Nama : Febrina Sofiyanti Kelas : XI - BD Absen : 6 Pendekatan Kardinal yaitu berdasar pada asumsi tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang diukur dengan satuan tertentu atau semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Seperti uang, jumlah atau buah. Pendekatan kardinal memiliki 2 konsep, yaitu : • Marginal Utility (Nilai Guna Marjinal) • Total Utility (Nilai Guna Total) Sedangkan Pendekatan Ordinal menurut teori yang berlaku yaitu seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Atau Pendekatan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan - urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan Ordinal dapat di analisis menggunakan kurva indiferensi yaitu kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
24.Nuri Lestari X-Akl 2 Perbedaan yang mendasar adalah pada Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu,Sedangkan pada Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung,melainkan hanya dapat dibandingkan.Pendeketan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat/urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Olivia Kelas : XI-Bisnis Digital Absen : 25 perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan bisa diukur, contoh: makan nasi, piring pertama tingkat kepuasan lebih tinggi daripada piring kedua,ketiga,keempat dan seterusny. sedangkan pada pendekatan ordinal tingkat kepuasan tidak dapat dihitung.
Terimakasih. Atas penjelasannya. Dari penjelasan ini jadi bisa memahami antara pendekatan Kardinal dan pendekatan Ordinal. Salam sehat selalu untuk Dosen Tutor.🙏
Nama : Mahathir Muhammad Kelas : X BDP Absen : 11 Jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan konsumen atau utilitas dapat dihitung. Namun jika pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama agustinus gea Prodi pertanian semester 1 Pendekatan kardinal adalah daya guna yang dapat di ukur dengan satuan atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai daya guna sangat bergantung pada konsumen sedangkan pendekatan ordinal pedekatan suatu barang tidak perlu untuk diukur tetapi konsumen mampu mmbuat urutan naik atau turun daya guna . Terimakasih
Bedanya kalau Kardinal cuman liat angka, kalau ordinal pake selera... Maaf y Pak, saya ikut nimbrung... Video nya bermanfaat banget, jelas, menarik dan mudah dimengerti...
Alifianisa Azzahra 03 X-AKL 1 perbedaan yang mendasar dari kedua pendekatan tersebut adalah -pendekatan kardinal dapat diukur sesuai dengan satuan tertentu -pendekatan ordinal tidak bisa dihitung langsung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama: Azis Faturohman Kelas: X OTKP 1 Absen: 6 Jawaban: Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut: Pendekatan Kardinal - Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka. - Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif. - Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan. - Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal. - Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas. Pendekatan Ordinal - Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka. - Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif. - Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif. - Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen. - Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Nama: Rayhan Luthfi Muhammad Kelas: X BDP Absen:26 Pendekatan kardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan Sedangkan pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Fabiola Leonita Devira X OTKP 2 11 Jawab : pendekatan kardinal ialah pendekatan yang menyatakan semua barang dihitung melalui angka. Sedangkan pendekatan ordinal berbalik dari kardinal, karena tidak hanya dihitung dengan angka tetapi juga harus melalui perbandingan
Nama: Surya Ali Madi Kelas: XI-BD Absen: 31 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.Pendekatan Ordinal adalah pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Kak tolong dong tentang Pembentukan kurva Permintaan akibat perubahan harga atau diturunkan dari kurva garis harga konsumsi (Price consumption curve). Karena jelasinya sangat jelas daripada yang lain
Nama : Nabila Azzahra Kelas : X AKL 2 Absen : 20 -Pendekatan kardinal didasari oleh asumsi tingkat kepuasan konsumen, dan dilakukan dengan mengukur secara langsung dari angka-angka atau dengan menggunakan konsep total utility dan marginal utility. -Sedangkan pendekatan ordinal dilakukan dengan cara membandingkan karena tidak dapat dihitung melainkan dibandingkan, dengan menggunakan konsep kurva indiferen.
Nama: Eriansyah kelas: X OTKP 2 absen: 9 •pendekatan kardinal: semakin besar jumlah barang yg dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. •pendekatan ordinal: pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
Ahmad Mart Benjamin Kelas : XI - BD Absen : 1 Jawaban : Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan Sedangkan pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Nama : Revani Kayla No. Absen : 27 Kelas : X BDP 1. Pendekatan kardinal - Menganggap bahwa besarnya utility bisa dinyatakan dalam angka atau bilangan - Menggunakan Marginal Utility (MU) dan Total utility (TU) sebagai alat analisis 2. Pendekatan ordinal - Besarnya utility tak dapat dihitung, hanya bisa bisa dibandingkan - Alas analisis yang dipergunakan adalah kurva indeferensi
Azzahra aprilia (07) x otkp 1 pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
melysa cahya nurhaliza (16) x akl 1 perbedaan mendasar dari kedua pendekatan : pendekatan kardinal dapat diukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu, sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama: Hernandi Firmansyah Kelas: XI BD Absen: 9 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
sarah zahira kls X BDP (33) Jawab: pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasan konsumen sedangkan pendekatan ordinal menyatakan utilitas tdk dapat dihitung melaikan hanya dibandingkan.
Nama: Rifaldi Fernando Kelas: X BDP Absen: 28 Jawaban: Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama : Frisilla Ramadhani Kelas : X AKL 2 Absen : 13 Jawaban Quiz : Pendekatan kardin di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan konsumen di ukur. pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidam dapate di hitung melainkan hanya dapat di bandingkan.
Nama : Nasya Audrey Kelas : X BDP Absen : 19 Jawaban: Pendekatan Kardinal adalah dimana kepuasan yg diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak dapat diukur secara numerik.
nama: Rosma Salsa Billa kelas: X-akl 2 no.absen: 28 jawaban: Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut. Pendekatan Kardinal •Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka. •Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif. •Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan. •Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal Pendekatan Ordinal •Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka. •Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif. •Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif. •Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen. •Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Nama: FERDIANSYAH Kelas: XI-BD Absen: 7 Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nama : Adisti Nurul Azizah Kelas : X AKL 1 Absen : 01 Perbedaan yg mendasar antara pendekatan tersebut ialah. Pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu Sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama : Zulfa kelas : X-otkp2 Absen : 36 Perbedaan mendasar dari kedua pendekatan adalah : -pendekatan kardinal dapat di ukur / di hitung langsung dengan satuan tertentu -pendekatan ordinal tidak bisa di hitung tetapi hanya bisa di bandingkan
frischa nur kholifah (12) x otkp 1 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
TIARA RAHMA S X AKL 1 ABSEN 33 JAWAB= Kalau pendekatan kardinal, semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Sedangkan pendekatan ordinal ialah lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
Nama:Dini Fadilah Aziyah Kelas: X-AKL2 No.Absen:12 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Rahmawati Nurmala putri Kelas :X BDP Absen : 30 Jawaban: pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasaan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung,melainkan dibandingkan
Nama: alfianto saputra Kelas:X OTKP 1 Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup di ukur secara eksklusif angka-angka.sedengkan pendekatan ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup di hitung,melaikan khusus sanggup di bandingkan.
Nama : jesika aulia chandra Kelas : X BDP Jawab Perbedaan mendasarnya adalah 1. Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka-angka sedangkan Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung, melainkan hanya dibandingkan. 2. Pendekatan kardinal memakai konsep TU dan MU sedangkan pendekatan ordinal memakai kosep kurva indiferen dan garis anggaran.
Nama : SOFHIANI kelas : X-OTKP2 Absen : 30 = Perbedaan mendasar dari kedua pendekatan adalah : -pendekatan kardinal dapat di ukur / di hitung langsung dengan satuan tertentu. -pendekatan ordinal tidak bisa di hitung tetapi hanya bisa di bandingkan.
Nama : Alfiani Annur Safitri Kelas : XI - BD Absen : 2 Jawaban Perbedaan mendasar antara perndekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan kardinal : pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan angka 2. pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan satuan 3. Pendekatan kardinal sering digunakan dalam teori utilitas marjinal dan analisis ekonomi yang lebih matematis • Pendekatan ordinal 1. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan satuan 2. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan subjektif 3. Pendekatan ordinal lebih umum digunakan dalam teori ekonomi perilaku konsumen yang lebih deskriptif dan memfokuskan pada perbandingan preferensi relatif
Nama : Devina Tri Setiani Kelas : X BDP Absen : 6 Perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: Pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pada pendekatan ordinal kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Julianti setyaningtyas (12) XI BD Pendekatan ordinal lebih sederhana dan bergantung pada perbandingan relatif, sedangkan pendekatan kardinal lebih kompleks karena mencoba mengukur tingkat utilitas secara eksplisit dengan angka. Keberadaan preferensi ordinal atau kardinal dapat memengaruhi model ekonomi dan metode analisis.
Nama: Nanda Sri Fatimah Kelas: X OTKP 1 Absen: 22 Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dgn pendekatan ornal: 1. Utilitas pendekatan ordinal tidak dapat di hitung hanya dapat di bandingkan, sedangkan utilitas pendekatan kardinal dapat di hitung 2. Pendekatan ordinal dapat di analisis dgn kurva indiferensi, sedangkan pendekatan kardinal menggunakan konsep marginal utility dan total utility 3. Pendekatan kardinal di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan di peroleh dari kegiatan mengkonsumsi barang, sedangkan pendekatan ordinal lbh memberikan penekan pada prefensi.
Nama : yunita widyasari Kelas : X BDP Absen : 35 •Pendekatan utilitas kardinal didasarkan pada analisis utilitas marjinal.utilitas dapat di ukuran secara langsung melalui angka angka. Sedangkan •pendekatan utilitas ordinal didasarkan pada analisis kurva indiferen. Pendekatan utilitas kardinal tidak dapat di hitung melainkan hanya bisa di bandingkan.
HASNA AU'LIA X-OTKP 1/13 -Pendekatan kardinal berdasarkan asumsi bahwa tibgkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur. -Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung hanya melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: Syaniah Kelas: X OTKP 1 Absen: 33 Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama : Aqila Putri S Kelas : X AKL 1 No Absen : 04 Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yakni : Pendekatan kardinal meliputi : 1) Mengukur kepuasan konsumen dengan angka atau satuan tertentu. 2) Pendekatan kardinal dinilai secara objektif. 3) Pendekatan kardinal didasarkan atas analisis atau marjinal. 4) Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas. 5) Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan. Sedangkan, Pendekatan ordinal meliputi : 1) Kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka. 2) Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif. 3) Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indeferen. 4) Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan tingkat preferensi komoditas. Dan, 5) Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara kuantitatif.
Nama: awan ramadhan Kelas: XI - BD Absen: 3 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Arsya Aura As Syifa Kelas : X OTKP 2 Absen : 5 Jawaban : Perbedaan dari pendekatan tersebut ialah jika Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, dan Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Ahmad febrianto Kelas : X OTKP 1 Absen : 01 Jawaban : Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Nelda Amanda Kelas : X OTKP 1 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama:Maysa asfia Kelas: X BDP Absen:14 #Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). #Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama : Muhammad Hafidz Ramadhan Absen : 20 Kelas. : X-BDP Jawaban : Perbedaanya yaitu, jika pendekatan kardinal tingkat kepuasan konsumen atau utilitasnya dapat dihitung. Sedangkan pendekatan ordinal tingkat utilitasnya tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan.
Nama: Fajar Kurniawan Kelas: X BDP Absen: 7 Jawaban: pendekatan Kardinal adalah dimana kepuasan yg diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak dapat diukur secara numerik.
Nama : Kania Islamadhina Kelas : XI BD Absen : 14 Pendekatan kardinal adalah semakin besar jumlah barang yang di konsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen, sedangkan pendekatan ordinal adalah pernyataan bahwa utilitas tidak dapat di hitung
Nama:Muhamad Ikhsan Kelas: X OTKP 2 Absen:21 Jawaban: -Pendekatan Kardinal dapat di ukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu. Sedangkan, -Pendekatan Ordinal tidak bisa dihitung, tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama: Salsabila Kelas: X OTKP 2 Absen: 27 Perbedaan mendasar dari pendekatan kardinal dan ordinal adalah, •Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka sedangkan, • Pendekatan Ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama: Naura Maretha Abhilasytha Kelas: X AKL 2 No. Absen: 22 Jawaban: -Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. -Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Mutiara syabina x bdp 24 Pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasa konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan dibandingkan.
nama: Hafidah Nur Husna kelas: x-BDP absen: 13 •pendekatan kardinal: semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. •pendekatan ordinal: pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Rossa Meranda Kelas : X AKL 1 Absen : 27 Jawaban : Pendekatan kardinal yaitu pendekatan bahwa barang dihitung dengan satuan atau angka. Pendekatan ordinal yaitu pendekatan bahwa barang tidak dapat di hitung dengan angka tetapi dengan perbandingan.
Tri Yani Wulandari (34) X-AKL 1 • Pendekatan Kardinal Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka. • Pendekatan Ordinal Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
Pendekatan Kardinal tingkat kepuasan konsumen bisa dihitung sacra analisis menggunakan Niki ( uang atau barang/jasa ). Pendekatan Ordinal tingkat kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan nilai, hanya bisa membandingkan.
Nihayatu Zahra (21) X-AKL 1 Perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal Jwbn: pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat dihitung tetapi dapat di bandingkan
Nama: Rama Agviryan Nathan Kelas: XI-BD Absen: 28 Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nama : Syafira Da Rozak Kelas : X-OTKP 2 Absen : 33 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Kerenhap Angelica(12) X-AKL 1 Jawaban: pendekatan utilitas kardinal adalah utilitas dimana kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Pendekatan utilitas kardinal didasarkan pada analisis utilitas marjinal. Sedangkan pendekatan utilitas ordinal didasarkan pada analisis kurva indiferen.
Faalih purnama allam X AKL 1 Absen : 11 Jawaban: Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, Pendekatan Ordinal bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Muhammad Syahrul Ramadhan (23) X-BDP Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan konsumen bisa dikuantitatifkan, sedangkan pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tidak dapat di kuantitatifkan,hanya analisi deskriptif
Raffi Nurdiansyah XI-BD 26 Perbedaan yang mendasar adalah pada Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu, Sedangkan pada Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Sutan Rafli Irwandi X BDP 34 jawaban: pendekatan kardinal adalah sebuah kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. sedangkan pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh oleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat di ukur.
Bunga Permata Sari X AKL 1 Absen 07 Jawaban : Pendekatan Kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yg diperoleh konsumen dapat diukur. Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama :: Rahmat Tri Hartanto Kelas :: X-BDP Absen :: 29 Perbedaan antara pendekatan kardinal dan Ordinal adalah 1. Kalau pendekatan kardinal itu didasarkan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan konsumsi barang dapat diukur Sedangkan dalam pendekatan Ordinal itu tidak dapat diukur (diitung) melainkan hanya dapat dibandingkan 2. Pada pendekatan kardinal jika pemenuhan kebutuhan suatu abrnag dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya yang diberikan akan tinggi, namun jika semakin lama digunakan kenikmatan akan semakin menurun Sedangkan pada pendekatan Ordinal itu suatu barang akan memberikan sebuah kepuasan yang sama , tanapa harus merasa jenuh.
Nama: Nurul Aini Absen: 25 Kelas: X AKL2 jawab: Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal adalah pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan sedangkan pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
NAMA: ROOBY AFRILIANSYAH KELAS: X-OTKP 1 NO ABSEN: 31 JAWABAN: Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Hendrico Kelas: x otkp 2 Absen: 15 Jawab: -Pendekatan Kardinal dapat diukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu. Sedangkan, -Pendekatan Ordinal tidak bisa dihitung,tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Aisyahranny Khayla Azzahwa Kelas : X OTKP 2 No. Absen : 2 • Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka •Pendekatan Ordinal adalah barang tidak dapat dihitung dengan angka, tetapi melalui perbandingan.
Nama : Putri Aulia Rizqilah Kelas : X BDP Absen : 23 -Pendekatan kardinal Merupakan pendekatan nilai guna yang dapat menilai manfaat yang diberikan dengan mengukur dari kuantitas atau pun jumlahnya suatu barang yang dikonsumsi.Pendekatan utilitas kardinal yakni utilitas dimana kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa sanggup diukur secara numerik.pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan memakai konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). -Pendekatan ordinal Merupakan pendekatan yang dapat menilai manfaat yang diberikan oleh masyarakat dari kegiatan konsumsi suatu barang namun jumlah suatu barang yang dikonsumsi tidak bisa dihitung jumlahnya. Atau pendekatan utilitas ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak sanggup diukur secara numerik.pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan memakai konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama : Lilis Kelas : X AKL 2 No Absen : 16 Perbedaan yang mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal : - Pendekatan Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka. - Pendekatan Ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung melainkan khusus sanggup dibandingkan
Nama : Mustika Rasyiddien Kelas : X OTKP 1 Absen : 19 Jawab : perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal yaitu jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan kosumen atau utilitas dapat dihitung secara langsung melalui angka-angka sedangkan pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
oerbedaan nya pak, kalau oendekatan kardinal utility di asumsikan bisa di hitung dengan angka, kalau ordinal utility itu tidak bisa di hitung dengan angka tapi bisa di bandingkan konsemen akan lebih memilih kombinasi barang A atau barang B
Nama : Julia Faramita Kelas : X OTKP 1 Absen : 15 Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yaitu : ->Pendekatan Kardinal : didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang di peroleh konsemen dari kegiatan mengonsumsi suatu barang dapat di ukur dengan satuan tertentu ->Pendekatan Ordinal : Menyatakam bahwa Utilitas tidak dapat dihitung ,melainkan hanya dapat di bandingkan.
Nama : Khalishah Majdiyyah Arsa Kelas : X BDP Absen : 19 Jawaban : Pendekayan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya pendekatan ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Rifki ismail urzais Kelas : X AKL 1 Absen : 23 Jawaban Quiz : Pendekatan kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur dengan satuan tertentu sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat diukur,melainkan hanya dapat dibandingkan.
NAMA : DESWITA EKA PUTRI KELAS : X OTKP 2 ABSEN : 8 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Nama: Diandra Syifa Maharani (05) Kelas: XI BD Jawaban: pengertian pendekatan kardinal: "pendekatan ini didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumsi dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Seperti uang, jumlah atau buah" pengertian pendekatan ordinal: "pendekatan ini menyatakan bahwa Utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya" - pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan orang dapat diukur secara kuantitatif. dianalisis dengan menggunakan marginal utility - pendekatan ordinal menganggap kepuasan konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, melainkan hanya dapat diperbandingkan. dianalisis menggunakan analisis kurva indiferen
Mega Cahya Lestari X AKL 1 (15) Perbedaan mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal, yaitu: Pendekatan Kardinal dapat dihitung atau diukur menggunakan satuan tertentu, sedangkan Pendekatan Ordinal tidak dapat dihitung atau diukur, melainkan hanya bisa dibandingkan.
Nazwa nandisca arsyanda (23) X-akl2 Perbedaan berdasarkan dua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu. Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Tri Purwanto Kelas : X OTKP 1 Absen : 34 -Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka -Sedangkan pendekatan ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama : Annisa Nurwahyuni Kelas : X BDP No absen : 3 => Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang memberikan nilai yang sama besarnya. => Pendekatan Ordinal adalah manfaat yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat diukur. Namun, dapat diekspresikan dengan sikap bahwa ia lebih, kurang atau sama puasnya dibandingkan satu sama lain.
Nama : Olivfia Ramadhini (26) Kelas : X AKL 2 Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal adalah bahwa perdekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka sedangkan pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nasywa Isna Syafitri X AKL 2 (No. 21) Jawabannya pendekatan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sedangkan pendekatan ordinal merupakan barang yang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Amirul Farish Khomeini Kelas:X-OTKP1 Absen:05 Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: Manayra Kharyssya Dheswary Kelas : X AKL 1 Absen: 14 Jawaban: Pendekatan Kardinal adalah pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dapat dihitung dengan angka. Sedangkan, Pendekatan Ordinal merupakan kepuasan (utilitas) tidak dapat dihitung hanya dapat di bandingkan saja.
Nama: Aisyah Sinta Putri Kelas: X AKL 2 No.Absen: 01 Perbedaan pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal: Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Nihayah Siti Kamilah Kelas: X OTKP 2 NO. Absen: 23 Jawab: - Pendekatan Kardinal: Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. - Pendekatan Ordinal: Pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Alifia Kayla Putri Kelas : X AKL 1 Absen: 02 Perbedaan mendasar antara kedua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat di ukur atau di hitung langsung dengan satuan tertentu. Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Febrina Sofiyanti
Kelas : XI - BD
Absen : 6
Pendekatan Kardinal yaitu berdasar pada asumsi tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang diukur dengan satuan tertentu atau semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Seperti uang, jumlah atau buah.
Pendekatan kardinal memiliki 2 konsep, yaitu :
• Marginal Utility (Nilai Guna Marjinal)
• Total Utility (Nilai Guna Total)
Sedangkan Pendekatan Ordinal menurut teori yang berlaku yaitu seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Atau Pendekatan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan - urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan Ordinal dapat di analisis menggunakan kurva indiferensi yaitu kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
24.Nuri Lestari X-Akl 2
Perbedaan yang mendasar adalah pada
Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu,Sedangkan pada
Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung,melainkan hanya dapat dibandingkan.Pendeketan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat/urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Olivia
Kelas : XI-Bisnis Digital
Absen : 25
perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan bisa diukur, contoh: makan nasi, piring pertama tingkat kepuasan lebih tinggi daripada piring kedua,ketiga,keempat dan seterusny. sedangkan pada pendekatan ordinal tingkat kepuasan tidak dapat dihitung.
Kardinal untuk mencapai kepuasan dan dapat dihitung TU MU . Sedangkan Ordinal hanya dapat dibandingkan saja,sebuah barang dengan barang lainnya.
Terimakasih. Atas penjelasannya. Dari penjelasan ini jadi bisa memahami antara pendekatan Kardinal dan pendekatan Ordinal. Salam sehat selalu untuk Dosen Tutor.🙏
Nama : Mahathir Muhammad
Kelas : X BDP
Absen : 11
Jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan konsumen atau utilitas dapat dihitung. Namun jika pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Terimakasih, materinya sangat jelas dan membantu untuk mengerjakan tugas saya😊
Nama agustinus gea
Prodi pertanian semester 1
Pendekatan kardinal adalah daya guna yang dapat di ukur dengan satuan atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai daya guna sangat bergantung pada konsumen sedangkan pendekatan ordinal pedekatan suatu barang tidak perlu untuk diukur tetapi konsumen mampu mmbuat urutan naik atau turun daya guna . Terimakasih
Bedanya kalau Kardinal cuman liat angka, kalau ordinal pake selera...
Maaf y Pak, saya ikut nimbrung... Video nya bermanfaat banget, jelas, menarik dan mudah dimengerti...
Saya justru senang kalau banyak yang bisa merespon. Terimakasih ya 🙏
Sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi
Alifianisa Azzahra
03
X-AKL 1
perbedaan yang mendasar dari kedua pendekatan tersebut adalah
-pendekatan kardinal dapat diukur sesuai dengan satuan tertentu
-pendekatan ordinal tidak bisa dihitung langsung tetapi hanya bisa dibandingkan
Terima kasih atas penjelasannya.penjelasannya sangat membatu kami
Terima kasih penjelasan materinya kepada bapak dosen selaku tuton pada mata kuliah ini
Nama: Azis Faturohman
Kelas: X OTKP 1
Absen: 6
Jawaban:
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut:
Pendekatan Kardinal
- Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
- Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif.
- Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan.
- Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal.
- Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas.
Pendekatan Ordinal
- Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
- Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
- Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
- Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen.
- Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Nama: Rayhan Luthfi Muhammad
Kelas: X BDP
Absen:26
Pendekatan kardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan
Sedangkan
pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Terimakasih Bapak Dosen yang telah menyampaikan materi Teori Prilaku Konsumen dan bermanfaat untuk kami semuanya
Terimakasih banyak bapak atas ilmunya semoga bermanfaat 🤲
Fabiola Leonita Devira
X OTKP 2
11
Jawab : pendekatan kardinal ialah pendekatan yang menyatakan semua barang dihitung melalui angka.
Sedangkan pendekatan ordinal berbalik dari kardinal, karena tidak hanya dihitung dengan angka tetapi juga harus melalui perbandingan
Nama: Surya Ali Madi
Kelas: XI-BD
Absen: 31
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.Pendekatan Ordinal adalah pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Kak tolong dong tentang Pembentukan kurva Permintaan akibat perubahan harga atau diturunkan dari kurva garis harga konsumsi (Price consumption curve). Karena jelasinya sangat jelas daripada yang lain
Nama : Nabila Azzahra
Kelas : X AKL 2
Absen : 20
-Pendekatan kardinal didasari oleh asumsi tingkat kepuasan konsumen, dan dilakukan dengan mengukur secara langsung dari angka-angka atau dengan menggunakan konsep total utility dan marginal utility.
-Sedangkan pendekatan ordinal
dilakukan dengan cara membandingkan karena tidak dapat dihitung melainkan dibandingkan, dengan menggunakan konsep kurva indiferen.
Nama: Eriansyah
kelas: X OTKP 2
absen: 9
•pendekatan kardinal: semakin besar jumlah barang yg dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.
•pendekatan ordinal: pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
Ahmad Mart Benjamin
Kelas : XI - BD
Absen : 1
Jawaban :
Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan
konsumen bisa dikukantitatifkan
Sedangkan
pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Nama : Revani Kayla
No. Absen : 27
Kelas : X BDP
1. Pendekatan kardinal
- Menganggap bahwa besarnya utility bisa dinyatakan dalam angka atau bilangan
- Menggunakan Marginal Utility (MU) dan Total utility (TU) sebagai alat analisis
2. Pendekatan ordinal
- Besarnya utility tak dapat dihitung, hanya bisa bisa dibandingkan
- Alas analisis yang dipergunakan adalah kurva indeferensi
Azzahra aprilia (07)
x otkp 1
pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
melysa cahya nurhaliza (16)
x akl 1
perbedaan mendasar dari kedua pendekatan :
pendekatan kardinal dapat diukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu, sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama: Hernandi Firmansyah
Kelas: XI BD
Absen: 9
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
sarah zahira
kls X BDP (33)
Jawab: pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasan konsumen sedangkan pendekatan ordinal menyatakan utilitas tdk dapat dihitung melaikan hanya dibandingkan.
Nama: Rifaldi Fernando
Kelas: X BDP
Absen: 28
Jawaban:
Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama : Frisilla Ramadhani
Kelas : X AKL 2
Absen : 13
Jawaban Quiz :
Pendekatan kardin di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan konsumen di ukur. pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidam dapate di hitung melainkan hanya dapat di bandingkan.
Nama : Nasya Audrey
Kelas : X BDP
Absen : 19
Jawaban:
Pendekatan Kardinal adalah dimana kepuasan yg diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik.
Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak dapat diukur secara numerik.
nama: Rosma Salsa Billa
kelas: X-akl 2
no.absen: 28
jawaban:
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut.
Pendekatan Kardinal
•Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
•Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif.
•Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan.
•Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal
Pendekatan Ordinal
•Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
•Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
•Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
•Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen.
•Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Nama: FERDIANSYAH
Kelas: XI-BD
Absen: 7
Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nama : Adisti Nurul Azizah
Kelas : X AKL 1
Absen : 01
Perbedaan yg mendasar antara pendekatan tersebut ialah. Pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu
Sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama : Zulfa
kelas : X-otkp2
Absen : 36
Perbedaan mendasar dari kedua pendekatan adalah :
-pendekatan kardinal dapat di ukur / di hitung langsung dengan satuan tertentu
-pendekatan ordinal tidak bisa di hitung tetapi hanya bisa di bandingkan
frischa nur kholifah (12)
x otkp 1
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
TIARA RAHMA S
X AKL 1
ABSEN 33
JAWAB= Kalau pendekatan kardinal, semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Sedangkan pendekatan ordinal ialah lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
Nama:Dini Fadilah Aziyah
Kelas: X-AKL2
No.Absen:12
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka,
sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Rahmawati Nurmala putri
Kelas :X BDP
Absen : 30
Jawaban:
pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasaan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung,melainkan dibandingkan
Nama: alfianto saputra
Kelas:X OTKP 1
Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup di ukur secara eksklusif angka-angka.sedengkan pendekatan ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup di hitung,melaikan khusus sanggup di bandingkan.
Nama : jesika aulia chandra
Kelas : X BDP
Jawab
Perbedaan mendasarnya adalah
1. Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka-angka sedangkan Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung, melainkan hanya dibandingkan.
2. Pendekatan kardinal memakai konsep TU dan MU sedangkan pendekatan ordinal memakai kosep kurva indiferen dan garis anggaran.
Nama : SOFHIANI
kelas : X-OTKP2
Absen : 30
= Perbedaan mendasar dari kedua pendekatan adalah :
-pendekatan kardinal dapat di ukur / di hitung langsung dengan satuan tertentu.
-pendekatan ordinal tidak bisa di hitung tetapi hanya bisa di bandingkan.
Nama : Alfiani Annur Safitri
Kelas : XI - BD
Absen : 2
Jawaban
Perbedaan mendasar antara perndekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan kardinal :
pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan angka
2. pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan satuan
3. Pendekatan kardinal sering digunakan dalam teori utilitas marjinal dan analisis ekonomi yang lebih matematis
• Pendekatan ordinal
1. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan satuan
2. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan subjektif
3. Pendekatan ordinal lebih umum digunakan dalam teori ekonomi perilaku konsumen yang lebih deskriptif dan memfokuskan pada perbandingan preferensi relatif
Nama : Devina Tri Setiani
Kelas : X BDP
Absen : 6
Perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal:
Pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pada pendekatan ordinal kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Julianti setyaningtyas (12)
XI BD
Pendekatan ordinal lebih sederhana dan bergantung pada perbandingan relatif, sedangkan pendekatan kardinal lebih kompleks karena mencoba mengukur tingkat utilitas secara eksplisit dengan angka. Keberadaan preferensi ordinal atau kardinal dapat memengaruhi model ekonomi dan metode analisis.
Nama: Nanda Sri Fatimah
Kelas: X OTKP 1
Absen: 22
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dgn pendekatan ornal:
1. Utilitas pendekatan ordinal tidak dapat di hitung hanya dapat di bandingkan, sedangkan utilitas pendekatan kardinal dapat di hitung
2. Pendekatan ordinal dapat di analisis dgn kurva indiferensi, sedangkan pendekatan kardinal menggunakan konsep marginal utility dan total utility
3. Pendekatan kardinal di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan di peroleh dari kegiatan mengkonsumsi barang, sedangkan pendekatan ordinal lbh memberikan penekan pada prefensi.
Nama : yunita widyasari
Kelas : X BDP
Absen : 35
•Pendekatan utilitas kardinal didasarkan pada analisis utilitas marjinal.utilitas dapat di ukuran secara langsung melalui angka angka.
Sedangkan
•pendekatan utilitas ordinal didasarkan pada analisis kurva indiferen. Pendekatan utilitas kardinal tidak dapat di hitung melainkan hanya bisa di bandingkan.
HASNA AU'LIA
X-OTKP 1/13
-Pendekatan kardinal berdasarkan asumsi bahwa tibgkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur.
-Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung hanya melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: Syaniah
Kelas: X OTKP 1
Absen: 33
Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama : Aqila Putri S
Kelas : X AKL 1
No Absen : 04
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yakni :
Pendekatan kardinal meliputi :
1) Mengukur kepuasan konsumen dengan angka atau satuan tertentu.
2) Pendekatan kardinal dinilai secara objektif.
3) Pendekatan kardinal didasarkan atas analisis atau marjinal.
4) Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas.
5) Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan. Sedangkan,
Pendekatan ordinal meliputi :
1) Kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka.
2) Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
3) Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indeferen.
4) Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan tingkat preferensi komoditas. Dan,
5) Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara kuantitatif.
Nama: awan ramadhan
Kelas: XI - BD
Absen: 3
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Arsya Aura As Syifa
Kelas : X OTKP 2
Absen : 5
Jawaban :
Perbedaan dari pendekatan tersebut ialah jika Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, dan Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Ahmad febrianto
Kelas : X OTKP 1
Absen : 01
Jawaban : Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Nelda Amanda
Kelas : X OTKP 1
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama:Maysa asfia
Kelas: X BDP
Absen:14
#Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat
diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah,
pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal
(cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total
Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
#Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak
dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena
itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan
ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep
kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget
line).
Nama : Muhammad Hafidz Ramadhan
Absen : 20
Kelas. : X-BDP
Jawaban :
Perbedaanya yaitu, jika pendekatan kardinal tingkat kepuasan konsumen atau utilitasnya dapat dihitung. Sedangkan pendekatan ordinal tingkat utilitasnya tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan.
Nama: Fajar Kurniawan
Kelas: X BDP
Absen: 7
Jawaban: pendekatan Kardinal adalah dimana kepuasan yg diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak dapat diukur secara numerik.
Nama : Kania Islamadhina
Kelas : XI BD
Absen : 14
Pendekatan kardinal adalah semakin besar jumlah barang yang di konsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen, sedangkan pendekatan ordinal adalah pernyataan bahwa utilitas tidak dapat di hitung
Nama:Muhamad Ikhsan
Kelas: X OTKP 2
Absen:21
Jawaban:
-Pendekatan Kardinal dapat di ukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu.
Sedangkan,
-Pendekatan Ordinal tidak bisa dihitung, tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama: Salsabila
Kelas: X OTKP 2
Absen: 27
Perbedaan mendasar dari pendekatan kardinal dan ordinal adalah,
•Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka sedangkan,
• Pendekatan Ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama: Naura Maretha Abhilasytha
Kelas: X AKL 2
No. Absen: 22
Jawaban:
-Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
-Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Mutiara syabina
x bdp
24
Pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasa konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan dibandingkan.
nama: Hafidah Nur Husna
kelas: x-BDP
absen: 13
•pendekatan kardinal: semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.
•pendekatan ordinal:
pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Rossa Meranda
Kelas : X AKL 1
Absen : 27
Jawaban :
Pendekatan kardinal yaitu pendekatan bahwa barang dihitung dengan satuan atau angka. Pendekatan ordinal yaitu pendekatan bahwa barang tidak dapat di hitung dengan angka tetapi dengan perbandingan.
Tri Yani Wulandari (34)
X-AKL 1
• Pendekatan Kardinal
Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
• Pendekatan Ordinal
Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
Pendekatan Kardinal tingkat kepuasan konsumen bisa dihitung sacra analisis menggunakan Niki ( uang atau barang/jasa ). Pendekatan Ordinal tingkat kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan nilai, hanya bisa membandingkan.
Nihayatu Zahra (21)
X-AKL 1
Perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal
Jwbn: pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat dihitung tetapi dapat di bandingkan
Nama: Rama Agviryan Nathan
Kelas: XI-BD
Absen: 28
Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nama : Syafira Da Rozak
Kelas : X-OTKP 2
Absen : 33
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka,
sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Kerenhap Angelica(12) X-AKL 1
Jawaban: pendekatan utilitas kardinal adalah utilitas dimana kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Pendekatan utilitas kardinal
didasarkan pada analisis utilitas marjinal.
Sedangkan pendekatan utilitas ordinal
didasarkan pada analisis kurva indiferen.
Faalih purnama allam
X AKL 1
Absen : 11
Jawaban:
Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, Pendekatan Ordinal bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Muhammad Syahrul Ramadhan (23)
X-BDP
Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan konsumen bisa dikuantitatifkan, sedangkan pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tidak dapat di kuantitatifkan,hanya analisi deskriptif
Raffi Nurdiansyah
XI-BD
26
Perbedaan yang mendasar adalah pada Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu, Sedangkan pada
Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Sutan Rafli Irwandi
X BDP
34
jawaban: pendekatan kardinal adalah sebuah kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. sedangkan pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh oleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat di ukur.
Bunga Permata Sari
X AKL 1
Absen 07
Jawaban :
Pendekatan Kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yg diperoleh konsumen dapat diukur.
Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama :: Rahmat Tri Hartanto
Kelas :: X-BDP
Absen :: 29
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan Ordinal adalah
1. Kalau pendekatan kardinal itu didasarkan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan konsumsi barang dapat diukur
Sedangkan dalam pendekatan Ordinal itu tidak dapat diukur (diitung) melainkan hanya dapat dibandingkan
2. Pada pendekatan kardinal jika pemenuhan kebutuhan suatu abrnag dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya yang diberikan akan tinggi, namun jika semakin lama digunakan kenikmatan akan semakin menurun
Sedangkan pada pendekatan Ordinal itu suatu barang akan memberikan sebuah kepuasan yang sama , tanapa harus merasa jenuh.
Nama: Nurul Aini
Absen: 25
Kelas: X AKL2
jawab:
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal adalah pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan sedangkan pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
NAMA: ROOBY AFRILIANSYAH
KELAS: X-OTKP 1
NO ABSEN: 31
JAWABAN:
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Hendrico
Kelas: x otkp 2
Absen: 15
Jawab:
-Pendekatan Kardinal dapat diukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu. Sedangkan,
-Pendekatan Ordinal tidak bisa dihitung,tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Aisyahranny Khayla Azzahwa
Kelas : X OTKP 2
No. Absen : 2
• Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
•Pendekatan Ordinal adalah barang tidak dapat
dihitung dengan angka, tetapi melalui perbandingan.
Nama : Putri Aulia Rizqilah
Kelas : X BDP
Absen : 23
-Pendekatan kardinal
Merupakan pendekatan nilai guna yang dapat menilai manfaat yang diberikan dengan mengukur dari kuantitas atau pun jumlahnya suatu barang yang dikonsumsi.Pendekatan utilitas kardinal yakni utilitas dimana kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa sanggup diukur secara numerik.pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan memakai konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
-Pendekatan ordinal
Merupakan pendekatan yang dapat menilai manfaat yang diberikan oleh masyarakat dari kegiatan konsumsi suatu barang namun jumlah suatu barang yang dikonsumsi tidak bisa dihitung jumlahnya.
Atau pendekatan utilitas ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak sanggup diukur secara numerik.pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan memakai konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama: Natasya Virli Ariyanti
Kelas: X-BDP
No.absen: 25
Jawab:
Pendekatan Kardinal: Menganggap kepuasan konsumen bisa dikuantitatifkan, sedangkan Pendekatan Ordinal: Menganggap kepuasan konsumen tidak dapat dikuantitatifkan, hanya analisis deskriptif
Nama : Lilis
Kelas : X AKL 2
No Absen : 16
Perbedaan yang mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal :
- Pendekatan Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka.
- Pendekatan Ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung melainkan khusus sanggup dibandingkan
Nama : Mustika Rasyiddien
Kelas : X OTKP 1
Absen : 19
Jawab : perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal yaitu jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan kosumen atau utilitas dapat dihitung secara langsung melalui angka-angka sedangkan pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
oerbedaan nya pak, kalau oendekatan kardinal utility di asumsikan bisa di hitung dengan angka, kalau ordinal utility itu tidak bisa di hitung dengan angka tapi bisa di bandingkan konsemen akan lebih memilih kombinasi barang A atau barang B
Nama : Julia Faramita
Kelas : X OTKP 1
Absen : 15
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yaitu :
->Pendekatan Kardinal : didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang di peroleh konsemen dari kegiatan mengonsumsi suatu barang dapat di ukur dengan satuan tertentu
->Pendekatan Ordinal : Menyatakam bahwa Utilitas tidak dapat dihitung ,melainkan hanya dapat di bandingkan.
Nama : Khalishah Majdiyyah Arsa
Kelas : X BDP
Absen : 19
Jawaban :
Pendekayan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya pendekatan ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Rifki ismail urzais
Kelas : X AKL 1
Absen : 23
Jawaban Quiz :
Pendekatan kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur dengan satuan tertentu sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat diukur,melainkan hanya dapat dibandingkan.
NAMA : DESWITA EKA PUTRI
KELAS : X OTKP 2
ABSEN : 8
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Nama: Diandra Syifa Maharani (05)
Kelas: XI BD
Jawaban:
pengertian pendekatan kardinal: "pendekatan ini didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumsi dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Seperti uang, jumlah atau buah"
pengertian pendekatan ordinal: "pendekatan ini menyatakan bahwa Utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya"
- pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan orang dapat diukur secara kuantitatif. dianalisis dengan menggunakan marginal utility
- pendekatan ordinal menganggap kepuasan konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, melainkan hanya dapat diperbandingkan. dianalisis menggunakan analisis kurva indiferen
Mega Cahya Lestari
X AKL 1 (15)
Perbedaan mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal, yaitu:
Pendekatan Kardinal dapat dihitung atau diukur menggunakan satuan tertentu, sedangkan Pendekatan Ordinal tidak dapat dihitung atau diukur, melainkan hanya bisa dibandingkan.
Nazwa nandisca arsyanda (23)
X-akl2
Perbedaan berdasarkan dua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu.
Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Tri Purwanto
Kelas : X OTKP 1
Absen : 34
-Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
-Sedangkan pendekatan ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama : Annisa Nurwahyuni
Kelas : X BDP
No absen : 3
=> Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang memberikan nilai yang sama besarnya.
=> Pendekatan Ordinal adalah manfaat yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat diukur. Namun, dapat diekspresikan dengan sikap bahwa ia lebih, kurang atau sama puasnya dibandingkan satu sama lain.
Nama : Olivfia Ramadhini (26)
Kelas : X AKL 2
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal adalah bahwa perdekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka sedangkan pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nasywa Isna Syafitri
X AKL 2 (No. 21)
Jawabannya pendekatan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sedangkan pendekatan ordinal merupakan barang yang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Amirul Farish Khomeini
Kelas:X-OTKP1
Absen:05
Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: Manayra Kharyssya Dheswary
Kelas : X AKL 1
Absen: 14
Jawaban:
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dapat dihitung dengan angka. Sedangkan, Pendekatan Ordinal merupakan kepuasan (utilitas) tidak dapat dihitung hanya dapat di bandingkan saja.
Nama: Aisyah Sinta Putri
Kelas: X AKL 2
No.Absen: 01
Perbedaan pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal:
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Nihayah Siti Kamilah
Kelas: X OTKP 2
NO. Absen: 23
Jawab:
- Pendekatan Kardinal: Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.
- Pendekatan Ordinal: Pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Nama : Alifia Kayla Putri
Kelas : X AKL 1
Absen: 02
Perbedaan mendasar antara kedua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat di ukur atau di hitung langsung dengan satuan tertentu.
Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan