Psikologi Memaafkan - Yang Lalu Biarkan Berlalu

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 9 вер 2024
  • Psikologi Memaafkan - Yang Lalu Biarkan Berlalu
    Curhat bersama Verauli melalui Direct Message di akun Instagram @verauli.id
    Produced by Cast: Roslina Verauli., M.Psi., Psi.
    Management for Roslina Verauli
    Wisma 46 Lantai 46-50
    Jl. Jend. Sudirman Kav.1Jakarta Pusat 10220, Indonesia
    Telp : 021 5748970, 082300099922
    Twitter : @verauli
    Instagram : @verauli.id
    Facebook : Roslina Verauli
    www.roslina-ver...
    Email : management@verauli.id
    #psikologi #tanyaverauli #verauli #verauli.id #psikolog #memaafkan #lalu #berlalu

КОМЕНТАРІ • 5

  • @nitadewi8270
    @nitadewi8270 17 днів тому

    release our past sebetulnya free our soul ❤

  • @yoanuha
    @yoanuha Рік тому +1

    Merasuk di jiwa.. thanks kak ros

  • @alimafivecirebonesia182
    @alimafivecirebonesia182 4 місяці тому

    Apakah anak kita nantinya akan mengidap gangguan NPD juga karena diasuh dan dirawat oleh mereka?
    .
    Kasihan sekali anak, sekarang saja sudah terlihat kurang mampu mengendalikan emosionalnya, karena mungkin tidak mendapatkan didikan dan ajaran itu dari mereka, dimana si NPD memang tidak punya perasaan, tidak tau bagaimana mengendalikan diri, emosional, selalu butuh validasi dari orang lain yang menolongnya, dan selalu menyalahkan orang lain atas apapun yang dirasakan olehnya, dialami olehnya, bahkan yang diakibatkan oleh dirinya sendiri, tapi melemparkan semua itu menjadi salahnya orang lain, korbannya, pasangannya, ataupun orang-orang yang mereka rasa layak mendapatkan semua itu menurutnya,,,
    .
    Apakah kita bisa menyelamatkan anak kita yang tinggal bersama mereka?
    .
    Sementara setelah berpisah dan bercerai setahun ini, tentu saja waktu kita dengan anak yang terbatas, yang pasti mereka sangat mendominasi atas diri dan kepribadian sang anak,,,
    .
    Padahal dulu saat anak masih bersama disini adalah anak yang luar biasa baiknya, sama sekali tidak pernah merepotkan orang tuanya bahkan sejak dalam kandungannya, dari kelahirannya sampai anak bisa jalan, saya benar-benar sudah tidak kuat lagi, sudah sangat merusak diri saya, usaha saya, reputasi saya, kehidupan sosial saya, jika dipaksa dipertahankan sekalipun maka akan rusak saya dan juga anak,,
    .
    Sekarang anak menjadi korbannya, saya benar-benar merasa sangat bersalah dan berdosa kepadanya selama lebih dari setahun ini, berpisah dengan anak dari 11 April 2023 sampai sekarang, saya tetap menyempatkan waktu bertemu dan bermain dengannya 2x dalam seminggu, tetapi ternyata tidak akan mampu membendung keburukan yang didapatkan olehnya, justru saya yang tetap drop dan down terus seperti saat ini, setiap kali pulang dari mereka,,
    .
    Langkah apa yang bisa saya lakukan kepada anak?
    .
    Tetapi batasan seperti apa yang harus saya terapkan agar saya sendiri tidak menjadi korbannya terus seperti ini?
    .
    Dan apakah seumur hidup saya harus menjalani semua ini? Selama ada anak yang tinggal bersama mereka? Sebagai seorang ayah saya merasa ada tugas dan tanggung jawab dari agama untuk mendidik dan membimbingnya, selain hanya finansial nya saja,,,
    .
    Mohon saran dan petunjuknya, karena saya benar-benar tidak kuat sebenarnya untuk drop dan down terus seperti ini, menghadapi masalah yang tidak pernah akan ada ujungnya selama masih berhubungan apalagi bertemu dengan mereka si NPD berjamaah, yang saya rasa seluruh keluarganya, genetik, faktor didikan, kebiasaan hidup sehari-hari mereka, pola hidup dan pola pikir yang sangat-sangat tidak normal, egosentris, keras, kasar, jorok, malas, merasa paling berhak atas segalanya, sombong, angkuh,,
    .
    Sama sekali tidak dapat diberikan masukan, nasehat, apalagi teguran, sekalipun dalam hal-hal yang tidak mereka tau, kuasai,,
    .
    Bahkan disaat mereka meminta tolong kepada kita, untuk membetulkan alat-alat mereka, dikasih tau begini dan begitu pun tidak ada gunanya, setelah beres seolah mereka lebih tau dan lebih hebat segalanya, ngapain minta tolong, jangankan berterima kasih dan bersyukur, menghargai dan senyum pun tidak akan pernah mereka lakukan, keji, kejam, tega, seperti tidak pernah terjadi apapun, setelah keinginan dan kebutuhan mereka terpenuhi semuanya,,,
    .
    Benar-benar tidak hanya dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, keridhoan, ilmu pengetahuan, modal materi, uang yang banyak, kekuatan fisik yang prima, mental yang tahan banting, kesehatan yang mumpuni, kecerdasan yang tinggi, ketulusan yang berlimpah, perjuangan dan pengorbanan yang maksimal, kita perlu lebih daripada itu semua untuk bisa bertahan hidup dengan mereka,,,
    .
    .

  • @windiasrachmania4556
    @windiasrachmania4556 Рік тому +1

    Apa enaknya kawin hidup terpisah

  • @windihiqmaardiani
    @windihiqmaardiani Рік тому

    ❤❤❤