3 Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab, Termasuk Mudahkan Penjadwalan Aktivitas Harian | Haedar Nashir
Вставка
- Опубліковано 10 вер 2024
- YOGYAKARTA - Tentang cara menentukan waktu awal Ramadan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijjah menggunakan metode hisab wujudul hilal, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir ditopang tiga alasan untuk metode hisab.
Hal itu disampaikan oleh Haedar Nashir pada, Selasa (18/4) di acara Media Gathering PP Muhammadiyah menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H yang jatuh pada, Jumat 21 April 2023 di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta.
Penggunaan metode hisab hakiki wujudul hilal, kata Haedar, secara praksis untuk menjawab keresahan umat tentang penentuan waktu-waktu penting ibadah umat Islam, yang berkorelasi dengan penjadwalan untuk aktivitas lain di luar ibadah khusus.
Oleh karena itu Muhammadiyah sampai saat ini terus mendorong segera direalisasikan kalender Islam global, diharapkan melalui kesepakatan waktu dalam kalender tersebut, keresahan-keresahan yang dihadapi umat Islam sekarang tidak terjadi kembali.
![[FULL] Ketua Pansus dan Kemenag Bahas Temuan 3.500 Calon Haji Berangkat Tanpa Antre, Siapa Salah?](http://i.ytimg.com/vi/Heb4dvI8iY8/mqdefault.jpg)
Telah datang petunjuk Allah bagi kaum yang berpikir. Muhammadyah 👍🏻
Alhamdulillah barakallah buya haedar.. Bangga menjadi warga persyarikatan Muhammadiyah. Salam dari Aceh
Pak aku warga baru muhammadiyah bermazhab safii makasih banget bapak santun gak suka menghujat pengaruh besar bagi warga muhammadiyah
Alhamdulillah Muhammadiyah selalu Istiqomah dalam beragama Islam
Alhamdulillah punya pemimpin seperti KH Haedar...kami merasakan kedamaian dan tambah membuka mata hati kami...❤❤❤
Saya bukan muhammadiah...tapi ikut ngumpul sholat ied besok(jum'at).
Maaf Mas arti Muhammadiyah itu kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah pengikut Nabi Muhammad
Subhanalloh
@Reza Adriansyah bukan urusanmu .
Alhamdulillah, , , bangga jadi warga Muhammadiyah. Sehat terus, Prof Haedar.
Itulah fungsi organisasi agar umat lebih faham ilmu hisab & lebih sistematis
Pada hal nabi prentah nya harus hilal dulu hisab itu cuma kalo di per lukan bukan nya hisab yg di prentah kan. Agama itu harus pake dalil bukan mengandal kan akal.
dari dulu hitungan hisab Muhammdiyah selalu tepat...bahkan orang-orang tua dulu....bilang besok paginya...bulan sudah ada kelihatan...tpi kok kita masih puasa,...skrng sy mengerti...ibarat Jam 12 malam di jarum pendek dan jarum panjang berada melewati nomor 12...artinya sudah masuk hari baru.....fix saya lebaran Jumat....
Hilal dimana yg sudah terlihat, indonesia masih belum terlihat...
Definisi bulan baru adalah bulan sudah muncul, biarpun masih 0,0001 derajat.
So... Golongan kalian secara sah, sholat id pada tanggal 2 syawal.
@@MoFernandez KoDoNK
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ
Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim).
Ini perintahnya dari Rosululloh, shahih...
@@aguswibowo7 ya hadistnya sokih... tapi tidak mensyaratkan harus 3 derajat... paham ente
Semoga Muhammadiyah terus mesosialisasikan keseluruh dunia dlm menentukan awal bln hijriyah, sehingga kalender Hijriyah segera terwujud
Muhammadiyah menjadi kiblat organisasi Islam yang membuat umat Islam semakin dewasa
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada Prof dan seluruh pengurus Muhammadiyah untuk memberikan bimbingan dalam beragama. Aamiin yaa rabbal aalamiin
Ya ini sejarah saya kurang paham ijtihat lah rukyah hisab tapi yang jelas di zaman orde baru muhamadiyah selalu sama dengan pemerintah tapi sekarang beda, semoga ijtiharnya murni tidak karena hawa nafsu amin
@@amondir5526
Muhammadiyah organisasi mandiri.
Muhammadiyah bukan organisasi cengeng pengemis dana
Muhammadyah tak pernah komentari organisasi lain.
Ingat!
Muhammadiyah tak pernah memaksakan kehendaknya.
Apalagi sampai ancam ngemis dana.
@@sayapkiri
Ormas anak pmrnth
@@munai207
Muhammadiyah di besarkan dari sumbangan anggotanya.
Muhammadiyah bangun masjid.
Gak perlu mengemis di pinggir jalan.
Membangun sekolah tak perlu mengemis seperti yang lain.
Dan bukan untuk milik pribadi.
Organisasi Muhammadiyah ada untuk kemaslahatan semua orang.
Mau Islam atau non muslim
Muhammadiyah tetap berkhidmat.
Baru saja Muhammadiyah sumbangkan rumah sakit lapangan untuk Turki.
Jadi Muhammadiyah sudah mendunia.
Bukan besar di congor doang.
Adab akhlaq Muhammadiyah, pijakan jelas, ilmiah, santun, gak teriak2, gak tuduh sana tuduh sini....
😂komen km sdh menjebak diri sendiri
Loe kli yg teriak...p a
@@JonKomen ha?
Akhlaq Muhammadiyah memang OK...Tapi akhlaq kamu justru yang suka tuduh sana sini
Muhammadiyah adem....
Ormas Islam yg mendunia dawahnya lemah lembut, visioner dan berkemajuan
Sampek mendunia brp negara ormas Islam mu ?
Alhamdulillah
Betul saya tambahin salah satu ormas yg uang organisasi tidak dipakai untuk politik plur untuk umat membangun rumah sakit sekolah, universitas, ekonomi kerakyatan dll karena politik ujung2nya dzolim tidak level sekelas organisasi Muhammadiyah untuk ikut buang2 duit g jelas
@@nikilosnick8350 racun komentarmu
@@nikilosnick8350 Alhamdulillah bang ada beberapa negara bang dan pling penting gak minta dana pemerintah gak nyari nasi kotak di gereja bang maaf maaf nih jngan baper ya 😂
Perbedaan itu sdh biasa yang terpenting. Sama2 memiliki dasar hukum yang jelas. kami warga NU tetap menghargai perbedaan sebagai fitrah
setuju,,
sy militan NU
Kalau perbedaan disikapi seperti ini oleh semua pihak, maka Indonesia akan maju, apalagi jika NU dan Muhammadiyah bisa bersinergi, maka akan menjadi penopang utama kemajuan bangsa ini.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kita umat Islam tidak terlalu pengaruh karena dalam menentukan hal yg sangat penting aja berbeda, dan saya yakin dalam perbedaan itu ada yang salah dan ada yang benar karena perbedaan satu berarti ada berpuasa saat hari Ied, dan kemungkinan ada makan minum saat masih puasa
Betul.......kita cari yg mudah murah dan akurat......Muhammadiyah.....👍
alhamdulillah kita diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk memahami perintah Rasulullah SAW
Saya bukan Muhammadiyah tapi lebaran besok. Setiap puasa lebaran selalu barengan dengan Muhammadiyah.
Di tempat kami banyak sebelum lebaran udah lebaran
Alhamdulillah bagian dari Muhammadiyah...
MasyaAllah penuturan yg kalem santai analogi argumentnya mudah di fahami
Mudah2an perbedaan ini tidak menimbulkan perpecahan malah menjadi keindahan dan kerukunan dalam beragama. Indahnya bhinneka tunggal ika.p
Orang yg berilmu dan sopan dan santun. Sikap ulama yg patut di acungi jempol.
Muhammadiyah memang organisasi yang hebat sekalu memikirkan umatnya
Selamat hari raya idul fitri bagi warga muhamadiyah semoga kembali ke fitri aamiin.. Salam dari warga NU
Amiin
sy bukan anggota Muhammadiyah tapi sy yakin hisab Muhammadiyah
Masak hisap terus ? Hilal nya kapan ?
@@nikilosnick8350 ngapain hilal kalau sudah rukyatul bil ilmi.
emangnya waktu setiap solat harus nunggu hilal dulu ya
Kan puasany 29 lumayan
bvvvcccx
JANGAN MAKAR PADA KHALIFAH YANG DINISBAHKAN PADA ULIL AMRI...
PARA PETINGGI MUHAMMADIYAH MEMANG SENGAJA INI...
ckckck
KHALIFAH KOK SURUH NETRAL...
ULIL AMRI KOK SURUH NETRAL...
MENGADA ADA KAU MBAH.....
ULIL AMRI YA KEPUTUSAN YANG HARUS DIIKUTI...
PERBEDAAN YANG SECARA SENGAJA...
PERBEDAAN DISENGAJA
YANG MEMUAKKAN...
STATEMEN ALMUNAFIKUN...
DIATAS...
PERPECAHAN KOK DI BUAT DAN DIJAGA BIBIT BIBITNYA.. SEBENARNYA APA INI???
INI NAFSU POLITIK GOLONGAN SAJA....
BAGI SAYA PRIBADI..
INI PENGKHIANATAN....
AGAMA DIJADIKAN ALAT POLITIK ORGANISASI SAJA..
INI BUKAN STATEMEN TULUS MEMBENARKAN PERBEDAAN SEPERTI INI...
TULUS OMONG KOSONG..
ALMUNAFIKUN. PASTINYA ADA SESUATU...
SHOLAT IED KLO BEDA DENGAN PEMERINTAH ... BEDA DENGAN ULIL AMRI..
MENDING SHOLAT DIRUANG TERTUTUP SAJA...
DIGEDUNG TERTUTUP SAJA...
SIMPLE LOGICNYA GINI...
INI KLO MASIH ADA NABI DISINI...
BESERTA UMAT..
YA PASTINYA TIDAK BENAR ADA DUA IDUL FITRI .. YA TIDAK BENAR DUANYA...
YA KALO NABI ADA DAN KHALIFAH BERKATA IDUL FITRI TANGGAL 22 YA MUHAMADIYAH INI MAKAR SUDAH....
BUKAN UMAT NABI LAGI LAH
LHA WONG MISAL NABI BILANG TANGGAL 22... EH KOK MAU TANGGAL 21 DENGAN ALASAN INI ITU..
FASIK DAN MAKAR ITU ..
LAIN WAKTU COBA TETAPKAN ISBAT PENDUDUK MUSLIM PLANET MARS ...
COBA BULANNYA DIMANA??
DAN PAKE BULAN YANG MANA??
HEH..
OTAK BODOH TAPI NAFSU MENUNGGANGI AGAMA UNTUK.POLITIK GIMICK LAGI...
COBA BESOK BESOK PENDUDUK BUMI SUDAH MENEMPATI KOTA BULAN.. ...
LALU PENDUDUK BULAN YANG MUSLIM...
MAU MENETAPKAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI GIMANA??
MAU MELIHAT BULAN???
LHA WONG MEREKA TINGGAL DIBULAN..
KOTA DIBULAN..
MENGINJAK TANAH BULAN...
KALIAN NGOTOT MAU MENGINTIP BULAN????
BULANNYA DIMANAA???
HEH???
HAL DIATAS ADALAH BUKTI
BILA PERBEDAAN INI SENGAJA DIBUAT DAN DIPELIHARA UNTUK TUJUAN TERTENTU KARENA SESUNGGUHNYA UMAT ITU TENTU SAJA MENGIKUTI KEPUTUSAN DAN FATWA IMAM IMAMNYA ATAU PEMIMPINNYA..
KALO DARI ATAS SURUH TANGGAL 21 YA IKUT .
BARENG PEMERINTAH YA IKUT..
SIMPLE BILA NIAT BAIK MENYATUKAN...
JADI PARA PEMIMPIN UMAT DARI GOLONGAN TERTENTU JANGAN LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...
PADAHAL JELAS JELAS KALIAN YANG MEMBUAT PERBEDAAN ITU EH PURA PURANYA ITU DARI UMAT DIBAWAH???
MUNAFIK KALIAN....
@@mindsetyangbenar1958 KALO AHLI HISAH MASIH NUNGGU PEMERINTAH MENDING BUANG AJA KITAB2 NYA, GAK USAH BELAJAR ATAU NGAJI
Alhamdulillah luar biasa, mantap Bpk Ketua
Saudaraku sesama muslim perbedaan hanya sebuah nama hari ,tp niat & tujuan kt sama, membesarkan & mentauhidkan Allah ,BG saudaraku yg berlebaran hr ini ak ucapkan ,minal Aidin wal Faizin, insya Allah besuk km akan melanjutkan taqbir Allahuakbar,Allahuakbar Allahuakbar walillahilham
Alhamdulillah, muslim muhamadiyah jenius berpendidikan dan berdasar.
Dlm perhitungan muhamadiyah lebih simple dan praktis..sy lebih condong ke mereka, seharusnya semua negara menerapkan kalender islam yg sama spy tdk ada konflik....tpi ini terkait kepatuhan kp ulil amri jelas dlm islam salah..ulil amri sdh melakukan ijtihad maka sebagai umat wajib Sami'na wa atho'na
@@JonKomenapakah pemerintah sudah masuk dalam kriteria ulil amri yg harus di patuhi, terutama dalam konteks penggunaan metode rukyatul hilal...
Pahami itu dulu bang, kalo udah paham baru komen tentang ketaatan thdp ulil amri
@@al-garudachannel3960 pertanyaannya dibalik..apakah pemerintah dlm berijtihad bertentangan dg dalil alquran dan hadits?sehingga boleh di perselisihkan??
@@JonKomen pemerintah tidak salah bang, semua ada ilmunya, tapi sejak kapan pemerintah mengatur cara dan waktu ibadah orang?? Hanya upacara yang boleh di atur pemerintah
@@lilikriena4432 wah km kurang pengetahuan..negara tetangga bahkan saudi 1 syawal itu ditentukan negara bukan ormas
Muhammadiyah=pengikut Nabi Muhammad😇❤
Belum di umumin lebaran oleh pemerintah atu pemimpin koh lebaran duluan bisa di sebut durhaka kepada Nabi Muhammad Saw
Muhamadiyah itu ormas
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ
Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim).
Ru-yatul Hilal adalah syarat wajib yang dikhususkan dalam rangkaian penetapan awal bulan Ramadhan untuk berpuasa/ shoum, awal bulan Syawal untuk ber’Idul Fithri, awal bulan Dzulhijjah untuk wukuf Berhajji, Puasa Yaumil ‘Arofah dan berhari raya serta ‘ibadah Qurbannya . Yang tentu saja dalam memudahkan pelaksanaannya dibantu dengan perhitungan/ Hisab baik sebelumnya maupun setelahnya. Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah ijtima’ (konjungsi) dan setelah wujud/muncul di atas ufuk pada akhir bulan dengan mata telanjang atau melalui alat.
Walaupun Hisab/ Perhitungan suatu jama’ah dalam menentukan awal bulan sudah benar, valid dan akurat namun tidak boleh menetapkannya lebih dahulu sebelum melaksanakan Ru-yatul Hilal, karena Hisab/Perhitungan Manusia hanya merupakan Prediksi dan Perkiraan sedangkan Hilal yang terlihat merupakan Realita dari Qudrat dan IradatNya Allah Swt. Jika kita berpatokan hanya dengan Hisab/ Perhitungan sudah lebih dahulu menetapkannya, maka sama dengan mendahului Ketentuan Allah Swt…
Adapun dalil Ru-yatul Hilal sebagai syarat wajib yang dikhususkan dalam penetapan awal bulan adalah berdasarkan Firman Allah Swt :
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ
Barang siapa di antara kamu ada yang menyaksikan ( hilal ) bulan itu, maka berpuasalah (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185).
(لاَ تَصُوْمُوا حتَّى تَرَوا الْهِلاَلَ، وَلاَ تُفْطِرُوا حتى تَرَوْهُ).
“Janganlah berpuasa (Ramadhan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits lain menegaskan bahwa cara menentukan awal Ramadhan adalah dengan melihat bulan sabit.
(صُوْمُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ).
”berpuasalah jika telah melihat hilal dan berharirayalah bila telah melihat hilal”. (HR Bukhari dan Muslim).
وَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: - تَرَاءَى اَلنَّاسُ اَلْهِلَالَ, فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَنِّي رَأَيْتُهُ, فَصَامَ, وَأَمَرَ اَلنَّاسَ بِصِيَامِهِ - رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِمُ
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Manusia sedang memperhatikan hilal. Lalu aku mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa aku telah melihat hilal. Kemudian beliau berpuasa dan memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim.
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَعْرَابِيًّا جَاءَ إِلَى اَلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ: - إِنِّي رَأَيْتُ اَلْهِلَالَ, فَقَالَ: ” أَتَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ? ” قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: ” أَتَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اَللَّهِ? ” قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: ” فَأَذِّنْ فِي اَلنَّاسِ يَا بِلَالُ أَنْ يَصُومُوا غَدًا” - رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ حِبَّانَ وَرَجَّحَ النَّسَائِيُّ إِرْسَالَهُ
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa seorang Arab Badui ada pernah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia pun berkata, “Aku telah melihat hilal.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bertanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah?” Ia menjawab, “Iya.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kembali bertanya : “Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah?“, . Ia pun menjawab, “Iya.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memerintah, “Suruhlah manusia wahai Bilal agar mereka besok berpuasa.” ( Diriwayatkan oleh lima imam periwayat yaitu Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menshahihkannya ).
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ
“Jika kalian melihatnya ( hilal ), maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1906 dan Muslim no. 1080).
Bagaimana bentuk Bulan Ramadhan Bagaimana bentuk Bulan September
@@ADeeSHUPA pertanyaanmu gak mutu dan gak berlandaskan ilmu...
Kalau dengan melihat hilal, apa Dengan melihat hilal secara global atau lokal ?
@@haliliwahid6460 lokal boss, itu dibaca2 dulu hadits2nya banyak, dan ada yang menerangkan beda wilayah bisa beda tanggal 1 syawalnya tergantung terlihatnya hilal.
@@haliliwahid6460
Yang akan meniminalkan perbedaan itu adalah ru-yatul hilal secara global internasional dilandasi hadits pada zaman Nabi SAW...
Kalo ru-yatul hilalnya lokalan seperti negara2 Asia Tenggara, itulah penyebab perbedaan, yang hadits ada bukan pada zaman Rasulullah tapi pada saat Muawiyah menjadi Gubernur Syam...
Di akhir zaman ini sudah berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi (Allah SWT Pemilik dan Penentu zaman) sehingga semakin mudah juga kita mendapatkan bukti ayat-ayat Allah di alam semesta beserta isinya ini. Maka logis lah nantinya setiap muslim menjadi penolong terhadap dirinya sendiri.Dan yang aman, setiap orang sesuai dengan iman, ilmu dan amalnya masing-masing saja.
*TOLAK UKUR KEBENARAN ADALAH ROSULULLAH*
Sahabat Nabi Sufyan bin ‘Uyainah _radhiallahu anhu,_ berkata :
إن رسولَ الله صلى الله عليه وسلم هو الميزان الأكبر؛ فعليه تُعرَض الأشياء، على خُلقه وسيرته وهَديه، فما وافقها فهو الحق، وما خالفها فهو الباطل
_“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan neraca utama._
_Berdasarkan hal itu, semua perkara ditimbang berdasarkan akhlak, sikap, dan petunjuk beliau. Apa yang sesuai, maka itu merupakan kebenaran dan apa yang menyelisihi, maka itu merupakan kebatilan.”_
(al-Jaami’ li Akhlaaq ar-Raawi wa Aadaab as-Saami’ 1/79).
Subhanallah...pak kyai 🙏
Sudah jelas 20 April siang ada gerhana matahari
Gerhana matahari itu posisi matahari, bulan & bumi sejajar
Jika bulan posisi sejajar berarti itu bulan mati atau mulainya bulan baru
Berarti 21 April sudah 1 Syawal
Ilmu sudah berkembang
Dahulu Rasulullah menentukan jadwal sholat dg patokan matahari
Skrg jadwal sholat sudah bisa ditentukan bahkan 1 bln kedepan
Begitu juga dg pergantian bulan
Seandainya hisab ditetapkan pada awal Ramadhan atau awal Syawal terus bagaimana hadits yg menjelaskan jika terjadi mendung maka genapkan 30 hari? Seandainya hari ini tadi mendung berarti hadits itu bisa gugur dgn hisab?
Setuju karena tidak ada hadist manapun yg mewajibkan standar 3 derajat,3 derajat ilmu dari mana? itu sebuah kesepakan yang sudah disepakati atau memang ilmu bintang yg real?itu yg masih jadi misteri
@@syifajarir4153 tolong dijelaskan 3 derajat itu ilmu dari mana dulu?dan tolong dijelaskan itu ilmu atau sebuah kesepakatan bersama karena ilmu dengan kesepakatan itu beda sekali
@@borutoshipuden6386 menurut ahli astronomi klo dibawah 3 derajat maka kalah dgn syafaq( Mega) , sedangkan ru'yah ( melihat dgn mata telanjang) itu TDK bisa dibawah 3 derajat. Maka standard ru'yah 3 derajat.
Sekarang ganti jawab pertanyaan saya, jika hari ini tadi( 29 ramadhan) terjadi mendung sehingga ru'yah terhalang mendung apakah hisab bisa menggugurkan hadits yg memerintahkan supaya menggenapkan 30 hari?
Simpel saja, zaman dahulu apa ada teropong2 dan alat ukur derajat posisi bulan dsb....
Alhamdulillah , begini sangat bagus dgn memberi penjelasan dan pembelajaran utk masyarakat
Pembelajaran apa😂😂😂
Alhamdulillah. Sudah dijelaskan dasar agama dan ilmunya
@@hariono9524 ibadah itu sesuai Al-Qur'an dan hadis ilmu pengetahuan boleh update sesuai perkembangan jaman dijaman nabi tidak ada ilmu bintang dan ilmu antariksa manusia berakal wajib menyempurnakan waktu ibadahnya dengan ilmu dan akal tapi ibadah jangan di-update diperbaharui dan di tambah2kan dibuat2 sedemikian rupa
@@borutoshipuden6386 bukan gak ada tapi belum berkembang
@@muhammadsyafiimaarif8653 ilmu yg seperti skr tidak ada KL ilmu lama sesuai jaman nabi memang ada,tidak ada menjadi proses ada intinya sama mari kita pergunakan ilmu pengetahuan sebaik mungkin sesuai kaidah dan tidak dibuat2 apalgi yg sampai disepakati 3 derajat
Muhammadiyah organisasi terbaik dunia, saya orang awam saja tahu dan paham gerakan ini sangat visioner
Untuk kepentingan Alloh atao politik
Nyatanya Ulama yg mendunia bukan dari Muhammadiyah, yg lbh tahu itu ya tentu ulama, klo kamu orang awam merasa tahu berarti kamu الحاهل المركب
@@syifajarir4153 שְׂפָּה جَرِر
Asamualaikum Hidup muhamadiyah,ulama ulama cerdas,terdidik sopan,berilmu
Sebenarnya sering kita dengar "bagaimana yg diperbuat nabi" nabi itu pake metode apa... ?
Nabi aja pake metode Ruyatul Hilal 😂 trs bid'ah dong klo cuma pake hisab
Masya Allah...
Adem, berdalil Naqli Aqli dan mencerahkan..
Syukran Buya...
🙏🙏🙏
*Rosul ﷺ sebagai suritauladan bagi kehidupan mu*
Allah ﷻ berfirman :
_"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."_ (QS, al Ahzab, 21)
Gerhana bagi saya pribadi membuktikan metode hisab wujudul hilal lebih akurat dan melihat dengan ilmu hasilnya lebih presisi dari pada dengan mata itu juga yang sekarang menjadi pedoman waktu sholat
Alhamdulilah
ALLAHU AKBAR
Penggunaan hisab dalam menentukan awal kalender Hijriyah selain memiliki pijakan secara syariat, juga memberikan banyak kemaslahatan bagi umat Islam.
Barakallahu prof. Haedar , bangga kami sebagai warga Persyarikatan
Aku mengajak semua warga muhammadiyah sama-sama berdoa dijadikan Ormas islam yng diri doi Alloh SWT di NKRI ini selama agama islam alquran blm diangkat kelangit
Keren penjelasan logis 👍 ternyata cahaya bulan baru (hilal) itu merambat dari sedikit sampai banyak.
Setujuu, memudahkan aktivitas salah 1nya saya ikut Muhammadiyah.
Semoga sehat selalu prof, dan paparanya bisa dimengerti oleh saudara muslim yang lain.
Intinya yg awam ikut pemimpin...yg tanggung jawab juga para pemimpin yg menentukan...
Betul!!! Posisi benda-benda langit juga hilal pada dasarnya bisa diprediksi tanpa harus melihat penampakan wujudnya. Di zaman Firaun mungkin Astronomi belum begitu berkembang, tapi sekarang sudah berkembang, sehingga posisi bulan, bumi atau matahari bisa diprediksi. Saya bukan kelompok Muhammadiyah, NU atau ormas Islam lainnya, saya ikutan yang menggunakan ilmu.
Trus apa gunanya dalil "berpuasalah saat melihat hilal dan berbukalah saat melihat hilal" bahkan prof nyebutin dalil itu juga ...
Tapi malah pakai prediksi/perhitungan. Ingat bozz dalilnya "melihat hilal"
Bagi yang gak ngerti agama jangan banyak omong, sok intelektual, sok pinter, perintah nabi itu kreterianya melihat hilal atau diperkirakan hilal terlihat..
@@hidayatullahyazid8797 Lafaz-nya melihat hilal, makanya kementrian sampai pakai teropong dan ngechek hilal di setiap titik provinsi. Menurut anda mrk orang bodoh ?
Orang yang ngerti agama, mulutnya gak kotor ky ente bozz ... Namanya aja Hidayat, mulut ky Dajjal
Nah makanya wajib mondok di pondok pesantren itu biar tau ilmu ini... biar gak komen smbarangan...
Ro a, itu lihat, bukan ngitung, kan?
Perbedaan untuk mencerdaskan umat...mempersatukan umat Islam indah dan damai.bahwa Indonesia Islam yg indah dan damai
Alhamdulillah semoga selalu memberikan manfaat yg jelas dan kepastian
Penjelasan yg simple tp cerdas dan berwibawa
Mereka merasa lebih pintar dan lebih baik dr petunjuk nabi.
Mereka merasa lebih baik dr para sahabat nabi yg telah dijamin surga.
Banyak manusia pintar dan cerdas dlm berpikir, tp syg tdk beri hati yg lapang utk mengikuti penunjuk nabi.
Di dalam sanubari rakyat sebenarnya lelah... mereka ingin persatuan tetapi ego kelompok lebih besar... Jika dikembalikan pada Allah dan Rasulullah niscaya tidak ada perbedaan dalam hari raya...negara lain bisa masa Indonesia gak bisa
Al-Baqarah ayat 187
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.
Ketentuan Allah menggunakan benang putih dan Hitam, Malahan orang jaman sekarang melihat Jam Dinding.. 😂
Bagaimana bentuk Bulan Ramadhan Bagaimana bentuk Bulan Januari
Jazakallah khairan, pak Ustadz, Bismillahirrahmannirrahiim bisa menambah ilmu yang sangat bermanfaat sehinga tambah yakin akan ilmu hisab. Tabarokallah.
Semoga bisa ikut puasa Ramadahan tahun depan
Perbedaan yg ke :
4.Lebih cepat lebih baik.
5. Gengsi doong
6. Membatalkan puasa,
Takbir , sholat ied,
dibulan Ramadhan.
7. Pokoknya harus .
8. Anak anak pada tertawa ria.
9. Seabad yg akan datang sudah punya ketetapan awal dan ahir ramadhan.
10. Jika tidak sesuai rencana bisa jatuh kredibilitas.
Kita berdoa kiranya para ulama dan pemimpin2 di negeri ini kedepannya lebih mengedepankan persatuan umat, sehingga dapat menekan ego, satu bendera yaitu Islam (bukan atas nama A, B atau C) dan memilih pendapat yg dapat mempersatukan umat agar kuat dan tidak terpecah belah...amin....
❤ ua-cam.com/video/sW02g6nfwK0/v-deo.html
Dengarkanlah ini, mulai menit ke 23.05 tentang rukyat hilal..
Penjelasannya adem, tenang.
Allahuakbar...
Alhamdullilah
Terima kasih KH HAEDAR.
Mantaaap penjelasannya.
Semoga muhammadiyah menduduki dan menjabat Mentri agama agar tak bnyk biaya untuk menentu kan idul Fitri..
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ
Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim).
Disuruhnya melihat pake mata kepala, bukan melihat pake ilmu pengetahuan... Liru'yatihi tu artinya melihat hilal pake mata kepala...
Bismillah.
2 metode itu (hisab & rukyat) sama2 di syari'atkan. Hisab itu adalah metode yg sudah kita pakai secara terus menerus yg jika memakai rukyat itu akan mempersulit dan memberatkan. Tetapi kalau hari raya kan satu tahun sekali, jadi memakai rukyat untuk memastikan itu justru lebih baik, apalagi teknologi sekarang sudah canggih. Di tambah lagi indonesia dan negara2 tetangga kita sudah ada kesepakatan dlm menentukan hari raya id.
Menurut ana mengikuti pemerintah dan menjaga kebersamaan umat muslim jauh lebih utama.
sabelum metod ini..
bagaimana manusio melihat
Bulan punia anak?
Sah kah rayo mereko?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Sebagai bagian dari warga Muhammadiyah.Maka saya menyatakan akan tetap melakukan sholat idul Fitri pada hari Jum'at tanggal 21 April 2023.Untuk ormas NU selamat merayakan idul Fitri pada tanggal 22 April 2023.
Bukan Soal Ormas, tapi pijakan Sunnah.
@@abulkhoiras-sundawiy1592
Emang pijakan Muhammadiyah tidak jelas?
Kalau mau debat ilmiah.
Datanglah ke Muhammadiyah.
Banyak universitas Muhammadiyah.
Ajak ilmuwan astronomi Muhammadiyah untuk debat
Ajak ahli Falak di Muhammadiyah debat.
Secara ilmiah.
Saran saya.
ALHAMDULILLAH IDUL FITHRI JATUH PADA 22 APRIL 2023 . MASYA ALLOH
Saya cuma mau bilang besok Pagi tgl 21 posisi bulan pada jam 5 sudah di atas 7 derajat menurut ilmu falak/astronomi/hisab. Silahkan dilihat sendiri, belajar ilmu astronomi kalau gk tau cara liatnya. Lalu ketika sudah faham maka silahkan berpikir. Semoga membantu👍
berarti fix jumat lebaran ya...klw gitu
klo kita ikut mayoritas muslim global.....
@@sofyancherbon6223 mayoritas sholat id pada tanggal 2 syawal.
Hilal itu dilihatnya pagi kah pak Dosen?
@@MoFernandez 笑 笑
Smoga di jajaran mui pemerintah ada orang2 muhamadiah karena banyak cendekiawan2 Muslim
AlhamduliLLAH saya yakin dengan metode hisab
betul ada kepastian gak nunggu" padahal bisa dihitung seperti sholat juga sudah dihitung gak perlu mau subuh baru manjat pohon kelapa dulu untuk melihat waktu sholat
kita wajib mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun mereka bermaksiat kepada Allah dan tidak menyuruh kita untuk berbuat maksiat kepada Allah. Karena terdapat hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Hudzaifah bin Al Yaman.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».
“Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah)
saya bukan org pemerintahan saya bukan NU bukan Muhammadiyah
sudah jelas Hadist nya. walaupun pemerintah dzolim. selama pemerintah tidak melarang sholat zakat.
kita ikuti berhari raya bersama sama untuk syiar
Pak Prof, para ketua, pengurus dan saudara2ku kaum muslimin di Muhammadiyah dan semuanya, ingatlah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memerintahkan kita semua umat Islam untuk wajib mentaati ketetapan pemerintah/penguasa/pengatur negeri kau muslimin.. segala perselisihan pendapat yang ada di antara ormas2 Islam yang ada di negeri ini selesai dengan adanya ketetapan pemerintah. Wajib kita semua umat Islam di negeri kaum muslimin ini, dari ormas manapun untuk bersatu mentaati/mengikuti ketetapan/keputusan pemerintah sehingga ternampakkan persatuan dan kesatuan umat Islam di negeri ini: berpuasa, berhari raya bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh umat Islam di negeri ini.
Nabi melarang kita menentang/menyelisihi/ tidak mengikuti ketetapan/keputusan dari pemerintah, memisahkan diri dari kesatuan umat Islam di bawah kepemimpinan pemerintah. Dosa besar bagi yang tidak mentaati ketetapan, keputusan yang makruf dari pemerintah, seperti ketetapan/keputusan kapan umat muslim mulai puasa Ramadhan, kapan berhari raya..
Allahua'lam
Kemudian mengenai metode hisab untuk menghitung kapan awal bulan, kapan mulai puasa/ramadhan, kapan berhari raya.. ilmu Falak perbintangan untuk menghitung / hisab pergantian bulan sudah ada juga pada jaman Nabi shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiyallahu anhuma ajmain. Seandainya metode hisab ini baik dan diperkenankan dilakukan dalam agama Islam yang sempurna ini, maka Nabi dan para sahabatnya pasti akan sudah mendahului kita mengamalkan/menerapkan/melakukannya. Akan tetapi ternyata tidak ada riwayat bahwa mereka melakukan metode hisab untuk menentukan kapan awal bulan ramadhan, kapan hari raya, dll.
Sesuatu dalam agama islam ini yang Nabi dan para sahabatnya mampu melakukannya, ada kebutuhan mereka untuk melakukannya, dan tidak ada yang menghalangi mereka melakukannya namun ternyata mereka tidak pernah melakukannya, maka berarti gak tersebut adalah perbuatan yang mengada-ada dalam agama ini, alias perbuatan bid'ah.
Dengan demikian memakai metode hisab untuk menentukan kapan awal waktu bulan ramadhan/ berpuasa, kapan berhari raya, adalah perbuatan bid'ah. Tidak boleh kita melakukan hal ini.
Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayah serta kemudahan, kekuatan, agar kita dapat rujuk kepada kebenaran, mengikuti jalan Nabi dan para sahabatnya, para salafushshalih yang Allah perintahkan kita ikuti mereka dengan baik. Aamiiiiiin..
pak prof. bagaimana jika kedepan nya ada ormas jg yg mengatas namakan agama lain. mereka buat hari raya tandingan. knp Muhammadiyah boleh kami nggak. karna itu kami menuntut untuk libur
up
Sykurlah pada Tgl 20 april terjadi gerhana matahari yg berarti itu adalah 0 derajat, sudah pastilah besoknya adalah 1 syawal entah berapapun derajat hilalnya
@@alnats9393 Yang Nabi perintahkan, sehingga merupakan dalil, adalah melihat adanya hilal untuk menetapkan awal bulan, bukan berdasarkan adanya gerhana.
Yang Nabi perintahkan juga adalah berpuasa dan berhari raya bersama kaum muslimin atas ketetapan/keputusan pemerintah/penguasa kaum muslimin, bukan mengikuti kelompok² atau ormas² tertentu atau sendiri² atau sesukanya masing-masing orang..
*Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,*
إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ
*_“Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah._*_ Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).”_ (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 1906 dan Muslim, no. 1080).
Dalam hadits lain disebutkan,
لاَ تَصُوْمُوْا حَتَّى تَرَوْا الِهلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوْا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عليكم فأكملوا العدة ثلاثين
_“Janganlah kalian puasa hingga melihat hilal. Janganlah kalian berbuka hingga melihat hilal. Jika hilal itu tertutup awan, maka genapkanlah bulan menjadi tiga puluh hari.”_ (HR. Bukhari, no. 1906, 1907 dan Muslim, no. 1080)
*Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,*
الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
_“Puasa kalian ditetapkan tatkala mayoritas kalian berpuasa, hari raya Idul Fithri ditetapkan tatkala mayoritas kalian berhari raya, dan Idul Adha ditetapkan tatkala mayoritas kalian beridul Adha.”_ (HR. Tirmidzi no. 697.
Imam Tirmidzi ketika menyebutkan hadits ini berkata,
وَفَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ إِنَّمَا مَعْنَى هَذَا أَنَّ الصَّوْمَ وَالْفِطْرَ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَعُظْمِ النَّاسِ
“Para ulama menafsirkan bahwa hadits ini yang dimaksud adalah berpuasa dan berhari raya bersama al jama’ah dan mayoritas manusia”.
*Yang dimaksud Abu ‘Isa At Tirmidzi adalah berpuasa dengan pemerintah (ulil amri), bukan dengan ormas atau golongan tertentu.*
Disebutkan dalam Hasyiyah As Sindi ‘ala Ibnu Majah,
أَنَّ مَعْنَاهُ أَنَّ هَذِهِ الْأُمُور لَيْسَ لِلْآحَادِ فِيهَا دَخْل وَلَيْسَ لَهُمْ التَّفَرُّد فِيهَا بَلْ الْأَمْر فِيهَا إِلَى الْإِمَام وَالْجَمَاعَة وَيَجِب عَلَى الْآحَاد اِتِّبَاعهمْ لِلْإِمَامِ وَالْجَمَاعَة وَعَلَى هَذَا فَإِذَا رَأَى أَحَد الْهِلَال وَرَدَّ الْإِمَام شَهَادَته يَنْبَغِي أَنْ لَا يَثْبُت فِي حَقّه شَيْء مِنْ هَذِهِ الْأُمُور وَيَجِب عَلَيْهِ أَنْ يَتْبَع الْجَمَاعَة
*“Hadits ini bermakna bahwa perkara penetapan puasa (atau hari raya) bukan urusan individu atau perorangan namun urusan penguasa dan al jama’ah (pemerintah). Wajib bagi setiap orang untuk mengikuti pemerintah mereka.* Oleh karenanya jika ada yang melihat hilal lantas pemerintah menolak persaksiannya, maka tidak bisa pendapatnya dipakai dan *wajib baginya mengikuti pemerintah kaum muslimin.”*
Pernyataan ulama fikih didukung oleh dua dalil berikut ini.
وَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: تَرَاءَى اَلنَّاسُ اَلْهِلَالَ, فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَنِّي رَأَيْتُهُ, فَصَامَ, وَأَمَرَ اَلنَّاسَ بِصِيَامِهِ
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Manusia sedang memperhatikan hilal. Lalu aku mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa aku telah melihat hilal. Kemudian beliau -shalallahu alaihi wasallam- berpuasa dan memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2342. Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom berkata bahwa hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim).
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَعْرَابِيًّا جَاءَ إِلَى اَلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ: - إِنِّي رَأَيْتُ اَلْهِلَالَ, فَقَالَ: ” أَتَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ? ” قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: ” أَتَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اَللَّهِ? ” قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: ” فَأَذِّنْ فِي اَلنَّاسِ يَا بِلَالُ أَنْ يَصُومُوا غَدًا”
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa seorang Arab Badui ada pernah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia pun berkata, “Aku telah melihat hilal.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bertanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah?” Ia menjawab, “Iya.” “Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah?“, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kembali bertanya. Ia pun menjawab, “Iya.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memerintah, “Suruhlah manusia wahai Bilal agar mereka besok berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 691 dan Ibnu Majah no. 1652. Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom berkata bahwa Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menshahihkannya, tetapi An Nasai lebih cenderung pada pendapat bahwa riwayat tersebut mursal).
@@daustch sy tidak mengatakan berdasarkan gerhana, akan tetapi berdasarkan hilal. Gerhana hanya menunjukkan bahwa hilal sudah 0 derajat dan gerhana kemarin terjadi memang kebetulan pas akhir ramadhan. Berarti hilal sudah terlihat dan itu sesuai dan mematuhi perintah sesuai hadits Nabi muhammad tersebut. Nabi juga tidak pernah menyebutkan harus 3 derajat.
Lebih dahulu mana, mematuhi Nabi atau ulil amri?
Btw Sy juga tidak berbicara tentang hisab.
Muhammadiyah organisasai Islami yg intelektualnya terbukti, dan berdasarkan Ilmu bukan nafsu
Mau apapun organisasinya dan apapun perbedaannya yang paling penting jangan saling mencibir satu sama lain
Kita ini sama-sama islam yang menyembah Allah dan sayyidina muhammad adalah rosulullah
STUJUUUUU 100000% SAMA MUHAMADDIYAH👍🏼👍🏼!!
😍👍👍👍👍
nabi sudah tahu dulu dia hidup sekarang hidup di ada depan dbeliaupun pasti hidup tapi allah swt yang berhak menempatkan dimana sepantasnya beliau hidup membimbing mendidik umat umatnya yang mulai tersesat jalan hidupnya
Barokallahu Trm KSH pencerahan x P Ustadh
Berbeda tapi tetap satu, jangan sampai perbedaan menimbulkan perpecahan,
muslim is the best
Manusia boleh saja perpandangan yang berbeda tapi hanya Allah swt yang menentukan.
Betul namun kita tetap berusaha dgn ijtihatnya masing2. Karena beriijtihat itu kalau benar pahalanya dua, kalau salah pahalanya satu.
Apa jadinya kalo gak ada pemerintah sbg ulil amri, kemudian setiap ormas dan kelompok Islam masing2 menetapkan hari raya Idul Fitri dgn dalilnya sendiri... persatuan Islam NKRI bakalan ambyar
Enak banget menjelaskan nya adem denger nya, beda dengan si yaqut cs selalu memecah belah umat.
Maturusuwun Yai Haidar Nashir atas pencerahan nya. Saling memahami dan menghormati antar beda pemahaman wajib kita junjung tinggi.
berbeda beda tetap satu..tanpa hrs di perdebatkan...itu yg kn buat kita kuat
Betul pak Prof. Muhammadiyah selalu terdepan.
Terimakasih pencerahan pak 🙏
Semoga penuh berkah....
Aamiin....
Saling menghormati dan menghargai keputusan masing-masing. Karena semua keputusan yang diambil nanti di pertanggungjawabkan juga oleh masing-masing. Dan pengambil keputusan juga akan mempertanggungjawabkan itu.
Nabi adam dan nabi ibrahim tidak sanggup , apa iya menteri agama sanggup bertanggung jawab.??
@@berlianaassyipa8833 kalo sudah di hari penghisab an apa masih bisa ngeles mbak?
Termasuk kita sendiri yg akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita kelak
karna itu. ikuti saja pemerintah sah. bukan ormas. klo pemerintah yg salah, itu tg jawab pemerintah
ada hadist nya
kita wajib mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun mereka bermaksiat kepada Allah dan tidak menyuruh kita untuk berbuat maksiat kepada Allah. Karena terdapat hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Hudzaifah bin Al Yaman.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».
“Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah)
saya bukan org pemerintahan saya bukan NU bukan Muhammadiyah
sudah jelas Hadist nya. walaupun pemerintah dzolim. selama pemerintah tidak melarang sholat zakat.
kita ikuti berhari raya bersama sama untuk syiar
@@rfn9613 setuju
Fakdurulahu artinya sempurnakan , genapkanlah 30 hari. Pak haedar yang terhormat.
Andaikata diArab hari Jum'at 1syawal. Ayo kita berfikir dari jadwal berbuka puasa di Indonesia. timur indonesia hampir 1jam lebih awal buka puasa dri daerah barat, indonesia lebih awal 4jam dari arab.
Ya ga gitu cara berfikirnya..coba belajar lgi ..siklus pergantian hari beda perhitungannya dlm menentukan hilal..memang bagi yg awam cukup aneh..pun sy dulu berfikir sama..stelah sy pelajari dan mengikuti pemberitaan jadi paham kenapa bisa berbeda dr arab
@@JonKomen alaaahhhh... Sok ngerti lu.... Paham aja gaaaakkkk...!!!!
@@aguspika4065 🤣 kasihan..dikasih tau sok keras🤣🤣🤣 di youtube banyak, tinggal km cari pakar dr brin
Penjelasan cerdas dan ilmiah Dr
Lihatlah hilal jika tak terlihat genapkan puasa mu .Allah memudahkan kita,taat kepada yang diberikan amanah yaitu Ulil Amri.
Ini ulim amri tapi selalu golput kalau pilihan, paham aku.
siapakah ulil amri?
Ulil Amri adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengurus kepentingan umat. Ketaatan kepada Ulil Amri merupakan suatu kewajiban umat, selama tidak bertentangan dengan nash yang zahir. Adapun masalah ibadah, maka semua persoalan haruslah didasarkan kepada ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya
@@made8234 justru pemerintah Indonesia mengikuti aturan yg Allah berikan!! Menentukan puasa dan hari raya dengan cara melihat hilal!!
@@abdurrozzaqelsilunkani4537 apakah dengan carA hisab juga bertentangan dengan perintah allah? kalau saya sih baik dengan cara hisab maupun ru'yah tidak mempersalahkan, itu tergantung pada pribadi masing² jangan sampai kalau kita idul fitri tgl 21 berati melawan pemerintah itu namanya pemaksaan dalam beragama...🙏
@@abdurrozzaqelsilunkani4537 seumpama dinegara kecil anti hisab.
diwaktu melihat hilal ada mendung tebal dan lokasi neropong juga sedikit karena negara kecil tapi nurut hisab sudah 8 derajat,apakah menggenapkan sehingga lusa tgl 1 bang.inilah yg dikhawatirkan.
Yakin dan mantap dg Muhammadiyah.merujuk kepada Qur'an dan hadist.murni tidak ada bid'ah.... Insyaa alloh
BUAT ULAMA MUHAMMADIYAH TOLONG SAMAPIKAN KEBENARAN ITU KE UMMAT GAK USAH TAKUT KALAU MENYAMPAIKAN KEBENARAN , TETIMAKASIH .
Mantaf...
Nabi kita pake hisab ato rukyah ? Ato lebaran nabi telat ?
Mas Banser jangan suka bubarkan pengajian ya, jaga tauhid jangan jaga gereja. Nasihat kita menyampaikan yg haq
Beda Lebaran Beda baju Lebaran juga gak apa apa..yg penting silahturahmi terjaga
andai muhammadiyah hanya mengumumkan berhenti puasa di hari kamis tapi lebaran tetap ikut ketetapan pemerintah sebagai ulil amri yang diikuti rakyatnya mungkin tidak akan selalu beda lebarannya
Saya NU ,
tapi itu tdk mungkin 😊😅
Sy sudah pernah mengalami itu. Dulu saat komunitas muhammadiyah di tempat kami masih sangat kecil dan rentan terjadi gesekan karna masyarakatnya masih minim edukasi.
Tapi kini alhamdulillah semua sudah saling menghargai. Perbedaan menjadi rahmat dan keniscayaan yang tidak dipermasalahkan lagi.
Beribadah dengan ilmu menjadi sempurna
Kalau saya lihat² sih muhammadiyah memang sering benar dlm penetapan awal puasa dan lebaran..
Sy bukan MD/MU, tapi sy puasa romadhonnya & idul fitri/idul adha, muharram ikut prhitungan ilmu pasti/ hisab (brkepastian hukum). Kalo ngikuti rukyat, apabila hilal tdk kelihatan, kalo konsisten puasanya bs 30 hari ato 31 hari (karena hilal tdk kelihatan)...padahal sebebarnya menurut hisab hanya 29 hari. Ato tdk puasa2 karena bulan syakbannya ke romadhon tdk melihat hilal (syakbannya ditamabah sehari menjadi 30 hari).
Peredaran Bulan sesuai dgn daftar pasang surut dan sdh ada di Air/Nautical Almanac, bukankah peredaran siang & malam sdh diatur?
Niki kyai sae,adem penjelasanya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمۡ وَكَانُواْ شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزۡبِۢ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُونَh
"yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 32).
Asbun..cocoklogi..komen kamu yg pecah belah.
nanti kalo ada rumah ibadah tdk cocok dg golongan kamu tar kamu namakan masjid dhiror.. ustad yang tdk cocok dengan pandangan keagamaan kamu tar dinamakan ustad syubhat/karbitan.. lagu lamaaa
Alhamdulillah,,,
,
Iwan Pahlawan Noor,,, MB Ketapang,, Sampit,,, Hadir,,,
DOA AKHIR RAMADHAN BESERTA ARTINYA , BACAANNYA DAPAT DIIKUTI, RESONANSI hanya di Guru Bangsa Chanel
Semoga kita semua umat islam khusunya di indonesia selalu dalam lindungan dr perpecahan, perbedaan adalah rahmat yg harus kita ambil hikmahnya bukan untuk bercerai danmenjadikan permusuhan..