Gua sekarang belum sukses tapi dalam tahap proses, gak punya privelage, gak dapat support dari keluarga akhirnya saya jadi kesepian. Satu² hal yg terus gua andelin hoki dan mau belajar hal baru.
Sya sll haus hal baru, tp waktu dn fisik trnyata terbatas, menjadikn ruang kenyataan yg tak bs dipungkiri, semoga kt yg sll brusaha diberikan rasa cukup oleh tuhan yme,🤲
Kalau kata profesor Rhenald Kasali sukses itu karena berlatih. Wirausaha atau orang yang berwirausaha itu bukan untuk kaya, karena kaya itu akibat, itu pemikiran seorang profesor Rhenald Kasali yg udah jadi guru besar fakultas ekonomi di universitas Indonesia, beliau seorang guru besar plus pengusaha.
Orang yg happy itu orang yang merasa cukup dan tau batas. sementara yg bikin stress itu adalah ambisi dan keinginan yang ingin lebih dan lebih lagi. Makannya penting untuk seimbang tak hanya soal karir tapi juga spiritual, kehidupan sosial dll harus balance.
Tapi yang perlu di ingat, orang orang ambisius, jahat, kejam, punya kesuksesan tinggi, punya perusahaan raksasa, itu juga tanggung jawabnya tinggi, mikirin perubahan besar yang kalian nikmati saat ini, kaya sosmed, teknologi, fasilitas umum, uang, infrastruktur dll
Jadi inget kehidupan siraja kapal Jacky Onassis, yang kaya-raya mewah berkelimpahan tetapi akhir hidupnya dia melakukan bunuh diri serta raja pop Elvis Presley mati kebanyakan minum obat penenang, narkoba overdosis, Sidharta Gautama Buddha, meninggalkan semua kemewahan dunia pergi sendirian kehutan belantara menjadi " pertapa kalladeewalla .
Merasa kesepian karena banyak sekali hal yang dikorbankan, seperti: menyampingkan kesenangan semu (shopping, foya-foya, dan kumpul-kumpul bareng teman), disiplin yang tinggi, fokus, kerja keras, keluar dari comfort zone. Dibenci karena banyak orang yang memiliki sifat HASAD/ iri dengki terhadap kesuksesan yang dia raih dan dimilikinya.....
ga tahan banget kalo lagi berada di titik puncak yg udah kita inginkan tapi setelahnya kesepian, hidup jadi rasanya kayak gimana gitu. habis itu jadi kaya blank.. semoga kedepannya bisa lebih ngontrol diri lagi terlebih ngontrol emosi. aamiin
Emang ada saatnya kita harus mengurangi beberapa teman, yg kalo dipikir2 buat 5 Tahun kedepan teman2 ini gak menjamin hidup lo buat semakin baik. Ada saatnya kita fokus buat diri sendiri jadi lebih baik, fokus pada karir, dan kehidupan kita sendiri.
Walaupun awalnya dibenci, kesepian dan di tertawakan namun pada akhirnya pasti dicari, dibujuk dan di rayu dengan 1001 macam cara oleh mereka yang egois dan hanya mementingkan kepentingan sendiri.
Cari duit yg banyak tapi jngan menjadi hamba duit, sisain waktu buat liburan atau sekedar seharian sama keluarga tanpa kerja min sebulan sekali atau 2 bulan sekali, sisaij uang min 20 persen untuk beli barang atau sesuatu yg buat happy kita, dan tetap jaga persahatan dan hubungan dengan keluarga karna itu gak bisa dibeli dengan uang dan yg lebih penting selalu jaga Hubungan kita dengan Tuhan
Jokes : lihatlah mereka para orang pintar, mereka memikirkan gimana caranya mengatasi kemiskinan, tapi yang miskin dengan enaknya ngopi di warung sambil bercanda sama temenya 😅
Intinya hidup itu kompleks, dan teori tidak sempurna atau kelebihan dan kekurangan dari suatu pilihan itu selalu ada, tinggal kita menyikapinya dan memilihnya tidak heran jika kita menemukan bahwa orang yang memilih karir / kekayaan selalu ada dampak kekurangannya pada internal relationship seperti kehilangan teman atau keluarga . Dan ada juga yang mengejar relationship dan internal tetapi memiliki dampak kekurangan seperti karir & ekonomi . So semua pilihan ada di tangan kita 😊
Diumur gw yg sekarang gw ngerasa org tua terlalu banyak ngelarang gw buat engga ngelakuin hal yg ga mereka inginkan. tapi menurut gw, gw butuh ngelakuin itu apapun resikonya gw bakal siap hadapinnya krna gw butuh pengalaman buat jalanin hidup, gw gabisa mau hidup mulus dan lurus aja:( berasa hidup sendiri dirumah krna ga disupport sma org tua
@@Oscar_af24 ga masuk akal, katanya siap bertindak apapun resikonya, tapi kok kesannya menjadikan larangan orang tua sebagai alasan untuk tidak bertindak
Kalo orang mau sukses apasih yang perlu di rubah dari keadaan sekarang ? kalo menurutku sih MIndset, kenapa mindset ? ya karena semua berawal dari pola pikir, ketika pola pikir kita negatif atau fixed udah pasti sulit untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Jadi merubah pola pikir penting banget sih
Semoga sy bisa mencapai kesuksesan dlm versi sy, yg bisa memberikan dampak positif bagi orang2 sekitar dan kesuksesan sy bisa berguna bg orang banyak, trmksh satu persen sudah menginspirasi
Kalau saya lebih pilih karir, karena saya lemah dalam sosialisasi. Jadi, potensi saya kiat di karir, maka... saya fokus kesana, karena saya ingin terus menghargai diri saya. Jujur saya org yg baper, saya sering mengalihakan baper saya dengan hal² lain yg bermanfaat.
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauhi kita, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
@@ummiammarpindahkedesa Iya emang, dulu sih baik2 aja sosial. Semenjak pindah jalur banyak yang hilang, ya memang sih karena pola pikir yang dulu hilang dan diisi dengan yg baru. Sehingga banyak yang terasa aneh, tapi memang itulah prosesnya. Nanti juga biasa kalo udah kelamaan. :)
sekarang lagi dibenci sm org tua toxic karena ngasih batasan ke mereka sampai dikatain sakit jiwa huhuhu pdahal udah stand jadi gensendwich juga merasa kesepian karena gak bisa cerita ke mereka yg harusnya jadi support sistem, untungnya ada satupersen beberapa kali juga ikutan mentoring dan selalu nungguin updatenya terima kasih ya tim satu persen, bener banget setidaknya berkembang satu persen tiap hari
Gue punya 2 sahabat, dan baru baru ini gue nyoba buat belajar bahasa mandarin karena tertarik banget sama negara China. tapi pas gue bilang ke mereka, meteka ketawa dan ngomong kaya gini "Bahasa inggris aja belum lancar, gimana sih?" Bagi gue ga ada yang mustahil, kalo gue punya tekad dan konsisten dalam berusaha pasti bisa. Bisa ngejar semua materi lah pelan - pelan, sekarang gue jaga jarak dan ya ada sedikit kemajuan dalam prestasi gue. Saran Gue kalian yg baca komentar buat menerapkan 2×30×5. 2 jam belajar, 30 menit istirahat, 5 menit nonton video edukasi kaya gini
bukan orang sukses arogan bang evan, tapi orang sukses udah banyak makan asam garam karakter orang, udah hafal manusia manusia parasit yg deketin mau cari inang. makanya ketika parasit2 itu dicancel mereka ngecap arogan.
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
ini yg saya alami, diumur 28 taun. sisi baiknya jadi ngerti klo punya temen yg suport / nggak suport / malah toxic pol. Alhamdulillah pas puasa kmrn waktu meroket nya usaha online yg saya rintis ma istri pake uang hasil kerja kita berdua dulu. yg parah temen yg toxic, pas kita lagi bangun buat jalanin usaha mereka gada (toxic), pas udah enak posting jumlah orderan, eh ngutang, mana ngutang gangotak 20jt, gadiutangi langsung bikin status dibilang sok, songong. bodoamat, blokir aja wkwk yg penting di umur2 tengah kek saya cukup 8temen suportiv + keluarga + usaha utama jalan + rintis bangun usaha samping+ fokus di bangun toko offline+ sering berbagi + mulai kuatin ibadah. krn saya tipe bodoamat jadi lebih fokus mungkin wkwk
Di Indonesia siklusnya masih sama yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Tapi gw apresiasi untuk para anak muda karena banyak yang sudah menjunjung tinggi bangsa Indonesia dengan cara saling berbagi Contohnya seperti mas Evan yang selalu berbagi tentang kehidupan. Good job mas Evan 👍
bner bgt.. gw skarang Alhamdulillah punya harta lebih dari doa dan kerja keras.. tapi juga kyk sepi sendiri dan ada yg benci.. intinya ikuti alurnya tuhan aja lah
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Sepengalaman saya di sekolah juga diajarkan kelas kehidupan, dengan problematika yang sesuai dengan anak-anak pada saat itu. Kami diajarkan oleh guru BK dan kami diajarkan kompeten terhadap apa yang dikerjakan disekolah. Syukur mendapatkan pengalaman itu, membentuk karakter murid-murid yang bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Setuju dgn kesepiannya bang, pengalaman karena background dr keluarga petani, mulai kerja dari level bawah dan alhamdulillah sekarang bisa menghidupi diri sendiri, bisa ngasih dikit ke ortu meskipun masi ngekos. Kesepian mungkin karena ngalahin kemauan/keinginan buat kumpul kumpul sama temen, beli ini itu dan alhamdulillahnya dari kesabaran dipercaya sbg leader di dept. Prinsip yg selalu sya pegang, adalah jujur dan disiplin. Meski jujur kalah sama org yg suka cari muka, tapi yakinlah kejujuran itu akan menampakan keajaibannya sendiri. Konten satu persen emang top semua, selalu sya share ke temen temen muda di kantor yg mungkin masi banyak masalah dipengaturan keuangannya, gaya hidup dll. Sukses buat satu persen🔥
Mungkin yang bilang mental health ga penting itu krn liat generasi strawberry yang kelewat manja, diomelin emak dikit udah ngomong broken home, lingkungan kerja tegang dikit udah bilang toxic workplace......
Asli banget, kadang nggak sedikit influencer yg katanya ngasih saran motivasi giliran di kritik tetangganya bilang toxic segala macem, trus kesindir dikit bilang tocix juga bahas kesehatan mental segala, kadang lucu aja generasi sekarang begitu mudahnya ngasih masukan, koreksi dan motivasi sama orang lain giliran sendirinya di koreksi trus dikasih saran ngomongnya macem-macem dan influencer kayak gitu di negeri Wakanda laku juga.
Inilah pepatah mengatakan Kesuksesan hanya akan membawa iri hati dan iri hati akan membawa pengkhianatan. Pasti orang sukses ada yg ngalamin orang iri kepadanya lalu dia join mendapatkan kepercayaan dan mengkhianatinya.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Karena orang2 sukses itu kbanyakan bahan bakarnya adalah di hina di caci di rendahkan di kecewakan di khianati di bully dll...jd disinilah pola pikirnya akirnya terbentuk..pandai2 saja dlm mnyikapi kesuksesan biar seimbang antara karier dgn pertemanan😊😊😊
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Yesss. Ada asupan wawasan dan edukasi lagi dari Satu Persen. Kontennya selalu menjadi moodboosterku. Topiknya selalu mengena dan relevan. Sukses, Kesepian dan Dibenci, sangat menarik untuk kita simak. Kenapa berasa relate yah? Dan inilah aku mencari tahu alasan di video ini. Terima kasih Satu Persen. Sehat selalu. Tetap semangat puasanya. Semoga kita dan teman-teman semua dilimpahkan keberkahan, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Aamiin. 🤲💐🌸💮🏵🌹🌺🌻🌼🌷🌱🌲🌳🌴🌾🌿☘️🍀🍁🍂🍃🌟✨
Terimakasih ya Allah... saya terus mendapatkan gaji besar karena prestasi, tapi walau ada nikmat yg dicabut, itu pilihan saya, dan saya nyaman, dan saya bersyukur hingga saat ini
Tergantung kalau orang suksesnya rendah hati alias nggak suka flexing trus menghargai orang yang dibawah mereka mah pasti si manusia sukses sangat dihargai malah jadi panutan setiap orang. Salah satunya sikap kebanyakan manusia yg katanya sukses, kadang si manusia sukses juga nggak sedikit yg ngerendahin atau kadang ujub, takabur sama orang yang ekonominya dibawah mereka. Contoh teman sekelas gue udah sukses sampai ngediriin CV sekarang tapi yah gitu, minim attitude, suka pamer dll. Bahkan sekelas Profesor Rhenald Kasali aja ngajarin kita boleh aja sukses tapi rendah hati dan nggak usah pamer alias flexing. Apalagi kadang kebanyakan orang sukses di negeri Konoha, baru sukses dikit aja suka pura-pura nggak kenal temen lama, trus sikapnya juga kadang ngebedain kalau satu cirle mereka welcome banget giliran teman dibawah mereka wah wah kayaknya males cuma ngejawab sapaan teman lama yg ekonominya dibawah dia.
Orang kaya ga suka temenan ma orang miskin karna si orang miskin suka minjem duit minjem barang ma si orang kaya alias dimanfaatin tapi yg dipinjamnya ga pernah dibalikin. Ya kesel donk si orang kaya. Orang bisa kaya krna kerja keras. Orang bisa miskin krna malas kerja. Kalo orang malas bisa dapat duit dengan mudah dr pinjeman maka semua orang akan lomba malas. Ga adil la buat orang kaya yg kerja keras kalo gitu.
@@herlins7592 orang miskin yg suka pinjem duit siapa teman kamu yah, pemikiran yang dangkal bos, nggak semua orang yang dibawah lu itu memanfaatkan lu, malah kadang merekanya sadar sendiri, karena kebanyakan orang yg katanya holkay suka jaga jarak. Makanya lu nonton tuh channel UA-camnya guru besar profesor Rhenald Kasali, menjadi wirausaha orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, karena kaya hanyalah akibat. untuk menjadi sukses itu tidak cukup hanya dengan pengetahuan tapi juga dengan terus berlatih. Lu pikir kalau misalkan ada petani sama buruh mereka masih miskin itu karena mereka malas hah, kadang orang yang cuma modal omong doang jaman sekarang juga bisa dapet duit misalnya modal jd guru, psikolog atau motivator dadakan di UA-cam aja bisa kaya kok di negeri Konoha.
@@zahranafisa8757 rekan kerja ku, dulu pernah nyeritain dia jd asisten desainer selebriti udah cukup lama plus beliau juga konglomerat, kalau sharing sesama asisten rumah tangga lainnya dia menyimpulkan lebih baik kerja sama orang kaya beneran atau kalangan konglomerat sekalipun karena mereka sangat menghargai manusia, baik itu setiap kalangan mau itu kalangan yg dianggap rendah sekalipun, dari pada ikut kerjasama sama OKB, kebanyakan dr mereka pada belagu banyak merintah tapi gaji nggak seberapa, jangan kamu pikir orang yang banyak cocotnya menginpirasi orang lainnya itu sebagai makhluk sosial paling agung dan berguna kadang kebanyakan dari mereka banyak minusnya, baru sukses dikit udah sok-sokan jd motivator orang padahal dia sendiri kebanyakan di sokong sama keluarganya atau privilige mereka, kebanyakan dr mereka emang big mouth.
@@marhayusan1545 nah itu, di kelasku di kampus malah suka ngehina anak² beasiswa dan mandang orang dr penampilan. Eh giliran diminta volunteer kegiatan sm dosen, langsung nyodorin no rekening :))
Saya salah satu orang dari lingkungan saya yang paling tidak disuka (pernah dibully, difitnah, dikambinghitamkan, diremehkan, dijatuhkan, dicurangi, dilicikkan, diabaikan, diragukan, dijudge, tidak dihargai, tidak dipedulikan, pernah diajuhi sekelas, seangkatan wkwk, yg masalah kecil dibesarin, keberadaan saya tidak pernah dianggap ada wkwk, kekerasan verbal non verbal, ditipu, dibohongi, kebahagiaan saya pernah diambil wkwk, apa yg saya punya ini diambil seperti pertemanan, seseorang dll, kehilangan apapun wkwk, dll, sangking banyaknya lupa apa aja yg pernah dirasain), punya haters, tidak punya waktu bermain dan yang lainnya :) Tapi saat ini belum memiliki jalan keluar untuk bisa keluar dari lingkaran toxic yang sangat2 menghambat diri saya untuk maju, istilahnya saya tidak diperkenankan mengambil resiko dan selalu dianggap sepele dan dipercaya cuma karena saya tidak pernah cerita soal di luar saya (saya tidak begitu dekat dgn ortu), apa yang saya lakukan ketika saya di luar, tidak percaya saya bisa ini itu (padahal saya punya bukti dan saya ingin membuktikannya, malah dihalangi dan tidak diizinkan), soal lingkungan, saya sudah tidak punya siapa2 untuk bisa membantu saya dalam pembelaan ini :') Dan selalu dianggap kecil (anak terakhir, kayak dianggap anak bodoh. Nggak pintar. Terus saya sekolah gunanya untuk apa? Organisasi, prestasi, pengalaman, relasi dll ini untuk apa? Saya akui saya lebih ekstrovert dibandingkan kedua kakak dan orang tua. Saya juga nggak kalah mengenai belajar di luar, pengalaman diri dan dari orang2 tetapi masih tetap tidak sepaham dengan saya. Mau ngomong, malah dikomentarin yg nggak enak. Sakitt banget apalagi disamain dengan dirinya, namun padahal kemampuan dan otak tiap individu berbeda (diri saya disamain dengan orang tua, dgn udah dikatain "nggak cocok karena anak sekolah itu kritis, kamu nggak bisa. (sambil maksa) karena ngajar bukan basic kamu dan jurusannya nggak sama. Nggak bisa (ngomong ini berkali-kali sampai maksa)" karena nggak dipercaya (saya sudah punya bukti kalau saya sudah sering ngajarin temen saya di sekolah, pribadi dan kuliahan pas sidang, ngomong pun pernah sama siapa saja, dosen, dll termasuk saya pernah dipercaya teman dan dosen dalam soal komunikasi, pernah debat sama temen yg ngeselin wkwk, dosen S3 yg nyebelin juga wkwk), padahal yg sedang terjadi juga di luar "apa yg di luar selain itu, seperti perusahaan tidak bermodalkan kepintaran?" Sumpah sakit banget dibilang gini, sampai males mau ngapa2in, mau nyari kerja kek enggan bangettt Dibilang gitu kayak yg dilihat saya kasihan banget padahal yg terjadi saya capek emosi dikuras habis2an oleh mereka, bukan galau kerja. Cuma pengen nggak usah kayak yg dikasihani atau terus kayak yg sok dibilang galau kerja, padahal saya nggak suka diurusi atau dicampuri oleh siapa2.. Saya malah ditolong terus2an setelah dibilang nggak pantas atau nggak cocok atau nggak pinter (lupa karena sangking sakitnya dikatain itu). Saya merasa seperti disetir terus, harus ini itu kedua ortu saya apalagi beda pendapat sampai saya malas cari kerja, yg dibilang 1 gajinya kecil, terus nggak cocok, maunya kayak gini gitu, dll tapi nggak tau soal kehidupan saya gimana, sekolahnya, kuliahnya, dll, terus yg soal persyaratan apalagi saya kuliahnya terhalang. Terus mau gimana dapat ilmu dan pengalaman kalau semuanya dilarang, apalagi nggak ambil resiko.. Kalau langsung A, nggak mungkin karena proses untuk mendapatkan harus bertahap, ya kali HR bisa nerawang kita mampu. Yg bilang A ini nggak apa2, terus blablablsa). Anggapannya saya harus langsung di atas, tapi nggak ngeizinin dari bawah atau proses dulu buat bisa sampai atas. Baru2 ini mereka sadar, bilang dari bawah. Langsung nggak mood saya soal begini, karena udah lambat. Udah dikatain itu, minta langsung nikah sama orang kaya (yakali orang kaya mau sama saya yg nggak ada pegang apa2, maksudnya finansial), dll Maaf bang lagi curhat wkwk Soalnya lagi capek, nggak ada tempat curhat dan nggak ada jalan keluar, termasuk mau keluar dari itu nggak bisa, dan juga tidak ada jalan keluar lagi karena pikiran mereka udah seperti itu (susah mau diberi tau) Kalau orang yg seperti saya, apa bisa untuk sukses??? Saya anak terakhir bang, yg punya pemikiran berbeda dari lingkungan terdekat saya dan orang2 yg saya kenal
Setelah kontent mengapa "orang sukses gagal dlm kehidupan personal" Lanjut bang pertanyaan kenapa "orang Cerdas di dunia rata2 gagal dlm percintaan"(tokoh seperti agus comte dan lainya)
'kenapa org sukses kesepian & dibenci?' gw bro belum sukses aja dah dibenci sanak keluarga apalagi udah sukses beh sakit hati iri makin nambah wkkwk, tp gw sampe saat ini ttp terus berusaha biar bisa sukses dan kaya biar bisa ngebuktiin bahwa yg dipandang rendah tdklah serendah harga diri mereka. Doain bro supaya bisa kaya dan sukses ini juga demi mak gw doang bisa dpt tempat tinggal sendiri yg layak.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
kalo kita ga punya privilage dan ga dpt suport dri keluarga, ubah pola pikir kita dari pola pikid manja ke pola pikid gmn caranya bisa strugle di kehidupan, di situ akan menimbulkan niat kita mau belajar dan mencoba sgaka hal termasuk hal² baru, mungkin klo waktu kita kecil orgtua bela²in ngelakuin apapun untuk kita tp setelah kita dewasa gmn berfikir gmn cara²nya bela²in ngelakuin apapun untuk orgtua kita senggaknya untuk diri kita sendiri agar tidak merepotkan atau mengharapkan apa² dri orgtua atau keluarga.
Q ditahap ini seorg pengusaha yg udh 5 kli bangun bisnis jatuh bangun ldr dgn suami d Jerman kluar kota ngurus bisnis sndri ,jrg py tmn yg bnr bnr tulus mugkn ga ad mrk cuma deketin krn uang gw ada mauy sgt kesepian gw alihkan dgn jln jln traveling k luar kota,ngurus bisnis,it sendiri kdg dgn supir itu pun kl supir gw sefrekuensi
itulah dunia! Sukses ada gak enaknya, Gak Sukses juga gak enak tapi ada enaknya! enaknya dimana? pasti lo dh tau yaitu lu bisa ngapain aja semaumu contoh males-malesan, santai-santai, dan melakukan hal senang-senang yang tidak bermanfaat lainnya, itu enak banget gak perlu kerja keras untuk mengejar kesuksesan!
unfortunately actually kita tuh bisa bahagia dan hidup dengan tenang dana aman, yg bikin kita jauh dari itu ya krn sering melihat kehidupan manusia lain makhluk lain/ bisa dibilang ngebandingin itu oermasalahannya. Sooo problem solvingnya yah fokus ke diri sendiri dan lihat hasilnya percaya..
Kadang saking capeknya idup pingin udah aja, tapi kayanya sayang kalo mengakhiri hidup tanpa meninggalkan apa apa. Ya walaupun kadang ga ngerti juga sama apa yang sedang di lakukan. Hidup ini benar benar blur.
Aku kenal sama Orang yang barusan sukses dan itu dibenci karena memurutku: -lack of empathy, orang sukses itu lebih mengutamakan tujuan dan cenderung mengabaikan perasaan orang lain. -sombong, okb itu masih sombong karena pencapaiannya. Ya mungkin mereka sombong karena selama ini diremehkan ornag sekitar, tapi kalo sombong keterusan maka hanya akan bikin kemunduran apabila tidak segera disadari. - keras kepala, dia gamau dengerin org lain Saya lebih milih dibenci dan sukaes daripada dicintai tapi berkutat sama teman2 saya yg ga mau bicara tentang kemajuan cuma ngomongin mabok dan kelahi😂
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan namun kita tidak kasi ruang untuk memanfaatkan kita maka mereka akan menjadi benci
Bagi gua privilage tak lah penting , karena jika tak mampu akan bangkrut, Mempunyai rasa semangat melakukan hal yg ada didepan mata dengan tekun akan jauh lebih baik dan terasa lebih puas , serta percya agar bisa setara dengan ortu agar bisa menjadi seperti mereka atau orang lain yang sukses
Judulnya bener tapi pembahasan nya agak salah. Orang sukses di karir itu dikarenakan banyak belajar, banyak ilmu dsb Dibandingkan lingkungan skitarnya, makanya orang sukses jadi makin susah RELEVAN dengan org2 yang gak berkembang tsb. Karena itu lah mereka terkesan arogan, karena memang tidak butuh orang lain lagi, sudah mandiri dan kokoh secara pemikiran. Dan pelan2 org yg sukses akan mengarah ke alpha or sigma male. Dan kenyataan nya bahwa buat laki laki, money is power. Makanya jelas pasti lebih banyak cowo yg depresi daripada cewe. Gw udah ngerasain, memang kadang merasa kesepian, but stlh terbiasa, gw menganggap kesepian itu salah satu berkat.
Org jenius memang rata2 kurang cerdas secara emosi sosial. Mereka seperti asyik hidup di pikirannya sendiri. Dia kesulitan memahami org sekitar. Dan dia merasa org2 sekitar tidak mengerti apa yg dia pikirkan.
Betul orang cerdas tujuan utama bukan untuk menghasilkan uang, namun kebetulan menghasilkan uang, jadi ketika punya uang biasa biasa aja tidak traktir sana sini jadi orang sekitarnya tdk suka itu karena dianggap berduit tapi pelit😂
saya gak sukses bang tapi naik jabatan sedikit saja saya kesepian, tiba-tiba saja dihindari, ya sadar sih saya jarang ada waktu jika diajak main karena sibuk kerja, tapi untuk ada diposisi ini susah dan jatuhnya berkali-kali, huhu
Asli si gw lbh setuju hidup biasa aja punya rumah punya pasangan, dan ada tmn yg bisa bicara apa aja, wlo dua/tiga pun gpp, tmn sefrekuensi itu lbh baik 100x lipat dibanding pacar, gw skrg banyak kesepian nya, krn sifat gw jg yg bgini dr dlu dan kondisi gw jg yg buat skrg sush ketu tmn, ortu sakit bro, gw seorang yg urusin susah buat luangjn waktu lama ama tmn, kangen masa dlu, knp sekarang otak gwej selalu ttg uang ya, pdhl uang bukan segalanya, tapi gda uang lu bakal kehilangan segalanya, dan waktu sama tubuhlu bakal berkorban penuh untuk dapat uang, krn klo gk gtu lu bakal dinilai rendah ama tentangga dan orang sekitar, capek bro gw bgini, susah tau, belajar hidup jg slalu, yg paling gw takutin mati dalam kesepian si
Gua sekarang udah bisa nyari duit sendiri lulusan SMA juga punya rumah pribadi dan dulu gua selalu ada yang support gua yaitu bokap gua hidup serasa happy selama masih ada beliau tapi sekarang udah meninggal entah kenapa gua ngerasa kesepian,klo ibu gua kurang berkomunikasi sama gua. Gua mao kuliah tapi kurangnya support di lingkungan gua juga kurang baik.
Kutipan gua di film Korea golden spoon bahwasanya ayah kaya berkata (miskin itu adalah sebuah penyakit menular ) di film itu di cerita tentang kehidupan anak si kaya raya vs anak si miskin keluarga serba kekurangan finansial sampai berurusan dengan depkoletor kejadian cerita seperti yang di ceritakan di atas .
Bos gw dulu dicap arogan karena sering kali memaksakan kehendak. Tapi, lama kelamaan gw baru sadar yang kerepotan itu bukan divisi gw. Melainkan divisi management alias yang sekitar beliau aja. Sementara, saat lagi santai atau lagi ada masalah bos gw ini super duper humble dan pinter banget. Bercanda bisa, ngejokes juga masuk ke semua orang. Dan kalo waktunya kerja ya serius banget. Dari situ gw bikin 2 kesimpulan. Pertama, jangan mudah judge orang. Hanya karena dia sedikit pemarah dan ngotot, jangan langsung dijudge arogan. Kadang kita harus sedikit sabar liat kedepan. Apakah si bos mau bertanggung jawab atas pilihannya atau malah ujung2nya nyalahin orang lain. Kalo dia bisa nunjukkin, hargai beliau. Kedua, arogan itu beda sama pemarah.
Menurut lo Sukses itu apa? Kemenangan dalam perjalanan Hidup secara Materi atau Bahagia?? kalo Sukses itu Materil saya lebih memilih untuk tidak Sukses
Nikah di umur 25th, saya sadar sandwich generation lalu saya tinggalkan teman, kuliah s2 jg saya tinggalkan pdhl tinggal tesis. Lalu saya fokus bisnis sampai 2th udh kebeli rumah luas di jogja yg terkenal mahal tanahnya, sebentar lg mau beli mobil cash, punya dana darurat, tabungan yg cukup. Saya memang belum sukses/ sekaya orang lain, apalagi saya start dari 0 tanpa privilege. Tapi ucapan pembuat konten ini 100% BENAR!! 2th lg usia saya 30th, kerasa banget teman pergi satu persatu. WA yg dulu rame skrg ga ada yg chat sampe males buka WA sekalinya chat pasti pinjem duit atau minta tolong, saya rindu mereka yg dulu semoga mereka sehat. Lalu Ditambah usia skrg semakin panik aja melihat org tua yg diliat kok semakin renta aja.. Saya jg sampe berfikir gmn jd nya sya kalo istri saya meninggalkan saya lebih dulu apakah saya akan gila? Karena istri saya adalah teman saya satu2nya saat ini. Saya selalu berdoa biarkan saya yg pergi lebih dulu drpd istri saya karena saya takut kesepian, saya takut tua sendirian. Fase usia 30an jd fase menyenangkan sekaligus fase paling menyeramkan buat saya. menyenangkan krn punya istri, beli rumah, sedekah zakat tepat waktu, mobil, umrohin ortu, senang rasanya uang yg saya cari bisa buat mereka bahagia. Tapi juga menyeramkan, saya takut kehilangan mereka. Oh Tuhan saya sudah kehilangan banyak teman saya, ya tuhan tolong jgn ambil jg senyuman istri, ortu dan mertua saya. Jika surga itu benar2 ada saya tdk akan meminta bidadari, cukup izinkan saya bersama istri dan orang tua saya lagi, amin.
Rajin Sodaqoh insyAllah Kita Di KeLilingin org org yg DiSayang ALLaH. Rezeki itu Titipan ALLAH swt Jgn Salah Sasaran Supply ke lingkungan yg Tidak Baik. Bantu para Dhuafa (beri Pelatihan KeTrampilan) Bantu Tuna Rungu, Tuna NeTra dll Awalnya kita DiJauhin org org yg Suka MemanFaatkan Kita, TaPi ALLAH Swt Tidak IngKar Janji, Justru kita akan di Pertemukan dng Komunitas yg MuLia SiFatnya DaNdang BaKaL KETEMU TUTupnya KLOP. Jadi kalo kita menyendiri itu Masa TRANSISI utk Pindah KeLingkungan yg 1 GeLombang [1 Visi + 1 Misi]
Part 2 kalo menurut gw adalah sebuah fase yang mana lu gaakan berada di fase “gw milih kesuksesan hidup dari pada kesuksesan karir” sebelum lu mikir “uang adalah segalanya”
*KESESATAN BERPIKIR* *JIKA KAU KAYA WALAPUN TINGGAL DI HUTAN ATAS GUNUNG KALIAN AKAN DI CARI. JIKA KALIAN MISKIN WALAPUN DI TENGAH KOTA TIDAK AKAN DI CARI ORANG*
Bahasan sekeren ini dan fakta ini kok sepi ya wkwk. Gua ngejar kesuksesan hidup di marahin ortu cuy wkwk entah gua yang terlalu paham sama hidup, atau entah dendam ortu yang ga begitu sukses di finansial, entahlah. Tetap berusaha dengan pendirian yng telah di bangun sendiri dan siap dengan segala resiko di dalam nya
Itu akibat kalau ukuran sukses dg duit dan materi. Anda merasa mampu, dan pasti duit banyak membuat anda berjarak. Makanya sebelum kaya hrs kuat iman dan imin. Ingat, harta banyak itu akibat org2 dibelakangnya yg hrs dipertanggungjawabkan. Jgn layak qarun yg terkubur oleh harta sendiri.
Maaaaantab....banget nih ilmunya yg disampaikan "satu persen" daging semua yang di bahas. nyesel kenapa gak dari dulu tau chanel ini. kayak dengarin cerita sampil lihat gambar kwalitas super, gak kerasa nonton sampai habis. gw nyoba di chanel "brain minus" masih jauh dari harapan. kenapa orang sukses kesepian & Dibenci? menurut gw ni ya yg belum merasakan sukses heheheheeeee... (Masih OTW semoga Amin... 🤲) mau deketin orang yg udah sukses itu malu, Kenapa? gw Takut dikira mau minta duitnya 🤣🤣🤣 yang mau kasih feed back gw tunggu ya 🥰
Tidak semua orang Sukses arogan , egois dan merasa tdk membutuhkan orang lain sehingga di benci karena ada koq orang Sukses di benci ya justru karena Sukses !!! Orang tdk banyak teman bukan berarti kesepian bisa jadi pribadinya emg introvert biasanya orang introvert sdh mrsa cukup dg 2 - 3 orang teman yg benar" dia mrsa "click" bikin nyaman dan saling memahami.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Lebih baik dibenci orang daripada di benci Allahu, alias di benci Tuhan, wajib kuat mental dengan kesepian, sebab di alam arwah, dialam kubur,, orang akan sendirian, amal dan ibadah yang jadi Rahmat, jadi teman kehidupan
Di video ini, contohnya sukses berdasarkan pada pandangan kapitalis. Sementara itu untuk kasusku gak itu. Ok, sebut aja aku belum sukses, tapi lagi jalan dan berusaha ke situ. Jalanku lebih ke sisi humanis. Aku punya prinsip dan idealisme yang bukan misi bikin aku jadi kaya, aku pingin lebih berdampak ke keilmuan (gak cuma ilmu humaniora tapi juga berefek ke ilmu lain). Aku ngototan untuk hal keilmuan, dan sayangnya temen-temenku gak punya visi yang sama. Mereka selalu mikir yang ujung-ujungnya masalah duit, sementara itu aku berusaha membebaskan diri dari jerat uang. Karena itu aku suka di-exclude, dibully, gak pernah diajak main, karena sekalinya diskusi kita pasti gak pernah satu kata. Orang ngomong di belakangku itu banyak, diketawain karena aku lebih mengekspresikan diri ketimbang kudu berpura-pura (banyak banget kasus temen curhat kalo mereka gak suka si A, si B, tapi di depan orangnya muka dua dan bahkan ketika sama si A atau B malah ngomong gak suka aku atau apa gitu, maksain diri buat diterima si A dan B dan pas aku bareng mereka sama-sama ngatain aku dan pilihan aku berbusana, misal). Jalan untuk mencapai idealisme itu ya mau gak mau kudu merasakan kesepian. Awalnya aku gak kuat dan jadi kayak pengemis, meminta-minta biar ditemenin. Tapi setelah dipikir baik-baik aku malah kebawa arus mainstream, gak bisa maju ketika jiwaku pingin maju. Gak bisa jadi diri sendiri. Ketika punya relasi sama tokoh A, diiri dengki sama 'circle'. Ketika bekerja sama tokoh B, diolok-olok sama sama mereka. Aku kudu stay di 'zona aman' mereka ketimbang lari menuju idealisme itu. Sayangnya lari menuju itu gak bisa ngajak-ngajak ketika orang-orang itu taunya 'Di sini udah nyaman, ngapain ke situ?'. Di situ aku mulai sadar dan belajar untuk terbiasa sendirian. Karena ini jalan yang kupilih menuju idealisme itu dengan ngotot dan bar-bar.
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan namun kita tidak kasi ruang untuk memanfaatkan kita maka mereka akan menjadi benci
diumur18 thn² 2023 ini ngerasa kek sepi,yg biasanya ma teman jdi males dgn drama²ga berguna,ap lgi saya ga ngerokok,ga mabok²jdi kayak ga ad gunanya saja,kek gtu,dibalik itu kta merancang suatu otak kta bagaimana umur muda bisa sukses
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Gua sekarang belum sukses tapi dalam tahap proses, gak punya privelage, gak dapat support dari keluarga akhirnya saya jadi kesepian. Satu² hal yg terus gua andelin hoki dan mau belajar hal baru.
semangat kak
@@azizrahmatz510 initinya semua yg nonton video ini pastinya juga pernah merasa kesepian, jadi semangat lah buat kita semua💪
Sya sll haus hal baru, tp waktu dn fisik trnyata terbatas, menjadikn ruang kenyataan yg tak bs dipungkiri, semoga kt yg sll brusaha diberikan rasa cukup oleh tuhan yme,🤲
Kalau kata profesor Rhenald Kasali sukses itu karena berlatih. Wirausaha atau orang yang berwirausaha itu bukan untuk kaya, karena kaya itu akibat, itu pemikiran seorang profesor Rhenald Kasali yg udah jadi guru besar fakultas ekonomi di universitas Indonesia, beliau seorang guru besar plus pengusaha.
🙏👍👍
Orang yg happy itu orang yang merasa cukup dan tau batas. sementara yg bikin stress itu adalah ambisi dan keinginan yang ingin lebih dan lebih lagi. Makannya penting untuk seimbang tak hanya soal karir tapi juga spiritual, kehidupan sosial dll harus balance.
Ini komen paling komprehensif, spiritual juga penting sekali😊
Iya betul terlalu overthinking buat masa depan malah justru banyak kecemasan
Tapi yang perlu di ingat, orang orang ambisius, jahat, kejam, punya kesuksesan tinggi, punya perusahaan raksasa, itu juga tanggung jawabnya tinggi, mikirin perubahan besar yang kalian nikmati saat ini, kaya sosmed, teknologi, fasilitas umum, uang, infrastruktur dll
my stress was solved, thank u mas
Jadi inget kehidupan siraja kapal Jacky Onassis, yang kaya-raya mewah berkelimpahan tetapi akhir hidupnya dia melakukan bunuh diri serta raja pop Elvis Presley mati kebanyakan minum obat penenang, narkoba overdosis, Sidharta Gautama Buddha, meninggalkan semua kemewahan dunia pergi sendirian kehutan belantara menjadi " pertapa kalladeewalla .
Merasa kesepian karena banyak sekali hal yang dikorbankan, seperti: menyampingkan kesenangan semu (shopping, foya-foya, dan kumpul-kumpul bareng teman), disiplin yang tinggi, fokus, kerja keras, keluar dari comfort zone.
Dibenci karena banyak orang yang memiliki sifat HASAD/ iri dengki terhadap kesuksesan yang dia raih dan dimilikinya.....
Saya tahu rasanya seperti apa dibenci oleh orang2 yg punya sifat iri/dengki dan hasad,dan mereka akan mengajak semua orang untuk ikut membenci.
@@josra9221 Maka solusinya adalah dengan menjauhi toxic people dan lingkungan yang toxic 🙆🙆🙆
@@josra9221 bahkan lebih dari itu, orang-orang yang membenci menjadi memusuhi 😤😤😤
I know that feeling, exactly.
Semoga hidup yang baik selalu bersamamu🙂.
@@josra9221 Aamiin Yaa Allah Yaa Rabbaal'Aalaamiin 🤲😇
ga tahan banget kalo lagi berada di titik puncak yg udah kita inginkan tapi setelahnya kesepian, hidup jadi rasanya kayak gimana gitu. habis itu jadi kaya blank.. semoga kedepannya bisa lebih ngontrol diri lagi terlebih ngontrol emosi. aamiin
Bner banget
1. Rekreasi gratis
2. Hobi positif
3. Tuhan
4. Impian besar
5. Rutinitas fisik, karya
beneerr bgt lagii
Emang ada saatnya kita harus mengurangi beberapa teman, yg kalo dipikir2 buat 5 Tahun kedepan teman2 ini gak menjamin hidup lo buat semakin baik. Ada saatnya kita fokus buat diri sendiri jadi lebih baik, fokus pada karir, dan kehidupan kita sendiri.
Jadi inget kata orang :
Kalau uang g bikin lu bahagia artinya uang lu kurang😂😂😂
Pp😊
lol
elon musk kebanyakan uang bang ..
@@Vucinicccc mindset lu di bawah rata rata cocok nonton ini bro
@@MSidik-ty5mq ngomong apa njing .wkwkw
kesimpulan yg dapat saya ambil, kesuksesan sosial dan kesuksesan karir adalah dua hal yang harus di daptkan secara besrsama-sama
Uang bukan segalanya adalah omongan orang yang sudah punya banyak uang. Percayalah hidup miskin itu ga enak bro, jangan sampai lah ya.
Walaupun awalnya dibenci, kesepian dan di tertawakan namun pada akhirnya pasti dicari, dibujuk dan di rayu dengan 1001 macam cara oleh mereka yang egois dan hanya mementingkan kepentingan sendiri.
Betul...deket tp bnyk yg modus
Cari duit yg banyak tapi jngan menjadi hamba duit, sisain waktu buat liburan atau sekedar seharian sama keluarga tanpa kerja min sebulan sekali atau 2 bulan sekali, sisaij uang min 20 persen untuk beli barang atau sesuatu yg buat happy kita, dan tetap jaga persahatan dan hubungan dengan keluarga karna itu gak bisa dibeli dengan uang dan yg lebih penting selalu jaga Hubungan kita dengan Tuhan
Jokes : lihatlah mereka para orang pintar, mereka memikirkan gimana caranya mengatasi kemiskinan, tapi yang miskin dengan enaknya ngopi di warung sambil bercanda sama temenya 😅
Sukses harus mengorbankan banyak pihak,harus berani nindas pemikiran orang di sekitar,makanya bnyk musuhnya
betul n setuju
Intinya hidup itu kompleks, dan teori tidak sempurna atau kelebihan dan kekurangan dari suatu pilihan itu selalu ada, tinggal kita menyikapinya dan memilihnya tidak heran jika kita menemukan bahwa orang yang memilih karir / kekayaan selalu ada dampak kekurangannya pada internal relationship seperti kehilangan teman atau keluarga . Dan ada juga yang mengejar relationship dan internal tetapi memiliki dampak kekurangan seperti karir & ekonomi . So semua pilihan ada di tangan kita 😊
Diumur gw yg sekarang gw ngerasa org tua terlalu banyak ngelarang gw buat engga ngelakuin hal yg ga mereka inginkan. tapi menurut gw, gw butuh ngelakuin itu apapun resikonya gw bakal siap hadapinnya krna gw butuh pengalaman buat jalanin hidup, gw gabisa mau hidup mulus dan lurus aja:(
berasa hidup sendiri dirumah krna ga disupport sma org tua
Kalo emang niat mah lakuin aja
Masuk akal dan kejadian itu seperti gue alami
@@Oscar_af24 ga masuk akal, katanya siap bertindak apapun resikonya, tapi kok kesannya menjadikan larangan orang tua sebagai alasan untuk tidak bertindak
Kalo orang mau sukses apasih yang perlu di rubah dari keadaan sekarang ? kalo menurutku sih MIndset, kenapa mindset ? ya karena semua berawal dari pola pikir, ketika pola pikir kita negatif atau fixed udah pasti sulit untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Jadi merubah pola pikir penting banget sih
Semoga sy bisa mencapai kesuksesan dlm versi sy, yg bisa memberikan dampak positif bagi orang2 sekitar dan kesuksesan sy bisa berguna bg orang banyak, trmksh satu persen sudah menginspirasi
Kalau saya lebih pilih karir, karena saya lemah dalam sosialisasi. Jadi, potensi saya kiat di karir, maka... saya fokus kesana, karena saya ingin terus menghargai diri saya.
Jujur saya org yg baper, saya sering mengalihakan baper saya dengan hal² lain yg bermanfaat.
Sama bu
Ya simpel sih, karena mereka berbeda mulai dari tingkah laku, pola pikir, dll. Terkadang saya suka sepi tapi tidak dengan kesepian.
setuju n sependapat
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauhi kita, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
@@ummiammarpindahkedesa Iya emang, dulu sih baik2 aja sosial. Semenjak pindah jalur banyak yang hilang, ya memang sih karena pola pikir yang dulu hilang dan diisi dengan yg baru. Sehingga banyak yang terasa aneh, tapi memang itulah prosesnya. Nanti juga biasa kalo udah kelamaan. :)
sekarang lagi dibenci sm org tua toxic karena ngasih batasan ke mereka sampai dikatain sakit jiwa huhuhu pdahal udah stand jadi gensendwich juga merasa kesepian karena gak bisa cerita ke mereka yg harusnya jadi support sistem, untungnya ada satupersen beberapa kali juga ikutan mentoring dan selalu nungguin updatenya terima kasih ya tim satu persen, bener banget setidaknya berkembang satu persen tiap hari
Thanks ya, semoga membantu 👍
sama mb diposisi gen ssndicwich
@@SatuPersenIndonesianLifeschool terimakasih videonya
Gue punya 2 sahabat, dan baru baru ini gue nyoba buat belajar bahasa mandarin karena tertarik banget sama negara China. tapi pas gue bilang ke mereka, meteka ketawa dan ngomong kaya gini "Bahasa inggris aja belum lancar, gimana sih?"
Bagi gue ga ada yang mustahil, kalo gue punya tekad dan konsisten dalam berusaha pasti bisa. Bisa ngejar semua materi lah pelan - pelan, sekarang gue jaga jarak dan ya ada sedikit kemajuan dalam prestasi gue. Saran Gue kalian yg baca komentar buat menerapkan 2×30×5.
2 jam belajar, 30 menit istirahat, 5 menit nonton video edukasi kaya gini
Ini joss
Mantep banget sih ini
bukan orang sukses arogan bang evan, tapi orang sukses udah banyak makan asam garam karakter orang, udah hafal manusia manusia parasit yg deketin mau cari inang. makanya ketika parasit2 itu dicancel mereka ngecap arogan.
Yap bnr
kayak gw 👍👍👍
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
ini yg saya alami, diumur 28 taun.
sisi baiknya jadi ngerti klo punya temen yg suport / nggak suport / malah toxic pol.
Alhamdulillah pas puasa kmrn waktu meroket nya usaha online yg saya rintis ma istri pake uang hasil kerja kita berdua dulu.
yg parah temen yg toxic, pas kita lagi bangun buat jalanin usaha mereka gada (toxic), pas udah enak posting jumlah orderan, eh ngutang, mana ngutang gangotak 20jt, gadiutangi langsung bikin status dibilang sok, songong. bodoamat, blokir aja wkwk
yg penting di umur2 tengah kek saya cukup 8temen suportiv + keluarga + usaha utama jalan + rintis bangun usaha samping+ fokus di bangun toko offline+ sering berbagi + mulai kuatin ibadah.
krn saya tipe bodoamat jadi lebih fokus mungkin wkwk
Sama sepakat 👍👍👍
Di Indonesia siklusnya masih sama yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Tapi gw apresiasi untuk para anak muda karena banyak yang sudah menjunjung tinggi bangsa Indonesia dengan cara saling berbagi
Contohnya seperti mas Evan yang selalu berbagi tentang kehidupan.
Good job mas Evan 👍
bner bgt.. gw skarang Alhamdulillah punya harta lebih dari doa dan kerja keras.. tapi juga kyk sepi sendiri dan ada yg benci.. intinya ikuti alurnya tuhan aja lah
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Sepengalaman saya di sekolah juga diajarkan kelas kehidupan, dengan problematika yang sesuai dengan anak-anak pada saat itu. Kami diajarkan oleh guru BK dan kami diajarkan kompeten terhadap apa yang dikerjakan disekolah. Syukur mendapatkan pengalaman itu, membentuk karakter murid-murid yang bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Setuju dgn kesepiannya bang, pengalaman karena background dr keluarga petani, mulai kerja dari level bawah dan alhamdulillah sekarang bisa menghidupi diri sendiri, bisa ngasih dikit ke ortu meskipun masi ngekos. Kesepian mungkin karena ngalahin kemauan/keinginan buat kumpul kumpul sama temen, beli ini itu dan alhamdulillahnya dari kesabaran dipercaya sbg leader di dept. Prinsip yg selalu sya pegang, adalah jujur dan disiplin. Meski jujur kalah sama org yg suka cari muka, tapi yakinlah kejujuran itu akan menampakan keajaibannya sendiri. Konten satu persen emang top semua, selalu sya share ke temen temen muda di kantor yg mungkin masi banyak masalah dipengaturan keuangannya, gaya hidup dll. Sukses buat satu persen🔥
Karena biasanya orang kaya karena menjadi kapitalisme , gak bayar pajak dan korupsi .
Waktu Desember kemarin juga elon posting batman suasana natal, kayak nunjukin bahwa dia kesepian
Mungkin yang bilang mental health ga penting itu krn liat generasi strawberry yang kelewat manja, diomelin emak dikit udah ngomong broken home, lingkungan kerja tegang dikit udah bilang toxic workplace......
Asli banget, kadang nggak sedikit influencer yg katanya ngasih saran motivasi giliran di kritik tetangganya bilang toxic segala macem, trus kesindir dikit bilang tocix juga bahas kesehatan mental segala, kadang lucu aja generasi sekarang begitu mudahnya ngasih masukan, koreksi dan motivasi sama orang lain giliran sendirinya di koreksi trus dikasih saran ngomongnya macem-macem dan influencer kayak gitu di negeri Wakanda laku juga.
@@marhayusan1545 setuju
"Uang tidak bisa membeli kebahagian, mungkin anda membeli sesuatu yang salah dengan uang anda"
Relate dengan kehidupan saya saat ini ❤
Inilah pepatah mengatakan
Kesuksesan hanya akan membawa iri hati dan iri hati akan membawa pengkhianatan. Pasti orang sukses ada yg ngalamin orang iri kepadanya lalu dia join mendapatkan kepercayaan dan mengkhianatinya.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Karena orang2 sukses itu kbanyakan bahan bakarnya adalah di hina di caci di rendahkan di kecewakan di khianati di bully dll...jd disinilah pola pikirnya akirnya terbentuk..pandai2 saja dlm mnyikapi kesuksesan biar seimbang antara karier dgn pertemanan😊😊😊
Pass di fase ini, sbagai generation sandwich tbtb orang sekeliling lingkungan menghindar, ya semoga dengan perjuanganku untuk keluarga bisa tergapai
Yang baik itu orang karier yang berbaur dan tak sombong
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
@@ummiammarpindahkedesa panjang amat kaya laporan polisi
Yesss. Ada asupan wawasan dan edukasi lagi dari Satu Persen. Kontennya selalu menjadi moodboosterku. Topiknya selalu mengena dan relevan. Sukses, Kesepian dan Dibenci, sangat menarik untuk kita simak. Kenapa berasa relate yah? Dan inilah aku mencari tahu alasan di video ini. Terima kasih Satu Persen. Sehat selalu. Tetap semangat puasanya. Semoga kita dan teman-teman semua dilimpahkan keberkahan, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Aamiin. 🤲💐🌸💮🏵🌹🌺🌻🌼🌷🌱🌲🌳🌴🌾🌿☘️🍀🍁🍂🍃🌟✨
Beberapa orang fokus kepada hasil, padahal proses juga perlu dinikmati 😊
Terimakasih ya Allah... saya terus mendapatkan gaji besar karena prestasi, tapi walau ada nikmat yg dicabut, itu pilihan saya, dan saya nyaman, dan saya bersyukur hingga saat ini
Semangat Jalani hidup dan Doa (evaluasi)
Yang penting bersyukur, dengan apa yang kita miliki
Gwa masih belum sukses aja kesepian bro ,dibenci banyak org termasuk teman
Tergantung kalau orang suksesnya rendah hati alias nggak suka flexing trus menghargai orang yang dibawah mereka mah pasti si manusia sukses sangat dihargai malah jadi panutan setiap orang. Salah satunya sikap kebanyakan manusia yg katanya sukses, kadang si manusia sukses juga nggak sedikit yg ngerendahin atau kadang ujub, takabur sama orang yang ekonominya dibawah mereka. Contoh teman sekelas gue udah sukses sampai ngediriin CV sekarang tapi yah gitu, minim attitude, suka pamer dll. Bahkan sekelas Profesor Rhenald Kasali aja ngajarin kita boleh aja sukses tapi rendah hati dan nggak usah pamer alias flexing. Apalagi kadang kebanyakan orang sukses di negeri Konoha, baru sukses dikit aja suka pura-pura nggak kenal temen lama, trus sikapnya juga kadang ngebedain kalau satu cirle mereka welcome banget giliran teman dibawah mereka wah wah kayaknya males cuma ngejawab sapaan teman lama yg ekonominya dibawah dia.
Orang kaya ga suka temenan ma orang miskin karna si orang miskin suka minjem duit minjem barang ma si orang kaya alias dimanfaatin tapi yg dipinjamnya ga pernah dibalikin.
Ya kesel donk si orang kaya.
Orang bisa kaya krna kerja keras.
Orang bisa miskin krna malas kerja.
Kalo orang malas bisa dapat duit dengan mudah dr pinjeman maka semua orang akan lomba malas.
Ga adil la buat orang kaya yg kerja keras kalo gitu.
@@herlins7592 orang miskin yg suka pinjem duit siapa teman kamu yah, pemikiran yang dangkal bos, nggak semua orang yang dibawah lu itu memanfaatkan lu, malah kadang merekanya sadar sendiri, karena kebanyakan orang yg katanya holkay suka jaga jarak. Makanya lu nonton tuh channel UA-camnya guru besar profesor Rhenald Kasali, menjadi wirausaha orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, karena kaya hanyalah akibat. untuk menjadi sukses itu tidak cukup hanya dengan pengetahuan tapi juga dengan terus berlatih. Lu pikir kalau misalkan ada petani sama buruh mereka masih miskin itu karena mereka malas hah, kadang orang yang cuma modal omong doang jaman sekarang juga bisa dapet duit misalnya modal jd guru, psikolog atau motivator dadakan di UA-cam aja bisa kaya kok di negeri Konoha.
Jangankan udah sukses, di kelas gw yg ortunya cm kelas menengah aja dah pd sombong
@@zahranafisa8757 rekan kerja ku, dulu pernah nyeritain dia jd asisten desainer selebriti udah cukup lama plus beliau juga konglomerat, kalau sharing sesama asisten rumah tangga lainnya dia menyimpulkan lebih baik kerja sama orang kaya beneran atau kalangan konglomerat sekalipun karena mereka sangat menghargai manusia, baik itu setiap kalangan mau itu kalangan yg dianggap rendah sekalipun, dari pada ikut kerjasama sama OKB, kebanyakan dr mereka pada belagu banyak merintah tapi gaji nggak seberapa, jangan kamu pikir orang yang banyak cocotnya menginpirasi orang lainnya itu sebagai makhluk sosial paling agung dan berguna kadang kebanyakan dari mereka banyak minusnya, baru sukses dikit udah sok-sokan jd motivator orang padahal dia sendiri kebanyakan di sokong sama keluarganya atau privilige mereka, kebanyakan dr mereka emang big mouth.
@@marhayusan1545 nah itu, di kelasku di kampus malah suka ngehina anak² beasiswa dan mandang orang dr penampilan. Eh giliran diminta volunteer kegiatan sm dosen, langsung nyodorin no rekening :))
Saya salah satu orang dari lingkungan saya yang paling tidak disuka (pernah dibully, difitnah, dikambinghitamkan, diremehkan, dijatuhkan, dicurangi, dilicikkan, diabaikan, diragukan, dijudge, tidak dihargai, tidak dipedulikan, pernah diajuhi sekelas, seangkatan wkwk, yg masalah kecil dibesarin, keberadaan saya tidak pernah dianggap ada wkwk, kekerasan verbal non verbal, ditipu, dibohongi, kebahagiaan saya pernah diambil wkwk, apa yg saya punya ini diambil seperti pertemanan, seseorang dll, kehilangan apapun wkwk, dll, sangking banyaknya lupa apa aja yg pernah dirasain), punya haters, tidak punya waktu bermain dan yang lainnya :)
Tapi saat ini belum memiliki jalan keluar untuk bisa keluar dari lingkaran toxic yang sangat2 menghambat diri saya untuk maju, istilahnya saya tidak diperkenankan mengambil resiko dan selalu dianggap sepele dan dipercaya cuma karena saya tidak pernah cerita soal di luar saya (saya tidak begitu dekat dgn ortu), apa yang saya lakukan ketika saya di luar, tidak percaya saya bisa ini itu (padahal saya punya bukti dan saya ingin membuktikannya, malah dihalangi dan tidak diizinkan), soal lingkungan, saya sudah tidak punya siapa2 untuk bisa membantu saya dalam pembelaan ini :')
Dan selalu dianggap kecil (anak terakhir, kayak dianggap anak bodoh. Nggak pintar. Terus saya sekolah gunanya untuk apa? Organisasi, prestasi, pengalaman, relasi dll ini untuk apa? Saya akui saya lebih ekstrovert dibandingkan kedua kakak dan orang tua. Saya juga nggak kalah mengenai belajar di luar, pengalaman diri dan dari orang2 tetapi masih tetap tidak sepaham dengan saya. Mau ngomong, malah dikomentarin yg nggak enak. Sakitt banget apalagi disamain dengan dirinya, namun padahal kemampuan dan otak tiap individu berbeda
(diri saya disamain dengan orang tua, dgn udah dikatain "nggak cocok karena anak sekolah itu kritis, kamu nggak bisa. (sambil maksa) karena ngajar bukan basic kamu dan jurusannya nggak sama. Nggak bisa (ngomong ini berkali-kali sampai maksa)" karena nggak dipercaya (saya sudah punya bukti kalau saya sudah sering ngajarin temen saya di sekolah, pribadi dan kuliahan pas sidang, ngomong pun pernah sama siapa saja, dosen, dll termasuk saya pernah dipercaya teman dan dosen dalam soal komunikasi, pernah debat sama temen yg ngeselin wkwk, dosen S3 yg nyebelin juga wkwk), padahal yg sedang terjadi juga di luar "apa yg di luar selain itu, seperti perusahaan tidak bermodalkan kepintaran?" Sumpah sakit banget dibilang gini, sampai males mau ngapa2in, mau nyari kerja kek enggan bangettt
Dibilang gitu kayak yg dilihat saya kasihan banget padahal yg terjadi saya capek emosi dikuras habis2an oleh mereka, bukan galau kerja. Cuma pengen nggak usah kayak yg dikasihani atau terus kayak yg sok dibilang galau kerja, padahal saya nggak suka diurusi atau dicampuri oleh siapa2.. Saya malah ditolong terus2an setelah dibilang nggak pantas atau nggak cocok atau nggak pinter (lupa karena sangking sakitnya dikatain itu). Saya merasa seperti disetir terus, harus ini itu kedua ortu saya apalagi beda pendapat sampai saya malas cari kerja, yg dibilang 1 gajinya kecil, terus nggak cocok, maunya kayak gini gitu, dll tapi nggak tau soal kehidupan saya gimana, sekolahnya, kuliahnya, dll, terus yg soal persyaratan apalagi saya kuliahnya terhalang. Terus mau gimana dapat ilmu dan pengalaman kalau semuanya dilarang, apalagi nggak ambil resiko.. Kalau langsung A, nggak mungkin karena proses untuk mendapatkan harus bertahap, ya kali HR bisa nerawang kita mampu. Yg bilang A ini nggak apa2, terus blablablsa). Anggapannya saya harus langsung di atas, tapi nggak ngeizinin dari bawah atau proses dulu buat bisa sampai atas. Baru2 ini mereka sadar, bilang dari bawah. Langsung nggak mood saya soal begini, karena udah lambat. Udah dikatain itu, minta langsung nikah sama orang kaya (yakali orang kaya mau sama saya yg nggak ada pegang apa2, maksudnya finansial), dll
Maaf bang lagi curhat wkwk
Soalnya lagi capek, nggak ada tempat curhat dan nggak ada jalan keluar, termasuk mau keluar dari itu nggak bisa, dan juga tidak ada jalan keluar lagi karena pikiran mereka udah seperti itu (susah mau diberi tau)
Kalau orang yg seperti saya, apa bisa untuk sukses???
Saya anak terakhir bang, yg punya pemikiran berbeda dari lingkungan terdekat saya dan orang2 yg saya kenal
Setelah kontent mengapa "orang sukses gagal dlm kehidupan personal" Lanjut bang pertanyaan kenapa "orang Cerdas di dunia rata2 gagal dlm percintaan"(tokoh seperti agus comte dan lainya)
'kenapa org sukses kesepian & dibenci?' gw bro belum sukses aja dah dibenci sanak keluarga apalagi udah sukses beh sakit hati iri makin nambah wkkwk, tp gw sampe saat ini ttp terus berusaha biar bisa sukses dan kaya biar bisa ngebuktiin bahwa yg dipandang rendah tdklah serendah harga diri mereka. Doain bro supaya bisa kaya dan sukses ini juga demi mak gw doang bisa dpt tempat tinggal sendiri yg layak.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
kalo kita ga punya privilage dan ga dpt suport dri keluarga, ubah pola pikir kita dari pola pikid manja ke pola pikid gmn caranya bisa strugle di kehidupan, di situ akan menimbulkan niat kita mau belajar dan mencoba sgaka hal termasuk hal² baru, mungkin klo waktu kita kecil orgtua bela²in ngelakuin apapun untuk kita tp setelah kita dewasa gmn berfikir gmn cara²nya bela²in ngelakuin apapun untuk orgtua kita senggaknya untuk diri kita sendiri agar tidak merepotkan atau mengharapkan apa² dri orgtua atau keluarga.
Q ditahap ini seorg pengusaha yg udh 5 kli bangun bisnis jatuh bangun ldr dgn suami d Jerman kluar kota ngurus bisnis sndri ,jrg py tmn yg bnr bnr tulus mugkn ga ad mrk cuma deketin krn uang gw ada mauy sgt kesepian gw alihkan dgn jln jln traveling k luar kota,ngurus bisnis,it sendiri kdg dgn supir itu pun kl supir gw sefrekuensi
itulah dunia! Sukses ada gak enaknya, Gak Sukses juga gak enak tapi ada enaknya! enaknya dimana? pasti lo dh tau yaitu lu bisa ngapain aja semaumu contoh males-malesan, santai-santai, dan melakukan hal senang-senang yang tidak bermanfaat lainnya, itu enak banget gak perlu kerja keras untuk mengejar kesuksesan!
unfortunately actually kita tuh bisa bahagia dan hidup dengan tenang dana aman, yg bikin kita jauh dari itu ya krn sering melihat kehidupan manusia lain makhluk lain/ bisa dibilang ngebandingin itu oermasalahannya.
Sooo problem solvingnya yah fokus ke diri sendiri dan lihat hasilnya percaya..
Gw suka baca komentarnya, rame yg ga judgemental. Jadi pen belajar lagi
Intinya adl kesuksesan itu sifatnya relatif..
Lebih enak kesepian tapi ga ada yg nembung utang... harta dinikmati sendiri, sedekah, zakat, dan menyiapkan warisan untuk anak dan cucu.. 😃
Selagi muda ga mau buang buang waktu untuk hal yang ga manfaat
Ketika kita menerapkan prinsip hidup di dalam lingkungan kerja selalu ada elemen manusia yang tidak menyukai prinsip kita
Kadang saking capeknya idup pingin udah aja, tapi kayanya sayang kalo mengakhiri hidup tanpa meninggalkan apa apa. Ya walaupun kadang ga ngerti juga sama apa yang sedang di lakukan. Hidup ini benar benar blur.
Aku kenal sama Orang yang barusan sukses dan itu dibenci karena memurutku:
-lack of empathy, orang sukses itu lebih mengutamakan tujuan dan cenderung mengabaikan perasaan orang lain.
-sombong, okb itu masih sombong karena pencapaiannya. Ya mungkin mereka sombong karena selama ini diremehkan ornag sekitar, tapi kalo sombong keterusan maka hanya akan bikin kemunduran apabila tidak segera disadari.
- keras kepala, dia gamau dengerin org lain
Saya lebih milih dibenci dan sukaes daripada dicintai tapi berkutat sama teman2 saya yg ga mau bicara tentang kemajuan cuma ngomongin mabok dan kelahi😂
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan namun kita tidak kasi ruang untuk memanfaatkan kita maka mereka akan menjadi benci
Makin keren aja konten satupersen, good job
Bagi gua privilage tak lah penting , karena jika tak mampu akan bangkrut,
Mempunyai rasa semangat melakukan hal yg ada didepan mata dengan tekun akan jauh lebih baik dan terasa lebih puas , serta percya agar bisa setara dengan ortu agar bisa menjadi seperti mereka atau orang lain yang sukses
Sukses itu ketika sudah bisa menjadi salah satu dari orang terkaya ya___________________
Min... Usul dong bahas apakah kehidupan yang sulit di masa lalu mempengaruhi kesuksesan di masa depan??
Judulnya bener tapi pembahasan nya agak salah.
Orang sukses di karir itu dikarenakan banyak belajar, banyak ilmu dsb Dibandingkan lingkungan skitarnya, makanya orang sukses jadi makin susah RELEVAN dengan org2 yang gak berkembang tsb.
Karena itu lah mereka terkesan arogan, karena memang tidak butuh orang lain lagi, sudah mandiri dan kokoh secara pemikiran.
Dan pelan2 org yg sukses akan mengarah ke alpha or sigma male.
Dan kenyataan nya bahwa buat laki laki, money is power. Makanya jelas pasti lebih banyak cowo yg depresi daripada cewe.
Gw udah ngerasain, memang kadang merasa kesepian, but stlh terbiasa, gw menganggap kesepian itu salah satu berkat.
Org jenius memang rata2 kurang cerdas secara emosi sosial. Mereka seperti asyik hidup di pikirannya sendiri. Dia kesulitan memahami org sekitar. Dan dia merasa org2 sekitar tidak mengerti apa yg dia pikirkan.
Betul orang cerdas tujuan utama bukan untuk menghasilkan uang, namun kebetulan menghasilkan uang, jadi ketika punya uang biasa biasa aja tidak traktir sana sini jadi orang sekitarnya tdk suka itu karena dianggap berduit tapi pelit😂
saya gak sukses bang tapi naik jabatan sedikit saja saya kesepian, tiba-tiba saja dihindari, ya sadar sih saya jarang ada waktu jika diajak main karena sibuk kerja, tapi untuk ada diposisi ini susah dan jatuhnya berkali-kali, huhu
Gokil Kang! Kang Evan emang bijak. 4 Jempol buat Akang(ini seriusan).
Dulu pernah ada kata dari seorang seniman : jika kita sudah di atas kita mau ngapain ? Jatuh kebawa atau mengajak yg bawah ke atas 😅
Asli si gw lbh setuju hidup biasa aja punya rumah punya pasangan, dan ada tmn yg bisa bicara apa aja, wlo dua/tiga pun gpp, tmn sefrekuensi itu lbh baik 100x lipat dibanding pacar, gw skrg banyak kesepian nya, krn sifat gw jg yg bgini dr dlu dan kondisi gw jg yg buat skrg sush ketu tmn, ortu sakit bro, gw seorang yg urusin susah buat luangjn waktu lama ama tmn, kangen masa dlu, knp sekarang otak gwej selalu ttg uang ya, pdhl uang bukan segalanya, tapi gda uang lu bakal kehilangan segalanya, dan waktu sama tubuhlu bakal berkorban penuh untuk dapat uang, krn klo gk gtu lu bakal dinilai rendah ama tentangga dan orang sekitar, capek bro gw bgini, susah tau, belajar hidup jg slalu, yg paling gw takutin mati dalam kesepian si
Gua sekarang udah bisa nyari duit sendiri lulusan SMA juga punya rumah pribadi dan dulu gua selalu ada yang support gua yaitu bokap gua hidup serasa happy selama masih ada beliau tapi sekarang udah meninggal entah kenapa gua ngerasa kesepian,klo ibu gua kurang berkomunikasi sama gua. Gua mao kuliah tapi kurangnya support di lingkungan gua juga kurang baik.
Kutipan gua di film Korea golden spoon bahwasanya ayah kaya berkata (miskin itu adalah sebuah penyakit menular ) di film itu di cerita tentang kehidupan anak si kaya raya vs anak si miskin keluarga serba kekurangan finansial sampai berurusan dengan depkoletor kejadian cerita seperti yang di ceritakan di atas .
Mnding luh2 semua harus hormat sama w termasuk yg bikin konten ini karena w udah punya segalanya 🙏💪🤲
Bos gw dulu dicap arogan karena sering kali memaksakan kehendak. Tapi, lama kelamaan gw baru sadar yang kerepotan itu bukan divisi gw. Melainkan divisi management alias yang sekitar beliau aja.
Sementara, saat lagi santai atau lagi ada masalah bos gw ini super duper humble dan pinter banget. Bercanda bisa, ngejokes juga masuk ke semua orang. Dan kalo waktunya kerja ya serius banget.
Dari situ gw bikin 2 kesimpulan.
Pertama, jangan mudah judge orang. Hanya karena dia sedikit pemarah dan ngotot, jangan langsung dijudge arogan. Kadang kita harus sedikit sabar liat kedepan. Apakah si bos mau bertanggung jawab atas pilihannya atau malah ujung2nya nyalahin orang lain.
Kalo dia bisa nunjukkin, hargai beliau.
Kedua, arogan itu beda sama pemarah.
Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat kepada manusia yang lain
8:21 , Uang bukan sumber kebahagian..
BENAR! TAPI..
Setelah lu bisa capai semua kebahagiaan yg dihasilkan oleh uang!
Menurut lo Sukses itu apa?
Kemenangan dalam perjalanan Hidup secara Materi atau Bahagia??
kalo Sukses itu Materil saya lebih memilih untuk tidak Sukses
Nikah di umur 25th, saya sadar sandwich generation lalu saya tinggalkan teman, kuliah s2 jg saya tinggalkan pdhl tinggal tesis. Lalu saya fokus bisnis sampai 2th udh kebeli rumah luas di jogja yg terkenal mahal tanahnya, sebentar lg mau beli mobil cash, punya dana darurat, tabungan yg cukup.
Saya memang belum sukses/ sekaya orang lain, apalagi saya start dari 0 tanpa privilege. Tapi ucapan pembuat konten ini 100% BENAR!!
2th lg usia saya 30th, kerasa banget teman pergi satu persatu. WA yg dulu rame skrg ga ada yg chat sampe males buka WA sekalinya chat pasti pinjem duit atau minta tolong, saya rindu mereka yg dulu semoga mereka sehat. Lalu Ditambah usia skrg semakin panik aja melihat org tua yg diliat kok semakin renta aja..
Saya jg sampe berfikir gmn jd nya sya kalo istri saya meninggalkan saya lebih dulu apakah saya akan gila? Karena istri saya adalah teman saya satu2nya saat ini. Saya selalu berdoa biarkan saya yg pergi lebih dulu drpd istri saya karena saya takut kesepian, saya takut tua sendirian.
Fase usia 30an jd fase menyenangkan sekaligus fase paling menyeramkan buat saya. menyenangkan krn punya istri, beli rumah, sedekah zakat tepat waktu, mobil, umrohin ortu, senang rasanya uang yg saya cari bisa buat mereka bahagia. Tapi juga menyeramkan, saya takut kehilangan mereka. Oh Tuhan saya sudah kehilangan banyak teman saya, ya tuhan tolong jgn ambil jg senyuman istri, ortu dan mertua saya.
Jika surga itu benar2 ada saya tdk akan meminta bidadari, cukup izinkan saya bersama istri dan orang tua saya lagi, amin.
Bikin ulang konten begini bang...
Cocok buat sayaa bang
Rajin Sodaqoh insyAllah Kita Di KeLilingin org org yg DiSayang ALLaH.
Rezeki itu Titipan ALLAH swt Jgn Salah Sasaran Supply ke lingkungan yg Tidak Baik.
Bantu para Dhuafa (beri Pelatihan KeTrampilan) Bantu Tuna Rungu, Tuna NeTra dll
Awalnya kita DiJauhin org org yg Suka MemanFaatkan Kita, TaPi ALLAH Swt Tidak IngKar Janji, Justru kita akan di Pertemukan dng Komunitas yg MuLia SiFatnya
DaNdang BaKaL KETEMU TUTupnya
KLOP.
Jadi kalo kita menyendiri itu Masa TRANSISI utk Pindah KeLingkungan yg 1 GeLombang [1 Visi + 1 Misi]
Arti sukses tiap orang itu berbeda beda , gak semua orang mengartikan SUKSES itu hanya dari banyak uang. Jangan menggiring orang lah
Part 2 kalo menurut gw adalah sebuah fase yang mana lu gaakan berada di fase “gw milih kesuksesan hidup dari pada kesuksesan karir” sebelum lu mikir “uang adalah segalanya”
*KESESATAN BERPIKIR*
*JIKA KAU KAYA WALAPUN TINGGAL DI HUTAN ATAS GUNUNG KALIAN AKAN DI CARI. JIKA KALIAN MISKIN WALAPUN DI TENGAH KOTA TIDAK AKAN DI CARI ORANG*
Bahasan sekeren ini dan fakta ini kok sepi ya wkwk. Gua ngejar kesuksesan hidup di marahin ortu cuy wkwk entah gua yang terlalu paham sama hidup, atau entah dendam ortu yang ga begitu sukses di finansial, entahlah. Tetap berusaha dengan pendirian yng telah di bangun sendiri dan siap dengan segala resiko di dalam nya
bang gue suka denger suara lu yg ini, enak aja nyimak
Itu akibat kalau ukuran sukses dg duit dan materi. Anda merasa mampu, dan pasti duit banyak membuat anda berjarak. Makanya sebelum kaya hrs kuat iman dan imin. Ingat, harta banyak itu akibat org2 dibelakangnya yg hrs dipertanggungjawabkan. Jgn layak qarun yg terkubur oleh harta sendiri.
Maaaaantab....banget nih ilmunya yg disampaikan "satu persen" daging semua yang di bahas. nyesel kenapa gak dari dulu tau chanel ini. kayak dengarin cerita sampil lihat gambar kwalitas super, gak kerasa nonton sampai habis. gw nyoba di chanel "brain minus" masih jauh dari harapan.
kenapa orang sukses kesepian & Dibenci? menurut gw ni ya yg belum merasakan sukses heheheheeeee... (Masih OTW semoga Amin... 🤲) mau deketin orang yg udah sukses itu malu, Kenapa? gw Takut dikira mau minta duitnya 🤣🤣🤣
yang mau kasih feed back gw tunggu ya 🥰
tidak semua yang kita inginkan tercapai...berdamai dengan diri sendiri atas semua usaha yang tidak berhasil
buat episode saran buku untuk dibaca min.
Tidak semua orang Sukses arogan , egois dan merasa tdk membutuhkan orang lain sehingga di benci karena ada koq orang Sukses di benci ya justru karena Sukses !!! Orang tdk banyak teman bukan berarti kesepian bisa jadi pribadinya emg introvert biasanya orang introvert sdh mrsa cukup dg 2 - 3 orang teman yg benar" dia mrsa "click" bikin nyaman dan saling memahami.
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Klo kya andrew tate itu pake privilage atau apa?
Saya aja yg blom sukses jg ada yg ngebenci, karna mereka melihat saya hidupnya enak.. 😂
Intine SAWANG SINAWANG !
Lebih baik dibenci orang daripada di benci Allahu, alias di benci Tuhan, wajib kuat mental dengan kesepian, sebab di alam arwah, dialam kubur,, orang akan sendirian, amal dan ibadah yang jadi Rahmat, jadi teman kehidupan
Masih mending sih, Kesepian tapikan sukses.
Lah ini, udh gagal kesepian pulak 😪
"success is a journey, not a sdestination" -...
Sedang ada di posisi seperti ini, merasa kesepian setelah sibuk memperbaiki diri
Karena orang sukses itu lebih ke fokus
Hidup seutuhnya nya adalah bila kita bisa berguna
Waahh kerenn.. Syukron jakallah khairan katsiran
Di video ini, contohnya sukses berdasarkan pada pandangan kapitalis. Sementara itu untuk kasusku gak itu. Ok, sebut aja aku belum sukses, tapi lagi jalan dan berusaha ke situ. Jalanku lebih ke sisi humanis. Aku punya prinsip dan idealisme yang bukan misi bikin aku jadi kaya, aku pingin lebih berdampak ke keilmuan (gak cuma ilmu humaniora tapi juga berefek ke ilmu lain). Aku ngototan untuk hal keilmuan, dan sayangnya temen-temenku gak punya visi yang sama. Mereka selalu mikir yang ujung-ujungnya masalah duit, sementara itu aku berusaha membebaskan diri dari jerat uang. Karena itu aku suka di-exclude, dibully, gak pernah diajak main, karena sekalinya diskusi kita pasti gak pernah satu kata. Orang ngomong di belakangku itu banyak, diketawain karena aku lebih mengekspresikan diri ketimbang kudu berpura-pura (banyak banget kasus temen curhat kalo mereka gak suka si A, si B, tapi di depan orangnya muka dua dan bahkan ketika sama si A atau B malah ngomong gak suka aku atau apa gitu, maksain diri buat diterima si A dan B dan pas aku bareng mereka sama-sama ngatain aku dan pilihan aku berbusana, misal).
Jalan untuk mencapai idealisme itu ya mau gak mau kudu merasakan kesepian. Awalnya aku gak kuat dan jadi kayak pengemis, meminta-minta biar ditemenin. Tapi setelah dipikir baik-baik aku malah kebawa arus mainstream, gak bisa maju ketika jiwaku pingin maju. Gak bisa jadi diri sendiri. Ketika punya relasi sama tokoh A, diiri dengki sama 'circle'. Ketika bekerja sama tokoh B, diolok-olok sama sama mereka. Aku kudu stay di 'zona aman' mereka ketimbang lari menuju idealisme itu. Sayangnya lari menuju itu gak bisa ngajak-ngajak ketika orang-orang itu taunya 'Di sini udah nyaman, ngapain ke situ?'.
Di situ aku mulai sadar dan belajar untuk terbiasa sendirian. Karena ini jalan yang kupilih menuju idealisme itu dengan ngotot dan bar-bar.
Setuju sih kak, kamu hebat loh
ketika sukses & cerdas orang akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial, apalagi klo ada orang yg ingin memanfaatkan namun kita tidak kasi ruang untuk memanfaatkan kita maka mereka akan menjadi benci
diumur18 thn² 2023 ini ngerasa kek sepi,yg biasanya ma teman jdi males dgn drama²ga berguna,ap lgi saya ga ngerokok,ga mabok²jdi kayak ga ad gunanya saja,kek gtu,dibalik itu kta merancang suatu otak kta bagaimana umur muda bisa sukses
Nah setuju tepat sekali
gimana nih Admin Satu Persen. Jadwal Mentoring saya missed sama mentornya, setelah reschedule ehhh gak ada tindaklanjut.... arrghhhh
Terkadang kbnykan teman hanya akan mghalangi kesuksesan
akan berekspektasi terhadapmu, dan cara pandang terhadap dirimu akan berbeda…. Dan itu akan membuatmu kesulitan untuk bersosial dgn mereka, yg ingin memanfaatkan dirimu namun tidak memberi ruang untuk memanfaatkanmu maka mereka akan menjadi benci & menjauh, ya itulah resiko orang sukses & cerdas
Itulah adil nya Tuhan.. 😊