Ketika keluarga saya masih di bawah saya benci orang Tionghoa , tapi ketika ekonomi keluarga udah lumayan naek akhirnya saya ngerti kenapa mereka bisa naek duluan. Semakin orang ditindas / diberi challenge maka kemampuan untuk bertahan hidup akan semakin tinggi.
Ya bagus untuk mereka, sebenarnya sih pribumi gak masalah mereka sukses yang dipermasalahkan jangan menjajah dengan membeli tanah dan sengaja mengacau dengan ekonomi sehingga hanya menjadi penganggu orang sekitar Karena Asala muasal penjajah karena seseorang luar suku di daerah situ sukses dan abuse untuk kontrol yang lain, Bukan masalah kita harus ikut mereka ya, gak iri sama mereka ,adalah jangan menjajah aja, karena terbukti mereka perlahan membeli tanah dan bahkan bisa tidak menghargai dengan melecehkan dan mengejek pribumi sekitar, itulah kenapa mereka dibenci 👍
@@jhondoe4526 kalau misal : ada orang jawa ngerantau ke jawa barat. Disana mereka sukses , menguasai bisnis dan perekonomian lalu membeli tanah yg banyak. Itu boleh?
Pendapat saya yang banyak berteman dengan teman2 Cindo. Mereka yang Mayoritas dengan segala bentuk Pride nya tidak menerima bentuk konkrit kesuksesan dan keunggulan orang-orang Cindo, padahal mereka yang cindo hanyalah seorang Fighter pekerja keras dan bukan kaum yang senang rebahan ataupun menyalahkan orang lain atas kegagalan. Jujur saya pun ketularan dengan etos dari teman2 cindo baik itu manajemen keuangan ataupun kerja kerasnya.
#jakaria Sy tdk iri dgn kesuksesan chindo. Itu rejeki mereka... Coba ente liat China yg di bangka & Kalbar coy. Apakah mereka semuanya sukses? Sy perna liat China jd tukang batu di Kalbar...
@@toramram3070 Yg chindo ada juga yg miskin, yg pribumi jg ada yg kaya, kalian semua coba buka pikiran, ini bukan soal "suku", tapi semua tergantung nasib dan pola pikir dari setiap individu.
yang jelas yang menggerakkan roda ekonomi di Indonesia kebanyakan dari etnis tionghoa 1 persen etnis tionghoa dapat menghidupi 99 persen etnis non tionghoa
Yang memperuncing keadaan diawali oleh kebijakan pemerintah hindia belanda membagi masyarakat menjadi 3 kelas: Kelas 1 terdiri dari orang belanda dan eropa Kelas 2 orang timur jauh(entis cina, india, arab) dan orang bumi putra ningrat Kelas 3 orang pribumi jelata Pembagian ini berpengaruh pada akses pendidikan, ekonomi, hukum dll. Saya pernah melihat foto tempo dulu di musium brawijaya disitu terlihat perumahan elit boulevard milik belanda dan ada papan pengumuman "pribumi dan anjing dilarang masuk". Ya begitu nasibnya kalau jadi masy kelas 3 sehingga menimbulkan kecemburuan dan memantik konflik hingga sekarang
Nusantara = berbagai pulau yg diisi berbagai suku agama ras yg disatukan Pancasila dengan Bhinekab Tunggal Ika. Indahnya Indonesia, semoga Indonesia menjadi negara selalu bersatu tidak mudah disusupi kaum penjajah yg berniat melemahkan bangsa dan negara tercinta kita ini. Saya yakin Indonesia akan menjadi negara adidaya dengan kekuatan ekonomi sumber daya alam dengan kergaman suku yg menjadi kekuatan Indonesia dimasa depan. Sebab saya tidak pernah melihat negara lain sebesar seperti Indonesia yg memiliki keragaman suku agama dan ras dengan kekayaan alam yg melimpah. Maju Indonesia ku. 🙏
Saya yg tumbuh di tahun 80an 90 an,sebenarnya teman2 saya waktu di sekolah juga punya teman Tionghoa,sebenarnya saya dan kawan2 saya pingin sekali berteman dgn mereka Tionghoa,selalu membicarakan mereka mencari sebab kenapa mereka tidak mau main sama kita?kenapa rumah mereka selalu tertutup sekali seakan2 takut dengan kita oran pribumi?kenapa mereka membuat pembatas tinggi diantara kita itu kenapa?padahal kita juga pingin main sama mereka Tionghoa?akhirnya terpikirkan oleh kita2 yg orang pribumi,"ya sudah klo mereka nggak mau main sama kita,kita mah santui aja,klo ketemu Negor,klo nggak ketemu ya udah,that's it"jadi perasaan saya dkk waktu kita kecil dgn pemikiran sederhana anak kecil,menganggap klo mereka Tionghoa sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita,bukan kita yang menjauhi Tionghoa,tapi diri mereka sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita dan meciptakan tembok setinggi mungkin dgn kita2 pribumi,ya namanya anak2 ya tidak tahu sejarahnya gimana,kok bisa mereka menjauhi kita,ya mana kita pkirin,dan bapak ibu kita juga dari kecil selalu mengajarkan,klo mo main,jangan ada diskriminasi,semua adalah teman,padahal ortu kita udah ngajarin seperti itu,tapi entah kenapa Tionghoa di daerahku tidak mau main sama anak2 pribumi🤷tp,setelah saya dewasa sekarang,baru tahu...ooh ternyata seperti itu!!!ternyata itu semua adalah kesalah pahaman semata yg terjadi diantara kita,kita anak2 setempat menganggap mereka sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita,dan mereka sedirilah yg menganggap mereka minoritas dan tidak bisa main sama kita pribumi,tapi setelah dewasa sekarang,klo ketemu sama mereka,kadang suka iseng nanya sama mereka kenapa dulu waktu kecil Ndak mau main sama kita?apa jawab mereka coba?mereka bilang,mereka dilarang sama ortu mereka main sama kita,karena mereka berbeda dan minoritas,takutnya diapa2 in sama kita🙈oalaaahhh kataku,ternyata seperti itu!!?tapii sekarang klo kita ketemu ya tegur sapa seperti orang2 pada umumnya,ngobrol bareng,nongkrong bareng,ya seperti biasa aja Ama tetangga,pernah saya iseng nanya sama mereka,sekarang gimn?masih takut nggak sama kita?seh mereka ketawa aja,yg ada aq malah di tabok tangan q Ama dia,ya kita bercanda2 aja biasa,seperti teman masa kecil,tapi masa kecil yg tidak terlalu dekat,cukup tau aja gitu aja🤭✌️terlepas dari kesalah pahaman yang terjadi di masa lalu,syukurlah kita bisa berteman,bertetangga dgn baik,bergaul dgn baik,✌️
Asik nih,. Aldo harus sering2 dateng kesini,soalnya kita2 ini sedang ingin dapet ilmu2 dan masukan2 agar rasa nasionalis dan toleransi antar suku,ras dan agama tetap dan makin terjaga.
dijaman ane sekolah sd ampe kuliah negeri biasa aje berteman ma turunan cina n nomuslim n jarang jg denger orang yg ngatain cina dikelas ane padahal yg turunan cina itu cuma minoritas alias 3-5 orang tp memang yg turunan cina biasanya emang ada yg tajiir n pinter jg tp gak ampe ngatain gara2 cina....mungkn lngkungan ane masih bagus toleransinya jadnya gak berdampak itulah manfaat sekolah negeri jadi bisa melhat perbedaan n menghargai menghormati perbedaan
@@سعيدالمسيف cuman pengalaman saya kok klo ada yg bilang Jawa lebih baik dr China saya jg ga akan berdebat karena pengalaman setiap org berbeda-beda dan lagi saya ga ada niat menjatuhkan harga diri suku atau apalah, saya pengen suku Jawa introspeksi, memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik lagi
Yg sudah bergaul/bener2 berteman dg orang keturunan tionghoa. prasangka/stigma negatif itu sudah tdk ada. Utamanya dlm urusan kerjasama atau bisnis, mrk lbh punya komitmen, drpd orang pribumi. Saya sebagai pengusaha pribumi, tiap hari bergaul sm mrk. Bahkan di komunitaspun byk orang keterunan. Stigma pelit itu jg salah besar, tapi mereka mmg disiplin keuanganya. Sebagai contoh, saat terjadi bencana, mereka nyumbangnya gak tanggung2. mlh lbh besar di banding donasinya pribumi, itu fakta. Sebaiknya kita belajar dari kesuksesan orang lain, bkn cari alasan untuk menyalahkan orng lain. Bagaimanapun kita saling membutuhkan. Bekerjasama, dan saling menghargai itu lbh indah...🙏
@@laler7687 Halal haram itu konteks nya sangat luas.. kalau dlm konteks sosial, masih bisa di perdebatkan. Tapi kalo konteks nya sdh menyangkut sebuah keyakinan, mending no koment... krn pasti paradoks.gima tdk..? Darah manusia saja bisa mereka halalkan.. krn hal itu sangat subyektif.
bener bang, stigma pelit itu gak terbukti saat sudah berteman baik dengan keturunan tionghoa. mereka itu hidup sederhana dan membeli barang yg memang bener bener butuh. hidup mereka tidak membeli barang yg mewah. klo pun ada yg beli barang mewah krn mereka sudah berlebihan.
Klo bergaul sm org Chinese itu pertama adalah kepercayaan. Klo org nya sudah gak jujur mau ras apa pun mrk sdh tkt. Mungkin krn mayoritas byk yg gak jujur jd mrk berusaha menghindar. Org Chinese itu memang irit krn hidup dl tuh susah jd mrk nabung utk masa2 sulit. Klo chinese yg generasi skrg beda lagi sdh lbh bs enjoy life dan gak gt irit tp pd dasar nya mrk itu sgt disiplin dgn uang bahkan kdg Ada peribahasa utk org yg mls kerja “melaut 3 hari tp libur 5 hari” haha jd kpn bs kaya atau nabung
saya seumur umur belum pernah denger orang kaya lokal yang benci cina, kebanyakan orang lokal itu gitu buktinya liat aja pas jalan macet langsung bikin macet jalan di sebelahnya yang padahal udah lancar
Sebenarnya Pengaruh China dan India di Indonesia Kuat Banget dari Makanan saja sudah Ketahuan seperti Makanan di Sumatra lebih kental dengan Pengaruh India seperti Gulai, Kari, Masakan Padang, dll sedangkan Makanan di Jawa lebih kental dengan Pengaruh China seperti Bakmi, Siomay, Bakso, Lumpia, Nasi Goreng, Mie Ayam, dll
Bahas Geger Pecinan Bang, kalau bisa secara mendetail atau bahkan bikin berseri karena ini sejarah yang sempat terhapus dari catatan bahkan orang-orang Cina di Indonesia sendiri banyak yang tidak tahu tapi dampaknya sangat penting karena sangat mempengaruhi kebijakan politik Belanda (VOC) dalam menjajah Indonesia sampai terpecahnya kerajaan Mataram Islam yang sempat mashyur itu.
@@JE88pxcy kaumnya dibenci bukan cuma di Indonesia, ini sama seperti Yahudi yg dibenci sama lebih dari 1 bangsa, klo suatu bangsa dibenci oleh 1 bangsa itu biasa, tpi klo dibenci sama banyak bangsa, berarti ada yg salah dengan bangsa tersebut, itu pernah di bahas di video Guru Gembul yg bahasa tentang sejarah kebencian Yahudi yg kondisinya mirip seperti dialami orang cina
Ga nyangka newlitic kepikiran mendatangkan koh Aldo, sepemahaman ane koh Aldo pengetahuan umum nya luas dan sudah banyak membahas hal2 menarik di channel DA, jadi sangat cocok disandingkan sama kang guru gembul walau sayang nya ability roasting gokil nya bakal ketahan disini wkwkwkw
faktanya dalam semua sejarah ketika suatu wilayah kerajaan itu toleran tanpa memandang SARA alias plural sudah pasti kerajaan itu akan maju karena banyak hal yang lebih penting dibahas daripada ributin masalah SARA. Contoh islam saat jaman keemasan dibawah kekhalifahan abbasiyah yang jadi pusat ilmu pengetahuan, china saat dinasti Tang, kerajaan belanda nerima semua orang maupun agama saat negara eropa lain ributin masalah agama sama ras karena rasa iri dan dengki
Kami warga Jakarta dan Muslim, sangat menyayangi saudara kami WNI keturunan TIONGHOA dan Saudara kami yg berlainan AGAMA, dan WNI keturunan ARAB yg patuh dan taat sebagai bangsa Indonesia, kami menyayangi saudara saudara kami sebangsa dan se Tanah air. Karena WNI keturunan Tionghoa itu Pekerja keras, hingga banyak dari mereka sukses dan Kaya, mereka tidak pernah kotak katik Ideologi bangsa Indonesia, mereka patuh dan setia sebagai bangsa Indonesia. Inilah mengapa kami sangat menyayanginya. NKRI kuattt ❤❤❤💪🇮🇩
menurutku secara pribadi ini padahal akan lebih seru kalo ini menjadi diskusi mengenai sebuah tema, bukan yg satu host & co host Bg, Aldo sangat baik mencoba beradaptasi dengan guru gembul, supaya alur / timing nya berjalan lancar. Namun akan jika boleh ngasih saran bisa dijadikan diskusi 2 ato 3 arah sehinggap bisa berbagi perspektif.
Semua suku suku di Indonesia persamaan hak didalam negara. Sejerah kelam atas kesukuan di Indonesia di asimilasi kan karena perbedaan suku suku untuk mengetahui perbedaan karena Indonesia terbentuk dan berdiri dari berbagai suku dinegara bangsa Indonesia 🇮🇩🤝🇮🇩 yang dibingkai bhineka tunggal ika Senasib sepenanggungan dan seperjuangan.
Cina itu cepu belanda dan antek bisnis pak presiden ke 2 , sekarang banyak koruptor yg di belakang nya orang cina.... 😅 masyarakat ori kalah bisnis dengan cina munculah sentimen anti cina. Tapi makanan masyarakat ori adalah mie ayam, somai, kwetiaw, cakwe dll
Bukannya cindo di presiden ke 2 malah di diskriminasi ya (secara sosial) karena dekat dengan PKI tapi kalo masalah ekonomi di istimewakkan Soeharto emang presiden Ter Ter **lol
@@aqeelaazzam7763 asal ngomong..zaman Orba..pengusaha pedagang tionghoa diperas sama penguasa..sedikit dikit mesti setor..gak setor,semuanya dipersulit.. Hingga muncul istilah uang bisa atur segalanya..
Betul, tapi itu dulu. Skrg rakyat sudah membaur dg kaum cindo. Bahkan, cenderung org cindo yg justru memberi batas pergaulan ke pribumi. Tapi gak semua yaa... intinya akulturasi org cindo dg org pribumi di indo udah jauh lebih baik
obrolan yang seperti ini perlu di banyakin, biar pikiran pikiran yang kurang informasi bisa lebih luas dan lebih terbuka... salam satu indonesia... 🇮🇩🇮🇩
Teruskan ini sesuatu yg bagus Ini mendidik kita untuk maju bersama dalam perbedaan . Yang beda jangan disama samakan yg sama jangan di beda bedakan . Saling menghargai perbedaan dan maju dalam persamaan
Bagaimana soal pengkhianatan etnis tionghoa terhadap masyarakat minang kususnya yg berada di daerah Sungai Limau Pariaman, menjadi mata2 Jepang untuk membantai masyarakat Pariaman, sehingga sampai saat ini sangat sulit ditemukan etnis tionghoa di Ranah Minang kususnya di wilayah Pariaman, itu menjadi luka yg begitu menyakitkan
Jadikanlah perbedaan sebagai identitas kita,mari kita tingkatkan nasionalisme,dan semangat persatuan INDONESIA demi menuju INDONESIA negara maju❤️🇮🇩🙏 bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
Aduh, gue seneng bgt nih 2 org ini, Koh Aldo n Pak guru gembul, kalo bahas sesuatu menarik, and mereka org yg punya empati aku rasa 💓, aku punya temen org Tiong Hoa banyak banget di pasar koja jakarta Utara, di pasar itu, etnis China sama segala etnis yg ada di Indonesia, campur aduk jadi satu, berbaur, tak ada jarak, Akrab semua, org Chinese baik2 semua, mrk udah kaya kita aja, ngobrol, becanda, udah akrab banget malah, baik2 banget orang2 Tiong Hoa di pasar Koja. Kalo kerja jadi pramuwisma di rmh2 org Tiong Hoa, itu kalo menurut org2 pribumi, majikan China itu kalo yg baik, baiiiik bgt, kalo yg pelit, pelit bgt. Tapi aku pernah kerja di Sands International executive club,sbg Housekeeping, yg ada di Mangga Dua square, club terbesar se Asia tenggara, dulu, itu bosnya orang Chinese, buaaaiiiikk banget, sumpah, asal ketemu Housekeeping, kita langsung dikasih duit 200ribu, ama dia langsung, padahal dia owner, asal Singapore, ga pake perantara, ga ada jarak, itu thn 2009, 200ribu gede banget, dikasih aja ke kita gitu, para clening service, langsung ga pake perantara, sering bgt kaya gitu kalo sama clening service, makanya di perusahaan dia mah, mau staff kantor, waiter, Cleaning service, receptionist, gajinya semua sama, UMR semua 💓 tunjangannya, uang servicenya sama semua, adil banget.
Lagi kang guru!!! Saya dari kalangan silent majority sangat senang melihat kebersamaan dan intelijensia antar warga Indonesia. Ini baru daging semua, dari pada yang ono. . .
@@ramaidiot2010 total war kureng tentang sejarah klo crusader king enak bisa ngatur peraturan bisa ngreform agama bisa nahlukin wilayah musuh sesuai sejarah
Cocok si ini. 2 orang ini story tellingnya bagus untuk membahas sesuatu yg kontroversi. Si Aldo memang bagus ngebahas game game apalagi yg diluar game, masuk la si Aldo ini. Gas la, porsi komplit ini mah
saya sipit ketika sekolah banyak yg bilang cina. tapi waktu kuliah punya beberapa teman cina, ternyata saya beda jauh sama mereka, ga ada yg bilang mirip 1 pun, soalnya kelihatan malasnya.
Tapi kok saya punya teman cina yang kebanyakan cowo malah gk pintar yah banh. Bahkan perhitungan perkalian ajh mereka gk terlalu bisa. Apa karena sifat perantau dah hilang kali ya teman2 saya😉😉
@@fajarel6584tergantung pribadinya juga. saya punya 2 orang teman dekat bule, dari prancis ketika kuliah dulu. satunya rajin minta ampun. satunya males kebangetan.
Saya setuju dengan acara buka bukaan etnis ini ..karena kali mau toleransi ya harus tau persis permasalahan sebenarnya dan biar daling menyadari dan tidak menjadi rasis lagi... Karena sejarah panjang keberadaan etnis Tionghoa atau China ini sudah menyatu dalam kehidupan sosial kita.. ..Ayo siap buka bukaan sejarah panjang ini biar lebih saling menyadari..
Saya asli Sunda, gak ada keturunan cina nya, tapi memang dari bentuk wajah ada mirip dengan cina, sipit, kuning langsat, alis tipis dan rambut lurus Dulu waktu TK dan SD sampai kelas 2 saya di Jakarta dan gak ada yg rasis, yg ngatain saya cina, tapi semenjak saya kelas 3 saya pindah ke kampung halaman di Majalengka, dan di Majalengka saya pertama kali menerima bulying karena berbeda, mulai dari bahasa yg masih pakai bahasa Indonesia (bukan sunda) sering di panggil cina, jadi ya rasis nya bukan ke orang luar doang, walaupun punya darah dengan keturunan yg sama dengan yg lain tetap saja ada diskriminasi
Besar kemungkinan sampeyan ada keturunan Cina, mungkin dari moyang2 terdahulu. Menurut ane wajar aja. Moyang Cina sudah dattang ke tanah nusantara sejak abad ke-4. Dan mirasi terbesar pada abad ke-15. Jadi, perkawinan silang antara bumi putera dan pendatang sejak ratusan tahun yang lalu, besar kemungkinan keturunan2nya menyebar ke seluruh nusantara dewasa ini.
Saya di ajarkan tidak membenci bangsa,agama, mana pun sama Almarhum bapak saya....beliau dulu supir truk tronton...bagi saya semua bangsa itu masih keturunan Nabi Adam A.S...
Tujuan Pak Harto agar orang cina mengindonesia salah satunya bagi orang china tidak belajar bahasa cina & budaya cina termasuk nama harus bahasa Indonesia. Nara sumber ternyata kurang memahami sejarah . Hanya gunakan cocokologi . .
Leluhur saya di kakek buyut (generasi ke 6) itu asli Tionghoa yang menikah dengan orang jawa, dan semua keturunannya menikah dengan orang jawa asli, hingga kami generasi ke 6 dan 7 sudah ngak ada yang sipit dan ngak ada yang berkulit putih. Tapi jejak leluhur kami ini masih ada, seperti kami memiliki masakan yang memakai bumbu Taucho, pakai minyak cabai. Dan satu lagi semua bayi yang keluar di kel kami saat awal lahir semuanya sipit, dan ketika adik saya menikah dengan keterusan Tionghoa generasi ke 3 (dari keluarganya) lahirlah 2 keponakan saya yang 100% secara fisik Tionghoa (putih, sipit) sangat jauh dari warna kulit adik saya yang sudah coklat dan ipar saya yang juga berkulit coklat walaupun matanya masih sipit, nah keponakan saya inialah Tionghoa 100% sampai adik saya sering di sangka pembantunya padahal emaknya 😂. Jadi aslinya banyak lho orang jawa yang kakek atau buyutnya orang Tionghoa namun sudah hilang jejaknya. Yang patut di acungi jempol pada etnis Tionghoa zaman dahulu lakukan itu banyak yang berusaha berbaur dan menikahkan keturunannya dengan orang jawa, sedangkan China yang sekarang itu justru ingin eksklusif kisah dari warga lokal dan hal semacam itu malah membuat mereka menjadi semakin rentan. Contohnya ya PIK I dan PIK II.
Saya dapat cerita dari seorang Bapak penjual Mie Aceh. Beliau cerita ketika peristiwa 98, beliau didatangi pengusaha Tionghoa. Sang pengusaha bilang ke si Bapak, kalau dia mau nitipin semua stock barang dagangan berupa sembako nya ke si Bapak, sebab dia mau kabur ke China. Si Bapak sempat nolak, tapi si Pengusaha ngotot nitip krn sudah percaya sama si Bapak. Si pengusaha kabur ke China karna takut dengan kerusuhan yang meluas di Jakarta. Oleh si Bapak sembako tersebut akhir nya dibagi-bagikan aja ke orang-orang gak mampu di sekitar dia. termasuk sanak saudara nya juga. Semenjak itu si pengusaha China gak ketahuan lagi dimana keberadaan nya.
guru gembul wawasannya luas bgt.. anda kaya sosok Gusdur dgn skill komunikasi yg lb baik dari beliau.. hehe.. anda berani atas kebenaran melawan arus kemunafikan.. salut
Program ini sangat menarik! Lanjutkan donk,diskusi ttg CINDO,spy semakin terjalin saling toleransi antara penduduk lokal/asli & sdr2 qta warga keturunan Cina.Lanjutkan Bang Aldo & Guru Gembul!
Mereka ini ko bisa collaboration, keren... Akupun nonton konten mereka berdua di masing-masing Chanel, bahkan kalo kontennya aldo ada di spotify yg seringkali aku dengerin karena irit kuota sama bisa sambil nunggu ngantuk tanpa harus fokus ke layar
Bang Aldo...asiiik ngobrolnya!Ga tersinggungan & sangat fair,apa adanya.Lanjutkan Bang Aldo,diskusi ttg Cindo.Spy sdr2 qta warga Cindo semakin menyatu dg penduduk lokal.Kan qta NKRI!
Kenapa ketimpangan sosial dan ekonomi jaraknya masih jauh di Negeri ini sampai sekarang? Setelah Belanda kalah perang melawan Jepang dan pulang ke kampungnya , Aset asetnya orang Belanda berupa Gedung gedung, Pabrik, Perkebunan perkebunan, bangunan kantor dll yang tadinya dikuasai oleh orang Belanda akhirnya banyak yang beralih dikuasai oleh orang orang Arab dan China sebagai warga kelas dua yang diistimewakan oleh Belanda itu. Makanya jangan heran kalau sejak jaman penjajahan Belanda dan Jepang, orang orang imigran Arab dan China itu sudah sangat kaya, makmur dan sejahtera karena merekalah yang sejak jaman penjajahan dulu banyak mewarisi aset yang tadinya dikuasai oleh penjajah! Penjajah Belanda membuat UU atau aturan dengan membagi masyarakat kedalam 3 kelas atau golongan! 1. Golongan kelas orang Eropa seperti orang orang Belanda, inggris, Portugis dll. 2. Golongan kelas orang orang imigran Arab dan China 3. Golongan kelas orang orang pribumi atau masyarakat setempat atau inlander. Perbedaan dan pembagian kelas dalam masyarakat yang dibuat oleh penjajah Belanda itu menyebabkan perbedaan perlakuan, menyebabkan perbedaan status sosial dan ekonomi dll. Sejak jaman penjajahan Belanda orang orang imigran Arab dan China itu sudah diistimewakan Belanda sebagai mitranya, sehingga kehidupannya enak, makmur dan sejahtera termasuk status sosialnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pribumi dll. Masak jaman sudah merdeka begini pribumi kehidupan sosial ekonominya tetap dibawah orang orang imigran Arab dan China yang dulunya diistimewakan oleh penjajah Belanda itu?
Mungkin yg agak terlewatkan dlm pembahasan ini adalah hubungan cina dgn bumiputera non-jawa Saya sbg org minang bukitinggi alhamdulillah keluarga besar sukses pengusaha garmen, kita banyak temenan sama orang cina, sy pernah ngobrol" sama mereka, dalem jg curhatannya banyak struggle yg mereka lalui, malah pernah ada yg curhat ke om saya partnernya, dia lagi pusing bgt karena bbrp barang dagangannya ada yg kena curi dan rugi banyak bgt Yaaa meskipun ada jg bbrp kerabat minang yg agak kurang sreg sama Cina karena "saingan dagang" dan "mayoritas non-is", tp sejauh ini keluarga Sy yg menjalin hubungan baik membuktikan bahwa stereotip buruk tsb bisa terpecahkan
Coba kalian tengok sekolah islam yang favorit, yang rata rata anak orang pribumi yang bersekolah orang tua mereka ya kaya kaya mobilnya mewah mewah...artinya bukan orang China doang yang kaya, orang pribumi juga bisa kaya raya kalau mau berusaha keras...
3:34 saya orang palembang dulu smp belajar sejarah palembang. buku kesenian palembang. menurut buku dan guru kesenian saya palembang itu bukan nama cina yang seperti guru gembul ungkapkan pailambong melainkan dulu kota itu tempat pelimbang emas(di pinggiran sungai musi) maknya di sebut palembang. pelimbang emas itu sendiri artinya penambangan emas melalui sungai. walau memang saat ini tidak ada lagi tempat pelimbang emas di kota palembang. tidak bermaksud menggurui. kalau saya salah, salah lah guru dan buku pelajaran sejarah palembang saya.
Aldo jago banget ya ngubah sikapnya kalo di channel detektif aldo ngomong serius dan agak santai, di TLM peroasting handal dengan kata maki2nya😂 sekarang ada karakter baru lagi😂
Saya sih realiatis saja. Konyol sekali jika diskriminasi thdp chinese disebabkan iri dengki krn katanya org chinese kaya². Sedang org² jaman dulu tuh ga kek org² jaman skr yg mudah iri dengki kepada mereka yg lebih kaya, krn dulu biaya hidup & kesadaran tentang kemakmuran belom setinggi skr.
Suku asli Taiwan (Yen cu min) mirip banget fisiknya sama orang Jawa. Mereka suku asli Taiwan tapi jadi minoritas di sana. Bahasanya juga mirip bahasa Jawa.
@@laler7687 mereka sendiri kalau jadi mayoritas ambisius langsung injak kepala orang ,terkadang saya ngak percaya mereka tulus karena chauvinisme han chinese kuat mengakar
Saya termasuk yg suka nonton video GuGem karena isinya sangat bermanfaat perihal video ini ada baiknya dibuatkan gambaran yang berimbang karena kita maklumi pola berpikir sebagian masyarakat masih banyak yang rasis dan irihati yang berlebihan seperti di topik ini. Bahas dan tampilkan juga perihal suku Tionghoa di Singkawang ( referensi bisa lihat video pak Pie'ie Mejink ) dan TIonghoa di Tangerang pinggiran ( video referensi pak Sigit Wahyu ) yang mana kehidupan mereka sangat sederhana sekali kalo gak mau dibilang sangat miskin, untuk makan se hari2 saja kesulitan. Demikian masukan saja, tks.
bunyut saya asli china tapi wajah saya itu sudah kaya orang jawa tapi saya sangat banga jadi bangsa indonesia dan menghormati kebudayaan keluarga besar saya yg asli tiongkok
mantap, kemarin sama bang fery, skrg bang aldo...keren, kedepannya sering sering ajak colab bang aldo lah hehe, karna kuliat bang aldo suka ngebahas berbagai hal kek pak gg jadi bisa nyambung
Faktor budaya yg bertolak belakang sangat mempengaruhi sulitnya asimilasi antara cina dgn pribumi. Salah satunya : Orng cina sangat dominan sekali tujuan hidupnya mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tanpa memandang itu halal atau haram, karena mereka juga tidak mengharamkan judi, sogok, minum hamar dll
saya suka dengan istilah "chindo" karna terdengar lebih nasionalis daripada istilah "keturunan tionghoa" dan untuk teman-teman chindo berbaurlah dengan bumi putra/pribumi.
Seru obrolannya. Kita semua harusnya sederajat di negara ini ga pandang darah keturunan... Apa yang terjadi di masa lalu biar jadi palajaran untuk masa yang akan datang
Kalo versi ayah saya.. kata palembang itu dari kata pe-lembang (pe-nambang emas) karna dulu banyak yg emas di daerah sungai di palembang.. kalo versi google itu lembang artinya tanah yg tergenang karna memang dulu banyak rawa.. sya baru tau versi guru gembul yg katanya berasal dari nama orang cina.. gk tau ini guru gembul dapet reverensi dari mana
Justru pak Harto ingin 'memaksa' integrasi orang2 cina ke Indonesia. Hingga tidak ada orang cina, orang arab, atau suku2 lainnya, yg ada satu orang Indonesia. Tapi gagal karena bawahannya salah memahami maksud dari pemimpinnya.
Saya sudah. Lansia gak pernah merasah dibenci atau dimusuhi. Semua tergantung kita membawa diri, kalau hidup eklusif saya juga benci. Sesama anak bangsa semua suku adalah saudara kita,gak usah bersikap sombong atau lebih hebat. Berbaur berasimilasi tidaklah salah. Gak usah karena beda agama dipaksa putus jodohnya.. Keluarga sejak dari bapa beragam suku dan agama. Pak Harto tidak salah,niat.amarhum demi persatuan bangsa. Terbukti kini keturunan cina lebih banyak yg berbahasa Indonesia daripada bahasa ibunya..
Alasan sueharto memutar sejarah hanya agar dia bisa berkuasa lebih lama, dan sesuai pesanan amerika yang membantu dia kudeta dan sbg imbalannya amerika mengeruk hasil bumi sampai detik ini. Pola yang sama diberlakukan seperti di timur tengah lalu ukraina sekarang.. Untuk mengenal jauh kontribusi orang2 cina bisa datang ke museum peranakan tionghua di serpong bsd milik Bapak Haji Azmi Abubakar keturunan asli Aceh dan tidak ada sedikitpun unsur keturunan cina. Bagaimanapun negara ini harus tau sejarah yang sebenar-benarnya.
etnis tionghoa di Indonesia secara budaya sudah nyatu sebenarnya, cuma memang mungkin karena memang karena mempertahan ras, banyak oranng tionghoa enggan menjodohkan anak perempuan mereka dengan bumi putra . Karena mungkin juga jika anak perempuan mereka menikah dengan bumiputra maka keturunan mereka tidak akan bisa menggunakan "marga" kakeknya. Ini salah satu hal yang menjadi jarak dalam berinteraksi sosial antara etnis tionghoa dengan bumiputra, karena etnis tionghoa akan lebih "memproteksi" pergaulan anaknya khususnya yang perempuan.
Kalok dalam budaya arab itu keturunan diturunkan dari laki2 bukan perempuan. Ya jadi kalo semisal yg laki chindo nikah sama cewek pribumi, keturunan marga kakeknya tetap akan terjaga. Jadi sebetulnya tidak harus sih org2 chindo nikah sesama rasnya. (Kalau dilihat dari budaya arab)
Ini faktor agama dan budaya sih.. sama keq islam yg lebih baik kalau bisa ketemu pasangan yg seagama.. cindo jg gt lebih baik yg agamanya sama.. ga usah ngomong antar etnis sesama cindo aj klo agamanya beda semua bisa runyam, balik ke keluarga dan pemikiran masing”
Kalo di dataran tinggi seperti Bandung kadang agak susah juga membedakan mana Tionghoa Karna banyak Bumiputera yang putih juga ,hampir sama aja .Yang mudah keturunan arab karna bentuk idungnya Kaukasoid, semancung mancung orang kita tetep keliatan bedanya Seperti om Deddy Corbuzier yg kulitnya rada gelap gak keliatan cinanya atau pak Ridwan Kamil yg lebih sifit dari pak Ahok gak pernah dibilang Cina ,tapi liat hidungnya habib Ja'far langsung keliatan.Menurutku lebih ke opsi komunitasnya sih ,orang Arab karna seagama jadi berbaur
@@laler7687 cina sendiri gak semuanya putih ,kebetulan cindo kebanyakan orang kaya jarang panas panasan Pernah juga ketemu orang Jepang asli tapi mirip mang cilok di pinggir jalan. Itu masih masuk gen haplogrup O-M175 atau Mongoloid tekstur kulitnya gak beda jauh ,kalo timur tengah Haplogroup J-M267
@kucing terbang Bumiputera yang kulit terang itu bukan asli tapi sudah ras campuran Iya benar ras arab membaur karena satu agama Kalau bahas panas panasan kulit jadi gelap itu memang benar. Tapi aslinya ras china bukan kulit gelap
@@Desert-lizardd Orang Jawa gelap karna dataran rendah , kasih skincare juga jadi terang . Jawa pegunungan juga banyak yg cerah mirip orang Baduy ,mereka lebih terisolir .Kalo dari ras yg bisa diindentifikasi dari warna kulit cuma Negro/Melanesia dan bule ,sisanya itu fleksibel .gw juga dulu gelap mirip guru gembul sekarang bisa cerah. Orang Indonesia yg terkenal gelap itu Indonesia timur
Intinya karena masalah ekonomi dimana pandangan orang2 bumiputera menganggap kalo org tionghoa itu kaya raya,padahal dalam kenyataannya lebih banyak org tionghoa tuh yang hidupnya biasa2 aja sama seperti orang2 bumiputera lainnya.memang juga harus diakui bahwa orang2 terkaya di negeri ini didominasi oleh org2 keturunan tionghoa,makanya jadi kasihan juga dengan saudara2 tionghoa kebanyakan yang akhirnya kena sasaran bullying juga
Sebelum tahun 98 Gw & temen" rumah ga kenal istilah Chindo-Pribumi atau Islam-Kristen-Buddha Yang kita tau : - hari Minggu jam 10 pagi - tiap jam ngaji sebelum Ashar ga bisa maen Bola bareng 😅
perspektif lain : Kristoforus Sindhunata adalah sosok dibalik lahirnya Inpres 14/1967 yang melarang kebudayaan, dan tradisi Cina diselenggarakan di tempat terbuka. Lahir dengan nama Ong Tjong Hay (20 Maret 1933 - 16 Agustus 2005), lulusan hukum Universitas Indonesia, terakhir berpangkat Mayor Angkatan Laut, Wakil Ketua PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). Ia pun ikut mendirikan dan menjadi ketua Yayasan Trisakti . Pada seminar Angkatan Darat ke-2 di Lembang pada tahun 1966, secara mengejutkan Sindhunata dengan gamblang memilih penggunaan kata Cina. Meskipun banyak yang tidak setuju, publik menganggap ia telah mewakili kaumnya. Bahkan pada saat pertemuan yang diprakarsai oleh CHI (Committee for Human Rights in Indonesia), Sindhunata masih bersikeras. Pertemuan tersebut menghadirkan beberapa tokoh Tionghoa yang berpengaruh. Dalam pertemuan tersebut, seluruh peserta memilih istilah Tionghoa. Hanya Sindhunata sendiri yang memilih istilah Cina. Aklamasi seharusnya terjadi, namun laporan ke Jakarta, Kristoforus Sindhunata mengatakan mayoritas peserta memilih istilah Cina. Lalu Inpres No.14 Tahun 1967 pun diterbitkan. Inpres legendaris tersebut memuat kata Cina sebagai pilihan negara. Soeharto menurut rumor tak sepenuhnya setuju pelarangan itu, sehingga perayaan tradisi, adat istiadat, dan kebudayan Tionghoa tidak sepenuhnya dihanguskan. Masih bisa, asalkan sembunyi-sembunyi. Sindhunata masih belum puas dengan penutupan sekolah-sekolah Tionghoa, atau lembaga yang mengajarkan kebudayaan Cina. Dengan tegas ia merekomendasikan ke Soeharto, "Semuanya sebaiknya dilarang, pak Presiden." "Tidak seperti itu juga, tentu bisa dirayakan asalkan jangan di depan umum," saya membayangkan jawaban Soeharto kala itu. Dan sejarah kelam pun terjadi. Sejak saat itu, selama 33 tahun warga keturunan Tionghoa mengalami perlakuan diskriminatif di negeri ini. Hingga pada akhirnya diterbitkanlah Kepres Nomor 6 Tahun 2000. Gus Dur mencabut Inpres diskriminatif tersebut. Melihat kiprah dari Sindhunata, bagi kebanyakan orang Tionghoa, itu adalah tindakan yang memperburuk terhadap pembauran, Ia adalah warga keturunan, tapi aksinya justru mencerminkan hal yang sebaliknya. Menurut rumor Kristoforus Sindhunata benci pemerintah Cina Daratan (RRC), karena saat revolusi kebudayaan di Cina itu pemerintah Cina represif terhadap kristen. Ia hanya mau menyelamatkan bangsa ini berdasarkan versinya sendiri yang tidak biasa. Kepres Nomor 6 Tahun 2000 dimana Gus Dur mencabut Inpres diskriminatif tersebut, pada waktunya telah membuktikan bahwa melarang larang suatu kebudayaan justru kontra produktif dengan tujuan pembauran itu sendiri. Saat ini pertunjukan tradisi tionghoa, sudah menjadi hal lumrah dan menjadi bagian dari hiburan untuk masyakarakat umum termasuk hari liburnya, sebagaimana tradisi tradisi etnis etnis lainnya di negeri multi kultur ini.
rangkuman: - knp ada stereotype buruk pribumi kpd chindo? 1. mampu mjd kaya walaupun bukan pejabat istana. shg memunculkan mitos babi ngepet 2. diberikan hak ekslusif unt menarik pajak kpd pribumi. jd rumah2 dulu itu orang belanda dikelilingi rumah2 warga china. sampai kejadian pembantaian kali angke 3. wajah china yang susah melebur dgn wajah org lokal 4. china suka membangun kawasan2 khusus dan membangun tempat2 kebudayaan china 5. tekanan dr pak harto karena dikambinghitamkan setelah kasus pki - china takut pribumi krn banyak. pribumi takut china krn kaya kaya - pempek, bakso, baju koko dr china. ada teori batik dr china - neg tidak harus minta maaf kejadian pki. tapi harus menyelamatkan dan memberikan keturunan2 pki - komunis, pki itu sudah tidak relevan. neg2 maju itu semi komunis, spt norway
Fenomena awal tahun yang sangat miris dan lucu di kota saya. Cindo sering mendapatkan pandangan jelek oleh sebagian orang. Tapi lucunya, banyak muslim yang ngaku pribumi memakai jilbab pada ngemis di kelenteng. 😔
Jangankan Cindo, suku Jawa saja yg mayoritas sering kena rasis kok, di katain medok, di ketawain bahasanya, di anggap kampungan, budayanya di anggap syirik dan musyrik, di streotipkan sebagai pembantu dan kuli padahal yg sukses banyak, yg jadi pejabat banyak, yg jadi ilmuwan banyak. Segala bidang pekerjaan pasti ada suku Jawanya. Dari 100 juta jumlah suku Jawa, nyari 10 juta yg siap berani mati itu ga sulit sama sekali. 10 juta sudah cukup untuk melenyapkan suku lain.
ini bukan masalah diskrimiasi dan intoleran ttp ini sebuah tindakan untuk melindungi hak2 scr historis yg melekat pd warga negara indonesia pribumi yg selama ini sll terpiggirkan oleh cr dan strategi kaum pendatang untuk menguasai tanah2 hak milik..!
kaum cina udah gak bisa lagi di bilang minoritas yang mana mereka udah menguasai segala aspek kek ruko, pengusaha kuliner, mafia, perusahaan retail pabrik properti, esport dan lain lain
kalo ngomongin percaya ga percaya, ada moment di tahun 2013 di 1 tongkrongan (kodisi rame banget orang) saya yg posisi saat ini nongkrong di "komplek bintaro tangsel" jam 3 pagi, ngejar babi yg ukuran nya gak terlalu besar, pas di kejar babi itu lari ke rumah kosong, pas coba di cari2 ga ketemu, entah ilang kemana atau gimana. tapi yg lg saya fikirin, manusia jaman sekarang melihara babi di lepas malem2 di komplek buat apaan -_- soalnya bentuk babi nya ga ada lucu2nya kalo buat di pelihara, serem bentuknya kaya babi hutan gitu wkwkwkwk ini saya berani Sumpah cerita begini, temen2 saya kebetulan masih hidup semua, dan ada saksi beberapa satpam yg kebetulan lg jaga malem konteks nya bukan ga percaya babi ngepet, hanya punya pengalaman di moment2 yg gak masuk akal aja
seru ngobrol sama detektip aldo. orangnya blak blakan tapi ngerti timing…… ga kaya saya haha😅
Wkwk
lanjut kang, seru liat ngobrolnya nyambung wkkw
Iyaa pak guru, kadang timing nya ga pas, jadi krg enak utk lawan bicara (kalau sy di posisi itu sih)
lanjut kang pokoknya mah
tapi seru kang... 😅
Senang bisa berdiskusi langsung dengan guru gembul ;)
Ngobrol lagi bro
Up
Sedikit koreksi aja bang, pai lam bong itu bukan Palembang yang bner itu "pai li bang" yang nantinya jadi kota Palembang
Obrolan yg btl2 hidup cindo dgn org sunda, semoga bangsa kita jadi lebih dewasa dlm bersikap, tdk terjebak pada hal2 yg mestinya gak perlu terjadi
Ketika keluarga saya masih di bawah saya benci orang Tionghoa , tapi ketika ekonomi keluarga udah lumayan naek akhirnya saya ngerti kenapa mereka bisa naek duluan. Semakin orang ditindas / diberi challenge maka kemampuan untuk bertahan hidup akan semakin tinggi.
@@moh6410 dulu tinggal di daerah yg rasisme nya kental.
Ya bagus untuk mereka, sebenarnya sih pribumi gak masalah mereka sukses yang dipermasalahkan jangan menjajah dengan membeli tanah dan sengaja mengacau dengan ekonomi sehingga hanya menjadi penganggu orang sekitar
Karena Asala muasal penjajah karena seseorang luar suku di daerah situ sukses dan abuse untuk kontrol yang lain,
Bukan masalah kita harus ikut mereka ya, gak iri sama mereka ,adalah jangan menjajah aja, karena terbukti mereka perlahan membeli tanah dan bahkan bisa tidak menghargai dengan melecehkan dan mengejek pribumi sekitar, itulah kenapa mereka dibenci 👍
@@jhondoe4526 kalau misal : ada orang jawa ngerantau ke jawa barat. Disana mereka sukses , menguasai bisnis dan perekonomian lalu membeli tanah yg banyak. Itu boleh?
@@jhondoe4526 membeli tanah = menjajah ???
Logika apa itu, emang ada pemaksaan dalam membeli tanah.
Kalo gak mau, jangan di jual tanahnya
@@medx1553 tanya Tionghoa jogja
Pendapat saya yang banyak berteman dengan teman2 Cindo. Mereka yang Mayoritas dengan segala bentuk Pride nya tidak menerima bentuk konkrit kesuksesan dan keunggulan orang-orang Cindo, padahal mereka yang cindo hanyalah seorang Fighter pekerja keras dan bukan kaum yang senang rebahan ataupun menyalahkan orang lain atas kegagalan. Jujur saya pun ketularan dengan etos dari teman2 cindo baik itu manajemen keuangan ataupun kerja kerasnya.
Jadi kasarnya anda bilang pribumi iri dengan kesuksesan dan keunggulan chindon? 😂Buktinya apa kalo pribumi iri ?
#jakaria
Sy tdk iri dgn kesuksesan chindo. Itu rejeki mereka...
Coba ente liat China yg di bangka & Kalbar coy. Apakah mereka semuanya sukses?
Sy perna liat China jd tukang batu di Kalbar...
Orang pribumi juga banyak yg sukses..
@@toramram3070 Yg chindo ada juga yg miskin, yg pribumi jg ada yg kaya, kalian semua coba buka pikiran, ini bukan soal "suku", tapi semua tergantung nasib dan pola pikir dari setiap individu.
yang jelas yang menggerakkan roda ekonomi di Indonesia kebanyakan dari etnis tionghoa
1 persen etnis tionghoa dapat menghidupi 99 persen etnis non tionghoa
Yang memperuncing keadaan diawali oleh kebijakan pemerintah hindia belanda membagi masyarakat menjadi 3 kelas:
Kelas 1 terdiri dari orang belanda dan eropa
Kelas 2 orang timur jauh(entis cina, india, arab) dan orang bumi putra ningrat
Kelas 3 orang pribumi jelata
Pembagian ini berpengaruh pada akses pendidikan, ekonomi, hukum dll.
Saya pernah melihat foto tempo dulu di musium brawijaya disitu terlihat perumahan elit boulevard milik belanda dan ada papan pengumuman "pribumi dan anjing dilarang masuk". Ya begitu nasibnya kalau jadi masy kelas 3 sehingga menimbulkan kecemburuan dan memantik konflik hingga sekarang
Nusantara = berbagai pulau yg diisi berbagai suku agama ras yg disatukan Pancasila dengan Bhinekab Tunggal Ika. Indahnya Indonesia, semoga Indonesia menjadi negara selalu bersatu tidak mudah disusupi kaum penjajah yg berniat melemahkan bangsa dan negara tercinta kita ini. Saya yakin Indonesia akan menjadi negara adidaya dengan kekuatan ekonomi sumber daya alam dengan kergaman suku yg menjadi kekuatan Indonesia dimasa depan. Sebab saya tidak pernah melihat negara lain sebesar seperti Indonesia yg memiliki keragaman suku agama dan ras dengan kekayaan alam yg melimpah. Maju Indonesia ku. 🙏
Kl otak sdh di cuci rinso mam
mau dengar suara yg benar
Indonesia tuh sama kayak amerika lah berbagai ras dan suku dari belahan bumi bersatu
Saya yg tumbuh di tahun 80an 90 an,sebenarnya teman2 saya waktu di sekolah juga punya teman Tionghoa,sebenarnya saya dan kawan2 saya pingin sekali berteman dgn mereka Tionghoa,selalu membicarakan mereka mencari sebab kenapa mereka tidak mau main sama kita?kenapa rumah mereka selalu tertutup sekali seakan2 takut dengan kita oran pribumi?kenapa mereka membuat pembatas tinggi diantara kita itu kenapa?padahal kita juga pingin main sama mereka Tionghoa?akhirnya terpikirkan oleh kita2 yg orang pribumi,"ya sudah klo mereka nggak mau main sama kita,kita mah santui aja,klo ketemu Negor,klo nggak ketemu ya udah,that's it"jadi perasaan saya dkk waktu kita kecil dgn pemikiran sederhana anak kecil,menganggap klo mereka Tionghoa sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita,bukan kita yang menjauhi Tionghoa,tapi diri mereka sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita dan meciptakan tembok setinggi mungkin dgn kita2 pribumi,ya namanya anak2 ya tidak tahu sejarahnya gimana,kok bisa mereka menjauhi kita,ya mana kita pkirin,dan bapak ibu kita juga dari kecil selalu mengajarkan,klo mo main,jangan ada diskriminasi,semua adalah teman,padahal ortu kita udah ngajarin seperti itu,tapi entah kenapa Tionghoa di daerahku tidak mau main sama anak2 pribumi🤷tp,setelah saya dewasa sekarang,baru tahu...ooh ternyata seperti itu!!!ternyata itu semua adalah kesalah pahaman semata yg terjadi diantara kita,kita anak2 setempat menganggap mereka sendirilah yg tidak mau gabung main sama kita,dan mereka sedirilah yg menganggap mereka minoritas dan tidak bisa main sama kita pribumi,tapi setelah dewasa sekarang,klo ketemu sama mereka,kadang suka iseng nanya sama mereka kenapa dulu waktu kecil Ndak mau main sama kita?apa jawab mereka coba?mereka bilang,mereka dilarang sama ortu mereka main sama kita,karena mereka berbeda dan minoritas,takutnya diapa2 in sama kita🙈oalaaahhh kataku,ternyata seperti itu!!?tapii sekarang klo kita ketemu ya tegur sapa seperti orang2 pada umumnya,ngobrol bareng,nongkrong bareng,ya seperti biasa aja Ama tetangga,pernah saya iseng nanya sama mereka,sekarang gimn?masih takut nggak sama kita?seh mereka ketawa aja,yg ada aq malah di tabok tangan q Ama dia,ya kita bercanda2 aja biasa,seperti teman masa kecil,tapi masa kecil yg tidak terlalu dekat,cukup tau aja gitu aja🤭✌️terlepas dari kesalah pahaman yang terjadi di masa lalu,syukurlah kita bisa berteman,bertetangga dgn baik,bergaul dgn baik,✌️
kombinasi yang benar2 gk terduga loh bang aldo sama guru gembul
Setuju.. Bener2 kontent kreator yg beda jalur, tpi trnyata ttp asik & nyambung klo di satuin 😅
SETUJUUUU
crossover nobody asked for
lanjut bang, jarang2 keturunan tionghoa membahas kontroversi sejarah sama pribumi apalagi menyangkut diskriminasi suku yang bersangkutan.
lanjutkeun!
Asik nih,.
Aldo harus sering2 dateng kesini,soalnya kita2 ini sedang ingin dapet ilmu2 dan masukan2 agar rasa nasionalis dan toleransi antar suku,ras dan agama tetap dan makin terjaga.
setuju sudah seharusnya kita bisa lebih terbuka atas kekurangan kita dan bisa berbenah jadi lebih baik 😁😁
betul, biar ga etno sentris terus
dijaman ane sekolah sd ampe kuliah negeri biasa aje berteman ma turunan cina n nomuslim n jarang jg denger orang yg ngatain cina dikelas ane padahal yg turunan cina itu cuma minoritas alias 3-5 orang tp memang yg turunan cina biasanya emang ada yg tajiir n pinter jg tp gak ampe ngatain gara2 cina....mungkn lngkungan ane masih bagus toleransinya jadnya gak berdampak
itulah manfaat sekolah negeri jadi bisa melhat perbedaan n menghargai menghormati perbedaan
Aldo yang selalu curigai sebagai alien yang menyamar
@Rayhan Uthama judulnya sangat klik back
Klo saya si ga pernah merasa diskriminatif sama org China , saya malah merasa org China itu keren dan lebih mudah dipercaya drpd org jawa
Setuju....mereka juga kalo kerja selalu serius, gak pake selengekan
Knp harus dispesifikkan ke suku jawa ?
@@سعيدالمسيف karena saya sendiri suku Jawa klo membandingkan yg bukan suku saya sendiri saya ga punya kapasitas
@@hanarosyana4204 Haha jangan tebang rata juga, Anda terlalu eforia dg tionghoa dan menjatuhkan harga diri suku anda sendiri,
@@سعيدالمسيف cuman pengalaman saya kok klo ada yg bilang Jawa lebih baik dr China saya jg ga akan berdebat karena pengalaman setiap org berbeda-beda dan lagi saya ga ada niat menjatuhkan harga diri suku atau apalah, saya pengen suku Jawa introspeksi, memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik lagi
Wah lagi nonton nih sama keluarga besar di Sukabumi, kebetulan sy juga chindo, salam hormat respect sama pak guru gembul
Salam juga kak,kita cindo ,kita NKRI ,kita bhinneka
@@terasnesia 🇨🇳 💪
Hadir
@@Desert-lizardd 🇲🇨💪
Yg sudah bergaul/bener2 berteman dg orang keturunan tionghoa. prasangka/stigma negatif itu sudah tdk ada. Utamanya dlm urusan kerjasama atau bisnis, mrk lbh punya komitmen, drpd orang pribumi. Saya sebagai pengusaha pribumi, tiap hari bergaul sm mrk. Bahkan di komunitaspun byk orang keterunan.
Stigma pelit itu jg salah besar, tapi mereka mmg disiplin keuanganya. Sebagai contoh, saat terjadi bencana, mereka nyumbangnya gak tanggung2. mlh lbh besar di banding donasinya pribumi, itu fakta.
Sebaiknya kita belajar dari kesuksesan orang lain, bkn cari alasan untuk menyalahkan orng lain.
Bagaimanapun kita saling membutuhkan. Bekerjasama, dan saling menghargai itu lbh indah...🙏
Ada yg bilang di komen bawah, coba ente cari pak,..
Komennya dia bilang etnis China & Batak gak mengenal halal & haram 😁...
@@laler7687 Halal haram itu konteks nya sangat luas.. kalau dlm konteks sosial, masih bisa di perdebatkan. Tapi kalo konteks nya sdh menyangkut sebuah keyakinan, mending no koment... krn pasti paradoks.gima tdk..? Darah manusia saja bisa mereka halalkan.. krn hal itu sangat subyektif.
bener bang, stigma pelit itu gak terbukti saat sudah berteman baik dengan keturunan tionghoa. mereka itu hidup sederhana dan membeli barang yg memang bener bener butuh. hidup mereka tidak membeli barang yg mewah. klo pun ada yg beli barang mewah krn mereka sudah berlebihan.
Klo bergaul sm org Chinese itu pertama adalah kepercayaan.
Klo org nya sudah gak jujur mau ras apa pun mrk sdh tkt.
Mungkin krn mayoritas byk yg gak jujur jd mrk berusaha menghindar.
Org Chinese itu memang irit krn hidup dl tuh susah jd mrk nabung utk masa2 sulit.
Klo chinese yg generasi skrg beda lagi sdh lbh bs enjoy life dan gak gt irit tp pd dasar nya mrk itu sgt disiplin dgn uang bahkan kdg Ada peribahasa utk org yg mls kerja “melaut 3 hari tp libur 5 hari” haha jd kpn bs kaya atau nabung
saya seumur umur belum pernah denger orang kaya lokal yang benci cina, kebanyakan orang lokal itu gitu buktinya liat aja pas jalan macet langsung bikin macet jalan di sebelahnya yang padahal udah lancar
Sebenarnya Pengaruh China dan India di Indonesia Kuat Banget dari Makanan saja sudah Ketahuan seperti Makanan di Sumatra lebih kental dengan Pengaruh India seperti Gulai, Kari, Masakan Padang, dll sedangkan Makanan di Jawa lebih kental dengan Pengaruh China seperti Bakmi, Siomay, Bakso, Lumpia, Nasi Goreng, Mie Ayam, dll
Sulawesi lebih Filipina
@@mazmiperkasa7093sejarah nya gimana??
@@yosanpernando67gak akan dia jawab, dia bocil soalnya 🤣
Ternyata pempek Palembang dari India juga ya
Bahas Geger Pecinan Bang, kalau bisa secara mendetail atau bahkan bikin berseri karena ini sejarah yang sempat terhapus dari catatan bahkan orang-orang Cina di Indonesia sendiri banyak yang tidak tahu tapi dampaknya sangat penting karena sangat mempengaruhi kebijakan politik Belanda (VOC) dalam menjajah Indonesia sampai terpecahnya kerajaan Mataram Islam yang sempat mashyur itu.
Buset mimpi apa gua, si Aldo bisa mgobrol bareng Guru Gembul 😂
Yooi😊
Karna yg ada di pikiran si Aldo kenapa kaum nya banyak yg di benci karna dia bergaul dengan pribumi jadi dia tau makanya dia bertanya kenapa, hahaha
W aja kaget tiba2 colab
@@JE88pxcy kaumnya dibenci bukan cuma di Indonesia, ini sama seperti Yahudi yg dibenci sama lebih dari 1 bangsa, klo suatu bangsa dibenci oleh 1 bangsa itu biasa, tpi klo dibenci sama banyak bangsa, berarti ada yg salah dengan bangsa tersebut, itu pernah di bahas di video Guru Gembul yg bahasa tentang sejarah kebencian Yahudi yg kondisinya mirip seperti dialami orang cina
bener loh gak sangka2 kwkwk
Ga nyangka newlitic kepikiran mendatangkan koh Aldo, sepemahaman ane koh Aldo pengetahuan umum nya luas dan sudah banyak membahas hal2 menarik di channel DA, jadi sangat cocok disandingkan sama kang guru gembul walau sayang nya ability roasting gokil nya bakal ketahan disini wkwkwkw
faktanya dalam semua sejarah ketika suatu wilayah kerajaan itu toleran tanpa memandang SARA alias plural sudah pasti kerajaan itu akan maju karena banyak hal yang lebih penting dibahas daripada ributin masalah SARA. Contoh islam saat jaman keemasan dibawah kekhalifahan abbasiyah yang jadi pusat ilmu pengetahuan, china saat dinasti Tang, kerajaan belanda nerima semua orang maupun agama saat negara eropa lain ributin masalah agama sama ras karena rasa iri dan dengki
Dua org dengan pemikiran dan tutur komunikasinya sangat seger dan intergrasi nyaa kerennn, lanjutt Guru duet terus sama Aldoo
Kami warga Jakarta dan Muslim, sangat menyayangi saudara kami WNI keturunan TIONGHOA dan Saudara kami yg berlainan AGAMA, dan WNI keturunan ARAB yg patuh dan taat sebagai bangsa Indonesia, kami menyayangi saudara saudara kami sebangsa dan se Tanah air. Karena WNI keturunan Tionghoa itu Pekerja keras, hingga banyak dari mereka sukses dan Kaya, mereka tidak pernah kotak katik Ideologi bangsa Indonesia, mereka patuh dan setia sebagai bangsa Indonesia. Inilah mengapa kami sangat menyayanginya. NKRI kuattt ❤❤❤💪🇮🇩
Tapi mereka ga sayang kalian 😂😂😂😂
menurutku secara pribadi ini padahal akan lebih seru kalo ini menjadi diskusi mengenai sebuah tema, bukan yg satu host & co host
Bg, Aldo sangat baik mencoba beradaptasi dengan guru gembul, supaya alur / timing nya berjalan lancar.
Namun akan jika boleh ngasih saran bisa dijadikan diskusi 2 ato 3 arah sehinggap bisa berbagi perspektif.
Kapan ya gerombolan 121 bisa cerdas seperti guru wah Rakjat indo bakalan CPT makmur choy
@@susantan5222ya minimal gaada orang mcm anda nyebut pihak lain gak cerdas diri pdhl sendiri jga gak cerdas😉
@@susantan5222 Tong kosong nyari bunyinya, kek lu
@@susantan5222 emang lu kenal semua ama yg lu bilang gerombolan itu ?
Semua suku suku di Indonesia persamaan hak didalam negara.
Sejerah kelam atas kesukuan di Indonesia di asimilasi kan karena perbedaan suku suku untuk mengetahui perbedaan karena Indonesia terbentuk dan berdiri dari berbagai suku dinegara bangsa Indonesia 🇮🇩🤝🇮🇩 yang dibingkai bhineka tunggal ika
Senasib sepenanggungan dan seperjuangan.
Cina itu cepu belanda dan antek bisnis pak presiden ke 2 , sekarang banyak koruptor yg di belakang nya orang cina.... 😅 masyarakat ori kalah bisnis dengan cina munculah sentimen anti cina. Tapi makanan masyarakat ori adalah mie ayam, somai, kwetiaw, cakwe dll
Setuju, semangat chindo, bangga jadi chindo 🎉
Bukannya cindo di presiden ke 2 malah di diskriminasi ya (secara sosial) karena dekat dengan PKI tapi kalo masalah ekonomi di istimewakkan Soeharto emang presiden Ter Ter **lol
@@aqeelaazzam7763 asal ngomong..zaman Orba..pengusaha pedagang tionghoa diperas sama penguasa..sedikit dikit mesti setor..gak setor,semuanya dipersulit.. Hingga muncul istilah uang bisa atur segalanya..
Karena ada ajaran yang menanamkan rasisme sejak kecil & ngakunya ajaran moral yang terbaik
Betul, tapi itu dulu. Skrg rakyat sudah membaur dg kaum cindo. Bahkan, cenderung org cindo yg justru memberi batas pergaulan ke pribumi. Tapi gak semua yaa... intinya akulturasi org cindo dg org pribumi di indo udah jauh lebih baik
obrolan yang seperti ini perlu di banyakin, biar pikiran pikiran yang kurang informasi bisa lebih luas dan lebih terbuka... salam satu indonesia... 🇮🇩🇮🇩
Teruskan ini sesuatu yg bagus
Ini mendidik kita untuk maju bersama dalam perbedaan . Yang beda jangan disama samakan yg sama jangan di beda bedakan . Saling menghargai perbedaan dan maju dalam persamaan
Bagaimana soal pengkhianatan etnis tionghoa terhadap masyarakat minang kususnya yg berada di daerah Sungai Limau Pariaman, menjadi mata2 Jepang untuk membantai masyarakat Pariaman, sehingga sampai saat ini sangat sulit ditemukan etnis tionghoa di Ranah Minang kususnya di wilayah Pariaman, itu menjadi luka yg begitu menyakitkan
Usir saja lah...
Jadikanlah perbedaan sebagai identitas kita,mari kita tingkatkan nasionalisme,dan semangat persatuan INDONESIA demi menuju INDONESIA negara maju❤️🇮🇩🙏 bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
Aduh, gue seneng bgt nih 2 org ini, Koh Aldo n Pak guru gembul, kalo bahas sesuatu menarik, and mereka org yg punya empati aku rasa 💓, aku punya temen org Tiong Hoa banyak banget di pasar koja jakarta Utara, di pasar itu, etnis China sama segala etnis yg ada di Indonesia, campur aduk jadi satu, berbaur, tak ada jarak, Akrab semua, org Chinese baik2 semua, mrk udah kaya kita aja, ngobrol, becanda, udah akrab banget malah, baik2 banget orang2 Tiong Hoa di pasar Koja. Kalo kerja jadi pramuwisma di rmh2 org Tiong Hoa, itu kalo menurut org2 pribumi, majikan China itu kalo yg baik, baiiiik bgt, kalo yg pelit, pelit bgt. Tapi aku pernah kerja di Sands International executive club,sbg Housekeeping, yg ada di Mangga Dua square, club terbesar se Asia tenggara, dulu, itu bosnya orang Chinese, buaaaiiiikk banget, sumpah, asal ketemu Housekeeping, kita langsung dikasih duit 200ribu, ama dia langsung, padahal dia owner, asal Singapore, ga pake perantara, ga ada jarak, itu thn 2009, 200ribu gede banget, dikasih aja ke kita gitu, para clening service, langsung ga pake perantara, sering bgt kaya gitu kalo sama clening service, makanya di perusahaan dia mah, mau staff kantor, waiter, Cleaning service, receptionist, gajinya semua sama, UMR semua 💓 tunjangannya, uang servicenya sama semua, adil banget.
Itu komunisme banget tuh, sama rata
@@Mellonesia haha😆 adil woi di Sands mah antara Cleaning service dan staff kantor.
Lagi kang guru!!! Saya dari kalangan silent majority sangat senang melihat kebersamaan dan intelijensia antar warga Indonesia. Ini baru daging semua, dari pada yang ono. . .
Siapa tuh yg ono
@@windahbarusadar-um4glono ono wae
Cindog
Next pak guru Gembul Review game bareng Aldo di TLM
GTA San Andreas, ato gak God Of War
Crusader king 3 sih tentang sejarah
Guru gembul suka main Total War
@@ramaidiot2010 total war kureng tentang sejarah klo crusader king enak bisa ngatur peraturan bisa ngreform agama bisa nahlukin wilayah musuh sesuai sejarah
Bahas GTA rilis 2023
Cocok si ini. 2 orang ini story tellingnya bagus untuk membahas sesuatu yg kontroversi.
Si Aldo memang bagus ngebahas game game apalagi yg diluar game, masuk la si Aldo ini.
Gas la, porsi komplit ini mah
saya sipit ketika sekolah banyak yg bilang cina. tapi waktu kuliah punya beberapa teman cina, ternyata saya beda jauh sama mereka, ga ada yg bilang mirip 1 pun, soalnya kelihatan malasnya.
Tapi kok saya punya teman cina yang kebanyakan cowo malah gk pintar yah banh. Bahkan perhitungan perkalian ajh mereka gk terlalu bisa. Apa karena sifat perantau dah hilang kali ya teman2 saya😉😉
@@fajarel6584tergantung pribadinya juga. saya punya 2 orang teman dekat bule, dari prancis ketika kuliah dulu. satunya rajin minta ampun. satunya males kebangetan.
@@fajarel6584 Itulah sebabnya kita tidak boleh menilai orang dari SARA.
Karena setiap pribadi itu unik/beda karakternya walaupun kembar identik.
Saya setuju dengan acara buka bukaan etnis ini ..karena kali mau toleransi ya harus tau persis permasalahan sebenarnya dan biar daling menyadari dan tidak menjadi rasis lagi...
Karena sejarah panjang keberadaan etnis Tionghoa atau China ini sudah menyatu dalam kehidupan sosial kita..
..Ayo siap buka bukaan sejarah panjang ini biar lebih saling menyadari..
Saya asli Sunda, gak ada keturunan cina nya, tapi memang dari bentuk wajah ada mirip dengan cina, sipit, kuning langsat, alis tipis dan rambut lurus
Dulu waktu TK dan SD sampai kelas 2 saya di Jakarta dan gak ada yg rasis, yg ngatain saya cina, tapi semenjak saya kelas 3 saya pindah ke kampung halaman di Majalengka, dan di Majalengka saya pertama kali menerima bulying karena berbeda, mulai dari bahasa yg masih pakai bahasa Indonesia (bukan sunda) sering di panggil cina, jadi ya rasis nya bukan ke orang luar doang, walaupun punya darah dengan keturunan yg sama dengan yg lain tetap saja ada diskriminasi
Besar kemungkinan sampeyan ada keturunan Cina, mungkin dari moyang2 terdahulu. Menurut ane wajar aja. Moyang Cina sudah dattang ke tanah nusantara sejak abad ke-4. Dan mirasi terbesar pada abad ke-15.
Jadi, perkawinan silang antara bumi putera dan pendatang sejak ratusan tahun yang lalu, besar kemungkinan keturunan2nya menyebar ke seluruh nusantara dewasa ini.
Saya di ajarkan tidak membenci bangsa,agama, mana pun sama Almarhum bapak saya....beliau dulu supir truk tronton...bagi saya semua bangsa itu masih keturunan Nabi Adam A.S...
Tujuan Pak Harto agar orang cina mengindonesia salah satunya bagi orang china tidak belajar bahasa cina & budaya cina termasuk nama harus bahasa Indonesia. Nara sumber ternyata kurang memahami sejarah . Hanya gunakan cocokologi . .
yakinn?
@@alean13 yakin biar mereka merasa indonesia bukan han chinese
@@arileo6304 apa salahnya menjaga budaya leluhur (bahasa, nama chinese)??
Leluhur saya di kakek buyut (generasi ke 6) itu asli Tionghoa yang menikah dengan orang jawa, dan semua keturunannya menikah dengan orang jawa asli, hingga kami generasi ke 6 dan 7 sudah ngak ada yang sipit dan ngak ada yang berkulit putih.
Tapi jejak leluhur kami ini masih ada, seperti kami memiliki masakan yang memakai bumbu Taucho, pakai minyak cabai. Dan satu lagi semua bayi yang keluar di kel kami saat awal lahir semuanya sipit, dan ketika adik saya menikah dengan keterusan Tionghoa generasi ke 3 (dari keluarganya) lahirlah 2 keponakan saya yang 100% secara fisik Tionghoa (putih, sipit) sangat jauh dari warna kulit adik saya yang sudah coklat dan ipar saya yang juga berkulit coklat walaupun matanya masih sipit, nah keponakan saya inialah Tionghoa 100% sampai adik saya sering di sangka pembantunya padahal emaknya 😂.
Jadi aslinya banyak lho orang jawa yang kakek atau buyutnya orang Tionghoa namun sudah hilang jejaknya.
Yang patut di acungi jempol pada etnis Tionghoa zaman dahulu lakukan itu banyak yang berusaha berbaur dan menikahkan keturunannya dengan orang jawa, sedangkan China yang sekarang itu justru ingin eksklusif kisah dari warga lokal dan hal semacam itu malah membuat mereka menjadi semakin rentan. Contohnya ya PIK I dan PIK II.
YUHUUU... BARAYA....! ADA DETEKTIF GURU GAMING MONDAY....
Semua orang Indonesia wajib menonton ini 🙏🏾
Kesadaran bersosial itu penting👍.. rasis dlm bntk apapun akan selalu ada jika tdk sadar dlm bersosial.. dimulai dgn penerimaan jati diri sendiri✌️
Senang Krn guru gembul toleransi dan pengetahuan nya luas.
Detective Aldo x Guru Gembul: An Ordinary Baraya
Saya dapat cerita dari seorang Bapak penjual Mie Aceh. Beliau cerita ketika peristiwa 98, beliau didatangi pengusaha Tionghoa. Sang pengusaha bilang ke si Bapak, kalau dia mau nitipin semua stock barang dagangan berupa sembako nya ke si Bapak, sebab dia mau kabur ke China. Si Bapak sempat nolak, tapi si Pengusaha ngotot nitip krn sudah percaya sama si Bapak. Si pengusaha kabur ke China karna takut dengan kerusuhan yang meluas di Jakarta. Oleh si Bapak sembako tersebut akhir nya dibagi-bagikan aja ke orang-orang gak mampu di sekitar dia. termasuk sanak saudara nya juga. Semenjak itu si pengusaha China gak ketahuan lagi dimana keberadaan nya.
Kenyataan ini kan?
@@laler7687 iya
Gokil dong featuring Aldo. Collab yang gak disangka-sangka ini wkwkwk.
iya bener sempet kaget. Pas nonton ternyata isi nya seru dan bermanfaat. Nggak nyangka bang Aldo bisa nyambung ama Pak Guru Gembul.
guru gembul wawasannya luas bgt.. anda kaya sosok Gusdur dgn skill komunikasi yg lb baik dari beliau.. hehe.. anda berani atas kebenaran melawan arus kemunafikan.. salut
Paksa Detektif Aldo buat kolaborasi lagi pak, asik banget obrolannya
Program ini sangat menarik! Lanjutkan donk,diskusi ttg CINDO,spy semakin terjalin saling toleransi antara penduduk lokal/asli & sdr2 qta warga keturunan Cina.Lanjutkan Bang Aldo & Guru Gembul!
Mereka ini ko bisa collaboration, keren... Akupun nonton konten mereka berdua di masing-masing Chanel, bahkan kalo kontennya aldo ada di spotify yg seringkali aku dengerin karena irit kuota sama bisa sambil nunggu ngantuk tanpa harus fokus ke layar
Bang Aldo...asiiik ngobrolnya!Ga tersinggungan & sangat fair,apa adanya.Lanjutkan Bang Aldo,diskusi ttg Cindo.Spy sdr2 qta warga Cindo semakin menyatu dg penduduk lokal.Kan qta NKRI!
Seru banget tektokan dan diskusinya berdua nih....
Semoga semakin lama duetnya lumayan buat tontonan selama bulan puasa.
Kenapa ketimpangan sosial dan ekonomi jaraknya masih jauh di Negeri ini sampai sekarang?
Setelah Belanda kalah perang melawan Jepang dan pulang ke kampungnya , Aset asetnya orang Belanda berupa Gedung gedung, Pabrik, Perkebunan perkebunan, bangunan kantor dll yang tadinya dikuasai oleh orang Belanda akhirnya banyak yang beralih dikuasai oleh orang orang Arab dan China sebagai warga kelas dua yang diistimewakan oleh Belanda itu.
Makanya jangan heran kalau sejak jaman penjajahan Belanda dan Jepang, orang orang imigran Arab dan China itu sudah sangat kaya, makmur dan sejahtera karena merekalah yang sejak jaman penjajahan dulu banyak mewarisi aset yang tadinya dikuasai oleh penjajah!
Penjajah Belanda membuat UU atau aturan dengan membagi masyarakat kedalam 3 kelas atau golongan!
1. Golongan kelas orang Eropa seperti orang orang Belanda, inggris, Portugis dll.
2. Golongan kelas orang orang imigran Arab dan China
3. Golongan kelas orang orang pribumi atau masyarakat setempat atau inlander.
Perbedaan dan pembagian kelas dalam masyarakat yang dibuat oleh penjajah Belanda itu menyebabkan perbedaan perlakuan, menyebabkan perbedaan status sosial dan ekonomi dll.
Sejak jaman penjajahan Belanda orang orang imigran Arab dan China itu sudah diistimewakan Belanda sebagai mitranya, sehingga kehidupannya enak, makmur dan sejahtera termasuk status sosialnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pribumi dll.
Masak jaman sudah merdeka begini pribumi kehidupan sosial ekonominya tetap dibawah orang orang imigran Arab dan China yang dulunya diistimewakan oleh penjajah Belanda itu?
Jgn mau lah...
Mungkin yg agak terlewatkan dlm pembahasan ini adalah hubungan cina dgn bumiputera non-jawa
Saya sbg org minang bukitinggi alhamdulillah keluarga besar sukses pengusaha garmen, kita banyak temenan sama orang cina, sy pernah ngobrol" sama mereka, dalem jg curhatannya banyak struggle yg mereka lalui, malah pernah ada yg curhat ke om saya partnernya, dia lagi pusing bgt karena bbrp barang dagangannya ada yg kena curi dan rugi banyak bgt
Yaaa meskipun ada jg bbrp kerabat minang yg agak kurang sreg sama Cina karena "saingan dagang" dan "mayoritas non-is", tp sejauh ini keluarga Sy yg menjalin hubungan baik membuktikan bahwa stereotip buruk tsb bisa terpecahkan
Bullshit 😂
Udh pernah dnger cerita di sungai limau Pariaman?
@@putrasetiawan3937 mata2 China berbagi info utk Jepang kah? 🤔😁
tp salut jg dg c abang etnis china bsa mau bergaul dg cp z lannjutkan bang mdh"n tmn" abang bsa tguh rasa nasionalismenya rasa indonesianya tinggi.
the collab that we dont expect, but we need it
Coba kalian tengok sekolah islam yang favorit, yang rata rata anak orang pribumi yang bersekolah orang tua mereka ya kaya kaya mobilnya mewah mewah...artinya bukan orang China doang yang kaya, orang pribumi juga bisa kaya raya kalau mau berusaha keras...
Duo storytelling terbaik saat ngobrol.
Ga terduga nih kolab sama Detektif Aldo, banyak insight yg dapat diambil. Next coba ngobrol bareng Aldom TLM, abis itu Aldo ANS. Makasi 👍
Seru banget perbincangan gurgem sama aldo..
Sering2 muncul ya
3:34 saya orang palembang dulu smp belajar sejarah palembang. buku kesenian palembang. menurut buku dan guru kesenian saya palembang itu bukan nama cina yang seperti guru gembul ungkapkan pailambong melainkan dulu kota itu tempat pelimbang emas(di pinggiran sungai musi) maknya di sebut palembang. pelimbang emas itu sendiri artinya penambangan emas melalui sungai. walau memang saat ini tidak ada lagi tempat pelimbang emas di kota palembang.
tidak bermaksud menggurui. kalau saya salah, salah lah guru dan buku pelajaran sejarah palembang saya.
Seorang bayi tidak bisa di tuntut atas kesalahan orang tua nya
Keren sekali , obrolan yg sejuk senang hati ini mendengarkannya.
Aldo jago banget ya ngubah sikapnya kalo di channel detektif aldo ngomong serius dan agak santai, di TLM peroasting handal dengan kata maki2nya😂 sekarang ada karakter baru lagi😂
Di TLM dia nyebelin tapi seru
Saya sih realiatis saja. Konyol sekali jika diskriminasi thdp chinese disebabkan iri dengki krn katanya org chinese kaya².
Sedang org² jaman dulu tuh ga kek org² jaman skr yg mudah iri dengki kepada mereka yg lebih kaya, krn dulu biaya hidup & kesadaran tentang kemakmuran belom setinggi skr.
Suku asli Taiwan (Yen cu min) mirip banget fisiknya sama orang Jawa. Mereka suku asli Taiwan tapi jadi minoritas di sana. Bahasanya juga mirip bahasa Jawa.
Kesian mereka di diskriminasi orang2 Han...😁😁
@@laler7687 mereka sendiri kalau jadi mayoritas ambisius langsung injak kepala orang ,terkadang saya ngak percaya mereka tulus karena chauvinisme han chinese kuat mengakar
Benar....
Seharusnya orang China berintrospeksi diri: kenapa pribumi ga mau menerima?
🤣😂🤣
Saya termasuk yg suka nonton video GuGem karena isinya sangat bermanfaat perihal video ini ada baiknya dibuatkan gambaran yang berimbang karena kita maklumi pola berpikir sebagian masyarakat masih banyak yang rasis dan irihati yang berlebihan seperti di topik ini. Bahas dan tampilkan juga perihal suku Tionghoa di Singkawang ( referensi bisa lihat video pak Pie'ie Mejink ) dan TIonghoa di Tangerang pinggiran ( video referensi pak Sigit Wahyu ) yang mana kehidupan mereka sangat sederhana sekali kalo gak mau dibilang sangat miskin, untuk makan se hari2 saja kesulitan. Demikian masukan saja, tks.
bunyut saya asli china tapi wajah saya itu sudah kaya orang jawa tapi saya sangat banga jadi bangsa indonesia dan menghormati kebudayaan keluarga besar saya yg asli tiongkok
Berarti sudah orang jawa, orang china ya bunyutnya.
Cina, jawa, sunda, arap, papua, apapun itu kamu. Bagi ibumu kamu hanya anak nakal yg lupa mandi ❤
Luar biasa Aldo memberi pencerahan . Setelah Reformasi sdh tidak ada lagi diskriminasi .Pancasila bhineka tunggal ika mempersatukan kita.
dua orang ini wawasannya lebih luas dari masyarakat se-kecamatan
Persatuan dan saling kerja sama , persaudaraan jauh lebih penting
mantap, kemarin sama bang fery, skrg bang aldo...keren, kedepannya sering sering ajak colab bang aldo lah hehe, karna kuliat bang aldo suka ngebahas berbagai hal kek pak gg jadi bisa nyambung
Faktor budaya yg bertolak belakang sangat mempengaruhi sulitnya asimilasi antara cina dgn pribumi. Salah satunya : Orng cina sangat dominan sekali tujuan hidupnya mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tanpa memandang itu halal atau haram, karena mereka juga tidak mengharamkan judi, sogok, minum hamar dll
Parah ...
@@laler7687 begitulah
saya suka dengan istilah "chindo" karna terdengar lebih nasionalis daripada istilah "keturunan tionghoa" dan untuk teman-teman chindo berbaurlah dengan bumi putra/pribumi.
Millenial dan gen z dah pada banyak nyebut chindo, paling 10-20 tahun lagi dah jadi umum nyebutnya chindo di Indonesia
Gue malah pingin punya temen chindo.
tapi kok pas dipanggil cina marah2g gajelas
@@chellerf ya iyalah marah, lha wong mereka cuman karenaras nya aja, tapi hidup bernegara sehari hari ya tetep indonesia
@@chellerf memang China mereka itu , Nenek moyang Nye kan dr China...
Seru obrolannya. Kita semua harusnya sederajat di negara ini ga pandang darah keturunan... Apa yang terjadi di masa lalu biar jadi palajaran untuk masa yang akan datang
Kalo versi ayah saya.. kata palembang itu dari kata pe-lembang (pe-nambang emas) karna dulu banyak yg emas di daerah sungai di palembang.. kalo versi google itu lembang artinya tanah yg tergenang karna memang dulu banyak rawa.. sya baru tau versi guru gembul yg katanya berasal dari nama orang cina.. gk tau ini guru gembul dapet reverensi dari mana
Justru pak Harto ingin 'memaksa' integrasi orang2 cina ke Indonesia. Hingga tidak ada orang cina, orang arab, atau suku2 lainnya, yg ada satu orang Indonesia. Tapi gagal karena bawahannya salah memahami maksud dari pemimpinnya.
Tujuannya untuk mengikis han chauvinisme ,sebab bangsa han di tempat asalnya/tiongkok menganggap rendah suku lain
Jadinya kebanyakan lebih Arab dari asli yg Arab
Semoga lanjut terus collab nya 👍
Saya sudah. Lansia gak pernah merasah dibenci atau dimusuhi.
Semua tergantung kita membawa diri, kalau hidup eklusif saya juga benci.
Sesama anak bangsa semua suku adalah saudara kita,gak usah bersikap sombong atau lebih hebat.
Berbaur berasimilasi tidaklah salah.
Gak usah karena beda agama dipaksa putus jodohnya..
Keluarga sejak dari bapa beragam suku dan agama.
Pak Harto tidak salah,niat.amarhum demi persatuan bangsa.
Terbukti kini keturunan cina lebih banyak yg berbahasa Indonesia daripada bahasa ibunya..
Alasan sueharto memutar sejarah hanya agar dia bisa berkuasa lebih lama, dan sesuai pesanan amerika yang membantu dia kudeta dan sbg imbalannya amerika mengeruk hasil bumi sampai detik ini. Pola yang sama diberlakukan seperti di timur tengah lalu ukraina sekarang..
Untuk mengenal jauh kontribusi orang2 cina bisa datang ke museum peranakan tionghua di serpong bsd milik Bapak Haji Azmi Abubakar keturunan asli Aceh dan tidak ada sedikitpun unsur keturunan cina. Bagaimanapun negara ini harus tau sejarah yang sebenar-benarnya.
etnis tionghoa di Indonesia secara budaya sudah nyatu sebenarnya, cuma memang mungkin karena memang karena mempertahan ras, banyak oranng tionghoa enggan menjodohkan anak perempuan mereka dengan bumi putra . Karena mungkin juga jika anak perempuan mereka menikah dengan bumiputra maka keturunan mereka tidak akan bisa menggunakan "marga" kakeknya. Ini salah satu hal yang menjadi jarak dalam berinteraksi sosial antara etnis tionghoa dengan bumiputra, karena etnis tionghoa akan lebih "memproteksi" pergaulan anaknya khususnya yang perempuan.
Kalok dalam budaya arab itu keturunan diturunkan dari laki2 bukan perempuan. Ya jadi kalo semisal yg laki chindo nikah sama cewek pribumi, keturunan marga kakeknya tetap akan terjaga.
Jadi sebetulnya tidak harus sih org2 chindo nikah sesama rasnya. (Kalau dilihat dari budaya arab)
Ini faktor agama dan budaya sih.. sama keq islam yg lebih baik kalau bisa ketemu pasangan yg seagama.. cindo jg gt lebih baik yg agamanya sama.. ga usah ngomong antar etnis sesama cindo aj klo agamanya beda semua bisa runyam, balik ke keluarga dan pemikiran masing”
Kalo di dataran tinggi seperti Bandung kadang agak susah juga membedakan mana Tionghoa Karna banyak Bumiputera yang putih juga ,hampir sama aja .Yang mudah keturunan arab karna bentuk idungnya Kaukasoid, semancung mancung orang kita tetep keliatan bedanya
Seperti om Deddy Corbuzier yg kulitnya rada gelap gak keliatan cinanya atau pak Ridwan Kamil yg lebih sifit dari pak Ahok gak pernah dibilang Cina ,tapi liat hidungnya habib Ja'far langsung keliatan.Menurutku lebih ke opsi komunitasnya sih ,orang Arab karna seagama jadi berbaur
Putihnya orang Sunda & orang China jelas bedanye coy...
@@laler7687 cina sendiri gak semuanya putih ,kebetulan cindo kebanyakan orang kaya jarang panas panasan
Pernah juga ketemu orang Jepang asli tapi mirip mang cilok di pinggir jalan. Itu masih masuk gen haplogrup O-M175 atau Mongoloid tekstur kulitnya gak beda jauh ,kalo timur tengah Haplogroup J-M267
Aldo ini aja muka mirip vokalis revenge the fate
@kucing terbang
Bumiputera yang kulit terang itu bukan asli tapi sudah ras campuran
Iya benar ras arab membaur karena satu agama
Kalau bahas panas panasan kulit jadi gelap itu memang benar. Tapi aslinya ras china bukan kulit gelap
@@Desert-lizardd Orang Jawa gelap karna dataran rendah , kasih skincare juga jadi terang . Jawa pegunungan juga banyak yg cerah mirip orang Baduy ,mereka lebih terisolir .Kalo dari ras yg bisa diindentifikasi dari warna kulit cuma Negro/Melanesia dan bule ,sisanya itu fleksibel .gw juga dulu gelap mirip guru gembul sekarang bisa cerah. Orang Indonesia yg terkenal gelap itu Indonesia timur
Intinya karena masalah ekonomi dimana pandangan orang2 bumiputera menganggap kalo org tionghoa itu kaya raya,padahal dalam kenyataannya lebih banyak org tionghoa tuh yang hidupnya biasa2 aja sama seperti orang2 bumiputera lainnya.memang juga harus diakui bahwa orang2 terkaya di negeri ini didominasi oleh org2 keturunan tionghoa,makanya jadi kasihan juga dengan saudara2 tionghoa kebanyakan yang akhirnya kena sasaran bullying juga
Sebelum tahun 98 Gw & temen" rumah ga kenal istilah Chindo-Pribumi atau Islam-Kristen-Buddha
Yang kita tau :
- hari Minggu jam 10 pagi
- tiap jam ngaji sebelum Ashar
ga bisa maen Bola bareng 😅
Kyk'y krg nih literasi'y, atw krg jujur dlm mengungkapkan sejarah yg sebnr'y..🙏🙏🙏
Wah seru nih bang Aldo bawa isu isu sensitif kek gini 😂
Banyakin konten bareng Aldo lagi dong
Toop sekali canel ini....edukasi untuk toleransi...
Aduh! Kenapa cuma 20 menit sih 😩 nanggung banget. Knp gak 1jam.
Enak dan nyaman bgt nontonnya
perspektif lain : Kristoforus Sindhunata adalah sosok dibalik lahirnya Inpres 14/1967 yang melarang kebudayaan, dan tradisi Cina diselenggarakan di tempat terbuka. Lahir dengan nama Ong Tjong Hay (20 Maret 1933 - 16 Agustus 2005), lulusan hukum Universitas Indonesia, terakhir berpangkat Mayor Angkatan Laut, Wakil Ketua PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). Ia pun ikut mendirikan dan menjadi ketua Yayasan Trisakti .
Pada seminar Angkatan Darat ke-2 di Lembang pada tahun 1966, secara mengejutkan Sindhunata dengan gamblang memilih penggunaan kata Cina. Meskipun banyak yang tidak setuju, publik menganggap ia telah mewakili kaumnya.
Bahkan pada saat pertemuan yang diprakarsai oleh CHI (Committee for Human Rights in Indonesia), Sindhunata masih bersikeras.
Pertemuan tersebut menghadirkan beberapa tokoh Tionghoa yang berpengaruh. Dalam pertemuan tersebut, seluruh peserta memilih istilah Tionghoa. Hanya Sindhunata sendiri yang memilih istilah Cina.
Aklamasi seharusnya terjadi, namun laporan ke Jakarta, Kristoforus Sindhunata mengatakan mayoritas peserta memilih istilah Cina.
Lalu Inpres No.14 Tahun 1967 pun diterbitkan. Inpres legendaris tersebut memuat kata Cina sebagai pilihan negara. Soeharto menurut rumor tak sepenuhnya setuju pelarangan itu, sehingga perayaan tradisi, adat istiadat, dan kebudayan Tionghoa tidak sepenuhnya dihanguskan. Masih bisa, asalkan sembunyi-sembunyi.
Sindhunata masih belum puas dengan penutupan sekolah-sekolah Tionghoa, atau lembaga yang mengajarkan kebudayaan Cina. Dengan tegas ia merekomendasikan ke Soeharto, "Semuanya sebaiknya dilarang, pak Presiden."
"Tidak seperti itu juga, tentu bisa dirayakan asalkan jangan di depan umum," saya membayangkan jawaban Soeharto kala itu.
Dan sejarah kelam pun terjadi. Sejak saat itu, selama 33 tahun warga keturunan Tionghoa mengalami perlakuan diskriminatif di negeri ini. Hingga pada akhirnya diterbitkanlah Kepres Nomor 6 Tahun 2000. Gus Dur mencabut Inpres diskriminatif tersebut.
Melihat kiprah dari Sindhunata, bagi kebanyakan orang Tionghoa, itu adalah tindakan yang memperburuk terhadap pembauran, Ia adalah warga keturunan, tapi aksinya justru mencerminkan hal yang sebaliknya.
Menurut rumor Kristoforus Sindhunata benci pemerintah Cina Daratan (RRC), karena saat revolusi kebudayaan di Cina itu pemerintah Cina represif terhadap kristen.
Ia hanya mau menyelamatkan bangsa ini berdasarkan versinya sendiri yang tidak biasa.
Kepres Nomor 6 Tahun 2000 dimana Gus Dur mencabut Inpres diskriminatif tersebut, pada waktunya telah membuktikan bahwa melarang larang suatu kebudayaan justru kontra produktif dengan tujuan pembauran itu sendiri.
Saat ini pertunjukan tradisi tionghoa, sudah menjadi hal lumrah dan menjadi bagian dari hiburan untuk masyakarakat umum termasuk hari liburnya, sebagaimana tradisi tradisi etnis etnis lainnya di negeri multi kultur ini.
Seharusnya kalau konghucu disahkan ,maka agama leluhur dari suku lain juga harusnya diakui
@@arileo6304 benar
rangkuman:
- knp ada stereotype buruk pribumi kpd chindo?
1. mampu mjd kaya walaupun bukan pejabat istana. shg memunculkan mitos babi ngepet
2. diberikan hak ekslusif unt menarik pajak kpd pribumi. jd rumah2 dulu itu orang belanda dikelilingi rumah2 warga china. sampai kejadian pembantaian kali angke
3. wajah china yang susah melebur dgn wajah org lokal
4. china suka membangun kawasan2 khusus dan membangun tempat2 kebudayaan china
5. tekanan dr pak harto karena dikambinghitamkan setelah kasus pki
- china takut pribumi krn banyak. pribumi takut china krn kaya kaya
- pempek, bakso, baju koko dr china. ada teori batik dr china
- neg tidak harus minta maaf kejadian pki. tapi harus menyelamatkan dan memberikan keturunan2 pki
- komunis, pki itu sudah tidak relevan. neg2 maju itu semi komunis, spt norway
Fenomena awal tahun yang sangat miris dan lucu di kota saya.
Cindo sering mendapatkan pandangan jelek oleh sebagian orang.
Tapi lucunya, banyak muslim yang ngaku pribumi memakai jilbab pada ngemis di kelenteng. 😔
Jangankan Cindo, suku Jawa saja yg mayoritas sering kena rasis kok, di katain medok, di ketawain bahasanya, di anggap kampungan, budayanya di anggap syirik dan musyrik, di streotipkan sebagai pembantu dan kuli padahal yg sukses banyak, yg jadi pejabat banyak, yg jadi ilmuwan banyak. Segala bidang pekerjaan pasti ada suku Jawanya. Dari 100 juta jumlah suku Jawa, nyari 10 juta yg siap berani mati itu ga sulit sama sekali. 10 juta sudah cukup untuk melenyapkan suku lain.
Siapa sangka aldo bisa nyambung sama guru gembul dan menjadu combo yg begitu seru, asli seru parah
ini bukan masalah diskrimiasi dan intoleran ttp ini sebuah tindakan untuk melindungi hak2 scr historis yg melekat pd warga negara indonesia pribumi yg selama ini sll terpiggirkan oleh cr dan strategi kaum pendatang untuk menguasai tanah2 hak milik..!
teruskan pak guru dan bang aldo,, gw penonton setia lu pada,, membuat otak gw jalan dan setidaknya, ada bahasan di tongkrongan
Bener juga ya, tapi ga semua si cindo bikin komplek sendiri, banyak juga yg nyampur sama warga lokal, tapi ya agak tertutup rata2
kaum cina udah gak bisa lagi di bilang minoritas yang mana mereka udah menguasai segala aspek kek ruko, pengusaha kuliner, mafia, perusahaan retail pabrik properti, esport dan lain lain
kalo ngomongin percaya ga percaya, ada moment di tahun 2013 di 1 tongkrongan (kodisi rame banget orang) saya yg posisi saat ini nongkrong di "komplek bintaro tangsel" jam 3 pagi, ngejar babi yg ukuran nya gak terlalu besar, pas di kejar babi itu lari ke rumah kosong, pas coba di cari2 ga ketemu, entah ilang kemana atau gimana.
tapi yg lg saya fikirin, manusia jaman sekarang melihara babi di lepas malem2 di komplek buat apaan -_- soalnya bentuk babi nya ga ada lucu2nya kalo buat di pelihara, serem bentuknya kaya babi hutan gitu wkwkwkwk
ini saya berani Sumpah cerita begini, temen2 saya kebetulan masih hidup semua, dan ada saksi beberapa satpam yg kebetulan lg jaga malem
konteks nya bukan ga percaya babi ngepet, hanya punya pengalaman di moment2 yg gak masuk akal aja
2 idola bersatu akhirnya !
kalau bisa aldo nya munculin trus .. hehee .
pak guru gembul panutan banget dah ,,
Tak kenal maka tak sayang. Berteman dulu, dekat, baru bisa mengenali dengan baik