Bener mas bahkan dr kaki lima, toko kelontong juga banyak orang luar jogja, proyek tol nggk ada efeknya ke warga jogja, semua infrastruktur jogja dibuat juga semua komersil
Terima kasih yang sedalam dalam nya untuk kesultanan Jogja 🙏 dan DIY karna telah membantu RI pada masa kemerdekaan NKRI dulu 🙏 Sampai founder fathers kami menitik kan air mata 🙏 Kami semua berterima kasih 🙏 😭 "Menyerang tanpa pasukan Menang tanpa merendahkan Kesaktian tanpa ajian Kekayaan tanpa kemewahan" 🙏
Problem di Jogja : 1. Harga properti tinggi 2. Tingkat pendidikan rendah karena harga pendidikan masih cukup tinggi bagi warganya sendiri 3. Tingkat korupsi menurut pengamatan saya juga masih tinggi 4. ...
Miskin itu indikator jangka pendek atau snapshot. Kalau Angka Harapan Hidup kan indikator jangka panjang. Jadi apakah orang miskin tidak bisa hidup panjang , ya bisa saja. Kan bisa saja tadinya tidak miskin kemudian jadi miskin. Kalau utk kasus Jogja kayakny karena dia mayoritas urban, dan masyarakat nya di pariwisata dan jasa. Jadi kalau dihantam pandemi pasti kena pengaruh donk soal indikator kemiskinan. Sementara utk mempengaruhi angka harapan hidup itu baru akan kelihatan 10-20 tahun mendatang. Jadi dua2nya ga bisa dikaitin. Soalnya Kuba juga angka harapan hidupnya panjang, tp tidak kaya. Russia negara yang relatif kaya, tp angka harapan hidupnya rendah. Amerika jauh lebih kaya dari negara Eropa Barat, tp angka harapan hidupnya lebih rendah. Jadi bukan anomali harusnya karena sebenarnya sangat umum.
yg termiskin itu bukan kota tapi provinsi, angka harapan hidup itu faktor penentunya banyak, memang salah satunya faktor ekonomi, tp selain ekonomi ada jg faktor lingkungan, ketersediaan pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, dsb. Krn dia komposit, satu faktor berubah, katakanlah ekonomi lwt angka kemiskinan yg meninggi, tapi jika indikator yg lain membaik, yah tentu akan memperbaiki keseluruhan angka indikator harapan hidup tadi
@@ilhamrj2599saya baru tinggal 1 th di jogja udh berasa miskin, krn jualan apa aja disini murah banget, tenaga kerja dan keahlian kita tdk dihargai scr sesuai😅
Ingat ya teman2, ini terkait dengan Kultur / budaya (yakni sesuatu yang benar2 terjadi), bukan Nilai (sesuatu yang diharapkan terjadi. Jogja memiliki kultur yang cenderung casual / biasa aja, berbeda dengan kota2 Urban seperti Jakarta atau yang semisalnya yang mereka cenderung dengan kulturnya yang kompetitif. Saya asli orang jogja, hidup 21 tahun di sini. Begitu dateng sendirian di Jakarta, pikiran saya langsung "Beh.. orang2 di sini keliatan banget jiwa2 kompetitifnya." Di satu sisi kota ini juga menerapkan bagaimana rakyatnya bisa "hidup dalam kebersamaan dengan penguasa". Kami tunduk dan taat terhadap keputusan Sultan (selama keputusan itu tidak mendatangkan bahaya). Meskipun kebijakan beliau ada yang menurut kami sebagai rakyatnya memberatkan kami, kami berusaha untuk tetap menerimanya dengan lapang dada. Memang julukan "Daerah Istimewa" pada kota Yogyakarta ini bukan sembarang gelar yang sekedar disematkan karena pernah menjadi ibu kota negara dalam beberapa jam saja, tetapi gelar itu sudah menjadi do'a dan merupakan "Esensi" dari kota ini mengapa kota ini istimewa. Dan insight ini tidak akan bisa diperoleh kalau tidak berbicara dengan orang2 yang tinggal di dalamnya dalam jangka waktu yang cukup lama...
UMP rendah bukan patokan kemiskinan. Lihat bangunan baru2 ada dimana², hotel dan mall baru bnyk. Orang² kaya asal Jogya rame² beli rumah dan lahan. Tp yg miskin ya tetap msikin. 😂
Tinggal ditengah2 masyarakat yang kental budaya jawanya saya melihat khususnya masyarakat menengah bawah kurang jiwa berjuang dan kompetitifnya, cenderung pasrah, santai dan nyaman dengan situasi mereka. Istilah makan tidak makan asal kumpul, tidak melihat harta dan karir sebagai hal yang penting karna kurang pemikiran jangka panjang. Salah satunya krn dimasyarakat sangat kolektif, kuat saling membantunya sehingga kalau ada kesusahan cepat bergerak masyarakatnya, jadi kekhawatiran untuk mati miskin dan kelaparan sangat jarang. Kurang ambis sehingga daya beli juga rendah, makan tempe nasi sudah cukup asal bisa makan buat hari ini. Walau tidak semua hal ini banyak terjadi pada masyarakat menengah bawah yang pendidikannya tidak tinggi.
Klu menurut saya krn kultur masyarakatnya, sak madyo yg bisa menerima keadaan apa adanya. Merasa cukup, jadi kadang tenaga tdk dihargai. Makanan murah sekali, kadang mikir apa nutut ya? Tenaga dan bahan mentahnya. Klu anggaran 1 T /tahun yg perlu dipertanyakan untuk apa saja? Tp kembali ke masyarakat lagi, mereka menerima dan budaya "abdi dalem" unt keraton dan raja masih dijunjung tinggi. Makanya mereka menyukuri dan tetap bahagia.
Kalo masalah UMR coba konsultasi sama Gubernurnya. Bisa jadi beliau setuju menaikkan gaji UMR daerah Jogja. Asalkan gak ada intervensi oligarki sama taipan. Pastinya orang Jogja lebih tahu daerah mereka sendiri dibanding orang luar.
Mungkin harus merantau utk mencoba peruntungan...lihatlah orang sumatra dari aceh, sumut, sumbar...di kampung susah lalu mencoba bertani atau berdagang di kampung orang. Orang jawa kelahiran sumatra juga gigih berjuang turun temurun bertahan di berbagai bidang pekerjaan.
Kenapa miskin? karena mayoritas pengusaha itu adalah orang luar DIY, dan warga DIY kebiasaan buruknya adalah ngejual tanah nya untuk orang luar DIY, dan mereka memilih untuk tinggal di pelosok dan memilih untuk jadi karyawan
Angka kemiskinan tertinggi, tapi indek harapan hidup, kebahagiaan juga paling tinggi..artinya klw ingin umur panjang dan bahagia maka jangan jadi orang kaya..wkwkw
Jogja itu terlalu bergantung pada pariwisata Sedangkan tempat wisata yang nonjol itu paling ya prambanan ,malioboro, keraton pantai Tidak ada daerah baru untuk wisata Gak ada industri Beda dengan bali yang sangat banyak opsi tempat wisata Gunung kidul itu salah satu yg punya potensi wisata jika jalannya di bangun Sekarang lagi di bangun jalan di sana Yaaa semoga cepat selesai
Aku pernah ke daerah bantul.. menerut saya masiarakt yokyakarta itu luar biasa.. kususnya bantul karna saya punya saudara disana.. dengan kontur daerahnya yg berbukit2.. lahan pertanian yg seadanya tapi mereka disana itu gk ada tu raut murung,sedih dan sebagainya mereka sangat menyukuri hidup saya juga di sana sering berinteraksi dengan orang2 di desa sana gk ada tu yg mengeluh ini itu... Mereka selalu senyum bahagia.. memng bener disana tu sistim barter masih ada lo saya aja nyampek heran.. ada orang bawa pisang ke warung trus di tuker sama sayuran.. ini luar biasa tradisi semacam ini harusnya tetap kita jaga.. tular ke generasi muda kita.. memnjadi pembelajarn yg luar biasa.. tentang kebudayaan nenek moyang kita dulu yg luar biasa..! Jalan di sana jg sudah mulus.. di daerah tempat saudara saya tu pegunungan yg nota bene sangat sulit untuk membangun jalan nyatanya jalan2 di sana mulus tu itu kalok di tempat saudara saya.. dan itu setahu saya! Jadi kok bisa ya yokyakarta jafi propinsi termiskin apa mungkin ini karna ada unsur politik... karna sebentar lg kan pilpres tu? Beda di jawa tengah proyek jalan aja di ambil alih pemerintah pusat..! Menurut kalian gimana? Jateng dan yokya? Beri komentar yg baik ya..! Oh ia saya heran lg rumah2 orang di sana tu masih banyak menjaga tradisi lama.. hass rumah joglo dan limasanya masih asri damai deh kalok maen ke bantulll.. jawa banget pokoknya..! O ia asal kalian tau Srisultan adalah orang yg paling di hormati disana kalok presiden no 2..😊 ini sekedar intermezo lo ya..!
Entahlah..akupun heran jateng dan yogya kok jadi propinsi termiskin di jawa..padahal warganya bahagia dan nyaman nyaman saja..gak ada yang sampe mati kelaparan.
Memang kenyataanya ,seharusnya ini jd kritik agar jogya lebih baik lagi ,biaya hidup di jogya sudah sama dengan kota2 lain ,jadi ump yg sekarang sudah gk relevan lagi ..
Jadi perhatian buat pemerintah setempat untuk menggiatkan pembangunan di Jogja, terutama soal kualitas SDM. Karena maju/tidak suatu wilayah itu tergantung dari kualitas SDM-nya.
Betul mas ,kota jogya dapat sebutan kota pendidikan kota pelajar karena banyaknya universitas di jogya tp warga jogyanya banyak yg gk kuliah ,malah kebanyakan dr luar kota
Umr Jogja 1,9 termasuk rendah di Indonesia tapi harga bbm di seluruh Indonesia sama, sembako sama, internet sama,gas sama , mungkin umr nya ga sebanding dengan pengeluaran POKOK
@@gilangiksan6782 sad but true, gimana lagi kan. Dibanding sama Bandung dan kota lain harga makanan juga sama sama aja aku rasa, udah gak ada istilah Jogja makanan murah, kalau mau murah harus ke pelosok, keluar ring road ke kulonprogo noh baru bisa nemu mie ayam 5rb wkwkwk
15:00 bener klo yg itu. Tetanggaku jualan mie goreng buka jam 4 sore biasanya jam 7 malem dah abis 7.30 dah tutup. Pokoknya dia klo dah habis 1 ayam, tutup. Tiap hari laris, tapi nggak nambah stok. Rada bingung emg 😅
Kalo kata data, Yogyakarta menerima Anggaran Dana Keistimewaan sebesar 1 Triliun tiap tahun karena jasa2 nya kepada negara. Seharusnya dg dana sebanyak itu bisa dimanfaatkan secara baik
Beuh.. itu benar g BPS? Jangan salah... harga tanah di DIY, terutama di kab sleman, kota yogya , kab bantul sudah mahal. Semahal harga tanah di jakarta. Geliat bisnis pariwisata setelah pandemi mulai terlihat lagi. Banyak bermunculan tempat usaha kuliner baru, kafe-kafe, banyak mall besar , dan pasar2 tradisional sudah ramai lagi. Belum lagi pergerakan warga luar DIY yg selalu ramai di stasiun besar tugu Yk , dan bandara internasional New yogyakarta setiap akhir pekan.
Setuju mas saya baru tiga th tinggal dibantul juga kaget lihat harga tanah dikampung ngalahin harga tanah dijakarta maupun di tangerang. Saya merantau lebih 15 th di tangerang
Data BPS banyak yg salah. Dikampungku satu RW 150 kk , yg kk miskin 20 kk,,, tapi pada punya rumah bagus ,lantai keramik ,produktif ,, motor 4 TV 32 in tapi tercatat kk miskin. Ada yg punya aset tanah 3000 meter ,, produktif kerja rumah standar,, motor 3 dari baru, TV gede tetap tercatat kk miskin. Ada lagi pedagang punya mobil,, rumah bagus,, motor 4 tv gede tetap saja terdaftar kk miskin. Mereka dapat BLT, Raskin, PKH. Tetap aja diterima. Tapi ketika rumah ditempel Stiker KK miskin dibuang dilepas.
Kebanyakan orng Jogja gak ambisius, woles, dan gak konsumtif.. jadi pasar sepi untuk kebutuhan tensier.. Dan posisi Jogja tidak memiliki jalur perdagangan di pelabuhan dimana semua provinsi dan kota besar di Jawa ada pelabuhan jd akses ekonomi tradingnya besar plus UMR kecil
Utara dan selatan memang kemarin2 beda gap. Tapi sekarang barat dan selatan makin rame kok..betul wilayah selatan dan barat luas. Jogja kota sih seuplik
Saya asli Jogja, saya tahu apa yg terjadi. Jogja akan terus miskin kalau sektor Kelautan yang dimatikan sejak era Amangkurat tidak dihidupkan lagi oleh pemerintah Yogyakarta. Sektor kelautan itulah salah satu kunci ekonomi masa depan DIY.
Sy sependapat dgn statistik itu, sy warga sleman merasa tidak adanya peran pemerintah utk meningkatkan pendapatan rakyat, org2 pemerintah dan orator di cnn ini hanya pintar retorika ....rakyat benar2 sulit hidup ...utk makan sj sulit ... akibatnya banyak ngutang ke rentenir shg merajalela ...ngeri ....banyak org putus asa untuk bunuh diri, mohon pihak2 terkait segera bertindak ...rakyat sangat kritis keadaanya ...
Menurut saya sebagai pelajar dari tahun 2015-2021, Jogja udah rusak sekarang gk seperti dulu lagi gk lagi mencerminkan kota pendidikan dan budaya di Indonesia.
Memang betul paling miskin sejawa tepatnya daerah kulonprogo bahkan sawah 2 bakal habis kena jln tol semenjak ada bandara baru malah kulonprogo makin sengsara jalan pada rusak banyak pengangguran tak ada pergerakan sama sekali
Wkwkkw merantau dulu lah bro ke sumatera , mana ada tol & bandara bikin daerah makin sengsara . Bandara dibuka otomatis membuka lapangan pekerjaan, banyak karyawan direkrut utk kerja di bandara, blm lagi karyawan2 outsourcing & karyawan dari tenant-tenant bandara 🤣🤣🤣. Banyak pengangguran bukan karna ada bandara kali, karna emang SDM nya ga memenuhi kualifikasi utk bersaing di dunia kerja 🤣🤣
Masalahnya bgni coba di sensus orang Jogja yg tinggal dirumah usia lanjut alias pensiunan karena yg muda semua 90 persen merantau dan orang2 yg tinggal orang tua dan cu2nya
Mungkin efek pandemi ... pariwisata masih mangkrak atau belum balik seperti jaman 2019... Bappeda DIY ga usah baper sambil bawa indikator2 lainnya yang mana Jogja itu bagus. Karena namanya kemiskinan itu indikator jangka pendek dia naik turun sesuai kondisi ekonomi saat itu. Ya kalau orang berumur panjang kan gara2 ekonomi memburuk terus jatuh miskin kan bisa aja. Intinya orang sehat juga bisa miskin. Dan orang sakit2an yang kaya raya juga banyak. Jadi kalau mau bicara kemiskinan ya emamg bukan anomali, karena karakter pekerjaan penduduk Jogja (yang mayoritas urban dan bergantung sektor jasa, pariwisata, perdagangan) ya emang lagi kehantam situasi sulit. Provinsi lain mungkin kemiskinan nya rendah, tp kan banyak yang jadi Petani juga karena pedesaannya masih banyak. Petani mah terus kerja walaupun ekonomi sulit kayak apapun, mereka tidak akan dihitung miskin dan menganggur. Coba bandingkan dengan pengrajin bakpia di Jogja yang penjualanny bergantung turis?? Mereka bisa saja jatuh miskin dalam sekejap begitu ekonomi sulit. Bapak ini malah ngomong soal Gunung Kidul segala, mereka2 yang tinggal di kampung2 ini lah yang justru jadi "bumper" indikator kemiskinan, karena pekerjaan mereka di sektor agriculturr itu resilient banget. Justru bapak ini harus lihatny di Jogja dan Sleman yang merupakan kawasan urban perkotaan.
....sebagai alumni sekolah di Yk, urun share ya Dab.... Yk kurang NGETOP spt YT diatas, banyak faktornya, yg pasti YK MENCETAK orang² top disegala bidang khususnya yg sekolah - kuliah di Yk, dan berkiprah disegala bidang....(maaf) namun masyarakat ASLI YK masih banyak yg BELUM MENIKMATI kedigdayaan pendidikan didaerahnya sendiri (krn banyak faktor), juga (maaf lagi njih), masyarakat YK yg sudah menjadi SUGIH BONDO, SUGIH ILMU, SUGIH PENGALAMAN minim dlm MEMAJUKAN YK, disemua sektor kehidupan (misalnya, bgmn agar Yk itu kawentar + menghasilkan duit khususnya semua warga Yk)., dan roso NRIMO ing pandum / ora perlu ngoyak bondho donyo masih kental dlm tatanan kehidupan sehari². Misalnya, poro piyayi Yk yuk guyup rukun urunan Rp. 50.000.- membuat YOGYAMART.... Opo ora hebat..?? ......Nuwun....
Di Jogja banyak tempat wisata, banyak tempat kuliner, banyak hotel & mall. Potensinya besar banget. Apakah uangnya pada keluar Jogja, tidak di nikmati warganya, atau kah ada faktor lain.
Kita nggak boleh memiskinkan ,yang jelas DIY provinsi terbahagia,saya salut dengan warga Yogya...harusnya kita mencontoh warga Yogya ,hidup yang berbahagia seperti mereka
Padahal orang yang barter pakai makanan pokok sawahnya berhektar-hektar dari pada orang yg kerja kantor rumahnya masih ngontrak. Kalo kaya-miskin cuma diukur dari uang yang berputar tanpa aset mati ya datanya gak valid.
Semisal... Again...ini misalnya... UMR Jogja setuju di naikan... Ga usahlah sama nilainya seperti jakarta/Cikarang yg mencapai UMR Rp 4.9jt - Rp 5.1jt... Sebut saja UMR dinaikan sekitar Rp 3.5jt/bln ... "Warga" Yogyakarta dan sekitarnya pasti banyak yg sejahtera... Warga pasti senang.. Antonim dr kata senang >< tidak senang... Kira ².… siapa yg tidak senang jika UMR Jogja itu naik???? Sebutkan : 1. .... 2. .... 3. .... 4. .... 5. ....
Gk miskin kok org jogja itu suka menabung dan investasi dan memiliki sikap baik ramah dan toleransi nya tinggi seperti sama seperti solo karna gua org suka jalan jalan ama kawan gua tapi menurut bagus untuk wisata
Ya kalo di bandingkan sama provinsi lain ya kalah dong secara lokasinya cuma kecil . Lagian orng Jogja g punya mobil tp klo suruh beli tanah ratusan juta mampu . 🥲 Efek orng Jogja hidup di kesederhanaan. Sedangkan survey emng dr saya beli . Kadang orng Jogja g konsumtif tp duitnya banyk . Walaupun sederhana mereka ttp bahagia . Walaupun yg bener2 miskin juga ada
Bagaimana kalau bisa difokuskan Pembangunan SDM dan SDA secara Optimal dan didukung dengan Membendung Urbanisasi dengan Transmigrasi Dari Desa Kembali Ke Desa ?
Siapa bilang Yogyakarta propinsi termiskin..banyak kok yang sukses jadi musisi banyak yang jadi pengusaha sukses ada yang jadi pembalap Moto2 GP ada yang jadi ustadz terkenal banyak yang jadi pejabat ada yang pernah jadi presiden banyak spot tempat wisata ada yang jadi sutradara terkenal ada yang jadi seniman terkenal dan banyak yang jadi sarjana dan ada kelompok suporter di Sleman bisa memberikan bonus kepada pemain klub asal sleman..dan perlu di ingat banyak saya teman di Jogja ga ada yang ngeluh tentang perekonomian masing-masing
Kekayaan daerah bukan kekayaan rakyatnya. Pembelanjaan daerah itu yg menentukan kekayaan. Contohnya daerah yg kaya bisa memiliki berbagai fasilitas seperti banyaknya armada ambulan, damkar, transportasi, frekuensi perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, kemampuan membersihkan kota, berbagai bantuan rakyat miskin. Kota Yogyakarta saja kotor, corat coret, banyak klitih, begal dsb. Memang pantas karena miskin sih. Kalau rakyatnya punya uang banyak tapi ga konsumtif berarti masyarakat jogja adalah masyarakat yg egois hanya mementingkan keamanan sendiri, padahal setiap perputaran ekonomi itu pasti ada ceperan ke kas daerah untuk memfasilitasi layanan publik yg saya sebut diatas.
Kalo d bilang termiskin secara riil gak yakin deh.hehhe..jogja adalah kota idaman bagi orng orng untuk tinggal menikmati hari tua.tempat pendidikan banyak bagus bagus,wisata banyak pilihan,yg mahal skrng perumahan dan tanah.wehhh ngalah ngalahi daerah saya d sidoarjo jatim harganya hehhe
Kalau mau lihat daerah itu maju atau tidak,lihat lah biaya hidupnya,kalau biaya hidupnya murah berarti daerah itu maju,kalau biaya hidupnya mahal berarti sebenarnya daerah itu tidak maju
Kemiskinannya udah terstruktur. Setiap ke tempat kuliner hampir pasti yang punya bukan orang jogja. Berarti? Investor sudah banyak, hotel besar punya siapa? Jaringan Archipelago, Artotel, Swissbell, Mariot, kurang besar? Yg punya bukan warga lokal. Warga lokal cuma digaji, UMP berapa? Ga sampe 2jt. Harga tanah? Beuh ga ngotak. Pemda? Ambisius gusur warga buat diakui World Heritage dari Unesco. Padahal dana keistimewaan tidak sedikit.
Pembangunan cuma di Sleman dan Bantul sedangkan gunung kidul dan kulon Progo di abaikan waktu dulu baru baru ini sedikit merata tapi ya masih tertinggal makanya pusat kalau bagi bantuan tuk pembangunan yang rata jangan pilih kasih
Oh ala yg miskin sebenarnya tu di kampungku warganya gk ada yg kaya yg punya sawah dan yg tidak punya lah lebih banyak yg gk punya sawah dulu masih muda masih punya tenaga pada merantau ke kota cari kerja nah udah tua udah gk bisa kerjavpulang kampung gk kerja gk ada panenan apa2 semua kebutuhan beli air beras sayuran tektek bengek di irit2 biar cukup 1 bulsn tetep saja 5ooo ribu habis blm kalo ada acara warga kita kan ikut tak jiahan kan gk gk bawah udah gitu beras mahal kebutuhan mahal piye iki kedepannya
Saya harap Jogja tetap seperti seperti itu dengan keramahan budaya nya,rakyat tentram ,tidak seperti Jakarta yang kelihatannya maju,padahal untuk mensuport Jakarta semuanya di ambil dari seluruh negri
Jogja yang ga punya pemasukan daerah gede juga, disupport seluruh negeri loh. Intinya provinsi2 di Jawa itu disupport seluruh negeri juga. Jakarta itu malah yang paling independen, karena PAD Jakarta besar.
@@ilhamrj2599 PAD jakarta besar karena pembangunannya seluruh sarana ekonominya puluhan tahun disuporrt dari daerah. tapi itulah keistimewaan ibukota negara
Cara oligarki mau intervensi dan nyusup ke ekosistem kasultanan Yogyakarta dengan cara nge buzz issue ini.... Targetnya ada reaksi dari Grassroots rakyatnya ..jika sudah terjadi polemik ...baru oligarki masuk dengan tawaran ini itu.....
Papua pendapatan perkapita urutan 6 , tapi banyak rakyatnya sangat miskin Dan tertinggal , beda dengan DIY biarpun pendapatan rendah tapi hidupnya jauh lebih baik
Di Jogja kental sekali penggunaan arah mata angin, narasumbernya pun pakai arah mata angin, saya orang Jogja juga sering bolak-balik antara pakai arah mata angin dan kanan-kiri tiap kali menjelaskan rute jalan ke orang luar DIY.
Mas saya kan pernah tanya ke orang jogja saya masih bingung bahasa yg lebih sopan "griyane" apa "ndalemane"? Misal pak/bu badhe tanglet griyane pak *** teng pundi nggih? Atau pak/bu badhe tanglet ndalemane pak**** teng pundi nggih? itu lebih sopan yg mana mas atau sama saja saya? Biar saya kalau ke jogja lg lebih bisa bahasa krama yg bnr 🤣
@@ytcyber8777 owh iya mas makasih tp saya masih bingung kalau dijogja kadang ada yg bahasanya beda agak cepat tp yg bicara sessma remaja,,, tp kalau bicara sama orang lebih tua biacaranya langsung beda lagi bahasanya ada 2?
Harusnya jokja itu bisa jadi provinsi kaya atau maju di indonesia kareana di jokja bayak tempat tempat pariwisata .itu d karena gubernunya abadi jadinya gk kompetitip .karena jadi gubenur abadi padahal jokja itu luasnya kecil dri pada dari provinsi lainya .apa lagi sama provinsi jawa jawa timur sama jateng
Kayak nya gak mungkin .... Soal nya putaran uang yg ada dari mahasiswa2 seluruh indonesia yg belajar di jogya.... Krn jogya terkenal sbg kota pelajar.... 😊👍
Namanya Istimewa, harusnya paling Kaya paling Pinter paling maju se Indonesia, kalau ada kemiskinan... Kebangetan. Kesenjangan makin lebar lagi... Hadeuh. Ini Istimewa lho... Apa gak malu sama rakyatnya
nggak apa apa dikatakan termiskin, yang penting hidup sederhana dan tentram hati sehingga berumur panjang. lihat angka harapan hidup di Yogya bagaimana, tertinggi kan di Indonesia.
12:57 karena kita lupa diajari di sekolah bahwa kebahagiaan itu tidak berbanding lurus dengan kekayaan. Jadi kaya itu tidak sama dengan bahagia, kecuali kalau kamu hanya akan bahagia jika kamu menjadi kaya. Jika kamu tidak kaya, maka kamu tidak bahagia. Itu adalah ukuran yang tidak benar yang ada di otak manusia secara umum. Banyak orang yang tidak kaya, tapi lebih bahagia dari orang terkaya sekalipun, karena harta mereka berbeda, yaitu bukan kekayaan, bukan kepemilikan.
@@Zoena82 Ya itu nasib dari benteng penderitaanmu sendiri, kenapa menyangkal keadaan orang lain? Tidak terima bahwa ada orang miskin bahagia? Atau kamu iri bahwa kamu tidak juga bahagia sampai sekarang? Nasib dari benteng derita mu sendiri
Keknya mau miskin atau kagak.. Gw orang sunda/jawa barat yg tinggal di DIY... So far ini tanah ternyaman yg gw tinggali selama ini... Bahkan gw tidak terlalu betah berlama lama di tanah kelahiran gw... Gw tinggal sendiri d diy dari 2018. Jwrang banget pulang wkwkw mau kaya atau miskin.. Plis.. Jangan rubah/kontaminasi tanah istimewa ini dengan budaya yg gk jelas dan gk karuan... Sabodo teuing diy ek miskin atau kaya... Gw betah tinggal disini dengan segala isinya hehe.. Gw orang sunda yg tinggal d diy.. Salam sehat... 😁
Oh ini yg BPS datang kerumah sampai berkali-kali ya? Jujur aja ya, mereka datang kerumah tanya ini itulah asetlah lah masak saya mau jawab yg sebenarnya. Misal penghasilan 5jt/bln ya jawab aja 2jt/bln. Wkwkwk
Aset aset jogja banyak dimiliki orang non jogja,jogja UMRnya sakit kecil sekali ini berbanding terbalik dengan biaya hidup disana meskipun pendidikan no. 1
KTP mu mana mas, enggak usah sembarangan ngomong. Kesultanan kami jauh lebih tua bahkan dari kota atau negara yang anda diami. Kenapa Jogja istimewa? Karena kami tidak perlu mengikuti cara hidup daerah mu dan kami sudah bersyukur dengan tanah kami baik dan buruk nya
Saya malah khawatir yang sebaliknya, malah diganti trus gantinya malah semakin tidak jelas. Yang sekarang sudah ada saja alhamdulillah, koq. Semua bergantung pada bagaimana masing-masing mensyukuri apa yang ada di sekitarnya...
Bener mas bahkan dr kaki lima, toko kelontong juga banyak orang luar jogja, proyek tol nggk ada efeknya ke warga jogja, semua infrastruktur jogja dibuat juga semua komersil
Saya d jogja hidup tani juga cukup,,apa2 Alhamdulillah murah..wlpun miskin tapi ttep cukup g ngemis2
Di Jakarta banyak orang Jogja merantau, coba deh kamu merantau ke Jakarta pasti kamu bisa beli sawah 5 hektar😄😄😄
@@mamatri6340 bisa aja
harus di sukuri bang ,tp tidak semua warga jogya punya lahan buat bertani seperti anda ,, berati anda tidak tergolong miskin
Terima kasih yang sedalam dalam nya untuk kesultanan Jogja 🙏 dan DIY karna telah membantu RI pada masa kemerdekaan NKRI dulu 🙏
Sampai founder fathers kami menitik kan air mata 🙏
Kami semua berterima kasih 🙏
😭
"Menyerang tanpa pasukan
Menang tanpa merendahkan
Kesaktian tanpa ajian
Kekayaan tanpa kemewahan"
🙏
Di Jogja rasa kasihan nya tinggi, sehingga yg harusnya tdk terhitung miskin, dimiskinkan sama aparat desa,biar mereka dapet bansos, setahu sy begitu
Problem di Jogja :
1. Harga properti tinggi
2. Tingkat pendidikan rendah karena harga pendidikan masih cukup tinggi bagi warganya sendiri
3. Tingkat korupsi menurut pengamatan saya juga masih tinggi
4. ...
Kota termiskin sejawa tp harapan hidup tertinggi diindonesia memang unik kota ini
Miskin itu indikator jangka pendek atau snapshot.
Kalau Angka Harapan Hidup kan indikator jangka panjang.
Jadi apakah orang miskin tidak bisa hidup panjang , ya bisa saja. Kan bisa saja tadinya tidak miskin kemudian jadi miskin.
Kalau utk kasus Jogja kayakny karena dia mayoritas urban, dan masyarakat nya di pariwisata dan jasa. Jadi kalau dihantam pandemi pasti kena pengaruh donk soal indikator kemiskinan.
Sementara utk mempengaruhi angka harapan hidup itu baru akan kelihatan 10-20 tahun mendatang.
Jadi dua2nya ga bisa dikaitin.
Soalnya Kuba juga angka harapan hidupnya panjang, tp tidak kaya. Russia negara yang relatif kaya, tp angka harapan hidupnya rendah.
Amerika jauh lebih kaya dari negara Eropa Barat, tp angka harapan hidupnya lebih rendah.
Jadi bukan anomali harusnya karena sebenarnya sangat umum.
yg termiskin itu bukan kota tapi provinsi, angka harapan hidup itu faktor penentunya banyak, memang salah satunya faktor ekonomi, tp selain ekonomi ada jg faktor lingkungan, ketersediaan pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, dsb. Krn dia komposit, satu faktor berubah, katakanlah ekonomi lwt angka kemiskinan yg meninggi, tapi jika indikator yg lain membaik, yah tentu akan memperbaiki keseluruhan angka indikator harapan hidup tadi
provinsi DIY meliputi gunungkiddul, bantul, kota jogja, sleman, kulonprogo. yng tanya "kok bisa" cm lihat kota jogja
@@ilhamrj2599saya baru tinggal 1 th di jogja udh berasa miskin, krn jualan apa aja disini murah banget, tenaga kerja dan keahlian kita tdk dihargai scr sesuai😅
Ingat ya teman2, ini terkait dengan Kultur / budaya (yakni sesuatu yang benar2 terjadi), bukan Nilai (sesuatu yang diharapkan terjadi.
Jogja memiliki kultur yang cenderung casual / biasa aja, berbeda dengan kota2 Urban seperti Jakarta atau yang semisalnya yang mereka cenderung dengan kulturnya yang kompetitif. Saya asli orang jogja, hidup 21 tahun di sini. Begitu dateng sendirian di Jakarta, pikiran saya langsung "Beh.. orang2 di sini keliatan banget jiwa2 kompetitifnya."
Di satu sisi kota ini juga menerapkan bagaimana rakyatnya bisa "hidup dalam kebersamaan dengan penguasa". Kami tunduk dan taat terhadap keputusan Sultan (selama keputusan itu tidak mendatangkan bahaya). Meskipun kebijakan beliau ada yang menurut kami sebagai rakyatnya memberatkan kami, kami berusaha untuk tetap menerimanya dengan lapang dada.
Memang julukan "Daerah Istimewa" pada kota Yogyakarta ini bukan sembarang gelar yang sekedar disematkan karena pernah menjadi ibu kota negara dalam beberapa jam saja, tetapi gelar itu sudah menjadi do'a dan merupakan "Esensi" dari kota ini mengapa kota ini istimewa. Dan insight ini tidak akan bisa diperoleh kalau tidak berbicara dengan orang2 yang tinggal di dalamnya dalam jangka waktu yang cukup lama...
Kota favorit saya.. ❤️
Bener bro
Kota istimewa karena gubernur GK lewat pilkada serta anggaran jg istimewa..
UMP rendah bukan patokan kemiskinan. Lihat bangunan baru2 ada dimana², hotel dan mall baru bnyk. Orang² kaya asal Jogya rame² beli rumah dan lahan. Tp yg miskin ya tetap msikin. 😂
😂😂😂
Yg bikin mall dan hotel bkn orang jogja
Tinggal ditengah2 masyarakat yang kental budaya jawanya saya melihat khususnya masyarakat menengah bawah kurang jiwa berjuang dan kompetitifnya, cenderung pasrah, santai dan nyaman dengan situasi mereka. Istilah makan tidak makan asal kumpul, tidak melihat harta dan karir sebagai hal yang penting karna kurang pemikiran jangka panjang. Salah satunya krn dimasyarakat sangat kolektif, kuat saling membantunya sehingga kalau ada kesusahan cepat bergerak masyarakatnya, jadi kekhawatiran untuk mati miskin dan kelaparan sangat jarang. Kurang ambis sehingga daya beli juga rendah, makan tempe nasi sudah cukup asal bisa makan buat hari ini. Walau tidak semua hal ini banyak terjadi pada masyarakat menengah bawah yang pendidikannya tidak tinggi.
Masuk akal 👍 saya pun jg tercengang tau UMR Jogja hanya 1,9😢
Sedangkan di jakarta 4,9 itu jauh sekali perbedaan nya
Padahal sama2 di pulau jawa
@@Time_Traveler642padahal harga bensin, beras, minyak dan isinya minimarket itu harga nya sama😢
Klu menurut saya krn kultur masyarakatnya, sak madyo yg bisa menerima keadaan apa adanya. Merasa cukup, jadi kadang tenaga tdk dihargai. Makanan murah sekali, kadang mikir apa nutut ya? Tenaga dan bahan mentahnya.
Klu anggaran 1 T /tahun yg perlu dipertanyakan untuk apa saja? Tp kembali ke masyarakat lagi, mereka menerima dan budaya "abdi dalem" unt keraton dan raja masih dijunjung tinggi. Makanya mereka menyukuri dan tetap bahagia.
Kalo masalah UMR coba konsultasi sama Gubernurnya. Bisa jadi beliau setuju menaikkan gaji UMR daerah Jogja. Asalkan gak ada intervensi oligarki sama taipan.
Pastinya orang Jogja lebih tahu daerah mereka sendiri dibanding orang luar.
Gw orang jogja merantau ke jkt krn jogja ga nyaman buat kerja. Lebih nyaman buat liburan ato hari tua.
Lo bukan orang yokya.. orang yokya kalok ngomong gk kayek lo...! Ngaku2 lo..
Makanya bnyk tmn2ku yang kerja 2 shift ditempat yg berbeda guna menutupi gaji umr yg kecil
dijadikan saja masukkan buat DIY, justru bagus masukan BPS karena membuat pemda harus bekerja lebih baik. dilihat dr sisi positif saja
Mungkin harus merantau utk mencoba peruntungan...lihatlah orang sumatra dari aceh, sumut, sumbar...di kampung susah lalu mencoba bertani atau berdagang di kampung orang. Orang jawa kelahiran sumatra juga gigih berjuang turun temurun bertahan di berbagai bidang pekerjaan.
Kenapa miskin? karena mayoritas pengusaha itu adalah orang luar DIY, dan warga DIY kebiasaan buruknya adalah ngejual tanah nya untuk orang luar DIY, dan mereka memilih untuk tinggal di pelosok dan memilih untuk jadi karyawan
Rajanya yg kaya raya
Miris kan😢
Kalau saya sich bodo amat, penting usaha.hidup di negeri Konoha, kalau cuma ngandelin pemerintah mati kutu, karena kebanyakan mementingkan sendiri.
Angka kemiskinan tertinggi, tapi indek harapan hidup, kebahagiaan juga paling tinggi..artinya klw ingin umur panjang dan bahagia maka jangan jadi orang kaya..wkwkw
Jogja itu terlalu bergantung pada pariwisata
Sedangkan tempat wisata yang nonjol itu paling ya prambanan ,malioboro, keraton pantai
Tidak ada daerah baru untuk wisata
Gak ada industri
Beda dengan bali yang sangat banyak opsi tempat wisata
Gunung kidul itu salah satu yg punya potensi wisata jika jalannya di bangun
Sekarang lagi di bangun jalan di sana
Yaaa semoga cepat selesai
Emang benar wisata banyak sekali tapi pengelolanya bukan pemerintah daerah hanya cuma kampung aja jadi gak maju maju daerah nya gak mau tau
Aku pernah ke daerah bantul.. menerut saya masiarakt yokyakarta itu luar biasa.. kususnya bantul karna saya punya saudara disana.. dengan kontur daerahnya yg berbukit2.. lahan pertanian yg seadanya tapi mereka disana itu gk ada tu raut murung,sedih dan sebagainya mereka sangat menyukuri hidup saya juga di sana sering berinteraksi dengan orang2 di desa sana gk ada tu yg mengeluh ini itu... Mereka selalu senyum bahagia.. memng bener disana tu sistim barter masih ada lo saya aja nyampek heran.. ada orang bawa pisang ke warung trus di tuker sama sayuran.. ini luar biasa tradisi semacam ini harusnya tetap kita jaga.. tular ke generasi muda kita.. memnjadi pembelajarn yg luar biasa.. tentang kebudayaan nenek moyang kita dulu yg luar biasa..! Jalan di sana jg sudah mulus.. di daerah tempat saudara saya tu pegunungan yg nota bene sangat sulit untuk membangun jalan nyatanya jalan2 di sana mulus tu itu kalok di tempat saudara saya.. dan itu setahu saya! Jadi kok bisa ya yokyakarta jafi propinsi termiskin apa mungkin ini karna ada unsur politik... karna sebentar lg kan pilpres tu? Beda di jawa tengah proyek jalan aja di ambil alih pemerintah pusat..! Menurut kalian gimana? Jateng dan yokya? Beri komentar yg baik ya..! Oh ia saya heran lg rumah2 orang di sana tu masih banyak menjaga tradisi lama.. hass rumah joglo dan limasanya masih asri damai deh kalok maen ke bantulll.. jawa banget pokoknya..! O ia asal kalian tau Srisultan adalah orang yg paling di hormati disana kalok presiden no 2..😊 ini sekedar intermezo lo ya..!
Entahlah..akupun heran jateng dan yogya kok jadi propinsi termiskin di jawa..padahal warganya bahagia dan nyaman nyaman saja..gak ada yang sampe mati kelaparan.
Memang kenyataanya ,seharusnya ini jd kritik agar jogya lebih baik lagi ,biaya hidup di jogya sudah sama dengan kota2 lain ,jadi ump yg sekarang sudah gk relevan lagi ..
UMK rendah. Bagaimana kita bisa nabung buat bikin tempat tinggal, buat makan dan pakaian saja sudah pas pasan. Kebutuhan primer belum terpenuhi
Yg penting rakyatnya adem ayem..
Jadi merindu kota jogja
Jadi perhatian buat pemerintah setempat untuk menggiatkan pembangunan di Jogja, terutama soal kualitas SDM. Karena maju/tidak suatu wilayah itu tergantung dari kualitas SDM-nya.
Hmmm...masalahnya bukan sdm.tapi umr nya yg rendah.itu lah masalahnya.kenapa masalah? Rakyat jadi g punya uang walau sudah bekerja.
Betul mas ,kota jogya dapat sebutan kota pendidikan kota pelajar karena banyaknya universitas di jogya tp warga jogyanya banyak yg gk kuliah ,malah kebanyakan dr luar kota
Setuju pendapat mas Bembs, perlu peningkatan SDM minimal pendidikan terendah D3.
Sebenernya yg berat itu bukan biaya hidup ,tetapi gaya hidup yg di jalani
Umr Jogja 1,9 termasuk rendah di Indonesia tapi harga bbm di seluruh Indonesia sama, sembako sama, internet sama,gas sama , mungkin umr nya ga sebanding dengan pengeluaran POKOK
@@gilangiksan6782 udah naik ke 2,3 tapi banyak tempat kerja yang masih dibawah umr
@@donnperlman4501 dan masih banyak orang di Yogyakarta yg bekerja di usaha yg nggak ngikutin umr🤭
@@gilangiksan6782 sad but true, gimana lagi kan. Dibanding sama Bandung dan kota lain harga makanan juga sama sama aja aku rasa, udah gak ada istilah Jogja makanan murah, kalau mau murah harus ke pelosok, keluar ring road ke kulonprogo noh baru bisa nemu mie ayam 5rb wkwkwk
15:00 bener klo yg itu. Tetanggaku jualan mie goreng buka jam 4 sore biasanya jam 7 malem dah abis 7.30 dah tutup. Pokoknya dia klo dah habis 1 ayam, tutup. Tiap hari laris, tapi nggak nambah stok. Rada bingung emg 😅
Kalo kata data, Yogyakarta menerima Anggaran Dana Keistimewaan sebesar 1 Triliun tiap tahun karena jasa2 nya kepada negara. Seharusnya dg dana sebanyak itu bisa dimanfaatkan secara baik
Dananya hanya buat foya foya dengan dalih budaya dan kebudayaan
@@trigunanto3231 jan cuma bisa ngetik om klo ga ada bukti,di jogja emang makanan sama akomodasinya murah2
@saregoku1103 di Jogja itu semua barang relatif murah bang
@saregoku1103 coba lu main ke Jogja terus lu bandingin sama Jakarta pasti lebih mahal jakarta
@@kopassustamam1563 kata siapa murah... Saya dr jatim menurut saya lebih mahal disana..
Beuh.. itu benar g BPS? Jangan salah... harga tanah di DIY, terutama di kab sleman, kota yogya , kab bantul sudah mahal. Semahal harga tanah di jakarta. Geliat bisnis pariwisata setelah pandemi mulai terlihat lagi. Banyak bermunculan tempat usaha kuliner baru, kafe-kafe, banyak mall besar , dan pasar2 tradisional sudah ramai lagi. Belum lagi pergerakan warga luar DIY yg selalu ramai di stasiun besar tugu Yk , dan bandara internasional New yogyakarta setiap akhir pekan.
Setuju mas saya baru tiga th tinggal dibantul juga kaget lihat harga tanah dikampung ngalahin harga tanah dijakarta maupun di tangerang. Saya merantau lebih 15 th di tangerang
Data BPS banyak yg salah.
Dikampungku satu RW 150 kk , yg kk miskin 20 kk,,, tapi pada punya rumah bagus ,lantai keramik ,produktif ,, motor 4 TV 32 in tapi tercatat kk miskin.
Ada yg punya aset tanah 3000 meter ,, produktif kerja rumah standar,, motor 3 dari baru, TV gede tetap tercatat kk miskin.
Ada lagi pedagang punya mobil,, rumah bagus,, motor 4 tv gede tetap saja terdaftar kk miskin.
Mereka dapat BLT, Raskin, PKH.
Tetap aja diterima. Tapi ketika rumah ditempel Stiker KK miskin dibuang dilepas.
Kebanyakan orng Jogja gak ambisius, woles, dan gak konsumtif.. jadi pasar sepi untuk kebutuhan tensier..
Dan posisi Jogja tidak memiliki jalur perdagangan di pelabuhan dimana semua provinsi dan kota besar di Jawa ada pelabuhan jd akses ekonomi tradingnya besar plus UMR kecil
Tak perlu berdebat lebih baik introspeksi diri dan mengatasi kemiskinan. Tak perlu membela diri
Utara dan selatan memang kemarin2 beda gap. Tapi sekarang barat dan selatan makin rame kok..betul wilayah selatan dan barat luas. Jogja kota sih seuplik
Saya asli Jogja, saya tahu apa yg terjadi. Jogja akan terus miskin kalau sektor Kelautan yang dimatikan sejak era Amangkurat tidak dihidupkan lagi oleh pemerintah Yogyakarta. Sektor kelautan itulah salah satu kunci ekonomi masa depan DIY.
Tidak, justru malah paling kaya akan budayanya..bersih,ayem,tentram, dan cinta damai🙏
Bersih dari mana bos, saya kesana banyak debu nya sampai ga keliatan jalanan nya, daerah Merapi situ bos, debu nya kacau parah
Yach.. Mungkin sekarang sudah berbeda, dulu aku ksana th.2002 kalo gk salah tinggal aku diDemangan dekat stasiun lempuyangan🙏
Kota klitih ko damai 😒
Mungkin jogja propinsi yg jarang membuka investor2 industri pembangunan pabrik2 yg menyerap tenaga kerja warga lokal
Sy sependapat dgn statistik itu, sy warga sleman merasa tidak adanya peran pemerintah utk meningkatkan pendapatan rakyat, org2 pemerintah dan orator di cnn ini hanya pintar retorika ....rakyat benar2 sulit hidup ...utk makan sj sulit ... akibatnya banyak ngutang ke rentenir shg merajalela ...ngeri ....banyak org putus asa untuk bunuh diri, mohon pihak2 terkait segera bertindak ...rakyat sangat kritis keadaanya ...
Yg dibahas diy bukan jogja semata, kulon progo gunung kidul masuk diy, gunung kidul & kulon progo perlu perhatian lebih harusnya
Menurut saya sebagai pelajar dari tahun 2015-2021, Jogja udah rusak sekarang gk seperti dulu lagi gk lagi mencerminkan kota pendidikan dan budaya di Indonesia.
kuliah dimana? sy kuliah di jogja 2005 s.d 2010
Sultan mah kaya raya tajir, tanah dimana2. Lah masyarakatnya miskin terus..... bisa gitu ya. Naikin dong UMP 3-5jt
Memang betul paling miskin sejawa tepatnya daerah kulonprogo bahkan sawah 2 bakal habis kena jln tol semenjak ada bandara baru malah kulonprogo makin sengsara jalan pada rusak banyak pengangguran tak ada pergerakan sama sekali
Masa iyaa yg lain malah majuu
Wkwkkw merantau dulu lah bro ke sumatera , mana ada tol & bandara bikin daerah makin sengsara . Bandara dibuka otomatis membuka lapangan pekerjaan, banyak karyawan direkrut utk kerja di bandara, blm lagi karyawan2 outsourcing & karyawan dari tenant-tenant bandara 🤣🤣🤣. Banyak pengangguran bukan karna ada bandara kali, karna emang SDM nya ga memenuhi kualifikasi utk bersaing di dunia kerja 🤣🤣
Masalahnya bgni coba di sensus orang Jogja yg tinggal dirumah usia lanjut alias pensiunan karena yg muda semua 90 persen merantau dan orang2 yg tinggal orang tua dan cu2nya
Ya maklumlah karna UMR Termurah seindonesia sedangkangkan bahan pokoknya mahal . .
Pernah tinggal 13 tahun di jogja, penghasilan cukup hidup pas 2 an
Karna sek kaya dijogja hanya orang2 itu aja...
Terserahlah kalian mau bilang apa, kmi cinta kota kami.
Nrimo ing pandom .salam dari gunung kidul
setuju
Perkembangan yang baik.maju terus🤭
Mungkin efek pandemi ... pariwisata masih mangkrak atau belum balik seperti jaman 2019...
Bappeda DIY ga usah baper sambil bawa indikator2 lainnya yang mana Jogja itu bagus.
Karena namanya kemiskinan itu indikator jangka pendek dia naik turun sesuai kondisi ekonomi saat itu. Ya kalau orang berumur panjang kan gara2 ekonomi memburuk terus jatuh miskin kan bisa aja.
Intinya orang sehat juga bisa miskin. Dan orang sakit2an yang kaya raya juga banyak.
Jadi kalau mau bicara kemiskinan ya emamg bukan anomali, karena karakter pekerjaan penduduk Jogja (yang mayoritas urban dan bergantung sektor jasa, pariwisata, perdagangan) ya emang lagi kehantam situasi sulit.
Provinsi lain mungkin kemiskinan nya rendah, tp kan banyak yang jadi Petani juga karena pedesaannya masih banyak. Petani mah terus kerja walaupun ekonomi sulit kayak apapun, mereka tidak akan dihitung miskin dan menganggur.
Coba bandingkan dengan pengrajin bakpia di Jogja yang penjualanny bergantung turis?? Mereka bisa saja jatuh miskin dalam sekejap begitu ekonomi sulit.
Bapak ini malah ngomong soal Gunung Kidul segala, mereka2 yang tinggal di kampung2 ini lah yang justru jadi "bumper" indikator kemiskinan, karena pekerjaan mereka di sektor agriculturr itu resilient banget. Justru bapak ini harus lihatny di Jogja dan Sleman yang merupakan kawasan urban perkotaan.
....sebagai alumni sekolah di Yk, urun share ya Dab....
Yk kurang NGETOP spt YT diatas, banyak faktornya, yg pasti YK MENCETAK orang² top disegala bidang khususnya yg sekolah - kuliah di Yk, dan berkiprah disegala bidang....(maaf) namun masyarakat ASLI YK masih banyak yg BELUM MENIKMATI kedigdayaan pendidikan didaerahnya sendiri (krn banyak faktor), juga (maaf lagi njih), masyarakat YK yg sudah menjadi SUGIH BONDO, SUGIH ILMU, SUGIH PENGALAMAN minim dlm MEMAJUKAN YK, disemua sektor kehidupan (misalnya, bgmn agar Yk itu kawentar + menghasilkan duit khususnya semua warga Yk)., dan roso NRIMO ing pandum / ora perlu ngoyak bondho donyo masih kental dlm tatanan kehidupan sehari². Misalnya, poro piyayi Yk yuk guyup rukun urunan Rp. 50.000.- membuat YOGYAMART.... Opo ora hebat..??
......Nuwun....
Di Jogja banyak tempat wisata, banyak tempat kuliner, banyak hotel & mall. Potensinya besar banget. Apakah uangnya pada keluar Jogja, tidak di nikmati warganya, atau kah ada faktor lain.
Kita nggak boleh memiskinkan ,yang jelas DIY provinsi terbahagia,saya salut dengan warga Yogya...harusnya kita mencontoh warga Yogya ,hidup yang berbahagia seperti mereka
Bahagia dari mana??? Upah murah mau apa2 susah cok.. hidup harus ngirit2. Bahagia ndasmu
Miskin ko bahagia. Kamu waras ?
Jogya luas ya ,bukan hanya sekedar malioboro saja ,silahkan main ke GK,KP,
Jateng memang angka kemiskinan nya sangat tinggi
UMR terendah dan lapker yg sangat minim
Sehingga harus pergi merantau bahkan jd tki
Inilah jawa sejati ngga terbawa metropolitan walaupun sedikit tetep tenang santun hidup ukurannya bukan duniawi tapi perilakunya
Padahal orang yang barter pakai makanan pokok sawahnya berhektar-hektar dari pada orang yg kerja kantor rumahnya masih ngontrak. Kalo kaya-miskin cuma diukur dari uang yang berputar tanpa aset mati ya datanya gak valid.
Bener bro
I 💖 Jogja
Semisal...
Again...ini misalnya...
UMR Jogja setuju di naikan...
Ga usahlah sama nilainya seperti jakarta/Cikarang yg mencapai UMR Rp 4.9jt - Rp 5.1jt...
Sebut saja UMR dinaikan sekitar Rp 3.5jt/bln
...
"Warga" Yogyakarta dan sekitarnya pasti banyak yg sejahtera...
Warga pasti senang..
Antonim dr kata senang >< tidak senang...
Kira ².… siapa yg tidak senang jika UMR Jogja itu naik???? Sebutkan :
1. ....
2. ....
3. ....
4. ....
5. ....
Apakah di jogja masih tidak boleh dibangun jalan tol?
Padahal jalan tol sangat penting untuk menarik investor mendatangkan lapangan pekerjaan
Sy harap tol tidak usah dibangun di Yogyakarta karena akan mengusut kan lahan pertanian dan banyak situs2 sejarah di Yogyakarta 😀
jalan tol semarang jogja sedang dibangun
Lapangan pekerjaan kurang ,kawasan industri di yogya juga gk ada ,,
Tolak ukur tau miskin atau tdk nya dr mana ya? Saya msh awam 🙏
Ada kriteria di BPS (Badan Pusat Statistik)
Saya akui...
Saya juga mengakui
Gk miskin kok org jogja itu suka menabung dan investasi dan memiliki sikap baik ramah dan toleransi nya tinggi seperti sama seperti solo karna gua org suka jalan jalan ama kawan gua tapi menurut bagus untuk wisata
Ya kalo di bandingkan sama provinsi lain ya kalah dong secara lokasinya cuma kecil . Lagian orng Jogja g punya mobil tp klo suruh beli tanah ratusan juta mampu . 🥲 Efek orng Jogja hidup di kesederhanaan. Sedangkan survey emng dr saya beli . Kadang orng Jogja g konsumtif tp duitnya banyk . Walaupun sederhana mereka ttp bahagia . Walaupun yg bener2 miskin juga ada
@sultan yogya piye kii?
Bagaimana kalau bisa difokuskan Pembangunan SDM dan SDA secara Optimal dan didukung dengan Membendung Urbanisasi dengan Transmigrasi Dari Desa Kembali Ke Desa ?
Siapa bilang Yogyakarta propinsi termiskin..banyak kok yang sukses jadi musisi banyak yang jadi pengusaha sukses ada yang jadi pembalap Moto2 GP ada yang jadi ustadz terkenal banyak yang jadi pejabat ada yang pernah jadi presiden banyak spot tempat wisata ada yang jadi sutradara terkenal ada yang jadi seniman terkenal dan banyak yang jadi sarjana dan ada kelompok suporter di Sleman bisa memberikan bonus kepada pemain klub asal sleman..dan perlu di ingat banyak saya teman di Jogja ga ada yang ngeluh tentang perekonomian masing-masing
Kekayaan daerah bukan kekayaan rakyatnya. Pembelanjaan daerah itu yg menentukan kekayaan. Contohnya daerah yg kaya bisa memiliki berbagai fasilitas seperti banyaknya armada ambulan, damkar, transportasi, frekuensi perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, kemampuan membersihkan kota, berbagai bantuan rakyat miskin. Kota Yogyakarta saja kotor, corat coret, banyak klitih, begal dsb. Memang pantas karena miskin sih. Kalau rakyatnya punya uang banyak tapi ga konsumtif berarti masyarakat jogja adalah masyarakat yg egois hanya mementingkan keamanan sendiri, padahal setiap perputaran ekonomi itu pasti ada ceperan ke kas daerah untuk memfasilitasi layanan publik yg saya sebut diatas.
@@RizkhyDestatamasetuju bang ,masuk akal ...memang bagitu adanya tp kadang heranya ada orang yg bilang miskin gpp yg penting bahagia
Ngga nyangka ya padahal banyak wisatawan nya,dari pengalaman saya orang2 jawa kurang konsumtif jadi perputaran uang stagnan jadi ekonomi tidak tumbuh
Sebenarnya konsumtif kak, cuma gk keliatan aja. Kudus kota kecil aja d Jateng, daya beli masyarakat disana tinggi" lho...
6:40 aku masuk tipi
Kemiskinan tinggi berarti konsumsi makanan/non makanan rendah soalnya bps pakai pendekatan pengeluaran. Gap org kaya dan miskin jg lebar
Mungkin harus merubah gaya hidup dipelosok2 dibiasakan membeli jangan tergantung alam jadi pertukaran duit ada
Kalo d bilang termiskin secara riil gak yakin deh.hehhe..jogja adalah kota idaman bagi orng orng untuk tinggal menikmati hari tua.tempat pendidikan banyak bagus bagus,wisata banyak pilihan,yg mahal skrng perumahan dan tanah.wehhh ngalah ngalahi daerah saya d sidoarjo jatim harganya hehhe
Tpi klo untuk kerja disana, ya gk bakalan lah. Klo udh kerja d luar, abis itu pensiun d Jogja. Masih oke lah...
Kalau mau lihat daerah itu maju atau tidak,lihat lah biaya hidupnya,kalau biaya hidupnya murah berarti daerah itu maju,kalau biaya hidupnya mahal berarti sebenarnya daerah itu tidak maju
Tokyo, singapura, new york, dubai dll biaya hidupnya mahal berarti tidak maju kayak jogja.. wkwkwkwk
Sebenarnya mudah loh supaya ga miskin kerja ya itu dengan menarik investor2 masuk Jogja dan ada lapangan kerja
Investor masuk dengan nawarin gaji rendah mas
Ya sama aja,cuma menang punya kerjaan tapi susah mah tetep!
Kemiskinannya udah terstruktur. Setiap ke tempat kuliner hampir pasti yang punya bukan orang jogja. Berarti? Investor sudah banyak, hotel besar punya siapa? Jaringan Archipelago, Artotel, Swissbell, Mariot, kurang besar? Yg punya bukan warga lokal. Warga lokal cuma digaji, UMP berapa? Ga sampe 2jt. Harga tanah? Beuh ga ngotak. Pemda? Ambisius gusur warga buat diakui World Heritage dari Unesco. Padahal dana keistimewaan tidak sedikit.
Pembangunan cuma di Sleman dan Bantul sedangkan gunung kidul dan kulon Progo di abaikan waktu dulu baru baru ini sedikit merata tapi ya masih tertinggal makanya pusat kalau bagi bantuan tuk pembangunan yang rata jangan pilih kasih
Reply Recommend
“Nerimo Ing Pandu” berakhir “KTPmu ndi?”
Gini2 harta keraton Jogja jg berperan membantu negri ini pada awal2 kemerdekaan bwang
Ga cuma Jogja doank, Aceh menyumbang 10 pesawat buat NKRI
Oh ala yg miskin sebenarnya tu di kampungku warganya gk ada yg kaya yg punya sawah dan yg tidak punya lah lebih banyak yg gk punya sawah dulu masih muda masih punya tenaga pada merantau ke kota cari kerja nah udah tua udah gk bisa kerjavpulang kampung gk kerja gk ada panenan apa2 semua kebutuhan beli air beras sayuran tektek bengek di irit2 biar cukup 1 bulsn tetep saja 5ooo ribu habis blm kalo ada acara warga kita kan ikut tak jiahan kan gk gk bawah udah gitu beras mahal kebutuhan mahal piye iki kedepannya
Saya harap Jogja tetap seperti seperti itu dengan keramahan budaya nya,rakyat tentram ,tidak seperti Jakarta yang kelihatannya maju,padahal untuk mensuport Jakarta semuanya di ambil dari seluruh negri
Jogja yang ga punya pemasukan daerah gede juga, disupport seluruh negeri loh.
Intinya provinsi2 di Jawa itu disupport seluruh negeri juga. Jakarta itu malah yang paling independen, karena PAD Jakarta besar.
@@ilhamrj2599 intinya di Jogja lebih nyaman,miskin juga ga apa
@@kim-wb5ml ngaco lo bro, miskin kk gpp, kalo bisa ya kaya dan nyaman
@@ilhamrj2599 PAD jakarta besar karena pembangunannya seluruh sarana ekonominya puluhan tahun disuporrt dari daerah. tapi itulah keistimewaan ibukota negara
@@gudangmusic4178 ya udah silahkan klok pingin kaya,itu pilihan hidup anda,biarkan kami memilih hidup kami
Cara oligarki mau intervensi dan nyusup ke ekosistem kasultanan Yogyakarta dengan cara nge buzz issue ini.... Targetnya ada reaksi dari Grassroots rakyatnya ..jika sudah terjadi polemik ...baru oligarki masuk dengan tawaran ini itu.....
Apakah itu yang dikatagorikan politik adu domba? ora ngerti aku
Cocok..memang pertama Tama.. munculkan isu miring.........mata sipit memang bisa nya cari untung....
@@sugiono7985 bukan isu tp realita, kan yg menguasai tempat2 usaha di DIY siapa? PENDATANG
Tuduh sana sini pada tidak terima kenyataan 😅😅
Papua pendapatan perkapita urutan 6 , tapi banyak rakyatnya sangat miskin Dan tertinggal , beda dengan DIY biarpun pendapatan rendah tapi hidupnya jauh lebih baik
Di Jogja kental sekali penggunaan arah mata angin, narasumbernya pun pakai arah mata angin, saya orang Jogja juga sering bolak-balik antara pakai arah mata angin dan kanan-kiri tiap kali menjelaskan rute jalan ke orang luar DIY.
Mas saya kan pernah tanya ke orang jogja saya masih bingung bahasa yg lebih sopan "griyane" apa "ndalemane"? Misal pak/bu badhe tanglet griyane pak *** teng pundi nggih? Atau pak/bu badhe tanglet ndalemane pak**** teng pundi nggih? itu lebih sopan yg mana mas atau sama saja saya? Biar saya kalau ke jogja lg lebih bisa bahasa krama yg bnr 🤣
@@32.ramaalfarizi69 dalem e mas, bukan daleman e.
@@ytcyber8777 owh iya mas makasih tp saya masih bingung kalau dijogja kadang ada yg bahasanya beda agak cepat tp yg bicara sessma remaja,,, tp kalau bicara sama orang lebih tua biacaranya langsung beda lagi bahasanya ada 2?
Harusnya jokja itu bisa jadi provinsi kaya atau maju di indonesia kareana di jokja bayak tempat tempat pariwisata .itu d karena gubernunya abadi jadinya gk kompetitip .karena jadi gubenur abadi padahal jokja itu luasnya kecil dri pada dari provinsi lainya .apa lagi sama provinsi jawa jawa timur sama jateng
Kayak nya gak mungkin .... Soal nya putaran uang yg ada dari mahasiswa2 seluruh indonesia yg belajar di jogya.... Krn jogya terkenal sbg kota pelajar.... 😊👍
Namanya Istimewa, harusnya paling Kaya paling Pinter paling maju se Indonesia, kalau ada kemiskinan... Kebangetan. Kesenjangan makin lebar lagi... Hadeuh. Ini Istimewa lho... Apa gak malu sama rakyatnya
nggak apa apa dikatakan termiskin, yang penting hidup sederhana dan tentram hati sehingga berumur panjang. lihat angka harapan hidup di Yogya bagaimana, tertinggi kan di Indonesia.
kek nya bener sih 😅
12:57 karena kita lupa diajari di sekolah bahwa kebahagiaan itu tidak berbanding lurus dengan kekayaan. Jadi kaya itu tidak sama dengan bahagia, kecuali kalau kamu hanya akan bahagia jika kamu menjadi kaya.
Jika kamu tidak kaya, maka kamu tidak bahagia. Itu adalah ukuran yang tidak benar yang ada di otak manusia secara umum.
Banyak orang yang tidak kaya, tapi lebih bahagia dari orang terkaya sekalipun, karena harta mereka berbeda, yaitu bukan kekayaan, bukan kepemilikan.
Tpi seenggak nya, klo punya uang. Masih punya banyak opsi dan pilihan. Seengaknya kaya itu ada enaknya.
Kaya aja tidak menjamin kebahagiaan apalagi miskin.. miskin tapi bahagia itu perlu dipertanyakan kejujurannya. Jangan hidup penuh sandiwara.
@@Zoena82 Ya itu nasib dari benteng penderitaanmu sendiri, kenapa menyangkal keadaan orang lain?
Tidak terima bahwa ada orang miskin bahagia? Atau kamu iri bahwa kamu tidak juga bahagia sampai sekarang?
Nasib dari benteng derita mu sendiri
Ya tau ndiri gubernurnya ga pernah ganti... ga ada perubahan berarti di jogja selama 10 taun gw merantau dan berdomisili ke jakarta
Kpn terhakir kali ke jogja ?
Gak ada perubahan berarti gimana??
Keknya mau miskin atau kagak.. Gw orang sunda/jawa barat yg tinggal di DIY... So far ini tanah ternyaman yg gw tinggali selama ini... Bahkan gw tidak terlalu betah berlama lama di tanah kelahiran gw... Gw tinggal sendiri d diy dari 2018. Jwrang banget pulang wkwkw mau kaya atau miskin.. Plis.. Jangan rubah/kontaminasi tanah istimewa ini dengan budaya yg gk jelas dan gk karuan... Sabodo teuing diy ek miskin atau kaya... Gw betah tinggal disini dengan segala isinya hehe.. Gw orang sunda yg tinggal d diy.. Salam sehat... 😁
Jawa barat timana ? Ai urang Jawa barat mah hungkul di dieu we
Kalau jogja miskin.kok sektor kontroksi yg kerja dari propinsi lain ya.apa lagi pembantu rumah tangga.
Tapi liat tampilan kalangan anak muda sexarang mewah" Melianal klo di jogja .
Oh ini yg BPS datang kerumah sampai berkali-kali ya?
Jujur aja ya, mereka datang kerumah tanya ini itulah asetlah lah masak saya mau jawab yg sebenarnya. Misal penghasilan 5jt/bln ya jawab aja 2jt/bln. Wkwkwk
Aset aset jogja banyak dimiliki orang non jogja,jogja UMRnya sakit kecil sekali ini berbanding terbalik dengan biaya hidup disana meskipun pendidikan no. 1
Kota pariwisata tapi yg menguasai para pendatang, kota pelajar tapi biaya pendidikan mahal 😞coba dulu jadi kota industri UMR bisa tinggi
@@benyafandi9312 kota industri kebanyakan ada jalan tol.. Disana apa ada jalur jalan tol ditengah kota?
Sultan ttp kaya raya warganya ttp miskin itulah istimewa..😅😅
Mestinya gubernurnya di ganti, mungkin akan bisa merubah kemiskinan
Urusi saja daerahmu jangan urusi daerah lain, belum tentu daerahmu lebih baik dari yang lain
KTP mu mana mas, enggak usah sembarangan ngomong. Kesultanan kami jauh lebih tua bahkan dari kota atau negara yang anda diami. Kenapa Jogja istimewa? Karena kami tidak perlu mengikuti cara hidup daerah mu dan kami sudah bersyukur dengan tanah kami baik dan buruk nya
Saya malah khawatir yang sebaliknya, malah diganti trus gantinya malah semakin tidak jelas. Yang sekarang sudah ada saja alhamdulillah, koq.
Semua bergantung pada bagaimana masing-masing mensyukuri apa yang ada di sekitarnya...
@@harrykumoro4335Senjata Orang Jogja ketika Dikritik Si paling Sultan nya KTP MU NDI ??? 😂🤣🤣🤣 Salam KTP DKI 😎
Jurus pamungkas...KTP SITU NGENDI 🤣🤣🤣🤣🤣
Dana keistimewaannya dikemanain ??? Tiap tahun jogja dikasih dana keistimewaan dari pusat 1 tilyun lebih 😢 padahal daerah lain gak dapat.
yg kaya cuma sultanny yg embat dana pemerintah, rakyatny nerima2 aja dpt UMR yg rendah pdahal biaya sekolah apalagi kuliah ga sbanding sama UMR ny
Waton mangap
Ratoto...
Nunggu komentar netizen anak alay yg suka ketar ketir, overproud, NORAK , negara Indonesia bentar LG JD negara maju, mengalahkan Malaysia 🤭🤭🤭
Umr jogja 1,9.
Dki Jakarta 4 lebih
Harga ssmbako sama ,biaya hidup di jogya juga sudah mhal ,..tp apadaya hanya bisa pasrah saja bang
Alon-alon waton kelakon. Akhirnya ketinggalan..