, bahwa aku pun melihatnya, maka Rasullah Saw. berpuasa dan memerintahkan orang-orang berpuasa".
HR. Abu Daud, Daraquthni
Pelaksanaan ibadah dlm syariat Islam itu hrs tertib hukum dan mengikuti hal yg telah dicontohkan Allah dan RasulNya. Tdk boleh dgn cara pintas. Ibarat bertamu, memasuki rumah orang itu hrs melalui pintu-pintu yg disediakan, tdk boleh lompat pagar, lewat jendela atau atap rumah, sbgmn Tempelak Ayat sbb;
"Dan kebajikan itu bukanlah memasuki rumah dari atapnya, melainkan kebajikan itu adalah sikap orang-orang yg bertakwa. Dan masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kpd Allah agar kalian beruntung". Qs,2:189
Serupa tapi tidak sama, karena berbeda asasnya dan berbeda niatnya.
Sedangkan dlm aspek hukum syariat Islam segala amal perbuatan bergantung kepada niat (asas).
Walau pun ketetapan Muhammadiyah dan ketetapan Makkah al Mukarrah tampaknya sama berkenaan dgn penetapan tgl, 01 Dzulhijjah 1444 H, namun pd hakikatnya dlm aspek hukum syariat berbeda. Yakni, yang satu berangkat berdasarkan hisab hilal dan yang lainnya berdasarkan rukyatul hilal.
Dan kesaksian hilal di Tanah Suci Makkah al Mukarramah, sesungguhnya telah menggugurkan keputusan (ruksah hilal) pemerintahan NKRI dan negara lainnya atas tgl 1O Dzulhijah 1444 H.
Sangat tdk mungkin tgl 1 Ramadhan atau tgl 1 Syawal itu berdurasi 2 atau 3 atau 5 lima kali 24 jam dlm 1 tahun. Demikian pula dgn tgl 10 Dzulhijah atau hari-hari besar Islam lainnya mnurut hukum Islam.
Kalau pun jika ada perbedaan dlm penentuan tgl dan hari dlm plaksanaan ibadah hari raya, itu pun hrs berdasarkan ruksah hilal yg mememuhi syarat dan bukan berdasarkan atas kealpaan hukum, jahil murakab atau kejumudan.
Menurut riwayat2 al Hadits, Rasulullah Saw. pernah menyempurnakan (meruksah/istikmalkan) bulan Sya'ban menjadi 30 hari, namun kemudian Beliau Saw. menggugurkannya karena ada kesaksian rukyatul hilal Ramadhan dari tamu pendatang. Dan Rasulullah Saw. pun pernah meruksah bilangan bln Ramadhan menjadi 30 hari, namun Beliau Saw. menggugurkannya karena ada kesaksian rukyatul hilal dari tamu pendatang. Dan Nabi Saw. kmudian melakukan shalat Iednya pd keesokan harinya, yakni pd tgl 2 Syawal.
Sistem hisab dlm aspek hukum Islam hanya ditempatkan sbg alternatif hukum saja, yakni jika sistem rukyatul hilal sudah tdk memungkinkan utk diterapkan lagi, maka sistem hisab hilal sbg alternatifnya
Rasullah Saw. bersabda:
"Sesungguhnya sebulan itu 29 hari. Maka berpuasalah kalian bila melihat hilal dan berbukalah kalian bila melihat hilal. Jika hilal berhalangan (ghumma) maka tentukanlah bilangan bulannya".( Dlm riwayat lain:) "Maka tentukanlah bilangan bulannya 30 hari (faqduruu tsalaatsiina)".
Tafsir Ayat:
"Dan tetaplah memberi Peringatan, karena sesungguhnya Peringatan itu sangat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". Qs,51:
Allah SWT. berfirman:
"Sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hambaKu, Yaitu orang-orang yang menyimak perkataan-perkataan, kemudian mereka mengikuti perkataan yang paling baik. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan mereka itulah yang disebut ulul albaab". Qs,39:16,17
"Aqiimud Diina wa laa tatafarraquu fiihi !"
Salam hormat,🙏
Sehat sehat organisasi Muhamadiyah
Allahuakbar
Panutan
YG SETUJU BOLEH IKUT, YG TDK SETUJU YA GPP.
DARI ZAMAN ERA SAHABAT JG SDH ADA PERBEDAAN..
BIASA SAJA...DI LUAR ORGANISASI INI JG BANYAK ORANG YG CERDAS..
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
@@detrisachatab7698, bgmn bisa jelasinnya ya, marocco kmrn idul adha nya bareng dg indonesia, pdhl mrk lbh deket dg saudi arabia... wallahu a'lam bisawab..
Kemenag ga mau anggaran hilang begitu saja.
Betul emanya depag kuat karena fulus maka pertahankan mati2an sidang isbad rukyatil hilal untuk bancaan anggaran.
Saya mantep ikut pemerintah, karena bermacam perbedaan golongan dalam Islam dalam menetapkan bulan dapat selesai dengan adanya putusan ulil amri (pemerintah).
Hari raya bersamaan itu indah dan membahagiakan sekaligus menghindarkan diri dari egoisme golongan dan merasa paling benar seraya menyalahkan golongan lain, adalah larangan agama.
Mengenai perhitungan tentu saya lebih condong perhitungan ormas islam muhammadiyah, kt pakai logika dulu, walau ada hal hal diluar nalar itu dgn iman. Wallahu a'lam.
Insya allah saya puasa arafah rabu dan lebaran.kamis
silahkan,gak ada yang larang, semua tergantung keyakinan
Silahkan beda dgn yg hisab, kami hargai, dan kami ga akan ancam bunuh kyk lebaran kemarin kami diancam mau dibunuh krn lebaran beda dgn pemerintah 😁
@@sonijauregi😂😂😂😂😂Atut,,,,,sereum