*UPDATE* PRE-ORDER Fajrul Fx Merchandise Bumi vs Semangka: s.shopee.co.id/9KRsxm4niT Stoknya sudah habis, yang mau pesan silahkan pesan pre-order ya, mumpung masih ada diskon: Segera pesan pre-order sebelum harga kembali ke harga normal.
Menurut saya, video menggambar dengan rumus matematika itu sudah dikonsep sebagai konten, dan namanya konten pasti akan ada percobaan dulu. Seperti membuat seni pertunjukan di atas panggung teater, yakni ada persiapan dan gladinya dulu sebelum ditampilkan ke penonton dengan pertunjukan yang bisa dikatakan sempurna. Kemudian, mengenai teknologi yang membantu kita dalam belajar matematika atau mata pelajaran lainnya, menurut saya itu tergantung akses terhadap teknologi tersebut. Saya dulu sewaktu SD, SMP, dan SMA selalu tertinggal dari teman2 saya dalam hal akses teknologi. Teman saya sudah punya flashdisk, saya masih punya disket. Itu pun belinya harus pusing dulu orang tua saya. Begitu pun ketika teman saya sewaktu SD sudah punya hp dari yg monoponik, poliponik, hingga berwarna, entah Nokia, Siemens, Motorola, dsb, di rumah saya baru ada 1 hp Nokia monoponik saat saya SMP. Dan tentu itu milik orang tua saya. Sewaktu SMP itu teman sekelas saya beberapa sudah ada yg punya komputer meski saat itu hitungan tipenya pentium belum pakai standar Intel Core seperti sekarang. Otomatis, mereka lebih dulu tahu apa yg harus dilakukan ketika belajar komputer di lab sekolah. Sedangkan, saya baru mengakses komputer ya pas di lab sekolah seperti saat SD. Kemudian, saat SMP mulai ada transisi menuju tugas makalah muncul karena perkembangan teknologi dalam 1 tahun mulai cepat. Maka, mulai kelas 2 ada tugas2 makalah sampai kelas 3. Di situ saya mengerjakannya di warnet sedangkan teman saya yg punya komputer mengerjakan di rumah. Uniknya, saya justru cukup sering mengerjakan tugas kelompok. Padahal, saya tdk punya komputer di rumah. Ya tentu, ada iuran kelompok. Krn pasti ada nge-print juga. 😅 SMA baru saya dipegangi hp berwarna tanpa kamera merek Samsung oleh orang tua saya. Dan soal mengerjakan makalah masih sama persis dengan saat saya SMP, hanya saja sudah lebih fasih dalam menggunakan komputer meski saya yakin, teman2 saya masih lebih baik. Karena faktor ekonomi mereka. Begitu pun ketika mendaftar tes di perguruan tinggi, saya masih harus mengurusnya di warnet. Ngecek jadwal tes juga masih harus di warnet tp karena tesnya ada teman, jadi ada teman buat ngewarnet dan bahkan berangkat ke kampus tempat mendaftar. Akses teknologi mulai tidak terlalu jauh jaraknya dengan teman2 sebaya saya ketika saya keterima kuliah. Di situ jarak ketertinggalan terhadap akses teknologi menipis. Tentu, saya bisa kuliah karena ada beasiswa. Jika tidak, jelas tidak mungkin bisa kuliah saat itu. Hehe. Walau tentu akan dibedakan kualitas perangkatnya. Krn sekalipun saya punya perangkat mobile dan notebook, secara kualitas beda dengan yg lain. Tp dari seringnya menjalani perbedaan akses teknologi itu membuat saya masih merasa perlu ada effort untuk melakukan sesuatu. Sekalipun tentu sudah dibantu teknologi. Bahkan, sampai detik ini, saya ketika berhitung meski pakai kalkulator, saya masih pakai rumus2 yg saya ingat saat SD, SMP, SMA. Contohnya seperti saat menghitung PPN 12%, saya menghitungnya masih pakai rumus 'kuno'. Padahal, di kalkulator sudah ada tombol persen. Artinya, ke depan, saya yakin masih ada masyarakat seperti saya yg berangkat dari kelas bawah banget. Yg segalanya tertinggal dalam akses teknologi, maka masih akan membutuhkan cara manual (effort lebih) dalam menyelesaikan tugas2 sekolahnya. Ingat, kita orang Indonesia, yang baru akan (semoga) maju pada 2045. Masih 20 tahun lagi dari sekarang, yang mana ternyata saya akan tua (😢😅😂). Artinya, saat Indonesia menuju ke sana, masih akan ada orang2 seperti saya yg kesusahan untuk menggunakan jalan pintas lewat teknologi ketika mengerjakan PR sekolah. Jadi, saya yakin masih ada orang2 yg mau kritis terhadap cara berpikir ketika menghadapi suatu problem atau tugas. Walaupun tanda2 generasi malas berpikir itu memang ada. Itu juga karena akses mereka terhadap teknologi tinggi. Contohnya, sekarang generasinya mulai malas membaca karena mereka mulai senang mencari informasi lewat video di UA-cam. Di UA-cam, informasi banyak lewat visual dan disampaikan seperti ngobrol. Akhirnya, mereka tidak terbiasa berinterpretasi atau membayangkan informasi itu seperti apa. Karena, mereka terbiasa ditunjukkan contoh dan cara berpikir sederhana lewat tayang2an tersebut. Saya kebetulan pernah menangani mahasiswa magang. Dia disuruh baca berita, memang dibaca, tapi daya interpretasinya terhadap bacaan itu tumpul karena ujung2nya ketika diminta menulis ulang berita tersebut ya cara bertuturnya plek-ketiplek seperti apa yang dia baca. Bukan menggubah tulisan/informasi berdasarkan cara bertuturnya sendiri. Sedangkan, cara agar bisa menulis ulang dengan gaya tutur sendiri itu ya butuh jam terbang dalam membaca. Bahkan, tak cuma jam terbang membaca berita, tapi juga jam terbang membaca buku pelajaran, buku kuliah, hingga novel. Karena dari jam terbang membaca di banyak wadah itu akan membentuk pola pikir dan pola menyusun tulisan dengan versinya sendiri. Nah, ini yg menurut saya mengkhawatirkan. Yakni, keengganan membaca karena terbiasa menonton konten2 informatif lewat video (UA-cam). Di satu sisi, serba tahu, tapi di sisi lain ketahuannya masih dangkal karena ya mereka tidak mengiringi menonton tersebut dengan membaca. Itu kalau menurut saya terkait bagaimana dampak buruk dari perkembangan teknologi termasuk AI. Mohon maaf jika sangat panjang komentar saya. Salam hangat, Mas Fajrul. Izin berkomentar, nggih. 🙏🏼
@12:02 adalah series perhitungan sesuai Zeno's paradox. 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 + ⋯ (limit sampai tak terhingga) ≈ 1. Jadi + awalnya 1, x1000 total dapatnya cuma ≈ 2000.
6:35 bener banget. Tolong temen-temen yang pake gpt atau AI canggih lainnya terutama yang masih sekolah, gunakan AI tersebut ketika otak kalian sudah buntu dan ga bisa nemuin jawabannya lagi. Karena kalau kalian terlalu bergantung pada sesuatu yang instan dan no effort, kemampuan berpikir logis kalian akan semakin tumpul. Jadi yang perlu kalian lakukan itu: 1. Cari materi yang mengandung jawaban atas pertanyaan atau persoalan yang sedang kalian kerjakan. 2. Jika tidak menemukan materinya, coba jawab menggunakan logika. Contoh: kenapa jalanan bisa macet? Karena fasilitas transportasi umum kurang memadai sehingga orang-orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi (jawablah yang sekiranya jawaban itu masuk akal dan logis tanpa menggunakan bantuan apapun selain dari kemampuan berpikir otak sendiri). 3. Cross check jawaban yang telah kalian pikirkan menggunakan AI, jadi kalian hanya mencek dan tidak menyontek menggunakan AI. 4. Jika tidak ada jawaban yang logis dan otak kalian sudah sangat buntu, maka boleh saja mencari jawaban menggunakan AI, TETAPI HARUS DIPARAFRASE DAN BUAT MENJADI JAWABAN VERSI KALIAN SENDIRI, improvisasikan jawaban tersebut jika perlu. Jadikan jawaban dari AI tersebut hanya sebagai “gambaran” atau referensi untuk jawaban versi kalian. Dengan begini juga kalian jadi bisa tetap menggunakan kemampuan logika kalian sendiri agar tidak menjadi tumpul. Semangat pejuang tugas, jangan kalah dengan AI dan jangan tunduk dengan AI.
akhir" ini sering kayak gini gw mau belajar memahami soal dengan ngerjain sendiri tapi temen" gw lgsg cari instantnya dengan ai kesannya gw jd kayak sok mikir sok berusaha gitu. gw kuliah semester 2 btw😢
6:45 wah gila sih, makin banyak aja youtuber yang bahas tentang critical thinking sekarang. Semoga kedepannya semakin bertambah orang yang peduli dengan critical thinking di Indonesia
9:04 matrix of Leadership 13:55 bisa sih,secara dua prinsip fisika,yaitu force dan pantulan,tapi jelas ga bakal se expert anak fisika,ibarat dia ada ilmu itu,tapi yang dia asah itu skill billiard nya,beda ama anak fisika yang biarpun dia bisa niru gaya mainnya,tetep aja feel nya beda,karna perhitungan dengan eksekusi itu berbeda.
9:00 kalo dicari polisi, youtuber luar juga pernah mengalami terutama yang bikin gajed aneh aneh dan main bahan kimia yang yah begitu, selama bisa jelasin pemakaiannya aman bang. Semoga👍
bang fajrul coba bahas cairan kimia sodium hydroxide yg belakangan ini rame karena truk yg membawa nya tumpah jadi cairan nya mengalir kemana mana sampe ke sungai, got dll.. bagaimana dampaknya bagi lingkungan sekitar nanti
3:46 , ada rumus umumnya mungkin bang yang dia sudah hapal. Sama seperti pemain game graph war, ada meta rumus yg dipakai jg. Misal membelokkan peluru bisa pakai a/(1+exp(b(x+c))). Dalam kasus ini mungkin dia pakai rumus gituan jg trus di atasin area pendefinisiannya.
6:37 Makanya buat orang beriman pasti otaknya diisi dengan dzikir, do'a, membaca al-quran, juga mengingat Allah agar terus dapat digunakan dan juga beribadah aga tubuh tetap bisa berfungsi. Bagi orang yang berpikir mungkin akan mudah, tapi bagi orang yang gak mau mikir ya... Selamat menempuh hidup syulit... 😂
Bener banget. Gw dlu suka bilyard jg karena seru nebak² sudut pantulan yg pas. Tp nyatanya teori hanya sekedar teori tanpa latihan yg tepat. Karena titik pertemuan antara ujung stik dan permukaan bola bisa mempengaruhi sudut pantulan. Tekanannya jg memoengaruhi reaksi bola saat disodok. Semua harus tepat karena bola bundar. Untuk itu perlu menjaga keseimbangan detak jantung dan otot. Tapi bagi gw, bilyard itu seru banget. Sama kek pimpong yg bolanya bisa di pelintir supaya jalurnya melengkung. 🤣
Bang, saya kaget kirain ini video terakhir di segmen reaction meme sains... Btw semangat bang! Beberapa bulan lalu ga sengaja nemu channel abang pas bahas Chernobyl, langsung saya nonton dan subscribe.
kalo punya alat ukur radioaktif yg lengkap bisa mendeteksi gelombang alpha, beta dan gamma. gas beli uranium ore, sekalian ditest dan dibadingkan dengan produk-produk yg gw curigai mengandung zat radioaktif yg belakangan mulai dijual bebas di Indonesia. seperti "quantum pendant", "gelang kesehatan". yg paling parah "negative ion energy wand nano energy", karena penggunaannya dengan megaduk minuman menggunaka produknya(yg gw curigai mengandung zat radioaktif) kemudian minumanya diminum(Radithor versi lite). masalahnya di Indonesia belum ada regulasi untuk produk yg mengandung radioaktif, yg ada cuma regulasi penanganan zat radioaktif untuk PLTN. itu pun untuk pekerja yg bersinggungan degan zat radioaktif, tidak boleh melebihi 20 milisievert dalam satu tahun. bayangkan gelang radioaktif yg langsung nempel di kulit 24jam, itu sudah terpapar gelombang radioaktif berapa milisievert dalam sehari ?
Pro billiard jelas menang 😁 satu bermain dengan muscle memory (waktu cepat), ahli fisika perhitungan akurat (waktu lama). Dengan asumsi stand, bridge, dan shoot basic sama sama paham
Bang bahas tentang outer space lg bang. Katanya udh ada pesawat warp, dengan cara membengkokkan ruang dan waktu sehingga bisa berpindah begitu cepat. Lalu quantum entanglement, lalu fermi paradox, dan ada lg saya pernah baca kalau consciousness itu adalah suatu form of energy, dan di universe itu energy is eternal, jadi reincarnation itu ada. Gitu bang saran aj kalo mw dibahas, tengkyu bang sehat selalu 👍
6:41 Bener jugak sih selama ini kita pasti tanya lewat internet jikalau kita tidak tau sesuatu jawaban bukan kita mikir sendiri contoh nya saja sekarang sekolah aja udh pake internet gk kek dulu yg semua di kerjakan dan di fikir kan lewat otak sepenuhnya
Bang, udah ada video yang bahas tentang orang/pekerja korban kecelakaan reaktor nuklir di Jepang, yg jadi orang paling radioaktif kalo gak salah. Lupa kejadiannya
1:51 Besok tes sosiologi, dan saya mempraktekan teori tokoh sosiologi Emile Durkheim. 5:46 Saya baru tau kemarin, dan itu berawal dari bertanya di meta AI.
ngomongin soal billiard,kalo mas fajrul berkenan,boleh ga ya ngereact permainannya legenda billiard yaitu efren reyes dari sudut pandang fisika,terima kasih.
*UPDATE*
PRE-ORDER Fajrul Fx Merchandise Bumi vs Semangka: s.shopee.co.id/9KRsxm4niT
Stoknya sudah habis, yang mau pesan silahkan pesan pre-order ya, mumpung masih ada diskon:
Segera pesan pre-order sebelum harga kembali ke harga normal.
oil up pls
Wow ini terinspirasi saat Abang main solar planet itu yang semangka di tabrak ke bumi dengan kecepatan cahaya
top yang masih miskin☝🗿
kenapa alan turing dapat memecahkan enkripsi kode enigma tanpa komputer kuantum
Udah gw checkout bang 👌🏻
Yap! Seperti yang kuduga pasti reaction video ini untuk akhir tahun 😅
Syukurlah🤭
Ok Temen² tetaplah waspada, Beliau menunjukkan eksistensi bahwa menghancurkan Bumi dengan Semangka itu Menyenangkan
Untungnya,foton tidak bermasa.
Karena masa itu, kalo demo kenaikan BBM,dll
Kirain akhir selamanya😢
Sama tadi saat ngedit sampe kaget 🗿💅
sama pas awal awal
Awal nya aku kaget
Akhir dari kehidupannya
Sama
Menurut saya, video menggambar dengan rumus matematika itu sudah dikonsep sebagai konten, dan namanya konten pasti akan ada percobaan dulu. Seperti membuat seni pertunjukan di atas panggung teater, yakni ada persiapan dan gladinya dulu sebelum ditampilkan ke penonton dengan pertunjukan yang bisa dikatakan sempurna.
Kemudian, mengenai teknologi yang membantu kita dalam belajar matematika atau mata pelajaran lainnya, menurut saya itu tergantung akses terhadap teknologi tersebut.
Saya dulu sewaktu SD, SMP, dan SMA selalu tertinggal dari teman2 saya dalam hal akses teknologi.
Teman saya sudah punya flashdisk, saya masih punya disket. Itu pun belinya harus pusing dulu orang tua saya.
Begitu pun ketika teman saya sewaktu SD sudah punya hp dari yg monoponik, poliponik, hingga berwarna, entah Nokia, Siemens, Motorola, dsb, di rumah saya baru ada 1 hp Nokia monoponik saat saya SMP. Dan tentu itu milik orang tua saya.
Sewaktu SMP itu teman sekelas saya beberapa sudah ada yg punya komputer meski saat itu hitungan tipenya pentium belum pakai standar Intel Core seperti sekarang.
Otomatis, mereka lebih dulu tahu apa yg harus dilakukan ketika belajar komputer di lab sekolah. Sedangkan, saya baru mengakses komputer ya pas di lab sekolah seperti saat SD.
Kemudian, saat SMP mulai ada transisi menuju tugas makalah muncul karena perkembangan teknologi dalam 1 tahun mulai cepat. Maka, mulai kelas 2 ada tugas2 makalah sampai kelas 3.
Di situ saya mengerjakannya di warnet sedangkan teman saya yg punya komputer mengerjakan di rumah. Uniknya, saya justru cukup sering mengerjakan tugas kelompok. Padahal, saya tdk punya komputer di rumah. Ya tentu, ada iuran kelompok. Krn pasti ada nge-print juga. 😅
SMA baru saya dipegangi hp berwarna tanpa kamera merek Samsung oleh orang tua saya. Dan soal mengerjakan makalah masih sama persis dengan saat saya SMP, hanya saja sudah lebih fasih dalam menggunakan komputer meski saya yakin, teman2 saya masih lebih baik. Karena faktor ekonomi mereka.
Begitu pun ketika mendaftar tes di perguruan tinggi, saya masih harus mengurusnya di warnet. Ngecek jadwal tes juga masih harus di warnet tp karena tesnya ada teman, jadi ada teman buat ngewarnet dan bahkan berangkat ke kampus tempat mendaftar.
Akses teknologi mulai tidak terlalu jauh jaraknya dengan teman2 sebaya saya ketika saya keterima kuliah. Di situ jarak ketertinggalan terhadap akses teknologi menipis. Tentu, saya bisa kuliah karena ada beasiswa. Jika tidak, jelas tidak mungkin bisa kuliah saat itu. Hehe.
Walau tentu akan dibedakan kualitas perangkatnya. Krn sekalipun saya punya perangkat mobile dan notebook, secara kualitas beda dengan yg lain.
Tp dari seringnya menjalani perbedaan akses teknologi itu membuat saya masih merasa perlu ada effort untuk melakukan sesuatu. Sekalipun tentu sudah dibantu teknologi.
Bahkan, sampai detik ini, saya ketika berhitung meski pakai kalkulator, saya masih pakai rumus2 yg saya ingat saat SD, SMP, SMA. Contohnya seperti saat menghitung PPN 12%, saya menghitungnya masih pakai rumus 'kuno'. Padahal, di kalkulator sudah ada tombol persen.
Artinya, ke depan, saya yakin masih ada masyarakat seperti saya yg berangkat dari kelas bawah banget. Yg segalanya tertinggal dalam akses teknologi, maka masih akan membutuhkan cara manual (effort lebih) dalam menyelesaikan tugas2 sekolahnya.
Ingat, kita orang Indonesia, yang baru akan (semoga) maju pada 2045. Masih 20 tahun lagi dari sekarang, yang mana ternyata saya akan tua (😢😅😂).
Artinya, saat Indonesia menuju ke sana, masih akan ada orang2 seperti saya yg kesusahan untuk menggunakan jalan pintas lewat teknologi ketika mengerjakan PR sekolah. Jadi, saya yakin masih ada orang2 yg mau kritis terhadap cara berpikir ketika menghadapi suatu problem atau tugas.
Walaupun tanda2 generasi malas berpikir itu memang ada. Itu juga karena akses mereka terhadap teknologi tinggi.
Contohnya, sekarang generasinya mulai malas membaca karena mereka mulai senang mencari informasi lewat video di UA-cam. Di UA-cam, informasi banyak lewat visual dan disampaikan seperti ngobrol. Akhirnya, mereka tidak terbiasa berinterpretasi atau membayangkan informasi itu seperti apa. Karena, mereka terbiasa ditunjukkan contoh dan cara berpikir sederhana lewat tayang2an tersebut.
Saya kebetulan pernah menangani mahasiswa magang. Dia disuruh baca berita, memang dibaca, tapi daya interpretasinya terhadap bacaan itu tumpul karena ujung2nya ketika diminta menulis ulang berita tersebut ya cara bertuturnya plek-ketiplek seperti apa yang dia baca. Bukan menggubah tulisan/informasi berdasarkan cara bertuturnya sendiri.
Sedangkan, cara agar bisa menulis ulang dengan gaya tutur sendiri itu ya butuh jam terbang dalam membaca. Bahkan, tak cuma jam terbang membaca berita, tapi juga jam terbang membaca buku pelajaran, buku kuliah, hingga novel. Karena dari jam terbang membaca di banyak wadah itu akan membentuk pola pikir dan pola menyusun tulisan dengan versinya sendiri.
Nah, ini yg menurut saya mengkhawatirkan. Yakni, keengganan membaca karena terbiasa menonton konten2 informatif lewat video (UA-cam). Di satu sisi, serba tahu, tapi di sisi lain ketahuannya masih dangkal karena ya mereka tidak mengiringi menonton tersebut dengan membaca.
Itu kalau menurut saya terkait bagaimana dampak buruk dari perkembangan teknologi termasuk AI.
Mohon maaf jika sangat panjang komentar saya. Salam hangat, Mas Fajrul. Izin berkomentar, nggih. 🙏🏼
@12:02 adalah series perhitungan sesuai Zeno's paradox. 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 + ⋯ (limit sampai tak terhingga) ≈ 1. Jadi + awalnya 1, x1000 total dapatnya cuma ≈ 2000.
6:35 bener banget. Tolong temen-temen yang pake gpt atau AI canggih lainnya terutama yang masih sekolah, gunakan AI tersebut ketika otak kalian sudah buntu dan ga bisa nemuin jawabannya lagi. Karena kalau kalian terlalu bergantung pada sesuatu yang instan dan no effort, kemampuan berpikir logis kalian akan semakin tumpul. Jadi yang perlu kalian lakukan itu:
1. Cari materi yang mengandung jawaban atas pertanyaan atau persoalan yang sedang kalian kerjakan.
2. Jika tidak menemukan materinya, coba jawab menggunakan logika. Contoh: kenapa jalanan bisa macet? Karena fasilitas transportasi umum kurang memadai sehingga orang-orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi (jawablah yang sekiranya jawaban itu masuk akal dan logis tanpa menggunakan bantuan apapun selain dari kemampuan berpikir otak sendiri).
3. Cross check jawaban yang telah kalian pikirkan menggunakan AI, jadi kalian hanya mencek dan tidak menyontek menggunakan AI.
4. Jika tidak ada jawaban yang logis dan otak kalian sudah sangat buntu, maka boleh saja mencari jawaban menggunakan AI, TETAPI HARUS DIPARAFRASE DAN BUAT MENJADI JAWABAN VERSI KALIAN SENDIRI, improvisasikan jawaban tersebut jika perlu. Jadikan jawaban dari AI tersebut hanya sebagai “gambaran” atau referensi untuk jawaban versi kalian. Dengan begini juga kalian jadi bisa tetap menggunakan kemampuan logika kalian sendiri agar tidak menjadi tumpul.
Semangat pejuang tugas, jangan kalah dengan AI dan jangan tunduk dengan AI.
akhir" ini sering kayak gini gw mau belajar memahami soal dengan ngerjain sendiri tapi temen" gw lgsg cari instantnya dengan ai kesannya gw jd kayak sok mikir sok berusaha gitu. gw kuliah semester 2 btw😢
6:45 wah gila sih, makin banyak aja youtuber yang bahas tentang critical thinking sekarang. Semoga kedepannya semakin bertambah orang yang peduli dengan critical thinking di Indonesia
6:38 horeee aku baru gabung 🎉😁
9:04 matrix of Leadership
13:55 bisa sih,secara dua prinsip fisika,yaitu force dan pantulan,tapi jelas ga bakal se expert anak fisika,ibarat dia ada ilmu itu,tapi yang dia asah itu skill billiard nya,beda ama anak fisika yang biarpun dia bisa niru gaya mainnya,tetep aja feel nya beda,karna perhitungan dengan eksekusi itu berbeda.
3:30 kemungkinan dia udah mencatatnya di device lain, lalu demi konten dia buat gitu tanpa salah wkwkw
9:03 Walawe wkwkwk
bisa jadi
bisa jadi videonya di-reverse
9:00 kalo dicari polisi, youtuber luar juga pernah mengalami terutama yang bikin gajed aneh aneh dan main bahan kimia yang yah begitu, selama bisa jelasin pemakaiannya aman bang. Semoga👍
0:17 wih ada kaos kira kira ini situasi anjir atau buset
bang fajrul coba bahas cairan kimia sodium hydroxide yg belakangan ini rame karena truk yg membawa nya tumpah jadi cairan nya mengalir kemana mana sampe ke sungai, got dll..
bagaimana dampaknya bagi lingkungan sekitar nanti
kukira terakhir reaction meme selamanya, ternyata terakhir reaction meme di tahun ini🗿
9:49 ngakak sama namab bulannya
3:46 , ada rumus umumnya mungkin bang yang dia sudah hapal. Sama seperti pemain game graph war, ada meta rumus yg dipakai jg. Misal membelokkan peluru bisa pakai a/(1+exp(b(x+c))). Dalam kasus ini mungkin dia pakai rumus gituan jg trus di atasin area pendefinisiannya.
13:24 ibarat empiris vs pemikir rasional
minimal durasi 1 hari sensei
btw, akhirnya meme sains lagi.... arigathanks
astaghfirullah 1 hari aku nya yang mabuk meme sains
@@FajrulFx😢🤣
6:37
Makanya buat orang beriman pasti otaknya diisi dengan dzikir, do'a, membaca al-quran, juga mengingat Allah agar terus dapat digunakan dan juga beribadah aga tubuh tetap bisa berfungsi. Bagi orang yang berpikir mungkin akan mudah, tapi bagi orang yang gak mau mikir ya... Selamat menempuh hidup syulit... 😂
6:02 udah sama kayak photomath bang😁
kaget tadi lihat judulnya, saya kira video meme sains terakhir
bang bahas zat kimia yang tumpah di jalan bandung dong..
0:16 lagi lagi semangka sama bumi ciuman🗿🗿
6:31 bener banget lagiihh 🧠🧠
Bener banget. Gw dlu suka bilyard jg karena seru nebak² sudut pantulan yg pas.
Tp nyatanya teori hanya sekedar teori tanpa latihan yg tepat.
Karena titik pertemuan antara ujung stik dan permukaan bola bisa mempengaruhi sudut pantulan.
Tekanannya jg memoengaruhi reaksi bola saat disodok.
Semua harus tepat karena bola bundar. Untuk itu perlu menjaga keseimbangan detak jantung dan otot.
Tapi bagi gw, bilyard itu seru banget. Sama kek pimpong yg bolanya bisa di pelintir supaya jalurnya melengkung. 🤣
Bang, saya kaget kirain ini video terakhir di segmen reaction meme sains... Btw semangat bang! Beberapa bulan lalu ga sengaja nemu channel abang pas bahas Chernobyl, langsung saya nonton dan subscribe.
7:21 teman A: aku ada bisnis
Teman b & c: bisnis apa?
A: jual batu doang😅
Terakhir untuk tahun ini
Kirain "terakhir" beneran 🗿
Bang bahas cairan kimia yang tercecer di jalan di Bandung Barat itu jenis kimia apa? dan efeknya ke manusia apa?
8:30 gass.. bikin bang versi Thin man
02:50 membuat otak pecah🤯
Yeeeee reaction meme sains
?
Kaget pas baca judul, kirain beneran terakhir😂
Jangan sampe kebeli itu uranium bangg😭
Yep lakukan loah percobaan menggunakan tubuh sendiri sebelum dicobakan ke benda lain 😅😅
bjir awokaoak harusnya |cinema| 1:20
kalo punya alat ukur radioaktif yg lengkap bisa mendeteksi gelombang alpha, beta dan gamma.
gas beli uranium ore, sekalian ditest dan dibadingkan dengan produk-produk yg gw curigai mengandung zat radioaktif yg belakangan mulai dijual bebas di Indonesia.
seperti "quantum pendant", "gelang kesehatan". yg paling parah "negative ion energy wand nano energy", karena penggunaannya dengan megaduk minuman menggunaka produknya(yg gw curigai mengandung zat radioaktif) kemudian minumanya diminum(Radithor versi lite).
masalahnya di Indonesia belum ada regulasi untuk produk yg mengandung radioaktif, yg ada cuma regulasi penanganan zat radioaktif untuk PLTN.
itu pun untuk pekerja yg bersinggungan degan zat radioaktif, tidak boleh melebihi 20 milisievert dalam satu tahun.
bayangkan gelang radioaktif yg langsung nempel di kulit 24jam, itu sudah terpapar gelombang radioaktif berapa milisievert dalam sehari ?
Kaget ada tulisan terakhir tapi inget akhir tahun 😂
Video ini adalah video iklan kaus dan premium membership berkedok meme sains
0:15 wkwkwk kek kenal ya foto di kaosnya wkwkw😂, entar beli lah🗿
3:37 mungkin dia coba dulu cari persamaannya, di urutin biar prosesnya fluid bikin contekan barulah direkam
baju itu mengingatkan kita betapa bahaya nya semangka
Sekarang AI udah canggih, bahkan di whatsapp sudah ada AI (meta ai) 😅😂😂
8:40 ntar tiba2 ada berita " Seorang youtuber berinisial FX di duga membeli uranium dari Amerika untuk eksperimen di video UA-cam " 🗿
HORE FAJRUL MASIH REACT MEME SAINS
Selamat menikmati liburan nataru bang🎉🎉🎉🎉
Pro billiard jelas menang 😁 satu bermain dengan muscle memory (waktu cepat), ahli fisika perhitungan akurat (waktu lama). Dengan asumsi stand, bridge, dan shoot basic sama sama paham
Tuh kan ketebak 😂 Yoweslah tak nonton
Bang tolong jelasin tentang material aerogel bang
Bang bahas tentang outer space lg bang. Katanya udh ada pesawat warp, dengan cara membengkokkan ruang dan waktu sehingga bisa berpindah begitu cepat. Lalu quantum entanglement, lalu fermi paradox, dan ada lg saya pernah baca kalau consciousness itu adalah suatu form of energy, dan di universe itu energy is eternal, jadi reincarnation itu ada. Gitu bang saran aj kalo mw dibahas, tengkyu bang sehat selalu 👍
9:00 nambah seru itu bang🗿
Baru tau wolfram alpha dan the best..., makasii banyak bang dan yang nyumbang memenya :)
Pentingnya menonton videonya dulu sebelum membuat spekulasi...
Makasih bang fajrul bisa buat meme sains nya😂😂😂
6:41 Bener jugak sih selama ini kita pasti tanya lewat internet jikalau kita tidak tau sesuatu jawaban bukan kita mikir sendiri contoh nya saja sekarang sekolah aja udh pake internet gk kek dulu yg semua di kerjakan dan di fikir kan lewat otak sepenuhnya
"insyaallah aman"
Merinding
tergantung yang make, kalo yang cuma nyari jawaban itu yang miris, tapi kalo buat belajar malah sangat bermanfaat 6:29
Efren Reyes punya penguasaan fisika hingga tingkatan bawah sadar.
Sebentar lagi 2025😢
Bang.
Tolong buatkan konten yang menjelaskan tentang "Philadelphia Experiment".
Sepertinya seru.
0:17 semangka berkecepatan cahaya😂😂😂
Oh no... bg fajrul memulai arc villain..
Comeback reaction meme tidak sainsnya dong bang, udh ketinggalan banget tuh
Bang di Kalimantan ada tambang uranium di kab Melawi Kalimantan Barat
Harusnya yang absolute cinema itu gini : |cinema|
Perbanyak react mem sains bang seru ada lucunya ada ilmunya juga😂❤
mumpung liburan anak sekolah, banyakin lagi kontennya bang! supaya kita ga berhenti belajar 😁
btw vtuber AI nya gimana kabarnya?
masih belajar dia
Bang tabrakin semangka dengan kecepatan cahaya ke bumi lagi dong
Untuk seorang gw, kaos nya kemahalan wkwk, pengen si pengen, belom punya uang wkwkw
Ku Kira Ini Meme Sains terakhir
ternyata Terakhir di 2024
8:37 "insyaallah aman, hehehe"
Oh tidak, senyumnya itu loh. Apakah kalian punya pikiran sama dg ku?💀
Asik ini saya suka selamat nataru yang merayakan nya
Meme tydack sains bang wkwjwj
2024 diawali meme science dan diakhiri meme science
Bang coba bahas insiden cairan kimia yang tumpah di daerah Bandung barat 💀
Dan ada lg bang tentang "infinite loop theory" tentang universe. Bahas itu jg bang, tengkyu bang 🙏
3:59 Orang yang gk punya rambut:"I'm Invincible"
Kaget sejenak wak😂
Terakhir 😢
7:48 yah, padahal ak baruau pesen uraniumnya
Bang buat yang grafik mtk kayaknya dia pake aplikasi lain buat ngebikin gambar jadi rumus (periksa aja taskbarnya, sebelah wa)
8:40 Yameroooo
Maksud dari kaosnya adalah bang fajrul psikopat😂
Bang, udah ada video yang bahas tentang orang/pekerja korban kecelakaan reaktor nuklir di Jepang, yg jadi orang paling radioaktif kalo gak salah. Lupa kejadiannya
Baru kali ini nonton meme bisa nambah IQ
Bang , bahas tumpahan bahan kimia di bandung dong, dari berita kurang jelas penyampaianya
bikin ngakak aj..😂
mas sekali² bahas astronomi donk,
review meme enak e sambil live mas Fajrul
Kaget dari judulnya, kukira ini meme sains terakhir channel ini 😁🙏
1:51 Besok tes sosiologi, dan saya mempraktekan teori tokoh sosiologi Emile Durkheim.
5:46 Saya baru tau kemarin, dan itu berawal dari bertanya di meta AI.
Bang nanti react meme sains pas tahun baru juga ya, sama aku baru aja upload meme sains pertamaku
Menanti meme 2025 🥰🙌
Ya seperti yang kuduga meme sains terakhir di tahun 2024🗿
mainwhile: gambar vektor memang pada konsepnya memang vektor..
ngomongin soal billiard,kalo mas fajrul berkenan,boleh ga ya ngereact permainannya legenda billiard yaitu efren reyes dari sudut pandang fisika,terima kasih.
Tolong bahas kejadian mud volcano
Akhirnya update😂😂
Jangan diakhiri karena aku tak ingin ini berakhir 😂
2:09 gravity menyuruh dia menyerah saja🗿