Dari segi pendidikan saja sudah salah. Siswa disuruh belajar hal2 yang ketinggalan jaman, fokusnya cuman nilai tinggi, tapi tidak dibekali life skill seperti perencanaan keuangan paling basic. Guru disibukkan dgn hal2 administrasi tapi tidak pernah mendampingi siswa, Lingkungan juga tidak mendukung untuk memberikan literasi keuangan yang bagus. Sesudah bekerja, gaji kecil jam kerja overwork. Outputnya ya generasi seperti ini. Doom spending ini output dari sistem kemasyarakatan yang dari awal sudah kacau. Pemerintahnya malah aneh2 bikin IKN, yang mana sumber dananya dari APBN, otomatis pajak harus naik tahun depan, otomatis pendapatan negara harus naik, belanja masyarakat harus ditingkatkan. Gen Z itu tidak sama dgn Gen X, Y, boomer, millenial, dll. Jam kerja mereka sering overwork namun gaji tidak sebanding dengan harga2 yang terkena inflasi makin tinggi. Jangan bilang gaji 6jt itu besar klo area kerja di Kuningan, Rasuna Said, dll. TIngkat stressnya juga tinggi. Gak usah ngomong Gen Z, gen Milenial kek gw aja juga pusing ngadepin ekonomi jaman sekarang.
Tp ketika ada guru yg ngajarin management keuangan, management diri, malah kitanya yg salah wehh. Management keuangan dibilang ngapain guru ngurusin itu, uang² kita mau kasih anak apa suka². Okeh okeh Melatih management diri dibilang kejam pasahal hal² spt melatih adaptasi di segala kondisi itu perlu, dan bukan berarti ga sayang anak
1.wajib berhenti ngerokok 2. makan di rumah aja 3. ndak perlu jalan2 yg ndak penting walaupun libur panjang 4. pakai baju yg ada yg ada saja, baru beli kl sdh benar2 lusuh 5. jgn mikirin fashion kondisi lg spt ini
Kasih tukang parkir 2 rb. Beras 80 rb. Paket 72 rb. Air galon 22 rb. Bensin 12rb. Gas 25rb. Tukang sayur 30rb. PLN token 100rb. Bayar shopee 27rb. Intinya. Tulis. Tulis saja. Kalo ada waktu luang, dijumlah. Ga dijumlah pun gapapa. Intinya ditulis di kertas. Ini bisa menyembuhkan impulsifitas...
Betul. Selain itu, yang impulsif juga suka nonton tiktok dan shorts. penyebab utama impulsif. Uninstall ecommerce. pasang pemblokir iklan. blokir channel youtube barang barang review. Masak sendiri dirumah, bikin kopi teh sendiri. Dijamin irit.
Ya memang harus perhitungan KK, banyakin nabung sekarang KK, pengeluaran di kurangi , dunia sedang kacau , perang sudah di depan mata , walau ga ikut perang dampaknya kemana2 ?? @@Ransheey
@@rusdiatta1633 tergantung kepentingan nya apa. Kalo single. Pingin punya istri. Pingin punya mertua. Teknik perhitungan, bikin jadi bujang lapuk. Kalo saya kan sudah berkeluarga. Jadi kalo ga perhitungan, ya, mau jadi apa, masa depannya. Tergantung kepentingan nya. Apalagi kemarin pas mau p*milu. C*leg itu berani ngasih 100rb per orang, dihitung pula di te pe es. Itu bisa kali 2 M dibuang gitu saja. Tergantung kepentingan.
based on lingkungan sekitar gw, yg bikin gen z dan millenial gabisa nabung itu bukan doom spending tapi generasi sandwich, bayangin aja misal gaji umr buat hidupin diri sendiri di tengah kota jkt aja belum tentu cukup, apalagi jadi tulang punggung buat keluarganya😢😢
Saya jadi keingat kata-kata, "memesan ojek, membeli makanan, dan jalan-jalan itu bukan buang-buang uang. Kita membantu orang lain dan membuat diri sendiri bahagia, yang buang-buang uang itu kalau uangnya di lempar ke tong sampah"
Terkadang para gen z ato generasi milenial itu ga bisa nabung bukan karena boros untuk dirinya sendiri, tetapi uang yg dimilikinya untuk menghidupi adik ato saudara²nya bagi orang tuanya yg memiliki banyak anak, tetapi memiliki masalah dalam hal ekonomi, maka kebanyakan anak pertama lah yg menjadi sandaran atau tulang punggung untuk keluarganya, dan terkadang adik²nya pun tidak tau diri, tidak memikirkan masa depan kakaknya sendiri, minta ini lah, minta itu lah, tanpa tau lelahnya seorang kakak bekerja untuk menghidupi adik²nya.😢
Lawan kata dari "doom spending" adalah "prudent saving", yang menekankan pada kebijakan pengeluaran yang bijaksana dan berhemat daripada cara pengeluaran yang boros dan tidak terkendali. Prudent saving menunjukkan kesadaran untuk mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang,
Masya Allah.........cintailah produk2 indonesia,belanja d pasar tradisional,tingkatkan lg ekonomi2 kreatif,pandai2 membaca sikon jdkan lah peluang yg positif.nauzubillah jgn sampe judol,pinjol,pergi k hiburan mlm,ngeroko dan hal2 negatif lainya.gunakan lah uang untuk hal yg baik biar berkah,sedekah, menafkahi keluarga,istikomah memohon dan beribadah kpd Allah d baikan ekonominya.Insya Allah.......hidup berjalan dgn baik dan mudah.mohon maaf dan d luruskan klo ada salah.jazakallah khairan
Penghasilan saya + suami 5-6 juta/bulan, anak 3, yg 2 sudah sekolah, membiayai listrik & PDAM rumah saya + rumah orangtua + rumah mertua + kakak ipar = 1,5 juta/bulan. Tiap bulan bayarin iuran bpjs kakak ipar + istrinya + 4 anaknya. 2 bulan sekali beliin susu + diaper untuk 2 keponakan yg kecil. Tiap tahun bayar pajak motor saya, suami, mertua. Yaa Alhamdulillah dicukup²in 😂 Kuncinya jangan banyak gaya, banyak² do'a, yakin sama Allaah. Saya sekeluarga jarang sakit juga saya syukuri, sehat juga rejeki, mungkin ini balasan dari Allaah karena membantu keluarga besar
@@emakdyah5266 qadarullaah seperti itulah adanya kak.. istri kakak ipar saya setiap mau ke rumah ortunya di luar pulau, atau ke rumah saudaranya di luar provinsi ,mereka minta bantuan dana ke kita ,kurleb 2-3 juta sekali jalan. Dulu waktu istri kaka ipar belum punya bpjs , kita yang selalu diminta untuk membayar biaya persalinan, opname, dan berobat. Dulu saya juga merasa berat. Tapi mungkin inilah cara Allaah memberi kami ladang pahala. Ada hadist yg menyatakan kalau sedekah ke saudara pahalanya lebih besar ,insyaAllaah.. Do'akan saya kuat & diganti dg rejeki berlipat ya kak.. 🥰
@@emakdyah5266 hanya merka yg tau itu ka jangan di tanya....intinya caranya meereka dlm mensikpi hidup dlm hal ekomomi sprti ini & niat baik hasilnya baik..
@@emakdyah5266begitulah adanya kak... Setiap istri kakak ipar saya pengen berkunjung ke rumah ortunya di luar pulau, atau ke rumah saudaranya di luar provinsi, mereka juga minta bantuan kita, sekali perjalanan bisa beberapa juta. Dulu waktu kakak ipar sekeluarga belum punya bpjs, mereka berobat, opname, melahirkan, kita yg bayarin pakai biaya mandiri. Awalnya saya juga merasa berat. Namun kalau merasa berat terus, jadinya sia². Akhirnya saya mencoba mengikhlaskan, agar menjadi pahala. Mungkin beginilah cara Allaah memberi kami ladang pahala. Mohon do'anya agar kami kuat & diganti dg rejeki yg berkah & berlipat ya kak 😊
gw pernah denger omongan orang kalo jangan buat keputusan saat : 1. sedang marah 2. sedang sedih 3. sedang bahagia(atau bisa dibilang sedang terlalu bahagia) mungkin sekarang bisa ditambahin kalo jangan ambil keputusan saat 4. sedang stress
@@kutubantal2959 enggak juga bang, kita bisa buat posisi kita stabil dan netral dulu baru buat keputusan Tapi ya tiap org beda2, kalo abang suka ngambil keputusan saat di 4 fase itu ya gpp
Gw gen milenial doom spending uda teejadi saat dulu gw masih bujang. Tapi setelah gw nikah dan ketemu istri yang pinter merencanakan & mengatur keuangan. Alhamdulillah terasa ringan, duit lumayan bisa ngumpul, badan jadi gemukan 😅
Ini suami yg ok.klo suami yg diluar bnyk yg ngumpetin gaji.akhirnya diem2 utang smp menggunung ratusan juta krn srg beli gadget diem2 dg grg wow,ngaku k bini beli second,tv dr hadiah,handycam krn dr door prize,dll smp ga tau duit buat apa.smp istrinya yg bayarin utang2nya...
bahasa aneh2 dari kampanye elite global, “Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.” HR. Bukhari
realnya gini aja, freshgraduate thun 2008 rata-rata gajinya 3-4 juta, harga kijang innova tipe g 200jt, freshgraduate thn 2024 rata" gajinya 5-6 juta, innova zenix tipe v atau g jaman dulu, 500 jta.. ini dengan mobil apalagi dengan barang"yang lain, semisal thn 2008 bubur ayam rata" 5rb, skrg 10rb-15rb, berarti gaji cuman naik 1,5x brang" naik 2-3x, gimana gak tertekan ngatur keuangannya, apalagi skrg kemana" bensin mahal, pajak naik, lengkap sudah yang tergencet pasti klas menengah rentan miskin yang gak dapat bantuan apapun..
Jangan nyalahin doom spending. Ini sama aja kayak yang bilang "gen Z ga bisa beli rumah karena sering ngopi di cafe". Mayoritas org2 pada nge-keep duitnya gk melakukan spending karena ekonomi skrg ga stabil. apa apa mahal, banyak PHK, gaji dibawah UMR, kelas menengah banyak dikenain pajak tapera lah, tabungan pensiun lah, mau kerja juga kepentok umur dan syarat bejibun, lowongan kerja jauh lebih sedikit ketimbang fresh graduate. "buka aja lapangan pekerjaan". dikira buka bisnis gk butuh modal gk butuh ilmu dari kerja sama orang, jual jasa siapa mau beli wong duitnya juga di keep. Dagang baju aja banyak yg tutup gegara sepi pembeli. bisnis asal terjun aja yg ada malah terjun bebas 🤣. Bukan pesimis tapi itulah realitanya ya memang ada bocil fomo useless spending kebelet Labubu, yha mungkin masih disokong ortu, dan yg masuk media sosial, ya ini, dan malah jadi tren tiktod. Yg ga viral gmn ? jauh lebih banyak yg nge keep duitnya. boro boro beli kopi di cafe. Beli kopi sachet an doang tiap hari juga ga bisa kebeli tu rumah
perencana keuangan (Rista) ; penyebab doom spending (pengeluaran yang tidak terkendali/belanja tanpa perhitungan; pembelian untuk pelarian dari situasi yg sulit) ; 1. pelarian emosional (berada pada kondisi emosi yg negatif ; kondisi ekonomi global, ketidakpastian masa depan, stress dll 2. prinsip penghargaan diri sendiri 3. menghilangkan rasa sakit/tertekan 4. tekanan informasi sosial media dan tayangan iklan 5.mudahnya akses e comerce solusi ; 1. kesadaran diri agar jangan terjebak doom spending 2. buat pengelolaan anggaran yg logis dan realistis berdasarkan pendapatan keuangan kita 3. pengelolaan belanja ; dipisahkan untuk yg rutin dengan yg insidentil (harus ada sumber keuangan dari pos yang lain) 4. membuat tujuan jangka pendek, menengah dan panjang untuk mengoptimalkan pengelolaan dan perencanaan keuangan 5. kontrol emosi pada saat bahagia atau sedih (emosi membuat belanja kurang bijak)
Jaman skrg musti banyak2 Istighfar aja dahh😢 gak jauh2, aku aja kalo Kesal dan marah langsung buka Aplikasi Shoppe dan Belanja, Ya Allah bener2 musti kuat Iman jaman skrg, gak kebayang ntar jaman anak2 kita kek mana 😢 Astaghfirullah...
Mending gitu ga sihhh? Stres ku kutahan bertahun2 jadi kena depresi klinis, kediagnosis mental illness lain, berobatnya lebih mahal daripada jajan printilan shopee, padahal lebih hepi kalo jajan shopee daripada minum obat 😭
@@robbywidiono1808 gimana g mau turun petaninya aja pada masukin hasil panen ke tengkulak nakal/mafia harus mandiri cari ke pasar langsung jualanya atau g lewat online apalagi pupuk mahal
Makanya kenapa ga usah sering main medsos biar beli yang dibutuhin bukan diinginin. Bergaya hidup sesuai uang dimiliki bukan dimiliki orang lain. Pentingnya juga bikin skala prioritas, biar duitnya ga sering kebuang untuk hal yang sia-sia. Ga usah terlalu dengerin kata orang, itu duitmu, kamu yang kerja, kamu yang habisin, kok hanya sibuk dengerin kata orang?
Dengerin kata orang itu tergantung kayak apa dulu Kalo orang itu nyaranin investasi ya boleh didengerin Kalo buat beli hal konsumtif ya gausah didengerin
@@agusgunawan5061 iya begini bener. Kan kata saya juga ga usah terlalu denger kata orang. Artinya, ambil saran yang positif, yang membangun kita, saran yang negatif, yang ga pas buat kita buang aja. Yang paling tau apa yang kita butuhin adalah diri sendiri. Jadi, semua balik lagi ke diri sendiri, akhirnya keputusannya ada di diri sendiri atau dari kita sendiri
Atur keuangan dg baik : 1. tekan pengeluaran yg gak penting 2. Cari sumber pemasukan sampingan untuk harian 3. Cari sumber pemasukan sampingan untuk tabungan jangka panjang
Sebernya bnyk org yg jualan ga laku di beli anak2, itu semua karena duitnnya anak2 udah dibelikan diamond ML, epep, dan lainnya. dah duit2 anak muda sbagian ke judol. yg lbh parah anak2 muda yg kaya, atau org yg kaya invest ke Judol. akhirnya semua rupiah diambil orang luar, dr judol, game online, dan kita semua merasa sulit nyari uang, uangnya di kantong bandar. istilah nyari duit susah, ya karena literaly nyari beneran, org yg punya ga mau buang2 uang, tp buangnya ke negara lain. Coba kalau negara sadar, spend money ke judol, ke game online itu hrs di batasi, dilarang bukan cuma dihitung statistik doang
Ingat ya guys, gaji / pemasukan sebsar apapun kalau gaada niatan untuk menabung, pasti gaakan pernah terjadi. Jadi yuk mulai dari niat yang tulus dahulu :) Belanja tetap harus dilakukan, tapi yaa sewajarnya saja, jangan kalap. Karena ya.... iya ekonomi negara bergerak, tapi kamu kalo jadi miskin ya apa gunanya
Tergantung sih,kalau dr muda cm.menuruti gaya hidup y susah waktu tuanya Aku kelahiran thn 83 generasi milenial katanya😂😂😂,cm lulusan SMA kerja pabrik gaji UMR smpe skrg Dr dl gk suka nuruti tren/gaya, thn 2005 temen2 sibuk nyicil jupiter z,aku nyicil tanah kapling 7x14m,hidup hemat,nabung,thn 2011 nikah dan msh ikut mertua,2020 bs bangun rumah sendiri,anak ckup 2 aj,motor aku pake vegazr 2010,istri soulgt 2015 smpe skrg gk ganti, hp gk ush muluk2 cukup hrga 2jtan aj,beli barang2 sesuai fungsi bkn gengsi Mau jln2 ma anak2 msh bs,jajan sekeluarga msh ok sesuai kemampuan Intinya menuruti gaya hidup,hidup lo akn susah sendiri
tapi itu sangat membantu perekonomian negara , ini harus didukung karena jika anak muda tidak melakukan pembelian barang dan berfikir 2x untuk membeli maka tidak menutup kemungkinan peredaran uang akan melambat dan perekonomian semakin sulit .
setuju asal belanjanya bukan dimodalin pinjol terus gagal bayar. kalau sudah terlilit hutang siapa yg tanggung, ujung2nya negara kasih bail out dibiayai oleh pajak rakyat dan utang negara
Menurut saya ada juga karena faktor pengaruh sosial media, dimana ada orang orang muda yang ingin dapat pengakuan lalu melakukan flexing, bergaya hidup mewah/elite padshal keadaan ekonominya masih sulit. Ujungnya malah pailit. Besar pasak daripada tiang.
marketplace menghasut gen Z konsumtif secara brutal. diiming-imingi sale semakin ugal-ugalan belanjanya meski belum punya penghasilan sama sekali atau penghasilan belum "aman"
klo beli mknn itu bkn Buang uang itu.buang uang itu kyk Berjudi,Beli Rokok,Byr LC,Mechat,Beli Game,Beli cip,beli Minuman keras,beli Narkoba,Dan hal hal negative lainnya
Mungkin ditempat abang begitu, tp ditempat saya yg begitu justru yg gajinya biasa2 aja, yg gajinya 2 digit spendingnya buat pendidikan anak atau investasi biasanya.
Gaji rendah PPN 12% Harga barang yang terlanjur naik susah turun, seperti halnya gorengan yang naik akibat kenaikan harga minyak beberapa tahun yang lalu, menjadikan gorengan tidak turuh harga walaupun harga minyak turun, kalian sadar hal itu gak?
Untuk saya yang tinggal di kota kecil di jatim. Gaji 3 juta sangat ngepres. Padahal umr cuma 2,1 juta😂😂😂.. bagaimana kalian yang umr 5 jt an di kota besar?😅
kalau ingin sukses coba salahkan diri sendiri dan berusaha lebih baik dlm menjalani hidup, tanda tanda orang akan gagal selalu sibuk salahkan orang lain
korban belanja kena diskon. bedanya kalo dulu belanja kita perlu keluar, ke toko atau mall, liat ada diskon baru beli. kalo sekarang, dari hp bisa akses. pilihan per apps nya pun nyediain diskon. jadi lebih gampang spending uang, kalo emang orangnya ga dapet pendidikan cara mengatur uangnya sendiri
Aku merasa happy dan puas kalo udah belanja, tp Alhamdulillah belanjanya hampir selalu pake promoan pas tgl kembar atau payday. Trus lebih happy lagi pas uangnya udah cukup bisa dibeliin logam mulia. Alhamdulillah ga tertarik beli hal2 ga penting.
gaji dibawah umr jateng cuma bisa doom spending sampe gaji dinaikin buat hidup sama nabung, daripada tiap hari kerja stress, malah sakit, yang ada keluar uang makin banyak buat kesehatan
Kenapa kok semuanya jadi dibebanin ke masyarakat lagi?? 😂 Mau kerja di negara mana coba yang jadi contoh, Stress soal pekerjaan itu jelas banget bakal terjadi. Mau kerja di Au, Jp, Eu, Cn, EU, USA, dll semua bakal balik ke regulasi politik pemerintah soal meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pointless denger gagasan macem gini, setelah gua kerja lintas negara baru tau pemerintah mana yang super kocak demen nyalahin rakyatnya. Contoh aja nih UMR 3 - 5 jt (atau bahkan 1.7jt) coba deh para petinggi yang berkepentingan kasi nasehat keuangan yang actual buat dimplementasiin untuk kehidupan rumah tangga dalam sebulan. Jadi, media punya gagasan yang lebih edukatif serta aplikatif daripada bikin cemas.
Bisa lo. Kalo jadi kaluna. Kayak di film Home sweet loan. Karyawanku uda membuktikan. Kalo kata owner bisnis lain. Katanya bisnisku uda hebat bisa gede ngasi gaji ke karyawan. Tapi aku msh merasa utk ukuran gaya hidup anak muda jaman sekarang apalg terpengaruh sosmed. Kayaknya gaji segitu utk 1 orang agak ngepas. Tapi aku kaget bgt karyawanku gajinya 3 jutaan. Malah bisa nabung 40 juta selama dia kerja 3 tahun bareng aku. Hebat bgt dia. Bahkan kalo tabungannya uda banyak dia mau bangun bisnis. Meski aku takut dia akan jadi resign. Tapi aku bangga punya dia sbg karyawanku . Ga pernah fomo ikutin trend makanan, fashion, yg ada di sosmed. Sering aku bahkan beliin makanan yg lagii trend pake uang pribadiku. Kayak gacoan, mixue, biar mereka bisa menikmati sesekali kefomoan orang. Sering aku kasi bonus di luar gaji kalo kerjanya bagus bisa mengatasi masalah ketika ketemu customer yg banyak mau.
Orang jaman sekarang kebanyakan banyak gengsi. Tidak peduli di kota maupun di desa. Mereka ikuti kehidupan artis yang hedon di UA-cam. Sok artis akhirnya gengsi dan berujung utang. Apalagi kami di daerah Sulawesi ini....tekanan kehidupan sangat berat karena harus Sukses di usia muda. Padahal kebanyakan masyarakat muda di pulau ini kondisinya miskin bahkan gembel.
doom spending itu cuman salah satu impact dari pola pikir menyimpang dan gagal mengendalikan ego/ nafsu duniawi. Kembali pd satu pertanyaan klasik" seberapa baik pemahaman dan pengamalan agama seseorang dlm kehidupan saat ini?
Hidup itu gk bakal berasa mudah kalau msh terus menurutkan emosi dan nafsunya...lalu memilih terus mengomel dan kecewa. Sebaiknya bikin planning pengeluaran dr income yg dipunyai. Bikin catatan dan pd end-bln dievaluasi, pengeluaran apa yg kurang tepat dan apa yg mestinya diprioritaskan. Mmg pencatatan hrs dibiasakan agar tahu history income vs spendingnya. Nah jikalau mmg ada yg hrs dibeli tetapi uangnya cekak ya hrs cari celah peluang income lain. Ingat msg² org akan berbeda kebutuhannya mk tak perlu saling membandingkan dan tak perlu gengsi²an. Dari hal² kcl jika terbiasa diplanning mk suatu saat jika punya income bsr pasti akan mudah mengelolanya dg tepat guna. Menjadi kaya itu ada ilmunya. Makanya banyk seseorg mendptkan warisan bsr, bs dg cepat habis begitu saja.
Doom spending tidak berbahaya karena utk pribadi setelah lelah kerja pasti butuh pelepasan, secara makro pun membantu berputarnya roda perekonomian. Yang bahaya itu over spending. Memang susah hidup di negara konoha ini karena banyak tabungan malah jadi incaran pemerintah, pdhl kalau susah pemerintah juga tidak berbuat banyak. Lapangan pekerjaan selalu ada saja tp mental orang-orangnya saja banyak yang belagu tidak mau kerja capek tp pendapatan mau besar.
Kdg gw mikir ..skrg gw ga bisa kaya dlu skrg gw ounya cicilan rumah.. duit hbs buat Dp awal.. tp ada temen ngmg lu enak udh bisa dp rumah.. tggl lanjutin.. gw awal blm apa" ga tahu kapan mulainya.. trs gmn ini 😢
Ini lebih berbahaya dari kredit karena besar pasak daripada tiang untuk pelarian dari kecemasan, putus asa, dan stress cukup membebani si pelaku terlebih dari keuangan dlm finansial Ini PR besar untuk pemerintah Indonesia dan gaboleh disepelehkan bapak presiden.
5:50 Saya saat awal-awal kerja tahun 2000an, sampai mau menikah melakukan hal ini, gaji untuk waktu 😊itu sudah cukup lumayan, tp tidak ada hasil apa-apa, cuman cari kepuasan dan hal yg belum pernah di rasain, visi misi foya foya, sampai setelah menikah baru bisa nyimpen uang dan investasi, ya mungkin masa kedewasaan mereka tentang rencana ekonomi pribadinya belum matang, pengalaman akan membawa mereka menjadi lebih baik dalam mengatur keuangan😊
Ada berita turunnya Daya Beli masyarakat, dan ada Doom Spending. Please bijak dalam mengelola keinginan dan kebutuhan. Semakin mudah jaman (mudah jajan, mudah lihat story orang,dll) semakin banyak permasalahan dibaliknya jika tidak bijak. Seperti dulu plastik dibuat untuk mengurangi plastik, eh sekarang keenakan
Dulu gw engga sekarang kayaknya iya jadi impulsive habis beli dibawa pulang rasa happy nya ilang . Jadi happy pas liat milih dan berhasil bayar. Nyeselnya pas mikir harusnya bisa buat bayar abcde
Milenials dan gen z ga punya tujuan mau spending buat apa soalnya apa-apa terlalu mahal jadi kek yaudah beli aja yg bisa dibeli. Harga rumah mahal banget buset.
Faktor personal masing2! Mereka yg jauh dari agama, pelarian dan hidup tak tau arah dan cenderung menyalahkan oranglain maupun Pemerintah. Coba tanyain ke personal yg mandiri atau yg mampu memanage keuangannya, mereka jajan aja dianggap sedekah, mereka bisa atur pos keuangannya sendiri tanpa bergantung orang lain, yg begini jarang diekspose jadi kesannnya negara ini ancur.
Hati2 nontonin influencer2 barang.. itu cuma mempromosikan overconsumerism.. 1 lipstick warna sama, packagingnya aja yg dibuat beda2 seakan2 hal baru yg harus dipunya 😢 ga pentingg
Ketika dunia Internasional sudah tahu kondisi Indonesia yg sebenarnya dan memberikan nilai rendah dlm sektor ekonomi, mulai deh mencari-cari kesalahan rakyat kecil. 😅😅😅
Hal mendasar adalah, Pemahaman Agama yg semakin rendah saat ini.. Apa2 di ukur dgn kacamata duniawi.. Padahal,, Kebanyakan penghuni Surga itu dari golongan miskin
Jaman sekarang semakin banyak jajanan dan jenis2 makanan. Beli barang pun mudah tinggal online. Kadang anak2 tu tau2ny barang datang aja ke rumah dan enakny minta bayarin sama ortu. Jamaan dulu mau belo barang harus ke toko yg d daerah pastiny isiny gk lengkap kalau online apa aja bisa d dapat dngn mudah bahkan banyak aplikasi online yg menyediakan kredit, pay later. Banyak jg pemuda yg demam korea bisa habis jutaan demi beli poster ikut konser dsb. Jaman dahulu mah sekolah uang jajan cuma 500-1000 perak itupun masih sisa buat nabung. Tontonan cuma d TV. Blm ada hp kamera yg tiap bulan seenggakny merogoh kocek 100 ribuan buat paket data. Dunia semakin sulit cari kerja, pemerintah asyik naikin pajak, gaji mepet tp kebutuhan semakin melejit. Owya ada lg jaman dulu sekolah jarak 1 km aja masih kuat jalan kaki dan naik sepeda. Jaman skrng cuma 20 meter aja pake sepeda listrik, anak SMA minta antar jemput, anak SD aja dah bawa motor, bahkan adanya fasilitas ojek online .
Indonesia intinya hanya butuh lapangam kerja ,karna pengeluaran banyak.kerjaan ora gableg , sedangkan kuota ,hp ,motor tu sekarang kebutuhan yg wajib bahkan air galon ja sekarang beli dikmpung ja sekarang pke aie galon gymn mau irit apalagi sekarang tv digital yg gk punny hrus beli pake setopbox pada takut meledag, apalagi kulkas kudu punya karang mah buat stok makanan,magic com apalagi.
Saya juga kalo jd anak muda sekarang juga bakal doom spending sih. Sayangnya saya skrg udah engga muda lagi😅 jmn dulu muda gak ada medsos, mana kita tau orang ngapain2 punya ini itu. Nabung gaji setengahnya krn masih worth it nabung utk sesuatu yg nyata/jadi aset. Nonton2 konser? Sayangnya artis yg kita sukain dulu engga datang ke Indo,mana pernah U2, Sting dateng ke Indo. Kalaupun mereka skrg dateng agak mikir jg sih krn pada dasarnya mereka sdh Kakek2 😂
Doom spending di orang terdekat contohnya Kakak Saya,,duit 85juta buat beli zx25R,,katanya mumpung dapat barang bagus harga murah,, Gua goblok2in ,,tua bangka umur 31 bukannya mikir nikah , udah tau kerjaannya susah manjat2 tower pindah2 pulau susah2 nabung malah melihara Zx25,,buat apaa cobakk,, Beli Ps5 dan banyak rongsok elektronik gak jelas di kamarnya, Bapak marah2 mending tu duit tabung beli tanah bangun rumah ,buat nikah
Sebagai musisi doom metal udah paham istilah doom spending...konsepnya sama doom masuk pelan teratur sampai pendengar terkuasai pikirannya endingnya akan menjadi gila sendiri ☕🚬
Tau kenapa? Orang jaman dulu kerja umr bisa beli rumah dan bekeluarga. Sekarang kerja gaji 2x umr malah ga bisa beli rumah dan bekeluarga Seng lebih hebat lagi. Pemerintah malah koar koar deflasi, "lho kok nyalahin pemerintah". Jadi gini kalau penataan kota baik, zonasi ekonomi baik, ga ada kkn di pemerintahan, dan pendidikan di benahi. Ga akan setres tinggal di sini Udah dapet warisan beban, mau bekeluarga tambah beban, standar hidup "dibuat" tinggi, kelar mah gen z
Anak skrg boros. Tutup.semua akun2 yg dibilang sultan! Akun2 yg suka pamer harta. Anak2 kepingin kaya dan belanja2 terus jadinya. Yg jahat pinjol, anak dibawah umur jg bisa pinjam uang. Terus terang ini terjadi dgn anak saya. Saya kaget dia ambil uang di.pinjol sampai 1 jt. Ternyata buat belanja2. Sedih saya...
kalo saya malah lebih heran dgn beberapa ojol yg beli motor baru dgn cc besar... yg jelas boros konsumsi bbm dan perawatanya... apa mereka naik ojek cuma buat nyicil dan perawatan mtor y dan buat ngisi waktu luang
Bukan kah ini bagian dr cara kerja sales Strategi menjangkau publik yg tidak mau beli, dan kemudian mempengaruhi mrk utk merasa membutuhkan Merasa Fomo adlah bagian pemicu Doom spending, bagi mrk yg prinsip hidupnya masih labil Tp sebaliknya mrk yg memikirkan bgmn menabung justru memanfaatkan bgmn membuat para pembeli Fomo dan alay ini utk membeli produk nya Menurutku ini fakta perputaran ekonomi Yg salah adalah pinjol dan pay later hrs dibatasi dgn regulasi yg ketat
dari 25 thn lalu, sy udah kyk gini. kalau stress belanja, makan².. cuma blm ada aja istilah Doom²an segala.. ya gapapa asal kepake apa yg di beli, asal gak merugikan org lain, toh pake duit sendiri & gak ngutang juga. intinya daripada stress sampe depresi, berobat bisa lebih mahal lagi.
@@rohmanchannel4701Tambah parah spending nya... Tau2 galbay..tambah stress.😅 Salah satu antisipasi: Jangan buka smartphone....krn awal mula DS dari itu...
Bismilah,,,beli yg wajib wajib aja ,,, hilangkan stressss dgn ,,,,paksa dekat dgn Allah,,,,Maka Slamat,,,, klo pu jln jln,,,bisa ,,,3 atau 5 bln skali,,,,
Gmn mau maju siswa di tuntut nilai tinggi tapi ilmunya gak nyerap nilai doang gede gede di raport saat di tanya lambat jawab. Jujur aku malu sama pendidikan saat ini miris aku yg udah tamatan 13 tahun yg lalu aja masih ingat ini masih sekolah malah gak tau
Pemerintah kalau dari awal kerjanya bener g akan sesusah ini. indonesia kurang apa ? Emas ada, minyak ada, bara ada, gas ada, nikel ada,pengutan pajak besar. Kemana semua duit itu ? Belum lagi duit2 yg d korupsi kalau di hitung sudah ribuan triliun. Kalau mau d usut pemerintahnya sendirilah yg bikin rakyatnya miskin.
kemenkeu dan gubernur BI kita tukang tipu. ekonomi lagi parah sejak 2018-2024. namun selalu diberikan nilai raport hijau terus oleh kemenkeu dan BI. tujuan mereka adalah agar utang RI mulus terus. utk memperkaya istana
Kau yg gk bisa baca. Kalau kau bilang kayak gitu, niscayalah kawan kau akan terus kekurangan dlm hidupmu. Gk menikmati hidup. Apa2 kau ngeluh dan nyalah2in org yg uda bagus bekerja. Apa kau bilang mahal????. Kau sebutkan harga yg mahal itu. Jgn asal bacot. Walaupun aku pedagang kecil. Tapi semuanya bisa penuhi malah aku menikmati hidupku. Aku bisa healing walaupun sekali2 makan di resto besar. Hidup tidak harus menyalahin org lain. Kalau kau mau bandingkan. Kau bandingkan aja negara ini dgn negara lain. Seharusnya kau bersyukur. Tinggal di indonesia dgn harga yg masih bisa kau jangkau dgn gaji kau yg sedikit itu. Kalau kau mau gaji lebih, upgrade dulu skill kau.
Yuk lah belajar tauhid yg di ajarkan orang tua dulu.. Belajr ngaji lg yg sekarang banyak anak anak tinggalkan Belajar agama lg. Kita punya Aloh Sang Mpunya dunia Dekati Alloh. Kuatkan iman dan takwa kita pd Alloh Azza wazalla Sang Pencipta agar kita gak stress hadapi masa sekarang
Dari segi pendidikan saja sudah salah. Siswa disuruh belajar hal2 yang ketinggalan jaman, fokusnya cuman nilai tinggi, tapi tidak dibekali life skill seperti perencanaan keuangan paling basic. Guru disibukkan dgn hal2 administrasi tapi tidak pernah mendampingi siswa, Lingkungan juga tidak mendukung untuk memberikan literasi keuangan yang bagus. Sesudah bekerja, gaji kecil jam kerja overwork. Outputnya ya generasi seperti ini. Doom spending ini output dari sistem kemasyarakatan yang dari awal sudah kacau. Pemerintahnya malah aneh2 bikin IKN, yang mana sumber dananya dari APBN, otomatis pajak harus naik tahun depan, otomatis pendapatan negara harus naik, belanja masyarakat harus ditingkatkan. Gen Z itu tidak sama dgn Gen X, Y, boomer, millenial, dll. Jam kerja mereka sering overwork namun gaji tidak sebanding dengan harga2 yang terkena inflasi makin tinggi. Jangan bilang gaji 6jt itu besar klo area kerja di Kuningan, Rasuna Said, dll. TIngkat stressnya juga tinggi.
Gak usah ngomong Gen Z, gen Milenial kek gw aja juga pusing ngadepin ekonomi jaman sekarang.
Tp ketika ada guru yg ngajarin management keuangan, management diri, malah kitanya yg salah wehh.
Management keuangan dibilang ngapain guru ngurusin itu, uang² kita mau kasih anak apa suka². Okeh okeh
Melatih management diri dibilang kejam pasahal hal² spt melatih adaptasi di segala kondisi itu perlu, dan bukan berarti ga sayang anak
@@lii5170justru orangtua yg sayang anak bakal ngajarin untuk mengelola uang dia kan? Dengan jd nggak boros dll, itu artinya si orang tua peduli 👍
Soo true😢
@@core2500 i see, karena yg saya sampaikan ini perspektif gen Z yang sekolahnya di tahun 2013-2019. Dan outputnya baru dirasakan sekarang.
sangat setuju. semua poin disini saya rasa sangat beralasan untuk mendukung kebobrokan ekonomi tidak hanya pada kalangan gen z
1.wajib berhenti ngerokok
2. makan di rumah aja
3. ndak perlu jalan2 yg ndak penting walaupun libur panjang
4. pakai baju yg ada yg ada saja, baru beli kl sdh benar2 lusuh
5. jgn mikirin fashion kondisi lg spt ini
betul ka lebih baik mementingkan kebutuhan daripada gengsi di masyarakat
Nmr sadtuu gga bakalannn bz ituu suamikuuu,kencenggg bangeddd ngrookkookknyyaa
Nmr duwaa sulidd,Krn aku numpaaang d rumaaah ortuukuu,,ibukuu rewelll klo ad yg gga sesuai,kotor dkit dll,jd akuu gga maoo pakaii kompoorrr dy
Nmr ttiggaa sptnyaa bisaa
Nmr 4 bz
1. Gaji rendah
2. Pajak tinggi
3. Stress
4. Doom spending
5. Ulang dari awal
Parkir liar
Rokok
Skill rendah dan malas gaji pasti rendah.
@@Pemalasmikirsangat meng ulti😅😅😮😮😮😮
jadi perulangan
Air galon@@Rudiiiiiii11
Kasih tukang parkir 2 rb. Beras 80 rb. Paket 72 rb. Air galon 22 rb. Bensin 12rb. Gas 25rb. Tukang sayur 30rb. PLN token 100rb. Bayar shopee 27rb. Intinya. Tulis. Tulis saja. Kalo ada waktu luang, dijumlah. Ga dijumlah pun gapapa. Intinya ditulis di kertas. Ini bisa menyembuhkan impulsifitas...
Betul. Selain itu, yang impulsif juga suka nonton tiktok dan shorts. penyebab utama impulsif. Uninstall ecommerce. pasang pemblokir iklan. blokir channel youtube barang barang review.
Masak sendiri dirumah, bikin kopi teh sendiri. Dijamin irit.
Kebanyakan beli tidak perlu ya kan boskuu
Tapi jatohnya jadi terlalu perhitungan ga?
Ya memang harus perhitungan KK, banyakin nabung sekarang KK, pengeluaran di kurangi , dunia sedang kacau , perang sudah di depan mata , walau ga ikut perang dampaknya kemana2 ?? @@Ransheey
@@rusdiatta1633 tergantung kepentingan nya apa. Kalo single. Pingin punya istri. Pingin punya mertua. Teknik perhitungan, bikin jadi bujang lapuk. Kalo saya kan sudah berkeluarga. Jadi kalo ga perhitungan, ya, mau jadi apa, masa depannya. Tergantung kepentingan nya. Apalagi kemarin pas mau p*milu. C*leg itu berani ngasih 100rb per orang, dihitung pula di te pe es. Itu bisa kali 2 M dibuang gitu saja. Tergantung kepentingan.
Hindari liat status medsosnya temen, apalagi yg tajir dan hedon.
Kalo gak kuat iman dan gak kuat ekonomi, bisa stress karena iri tapi gak mampu.
klo akuiri sma oranggyangbukan senwiddgennneerraassii.......mrekaabebaszssbeli ini ituuu baikkkreditmaupuncazh
Bener banget.lebih aman jdi diri sendiri dan cuek sama urusan orang apalagi soal gaya😅
based on lingkungan sekitar gw, yg bikin gen z dan millenial gabisa nabung itu bukan doom spending tapi generasi sandwich, bayangin aja misal gaji umr buat hidupin diri sendiri di tengah kota jkt aja belum tentu cukup, apalagi jadi tulang punggung buat keluarganya😢😢
Saya jadi keingat kata-kata, "memesan ojek, membeli makanan, dan jalan-jalan itu bukan buang-buang uang. Kita membantu orang lain dan membuat diri sendiri bahagia, yang buang-buang uang itu kalau uangnya di lempar ke tong sampah"
Kalo pada nerapin frugal living bisa bangkrut tuh umkm ama tukang parkir
Eh ini bener sih
Kemalasan akan di manfaatkan industri. Malas keluar ada gofud. Bisnis adalah bisnis. Selalu menguntungkan semua pihak
yg bilang buang buang uang itu karena gak bisa menarik pungutan
@@Banxbanx99 gak juga. frugal living tuh hidup irit. bukan pelit. irit itu membeli sesuatu kalau butuh. entah itu murah atau mahal
Terkadang para gen z ato generasi milenial itu ga bisa nabung bukan karena boros untuk dirinya sendiri, tetapi uang yg dimilikinya untuk menghidupi adik ato saudara²nya bagi orang tuanya yg memiliki banyak anak, tetapi memiliki masalah dalam hal ekonomi, maka kebanyakan anak pertama lah yg menjadi sandaran atau tulang punggung untuk keluarganya, dan terkadang adik²nya pun tidak tau diri, tidak memikirkan masa depan kakaknya sendiri, minta ini lah, minta itu lah, tanpa tau lelahnya seorang kakak bekerja untuk menghidupi adik²nya.😢
inflasi gk ngotak mie sakura aja bsa tembus 2000 gji naik 1 rupiah inflasi 100rb 99 rb slsih wkwkk yg dslahin gen z
Bener! Sampe agak susah relate dg film Home Sweet Loan. Lah dana darurat gua aja kadang kepake buat keluarga🥲🥲
Iya betul, guaa sebulan ngirimin 5 juta. Mau nabung apaan gua 😮
@@cisco639 semangat, semoga makin ditambah rizkinya
@@fidiawati7257 Aamiin
Lawan kata dari "doom spending" adalah "prudent saving", yang menekankan pada kebijakan pengeluaran yang bijaksana dan berhemat daripada cara pengeluaran yang boros dan tidak terkendali. Prudent saving menunjukkan kesadaran untuk mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang,
Frugal living
Masya Allah.........cintailah produk2 indonesia,belanja d pasar tradisional,tingkatkan lg ekonomi2 kreatif,pandai2 membaca sikon jdkan lah peluang yg positif.nauzubillah jgn sampe judol,pinjol,pergi k hiburan mlm,ngeroko dan hal2 negatif lainya.gunakan lah uang untuk hal yg baik biar berkah,sedekah, menafkahi keluarga,istikomah memohon dan beribadah kpd Allah d baikan ekonominya.Insya Allah.......hidup berjalan dgn baik dan mudah.mohon maaf dan d luruskan klo ada salah.jazakallah khairan
Penghasilan saya + suami 5-6 juta/bulan, anak 3, yg 2 sudah sekolah, membiayai listrik & PDAM rumah saya + rumah orangtua + rumah mertua + kakak ipar = 1,5 juta/bulan.
Tiap bulan bayarin iuran bpjs kakak ipar + istrinya + 4 anaknya.
2 bulan sekali beliin susu + diaper untuk 2 keponakan yg kecil.
Tiap tahun bayar pajak motor saya, suami, mertua.
Yaa Alhamdulillah dicukup²in 😂
Kuncinya jangan banyak gaya, banyak² do'a, yakin sama Allaah. Saya sekeluarga jarang sakit juga saya syukuri, sehat juga rejeki, mungkin ini balasan dari Allaah karena membantu keluarga besar
Sorry ? Ipar? Ko bisa mbak nya smua yg nanggung pembiayaan ipar ipar?
@@emakdyah5266 qadarullaah seperti itulah adanya kak.. istri kakak ipar saya setiap mau ke rumah ortunya di luar pulau, atau ke rumah saudaranya di luar provinsi ,mereka minta bantuan dana ke kita ,kurleb 2-3 juta sekali jalan. Dulu waktu istri kaka ipar belum punya bpjs , kita yang selalu diminta untuk membayar biaya persalinan, opname, dan berobat.
Dulu saya juga merasa berat. Tapi mungkin inilah cara Allaah memberi kami ladang pahala. Ada hadist yg menyatakan kalau sedekah ke saudara pahalanya lebih besar ,insyaAllaah.. Do'akan saya kuat & diganti dg rejeki berlipat ya kak.. 🥰
Anda tidak akan kekurangan klo hidup bermanfaat buat keluarga dan orang lain..dan itu yakin
@@emakdyah5266
hanya merka yg tau itu ka jangan di tanya....intinya caranya meereka dlm mensikpi hidup dlm hal ekomomi sprti ini & niat baik hasilnya baik..
@@emakdyah5266begitulah adanya kak... Setiap istri kakak ipar saya pengen berkunjung ke rumah ortunya di luar pulau, atau ke rumah saudaranya di luar provinsi, mereka juga minta bantuan kita, sekali perjalanan bisa beberapa juta. Dulu waktu kakak ipar sekeluarga belum punya bpjs, mereka berobat, opname, melahirkan, kita yg bayarin pakai biaya mandiri.
Awalnya saya juga merasa berat. Namun kalau merasa berat terus, jadinya sia². Akhirnya saya mencoba mengikhlaskan, agar menjadi pahala.
Mungkin beginilah cara Allaah memberi kami ladang pahala.
Mohon do'anya agar kami kuat & diganti dg rejeki yg berkah & berlipat ya kak 😊
gw pernah denger omongan orang kalo jangan buat keputusan saat :
1. sedang marah
2. sedang sedih
3. sedang bahagia(atau bisa dibilang sedang terlalu bahagia)
mungkin sekarang bisa ditambahin kalo jangan ambil keputusan saat
4. sedang stress
@@kutubantal2959 enggak juga bang, kita bisa buat posisi kita stabil dan netral dulu baru buat keputusan
Tapi ya tiap org beda2, kalo abang suka ngambil keputusan saat di 4 fase itu ya gpp
@@kyosukejuusan4869jangan ambil keputusan saat sedang tidur
Saya tambah
5. Sedang Bucin
6. Sedang ngantuk😊
7. sedang merokok di WC
8. sedang di homestay dengan pacar
Gw gen milenial doom spending uda teejadi saat dulu gw masih bujang.
Tapi setelah gw nikah dan ketemu istri yang pinter merencanakan & mengatur keuangan.
Alhamdulillah terasa ringan, duit lumayan bisa ngumpul, badan jadi gemukan 😅
Alhamdulillah
Ini suami yg ok.klo suami yg diluar bnyk yg ngumpetin gaji.akhirnya diem2 utang smp menggunung ratusan juta krn srg beli gadget diem2 dg grg wow,ngaku k bini beli second,tv dr hadiah,handycam krn dr door prize,dll smp ga tau duit buat apa.smp istrinya yg bayarin utang2nya...
bahasa aneh2 dari kampanye elite global,
“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”
HR. Bukhari
realnya gini aja, freshgraduate thun 2008 rata-rata gajinya 3-4 juta, harga kijang innova tipe g 200jt, freshgraduate thn 2024 rata" gajinya 5-6 juta, innova zenix tipe v atau g jaman dulu, 500 jta.. ini dengan mobil apalagi dengan barang"yang lain, semisal thn 2008 bubur ayam rata" 5rb, skrg 10rb-15rb, berarti gaji cuman naik 1,5x brang" naik 2-3x, gimana gak tertekan ngatur keuangannya, apalagi skrg kemana" bensin mahal, pajak naik, lengkap sudah yang tergencet pasti klas menengah rentan miskin yang gak dapat bantuan apapun..
Fresh graduate 2024 ga banyak yg gajinya 5-6 juta. Bisa umr aja syukur, malah banyak yg dibawah umr.
Bersyukur, kurangin spending, kalau butuh mobil beli second aja sesuai kebutuhan, ga usah gengsi
Jangan nyalahin doom spending. Ini sama aja kayak yang bilang "gen Z ga bisa beli rumah karena sering ngopi di cafe". Mayoritas org2 pada nge-keep duitnya gk melakukan spending karena ekonomi skrg ga stabil. apa apa mahal, banyak PHK, gaji dibawah UMR, kelas menengah banyak dikenain pajak tapera lah, tabungan pensiun lah, mau kerja juga kepentok umur dan syarat bejibun, lowongan kerja jauh lebih sedikit ketimbang fresh graduate.
"buka aja lapangan pekerjaan". dikira buka bisnis gk butuh modal gk butuh ilmu dari kerja sama orang, jual jasa siapa mau beli wong duitnya juga di keep. Dagang baju aja banyak yg tutup gegara sepi pembeli. bisnis asal terjun aja yg ada malah terjun bebas 🤣. Bukan pesimis tapi itulah realitanya
ya memang ada bocil fomo useless spending kebelet Labubu, yha mungkin masih disokong ortu, dan yg masuk media sosial, ya ini, dan malah jadi tren tiktod. Yg ga viral gmn ? jauh lebih banyak yg nge keep duitnya. boro boro beli kopi di cafe. Beli kopi sachet an doang tiap hari juga ga bisa kebeli tu rumah
jangan di-keep. nanti diincar pemerintah. kalau nggak dipajaki ya dipaksa pungutan. mending belikan aset spt rumah atau tanah
@@AstomoPancoroPutro kan di keep buat beli rumah pak 😅 karna mahal bgt rumah..
@@AstomoPancoroPutro Kalau diincar pemerintah tinggal pindahin tabungannya ke bank luar negeri di singapura beres
@@dep005 kebutuhan mang gede sih saya karyawan swasta dengan gaji 18-19 jt ajah hampir ga bisa nabung 🫨
Wkwkwk labubu😂
perencana keuangan (Rista) ; penyebab doom spending (pengeluaran yang tidak terkendali/belanja tanpa perhitungan; pembelian untuk pelarian dari situasi yg sulit) ; 1. pelarian emosional (berada pada kondisi emosi yg negatif ; kondisi ekonomi global, ketidakpastian masa depan, stress dll 2. prinsip penghargaan diri sendiri 3. menghilangkan rasa sakit/tertekan 4. tekanan informasi sosial media dan tayangan iklan 5.mudahnya akses e comerce solusi ; 1. kesadaran diri agar jangan terjebak doom spending 2. buat pengelolaan anggaran yg logis dan realistis berdasarkan pendapatan keuangan kita 3. pengelolaan belanja ; dipisahkan untuk yg rutin dengan yg insidentil (harus ada sumber keuangan dari pos yang lain) 4. membuat tujuan jangka pendek, menengah dan panjang untuk mengoptimalkan pengelolaan dan perencanaan keuangan 5. kontrol emosi pada saat bahagia atau sedih (emosi membuat belanja kurang bijak)
Anak presiden aja butuh bantuan bapaknya buat dpt kerjaan.
Apalagi nasib rakyat biasa
😂
Ditunggu serbuan buzzer.
Anak presiden lagi anak presiden lagi😂
Pemalas ngomong😂😂😂😂
@@rinaldypriawan5000 iy resiko jadi pemerintah yang blm adil ya gitu. klo adil sih mungkin dikit🤭
Kuncinya syukuri yang ada sabar terhadap yg belum ada maka akan melahirkan qona'ah ( menerima pembwrian Allah ), hati akan tenang
Jaman skrg musti banyak2 Istighfar aja dahh😢 gak jauh2, aku aja kalo Kesal dan marah langsung buka Aplikasi Shoppe dan Belanja, Ya Allah bener2 musti kuat Iman jaman skrg, gak kebayang ntar jaman anak2 kita kek mana 😢 Astaghfirullah...
Klo kezell aku makann...hdduuuh jd borrooz
aku kalau kesel malah ngebokep njir 😂
Mending gitu ga sihhh? Stres ku kutahan bertahun2 jadi kena depresi klinis, kediagnosis mental illness lain, berobatnya lebih mahal daripada jajan printilan shopee, padahal lebih hepi kalo jajan shopee daripada minum obat 😭
Penting untuk menyadari mana kebutuhan dan nana keinginan, serta juga mengetahui tujuan hidup.
Boro-boro spending apalagi saving, buat belanja kebutuhan pokok aja ngepress 😂
Bukan ngpress lagi bro minus 😂😂😂
Pabrik pada bubar gara" mafia impor yg dipelihara pemerintah
@@robbywidiono1808 gimana g mau turun petaninya aja pada masukin hasil panen ke tengkulak nakal/mafia harus mandiri cari ke pasar langsung jualanya atau g lewat online apalagi pupuk mahal
santuy aja. bulan depan gaji naik 200% tapi iuran juga naik 150% 😅😅😅
Pasti punya anak apalagi klo anaknya ada 2 atau 3 berarti ngasih makan 3 atau 4 orang termasuk istri berat di kebutuhan pokok 😂
Yg bikin rakyat miskin adalah pejabat koruptor dan hukum yg nyeleneh
Sekolah mahal, kurikulum sekolah berubah2 demi kebutuhan pejabat, lowongan kerja sulit, gaji rendah, korupsi tinggi di Indonesia
Makanya kenapa ga usah sering main medsos biar beli yang dibutuhin bukan diinginin. Bergaya hidup sesuai uang dimiliki bukan dimiliki orang lain. Pentingnya juga bikin skala prioritas, biar duitnya ga sering kebuang untuk hal yang sia-sia. Ga usah terlalu dengerin kata orang, itu duitmu, kamu yang kerja, kamu yang habisin, kok hanya sibuk dengerin kata orang?
Dengerin kata orang itu tergantung kayak apa dulu
Kalo orang itu nyaranin investasi ya boleh didengerin
Kalo buat beli hal konsumtif ya gausah didengerin
@@agusgunawan5061 iya begini bener. Kan kata saya juga ga usah terlalu denger kata orang. Artinya, ambil saran yang positif, yang membangun kita, saran yang negatif, yang ga pas buat kita buang aja. Yang paling tau apa yang kita butuhin adalah diri sendiri. Jadi, semua balik lagi ke diri sendiri, akhirnya keputusannya ada di diri sendiri atau dari kita sendiri
Atur keuangan dg baik :
1. tekan pengeluaran yg gak penting
2. Cari sumber pemasukan sampingan untuk harian
3. Cari sumber pemasukan sampingan untuk tabungan jangka panjang
Sebernya bnyk org yg jualan ga laku di beli anak2, itu semua karena duitnnya anak2 udah dibelikan diamond ML, epep, dan lainnya.
dah duit2 anak muda sbagian ke judol.
yg lbh parah anak2 muda yg kaya, atau org yg kaya invest ke Judol.
akhirnya semua rupiah diambil orang luar, dr judol, game online, dan kita semua merasa sulit nyari uang, uangnya di kantong bandar.
istilah nyari duit susah, ya karena literaly nyari beneran, org yg punya ga mau buang2 uang, tp buangnya ke negara lain.
Coba kalau negara sadar, spend money ke judol, ke game online itu hrs di batasi, dilarang bukan cuma dihitung statistik doang
Setuju sekali, kayanya bandar punya buzzer yg kuat, sampai judol dan game ini gk tersentuh. Ini sebenarnya dosa jariyah pemerintah yg tidak amanah
Ini yg paling ngeri JUDOL
@@bayuarya7412 bukan kayanya lagi. Mereka ga kesentuh ya siapa lagi backing mereka kalau bukan....
Ingat ya guys, gaji / pemasukan sebsar apapun kalau gaada niatan untuk menabung, pasti gaakan pernah terjadi. Jadi yuk mulai dari niat yang tulus dahulu :)
Belanja tetap harus dilakukan, tapi yaa sewajarnya saja, jangan kalap. Karena ya.... iya ekonomi negara bergerak, tapi kamu kalo jadi miskin ya apa gunanya
Tergantung sih,kalau dr muda cm.menuruti gaya hidup y susah waktu tuanya
Aku kelahiran thn 83 generasi milenial katanya😂😂😂,cm lulusan SMA kerja pabrik gaji UMR smpe skrg
Dr dl gk suka nuruti tren/gaya, thn 2005 temen2 sibuk nyicil jupiter z,aku nyicil tanah kapling 7x14m,hidup hemat,nabung,thn 2011 nikah dan msh ikut mertua,2020 bs bangun rumah sendiri,anak ckup 2 aj,motor aku pake vegazr 2010,istri soulgt 2015 smpe skrg gk ganti, hp gk ush muluk2 cukup hrga 2jtan aj,beli barang2 sesuai fungsi bkn gengsi
Mau jln2 ma anak2 msh bs,jajan sekeluarga msh ok sesuai kemampuan
Intinya menuruti gaya hidup,hidup lo akn susah sendiri
tapi itu sangat membantu perekonomian negara , ini harus didukung karena jika anak muda tidak melakukan pembelian barang dan berfikir 2x untuk membeli maka tidak menutup kemungkinan peredaran uang akan melambat dan perekonomian semakin sulit .
setuju asal belanjanya bukan dimodalin pinjol terus gagal bayar. kalau sudah terlilit hutang siapa yg tanggung, ujung2nya negara kasih bail out dibiayai oleh pajak rakyat dan utang negara
Menurut saya ada juga karena faktor pengaruh sosial media, dimana ada orang orang muda yang ingin dapat pengakuan lalu melakukan flexing, bergaya hidup mewah/elite padshal keadaan ekonominya masih sulit. Ujungnya malah pailit. Besar pasak daripada tiang.
marketplace menghasut gen Z konsumtif secara brutal. diiming-imingi sale semakin ugal-ugalan belanjanya meski belum punya penghasilan sama sekali atau penghasilan belum "aman"
klo beli mknn itu bkn Buang uang itu.buang uang itu kyk Berjudi,Beli Rokok,Byr LC,Mechat,Beli Game,Beli cip,beli Minuman keras,beli Narkoba,Dan hal hal negative lainnya
😢Suka sedih banyak buruh/karyawan gaji 2 digit tapi banyak kepake buat judi, rokok michat, hedon dll 😢
Mungkin ditempat abang begitu, tp ditempat saya yg begitu justru yg gajinya biasa2 aja, yg gajinya 2 digit spendingnya buat pendidikan anak atau investasi biasanya.
Robot
Gaji rendah
PPN 12%
Harga barang yang terlanjur naik susah turun, seperti halnya gorengan yang naik akibat kenaikan harga minyak beberapa tahun yang lalu, menjadikan gorengan tidak turuh harga walaupun harga minyak turun, kalian sadar hal itu gak?
Untuk saya yang tinggal di kota kecil di jatim. Gaji 3 juta sangat ngepres. Padahal umr cuma 2,1 juta😂😂😂.. bagaimana kalian yang umr 5 jt an di kota besar?😅
saya gaji 2,5jt tinggal di bandung UMR 4jt++. bisa nabung 1jt perbulan. asal blm berkeluarga, gen sandwich dan ga banyak jajan hahaha
kalau ingin sukses coba salahkan diri sendiri dan berusaha lebih baik dlm menjalani hidup, tanda tanda orang akan gagal selalu sibuk salahkan orang lain
korban belanja kena diskon. bedanya kalo dulu belanja kita perlu keluar, ke toko atau mall, liat ada diskon baru beli. kalo sekarang, dari hp bisa akses. pilihan per apps nya pun nyediain diskon. jadi lebih gampang spending uang, kalo emang orangnya ga dapet pendidikan cara mengatur uangnya sendiri
Aku merasa happy dan puas kalo udah belanja, tp Alhamdulillah belanjanya hampir selalu pake promoan pas tgl kembar atau payday. Trus lebih happy lagi pas uangnya udah cukup bisa dibeliin logam mulia. Alhamdulillah ga tertarik beli hal2 ga penting.
gaji dibawah umr jateng cuma bisa doom spending sampe gaji dinaikin buat hidup sama nabung, daripada tiap hari kerja stress, malah sakit, yang ada keluar uang makin banyak buat kesehatan
Kenapa kok semuanya jadi dibebanin ke masyarakat lagi?? 😂
Mau kerja di negara mana coba yang jadi contoh, Stress soal pekerjaan itu jelas banget bakal terjadi. Mau kerja di Au, Jp, Eu, Cn, EU, USA, dll semua bakal balik ke regulasi politik pemerintah soal meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pointless denger gagasan macem gini, setelah gua kerja lintas negara baru tau pemerintah mana yang super kocak demen nyalahin rakyatnya.
Contoh aja nih UMR 3 - 5 jt (atau bahkan 1.7jt) coba deh para petinggi yang berkepentingan kasi nasehat keuangan yang actual buat dimplementasiin untuk kehidupan rumah tangga dalam sebulan. Jadi, media punya gagasan yang lebih edukatif serta aplikatif daripada bikin cemas.
Bisa lo. Kalo jadi kaluna. Kayak di film Home sweet loan. Karyawanku uda membuktikan. Kalo kata owner bisnis lain. Katanya bisnisku uda hebat bisa gede ngasi gaji ke karyawan. Tapi aku msh merasa utk ukuran gaya hidup anak muda jaman sekarang apalg terpengaruh sosmed. Kayaknya gaji segitu utk 1 orang agak ngepas. Tapi aku kaget bgt karyawanku gajinya 3 jutaan. Malah bisa nabung 40 juta selama dia kerja 3 tahun bareng aku. Hebat bgt dia. Bahkan kalo tabungannya uda banyak dia mau bangun bisnis. Meski aku takut dia akan jadi resign. Tapi aku bangga punya dia sbg karyawanku . Ga pernah fomo ikutin trend makanan, fashion, yg ada di sosmed. Sering aku bahkan beliin makanan yg lagii trend pake uang pribadiku. Kayak gacoan, mixue, biar mereka bisa menikmati sesekali kefomoan orang. Sering aku kasi bonus di luar gaji kalo kerjanya bagus bisa mengatasi masalah ketika ketemu customer yg banyak mau.
Semoga Kaka ini makin sukses dan bisnisnya bercabang di mana mana ya kak karena Kaka ni tipe bos favorit ❤
Sadar diri udah ada, niat boros juga gak ada. Kalau dikit-dikit temen ngutang, ortu ngutang, harus bayar tagihan bulanan, langsung habis ludes padahal gaji cuma setengah dari UMR, terus _mau apa?_
Orang jaman sekarang kebanyakan banyak gengsi. Tidak peduli di kota maupun di desa. Mereka ikuti kehidupan artis yang hedon di UA-cam. Sok artis akhirnya gengsi dan berujung utang. Apalagi kami di daerah Sulawesi ini....tekanan kehidupan sangat berat karena harus Sukses di usia muda. Padahal kebanyakan masyarakat muda di pulau ini kondisinya miskin bahkan gembel.
doom spending itu cuman salah satu impact dari pola pikir menyimpang dan gagal mengendalikan ego/ nafsu duniawi.
Kembali pd satu pertanyaan klasik" seberapa baik pemahaman dan pengamalan agama seseorang dlm kehidupan saat ini?
Yg penting jgn hutang apalagi yg ada unsur riba,sperti kredit,dan utamakan kesehatan
Belanja sesuai kebutuhan, hindari jalan2 baik online maupun offline. Isi waktu dgn kesibukan yg bermutu.
Bersyukurlah bila memiliki pendidikan keluarga yg baik sehingga tidak mudah terpengaruh lingkungan yg buruk
Hidup itu gk bakal berasa mudah kalau msh terus menurutkan emosi dan nafsunya...lalu memilih terus mengomel dan kecewa.
Sebaiknya bikin planning pengeluaran dr income yg dipunyai. Bikin catatan dan pd end-bln dievaluasi, pengeluaran apa yg kurang tepat dan apa yg mestinya diprioritaskan.
Mmg pencatatan hrs dibiasakan agar tahu history income vs spendingnya. Nah jikalau mmg ada yg hrs dibeli tetapi uangnya cekak ya hrs cari celah peluang income lain.
Ingat msg² org akan berbeda kebutuhannya mk tak perlu saling membandingkan dan tak perlu gengsi²an.
Dari hal² kcl jika terbiasa diplanning mk suatu saat jika punya income bsr pasti akan mudah mengelolanya dg tepat guna.
Menjadi kaya itu ada ilmunya.
Makanya banyk seseorg mendptkan warisan bsr, bs dg cepat habis begitu saja.
Doom spending tidak berbahaya karena utk pribadi setelah lelah kerja pasti butuh pelepasan, secara makro pun membantu berputarnya roda perekonomian. Yang bahaya itu over spending.
Memang susah hidup di negara konoha ini karena banyak tabungan malah jadi incaran pemerintah, pdhl kalau susah pemerintah juga tidak berbuat banyak.
Lapangan pekerjaan selalu ada saja tp mental orang-orangnya saja banyak yang belagu tidak mau kerja capek tp pendapatan mau besar.
Gw generasi milenial cara ampuh hemat bermartabat yaitu cuma 1 , tinggalin hape , hapus medsos dan Marketplace dan paylater/kreditan2an .
Fokus cari duit ,ibadah ,belajar skill ,dll yg positif
Kdg gw mikir ..skrg gw ga bisa kaya dlu skrg gw ounya cicilan rumah.. duit hbs buat Dp awal.. tp ada temen ngmg lu enak udh bisa dp rumah.. tggl lanjutin.. gw awal blm apa" ga tahu kapan mulainya.. trs gmn ini 😢
Doom spending itu judi, narkoba, dan beli barang impor berlebihan. Uangnya menguap lari ke luar negeri
terima kasih sudah menyampaikan informasi yang sangat bermanfaat CNN 🙏
Ini lebih berbahaya dari kredit karena besar pasak daripada tiang untuk pelarian dari kecemasan, putus asa, dan stress cukup membebani si pelaku terlebih dari keuangan dlm finansial
Ini PR besar untuk pemerintah Indonesia dan gaboleh disepelehkan bapak presiden.
5:50 Saya saat awal-awal kerja tahun 2000an, sampai mau menikah melakukan hal ini, gaji untuk waktu 😊itu sudah cukup lumayan, tp tidak ada hasil apa-apa, cuman cari kepuasan dan hal yg belum pernah di rasain, visi misi foya foya, sampai setelah menikah baru bisa nyimpen uang dan investasi, ya mungkin masa kedewasaan mereka tentang rencana ekonomi pribadinya belum matang, pengalaman akan membawa mereka menjadi lebih baik dalam mengatur keuangan😊
Alhamdulillah gua udah di kanada
Terima kasih ya allah 🙏🤲
sama aja, banyak homeless juga
beli barang online itu bisa bikin kecanduan, apalagi ditambah adanya pinjol, paylater, dsb
Ada berita turunnya Daya Beli masyarakat, dan ada Doom Spending. Please bijak dalam mengelola keinginan dan kebutuhan. Semakin mudah jaman (mudah jajan, mudah lihat story orang,dll) semakin banyak permasalahan dibaliknya jika tidak bijak. Seperti dulu plastik dibuat untuk mengurangi plastik, eh sekarang keenakan
Dulu gw engga sekarang kayaknya iya jadi impulsive habis beli dibawa pulang rasa happy nya ilang . Jadi happy pas liat milih dan berhasil bayar. Nyeselnya pas mikir harusnya bisa buat bayar abcde
Spending kemana, uangnya aja gak ada 😅
Haha
bukan doom spending tp uangny gak berputar, cmn muter di golongan tertentu aja
setuju, doom spending di kalangan elit doang gak sii ini mah haha
Milenials dan gen z ga punya tujuan mau spending buat apa soalnya apa-apa terlalu mahal jadi kek yaudah beli aja yg bisa dibeli. Harga rumah mahal banget buset.
ah kebanyakan teori. Itu sih siapa aja jg bs kena doom spending.
Lagian kalo gw peratiin, semakin pas2an org, semakin pinter dia berhemat.
malah kayanya yg bnyak kena doom spending tuh malah org2 kaya baru. Bayangin aja, tmn gw beliin anaknya es krim korea, segede Walls Populair seharga 250rb.... sakit ga tuh? Gw yg pas2an lsng berhitung dlm hati, beras 25kg tuh
Mana ada sekarang beras 10rbb😂. Udah yg jelek itu
@@Freepalestina333 ya itu beras gw boss. Ramos, 5kg 55-60rb.
Setelah kluar istilah "self reward".dikit dikit self reward. Galau dikit self reward
Faktor personal masing2! Mereka yg jauh dari agama, pelarian dan hidup tak tau arah dan cenderung menyalahkan oranglain maupun Pemerintah. Coba tanyain ke personal yg mandiri atau yg mampu memanage keuangannya, mereka jajan aja dianggap sedekah, mereka bisa atur pos keuangannya sendiri tanpa bergantung orang lain, yg begini jarang diekspose jadi kesannnya negara ini ancur.
Milenial juga sama, sebagai generasi sandwich harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membayar hutang 😢
Hati2 nontonin influencer2 barang.. itu cuma mempromosikan overconsumerism.. 1 lipstick warna sama, packagingnya aja yg dibuat beda2 seakan2 hal baru yg harus dipunya 😢 ga pentingg
Ketika dunia Internasional sudah tahu kondisi Indonesia yg sebenarnya dan memberikan nilai rendah dlm sektor ekonomi, mulai deh mencari-cari kesalahan rakyat kecil. 😅😅😅
Hal mendasar adalah, Pemahaman Agama yg semakin rendah saat ini..
Apa2 di ukur dgn kacamata duniawi..
Padahal,, Kebanyakan penghuni Surga itu dari golongan miskin
Jaman sekarang semakin banyak jajanan dan jenis2 makanan. Beli barang pun mudah tinggal online. Kadang anak2 tu tau2ny barang datang aja ke rumah dan enakny minta bayarin sama ortu. Jamaan dulu mau belo barang harus ke toko yg d daerah pastiny isiny gk lengkap kalau online apa aja bisa d dapat dngn mudah bahkan banyak aplikasi online yg menyediakan kredit, pay later. Banyak jg pemuda yg demam korea bisa habis jutaan demi beli poster ikut konser dsb.
Jaman dahulu mah sekolah uang jajan cuma 500-1000 perak itupun masih sisa buat nabung. Tontonan cuma d TV. Blm ada hp kamera yg tiap bulan seenggakny merogoh kocek 100 ribuan buat paket data.
Dunia semakin sulit cari kerja, pemerintah asyik naikin pajak, gaji mepet tp kebutuhan semakin melejit. Owya ada lg jaman dulu sekolah jarak 1 km aja masih kuat jalan kaki dan naik sepeda. Jaman skrng cuma 20 meter aja pake sepeda listrik, anak SMA minta antar jemput, anak SD aja dah bawa motor, bahkan adanya fasilitas ojek online .
Indonesia intinya hanya butuh lapangam kerja ,karna pengeluaran banyak.kerjaan ora gableg , sedangkan kuota ,hp ,motor tu sekarang kebutuhan yg wajib bahkan air galon ja sekarang beli dikmpung ja sekarang pke aie galon gymn mau irit apalagi sekarang tv digital yg gk punny hrus beli pake setopbox pada takut meledag, apalagi kulkas kudu punya karang mah buat stok makanan,magic com apalagi.
Saya juga kalo jd anak muda sekarang juga bakal doom spending sih. Sayangnya saya skrg udah engga muda lagi😅 jmn dulu muda gak ada medsos, mana kita tau orang ngapain2 punya ini itu. Nabung gaji setengahnya krn masih worth it nabung utk sesuatu yg nyata/jadi aset. Nonton2 konser? Sayangnya artis yg kita sukain dulu engga datang ke Indo,mana pernah U2, Sting dateng ke Indo. Kalaupun mereka skrg dateng agak mikir jg sih krn pada dasarnya mereka sdh Kakek2 😂
Doom spending di orang terdekat contohnya Kakak Saya,,duit 85juta buat beli zx25R,,katanya mumpung dapat barang bagus harga murah,,
Gua goblok2in ,,tua bangka umur 31 bukannya mikir nikah ,
udah tau kerjaannya susah manjat2 tower pindah2 pulau susah2 nabung malah melihara Zx25,,buat apaa cobakk,,
Beli Ps5 dan banyak rongsok elektronik gak jelas di kamarnya,
Bapak marah2 mending tu duit tabung beli tanah bangun rumah ,buat nikah
Sementara itu duit gw raib 185jt gara2 developer perumahan bodong.. pikiran gw mending beli zx25r sama ps5 njir
Hati pilih rumah dari developer.@@PopSmol-if5yn
Emang abangnya ada niatan nikah apa nggak coba tanya dulu
Mkasih infonya❤
work - life - self reward.
Sebagai musisi doom metal udah paham istilah doom spending...konsepnya sama doom masuk pelan teratur sampai pendengar terkuasai pikirannya endingnya akan menjadi gila sendiri ☕🚬
Tau kenapa? Orang jaman dulu kerja umr bisa beli rumah dan bekeluarga.
Sekarang kerja gaji 2x umr malah ga bisa beli rumah dan bekeluarga
Seng lebih hebat lagi. Pemerintah malah koar koar deflasi, "lho kok nyalahin pemerintah". Jadi gini kalau penataan kota baik, zonasi ekonomi baik, ga ada kkn di pemerintahan, dan pendidikan di benahi. Ga akan setres tinggal di sini
Udah dapet warisan beban, mau bekeluarga tambah beban, standar hidup "dibuat" tinggi, kelar mah gen z
Gen z maunya makan enak , hidup enak , tidur nyenyak tp males kerja , maunya cm rebahan tp gaji gede
Anak skrg boros. Tutup.semua akun2 yg dibilang sultan! Akun2 yg suka pamer harta. Anak2 kepingin kaya dan belanja2 terus jadinya. Yg jahat pinjol, anak dibawah umur jg bisa pinjam uang. Terus terang ini terjadi dgn anak saya. Saya kaget dia ambil uang di.pinjol sampai 1 jt. Ternyata buat belanja2. Sedih saya...
kalo saya malah lebih heran dgn beberapa ojol yg beli motor baru dgn cc besar... yg jelas boros konsumsi bbm dan perawatanya... apa mereka naik ojek cuma buat nyicil dan perawatan mtor y dan buat ngisi waktu luang
Kembali ke diri sendiri saja
Bukan kah ini bagian dr cara kerja sales
Strategi menjangkau publik yg tidak mau beli, dan kemudian mempengaruhi mrk utk merasa membutuhkan
Merasa Fomo adlah bagian pemicu Doom spending, bagi mrk yg prinsip hidupnya masih labil
Tp sebaliknya mrk yg memikirkan bgmn menabung justru memanfaatkan bgmn membuat para pembeli Fomo dan alay ini utk membeli produk nya
Menurutku ini fakta perputaran ekonomi
Yg salah adalah pinjol dan pay later hrs dibatasi dgn regulasi yg ketat
dari 25 thn lalu, sy udah kyk gini. kalau stress belanja, makan².. cuma blm ada aja istilah Doom²an segala.. ya gapapa asal kepake apa yg di beli, asal gak merugikan org lain, toh pake duit sendiri & gak ngutang juga. intinya daripada stress sampe depresi, berobat bisa lebih mahal lagi.
Klo sekarang mah jamannya pinjol om, gimana tu
Suka suka lu kon
@@rohmanchannel4701Tambah parah spending nya...
Tau2 galbay..tambah stress.😅
Salah satu antisipasi: Jangan buka smartphone....krn awal mula DS dari itu...
@@FirmanRobi-t9f jangan buka smartphone tapi jual smartphone😅, biar otak yang smart aja🤣🤣
Jika ingin aman keuangannya jadilah anak presiden
Bismilah,,,beli yg wajib wajib aja ,,, hilangkan stressss dgn ,,,,paksa dekat dgn Allah,,,,Maka Slamat,,,, klo pu jln jln,,,bisa ,,,3 atau 5 bln skali,,,,
Gmn mau maju siswa di tuntut nilai tinggi tapi ilmunya gak nyerap nilai doang gede gede di raport saat di tanya lambat jawab. Jujur aku malu sama pendidikan saat ini miris aku yg udah tamatan 13 tahun yg lalu aja masih ingat ini masih sekolah malah gak tau
semua demi memverifikasi eksistensi di sosmed, demi instastory, story wa, dll
Pendidikan paling utama adalah di rumah yaitu orang tuanya... jadilah orang tua yang bisa di contoh bukan hanya bisa menghakimi..he he..
Pemerintah kalau dari awal kerjanya bener g akan sesusah ini. indonesia kurang apa ? Emas ada, minyak ada, bara ada, gas ada, nikel ada,pengutan pajak besar. Kemana semua duit itu ? Belum lagi duit2 yg d korupsi kalau di hitung sudah ribuan triliun.
Kalau mau d usut pemerintahnya sendirilah yg bikin rakyatnya miskin.
Quality time
kemenkeu dan gubernur BI kita tukang tipu. ekonomi lagi parah sejak 2018-2024. namun selalu diberikan nilai raport hijau terus oleh kemenkeu dan BI. tujuan mereka adalah agar utang RI mulus terus. utk memperkaya istana
Kau yg gk bisa baca. Kalau kau bilang kayak gitu, niscayalah kawan kau akan terus kekurangan dlm hidupmu. Gk menikmati hidup. Apa2 kau ngeluh dan nyalah2in org yg uda bagus bekerja. Apa kau bilang mahal????. Kau sebutkan harga yg mahal itu. Jgn asal bacot. Walaupun aku pedagang kecil. Tapi semuanya bisa penuhi malah aku menikmati hidupku. Aku bisa healing walaupun sekali2 makan di resto besar. Hidup tidak harus menyalahin org lain. Kalau kau mau bandingkan. Kau bandingkan aja negara ini dgn negara lain. Seharusnya kau bersyukur. Tinggal di indonesia dgn harga yg masih bisa kau jangkau dgn gaji kau yg sedikit itu. Kalau kau mau gaji lebih, upgrade dulu skill kau.
@@IkaKiteng-vh8wo kok lu nyolot tiap ada orang mengkritisi pemerintah.dibayar berapa kalo boleh tau?😀😀😀
Enak ya cuma komen nyolot dapet duit.
@@IkaKiteng-vh8woTa! Kkkuucciinngg
@@IkaKiteng-vh8wodagaaang kalimaatyt kyaa yg kauu tuliizz...Krn kauuuww busszz
Sszzsseep
@@IkaKiteng-vh8wopdagaaangg kcilll justruuu lagii pda sepii,,adik syaa aajja dgangg nasgoorr sepii kokk
Bener ... kadang karena ikutan standar hidup orang lain. Hedon
Mantap, doom spending, solusi untuk deflasi di beberapa bulan terakhir…
Yuk lah belajar tauhid yg di ajarkan orang tua dulu..
Belajr ngaji lg yg sekarang banyak anak anak tinggalkan
Belajar agama lg.
Kita punya Aloh Sang Mpunya dunia
Dekati Alloh.
Kuatkan iman dan takwa kita pd Alloh Azza wazalla Sang Pencipta agar kita gak stress hadapi masa sekarang
Coba kalian anak presiden.
Pasti kalian aman untuk cari kerja.
Karena ndak punya literasi keuangan saja. Saya jg cemas, saya jg beli tapi tetap ada batasan mana yg masuk pagu investasi, mana yg bisa dispending...
Emang bener hidup itu murah bisa makan aja masih hidup tinggal syukur dan jangan gengsi
Bisa jadi pembawa acara dan narasumbernya juga dari generasi milenial 😂
Bu rista manis bgt,,