terlepas dari benar & salah, ini adalah contoh 2 ilmuwan indonesia yg membahas sesuatu yg rakyat lakukan sehari-hari. semakin banyak forum spt ini semakin byk mengedukasi
Pak iwan dalam masalah suhu aer yg dy bilang gak bakal lebih dari 100 derajat aja udah beda antara pendapat pertama dan pendapat kedua, awalnya bilang gk bakal lebih dr 100 derajat tp di pendapat kedua bilang bisa naek tapi gk bakal jauh dr 100 derajat, harusnya sih bisa mengakui klo dy khilaf ya jangan malah tetap bertahan klo dr felix itu salah dy yg bener
Menyenangkan sekali dengerin scientist debat ilmu & argumen ditengah banyaknya gempuran konten2 negatif di socmed beberapa tahun terakhir ini,,, Thanks Kasisolusi Team
titik yg jadi perdebatannya bisa dijelaskan dgn sosiologi... ada perbedaan pendekatan mikro dan pendekatan makro... yg dilakukan Pak Iwan adl pendekatan mikro, yg mana scr teori (teks) adl disepakati benar (scr saintifik)... namun ketika diletakkan dalam konteks (sosial) belum tentu pas (bkn salah), krn bs ada byk variabel2 lain yg mempengaruhi hasil... yg dilakukan dr. Felix adl pendekatan makro yg lsg melihat trend/pengaruh dgn bisa mengesampingkan hal2 mikro... spt teori bunuh diri Emile Durkheim, kecenderungan org bunuh diri ckp bisa diliat dr faktor (integrasi) sosial dan subyek ckp dipandang sbg obyek (sosial) dgn bisa mengesampingkan faktor2 mikro dr subyek spt faktor psikologis, ataupun faktor2 subyektifitas lainnya, dsb (bkn berarti salah tp dianggap tdk perlu/penting krn hasilnya sdh tergambarkan)
Ini melebar sih.... Sbnernya temanya adalah cara mengolah telur agar tidak terjadi biotin defisit.. bukan masalah penyakit2 bahaya... Di awal dijelaskan jika pilihanmu hanya memakan telur saja, tanpa ada lauk lainnya, maka pilihan terbaiknya dengan cara di ceplok.... Kalaupun didadar, tidak menjadi penyebab tunggal terjadinya kanker, tp menjadi salah satu penyebab micro munculnya kanker... Krna dijelaskan juga, kl masalah biotin ini terlalu kecil jika di bandingkan tepung, gula, dll....
nah betul, jadi concern nya bagi "orang yg sumber biotin sehari harinya hanya dari telur, dan cara pengolahannya didadar dan digoreng pake minyak goreng sawit tanpa penutup besi di atas wajan/ penggorengan" di luar itu bukan jadi concern utama pak iwan
Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Apa urgensinya disebarkan pada masyarakat umum? Yang ada hanya menebar fear. Kalau hipotesis :Telur dadar penyebab kanker" terjadi dengan asumsi Manusia tersebut hanya konsumsi telur sebagai sumber biotin, maka contohkan pada saya manusia seperti apa yang hanya konsumsi telur hingga muncul kanker pada tubuhnya. Sebagai peneliti harusnya bijak memfilter tempat dan media atas apa yang ingin disampaikan. Pak Iwan jelasin sebegitu teknis pada seorang dery untuk apa? Bijaklah seperti Felix. Pada akhirnya hasil penelitian itu untuk kebermanfaatan masyarakat, bukan untuk menebar fear dan membuat masyarakat bingung (bicara teknis di tempat yang bukan semestinya).
@@educatepeeps5466 sy gak ngeliat indikasi kl beliau menebar fear,, dia cm kasi pendapat sebagai seorang produsen superfood bahwa cara mengolah telur yg sehat sebaiknya tidak dibuat telur dadar... Alasannya ada dri jurnal ilmiah yg dia sebutkan di video dan penelitian pribadi yg di lakukan.... Kalau sy melihat ini cuma sebatas fun fact ttg telur... Science gak perlu di seriusin,, ntr juga berubah kl ada penemuan baru....
Aku suka n tertarik pada sesuatu yang baru (penemuan) Pak Felix kliatan santai krn megang jurnal yg lama, sedangkan Pak Iwan agak sdikit ngotot krn ... Spt mau menjelaskan... Ini lho aku menemukan emas, tpi Pak Felix bilang ..ah bukan, itu cma batu yg warnanya kuning 🙄
Salah satu indikator saya mengacu atau menerima pikiran org lain adalah dengan melihat bentuk tubuh dan kesehatan tubuhnya. Karena jika apa yg dia yakini adalah kebenaran maka hal itu bisa di cerminkan dari bentuk tubuh dan kesehatan jasmaninya. Salam akal sehat 🙏🏽
saya pernah ikut kuliahnya pak iwan setelah menjelaskan materi, beliau juga langsung memberikan parkteknya secara ilmiah, emang keren banget semua di buktikan secara ilmiah mantap semoga semua masyarakat menjadi sehat
saya sebagai org dg background ilmu kimia sangat paham apa yg dijelaskan pak iwan. mungkin pesan saya untuk masyarakat adalah: setiap ilmu memiliki dasar nya sendiri dan kebenaran sendiri, dan tidak ada kebenaran yg absolut. sehingga dibutuhkan kedewasaan berfikir dalam menerima informasi. karena kita tidak boleh skeptis dengan ilmu pengetahuan yg terus berkembang dan berubah. dalam hal ini saya ingin mengingatkan alangkah bijaknya apabila kita mengkonsumsi makanan yg beragam dan seimbang, maksudnya menu nya jangan itu itu terus dan berlebihan. apa yg disampaikan pak felix itu masuk akal memang dan benar secara general, tetapi apa yg disampaikan pak iwan itu juga benar sangat bisa menyebabkan kanker tapi memang harus dilihat per case, kalau seseorg mengkonsumsi telur dadar setiap hari dalam kurun waktu bertahun tahun ya valid dan masuk akal dong.
Kenapa nasalah² kontroversial semacam ini tidak didiskusikan di forum resmi.dengan para ahlinya. Bagi orang awam yang menyaksikan tayangan ini sangat membingungkan
berarti bisa juga nih, masak dulu putih telurnya sehingga avidinnya terdenaturasi dulu, lalu masukkan kuning telurnya sehingga biotin aman, tidak sempat diikat oleh avidin.
Sy masuk kubu Pak felix . Krn udah penggmar telur dadar😂😂. Tp saya janji pak iwan. Mulai skg saya akan berpindah ke telur ceplok.telur dadarnya udah selesai.. trimaksih infonya 2 bapak hebat kami❤❤❤
Ada syarat untuk dapat 100C, hal itu sudah dijelaskan oleh DR Felix. Tekanan 1 atm, zat terlarut, dsb. Dan pasti titik didih air akan naik jika menambahkan zat TERLARUT dibanding air yg digunakan sebelumnya. Orang rata2 di atas sea level rumahnya, sudah pasti titik didih air demineral akan di bawah 100C. Kalo minyak yang bahkan untuk ngegoreng udah panas bahkan udah ada asap muncul, itu sudah pasti di atas 100C. Studi yg dilakuin masih in vitro belum in vivo. Yg udah ada researchnya adalah telur mentah..
Klo yang saya tau..... jika seseorang itu menyimpan kesedihannya yang mendalam dan bertahun tahun bisa memicu kanker...... tetapi ada juga faktor makanan yang mempercepat proses itu.Boleh di teliti tuh.....
Pak Iwan banyak memberikan wawasan baru tentang bagaimana masakan yang sehat utk pembelajaran ke masyarakat ... sebaiknya dr felix juga memberikan pembelajaran yg sama tentang makanan sehat melalui telur ... semoga indonesia sehat
Sebagai background dari Kedokteran, saya lebih pro ke pak Iwan karena tingkat argumennya sangat valid, komprehensif dan berdasarkan ilmu2 dasar sains yang mana itu merupakan kunci dari semua pengembangan ilmu pengetahuan sains yang sekarang ada. Secara biomedik dasar yang dibilang pak Iwan itu memang benar. Jadi lebih terasa manfaat ilmunya untuk kesehatan. Yang dibicarakan pak Iwan itu adalah faktor resiko. Sedangkan yang dibilang doktor tu seolah-olah menjadi faktor penyebab. Faktor penyebab dan faktor resiko itu beda. Jangan disamakan oleh si doktor. Intinya secara keseluruhan argumennya pak Iwan itu Evidence Base Medicine
argumennya sangat valid? pas beliau bilang suhu saat memasak ga mungkin mencapai 100℃ dan harus pake presto aja udah salah kaprah... kalau ga mungkin sampai 100℃ ya ga mungkin ada air mendidih. Masih banyak faktor risiko kanker yang lebih besar daripada sekedar telur dadar. Membuat statement biotin gara2 telur dadar itu permasalahan sepele banget! curiga ini cuma fear mongering di masyarakat aja buat ngejual produk beliau.
Memahami pendapat Pak Iwan gampang banget.. Beliau berusaha mengedukasi masyarakat yg mayoritas pemenuhan biotin masih minim.. begini lho cara makan telor agar optimal menyerapan biotin. Kenapa sih orang baik selalu disalahartikan. Yoweslah.. terserah mau nerima yg mana
Iya sama setuju sm p iwan..klo si doktor pake ilmu yg saklek..menyamakan semua solid(larutan)..dan stelah teorinya terbantahkan dia lari ke penyebab penyakit..pdhal sudah dijelaskan sblumnya klo telur dadar hanya salah satu dari faktor resiko saja..bukan penyebab utama kanker..itu ia lakukan agar tidak terlihat kalah
@@fafaayesah2 aja anda punya pendapat curiga..tapi klo ak masak telur dadar itu walaupun minyak blum panas bgt..lalu telur mentah kocok dimasukan tetap mateng kok..artinya suhunya gak nyampe 100 derajat bisa mateng
Tanya Gemini: Benarkah omelet dapat menyebabkan kekurangan biotin dan kanker? Jawab Gemini: Telur memang mengandung avidin, protein yang dapat mengikat biotin, vitamin B7. Namun, jumlah avidin dalam telur relatif kecil dan tidak cukup untuk menyebabkan kekurangan biotin pada orang yang sehat. Selain itu, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan mengurangi efeknya. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa omelet dapat menyebabkan kanker. Kesimpulan: Omelet aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan kekurangan biotin atau kanker. Tanya lagi: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Dulu saya suka pelajaran IPA sewaktu SD sampai SMP, SMA, di biologi sm kimia,teori dan gambar. Ngerti sih apa yg dimaksud pak Iwan ini,sulit jg untuk dijelaskan.tapi aq dh mulai ngerti.
iya tapi masalah derajat ini finalnya kalo biotin viontin dan tantin udah setuju... masalah derajat aja tapi malah di tutup belum pukul2an nanggung betul
Yang dimaksud pak Iwan adalah omong kosong. Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
@@andirenti1670 Justru kita lebih sering makan makanan kemasan dari pada telur dadar. Masa anda ga bisa membedakan mana yang sering dan mana yang tidak.
Semua ada kesempatannya, semuanya penting untuk dibahas, ada ahlinya masing masing, tinggal dengar ambil manfaatnya,,,,! Nanti juga ada waktunya ngomongin makanan kemasan,,,!
makanan dan minuman kemasan sudah sangat banyak orang yang membahas, bukan hanya dokter, ahli gizi, ahli pangan, bahkan para atlet olahraga, influencer fitness, juga sering membahas makanan dan minuman kemasan. ustadz zaidul akbar juga sering bahas. kamu aja yang gak pernah liat atau lupa. telor dadar ini 1 dibahas oleh 1 dari sejuta orang yang sudah bahas gula dan micin. kalau memang anda ingin membahas penyakit yang paling banyak menyebabkan masalah kesehatan, bahaslah juga penyakit paru2 seperti TBC.
dr. Felix salah, tiap material punya titik didih masing-masing. Kalau ada padatan dicampur air kemudian dipanaskan, masing-masing akan menguap sesuai titik didihnya masing-masing. Misal titik didih gula itu 100,62°C, titik didih air 100°C. Kalau larutan gula dipanaskan, maka yang pertama mendidih itu air, lama-lama airnya akan berkurang, sehingga yang tertinggal adalah larutan gula yang lebih pekat. Kalau dipanaskan terus, lama-lama air yang ada di larutan gula akan habis, yang tersisa adalah gulanya/karamel.
Lebih aman telor ceplok atau di Rebus ( P.Iwan ) sedangkan penyakit Diabetes,Kaker, penyakit lain betul karena terlalu tinggi konsumsi gula baik berupa beras atau tepung atau gula itu sendiri menurut data ( prof.FeliX) setuju banget ..keduanya 👍👍👍👍👍
Kalau saya setuju dgn pak iwan, memang telur dadar bukan satu satunya penyebab kanker, tapi dia bisa mempercepat jalan menuju ke kanker itu.. Dan perlu saya tambahkan menurut ahli gizi, avidin dpt menyebabkan kerusakan ginjal Nice podcast
Alhamdulillah, ilmuwan keduanya mantul 👍👌🏻, namun krn blum tuntas, ahsan netizen tidak dipaksa tuk memilih slh 1 nya.., usul sy lanjutkan bahasan ilmiah nya trmasuk hasil kunjungan DR. Felix ke seminar konsep karnus bersama tim pak iwan, ini usulan sj, Allahuyahdikum ., btw jazaakumullohu khair tim admin, sangat mencerahkan tidak sia2 waktu mengikutinya...barakallahu fiikum 🙏🏻
Setiap reaksi kimia memerlukan waktu, apakah pengikatan BIOTIN oleh AVIDIN adalah instant?, sehingga ketika akan didadar sudah terjadi pengikatan. Suhu penggorengan pasti lebih 117 derajat ... karena adanya komponen soluble selain air yang membuat temperatur jauh lebih tinggi dari 100 derajat C ketika sedang menggoreng.
50:59 permasalahn kali ini bisa disimpulkan ada di titik didih. Jika titik didih minyak 240 c dan suhu pisah biotin 112-117c, lalu dadar digoreng pada pan yang hampir berasap, harusnya suhu pisah biotin tercapai, krn walaupun suhu dalem telur tidak 240c tapi apa iya suhunya tetap dibawah 117c ? Kalo anda goreng telur sampe wajan hampir berasap sepertinya tdk ada yg perlu dikawatirkan Respect untuk pak Iwan dan dr Felix 🙏
apapun prosesnya digoreng atau cara lain yg tidak mencapai suhu 112--117 c biotin bakal terikat avidin yah bagi yg tidak biasa/ ahli dalam menggoreng (telur) pake migor sawit, goreng telur sampe suhu segitu tinggi apalagi sampe wajan berasap, bakal muncul permasalahan lain, bisa karena gosong karena digoreng
Salah besar! Permasalahan kali ini bisa disimpulkan ada di perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur. Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
@@purrito_potato wow anda sibuk ngurusin suhu padahal dari awal jumlah avidinnya juga cuma 0,7% dari biotin? Ngapain buang2 waktu utak atik suhu 🤣 Ya jelas anda gagal memahami pokok permasalahan, mau suhunya berapa kek kalo jumlah avidinnya cuman seupil gitu ya ga akan pengaruh ke jumlah biotinnya yang akan masih tersisa > 99%
Kereenn... diskusi berbobot bikin kita termotivasi harus lebih jeli baca data penelitian serta bagaimana melihat fenomena fisika dan kimia di sekitar.. sesekali ceplok sesekali dadar boleh kali ya..
Sebagai warga miskin yg suka telor dadar, saya cuma bisa berucap 𝙇𝘼𝘼 𝙃𝘼𝙐𝙇𝘼𝘼 𝙒𝘼𝙇𝘼𝘼 𝙌𝙐𝙒𝙒𝘼𝙏𝘼 𝙄𝙇𝙇𝘼𝘼 𝘽𝙄𝙇𝙇𝘼𝘼𝙃... Mudah2n Allah senantiasa memberi kesehatan kpd saya & keluarga. Juga utk pemirsa semua nya 🤲🤲🤲
Keren sih.. debbat ilmiah dan saling menghargai. Saya stuju keduanya. Karna sakit bisa jd datangnya dari masak telur tapi bukan hanya telur sumber diturunkanya sakit.
Saya pengidap Diabet sudah tahunan. Yg menurut dunia kedokteran katanya diabet tidak dapat di sembuhkan, tetapi saya bisa sembuh dari diabet. Saya ikut program MOBI (Mifacle of Breath Indonesia) sembuh dari dari diabet tanpa obat, tanpa herbal, tanpa alat. Saat menjalankan program saya dianjukan makan telur rebus ataupun di dadar, sekali makan 20 butir, sehari taletapi saat didaar kuning dan putihnya harus di pisah. Karena diprogram mobi sekemanya hanya dgn 3 pilar. 1. PMB, Pola Makan Baru Hanya boleh makan protein hewani, terutama telur. 2. Intermiten Fasting 3. Olah Napas Saya makan 1 kg telur sehari selama 10 bulan diabetnya sembuh, dan tidak kena kangker. Saya sejak hari pertama hingga sekarang sudah tidak minum lagi Metformin.
Sebenarnya yang banyak orang gatau itu adalah orang yang makan uang haram atau hak orang lain maka kemungkinan terkena penyakitnya lebih besar daripada orang yang makan uang halal. Its that simple, tinggal jaga aja apa Yang Allah bolehin dan jauhin apa yang Allah haramkan. Kalau sudah bertakwa anda kena sakit ya berarti itu ujian, kalau ada tidak bertakwa dan kena sakit ya itu adzab. Bertakwalah kepada Allah, karena ilmu dunia itu sangat sangat lah sedikit yang dibuka pada manusia, hanya Allah lah yg mengatur segala sesuatunya. Barakallaahu fiikum
Mohon maaf kak, memang benar, tapi ini kita sebagai manusia juga ditantang allah dalam alquran untuk berpikir ttg segala hal, ada makanan yang toyyib dan halal, memang semua yang toyyib itu halal, tapi yang halal belum tentu toyyib, podcast ini bagus untuk berdiskusi mengenai fenomena kimia yang terjadi dalam menggoreng telur atau masakan seperti itu. Bukan masalah Takwa atau tidak, tapi ini masalah mau berpikir atau tidak
yg disampein prof felix yg berdasar data ada benernya, cuma setelah disimak baik2 concern pak iwan itu bagi "orang yg sumber biotin sehari2 nya cuma dari telur, ga ada opsi tambahan biotin dari makanan lain"... cuma soal apakah memang beneran ada orang yg sumber biotinnya cuma dari telur itu persoalan lain, perlu data 'statististik' atau sebar kuesioner di lapangan
Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
To the point saja bagi kami rakyat menengah ke bawah pada umumnya paling mudah dan paling sering makan nasi lauknya telor, baiknya telor dimasak bagaimana. Bila di dadar apa campuarannya biar proteinnya tdk hilang apa boleh dicampur dg bw.putih,bw.merah, cabe, merica, daun prei, seledri, sawi putih,wortel,ttahu, kentang.
Setuju ama koh felix. Kita liat the bigger picture aja. Banyak jurnal yg mengatakan kalo gula itu salah satu biggest culprit of cancer and diabetes. Kalo mau sehat ya stop gula. Sedangkan kalo ttg biotin deficiency in low class society dikaitkan dgn cara memasak ya sulit sih krn mereka aja lebi pilih makan tahu tempe atau mie instan dibanding telur. So eating telur dadar has little to no significant side effect on diabetes and cancer (in my opinion). It is eating less protein and too much carbohydrate (sugar) that cause diabetes and cancer (and high blood pressure, kidney failure, autoimmune, and what not).
Kasih tau saya manusia pengidap kanker mana yang dalam hidupnya hanya mengkonsumsi telur dadar? Pernyataan "Telor dadar pengidap kanker" dari Pak Iwan ga ada ril casenya di dunia nyata, penyebab kanker lebih tinggi dan ril karena gula. @@Yusasyhar102
@@Yusasyhar102 betul memang telur ceplok itu lebih aman karena avidin dan biotin tidak tercampur, tapi harus diingat keduanya dimasak dalam minyak goreng yang punya titik didih 240 derajat celcius, biasa nya telur ceplok dimasak dimasak perubahan warnanya tidak terlalu banyak sedangkan telur dadar di masak sampai warnanya berubah
Fakta tentang telur: Keuntungan sehat Telur merupakan makanan sehat bergizi dengan kepadatan gizi tinggi karena sebanding dengan jumlah kalorinya, telur menyediakan 12% dari nilai protein harian dan berbagai macam nutrisi lain seperti vitamin, asam amino esensial, dan mineral. Meskipun protein sendiri merupakan unsur penting dalam pola makan sehat, telur diketahui memiliki dua nutrisi baru - lutein dan zeaxanthin - yang menempatkan telur dalam kategori “makanan fungsional”. Pangan fungsional adalah pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar kandungan gizi dasarnya. Manfaat kesehatan yang didapat dengan mengonsumsi telur adalah sebagai berikut. •Telur tidak meningkatkan kolesterol darah: Memang benar bahwa saat Anda makan telur, kolesterol masuk ke dalam tubuh Anda. Namun, telur juga memberi sinyal pada hati untuk berhenti memproduksi kolesterol yang biasa dihasilkannya. Peningkatan asupan kolesterol mengkompensasi penurunan kolesterol yang diproduksi oleh hati dan dengan demikian menjaga kadar kolesterol darah tetap konstan. •Telur mengandung kolin: Kolin adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh Anda. Ini karena membantu membangun membran sel dan juga penting dalam produksi molekul pemberi sinyal tertentu di otak. Satu butir telur mengandung sekitar 100 miligram nutrisi ini dan oleh karena itu merupakan salah satu sumber terbaiknya. •Telur baik untuk mata Anda: Telur memiliki dua nutrisi yang sangat penting untuk mata Anda. Ini adalah Lutein dan Zeaxanthin. Nutrisi ini menghentikan proses degeneratif yang terjadi pada mata. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi lutein dan zeaxanthin dapat secara signifikan menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan yang menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Selain itu, hal ini juga mengurangi kemungkinan katarak. •Telur memiliki kadar asam lemak Omega-3 yang tinggi: Telur yang direbus memiliki kadar asam lemak Omega-3 yang tinggi di dalamnya. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk mengurangi kemungkinan Anda menderita penyakit jantung karena dapat menurunkan kadar trigliserida Anda. •Telur adalah sumber protein yang sangat baik: Ini adalah alasan terbesar untuk mengonsumsi telur. Makan telur membantu Anda menurunkan berat badan, mengoptimalkan kesehatan tulang dan menurunkan tekanan darah. •Telur dapat mengurangi risiko stroke: Penelitian menunjukkan bahwa telur tidak hanya baik untuk jantung, namun juga mengurangi kemungkinan menderita stroke.
memang susah jikalau berkomentar seadanya yang ada di otak. setuju dengan pak felix bahwa di kehidupan manusia ada pro dan kontra lalu kita harus bisa menelaah mana yang paling masuk akal
mas felix, dengan molecular masses relative dari protein yang diangka 46,429.8 g/mol, dengan asumsi kasar telur itu 80% dan sisanya protein, maka peningkatan titik didihnya saya hitung hanya 0.0028 deg celcius. mungkin lebih asik sama2 bisa hitung bareng dan kalau salah bisa saling nerima untuk menambah ilmu baru ya, biar diskusinya niatnya sama2 untuk cari kebenaran bukan untuk dianggap benar saja.
dua-duanya benar, tergantung dari mana sudut pandang kita dari sudut pandang mikro pak iwan bener, data² yg dipaparkan sangat jelas sekali memang telur ceplok lebih baik drpd telur dadar, terkhusus untuk keluarga kekurangan atau anak kos yg sehari-harinya selalu makan telur aja sebagai lauk tapi dari sudut pandang makro pak felix jg bener, telur tidak sesignifikan itu untuk mayoritas orang, karena masih banyak faktor lain yg mempengaruhi, termasuk nasi itu sendiri, porsi banyak sedikitnya jg pasti mempengaruhi kesimpulannya, untuk masyarakat umum seperti kita, mayoritas mungkin akan lebih cocok dg pola pikir seperti pak felix, tapi bagi kalangan tertentu seperti ilmuwan contohnya sepertinya bakal lebih cocok dg pola pikir pak iwan, karen contoh untuk kalangan kesehatan modern, untuk meracik suatu obat pasti jg akan melalui proses susunan kimia seperti pak iwan ini, dicari inti penyebab masalahnya, lalu inti penyebabnya itulah yg disembuhkan tapi di sisi lain jg ada kalangan kesehatan tradisional, pengobatan alternatif, contoh akupuntur, pijat syaraf, dll, jika memang ahlinya ternyata bisa juga pengobatan tradisional menyembuhkan penyakit yg sama seperti dg pengobatan modern, contoh simpel sakit kepala aja, dg pengobatan modern minum obat sakit kepala atau parasetamol, tapi dg tradisional ya tinggal dipijat urut ternyata bisa sembuh juga ya intinya tergantung sudut pandang kita aja lah, semua bener kok
ini sebenernya bole masak telor dadar asal ditutup lg pake penutup supaya menciptakan steam yg bisa bener2 naikin suhu lebih dr 117 derajat sehingga bisa memecah si avidin di putih telurnya agar kaga ngiket si biotin di kuning telur, jadinya tubuh bisa ketemu si biotin dan diserap
Pak Iwan berdebatnya bkn konter data tp konter template "SAYA PUNYA PABRIK KOLAGEN + argumen xxxxxxxxx" apakah sudah ada data pengujian brp persentase kankernya , cukup deh keluarin data tikus dulu.
Naah... Saya suka konten-video ini. Kalo telor dadar bikin kanker karena 2 Zat itu terikat, saya jadi pengen nanya, "bagaimana dengan kue, cake, biskuit, puding, puff dan pastry yang pake bahan dasar telor (kuningnya-putihnya) dikocok?"
Keren banget penjelasannya. Based on my knowledge as a physicist, Perihal titik didih air, saya lebih condong ke jawaban pak iwan. Karena pada saat air dipanaskan terus menerus dia akan absorb heat utk evaporasi, jadi agak susah jika suhunya bisa lebih jauh dari 100. Mengenai molekul gula dan air pada saat dipanaskan yg menguap hanya air saja. Contoh experimen sederhananya pemisahan air dan gula bisa dilakukan dengan destilasi
Setuju Telur ceplok aja.. jangan telur dadar lebih baik menjaga dengan mencegah daripada mengobati krna belum tentu suhu panas bisa masuk sampai tingkat selnya. seperti tangan yang dicelup ke air mendidih.. mungkin hanya permukaan tangan yang kena suhu 100 derajat. tapi didalamnya belum sampai 100 derajat mending cari aman aja
secara telur dadar itu lebih gurih dan lebih bisa banyak dikreasikan ketimbang telur ceplok (dari segi rasa dan selera) kalo maksudnya mencegah karena kekurangan biotin, ya coba cari tambahan sumber biotin dari makanan lain yg terjangkau
@@fatchanirwanto5514 iya bener wkwkw orang" cuma melihat dari telur dadar aja okelah incase sebulan makan telur dadar terus wkwk maybe yes bisa bahaya tapi kan jaman sekarang sedikitt atau bahkan gaada pasti kita bisa dapat biotin dari sumber makanan lain klo kita concernnya dari defisiensi biotin
Untuk pembahasan temperatur air mendidih, saya sepakat dengan Pak Iwan, kalo logika Pak Felix hanya berdasarkan teori atau text book. Karena kalo tempat nya terbuka air mendidih max hanya 100 derajat, bahkan lebih rendah tergantung dari seberapa tinggi dari permukaan laut. Meskipun anda masukkan solid part apapun, tetapi coba test aja sendiri,
The U.S. Food and Drug Administration does not recommend daily biotin usage, although breastfeeding or pregnant patients are recommended to take from 5 mcg/ to 35 mcg/day. Pregnancy and SMOKING increase the metabolism of biotin and would require increased intake, although controversial.
mungkin makanya telur dadar di Indonesia biasanya di beri isian kayak bawang merah, daun bawang, cabai iris, dll, untuk mengangkat suhu didih ketika di masak(cuma pendapat bukan ilmiah), kayaknya harus ada yang cek lab omongan keduanya :D, ayo peneliti Indonesia :D :D :D
Kan udah dibilang bro, hasil lab dengan hasil di dalam tubuh manusia bisa berbeda. Makanya koh felix kasih jurnal mengenai bahaya mengkonsumsi telur mentah pada manusia, sedangkan pak karnus hanya mengacu dengan data hasil lab yg tidak di praktekan di tubuh manusia secara lamgsung
Kaga usah pake cak cek cak lab segala, udah jaman AI begini masih aja pikirannya ketinggalan jaman Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Saya justru berterimakasih pada pak Iwan karena, masyarakat terutama anak2 kost yg ingin hidup hemat dan praktis terkadang hanya membuat telur dadar utk menu makanan teman nasinya, jika ini berlangsung selama masa kuliahnya 4 tahun ,memang berpotensi utk mengalami defisiensi biotin dan berpotensi mengalami kanker,terlepas dr asumsi bahwa kita hanya butuh makan telur 8 kg per thn, dan masih banyak variabel penyebab kanker yg lain selain telur dadar
Ga bisa, banyak penyebab kanker yang lebih tinggi dibanding sekedar mengkonsumsi telor dadar setiap hari. Manusia yang terkena kanker justru banyak dari kalangan ekonomi menengah ke atas yang di mana ga mungkin mereka hanya mengkonsumsi telor dadar setiap harinya. Sebaliknya banyak orang ekonomi cukup di kampung kampung yang biasa makan telor dadar, dan tingkat pengidap kanker di kalangan ini tidak setinggi ekonomi menengah ke atas.
@@educatepeeps5466 benar kak, biasanya kekurangan serat dan antioksidan, kalangan menengah ke atas makanannya mewah2 tapi banyak yang nggak suka sayur padahal dalam sayuran tinggi serat dan antioksidan, dan juga malas gerak. Ini bisa jadi yang menyebabkan munculnya kanker.
Setuju,,, cuma counter nya pa felix adalah, kalo untuk pencegahan kenapa konsumsi karbo lebih besar 19x lipat daripada produk ayam²an (termasuk telur)... Contonya kalo kita cegah terkait telur dadar ini, tapi kita makan karbonya offer,, yaa tetep aja kena penyakit. Karna pa Iwan ini bilang kalangan menengah kebawah, yang di mana makan nasinya banyak
@@Y.ellow. Kebanyakan produk olahan yang menggunakan telor, rata2 pasti nyampur, belum lagi makan telor ceplok pun pas ngunyah tetep aja kecampur kuning dan putihnya 😂
konsep kyk gini bagus nih, berani berdialektika head to head lsg... coba dikemas lebih mateng ala2 combat sport, berawal dr bales2an konten saling react, smcm pemanasan building psywar gtu... terus dipertemukan dalam 'ring' (diskusi) adu mekanik-nya tp bkn pake otot... tujuannya kan sm2 baik, fastabiqul khayrat... liat komen2nya jg pd positif n berbobot n terasa nuansa edukatif nya... coba dikonsep lebih mateng n dijadikan segmen tersendiri yg reguler Bang Der n kreatif...😀
22 nya benar, artinya : 1. Kalo anda cuman makan nasi sama telur doang tanpa ada lauk yang lain sperti tahu tempe ikan, brrti anda tidak boleh campur telornya 2. Kalo lauk anda banyak, yaitu ada tahu tempe ikan atau yg lainnya bukan hanya lauknya telor doang, brrti anda boleh bikin telor dadar. Sekiranya itu yg saya tangkep.
alot ini, urusan ilmiah ini harus ada basis datanya, bisa bentuk jurnal dan statistik, kalo dr sisi statistik dari sekelompok masyarakat di daerah A, misalkan dg konsumsi telur sebanyak ini dari rentang tahun berapa ke berapa ada berapa laporan kasus kangker? dan faktor resiko kangker jg macam2
concern nya pak iwan bagi "orang yg sumber biotin kesehariannya cuma dari telur, dan masaknya dengan cara didadar goreng minyak sawit pake wajan tanpa ditutup", mungkin kalo didadar steam/ kukus bakal beda cerita.. atau kalo 'goreng'nya pake wajan/ pan anti lengket tanpa minyak dan ditutup atasnya pake penutup padat rapat dengan api kecil (agar tidak gosong) bakal beda cerita..
Alot karena pikiran elu2 pada masih ketinggalan jaman, kan udah ada AI yang merangkum semua jurnal yang ada di web. Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Di WarTeg, di RM. Padang, di WarSun, dll. pada punya pilihan menu telor dadar, selain Dadar Beredar. Terus lu mau nyalahin juga kalo mereka semua kehilangan konsumen?
Umumnya orang Indonesia nggak peduli dengan informasi seperti ini, yang penting terasa enak dan halal dibabat habis. Jangankan telur dadar, rokok aja yang jelas-jelas nggak ada gizinya dibabat juga, malah belakangan bukan hanya laki-laki yang menjadi perokok aktif tapi juga wanita... 😂
Penasaran sama akhirnya, mana yang benar, sy sbg orang awam yang lebih percaya real case dari pada teori semata, dan juga data yang di tunjukkan masih kurang dalam perdebatan tadi, dan juga hal ini bisa jadi bahan pembahasan penting untuk membuat jurnal atau penelitian soal hal tersebut
Di menit ke 57, terpancing mau komen.. semoga dibaca.. Pertama saya setuju sama pak Iwan, salah satu penyebab kanker bisa dari telor dadar. Kl kita cuma makan telor dadar.. krn kurang tubuh akan zat yg disebutin td. Biotin apa ya? Tapi ada yg saya sangga dikit untuk pernyataan bapak Iwan tentang kl cuma makan telor dadar menyebabkan kanker, bukan cuma kanker pak, tapi yg dapet duluan penyakit darah tinggi. Coba bapak sendiri tiap hari di hidangin istri lauk telor dadar, pasti bapak akan marah2 darah tinggi bapak naik, dan bilang gak ada lauk lain apa, tiap hari telor dadar!! Saya sangat setuju sama DR. Felix dg fisika dasarnya, tentang kalor, krn sdh membuktikan sendiri suhu air mendidih normal 100° C, tapi kl ada campuran bisa lebih dr 100°C. Tapi saya juga menyangga pernyataan DR. Felix tentang suhu telor dadar. Telor dadar tidak dimasak pake air di atas 100°C. Tapi pake minyak goreng.. belom pernah nemuin orang masak telor dadar pake air dg suhu di atas 100°C. Terus yang paling saya setuju sama yg punya podcast ini, krn telah mempertemukan kedua orang ini yg menyuruh mereka berdebat. Dan kita bisa melihat bedanya ilmuan berdebat sama politikus berdebat.. ilmuan berdebat dg data, dg ilmu pasti, dan sabar menunggu lawan debat menyelesaikan pernyataannya. Bukan kaya' politikus, asal cuap untuk terlihat menang berdebat, dan selalu memotong pembicaraan lawan debatnya krn takut kalah debat.. Dan yg saya sanggah dr Om Deri untuk podcast kali ini, untuk viewnya mungking akan sedikit om, om tau lah kwalitas intelegensi penduduk Indonesia, sangat sedikit yg bisa nangkep omongan tingkat tinggi kaya gini. Belom lagi istilah2 sains yg diucapkan kedua orang pintar ini, sangat sulit dipahami.. jadi om, kemungkinan menurut saya, view konten kali ini cuma untuk orang2 yg menghargai ilmu pengetahuan, bukan untuk orang2 yg cuma tau bagaimana caranya untuk mengisi perut.. terima gaji
Sebenernya harusnya bisa mengambil kesimpulan tengah2 sih. Semua sama sama benar. Dari konsep pak Iwan dan tentang pemanasan yg tidak mungkin menghancurkan afidin yg sudah mrngikat biotin. Ya kesimpulannya memang lebih sehat telur utuh tidak dicampur. Lalu boleh nggak makan telur dadar. Boleh2 saja seperti yg dr. Felix bilang, di masyarakat sudah puluhan bahkan mungkin ratusan tahun makan telur dadar aman2 saja. Mungkin untuk meminimalisir resiko yg di bilang pak Iwan, ya bisa dengan cara bikinnya setipis mungkin jadi semua sisi bisa terkena panasnya penggorengan dan diharapkan afidin bisa rusak, agar biotin tetap terserap tubuh. Dan jangan makan telur dadar yg masih setengah matang berarti. Harusnya di akhir diberi saran sih, kalau ternyata sebenarnya pak Iwan benar dan itu terjadi di dalam tubuh, kalau mau makan telur dadar biar tidak defisiensi biotin harus didampingi makanan apa gitu, karena masyarakat juga sudah nyaman dengan kelezatan telur dadar. Anak saya pun telur kalau nggak di dadar dia suka muntah pas makan kuningnya. Dan banyak juga orang yg nggak doyan telur utuh.
ohh pak Iwan menyampaikan kalo orang yg cuma makan telor dadar doang berhari2 itu bahaya karna ga dpt biotin. ini yg biasa dialami orang miskin. sedangkan pak Felix menyarankan kita agar melihat pemicu kanker secara holistik dr asupan kita. tapi telo dadarr tetep bakal keluar biotinnya stelah terjadi pemanasan/goreng.
Pak Iwan menyampaikan omong kosong. Tanya Gemini: Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur? Jawab Gemini: Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin. Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin. Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin. Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet. Kesimpulan: Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
@@saluran1733 lah bener ai google jg presentasr salah lebih besar dr chatgpt open ai, dan open ai pun masih pakai data 2021 , coba belajar dulu deh jgn asal bacot wkwkwk
Ini namanya "Kasisehatdancerdas" , seminggu yg lalu teman ane kerja meniggal kena Kanker, dan koq passs sekali dgn yg jdi pertanyaan ane . Banyak kasus2 kanker2 yg timbul akhir2 ini..
@@AlaAmanda iya Kak.... maksud saya supaya ketika membenturkan teori itu masih dalam koridor ilmiahnya... meski mungkin ini style bercandaan tapi bikin audience yang bner2 mau belajar jadi terganggu konsentrasinya. insyaaAllah habis ini beliau lebih baik lagi aamiin....
Bagus diskusinya, debat dg memakai data. Keduanya bagus, terserah mau pilih mana sesuai dg pemahaman masing2. Untuk org awan dan untuk org2 menengah kebawah karena telor mahal, yg paling aman beli tempe, ga usah ribet sama telor dadar
gua setuju sama konsep karnus krna gua kuliah belajar smua itu juga tpi lebih ke hasil perikanan dan memang suhu di permukaan suatu produk makanan berbeda dengan suhu di dalamnya baik itu pendinginan maupun pemanasan serta tergantung dari titik didih/beku molekul didlmnya... salut sama Pak Iwan
Dua dua nya sama-sama cerdas, sama sama orang yang tercukupi, tapi ada perbedaan dari mereka berdua? Ciri fisik, terlihat mana yang bisa dijadikan contoh dari ciri fisik karna memperhatikan betul2 nutrien yang masuk ke dirinya, saya team felix
Sebenarnya Mereka sudah satu suara cuma tidak setuju tentang suhu ketika masak telor dadar saja, ini tinggal pembuktian saja di lapangan berapa suhunya
padahal menunggu argumen/ data masing2, tapi sayang moderator sering memotong dan terlalu banyak pembicaraan diluar konteks argumennya. Sehingga penyampaian narasumber jadi tidak sempurna.
gue ada di kubu pak iwan untuk menyatakan resiko. jadi kalau mau nyari sample ya kita pakai data dari org yg selalu makan telur dadar dalam jangka waktu yg lama. intinya apa yg disampaikan pak iwan itu kan bener, sangat berpotensi. tapi kan bisa kita hindari kalo makan makanan yg beragam dan berimbang. saran saya kalau mau kasi contoh itu yg berhubungan langsung, karena kalo contohnya berbeda maka hasilnya juga prbable berbeda. inget dalam science itu tidak ada kebenaran yg absolut. maksud saya, kita gak bisa 100% membantah suatu teori tetapi perumpamaannya aja beda
Saya si suka aja yang rebus, jadi lebih sering rebusan, apalagi kita semua tahu apa pun yang digoreng memang kurang bagus.. Telur itu yang juga mengkhawatirkan malah karena hasil suntikan kebanyakan tidak organik, jadi saya punya peliharaan sendiri agar bisa konsumsi yang organik
Kesimpulan (yg gue buat) adalah konsumsi telor dadar memang berpotensi membuat kita kekurangan biotin, tapi sejauh ini tidak ada bukti ilmiah bahwa ada orang yang kekurangan biotin karena mengonsumsi telor dadar atau omelette. Yang menjadi rancu hanya 1 permasalahan, dan ini membuktikan bukti ilmiah dari percobaan langsung, pertanyaannya adalah "apakah saat memasak telor dadar, suhu air di telor akan mendidih di suhu di atas 117°C ataukah tidak?"
Nahh,, telur sendiri kadar air 80%, 20% padatan lain... berarti kan teorinya suhu didihnya di atas 100, entah jd berapa... kenapa ngeyel harus dipresto? Aneh jg tuh org..
@@Putroalim ga aneh bro, dia berpendapat kalo suhu air dan kandungan lain dalam telor itu tidak mengikat sehingga suhunya akan berbeda saat dimasak, dan itu bisa aja benar. Makanya tadi gue bilang kalo hal itu tetap butuh penelitian lab lebih lanjut.
Saya nggak ada background ilmu sains,, saya cuma orang awam yang senang cari Ilmu tp yang menurut saya perlu di garis bawahi, Pak Iwan itu dari awal bilang RESIKO bukan PENYEBAB..
terlepas dari benar & salah, ini adalah contoh 2 ilmuwan indonesia yg membahas sesuatu yg rakyat lakukan sehari-hari. semakin banyak forum spt ini semakin byk mengedukasi
Dua2nya sama bodo kalau dadar orang desa banyak kangker nyatanya tidak
Lbh mudah dimengerti dan terbukti aman sampai sekarang, yg pro Dr. Felix tunjuk tangan☝️
Pak iwan dalam masalah suhu aer yg dy bilang gak bakal lebih dari 100 derajat aja udah beda antara pendapat pertama dan pendapat kedua, awalnya bilang gk bakal lebih dr 100 derajat tp di pendapat kedua bilang bisa naek tapi gk bakal jauh dr 100 derajat, harusnya sih bisa mengakui klo dy khilaf ya jangan malah tetap bertahan klo dr felix itu salah dy yg bener
Yg saya fahami, pak iwan bilang beda suhu itu.. Antara suhu air pake larutan lain.. Dibanding telor
Saya sangat setuju dg dr felix
wah..ada prof.Felix..
2 narasumber hebat, tujuannya memang 1 menyehatkan masyarakat Indonesia. Semoga bisa kolaborasi dan membantu menyehatkan masyarakat Indonesia
Setuju kak, setahu saya pak Iwan berani ngomong gitu karena cukup expert dlm menangani kasus cancer
Salut dengan profesor iwan, mengganti resiko dengan yg tidak beresiko serta memberi manfaat bagi kesehatan.
Menyenangkan sekali dengerin scientist debat ilmu & argumen ditengah banyaknya gempuran konten2 negatif di socmed beberapa tahun terakhir ini,,,
Thanks Kasisolusi Team
titik yg jadi perdebatannya bisa dijelaskan dgn sosiologi... ada perbedaan pendekatan mikro dan pendekatan makro... yg dilakukan Pak Iwan adl pendekatan mikro, yg mana scr teori (teks) adl disepakati benar (scr saintifik)... namun ketika diletakkan dalam konteks (sosial) belum tentu pas (bkn salah), krn bs ada byk variabel2 lain yg mempengaruhi hasil... yg dilakukan dr. Felix adl pendekatan makro yg lsg melihat trend/pengaruh dgn bisa mengesampingkan hal2 mikro... spt teori bunuh diri Emile Durkheim, kecenderungan org bunuh diri ckp bisa diliat dr faktor (integrasi) sosial dan subyek ckp dipandang sbg obyek (sosial) dgn bisa mengesampingkan faktor2 mikro dr subyek spt faktor psikologis, ataupun faktor2 subyektifitas lainnya, dsb (bkn berarti salah tp dianggap tdk perlu/penting krn hasilnya sdh tergambarkan)
Ini melebar sih.... Sbnernya temanya adalah cara mengolah telur agar tidak terjadi biotin defisit.. bukan masalah penyakit2 bahaya... Di awal dijelaskan jika pilihanmu hanya memakan telur saja, tanpa ada lauk lainnya, maka pilihan terbaiknya dengan cara di ceplok....
Kalaupun didadar, tidak menjadi penyebab tunggal terjadinya kanker, tp menjadi salah satu penyebab micro munculnya kanker...
Krna dijelaskan juga, kl masalah biotin ini terlalu kecil jika di bandingkan tepung, gula, dll....
nah betul, jadi concern nya bagi "orang yg sumber biotin sehari harinya hanya dari telur, dan cara pengolahannya didadar dan digoreng pake minyak goreng sawit tanpa penutup besi di atas wajan/ penggorengan" di luar itu bukan jadi concern utama pak iwan
sepemikiran, yang penting sumber biotinnya tercukupi, permasalahannya memang kalau orang nya cuma makan telur dadar setiap hari ini yang beresiko
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Apa urgensinya disebarkan pada masyarakat umum? Yang ada hanya menebar fear. Kalau hipotesis :Telur dadar penyebab kanker" terjadi dengan asumsi Manusia tersebut hanya konsumsi telur sebagai sumber biotin, maka contohkan pada saya manusia seperti apa yang hanya konsumsi telur hingga muncul kanker pada tubuhnya. Sebagai peneliti harusnya bijak memfilter tempat dan media atas apa yang ingin disampaikan. Pak Iwan jelasin sebegitu teknis pada seorang dery untuk apa? Bijaklah seperti Felix. Pada akhirnya hasil penelitian itu untuk kebermanfaatan masyarakat, bukan untuk menebar fear dan membuat masyarakat bingung (bicara teknis di tempat yang bukan semestinya).
@@educatepeeps5466 sy gak ngeliat indikasi kl beliau menebar fear,, dia cm kasi pendapat sebagai seorang produsen superfood bahwa cara mengolah telur yg sehat sebaiknya tidak dibuat telur dadar... Alasannya ada dri jurnal ilmiah yg dia sebutkan di video dan penelitian pribadi yg di lakukan....
Kalau sy melihat ini cuma sebatas fun fact ttg telur... Science gak perlu di seriusin,, ntr juga berubah kl ada penemuan baru....
Aku suka n tertarik pada sesuatu yang baru (penemuan)
Pak Felix kliatan santai krn megang jurnal yg lama, sedangkan Pak Iwan agak sdikit ngotot krn ... Spt mau menjelaskan... Ini lho aku menemukan emas, tpi Pak Felix bilang ..ah bukan, itu cma batu yg warnanya kuning 🙄
wkwkks, untung batu yg berwarna kuning, bukan kuning2 yg lembek
Saya sebagai dosen biokimia senang dg debat ini. Menambah wawasan dan memacu untuk terus belajar. Terimakasih bang den ...
Setuju semua bang 😂😊
Salah satu indikator saya mengacu atau menerima pikiran org lain adalah dengan melihat bentuk tubuh dan kesehatan tubuhnya. Karena jika apa yg dia yakini adalah kebenaran maka hal itu bisa di cerminkan dari bentuk tubuh dan kesehatan jasmaninya. Salam akal sehat 🙏🏽
saya pernah ikut kuliahnya pak iwan setelah menjelaskan materi, beliau juga langsung memberikan parkteknya secara ilmiah, emang keren banget semua di buktikan secara ilmiah mantap semoga semua masyarakat menjadi sehat
Aamiin
Aamiiiin
saya sebagai org dg background ilmu kimia sangat paham apa yg dijelaskan pak iwan. mungkin pesan saya untuk masyarakat adalah: setiap ilmu memiliki dasar nya sendiri dan kebenaran sendiri, dan tidak ada kebenaran yg absolut. sehingga dibutuhkan kedewasaan berfikir dalam menerima informasi. karena kita tidak boleh skeptis dengan ilmu pengetahuan yg terus berkembang dan berubah. dalam hal ini saya ingin mengingatkan alangkah bijaknya apabila kita mengkonsumsi makanan yg beragam dan seimbang, maksudnya menu nya jangan itu itu terus dan berlebihan.
apa yg disampaikan pak felix itu masuk akal memang dan benar secara general, tetapi apa yg disampaikan pak iwan itu juga benar sangat bisa menyebabkan kanker tapi memang harus dilihat per case, kalau seseorg mengkonsumsi telur dadar setiap hari dalam kurun waktu bertahun tahun ya valid dan masuk akal dong.
komentarnya kok mirip kaya yg background kedokteran :)
@@fafaayetentu saja mirip kan sm2 backgrondnya yaitu sains
Kenapa nasalah² kontroversial semacam ini tidak didiskusikan di forum resmi.dengan para ahlinya.
Bagi orang awam yang menyaksikan tayangan ini sangat membingungkan
Telur dadar dalam berbagai macam masakan ada dibelahan dunia manapun, bahkan turun temurun makan telur
Berarti cake dan sejenisnya jg bikin kanker?
berarti bisa juga nih, masak dulu putih telurnya sehingga avidinnya terdenaturasi dulu, lalu masukkan kuning telurnya sehingga biotin aman, tidak sempat diikat oleh avidin.
Berdebat yg kaya begini ini yg bagus , bisa menambah ilmu pengetahuan, bukan berdebat pepesan kosong 😂
Sy masuk kubu Pak felix . Krn udah penggmar telur dadar😂😂. Tp saya janji pak iwan. Mulai skg saya akan berpindah ke telur ceplok.telur dadarnya udah selesai.. trimaksih infonya 2 bapak hebat kami❤❤❤
Ada syarat untuk dapat 100C, hal itu sudah dijelaskan oleh DR Felix. Tekanan 1 atm, zat terlarut, dsb. Dan pasti titik didih air akan naik jika menambahkan zat TERLARUT dibanding air yg digunakan sebelumnya. Orang rata2 di atas sea level rumahnya, sudah pasti titik didih air demineral akan di bawah 100C.
Kalo minyak yang bahkan untuk ngegoreng udah panas bahkan udah ada asap muncul, itu sudah pasti di atas 100C.
Studi yg dilakuin masih in vitro belum in vivo. Yg udah ada researchnya adalah telur mentah..
minyak titik didihnya brp?
Silahkan cek Sudah ada video pembuktiannya lewat video masak langsung, telur dadar itu Mateng hanya butuh 67-70 derajat Celcius, ga sampai 100 derajat
@@konsepkarnustangerangberarti ttep gk ada proses denature min, kata pak iwan kan harus 83°C, berarti sama saja dg telur mentah yg dikonsumsi, 🤔
@@konsepkarnustangerang itu kan masaknya 60-70 tp praktek di setiap rumah, minyak hampir mendidih buat goreng telur
Berarti klo gitu pak iwan bener..
Klo yang saya tau..... jika seseorang itu menyimpan kesedihannya yang mendalam dan bertahun tahun bisa memicu kanker...... tetapi ada juga faktor makanan yang mempercepat proses itu.Boleh di teliti tuh.....
Ini jg sy stuju😊
Pak Iwan banyak memberikan wawasan baru tentang bagaimana masakan yang sehat utk pembelajaran ke masyarakat ... sebaiknya dr felix juga memberikan pembelajaran yg sama tentang makanan sehat melalui telur ... semoga indonesia sehat
Sebagai background dari Kedokteran, saya lebih pro ke pak Iwan karena tingkat argumennya sangat valid, komprehensif dan berdasarkan ilmu2 dasar sains yang mana itu merupakan kunci dari semua pengembangan ilmu pengetahuan sains yang sekarang ada. Secara biomedik dasar yang dibilang pak Iwan itu memang benar. Jadi lebih terasa manfaat ilmunya untuk kesehatan. Yang dibicarakan pak Iwan itu adalah faktor resiko. Sedangkan yang dibilang doktor tu seolah-olah menjadi faktor penyebab. Faktor penyebab dan faktor resiko itu beda. Jangan disamakan oleh si doktor. Intinya secara keseluruhan argumennya pak Iwan itu Evidence Base Medicine
Setuju
argumennya sangat valid? pas beliau bilang suhu saat memasak ga mungkin mencapai 100℃ dan harus pake presto aja udah salah kaprah... kalau ga mungkin sampai 100℃ ya ga mungkin ada air mendidih.
Masih banyak faktor risiko kanker yang lebih besar daripada sekedar telur dadar. Membuat statement biotin gara2 telur dadar itu permasalahan sepele banget! curiga ini cuma fear mongering di masyarakat aja buat ngejual produk beliau.
Memahami pendapat Pak Iwan gampang banget.. Beliau berusaha mengedukasi masyarakat yg mayoritas pemenuhan biotin masih minim.. begini lho cara makan telor agar optimal menyerapan biotin. Kenapa sih orang baik selalu disalahartikan. Yoweslah.. terserah mau nerima yg mana
Iya sama setuju sm p iwan..klo si doktor pake ilmu yg saklek..menyamakan semua solid(larutan)..dan stelah teorinya terbantahkan dia lari ke penyebab penyakit..pdhal sudah dijelaskan sblumnya klo telur dadar hanya salah satu dari faktor resiko saja..bukan penyebab utama kanker..itu ia lakukan
agar tidak terlihat kalah
@@fafaayesah2 aja anda punya pendapat curiga..tapi klo ak masak telur dadar itu walaupun minyak blum panas bgt..lalu telur mentah kocok dimasukan tetap mateng kok..artinya suhunya gak nyampe 100 derajat bisa mateng
Ini podcast nya bagus lho mengedukasi masyarakat tanpa hrs sekolah S3
Tanya Gemini:
Benarkah omelet dapat menyebabkan kekurangan biotin dan kanker?
Jawab Gemini:
Telur memang mengandung avidin, protein yang dapat mengikat biotin, vitamin B7.
Namun, jumlah avidin dalam telur relatif kecil dan tidak cukup untuk menyebabkan kekurangan biotin pada orang yang sehat.
Selain itu, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan mengurangi efeknya.
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa omelet dapat menyebabkan kanker.
Kesimpulan:
Omelet aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan kekurangan biotin atau kanker.
Tanya lagi:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Sebaiknya ke2 pakar ini mengadakan riset pada pasien kanker,seberapa sering makan telur dadar.
Dulu saya suka pelajaran IPA sewaktu SD sampai SMP, SMA, di biologi sm kimia,teori dan gambar.
Ngerti sih apa yg dimaksud pak Iwan ini,sulit jg untuk dijelaskan.tapi aq dh mulai ngerti.
iya tapi masalah derajat ini finalnya kalo biotin viontin dan tantin udah setuju... masalah derajat aja tapi malah di tutup belum pukul2an nanggung betul
Yang dimaksud pak Iwan adalah omong kosong.
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
saya tim felix yg udh turun almost 20 kg hadirrrrrr 😅
Itil kau yang turun
@@terichan2215anak setan kalo komen=
@@terichan2215broo😂
Telor dadar aj diributin itu makanan dan minuman kemasan yg jauh lebih berbahaya malah jd mainstream tidak ad yg meributkan..
gimana mau ngeributin kalo masalah telur dadar aja ngak paham?
@@andirenti1670 Justru kita lebih sering makan makanan kemasan dari pada telur dadar. Masa anda ga bisa membedakan mana yang sering dan mana yang tidak.
Semua ada kesempatannya, semuanya penting untuk dibahas, ada ahlinya masing masing, tinggal dengar ambil manfaatnya,,,,! Nanti juga ada waktunya ngomongin makanan kemasan,,,!
Setuju.. minuman kemasan juga sangat berbahaya.. mirisnya udah jadi hal lumrah dan mudah di dapatkan sama anak2
makanan dan minuman kemasan sudah sangat banyak orang yang membahas, bukan hanya dokter, ahli gizi, ahli pangan, bahkan para atlet olahraga, influencer fitness, juga sering membahas makanan dan minuman kemasan. ustadz zaidul akbar juga sering bahas. kamu aja yang gak pernah liat atau lupa. telor dadar ini 1 dibahas oleh 1 dari sejuta orang yang sudah bahas gula dan micin. kalau memang anda ingin membahas penyakit yang paling banyak menyebabkan masalah kesehatan, bahaslah juga penyakit paru2 seperti TBC.
dr. Felix salah, tiap material punya titik didih masing-masing. Kalau ada padatan dicampur air kemudian dipanaskan, masing-masing akan menguap sesuai titik didihnya masing-masing. Misal titik didih gula itu 100,62°C, titik didih air 100°C. Kalau larutan gula dipanaskan, maka yang pertama mendidih itu air, lama-lama airnya akan berkurang, sehingga yang tertinggal adalah larutan gula yang lebih pekat. Kalau dipanaskan terus, lama-lama air yang ada di larutan gula akan habis, yang tersisa adalah gulanya/karamel.
Lebih aman telor ceplok atau di Rebus ( P.Iwan ) sedangkan penyakit Diabetes,Kaker, penyakit lain betul karena terlalu tinggi konsumsi gula baik berupa beras atau tepung atau gula itu sendiri menurut data ( prof.FeliX) setuju banget ..keduanya 👍👍👍👍👍
Cake bolu dan sejenisnya bgm?
Kalau saya setuju dgn pak iwan, memang telur dadar bukan satu satunya penyebab kanker, tapi dia bisa mempercepat jalan menuju ke kanker itu..
Dan perlu saya tambahkan menurut ahli gizi, avidin dpt menyebabkan kerusakan ginjal
Nice podcast
cocok ini Pak Iwan ngobrol dengan Ustadz Andy Octavian hafidzahullah. 👍
Alhamdulillah, ilmuwan keduanya mantul 👍👌🏻, namun krn blum tuntas, ahsan netizen tidak dipaksa tuk memilih slh 1 nya.., usul sy lanjutkan bahasan ilmiah nya trmasuk hasil kunjungan DR. Felix ke seminar konsep karnus bersama tim pak iwan, ini usulan sj, Allahuyahdikum ., btw jazaakumullohu khair tim admin, sangat mencerahkan tidak sia2 waktu mengikutinya...barakallahu fiikum 🙏🏻
apa yang disampaikan pak iwan itu betul dengan kondisi tertentu yg sudah dijelaskan jadi saya setuju dengan pendapat pak iwan. #pakiwanteam
Setiap reaksi kimia memerlukan waktu, apakah pengikatan BIOTIN oleh AVIDIN adalah instant?, sehingga ketika akan didadar sudah terjadi pengikatan. Suhu penggorengan pasti lebih 117 derajat ... karena adanya komponen soluble selain air yang membuat temperatur jauh lebih tinggi dari 100 derajat C ketika sedang menggoreng.
50:59 permasalahn kali ini bisa disimpulkan ada di titik didih. Jika titik didih minyak 240 c dan suhu pisah biotin 112-117c, lalu dadar digoreng pada pan yang hampir berasap, harusnya suhu pisah biotin tercapai, krn walaupun suhu dalem telur tidak 240c tapi apa iya suhunya tetap dibawah 117c ?
Kalo anda goreng telur sampe wajan hampir berasap sepertinya tdk ada yg perlu dikawatirkan
Respect untuk pak Iwan dan dr Felix 🙏
apapun prosesnya digoreng atau cara lain yg tidak mencapai suhu 112--117 c biotin bakal terikat avidin
yah bagi yg tidak biasa/ ahli dalam menggoreng (telur) pake migor sawit, goreng telur sampe suhu segitu tinggi apalagi sampe wajan berasap, bakal muncul permasalahan lain, bisa karena gosong karena digoreng
Salah besar!
Permasalahan kali ini bisa disimpulkan ada di perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur.
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
@@fatchanirwanto5514 hampir berasap, bukan sudah berasap. Dan sudah pasti jika gosong jadi masalah lain
@@saluran1733 wow anda bilang salah besar tapi kesimpulan tidak beda jauh dengan saya 😂 yg berbeda, anda menaruh hiperbola pada kesimpulan
@@purrito_potato wow anda sibuk ngurusin suhu padahal dari awal jumlah avidinnya juga cuma 0,7% dari biotin? Ngapain buang2 waktu utak atik suhu 🤣
Ya jelas anda gagal memahami pokok permasalahan, mau suhunya berapa kek kalo jumlah avidinnya cuman seupil gitu ya ga akan pengaruh ke jumlah biotinnya yang akan masih tersisa > 99%
Kereenn... diskusi berbobot bikin kita termotivasi harus lebih jeli baca data penelitian serta bagaimana melihat fenomena fisika dan kimia di sekitar.. sesekali ceplok sesekali dadar boleh kali ya..
Sebagai warga miskin yg suka telor dadar, saya cuma bisa berucap 𝙇𝘼𝘼 𝙃𝘼𝙐𝙇𝘼𝘼 𝙒𝘼𝙇𝘼𝘼 𝙌𝙐𝙒𝙒𝘼𝙏𝘼 𝙄𝙇𝙇𝘼𝘼 𝘽𝙄𝙇𝙇𝘼𝘼𝙃...
Mudah2n Allah senantiasa memberi kesehatan kpd saya & keluarga.
Juga utk pemirsa semua nya 🤲🤲🤲
Keren sih.. debbat ilmiah dan saling menghargai. Saya stuju keduanya. Karna sakit bisa jd datangnya dari masak telur tapi bukan hanya telur sumber diturunkanya sakit.
Saya pengidap Diabet sudah tahunan. Yg menurut dunia kedokteran katanya diabet tidak dapat di sembuhkan, tetapi saya bisa sembuh dari diabet. Saya ikut program MOBI (Mifacle of Breath Indonesia) sembuh dari dari diabet tanpa obat, tanpa herbal, tanpa alat.
Saat menjalankan program saya dianjukan makan telur rebus ataupun di dadar, sekali makan 20 butir, sehari taletapi saat didaar kuning dan putihnya harus di pisah.
Karena diprogram mobi sekemanya hanya dgn 3 pilar.
1. PMB, Pola Makan Baru
Hanya boleh makan protein
hewani, terutama telur.
2. Intermiten Fasting
3. Olah Napas
Saya makan 1 kg telur sehari selama 10 bulan diabetnya sembuh, dan tidak kena kangker. Saya sejak hari pertama hingga sekarang sudah tidak minum lagi Metformin.
Maksudnya ttp boleh di dadar asal di pisah putih sama kuningnya ya?
Telor dadar memang enak tenan, terimakasih bpk DR Felix
Sebenarnya yang banyak orang gatau itu adalah orang yang makan uang haram atau hak orang lain maka kemungkinan terkena penyakitnya lebih besar daripada orang yang makan uang halal. Its that simple, tinggal jaga aja apa Yang Allah bolehin dan jauhin apa yang Allah haramkan. Kalau sudah bertakwa anda kena sakit ya berarti itu ujian, kalau ada tidak bertakwa dan kena sakit ya itu adzab. Bertakwalah kepada Allah, karena ilmu dunia itu sangat sangat lah sedikit yang dibuka pada manusia, hanya Allah lah yg mengatur segala sesuatunya. Barakallaahu fiikum
Mohon maaf kak, memang benar, tapi ini kita sebagai manusia juga ditantang allah dalam alquran untuk berpikir ttg segala hal, ada makanan yang toyyib dan halal, memang semua yang toyyib itu halal, tapi yang halal belum tentu toyyib, podcast ini bagus untuk berdiskusi mengenai fenomena kimia yang terjadi dalam menggoreng telur atau masakan seperti itu. Bukan masalah Takwa atau tidak, tapi ini masalah mau berpikir atau tidak
setelah lihat diskusi ini, sy jadi paham kimia fisika dan mengapa telur diciptakan terpisah kuning dan putihnya
Tim prof felix , lebih masuk akal by data , kelihatan pengen cursing dia wkwkkwkwkwk, sayang kesempatan jelasin nya prof felix dikit
yg disampein prof felix yg berdasar data ada benernya, cuma setelah disimak baik2 concern pak iwan itu bagi "orang yg sumber biotin sehari2 nya cuma dari telur, ga ada opsi tambahan biotin dari makanan lain"... cuma soal apakah memang beneran ada orang yg sumber biotinnya cuma dari telur itu persoalan lain, perlu data 'statististik' atau sebar kuesioner di lapangan
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
dia posisinya untuk membantah, jadi pastinya pembuktiannya lebih sedikit daripada yg mengeluarkan statement.
Felix kelihatan menahan diri gak mau terlalu berpolemik
@@saluran1733 wkwkwk ngga juga bang coba cek lagi kopas tuh pertatnyaan mu udah aku ajak dikusi bahwa avidin yang lebih banyak
To the point saja bagi kami rakyat menengah ke bawah pada umumnya paling mudah dan paling sering makan nasi lauknya telor, baiknya telor dimasak bagaimana. Bila di dadar apa campuarannya biar proteinnya tdk hilang apa boleh dicampur dg bw.putih,bw.merah, cabe, merica, daun prei, seledri, sawi putih,wortel,ttahu, kentang.
Setuju ama koh felix. Kita liat the bigger picture aja. Banyak jurnal yg mengatakan kalo gula itu salah satu biggest culprit of cancer and diabetes. Kalo mau sehat ya stop gula. Sedangkan kalo ttg biotin deficiency in low class society dikaitkan dgn cara memasak ya sulit sih krn mereka aja lebi pilih makan tahu tempe atau mie instan dibanding telur.
So eating telur dadar has little to no significant side effect on diabetes and cancer (in my opinion).
It is eating less protein and too much carbohydrate (sugar) that cause diabetes and cancer (and high blood pressure, kidney failure, autoimmune, and what not).
Kan yg dibahas telur dadar,apalagi orang yg hnya mengkonsumsi telur setiap hari,bukan melebar kemana",
Kasih tau saya manusia pengidap kanker mana yang dalam hidupnya hanya mengkonsumsi telur dadar? Pernyataan "Telor dadar pengidap kanker" dari Pak Iwan ga ada ril casenya di dunia nyata, penyebab kanker lebih tinggi dan ril karena gula. @@Yusasyhar102
@@Yusasyhar102 betul memang telur ceplok itu lebih aman karena avidin dan biotin tidak tercampur, tapi harus diingat keduanya dimasak dalam minyak goreng yang punya titik didih 240 derajat celcius, biasa nya telur ceplok dimasak dimasak perubahan warnanya tidak terlalu banyak sedangkan telur dadar di masak sampai warnanya berubah
Jaksel coy..sangat english sekalih abangkuh..😂😂😂
@@pakarpintu4917p
Fakta tentang telur:
Keuntungan sehat
Telur merupakan makanan sehat bergizi dengan kepadatan gizi tinggi karena sebanding dengan jumlah kalorinya, telur menyediakan 12% dari nilai protein harian dan berbagai macam nutrisi lain seperti vitamin, asam amino esensial, dan mineral.
Meskipun protein sendiri merupakan unsur penting dalam pola makan sehat, telur diketahui memiliki dua nutrisi baru - lutein dan zeaxanthin - yang menempatkan telur dalam kategori “makanan fungsional”. Pangan fungsional adalah pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar kandungan gizi dasarnya.
Manfaat kesehatan yang didapat dengan mengonsumsi telur adalah sebagai berikut.
•Telur tidak meningkatkan kolesterol darah: Memang benar bahwa saat Anda makan telur, kolesterol masuk ke dalam tubuh Anda. Namun, telur juga memberi sinyal pada hati untuk berhenti memproduksi kolesterol yang biasa dihasilkannya. Peningkatan asupan kolesterol mengkompensasi penurunan kolesterol yang diproduksi oleh hati dan dengan demikian menjaga kadar kolesterol darah tetap konstan.
•Telur mengandung kolin: Kolin adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh Anda. Ini karena membantu membangun membran sel dan juga penting dalam produksi molekul pemberi sinyal tertentu di otak. Satu butir telur mengandung sekitar 100 miligram nutrisi ini dan oleh karena itu merupakan salah satu sumber terbaiknya.
•Telur baik untuk mata Anda: Telur memiliki dua nutrisi yang sangat penting untuk mata Anda. Ini adalah Lutein dan Zeaxanthin. Nutrisi ini menghentikan proses degeneratif yang terjadi pada mata. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi lutein dan zeaxanthin dapat secara signifikan menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan yang menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Selain itu, hal ini juga mengurangi kemungkinan katarak.
•Telur memiliki kadar asam lemak Omega-3 yang tinggi: Telur yang direbus memiliki kadar asam lemak Omega-3 yang tinggi di dalamnya. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk mengurangi kemungkinan Anda menderita penyakit jantung karena dapat menurunkan kadar trigliserida Anda.
•Telur adalah sumber protein yang sangat baik: Ini adalah alasan terbesar untuk mengonsumsi telur. Makan telur membantu Anda menurunkan berat badan, mengoptimalkan kesehatan tulang dan menurunkan tekanan darah.
•Telur dapat mengurangi risiko stroke: Penelitian menunjukkan bahwa telur tidak hanya baik untuk jantung, namun juga mengurangi kemungkinan menderita stroke.
Waduh pdhl dri kecil gua suka telor dadar smpe skrg tapi alhamdulilah berkat tuhan jga sampe skrg masih sehat.
Suka telur dadar bukan berarti tiap hari makan telur dadar kan?
memang susah jikalau berkomentar seadanya yang ada di otak. setuju dengan pak felix bahwa di kehidupan manusia ada pro dan kontra lalu kita harus bisa menelaah mana yang paling masuk akal
mas felix, dengan molecular masses relative dari protein yang diangka 46,429.8 g/mol, dengan asumsi kasar telur itu 80% dan sisanya protein, maka peningkatan titik didihnya saya hitung hanya 0.0028 deg celcius.
mungkin lebih asik sama2 bisa hitung bareng dan kalau salah bisa saling nerima untuk menambah ilmu baru ya, biar diskusinya niatnya sama2 untuk cari kebenaran bukan untuk dianggap benar saja.
Beda 2 sudut pandang. Yang 1 resiko, yg 1 penyebab. Diskusi yang enak buat dinikmati.
Asyik lihat debat colagen versus propolis
Apidin jik enom bi Otin wis tuwek.. ojo dicampur rekk.. ga bahaya tah???
dua-duanya benar, tergantung dari mana sudut pandang kita
dari sudut pandang mikro pak iwan bener, data² yg dipaparkan sangat jelas sekali memang telur ceplok lebih baik drpd telur dadar, terkhusus untuk keluarga kekurangan atau anak kos yg sehari-harinya selalu makan telur aja sebagai lauk
tapi dari sudut pandang makro pak felix jg bener, telur tidak sesignifikan itu untuk mayoritas orang, karena masih banyak faktor lain yg mempengaruhi, termasuk nasi itu sendiri, porsi banyak sedikitnya jg pasti mempengaruhi
kesimpulannya, untuk masyarakat umum seperti kita, mayoritas mungkin akan lebih cocok dg pola pikir seperti pak felix, tapi bagi kalangan tertentu seperti ilmuwan contohnya sepertinya bakal lebih cocok dg pola pikir pak iwan, karen contoh untuk kalangan kesehatan modern, untuk meracik suatu obat pasti jg akan melalui proses susunan kimia seperti pak iwan ini, dicari inti penyebab masalahnya, lalu inti penyebabnya itulah yg disembuhkan
tapi di sisi lain jg ada kalangan kesehatan tradisional, pengobatan alternatif, contoh akupuntur, pijat syaraf, dll, jika memang ahlinya ternyata bisa juga pengobatan tradisional menyembuhkan penyakit yg sama seperti dg pengobatan modern, contoh simpel sakit kepala aja, dg pengobatan modern minum obat sakit kepala atau parasetamol, tapi dg tradisional ya tinggal dipijat urut ternyata bisa sembuh juga
ya intinya tergantung sudut pandang kita aja lah, semua bener kok
Afwan utk host. Sebaiknya kata "fenomenal" digunakan scr tepat. Kata "fenomenal" dan "fenomena" memiliki fungsi berbeda.
ini sebenernya bole masak telor dadar asal ditutup lg pake penutup supaya menciptakan steam yg bisa bener2 naikin suhu lebih dr 117 derajat sehingga bisa memecah si avidin di putih telurnya agar kaga ngiket si biotin di kuning telur, jadinya tubuh bisa ketemu si biotin dan diserap
Pak Iwan berdebatnya bkn konter data tp konter template
"SAYA PUNYA PABRIK KOLAGEN + argumen xxxxxxxxx"
apakah sudah ada data pengujian brp persentase kankernya , cukup deh keluarin data tikus dulu.
Simple sih, baca bismillah sudah cukup bagiku. Ini hanya keyakinan sendiri, beda keyakinan kita harus saling menghargai hehe.
Yang jelas semuanya tidak boleh berlebihan , makan apa saja kalau berlebihan tidak bagus,harus seimbang
saya TEAM FELIX. yang ilmiah dalam menyampaikan pengetahuannya
Naah... Saya suka konten-video ini.
Kalo telor dadar bikin kanker karena 2 Zat itu terikat, saya jadi pengen nanya, "bagaimana dengan kue, cake, biskuit, puding, puff dan pastry yang pake bahan dasar telor (kuningnya-putihnya) dikocok?"
pengen tau juga
Gimana dengan bergedel, martabak telor, telor gulung dkk 😁
😂😂
Pertanyaan yang sama
Di video pertama sudah disebutin, itu bukan makanan manusia....
Keren banget penjelasannya. Based on my knowledge as a physicist, Perihal titik didih air, saya lebih condong ke jawaban pak iwan. Karena pada saat air dipanaskan terus menerus dia akan absorb heat utk evaporasi, jadi agak susah jika suhunya bisa lebih jauh dari 100. Mengenai molekul gula dan air pada saat dipanaskan yg menguap hanya air saja. Contoh experimen sederhananya pemisahan air dan gula bisa dilakukan dengan destilasi
Tp telur dadar itu digoreng pake minyak to? Bukan air
@@Y.ellow. yg dimaksud air pada telur. . meskipun dipanaskan dengan minyak, kandungan air pada telur tidak akan mencapai suhu tersebut.
Makan lah apa aja..,
Yg perlu di ingat adalah..,
"JANGAN BERLEBIHAN"
makan kecoa jangan berlebihan
@@yogamandalaputera8231wkwkwk makan apa aja katanya asal jgn berlebihan
Saya akur dengan pak iwan.
Segala sesuatu harus d mulai dari yg sederhana.
Tidak boleh global harus d urai dari hal yg terkecil.
Adik saya kena kanker usus Alhamdulillah sembuh (atas ijin Allah)
Paska operasi ngunsumsi prudok dari kanseb karnus
Saya baru tau nih tentang karnus
Tetangga kena kista Alhamdulillah jg hilang kista nya konsumsi produk konseb karnus
@@adyharmantotontonan9890 Halah marketing kau
beli atau bisa cari informasi nya dr mana pak?
beneran apa iklan nih?
Makasih banyak bronderi sudah menyajikan video debat ilmuwan pangan dr felix vs founder di video kali ini
Setuju Telur ceplok aja.. jangan telur dadar
lebih baik menjaga dengan mencegah daripada mengobati
krna belum tentu suhu panas bisa masuk sampai tingkat selnya. seperti tangan yang dicelup ke air mendidih.. mungkin hanya permukaan tangan yang kena suhu 100 derajat. tapi didalamnya belum sampai 100 derajat
mending cari aman aja
secara telur dadar itu lebih gurih dan lebih bisa banyak dikreasikan ketimbang telur ceplok (dari segi rasa dan selera)
kalo maksudnya mencegah karena kekurangan biotin, ya coba cari tambahan sumber biotin dari makanan lain yg terjangkau
Setuju
@@fatchanirwanto5514 iya bener wkwkw orang" cuma melihat dari telur dadar aja okelah incase sebulan makan telur dadar terus wkwk maybe yes bisa bahaya tapi kan jaman sekarang sedikitt atau bahkan gaada pasti kita bisa dapat biotin dari sumber makanan lain klo kita concernnya dari defisiensi biotin
Untuk pembahasan temperatur air mendidih, saya sepakat dengan Pak Iwan, kalo logika Pak Felix hanya berdasarkan teori atau text book. Karena kalo tempat nya terbuka air mendidih max hanya 100 derajat, bahkan lebih rendah tergantung dari seberapa tinggi dari permukaan laut. Meskipun anda masukkan solid part apapun, tetapi coba test aja sendiri,
saya tim pak Iwan, semua hal besar terjadi karena hal kecil.
The U.S. Food and Drug Administration does not recommend daily biotin usage, although breastfeeding or pregnant patients are recommended to take from 5 mcg/ to 35 mcg/day. Pregnancy and SMOKING increase the metabolism of biotin and would require increased intake, although controversial.
mungkin makanya telur dadar di Indonesia biasanya di beri isian kayak bawang merah, daun bawang, cabai iris, dll, untuk mengangkat suhu didih ketika di masak(cuma pendapat bukan ilmiah), kayaknya harus ada yang cek lab omongan keduanya :D, ayo peneliti Indonesia :D :D :D
Kan udah dibilang bro, hasil lab dengan hasil di dalam tubuh manusia bisa berbeda. Makanya koh felix kasih jurnal mengenai bahaya mengkonsumsi telur mentah pada manusia, sedangkan pak karnus hanya mengacu dengan data hasil lab yg tidak di praktekan di tubuh manusia secara lamgsung
Kaga usah pake cak cek cak lab segala, udah jaman AI begini masih aja pikirannya ketinggalan jaman
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Silahkan cek Sudah ada video pembuktiannya lewat video masak langsung, telur dadar itu Mateng hanya butuh 67-70 derajat Celcius, ga sampai 100 derajat
@@konsepkarnustangerang setuju
Saya justru berterimakasih pada pak Iwan karena, masyarakat terutama anak2 kost yg ingin hidup hemat dan praktis terkadang hanya membuat telur dadar utk menu makanan teman nasinya, jika ini berlangsung selama masa kuliahnya 4 tahun ,memang berpotensi utk mengalami defisiensi biotin dan berpotensi mengalami kanker,terlepas dr asumsi bahwa kita hanya butuh makan telur 8 kg per thn, dan masih banyak variabel penyebab kanker yg lain selain telur dadar
Saya juga berpikir begitu
Ga bisa, banyak penyebab kanker yang lebih tinggi dibanding sekedar mengkonsumsi telor dadar setiap hari. Manusia yang terkena kanker justru banyak dari kalangan ekonomi menengah ke atas yang di mana ga mungkin mereka hanya mengkonsumsi telor dadar setiap harinya. Sebaliknya banyak orang ekonomi cukup di kampung kampung yang biasa makan telor dadar, dan tingkat pengidap kanker di kalangan ini tidak setinggi ekonomi menengah ke atas.
@@educatepeeps5466 benar kak, biasanya kekurangan serat dan antioksidan, kalangan menengah ke atas makanannya mewah2 tapi banyak yang nggak suka sayur padahal dalam sayuran tinggi serat dan antioksidan, dan juga malas gerak. Ini bisa jadi yang menyebabkan
munculnya kanker.
Saya lebih setuju dg pak iwan,bahwa beliau lebih ke pencegahan suatu penyakit dr pada mengobati.
Setuju,,, cuma counter nya pa felix adalah, kalo untuk pencegahan kenapa konsumsi karbo lebih besar 19x lipat daripada produk ayam²an (termasuk telur)... Contonya kalo kita cegah terkait telur dadar ini, tapi kita makan karbonya offer,, yaa tetep aja kena penyakit.
Karna pa Iwan ini bilang kalangan menengah kebawah, yang di mana makan nasinya banyak
Jadi nggak boleh makan cake bolu dan sejenisnya dong
@@Y.ellow. itu bilang suhu presto,, suhu oven bisa sama atau lebih tinggi
@@Y.ellow. Kebanyakan produk olahan yang menggunakan telor, rata2 pasti nyampur, belum lagi makan telor ceplok pun pas ngunyah tetep aja kecampur kuning dan putihnya 😂
konsep kyk gini bagus nih, berani berdialektika head to head lsg... coba dikemas lebih mateng ala2 combat sport, berawal dr bales2an konten saling react, smcm pemanasan building psywar gtu... terus dipertemukan dalam 'ring' (diskusi) adu mekanik-nya tp bkn pake otot... tujuannya kan sm2 baik, fastabiqul khayrat... liat komen2nya jg pd positif n berbobot n terasa nuansa edukatif nya... coba dikonsep lebih mateng n dijadikan segmen tersendiri yg reguler Bang Der n kreatif...😀
Nah seru nih, akhirnya d bertemukan 🎉
22 nya benar, artinya :
1. Kalo anda cuman makan nasi sama telur doang tanpa ada lauk yang lain sperti tahu tempe ikan, brrti anda tidak boleh campur telornya
2. Kalo lauk anda banyak, yaitu ada tahu tempe ikan atau yg lainnya bukan hanya lauknya telor doang, brrti anda boleh bikin telor dadar.
Sekiranya itu yg saya tangkep.
alot ini, urusan ilmiah ini harus ada basis datanya, bisa bentuk jurnal dan statistik, kalo dr sisi statistik dari sekelompok masyarakat di daerah A, misalkan dg konsumsi telur sebanyak ini dari rentang tahun berapa ke berapa ada berapa laporan kasus kangker? dan faktor resiko kangker jg macam2
itukan statistik, kalo statistik perokok juga mengandalkan statistik untuk mengklaim bahwa merokok tidak membunuh.
concern nya pak iwan bagi "orang yg sumber biotin kesehariannya cuma dari telur, dan masaknya dengan cara didadar goreng minyak sawit pake wajan tanpa ditutup",
mungkin kalo didadar steam/ kukus bakal beda cerita..
atau kalo 'goreng'nya pake wajan/ pan anti lengket tanpa minyak dan ditutup atasnya pake penutup padat rapat dengan api kecil (agar tidak gosong) bakal beda cerita..
@@fatchanirwanto5514 saya bikin telur dadar selalu pakai mentega gak pernah pakai minyak.
Alot karena pikiran elu2 pada masih ketinggalan jaman, kan udah ada AI yang merangkum semua jurnal yang ada di web.
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
Berarti ga ada dong ril case nya di dunia nyata? Sebab Ga ada manusia yang hanya mengkonsumsi telor sebagai sumber biotin.
Aku g pilih salah satu, aku dukung keduanya, mereka sama2 mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat
Bisa makan udah pake telor aja bersukur
Ini bener2 nambah ilmu... Tolong lanjutin sampai tuntas bg der
Kalau Dadar Beredar turun omsetnya, dan tutup berarti karena kasisolusi. Oke. Dicatat ya guys.
Rezeki sdh diatur Allah SWT, kita ambil jika bagus, kalau buruk ditinggalkan..
yg dijual di dadar beredar kan ndak cuma telor bang. banyak lauk2 berprotein lainnya
Di WarTeg, di RM. Padang, di WarSun, dll. pada punya pilihan menu telor dadar, selain Dadar Beredar. Terus lu mau nyalahin juga kalo mereka semua kehilangan konsumen?
Umumnya orang Indonesia nggak peduli dengan informasi seperti ini, yang penting terasa enak dan halal dibabat habis. Jangankan telur dadar, rokok aja yang jelas-jelas nggak ada gizinya dibabat juga, malah belakangan bukan hanya laki-laki yang menjadi perokok aktif tapi juga wanita... 😂
Iya bener tuh guys, catet tuh kalo sampe dadar beredar turun omset nya
Penasaran sama akhirnya, mana yang benar, sy sbg orang awam yang lebih percaya real case dari pada teori semata, dan juga data yang di tunjukkan masih kurang dalam perdebatan tadi, dan juga hal ini bisa jadi bahan pembahasan penting untuk membuat jurnal atau penelitian soal hal tersebut
Di menit ke 57, terpancing mau komen.. semoga dibaca..
Pertama saya setuju sama pak Iwan, salah satu penyebab kanker bisa dari telor dadar. Kl kita cuma makan telor dadar.. krn kurang tubuh akan zat yg disebutin td. Biotin apa ya?
Tapi ada yg saya sangga dikit untuk pernyataan bapak Iwan tentang kl cuma makan telor dadar menyebabkan kanker, bukan cuma kanker pak, tapi yg dapet duluan penyakit darah tinggi. Coba bapak sendiri tiap hari di hidangin istri lauk telor dadar, pasti bapak akan marah2 darah tinggi bapak naik, dan bilang gak ada lauk lain apa, tiap hari telor dadar!!
Saya sangat setuju sama DR. Felix dg fisika dasarnya, tentang kalor, krn sdh membuktikan sendiri suhu air mendidih normal 100° C, tapi kl ada campuran bisa lebih dr 100°C. Tapi saya juga menyangga pernyataan DR. Felix tentang suhu telor dadar. Telor dadar tidak dimasak pake air di atas 100°C. Tapi pake minyak goreng.. belom pernah nemuin orang masak telor dadar pake air dg suhu di atas 100°C.
Terus yang paling saya setuju sama yg punya podcast ini, krn telah mempertemukan kedua orang ini yg menyuruh mereka berdebat. Dan kita bisa melihat bedanya ilmuan berdebat sama politikus berdebat.. ilmuan berdebat dg data, dg ilmu pasti, dan sabar menunggu lawan debat menyelesaikan pernyataannya. Bukan kaya' politikus, asal cuap untuk terlihat menang berdebat, dan selalu memotong pembicaraan lawan debatnya krn takut kalah debat..
Dan yg saya sanggah dr Om Deri untuk podcast kali ini, untuk viewnya mungking akan sedikit om, om tau lah kwalitas intelegensi penduduk Indonesia, sangat sedikit yg bisa nangkep omongan tingkat tinggi kaya gini. Belom lagi istilah2 sains yg diucapkan kedua orang pintar ini, sangat sulit dipahami.. jadi om, kemungkinan menurut saya, view konten kali ini cuma untuk orang2 yg menghargai ilmu pengetahuan, bukan untuk orang2 yg cuma tau bagaimana caranya untuk mengisi perut.. terima gaji
benar juga ya kak
ini ada ilmuwan lagi sangan logic 😂😂😂
Telor dadar....lebih banyak menyerap minyak....kolestrol...naik....
Lebih sehat telor rebus.....😊ini kata nenek ...loh....
keduanya punya dasar yang kuat, yg satu penelitian sendiri yang satu dari pendidikan yang diterima
Penjelasan Pak Iwan lebih logis. Saya lebih setuju dengan telur ceplok atau rebus...
jadi stmj bikin diabetes dan kangker ?
Ini baru tontonan mengedukasi 🫶
seru bad, pas lagi suka sukanya dadar saus padang lagi 😁
next makanan lain lagi, bang 😁
TEAM PAK FELIX 🤘
Sebenernya harusnya bisa mengambil kesimpulan tengah2 sih. Semua sama sama benar. Dari konsep pak Iwan dan tentang pemanasan yg tidak mungkin menghancurkan afidin yg sudah mrngikat biotin. Ya kesimpulannya memang lebih sehat telur utuh tidak dicampur. Lalu boleh nggak makan telur dadar. Boleh2 saja seperti yg dr. Felix bilang, di masyarakat sudah puluhan bahkan mungkin ratusan tahun makan telur dadar aman2 saja. Mungkin untuk meminimalisir resiko yg di bilang pak Iwan, ya bisa dengan cara bikinnya setipis mungkin jadi semua sisi bisa terkena panasnya penggorengan dan diharapkan afidin bisa rusak, agar biotin tetap terserap tubuh. Dan jangan makan telur dadar yg masih setengah matang berarti.
Harusnya di akhir diberi saran sih, kalau ternyata sebenarnya pak Iwan benar dan itu terjadi di dalam tubuh, kalau mau makan telur dadar biar tidak defisiensi biotin harus didampingi makanan apa gitu, karena masyarakat juga sudah nyaman dengan kelezatan telur dadar. Anak saya pun telur kalau nggak di dadar dia suka muntah pas makan kuningnya. Dan banyak juga orang yg nggak doyan telur utuh.
ohh pak Iwan menyampaikan kalo orang yg cuma makan telor dadar doang berhari2 itu bahaya karna ga dpt biotin. ini yg biasa dialami orang miskin.
sedangkan pak Felix menyarankan kita agar melihat pemicu kanker secara holistik dr asupan kita. tapi telo dadarr tetep bakal keluar biotinnya stelah terjadi pemanasan/goreng.
Pak Iwan menyampaikan omong kosong.
Tanya Gemini:
Berapa perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur?
Jawab Gemini:
Perbandingan jumlah biotin dan avidin dalam satu butir telur sangat kecil, dengan avidin jauh lebih sedikit daripada biotin.
Biotin: Satu butir telur besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 5 mikrogram biotin.
Avidin: Satu butir telur besar mengandung sekitar 0.034 mikrogram avidin.
Ini berarti bahwa avidin hanya sekitar 0,7% dari jumlah biotin dalam satu butir telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, avidin dihancurkan oleh panas, sehingga memasak telur (seperti dalam omelet) akan lebih mengurangi jumlah avidin yang tersedia.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir tentang kekurangan biotin atau efek negatif avidin dari makan omelet.
Kesimpulan:
Orang yang ngomong telur yang dimasak dadar bisa menyebabkan kekurangan biotin adalah omong kosong dan sok tau
@@saluran1733wkkwk malah tanya ai yg datanya gk up to date 😂
@@tejobro6335 wkwkwk Gemini AI nya google dibilang ga update? Awokwok 🤣
@@saluran1733 lah bener ai google jg presentasr salah lebih besar dr chatgpt open ai, dan open ai pun masih pakai data 2021 , coba belajar dulu deh jgn asal bacot wkwkwk
Ilmu pengetahuan itu selalu berkembang karena otak manusia yg selalu berfikir.AI hnya menyampaikan data yg sudah ada.
Ini namanya "Kasisehatdancerdas" , seminggu yg lalu teman ane kerja meniggal kena Kanker, dan koq passs sekali dgn yg jdi pertanyaan ane . Banyak kasus2 kanker2 yg timbul akhir2 ini..
itu karena peningkatan komsumsi gandum (terigu) dan Gula. terigu mengandung protein yang bisa menyebabkan kangker usus
Bang Deri… kalau nanggapi ikutan ilmiah dikit dong jangan pojokin narsumnya aja. Hargai journey masing2 narsum
Berkelas dikit dong gt kan mbak,,say juga mau blg gt 😂
@@AlaAmanda iya Kak.... maksud saya supaya ketika membenturkan teori itu masih dalam koridor ilmiahnya... meski mungkin ini style bercandaan tapi bikin audience yang bner2 mau belajar jadi terganggu konsentrasinya. insyaaAllah habis ini beliau lebih baik lagi aamiin....
@@riyanineka5784 InsyaAllah, Aamiin mbak..
Emang kadang ngeselin banget kayak gakda adab
Iyaakan, kasian salah satu narsum dipojokkan, pdhl teori dr kedua duanya bagus kok. Maaf kaya “kurang etika dan tidak netral”
Bagus diskusinya, debat dg memakai data.
Keduanya bagus, terserah mau pilih mana sesuai dg pemahaman masing2.
Untuk org awan dan untuk org2 menengah kebawah karena telor mahal, yg paling aman beli tempe, ga usah ribet sama telor dadar
gua setuju sama konsep karnus krna gua kuliah belajar smua itu juga tpi lebih ke hasil perikanan dan memang suhu di permukaan suatu produk makanan berbeda dengan suhu di dalamnya baik itu pendinginan maupun pemanasan serta tergantung dari titik didih/beku molekul didlmnya... salut sama Pak Iwan
Minta risetnya dong, ama buktinya? Ada linknya?
fenomena tingkat molekul µscopis beda lah, jgn disamain benda 2 disekitar yg kasat mata.
Bukti aja sini, yang nalar-nalar aja
Silahkan cek Sudah ada video pembuktiannya lewat video masak langsung, telur dadar itu Mateng hanya butuh 67-70 derajat Celcius, ga sampai 100 derajat
Bang debat lanjutannya mana bang?? Jangan tanggung2 bang mengedukasi.. saya suka yang beginian bang, ilmiah, nggak debat kusir.
Nyimak, mana pas lag makan telur kuning dan putih campur padu diselimutin nasi hangat 😅😊
Dua dua nya sama-sama cerdas, sama sama orang yang tercukupi, tapi ada perbedaan dari mereka berdua? Ciri fisik, terlihat mana yang bisa dijadikan contoh dari ciri fisik karna memperhatikan betul2 nutrien yang masuk ke dirinya, saya team felix
jurnal yang dibawa telur kangker itu tahun 2000 januari, udah tidak terlalu valid kalo ada jurnal terbaru 10 tahun kebelakang
Benar itu, sudah tidak terlalu valid karena itu tahun 2000
Bener sekali bro, karena sifat ilmu pengetahua selalu berubah dan tidak mutlak
Sebenarnya Mereka sudah satu suara cuma tidak setuju tentang suhu ketika masak telor dadar saja, ini tinggal pembuktian saja di lapangan berapa suhunya
padahal menunggu argumen/ data masing2, tapi sayang moderator sering memotong dan terlalu banyak pembicaraan diluar konteks argumennya.
Sehingga penyampaian narasumber jadi tidak sempurna.
😂😂😂😂😂
Itu ciri khas nya si Derry 😁. Coba aja lihat UA-cam nya lain
Emg lama2 kesel. Moderator terlalu ganggu...
lah sepanjang video bahas data semua 🤣 yah kocak gak merhatiin
derry emang gitu. dia sopirnya ya dia yg megang setir. mau penumpangya mabok ya persetan
gue ada di kubu pak iwan untuk menyatakan resiko. jadi kalau mau nyari sample ya kita pakai data dari org yg selalu makan telur dadar dalam jangka waktu yg lama.
intinya apa yg disampaikan pak iwan itu kan bener, sangat berpotensi. tapi kan bisa kita hindari kalo makan makanan yg beragam dan berimbang.
saran saya kalau mau kasi contoh itu yg berhubungan langsung, karena kalo contohnya berbeda maka hasilnya juga prbable berbeda. inget dalam science itu tidak ada kebenaran yg absolut. maksud saya, kita gak bisa 100% membantah suatu teori tetapi perumpamaannya aja beda
Mantab pak Iwan 👍
Kalo telur dadar suhunya gak sampe diatas 100°, itu telur gak bakal gosong dong, gimana sih 🤣
Silahkan cek Sudah ada video pembuktiannya lewat video masak langsung, telur dadar itu Mateng hanya butuh 67-70 derajat Celcius, ga sampai 100 derajat
Saya si suka aja yang rebus, jadi lebih sering rebusan, apalagi kita semua tahu apa pun yang digoreng memang kurang bagus.. Telur itu yang juga mengkhawatirkan malah karena hasil suntikan kebanyakan tidak organik, jadi saya punya peliharaan sendiri agar bisa konsumsi yang organik
Kesimpulan (yg gue buat) adalah konsumsi telor dadar memang berpotensi membuat kita kekurangan biotin, tapi sejauh ini tidak ada bukti ilmiah bahwa ada orang yang kekurangan biotin karena mengonsumsi telor dadar atau omelette.
Yang menjadi rancu hanya 1 permasalahan, dan ini membuktikan bukti ilmiah dari percobaan langsung, pertanyaannya adalah "apakah saat memasak telor dadar, suhu air di telor akan mendidih di suhu di atas 117°C ataukah tidak?"
Nahh,, telur sendiri kadar air 80%, 20% padatan lain... berarti kan teorinya suhu didihnya di atas 100, entah jd berapa... kenapa ngeyel harus dipresto? Aneh jg tuh org..
@@Putroalim ga aneh bro, dia berpendapat kalo suhu air dan kandungan lain dalam telor itu tidak mengikat sehingga suhunya akan berbeda saat dimasak, dan itu bisa aja benar.
Makanya tadi gue bilang kalo hal itu tetap butuh penelitian lab lebih lanjut.
broo bisa bisa nya lu blg beliau aneh,sdgkb beliau sdh riset juga😂
i mean lu siapa broo emg lu ngerti gk sih yg di jelasin?@@Putroalim
Saya nggak ada background ilmu sains,, saya cuma orang awam yang senang cari Ilmu tp yang menurut saya perlu di garis bawahi, Pak Iwan itu dari awal bilang RESIKO bukan PENYEBAB..