Jika seorang guru mengkritik tentang pendidikan maka itu adalah fakta yang terjadi. Salut sama pak Guru Gembul yang berani bersuara dan memberikan gambaran masa depan soal pendidikan. Lanjutkan Pak !
@Mai Kamyasi betul, kalo cuma ngebacotin masalah pendidikan di Indonesia mah banyak orang yg bisa, tapi yg dibutuhkan problem solver. Btw, psikologi pendidikan anak itu diajarin di FKIP. Ini guru bukan dari fakultas FKIP kek nya wkwk😂
@@pacarnyazee psikologi pendidikan anak memang diajarkan di FKIP dan guru gembul tahu tapi psikologi pendidikan anak dirasa kurang banyak SKS nya dan kurang konsen/kurang mendalam. Penggalian materinya hanya di dasar saja di permukaannya saja tanpa praktek terjun langsung mengetahui psikologi pendidikan anak yg sebenarnya. Yang diajarkan hanya teori2 nya saja. Itu yg dimaksud guru gembul.
Kan yang penting jadi Guru atau Dosen PNS, bisa dapat Nilai KUM, Naik Golongan/Jabatan, dapat posisi Struktural, dapat Tunjangan, dapat uang sampingan dari duit Penelitian, duit Pengabdian Masyarakat, duit sisa Anggaran atau gadein SK PNS.... Hayooo ngakuuu!... Ngaku semua lu!...Hahaha 🤣🤣🤣
Saya sebagai guru, merasakan dan mengobservasi fenomena pendidikan Indonesia. Selamatkan guru dan pendidikan kita Indonesia ini supaya Indonesia semakin maju lagi 😊
@Wibu Laknat! Rosul kan isim fa'il dari risalah(masdar) yg artinya surat. jd rasul itu berdasarkan asal katanya adalah pembawa surat alias pak pos. Rosul kan artinya the Messenger...
Dulu saya pernah mencoba masuk jadi staff Tata Usaha di sebuah sekolah. Semua yang disampaikan beliau memang sangat logis dan sesuai fakta. Seringkali guru bolos ngajar karena RPP nya belum beres. Jadi memberikan pelajaran pada anak didik menjadi yang NOMOR 2 di Sekolah,, Belum lagi masalah penyampaian materi yang justru malah bikin siswa bingung, karena ketidakmampuan guru dalam menyampaikan informasi secara sederhana dan mudah dicerna. Padahal menurut saya yang bodoh ini, yang tidak sekolah tinggi. Penyampaian informasi yang mudah di serap jauh lebih penting. Notes : Saya seorang guru ngaji di lingkungan,, yang melihat bahwa 90% anak2 yang saya didik stress dengan sekolahnya. Karena seringkali anak didik saya mengerjakan PR dan jawabannya benar, namun di salahkan oleh guru. Karena secara teks jawabannya tidak sama dengan yang dimiliki oleh guru. Anak tidak dididik untuk mendapatkan esensi dari pelajaran yang disampaikan di sekolah.
Sama bang, saya jg prnh jd TU dsekolah sma negeri. Memang begitulah kenyataannya. Sibuk ngurusin administrasi baik yg msh honor atau udh PNS. Saya Prnah berpartner dgn wakasek sarpras beliau semenjak mnjabat jd wakasek sangat jrng sekali masuk kelas utk mengajar. Tp alhamdulillah beliau udh gak mnjabat wakasek jd lbh fokus mengajar. Tp msh Ada aja yg hanya nyuruh siswa nya menyalin buku dan memberi tugas tnpa perlu dia masuk kelas 😅 Oiya satu lg guru hanya mengajar bukan "mendidik"
Mas guru ngaji? Sekedar saran mas.. jangan mengajarkan anak-anak membaca aja... sesekali mas tafsirkan isi Alquran kepada anak-anak, biar anak-anak ngerti apa isi Alquran. Kalau bisa,, ganti alquran dengan yang ada terjemahannya. biar anak-anak lebih mengenal alquran saya sedih mas... liat anak-anak, kecilnya hanya diajarin membaca aja. pas sudah besar jauh dari alquran. bahkan pas ada masalah malah beli buku motivasi. coba aja dulunya dikasih tau isi alquran... mungkin anak-anak gak bakal beli buku motivasi.
Sudah cukup dengan hegemoni slogan "pahlawan tanpa tanda jasa"!! Buktikan bahwa dirimu pahlawan dengan terus berkembang dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan sangat layak di semua zaman
Berani mengkritik org tepat didepannya. Mntap. Perlu keberanian yg sgt utk bisa berubah sprti itu. Setuju sekali. Guru gembul blak blakan. Tulus tanpa tendensi. Byk yg kena semprot kritik pedas tpi untuk kemajuan pendidikan di indonesia.
Makanya walaupun mahal, gw memilih menyekolahkan anak di sekolah swasta ternama...karena gurunya kompeten dan cara mengajarnya menjadikan anak gw memandang sekolah itu menyenangkan, belajar itu menyenangkan...dan tentu saja humanis itu nomor satu
itulah kelemahan kwalitas pendidikan di negeri Wakwakland,, Seharusnya yg sekolah Negeri itu harus menomorsatukan Kwalitas,, secara mereka mendapat Subsidi dari Negara.. karena tdk banyak orang yg mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ternama..
Pas SD anak saya masuk negri, Alhamdulillah menjadi yang "terasatas" dikelasnya, saat masuk smp saya mutusin untuk masuk ke swasta yang ternama di daerah saya dan ternyata anak saya setara dengan mereka anak yang "biasa-biasa saja" dalam artian yang teratas di sd negri mungkin setara dengan anak yang biasa-biasa saja😢, Alhamdulillah saya konsen dengan hal itu, semoga kedepannya bisa baik-baik saja
Karena perjuangan pendidikan butuh effort dan dana luarbiasa. Sedang pembuat kebijakan sekarang sudah di zona nyaman mereka, zona nyaman lambat dan koruptif.
@@Joe-bt7zp itukan opini pribadi anda, pemimpin itu cerminan rakyatnya sebab pemimpin itu dari rakyat kalau rakyatnya udah korup pimpinnya juga korup. Cth rakyat yg korup itu KALAU BUANG SAMPAH SEENAKNYA., Mrlawan arus saat berkendaraan, memakai fasum utk kepentingan pribadi, gak mau bayar pajak, gak mau ngantri, SIM NEMBAK dan banyak sekali contohnya ribuan. Gak usah nyalahin orang lain , salahkan diri sendiri saja.
@@sutediheriyonoBaladMaUng itu hanya kalimat pembenaran dari jaringan koruptor saja... faktanya korupsi dana ya korupsi aja... penjahat ya penjahat aja.. jangan bandingkan dengan ketidaktertiban rakyat dalam buang sampah sembarangan....
Guru Gembul mampu mengurai sebuah masalah dan mempresentasikan nya ... Ini salah satu langkah awal untuk mencari solusi, mempersiapkan strategi dan nantinya di aplikasikan dalam bentuk tindakan perbaikan.
Hebat Guru Gembul...gak sia sia saya pantengin channel youtube nya.Saya teringat anak saya sendiri...pulang sekolah masih ngerjain PR setumouk sampai tengah malam tiap hari...hati saya berujar "di sekolah ngapain ajaa!!!"
waktunya untuk perubahan kapan lagi?? GURGEM harus masuk ke dalam sistem untuk perubahan Indonesia....kapan Lagi??? kapan Lagi??, support terus gurgem untuk lebih dikenal scr nasional dan diakui
kualitas guru terburuk, siswa terburuk, 1/3 siswa tidak bisa mengambil inti kalimat, tidak bisa membaca data, tidak menyimak pembicara sampai harus nanya di komentar, gelar doktor yg sedikit, dokter bidan teknologi lebih sedikit daripada bidang lain, guru tidak menarik saat mengajar, dll@@maikamyasi2808
Gausah jauh2 untuk melihat contoh SDM rendahan di indonesia, dalam video sudah di buktikan sangat jelas orang2 yang mendengarkan guru gembul berbicara banyak yang maenan HP. Dan itu ciri SDM rendahan ya sperti ituu. Anjirrrlah saya gemes banget sama orang2 yang maenan HP..😢😢😢
jadi ingat satu guru saya SMP dulu pernah bilang bahwa saya itu tdk cocok dgn metode pengajaran dan kurikulum yg ada di indonesia saat itu... lebih cocok metode luar negeri.. tp krn mau ga mau harus ikut, maka saya disuruh belajar sendiri juga sesuai yg saya bisa serap ilmunya... dan saya praktikan saat SMA kelas 3 dan berhasil... kebetulan guru saya SMP itu lulusan psikologi jd mungkin paham dgn psikis anak...
dari papua terimakasih pak Guru gembul inilah sistem pendidikan indonesia yg bodok tetap bodok yang pintar maju terus kesimpulan saya inilah realita yg di hadapi org papua karena ketidak mampuan org indonesia memimpin org papua
Andaikan bagaimana jika Guru Gembul menjadi seorang Menteri Pendidikan Indonesia saat ini? Saya yakin banyak orang yang menyukainya dengan sistem pendidikan yang beliau terapkan❤
Pejabat di indonesia harusnya diisi orang2 yg pengetahuan kompetensinya seperti pak gembul... Bukan orang2 terkenal, terdekat, apalagi orang yg cuman disetir...
Jangan beri murid buah, tapi ajari mereka menanam pohon buah tersebut . Sebaiknya generasi terdidik, tidak hanya terbayang cari pekerjaan, tapi bagaimana cara menciptakan pekerjaan. Tapi bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan, jika birokrasi bagai monster melahapnya. Baru ngurus ijin saja, sepertiga modal sudah habis.
inspirative bwt org" Indonesia trutama bg para pendidik dn kaum" muda smangat byar tdk ktinggaln ilmu dn teknologi trms pk guru gembul pemaparan n ilmux bwt greget motivasi k depan👌👍
mantap! keberanian seperti pak guru Gembul ini yang harus diajarkan ke generasi selanjutnya. kita terlalu feodal. hormat orang tua. meskipun yang tua salah. jadi korban narcis. saya rasa bener kalo kita mau jadi rapi seperti singapura, yang namanya hukum ngak pandang bulu, tua muda, kaya miskin, ya itu dasarnya itu berani mengemukakan pendapat. kepada orang yang lebih tua. in your face gitu. ngak usah sopan2an. sopan2an juga di depan, di belakang nusuk. in your face.
Alhamdulillah sudah ada yg publikasi keresahan situasi pendidikan indonesia, semoga hal kecil&super singkat ini bisa menggerakkan para negarawan yg punya koneksi dan kekuatan untuk pembenahan positif pendidikan semaksimal mungkin, aaamiiin, mudahan Indonesia bangkit.
Finlandia, Negara yg konsep Pendidikan Mereka mengadopsi Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantoro dan masuk 10 besar Pendidikan Paling maju di Dunia, Maklum lah, kalau pendidikan di Indonesia susah maju itu sudah di setting, Karena Indonesia Di bentuk untuk menjadi Negara Konsumen
Terima kasih pak guru, seperti yang saya sampaikan pada komen terdahulu, memang pelajar kita tidak siap untuk diajarkan ilmu ekonomi dunia nyata, namun saya tetap menyampaikan di sela sela pelajaran. Semoga event selanjutnya berada di jakarta dengan tema yang revolusioner.
Seru ni mantap demi kemajuan. Jangan lagi ada sistem guru masuk buka LKS baca materi kerjakan nanti kumpul terus guru ke kantor nanti 30 menit lagi masuk kumpul LKS nya 😅 udah2 cukup jaman gw yg gitu , anak2 sekarang harus lebih berkualitas
Saya mengaku sangat setuju sebagai lulusan pendidikan. Memang pertama kali saya mengajar, saya kaget karena secara teori dalam psikologi sangat berbeda ketika prakteknya karena yg dipelajari di perkuliahan sedikit sekali cenderung memberi tugas dengan pertanyaan yg jawabannya bisa dicari di internet. Nyatanya, kita sebagai guru kelak akan ditemukan dengan anak yang beraneka ragam tergantung bagaimana lingkungan keluarganya yang juga berpengaruh dan tentu tak semua orang tua peduli dengan perkembangan anak. Bagaimana menyikapinya seharusnya akan diberikan materi lebih banyak terkait itu. Saya juga sangat setuju di kalimat dimana RPP dan segala tetek bengek administrasi adalah kurang efisien. Masalah gaji guru yang sedikit sudah sangat sering terdengar dan saya akui untuk membuat lulusan S1 memiliki kompetensi rasanya lumayan susah karena pada dasarnya masuk kuliah di usia muda masih banyak orang yang berkuliah pendidikan namun sebenarnya alasannya adalah karena passing grade yg mudah dijangkau, yang penting kuliah negeri, dan pada akhirnya orang-orang tersebut ketika lulus tidak mempunyai kompetensi yg mumpuni karena betapa banyak yg masih merasa asal dan salah ambil jurusan. Kalau bisa memberi solusi, saya ingin membuat kelas di sekolah negeri sebagaimana kelas di bimbel. Mulai dari jumlah anak dalam satu kelas yang kalau bisa disedikitkan antara 1-15 orang saja agar lebih kondusif. Selain itu, kompetensi guru seharusnya dilatih satu per satu calon guru. Ditelaah untuk dosen tentang bagaimana bukan hanya formalitas membuat jurnal dengan konteks penelitian, namun fokus kepada mahasiswa si calon guru agar mempunyai kompetensi sebagaimana yang diharapkan. Nyatanya, yang perlu kita fokuskan adalah lebih kepada masing-masing individu. Bukan hanya formalitas sudah mengerjakan tugas, sudah mengumpulkan tugas, dsb tapi tentang bagaimana karakter masing2 individu harusnya dapat terekspos sehingga berani untuk membuat keputusan dan seharusnya masing2 orang sadar tentang diirinya dan apa perannya dalam kehidupan. Itu memerlukan pendidikan yang sebenar-benarnya pendidikan dengan durasi waktu yang cukup lama bahkan harus dilakukan sejak dini. Ketika sudah ideal bahwa masing2 individu mengenali diri termasuk karakter dan perannya, baru ia akan secara maksimal menjadi makhluk yg memiliki kompetensi.
Tugas mulia orang terpelajar setidaknya ada tiga: Membaca, Menulis dan Berbicara.. Membaca: memandang..mengamati..merefleksi menyarikan..fakta.. proposisi.. axioma.. buku.. kota.. sejarah.. kemenangan .. kekalahan.. situasi dst. Menulis: menyusun pokok pikiran dan perasaan secara sistematis ilmiah dan mendasar.. Berbicara: mengungkapkan ide ide pemikiran .. perasaan menggunakan segala sarana yg ada .. benda.. tanda.. logika minimal untuk memperoleh efek maksimal..
Berbicara tentang guru, berbicara tentang mengajar, maka yang dibutuhkan adalah passion seseorang untuk melakukannya. Saya pernah mengajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa, walaupun saya bukan lulusan dari pendidikan, tapi yang saya ajar senang dengan cara saya mengajar. Hal yang paling utama dalam proses belajar, bahwa materi yang diajarkan dapat diserap dengan mudah. Guru itu berbeda dengan profesi lainnya karena sejatinya kompetensi untuk menjadi guru bukan lulus ujian untuk menjadi guru. Sebelum IKIP dirubah menjadi Universitas, umumnya yang masuk IKIP adalah grade 3, karena tidak lulus pilihan pertama dan kedua. Menjadi guru bukanlah pilihan utama, tapi pelarian semata. Menurut hemat saya, salah satu cara yang manjur untuk meningkatkan kualitas guru adalah memberikan kuisioner kepada siswa didik untuk memberikan nilai kepada guru yang mengajar mereka. Jika dianalogikan dengan profesi dokter, maka pasienlah yang menentukan dokter mana yang diinginkannya. Jika siswa memberikan peringkat/penilaian kepada guru, maka guru guru yang tidak becus mengajar bisa langsung ditraining untuk menjadi guru yang lebih baik, misalnya dengan pendampingan oleh guru guru yang kualitasnya bagus. Ketika saya di SD, SMP, SMA, Mahasiswa, saya memiliki pengalaman dengan guru guru/dosen yang sama sekali tidak enak mengajarnya. Ketika saya protes, justru nilai saya jadi merah. Sewaktu saya mengajar, yang saya pikirkan adalah bagaimana yang saya ajar bisa mengerti yang saya ajarkan dengan cara yang tidak mungkin bisa didapatkan dalam dunia pendidikan ataupun dengan uji kompetensi. Disitulah teruji passion menjadi guru ada atau tidak.
Ada 4 level bagi seseorang yang menghadapi media elektronik. 1. Pembaca 2. Yang terlibat menggunakan sampai detail 3. Pengguna(bisa delivery) 4. Trainer Indonesia 46% guru yang mencapai level 1
@@bayuhasanudin546 Jadi kalo memang gak sepemikiran, orang kritis yg normal akan menyampaikan pendapat untuk mematahkan statemennya, bukan orangnya yg diserang dengan kata2 yg buruk
Semoga uraian dari Guru gembul ini menyadarkan kita semua, agar anak2 kita sejak dini pendidikannya diarahkan dgn baik sesuai dgn bakat talentanya... bukandipaksa menghafalkan ilmu pengetahuan yg tidak manfaat utk masa depannya, contoh yg bakatnya sains dimulai sejak SD utk memperdalam sains, yg bakatnya seni tari juga demikian...yg bakatnya dagang, ber organisasi, olahraga... dst difasilitasi dgn baik agar nt menjadi unggul dibidangnya.
Syulit bossss, itu butuh peralatan sama infrastruktur. Duitnya aja udh abis dipake buat kereta cepat, jalan tol, pelabuhan, etc. Sekolah di indo dari TK sampe SMA ada brp ratus ribu😂
Akar masahnya dimulai dg adanya tunjangan sertfikasi guru...tujuan semula baik untuk apresiasi guru yg benar2 berprestasi tinngi, artinya hanya bbrp gelintir guru heat yg dapet tunjangan besar...namun dlmprakteknya semua guru dapet tunj sertfikasi..konsekwensinya jelas para guru beralih kesibukan memenuhi persyaratan2 laporan rutin unt menerbitkan tuj sertifikasinya...adanya guru2 honorer kdg dimanfaatkan harapannya unt melakoni tugas ngajar guru2 PNS..scr pelan n perekonomian guru sang at naik significant to mutu pendidikan merosot...mereka ramai2 menghapus ujian nasional agar hasil kinerjanya tdk terverifikasi (dulu ada NEM yg bs jd tolok ukur keberhasilan)...parahnya LG ditutupi dg kebijakan zonasi dan jatah miskin menghapus sekolah2 favorite
Upaya pemerintah dengan adanya kurikulum 2013 dan sekarang dengan implementasi Kurikulum Merdeka sejatinya menjawab apa yang disampaikan Pak Guru Gembul. Semua perlu berproses. Hanya saja memang terjadi keterlambatan dalam memulainya. Kita sudah membuang waktu cukup lama selama 32 tahun yang seharusnya melanjutkan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Salam selamat dan bahagia. Salam AMDG.
terlambat 32 tahun, bayangkan sudah berapa puluh juta manusia Indonesia yang menjadi korban pendidikan yang tidak layak,, perubahan harus dilakukan untuk mencegah "korban" kejahatan pendidikan bertambah
Sy pensiunan guru..dari dulu rasanya berontak dg penerapan administrasi guru n kurikulum yg terus dirubah ubah...saat kuliah banyak materi kulish yg akhirnya gak manfaat... betul sekali apa yg dikatakan oleh guru gembul...sangat rasional n fakta dilapangan nyata spt itu...smg pakar2 pendd,, universitas2 , guru2 besar n dosen2 yg mencetak calon2 pendidik meninjau ulang kembali mata2 kuliah mana yg perlu di bekalli pd calon2 guru, agar punya kompetensi yg memadai shg bisa mnghasilkan anak2 didik yg berkualitas..hayoo Mas Nadiem..angkat guru gembul jd bgn dari kementerian Mas Nadiem ..kita perlu org2 spt guru gembul utk memajuksn pendd kita yg sangat memprihatinkan , adopsi jg metodologi2 yg dipaksi oleh negara2 yg sistem pendidikan nya maju ..
Bener sekali..... Kita sebagai ortu harus merevolusi Mindset ttg konsep pendidikan yg pas buat bekal anak cucu kita.. jangan sampai mereka disibukkan oleh pelajaran pelajaran yg justru tidak bermanfaat buat kemandirian mereka ... krn terjebak oleh urusan rutinitas tugas harian.. tapi kelak tergagap saat harus cari duit sendiri
Kalau mindsetnya masih cari uang akan terus susah boss. Harusnya diarahkan utk KESELAMATAN, KEDAMAIAN dan KESEJAHTERAAN bersama. Maka KREATIVITAS ANAK akan lebih berkembang dibanding hanya menjadi pencari uang. Ilmu, pengetahuan, kreativitas, kemandirian itu yg lebih penting bukan uang.
@@sutediheriyonoBaladMaUng sepintar pintar nya org. secerdas cerdas nya org .. ketika ada teman.... ada sodara... ada tetangga .... ada sahabat yg butuh duit .dan org yg kita anggap cerdas itu gak punya duit... dan gak bisa bantu .... disitulah definisi kecerdasan hasil pendidikan yg berhasil.. 😁😁😁🤭 Hidup itu harus kaya algoritma yutub ...dibuat simple ngukurnya..... yg endingnya jadi bisa jadi kaya adsende.. terserah nanti duit adsense mau dibagi bagi buat menciptakan kesejahteraan dkk .. kedamaian dll... berapa banyak saat ini org gak pernah mengecap bangku pendidikan..... tp adsense nya lbh tajir... disitulah misi pendidikan yg berhasil.. . krn di negara kita... kemiskinan yg turun temurun..... rata rata krn tidak faham dimana harus mencari peredaran uang dgn gampang..😁😁😁
@@sutediheriyonoBaladMaUngmungkin bukan cari uang lebih tepatnya, hidup mandiri, entah cari makan dari bertanam, membuat karya, dsb. Yg ujungnya kemandirian. Tanpa ketergantungan dengan orang tua.
Trimaksih Pak guru atas kepedulian nya untuk dunia pendidikan dinegri ini yg sangat tidak bisa bersaing dg dunia pendidikan dinegri lain "mohon kritikannya terus berlanjut biar bisa menjadi cermin bagi para guru diseluruh negeri bahwa peran mereka sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa ini beserta masa depan yg jauh lebih maju dan sejahtera"
Pak guru, senang bgt bisa masuk tv, bisa lebih byk yg tercerahkan olah pak guru, tapi ingat teman2, jgn mentah2 menerima informasi dari pak guru, harus kita verifikasi dulu, ❤❤😍
Orang indonesia masih banyak yg terjebak hidup dimasa lalu dan masa sekarang dan memasrahkan diri kepada Tuhan untuk di masa mendatang . Tuhan menyediakan kita untuk berfikir di masa mendatang bukan terjebak terus di masa lalu ya bos .
Para pesertanya koq malah sibuk megang hape.. entah brapa persen dari peserta yang bener2 paham betapa pentingnya pesen pak guru gembul. Pendidikan Indonesia udah kritis..
@@maikamyasi2808 dari pengalamanku bersekolah dan punya tante seorang guru honorer.Mentri dari jaman pak SBY sampai ke pak jokowi memang banyak berubah yang dulu kurang dalam mensejahterakan murid sekarang murid minad bakatnya sudah sedikit di lirik namun kesejahteraan seorang guru belum malah sangat diributkan soal atministrasi sehingga anak didiknya kurang di perhatikan sikis ,pergaulanya dan kehidupanya bersama orangtuanyabagaimana.di sekolah soalnya aku punya pengalaman punya teman yang dulu pendiam dan gembeng pas sudah remaja sekarang malah jadi anak nakal yang suka dengan kekerasan padahal dulu waktu sd anaknya pintar.
@@m.naufalfirdanit6477 itu culture shock, pengalaman hidup, pengalaman lingkungan, kurang prinsip dan ilmu penyebab perubahan. Maaf guru gembul kurang rumusan masalah terlalu cepat mengambil hipotesis. Di indonesia ide itu "gentayangan" yg kurang itu manajemen hasil dri ide. Contoh banyak masjid di buat tpi peran mesjid kurang d maksimalkan. Dan banyak pada bidang lainnya. 🙏🏿🙏🏿🙏🏿🙏🏿
Lah ini bahaya, itu semua yang disampaikan hanya data, lagi-lagi gak ada solusi sama sekali, hanya sekedar data, Indonesia gak kekurangan orang pinter kok
Bismillahirrahmanirrahim semoga bisa memperbaiki keterpurukan masalah pendidikan di negeri ini Aamiin,. Mari kita semua mencerdaskan anak bangsa dengan hal yang bisa kita lakukan.
jika mau maju, yah memang semuanya harus dirombak, dan sekarang adakah yang berani merombak semuanya dari sistem, manajemen, sampai ke pola pikir kita liat sj kedepannya
Ayo Pak Guru ikut membantu menyusun kebijakan utk bidang pendidikan....supaya gagasannya tidak hanya menjadi konsumsi publik yg tdk bermanfaat krn tdk menjadi realisasi...
Ya bedalah bicara di depan forum dibanding hanya didepan kamera/hp saja., dan bisa jadi Salah satu cara 'mengalahkan' grogi didepan forum ya dengan berapi2 seperti itu.,
Rajasawardhana sang sinagara dyah wijaya Kumara Bhre Pamotan lahir pada masa pemerintahan Wikramawardhana. Beliau adalah cucu Wikramawardhana dan anak dari Kertawijaya. Beliau telah menjadi bhre pamotan pada masa Suhita, bibinya. Pada masa Kertawijaya, Rajasawardhana sang sinagara dyah wijaya Kumara tetap menjadi Bhre Pamotan. Tahun 1451 beliau menjadi raja majapahit, tahun 1453 beliau wafat dan meninggalkan 5 orang anak : Bhre Kahuripan Dyah Samarawijaya, Bhre Lasem, Bhre Mataram Dyah Wijayakarana, Bhre Pamotan Dyah Wijayakusuma, dan Bhre Kertabhumi Dyah Raṇawijaya. makam beliau diperkirakan di Mojokerto.
Jos .....mantab guru gembul....mewakili suara kebenaran yg selama ini penuh diliputi kepalsuan...semoga ini akan memulai pencerahan dan Perubahan untuk bangsa yg lebih baik...
😂😂😂.. Gw setuju kalau ini.. Sukses terus guru gembul.. Jangan takut.. Tapi guru juga tidak bisa berbuat banyak karena system atau pola kurikulum yang salah.. Bayangin 1 dynamo stater di liat 36 siswa 1 kelas.. Yang belajar 1 yang tidur banyak apalagi yang ngobrol.. 😂.. Pola yang salah dan serba salah.. Inilah pendidikan yang nyata.. Inilah pola yang nyata.. Pendidikan.. 😅
ya saya sdh tau sejak dulu.. makanya 2003 dulu saya sma hanya mengerjakan PR yg saya mau saja... sisanya nyaris 75% sy tdk kerjakan ... bodo amat dpt rangking bontot, dihina pula sama guru dikelas... faktanya sy belajar sendiri dgn membaca buku2 diluar buku teks... hasilnya kelas 3 sma sy bisa 5 besar.. bahkan hasil ujian nasional termasuk terbaik... dan lolos ujian 2 PTN besar... BODO AMAT sama guru yg egois padahal maaf2 kata ngga lebih pandai dibanding murid nya...
bener emang fakta, dri smp aku dah sadar kok nilai jdi acuan dan guru banyak yg ga ngajar melainkan ngasih tugas, ketika sma saya menyadari bahwa sia2 bersekolah di indo kala itu setelah kerja baru kebuka semua dan nyesel kenapa dlu gaberani bantah total soal sistem ini btw cweku lulusan s1 manajemen mantanku s1 pendidikan, tp logika cweku gaada yg matang masih kalah sama aku yg bodoh ini bahkan ngajar anak kecil aja lebih baik aku krna si bocilnya cpt paham sementara mantanku itu textboo
Jir gw yang nonton di YT aja antusias banget... Malah berasa Berjam" ga kedip juga GPP... Tapi miris lihat yang di sana malah mainin HP 😢 kurang lama nih video... Ada yang full nya ga?
pendidikan itu unik, model apapun pendidikan yang diterapkan itu hanya satu dari sekian banyak jalan misteri pendidikan yang ada, sebab yang kita didik ini adalah mahkluk yang unik dan penuh misteri (manusia). Hanya Tuhan YME yang paham betul bagaimana mendidik manusia. bisa jadi yang kita anggap sempurna nyatanya adalah keburukan yang fatal, begitu pula sebaliknya.
Perkenalkan saya seorang guru Bahasa Inggris. Pernah dipercaya memimpin sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris. Saya ingin menceritakan pengalaman ketika saya mengetes guru baru yang melamar di lembaga yang saya pimpin. Saya selalu menanyakan pertanyaan "Apakah anda hapal irregular verbs?" Tidak seorangpun yang hapal apalagi yang baru lulus yang sudah pengalaman tahunan pun tidak hapal. Saya bingung sendiri bagaimana bisa, karena irregular verbs dipakai di semua pola kalimat pasif dan sebagian kalimat perfect. Akhirnya saya menghibur diri saya sendiri, setiap orang punya 2 kaki tapi tidak setiap orang bisa jadi Ronaldo. You know what I mean!
Biasanya orang krempang berani dan nekat, ini orang yang badannya gede!!!😀😀😀zaman teknologi dan internet itu semua ilmu pengetahuan di dekat anda yang di perlukan lembaga pendidikan adalah membantu siswanya menyaring dan menganalisis kemudian membuat contoh model dan aksi yang baik agar mereka sukses dimasa depan. itulah yang membedakan orang yang terpelajar dan tidak.
Patut dicontoh bgt, berani mengkritik langsung di depan orangnya. Orang indonesia terbiasa sopan santun, jadi tidak mengutarakan kritik secara langsung.
Yg setuju GUGEM jadi mentri pendidikan Cunggggg
Orangnya gak mau
Jika seorang guru mengkritik tentang pendidikan maka itu adalah fakta yang terjadi. Salut sama pak Guru Gembul yang berani bersuara dan memberikan gambaran masa depan soal pendidikan. Lanjutkan Pak !
Terimakasih guru sdh mewakili masyarakat, guru2, mahasiswa dan dosen2 yg sepemikiran dengan guru gembul👍
@Mai Kamyasi betul, kalo cuma ngebacotin masalah pendidikan di Indonesia mah banyak orang yg bisa, tapi yg dibutuhkan problem solver. Btw, psikologi pendidikan anak itu diajarin di FKIP. Ini guru bukan dari fakultas FKIP kek nya wkwk😂
@@pacarnyazee psikologi pendidikan anak memang diajarkan di FKIP dan guru gembul tahu tapi psikologi pendidikan anak dirasa kurang banyak SKS nya dan kurang konsen/kurang mendalam. Penggalian materinya hanya di dasar saja di permukaannya saja tanpa praktek terjun langsung mengetahui psikologi pendidikan anak yg sebenarnya. Yang diajarkan hanya teori2 nya saja. Itu yg dimaksud guru gembul.
@@pacarnyazeemain ff aja cil
Kan yang penting jadi Guru atau Dosen PNS, bisa dapat Nilai KUM, Naik Golongan/Jabatan, dapat posisi Struktural, dapat Tunjangan, dapat uang sampingan dari duit Penelitian, duit Pengabdian Masyarakat, duit sisa Anggaran atau gadein SK PNS.... Hayooo ngakuuu!... Ngaku semua lu!...Hahaha 🤣🤣🤣
❤❤
ayo ajukan beliau sebagai menteri pendidikan sehingga pendidikan bisa WARAS
Dia gak bakal terima
Karena dia waras maka gak mungkin.....
Saya sebagai guru, merasakan dan mengobservasi fenomena pendidikan Indonesia. Selamatkan guru dan pendidikan kita Indonesia ini supaya Indonesia semakin maju lagi 😊
Caranya?
@@Mata-mataqu Belajar
Terima kasih Tuhan sudah melingkari & menghadirkan Indonesia dengan orang orang yg kompeten ,unconditional love ,unconditional support saat ini
masih jauh lebih sedikit dan amat sangat tidak imbang!
Menurutku yg kurang tepat adalah tidak semua karena lulusan ui banyak yg ahli komputer.
Guru Gembul the Messenger of pendidikan di Indonesia...
@Wibu Laknat! Situ Nanyeeaaa...???
bahasa arabnya
Rosul Atta'lim.
Rosul baru dlm dunia pendidikan.
@Wibu Laknat! Rosul kan isim fa'il dari risalah(masdar) yg artinya surat.
jd rasul itu berdasarkan asal katanya adalah pembawa surat alias pak pos.
Rosul kan artinya the Messenger...
Dulu saya pernah mencoba masuk jadi staff Tata Usaha di sebuah sekolah. Semua yang disampaikan beliau memang sangat logis dan sesuai fakta. Seringkali guru bolos ngajar karena RPP nya belum beres. Jadi memberikan pelajaran pada anak didik menjadi yang NOMOR 2 di Sekolah,,
Belum lagi masalah penyampaian materi yang justru malah bikin siswa bingung, karena ketidakmampuan guru dalam menyampaikan informasi secara sederhana dan mudah dicerna. Padahal menurut saya yang bodoh ini, yang tidak sekolah tinggi. Penyampaian informasi yang mudah di serap jauh lebih penting.
Notes : Saya seorang guru ngaji di lingkungan,, yang melihat bahwa 90% anak2 yang saya didik stress dengan sekolahnya. Karena seringkali anak didik saya mengerjakan PR dan jawabannya benar, namun di salahkan oleh guru. Karena secara teks jawabannya tidak sama dengan yang dimiliki oleh guru. Anak tidak dididik untuk mendapatkan esensi dari pelajaran yang disampaikan di sekolah.
Makanya anak sekolah ampe smp aja, sisanya home schooling
yup
Sama bang, saya jg prnh jd TU dsekolah sma negeri. Memang begitulah kenyataannya. Sibuk ngurusin administrasi baik yg msh honor atau udh PNS.
Saya Prnah berpartner dgn wakasek sarpras beliau semenjak mnjabat jd wakasek sangat jrng sekali masuk kelas utk mengajar. Tp alhamdulillah beliau udh gak mnjabat wakasek jd lbh fokus mengajar.
Tp msh Ada aja yg hanya nyuruh siswa nya menyalin buku dan memberi tugas tnpa perlu dia masuk kelas 😅
Oiya satu lg guru hanya mengajar bukan "mendidik"
Mas guru ngaji?
Sekedar saran mas.. jangan mengajarkan anak-anak membaca aja... sesekali mas tafsirkan isi Alquran kepada anak-anak, biar anak-anak ngerti apa isi Alquran. Kalau bisa,, ganti alquran dengan yang ada terjemahannya. biar anak-anak lebih mengenal alquran
saya sedih mas... liat anak-anak, kecilnya hanya diajarin membaca aja. pas sudah besar jauh dari alquran. bahkan pas ada masalah malah beli buku motivasi. coba aja dulunya dikasih tau isi alquran... mungkin anak-anak gak bakal beli buku motivasi.
@@WahyuOrg suru anak2 suscribe ngaji filsafat. Klo bukan ahli tafsir malah bisa sesat
Sudah cukup dengan hegemoni slogan "pahlawan tanpa tanda jasa"!! Buktikan bahwa dirimu pahlawan dengan terus berkembang dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan sangat layak di semua zaman
video yg akan membawa guru gembul menjadi seseorang yg berpengaruh di indonesia di masa depan
Berani mengkritik org tepat didepannya. Mntap. Perlu keberanian yg sgt utk bisa berubah sprti itu. Setuju sekali. Guru gembul blak blakan. Tulus tanpa tendensi. Byk yg kena semprot kritik pedas tpi untuk kemajuan pendidikan di indonesia.
Makanya walaupun mahal, gw memilih menyekolahkan anak di sekolah swasta ternama...karena gurunya kompeten dan cara mengajarnya menjadikan anak gw memandang sekolah itu menyenangkan, belajar itu menyenangkan...dan tentu saja humanis itu nomor satu
gue berniat begitu, moga bisa tercapai, I mean, HARUS tercapai
itulah kelemahan kwalitas pendidikan di negeri Wakwakland,, Seharusnya yg sekolah Negeri itu harus menomorsatukan Kwalitas,, secara mereka mendapat Subsidi dari Negara.. karena tdk banyak orang yg mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ternama..
Pas SD anak saya masuk negri, Alhamdulillah menjadi yang "terasatas" dikelasnya, saat masuk smp saya mutusin untuk masuk ke swasta yang ternama di daerah saya dan ternyata anak saya setara dengan mereka anak yang "biasa-biasa saja" dalam artian yang teratas di sd negri mungkin setara dengan anak yang biasa-biasa saja😢, Alhamdulillah saya konsen dengan hal itu, semoga kedepannya bisa baik-baik saja
Pak guru bicara jujur, untuk memperbaiki sistem pendidikan. Jarang yang berani jujur, termasuk pembuat kebijakan
Karena perjuangan pendidikan butuh effort dan dana luarbiasa. Sedang pembuat kebijakan sekarang sudah di zona nyaman mereka, zona nyaman lambat dan koruptif.
@@Joe-bt7zp itukan opini pribadi anda, pemimpin itu cerminan rakyatnya sebab pemimpin itu dari rakyat kalau rakyatnya udah korup pimpinnya juga korup.
Cth rakyat yg korup itu KALAU BUANG SAMPAH SEENAKNYA.,
Mrlawan arus saat berkendaraan, memakai fasum utk kepentingan pribadi, gak mau bayar pajak, gak mau ngantri, SIM NEMBAK dan banyak sekali contohnya ribuan.
Gak usah nyalahin orang lain , salahkan diri sendiri saja.
@@sutediheriyonoBaladMaUng itu hanya kalimat pembenaran dari jaringan koruptor saja... faktanya korupsi dana ya korupsi aja... penjahat ya penjahat aja.. jangan bandingkan dengan ketidaktertiban rakyat dalam buang sampah sembarangan....
Guru Gembul mampu mengurai sebuah masalah dan mempresentasikan nya ... Ini salah satu langkah awal untuk mencari solusi, mempersiapkan strategi dan nantinya di aplikasikan dalam bentuk tindakan perbaikan.
Lanjut pak guru gembul,, ubah pola pikir pendidikan bangsa indonesia untuk lebih siap menghadapi masa depan❤
Mempertanggung jawabkan masa lalu juga khan? Di hari perhitungan?
Hebat Guru Gembul...gak sia sia saya pantengin channel youtube nya.Saya teringat anak saya sendiri...pulang sekolah masih ngerjain PR setumouk sampai tengah malam tiap hari...hati saya berujar "di sekolah ngapain ajaa!!!"
Liat pelajarannya dong, bahasa ilmiah beberapa buat kelas kuliahan di pake.. Hadeuh.
Mungkin konteksnya Sekolah Dasar
selama masi kebanyakan orang fokus ke handphone saat ada orang lain bicara, maka jangan mengkhayal pada kemajuan bangsa 😄
Haha 🤣
Paling jijik nya malah cengar cengir, Gak mau merenung 😢
ini saya suka..
waktunya untuk perubahan kapan lagi?? GURGEM harus masuk ke dalam sistem untuk perubahan Indonesia....kapan Lagi??? kapan Lagi??, support terus gurgem untuk lebih dikenal scr nasional dan diakui
Terimakasih bang gembuL telah menyampaikan keluh kesah GURU SELURUH INDONESIA !!!
Saya sebagai guru SMA, betul sekali sesuai dg fakta yg dikatakan Guru Gembul....
Apanya yg sesuai?
@@maikamyasi2808 kualitas guru mungkin yg di maksut
kalo sdh sesuai mari sadar ramai2 dan jangan siksa murid2 dgn metode kolot yg ngga ada gunanya...
kualitas guru terburuk, siswa terburuk, 1/3 siswa tidak bisa mengambil inti kalimat, tidak bisa membaca data, tidak menyimak pembicara sampai harus nanya di komentar, gelar doktor yg sedikit, dokter bidan teknologi lebih sedikit daripada bidang lain, guru tidak menarik saat mengajar, dll@@maikamyasi2808
Gausah jauh2 untuk melihat contoh SDM rendahan di indonesia, dalam video sudah di buktikan sangat jelas orang2 yang mendengarkan guru gembul berbicara banyak yang maenan HP. Dan itu ciri SDM rendahan ya sperti ituu. Anjirrrlah saya gemes banget sama orang2 yang maenan HP..😢😢😢
Jgn suudzon dlu.. mungkin lagi mencatat.. kalau gak lagi buka data..😅
@@akhmadimammuzakha3491 ya semoga saja
Hahah kalo Soeharto yang pidato dah habis tuh yang main HP
bener
Btul
Pantas untuk jadi menteri pendidikan Indonesia... Untuk mencetak anak bangsa grade 1 dibutuhkan dunia jaman sekarang...
Bravo pak guru gembul....
Gentelmen! berani merubah sifat dn mengkritik atasan/ bawahannya berati punya cita2 merubah nasib bangsa ke masa depan
guru gembul akan jadi salah satu orang yg akan membawa dampak besar pada perubahan2 baik di negara Indonesia. Keren banget!
jadi ingat satu guru saya SMP dulu pernah bilang bahwa saya itu tdk cocok dgn metode pengajaran dan kurikulum yg ada di indonesia saat itu... lebih cocok metode luar negeri.. tp krn mau ga mau harus ikut, maka saya disuruh belajar sendiri juga sesuai yg saya bisa serap ilmunya... dan saya praktikan saat SMA kelas 3 dan berhasil... kebetulan guru saya SMP itu lulusan psikologi jd mungkin paham dgn psikis anak...
dari papua terimakasih pak Guru gembul inilah sistem pendidikan indonesia yg bodok tetap bodok yang pintar maju terus kesimpulan saya inilah realita yg di hadapi org papua karena ketidak mampuan org indonesia memimpin org papua
Andaikan bagaimana jika Guru Gembul menjadi seorang Menteri Pendidikan Indonesia saat ini? Saya yakin banyak orang yang menyukainya dengan sistem pendidikan yang beliau terapkan❤
Ga ada untungnya. Mending jadi orang biasa yang Alhamdulillah penghasilannya
Yg ada diatur oligarki
Justru sebaliknya. Banyak orang yang enggan berubah akan menggulingkan beliau
Pasti gak berhasil gak faham masalah.
Merubah sistem oligarki pendidikan dibutuhkan waktu yg sangat lama, bahkan china semaju sekarang dimulai dari bangun sdm mereka dari 1980an
Bener Pak, apalagi di Zaman sekarang orang dah pada bisa belajar sendiri apalagi pakai ChatGPT. Profesi guru makin banyak tantangannya.
gw aja belajar fisika terapan buat bikin motor listrik dari chatGPT 😂😂😂 ngga perlu lulus s1 teknik elektronika
ChatGPT masih belum bisa seratus persen menggantikan guru, karena guru tidak hanya mengajarkan materi namun juga budi pekerti
Lantang dan tegas sekaligus bersemangat guru gembul.🎉
Setujukah guru gembul dijadikan menteri pendidikan ? Ayo siapa yg setuju kasih komen
Apa yang dikatakan guru gembul ini sepertinya sesuai survei, data & fakta juga apa yang dikatakan oleh guru mewakili pemikiran semua orang
Pejabat di indonesia harusnya diisi orang2 yg pengetahuan kompetensinya seperti pak gembul... Bukan orang2 terkenal, terdekat, apalagi orang yg cuman disetir...
Jangan beri murid buah, tapi ajari mereka menanam pohon buah tersebut .
Sebaiknya generasi terdidik, tidak hanya terbayang cari pekerjaan, tapi bagaimana cara menciptakan pekerjaan.
Tapi bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan, jika birokrasi bagai monster melahapnya. Baru ngurus ijin saja, sepertiga modal sudah habis.
inspirative bwt org" Indonesia trutama bg para pendidik dn kaum" muda smangat byar tdk ktinggaln ilmu dn teknologi trms pk guru gembul pemaparan n ilmux bwt greget motivasi k depan👌👍
mantap! keberanian seperti pak guru Gembul ini yang harus diajarkan ke generasi selanjutnya. kita terlalu feodal. hormat orang tua. meskipun yang tua salah. jadi korban narcis. saya rasa bener kalo kita mau jadi rapi seperti singapura, yang namanya hukum ngak pandang bulu, tua muda, kaya miskin, ya itu dasarnya itu berani mengemukakan pendapat. kepada orang yang lebih tua. in your face gitu. ngak usah sopan2an. sopan2an juga di depan, di belakang nusuk. in your face.
Trimksih Pak Guru Gembul yg sdh berani menyuarakan dgn lantang kondisi sebenanrnya dunia pendidikan kita
Alhamdulillah sudah ada yg publikasi keresahan situasi pendidikan indonesia, semoga hal kecil&super singkat ini bisa menggerakkan para negarawan yg punya koneksi dan kekuatan untuk pembenahan positif pendidikan semaksimal mungkin, aaamiiin, mudahan Indonesia bangkit.
Keren gurgem.. terus suarakan realitas pendidikan kita sebenarnya.. agar evaluasinya mendasar dan komprehensif.. 🎉🎉🎉
Murid buruk
Diajar guru buruk
Akan menghasilkan para pejabat yang paling hebat
( baca: korupsinya😂😂😂)
Finlandia, Negara yg konsep Pendidikan Mereka mengadopsi Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantoro dan masuk 10 besar Pendidikan Paling maju di Dunia,
Maklum lah, kalau pendidikan di Indonesia susah maju itu sudah di setting, Karena Indonesia Di bentuk untuk menjadi Negara Konsumen
What a performance, just brilliant guru gembul👏
Mantulll kita memiliki kesadaran yang sama pak guru. Walaupun sya baru 2 tahun ngajar v sya merasa kan bagaimana kedaan dunia pendidikan Indonesia.
Ayo dukung pak guru gembul
Terima kasih pak guru, seperti yang saya sampaikan pada komen terdahulu, memang pelajar kita tidak siap untuk diajarkan ilmu ekonomi dunia nyata, namun saya tetap menyampaikan di sela sela pelajaran. Semoga event selanjutnya berada di jakarta dengan tema yang revolusioner.
Terimakasih Pak Guru Gembul, yg telah membuka wawasan kami.
Seru ni mantap demi kemajuan.
Jangan lagi ada sistem guru masuk buka LKS baca materi kerjakan nanti kumpul terus guru ke kantor nanti 30 menit lagi masuk kumpul LKS nya 😅 udah2 cukup jaman gw yg gitu , anak2 sekarang harus lebih berkualitas
Mengikuti guru gembul smpai di sini bukan hanya di channel guru gembul
Saya mengaku sangat setuju sebagai lulusan pendidikan. Memang pertama kali saya mengajar, saya kaget karena secara teori dalam psikologi sangat berbeda ketika prakteknya karena yg dipelajari di perkuliahan sedikit sekali cenderung memberi tugas dengan pertanyaan yg jawabannya bisa dicari di internet. Nyatanya, kita sebagai guru kelak akan ditemukan dengan anak yang beraneka ragam tergantung bagaimana lingkungan keluarganya yang juga berpengaruh dan tentu tak semua orang tua peduli dengan perkembangan anak. Bagaimana menyikapinya seharusnya akan diberikan materi lebih banyak terkait itu.
Saya juga sangat setuju di kalimat dimana RPP dan segala tetek bengek administrasi adalah kurang efisien. Masalah gaji guru yang sedikit sudah sangat sering terdengar dan saya akui untuk membuat lulusan S1 memiliki kompetensi rasanya lumayan susah karena pada dasarnya masuk kuliah di usia muda masih banyak orang yang berkuliah pendidikan namun sebenarnya alasannya adalah karena passing grade yg mudah dijangkau, yang penting kuliah negeri, dan pada akhirnya orang-orang tersebut ketika lulus tidak mempunyai kompetensi yg mumpuni karena betapa banyak yg masih merasa asal dan salah ambil jurusan.
Kalau bisa memberi solusi, saya ingin membuat kelas di sekolah negeri sebagaimana kelas di bimbel. Mulai dari jumlah anak dalam satu kelas yang kalau bisa disedikitkan antara 1-15 orang saja agar lebih kondusif.
Selain itu, kompetensi guru seharusnya dilatih satu per satu calon guru. Ditelaah untuk dosen tentang bagaimana bukan hanya formalitas membuat jurnal dengan konteks penelitian, namun fokus kepada mahasiswa si calon guru agar mempunyai kompetensi sebagaimana yang diharapkan.
Nyatanya, yang perlu kita fokuskan adalah lebih kepada masing-masing individu. Bukan hanya formalitas sudah mengerjakan tugas, sudah mengumpulkan tugas, dsb tapi tentang bagaimana karakter masing2 individu harusnya dapat terekspos sehingga berani untuk membuat keputusan dan seharusnya masing2 orang sadar tentang diirinya dan apa perannya dalam kehidupan. Itu memerlukan pendidikan yang sebenar-benarnya pendidikan dengan durasi waktu yang cukup lama bahkan harus dilakukan sejak dini. Ketika sudah ideal bahwa masing2 individu mengenali diri termasuk karakter dan perannya, baru ia akan secara maksimal menjadi makhluk yg memiliki kompetensi.
Tugas mulia orang terpelajar setidaknya ada tiga:
Membaca, Menulis dan Berbicara..
Membaca: memandang..mengamati..merefleksi menyarikan..fakta.. proposisi.. axioma.. buku.. kota.. sejarah.. kemenangan .. kekalahan.. situasi dst.
Menulis: menyusun pokok pikiran dan perasaan secara sistematis ilmiah dan mendasar..
Berbicara: mengungkapkan ide ide pemikiran .. perasaan menggunakan segala sarana yg ada .. benda.. tanda.. logika minimal untuk memperoleh efek maksimal..
Berbicara tentang guru, berbicara tentang mengajar, maka yang dibutuhkan adalah passion seseorang untuk melakukannya.
Saya pernah mengajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa, walaupun saya bukan lulusan dari pendidikan, tapi yang saya ajar senang dengan cara saya mengajar.
Hal yang paling utama dalam proses belajar, bahwa materi yang diajarkan dapat diserap dengan mudah.
Guru itu berbeda dengan profesi lainnya karena sejatinya kompetensi untuk menjadi guru bukan lulus ujian untuk menjadi guru.
Sebelum IKIP dirubah menjadi Universitas, umumnya yang masuk IKIP adalah grade 3, karena tidak lulus pilihan pertama dan kedua. Menjadi guru bukanlah pilihan utama, tapi pelarian semata.
Menurut hemat saya, salah satu cara yang manjur untuk meningkatkan kualitas guru adalah memberikan kuisioner kepada siswa didik untuk memberikan nilai kepada guru yang mengajar mereka.
Jika dianalogikan dengan profesi dokter, maka pasienlah yang menentukan dokter mana yang diinginkannya.
Jika siswa memberikan peringkat/penilaian kepada guru, maka guru guru yang tidak becus mengajar bisa langsung ditraining untuk menjadi guru yang lebih baik, misalnya dengan pendampingan oleh guru guru yang kualitasnya bagus.
Ketika saya di SD, SMP, SMA, Mahasiswa, saya memiliki pengalaman dengan guru guru/dosen yang sama sekali tidak enak mengajarnya. Ketika saya protes, justru nilai saya jadi merah.
Sewaktu saya mengajar, yang saya pikirkan adalah bagaimana yang saya ajar bisa mengerti yang saya ajarkan dengan cara yang tidak mungkin bisa didapatkan dalam dunia pendidikan ataupun dengan uji kompetensi. Disitulah teruji passion menjadi guru ada atau tidak.
bakalan banyak dong guru yg disekolahin lagi 😂😂
@Guru gembul, terimakasih sudah mewakili semua suara hati saya yang sedang resah... 🙏🙏🙏🙏🙏
Viralkan. Pak guru yg berani menyampaikan kritik kedunia pendidikan. Semoga pak menteri pendidikan
Luar biasa Guru Gembul dan tendensinya dalam memajukan bangsa ini🔥🔥🔥
Ada 4 level bagi seseorang yang menghadapi media elektronik. 1. Pembaca 2. Yang terlibat menggunakan sampai detail 3. Pengguna(bisa delivery) 4. Trainer
Indonesia 46% guru yang mencapai level 1
Terima Kasih banyak Pa Guru Gembul, Powerful!
Terimakasih Warga UA-cam yang open minded, dan mendukung perubahan dunia pendidikan. sangat miris membaca komentar video ini di IG dan FB
Fb orang orang baru pegang sosmed bang atau orang tua yang menolak ide2 atau gagasan baru makanya ngeri2 bang komennya
Di ig lebih ngeri wkwk dilurusin malah makin bengkok
fb gk heran sih bang wkwkw tpi yang bikin sedih karena fb paling banyak org indo yang aktif yang menceriminkan pola pikir mayoritas orang indo.
@@bayuhasanudin546 Jadi kalo memang gak sepemikiran, orang kritis yg normal akan menyampaikan pendapat untuk mematahkan statemennya, bukan orangnya yg diserang dengan kata2 yg buruk
@@proximamidnight3820 Gorilanya kira-kira siapa ya? yg gak sependapat Pendidikan Indonesia harus lebih baik :))
Semoga uraian dari Guru gembul ini menyadarkan kita semua, agar anak2 kita sejak dini pendidikannya diarahkan dgn baik sesuai dgn bakat talentanya... bukandipaksa menghafalkan ilmu pengetahuan yg tidak manfaat utk masa depannya, contoh yg bakatnya sains dimulai sejak SD utk memperdalam sains, yg bakatnya seni tari juga demikian...yg bakatnya dagang, ber organisasi, olahraga... dst difasilitasi dgn baik agar nt menjadi unggul dibidangnya.
Syulit bossss, itu butuh peralatan sama infrastruktur. Duitnya aja udh abis dipake buat kereta cepat, jalan tol, pelabuhan, etc. Sekolah di indo dari TK sampe SMA ada brp ratus ribu😂
@@pacarnyazee ga ada yg sulit asal ada kemauan disitu ada kemudahan.. ini kata Allah di al Qur'an...
Kawal guru gembul.
Kalo endak dia akan hilang
Akar masahnya dimulai dg adanya tunjangan sertfikasi guru...tujuan semula baik untuk apresiasi guru yg benar2 berprestasi tinngi, artinya hanya bbrp gelintir guru heat yg dapet tunjangan besar...namun dlmprakteknya semua guru dapet tunj sertfikasi..konsekwensinya jelas para guru beralih kesibukan memenuhi persyaratan2 laporan rutin unt menerbitkan tuj sertifikasinya...adanya guru2 honorer kdg dimanfaatkan harapannya unt melakoni tugas ngajar guru2 PNS..scr pelan n perekonomian guru sang at naik significant to mutu pendidikan merosot...mereka ramai2 menghapus ujian nasional agar hasil kinerjanya tdk terverifikasi (dulu ada NEM yg bs jd tolok ukur keberhasilan)...parahnya LG ditutupi dg kebijakan zonasi dan jatah miskin menghapus sekolah2 favorite
Trimakasih paguru gembul.. motivasi yg sangat keren & menyentuh hati👍
Yg setuju guru gembul jadi menteri pendidikan😊
Upaya pemerintah dengan adanya kurikulum 2013 dan sekarang dengan implementasi Kurikulum Merdeka sejatinya menjawab apa yang disampaikan Pak Guru Gembul. Semua perlu berproses. Hanya saja memang terjadi keterlambatan dalam memulainya. Kita sudah membuang waktu cukup lama selama 32 tahun yang seharusnya melanjutkan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Salam selamat dan bahagia. Salam AMDG.
ya orba kebanyakan fokus korupsi dan numpuk kekuasaan ...
terlambat 32 tahun, bayangkan sudah berapa puluh juta manusia Indonesia yang menjadi korban pendidikan yang tidak layak,, perubahan harus dilakukan untuk mencegah "korban" kejahatan pendidikan bertambah
respect terimakasih seluruh stakeholder yg mengundang guru gembul
Sy pensiunan guru..dari dulu rasanya berontak dg penerapan administrasi guru n kurikulum yg terus dirubah ubah...saat kuliah banyak materi kulish yg akhirnya gak manfaat... betul sekali apa yg dikatakan oleh guru gembul...sangat rasional n fakta dilapangan nyata spt itu...smg pakar2 pendd,, universitas2 , guru2 besar n dosen2 yg mencetak calon2 pendidik meninjau ulang kembali mata2 kuliah mana yg perlu di bekalli pd calon2 guru, agar punya kompetensi yg memadai shg bisa mnghasilkan anak2 didik yg berkualitas..hayoo Mas Nadiem..angkat guru gembul jd bgn dari kementerian Mas Nadiem ..kita perlu org2 spt guru gembul utk memajuksn pendd kita yg sangat memprihatinkan , adopsi jg metodologi2 yg dipaksi oleh negara2 yg sistem pendidikan nya maju ..
DUKUNG GURU GEMBUL JADI MENTRI PENDIDIKAN LIKE ❤
Semoga dunia pendidikan di Indonesia semakin maju, mempersiapkan bekal anak" kita utk masa depannya.
bener juganih, makasih pak guru,
betul sekali, saya menghadapi anak yang SMA tidak mampu menagkap inti masalah dan mengungkapkan nya
Kami butuh guru yang seperti ini .
Bener sekali.....
Kita sebagai ortu harus merevolusi Mindset ttg konsep pendidikan yg pas buat bekal anak cucu kita..
jangan sampai mereka disibukkan oleh pelajaran pelajaran yg justru tidak bermanfaat buat kemandirian mereka ... krn terjebak oleh urusan rutinitas tugas harian.. tapi kelak tergagap saat harus cari duit sendiri
AMINNN PUJI TUHANNN
Kalau mindsetnya masih cari uang akan terus susah boss.
Harusnya diarahkan utk KESELAMATAN, KEDAMAIAN dan KESEJAHTERAAN bersama.
Maka KREATIVITAS ANAK akan lebih berkembang dibanding hanya menjadi pencari uang.
Ilmu, pengetahuan, kreativitas, kemandirian itu yg lebih penting bukan uang.
@@sutediheriyonoBaladMaUng sepintar pintar nya org. secerdas cerdas nya org .. ketika ada teman.... ada sodara... ada tetangga .... ada sahabat yg butuh duit .dan org yg kita anggap cerdas itu gak punya duit... dan gak bisa bantu .... disitulah definisi kecerdasan hasil pendidikan yg berhasil.. 😁😁😁🤭
Hidup itu harus kaya algoritma yutub ...dibuat simple ngukurnya..... yg endingnya jadi bisa jadi kaya adsende.. terserah nanti duit adsense mau dibagi bagi buat menciptakan kesejahteraan dkk .. kedamaian dll...
berapa banyak saat ini org gak pernah mengecap bangku pendidikan..... tp adsense nya lbh tajir... disitulah misi pendidikan yg berhasil.. .
krn di negara kita... kemiskinan yg turun temurun..... rata rata krn tidak faham dimana harus mencari peredaran uang dgn gampang..😁😁😁
@@sutediheriyonoBaladMaUngmungkin bukan cari uang lebih tepatnya, hidup mandiri, entah cari makan dari bertanam, membuat karya, dsb. Yg ujungnya kemandirian. Tanpa ketergantungan dengan orang tua.
@@Memburu_HartaKarun_PasarModal menurut aku. Ini yg lbh realistis. Gak cuma retorika atau lips servis.
Trimaksih Pak guru atas kepedulian nya untuk dunia pendidikan dinegri ini yg sangat tidak bisa bersaing dg dunia pendidikan dinegri lain "mohon kritikannya terus berlanjut biar bisa menjadi cermin bagi para guru diseluruh negeri bahwa peran mereka sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa ini beserta masa depan yg jauh lebih maju dan sejahtera"
Terimakasih guru gembul,,sehat slalu baraya dan semoga konsisten dalam bersuara tentang pendidikan ❤❤
Luar biasa , Alhamdulillah
Pak guru, senang bgt bisa masuk tv, bisa lebih byk yg tercerahkan olah pak guru, tapi ingat teman2, jgn mentah2 menerima informasi dari pak guru, harus kita verifikasi dulu, ❤❤😍
Orang indonesia masih banyak yg terjebak hidup dimasa lalu dan masa sekarang dan memasrahkan diri kepada Tuhan untuk di masa mendatang .
Tuhan menyediakan kita untuk berfikir di masa mendatang bukan terjebak terus di masa lalu ya bos .
Ending yg dar der dor langsung pada inti permasalahaanya, yaitu kritik pada institusi pencetak guru2😅
Para pesertanya koq malah sibuk megang hape.. entah brapa persen dari peserta yang bener2 paham betapa pentingnya pesen pak guru gembul. Pendidikan Indonesia udah kritis..
Itu lah bukti yg dibicarakan Guru Gembul
positif aja, mungkin lagi ngerangkum materi pak guru di note hp
@@penganggurhandal positif yang tidak berdasar, soal sekarang bisa di record.
@@WarRobotsGameroom bisa jadi, tapi kemungkinannya tidak 0
Ini pemikiran kolot, di hp kan ada notes juga ada record. Notes dipakai buat catet, kalimat penting atau yang terpikir saat itu.
Guru gembul wajib jadi mentri pendidikan soalnya dia intelektual dan praktisijuga
Yakin?indonesia gak kekurangan orang pinter
@@maikamyasi2808 dari pengalamanku bersekolah dan punya tante seorang guru honorer.Mentri dari jaman pak SBY sampai ke pak jokowi memang banyak berubah yang dulu kurang dalam mensejahterakan murid sekarang murid minad bakatnya sudah sedikit di lirik namun kesejahteraan seorang guru belum malah sangat diributkan soal atministrasi sehingga anak didiknya kurang di perhatikan sikis ,pergaulanya dan kehidupanya bersama orangtuanyabagaimana.di sekolah soalnya aku punya pengalaman punya teman yang dulu pendiam dan gembeng pas sudah remaja sekarang malah jadi anak nakal yang suka dengan kekerasan padahal dulu waktu sd anaknya pintar.
@@m.naufalfirdanit6477 itu culture shock, pengalaman hidup, pengalaman lingkungan, kurang prinsip dan ilmu penyebab perubahan. Maaf guru gembul kurang rumusan masalah terlalu cepat mengambil hipotesis. Di indonesia ide itu "gentayangan" yg kurang itu manajemen hasil dri ide. Contoh banyak masjid di buat tpi peran mesjid kurang d maksimalkan. Dan banyak pada bidang lainnya. 🙏🏿🙏🏿🙏🏿🙏🏿
Lah ini bahaya, itu semua yang disampaikan hanya data, lagi-lagi gak ada solusi sama sekali, hanya sekedar data, Indonesia gak kekurangan orang pinter kok
@@bedahfisika akhirnya ada yg faham.
Saya percaya dengan sebagian besar yang dikatakan oleg Guru Gembul. Pernah dulu jadi trainer dosen di beberapa kampus dan saya mengalami sendiri.
Bravo Guru Gembul!
Bismillahirrahmanirrahim semoga bisa memperbaiki keterpurukan masalah pendidikan di negeri ini Aamiin,. Mari kita semua mencerdaskan anak bangsa dengan hal yang bisa kita lakukan.
Setuju jika seharusnya Guru Gembul dirangkul pemerintah untuk terlibat langsung dalam pembangunan pendidikan
Ga mungkin bang mana berani mereka, ntar anggaran yang seharusnya dikorup berkurang dong
Jangan om....biarkn tetap sebagai oposisi biar tetap murnibdna netral.
Iyaa bro itulah alasannya pak guru gembul gk mau PNS soalnya nanti ada suaranya yang di batasi
gak bakalan bisa diterima...ini aja dah bikin panas
Pelaksanaan di lapangan tidak semudah kita beropini..
jika mau maju, yah memang semuanya harus dirombak, dan sekarang adakah yang berani merombak semuanya dari sistem, manajemen, sampai ke pola pikir kita liat sj kedepannya
Ayo Pak Guru ikut membantu menyusun kebijakan utk bidang pendidikan....supaya gagasannya tidak hanya menjadi konsumsi publik yg tdk bermanfaat krn tdk menjadi realisasi...
mana mau pejabatnya 😂 bikin ribet yg sudah nyaman saja
Pak guru sngat brsmngat dn brapi api d sni,, maju trs pak sya mndukung mu
Beda ya dengenrin Pak Guru Gembul di channelnya sama di seminar, lebih ber-api2 kalo di seminar, mantap
Ya bedalah bicara di depan forum dibanding hanya didepan kamera/hp saja., dan bisa jadi Salah satu cara 'mengalahkan' grogi didepan forum ya dengan berapi2 seperti itu.,
Cuman sayangnya knp masih hrs menggunakan kata baraya utk audiennya....
Mantap, tidak sia" aku menonton UA-cam guru gembul. Dari sana aku benar benar bisa change dalam kehidupanku. Terima kasih....
Rajasawardhana sang sinagara dyah wijaya Kumara Bhre Pamotan lahir pada masa pemerintahan Wikramawardhana. Beliau adalah cucu Wikramawardhana dan anak dari Kertawijaya. Beliau telah menjadi bhre pamotan pada masa Suhita, bibinya. Pada masa Kertawijaya, Rajasawardhana sang sinagara dyah wijaya Kumara tetap menjadi Bhre Pamotan. Tahun 1451 beliau menjadi raja majapahit, tahun 1453 beliau wafat dan meninggalkan 5 orang anak : Bhre Kahuripan Dyah Samarawijaya, Bhre Lasem, Bhre Mataram Dyah Wijayakarana, Bhre Pamotan Dyah Wijayakusuma, dan Bhre Kertabhumi Dyah Raṇawijaya. makam beliau diperkirakan di Mojokerto.
Jos .....mantab guru gembul....mewakili suara kebenaran yg selama ini penuh diliputi kepalsuan...semoga ini akan memulai pencerahan dan
Perubahan untuk bangsa yg lebih baik...
😂😂😂.. Gw setuju kalau ini.. Sukses terus guru gembul.. Jangan takut.. Tapi guru juga tidak bisa berbuat banyak karena system atau pola kurikulum yang salah.. Bayangin 1 dynamo stater di liat 36 siswa 1 kelas.. Yang belajar 1 yang tidur banyak apalagi yang ngobrol.. 😂.. Pola yang salah dan serba salah.. Inilah pendidikan yang nyata.. Inilah pola yang nyata.. Pendidikan.. 😅
Pendidikan di negeri Wakwakland di Nomer 27.. krn Klo Rakyatnya Cerdas",, maka akan ada pihak" yg takut kehilangan sumber penghasilan.. 🤣
@@grfsdsgn1830 bukan no.27 tapi no.72
Saya sebagai lulusan S1 pendidikan dengarnya miris dan hati saya sakit bgt dr apa yg di sampaikan guru gembul, tp itu fakta😢
ya saya sdh tau sejak dulu.. makanya 2003 dulu saya sma hanya mengerjakan PR yg saya mau saja... sisanya nyaris 75% sy tdk kerjakan ... bodo amat dpt rangking bontot, dihina pula sama guru dikelas... faktanya sy belajar sendiri dgn membaca buku2 diluar buku teks... hasilnya kelas 3 sma sy bisa 5 besar.. bahkan hasil ujian nasional termasuk terbaik... dan lolos ujian 2 PTN besar... BODO AMAT sama guru yg egois padahal maaf2 kata ngga lebih pandai dibanding murid nya...
bener emang fakta, dri smp aku dah sadar kok nilai jdi acuan dan guru banyak yg ga ngajar melainkan ngasih tugas, ketika sma saya menyadari bahwa sia2 bersekolah di indo kala itu
setelah kerja baru kebuka semua dan nyesel kenapa dlu gaberani bantah total soal sistem ini
btw cweku lulusan s1 manajemen mantanku s1 pendidikan, tp logika cweku gaada yg matang masih kalah sama aku yg bodoh ini bahkan ngajar anak kecil aja lebih baik aku krna si bocilnya cpt paham sementara mantanku itu textboo
Jir gw yang nonton di YT aja antusias banget... Malah berasa Berjam" ga kedip juga GPP... Tapi miris lihat yang di sana malah mainin HP 😢 kurang lama nih video... Ada yang full nya ga?
Kualitas pendidikan di Indonesia dari dasar sampai perguruan tinggi pada saat ini memprihatinkan.
Gg gemmbul adalah pahlawan pendidikan Indonesia semoga pemerintah melirik anda untuk menjadi Mentri
Nah ini baru cerdas,ada isinya. Bukan omong kosong doang 😂
pendidikan itu unik, model apapun pendidikan yang diterapkan itu hanya satu dari sekian banyak jalan misteri pendidikan yang ada, sebab yang kita didik ini adalah mahkluk yang unik dan penuh misteri (manusia). Hanya Tuhan YME yang paham betul bagaimana mendidik manusia. bisa jadi yang kita anggap sempurna nyatanya adalah keburukan yang fatal, begitu pula sebaliknya.
ngga bisa ya ngga bisa aja sih...
Harus ada memang yang vokal seperti GG menyuarakan kegelisahan masyarakat
Perkenalkan saya seorang guru Bahasa Inggris. Pernah dipercaya memimpin sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris. Saya ingin menceritakan pengalaman ketika saya mengetes guru baru yang melamar di lembaga yang saya pimpin.
Saya selalu menanyakan pertanyaan "Apakah anda hapal irregular verbs?" Tidak seorangpun yang hapal apalagi yang baru lulus yang sudah pengalaman tahunan pun tidak hapal. Saya bingung sendiri bagaimana bisa, karena irregular verbs dipakai di semua pola kalimat pasif dan sebagian kalimat perfect.
Akhirnya saya menghibur diri saya sendiri, setiap orang punya 2 kaki tapi tidak setiap orang bisa jadi Ronaldo. You know what I mean!
Ada guru yg skillnya setara pada konteks ronaldo, gajinya sama gag? Ya gak lah? Apresiasi ke guru adalah nol.
Kegagalan pemerintah,sekolah..mendorong bakat2 anak muda d lingkup sekolah
Biasanya orang krempang berani dan nekat, ini orang yang badannya gede!!!😀😀😀zaman teknologi dan internet itu semua ilmu pengetahuan di dekat anda yang di perlukan lembaga pendidikan adalah membantu siswanya menyaring dan menganalisis kemudian membuat contoh model dan aksi yang baik agar mereka sukses dimasa depan. itulah yang membedakan orang yang terpelajar dan tidak.
Patut dicontoh bgt, berani mengkritik langsung di depan orangnya. Orang indonesia terbiasa sopan santun, jadi tidak mengutarakan kritik secara langsung.
bukan sopan santun, lebih ke gak enak-an
@@Kryed iya ga enakan kan karan sopan santun, bagi budaya kita, mengkritik orang tua atau orang yg derajatnya diatas kita itu tabu.
@Wibu Laknat! Kritik dan ngajak ribut itu dua hal berbeda
bukan sopan-santun ... kalau terlalu terus terang bisa ditangkap
Mental feodalisme yg turun temurun