🎯 INDONESIA BISA LEBIH BAIK KALAU INI DITERAPKAN DI PENDIDIKAN. INNA LIEM EP 41 P2
Вставка
- Опубліковано 8 січ 2025
- Welcome to Big Thinkers Podcast - Big Things Ahead!✨
Di episode kali ini, Ina Liem buka suara tentang masalah mentalitas "ng3m1s" yang jadi penghalang besar untuk maju. Di episode kali ini, Ina juga ngomongin tentang pentingnya pemimpin yang tepat di dunia pendidikan dan kasih pesan buat Menteri Pendidikan yang baru. Don't miss it !
🎙 Turn on your notification & remember to watch 😊
Stay Tuned On @BigThinkersID Podcast for amazing and interesting !
BIG THINKS AHEAD 🙌🏻
____
◆ Host:
Sunil Tolani a.k.a MindsetHacker Founder of MindsetMerdeka, CTO, Entrepreneur with 20+ years experience, Certified NLP Practitioner, Hypnotherapist, Business & Professional Coach. / nealtolani - lynk.id/sunilt...
◆ Our Guest Today:
Ina Liem - Education & Career Consultant, Founder Jurusanku.com
/ inaliem18
◆ This Episode Topic:
Masa Depan Pendidikan Indonesia: Perlu Ada Perubahan Sekarang!
____
Behind the Channel Team:
Founder: Wilson Tan
Project Manager: Mohamad Yusuf
Audio Visual Operation: M. Rama Alfandi
Video Editor: Yusup AD Billy & Ferdian Kelana
Socmed Admin: Rifdah Fakhirah
____
📩 Business inquiries:
bigthinkers.id@gmail.com
Follow us on social media ;
/ bigthinkers.id
/ bigthinkers.id
www.BigThinker...
#PendidikanIndonesia #MentalitasNg3m1s #Jurusanku #InaLiem #MenteriPendidikan #PendidikanMaju #ReformasiPendidikan #EducationRevolution #InfluencerEdukasi
Disclaimer: This video is focused on providing insightful information and is not a promise of results. All content is copyrighted and reproduction without permission is prohibited. For permissions or copyright issues, please contact us at bigthinkers.id@gmail.com
Banyak yang berpendapat bahwa kurikulum merdeka adalah kurikulum yang buruk. Tidak hanya para orang tua, bahkan para guru2 pun berpikir demikian. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kurikulum merdeka, hanya saja menteri Nadiem terlalu jauh harapannya. Ibarat kata orang biasa naik angkot disuruh naik ferrari, ya akhirnya beginilah yang terjadi penumpangnya mabok semua. Udah penumpangnya pada mabok ditambah lagi para guru banyak yang tidak memahami bagaimana implementasi di lapangan karena berbagai faktor. Alangkah baiknya kurikulum yang sudah ada diperbaiki dan disesuaikan. Ibarat naik mobil, kalau terlalu ngebut ya dipelankan, jika ACnya terlalu dingin ya suhunya dinaikan, skill sopirnya kurang mumpuni ya ditraining lagi. Intinya menyesuaikan dengan kondisi penumpangnya bukanya malah dikembalikan naik angkot lagi.
Ati2 mas ,ntar diserang para pembela guru. Padahal banyak skali guru yg g kompeten, dan ini gak pernah di blow up media. Gak tau kenapa
Sepakat bang,,klo bicara pengimplementasian kurikulum memang menarik,krn apa,,,krn ada faktor yg mengimplementasikanny masih lah sangat kurang bhkan bs dibilang asal²n,jdi apapun kurikulumny klo yg mengimplementasikanny msh blm "sadar" dan blm benar² mmpunyai 4 kompetensi guru,yaa hasilnya akan sama spt skrng ini..
Dan perlu diperhatikan juga terkait dg sistem perekrutan gurunya,
Sepakatt. Utk siswa dan ortu yang siap dengan Kumer, sejauh ini baik2 saja. Malah jika dibandingkan dg jaman ortunya sekolah, kurikulum ini dirasa lebih baik. Ini pendapat pribadi.
@@iamyogas5053Ohhh ga dong .... Maaf ya, opini di atas bukan utk mremehkan guru ......... Kt nih jgn khilangan budaya, tgila2 ma kurikulum luar, sementara latar blkang negara kt berbeda, negara kt luas tpisah pulau, pemerataan msh kurang, penduduk byk, siswa satu kelas isiny padat ..... Knyamanan kelas kurang ....... Fasilitas terbatas ..... namun dr semua itu bljarlah menghargai perjuangan, budayakan HORMAT PD GURU, spt kita mnghormati orgtua
Saya guru, saya paham kurikulum merdeka..saya setuju kurmer bagus buat anak2 yang SDH literate sejak orok.di kelilingi banyak buku, punya daya kritis yg tinggi
Kurukulum apa saja jika sekolah dikuasai koruptor PEMDA pasti mengecewakan.
Topik yang menarik. Terima kasih buat bintang tamu dan host. Semoga host bisa lebih baik ke depannya dengan penggunaan bahasa Indonesia yang lebih konsisten.
Ga usah coba2. Kita contoh aja yg sdh terbukti sukses spt Jepang atau Finlandia. Ga perlu repot2 coba ini itu. Copas aja utk kurikulum TK dan SD dulu. Revolusi mental harus dimulai dari pendidikan dasar bkn sdh tua baru revolusi.
Tema menarik ini. Terkait kurikulum sebenarnya tidak banyak yang berubah. Namanya saja dan sisi tertentu yg berubah dan berbeda. Secara teoritis semua kurikulum bagus. Namun aplikasi di satuan pendidikan yang tak sesuai. Kurmed bagus. Namun tidak merata diklatnya, suport sapras dan SDM tidak merata di seluruh Indonesia. Infrastruktur daya dukung masy. jg punya pengaruh besar. Ratakan pelatihan utk semua guru online offline, lengkapi semua sapras merata dan setara di seluruh satuan pendidikan, beri kesejahteraan GTK terjamin. Evaluasi penilaian mencakup all mapel, ekskul, dan karakter pelaksanaan ontime, tak ada katrol-katrolan secara jujur,maka semua maka apa pun model kurikulumnya akan on target.
Coba deh sekali-kali bilangnya begini "Di Finlandia guru digaji sekian juta makannya pendidikannya maju, di Indonesia lebih dari 1juta guru digaji ratusan ribu sebulan. Apa yang bisa diharapkan dari pekerja yang gajinya cuma cukup untuk hidup beberapa hari, itupun dibayarkan 3 bulan sekali"
mau konsul sama bu ina, sampe maretpun belum dpt jdwal , masih nunggu
kita belum serius memprioritaskan pendidikan secara holistik utk menaikan martabat bangsa
Gaji guru di Finlandia sekitar 30 ribu Euro per tahun atau setara dengan Rp40 juta rupiah per bulan. Angka ini tidak terlalu tinggi jika dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.
Tapi semangat belajarnya menular ke murid nya
Terima kasih banyak sudah berbagi informasi yang menarik! Memang, gaji guru di Finlandia terlihat cukup tinggi, tapi kalau dibandingkan dengan biaya hidup dan standar di Eropa, apakah menurut kamu gaji tersebut sudah cukup mencerminkan penghargaan terhadap profesi guru?
@@BigThinkersID ya
Kalau di Indonesia dibayar 100 ribu rupiah. Itu saja salah sedikit dipecat. Malah ada guru honor didenda polisi 70 juta rupiah yaitu guru honor di Konawe.
lebih makmur guru di Indonesia PNS/PPPK yang sudah sertifikasi karena mampu menghidupi keluarga dengan anak 3 atau 4,
sedangkan gaji guru di Finlandia itu 40 juta tidak cukup untuk berkeluarga,
untuk berkeluarga dengan anak 2 di Finlandia perlu duit 90 juta jika di-Rupiahkan,
90 juta itu sudah include semua termasuk apartemen
Yg disayangkan bnyk guru memaknai berbeda tentang kurikulum merdeka sehingga implementasinya setiap sekolah itu agak jomplang ada yg mendingan ada yg agak bobrok sama sekali
Terima kasih atas insight-nya! Memang benar, implementasi kurikulum merdeka bisa sangat bervariasi antar sekolah. Menurut kamu, apa yang perlu diperbaiki agar penerapannya lebih merata?
Menurutku tidak gagal. Gagal atau tidak itu relatif. Bagi mendikbud baru yo pasti bilang kurikulum gagal, biar mendikbud baru dinilai bagus.
@@BigThinkersIDpelatihannya tdk jelas. Diklat online tidak efektif bahkan byk guru yg tdk ikut
@@BigThinkersID menurut saya kualitas dari pengajar nya, coba sesekali ada sidak langsung bagaimana perkembangan disetiap sekolah dan laporan nya sampai ke kemendikbud, baru setiap sekolah mau untuk upgrade keadaan sekolah lebih kompetitif dalam meningkatkan kualitas.
Secara idea… merdeka pelajar ini ok tapi terlalu idealis.
Di Indonesia … masalahnya gak cuma di murid, kurikulum tapi juga tenaga pendidikan dan orang tua. Mental gimana pun dari orang tua itu crucial, tenaga pendidik yang kompetens bisa sedikit mengimbangi, tp apakah tenaga pendidikan yang kompetens sudah merata? Tentu tidak. Mirisnya, profesi guru dianggap paling gampang dan terakhir. Sy sendiri nantinya di hari tua mau menjadi guru, saat ini saya belajar sebanyak yg saya bisa untuk ke depannya membimbing generasi yg bisa saya bimbing untuk lebih baik.
Thanks banget sudah sharing pendapatnya!
Menurut kamu, apa yang perlu dilakukan agar profesi guru bisa lebih dihargai dan kualitas pendidikannya bisa merata di seluruh Indonesia?
@ Guru memang pada dasarnya sudah profesi yang dihormati tp mesti yg kompetens. Dulu saya rasa dari semua guru yg ngajar cuma 1 atau 2 yang bermasalah. Ngajarnya text book banget.
Guru Fisika kita sih yg keren2, salah satunya cuma bawa kapur dan buat soal di kelas kalau pas lagi tes.
Guru Agama juga lebih menekankan pada moral. Karena pada dasarnya di kelas gak semua agama Katolik.
Kalau mengenai kualitas mengajar, salah satu fungsi UN untuk mengecek ratanya pendidikan. Dan untuk yg kurikulum merdeka mengajar ini butuh Chief yg kompetens dari kemendikbud yg menjadi sarana edukasi dan sharing. Kompetensi sebaiknya ditetapkan dari kemendikbud, guru2 gak dibebankan masalah administrasi dan fokus di cara pengajaran. Bisa juga buat group sharing per mata pelajaran.
Soal "tangan adem" bukan kecerdasan sih. Memang bener ada orang yang "tangannya panas".
Jangankan dia yang nanem itu tumbuhan, ada kok orang yang cuma nyentuh bunga atau daun dari pohon yang sehat, atau cuma petik satu daun atau bunga dari pohon yang sehat, yang semustinya gak kenap-kenapa kalau cuma dipetik satu helai daun atau satu kuntum bunga, tapi kalau si "tangan panas" yang ngelakuin dijamin pohonnya bisa tiba-tiba sakit & akhirnya mati. Tangan adem bukan kepribadian, tapi bawaan dari sononya.
sekarang yang bukan lulusan keguruan bisa jadi guru !!
Asik ni obrolannya, note dikit yang tentang masuk kedokteran lebih bergengsi ketimbang keguruan...karena endijgnya bukan si? Lulus kedokteran pendapatannya lebih tinggi..bukan substansi jadinya.
Saya seorang guru, sepakat dengan pernyataanmu Pak. Sebaiknya lakukan perbaikan nama kurikulum dan pengawasan hingga ke ruang kelas. Nama Deep learning cocok untuk pengganti nama kurikulumnya, isi cukup dengan penyempurnaan di buku referensi siswa yang sangat tidak cocok utk anak usia SD kelas bawah baik font dan isinya.
Aku setuju sih kalo di kurikulum merdeka itu banyak yg gak paham tujuannya
Jadi Guru Yang Iklas .
Iklas untuk mendidik iklas untuk memimpin iklas untuk mengajarkan .
Guru : di Gugu dan bisa di Tiru .
Kenapa gagal? Krn yg diadopsi sepotong-sepotong yg penting kurikulumnya sama faktor-faktor lain abaikan saja 😂😂😂😂
Pantes ahli di kementrian Bro
Jadi guru bener2 harus profesional...
Banyak guru profesional kok.
Di tempat saya banyak guru SMK yg memang praktisi profesional di bidang yg mereka ajari.
Masalahnya sangat sistematis. Ga mungkin guru ngajarin lari kalo siswanya belum bisa merangkak.
Lah ini belum bisa merangkak tapi dipaksa naik kelas 😂😂
❤❤❤
👍👍
Kurikulum merdeka memang bagus namun Indonesia terlalu kompleks, seperti pelatihan guru yang kurang tepat sehingga tidak faham, kelas yang gemuk, kekurangan guru, masalah ekonomi keluarga berpengaruh, gizi anak, masalah sosial lainnya dll😂
Arti merdeka adalah bebas dalam arti bertanggung jawab....tapi ada yang memaknai arti kata bebas "sak karepe dewe" atau semau gue inilah yang menyebabkan berwarna pendidikan yang berbeda di setiap wilayah...perbedaan persepsi yang menyebabkan bias semakin lama semakin menyimpang jauh dari ttitk sasaran
Menurut saya mas nadiem mknya buat ikm supaya guru2 bisa menciptakan metode2 baru, tapi mentri kits mas nadiem g tahu klw guru indonesia g tahu menciptakan metode baru itu. Makanya pada mabuk kata yang komen he...he....
Lha ya sudah tahu semua komponen belum siap malah dipaksakan 😂
Mengapa gagal ?
Karena GURUNYA TIDAK PAHAM DG PROYEK2 yg dibahas. Bahkan gurunya pun tidak pernah yg namanya AI GOOGLE dan referensi yg ada di IT saat ini.
Bgmn mau berhasil ??
Sdg bagi siswa2 di LN hal spt sdh biasa.
Jadi jangan SALAHKAN PROGRAMNYA TTP SALAHKAN PENGAJARNYA.
Ayo jujur saja….jangan salahkan yg menggagas…..ini namanya nggak pengin maju.
Yg diutamakan hafal doa. Itu sdh dianggap berhasil ttp TETAP TIDAK BISA BERSAING.
Thanks banget udah share pendapatnya! menurut kamu, gimana caranya supaya para guru bisa lebih siap dan melek teknologi untuk mendukung kurikulum yang ada?
@@BigThinkersID
Gw nimbrung
Mngkin utk Guru2 50 tahun keatas pada umumx sulit dengan situasi perkembangan dunia Teknologi informasi yang makin canggih n cerdas artix bertumpu pada Guru2 muda calon2 guru, misalnya
Seblm jadi guru harus maka calon2 guru muda dipersiapkan sebaik2x dan digembleng dng dosen2 berkualitas yg memahami jga perkembangan Teknologi informasi pada sekolah guru/institut atau universitas negeri fakultas keguruan, mereka dididik mengenal, beradaptasi, menggunakan teknologi informasi termasuk nemanfaatkan AI utk perkembangan pendidikan, penelitian, rekayasa... Karena selama ini guru hanya didik melakukan administrasi semasta pantasan siswa siswi Indonesia mundur secara kualitas akademik dan bidang lain😂😂😂
Tema menarik ini. Terkait kurikulum sebenarnya tidak banyak yang berubah. Namanya saja dan sisi tertentu yg berubah dan berbeda. Secara teoritis semua kurikulum bagus. Namun aplikasi di satuan pendidikan yang tak sesuai. Kurmed bagus. Namun tidak merata diklatnya, suport sapras dan SDM tidak merata di seluruh Indonesia. Infrastruktur daya dukung masy. jg punya pengaruh besar. Rata pelatihan, lengkapi semua sapras merata dan setara di seluruh satuan pendidikan, beri kesejahteraan GTK terjamin, maka apa pun model kurikulumnya akan on target.
@pamujiteruslahbelajar5519 bagus apa, lha lulusanx aja kacau balau gitu kumer wkwwk
@maskurunmuyosukarto maaf mas Lihat dong kebawah kayak kami guru di pelosok, gimana bisa menerapkan kumer seutuhnya wong kelasnya gemuk ditambah lagi fasilitasi belum memadai, bangun ada yang rusak.
Kumer sebenarnya bagus, tapi saat ini belum bisa diterapkan di Indonesia mas. Disetiap sekolah masih ada guru tua yang belum fasih teknologi mas apalagi di suruh mengerjakan administrasi guru yang semakin banyak di kurikulum ini.
Kalau hanya mengandalkan AI untuk mencari informasi, berarti yang pintar AI nya dong, bukan gurunya. Sebaiknya guru harus diberikan pelatihan/Diklat secara luring biar tertanam ilmunya daripada webinar menurut saya.... SEMANGAT REKAN GURU SEMUANYA TUK CERDASKAN BANGSA
Faktanya kurikulum merdeka kurikulum gagal,, tidak bisa di bantah,, kalau Singapura jumlah penduduk sedikit, perkapita tinggi, bisa berhasil,, di Indonesia, kurikulum ini tidak akan pernah jadi solusi,,
Bagaimana tdk gagal kalo dalam 10 tahun 4 kali gonta ganti kurikulum, blm kedunguan massal pihak dlm mengolah pendidikan
@berbagiilmu6935 kurikulum 2013 di ganti sama Mentri ojek,, ya gak nyambung
@@muhammadmanshur5570 menurutku sih KTSP dan kurikulum 84 yg terbaik lulusannya terbukti anak2 jaman itu tdk kalah dengan SMA SMA negara2 maju misalnya Singapur, Jepang, Tiongkok, Korsel, ataupun Australia, atau masih memberi perlawan ketika kompetisi Olimpiade Sains, tapi main Gonta ganti kurikulum akhirx rusak semua, Skrang aja sejak UN dihapus negara2 maju pada boikot lulusan SMA Indonesia akibat busuknya sistem pendidikan
@@muhammadmanshur5570 sekarang pendidikan Indonesia mkin tdk jelas arahx
@@muhammadmanshur5570kurtilas tidak tepat diterapkn di pend dasar. Scr isi materinya diulang- ulang tdk to the point. Alias brtele- tele. Banyak gru yg mengeluhkn kurtilàs. Batas materi tiap sub tema juga gk jelas. Kdg di sub berikutnya dibahas lagi. Anak2 juga belajarnya bingung. Diterapkn dikls atas gk cocok. Krn pd Ujian Akhir jadwalny tdk bernama tema tp kmbali k nama mapel. Gak heran alhirnya banyak gru yg memakai buku tema namun penjelasannya permapel.
Kurikulum Merdeka secara konsep bagus. Tapi sukses diterapkan di Indonesia? Tidak.
Kurikulum Merdeka terlalu mewah, sedangkan sarana prasarana dan sumber daya manusia di Indonesia belum memadai.
Jadi Kurikulum Merdeka sia-sia.
Host nya gak usah pake bahasa inggris lah. Pake bahasa indonesia aja.
Kurikulum merdeka belum ada ukurannya kalau gagal, baru 3 tahun penerapannya kok
Para guru di Indonesia di6odohi oleh pemerintah. Sehingga anak cerdas berbakat TIDAK mau jadi guru karena TAKUT sengsara. Sangat berbeda dengan Finlandia.
Kumer? boro² pemahaman? akibat kumer siswa belajar untuk menyebutkan pun, tau sendiri lah gimana... bahkan di tahap knowlagde pun masih 0 besar
kaum openmind dan freethinker be like
- ayo terapkan sistem pendidikan finlandia agar pendidikan indonesia maju
(setelah gagal)
- kenapa sih menerapkan sistem pendidikan finlandia yang tidak cocok dengan indonesia
mereka yang meminta dan mereka pula yang menyalahkan
Tidak cocok gimana?
kenapa yang part yang terakhir malah diposting duluan...sengaja atau gimana nih bro @sunil...???
Gak sengaja 😂😂😂
Idenya siapa sih, dulu?
Secara tidak langsung pembahasan ini merendahkan profesi guru
Sok tahu... Ngawur
Jgn sama kan Finlandia negara se upil dari Indonesia yg besar... Penduduk yg multi
ua-cam.com/video/sQUFr2oo1zM/v-deo.htmlsi=-w2tsrrjiIBmaYdg
Realitas