Betul... Saya juga berkecimpung di dunia tanaman organik, hidroponik dan aquaponik.Nitrat ini sangat dibutuhkan oleh sayuran yang ditanam untuk nutrisi harian 😊👌
Terima kasih 😊🙏 Saran saya untuk media filter : - Chamber 1 : Sikat - Matala Hitam - Hijau - Biru - Abuabu - Chamber 2 : Kaldnes K1 + Ring Aerator - Chamber 3 : Kombinasi Bio seperti Momogi + Batu apung - Chamber 4 : Oyster Return terakhir lewat Lampu UV dulu baru kembali ke kolam
@@cincinvincent-aquatic terimakasi selalu respon kami oara subscriber,ditunggu video barunya, akhirnya Nemu Chanel bermanfaat dan selalu nambah ilmu buat kami Aquaris
Semuanya sebagai media mekanis. Tapi porositasnya berbeda, ditandai dengan warna masing-masing. Yang paling kasar itu warna hitam.. lalu warna hijau, kemudian makin rapat ke warna biru dan paling rapat warna abu2
@@cincinvincent-aquatic ko mohon arahannya, apakah matala itu bisa di gantikan dg menggunakan jaring nelayan? Bgmna untuk efektifitas penyaringannya. Terimakasih atas ilmunya.
Lho... Kena dropsy Mel? Dulu pernah bikin videonya, tapi saat itu lagi jelasin ikan cupang. Nanti deh dibuatin. Ini ikan koki yah? Bikinin gelfood aja 2 jenis. 1 isi metronidazole bubuk, 1 lagi isi probiotik
@@cincinvincent-aquatic iya koh ikan koki dan skrg msih kena dropsy aja pdhal udh gnti pakai air galon.. Metronidazolenya brp tablet koh? Lalu pakai probiotik apa dan brp dosisnya ya koh? Ditunggu video tips mencegah dropsy nya koh 🙂
Aku sih mikir kalo air itu faktor ke sekian. Yang pertama justru karna kotoran. Air jadi gak sehat kan karna kotoran. Dan kotoran terutama datangnya dari makanan. Jadi menurut aku penyebab utamanya adalah makanan. Biasa aku ngobatinnya begini : - Beli alat suntik buat hidroponik yg ukuran 100 ml (gede) - 1 tablet metronidazole di tumbuk halus jadi bubuk - 1 tablet bubuk tsb dibagi 10 bagian rata (bisa buat 10x pengobatan) - Ambil gelas, isi air minum 1 sendok teh - ambil 1 bagian metronidazole bubuk.. masukan ke gelas.. aduk rata - masukan ke inject hidroponik.. - Ambil ikannya.. inject lewat mulut - Lakukan sehari 2x Kalo probiotic.. cara kasihnya gini : - ambil tutup botol aqua.. isi 5 tetes EM4 - masukan 3-4 butir pellet.. biarkan sampe EM4 nya nyerap semua.. - Kasih makan ke si ikan
Biasanya ikan kalau dropsy sering berdiam di dasar. Bagian tubuh yg sering kena dasar ini akan tergesek jadi timbul kemerahan. Gpp sih.. emamg begitu prosesnya
Om, melarutkan kadar nitrat agar tetep diambang normal dalam kolam atau aquarium apa cukup dengan dripping 2-5% dri total volume air perhari ya? Dan apa perlu water change lagi kalo sudah melakukan dripping?
disini sempat disinggung tentang maifan stone, pertanyannya apakah maifan stone bisa untuk rumah bakteri (karena dia juga berpori)? dan apakah maifan stone yg biasa dipakai untuk daur ulang air yg bentuknya seperti sukro itu sama dengan maifan stone yg di maksud di video ini?
Batu Maifan (yg Anda bilang seperti sukro), sebelum diolah punya porositas sangat tinggi, menyamai carbon active dan zeolite. Jadi gak cocok buat rumah bakteri. Karena penyerapannya adalah molekuler. Itu sebabnya harganya masih murah. Jadi dia hanya bisa berfungsi menurunkan tds air atau juga sebagai media kimia dalam filtrasi, bukan biologis. Setelah jenuh.. harus di buang
Bukan. Ada banyak produk bacteria house. Bentuknya biasanya mirip-mirip. Kadang dibuat dalam bentuk silinder panjang kadang dibuat dalam bentuk persegi.. tapi semuanya namanya bacteria house. Jadi Momogi Bacteria House dengan Momotaro Bacteria House adalah produk yang berbeda
Kalau langsung dipakai sebagai media (raw), fungsinya akan lebih condong ke penyerapan seperti media chemical. Jadi mirip-mirip carbon active dan batu zeolite. Jadi kurang effektif justru kalo langsung dipakai buat rumah bakteri
Ohhh oke oke, berati di mix gak masalah ya ko sama bakteri house yg lebih proper ? Sama 1 lg ko, apa karakteristik maifan stone ini jga berpori (kaya batu apung) kah ?
Gak masalah kalo di Mix. Batu maifan ini sering dipake di media RO juga koq. Bisa bantu turunkan tds. Cuma kalo udah jenuh, ya dibuang. Mirip carbon active dan zeolite deh pokoknya. Gak bisa di revitalisasi lagi. Itu sebabnya batu maifan harganya murah. Karena masih mentah. Belum di proses apapun. Karakteristik nya memang berpori. Tapi tingkatannya micropores.. jadi hampir gak bisa di lihat mata. Sama seperti arang dan zeolite. Sementara batu apung kan tingkatan porositasnya masih meter kubik.. masih bisa di liat mata
@@cincinvincent-aquatic ohh okee sep deh kalo gitu makasih banyak ya ko, btw next bahas tentang develop warna ikan dong, dan faktor apa saja yg paling mempengaruhinya. ( khususnya yg paling umum yaitu warna merah)
walaupun gambar defaultnya disusun 4 tier, tapi kebutuhan tetep di sesuaikan dengan kapasitas kolam.. jadi hitungannya buat 1 tier ya.. 1 tier ini untuk kapasitas kolam 1 ton air Isi medianya minimum 10kg, maksimum 50 kg Maximum flow otomatis 10.000 liter/jam Jadi rekomend pumpnya 5000 liter/jam
Biasanya orang memperhituingkannya dengan cara di bandingkan dengan kapasitas kolamnya. Jadi 10 kg per 2000 liter air. Tapi kalau mau di penuhin chamber filternya yg ukuran 1m3, tinggal pilih sizenya aja sih. Ada 2 size.. yg panjangnya 15cm dan 35cm. Kalau pakai yg 15cm, untuk penuhin 1m3 berarti butuh 850 buah. Kalau yg 35cm butuh sekitar 400 buah
@@cincinvincent-aquatic kl bakteri shower kolam saya cepet banyak algaenya .kl ditambah filter ini apakah tidak mengganggu kinerja filter ini karena algae?
Ya, algae akan mengganggu konerja filter. Karena selain mengkonsumsi ammonia yang seharusnya jadi makanan buat bakteri nitrifikasi, algae juga akan menghabiskan oksigen yang dibutuhkan para bakteri
air sumur saya TDSnya dibawah 30ppm, per 24jam air di akuarium akan ada peningkatan 15-25ppm jadi saya water chages disaat 70-80ppm. menurut om gimana? juga saya air sumur langsung masukin ke akuarium tanpa diendapin
Anda beruntung punya air sumber yang tds nya segitu.. tapi dipastikan dulu kandungann logam beratnya gak ada ya... harusnya sih aman... jadi kalau terbiasa WC di 70-80 ppm, ya dilanjutkan saja.. ikannya sudah terbiasa di air soft segitu. Kalaupun mau dilonggarkan, sebenarnya WC di atas itu masih boleh koq. Batas 150-200 ppm deh standard umumnya. Mengenai air sumur dipakai secara langsung juga gak masalah, karena pastinya gak ada kandungan chlorinenya.. cuma perhatikan kondisi sekitar rumah. Kalau masih asri.. banyak perkebunan/pertanian, justru kandungan nitrate atau fosfatnya yang banyak.. efeknya nanti ke pertumbuhan lumut yang sering bandel. Itu aja sih..
@@cincinvincent-aquatic kalau kandungan logam gak pernah diperiksa om tapi mungkin lumayan karena saya tinggal di Bangka yang notabenenya SDA Tin. lingkungan saya di kota cukup jauh dari lahan pertanian, sejauh ini ngak belum ada ketemu lumut membandel karena ada pleco😂
Ya betul, bukan cuma berpengaruh ke bakterinya aja.. tetapi si ikan juga akan kena efeknya. Tiap water change itu sebenarnya pasti ada perubahan parameter air yang terjadi. jadi kalo keseringan water change, justru gak bagus buat ekosistem (ikan dan bakterinya). Kalau mau sering wc, sebaiknya di terapkan sistim dripping aja.. ini jauh lebih bagus. Karena air sebenarnya setiap saat tergantikan partial tanpa perubahan parameter yang berarti
Mau tanya ko? PH air sama TDS itu apa harus sama Maximal ko.. atau lebih penting mana.. antara PH sama TDS Misalnya PH maximal Lalu TDS nya gak maximal. Bagaimana evec nya dengan kehidupan ikan koi ko Sebaliknya.. kalo TDS nya maximal.. Lalu PH nya gak maximal.. atau di posisi Basa/Asam.. apa eveknya untuk si ikan ko.. Semoga ada jawaban dari koko.. Biar kita nanti tau mana yg lebih penting untuk ikan koi.. PH kah . Atau TDS kah Sebelumnya kami ucapkan terimakasih ko.. Kami gak akan bosen bosen untuk bertanya ke koko😊🙏
RiskiGemena.. enak banget cuma ucapin terima kasih dan "Kami gak akan bosen bosen untuk bertanya ke koko" Gw liat lo banyak banget nanyanya.. pernah sawer gak? Paling gak hargai om Vincent karna udah sering luangin waktu buat jawabin pertanyaan elu.. jangan cuma kenceng nanyanya doang.. nyawernya gak pernah!!!
Tolong tanya ko Filter yamaha yang manakah bisa untuk menurunkan tds air sumur 500an? Pake RO terlalu mahal dan kapasitas kolam outdoor. Yang menjual sistem bakki shower 4susun dengan benar ada kenalan kah? Terima kasih🙏
Astaga @yoyaaje6980 saya sampai lupa, gak follow-up filter Yamahanya.. untung disini ada @gabrielwu2688 yang kebetulan nanyain juga.. Ini saya lanjut aja ya sekalian jawab semuanya : Filter yamaha yang saya pakai tipe YAMAHA OH 300 E, bentuk 2 tabung. Sekarang kedua tabungnya saya pakai pasir silika.. Ini saya pakai buat di perkebunan Serpong, TDS air awalnya 460-480, sejak pakai filter ini turun ke 200-220 Mengenai Bakki Shower.. mohon maaf saya tidak ada kenalan yang menjual
@@cincinvincent-aquatic siaap pak guru saya mlah baru liat notifnya udah ada balesan 😁, saya akhirnya pakai filter housing 6 tabung urutannya sedimem 0.5, 0.3, 0.1, lalu di lanjut filter yg menyaring besi, bau dll (katanya) Mdah2an ga salah guru 🤣, ooh iyaa ada rekomendasi alat pengukur ph dan tds digital yg akurat guru?
gue enjoy bgt penjelasannya ga pake skip, lumayan jg ngurangin tds nya ya kalo sekitar 30an mantap2
Terima kasih supportnya 😊🙏.
Berikut link terbaru : ua-cam.com/video/uoxiLakFHvI/v-deo.html
Mungkin tertarik untuk menyaksikan
Konten yg sangat bagus.. terimakasih untuk video" nya.. sangat membantu bagi sy yg seorang penghobi koi 👍👍
Langsung subscribe
Terima kasih 🙏
Ko Vincent, ayo dong bikin tutorial membuat baki shower. Ditunggu. Thank you
hadiir om... tambah ilmu lagi.. thx om
makasih 🙏
banyak ilmunya di channel ini , makasih koh..
Makasih supportnya 🙏
Luarbiasa detail trimakasih banyak om
sama2 🙏
Batu maifan yg biasa di pakai di mesi n RO itu bisa di pakai media biologi di ikan untuk menurunkan tds...
❤Wow nambah ilmu lagi, kalo kami penggiat Aquaponics Nitrat kami manfaatkan sebagai nutrisi tanaman
Betul... Saya juga berkecimpung di dunia tanaman organik, hidroponik dan aquaponik.Nitrat ini sangat dibutuhkan oleh sayuran yang ditanam untuk nutrisi harian 😊👌
@@cincinvincent-aquaticberarti kalo saya dikolam koi bisa menaruh tanaman air di waterfall untuk mengurai sedikit nitrat
Sudah pasti nitratenya akan berkurang. Namun jumlah tanaman harus banyak. Dan yang rakus makan nitrate. Biasanya kita pakai sirih gading.
Luar biasa terimakasih
🙏
Mr.Maeda kalo di sini udah dihujat pastinya😂 Soalnya ga mau kasih tau resepnya sih... Apa mr.Maeda ga ngerti kalo rejeki ga pernah salah alamat?😂😂😂
Ko. Bagaimana dengan filtrasi RDF ?
Sangat bermanfaat koh, bantu kami koh setting Chamber media kolam koi dan isian chamber termasuk susunan nya seperti apa
Terima kasih 😊🙏
Saran saya untuk media filter :
- Chamber 1 : Sikat - Matala Hitam - Hijau - Biru - Abuabu
- Chamber 2 : Kaldnes K1 + Ring Aerator
- Chamber 3 : Kombinasi Bio seperti Momogi + Batu apung
- Chamber 4 : Oyster
Return terakhir lewat Lampu UV dulu baru kembali ke kolam
@@cincinvincent-aquatic terimakasi selalu respon kami oara subscriber,ditunggu video barunya, akhirnya Nemu Chanel bermanfaat dan selalu nambah ilmu buat kami Aquaris
Pk,kl matalaha hitam hijau dan abu itu punya fungsi masing masingkah?
Semuanya sebagai media mekanis. Tapi porositasnya berbeda, ditandai dengan warna masing-masing. Yang paling kasar itu warna hitam.. lalu warna hijau, kemudian makin rapat ke warna biru dan paling rapat warna abu2
@@cincinvincent-aquatic ko mohon arahannya, apakah matala itu bisa di gantikan dg menggunakan jaring nelayan? Bgmna untuk efektifitas penyaringannya. Terimakasih atas ilmunya.
Dimana beli momotaro? Ak lihat di shopee gak ada
Nyobaa akhhh 😂😂
sobat gwa yg satu ini kacau emang.. make duit udah keq make aer 😂✌️
@@cincinvincent-aquatic wkakakakaka belajar sambil praktekkk
hallo koh.. buat tipsnya dong koh spy mencegah dropsy 😢
Lho... Kena dropsy Mel? Dulu pernah bikin videonya, tapi saat itu lagi jelasin ikan cupang. Nanti deh dibuatin.
Ini ikan koki yah? Bikinin gelfood aja 2 jenis. 1 isi metronidazole bubuk, 1 lagi isi probiotik
@@cincinvincent-aquatic iya koh ikan koki dan skrg msih kena dropsy aja pdhal udh gnti pakai air galon.. Metronidazolenya brp tablet koh? Lalu pakai probiotik apa dan brp dosisnya ya koh?
Ditunggu video tips mencegah dropsy nya koh 🙂
Aku sih mikir kalo air itu faktor ke sekian. Yang pertama justru karna kotoran. Air jadi gak sehat kan karna kotoran. Dan kotoran terutama datangnya dari makanan. Jadi menurut aku penyebab utamanya adalah makanan.
Biasa aku ngobatinnya begini :
- Beli alat suntik buat hidroponik yg ukuran 100 ml (gede)
- 1 tablet metronidazole di tumbuk halus jadi bubuk
- 1 tablet bubuk tsb dibagi 10 bagian rata (bisa buat 10x pengobatan)
- Ambil gelas, isi air minum 1 sendok teh
- ambil 1 bagian metronidazole bubuk.. masukan ke gelas.. aduk rata
- masukan ke inject hidroponik..
- Ambil ikannya.. inject lewat mulut
- Lakukan sehari 2x
Kalo probiotic.. cara kasihnya gini :
- ambil tutup botol aqua.. isi 5 tetes EM4
- masukan 3-4 butir pellet.. biarkan sampe EM4 nya nyerap semua..
- Kasih makan ke si ikan
@@cincinvincent-aquatic udh aku coba koh, tp di perut ikan bagian samping belakangnya itu muncul memar bengkak merah2 kyk darah itu knp ya koh? 😢
Biasanya ikan kalau dropsy sering berdiam di dasar. Bagian tubuh yg sering kena dasar ini akan tergesek jadi timbul kemerahan. Gpp sih.. emamg begitu prosesnya
Om, melarutkan kadar nitrat agar tetep diambang normal dalam kolam atau aquarium apa cukup dengan dripping 2-5% dri total volume air perhari ya?
Dan apa perlu water change lagi kalo sudah melakukan dripping?
umumnya 10% ya, baru bebas dari WC.. kalau di bawah 10%, sebaiknya tetap WC
Izin tanya om
Apabila media d baki shower d penuhi lumut apakah akan mengurangi SSA dan OSA nya?
Saya jawab di sini yah :
ua-cam.com/video/tfMjtspkXfQ/v-deo.html
disini sempat disinggung tentang maifan stone, pertanyannya apakah maifan stone bisa untuk rumah bakteri (karena dia juga berpori)?
dan apakah maifan stone yg biasa dipakai untuk daur ulang air yg bentuknya seperti sukro itu sama dengan maifan stone yg di maksud di video ini?
Batu Maifan (yg Anda bilang seperti sukro), sebelum diolah punya porositas sangat tinggi, menyamai carbon active dan zeolite. Jadi gak cocok buat rumah bakteri. Karena penyerapannya adalah molekuler. Itu sebabnya harganya masih murah. Jadi dia hanya bisa berfungsi menurunkan tds air atau juga sebagai media kimia dalam filtrasi, bukan biologis. Setelah jenuh.. harus di buang
@@cincinvincent-aquatic oh jadi lebih ke media kimia ya, oke terimakasih koh atas ilmunya 🙏
Kalau untuk skala aquarium gmn caranya menurunkan tds koh? Kalau baki shower kyknya sulit di aplikasikan. Trimakasi
Saya jawab di sini yah :
ua-cam.com/video/tfMjtspkXfQ/v-deo.html
@@cincinvincent-aquatic yap video baru, makasi koh
Sebentar, kalau tidak salah ingat, batu bakuhanseki itu termasuk jadi bahan lapisan di rice cooker nya Phillip, ooh ternyata penemuan dari Jepang
💯👍Betul sekali
Ko.
Apakah momotaro bacteria house ini sama dengan momogi?
Bukan. Ada banyak produk bacteria house. Bentuknya biasanya mirip-mirip. Kadang dibuat dalam bentuk silinder panjang kadang dibuat dalam bentuk persegi.. tapi semuanya namanya bacteria house. Jadi Momogi Bacteria House dengan Momotaro Bacteria House adalah produk yang berbeda
Habis jutaan ternyata salah 😭 beli momogi 2 dus ternyata momogi tidak sama dengan momotaro yg impor
akhirnya terjawab pertanyaan saya pak, terima kasih banyak hehe
Sama²... Mohon maaf agak lambat ya... Harus sesuaikan waktu soalnya 🙏
@@cincinvincent-aquatic gpp pak 🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Apa media filtrasi atau rumah bakterinya bisa lgsg pakai maifan stone aja ya ? (Seperti batu apung)
Kalau langsung dipakai sebagai media (raw), fungsinya akan lebih condong ke penyerapan seperti media chemical. Jadi mirip-mirip carbon active dan batu zeolite. Jadi kurang effektif justru kalo langsung dipakai buat rumah bakteri
Ohhh oke oke, berati di mix gak masalah ya ko sama bakteri house yg lebih proper ?
Sama 1 lg ko, apa karakteristik maifan stone ini jga berpori (kaya batu apung) kah ?
Gak masalah kalo di Mix. Batu maifan ini sering dipake di media RO juga koq. Bisa bantu turunkan tds. Cuma kalo udah jenuh, ya dibuang. Mirip carbon active dan zeolite deh pokoknya. Gak bisa di revitalisasi lagi. Itu sebabnya batu maifan harganya murah. Karena masih mentah. Belum di proses apapun.
Karakteristik nya memang berpori. Tapi tingkatannya micropores.. jadi hampir gak bisa di lihat mata. Sama seperti arang dan zeolite. Sementara batu apung kan tingkatan porositasnya masih meter kubik.. masih bisa di liat mata
@@cincinvincent-aquatic ohh okee sep deh kalo gitu makasih banyak ya ko, btw next bahas tentang develop warna ikan dong, dan faktor apa saja yg paling mempengaruhinya. ( khususnya yg paling umum yaitu warna merah)
Sudah pernah dibuatkan videonya. Ini linknya : ua-cam.com/video/Xe2PEAkYlUo/v-deo.html
volume dan rate sirkulasi filterasi brp om?
walaupun gambar defaultnya disusun 4 tier, tapi kebutuhan tetep di sesuaikan dengan kapasitas kolam.. jadi hitungannya buat 1 tier ya..
1 tier ini untuk kapasitas kolam 1 ton air
Isi medianya minimum 10kg, maksimum 50 kg
Maximum flow otomatis 10.000 liter/jam
Jadi rekomend pumpnya 5000 liter/jam
Air sumur saya tdsmya 400an gmna caramya menurunkan tdsnya om
Paling umum yang ekonomis menggunakan sand filter
Pk berapa kapasitas bakteri housenya untuk 1m3 nya
Biasanya orang memperhituingkannya dengan cara di bandingkan dengan kapasitas kolamnya. Jadi 10 kg per 2000 liter air. Tapi kalau mau di penuhin chamber filternya yg ukuran 1m3, tinggal pilih sizenya aja sih.
Ada 2 size.. yg panjangnya 15cm dan 35cm.
Kalau pakai yg 15cm, untuk penuhin 1m3 berarti butuh 850 buah. Kalau yg 35cm butuh sekitar 400 buah
@@cincinvincent-aquatic kl bakteri shower kolam saya cepet banyak algaenya .kl ditambah filter ini apakah tidak mengganggu kinerja filter ini karena algae?
Ya, algae akan mengganggu konerja filter. Karena selain mengkonsumsi ammonia yang seharusnya jadi makanan buat bakteri nitrifikasi, algae juga akan menghabiskan oksigen yang dibutuhkan para bakteri
air sumur saya TDSnya dibawah 30ppm, per 24jam air di akuarium akan ada peningkatan 15-25ppm jadi saya water chages disaat 70-80ppm. menurut om gimana?
juga saya air sumur langsung masukin ke akuarium tanpa diendapin
Anda beruntung punya air sumber yang tds nya segitu.. tapi dipastikan dulu kandungann logam beratnya gak ada ya... harusnya sih aman... jadi kalau terbiasa WC di 70-80 ppm, ya dilanjutkan saja.. ikannya sudah terbiasa di air soft segitu. Kalaupun mau dilonggarkan, sebenarnya WC di atas itu masih boleh koq. Batas 150-200 ppm deh standard umumnya.
Mengenai air sumur dipakai secara langsung juga gak masalah, karena pastinya gak ada kandungan chlorinenya.. cuma perhatikan kondisi sekitar rumah. Kalau masih asri.. banyak perkebunan/pertanian, justru kandungan nitrate atau fosfatnya yang banyak.. efeknya nanti ke pertumbuhan lumut yang sering bandel. Itu aja sih..
@@cincinvincent-aquatic kalau kandungan logam gak pernah diperiksa om tapi mungkin lumayan karena saya tinggal di Bangka yang notabenenya SDA Tin. lingkungan saya di kota cukup jauh dari lahan pertanian, sejauh ini ngak belum ada ketemu lumut membandel karena ada pleco😂
sip 👍
@@cincinvincent-aquatic pengaruh ngak om kalau terlalu sering ganti air dengan pertumbuhan bakteri? takutnya bakteri ngak cukup makanan
Ya betul, bukan cuma berpengaruh ke bakterinya aja.. tetapi si ikan juga akan kena efeknya. Tiap water change itu sebenarnya pasti ada perubahan parameter air yang terjadi. jadi kalo keseringan water change, justru gak bagus buat ekosistem (ikan dan bakterinya). Kalau mau sering wc, sebaiknya di terapkan sistim dripping aja.. ini jauh lebih bagus. Karena air sebenarnya setiap saat tergantikan partial tanpa perubahan parameter yang berarti
Ayo ganti pake momogi
🤣
Mau tanya ko?
PH air sama TDS itu apa harus sama Maximal ko.. atau lebih penting mana.. antara PH sama TDS
Misalnya PH maximal Lalu TDS nya gak maximal. Bagaimana evec nya dengan kehidupan ikan koi ko
Sebaliknya.. kalo TDS nya maximal.. Lalu PH nya gak maximal.. atau di posisi Basa/Asam.. apa eveknya untuk si ikan ko..
Semoga ada jawaban dari koko..
Biar kita nanti tau mana yg lebih penting untuk ikan koi..
PH kah . Atau TDS kah
Sebelumnya kami ucapkan terimakasih ko..
Kami gak akan bosen bosen untuk bertanya ke koko😊🙏
saya respond di sini yah 😊🙏:
ua-cam.com/video/Rhy867gIOKY/v-deo.html
RiskiGemena.. enak banget cuma ucapin terima kasih dan "Kami gak akan bosen bosen untuk bertanya ke koko"
Gw liat lo banyak banget nanyanya.. pernah sawer gak? Paling gak hargai om Vincent karna udah sering luangin waktu buat jawabin pertanyaan elu.. jangan cuma kenceng nanyanya doang.. nyawernya gak pernah!!!
@@coughanmoore baik terimakasih atas semua saranya.. kami tidak akan bertanya tanya lagi.. kalo memang tidak di bolehin Ama lu..
Ijin tanya paak klo untuk kolam penampungan sumber air sumur yg tds nya kira2 di atas 300 ada rekomendasi filter ga pak?
Saya pakai filter yamaha.. cuma lupa type dan serienya. Nanti saya liat dulu yah. Ini jenis sand filter sih
Siaap terima kasih pak
Tolong tanya ko Filter yamaha yang manakah bisa untuk menurunkan tds air sumur 500an? Pake RO terlalu mahal dan kapasitas kolam outdoor. Yang menjual sistem bakki shower 4susun dengan benar ada kenalan kah? Terima kasih🙏
Astaga @yoyaaje6980 saya sampai lupa, gak follow-up filter Yamahanya.. untung disini ada @gabrielwu2688 yang kebetulan nanyain juga.. Ini saya lanjut aja ya sekalian jawab semuanya :
Filter yamaha yang saya pakai tipe YAMAHA OH 300 E, bentuk 2 tabung. Sekarang kedua tabungnya saya pakai pasir silika.. Ini saya pakai buat di perkebunan Serpong, TDS air awalnya 460-480, sejak pakai filter ini turun ke 200-220
Mengenai Bakki Shower.. mohon maaf saya tidak ada kenalan yang menjual
@@cincinvincent-aquatic siaap pak guru saya mlah baru liat notifnya udah ada balesan 😁, saya akhirnya pakai filter housing 6 tabung urutannya sedimem 0.5, 0.3, 0.1, lalu di lanjut filter yg menyaring besi, bau dll (katanya) Mdah2an ga salah guru 🤣, ooh iyaa ada rekomendasi alat pengukur ph dan tds digital yg akurat guru?