- Update Portofolio Bibit bulan November setelah Market Crash 2020: ua-cam.com/video/43ocS5MHZtw/v-deo.html - Update Portfolio Saham bulan November setelah Market Crash 2020: instagram.com/stories/highlights/17964836605355994/
Hallo Pak Doddy, terima kasih untuk sharingnya selama ini. Saya banyak belajar dari Channel UA-cam Bapak. Sukses terus ya Pak. Saya mau tanya Pak, terkait pemaparan Bapak di menit2 terakhir (sekitar menit 20-selesai). Hal yg saya tangkap dari pemaparan Bapak adalah, kalau tujuan untuk investasi, walaupun sedang turun tidak perlu dijual, tapi tetap terus membeli dan menabung di saham. Apakah hal tersebut berlaku untuk saham, atau untuk index Pak? Karena sepengamatan saya, untuk saham mungkin hanya BBCA yang bisa terus naik dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan saham lain, sebut saja TLKM, INDF, UNVR, HMSP, PGAS walaupun tergolong saham bluechip/dalam IDX30, tapi grafiknya tidak menunjukkan kenaikan terus-menerus. Mohon pencerahannya ya Pak. Kalau memang itu berlaku untuk saham, sekiranya saham apalagi selain BBCA yang dapat dibeli dan tak perlu dijual dalam jangka waktu lama? Terima kasih, tetap berkarya, sukses dan sehat selalu utk Pak Doddy.
Terima kasih bu Amanda. Pertanyaannya cukup kritis. Ada 2 strategi dalam investasi yang berbasis saham. 1. Be the market = return rata-rata mengikuti IHSG. Ini bisa dicapai dengan 2 cara. a) Beli 3-5 saham super blue chip yang market cap tinggi dengan harapan bisa meniru performa IHSG (Misal: BBCA, BBRI, TLKM, UNVR, ASII) setiap bulan secara rutin. b) beli reksa dana indeks. 2. Beat the market = return rata-rata berusaha di atas IHSG. Ini dicapai dengan suatu strategi. Strategi yang saya percaya adalah value investing, di mana kita *hanya* membeli perusahaan yang model bisnisnya bagus dan kita yakini punya nilai dan saat ini dijual dengan harga di bawah nilai. Contoh: setelah analisa panjang, kita yakin bahwa BBRI punya nilai di 16x laba yaitu di 4400. Maka kita baru membeli di suatu diskon tertentu (misal ketika diskon 30% dari nilai = 3080). Apabila tidak ada diskon, maka uang kita disimpan di kas bank / sekuritas dahulu. Pergerakan harga atau grafik bukanlah indikasi yang baik dalam berinvestasi baik bagi yang mau pakai cara pertama maupun pakai cara kedua.
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih Pak Doddy utk penjelasannya, tetap semangat dan terus berkarya ya Pak😊 Penjelasannya sederhana dan mudah dipahami, bahkan utk saya yg awam sekalipun. Sukses selalu Pak
Sy baru ketemu channel Pak Dodi 2 minggu terakhir, tp sy udah liat hampir semua video nya. Sangat informatif, mudah dipahami, dan bermanfaat. Dari ulasan2 yg Pak Dodi kasi, beberapa juga sy udah coba sendiri. Terutama yg p2p lending. Skrg mau coba Reksadana Indeks. Thank you Pak for sharing , salam sukses!
Sy pndatang baru di bibit Pak, dan mau mulai dollar averaging cost. Pertanyaan saya: Untuk mendpat hasil maksimal Apakah kita dari awal sbaiknya tetap pada pilihan kita? Contoh di pasar uang ada sucorinvest, manulife dll, begitu pula di obigasi dan pasar saham, apakah kita harus konsisten dgn pilihan kita dr awal atau boleh dirubah mmilih yg lain nantinya? Begitu juga degn profil resiko kita, apakah kita hrus konsisten dr awal atau boleh dganti nnti? Mohon bantuannya
bisa dirubah-rubah tergantung perkembangan. Di reksa dana ini sulit mendapatkan hasil maksimal. Kita fokus ke hasil rata-rata saja, jangan terlalu suka pindah-pindah mengejar produk2 yang returnnya bagus pada tahun ini karena bisa jadi tahun depan returnnya lebih jelek.
Sumpah ini video bener2 bagus kontennya. Sedikit saran saya untuk para investor saham jangka panjang yang memiliki Stockbit, sebaiknya jangan baca komen2 disana karena komen2 disana bisa sangat mempengaruhi mental kita dan malah makin bikin kita semakin galau untuk tetap menabung saham. Satu pedoman yang saya pegang teguh hingga skrg adalah dari investor sukses, Warren Buffett, "if a business does well, the stock eventually will follows."
@Star Lai investasi saham adalah membeli perusahaan bagus, membeli bisnisnya, apabila yang dipentingkan hanya lah kenaikan harga dalam waktu singkat, sebaiknya jangan investasi jangka panjang di saham, karena harga memang tidak bisa diprediksi dalam jangka pendek.
Best channel di indo untuk value investor, kebetulan gw baru ikut kelas nya Value Investing College di singapore dari sin Sean Seah ( Buffetologist nya Singapore ) dan akhir nya tahun ini gw aplikasikan ke market indo, dan juga kebetulan lagi market crash, bisa langsung gw praktekkan
Pak doddy ijin bertanya, kalau mau beli saham minimal pembelian berapa ya? Apakah ada yg 100K? Yg saya tanyakan bukan reksa dana saham ya pak hehe, maaf. Terimakasih
Rasanya ini saya sudah jawab ya dipertanyaan bapak yang lain. Beli saham minimal 100 lembar. 100rb dibagi 100 lembar = 1000 rupiah. Dicari saja yang sahamnya dibawah 1000 rupiah per lembar
hehehe. Kok juga tidak penasaran saya tidak beli indofood, unilever, mayora, dan sebagainya? Saham yang bagus banyak. Yang saya tidak beli bukan berarti tidak bagus.
Terimakasih mas sudah mengambil topik ini. Ini yg sebenernya saya butuhkan. Semakin mantap akhirnya untuk tetap tidak jual kepemilikan reksadana saham dan campuran saya dan bakal tetap invest lagi di bulan Maret ini😀
Terima kasih mas dodi.. masukannya... berkat mas dodi.. sya uda coba main saham p2p ama..ta... inve...tre...san..ra.dengan ilmu yg pas pasan modal nekat ja mas.... walaupun nominal kecil2..semoga berkah..amin..
Halo pak Dody saya ingin bertanya, saya inves nabung rutin, dan misalkan syaa rata2 perbulan 5 juta ,ttpi seandainya SHM trsbt, turun sya hajar 10 juta misalny atau lebih baik saya masuk 5 juta saja ,sesuai yg saya masukan rata2 bulanan ??trm kasih
ini saham ya, bukan reksa dana? Kalau saham, saya tidak pakai nabung rutin, tapi pakai konsep value investing. Beli kalau harganya undervalue atau murah. Ketika saha tersebut turun, masih murah atau tidak. Kalau turun dan memang tidak murah lagi, saya tidak invest
Pak, kalau Mean PE Ratio nya saya buat 3 tahun boleh gak ya ? secara saham yang pertumbuhannya besar kaya BBCA & SIDO, kayanya PE Ratio 5th nya jadi terlalu rendah gitu . hehe Lalu untuk UNVR, di financial report terbaru ROE nya 130%, meskipun net income & revenue growthnya kurang menjanjikan, dan diskon ( berdasarkan PE Ratio) kurang besar , apa masih menarik ya pak untuk masuk di harga sekarang ? Terima kasih, GBU.
Terserah saja pak. Kalau pakai 3 tahun untuk "menaik-naikan" valuasi bapak, selama ada argumen yang jelas ya silahkan saja. Kalau saya orangnya konservatif. Lebih baik saya tidak beli sama sekali, daripada saya beli tapi kemahalan. Masuk di harga sekarang, ya kembali lagi lihat valuasi ya. Kalau kualitas jelas sudah oke. Silahkan cek Ep. 34 juga sebagai pembanding. Di sana lebih jelas tentang valuasi.
@@DoddyBicaraInvestasi Terimakasih pak. Saya sebenarnya minat juga untuk invest di PWON. Secara fundamental sangat bagus kan pak, utang rendah, pertumbuhan tinggi juga. Tapi yang meragukan kok Lapkeu Q1 2020 belum keluar, apa mungkin revenuenya turun drastis ( karena efek pandemi ) ya pak?
Tidak hanya pakuwon, tp nyaris semua perusahaan selain cons good atau health industry, akan turun. Ekonomi berhenti. Jadi jangan kaget Q1, Q2, Q3, sampai Q4 akan turun. Tinggal mental kita kuat apa tidak apabila mau membeli. Itulah pentingnya mindset jangka panjang. 1-2 tahun boleh jatuh asalkan recover ke semula di tahun berikutnya. Lap keu diijinkan telat oleh BEI karena situasi ini
@@DoddyBicaraInvestasi Oh oke pak paham. Berarti emiten selain consumer goods harus kuat mental ya pak, asal di lapkeu tahun lalu masih sangat sehat,wajarnya nanti bisa pulih lagi ya pak. Berarti kalau misal mau untuk tambahan investasi jangka pendek (+/- 1 tahun ), bisa masuk di consumer goods aja ya pak. O ya pak, kalau emiten rokok dan komoditas tambang, apa memang lebih beresiko ya pak? Misalnya berita tahun lalu emiten rokok turun 30%an karena kebijakan cukai , terus kalau tambang pergerakannya tidak mengikuti IHSG ( ikut harga komoditas). Terimakasih pak
@@user-bu9gr7zk2v investasi jangka pendek tidak bisa di saham. kalau saham untuk 1 tahun, namanya spekulasi (atau trading). Tambang saya skip, harga jual produknya tergantung komoditas. Saya tidak bisa prediksi komoditas. Rokok setiap tahun ada cukai. Cuman tahun lalu saja yang tinggi. Ya dilihat saja apa efeknya ya
bang, pake screener yg bisa diakses semua kaum dong hehe, stockbit harus langganan dlu/trial 30 hari baru bsa akses, mo aktifin trial tp klo blm pnya ilmu yg lebih dalem nanti sayang ..
bang mau nanya. untuk bayar investasi tiap bulan harus senilai dgn harga awal atau boleh berubah-rubah. misalnya di bulan pertama saya investasi dgn biyaya 1.000.000 lalu bulan kedua 800.000 dan bulan ketiga 1.500.000 apakah itu boleh? atau harus senilai harga awal? misalnya diawal saya investasi 1.000.000 lalu untuk bulan kedua, ketiga dan seterusnya harus 1.000.000 Terimakasih~
sudah tidak bisa dibeli lagi tapi masih tetap berbunga dan bisa dijual. Kebijakan dari tim bibit untuk merotasi produk reksa dana. yang produk baru akan masuk menggantikan produk lama yang dirasa tim analis kalah dengan produk baru.
ada yang bagi dividen tahun lalu yaitu BNI-AM IDX30, tapi tidak tahu apakah akan bagi lagi saat ini. Bagi dividen atau tidak sama saja. Karena ketika bagi dividen, maka NAB/unit akan turun sejumlah dividen
Dividend yield saham biasanya dibawah 10% sedangkan P2P diatas 10%. Kenapa masih pilih saham, yg kenaikan nya jarang yg bisa berkali lipat kecuali bbrp saham khusus saja, macam BCA. Apa alasan nya masih memilih berinvestai di saham yah?
Pertanyaan bagus. Secara teori investasi berbasis kepemilikan (ekuitas) harusnya lebih tinggi return-nya dibandingkan dengan investasi berbasis hutang seperti obligasi, rd pendapatan tetap atau p2p lending. 1. IHSG yang berisikan sekumpulan saham-saham dari 1982 - 2020 sendiri return rata-ratanya sekitar 11.2% per tahun. Mengapa kok di 5 tahun ini return rata-rata saham (yang terwakili oleh IHSG) tidak baik, karena 2009 - 2014 naiknya pesat yaitu lebih dari 25% per tahun. Di sisi lain, saham ini pajaknya kecil, hanya 0.1% ketika dijual. Ketika dihold tidak ada pajak lain. Jadi bisa dibilang 11.2% ini bersih. 2. P2P lending di Indonesia boleh dibilang sedang masa bulan madu. Returnnya banyak yang diatas 15% dengan gagal bayar yang rendah (< 3%). Apabila kita lihat pasar P2P yang sudah mature seperti di US. Untuk grade tinggi seperti grade B saja, rasio gagal bayarnya bisa mencapai 5.9% (silahkan cek di: www.lendingclub.com/info/demand-and-credit-profile.action). Apabila diterapkan di Indonesia, seharusnya 15% tersebut dengan gagal bayar 5.9% akan menjadi: 8.21%. Belum lagi dipotong pajak progresif yang bisa sampai 30%. Seharusnya, return saham dan reksa dana indeks > return P2P lending. Namun ada 2 fenomena yang terjadi di atas sehingga seolah-olah return P2P lending diatas reksa dana indeks atau saham.
@@DoddyBicaraInvestasi Apabila krisis kali ini bisa menurunkan IHSG kembali seperti tahun 2019+ mungkin saham akan manjadi pilihan yg bagus sekali. Tapi apabila cuma turun bbrp % saja mungkin masih kurang menarik dibanding P2P lending. Tapi utk jangka panjang, tentu saham merupakan pilihan yg lebih stabil, selain itu juga kita harus ber diversifikasi dlm berinvestai. Apakah situasi di US berbeda dgn ekonomi Indonesia yg tingkat pertumbuhan ekonomi nya lebih tinggi? Sehingga masa bulan madu P2P disini masih panjang?
@@NYC1 seperti yang bapak katakan, saham pilihan yang lebih stabil untuk jangka panjang. Portofolio dana pensiun saya adalah di saham dan reksa dana indeks. Untuk saham sendiri kan tidak hanya dividen saja melainkan dari capital gain. Potensi capital gain bisa terjadi ketika laba yang ditahan (yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen) berhasil menambah nilai perusahaan di mana untuk tahun-tahun ke depannya omzet dan labanya juga ikut naik. Di P2P lending, karena berbasis hutang, maka tidak ada potensi capital gain. Kita hanya dapat dari interest saja. Mengapa di US berbeda? Karena di US, P2P lending sudah lama. Saya masuk di P2P lending 2017, lendingclub sudah berdiri dari 2006. Jumlah investor di P2P lending US lebih banyak daripada Indonesia. Akibatnya, agar bisa survive maka P2P lending US harus meloloskan pinjaman-pinjaman yang kreditnya kurang baik agar marketplace P2P lending terpenuhi. Ini juga sempat jadi skandal di lendingclub terkait dengan banyaknya bad loan di US. Di Indonesia, P2P lending relatif baru, 5 tahun yang lalu mungkin nyaris tidak ada. Sehingga platform P2P lending masih bisa memperketat proses seleksi pinjaman, karena investor masih belum banyak. Rasio gagal bayarnya masih kecil. Contohnya saja, dulu Modalku, KoinWorks, Amartha NPL-nya 0%, sekarang sudah naik ke level 1-7%.
Investasi saham: 1. membeli saham untuk memiliki perusahaan yang bekerja untuk kita, memberikan dividen, dan konsisten mencetak laba sehingga nilai perusahaan tersebut naik setiap tahunnya. 2. Menggunakan analisa fundamental yaitu menilai kualitas (bagus atau tidak) dan valuasi (murah atau mahal). 3. Bersifat pasif, setelah beli, ditinggal. Tidak cek harga setiap hari. Trading saham: 1. Trading = berdagang atau jual beli. Trading ada banyak, jual beli barang di tokopedia, jual beli barang di toko, jual beli hp, jual beli mobil. Itu semua kategori trading. Untuk ini barangnya adalah saham. 2. Trading adalah bekerja, jadi tiap hari kita harus memantau barang dagangan kita sama seperti kita memantau barang dagangan jenis lainnya. 3. Menggunakan analisa teknikal seperti gambar, pola pergerakan, chart, candlestick, dan sebagainya.
Untuk belajar saham. Bisa belajar analisa fundamental. Saya sendiri ada beberapa video. Analisa kualitas: Ep. 31: ua-cam.com/video/0PJoWBZ3Yg0/v-deo.html Ep. 32: ua-cam.com/video/MnBC6tycROM/v-deo.html Analisa valuasi: Ep. 33: ua-cam.com/video/KDpL8hLp25s/v-deo.html Ep. 34: ua-cam.com/video/1yfiFmSIsBE/v-deo.html Kalau tidak ada waktu belajar tapi mau terjun di saham, bisa coba reksa dana indeks. ua-cam.com/video/m1dh4pgqpxo/v-deo.html
Assalamualikum selamat siang mas dodi,.sy baru mau mulai nih, langkah langkah bagi pemula kalau mau invest saham ini gmn? Antara BCA dan BRI, bagus mn? Mending milih satu ataw 3 perusahaan sekaligus ya bang bagi pemula ni
Menurut saya begitu. P/E ratio rata-rata dalam 5 tahun BBCA 22.50, sekarang masih dijual di P/E ratio 25.57. Tapi begini ya mas, barang mahal bisa jadi tetap akan naik dan tambah semakin mahal. Barang murah bisa jadi akan tetap murah dan turun.
Saya invest di ASII BBNI BMRI BBRI TLKM ICBP . all in desember kmren tapi pas dilihat sekarang portofolio minus berjuta2 . Saya bingung pak mau gimana, mau jual dah minus banyak. 😥
Sebelumnya tujuan beli saham apa untuk jangka panjang atau jangka pendek, pak? Kalau jangka panjang, yang menentukan kan nilai di 5-10 tahun yang akan datang, bukan nilai hari ini atau besok atau tahun depan. Perusahaan bapak bagus kok, pasti akan pulih
@@asmudimudi9011 dipastikan dahulu pak, uangnya ini uang untuk jangka panjang atau uang untuk dana darurat atau jangka menengah. Kalau untuk jangka panjang, silahkan ditambah, kalau tidak, lebih baik dipenuhi dulu untuk dana darurat (di pasar uang / deposito) atau jangka menengah (di obligasi).
@@DoddyBicaraInvestasi krn cuma pns sblmnya sy sdh lunasi cicilan rmh,dana darurat 6x biaya bulanan dan sdh punya dana pendidikan anak dan haji 15 thn stlh kerja patungan dgn suami.Maret 2018 kami fokus mulai nabung saham di bluechip deviden20 utk pensiun 20 thn lagi moga blm terlambat dan tab utk liburan,deviden dibobol deh krn dpt obralan sekarang.Apa sdh betul rencana saya Pak Doddy?
Sudah betul kok bu, tinggal disiplin saja dan jangan terlalu pusing dengan naik turun harga selama perusahaannya memang masih bagus dan punya brand serta market leader di sektornya
Saya dapat banyak ilmu nih dar UA-camnya pak Doddy, auto subscribe :) Anyway pak saya udah lumayan lama main reksadana, tapi belum berani untuk beli saham, kira-kira untuk pemula baiknya mulai buka rekening saham dimana ya? apakah stockbit?
terimakasih bu. Sebenarnya paling simpel membeli reksa dana indeks karena kita tidak pusing2 lagi analisa banyak perusahaan. Apabila hendak membuka rekening saham, saya hanya punya pengalaman di Mirae, belum pernah coba stockbit/sinarmas sekuritas.
Saya pilihnya dulu waktu 2013 karena ikut anjuran teman saya. Waktu itu masih belum paham saham. Yang pasti feenya paling murah bu, apabila dibandingkan dengan sekuritas lain. Ternyata 7 thn dipakai tidak ada masalah
@@sonnyhadiwijaya4135 seharusnya ada pak, tapi saya tidak pernah ikut. Bisa dikontak saja ke pihak Mirae-nya. Saran saya, bapak ikuti yang pelatihan memakai aplikasinya. Untuk pelatihan saham, mereka akan mengarahkan bapak untuk trading karena bagi mereka, semakin banyak transaksi maka semakin menguntungkan karena mereka dapat fee.
Investasi di reksa dana sebetulnya tidak perlu pakai grafik pak. Kalau tujuannya untuk 5-10 tahun lagi, buat apa kita jual belikan ketika grafiknya turun atau naik sekalipun. Toh baru kepakainya 10 tahun lagi. Kalau mau trading menurut saya jangan di reksa dana, sekalian saja di forex, saham, atau emas yang naik turunnya tinggi.
Doddy Bicara Investasi apa bs dijelasin pak, penggolongan besar kecilnya dana yg kt punya cocok di invest kmn. Misal kasus ini dana 1 jt. Knp disarankan reksa dana indeks? Lalu kl misal mau invest beli saham sebaiknya minimal dana brp? Terima kasih
Halo Bpk Doddy, saya menggunakan bibit setelah banyak video yang tonton dari Bpk. Namun saya punya feeling dimana saat saya menggunakan robot advisor memberikan 8 invest agresif, namun saya pilah², dimana saya lebih tertarik dengan angka 4 invest moderat, yang mana dana kita di bagi ke Pasar Uang 20%, obligasi 70%, dan saham 10%.. Namun di video ini saya merasa klop dgn feeling saya pada akhir video bapak sampaikan. Yang dimana di fase saya sekarang hanyalah orang yang mandiri memiliki pendapatan namun cukup untuk makan dan kos. Nah disini saya berfikir bahwa pilihan yang tepat untuk fase saya ini adalah uang yang saya miliki akan dilimpahkan ke obligasi maupun pasar uang. Yang bapak sampaikan di akhir video itu benar adanya, karena fase saya belum ada uang dingin... Kan saham itu butuh sabar dan gak di ganggu gugat dalam jangka tertentu, sama hal seperti bapak analisa pada saham 2000an hingga saat 2019 an naik ± 700%. Terimakasih bpk Doddy, karena edukasi anda, saya dan mungkin rekan disini merasa mendapatkan kuliah diluar kampus.
@@DoddyBicaraInvestasi baik pak Saya juga mauu nanya kalo misalnya beli saham BCA hari ini diharga 32.000/ lembar ,trus dibulan depan tetap bayar harga yang sama atau menyesuaikan dengan harga pasar pak ??
Terima kasih banyak pak, video informatif begini dishare secara gratis. Bener2 terima kasih banyak pak. Cuman saya mau tanya, apakah untuk Stockbit bapak sarankan beli fitur pro?
Kalau seandainya masih ada email dan no.hp yang masih bisa dipakai, bisa dimaksimalkan dulu. Free 1 bulan trial. Saya sendiri juga jarang2 aktif, biasanya perlunya ketika update laporan keuangan per kuartal saja
Saya mau tau tanya pak, ini kan ihsg turun akibat paling besar dari virus corona secara global, pada saat skrg pun masih banyak org yg prediksi bahwa IHSG masih akan tetap turun dibulan maret ini, gmna pendapat bapak kalo saya masih melakukan market timing yg pas selama 1 - 2 minggu ini untuk top up reksadana indeks saya pak? Terima kasih
Susah pak bagi saya untuk menjawab karena tidak ada yang tau masa depan. Saya saya boleh memilih, saya malah berharap kalau bisa selama setahun dua tahun ke depan harganya seperti ini terus. Kalau saya pribadi, saya tidak berani nunggu2. Mentok, saya cicil ihsgnya sedari sekarang. Tapi kembali lagi, tidak ada yang tahu masa depan 😁
Saya investasikan beberapa di RD Pendapatan tetap kenapa juga kena imbas turun dr virus Corona ini ya? Bukannya kalau RD Pendapatan tetap sebagian besar instrumen nya di taruh di Obligasi? Kenapa juga bisa terpengaruh?
Jawaban pak Hanan sudah oke. Saya tambahkan sedikit: Dalam obligasi, sangat wajar harga naik turun, terutama reksa dana yang obligasinya mayoritas di pemerintah, karena asetnya diperjualbelikan di pasar sekunder. Bisa jadi alasannya karena rupiah melemah, sehingga investor asing yang punya obligasi2 tersebut akan kehilangan nilai obligasi mereka yang mereka beli karena patokan mereka adalah USD. Misal, mereka keluarkan uang 10rb usd = 135 juta (1 usd = 13.5rb). Ketika rupiah melemah ke 14.5rb, maka uang mereka akan setara 9310 usd. Mereka loss, sehingga bisa saja mereka jual.
@@bayueffendi2839 sebagai investor seharusnya tau kalau rdo bisa naik turun dlm jangka pendek tp dlm jangka panjang akan naik. Seandainya bapak jual karena takut turun itu market timing, menebak2 arah market. Tidak akan pernah menang kalau market timing. Kalau memang tidak siap resiko turun, lebih baik untuk dana berikutnya ditaruh di rd pasar uang saja atau dideposito
Pak Doddy, ditengah market crash ini kan untuk reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap ikut berpengaruh. Lalu bagaimana dg reksadana pasar uang? Apa mungkin bisa turun juga?
Reksa dana pasar uang, kecil kemungkinannya untuk turun karena ditempatkan dideposito bank dan obligasi yang jatuh temponya dalam waktu 1 tahun. Selama tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan bank tutup, maka rd pu akan tetap naik
Bu Lia, bisa dengan memilih sekuritas penjual saham. Saya sendiri pakai Mirae Asset Sekuritas. Beberapa yang lainnya: Indopremier, BNI Sekuritas, Mandiri sekuritas. Setelah punya akun saham, bisa mulai memasang bid untuk membeli saham diharga yang diinginkan.
Thank you Pak, bener-bener mudah dimengerti. Saya ada rencana tabungan yang akan digunakan 1-2 tahun kedepan. Apa sebaiknya tidak dibelikan saham tapi dibelikan reksadana saja? Karena bukan untuk jangka panjang.
Terimakasih juga sudah menonton. Kalau 1 tahun ke depan, sebaiknya di reksa dana pasar uang saja karena di reksa dana indeks dan obligasi masih mungkin nilai investasinya naik turun.
Sebenarnya bukan mantau harganya, tapi mantau kinerja fundamentalnya. Caranya adalah dengan mengecek setiap kuartal laporan keuangan yang muncul. Apabila ada perubahan fundamental, maka segera diupdate juga nilai wajarnya, apakah masih undervalued atau overvalued. Sedangkan di reksa dana indeks. Kita sudah membeli 30 saham sekaligus dalam 1x klik, sehingga perubahan fundamental dari beberapa saham akan saling meniadakan (ada yang tambah bagus, ada yang tambah jelek). Oleh karena itu kita tidak perlu cek harga masing-masing saham
Doddy Bicara Investasi terima kasih penjelasannya pak. Boleh dijelaskan lebih dalam lagi maksudnya perubahan fundamentalnya spt apa? Lalu maksudnya undervalued atau overvalued itu harga wajar saat kita cek dibandingkan dengan harga saat kita beli? Lalu kl misal undervalued ap yg kt lakukan, kl overvalued ap yg kita lakukan? Maaf pertanyaannya terlalu detail. Sy br belajar dan baru proses buka account utk trading saham. Terima kasih
@@donaldsihombing6947 perubahan fundamental: misal sektornya menjadi suram. Contoh sektor media dan surat kabar, terkena dampak digital. Sektor taxi juga sama, dst. Undervalued dan overvalued terkait dengan nilai wajar yang sudah kita hitung. Pada video ini, saya mencontohkan memakai P/E ratio. Bisa ditunggu video saya selanjutnya yang membahas tentang nilai wajar. Atau bisa dicek juga ep. 30.
Keren pak, Informasi yg anda berikan benar2 jelas dan sangat Informatif sekali. Saya akan selalu support channel pak dodi tanpa skip iklan sampai habis. Cemaslah disaat orang lain serakah, dan Serakahlah disaat orang lain cemas. Yang penting kudu persiapkan cash buat amunisi beli disaat diskon
Pagi pak doddy, Maaf OOT.. Saya mau menanyakan utk SBN yg jenis nya bisa di perdagangkan di pasar sekunder seperti SR012 yg sedang di terbitkan sekarang ini.. Apakah membeli SR012 selain di bank bisa melakukan penjualan pasar sekunder sendiri melalui bareksa ?? Menurut bapak apakah msh bagus utk investasi SR012 dgn keadaan pasar skrng dan juga adanya penurunan suku bunga di bandingkan SR011 ?? Apakah menjual SR012 memungkinkan mendapatkan capital gain sebelum jatuh tempo ?? Maaf pertnyaan saya bnyak karena saya belum pernah ada pengalaman dlm SBN dan perdana yg mau saya lakukan di tahun ini. Terima kasih
Jujur saya tidak pernah investasi di ORI, SBR, SR, ST. Karena instrumen ini instrumen zero risk. Saya tidak perlu yang benar-benar zero risk. Ada resiko sedikit tidak apa tapi returnnya nambah banyak, seperti reksa dana pendapatan tetap. Jadi kurang bisa membantu menjawab pertanyaannya. Kelihatannya dengan browsing, bisa mendapatkan jawabannya.
Saya suka channelnya. Informatif dan jelas. Minta pendapatnya pak.grafik turun hmsp sejak 2017 dan gugurnya ggrm th ini hingga 50%. Jadi hilang confident saya value investing. Kita kumpulkan bertahun2 ditahan akhirnya seperti ini. Share pendapatnya ya pak Tq
Pak Donny, apabila mengikuti konsep Value Investing, sepanjang 2017-2019, seorang value investor sejati tidak akan pernah membeli HMSP dan GGRM ketika di harganya premum, karena walaupun kualitas perusahaan bagus, valuasinya mahal.
Pak Dodi saya mempunyai Reksadana saham yang berada di bawah kinerja IHSG. Dia bekerja dibawah IHSG sudah dimulai dari Nopember 2019 sampai sekarang artinya sudah 4 bulan. Akan tetap di tengah resesi macam ini. Reksadana ini mengalami penurunan minimal dibanding Reksadana lain atau bisa dibilang dia adalah top Gainer walau minus. Saya sudah berinvest di Reksadana ini tiap bulan. Apakah keputusan saya ini tepat ? Mengingat Reksadana ini tidak berkinerja baik selama 4 bulanan? Terimakasih
Agak susah saya menjawab karena saya tidak tau produk reksa dana apa yang dibeli. Return reksa dana sendiri ditentukan oleh alokasi aset dari si MI dan seberapa besar expense ratio dari MI tersebut. Saran saya, selama yang dibeli MI tersebut masih ada banyak saham blue chip, lebih baik jualnya pada saat market berbalik arah. Dan untuk dana berikutnya, lebih baik diinvestasikan di reksa dana indeks, karena yang dibeli sudah diketahui dan expense rationya jg rendah.
@@DoddyBicaraInvestasi betul pak Dodi. Reksadana ini masih punya banyak blue chip. Selanjutx saya akan memilih Reksadana indeks. Semoga saya berhasil keluar dari Reksadana ini dgn baik tanpa minus
14 Mar 2020 Apakah ihsg akan ke 4000 akhir bulan maret ini? Well let's see. (considering covid 19 yang baru menyebar luas di luar China, including Indonesia, dan China needs ard 3 months utk curva penyebarannya cenderung menurun)
No idea. Forecast the market itu pekerjaan susah. Itu biasanya yang dilakukan oleh para market timer dan para technicalist. Saya sendiri cukup tau kalau barang murah kualitas bagus, maka saya akan beli. Seandainya turun, kalau ada kesempatan, saya akan beli lagi 😁
Saya tertarik untuk lapis kedua dan ketiga yang harganya masih under value. Sepertinya jika ingin mengambil saham second atau third liner mungkin parameter (pendekatan) di atas kurang cocok kah pak Doddy? Misalkan saya mencoba melihat GWSA, kalo dipake PER gitu, hancur malah sekarang kelihatan kemahalan. Apa pendapat bapak? Oh ya, bapak ada referensi youtuber/ artikel bagus yang membahas strategi membeli saham lapis dua dan tiga untuk mengidentifikasi saham salah harga? Sudah nonton semua video pak Marlon, tapi masih kurang puas. terima kasih sebelumnya pak Doddy!
Sebenarnya pada saat ini, lebih cocok blue chip karena lg diskon. Properti dan industri yang cyclical tidak cocok pakai P/E. Properti bisa pakai pbv atau pakai net asset value dr landbank yang sudah diadjust harga saat ini. UA-camr indo memang agak jarang yg bahas value investing. Kalau mau bisa cek UA-camr luar. Misal Charles Mizrahi atau Preston Pysh. Saya juga baca buku2 juga karena memang YT maupun buku yang value investing agak jarang di Indo
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih pak Doddy, akan coba saya hunting referensi bapak di atas. Nanya lagi pak Doddy :) a. istilah nilai intrinsik itu sama dengan nilai (harga) wajar saham bukan pak? saya baca-baca sepertinya sama, tapi masih ragu. b. untuk pembelian saham, pak Doddy 'biasa"-nya jual kapan? saat melewati harga wajar kah atau ada target sendiri (misalkan berapa persen di atas harga wajar)? c. berapa margin of safety yang pak Doddy pakai untuk saham? Adakah minimal berapa? Oh ya, kalo MoS, bapak rumus-nya seperti apa? d. JRPT, jika berdasarkan data per hari ini (448) saya hitung harga wajarnya 925, jauh sekali ya pak? Apa alasan2 lain yang membuat bapak mengambil JRPT(selain karena di bawah rata-rata PER 5 tahun lalu)? Secara market cap cukup kecil. Apakah alasan yang sama berlaku juga untuk TOTL? e. Apakah ada kecenderungan bapak untuk menghindari saham BUMN ketimbang swasta? Jika iya, alasannya? f. saya coba lakukan kalkulasi pada INKP dan TKIM pak karena juga penasaran dengan metode bapak, hasilnya Ticker Price Nilai wajar INKP 6.000,00 3.283,33 TKIM 7.300,00 23.987,97 yang saya heran, INKP nilai wajarnya serendah itu dan TKIM malah kebalikannya? Atau sebenarnya ada anomali perhitungan saya? barang kali perhitungan bapak berbeda? INKP dan TKIM menarik untuk saya bandingkan karena mereka di sektor yang sama, tapi sepertinya bertolak belakang performance-nya.
@@vix1789 Sorry, kelihatannya saya kelewatan notifikasi. a. Nilai wajar adalah estimasi nilai dari suatu perusahaan dengan 2 pendekatan. Apabila kita memakai intrinsic valuation yang berbasis time value of money seperti NPV atau DCF atau dividend cashflow model, maka kita namakan nilai intrinsik. Apabila kita memakai pendekatan relative valuation dengan menggunakan rasio-rasio, maka kita namakan nilai relatif. b. saat harga wajar atau terkadang kurang 5-10% dari harga wajar saya sudah mulai cicil untuk jual. Bisa juga ada extraordinary di mana ada saham lain yang lebih murah dan lebih bagus, saya akan jual meskipun belum sampai ke nilai wajarnya. c. bervariasi. MoS bisa 15-30% untuk saham super blue chip, 30-40% untuk blue chip tapi market capnya nanggung (40% untuk lapis kedua atau ketiga (< 10T). Rumus ya sama seperti hitung diskon. Nilai wajar 1000, dijual di pasar 800, MoS nya 20% d. JRPT, harga wajar saya kombinasi menggunakan relative, intrinsic, maupun asset value sekitar 800-1000. Alasan saya mengambil karena saya di bidang teknik sipil. Saya pede dengan analisa saya dan saya merasa mereka berdua hidden gem. Dari rasio masuk, dari model bisnis masuk, founder buyback saham, kaya kas, zero debt berbunga, dsb. Kemudian siklus di properti dan konstruksi lagi sedang dibawah. Cuman, karena bukan blue chip maka akan ada yang dinamakan sebagai ketidak efisienan harga (harga murah selamanya murah, misal). Dan ketidak efisienan harga ini bisa berlangsung sangat lama sekali. e. Nope. Saya juga beli saham-saham BUMN selama oke. f. saya tidak bisa memberikan saran kepada INKP dan TKIM karena saya tidak paham model bisnisnya dan labanya terpengaruh komoditas.
Pak saya mau nanya , mohon maaf diluar tema video ini, bedanya pre invoice financing dengan invoice financing di investree apa ya pak. Mohon penjelasannya
invoice financing biasa disebut juga post invoice financing. jika pak Ilham punya usaha supply bahan baku ke unilever (misalkan), nah jika bapak sudah mendapatkan PO dari unilever dan bahan baku sudah bapak kirim, maka bapak akan mendapatkan invoice tagihan. Invoice tagihan ini bisa bapak jadikan sebagai agunan jika bapak ingin pinjam duit ke investree. Bedanya dengan pre-invoice, bapak dapat PO tapi bapak BELUM mengirim bahan baku ke unilever. Jadi invoice ini juga bapak bisa gunakan sebagai "agunan" ke investree. Jadi Invoice Financing adalah kerjaan sudah selesai dan bapak tinggal menagih dari payor bapak (dalam hal ini unilever) sedangkan Pre-Invoice Financing kerjaan belum selesai (baru dapat order). Mana yang lebih bagus? Bapak bisa bayangkan sendiri, post inv -> tinggal tagih (kecuali payor bapak bangkrut), kalo pre-inv ada kemungkinan pesanan dibatalkan oleh payor sebelum dikerjakan. [ mohon koreksinya jika keliru pak doddy :) ]
Pak mau tanya, kenapa obligasi ikut turun ya? Profit saya sekian bulan hampir hangus semua dalam 3 hari . Terpaksa saya cutloss utk selamatkan sebagian profit. Thx
Dalam obligasi, sangat wajar harga naik turun, terutama reksa dana yang obligasinya mayoritas di pemerintah, karena asetnya diperjualbelikan di pasar sekunder. Bisa jadi alasannya karena rupiah melemah, sehingga investor asing yang punya obligasi2 tersebut akan kehilangan nilai obligasi mereka yang mereka beli karena patokan mereka adalah USD. Misal, mereka keluarkan uang 10rb usd = 135 juta (1 usd = 13.5rb). Ketika rupiah melemah ke 14.5rb, maka uang mereka akan setara 9310 usd. Mereka loss, sehingga bisa saja mereka jual. Yang tertarik saya komentari adalah, apa alasannya untuk cut loss? Apa yakin ketika cut loss sekarang, harga obligasi tidak berbalik naik lagi besoknya? Kalau sudah memutuskan untuk memilih reksa dana obligasi, artinya dana tersebut ditempatkan untuk ditarik sekitar 2-3 tahun lagi. Sepanjang perjalanan akan ada naik turun, tapi rata-rata akan ada return sekitar 7-9% per tahun. Kita tidak bisa menebak-nebak arah market. Daripada cut loss, sebaiknya ditempatkan saja di reksa dana pasar uang yang returnnya lebih rendah sekitar 1-2% dari rd obligasi, sayang kalau investasinya malah jadi trading. loss yang harusnya tidak terealisasi (atau diatas kertas) malah jadi terealisasi. Mekanisme naik turun rd obligasi bisa dibaca di: id.quora.com/Mengapa-reksa-dana-pendapatan-tetap-Danamas-Stabil-memiliki-karakteristik-seperti-reksa-dana-pasar-uang
@@DoddyBicaraInvestasiiya pak, tidak semua saya tarik cash. sebagian besar saya taruh di pasar uang sementara ini. Di bibit ada fitur pindah portfolio tanpa harus tarik dana dulu. Terimakasih atas masukannya pak.
@@DoddyBicaraInvestasi om doddy ditunggu review 1 tahun asetku yg 20% pa semoga asetku masih bakar uang sampai 5 tahun = 100% . saya juga Baru mulai disana
Menurut warren buffett, nilai perusahaan dapat didefinisikan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa depannya. Sehingga lebih tepat dalam menilai perusahaan blue chip yang sudah matang model bisnisnya menggunakan pendekatan berbasis laba. Price to book value cocok untuk yang tipe-tipe perusahaan yang labanya naik turun (biasanya komoditas, atau punya siklus naik turun).
Menurut warren buffett, nilai dari suatu perusahaan dapat didefinisikan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa depannya. Untuk model blue chip yang pendapatannya sudah konsisten dan model bisnisnya sudah matang, lebih tepat menggunakan pendekatan berbasis laba. Price to book value cocok untuk yang tipe-tipe perusahaan yang labanya naik turun dan siklikal (misalnya komoditas- batu bara, CPO, atau properti).
Pak mau nanya, untuk kriteria kualitas apakah harus ada "bagi dividen" untuk investor? Apakah perusahaan yg tidak bagi dividen namun uang nya untuk invest di projek nya sendiri itu tidak bagus?
Dividen ini sebagai tanda bahwa model bisnisnya sudah profitable, sehingga sebagian labanya bisa dibagikan ke investor. Kalau perusahaan tidak bagi dividen tandanya 3: perusahaannya masih belum profitable, labanya ditahan untuk ekspansi (tapi ROE harus tinggi, kalau tidak percuma ditahan tapi diputar dengan rate yang rendah), atau memang sengaja ditimbun untuk entah keperluan apa yang tidak jelas (manajer financenya kurang kompeten).
- Update Portofolio Bibit bulan November setelah Market Crash 2020: ua-cam.com/video/43ocS5MHZtw/v-deo.html
- Update Portfolio Saham bulan November setelah Market Crash 2020: instagram.com/stories/highlights/17964836605355994/
Porto November 2021, 1.5 tahun setelah market crash:
ua-cam.com/video/IZvrRA8MW6o/v-deo.html
Sangat tertarik dg analisis di stockbit.
👍
Hallo Pak Doddy, terima kasih untuk sharingnya selama ini. Saya banyak belajar dari Channel UA-cam Bapak. Sukses terus ya Pak.
Saya mau tanya Pak, terkait pemaparan Bapak di menit2 terakhir (sekitar menit 20-selesai). Hal yg saya tangkap dari pemaparan Bapak adalah, kalau tujuan untuk investasi, walaupun sedang turun tidak perlu dijual, tapi tetap terus membeli dan menabung di saham. Apakah hal tersebut berlaku untuk saham, atau untuk index Pak? Karena sepengamatan saya, untuk saham mungkin hanya BBCA yang bisa terus naik dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan saham lain, sebut saja TLKM, INDF, UNVR, HMSP, PGAS walaupun tergolong saham bluechip/dalam IDX30, tapi grafiknya tidak menunjukkan kenaikan terus-menerus. Mohon pencerahannya ya Pak. Kalau memang itu berlaku untuk saham, sekiranya saham apalagi selain BBCA yang dapat dibeli dan tak perlu dijual dalam jangka waktu lama?
Terima kasih, tetap berkarya, sukses dan sehat selalu utk Pak Doddy.
Terima kasih bu Amanda.
Pertanyaannya cukup kritis. Ada 2 strategi dalam investasi yang berbasis saham.
1. Be the market = return rata-rata mengikuti IHSG. Ini bisa dicapai dengan 2 cara.
a) Beli 3-5 saham super blue chip yang market cap tinggi dengan harapan bisa meniru performa IHSG (Misal: BBCA, BBRI, TLKM, UNVR, ASII) setiap bulan secara rutin.
b) beli reksa dana indeks.
2. Beat the market = return rata-rata berusaha di atas IHSG. Ini dicapai dengan suatu strategi. Strategi yang saya percaya adalah value investing, di mana kita *hanya* membeli perusahaan yang model bisnisnya bagus dan kita yakini punya nilai dan saat ini dijual dengan harga di bawah nilai. Contoh: setelah analisa panjang, kita yakin bahwa BBRI punya nilai di 16x laba yaitu di 4400. Maka kita baru membeli di suatu diskon tertentu (misal ketika diskon 30% dari nilai = 3080). Apabila tidak ada diskon, maka uang kita disimpan di kas bank / sekuritas dahulu.
Pergerakan harga atau grafik bukanlah indikasi yang baik dalam berinvestasi baik bagi yang mau pakai cara pertama maupun pakai cara kedua.
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih Pak Doddy utk penjelasannya, tetap semangat dan terus berkarya ya Pak😊
Penjelasannya sederhana dan mudah dipahami, bahkan utk saya yg awam sekalipun. Sukses selalu Pak
@@amandatjan semoga bermanfaat penjelasannya :)
@@DoddyBicaraInvestasi Pastinya, Pak. O iya saya mau tanya lagi nih pak, reksadana index sama kalau kita beli ETF bedanya apa ya Pak?
Channel youtube yg membahas investasi paling top. Tidak teoritikal dan berembel2 jual seminar. Mantab jiwa
Terimakasih pak buat kata-kata positifnya 😁
Agree
@@agaprima5422 terimakasih 🙏🙏🙏
Betulll
🙏
Infonya benar2 jelas. Ini yang banyak dicari orang 10:02. Perbandingan PE sekarang dengan history PE.
👍👍
mantab sekali pak pembahasan nya, sangat membantu
Terimakasih juga terus-terusan menonton :)
@@DoddyBicaraInvestasisama2 pak
mantapp sekali pembahasannya, sangat detail dan untuk saya yang awam dan bingung mau investasi kemana jadi tau harus ngapainn
Semoga bermanfaat 🙏
Ini baru nih video yang benar2 berkualitas, penjelasannya detail & saran investasinya juga berdasarkan data & fakta, mantap pak doddy!
Terimakasih juga sudah menonton 😁
Sy baru ketemu channel Pak Dodi 2 minggu terakhir, tp sy udah liat hampir semua video nya. Sangat informatif, mudah dipahami, dan bermanfaat. Dari ulasan2 yg Pak Dodi kasi, beberapa juga sy udah coba sendiri. Terutama yg p2p lending. Skrg mau coba Reksadana Indeks. Thank you Pak for sharing , salam sukses!
Terimakasih banyak 🙏 Semoga investasinya lancar-lancar
Mantap sekali penjelasannya berkwalitas, sy baru sj menemukan chanel ini & lgs subscribe.
Wah terimakasih sekali sudah ditonton dan disubscribe. Semoga investasinya lancar-lancar
Enggk tau kenapa ya, liat chanel ini merasa termotivasi gitu lo, apalagi soal mengelola keuangan. Thx bang
Terimakasih banyak karena sudah menonton :)
Saran bang, kalo emang mau investasi di reksadana yang aman di reksadana pasar uang dan obligasi bang 🙏
lebih aman, tapi return lebih rendah. Sekarang reksa dana indeks saya sudah +20% lebih. Ada risk, ada return
Sy pndatang baru di bibit Pak, dan mau mulai dollar averaging cost. Pertanyaan saya:
Untuk mendpat hasil maksimal Apakah kita dari awal sbaiknya tetap pada pilihan kita? Contoh di pasar uang ada sucorinvest, manulife dll, begitu pula di obigasi dan pasar saham, apakah kita harus konsisten dgn pilihan kita dr awal atau boleh dirubah mmilih yg lain nantinya?
Begitu juga degn profil resiko kita, apakah kita hrus konsisten dr awal atau boleh dganti nnti?
Mohon bantuannya
bisa dirubah-rubah tergantung perkembangan. Di reksa dana ini sulit mendapatkan hasil maksimal. Kita fokus ke hasil rata-rata saja, jangan terlalu suka pindah-pindah mengejar produk2 yang returnnya bagus pada tahun ini karena bisa jadi tahun depan returnnya lebih jelek.
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih atas balasannya Pak, saya belajar banyak dr channel ini
sama-sama
Sumpah ini video bener2 bagus kontennya.
Sedikit saran saya untuk para investor saham jangka panjang yang memiliki Stockbit, sebaiknya jangan baca komen2 disana karena komen2 disana bisa sangat mempengaruhi mental kita dan malah makin bikin kita semakin galau untuk tetap menabung saham.
Satu pedoman yang saya pegang teguh hingga skrg adalah dari investor sukses, Warren Buffett, "if a business does well, the stock eventually will follows."
Terimakasih atas pujiannya :)
Saya sendiri jarang juga melihat komen-komen di stockbit. Fokus ke fitur yang ditawarkan :)
@Star Lai investasi saham adalah membeli perusahaan bagus, membeli bisnisnya, apabila yang dipentingkan hanya lah kenaikan harga dalam waktu singkat, sebaiknya jangan investasi jangka panjang di saham, karena harga memang tidak bisa diprediksi dalam jangka pendek.
Best channel di indo untuk value investor, kebetulan gw baru ikut kelas nya Value Investing College di singapore dari sin Sean Seah ( Buffetologist nya Singapore ) dan akhir nya tahun ini gw aplikasikan ke market indo, dan juga kebetulan lagi market crash, bisa langsung gw praktekkan
Wah thank you pak. Semoga sukses investasinya
Pak doddy ijin bertanya, kalau mau beli saham minimal pembelian berapa ya? Apakah ada yg 100K? Yg saya tanyakan bukan reksa dana saham ya pak hehe, maaf. Terimakasih
Rasanya ini saya sudah jawab ya dipertanyaan bapak yang lain.
Beli saham minimal 100 lembar.
100rb dibagi 100 lembar = 1000 rupiah. Dicari saja yang sahamnya dibawah 1000 rupiah per lembar
@@DoddyBicaraInvestasi Mungkin saya terlewat pak. Mohon maaf Pak, terimakasih ilmunya🙏🙏🙏
Oke
trima ksh pencerahan nya..
Inspiratif sekali, cocok utk sy yg selalu membeli saham tiap bulan, di saat murah..
Semoga lancar2 investasinya
Penasaran, knp Pak Doddy ga beli TLKM, :)
hehehe. Kok juga tidak penasaran saya tidak beli indofood, unilever, mayora, dan sebagainya?
Saham yang bagus banyak. Yang saya tidak beli bukan berarti tidak bagus.
saya mau bertanya utk saham itu pake online trading apa pak dody
saya pakai mirae dan ipot
terima kasih pak atas video2nya yg selalu menyemangati untuk terus berinvestasi 😌
Sama-sama. Terimakasih juga sudah menonton 🙏
Terimakasih mas sudah mengambil topik ini. Ini yg sebenernya saya butuhkan. Semakin mantap akhirnya untuk tetap tidak jual kepemilikan reksadana saham dan campuran saya dan bakal tetap invest lagi di bulan Maret ini😀
Semoga lancar2 investasinya 😁
Terima kasih pa Dodi sangat jelas dan bermutu penjelasannya 👍👍👍
Terimakasih sekali lagi pak, sudah menonton 🙏
Hadir bapak guru lanjut terus jangan lelah mengedukasi kita pak
Terimakasih juga sudah menonton 🙏
Terima kasih atas penjelasan dan ilmunya pak, sukses selalu.
sama-sama. Semoga lancar-lancar investasinya
Hari ini udah mulai naik IHSG , semoga terus naik,
Amin. Tapi sejujurnya, saya berharap turun terus, biar bisa nabung dengan diskon besar lagi di periode berikutnya
Ada siklusnya ada jenuhnya jg saham turun terus.. Saat turun belilah..pas naik jual. Gt sih bagi para trader, seru jg sih
Bibit dan stockbit sama perusahaan pak?
Bibit anak usaha stockbit
Mas doddy pusing saya mas..pengen tau tapi susah mencrna..😔
Bisa sambil coba browsing video dari channel lain juga pak. Mgkin bahasanya lebih jelas 👍
Terima kasih mas dodi.. masukannya... berkat mas dodi.. sya uda coba main saham p2p ama..ta... inve...tre...san..ra.dengan ilmu yg pas pasan modal nekat ja mas.... walaupun nominal kecil2..semoga berkah..amin..
Tolong di pandu mas doddy belajar investasi..
aminnn
Amin... uda telat sih di usia 38 belajr saham investasi.. yg penting mulai ja dulu..walau di usia segini sudah agak sulit belajar..
Halo pak Dody saya ingin bertanya, saya inves nabung rutin, dan misalkan syaa rata2 perbulan 5 juta ,ttpi seandainya SHM trsbt, turun sya hajar 10 juta misalny atau lebih baik saya masuk 5 juta saja ,sesuai yg saya masukan rata2 bulanan ??trm kasih
ini saham ya, bukan reksa dana?
Kalau saham, saya tidak pakai nabung rutin, tapi pakai konsep value investing. Beli kalau harganya undervalue atau murah. Ketika saha tersebut turun, masih murah atau tidak. Kalau turun dan memang tidak murah lagi, saya tidak invest
Pak bluechip itu maksudnya apa pak?
perusahaan besar yang punya reputasi baik
Mksh pak infonya
sama-sama
Pak, kalau Mean PE Ratio nya saya buat 3 tahun boleh gak ya ? secara saham yang pertumbuhannya besar kaya BBCA & SIDO, kayanya PE Ratio 5th nya jadi terlalu rendah gitu . hehe
Lalu untuk UNVR, di financial report terbaru ROE nya 130%, meskipun net income & revenue growthnya kurang menjanjikan, dan diskon ( berdasarkan PE Ratio) kurang besar , apa masih menarik ya pak untuk masuk di harga sekarang ?
Terima kasih, GBU.
Terserah saja pak. Kalau pakai 3 tahun untuk "menaik-naikan" valuasi bapak, selama ada argumen yang jelas ya silahkan saja. Kalau saya orangnya konservatif. Lebih baik saya tidak beli sama sekali, daripada saya beli tapi kemahalan.
Masuk di harga sekarang, ya kembali lagi lihat valuasi ya. Kalau kualitas jelas sudah oke. Silahkan cek Ep. 34 juga sebagai pembanding. Di sana lebih jelas tentang valuasi.
@@DoddyBicaraInvestasi Terimakasih pak. Saya sebenarnya minat juga untuk invest di PWON. Secara fundamental sangat bagus kan pak, utang rendah, pertumbuhan tinggi juga. Tapi yang meragukan kok Lapkeu Q1 2020 belum keluar, apa mungkin revenuenya turun drastis ( karena efek pandemi ) ya pak?
Tidak hanya pakuwon, tp nyaris semua perusahaan selain cons good atau health industry, akan turun. Ekonomi berhenti. Jadi jangan kaget Q1, Q2, Q3, sampai Q4 akan turun. Tinggal mental kita kuat apa tidak apabila mau membeli. Itulah pentingnya mindset jangka panjang. 1-2 tahun boleh jatuh asalkan recover ke semula di tahun berikutnya.
Lap keu diijinkan telat oleh BEI karena situasi ini
@@DoddyBicaraInvestasi Oh oke pak paham. Berarti emiten selain consumer goods harus kuat mental ya pak, asal di lapkeu tahun lalu masih sangat sehat,wajarnya nanti bisa pulih lagi ya pak.
Berarti kalau misal mau untuk tambahan investasi jangka pendek (+/- 1 tahun ), bisa masuk di consumer goods aja ya pak.
O ya pak, kalau emiten rokok dan komoditas tambang, apa memang lebih beresiko ya pak?
Misalnya berita tahun lalu emiten rokok turun 30%an karena kebijakan cukai , terus kalau tambang pergerakannya tidak mengikuti IHSG ( ikut harga komoditas).
Terimakasih pak
@@user-bu9gr7zk2v investasi jangka pendek tidak bisa di saham. kalau saham untuk 1 tahun, namanya spekulasi (atau trading).
Tambang saya skip, harga jual produknya tergantung komoditas. Saya tidak bisa prediksi komoditas.
Rokok setiap tahun ada cukai. Cuman tahun lalu saja yang tinggi. Ya dilihat saja apa efeknya ya
bang, pake screener yg bisa diakses semua kaum dong hehe, stockbit harus langganan dlu/trial 30 hari baru bsa akses, mo aktifin trial tp klo blm pnya ilmu yg lebih dalem nanti sayang ..
makasih ..
yang paling bagus memang di stockbit. Screener lain bisa dicek di investing dan di indopremier
Saya investor pemula dan kebetulan menggunakan platform BIBIT. Tolong pak, lebih sering lagi bahas perkembangan investasi di bibit.
Saya membahas bibit mungkin ada 2 kali pak, sebelum video ini.
ua-cam.com/video/vsJF01twMBk/v-deo.html
ua-cam.com/video/6dK2YPILhCM/v-deo.html
Perkembangan terakhir saya bisa di porto bibit di sini: ua-cam.com/video/IZvrRA8MW6o/v-deo.html
Jadi mantap untuk hold HMSP dan terus average down selagi memungkinkan.
Semoga lancar investasinya ya pak
Aplikasi apa yang dipakai buat beli saham bbca.hmsp dll yg bluechip pak
semua aplikasi sekuritas yang sudah dapat ijin OJK bisa. Saya sendiri pakai Mirae dan Indopremier
Luar Biasa Kontennya, sangat jelas dan mudah dimengerti :)
Terimakasih atas pujiannya. Semoga kontennya bermanfaat
Agak jahat ya, tapi memang faktanya kalo lagi bad times, investor mulai siap2 beli 😁😁
setuju sekali
bang mau nanya.
untuk bayar investasi tiap bulan harus senilai dgn harga awal atau boleh berubah-rubah.
misalnya di bulan pertama saya investasi dgn biyaya 1.000.000 lalu bulan kedua 800.000 dan bulan ketiga 1.500.000 apakah itu boleh?
atau harus senilai harga awal? misalnya diawal saya investasi 1.000.000 lalu untuk bulan kedua, ketiga dan seterusnya harus 1.000.000
Terimakasih~
Boleh berubah2 dan bisa ditambah sewaktu2
@@DoddyBicaraInvestasi makasih jawaban dan infonya
Sama2
pak, mau tanya, sy lihat skg utk rdpu avrist ada kas mutiara sdh tdk ada lagi di bibit knp ya pak?
sudah tidak bisa dibeli lagi tapi masih tetap berbunga dan bisa dijual.
Kebijakan dari tim bibit untuk merotasi produk reksa dana. yang produk baru akan masuk menggantikan produk lama yang dirasa tim analis kalah dengan produk baru.
Terima Kasih Pak..
Sama2 🙏
Bang apakah dengan investasi di reksadana saham ataupun reksadana indeks bisa dapat dividen?
ada yang bagi dividen tahun lalu yaitu BNI-AM IDX30, tapi tidak tahu apakah akan bagi lagi saat ini. Bagi dividen atau tidak sama saja. Karena ketika bagi dividen, maka NAB/unit akan turun sejumlah dividen
Dividend yield saham biasanya dibawah 10% sedangkan P2P diatas 10%. Kenapa masih pilih saham, yg kenaikan nya jarang yg bisa berkali lipat kecuali bbrp saham khusus saja, macam BCA. Apa alasan nya masih memilih berinvestai di saham yah?
Pertanyaan bagus.
Secara teori investasi berbasis kepemilikan (ekuitas) harusnya lebih tinggi return-nya dibandingkan dengan investasi berbasis hutang seperti obligasi, rd pendapatan tetap atau p2p lending.
1. IHSG yang berisikan sekumpulan saham-saham dari 1982 - 2020 sendiri return rata-ratanya sekitar 11.2% per tahun. Mengapa kok di 5 tahun ini return rata-rata saham (yang terwakili oleh IHSG) tidak baik, karena 2009 - 2014 naiknya pesat yaitu lebih dari 25% per tahun. Di sisi lain, saham ini pajaknya kecil, hanya 0.1% ketika dijual. Ketika dihold tidak ada pajak lain. Jadi bisa dibilang 11.2% ini bersih.
2. P2P lending di Indonesia boleh dibilang sedang masa bulan madu. Returnnya banyak yang diatas 15% dengan gagal bayar yang rendah (< 3%). Apabila kita lihat pasar P2P yang sudah mature seperti di US. Untuk grade tinggi seperti grade B saja, rasio gagal bayarnya bisa mencapai 5.9% (silahkan cek di: www.lendingclub.com/info/demand-and-credit-profile.action).
Apabila diterapkan di Indonesia, seharusnya 15% tersebut dengan gagal bayar 5.9% akan menjadi: 8.21%. Belum lagi dipotong pajak progresif yang bisa sampai 30%.
Seharusnya, return saham dan reksa dana indeks > return P2P lending. Namun ada 2 fenomena yang terjadi di atas sehingga seolah-olah return P2P lending diatas reksa dana indeks atau saham.
@@DoddyBicaraInvestasi Apabila krisis kali ini bisa menurunkan IHSG kembali seperti tahun 2019+ mungkin saham akan manjadi pilihan yg bagus sekali. Tapi apabila cuma turun bbrp % saja mungkin masih kurang menarik dibanding P2P lending.
Tapi utk jangka panjang, tentu saham merupakan pilihan yg lebih stabil, selain itu juga kita harus ber diversifikasi dlm berinvestai.
Apakah situasi di US berbeda dgn ekonomi Indonesia yg tingkat pertumbuhan ekonomi nya lebih tinggi? Sehingga masa bulan madu P2P disini masih panjang?
@@NYC1 seperti yang bapak katakan, saham pilihan yang lebih stabil untuk jangka panjang. Portofolio dana pensiun saya adalah di saham dan reksa dana indeks. Untuk saham sendiri kan tidak hanya dividen saja melainkan dari capital gain. Potensi capital gain bisa terjadi ketika laba yang ditahan (yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen) berhasil menambah nilai perusahaan di mana untuk tahun-tahun ke depannya omzet dan labanya juga ikut naik.
Di P2P lending, karena berbasis hutang, maka tidak ada potensi capital gain. Kita hanya dapat dari interest saja.
Mengapa di US berbeda? Karena di US, P2P lending sudah lama. Saya masuk di P2P lending 2017, lendingclub sudah berdiri dari 2006. Jumlah investor di P2P lending US lebih banyak daripada Indonesia. Akibatnya, agar bisa survive maka P2P lending US harus meloloskan pinjaman-pinjaman yang kreditnya kurang baik agar marketplace P2P lending terpenuhi. Ini juga sempat jadi skandal di lendingclub terkait dengan banyaknya bad loan di US.
Di Indonesia, P2P lending relatif baru, 5 tahun yang lalu mungkin nyaris tidak ada. Sehingga platform P2P lending masih bisa memperketat proses seleksi pinjaman, karena investor masih belum banyak. Rasio gagal bayarnya masih kecil. Contohnya saja, dulu Modalku, KoinWorks, Amartha NPL-nya 0%, sekarang sudah naik ke level 1-7%.
saya investor pemula pak kalau main saham itu gimana ya..saya tertarik di saham
ap bedany trading saham samo nabung saham..
Investasi saham:
1. membeli saham untuk memiliki perusahaan yang bekerja untuk kita, memberikan dividen, dan konsisten mencetak laba sehingga nilai perusahaan tersebut naik setiap tahunnya.
2. Menggunakan analisa fundamental yaitu menilai kualitas (bagus atau tidak) dan valuasi (murah atau mahal).
3. Bersifat pasif, setelah beli, ditinggal. Tidak cek harga setiap hari.
Trading saham:
1. Trading = berdagang atau jual beli. Trading ada banyak, jual beli barang di tokopedia, jual beli barang di toko, jual beli hp, jual beli mobil. Itu semua kategori trading. Untuk ini barangnya adalah saham.
2. Trading adalah bekerja, jadi tiap hari kita harus memantau barang dagangan kita sama seperti kita memantau barang dagangan jenis lainnya.
3. Menggunakan analisa teknikal seperti gambar, pola pergerakan, chart, candlestick, dan sebagainya.
Untuk belajar saham. Bisa belajar analisa fundamental. Saya sendiri ada beberapa video.
Analisa kualitas:
Ep. 31: ua-cam.com/video/0PJoWBZ3Yg0/v-deo.html
Ep. 32: ua-cam.com/video/MnBC6tycROM/v-deo.html
Analisa valuasi:
Ep. 33: ua-cam.com/video/KDpL8hLp25s/v-deo.html
Ep. 34: ua-cam.com/video/1yfiFmSIsBE/v-deo.html
Kalau tidak ada waktu belajar tapi mau terjun di saham, bisa coba reksa dana indeks.
ua-cam.com/video/m1dh4pgqpxo/v-deo.html
terimakasih pak penjelsan..salam sukses
@@tonygasanova2968 semoga membantu
CRASH.... SAYA TIDAK TAKUT... TETEP SEROKKKK ICBP DAN BBRI.... HEHEHE
Assalamualikum selamat siang mas dodi,.sy baru mau mulai nih, langkah langkah bagi pemula kalau mau invest saham ini gmn? Antara BCA dan BRI, bagus mn? Mending milih satu ataw 3 perusahaan sekaligus ya bang bagi pemula ni
Bisa dicek pak di menit 9:49 sampai selesai
Kurang ngarti mas,, itu harga BBCA masih mahal dan gak ada diskon ya mas???
Menurut saya begitu. P/E ratio rata-rata dalam 5 tahun BBCA 22.50, sekarang masih dijual di P/E ratio 25.57.
Tapi begini ya mas, barang mahal bisa jadi tetap akan naik dan tambah semakin mahal. Barang murah bisa jadi akan tetap murah dan turun.
Mas bikin grup WA nya dong mas, biar kt followe mas cepat tahu keadaan.pasar, kapan lita harus beli saham BBRI yg lagi turun. Sy ingin beli mas
Saya invest di ASII BBNI BMRI BBRI TLKM ICBP . all in desember kmren tapi pas dilihat sekarang portofolio minus berjuta2 . Saya bingung pak mau gimana, mau jual dah minus banyak. 😥
Sebelumnya tujuan beli saham apa untuk jangka panjang atau jangka pendek, pak? Kalau jangka panjang, yang menentukan kan nilai di 5-10 tahun yang akan datang, bukan nilai hari ini atau besok atau tahun depan. Perusahaan bapak bagus kok, pasti akan pulih
Baik pak . Nambah aja tiap bulan gtu ya?
@@asmudimudi9011 dipastikan dahulu pak, uangnya ini uang untuk jangka panjang atau uang untuk dana darurat atau jangka menengah. Kalau untuk jangka panjang, silahkan ditambah, kalau tidak, lebih baik dipenuhi dulu untuk dana darurat (di pasar uang / deposito) atau jangka menengah (di obligasi).
@@DoddyBicaraInvestasi krn cuma pns sblmnya sy sdh lunasi cicilan rmh,dana darurat 6x biaya bulanan dan sdh punya dana pendidikan anak dan haji 15 thn stlh kerja patungan dgn suami.Maret 2018 kami fokus mulai nabung saham di bluechip deviden20 utk pensiun 20 thn lagi moga blm terlambat dan tab utk liburan,deviden dibobol deh krn dpt obralan sekarang.Apa sdh betul rencana saya Pak Doddy?
Sudah betul kok bu, tinggal disiplin saja dan jangan terlalu pusing dengan naik turun harga selama perusahaannya memang masih bagus dan punya brand serta market leader di sektornya
Saya dapat banyak ilmu nih dar UA-camnya pak Doddy, auto subscribe :) Anyway pak saya udah lumayan lama main reksadana, tapi belum berani untuk beli saham, kira-kira untuk pemula baiknya mulai buka rekening saham dimana ya? apakah stockbit?
terimakasih bu. Sebenarnya paling simpel membeli reksa dana indeks karena kita tidak pusing2 lagi analisa banyak perusahaan. Apabila hendak membuka rekening saham, saya hanya punya pengalaman di Mirae, belum pernah coba stockbit/sinarmas sekuritas.
Doddy Bicara Investasi Apa ada alasan tertentu kenapa memilih mirae pak?
Saya pilihnya dulu waktu 2013 karena ikut anjuran teman saya. Waktu itu masih belum paham saham. Yang pasti feenya paling murah bu, apabila dibandingkan dengan sekuritas lain. Ternyata 7 thn dipakai tidak ada masalah
Pak,ijin bertanya,apakah di mirae sekuritas,ada pelatihan khusus utk nasabah yg awam ttg saham?saya tertarik buka rek saham,tp sy bingung cara baca saham nya,mohon pencerahanya pak.trm ksh
@@sonnyhadiwijaya4135 seharusnya ada pak, tapi saya tidak pernah ikut. Bisa dikontak saja ke pihak Mirae-nya. Saran saya, bapak ikuti yang pelatihan memakai aplikasinya. Untuk pelatihan saham, mereka akan mengarahkan bapak untuk trading karena bagi mereka, semakin banyak transaksi maka semakin menguntungkan karena mereka dapat fee.
saya invest di reksa , saat ini folating minus banyak . kesalahanya kemarin ngga mantau grafik jadi telat untuk jual
Investasi di reksa dana sebetulnya tidak perlu pakai grafik pak. Kalau tujuannya untuk 5-10 tahun lagi, buat apa kita jual belikan ketika grafiknya turun atau naik sekalipun. Toh baru kepakainya 10 tahun lagi. Kalau mau trading menurut saya jangan di reksa dana, sekalian saja di forex, saham, atau emas yang naik turunnya tinggi.
Untuk dana 1jt lebih baik ambil BBRI atau BBNI ya mas?
kalau 1 juta, lebih baik di reksa dana indeks
Doddy Bicara Investasi apa bs dijelasin pak, penggolongan besar kecilnya dana yg kt punya cocok di invest kmn. Misal kasus ini dana 1 jt. Knp disarankan reksa dana indeks? Lalu kl misal mau invest beli saham sebaiknya minimal dana brp? Terima kasih
Selalu transparan informasinya, ditunggu video yang sebenarnya harus diupload minggu ini pak😁
Siap. Ditunggu ya :)
Halo Bpk Doddy, saya menggunakan bibit setelah banyak video yang tonton dari Bpk.
Namun saya punya feeling dimana saat saya menggunakan robot advisor memberikan 8 invest agresif, namun saya pilah², dimana saya lebih tertarik dengan angka 4 invest moderat, yang mana dana kita di bagi ke Pasar Uang 20%, obligasi 70%, dan saham 10%..
Namun di video ini saya merasa klop dgn feeling saya pada akhir video bapak sampaikan.
Yang dimana di fase saya sekarang hanyalah orang yang mandiri memiliki pendapatan namun cukup untuk makan dan kos.
Nah disini saya berfikir bahwa pilihan yang tepat untuk fase saya ini adalah uang yang saya miliki akan dilimpahkan ke obligasi maupun pasar uang.
Yang bapak sampaikan di akhir video itu benar adanya, karena fase saya belum ada uang dingin...
Kan saham itu butuh sabar dan gak di ganggu gugat dalam jangka tertentu, sama hal seperti bapak analisa pada saham 2000an hingga saat 2019 an naik ± 700%.
Terimakasih bpk Doddy, karena edukasi anda, saya dan mungkin rekan disini merasa mendapatkan kuliah diluar kampus.
🙏🙏🙏🙏 Semoga lancar-lancar investasinya
Brarti waktu yg tepat untuk membeli saham sekarang ya pak karna harganya lagi rendah ?
Bisa dibilang begitu
@@DoddyBicaraInvestasi baik pak
Saya juga mauu nanya kalo misalnya beli saham BCA hari ini diharga 32.000/ lembar ,trus dibulan depan tetap bayar harga yang sama atau menyesuaikan dengan harga pasar pak ??
Sesuai dengan harga pasar pada saat itu
Terima kasih banyak pak, video informatif begini dishare secara gratis. Bener2 terima kasih banyak pak. Cuman saya mau tanya, apakah untuk Stockbit bapak sarankan beli fitur pro?
Kalau seandainya masih ada email dan no.hp yang masih bisa dipakai, bisa dimaksimalkan dulu. Free 1 bulan trial. Saya sendiri juga jarang2 aktif, biasanya perlunya ketika update laporan keuangan per kuartal saja
@@DoddyBicaraInvestasi baik, terima kasih jawabannya pak
sama-sama pak. Semoga sukses
knpa ya kok aplikasiny gk bisa di bukak..ap cma saya sja yg mnglmi sperti ituu..
Saya juga. Di grup telegram dikatakan kalau sedang dicek karena ada kendala
ok pak trmksh infony
wah sebagian masuk porto saya juga tuh pak, terimakasih atas ilmu nya sangat bermanfaat
Semoga investasinya lancar-lancar ya pak
Makasih pak atas sharingnya, bermanfaat dan salam success sllu 😆👍
Terimakasih sudah menonton juga pak :)
Saya mau tau tanya pak, ini kan ihsg turun akibat paling besar dari virus corona secara global, pada saat skrg pun masih banyak org yg prediksi bahwa IHSG masih akan tetap turun dibulan maret ini, gmna pendapat bapak kalo saya masih melakukan market timing yg pas selama 1 - 2 minggu ini untuk top up reksadana indeks saya pak?
Terima kasih
Susah pak bagi saya untuk menjawab karena tidak ada yang tau masa depan. Saya saya boleh memilih, saya malah berharap kalau bisa selama setahun dua tahun ke depan harganya seperti ini terus.
Kalau saya pribadi, saya tidak berani nunggu2. Mentok, saya cicil ihsgnya sedari sekarang. Tapi kembali lagi, tidak ada yang tahu masa depan 😁
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih pak atas opini dan masukin nya. Sebagai pemula saran dri bapak ini akan saya jadikan pertimbangan
Semoga sukses investasinya 🙏
duh anjlok parah ini, bener2 adu mental percaya longterm investing atau langsung keder liat min-30 haha
Dari awal buka hingga saat ini IHSG secara jangka panjang selalu naik. Selama GDP indonesia bertumbuh, IHSG akan naik
Saya investasikan beberapa di RD Pendapatan tetap kenapa juga kena imbas turun dr virus Corona ini ya? Bukannya kalau RD Pendapatan tetap sebagian besar instrumen nya di taruh di Obligasi? Kenapa juga bisa terpengaruh?
Karena pihak asing ramai ramai menjual SUN, sehingga RDPT dengan isi obligasi pemerintah terdampak juga.
@@augustushananvillaramaramo1213 oh begitu brrti bagusnya dijual sekarang? Drpada turun terus menerus ya? Di pegang tunai saja ?
Jawaban pak Hanan sudah oke. Saya tambahkan sedikit:
Dalam obligasi, sangat wajar harga naik turun, terutama reksa dana yang obligasinya mayoritas di pemerintah, karena asetnya diperjualbelikan di pasar sekunder. Bisa jadi alasannya karena rupiah melemah, sehingga investor asing yang punya obligasi2 tersebut akan kehilangan nilai obligasi mereka yang mereka beli karena patokan mereka adalah USD. Misal, mereka keluarkan uang 10rb usd = 135 juta (1 usd = 13.5rb). Ketika rupiah melemah ke 14.5rb, maka uang mereka akan setara 9310 usd. Mereka loss, sehingga bisa saja mereka jual.
@@DoddyBicaraInvestasi oh begitu ya akhirnya jd tau. Brrti saya sbg investor baiknya jg ambil langkah yg sama dijual dlu? Sebelum terus merosot?
@@bayueffendi2839 sebagai investor seharusnya tau kalau rdo bisa naik turun dlm jangka pendek tp dlm jangka panjang akan naik. Seandainya bapak jual karena takut turun itu market timing, menebak2 arah market. Tidak akan pernah menang kalau market timing. Kalau memang tidak siap resiko turun, lebih baik untuk dana berikutnya ditaruh di rd pasar uang saja atau dideposito
pak doddy bagaimana pendapatnya di kondisi skrg ihsg vs p2p lending ? ditunggu video2 terbarunya pak..videonya mudah dipahami bagi pemula..
Pendapat saya tetap sama persis pak dengan yang saya sampaikan di video ini. Terimakasih banyak sudah menonton :)
Pak Doddy, ditengah market crash ini kan untuk reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap ikut berpengaruh. Lalu bagaimana dg reksadana pasar uang? Apa mungkin bisa turun juga?
Reksa dana pasar uang, kecil kemungkinannya untuk turun karena ditempatkan dideposito bank dan obligasi yang jatuh temponya dalam waktu 1 tahun. Selama tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan bank tutup, maka rd pu akan tetap naik
Aku selalu suka chanel om ini💕sukses om😇
Terimakasih banyak sudah setia menonton 🙏
Pak bagaimana cara menabung saham? Dan dimana belinya?
Bu Lia, bisa dengan memilih sekuritas penjual saham. Saya sendiri pakai Mirae Asset Sekuritas. Beberapa yang lainnya: Indopremier, BNI Sekuritas, Mandiri sekuritas. Setelah punya akun saham, bisa mulai memasang bid untuk membeli saham diharga yang diinginkan.
Baik, terima kasih atas informasinya pak.
@@liacintyadevianti7214 semoga sukses ya bu apabila memulai investasi
Thank you Pak, bener-bener mudah dimengerti. Saya ada rencana tabungan yang akan digunakan 1-2 tahun kedepan. Apa sebaiknya tidak dibelikan saham tapi dibelikan reksadana saja? Karena bukan untuk jangka panjang.
Terimakasih juga sudah menonton. Kalau 1 tahun ke depan, sebaiknya di reksa dana pasar uang saja karena di reksa dana indeks dan obligasi masih mungkin nilai investasinya naik turun.
@@DoddyBicaraInvestasi Ok thanks Pak. Berarti menabung di saham itu bener2 jangka panjang ya, kalau 3-5 tahun sebaiknya jangan di saham?
betul tidak bisa jangka pendek, ada resiko naik turun
Beli saham online dimana ya kira kira yg terpercaya? Mohon dijawab
saya beli di Mirae. Banyak jg pilihan lainnya: ipot, mandiri sekuritas, bni sekuritas
Mau nanya pak, kenapa kalo kita beli saham harga nya harus di pantau terus? Bukan kah kita bisa hold saham itu untuk 5 thn lebih?
Sebenarnya bukan mantau harganya, tapi mantau kinerja fundamentalnya. Caranya adalah dengan mengecek setiap kuartal laporan keuangan yang muncul. Apabila ada perubahan fundamental, maka segera diupdate juga nilai wajarnya, apakah masih undervalued atau overvalued.
Sedangkan di reksa dana indeks. Kita sudah membeli 30 saham sekaligus dalam 1x klik, sehingga perubahan fundamental dari beberapa saham akan saling meniadakan (ada yang tambah bagus, ada yang tambah jelek). Oleh karena itu kita tidak perlu cek harga masing-masing saham
@@DoddyBicaraInvestasi oalah begitu pak, harga wajar saham itu sama dengan EPS tidak pak?
Harga wajar ada banyak cara menghitungnya, tapi yang saya pakai di stockbit adalah = PER rata-rata 5 tahun dikalikan EPS saat ini
Doddy Bicara Investasi terima kasih penjelasannya pak. Boleh dijelaskan lebih dalam lagi maksudnya perubahan fundamentalnya spt apa? Lalu maksudnya undervalued atau overvalued itu harga wajar saat kita cek dibandingkan dengan harga saat kita beli? Lalu kl misal undervalued ap yg kt lakukan, kl overvalued ap yg kita lakukan? Maaf pertanyaannya terlalu detail. Sy br belajar dan baru proses buka account utk trading saham. Terima kasih
@@donaldsihombing6947
perubahan fundamental: misal sektornya menjadi suram. Contoh sektor media dan surat kabar, terkena dampak digital. Sektor taxi juga sama, dst.
Undervalued dan overvalued terkait dengan nilai wajar yang sudah kita hitung. Pada video ini, saya mencontohkan memakai P/E ratio. Bisa ditunggu video saya selanjutnya yang membahas tentang nilai wajar. Atau bisa dicek juga ep. 30.
Keren pak, Informasi yg anda berikan benar2 jelas dan sangat Informatif sekali. Saya akan selalu support channel pak dodi tanpa skip iklan sampai habis.
Cemaslah disaat orang lain serakah, dan Serakahlah disaat orang lain cemas.
Yang penting kudu persiapkan cash buat amunisi beli disaat diskon
semoga investasinya lancar-lancar ya pak 🙏
Aamiin...
Pagi pak doddy,
Maaf OOT.. Saya mau menanyakan utk SBN yg jenis nya bisa di perdagangkan di pasar sekunder seperti SR012 yg sedang di terbitkan sekarang ini..
Apakah membeli SR012 selain di bank bisa melakukan penjualan pasar sekunder sendiri melalui bareksa ??
Menurut bapak apakah msh bagus utk investasi SR012 dgn keadaan pasar skrng dan juga adanya penurunan suku bunga di bandingkan SR011 ??
Apakah menjual SR012 memungkinkan mendapatkan capital gain sebelum jatuh tempo ??
Maaf pertnyaan saya bnyak karena saya belum pernah ada pengalaman dlm SBN dan perdana yg mau saya lakukan di tahun ini.
Terima kasih
Jujur saya tidak pernah investasi di ORI, SBR, SR, ST. Karena instrumen ini instrumen zero risk. Saya tidak perlu yang benar-benar zero risk. Ada resiko sedikit tidak apa tapi returnnya nambah banyak, seperti reksa dana pendapatan tetap. Jadi kurang bisa membantu menjawab pertanyaannya. Kelihatannya dengan browsing, bisa mendapatkan jawabannya.
Saya suka channelnya. Informatif dan jelas. Minta pendapatnya pak.grafik turun hmsp sejak 2017 dan gugurnya ggrm th ini hingga 50%. Jadi hilang confident saya value investing. Kita kumpulkan bertahun2 ditahan akhirnya seperti ini. Share pendapatnya ya pak
Tq
Pak Donny, apabila mengikuti konsep Value Investing, sepanjang 2017-2019, seorang value investor sejati tidak akan pernah membeli HMSP dan GGRM ketika di harganya premum, karena walaupun kualitas perusahaan bagus, valuasinya mahal.
Pak Dodi saya mempunyai Reksadana saham yang berada di bawah kinerja IHSG. Dia bekerja dibawah IHSG sudah dimulai dari Nopember 2019 sampai sekarang artinya sudah 4 bulan.
Akan tetap di tengah resesi macam ini. Reksadana ini mengalami penurunan minimal dibanding Reksadana lain atau bisa dibilang dia adalah top Gainer walau minus.
Saya sudah berinvest di Reksadana ini tiap bulan. Apakah keputusan saya ini tepat ? Mengingat Reksadana ini tidak berkinerja baik selama 4 bulanan? Terimakasih
Agak susah saya menjawab karena saya tidak tau produk reksa dana apa yang dibeli. Return reksa dana sendiri ditentukan oleh alokasi aset dari si MI dan seberapa besar expense ratio dari MI tersebut.
Saran saya, selama yang dibeli MI tersebut masih ada banyak saham blue chip, lebih baik jualnya pada saat market berbalik arah. Dan untuk dana berikutnya, lebih baik diinvestasikan di reksa dana indeks, karena yang dibeli sudah diketahui dan expense rationya jg rendah.
@@DoddyBicaraInvestasi betul pak Dodi. Reksadana ini masih punya banyak blue chip. Selanjutx saya akan memilih Reksadana indeks. Semoga saya berhasil keluar dari Reksadana ini dgn baik tanpa minus
Semoga sukses dan lancar-lancar ya pak investasinya
14 Mar 2020
Apakah ihsg akan ke 4000 akhir bulan maret ini? Well let's see.
(considering covid 19 yang baru menyebar luas di luar China, including Indonesia, dan China needs ard 3 months utk curva penyebarannya cenderung menurun)
No idea. Forecast the market itu pekerjaan susah. Itu biasanya yang dilakukan oleh para market timer dan para technicalist. Saya sendiri cukup tau kalau barang murah kualitas bagus, maka saya akan beli. Seandainya turun, kalau ada kesempatan, saya akan beli lagi 😁
Saya tertarik untuk lapis kedua dan ketiga yang harganya masih under value.
Sepertinya jika ingin mengambil saham second atau third liner mungkin parameter (pendekatan) di atas kurang cocok kah pak Doddy? Misalkan saya mencoba melihat GWSA, kalo dipake PER gitu, hancur malah sekarang kelihatan kemahalan. Apa pendapat bapak?
Oh ya, bapak ada referensi youtuber/ artikel bagus yang membahas strategi membeli saham lapis dua dan tiga untuk mengidentifikasi saham salah harga? Sudah nonton semua video pak Marlon, tapi masih kurang puas.
terima kasih sebelumnya pak Doddy!
Sebenarnya pada saat ini, lebih cocok blue chip karena lg diskon.
Properti dan industri yang cyclical tidak cocok pakai P/E. Properti bisa pakai pbv atau pakai net asset value dr landbank yang sudah diadjust harga saat ini.
UA-camr indo memang agak jarang yg bahas value investing. Kalau mau bisa cek UA-camr luar. Misal Charles Mizrahi atau Preston Pysh. Saya juga baca buku2 juga karena memang YT maupun buku yang value investing agak jarang di Indo
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih pak Doddy, akan coba saya hunting referensi bapak di atas.
Nanya lagi pak Doddy :)
a. istilah nilai intrinsik itu sama dengan nilai (harga) wajar saham bukan pak? saya baca-baca sepertinya sama, tapi masih ragu.
b. untuk pembelian saham, pak Doddy 'biasa"-nya jual kapan? saat melewati harga wajar kah atau ada target sendiri (misalkan berapa persen di atas harga wajar)?
c. berapa margin of safety yang pak Doddy pakai untuk saham? Adakah minimal berapa? Oh ya, kalo MoS, bapak rumus-nya seperti apa?
d. JRPT, jika berdasarkan data per hari ini (448) saya hitung harga wajarnya 925, jauh sekali ya pak? Apa alasan2 lain yang membuat bapak mengambil JRPT(selain karena di bawah rata-rata PER 5 tahun lalu)? Secara market cap cukup kecil. Apakah alasan yang sama berlaku juga untuk TOTL?
e. Apakah ada kecenderungan bapak untuk menghindari saham BUMN ketimbang swasta? Jika iya, alasannya?
f. saya coba lakukan kalkulasi pada INKP dan TKIM pak karena juga penasaran dengan metode bapak, hasilnya
Ticker Price Nilai wajar
INKP 6.000,00 3.283,33
TKIM 7.300,00 23.987,97
yang saya heran, INKP nilai wajarnya serendah itu dan TKIM malah kebalikannya? Atau sebenarnya ada anomali perhitungan saya? barang kali perhitungan bapak berbeda?
INKP dan TKIM menarik untuk saya bandingkan karena mereka di sektor yang sama, tapi sepertinya bertolak belakang performance-nya.
Jejak
@@vix1789 Sorry, kelihatannya saya kelewatan notifikasi.
a. Nilai wajar adalah estimasi nilai dari suatu perusahaan dengan 2 pendekatan. Apabila kita memakai intrinsic valuation yang berbasis time value of money seperti NPV atau DCF atau dividend cashflow model, maka kita namakan nilai intrinsik. Apabila kita memakai pendekatan relative valuation dengan menggunakan rasio-rasio, maka kita namakan nilai relatif.
b. saat harga wajar atau terkadang kurang 5-10% dari harga wajar saya sudah mulai cicil untuk jual. Bisa juga ada extraordinary di mana ada saham lain yang lebih murah dan lebih bagus, saya akan jual meskipun belum sampai ke nilai wajarnya.
c. bervariasi. MoS bisa 15-30% untuk saham super blue chip, 30-40% untuk blue chip tapi market capnya nanggung (40% untuk lapis kedua atau ketiga (< 10T). Rumus ya sama seperti hitung diskon. Nilai wajar 1000, dijual di pasar 800, MoS nya 20%
d. JRPT, harga wajar saya kombinasi menggunakan relative, intrinsic, maupun asset value sekitar 800-1000. Alasan saya mengambil karena saya di bidang teknik sipil. Saya pede dengan analisa saya dan saya merasa mereka berdua hidden gem. Dari rasio masuk, dari model bisnis masuk, founder buyback saham, kaya kas, zero debt berbunga, dsb. Kemudian siklus di properti dan konstruksi lagi sedang dibawah. Cuman, karena bukan blue chip maka akan ada yang dinamakan sebagai ketidak efisienan harga (harga murah selamanya murah, misal). Dan ketidak efisienan harga ini bisa berlangsung sangat lama sekali.
e. Nope. Saya juga beli saham-saham BUMN selama oke.
f. saya tidak bisa memberikan saran kepada INKP dan TKIM karena saya tidak paham model bisnisnya dan labanya terpengaruh komoditas.
@@vincentiusagusprima6933 monggo :)
Pak saya mau nanya , mohon maaf diluar tema video ini, bedanya pre invoice financing dengan invoice financing di investree apa ya pak. Mohon penjelasannya
invoice financing biasa disebut juga post invoice financing.
jika pak Ilham punya usaha supply bahan baku ke unilever (misalkan), nah jika bapak sudah mendapatkan PO dari unilever dan bahan baku sudah bapak kirim, maka bapak akan mendapatkan invoice tagihan. Invoice tagihan ini bisa bapak jadikan sebagai agunan jika bapak ingin pinjam duit ke investree.
Bedanya dengan pre-invoice, bapak dapat PO tapi bapak BELUM mengirim bahan baku ke unilever. Jadi invoice ini juga bapak bisa gunakan sebagai "agunan" ke investree.
Jadi Invoice Financing adalah kerjaan sudah selesai dan bapak tinggal menagih dari payor bapak (dalam hal ini unilever) sedangkan Pre-Invoice Financing kerjaan belum selesai (baru dapat order).
Mana yang lebih bagus?
Bapak bisa bayangkan sendiri, post inv -> tinggal tagih (kecuali payor bapak bangkrut), kalo pre-inv ada kemungkinan pesanan dibatalkan oleh payor sebelum dikerjakan.
[ mohon koreksinya jika keliru pak doddy :) ]
Kurang lebih penjelasannya Pak Di X sudah benar :)
Okee makasiihh pak penjelesann luar biasa sekalii.. 😁
Pak mau tanya, kenapa obligasi ikut turun ya? Profit saya sekian bulan hampir hangus semua dalam 3 hari . Terpaksa saya cutloss utk selamatkan sebagian profit. Thx
Dalam obligasi, sangat wajar harga naik turun, terutama reksa dana yang obligasinya mayoritas di pemerintah, karena asetnya diperjualbelikan di pasar sekunder. Bisa jadi alasannya karena rupiah melemah, sehingga investor asing yang punya obligasi2 tersebut akan kehilangan nilai obligasi mereka yang mereka beli karena patokan mereka adalah USD. Misal, mereka keluarkan uang 10rb usd = 135 juta (1 usd = 13.5rb). Ketika rupiah melemah ke 14.5rb, maka uang mereka akan setara 9310 usd. Mereka loss, sehingga bisa saja mereka jual.
Yang tertarik saya komentari adalah, apa alasannya untuk cut loss? Apa yakin ketika cut loss sekarang, harga obligasi tidak berbalik naik lagi besoknya? Kalau sudah memutuskan untuk memilih reksa dana obligasi, artinya dana tersebut ditempatkan untuk ditarik sekitar 2-3 tahun lagi. Sepanjang perjalanan akan ada naik turun, tapi rata-rata akan ada return sekitar 7-9% per tahun. Kita tidak bisa menebak-nebak arah market.
Daripada cut loss, sebaiknya ditempatkan saja di reksa dana pasar uang yang returnnya lebih rendah sekitar 1-2% dari rd obligasi, sayang kalau investasinya malah jadi trading. loss yang harusnya tidak terealisasi (atau diatas kertas) malah jadi terealisasi.
Mekanisme naik turun rd obligasi bisa dibaca di: id.quora.com/Mengapa-reksa-dana-pendapatan-tetap-Danamas-Stabil-memiliki-karakteristik-seperti-reksa-dana-pasar-uang
@@DoddyBicaraInvestasiiya pak, tidak semua saya tarik cash. sebagian besar saya taruh di pasar uang sementara ini. Di bibit ada fitur pindah portfolio tanpa harus tarik dana dulu. Terimakasih atas masukannya pak.
sama-sama pak. semoga sukses untuk investasinya
Kalo saya lihat difortofolio Pak Doddy PWON tidak masuk ya ke apa pak ?
Maksudnya PWON tidak masuk di screening stockbit?
Pak Doddy, ada analisis untuk pembelian saham Indosat? Sekarang kan sudah margin plus, walaupun ada isu karena phk karyawan.
Saya sudah lama tidak lihat karena labanya tidak stabil dan perlu capex yang besar
Apakah akan muncul orang kaya Baru di tengah kesempatan INI hehe
Semoga kita semua bisa memanfaatkan momen ini semua 😀
@@DoddyBicaraInvestasi om doddy ditunggu review 1 tahun asetku yg 20% pa semoga asetku masih bakar uang sampai 5 tahun = 100% . saya juga Baru mulai disana
Maaf Mas Doddy, bicara saham Big Cap kok ga ada UNVR disitu??
Kemungkinan laba dan sales selama sekian tahun terakhir tidak tumbuh lebih dari 5%
pak kenapa bapak lebih menggunakan P/E ketimbang P/BV
Menurut warren buffett, nilai perusahaan dapat didefinisikan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa depannya. Sehingga lebih tepat dalam menilai perusahaan blue chip yang sudah matang model bisnisnya menggunakan pendekatan berbasis laba. Price to book value cocok untuk yang tipe-tipe perusahaan yang labanya naik turun (biasanya komoditas, atau punya siklus naik turun).
@@DoddyBicaraInvestasi ok thanks pak
Cash yg di maksud dana di rdi atau uang cash di bank pak?
cash yang dimaksud: di tabungan, deposito, atau di reksa dana pasar uang
Bang mw tanya, pendapat nya ttg saham bbtn kyk mana? Kan lagi jatuh banget, worth it tidak y?
Bbtn memang harganya jatuh sekali. Kalau kita lihat, labanya minus 90%an, npl juga naik. Saya merasa ada bbrp bank lain yang lebih menarik
@@DoddyBicaraInvestasi oh okk thx bang info nya, saya malah mikir ngarep kalo2 bbtn rebound bang wkwk
Pakai broker(sekuritas) apa pak?
Mirae Asset Manajemen
tolong bahas fitur2 yang ada di MOST dong om
Saya kebetulan tidak pakai Mandiri Sekuritas. Jadi kurang bisa bantu untuk review.
Saya pingin nya juga gitu, tp modal nggak ada T-T habis kemarin karena Autopilot
pelan-pelan. Semoga ada yang bisa disisihkan untuk investasi
Kenapa stock screening nya ga pakai Price to Book yah?
Menurut warren buffett, nilai dari suatu perusahaan dapat didefinisikan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa depannya. Untuk model blue chip yang pendapatannya sudah konsisten dan model bisnisnya sudah matang, lebih tepat menggunakan pendekatan berbasis laba. Price to book value cocok untuk yang tipe-tipe perusahaan yang labanya naik turun dan siklikal (misalnya komoditas- batu bara, CPO, atau properti).
Pak mau nanya, untuk kriteria kualitas apakah harus ada "bagi dividen" untuk investor? Apakah perusahaan yg tidak bagi dividen namun uang nya untuk invest di projek nya sendiri itu tidak bagus?
Dividen ini sebagai tanda bahwa model bisnisnya sudah profitable, sehingga sebagian labanya bisa dibagikan ke investor.
Kalau perusahaan tidak bagi dividen tandanya 3: perusahaannya masih belum profitable, labanya ditahan untuk ekspansi (tapi ROE harus tinggi, kalau tidak percuma ditahan tapi diputar dengan rate yang rendah), atau memang sengaja ditimbun untuk entah keperluan apa yang tidak jelas (manajer financenya kurang kompeten).
Bagus ulasannya. Boleh coba aplikasi reksadana moduit.id untuk direview
usulannya saya tampung ya pak
Terima kasih penjelasan videonya, sangat membantu sekali mas. Sukses selalu 😊
Terimakasih juga sudah menonton video ini 😁
Bang bahas Saratoga Grup milik Sandiaga Uno, yang sering di bahas oleh analisis terutama ADRO dan MDKA nya🙏
Ditampung usulannya ya pak
@@DoddyBicaraInvestasi terima kasih pak👍
Pak Doddy, bikin video tutorial isi SPT dr investasi bapak (saham, reksadana, P2P lending, dll), gmn ngitungnya dan masukinnya... thanks
hai pak, ditampung pak, tapi sementara bisa sambil mencari dari channel youtube lain pak. Karena saya masih ada antrian topik berikutnya 🙏
terimakasih pak sukses selalu, kalau ada cash bisa cicil buat beli blue chip..
Betul pak. Terimakasih juga sudah mampir dan menonton videonya 🙏
Ngomong nya santai aja bng sampai ngosngosan 😅
Hahaha. Terimakasih atas sarannya
merah semua bibitnya om
Memang kenapa pak kalau merah? 😁
tandanya ga bagus om 😛😛😛
kalau hijau nah itu baru 💵💵💵💵
Nda kebalik ya pak? Kalau merah, tandanya barang murah, harga diskon, saatnya beli