Salam, Pak. Mohon jin bertanya. Bagaimana jika setelah dilakukan CFA, pada salah satu aspek hanya tersisa 1 aitem? apakah juka model sudah dinyatakan fit, aitem dg std.all
Terima kasih mas Hanif, sangat bermanfaat Videonya. Kalau ketika memasukkan salah satu item muncul peringatan merah seperti ini "The model is not admissible", maknanya apa nggih mas? terima kasih
Izin bertanya Pak Hanif, untuk uji factor loading estimate hasil menunjukkan >1. Apakah artinya item harus dieliminasi atau tetap dapat digunakan dengan catatan tertentu? Mohon pencerahannya, terimakasih sebelumya.
Assalamualaikum, mas Hanif, perkenalkan saya Zun Azizul Hakim, saya saat ini sedang kuliah di Prodi S3 Psikologi Pendidikan UM. Saya mau bertanya mas, untuk soal tes kognitif yg jawabannya benar (dinilai 1) dan salah (dinilai 0), seperti tes potensi akademik misalnya apakah bs di analisis CFA (confirmatory factor analysis) Saat ini saya sedang membuat tes kognitif utk mengukur capaian belajar matematika, IPA, B.Indo, & B.Ing siswa SMP. Saya sudah melakukan analisis dengan Jmetrik spt tutorial di channel Njenengan, lha sama promotor saya kok disuruh lanjut analisis CFA, saya jd bingung.. krn sy cari tutorial di UA-cam tdk nemu mas Sebelumnya terimakasih atas jawabannya 🙏
pak, jika memiliki error message gimana ya? kecuali jika saya tidak memasukkan 2 item dalam salah satu faktor. _The model isn't admissible: lavaan WARNING: some estimated ov variances are negative_
Ijin bertanya, Pak Hanif. Saya baru saja melakukan analisis konfirmatori. 1. apakah sebaiknya dilakukan uji normalitas sebelum melakukan CFA? 2. bagaimana setelah dilakukan CFA hanya tersisa 1 aitem dalam 1 faktor? apakah hal ini diperbolehkan? 3. jika dalam 1 faktor, aitem tersebut dibawah 0.5 semua bagaimana? apakah bisa faktor tersebut dihilangkan (didukung oleh landasan teori) Terimakasih.
Apakah analisis faktor ini hanya untuk penelitian yg menggunakan kuesioner atau bisa juga diterapkan untuk penelitian dalam bidang keuangan yg menggunakan angka laporan keuangan?
assalamualaikum, saya sedang melakukan skripsi adaptasi alat ukur saya ingin bertanya, bagaimana cara kita tau bahwa hasil uji cfa tiap aitem itu sesuai atau tidaknya bismillah semoga dijawab karna saya tidak paham dibagian itu terima kasih🙏🏻
@@SemestaPsikometrika ooh berarti tiap aitem sesuai atau tidaknya itu dilihat dari teori apa yg digunakan ya, baik terima kasih banyak sudah menyempatkan waktunya, alhamdulillah sudah mengerti terima kasih banyak🙏🏻
Terima kasih tutorialnya pak. ijin bertanya jika sampel data lebih dari 100 dengan item pertanyaan lebih dari 23 yang terbagi kedalam 3 dimensi dengan metode estimatornya maksimum likelihood tetap tidak menunjukan data fit dari additional fit measure, meskipun data ordinal skala likert 1-7 sudah ditransformasi dengan MSI bagaimana penyelesainnya ya pak?. tapi dengan jika dengan DWLS chi square tetap dibawah 0,05. mohon saranya pak, terima kasih dan sehat selalu..
Dgn item sebanyak itu, idealnya respondennya jg lebih dari 200 orang. Chi-square bisa diabaikan jika sampel besar karena dia sensitif thd jml sampel besar. Bisa dilihat parametwr lain, mis CFI dan RMSEA. Jika memang tidak fit, ya berarti modelnya tidak fit
@@SemestaPsikometrika pak ijin bertanya lagi boleh ya pak 🙏. bagaimana melakukan analisis faktor dari model yang terdiri dari 3 dimensi, masing-masing dimensi terdapat 2 variabel dan masing-masing variabel terdiri dari beberapa item dengan JASP ? sementara ini saya lari ke AMOS pak. terima kasih banyak pak sebelum dan sesudahnya. model yang saya maksud adalah tripartite model of place attachment atau kalau boleh saya bisa kirimkan gambar model nya supaya pak Hanif dapat memberikan saya saran terbaik..🙏🙏
Saya mau tanya, saya sudah berhasil menerapkan langkah2 ini. Nah kebetulan alat ukur saya ada 5 aspek dengan masing2 sekitar 9 aitem. Karena banyak, gambar modelnya jadi berhimpit sehingga angka parameternya jadi tidak terlihat jelas. Cara mengedit gambar model nya bagaimana y agar hasilnya terlihat jelas semua? Terima kasih..
Untuk edit gambar saat ini blm bisa dilakukan di JASP, paling hanya bisa diperbesar atau diperkecil saja. Tapi kalau jumlah itemnya sebanyak itu sih pakai software apa saja jg akan terlihat kecil gambarnya
Assalamualaikum Pak Hanif, saya Mochamad Fikri mahasiswa Psikilogi UNNES yg sedang menyusun tugas akhir skripsi. Jadi tujuan skripsi saya utk mengetahui faktor2 apa saja yg mempengaruhi brand trust pd nasabah bank syariah di Kota Semarang. Saya membuat skala dengan menggunakan faktor2 brand trust dr salah seorang tokoh, lalu kira kira apakah tepat jika saya mengolah data menggunakan CFA? Terimakasih Pak mohon bantuannya🙏
@@SemestaPsikometrika baik pak terimakasih, sblmnya saya sudah mencoba mengolah data CFA menggunakan JASP, utk uji faktor pertama output hasil data nya keluar, namun untuk faktor kedua dan ketiga tidak bisa keluar output data nya melainkan terlihat tulisan merah "the model is not admissible: lavaan WARNING : covariance matrix of latent variables is not positive definite, use lavlnspect to investigate" Utk masalah sprti itu kira kira karena apa nggih pak , saya sampai saat ini blm menemukan akar permasalahannya🙏
@@moch.fikriulilalbab4488 selamat malam bang, saya juga mendapatkan hal yang sama dengan abang. Saya mau bertanya, apakah abg udh mengetahui penyebab warning tersebut muncul?
Mohon izin bertanya: 1. Mohon saran untuk cara second order untuk CFA? 2. Fungsi Covariance matrix dan cara baca tabelnya seperti apa? 3. boleh minta data mentahnya untuk praktek. terima kasih banyak atas ilmunya.
1. Second order ada pilihannya di bagian model nya. Nanti insyaallah saya buatkan video tutorialnya sendiri 2. Covanriance matrix dan correlation matrix inilah sebenarnya yg dianalisis SEM/CFA. Cara bacanya sama seperti baca matriks korelasi biasa. Correlation matrix sdh menggunakan nilai terstandar, sementara covariance belum 3. Waduh maaf, saya lupa dimana menyimpan data mentahnya😅
Artinya arahnya berkebalikan dgn konstrak, seperti item unfavorable. Misal konstrak yg diukur adalah agresivitas, trus itemnya "saya memperlakukan teman dgn lembut", nah ini biasanya loading factornya akan negatif
permisi kak, untuk item yang unfavorable ini bagaimana ya kak? karena tidak ada fitur “reversed”nya seperti pada uji reliability apakah datanya kita ubah secara manual menyesuaikan likertnya?
Izin bertanya Bapak.... Mengapa saat melakukan CFA di JASP, tidak muncul pilihan Advance untuk menentukan estimatornya (ML atau DWLS) ya? Pilihan paling bawah cuma berhenti di Plots saja. Mohon petunjuk apa yang salah dari saya nggih? mohon pencerahannya...Terimakasih
@@SemestaPsikometrika Sudah Bapak... saya sudah mengunduh JASP versi 12.saat saya gunakan analisis CFA dengan data lain muncul pilihan advance. tapi ada 1 file yang tidak muncul pilihan advance nya. mohon masukan bapak apa yang harus saya lakukan? Nuwun
Untuk menampilkan AGFI bagaimana caranya/di bagian mana ya mas? Saya coba klik2 dan lihat video2 tutorial lain juga belum menemukan. Terima kasih banyak.
Izin bertanya pak Hanif, terkait interpretasi hasil CFA terkait beberapa hal: 1. Selain faktor loading yang tinggi, diperlukan juga untuk melihat eror measurement yang rendah pada masing-masing aitem. Untuk melihat eror pengukuran yang rendah masing-masing aitem, bisa diperoleh di tabel apa nggih pak pada output JASP? 2. Biasanya penyajian laporan hasil CFA juga diikuti dengan pelaporan reliabilitas juga. Bagaimana cara untuk menampilkan reliabilitas dari skala yang sudah melalui proses CFA di JASP Bapak? Apakah boleh diestimasi reliabilitas alpha cronbach sendiri melalui fitur reliability di JASP? Mohon pencerahannya Bapak. Nuwun....
Masalahnya bukan di software, masalahnya di data. Bnyak faktor yg menyebabkan, misal korelasi antar indikator terlalu tinggi, terlalu rendah, dan bnyak faktor lainnya (Google tahu banyak soal "covariance matrix is not positive definite" ini). Bisa jadi karena datanya asal-asalan
@@SemestaPsikometrika Kira-kira kalau terjadi seperti ini apakah untuk analisis CFA-nya tidak bisa dilakukan? Apakah mungkin bisa melalui software lainnya seperti itu?
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pak Hanif. Saya Nia mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Batusangkar yg sedang menyusun tugas akhir skripsi. Jadi tujuan skripsi saya yaitu utk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar matematika siswa. Kira-kira apakah tepat jika saya mengolah data menggunakan CFA? Terimakasih sebelumnya, Pak, mohon bantuannya 🙏🏻
izin bertanya. untuk nilai factor loading item yg dipakai yg mana kah? nilai Estimate atau Std. Est. (all)? karena kalau di video dijelaskan yg dipakai nilai Std. Est. (All). Akan tetapi kalau di gambar model plot-nya itu yg dipakai nilai Estimate (bukan nilai Std. Est. (all)). Jadi yg bener yg mana? terima kasih sebelumnya.
Betul, di video ini plotnya menampilkan unstandardized. Ini videonya dibuat 3 tahun yang lalu, saat itu default plotnya hanya bisa menampilkan unstandardized. Pada JASP versi sekarang, sudah ada opsi untuk menampilkan standardized loading factor. Pada umumnya, yang dilaporkan adalah standardized
Thanks Mas Hanif, pencarian berlanjut kesini, terimakasih
Gokil pak saya sangat terbantu semoga Allah dan aa gym membalas kebaikan bapak
Lagi nyari insight buat ngerjain statistik, liat video ini, kok namanya tau.. ternyata baru tau mas hanif punya youtube
Hehehe iya mau
Salam, Pak. Mohon jin bertanya. Bagaimana jika setelah dilakukan CFA, pada salah satu aspek hanya tersisa 1 aitem? apakah juka model sudah dinyatakan fit, aitem dg std.all
Thanks pak, mohon tutorial yang CFA second orde pak...
Terima kasih mas Hanif, sangat bermanfaat Videonya. Kalau ketika memasukkan salah satu item muncul peringatan merah seperti ini "The model is not admissible", maknanya apa nggih mas? terima kasih
Izin bertanya Pak Hanif, untuk uji factor loading estimate hasil menunjukkan >1. Apakah artinya item harus dieliminasi atau tetap dapat digunakan dengan catatan tertentu? Mohon pencerahannya, terimakasih sebelumya.
Assalamualaikum, mas Hanif, perkenalkan saya Zun Azizul Hakim, saya saat ini sedang kuliah di Prodi S3 Psikologi Pendidikan UM.
Saya mau bertanya mas, untuk soal tes kognitif yg jawabannya benar (dinilai 1) dan salah (dinilai 0), seperti tes potensi akademik misalnya apakah bs di analisis CFA (confirmatory factor analysis)
Saat ini saya sedang membuat tes kognitif utk mengukur capaian belajar matematika, IPA, B.Indo, & B.Ing siswa SMP. Saya sudah melakukan analisis dengan Jmetrik spt tutorial di channel Njenengan, lha sama promotor saya kok disuruh lanjut analisis CFA, saya jd bingung.. krn sy cari tutorial di UA-cam tdk nemu mas
Sebelumnya terimakasih atas jawabannya 🙏
pak, jika memiliki error message gimana ya? kecuali jika saya tidak memasukkan 2 item dalam salah satu faktor.
_The model isn't admissible: lavaan WARNING: some estimated ov variances are negative_
halo, sudah ada jawaban belum? saya juga ngalamin hal yg sama
Adakah ukuran untuk mengatakan sampel besar atau kecil, sehingga nilai chi square dapat diabaikan ?
Ijin bertanya, Pak Hanif. Saya baru saja melakukan analisis konfirmatori.
1. apakah sebaiknya dilakukan uji normalitas sebelum melakukan CFA?
2. bagaimana setelah dilakukan CFA hanya tersisa 1 aitem dalam 1 faktor? apakah hal ini diperbolehkan?
3. jika dalam 1 faktor, aitem tersebut dibawah 0.5 semua bagaimana? apakah bisa faktor tersebut dihilangkan (didukung oleh landasan teori)
Terimakasih.
Kak kenapa saya kalo di parametic estimates bagian std.est (lv) selalu tidak muncul ya
wah kurang tahu tuh kenapa
Apakah analisis faktor ini hanya untuk penelitian yg menggunakan kuesioner atau bisa juga diterapkan untuk penelitian dalam bidang keuangan yg menggunakan angka laporan keuangan?
assalamualaikum, saya sedang melakukan skripsi adaptasi alat ukur
saya ingin bertanya, bagaimana cara kita tau bahwa hasil uji cfa tiap aitem itu sesuai atau tidaknya
bismillah semoga dijawab karna saya tidak paham dibagian itu
terima kasih🙏🏻
Sesuai atau tidak menurut apa ya? Rule of thumb dalam CFA, item yang baik adalah yg memiliki loading factor (standardize) lebih besar dari 0,5
@@SemestaPsikometrika ooh berarti tiap aitem sesuai atau tidaknya itu dilihat dari teori apa yg digunakan ya, baik terima kasih banyak sudah menyempatkan waktunya, alhamdulillah sudah mengerti
terima kasih banyak🙏🏻
Terima kasih tutorialnya pak. ijin bertanya jika sampel data lebih dari 100 dengan item pertanyaan lebih dari 23 yang terbagi kedalam 3 dimensi dengan metode estimatornya maksimum likelihood tetap tidak menunjukan data fit dari additional fit measure, meskipun data ordinal skala likert 1-7 sudah ditransformasi dengan MSI bagaimana penyelesainnya ya pak?. tapi dengan jika dengan DWLS chi square tetap dibawah 0,05. mohon saranya pak, terima kasih dan sehat selalu..
Dgn item sebanyak itu, idealnya respondennya jg lebih dari 200 orang. Chi-square bisa diabaikan jika sampel besar karena dia sensitif thd jml sampel besar. Bisa dilihat parametwr lain, mis CFI dan RMSEA. Jika memang tidak fit, ya berarti modelnya tidak fit
@@SemestaPsikometrika baik pak terima kasih responya.. 🙏🙏
@@SemestaPsikometrika pak ijin bertanya lagi boleh ya pak 🙏. bagaimana melakukan analisis faktor dari model yang terdiri dari 3 dimensi, masing-masing dimensi terdapat 2 variabel dan masing-masing variabel terdiri dari beberapa item dengan JASP ? sementara ini saya lari ke AMOS pak. terima kasih banyak pak sebelum dan sesudahnya. model yang saya maksud adalah tripartite model of place attachment atau kalau boleh saya bisa kirimkan gambar model nya supaya pak Hanif dapat memberikan saya saran terbaik..🙏🙏
maaf mas hanif, kalau misal tidak ada opsi advanced dibawah plots, gmana cara memunculkannya?
sy juga tadi gitu kak, coba di fullin layar jasp nya, biasanya cuma karna ketutupan
Saya mau tanya, saya sudah berhasil menerapkan langkah2 ini. Nah kebetulan alat ukur saya ada 5 aspek dengan masing2 sekitar 9 aitem. Karena banyak, gambar modelnya jadi berhimpit sehingga angka parameternya jadi tidak terlihat jelas. Cara mengedit gambar model nya bagaimana y agar hasilnya terlihat jelas semua? Terima kasih..
Untuk edit gambar saat ini blm bisa dilakukan di JASP, paling hanya bisa diperbesar atau diperkecil saja. Tapi kalau jumlah itemnya sebanyak itu sih pakai software apa saja jg akan terlihat kecil gambarnya
@@SemestaPsikometrika oke terima kasih jawaban dan sarannya..
Assalamualaikum Pak Hanif, saya Mochamad Fikri mahasiswa Psikilogi UNNES yg sedang menyusun tugas akhir skripsi. Jadi tujuan skripsi saya utk mengetahui faktor2 apa saja yg mempengaruhi brand trust pd nasabah bank syariah di Kota Semarang. Saya membuat skala dengan menggunakan faktor2 brand trust dr salah seorang tokoh, lalu kira kira apakah tepat jika saya mengolah data menggunakan CFA?
Terimakasih Pak mohon bantuannya🙏
Iya bisa
@@SemestaPsikometrika baik pak terimakasih, sblmnya saya sudah mencoba mengolah data CFA menggunakan JASP, utk uji faktor pertama output hasil data nya keluar, namun untuk faktor kedua dan ketiga tidak bisa keluar output data nya melainkan terlihat tulisan merah "the model is not admissible: lavaan WARNING : covariance matrix of latent variables is not positive definite, use lavlnspect to investigate"
Utk masalah sprti itu kira kira karena apa nggih pak , saya sampai saat ini blm menemukan akar permasalahannya🙏
@@moch.fikriulilalbab4488 selamat malam bang, saya juga mendapatkan hal yang sama dengan abang. Saya mau bertanya, apakah abg udh mengetahui penyebab warning tersebut muncul?
Mohon izin bertanya:
1. Mohon saran untuk cara second order untuk CFA?
2. Fungsi Covariance matrix dan cara baca tabelnya seperti apa?
3. boleh minta data mentahnya untuk praktek.
terima kasih banyak atas ilmunya.
1. Second order ada pilihannya di bagian model nya. Nanti insyaallah saya buatkan video tutorialnya sendiri
2. Covanriance matrix dan correlation matrix inilah sebenarnya yg dianalisis SEM/CFA. Cara bacanya sama seperti baca matriks korelasi biasa. Correlation matrix sdh menggunakan nilai terstandar, sementara covariance belum
3. Waduh maaf, saya lupa dimana menyimpan data mentahnya😅
@@SemestaPsikometrika MasyaAllah, terima kasih banyak Pak.
Mau tanya.. Kalau loading factor nya nilainya negatif artinya apa ya?
Artinya arahnya berkebalikan dgn konstrak, seperti item unfavorable. Misal konstrak yg diukur adalah agresivitas, trus itemnya "saya memperlakukan teman dgn lembut", nah ini biasanya loading factornya akan negatif
Oh begitu, terima kasih jawaban dan penjelasannya.. :)
permisi kak, untuk item yang unfavorable ini bagaimana ya kak? karena tidak ada fitur “reversed”nya seperti pada uji reliability
apakah datanya kita ubah secara manual menyesuaikan likertnya?
Mau tanya kak kalau hasil ny ga muncul itu kenapa yah?
Wah ada banyak faktor, saya tidak bisa tahu tanpa melihat langsung
Izin bertanya Bapak.... Mengapa saat melakukan CFA di JASP, tidak muncul pilihan Advance untuk menentukan estimatornya (ML atau DWLS) ya? Pilihan paling bawah cuma berhenti di Plots saja. Mohon petunjuk apa yang salah dari saya nggih? mohon pencerahannya...Terimakasih
Apakah versi JASPnya sudah versi yg terbaru (versi 12)? Harusnya kalau sudah versi terbaru pilihan itu akan muncul
@@SemestaPsikometrika Sudah Bapak... saya sudah mengunduh JASP versi 12.saat saya gunakan analisis CFA dengan data lain muncul pilihan advance. tapi ada 1 file yang tidak muncul pilihan advance nya. mohon masukan bapak apa yang harus saya lakukan? Nuwun
Apakah untuk validasi konstruk instrumen berupa skala bisa menggunakan metode cfa ini? Terima kasih pak 🙏
Betul, bisa dengan CFA ini
Untuk menampilkan AGFI bagaimana caranya/di bagian mana ya mas? Saya coba klik2 dan lihat video2 tutorial lain juga belum menemukan. Terima kasih banyak.
Sepertinya untuk saat ini output default JASP memang belum menyediakan AGFI. Tapi siapa butuh AGFI kalau indeks fit lain sudah banyak
Izin bertanya pak Hanif, terkait interpretasi hasil CFA terkait beberapa hal:
1. Selain faktor loading yang tinggi, diperlukan juga untuk melihat eror measurement yang rendah pada masing-masing aitem. Untuk melihat eror pengukuran yang rendah masing-masing aitem, bisa diperoleh di tabel apa nggih pak pada output JASP?
2. Biasanya penyajian laporan hasil CFA juga diikuti dengan pelaporan reliabilitas juga. Bagaimana cara untuk menampilkan reliabilitas dari skala yang sudah melalui proses CFA di JASP Bapak? Apakah boleh diestimasi reliabilitas alpha cronbach sendiri melalui fitur reliability di JASP?
Mohon pencerahannya Bapak. Nuwun....
Pak di jasp saya ada tulisan “the model is not admissaible: lavaan Warning : covariance matrix is not positive definite:
Kok bisa gini ya pak
Masalahnya bukan di software, masalahnya di data. Bnyak faktor yg menyebabkan, misal korelasi antar indikator terlalu tinggi, terlalu rendah, dan bnyak faktor lainnya (Google tahu banyak soal "covariance matrix is not positive definite" ini). Bisa jadi karena datanya asal-asalan
@@SemestaPsikometrika Kira-kira kalau terjadi seperti ini apakah untuk analisis CFA-nya tidak bisa dilakukan? Apakah mungkin bisa melalui software lainnya seperti itu?
@@SemestaPsikometrika solusinya gimana pak?
boleh minta link download aplikasi jasp?
jasp-stats.org/download/
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pak Hanif. Saya Nia mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Batusangkar yg sedang menyusun tugas akhir skripsi. Jadi tujuan skripsi saya yaitu utk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar matematika siswa.
Kira-kira apakah tepat jika saya mengolah data menggunakan CFA?
Terimakasih sebelumnya, Pak, mohon bantuannya 🙏🏻
Lebih tepat pakai regresi berganda
izin bertanya. untuk nilai factor loading item yg dipakai yg mana kah? nilai Estimate atau Std. Est. (all)? karena kalau di video dijelaskan yg dipakai nilai Std. Est. (All). Akan tetapi kalau di gambar model plot-nya itu yg dipakai nilai Estimate (bukan nilai Std. Est. (all)). Jadi yg bener yg mana? terima kasih sebelumnya.
Betul, di video ini plotnya menampilkan unstandardized. Ini videonya dibuat 3 tahun yang lalu, saat itu default plotnya hanya bisa menampilkan unstandardized. Pada JASP versi sekarang, sudah ada opsi untuk menampilkan standardized loading factor. Pada umumnya, yang dilaporkan adalah standardized