Cerita Rakyat | LEGENDA SI PITUNG

PROJECT P5 SMK NEGERI 10 TANGERANG KELAS X BROADCASTING 3
DAFTAR NAMA CREW DAN PEMAIN:
Sutradara
Andrean Malika Attalah
Nafi Oktafiani (Asisten Sutradara)
Penulis naskah
Bianka Nazilah
Azalia Calista
Cameraman
Rafiqi Almukarrom
Zoel Ananda Yusuf
Kevin Dwi Putra
Audioman
Muhammad Fatih
Editor
Rafiqi Almukarrom
Amrina Bunga Safitri
Properti
Mutiara Bonaria
Asyifa Jihan Octavia
Fatmawati
Michellyvonica Juvina Fellya
Anisa Anggraini
Make up
Zaskia Artika Basri
Maharani Tri Anjani
Pemeran
Pitung ( Munandar Rafa Ramadhan )
Company ( Felix Marvin, Muhammad Sabil, Sahru Maulidan, Dani Bastian )
Guru Ngaji ( Munadi Rafi Ramadhan )
Mpok Siti ( Nova Citra Shafira )
Orang Miskin ( Muhammad Arif Pramuditia, Habi Gofur, Alika Oktapianti, Zahra Dwi Agustina )
Pencopet ( Raka Febrian, Pasya Oktavian )
Ayah Pitung ( Abdul Fajil Jailani )
Ibu Pitung ( Rohila Rahmawati )
Tuan Tanah ( Zoel Ananda Yusuf )
Cast By
Zoel Ananda Yusuf
Erythrina Thearis
Narator
Nafi Oktafiani
SINOPSIS:
Si Pitung adalah tokoh legendaris dari Betawi yang dikenal sebagai jagoan atau pahlawan rakyat. Ia hidup di daerah Batavia (sekarang Jakarta) pada akhir abad ke-19, di masa penjajahan Belanda. Dalam kisah-kisah rakyat, Si Pitung digambarkan sebagai seorang pendekar yang sakti, cerdik, dan pemberani, yang kerap membela rakyat kecil dari penindasan para tuan tanah dan kolonial.
Sebagai anak seorang petani miskin, Si Pitung tumbuh merasakan ketidakadilan yang menimpa rakyat jelata. Ia kemudian memilih jalan menjadi perampok, tetapi dengan tujuan yang mulia, yakni merampas harta dari orang-orang kaya yang menindas dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan. Aksi-aksi Si Pitung membuatnya menjadi buruan pihak kolonial Belanda, namun berkat ilmu bela diri dan kemampuannya menghilang atau bersembunyi, ia sering berhasil lolos dari kejaran. Meski akhirnya Pitung tertembak mati oleh pihak kolonial belanda, kisah keberanian dan kepeduliannya pada rakyat kecil membuatnya dikenang sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan.
Legenda Si Pitung terus hidup dalam budaya Betawi, lewat cerita rakyat, teater lenong, film, dan berbagai media lainnya. Bagi masyarakat Betawi, Si Pitung adalah simbol keberanian, keadilan, dan cinta kepada tanah air serta sesama.