Akuy: Mati dalam Keadaan Tertawa Ada filsuf dari mazhab Stoa yang bernama Chrysippus of Soli (Chrysippus dari Soli). Penyematan Soli di belakang namanya merujuk pada daerah asalnya, yaitu kota Soli yang sekarang masuk teritorial negara Turki. Chrysippus lalu hijrah ke Athena Yunani yang saat itu adalah tanah impian bagi orang-orang yang menggandrungi filsafat. Suatu hari, sang filsuf Chrysippus melihat keledainya sedang memakan buah Ara langsung dari pohonnya. Buah Ara dalam bahasa Arab disebut buah Tin (silakan cek surah at-Tin: "Wat-tiini waz-zaytuun-Demi buah Tin & buah Zaytun"). Chrysippus tertawa melihat kelakuan keledainya, karena baru pertama kali melihat keledai memakan buah Ara. Tebersitlah rasa iseng. Lalu dia memanggil seorang wanita tua-asisten rumah tangganya. Wanita tua itu disuruh untuk memberi minum keledainya dengan anggur murni (wine) sebanyak-banyaknya. Entah karena pengaruh anggur (wine) saja atau karena pengaruh oplosan antara anggur (wine) dan buah Ara, tiba-tiba keledainya bertingkah aneh. Mungkin mabuk. Melihat itu, tawa Chrysippus makin meledak menjadi-jadi hingga mengalami lakrimasi (mengeluarkan air mata) dalam waktu yang lumayan lama. Lalu tawa itu berhenti seiring dengan berhentinya detak jantung. Chrysippus adalah filsuf yang mati dalam keadaan tertawa terbahak-bahak. Mengenai Slip of Tongue (keseleo lidah/balelol), sebenarnya dibahas oleh psikolog Sigmund Freud hingga lahir nama teori teori "Freudian Slip". Kapan-kapan ditulis. Hahahaha. Lanjutkan, kawan!
Para para ieu mah 😂😂😂 seru seru
nyeungseurikeun komika nu keur set up sih epic. enya ku tugas ngahibur na mah, tapi sigana da acaaaan
Keluapkan domeat kalian 😂
Akuy: Mati dalam Keadaan Tertawa
Ada filsuf dari mazhab Stoa yang bernama Chrysippus of Soli (Chrysippus dari Soli). Penyematan Soli di belakang namanya merujuk pada daerah asalnya, yaitu kota Soli yang sekarang masuk teritorial negara Turki. Chrysippus lalu hijrah ke Athena Yunani yang saat itu adalah tanah impian bagi orang-orang yang menggandrungi filsafat.
Suatu hari, sang filsuf Chrysippus melihat keledainya sedang memakan buah Ara langsung dari pohonnya. Buah Ara dalam bahasa Arab disebut buah Tin (silakan cek surah at-Tin: "Wat-tiini waz-zaytuun-Demi buah Tin & buah Zaytun"). Chrysippus tertawa melihat kelakuan keledainya, karena baru pertama kali melihat keledai memakan buah Ara. Tebersitlah rasa iseng. Lalu dia memanggil seorang wanita tua-asisten rumah tangganya. Wanita tua itu disuruh untuk memberi minum keledainya dengan anggur murni (wine) sebanyak-banyaknya. Entah karena pengaruh anggur (wine) saja atau karena pengaruh oplosan antara anggur (wine) dan buah Ara, tiba-tiba keledainya bertingkah aneh. Mungkin mabuk. Melihat itu, tawa Chrysippus makin meledak menjadi-jadi hingga mengalami lakrimasi (mengeluarkan air mata) dalam waktu yang lumayan lama. Lalu tawa itu berhenti seiring dengan berhentinya detak jantung. Chrysippus adalah filsuf yang mati dalam keadaan tertawa terbahak-bahak.
Mengenai Slip of Tongue (keseleo lidah/balelol), sebenarnya dibahas oleh psikolog Sigmund Freud hingga lahir nama teori teori "Freudian Slip". Kapan-kapan ditulis. Hahahaha. Lanjutkan, kawan!
Aya vokalis vein of valor uyyy...
ehhh ulah mawa bendera wkwkwk
5:53 beungeut kamu berkuda panah & golf ah
Para ODGJ. Orang Dengan Great Jokes🙏🏻
Semoga obrolannya mashoook yaaps wkwk
Puihkeun ismael
Jiga kolecer wae dipuihkeun mul 😅