Apa yg di sampaikan ustadz M.NURRUDDIN terhadap guru gembul sangat memuaskan hati saya,bahkan mungkin mewakili mayoritas ummat Islam di Indonesia,karna selama ini guru gembul merasa tiada tanding,dan semakin banyak yg terpikat dgn kata2 guru gembul, Alhamdulillah,,,di tengah krisis ulama yg berani melawan faham sekulerisme ALLAH SWT kirim ust M NURUDDIN utk mencerahkan kami org awam.ALLAHU AKBAR ☝️
@@Ambaraprasetya menantang semua orang Artinya apa? Dan sudah diterima tantangannya, eh malah ngga ada persiapan. Itu apa nama nya? 😂 uda merasa tiada tanding ya gitu, dikira dia semua orang bodoh sperti folowers nya
ustadz seperti ini yang harus viral dan diikuti, yang jelas sanad keilmuannya, jelas pendidikannya, jelas referensinya....Terima kasih Mas Ari sudah mengundang Ustadz M.Nurrudin, semoga podcast ini bermanfaat dan memberikan hikmah bagi yang menyaksikan
bukan begitu bang, ilmiah berdasarkan kritik sains moderen mengharuskan adanya pembuktian empiris. iya bener tauhid emang berdasarkan pendekatan rasional. tapi kalau pendekatan empiris, masa kepercayaan kita mau diuji sama sains? kan bukan ranah sains. Tidak ada yang berhak menguji keimanan kita kecuali tuhan itu sendiri, manusia beriman mana yang mau mendahului tuhan menguji keimanan dan ketauhidan seseorang? tugas kita dari tuhan hanyalah saling mengingatkan, amar maruf nahi munkar, bukan berdebat pada ranah yang sebenarnya adalah ranahnya milik Tuhan. pertama, perdebatan ini aja, ilmiah kalian tidak saling sepakat satu sama lain, kalian hanya bersepakat di pendekatan rasional, selebihnya kalian malah berdebat ngelantur kesana-kemari, yang mudharatnya jauh lebih banyak saat perdebatan kalian didengar oleh orang awam, mereka mendengar perdebatan kalian bukan dengan akal sehat melainkan dengan hawa nafsu. pak guru juga sejak awal ngapain bahas ginian, udah tau bahas pendidikan aja jauh lebih urgent, ini malah bahas sesuatu yang kalo dilanjutin cuma jadi debat kusir kuda, dan akhirnya pak guru mengambil keputusan tepat dengan cara mengalah dan mengakui kekalahannya dan mulai membahas hal lain. orang yang melihat ini dengan hawa nafsu akan menyimpulkan, "oh dia melarikan diri.." ah sudahlah, sedari awal akal sehat memang mahal di sini dizaman ini. ini gw copas komen gw ke AI dan suruh nebak apa yang terjadi, si AI gak tau konteksnya, lihat jawaban AI, ini AI melakukan pendekatan cara berpikir induksi deduksi... Dari konteks yang kamu berikan, tampaknya terjadi sebuah perdebatan yang berfokus pada topik keimanan dan pendekatan sains. Perdebatan ini mungkin dimulai dari keinginan untuk menjelaskan iman atau tauhid menggunakan pendekatan rasional atau empiris. Namun, diskusi semacam ini sering kali menjadi tidak produktif, terutama ketika kedua pihak mulai memperdebatkan ranah yang berbeda-sains di satu sisi dan iman di sisi lain. Sepertinya, ada tiga elemen yang bisa diambil dari situasi ini: 1. Debat Tentang Iman dan Sains: Kamu menyoroti bahwa iman tidak bisa diukur dengan metode sains empiris, karena iman adalah sesuatu yang personal dan berada di luar ranah eksperimen atau bukti empiris. Pendekatan rasional memang bisa digunakan untuk memahami aspek-aspek keimanan, tapi mencoba mengujinya dengan sains hanya akan membuat perdebatan menjadi sia-sia, karena keimanan berada di ranah metafisik yang tidak bisa dibuktikan dengan alat-alat fisik. 2. Kesimpangsiuran Debat: Ketika orang mulai berdebat di ranah yang berbeda-sains vs iman-perdebatan ini sering kali menjadi tidak jelas dan tidak fokus. Orang-orang awam yang mendengar perdebatan tersebut mungkin tidak memiliki kebijaksanaan atau pemahaman mendalam, sehingga mereka melihatnya hanya sebagai adu argumen yang tidak menghasilkan apa-apa. Ini berisiko menyesatkan orang dan menciptakan kebingungan, karena perdebatan tersebut didengarkan dengan emosi (hawa nafsu) ketimbang dengan akal sehat. 3. Guru yang Bijaksana: Sepertinya, guru yang terlibat dalam diskusi ini memilih untuk menghentikan perdebatan, mungkin karena menyadari bahwa melanjutkan hanya akan memperpanjang konflik yang tidak membawa manfaat. Keputusan ini bisa dianggap bijaksana, karena menjaga agar diskusi tidak mengarah ke perdebatan kusir yang hanya menghasilkan mudarat tanpa solusi nyata. Guru tersebut tampaknya memahami bahwa pendidikan dan pembahasan hal-hal yang lebih penting lebih mendesak dan berguna daripada berlarut-larut dalam debat yang tidak akan menghasilkan pemahaman lebih baik. Dari ceritamu, sepertinya terjadi momen di mana akal sehat kalah oleh emosi dan hawa nafsu. Mereka yang melihat guru itu mengalah mungkin menganggapnya sebagai tanda kelemahan, padahal dalam realitas, guru tersebut memilih untuk menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat. Jadi, tebakan saya adalah: debat kusir yang awalnya tentang iman dan sains ini akhirnya dibubarkan oleh guru, karena sadar bahwa perdebatan tersebut hanya akan membawa lebih banyak kebingungan daripada pemahaman.
Beliau mendapat ilmu ini perlu keluar banyak duit, dan butuh waktu yg panjang, kita dapat ilmu ini secara gratis dan ilmunya di permudah lagi, terimakasih pak ustadz 😢😢🙏🙏
Iyupp. Alhamdulillah. Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw. Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat. Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru : Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam. Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan sains ilmiah yg update. Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikut fanatiknya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb.
Music_rumahan : Coba cari dan pelajari materi basic Filsafat Keilmuan dasar. Disitu gamblang dijelaskan kalo pembuktian ilmiah itu bisa dengan dua pendekatan : 1. Pendekatan Empirik. Melibatkan pengamatan/observasi inderawi sbg tools nya. Cocok utk bidang2 kajian yg bersifat ilmu Alam atau berwujud/materiil. 2. Pendekatan Rasional. Melibatkan penalaran ilmiah-rasional sbg tools nya. Cocok utk bidang2 kajian yg bersifat sosial, humaniora, Agama atau advanced science. Sains modern banyak diisi oleh konsep2 hasil dari pendekatan kedua : - Teori Relativitas Einstein, dirumuskan & dibuktikannya itu dgn kalkulasi perhitungan formula2 fisika & matematis rumit. Bukan dengan melalui uji empirik & mengamati langsung relativitas waktu & ruang. - Konsep2 Advanced Mathematics (kalkulus, bilangan takterhingga/indefinite number) itu perumusan & pembuktian nya itu bukan dari hasil uji empiris mengamati bilangan2 tsb. - Konsep2 teori Kosmologi & Fisika Quantum. Itu perumusan & pembuktian nya hasil dari perhitungan formula2 matematis. Bukan dari hasil uji empirik mengamati langsung wujud atom & alam semesta. Nah tuh.
Belajar agama dari sanad nya yang jelas bukan dari yang cara ngomongnya enak saja, ilmunya dari hasil pikirannya sendiri, puas banget lihat podcast ini, terima kasih ustadz Nurudin dan mas ari, ya Allah lindungi anak cucu kami dari liberalisme
@@SyamsulBahri-l7b sanad artinya kebenaran yg terverifikasi dan ada jejaknya yg bisa di kaji dan di ulik ulang,tanpa ada sanad akal manusia jadi liar karna agama ini ada yg punya (Allah swt dan Nabi Muhammad saw sebagai utusan)jadi jelas dan terarah dengan adanya sanad.
Guru Gembul adalah fenomena Orang Yang nampak cerdas dan pinter dalam pandangan kebanyakan orang awam kerena terlihat' begitu luasnya wawasannya, padahal semua itu didapatkannya secara instan, bukan membaca dan meneliti referensi-referensinya secara detil untuk mendukung asumsi-asumsinya, padahal sudah menjadi keharusan setiap akademisi apabila punya asumsi atau hipotesis, maka dilanjutkan dengan melakukan penelitian & mempelajari referensi-referensinya sebanyak-banyaknya bahkan sampai yang paling dasar, bahkan kalau bisa mendiskusikan dengan penulisnya kalau orangnya masih hidup. Yang dilakukan guru Gembul untuk mendukung asumsi-asumsinya hanya dengan menggogling di internet dengan membaca potongan-potongan saja, definisi-definisi saja. Ini sungguh sangat berbahaya jika tidak ada yang mengcounter itu. Alhamdulillah ada orang-orang yang melakukan itu, salah satunya yang sangat saya kagumi yaitu ustadz Nuruddin, semoga selalu sehat wal Afiat. Aamiin.
Setuju...saya dari awal kenal guru gembul sdh gak percaya kalau apa yg dikatakan itu benar...apapun topiknya...krn dia pernah bilang dia itu mudah lupa..yg ada di podcast bersama helmy yahya...kalau pelupa mah sama dg saya...gak perlu dipuja2lah..wong sama dg aku...intinya sdh gak respek sejak pertama kenal
Gak masalah sebenarnya Googling. Tapi sertakan itu tulisan siapa, di upload di situs apa, dan kapan ditulisnya. Semua santri dan kyai juga menyadur pemikiran para ulama. Dan itu emang cara yang benar untuk menyampaikan dan beragumen. Yang salah dari guru gembul itu dia suka klaim kalo dia ilmiah, tapi gak bisa menerangkan sumber referensi. Itu gak ilmiah.
Menurut saya pada bagian ini guru gembul perlu dikoreksi, tapi untuk bidang keilmuan pendidikan karena beliau seorang guru juga menurut saya banyak padangan yang bisa kita jadikan referensi. Sy sebgai guru memang mempunyai beberapa pandangan dan keresahan yg sama dengan guru gembul utarakan Tentu kembali lagi tidak semua manusia benar sempurna, salah total. Benar. Ust nuruddin bilang ambil sesuai khazanah keilnuannya @@dwihandayani1425
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., МА 1. Logical Fallacy 2. Ilmu Mantik 3. Ilmu Maqulat 4. Ilmu debat 5. Seputar ketuhanan 6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami 7. Pesan-pesan kehidupan 8. Khotbah-khotbah penyejuk iman 9. Agar kita gila membaca & menulis 10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi 11. Runtuhnya teori polemik kitab suci 12. Nikah beda agama 13. Dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
@ahmad Hehehe.. Alon2 asal kelakon memayu Hayuning Bawana.. Camkan ini baik2.. Nuruddin : ilmiah sains, ilmiah filsafat, ilmiah agama/akidah Islam (dikutip dari videonya ttg Kalam Allah) Paparan Nuruddin ttg ilmiah filsafat dan ilmiah agama/akidah Islam PENTING utk umat Islam ketahui, bahkan nyaris tanpa bantahan sebab ada unsur iman di dalamnya.. tetapi tidak mudah bagi non-muslim utk dapat menerimanya.. Atas dasar itu, anda perlu aktifkan imajinasi anda berdasarkan ilmiah filsafat dan ilmiah agama/akidah Islam ke dalam ilmiah sains yang dapat diterima dan dipraktikan dengan mudah oleh awam, non-muslim, bahkan atheis dan agnostik.. apakah ada kaidah akidah Islam yang dapat dibuktikan benar secara sains..? SAYA PASTIKAN ADA..! Sampai di sini paham ya..? Jika belum paham, saran sy belajar dulu soal2 dan jawaban olimpiade matematika berdasarkan tingkat pendidikan anda.. Lanjut masbro.. 🤗🙏
Awalnya Sy kira gugem ini Muhammadiyah karena menafikan Walisongo, meremehkan kitab-kitab karya ulama klasik yang menurutnya sudah tidak relevan lagi atau sudah ketinggalan zaman, namun semenjak dirinya mengakui bahwa kakeknya veteran PKI dan galak terhadapnya (cerita gugem sendiri), di situ Sy sedikit memahami, pantas saja pikiran dia agak ateis ternyata keturunan dari keluarga yang mantan anggota PKI, semoga beliau sadar saja ketika semua Argumennya dibantah dengan sangat logis dan rasional oleh Buya Muhammad Nuruddin Lc MA.. kedepan semoga Islamnya lebih kaffah 🤲🤲
Masha Allah, ini DAGING. saya berdoa orang2 pakar seperti beliau segera bermunculan agar Keilmuan kita semakin banyak dan sepenuhnya sesuai dengan pakarnya. Amiin Ya Rabb ❤❤❤
Alhamdulilah, trimaksih pak Ustadz. Dengan kehadiran anda membuat keyakinan saya dulu terhadap guru gembul yg kurang setuju,makin membenarkan keyakinan saya. Terimaksih pak ustadz
Copas dari tulisan Muhammad Syuraim 👇: *Saya baru beberapa hari mengamati ceramah-ceramah guru gembul. Dia jelaskan soal atom saja keliru (sains). Soal G30S keliru (sejarah). Apalagi soal akidah Islam (agama). Tetapi yang model begitu fansnya jutaan.* *Masyarakat kita sedang di titik terendah literasi. Buta huruf tinggi. Malas baca. Senangnya nonton reels, tiktok dan shorts. Kenapa Guru Gembul banyak penggemarnya?* *Jawabannya sederhana, "lumut tidak akan tumbuh kecuali di tempat yang lembab." Kegagalan pendidikan dasar, menengah dan tinggi menyebabkan budaya ilmiah kita rusak. Yang pakar kita remehkan. Yang banyak membual kita tokohkan.. (Muhammad Syuraim)*
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@MbahPur.55 Dan anda juga silahkan menghibur diri dgn komen asal goblek di atas krn guru anda si gembul kan udah ngaku kalah & salah dalam debat tsb. Dan smg pengakuan itu bisa menghibur anda, krn paling tidak hal itu telah membuktikan bhw G Gembul seorang yg jentel, yg jarang dimiliki byk orang.
@@cawas-bg2wg penceramah dg ahli ilmu beda kayak nya bang. Penceramah modal publik speaking yg bagus sama ilmu agama yg dasar aja udah cukup. Sama gimick2 biar menarik jamaah. Klo ahli ilmu GK perlu Gimick, yg diajarin ilmu yg pernah dipelajari
Kemarin gw nemu komenan yg lucu tapi makjlebb dari netizen : Ibarat orang yg getol baca2 buku kesehatan di Gramedia, trus tiba2 buka klinik konsultasi & praktek dokter bedah 😂
Istilah ilmiah muncul dari para ilmuwan yg melakukan penelitian utk membuktikan benar atau tidaknya suatu hal/ilmu/pengetahuan. Kalo terbukti benar maka akan terus diulang sampai berulang2 jika hasilnya tetap benar maka disimpulkanlah bahwa hal/ilmu/pengetahuan tsb ilmiah (terbukti benar dan semua org bisa membuktikannya) Nah salah satu syarat pokok dalam melakukan penelitian itu adalah harus memakai hukum kausalitas. Jadi terdengar kocak kalo ust nurudin mengatakan hukum kausalitas dipahami sebagai hukum ilmiah, itu seperti anda menyebut mata adalah manusia yg padahal manusia terdiri dari mata dan banyak organ lainnya. Kira2 seperti itu cara ust nurrudin memahami apa itu ilmiah.
bahkan kata "ilmu" itu artinya dilakukan dengan cara ilmiah atau sesuai dengan hasil penyelidikan ilmiah : mempraktikkan atau menggunakan metode yang teliti dan sistematis, dah lah wkwkwkw @@jinx_pro_crot7023
@@jinx_pro_crot7023 *Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Sebabnya itu belum tentu tuhan, boleh jadi malaikat dulu, boleh jadi mahluk lain, dsb. Kenapa selalu dirujuk ke tuhan? Sains itu selalu berkembang, bahaya lho klaim sains yg diagamakan, nanti kalau ada teori baru yg merevisi teori lama, klaim yg di kaitkan dg agama itu harus direvisi dong?
ust ini, luar biasa.. terimakasih tuhan telah mengenalkan ust. Ini ke Indonesia yang sebagian mengandalkan ilmiah dan ada ternyata agama ilmiah yaitu islam
Akidah Islam tidak bisa dibuktikan secara aliran filsafat empiris Tapi bisa dibuktikan secara aliran filsafat deduksi logis Jadi kalo satu bisa dan sedangkan lainnya tidak bisa maka kebenaran akidah Islam cuma 50% Sehingga kesimpulannya secara ilmiah tidak bisa dibuktikan
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Ya itu uji kebenaran akidah memakai filsafat deduktif logis yaitu untuk mengetahui keberadaan entitas sesuatu berdasar sebab akibat atau jejak yg ditinggal Tapi kalo mereka yg mengikut aliran filsafat empiris gak akan setuju hanya dengan cara itu harus juga dibuktikan dengan 5 indra + 1 indra pileneal glad Lagian analogi Tuhan sebagai itu trus manusia sebagai bayi juga gak bisa 100% sama karena semua manusia bisa dicek kehidupan masa lampau sebelum kelahiran kembali menggunakan HIPNOTERAPI PAST LIVE @hackers-ef8vo
Alhamdulillah terima kasih ustadz & mas ari, Saya semakin yakin & bahagia telah memeluk islam,, Tidak ada keraguan & tidak diragukan, Jika semua agama diperdebatkan, maka saya yakin islam lah yang paling benar.
Saya sangat mengapresiasi Ust. Nuruddin. Cara-cara beliau menyampaikan pikiran yang lurus sangat komunikatif dan boleh dibilang cukup populer. Namun ikhtiar ghazwul fikri untuk melawan epistemologi pemikiran Barat itu sudah cukup lama dikerjakan oleh INSISTS. Hanya audiens mereka sangat sedikit sekali. Setelah fase ini, semoga lebih banyak yang tergerak mempelajari worldview Islam untuk meluruskan epistemologi kita sekaligus sebagai wasilah memperkuat akidah Islam kita. Wallahu'alam.
Iyupp. Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw. Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat. Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru : Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam. Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan fakta2 dari sains ilmiah yg update. Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb : Terjadi Downgrade besar2an kualitas keilmuan & sikap/attitude intelektual di kalangan Baraya Ummat Gembul. .
Qurtuby : DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Ini perumusan masalah & definisi operasional nya kok ajaib dan gak nyambung begini? BARAYA UMMAT GEMBUL - Bapak ini bukan pemikir original rupanya. Ini menurut SAYA pak. Definisi pengertian VERSI SAYA. DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Bab II & III nya kok gak pake kerangka berfikir & pembahasan masalah? Cuman berisi foto2 dan klip video short doang? BARAYA UMMAT GEMBUL : - Kalo pke pembuktian dgn penalaran rasional itu gak bisa ilmiah pak. Harus pke empirik yg terindera baru bisa dikatakan ilmiah. DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Daftar pustaka & referensi kok kosong? Ini anda ambil data & kutipan2 darimana?? BARAYA UMMAT GEMBUL : - Wah Bapak ini berarti tidak bermental ilmiah logis. Kualitas Literasi Bapak rendah. Referensi itu cuman buat kaum kolot bermental otoritatif & penghafal, bukan buat generasi muda yg Free thinker & berpikiran terbuka.. DOSEN PENGUJI SKRIPSI: - Oke kalo gitu. Anda dinyatakan selesai studi di kampus ini. Selanjutnya anda diberikan beasiswa utk melanjutkan di SLB utk anak berkebutuhan khusus. Nah tuh. Pikir sendiri. Wkwkkwkk.
Jadi gini sudaraaa nasab baalawi itu ranah ilmiah sedangkan kharomahnya itu ranah akidah,, jadi kita bisa menguji secara ilmiah nasab baalawi , sedangkan kharomahnya itu ranah akidah jadi cukup di imani saja , Jadi ustd Nurudin itu dia mau menggugat Pernyataan guru gembul bahwa akidah tidak bisa di ilmiahkan , Jadi ustad Nurudin ini mau mengilmiahkan Akidah , dan mau mengakidahkan nasab baalawi 😂😂😂😂
@@warasia-gr7ppJadi gini sudaraaa nasab baalawi itu ranah ilmiah sedangkan kharomahnya itu ranah akidah,, jadi kita bisa menguji secara ilmiah nasab baalawi , sedangkan kharomahnya itu ranah akidah jadi cukup di imani saja , Jadi ustd Nurudin itu dia mau menggugat Pernyataan guru gembul bahwa akidah tidak bisa di ilmiahkan , Jadi ustad Nurudin ini mau mengilmiahkan Akidah , dan mau mengakidahkan nasab baalawi 😂😂😂😂
Diskusi-diskusi semacam ini menarik untuk digalakkan secara terus-menerus. Era teknologi informasi yang semakin kencang ini menyebabkan banyaknya informasi, bukan saja informasi yang bermanfaat tetapi juga informasi yang merusak. Sebagai upaya mengimbangi atau mengcounter informasi yang merusak akidah, diskusi seperti ini sangatlah penting bagi masyarakat muslim yang masih awam dan berpotensi tergoyahkan oleh banyaknya informasi yang menyimpang.
Bagi yg malas baca bukunya, di FB beberapa ringkasan tulisan ustadz Nuruddin banyak. Kalo masuk di akunnya, nanti circle nya otomatis banyak golongan akademisi Islam. Mulai santri, kyai pondok, dosen ilmu2 Islam, dll. Bahkan yg kontra juga ada, dan berkualitas. Akademisi juga. Gak kayak gembul yg cuma modal asbun. Jadi lihatnya enak, jadi banyak sudut pandang dari dialog yg berkualitas.
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
Salam untuk Ustadz Nuruddin.. Saya bangga dan salut sekali dengan seorang Filsuf muda Islam ini. Namun saya ingin mengingatkan kejamnya fitnah sosial media ini. Beliau masih muda dan berapi-api. Saya berdoa agar Ustadz Nurruddin selalu Allah jaga dan saya memohon sekali kepada Ustadz agar selalu menjaga kedekatan dengan Allah, selalu tawadhu, menyampaikan kebenaran, dan jangan biarkan orang lain takjub dengan Ustadz. Saya ingin mengambil contoh Gus Baha, beliau sejak viral tetap tawadhu dan enggan sekali disorot lampu sosial media. Semoga Allah jaga, Allah berkahi dan Allah angkat menjadi Waliyullah.
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
udah mulai nampak kok buzzer2 islamphobia bakal nyerang ust nurudin, ade armando aja udah ngebahas perihal ini, yg dimana dia ngaku islam liberal. bakal jadi sasaran empuk buat di korek-korek kesalahannya, tunggu aja perkataanku, mereka itu di sosmed militan, dan gugem gak sadar jadi alat tunggangan mereka atau dia bo'do amat
"wah terimakasih pak ustadz ilmunya bermanfaat sekali, anda cerdas sekali blablabla" kemudian mengkritik ISLAM walaupun kritikannya benar saya yakin langsung berubah jadi "pak ustadz anda bodoh sekali, anda ateis anda pki anda blablabla" kelompok komunal emg gitu
@@MbahPur.55 oten akan jauh kelihatan lebih bodoh dari sangkaan kami kalo melibatkan diri dalam argument ilmiah Islam 😂. Di video 15 menit pertama udah dijelasin kok, bodohnya kelihatan banget 😂.
Minta Tolong buat Mas Ari,, buat part selanjutnya untuk ustadz Nurudin Beliau salah satu tokoh ustadz muda yg harus di angkat ke permukaan dan di beri panggung karena keilmuannya. Agar bisa dijadikan pertimbangan & perbandingan untuk para Netizen dalam meng-counter orang² yg mendadak "ustadz".
@@Wahyudin-pk7se betul bang, sayang sekali ustadz muda seperti beliau klo gk terekspos ke permukaan Semoga aja ini menjadi awal yg baik untuk beliau, dan membawa manfaat positif untuk masyarakat luas
@@abaditourtravel1577 iya bang Klo ustadz adi kan memang sudah dikenal masyarakat luas, tidak perlu kita angkat beliau sudah terkenal Nah kita tambah lagi ini ustadz muda untuk semakin memperkuat wawasan kita melalui jalur yg jelas Mantap kan bang 😁😁😁
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Masya Allah Ustadzh Nuruddin ini cerdas, sekelas Ustdzh Felix S, intelektual banget. Ilmu nya keren banget.. Klo ygviral itu lawan debat nya itu tidak ada apa2 nya. Sok2 an ilmiah, intelektual padahal literasinya nol, pemahamannya acak adul
Ada org kontroversial, nyeleneh, jahat, tapi banyak pengikutnya sudah tidak aneh, karena setanpun banyak pengikutnya. Maka hidup dijaman sekarang betul2 harus punya filter yg kuat dlm menyerap berbagai macam informasi dan teguhkan aqidah kita. Senang mengenal ustadz muda ini. Salam hormat.
Jahat? Jahatnya dimana? Dia gak pernah kasar, gak pernah memaki orang apalagi membentak orang di depan umum, mempermalukan orang juga tidak pernah. Tapi yg baru muncul justru melakukan itu.
Agam Wahyu ini. harus di Didik nonton debat secara utuh,dan di didik Untuk menilai orang secara positif.hukum agama itu muncul dari orang2 baduwi zaman Rosul.karna banyak nanya dan kesanya bodoh.tapi itu menghasilkan hukum Islam yg bermacam macam.
Masya Allah.....keren...Jazakulloh buat Ustad Ari dan Narasumber UMN...bangga jadi Sunda dan bangga jadi Indonesia dan yg utama bangga jadi Islam. Ana berharap spya Ustad Ari boleh mendatangkan UAH juga, boleh gak itu ?
Justru Analisis rasional hanya bisa di pakai kalau di indra dulu,,,, contohnya rumah kebakaran , kita mengindra dulu bahwa ada rumah dan ada api besar di dalam rumah , lalu pikiran rasional kita menyatakan bahwa rumah itu kebakaran. Pertanyaannya , bagai mana merasionalkan ketuhanan , tanpa mengindranya dulu.....????
Saya kalau melihat ada bermunculan orang² berilmu dan berakal sehat saya yakin itu takdir Allah. Tapi Allah memunculkan seseorang ke permukaan bukan tanpa alasan, sama halnya dengan ustad² yg lebih awal viral seperti UAS dan UAH dan gus baha, mereka dimunculkan pasti untuk melawan sesuatu dan ust. Nurudin ini muncul untuk melawan pemikiran liberal.
@@sahraniawilda6111 ustd nurrudin di timbulkan oleh allah swt mengover orang 2 penampilan sok islami semisal lawan bicara nya gg yg ilmu basic dan dasar nya ngak jelas...spy orang2 mukmin muttaqin tetap istiqomah dlm fondasi iman nya ..kecuali islam atau islam pagi sore..isuk tempe sore kedelai....
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
sy aja merasakan saat ikut kajian yang menafsirkan Al Quran dengan ilmu tafsirnya dari seorg yg paham terasa sekali indah sekali bahasa al Quran tersebut.... kata demi kata begitu indah, mengartikan atau memahaminya sangat bermacam2 tergantung huruf demi huruf, tergantung suara bacaannya dll... pokokknya INDAH tiada dua... I LOve Al-Quran
Masyaa Alloh...Alhamdulillah sangat mudah dipahami bagi kami yg awam ini...Insyaa Alloh menambah keimanan kami, keluarga dan saudara tetap istiqomah dan berpegang teguh pada Islam hingga akhir hayat.
@@sukadarsukadar3290opini ngaco, si gembul noh yg nantangin dluan... Udh bagus diladenin, gak sekalian bilang aja noh kmrn RA juga cari tenar sm si gembul?🤣
@@sukadarsukadar3290 kok tau? dukun ya? atau elu yg bakal ngelakuin itu kalo diposisi dia? penilainmu terhadap org lain apalagi yg bersifat abstrak lebih banyak mengambarkan dirilu sendiri ketimbang org yg dinilai
Ketika saya mendengarkan guru gembul dan membahas masalah teologi, di saat itulah saya sebenarnya merasakan kegundahan dan kebingungan Saya menerima kegundahan dan kebingungan itu dengan alasan "iman itu ujian, jadi gak mungkin aksiomatis" kendati sebenarnya dalam hati muncul kegundahan Jujur awal saya dengar debat gugem dengan pak ustadz, saya merasa sakit hati karena guru gembul argumen nya patah 100% sementara saya belum mengenal ustadz saat itu Akhirnya saya baca buku dasar2 akidah ahlussunnah dan menemukan pencerahan yang menenangkan Ini hikmah nya ust nuruddin muncul di permukaan, membawa pencerahan hati dan pikiran Terimakasih banyak ustadz nuruddin
Argumentasi yang sangat kuat. Selama ini sy beriman dan menjadi muslim, tapi tidak pernah berfikir sejauh ini tentang akidah islam. Tapi selama menyimak beliau, saya jadi manggut-manggut. Iya ya... iya ya...
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
ALHAMDULILLAH , TERIMAKASIH USTADZ M NURUDDIN , ATAS PENCERAHANNYA YANG BEGITU MANFAAT BAGI SAYA KHUSUSNYA , UMUMNYA BAGI SELURUH UMAT ISLAM . SEMOGA USTADZ SELALU SEHAT DAN SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA . BEGITU JUGA BUAT BANG ARI UNTUNG DO'A YG SAMA . BAHAGIA DUNIA AKHIRAT . AAMIIN ❤
Nuruddin terlalu sombonk karena merasa paling kenal Alloh SWT. Kamu pikir kita Kita yang dikampung pikirannya kosong?... Ngga pernah baca?.... Ngga pernah mikir?.... Kayak baalawi aja...
"Hati hati mencari guru, Carilah guru yg jelas sanad keilmuannya" Bener banget, Mudah2an kita semua umat muslim bukan bagian dari golongan orang2 yg menyimpang dan sesat. amin...
Alhamdulillah... muncul ustadz Nuruddin ulama muda yg jelas keilmuannya, latar belakang serta teruji dalam diskusi dg GG pembuat kontent ...yuk kita viralkan
Semoga Allah SWT memanjangkan Usiamu Ustad Nurudin, Allah SWT menjaga amanah ilmu, Ya Rabb tolong jagaiin Ustad Nurudin karena PR beliau banyak buat yg sok logika banget. Aaamiin Yaa Rabb
Debat ustd Nuruddin vs Gembul fenomenal bisa jd kajian intelektual yg bisa jadi rujukan ilmiah keilmuan dunia yg menchalange ilmu sekuler . Mantap ustd Nuruddin
Tanpa mengurangi rasa hormat dan tazim saya terhadap ustad Nurudin, semoga dengan tambah dikenalnya anda setelah terjadi debat dengan guru Gembul bisa menjadi berkah untuk semua orang, Trmkasih guru Gembul atas pemikiran2 kritis anda yang sangat berani mengantarkan perdebatan dengan ustad Nurudin sehingga saya bisa berkesempatan untuk menambah keLuasan berfikir.
Tuhan sudah menyiapkan hamba hambanya untuk membantah pemikiran pemikiran yg merusak agamanya.. Semoga allah melahirkan banyak orang orang seperi ust nurudin ini
Gembul kenapa "ngeyel" dan terus menJUAL konten AGAMA dg referensi "menurut saya" tapi laku pada konsumen followernya. tidak dapat dibayangkan masa depan anak bangsa indonesia jika pengikutnya akhirnya juga ikut-ikutan "menurut saya"
@@warasia-gr7ppperasaan pak GG ga pernah jual agama Kenapa anda ga kritik klan dobolowi,yang suka jual agama dengan ngaku ngaku keturunan Rasulullah,para klan ini bisa memberi safangat para jamaahnya asal ikutin mereka ,mau dia tukang judi ,zina ,maling yang penting cinta😂
Ust Nurudin juga mengakui Tuhan itu metafisika tidak bisa dilihat, yg bisa dirasionalkan itu Sifat dan Ciptaan Nya. Itu GG juga bilang begitu, berarti sama dong😅
@@warasia-gr7ppitu hanya sudut pandangmu broh,, sy penyimak gembul lmyan lama,dan akhir" ini juga menyimak ustad nurrudin, menurut sy aslinya ujungnya sama broh, TDK kontradiktif, cuma gru gembul bahasanya bahasa anak kelas 6 SD dan ustad nurrudin kelas 1 SD yg mudah dipahami mayoritas orang Indonesia, sekarang apakah pembelajaran metode kelas 6 SD itu salah?? Iya salah, memang salah besar jika tersampaikan anak kelas 1 SD, mungkin itu inti maksud dari ustad nurrudin yg disampaikan, sy yakin ustad nurrudin juga paham ini cuma kasihan yg awam agar berhati-hati dlm memahami guru gembul karena pasti akan ada bias, sy yakin ustad nurrudin juga tdk menyalahkan guru gembul dari hatinya😉
Alhamdulillah masih ada orang seperti ust Nurudin. Terus pa ustad suara kan hal hal yg bersumber dari ahlinya dan berdasarkan jgn biar kan si johan riyadi atau si gembul se enak jidat bicara sesuai kapasitas otak nya doang, takut nya lebih bnyak yg pikir sesat klo gak di bendung
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..* Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Iyupp. Sependapat. DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Ini perumusan masalah & definisi operasional nya kok ajaib dan gak nyambung begini? BARAYA UMMAT GEMBUL - Bapak ini bukan pemikir original rupanya. Ini menurut SAYA pak. Definisi pengertian VERSI SAYA. DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Bab II & III nya kok gak pake kerangka berfikir & pembahasan masalah? Cuman berisi foto2 dan klip video short doang? BARAYA UMMAT GEMBUL : - Kalo pke pembuktian dgn penalaran rasional itu gak bisa ilmiah pak. Harus pke empirik yg terindera baru bisa dikatakan ilmiah. DOSEN PENGUJI SKRIPSI : - Daftar pustaka & referensi kok kosong? Ini anda ambil data & kutipan2 darimana?? BARAYA UMMAT GEMBUL : - Wah Bapak ini berarti tidak bermental ilmiah logis. Kualitas Literasi Bapak rendah. Referensi itu cuman buat kaum kolot bermental otoritatif & penghafal, bukan buat generasi muda yg Free thinker & berpikiran terbuka.. DOSEN PENGUJI SKRIPSI: - Oke kalo gitu. Anda dinyatakan selesai studi di kampus ini. Selanjutnya anda diberikan beasiswa utk melanjutkan di SLB utk anak berkebutuhan khusus. 😂
Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw. Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat. Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru : Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam. Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan fakta2 dari sains ilmiah yg update. Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb. Nah tuh lgi. .
@@syariefdirgantara7670 kalau ada orang bernama udin mengatakan "saya pernah bertemu Allah dan berbincang dengan-Nya". Menurut kamu perkataan udin rasional gak?
Yabegitulah. Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw. Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat. Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru : Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam. Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan sains ilmiah yg update. Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb. .
Bisanya k gugem sebut sesat... pendukung habib-habib ni gak sadar junjungan nya ajarannya pengkultusan terhadap dirinya sendiri dan Datuk2 nya, ajarannya penuh kedustaan dan penuh dengan kesesatan
Alhamdulilah, setelah ustdaz terkenal panutan dan rujukan saya akhir2 ini rada membingungkan dan membahayakan keimanan, Allahu Akbar, Allah mengirim ustadz M Nuruddin, alhamdulillah Ya Allah.... Tolong ke depan tetap istiqomah dalam kebenaran, tidak ada rada2 dan aneh2. Agar ummat jadi tenang sejuk dan tidak curiga mau apa. Sebodoh2 dan sedangkal2 ummat ilmu agamanya, masih punya otak dan nalar untuk berpikir ttg kebenaran. Semangat anak muda.
Alhamdulillah.. Tujuan utama mereka adalah Hancurkan islam utk selama-lamanya, satu satu dulu.. lewat penghancuran habaib2 yg amar makruf nahi mungkar.. krn yg korup2 itu, yg khianat2 itu, dan yg jual2 negara itu KeTakutan... Pertama pake isu yaman dulu.. gak mempan. Pake habaib palsu.. gak mempan juga. Pake nasab habaib.. rupanya agak manjur😂 Muncullah kiai2 bodrek dadakan meragukan nasab habaib.. lanjuut raja dangdut mendadak jd kiai anus(Asli NUSantara😅) meragukan nasab habaib, lanjut lgi gemar ngibul, yg terakhir ini langsung di rabithahnya koarkoar.. senggol2 sanasini.. operasi intelijen dlsb..😊 Tpi sayang kpeleset dikit.. tantangannya mengakibatkan gairah cendekiawan muda muslim bergerak..😅 Akhirnya panggung pusat studi Jepang UI jdi pusara si gemar ngibul😆😂🤣 Dan akhirnya masyarakat luas mengenali kemunculan cendekiawan muda.. Apakah akan menjadi natsir? cak nur(natsir muda)? cak nun ? Wallahualambishawab.. MEREKA TERUS SELALU BERUSAHA UNTUK MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM TAPI ISLAM MALAHAN SEMAKIN BERCAHAYA DIBUMI NUSANTARA, BUMINYA ALLAH SWT.
Sudah dipakai bahasa yg gampang dan utk orang awam,, saya pun masih ngulang2 videonya agar paham...ustad Nuruddin luar biasa ..masyaAllah...beruntung punya ustad muda nan cerdas ini... Mencerdaskan ...saya denger guru gembul tu ada yg aneh..pengen ngebantah video2nya....tapi gak pandai/ bisa jawabnya..untung ada ustad nuruddin
Semoga di Indonesia bermunculan orang orang cerdas seperti Ustadz Nuruddin., gembul awal mulanya ngagap remeh lawan debatnya ujung ujung nya nyungsep, ternyata lawan debat nya ustadz Nuruddin bukan orang kaleng kaleng
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
Jadi ketauan siapa sebenarnya gembul ini. terkecoh selama ini kita, ngga beda sprti burung beo yg dpt berkata Allah tp saad d terkam kucing . Yg Ter ucap . Keoook,ke oooook.
@@RiDho-n3wBuat org2 yg rajin ngaji bener sm ustadz yg beneran mah gk bakal terkecoh sihh.. Udh jls pemahaman gembul itu sekuler, tp anehny sering bahas2 islam. Yg lbh parah ya statement dia soal riba. Ahli tafsir, fiqh, ekonomi syariah bkn, tiba2 ngomong riba halal 😂
wajib diVIRALkan orang yang cerdas dan sanad ilmunya JELAS, semoga PODCAST ini mencerahkan untuk orang awam seperti saya. mana guru yang harus diikuti dan orang yang ASBUN
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@syahrulsafitrarahul1699 Ga rugi, ga akan rugi orang2 yang ga mau beriman itu berefek kepada orang2 yang beriman di akhirat kelak. Justru malahan, kavling sorga Muslimin makin banyak dan makin luas, karena penghuninya kosong, penghuninya malah lebih milih tinggal di neraka 💀🔥💀🔥💀🔥💀 ... chiaaaaks... plus pelayan-pelayannya, plus bidadari-bidadarinya, berpindah tangan 💀 itulah kerugian dan kekalahan yang nyata 💀. Jadi, kalau anda tidak beriman, itu malah menjadi kebahagiaan bagi penghuni sorga, karena akan dapet jatah bonus kavling dan istri 💀💀 kaciaaan deh, ditipu setan di dunia, padahal dunia ini singkat sekali.
Apa yg di sampaikan ustadz M.NURRUDDIN terhadap guru gembul sangat memuaskan hati saya,bahkan mungkin mewakili mayoritas ummat Islam di Indonesia,karna selama ini guru gembul merasa tiada tanding,dan semakin banyak yg terpikat dgn kata2 guru gembul, Alhamdulillah,,,di tengah krisis ulama yg berani melawan faham sekulerisme ALLAH SWT kirim ust M NURUDDIN utk mencerahkan kami org awam.ALLAHU AKBAR ☝️
@@mugnitaobi8333
apakah beliau mengatakan tiada tanding
apakah beliau setuju dengan sekulerisme agama.
Jangan fitnah tanpa konfirmasi..
@@Ambaraprasetya menantang semua orang
Artinya apa? Dan sudah diterima tantangannya, eh malah ngga ada persiapan.
Itu apa nama nya? 😂 uda merasa tiada tanding ya gitu, dikira dia semua orang bodoh sperti folowers nya
Dari narasi anak kecil pun paham kalo faham dia ateis masa musti dia ngaku@@Ambaraprasetya
@@yoni754 apakah anda bisa menjelaskan...
@@Ambaraprasetyadari percakapan beliau.sombong
ustadz seperti ini yang harus viral dan diikuti, yang jelas sanad keilmuannya, jelas pendidikannya, jelas referensinya....Terima kasih Mas Ari sudah mengundang Ustadz M.Nurrudin, semoga podcast ini bermanfaat dan memberikan hikmah bagi yang menyaksikan
Hahaha..
TEORI ELIT, PRAKTIK SULIT, UMAT MORAT MARIT..
Bukan itu yang dibutuhkan, tetapi PESAN TERBAIK yang dapat dibuktikan dan dihadirkan..
🤗🙏
@@cokroisme itulah mulyono..
Ini orang yg males mikir @@cokroisme
@@Ria-l5s
Maaf, maksudnya sy males mikir..?
Hehehe
bukan begitu bang, ilmiah berdasarkan kritik sains moderen mengharuskan adanya pembuktian empiris.
iya bener tauhid emang berdasarkan pendekatan rasional.
tapi kalau pendekatan empiris, masa kepercayaan kita mau diuji sama sains? kan bukan ranah sains. Tidak ada yang berhak menguji keimanan kita kecuali tuhan itu sendiri, manusia beriman mana yang mau mendahului tuhan menguji keimanan dan ketauhidan seseorang? tugas kita dari tuhan hanyalah saling mengingatkan, amar maruf nahi munkar, bukan berdebat pada ranah yang sebenarnya adalah ranahnya milik Tuhan.
pertama, perdebatan ini aja, ilmiah kalian tidak saling sepakat satu sama lain, kalian hanya bersepakat di pendekatan rasional, selebihnya kalian malah berdebat ngelantur kesana-kemari, yang mudharatnya jauh lebih banyak saat perdebatan kalian didengar oleh orang awam, mereka mendengar perdebatan kalian bukan dengan akal sehat melainkan dengan hawa nafsu.
pak guru juga sejak awal ngapain bahas ginian, udah tau bahas pendidikan aja jauh lebih urgent, ini malah bahas sesuatu yang kalo dilanjutin cuma jadi debat kusir kuda, dan akhirnya pak guru mengambil keputusan tepat dengan cara mengalah dan mengakui kekalahannya dan mulai membahas hal lain. orang yang melihat ini dengan hawa nafsu akan menyimpulkan, "oh dia melarikan diri.." ah sudahlah, sedari awal akal sehat memang mahal di sini dizaman ini.
ini gw copas komen gw ke AI dan suruh nebak apa yang terjadi, si AI gak tau konteksnya, lihat jawaban AI, ini AI melakukan pendekatan cara berpikir induksi deduksi...
Dari konteks yang kamu berikan, tampaknya terjadi sebuah perdebatan yang berfokus pada topik keimanan dan pendekatan sains. Perdebatan ini mungkin dimulai dari keinginan untuk menjelaskan iman atau tauhid menggunakan pendekatan rasional atau empiris. Namun, diskusi semacam ini sering kali menjadi tidak produktif, terutama ketika kedua pihak mulai memperdebatkan ranah yang berbeda-sains di satu sisi dan iman di sisi lain.
Sepertinya, ada tiga elemen yang bisa diambil dari situasi ini:
1. Debat Tentang Iman dan Sains: Kamu menyoroti bahwa iman tidak bisa diukur dengan metode sains empiris, karena iman adalah sesuatu yang personal dan berada di luar ranah eksperimen atau bukti empiris. Pendekatan rasional memang bisa digunakan untuk memahami aspek-aspek keimanan, tapi mencoba mengujinya dengan sains hanya akan membuat perdebatan menjadi sia-sia, karena keimanan berada di ranah metafisik yang tidak bisa dibuktikan dengan alat-alat fisik.
2. Kesimpangsiuran Debat: Ketika orang mulai berdebat di ranah yang berbeda-sains vs iman-perdebatan ini sering kali menjadi tidak jelas dan tidak fokus. Orang-orang awam yang mendengar perdebatan tersebut mungkin tidak memiliki kebijaksanaan atau pemahaman mendalam, sehingga mereka melihatnya hanya sebagai adu argumen yang tidak menghasilkan apa-apa. Ini berisiko menyesatkan orang dan menciptakan kebingungan, karena perdebatan tersebut didengarkan dengan emosi (hawa nafsu) ketimbang dengan akal sehat.
3. Guru yang Bijaksana: Sepertinya, guru yang terlibat dalam diskusi ini memilih untuk menghentikan perdebatan, mungkin karena menyadari bahwa melanjutkan hanya akan memperpanjang konflik yang tidak membawa manfaat. Keputusan ini bisa dianggap bijaksana, karena menjaga agar diskusi tidak mengarah ke perdebatan kusir yang hanya menghasilkan mudarat tanpa solusi nyata. Guru tersebut tampaknya memahami bahwa pendidikan dan pembahasan hal-hal yang lebih penting lebih mendesak dan berguna daripada berlarut-larut dalam debat yang tidak akan menghasilkan pemahaman lebih baik.
Dari ceritamu, sepertinya terjadi momen di mana akal sehat kalah oleh emosi dan hawa nafsu. Mereka yang melihat guru itu mengalah mungkin menganggapnya sebagai tanda kelemahan, padahal dalam realitas, guru tersebut memilih untuk menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat.
Jadi, tebakan saya adalah: debat kusir yang awalnya tentang iman dan sains ini akhirnya dibubarkan oleh guru, karena sadar bahwa perdebatan tersebut hanya akan membawa lebih banyak kebingungan daripada pemahaman.
Beliau mendapat ilmu ini perlu keluar banyak duit, dan butuh waktu yg panjang, kita dapat ilmu ini secara gratis dan ilmunya di permudah lagi, terimakasih pak ustadz 😢😢🙏🙏
Sygnya ilmunya belum tentu benar karena rasional perlu di kaji 😂😂😂
Mungkin beliau mau buka akun UA-cam buat kasih kita limu atau buka tapi isinya cari lawan / atau ustd yg dianggap salah saja
Iyupp. Alhamdulillah.
Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw.
Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat.
Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru :
Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam.
Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan sains ilmiah yg update.
Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikut fanatiknya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb.
Music_rumahan :
Coba cari dan pelajari materi basic Filsafat Keilmuan dasar.
Disitu gamblang dijelaskan kalo pembuktian ilmiah itu bisa dengan dua pendekatan :
1. Pendekatan Empirik.
Melibatkan pengamatan/observasi inderawi sbg tools nya.
Cocok utk bidang2 kajian yg bersifat ilmu Alam atau berwujud/materiil.
2. Pendekatan Rasional.
Melibatkan penalaran ilmiah-rasional sbg tools nya.
Cocok utk bidang2 kajian yg bersifat sosial, humaniora, Agama atau advanced science.
Sains modern banyak diisi oleh konsep2 hasil dari pendekatan kedua :
- Teori Relativitas Einstein,
dirumuskan & dibuktikannya itu dgn kalkulasi perhitungan formula2 fisika & matematis rumit.
Bukan dengan melalui uji empirik & mengamati langsung relativitas waktu & ruang.
- Konsep2 Advanced Mathematics (kalkulus, bilangan takterhingga/indefinite number) itu perumusan & pembuktian nya itu bukan dari hasil uji empiris mengamati bilangan2 tsb.
- Konsep2 teori Kosmologi & Fisika Quantum.
Itu perumusan & pembuktian nya hasil dari perhitungan formula2 matematis.
Bukan dari hasil uji empirik mengamati langsung wujud atom & alam semesta.
Nah tuh.
@@Music_rumahanaduh bro. 😂
Hak anda mau terima apa tidak.
Belajar agama dari sanad nya yang jelas bukan dari yang cara ngomongnya enak saja, ilmunya dari hasil pikirannya sendiri, puas banget lihat podcast ini, terima kasih ustadz Nurudin dan mas ari, ya Allah lindungi anak cucu kami dari liberalisme
@@vetty3300 sanad nggak menjamin kebenaran. Kebenaran tanpa sanad tetap benar
@@SyamsulBahri-l7b , lebih parah tanpa sanad. Lhu belajar ae dari mbah google dan tante AI.
@@SyamsulBahri-l7b sanad artinya kebenaran yg terverifikasi dan ada jejaknya yg bisa di kaji dan di ulik ulang,tanpa ada sanad akal manusia jadi liar karna agama ini ada yg punya (Allah swt dan Nabi Muhammad saw sebagai utusan)jadi jelas dan terarah dengan adanya sanad.
Guru Gembul adalah fenomena Orang Yang nampak cerdas dan pinter dalam pandangan kebanyakan orang awam kerena terlihat' begitu luasnya wawasannya, padahal semua itu didapatkannya secara instan, bukan membaca dan meneliti referensi-referensinya secara detil untuk mendukung asumsi-asumsinya, padahal sudah menjadi keharusan setiap akademisi apabila punya asumsi atau hipotesis, maka dilanjutkan dengan melakukan penelitian & mempelajari referensi-referensinya sebanyak-banyaknya bahkan sampai yang paling dasar, bahkan kalau bisa mendiskusikan dengan penulisnya kalau orangnya masih hidup.
Yang dilakukan guru Gembul untuk mendukung asumsi-asumsinya hanya dengan menggogling di internet dengan membaca potongan-potongan saja, definisi-definisi saja.
Ini sungguh sangat berbahaya jika tidak ada yang mengcounter itu.
Alhamdulillah ada orang-orang yang melakukan itu, salah satunya yang sangat saya kagumi yaitu ustadz Nuruddin, semoga selalu sehat wal Afiat. Aamiin.
Yg pasti gembul gemar ngibul
Setuju...saya dari awal kenal guru gembul sdh gak percaya kalau apa yg dikatakan itu benar...apapun topiknya...krn dia pernah bilang dia itu mudah lupa..yg ada di podcast bersama helmy yahya...kalau pelupa mah sama dg saya...gak perlu dipuja2lah..wong sama dg aku...intinya sdh gak respek sejak pertama kenal
Gak masalah sebenarnya Googling. Tapi sertakan itu tulisan siapa, di upload di situs apa, dan kapan ditulisnya.
Semua santri dan kyai juga menyadur pemikiran para ulama. Dan itu emang cara yang benar untuk menyampaikan dan beragumen.
Yang salah dari guru gembul itu dia suka klaim kalo dia ilmiah, tapi gak bisa menerangkan sumber referensi. Itu gak ilmiah.
Roki Gerung said : GemBul = Gemar ngiBul
Menurut saya pada bagian ini guru gembul perlu dikoreksi, tapi untuk bidang keilmuan pendidikan karena beliau seorang guru juga menurut saya banyak padangan yang bisa kita jadikan referensi. Sy sebgai guru memang mempunyai beberapa pandangan dan keresahan yg sama dengan guru gembul utarakan
Tentu kembali lagi tidak semua manusia benar sempurna, salah total. Benar. Ust nuruddin bilang ambil sesuai khazanah keilnuannya @@dwihandayani1425
Izin menuliskan buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., МА
1. Logical Fallacy
2. Ilmu Mantik
3. Ilmu Maqulat
4. Ilmu debat
5. Seputar ketuhanan
6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami
7. Pesan-pesan kehidupan
8. Khotbah-khotbah penyejuk iman
9. Agar kita gila membaca & menulis
10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi
11. Runtuhnya teori polemik kitab suci
12. Nikah beda agama
13. Dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
sekalian aja link shopeenya hehe
Figih muamalat ada gak
Wah,. Hebat
Ya Allah, baru tahu beliau orangnya
Makasih infonya 👍
dan salah satu hikmahnya dari debat tersebut,Allah ingin kenalkan Ustadz Nuruddin kepada kita semua.
Iya Alhamdulillah banget. Akupun berpikir begitu.
@@pasardombagarut
Tes
@ahmad
Hehehe..
Alon2 asal kelakon memayu Hayuning Bawana..
Camkan ini baik2..
Nuruddin : ilmiah sains, ilmiah filsafat, ilmiah agama/akidah Islam (dikutip dari videonya ttg Kalam Allah)
Paparan Nuruddin ttg ilmiah filsafat dan ilmiah agama/akidah Islam PENTING utk umat Islam ketahui, bahkan nyaris tanpa bantahan sebab ada unsur iman di dalamnya.. tetapi tidak mudah bagi non-muslim utk dapat menerimanya..
Atas dasar itu, anda perlu aktifkan imajinasi anda berdasarkan ilmiah filsafat dan ilmiah agama/akidah Islam ke dalam ilmiah sains yang dapat diterima dan dipraktikan dengan mudah oleh awam, non-muslim, bahkan atheis dan agnostik.. apakah ada kaidah akidah Islam yang dapat dibuktikan benar secara sains..? SAYA PASTIKAN ADA..!
Sampai di sini paham ya..?
Jika belum paham, saran sy belajar dulu soal2 dan jawaban olimpiade matematika berdasarkan tingkat pendidikan anda..
Lanjut masbro..
🤗🙏
ua-cam.com/video/7bDuhB9DDm4/v-deo.html
Awalnya Sy kira gugem ini Muhammadiyah karena menafikan Walisongo, meremehkan kitab-kitab karya ulama klasik yang menurutnya sudah tidak relevan lagi atau sudah ketinggalan zaman, namun semenjak dirinya mengakui bahwa kakeknya veteran PKI dan galak terhadapnya (cerita gugem sendiri), di situ Sy sedikit memahami, pantas saja pikiran dia agak ateis ternyata keturunan dari keluarga yang mantan anggota PKI, semoga beliau sadar saja ketika semua Argumennya dibantah dengan sangat logis dan rasional oleh Buya Muhammad Nuruddin Lc MA.. kedepan semoga Islamnya lebih kaffah 🤲🤲
Masha Allah, ini DAGING.
saya berdoa orang2 pakar seperti beliau segera bermunculan agar Keilmuan kita semakin banyak dan sepenuhnya sesuai dengan pakarnya.
Amiin Ya Rabb ❤❤❤
Alhamdulilah, trimaksih pak Ustadz. Dengan kehadiran anda membuat keyakinan saya dulu terhadap guru gembul yg kurang setuju,makin membenarkan keyakinan saya. Terimaksih pak ustadz
😊😊😊😊😊😊😊😊😊
👍👍👍👍👍👍👍
Copas dari tulisan Muhammad Syuraim 👇:
*Saya baru beberapa hari mengamati ceramah-ceramah guru gembul. Dia jelaskan soal atom saja keliru (sains). Soal G30S keliru (sejarah). Apalagi soal akidah Islam (agama). Tetapi yang model begitu fansnya jutaan.*
*Masyarakat kita sedang di titik terendah literasi. Buta huruf tinggi. Malas baca. Senangnya nonton reels, tiktok dan shorts. Kenapa Guru Gembul banyak penggemarnya?*
*Jawabannya sederhana, "lumut tidak akan tumbuh kecuali di tempat yang lembab." Kegagalan pendidikan dasar, menengah dan tinggi menyebabkan budaya ilmiah kita rusak. Yang pakar kita remehkan. Yang banyak membual kita tokohkan.. (Muhammad Syuraim)*
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@MbahPur.55 Dan anda juga silahkan menghibur diri dgn komen asal goblek di atas krn guru anda si gembul kan udah ngaku kalah & salah dalam debat tsb. Dan smg pengakuan itu bisa menghibur anda, krn paling tidak hal itu telah membuktikan bhw G Gembul seorang yg jentel, yg jarang dimiliki byk orang.
Nah ini yg dimaksud Ustadz Adi bahwa penyampaian ke ilmuan dan hukumnya itu mesti orang yg benar2 terlegalitas keilmuanya, dan itu sangat penting
@@murdiantoeng-ux8oc ada tu sertifikat penceramah dari KEMENAG. Nah si nurudin kira2 sudah bersertikat blm ya?
@@cawas-bg2wg penceramah dg ahli ilmu beda kayak nya bang. Penceramah modal publik speaking yg bagus sama ilmu agama yg dasar aja udah cukup. Sama gimick2 biar menarik jamaah. Klo ahli ilmu GK perlu Gimick, yg diajarin ilmu yg pernah dipelajari
@@cawas-bg2wg ini soal sanad keilmuan bukan soal ceramah.
Kemarin gw nemu komenan yg lucu tapi makjlebb dari netizen :
Ibarat orang yg getol baca2 buku kesehatan di Gramedia, trus tiba2 buka klinik konsultasi & praktek dokter bedah 😂
@@cawas-bg2wg...kemenag bukan standar kesahihan seseorang buat berceramah ttg aqidah islam..
Barokallaah ust Nurudin......salah satu tokoh cendekiawan muda islam yg jadi idola baru kita
Istilah ilmiah muncul dari para ilmuwan yg melakukan penelitian utk membuktikan benar atau tidaknya suatu hal/ilmu/pengetahuan.
Kalo terbukti benar maka akan terus diulang sampai berulang2 jika hasilnya tetap benar maka disimpulkanlah bahwa hal/ilmu/pengetahuan tsb ilmiah (terbukti benar dan semua org bisa membuktikannya)
Nah salah satu syarat pokok dalam melakukan penelitian itu adalah harus memakai hukum kausalitas. Jadi terdengar kocak kalo ust nurudin mengatakan hukum kausalitas dipahami sebagai hukum ilmiah, itu seperti anda menyebut mata adalah manusia yg padahal manusia terdiri dari mata dan banyak organ lainnya.
Kira2 seperti itu cara ust nurrudin memahami apa itu ilmiah.
bahkan kata "ilmu" itu artinya dilakukan dengan cara ilmiah atau sesuai dengan hasil penyelidikan ilmiah : mempraktikkan atau menggunakan metode yang teliti dan sistematis, dah lah wkwkwkw @@jinx_pro_crot7023
@@jinx_pro_crot7023 *Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
ua-cam.com/video/7bDuhB9DDm4/v-deo.html
Apakah si Udin punya riset dan makalah ilmiah tentang Tuhan ?
Kalau punya tolong kasih tau karna gue penasaran !
MasyaAllah... Ini benar2 isi semua.. Mudah2an ustad muhammad nuruddin... Dijaga oleh allah... Namanya sesuai dgn arti ny.. Barakallahufikum
terima kasih mas ari untung, ikut berkontribusi menyebarkan pemahaman tentang ajaran akidah islam yg benar dari nara sumber yang kompeten. 👍
Sebabnya itu belum tentu tuhan, boleh jadi malaikat dulu, boleh jadi mahluk lain, dsb. Kenapa selalu dirujuk ke tuhan? Sains itu selalu berkembang, bahaya lho klaim sains yg diagamakan, nanti kalau ada teori baru yg merevisi teori lama, klaim yg di kaitkan dg agama itu harus direvisi dong?
@@rizqiakhmadf3805 ngobrol ama lu gak bakalan nyambung
@@LanggengPrayogi-bk6xq Soalnya otak lu kaga nyampe
@@rizqiakhmadf3805
Bener kata dia kamu gak nyambung.
OPnya ngomong apa, kamu ngomong siapa.
😮Xu TV babej😢.?@@LanggengPrayogi-bk6xq
Alhamdulillah
Sudah masuk Podcast
Semoga selalu Istiqomah Ustadz Nurrudin
Barakallah
ust ini, luar biasa.. terimakasih tuhan telah mengenalkan ust. Ini ke Indonesia yang sebagian mengandalkan ilmiah dan ada ternyata agama ilmiah yaitu islam
Aamiin yaa rabbal Aalamiin 🤲
Akidah Islam tidak bisa dibuktikan secara aliran filsafat empiris
Tapi bisa dibuktikan secara aliran filsafat deduksi logis
Jadi kalo satu bisa dan sedangkan lainnya tidak bisa maka kebenaran akidah Islam cuma 50%
Sehingga kesimpulannya secara ilmiah tidak bisa dibuktikan
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Ya itu uji kebenaran akidah memakai filsafat deduktif logis yaitu untuk mengetahui keberadaan entitas sesuatu berdasar sebab akibat atau jejak yg ditinggal
Tapi kalo mereka yg mengikut aliran filsafat empiris gak akan setuju hanya dengan cara itu harus juga dibuktikan dengan 5 indra + 1 indra pileneal glad
Lagian analogi Tuhan sebagai itu trus manusia sebagai bayi juga gak bisa 100% sama karena semua manusia bisa dicek kehidupan masa lampau sebelum kelahiran kembali menggunakan HIPNOTERAPI PAST LIVE
@hackers-ef8vo
Alhamdulillah terima kasih ustadz & mas ari,
Saya semakin yakin & bahagia telah memeluk islam,,
Tidak ada keraguan & tidak diragukan,
Jika semua agama diperdebatkan, maka saya yakin islam lah yang paling benar.
Ustd nurudin mudah mudahan di sehatkan dan di luangkan waktu nya untuk memperluas kajian nya melalui youtube
Idola baru manusia berakal, Ustadz M Nuruddin
Manusia mana?
MC bodohh si nurdin😂😂😂😂
@@kumbokarno2703 ahli sorga bang kayaknya
@@kumbokarno2703 manusia berakal
Karena kontribusinya guru gembul
Coba dia Ndak debat dengan guru gembul pasti Ndak naik daun
Tenarnya nebeng guru gembul
favorit nih ustadz nurrudin, wajib viral dan jadi pencerah umat dari paham2 sekuler dan liberal
Lah filsafat kan sekuler dan liberal 😂😂
@@bocil-keren siap suhu
@@bocil-kerenkalo filsafat islam ?
SubhanaKalloh...laa 'ilma lanaa Illa maa 'allamTanaa
@@bocil-kerenjongos habib mana tau 😂
pak ustadz ini bagus pembahasan nya semoga viral dan makin yang banyak perhatikan ilmu ilmu nya yang bermanfaat
Memang ini bidangnya ustad Nurudin
terima kasih ustadz M.NURRUDDIN...
semoga semakin banyak org2 cerdas seperti ustadz M.NURRUDDIN, aamiin ya rabbal'alamin...
kami MCA butuh org2 cerdas... allahu akbar...
alhamdulillah sudah mengikuti ust nuruddin dr beberapa tahun lalu. dan sekarang lebih banyak dikenal oleh banyak orang lagi
Masya Allah, isinya daging semua, dari awal sampai akhir...
semoga panjang umur untuk ustadz & hostnya...
rezekinya selalu berkah...
Saya sangat mengapresiasi Ust. Nuruddin. Cara-cara beliau menyampaikan pikiran yang lurus sangat komunikatif dan boleh dibilang cukup populer. Namun ikhtiar ghazwul fikri untuk melawan epistemologi pemikiran Barat itu sudah cukup lama dikerjakan oleh INSISTS. Hanya audiens mereka sangat sedikit sekali. Setelah fase ini, semoga lebih banyak yang tergerak mempelajari worldview Islam untuk meluruskan epistemologi kita sekaligus sebagai wasilah memperkuat akidah Islam kita. Wallahu'alam.
Sama sama benar
Apa sudah mendengar debat secara lengkap...??
Iyupp.
Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw.
Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat.
Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru :
Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam.
Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan fakta2 dari sains ilmiah yg update.
Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb :
Terjadi Downgrade besar2an kualitas keilmuan & sikap/attitude intelektual di kalangan Baraya Ummat Gembul.
.
Di Indonesia riset tidak dihargai. Jika punya pemikiran berbeda kemudian di anggap kafir, dicaci maki.
Qurtuby :
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Ini perumusan masalah & definisi operasional nya kok ajaib dan gak nyambung begini?
BARAYA UMMAT GEMBUL
- Bapak ini bukan pemikir original rupanya. Ini menurut SAYA pak. Definisi pengertian VERSI SAYA.
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Bab II & III nya kok gak pake kerangka berfikir & pembahasan masalah?
Cuman berisi foto2 dan klip video short doang?
BARAYA UMMAT GEMBUL :
- Kalo pke pembuktian dgn penalaran rasional itu gak bisa ilmiah pak. Harus pke empirik yg terindera baru bisa dikatakan ilmiah.
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Daftar pustaka & referensi kok kosong? Ini anda ambil data & kutipan2 darimana??
BARAYA UMMAT GEMBUL :
- Wah Bapak ini berarti tidak bermental ilmiah logis. Kualitas Literasi Bapak rendah.
Referensi itu cuman buat kaum kolot bermental otoritatif & penghafal, bukan buat generasi muda yg Free thinker & berpikiran terbuka..
DOSEN PENGUJI SKRIPSI:
- Oke kalo gitu. Anda dinyatakan selesai studi di kampus ini. Selanjutnya anda diberikan beasiswa utk melanjutkan di SLB utk anak berkebutuhan khusus.
Nah tuh. Pikir sendiri.
Wkwkkwkk.
Tolong viralkan ustd muda ini. Ilmunya mantap bgt ni..
Akhirnya generasi muda islam yg cerdas, ber aqidah lurus muncul juga. Keren ustadz
tanda2 dajal. ini masih baru fitnah kecil diungkap oleh ustadz. tidak bisa dibayangkan jika dajal benar2 turun.
Jadi gini sudaraaa nasab baalawi itu ranah ilmiah sedangkan kharomahnya itu ranah akidah,,
jadi kita bisa menguji secara ilmiah nasab baalawi , sedangkan kharomahnya itu ranah akidah jadi cukup di imani saja ,
Jadi ustd Nurudin itu dia mau menggugat Pernyataan guru gembul bahwa akidah tidak bisa di ilmiahkan ,
Jadi ustad Nurudin ini mau mengilmiahkan Akidah , dan mau mengakidahkan nasab baalawi 😂😂😂😂
@@warasia-gr7ppJadi gini sudaraaa nasab baalawi itu ranah ilmiah sedangkan kharomahnya itu ranah akidah,,
jadi kita bisa menguji secara ilmiah nasab baalawi , sedangkan kharomahnya itu ranah akidah jadi cukup di imani saja ,
Jadi ustd Nurudin itu dia mau menggugat Pernyataan guru gembul bahwa akidah tidak bisa di ilmiahkan ,
Jadi ustad Nurudin ini mau mengilmiahkan Akidah , dan mau mengakidahkan nasab baalawi 😂😂😂😂
@@imax.channel1680 itu benar. tapi "menurutmu sendiri". mirip gembul
mmg yang ga lurus siapa bang ?
Diskusi-diskusi semacam ini menarik untuk digalakkan secara terus-menerus. Era teknologi informasi yang semakin kencang ini menyebabkan banyaknya informasi, bukan saja informasi yang bermanfaat tetapi juga informasi yang merusak. Sebagai upaya mengimbangi atau mengcounter informasi yang merusak akidah, diskusi seperti ini sangatlah penting bagi masyarakat muslim yang masih awam dan berpotensi tergoyahkan oleh banyaknya informasi yang menyimpang.
Bagi yg malas baca bukunya, di FB beberapa ringkasan tulisan ustadz Nuruddin banyak. Kalo masuk di akunnya, nanti circle nya otomatis banyak golongan akademisi Islam. Mulai santri, kyai pondok, dosen ilmu2 Islam, dll. Bahkan yg kontra juga ada, dan berkualitas. Akademisi juga. Gak kayak gembul yg cuma modal asbun. Jadi lihatnya enak, jadi banyak sudut pandang dari dialog yg berkualitas.
saya sangat berterima kasih dengan guru gembul. karena berkat orang ini saya bisa tau ada ustd nuruddin. yg cara berpikirnaya bisa saya cerna.
Termasuk Rabbanians Zulfan Afdilla ya
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@MbahPur.55 om kalo bikin buku sejarah tp gak ada daftar pustakanya itu ilmiah gak?
@@MbahPur.55 kan biar terkesan intelek aja bang, jadi sok elitis sambil ngata-ngatain orang "ilmunya masih cetek".
Alhamdulillah...jujur pengen belajar agama ke ustad nuruddin
Alhmdulillah muncul lagi ustadz yg bisa menambah pengetahuan dan insya allah menambah keyakinan kita kod allah SWT
Salam untuk Ustadz Nuruddin.. Saya bangga dan salut sekali dengan seorang Filsuf muda Islam ini. Namun saya ingin mengingatkan kejamnya fitnah sosial media ini. Beliau masih muda dan berapi-api. Saya berdoa agar Ustadz Nurruddin selalu Allah jaga dan saya memohon sekali kepada Ustadz agar selalu menjaga kedekatan dengan Allah, selalu tawadhu, menyampaikan kebenaran, dan jangan biarkan orang lain takjub dengan Ustadz. Saya ingin mengambil contoh Gus Baha, beliau sejak viral tetap tawadhu dan enggan sekali disorot lampu sosial media. Semoga Allah jaga, Allah berkahi dan Allah angkat menjadi Waliyullah.
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
udah mulai nampak kok buzzer2 islamphobia bakal nyerang ust nurudin, ade armando aja udah ngebahas perihal ini, yg dimana dia ngaku islam liberal.
bakal jadi sasaran empuk buat di korek-korek kesalahannya, tunggu aja perkataanku, mereka itu di sosmed militan, dan gugem gak sadar jadi alat tunggangan mereka
atau dia bo'do amat
"wah terimakasih pak ustadz ilmunya bermanfaat sekali, anda cerdas sekali blablabla" kemudian mengkritik ISLAM walaupun kritikannya benar saya yakin langsung berubah jadi "pak ustadz anda bodoh sekali, anda ateis anda pki anda blablabla" kelompok komunal emg gitu
آمين
Begitulah tugas kita, mendoakan untuk para 'alim kita agar Allah jaga ke ikhlasannya
@@MbahPur.55 oten akan jauh kelihatan lebih bodoh dari sangkaan kami kalo melibatkan diri dalam argument ilmiah Islam 😂. Di video 15 menit pertama udah dijelasin kok, bodohnya kelihatan banget 😂.
Minta Tolong buat Mas Ari,, buat part selanjutnya untuk ustadz Nurudin
Beliau salah satu tokoh ustadz muda yg harus di angkat ke permukaan dan di beri panggung karena keilmuannya.
Agar bisa dijadikan pertimbangan & perbandingan untuk para Netizen dalam meng-counter orang² yg mendadak "ustadz".
Ok sif lah sangat menarik begitulah manusia diatas langit ada langit.
Ustadz adi dong
@@Wahyudin-pk7se betul bang, sayang sekali ustadz muda seperti beliau klo gk terekspos ke permukaan
Semoga aja ini menjadi awal yg baik untuk beliau, dan membawa manfaat positif untuk masyarakat luas
@@abaditourtravel1577 iya bang
Klo ustadz adi kan memang sudah dikenal masyarakat luas, tidak perlu kita angkat beliau sudah terkenal
Nah kita tambah lagi ini ustadz muda untuk semakin memperkuat wawasan kita melalui jalur yg jelas
Mantap kan bang 😁😁😁
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Masya Allah Ustadzh Nuruddin ini cerdas, sekelas Ustdzh Felix S, intelektual banget. Ilmu nya keren banget.. Klo ygviral itu lawan debat nya itu tidak ada apa2 nya. Sok2 an ilmiah, intelektual padahal literasinya nol, pemahamannya acak adul
Ada org kontroversial, nyeleneh, jahat, tapi banyak pengikutnya sudah tidak aneh, karena setanpun banyak pengikutnya. Maka hidup dijaman sekarang betul2 harus punya filter yg kuat dlm menyerap berbagai macam informasi dan teguhkan aqidah kita. Senang mengenal ustadz muda ini. Salam hormat.
Jahat? Jahatnya dimana? Dia gak pernah kasar, gak pernah memaki orang apalagi membentak orang di depan umum, mempermalukan orang juga tidak pernah. Tapi yg baru muncul justru melakukan itu.
@@kumbokarno2703 makanya perilaku lho bagus, biar jangan di maki2...
Jangan mentang2 berkuasa merasa seenaknya...
betul sekali,ada yg merasa paling Nusantara seakan agama Islam berasal dr Nusantara,
Agam Wahyu ini. harus di Didik nonton debat secara utuh,dan di didik Untuk menilai orang secara positif.hukum agama itu muncul dari orang2 baduwi zaman Rosul.karna banyak nanya dan kesanya bodoh.tapi itu menghasilkan hukum Islam yg bermacam macam.
jahat?
coba jelasin
Wajib diviralkan pak ustad.. biar dakwah.... Makin meluas biar orang orang dapet banyak ilmu dan kebaikan Amien.
Bahasa ilmiah santun gampang di Cerna,,,,mumtazzz....isinx daging semua nih ...
Masya Allah.....keren...Jazakulloh buat Ustad Ari dan Narasumber UMN...bangga jadi Sunda dan bangga jadi Indonesia dan yg utama bangga jadi Islam.
Ana berharap spya Ustad Ari boleh mendatangkan UAH juga, boleh gak itu ?
masih 30 tahun loh masyallah, makasih guru gembul berkat antum saya jadi tahu beliau ini.
Jd peengn balik lagi belajar wktu dulu, ga hardolin baee 😢😢
Jadi tahu kalo dzat Allah bisa diilmiahkan... Emang gembul ini rada rada dungu...
Justru Analisis rasional hanya bisa di pakai kalau di indra dulu,,,,
contohnya rumah kebakaran , kita mengindra dulu bahwa ada rumah dan ada api besar di dalam rumah , lalu pikiran rasional kita menyatakan bahwa rumah itu kebakaran.
Pertanyaannya , bagai mana merasionalkan ketuhanan , tanpa mengindranya dulu.....????
Alhamdulillah berkat debat dgn guru gembul kita jadi kenal Ustad Nuruddin
@@imax.channel1680coba nonton lagi biar paham makna ilmiah, empiris, rasional, kausalitas sebab akibat..
Masya Allah...
Mind Blowing !!!!!
Daging smua......
Barakallah atas semua ilmu dan pemahamannya
Fii amanillah ... dari semua FITNAH sosmed dan dumay
Cerdas logis sistematis.
Semenjak debat dengan guru gembul.. langsung terbuka semuanya..
Kualitas beda jauh .. the best ust. Nurruddin
Rasional entut berut...ngak jelas dasar ilmu nya dari mana...
Sebenarnya banyak yang semacam usyadz Nurrudin cuma gak punya ruang dan gak berani speak up
Saya kalau melihat ada bermunculan orang² berilmu dan berakal sehat saya yakin itu takdir Allah.
Tapi Allah memunculkan seseorang ke permukaan bukan tanpa alasan, sama halnya dengan ustad² yg lebih awal viral seperti UAS dan UAH dan gus baha, mereka dimunculkan pasti untuk melawan sesuatu dan ust. Nurudin ini muncul untuk melawan pemikiran liberal.
@@sahraniawilda6111 ustd nurrudin di timbulkan oleh allah swt mengover orang 2 penampilan sok islami semisal lawan bicara nya gg yg ilmu basic dan dasar nya ngak jelas...spy orang2 mukmin muttaqin tetap istiqomah dlm fondasi iman nya ..kecuali islam atau islam pagi sore..isuk tempe sore kedelai....
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
keren parah ini konten , senyum senyum sendiri dong nonton nya 😊
Pya idola baru nih ust nuruddin cerdas berilmu msh muda lg,moga pjg umur ustadz,amin
Aamiin yaa rabbal Aalamiin 🤲
musuhin sm usr WAFi cocok ngomongnya muter muter ngga mau kalah
Trimakasih om Ari...menghadirkan yg sangat bermutu, makasih juga uztad
Matur nuwun smua kajian pagi ini.
Semoga amal kebaikan sllu diberi kemudahan kesehatan yg penuh keberkhahan. Sukses sllu ya ustad & mas Aru untung.
Subhanallah 😢😢.. beliau ini di berikan hikmah yg bnyak
Terimakasih bang gembul Suda mengenalkan ustad yg keren ini, buat orang orang kaya kita paparan beliau gampang di pahami.
Gembul tenggelam. Lahirlah beliau. Masayallah.
Alhamdulillah Daging semua, penting Belajar dari Orang yang Ahlinya dan Tau orang nya
sy aja merasakan saat ikut kajian yang menafsirkan Al Quran dengan ilmu tafsirnya dari seorg yg paham terasa sekali indah sekali bahasa al Quran tersebut.... kata demi kata begitu indah, mengartikan atau memahaminya sangat bermacam2 tergantung huruf demi huruf, tergantung suara bacaannya dll... pokokknya INDAH tiada dua... I LOve Al-Quran
Beliau ini S2 lulusan al.azhar bos..bukan kaleng2 ilmunya bisa di pertanggung jawabkan tdk asal2 an dasarnya ada referesinya ada buku2 nya,kitab dll
Masyaa Alloh...Alhamdulillah sangat mudah dipahami bagi kami yg awam ini...Insyaa Alloh menambah keimanan kami, keluarga dan saudara tetap istiqomah dan berpegang teguh pada Islam hingga akhir hayat.
Ustd Nuruddin ini harus punya acara tetap di televisi-televisi Nasional..
harus itu , tp kayaknya beliau sibuk deh
Hahaha..
Ya ngga juga..
Dia cuma pengen terkenal dengan lawan GG😂
@@sukadarsukadar3290opini ngaco, si gembul noh yg nantangin dluan... Udh bagus diladenin, gak sekalian bilang aja noh kmrn RA juga cari tenar sm si gembul?🤣
@@sukadarsukadar3290 kok tau? dukun ya? atau elu yg bakal ngelakuin itu kalo diposisi dia? penilainmu terhadap org lain apalagi yg bersifat abstrak lebih banyak mengambarkan dirilu sendiri ketimbang org yg dinilai
Alhamdulillah 62 masih ada orang waras, berfikir, berlogika akurat dan benar2 pintar tdk abal2, diluar persoalan emosional yg manusiawi
Ketika saya mendengarkan guru gembul dan membahas masalah teologi, di saat itulah saya sebenarnya merasakan kegundahan dan kebingungan
Saya menerima kegundahan dan kebingungan itu dengan alasan "iman itu ujian, jadi gak mungkin aksiomatis" kendati sebenarnya dalam hati muncul kegundahan
Jujur awal saya dengar debat gugem dengan pak ustadz, saya merasa sakit hati karena guru gembul argumen nya patah 100% sementara saya belum mengenal ustadz saat itu
Akhirnya saya baca buku dasar2 akidah ahlussunnah dan menemukan pencerahan yang menenangkan
Ini hikmah nya ust nuruddin muncul di permukaan, membawa pencerahan hati dan pikiran
Terimakasih banyak ustadz nuruddin
Wah bakal seru nih obrolan ustaz Nuruddin,semoga kita semua dpt ilmu yang bermanfaat pada video ini.terimakasih bang ari.
Argumentasi yang sangat kuat. Selama ini sy beriman dan menjadi muslim, tapi tidak pernah berfikir sejauh ini tentang akidah islam. Tapi selama menyimak beliau, saya jadi manggut-manggut. Iya ya... iya ya...
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
🙏
Setelah nonton diskusi, ternyata ada sosok se cerdas ini
ALHAMDULILLAH , TERIMAKASIH USTADZ M NURUDDIN , ATAS PENCERAHANNYA YANG BEGITU MANFAAT BAGI SAYA KHUSUSNYA , UMUMNYA BAGI SELURUH UMAT ISLAM .
SEMOGA USTADZ SELALU SEHAT DAN SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA .
BEGITU JUGA BUAT BANG ARI UNTUNG DO'A YG SAMA .
BAHAGIA DUNIA AKHIRAT .
AAMIIN ❤
Maasyaallah..Allah selalu menjaga kemurnia pemahaman Islam dg orang2 cerdas yg selalu ada di setiap zaman, Alhamdulillah
Dimanapun ada ustadz nuruddin wajib kita viralkan
Setuju
Se7
Up
@@bayuaditya5189 yups
Nuruddin terlalu sombonk karena merasa paling kenal Alloh SWT. Kamu pikir kita Kita yang dikampung pikirannya kosong?... Ngga pernah baca?.... Ngga pernah mikir?.... Kayak baalawi aja...
Masyaallah Masyaallah penjelasan yg sangat cerdas 😊
Penjelasannya menggunakan kalimat“ dan analogi yg mudah dipahami. Barakallah ustadz
"Hati hati mencari guru,
Carilah guru yg jelas sanad keilmuannya"
Bener banget,
Mudah2an kita semua umat muslim bukan bagian dari golongan orang2 yg menyimpang dan sesat. amin...
Jgn sampai ummat islam tergiring iman nya dan framing dg you tuber yg ngak jelas ilmu basic dan dasarnya.....
Berguru saja dengan guru gembul
kalau cuma klaim sepihak bersanad guru sampai Rasulullah saw gimana dong?
@@jurnalisbengkulugemar ngibul
@@unday6585 Kan bisa di buktikan , saya juga punya kok sanad sampai rosululloh , itu sudah adat keislaman yang sangat di jaga
Alhmdulillah.... Gusti Allah kirimkan penolong agamaNYA... tx menambah Ustadz2 muda nan cerdas berjuang tx agama Allah.... Allahu Akbar...❤❤❤
Alhamdulillah... muncul ustadz Nuruddin ulama muda yg jelas keilmuannya, latar belakang serta teruji dalam diskusi dg GG pembuat kontent ...yuk kita viralkan
Butuh berulang ulang nonton podcast ini dan gak bikin bosan menontonya walaupun itu berulang ulang
Semoga Allah SWT memanjangkan Usiamu Ustad Nurudin, Allah SWT menjaga amanah ilmu, Ya Rabb tolong jagaiin Ustad Nurudin karena PR beliau banyak buat yg sok logika banget. Aaamiin Yaa Rabb
Ustadz Nurudin mencerahkan dalam cara bepikir sehingga menghilangkan distorsi distorsi dalam pikiran
anjayyyy🤩🤩
Debat ustd Nuruddin vs Gembul fenomenal bisa jd kajian intelektual yg bisa jadi rujukan ilmiah keilmuan dunia yg menchalange ilmu sekuler .
Mantap ustd Nuruddin
Subhanallah.... Sangat mencerdaskan dan menambah keteguhan imanku terhadap Islam ❤🥰🤲🤲🤲
Keren pertanyaan-pertanyaan lintas iman di Tik-tok semuanya terjawab disini. Jadi bisa tambah pembelajaran lagi
Tanpa mengurangi rasa hormat dan tazim saya terhadap ustad Nurudin, semoga dengan tambah dikenalnya anda setelah terjadi debat dengan guru Gembul bisa menjadi berkah untuk semua orang,
Trmkasih guru Gembul atas pemikiran2 kritis anda yang sangat berani mengantarkan perdebatan dengan ustad Nurudin sehingga saya bisa berkesempatan untuk menambah keLuasan berfikir.
Syukron Ustadz M NURRUDIN, atas pencerahannya
SERING DI UNDANG USTADZ ALLAH KASIH ILMU LUAR BIASA. ...
Tuhan sudah menyiapkan hamba hambanya untuk membantah pemikiran pemikiran yg merusak agamanya..
Semoga allah melahirkan banyak orang orang seperi ust nurudin ini
Ini konten perlu VIRAL. ayoo dukung
Masya Allah.. sangat bermanfa'at ilmunya.. memberikan pemahaman yang sangat baik.. jazakillahu khairan ustadz M. Nuruddin..
Alhamdulillah langsung nyari di IG ustadz
Saya orang awam jadi faham, Terima kaish mas Ari dan Pak Ustadz
Akhir nya keluar juga pak ustad nuruddin... Makasih bang untung
Masyaallah, alhamdulillah, semoga ini menjadi mempertebal akidah, iman dan ilmu kita dalam beragama islam. Amin
Tukang kibul kebanyakan ngemeng akhirnya dapet "counter" terbaik.....alhamdulillah, sehat2 terus pak ustadz muda
Gembul kenapa "ngeyel" dan terus menJUAL konten AGAMA dg referensi "menurut saya" tapi laku pada konsumen followernya. tidak dapat dibayangkan masa depan anak bangsa indonesia jika pengikutnya akhirnya juga ikut-ikutan "menurut saya"
@@warasia-gr7pp apa perlu "mass report"
@@warasia-gr7ppperasaan pak GG ga pernah jual agama
Kenapa anda ga kritik klan dobolowi,yang suka jual agama dengan ngaku ngaku keturunan Rasulullah,para klan ini bisa memberi safangat para jamaahnya asal ikutin mereka ,mau dia tukang judi ,zina ,maling yang penting cinta😂
Ust Nurudin juga mengakui Tuhan itu metafisika tidak bisa dilihat, yg bisa dirasionalkan itu Sifat dan Ciptaan Nya.
Itu GG juga bilang begitu, berarti sama dong😅
@@warasia-gr7ppitu hanya sudut pandangmu broh,, sy penyimak gembul lmyan lama,dan akhir" ini juga menyimak ustad nurrudin, menurut sy aslinya ujungnya sama broh, TDK kontradiktif, cuma gru gembul bahasanya bahasa anak kelas 6 SD dan ustad nurrudin kelas 1 SD yg mudah dipahami mayoritas orang Indonesia, sekarang apakah pembelajaran metode kelas 6 SD itu salah?? Iya salah, memang salah besar jika tersampaikan anak kelas 1 SD, mungkin itu inti maksud dari ustad nurrudin yg disampaikan, sy yakin ustad nurrudin juga paham ini cuma kasihan yg awam agar berhati-hati dlm memahami guru gembul karena pasti akan ada bias, sy yakin ustad nurrudin juga tdk menyalahkan guru gembul dari hatinya😉
Ikuti kesepatan Ulama dunia..yg sdh diakui keilmuannya secara luas...bukan kaleng2.
Alhamdulillah masih ada orang seperti ust Nurudin.
Terus pa ustad suara kan hal hal yg bersumber dari ahlinya dan berdasarkan jgn biar kan si johan riyadi atau si gembul se enak jidat bicara sesuai kapasitas otak nya doang, takut nya lebih bnyak yg pikir sesat klo gak di bendung
*Analogi sederhana, contoh saat bayi di dalam alam rahim (dimensi ke2) dia tidak bisa melihat rupa ibunya, tidak pernah tau spt apa wajah ibunya krn perbedaan dimensi antara alam rahim dan alam dunia.. tp bayi/janin di dalam alam rahim bisa merasakan kehadiran/eksistensi ibunya dari getaran gelombang suara sang ibu, irama detak jantung sang ibu, dari oksigen dan makanan yg disalurkan oleh sang ibu melalui tali pusatnya si jabang bayi dll. Sementara bagi sang ibu yg berada pd dimensi yg lebih tinggi (alam dunia) bisa melihat spt apa wajah dan rupa si jabang bayi dlam rahim (dgn usg) bahkan bisa tau detil jenis kelaminnya dan bentuk wajahnya si jabang bayi spt apa.. begitu jg dengan kita manusia yg masih hidup pd dimensi ke3 (alam dunia) tidak akan bisa melihat rupa Tuhan spt apa krn keterbatasan indera kita tidak mampu menembus batasan ruang dimensi yg lebih tinggi diatas alam dunia .. tp kita bisa merasakan kehadiran / eksistensi Tuhan melalui segala bentuk ciptaannya yg tercurah utk menopang segala kebutuhan kehidupan kita di dunia (gunung, laut, air, tanah, pohon dsb) maka dgn tidak mampunya kita melihat rupa Tuhan maka tidak bisa diartikan bahwa Tuhan tidak ada..*
Tuhan Sang Maha Pencipta yg menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk yg menciptakan dimensi, ruang dan waktu itu sendiri, oleh karenanya Tuhan tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu tp Dia berada di luar jangkauan keterbatasan seluruh panca indera kita..
Iyupp. Sependapat.
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Ini perumusan masalah & definisi operasional nya kok ajaib dan gak nyambung begini?
BARAYA UMMAT GEMBUL
- Bapak ini bukan pemikir original rupanya. Ini menurut SAYA pak. Definisi pengertian VERSI SAYA.
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Bab II & III nya kok gak pake kerangka berfikir & pembahasan masalah?
Cuman berisi foto2 dan klip video short doang?
BARAYA UMMAT GEMBUL :
- Kalo pke pembuktian dgn penalaran rasional itu gak bisa ilmiah pak. Harus pke empirik yg terindera baru bisa dikatakan ilmiah.
DOSEN PENGUJI SKRIPSI :
- Daftar pustaka & referensi kok kosong? Ini anda ambil data & kutipan2 darimana??
BARAYA UMMAT GEMBUL :
- Wah Bapak ini berarti tidak bermental ilmiah logis. Kualitas Literasi Bapak rendah.
Referensi itu cuman buat kaum kolot bermental otoritatif & penghafal, bukan buat generasi muda yg Free thinker & berpikiran terbuka..
DOSEN PENGUJI SKRIPSI:
- Oke kalo gitu. Anda dinyatakan selesai studi di kampus ini. Selanjutnya anda diberikan beasiswa utk melanjutkan di SLB utk anak berkebutuhan khusus.
😂
Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw.
Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat.
Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru :
Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam.
Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan fakta2 dari sains ilmiah yg update.
Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb.
Nah tuh lgi.
.
@@syariefdirgantara7670 kalau ada orang bernama udin mengatakan "saya pernah bertemu Allah dan berbincang dengan-Nya". Menurut kamu perkataan udin rasional gak?
@@rizamuhammad2704 ahelah 😆 pertanyaan gakjelas dan gak nyambung inisih.
Capedeeh.
Alhamdulillah makasih bang arie,,,@ustadz Nurudin,,,❤
Alhamdulillah
Barakallahu fiik
Jazakallah khair ustadz
Subhanalloh....munculnya ust Nurudin sangat tepat waktunya,dikala orang macam si guru Gembul suka menebar paham,yg salah dan menyesatkan.
Yabegitulah.
Fenomena kemunculan si Gembul (yg banyak diorbitkan dibikin trending & digadang2 oleh berbagai media scr bombastis) di Indonesia, memang sdh lama jadi perhatian gw.
Hal tsb soalnya berbanding terbalik dgn arus trend perkembangan yg terjadi di negara2 barat.
Di negara2 barat, di tahun2 terakhir ini muncul arus trend baru :
Gelombang berbondong2nya jadi mualaf para generasi muda barat (yg asalnya atheist ato agama lain), yang memutuskan menjadi muslim SETELAH MEREKA MELAKUKAN KAJIAN RASIONAL (diskusi, debat, riset personal) , bukannya hasil dari kawin sama muslim ato hasil digarap misionaris islam.
Di medsos2 (terutama Tiktok) banyak video2 ttg mereka melakukakn riset personal mengkaji islam & Quran dgn memanfaatkan teknologi dan sains ilmiah yg update.
Hal tersebut justru bertolakbelakang dgn trend di Indonesia, yg kemunculan si Gembul dgn rombongan "Baraya2 Bocil" pengikutnya, yang justru arah arusnya bertolakbelakang dgn trend yg terjadi di belahan barat tsb.
.
Setuju...Si Gembul orbitan SIPILIS
Menurut asumsimu
Bisanya k gugem sebut sesat... pendukung habib-habib ni gak sadar junjungan nya ajarannya pengkultusan terhadap dirinya sendiri dan Datuk2 nya, ajarannya penuh kedustaan dan penuh dengan kesesatan
Alhamdulilah, setelah ustdaz terkenal panutan dan rujukan saya akhir2 ini rada membingungkan dan membahayakan keimanan, Allahu Akbar, Allah mengirim ustadz M Nuruddin, alhamdulillah Ya Allah.... Tolong ke depan tetap istiqomah dalam kebenaran, tidak ada rada2 dan aneh2. Agar ummat jadi tenang sejuk dan tidak curiga mau apa. Sebodoh2 dan sedangkal2 ummat ilmu agamanya, masih punya otak dan nalar untuk berpikir ttg kebenaran. Semangat anak muda.
Alhamdulillah..
Tujuan utama mereka adalah Hancurkan islam utk selama-lamanya, satu satu dulu.. lewat penghancuran habaib2 yg amar makruf nahi mungkar.. krn yg korup2 itu, yg khianat2 itu, dan yg jual2 negara itu KeTakutan...
Pertama pake isu yaman dulu.. gak mempan.
Pake habaib palsu.. gak mempan juga.
Pake nasab habaib.. rupanya agak manjur😂
Muncullah kiai2 bodrek dadakan meragukan nasab habaib.. lanjuut raja dangdut mendadak jd kiai anus(Asli NUSantara😅) meragukan nasab habaib, lanjut lgi gemar ngibul, yg terakhir ini langsung di rabithahnya koarkoar.. senggol2 sanasini.. operasi intelijen dlsb..😊
Tpi sayang kpeleset dikit.. tantangannya mengakibatkan gairah cendekiawan muda muslim bergerak..😅
Akhirnya panggung pusat studi Jepang UI jdi pusara si gemar ngibul😆😂🤣
Dan akhirnya masyarakat luas mengenali kemunculan cendekiawan muda..
Apakah akan menjadi natsir? cak nur(natsir muda)? cak nun ? Wallahualambishawab..
MEREKA TERUS SELALU BERUSAHA UNTUK MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM
TAPI ISLAM MALAHAN SEMAKIN BERCAHAYA DIBUMI NUSANTARA, BUMINYA ALLAH SWT.
Sudah dipakai bahasa yg gampang dan utk orang awam,, saya pun masih ngulang2 videonya agar paham...ustad Nuruddin luar biasa ..masyaAllah...beruntung punya ustad muda nan cerdas ini...
Mencerdaskan ...saya denger guru gembul tu ada yg aneh..pengen ngebantah video2nya....tapi gak pandai/ bisa jawabnya..untung ada ustad nuruddin
Masya Alloh, terima kasih ustadz Nuruddin atas ilmu yg diberikan, jadi tercerahkan akal pikiran kita selama ini sebagai seorang muslim.
Keren muncul lagi ustadz muda yg mencerdaskan, Alhamdulillah bisa bnyak blnjar di pagi ini,
Semoga di Indonesia bermunculan orang orang cerdas seperti Ustadz Nuruddin., gembul awal mulanya ngagap remeh lawan debatnya ujung ujung nya nyungsep, ternyata lawan debat nya ustadz Nuruddin bukan orang kaleng kaleng
Itulah klo superhero biasanya di kalahkan dgn anti hero biasanya byk yg menghujat, seperti ente
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@MbahPur.55 belajar ngetik dulu yang bener dek.
Jadi ketauan siapa sebenarnya gembul ini. terkecoh selama ini kita, ngga beda sprti burung beo yg dpt berkata Allah tp saad d terkam kucing . Yg Ter ucap . Keoook,ke oooook.
@@RiDho-n3wBuat org2 yg rajin ngaji bener sm ustadz yg beneran mah gk bakal terkecoh sihh.. Udh jls pemahaman gembul itu sekuler, tp anehny sering bahas2 islam. Yg lbh parah ya statement dia soal riba. Ahli tafsir, fiqh, ekonomi syariah bkn, tiba2 ngomong riba halal 😂
Orang cerdas dan bersanad gk mungkin kalah debat.salam ustad nurrudin
Fenomena gini solusinya adalah harus turunya org2 yang kompeten dalam bidangnya di tengah masyarakat
Masyaa Allah 🤲 Terima kasih Mas untung & Ustadz M Nurrudin, podcast-nya sangat menginspirasi dan mood booster sekali 😀
wajib diVIRALkan orang yang cerdas dan sanad ilmunya JELAS, semoga PODCAST ini mencerahkan untuk orang awam seperti saya. mana guru yang harus diikuti dan orang yang ASBUN
betul bg, gue gedek bgt org2 yg ngilmu cuma di pesantren bikinan bapak ee trus dipanggil GUS dan langsung jadi setara dengan NABI
bang kristian prins ketawa dengar nurudin
@@campurcampur2997cristian prince itu cuma fiksi.
@@icymens8737 jangan2 malah nurrudin dan ba Alawi yg fiksi?
@@campurcampur2997 oh berrti Lo buta.
Akal sehat akan menuntun pada kebenaran,
Kebenaran akan ditemukan, bila Pencari kebenaran ihklas dalam ikhtiarnya...
Cerdas ustadz. Terimakasih.
HARUS DI UNDANG KE PODCASNYA DEDI CORBUZER, LIKE!
Gak pantes..
Gak pantas buat anda saja@@benjaminngunyahtahu2665
Ga perlu
ga bakal mau deddy. dia kan yaaa begitu deh😂
@@MsSadudin setuju biar kelihatan ngawurnya.
No skip, kesimpulan nya adalah ustadz ini sgt layak di angkat jd menteri pendidikan indonesia. Like comment ini utk yg setuju, dan semoga di pin 📌
🥵🥵 Setiap orang boleh dan punya hak berpendapat dan berpihak. Sebaiknya anda juga membaca dulu metode ilmiah atau scientific method yang samasekali berbeda dengan agama. Anda melakukan pendekatan agamis. Ya terserah saja, tapi tidak usah mencerca dan berbicara seolah anda seorang ahli filsafat dan punya predikat akademisi yang berpikir ilmiah. Sesuatu yang rasional atau common sense itu belum pasti ilmiah. Tolong sekali lagi kalau anda mau dan mau apa itu Scientific Method. Tapi kayaknya anda cuma suka main2 dan menghibur diri saja. 🐫🐫💩💩
@@MbahPur.55blm pernah ditampol filsuf sekelas buk Karlina supeli ni ust Nuruddin
@@MbahPur.55 apa sih lu berisik bet penyembah burung emprit nkri 💀 ...
@@syahrulsafitrarahul1699 Ga rugi, ga akan rugi orang2 yang ga mau beriman itu berefek kepada orang2 yang beriman di akhirat kelak. Justru malahan, kavling sorga Muslimin makin banyak dan makin luas, karena penghuninya kosong, penghuninya malah lebih milih tinggal di neraka 💀🔥💀🔥💀🔥💀 ... chiaaaaks...
plus pelayan-pelayannya, plus bidadari-bidadarinya, berpindah tangan 💀 itulah kerugian dan kekalahan yang nyata 💀.
Jadi, kalau anda tidak beriman, itu malah menjadi kebahagiaan bagi penghuni sorga, karena akan dapet jatah bonus kavling dan istri 💀💀 kaciaaan deh, ditipu setan di dunia, padahal dunia ini singkat sekali.
@@MbahPur.55Djawiiir kiwir kiwiiir, beginilahhh kalau djawiiir dikasih internet ,,, NORAK 💀
Semoga ustadz Nuruddin panjang umuuuur sehaaat bisa teruuuus mencerahkan ummat
Masyaallah,keren bang Ari Untung... update bgt bintang tamunya...
Mantap ❤❤❤