Terima kasih atas penjelasn yg sangat lengat lengkap dan detail atas tutorial Bapak.. maaf sebelumnya saya bukan Serjana teknik manapun saya serjana biasa hanya krn saya hobi mempelajari teknik sipil dan teknik arsitek sehingga memotifasi saya untuk belajar yg Bapak Sampaikan pada tutorial ini. Semoga menjadi Amal baik Bapak Oleh Allah
ketentuan 3/5 L untk panjng tulangan lapangan bawah, apakah ada ketentuannya dari syarat2 khusus SNI... bukankah yg lazimnya 1/2 L yaa? mhn pencerahannya
Kalau tidak salah, SNI sekarang malah harus dihitung scr detail panjang tulangannya. Panjang 3/5 L utk tulangan lapangan (di bawah) hanya pendekatan yg biasa digunakan. Tapi kalau di gambar DED ada ukuran panjang tulangan scr detail, yg digunakan dlm perhitungan ya harus berdasarkan gambar DED tsb.
Ijin koreksi pak. Saat menghitung jumlah sengkang, bapak mengalikan dengan panjang as ke as balok. Namun saat pekerjaan joint kolom dan balok tidak bisa ada sengkang balok karena akan bertubrukan dengan besi kolom. Jadi seharusnya dikali dengan bentang bersih balok (Ln).
Mas itu kan analisis pekerjaan balok untuk bentangan arah Y 5m. Trus yg untuk arah X, bentangan yg berbeda, apakah di hitung ulang untuk bentangan 4m? Mohon penjelasan nya, karena aku lihat jumlah balok yg di hitung untuk nilai volume balok nya hanya yg bentang 5m tpi yg 4m gk di hitung
Memang utk setiap balok yg dimensinya dan/atau penulangannya berbeda harus dibuat analisis yg berbeda juga. Yg divideo itu hanya contoh utk menjelaskan cara menghitung AHSP balok. Bagaimana jika yg berbeda hanya bentangnya saja, sedangkan dimensi & penulangannya sama? Idealnya ya dibuat analisis yg berbeda setiap ada perbedaan. Namun akan terlalu banyak analisis jika banyak variasi perbedaan dlm hal bentang balok saja. Utk kasus spt itu, bisa diambil rata2 dari bentang balok dg dimensi & penulangan yg sama utk dipakai dlm perhitungan AHSP balok tsb. Mudah-mudahan cukup jelas. Terimakasih atas pertanyaan anda yg sudah mempelajari video ini dg teliti.
@@selunas jika detail balokny sama tetapi berbeda bentang maka ambil panjang rata2. untuk perhitungan panjang bentang yang dipakai dalam hitungan volume adalah semua panjang bentang y pak???
Gimana kalo perhitungannya 1m3 real biar ga perbedaan ASHP hanya karna panjang bentang Dengan cara di cari dulu 1m3 balok 40/50 itu panjangnya berapa dengan cara 1/tinggi penampang x lebar penampang biar tau 1m3 balok 40/50 itu panjangnya berapa biar enak hitungnya dan nga ada lagi beda ASHP hanya karna beda panjang bentangan sekian kalo ada salah mihon di koreksi
ijin bertanya pak, apakah perhitungan besi nya sudah benar ? saya coba hitung berat besi dia. 10 dengan jumlah 4 batang tulangan utama untuk ukuran balok uk. 11 x 11 cm dengan panjang 1,55 m masa hasilnya 203,80 kg. justru lebih besar dari contoh yang di video ini untuk besi dia. 16 yang hasilnya justru lebih kecil yaitu 66,116 kg ? mohon penjelasannya pak !
Terima kasih banyak Pak Iful saya minta izin ilmunya ini semoga manfaat.
Terima kasih atas penjelasn yg sangat lengat lengkap dan detail atas tutorial Bapak.. maaf sebelumnya saya bukan Serjana teknik manapun saya serjana biasa hanya krn saya hobi mempelajari teknik sipil dan teknik arsitek sehingga memotifasi saya untuk belajar yg Bapak Sampaikan pada tutorial ini. Semoga menjadi Amal baik Bapak Oleh Allah
ketentuan 3/5 L untk panjng tulangan lapangan bawah, apakah ada ketentuannya dari syarat2 khusus SNI... bukankah yg lazimnya 1/2 L yaa? mhn pencerahannya
Kalau tidak salah, SNI sekarang malah harus dihitung scr detail panjang tulangannya.
Panjang 3/5 L utk tulangan lapangan (di bawah) hanya pendekatan yg biasa digunakan. Tapi kalau di gambar DED ada ukuran panjang tulangan scr detail, yg digunakan dlm perhitungan ya harus berdasarkan gambar DED tsb.
Ijin koreksi pak. Saat menghitung jumlah sengkang, bapak mengalikan dengan panjang as ke as balok. Namun saat pekerjaan joint kolom dan balok tidak bisa ada sengkang balok karena akan bertubrukan dengan besi kolom. Jadi seharusnya dikali dengan bentang bersih balok (Ln).
lebih baik kelebihan dr pda kurang
Mas itu kan analisis pekerjaan balok untuk bentangan arah Y 5m. Trus yg untuk arah X, bentangan yg berbeda, apakah di hitung ulang untuk bentangan 4m? Mohon penjelasan nya, karena aku lihat jumlah balok yg di hitung untuk nilai volume balok nya hanya yg bentang 5m tpi yg 4m gk di hitung
Memang utk setiap balok yg dimensinya dan/atau penulangannya berbeda harus dibuat analisis yg berbeda juga. Yg divideo itu hanya contoh utk menjelaskan cara menghitung AHSP balok.
Bagaimana jika yg berbeda hanya bentangnya saja, sedangkan dimensi & penulangannya sama? Idealnya ya dibuat analisis yg berbeda setiap ada perbedaan. Namun akan terlalu banyak analisis jika banyak variasi perbedaan dlm hal bentang balok saja. Utk kasus spt itu, bisa diambil rata2 dari bentang balok dg dimensi & penulangan yg sama utk dipakai dlm perhitungan AHSP balok tsb.
Mudah-mudahan cukup jelas. Terimakasih atas pertanyaan anda yg sudah mempelajari video ini dg teliti.
@@selunas jika detail balokny sama tetapi berbeda bentang maka ambil panjang rata2. untuk perhitungan panjang bentang yang dipakai dalam hitungan volume adalah semua panjang bentang y pak???
Gimana kalo perhitungannya 1m3 real biar ga perbedaan ASHP hanya karna panjang bentang
Dengan cara di cari dulu 1m3 balok 40/50 itu panjangnya berapa dengan cara 1/tinggi penampang x lebar penampang biar tau 1m3 balok 40/50 itu panjangnya berapa biar enak hitungnya dan nga ada lagi beda ASHP hanya karna beda panjang bentangan sekian kalo ada salah mihon di koreksi
ijin bertanya pak, apakah perhitungan besi nya sudah benar ? saya coba hitung berat besi dia. 10 dengan jumlah 4 batang tulangan utama untuk ukuran balok uk. 11 x 11 cm dengan panjang 1,55 m masa hasilnya 203,80 kg. justru lebih besar dari contoh yang di video ini untuk besi dia. 16 yang hasilnya justru lebih kecil yaitu 66,116 kg ? mohon penjelasannya pak !
teori perhitungan balok ini apa sama dengan teori perhitungan sloof?, mohon penjelasan nya pak..