Terima kasih Bapak atas materinya, sangat membantu saya dalam pengerjaan tugas akhir, semoga diberikan kesehatan selalu oleh Allah agar bisa terus membagi ilmu ya Pak.
Pak Hanif, izin bertanya. Bagaimana jika CR.nya bagus (0.916) namun AVEnya di bawah 0.5 (0.424), apakah lantas skala ini dikatakan tidak reliabel? Dalam kasus seperti ini apa yg harus saya lakukan? Terima kasih.
Assalamualaikum, mas Hanif, perkenalkan saya Zun Azizul Hakim, saya saat ini sedang kuliah di Prodi S3 Psikologi Pendidikan UM. Saya mau bertanya mas, untuk soal tes kognitif yg jawabannya benar (dinilai 1) dan salah (dinilai 0), seperti tes potensi akademik misalnya apakah bs di analisis CFA (confirmatory factor analysis) Saat ini saya sedang membuat tes kognitif utk mengukur capaian belajar matematika, IPA, B.Indo, & B.Ing siswa SMP. Saya sudah melakukan analisis dengan Jmetrik spt tutorial di channel Njenengan, lha sama promotor saya kok disuruh lanjut analisis CFA, saya jd bingung.. krn sy cari tutorial di UA-cam tdk nemu mas Sebelumnya terimakasih atas jawabannya 🙏
Salam. Mas Hanif, terkait dg metode2 estimasi dlm cfa seperti maximum likelihood dll , apakah ada sumber referensi yg mudah dipahami yg bisa di rekomendasikan 🙏. Terima kasih 🙏
Pak, apakah EFA dan CFA didasarkan pada konsept teori test klasik (CTT)? kalau kita menghapus item yang sudah terstandar pada tahap EFA atau CFA apakah diperbolehkan? apakah tidak akan bermasalah dengan etika peminjaman instrument orang lain pak.
Yap betul. Kalau dihapus itu tergantung, beberapa orang membolehkan kalau tesnya hanya utk riset saja, tapi utk tes2 terstandar dan komersil (misal tes Raven) biasanya tidak diijinkan utk menghapus, karena itu menurunkan kredibilitas alat tes dan berpotensi mengubah struktur konstraknya
@@SemestaPsikometrika Terimakasih jawabannya pak. Saya juga ingin bertanya pak, dan mohon sekali pencerahannya bapak. saya melakukan penelitian menggunakan SEM dengan 4 variabel yang keseluruhan instrumennya terstandar pak. Hasil pengujian saya, menemukan 3 variabel tidak ada kendala. Namun pada variabel ke-4 yaitu Subjective well-being menemukan hanya dimensi kepuasan hidup saja yang dapat digunakan agar mencapai model FIT/Goodness of Fit untuk dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan SEM (memenuhi RMSEA, CFI, dll yang diharapkan), sedangkan dimensi afek positif dan negatif harus dihapus berdasarkan rekomendasi modification indices. Apakah boleh saya melanjutkan analisis SEM untuk penelitian dengan kondisi demikian pak? Terimakasih sebelumnya pak.
Siang pak, saya sedang membuat sebuah alat ukur, saya sudah melakukan EFA, untuk selanjutnya saya ingin melanjutkan dengan CFA, berarti data yang dimasukkan di CFA adalah data hasil EFA atau data asli nya?
Permisi Pak izin bertanya, untuk pernyataan jumlah sampel dalam analisis EFA itu dapat dihitung dgn mengalikan jumlah butir pernyataan kuesioner sebanyak 5-10 kali itu didapat dari teori siapa ya, Pak? Terima kasih
Terima kasih Bapak atas materinya, sangat membantu saya dalam pengerjaan tugas akhir, semoga diberikan kesehatan selalu oleh Allah agar bisa terus membagi ilmu ya Pak.
terimakasih banyak atas edukasi yang diberikan dan materi yang juga disematkan. ini sangat2 membantu saya dalam belajar secara otodidak
😊
Terima kasih pak sangat bermanfaat
Izin bertanya, pak. Jika mau pakai Estimator DWLS, alasan yang tepat digunakan apa Pak? Terimakasih.
Pak Hanif, izin bertanya. Bagaimana jika CR.nya bagus (0.916) namun AVEnya di bawah 0.5 (0.424), apakah lantas skala ini dikatakan tidak reliabel? Dalam kasus seperti ini apa yg harus saya lakukan? Terima kasih.
Assalamualaikum, mas Hanif, perkenalkan saya Zun Azizul Hakim, saya saat ini sedang kuliah di Prodi S3 Psikologi Pendidikan UM.
Saya mau bertanya mas, untuk soal tes kognitif yg jawabannya benar (dinilai 1) dan salah (dinilai 0), seperti tes potensi akademik misalnya apakah bs di analisis CFA (confirmatory factor analysis)
Saat ini saya sedang membuat tes kognitif utk mengukur capaian belajar matematika, IPA, B.Indo, & B.Ing siswa SMP. Saya sudah melakukan analisis dengan Jmetrik spt tutorial di channel Njenengan, lha sama promotor saya kok disuruh lanjut analisis CFA, saya jd bingung.. krn sy cari tutorial di UA-cam tdk nemu mas
Sebelumnya terimakasih atas jawabannya 🙏
Salam. Mas Hanif, terkait dg metode2 estimasi dlm cfa seperti maximum likelihood dll , apakah ada sumber referensi yg mudah dipahami yg bisa di rekomendasikan 🙏. Terima kasih 🙏
Wah tidak ada mas, bagi saya semuanya juga rumit😅
Pak, apakah EFA dan CFA didasarkan pada konsept teori test klasik (CTT)?
kalau kita menghapus item yang sudah terstandar pada tahap EFA atau CFA apakah diperbolehkan? apakah tidak akan bermasalah dengan etika peminjaman instrument orang lain pak.
Yap betul. Kalau dihapus itu tergantung, beberapa orang membolehkan kalau tesnya hanya utk riset saja, tapi utk tes2 terstandar dan komersil (misal tes Raven) biasanya tidak diijinkan utk menghapus, karena itu menurunkan kredibilitas alat tes dan berpotensi mengubah struktur konstraknya
@@SemestaPsikometrika Terimakasih jawabannya pak.
Saya juga ingin bertanya pak, dan mohon sekali pencerahannya bapak.
saya melakukan penelitian menggunakan SEM dengan 4 variabel yang keseluruhan instrumennya terstandar pak.
Hasil pengujian saya, menemukan 3 variabel tidak ada kendala. Namun pada variabel ke-4 yaitu Subjective well-being menemukan hanya dimensi kepuasan hidup saja yang dapat digunakan agar mencapai model FIT/Goodness of Fit untuk dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan SEM (memenuhi RMSEA, CFI, dll yang diharapkan), sedangkan dimensi afek positif dan negatif harus dihapus berdasarkan rekomendasi modification indices. Apakah boleh saya melanjutkan analisis SEM untuk penelitian dengan kondisi demikian pak?
Terimakasih sebelumnya pak.
Assalamu'alaikum mas Hanif. Saya Septian dari Psikologi UMS. Ijin bertanya mas.
Apakah General Self Efficacy Scale (GSES) yg unidimensional bs dianalisis menggunakan SEM?
Jd GSES : konstruknya self efficacy, terdiri dr 10 items (tdk ada aspek/dimensinya)
Trmkasih mas.
Bisa saja, kenapa tidak?
@@SemestaPsikometrika Siap. Berarti aitem2nya diletakkan di kolom observed (dimensi) ya?
Siang pak, saya sedang membuat sebuah alat ukur, saya sudah melakukan EFA, untuk selanjutnya saya ingin melanjutkan dengan CFA, berarti data yang dimasukkan di CFA adalah data hasil EFA atau data asli nya?
Permisi Pak izin bertanya, untuk pernyataan jumlah sampel dalam analisis EFA itu dapat dihitung dgn mengalikan jumlah butir pernyataan kuesioner sebanyak 5-10 kali itu didapat dari teori siapa ya, Pak? Terima kasih
Itu rule of thumb. Silakan baca artikel ini kalau mau lebih lengkap www.tandfonline.com/doi/abs/10.1207/s15327574ijt0502_4
Wah siap, terima kasih pak jawabannya, sangat membantu pak 🙏
Siang pak,, apakah boleh kalau saya minta kontak nya saya ingin belajar CFA ini dengan lebih privat?
Izin bertanya Pak. Jika tabel komunalitis nya kurang dari 0,5 itu solusinya gimana Pak?
kalau pake spss
permisi pak, ijin bertanya, utk analisis faktor eksploratori, bisa juga digunakan utk validitas kah?
Bisa untuk melihat struktur konstrak
@@SemestaPsikometrika nah utk mngetahui valid atau tdaknya, apa yg di lihat pak? yg di estimate kah? atau yg di nilai p?
Pak mau jadi reviewer artikel saya gak pak, untuk jurnal di data in brief. Thx
Izin bertanya pak, kalau ada data missing kenapa? Padahal di excel sudah benar
Yakin sudah benar tdk ada yg missing atau ditulis dgn karakter bukan angka di excel? Soalnya komputer lebih teliti
@@SemestaPsikometrika kelongkap 5 baris kalau dr excel. Tapi kalau dari data spss gak ada missing. The problem was fixed. Thanks