GEDUNG BULEUD | warisan belanda penj4j4h di Subang | menulusuri jejak PW Hofland - part 2
Вставка
- Опубліковано 17 вер 2024
- Gedong buleud
keberadaan perusahaan di Subang terdiri dari tiga periode. Periode pertama 1812-1839 dimiliki orang Inggris.
Kedua, 1840-1911 dikuasai oleh pengusaha Belanda dengan tokoh Lagend Pieter William Hogland.
Periode ketiga, 1911-1954, dimiliki oleh pengusaha asal Inggris. Kemudian P & T lands berakhir sekitar 1973.
Penjaga Gedong Buleud, Apih (34) mengatakan bangunan itu selalu terkunci. Sudah jarang dibuka untuk khalayak umum.
"Sekarang sering kosong. Setahu saya, 2016 rombongan dari berbagai daerah ramai datang kesini. Tapi sejak setahun lebih ini sudah enggak ada yang datang mengunjungi," ujar Apih, kepada Tribun Jabar, di Gedong Buleud, Kabupaten Subang, Rabu (18/12/2019).
Sepengetahuannya, bangunan berusia ratusan tahun itu pernah difungsikan sebagai rumah dinas dan ditempati orang kebangsaan Belanda bernama Bosscha. -tribun jabar
Ketika mengintip dari balik kaca, terlihat beberapa lukisan foto, peta dunia, mesin, hingga kata-kata mutiara di papan putih bergambar tokoh Douwes Dekker.
Bertuliskan "Men is zijn God opbergen meer meemabij" dan terjemahan, "Di pegunungan, manusia akan lebih dekat dengan Tuhannya."
Sedangkan, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Subang, M Khadar Hendarsah, menyatakan bahwa dari data yang dimiliki pihaknya, bangunan tersebut merupakan peninggalan P and T Land, (Pamanoekan and Tjiasem Land).
Sumber : jabar.tribunne...
Editor video : @assheu
Suport drone : @galihgiffari
Bagus bangunan Belanda harus di lestarikan ya
Subang keren mas nya jg inspiratif
Tiap lewat subang bandung baru ngeuh saya
Matapppp
termakasih pak widi
Sejarahnya luar biasa
Masih minim wawasan, harus sering baca om
subang tempat lahirku, kangen
Mantap
jadiin resto keren kaya nya tuh
Silahkan bagi para investor
Gedung buled angker pak..gk takut kesitu
lumayan bu hehe
Raos aa makam di jablogan hehe
Hampir
Ternyata gedung buat penggilingan teh masih bagus,ya...!
Iyaa, makanya saya tertarik
Om Endi ganteng om kaka
Kenapa ga di manfaat kan ya tempat nyaaa, sayang bgt
Ya harus nya pemerintah aware, sebaiknya ada stakeholder yang meminang cahar tsb
Beh mantap ,xx masuk ke dalem .
Sudah terkunci lama bu, terimakasih
Daerah ciater
Benar