Perpres Jurnalisme Berkualitas lebih Berbahaya dari yang Kalian Sangka
Вставка
- Опубліковано 16 сер 2023
- PERPRES JURNALISME BERKUALITAS
Sudah seharusnya dibahas dan dikaji ulang karena potensi buruknya bisa lebih merugikan dari UU ITE
Tonton Juga Pembahasan Perpres ini di channel :
Sepulang Sekolah
• RUU Penyiaran Matikan ...
Detective Aldo
• DEMOKRASI INTERNET HAB...
Total Politik Ft Deddy Crobuzier
• Cerita Deddy Corbuzier...
dan Penjelasan tentang Perpresnya di Channel Total Politik
• Menjawab Keresahan Per...
Hallo Warga Sipil Sekalian, Jadi gimana menurut kalian?
Mantappp
Joss
Makin kesini makin ngeri ya bang
Setuju bang
rungkad
Perpres ini bahaya sekali, karena bisa menggiring masyarakat ke 1 arah sesuai keinginan media & penguasa tanpa ada counter perbandingan dari oposisi, karena setiap konten dari oposisi pasti kena cekal kena takedown. Matilah sudah demokrasi.
Kata bapa ane yang hidup dari orba
Ini kalo terealisasikan kemungkinan " akan menyerupai"
Sumpah merinding...
Balik lg ke zaman orba
Balik ke zaman ORBA
Suka dengan keadaan ini? Ya silahkan LANJUTKAN. Ga suka? Ya berubah. Gitu aja kok repot?
Selamat menikmati indonesia 🤣
Jujur, muncul rancangan aturan ini bikin khawatir terutama masalah algoritma. Kalo ada entitas atau institusi yang punya kuasa akan hal itu maka content creator, jurnalis, dan penulis geraknya makin terbatas. Konten-konten yang dirasa 'tidak sesuai' bisa diredam bahkan diperkarakan gegara hal ini. Perlu direvisi sih menurut saya
Ah itu opini anda saja. Saya dukung perpres jurnalis. Sifatnya sangat baik untuk rakyat, sama seperti RUU Kesehatan. Hidup pemerintah!
@@gerrardshaw4667 Memang ada bagian di rancangan Perpres itu yang menurut saya baik, yaitu royalti untuk jurnalis. Itu setuju saya agar pekerja media bisa lebih sejahtera. Yang saya kurang sepakat adalah soal algoritma. Untuk itulah saya tidak sepenuhnya menolak dan menyarankan revisi. Tapi, terima kasih atas pandangan Anda ya kak😁🙏🏻
@@gerrardshaw4667kewajiban konten di kurasi sama dewan pers juga sangat janggal.. Berpotensi menghancurkan kebebasan berbicara.. Aplg konten kreator yg masih baru apa mau mereka kurasi youtuber pemula 😂😂. Sedangkan kl gk di kurasi gk bisa tayang
@@AutoBisaInggris bayanginnya lebih ke coki pardede, windah dan yutuber sejenis gini aja sih yg kasian banget ini (dan juga saya yakin banyak content creator pemula yang memiliki persona begini), terus juga kualifikasi mereka melakukan kurasi ya apa? Utamanya kalau yang dikurasi bukan bidang yang mainstream seperti politik, ekonomi, budaya, agama. Konten jadi terbatas n minim variety & variasi, ya udah balik ke zaman dulu.
Begitulah negara komunis
Media mainstream terlanjur invest gede ngga sanggup ngadepin serbuan media dan konten kreator muda yg tersebar di banyak platform. Ngrengek ke presiden adalah jalan ninja mereka 😂
IMO; padahl mestinya media mainstream itu masih terbilang "untung" lho.
Untung dari orang yg pasang iklan di media mereka
Jadi klau media masih untung menurut gw lucu aja klau mreka lalu merengek ke presiden, klau mnurut gw yg merenge itu justru pihak yg "dirugikan", yaitu parpol, tokoh2 politik
nah parpol, tokoh2 politik, salah satu cara untuk mereka tebar pesona kan lewat media
nah kalau yg nonton mereka tebar pesona di media, sedikit, otomatis mereka "ngambek" lha.. apalagi kalau tahu audience-nya ternya kebanyakan pindah ke platform digital yg ranah-nya, yg algoritma di luar "kuasa" parpol dan tokoh politik. Kalau media mainstream kan, tinggal pinter2 parpol dan tokoh politik-nya aja yg ngelobi media mainstream-nya
Agar rencana tokoh politk dan parpol ini terlaksana, jadilah mereka ngide untk mempermasalhkan algoritma di platform digtal dan merengek ke presiden
Benar intinya mereka Takut kalah saing...dan Merengek ke Pemerintah untuk tetap menjadi dan menguasai Monopoli pasar
Namun, masih ada orang - orang yang menganggap hal ini tidak memiliki keterkaitan dengan kepentingan elit politik & kekuasaan tertentu, dan hanya terpaku dengan masalah kesenjangan diantara media konvensional dan para konten kreator.
aahhh...
Semoga ini tetap menjadi sebatas asumsi saja !!
Terima kasih atas pemaparannya Mas Ferry, I hope you and your family are well 🙏🏻
Lip service politikus aja itu sih
Mereka yg tak lagi berkuasa mulai merasa gerah, mungkin mereka mendapatkan kekuasaan di sektor riil, tp tidak pernah dapat kekuasaan di sektor kreatifitas yg sebenernya membuat dunia ini terasa cukup berimbang. Tapi ga bisa dibayangkan kalo mereka menguasai semuanya,keseimbangan menjadi niscaya
8:06 "isu gw pegang, opini gw pegang, uang juga gw pegan". semoga naik se naik2 nya ini konten bang biar pesan-pesannya tersampaikan sama semua orang, terutama bagian terakhir "jangan terlalu buru2 untuk di sahkan".
Pas pertama dengar info penguasaan algoritma, tubuhku langsung merinding. Liat di TV betapa corupnya sebuah Chanel TV yang menggaung gaungkan satu politikus tertentu. Profil Setiap politikus pada platform TV yang berbeda bisa sangat kontras. Bayangkan jika satu capres yang paling kuat di usung oleh pihak yang memonopoli algoritma.... Nanti mataku akan buta dari kebenaran.... serem banget....
Sepertinya kita semua harus belajar melihat seperti Fujitora
Lebay pakai merinding segala
@@anjar.arifinmendinglah coba kalo tubuhku langsung sange , beda cerita ntar bambang
Im Agree with You...ini memang jalan yg hrus dtempuh utk menuju jaman diktator dan absolute...dmn smua keputusan mutlak di pegang oleh sang pemilik kuasa..yaitu uang,, dmn manusia yg haus uang akan bs dkendalikan oleh penguasa yg ingin menguasai seumur hdup negara ini!!!
Tinggal dtunggu dmn smua penguasa berebut utk memiliki tombol MENGUASAI SELURUH NEGARA INI!!!
Masih ingat banyak orang dijerat penyebaran berita bohong
Ujaran kebencian😂
Padahal kadang mereka memberi berita/fakta di lapangan😂
Hanya saja tidak sesuai dengan pencitraan penguasa negara kebohongan😂
Nah betul
Kalo boleh tahu siapa ya orangnya?
Sepakat
Ada kata "kadang" artinya lebih banyak orang yang memang layak untuk ditangkap. Di Indonesia, untuk bidang politik lu ngga akan bisa menentukan siapa yang benar dan salah kalo lu cuman ngandelin berita/medsos. Jadi lu perlu nyari sendiri fakta dan kebenarannya
Anda pemberontak negara? Jelas kalau ada yg ditangkap sudah dibuktikan di persidangan
Ini yang difikiranku, mewakili banget. Bukan cuma matinya konten kreator, tapi manipulasi informasi. Dengan suka hati ia bisa menurunkan informasi yang buruk tentang dia, dan menaikkan informasi yang baik dan menguntungkan untuk dia. Bisa juga digunakan untuk mengalihkan isu yang berkembang. Kasus Ferdy Sambo bisa naik karna viral, kalo algoritma di atur maka sudah tidak ada lagi yang viral viral. Informasi itu bisa dengan mudah ditutup dan di alihkan dengan hal lain
Pasar sosial media di indonesia ini di dominasi oleh konsumen yang SDMnya sangat rendah. Sebagian besar kreator membuat konten karna tujuan income, sehingga isi konten yang dibuat, sesuai dengan minat konsumen. Jadi kalo ditanya mengapa algoritma kita buruk? Jawabannya karna konsumen kita didominasi oleh orang2 yang buruk dalam bersosial media. Jadi jalan terbaik untuk merubah algoritma adalah, memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini.
betul pemerintah selalu sibuk dengan sistem tapi ga paham akar masalahnya
@@werren894Yoi, bukannya nyari asal mula terjadinya masalah, malah bikin peraturan nyeleneh kaya gini.
Siapapun yang bikin perpres ini mungkin tidak paham bahwa UA-cam dan Tiktok itu pada hakikatnya adalah media sosial, bukan media jurnalisme. Ini adalah media orang bersenang-senang dan berbagi hal-hal yang mereka sukai, misal video kucing, video main game, video nyanyi, dll. Seharusnya media jurnalisme belajar bagaimana bermanuver di era media sosial. Detik dengan Total Politik, Tempo dengan Bocor Alus contohnya. Ada juga Tribun yang menurut saya juga beradaptasi dengan baik meski secara subyektif bagi saya kontennya kurang. Tapi entahlah, mungkin yang seperti Tribun ini yang dianggap jurnalisme berkualitas.
Sedih sekali kalau sampai media sosial yang jadi area masyarakat untuk bersenang-senang dirampas oleh segelintir penguasa dan pengusaha
Kalo gak salah sepulang sekolah sempet bahas itu tentang segala produk informatif bakal ke filter ke dewan pers dulu kan bullsh1t bhahaha... Mantul didikan nya mama mega chan
Yg bikin perpres ya presiden, kan " peraturan presiden" , pake ditanya
Gilak ancamannya jika bisa deal ini pasal, semua bisa dikendalikan menurut satu opini dan satu persepsi--entitas yang berkuasa, secara tidak langsung akan menggerus apa yang telah lama digaungkan, kebebasan pers dan demokrasi juga.
One Nation controlled by One Media 9:02
NBC news and CNN news
Sky News
American Idiot
Green Day©2004❤
Saya sebagai content creator pendidikan selama ini sudah sangat dirugikan dengan banyaknya media-media yang copy paste artikel saya tanpa melakukan modifikasi berarti. Media belum tentu baik dan mendidik. Sekarang mereka ingin berkuasa melalui UUD. Jahat dan tidak tahu malu. Terlebih mereka ingin pihak platform menyampaikan algoritma. Mau memonopoli?
Sila ke 2 kemanusiaan yang adil & beradap
Sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
mirip novel 1984 George Orwell ,politik media massa dan kebohongan
Saya yakin rakyat ga akan tinggal diam. Kalau peraturan ini disahkan dengan penguasaan algoritma. Maka penggunaan internet vpn, dark web seo akan lebih marak digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih dalam tanda kutip lebih berkualitas daripada seo konvensional. Maka pada saat itulah saya bisa katakan sebuah ironi karena justru kegelapan itulah yang memberikan jawaban kebenaran sesungguhnya. Dan untuk itu masa masa itu bisa dikatakan sebagai the "Dark ages of the Internet". Ps : makin banyak gerak gerakan anarki yang melawan perpres ini yang bergerak dari tempat tempat terselubung dan tergelap.
Nice theory
Dulu rakyat dijajah oleh bangsa asing. Sekarang dijajah oleh bangsa sendiri. Sejarah punya kecendrungan untuk mengulang dirinya sendiri hanya dengan pemain dan mekanisme yang berbeda. Tajuknya sama yaitu perampasan kemerdekaan itu sendiri.
Tempat kegelapan bukan solusi gan, disitu banyak mahluk² kegelapan,, orang awam biasa di atas asal nyemplung ga prepare masuk ke kegelapan bisa2 jd mangsa..
@@zackyzack7647 so let's be prepare saja.
Dijajah negara lain ❎
Dijajah elite politik sendiri ☑️
Terinspirasi negara2 diktator 😊
@@sn5301679 diktatornya mirip VOC tapi buat beli komoditas china bukan buat produksi
Jelas masih banyak minus, tapi sudah merasa dan merayakan kemerdekaan
Dikira dlu Belanda ga kerja sama dgn elit politik? Justru biasanya kraton2 yang ngundang Belanda utk bantu mreka utk numpas pemberontakan dll. Pejabat Indo dari dlu sampai skrg ampas. Yg mendingan cuman zaman klasik di mana di sana Koruptor dihukum mati, pemuka agama yg brengsek dihukum mati, dll; bukan dihukum potong masa tahanan.
At least zaman Belanda hak2 berkumpul, berpendapat, dll masih lebih bebas daripada skrg makanya ada Indische Partij, Boedi Oetomo dll.
@@BruhMoment-cs6tj hak2 berkumpul yg ga bermutu kek komunisme, preman, komunitas islam radikal, giliran bermutu langsung ditutup mulut jir, kek komunitas kristen politik semisal apalagi yg belajar bahasa belanda diem2, gue paham kontemplasi lu, iya sih lebih baik ketimbang sekarang soalnya ga ada teknologi jaman dulu jadi ga ketauan, jurnalismenya ampas, politiknya juga simpel ga ada demokrasi bang sakit anjir, kita bener2 belum bebas karena rasisme dari barat klo kita terbelakang, sinisismenya selalu pakai standar modern padahal negara baru kmaren, gagal paham mereka klo kita itu bukti nyata ampasnya belanda, jepang modern juga dibantu sama belanda dari awal penjajahan dijawa di sekolahin gratis belajar bahasa belandan-jerman gratis dari abad 16, ga ada kerja keras sendiri tai, pura2 doang sok susah, giliran banyak wibu support koar2 ttg bomb atom dan apa aja yg bisa dipolitisi, jepang kek china, kontol.
Terimakasih untuk pemilik video dan konten.sehat dan waras selalu untuk semua yang me merdekakan diri.panjang umur untuk setiap semua yang memiliki mimpi kecil terhadap negara nya.walaupun dengan ketidaktahuan bagaimana melawan sistem.
"Jika kamu menyerahkan kebebasan mu untuk ditukar dengan jaminan mendapat rasa aman, maka kamu tidak akan mendapatkan kedua-duanya" -Benjamin Franklin, founding fathers U.S.A.
Betul sekali. Suara Publik Terpenjara kedua kali..? Gilak aja.
Terima kasih bang Ferry. Suaramu mewakili perasaan kami para konten kreator yg merasakan keresahan akan hadirnya peraturan pepres jurnalisme berkualitas. Semangat untuk membuat konten jadi berkurang kalau dunia digital terutama platform UA-cam harus di monopoli oleh tuan puan rakus yg berlindung dibalik jubah bernama Dewan Pers.
Platform digital dijamin tidak akan mau membuka rules-rules terkait penyediaan konten kepada user. Kalau dipaksa, pasti akan cabut. Sudah ada contohnya di Eropa.
Nah... Terkait bahayanya kalau itu disetujui (yg saya sangsi akan disetujui platform digital), itu memang seram. Ranah pers dikekang dengan ancaman delisting (yg tentunya akan membunuh pers karena ga ada revenue stream), ranah umum dikekang dengan UU ITE.
Boom... Departemen Penerangan resurrected.
Mendukung tirani, menentang tirani, pro penguasa, pro oposisi. Tapi jika rancangan itu disetujui sama dengan pers itulah yg menjadi penguasa itu sendiri.
Pemilik perusahaan tv juga politisi 10 tahun terakhir ini. Udah tau kan pas pemilu tv mana dukung mana.
@@rezapahlevi7162 siap bang 👍
Akhirnya yang aku pikirkan di suarakan juga, ini bukan masalah matinya konten creator, tapi kekuasaan tidak ada lagi yang ganggu gugat
Gue udah notice dari awal channel om ded, langsung ngeh kalo dampak paling ekstrim ya politik tangan besi versi digital.
Kalo tetep disahin, gue rasa google cuma punya 2 pilihan. Melanggar dengan terus membayar denda, atau angkat kaki dan ngeblokir semua akses warga Indonesia dari semua produk Google. Jadi ngasih efek jera nya ke semua orang.
Karena google tau, Indonesia ga akan mampu bikin search engine saingan dengan segala macam ekosistemnya. (Warganya mungkin mampu, tapi pasti ga didukung negara biasanya)
Bener sih, dan ya opsi paling dominan yang akan dipilih oleh Google pastinya hengkang dari Indonesia.
Cuman yang gk dipikir oleh para "perancang" dengan otak mereka itu adalah dampak bagi perekonomian khususnya sumbangsih yang diberikan oleh para konten kreator yang jumlah pendapatannya gk sedikit.
Miris sih, label negara demokrasi tapi berselimutkan "korea utara"
dengan banyak SJW di amerika menurut gua mereka ga akan melakukan hal itu karena merasa kurang demokratis ke negara lain. US udah kehilangan maskulinitasnya dalam konteks berpolitik udah terlalu komunis menurut gua.
setuju sih, Australia & Kanada aja yg sempat mengajukan rancangan aturan serupa(tidak maruk sampai minta algoritma & bagi hasil) itu tetep kena blokir terutama Kanada yg sekarang masih diblok semua berita tuk viewers domestik (oleh google, meta), apalagi Indo yg jelas2 draft perpresnya seolah semena-mena thd platform digital. Kok bisa2nya gak mikir dampak yang akan ditimbulkan kalau Google,Fb bakal cabut dari Indo? Hadeh.
Emang ya kalo urusan duit jadi gelap mata. Speechless.
Setuju. Klo gw jadi CEO Google, gw bakal angkat kaki dari Indonesia bersama semua layanannya termasuk Android, gw pengen liat aja siapa yg paling kuat maen adu kuat kuatan. Ini para pelaku media konvensional sama dewan pers itu ibarat para pelaku bisnis angkutan konvensional, yang kebakaran jenggot ketika ojek dan taksi online lahir. Intinya masalah lahan doang
Menurut saya daripada pusing membuat secara tidak langsung mengubah haluan jurnalisme dalam pilar bernegara, mending pihak dewan pers sosialisasi bagaimana caranya verivikasi untuk melihat sumber dari sebuah informasi.
Sebanyak apapun informasi 'tidak berkualitas' berseliweran kalau pembaca mengetahui bagaimana validasi bekerja, ya masih aman-aman saja. Toh kaidah dan nilai dari jurnalistik berguna kok untuk kehidupan sehari-hari.
Karena tujuannya bukan itu to mas 😅
Tujuan nya sebenarnya uang dan kekuasaan
Biarkan audience mengakses media apapun dengan konten apapun, kemudian biarkan mereka memilih media sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu fungsi komunikasi menjadi 2 arah dan ideal. Apa gunanya internet kalau pada akhirnya informasi yang sampai ke audience merupakan informasi yang sudah 'disiapkan' dengan kepentingan tertentu, balik ke jaman media jadul dan teori jarum suntik dong
Seperti ya kita harus belajar dari pak Rock Gerung cara mengkritik pemerintah dengan kata kata mutiara ala player Mobile Legend tanpa harus terkena hukum
sempat liat di tiktok soal pembahasan Perpres ini da ga begitu peduli krn mikirnya cuma akan berpengaruh ke content creator. Tapi dengar bahasan Ferry ini, saya setuju dengan POVnya. Sebagai praktisi jurnalisme, saya melihat "penguasaan algoritma oleh 1 pihak" jelas berbahaya.
Bukan cuma sekedar bisa membunuh para konten kreator saja,, tapi juga membunuh sistem demokrasi kita,, yang dimana kebebasan berpendapat bisa mreka bungkam dan mreka kendalikan,,
Masyarakat bisa dengan mudah digiring opininya,, mungkin dulu masyarakat takut untuk speakup karna ada UUITE sekarang speakup pun rasanya percuma, karna mreka yg menetukan britanya layak dipublikasikan atau tidak
Lagi2 demi kepentingan POLITIK semata
Dari sudut pandang gw sebagai seorang software engineer. Kalau perpres ini jd disahkan, maka pembuat kebijakan & orang" yg berkepentingan sedang bertarung melawan robot. Ditambah lagi, kita sudah hidup berdampingan dengan AI & bahkan sekarang setiap aktivitas kita yg dilakukan secara digital itu dipelajari oleh apps menggunakan machine learning yg jauh lbh canggih daripada perkiraan kita. Jadi dari gw sendiri, memang kita harus beradaptasi dgn trend srkarng. Dan kita juga harus trs belajar supaya kita bisa menggunakan technologi dgn baik & benar
Siapa yg mengajukan jurnalistik berkualitas ini? Dari fraksi mana, partai mana? Dan kalau udah tau ingat catat jangan pernah lupa.
Bagi saya, untuk apa kita diminta brdemokrasi kalau peraturan ini mengembalikan pers/media ke era yang, bahkan media majalah pun, bisa dibredel? Maaf bila saya terlalu lancang. Tapi, sebagai bagian dari ekosistem kreasi konten, dewan pers sebagai perwalian jurnalis dan media perlu melihat berbagai sudut dalam kreasi konten dan mediasi informasi yang disajikan di internet.
Saya akan pilih Calon Presiden yang terang2an menentang Pasal Penguasaan Algoritma di perpres ini
Ngadrun yaman sono ke gurun aja
Cari yang bukan petugas partai
@@dwikirifarakhodri4582emang Ada yg bukan petugas partai? Titipan proyek smua😂
@@patrickparikesit9600pak Anies ✌️
Doanya untuk keluarga bang Ferry terlebih untuk ibu semoga lekas sembuh dan diangkat penyakitnya oleh tuhan, tau banget rasanya punya orang tua sakit terus kita masih kerja sana sini , sukses terus bang ❤
TOLONG Jangan Korut-kan kami rakyat Indonesia, wahai Bapak - Ibu pemangku jabatan!! 😢😢😢😢
@VickyVaroneya kali gak di manipulasi lagi kaya kemarin ,yg periode kmarin aja kardus di gembok , bsok apa koran di lakban.
@@elfectoixvi953 tahun 2024 ga pk kardus di gembok kah?
@@rizkymonoarfa6739 pake tp gk pake gembok pake karet kuncinya
kali ini gw sepakat sm lu bang..Ngliat perpres ini jdi melirik sm situasi bro ron vs BUMN atau cuap2ny pak mardigu vs pemerintah..dgn adanya perpres ini kayany bkal di gulung semua konten kreator yg membahas kepentingan oligar dan bertentangan dgn kemauannya pemerintah..khususnya oligarki di BUMN yg mulai gerah dan takut kmn larinya duit2 bumn yg buat bayar vendor2 bkal kebongkar..😁😁
Trims info dan ilmunya
Terima kasih atas penyempurnaan informasinya bang. Ternyata ada potensi yang pasti lebih membahayakan seperti itu ya disamping hal-hal yang telah disampaikan oleh yang lainya. Bener sungguh mengerikansih, apa artinya ini? Apakah ini adalah stage act dari orang-orang dengan kepentingan untuk menjadi penjilat, dan melahirkan para penjilat yang lain?😢😢😢😱,😱,😱,
Trimakasih pemimpin dan para stakeholders elit di negeri wakanda atas dispotisme politik dan kebijakan publik yg sampah sejauh ini,
wajib dikaji ulang terutama di poin 9 itu, gila aja semua kendali ada di dewan pers, masyarakat indo banyak yg iq rendah, makin tersesat kalo perpres ini disahkan
selalu puas dengan penjelasan yg sangat terperinci oleh abang yg satu ini
terima kasih bang sukses selalu
Kemarin waktu Liat berapa Chanel bhs ini, hal yg langsung terpikir tuh poin ini, "gimana kalau Di Salah gunain?" Secara selama ini, media Massa itu salah satu Cara buat "demo" dengan Cara tidak langsung, kalau ini juga Di batasi, semisal mau mengritik seseorang politisi, lantas ngga bisa Karena terkendala alogaritama, lantas letak Demokrasinya Di mana? Terimakasih bang sudah sempat sempatin membahas isu ini, sehat selalu
"1984" karya George Orwell semestinya adalah cautionary tale. Ini malah dijadikan instruksi 😭
Awal tau isu ini juga langsung kepikiran 1984-nya Orwell. Asli ngeri banget ngebayanginnya, gimana Big Brothers berusaha mengontrol opini publik lewat media mereka sendiri. 1984 bukan sekedar dystopia belaka setelah tau kasus ini…
Big brothers is watching you!
Gua heran banget sih,
Ntah kenapa produk2 pejabat publik sekarang aneh2, dan makin kesini makin nyelekit sih. Ntah siapa sekrang yg komando semua ini, kayaknya ada sosok kekuatan besar yg ngendaliin arus kekuasaan. Semua lembaga cenderung sama, patut di asumsikan hal di atas benar2 terjadi, gimana teman2, ada yg sepemikiran kayak gua gak?, atau ada yg punya opini lain?
Kek nya ada yang main di meja bundar😂😂
Sudah mulai sedikit sedikit ngerti ke mana alogaritma, disitulah makin dituntut bekerja keras lagi. Tapi ber proses itu tdk se tekun apa yg dibayangkan. Perjuangan dan Doa kata Bang Roma Irama
semoga ibu kang inwandi cepet sembuh dan semoga semoga semua usaha di lancarkan amin
Tayangan yg jelas mengedukasi, smart, lugas dan dapat dipertangjawabkan
Power Tends To Corrupt, But Absolute Power Corrupt Absolutely.
Ayoo kawal trus, sosialisalisasikan dan sebarluaskan,, Tuman. Smpe capekliat sepak terjang "pengurus" Negri konoha
Terimakasih sudah membahas ini. Puncak kemuakan saya pada negara adalah munculnya perpress ini.
Setelah undang-undang lainnya yang dibuat secara senyap dan tiba-tiba sah.
Ciri khas peraturan di Indonesia, garis besarnya bagus tapi sisipannya mengerikan. Contoh lainnya omnibus law dan uu kesehatan yg baru.
Terus ini lg keppres yg represif
Wanda Hamidah emang peramal ulung.
yg jelek dr uu kesehatan yg baru apa ya? ada channel yg bahas?
Sila 2 . Kemanusiaan yang adil dan beradap.
Sila 4 : kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Sila 5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Apa iya di jajah negara sendiri? Semoga engga ya :)
78thn sepertinya 3 sila itu gk pernah benar2 terwujud
Sejak kapan ga dijajah negara sendiri? Dari awal negara ini dibuat sudah dijajah.
Ingat pancasila itu cuma dongen anak anak, makanya gw ajarin anak gw agar gk terlalu pancasialis karena itu cuma mitos isinya. Pentingin sekolah yang bener biar bisa NYELAMATIN DIRI DAN KELUARGA DARI NEGRI INI
@@cocoachocolatesbetul dari sebelum dijajah belanda sudh dijajah bangsa sendiri
@@rizqi8208😂 A.K.A cabut.. Persetan dengan nasionalis.
Ruang publik media yg tujuannya utk diskusi akan hancur kalo koding atau algoritma dikendalikan oleh pihak ketiga yg riskan dpt memonopoli algoritma tersebut utk keuntungan kelompok, sentimen negatif ini dilihat dari sudut pandang politik karena, entah itu individu atau kelompok yg mjd aktor politik yg memperoleh data yg dpt menguatkan powernya dia akan riskan utk menyelewengkan powernya utk kepentingan tertentu....
Channel de best. Tidak sedakar bikin vidio. Akan tetapi menyadarkan semua orang. Ya de best lah❤❤❤❤❤
BAHAS SOAL SAMBO HUKUMAN MATINYA DI RALAT DONG KAK FERRY, MASAK HUKUMAN UDAH KAYAK NILAI REMIDI DI SEKOLAH. BANTU UP GUYS BIAR DIBACA. TERIMA KASIH.
Liat aja prediksi si dia bisa bebas, abis vonis seumur hidup tar dapet keringanan lagi
Ato mungkin seumur hidup tu cuma akal akalan aslinya dia bebas
ini dia smoke and mirrornya lebih milih mana di prioritas kan ? sambo di hukum mati ? atau medsos di bungkam ?
nggak ada 2-2nya disini. jangan terpaku sama sambo, selesaikan dulu perpres ini.
@@Ruzaraneh biar kekuasaan mutlak maka dibikin perpres yg aneh2
Bang gw ngefans sama lu, bang bahas keuangan Indonesia lagi bang ,buat nyari inspirasi skripsi
Betul sekali bung, saya setuju dengan anda
Selamat 700k subscribenya bang🎉🎉
10:58 sampai sini gua paham. tapi bro, kalau presiden sangat memahami ruang digital dan terus menunda menandatangani. lantas muncul pertanyaan, kira2 apakah Presiden atas kehendaknya sendiri menyusun poin2 dalam Peraturan Presiden (Perpres) yang kontroversial ini? Tadinya mau nanya, "apakah Presiden sendiri yang menyusunnya?". Hanya kalau dipikir-pikir, "ya pasti presiden sendiri lah. secara, ini kan peraturan presiden, bukan peraturan kabinet atau menteri atau pihak lainnya."
Ee...
Dewan pers yg ngajuin, buat disetujui oleh presiden...
Presiden ngecek isinya...
Yang saya pahami, ini kayaknya sihh direkomendasikan Bang. Dalam hal ini dari 'Dewan Pers' sendiri sepertinya yang coba menyusun draftnya kalau gak salah
Ya gak juga bro, Presiden bisa minta bantuan ke pihak kabinetnya, buat bikin peraturan presiden,
Contoh aja nih,
Yang kemarin viral
Pak Andika perkasa,
Infonya beliau mau minta izin ke presiden Jokowi, untuk wajib militer ke rakyat Indonesia bro.
Kalau Seandainya pak Presiden Jokowi
Mengizinkan wajib militer itu, yaa
Pastilah Pak Presiden bikin Peraturan presiden bro
Yang dibuat presiden, DENGAN bantuan suara suara masukan oleh Kabinetnya, Terutama pak Andika perkasa karena dialah yang mengusung wajib militer itu, kalau masuk akal yaa Di ACC oleh PRESIDEN, kalau masih ada kendala banyak kendala yaa gak bakal di ACC bro oleh PRESIDEN..
Ya kek covid kemarin,
Indonesia pas locdown total ntuh,
Presiden langsung mengAcc permintaan Mentri kesehatan, Indonesia harus di lockdown demi mengurangi jumlah covid di Indonesia yang naiiik terus orang kena covid, akhirnya yaa di ACC, Pak Presiden langsung bikin Pers semua wilayah indo lockdown, dan banyak banget yang protes saat itu, yaa pasti situ masih ingat laah
Aturannya diajukan oleh "dewan pers" lanjut ke Kominfo baru ditandatangani presiden.
setelah kita mengalami peristiwa kemerdekaan dan peristiwa reformasi, kita malah kembali mundur, lalu kembali jaman pembatasan media 😊
*Dewan Pers gak sadar Ranah Yang di usik Terlalu sensitif,Tentang politik, tentang stabilitas keamanan negara dan kenyamanan dalam berdemokrasi*
Dari awal skemanya jelas. Oligarki nguasain pemerintah, pemerintah ngausain media tv, targetnya market low educated. Di digital, banyak konten2 kritik, kontra, tepi jurang. Ancaman bagi pemerintah. Maka pemerintah harus menguasai digital.
Kira" masih ada ga ya yang berpendapat kalo pemerintahan sekarang gak anti kritik ?
Masih banyak
AKHIRNYA DI BAHAS YA ALLAH, TERIMA KASIH BANG FERRY
Terima kasih bang ulasannya.
terima kasih banyak pak
MUI & Dewanpers: Mengharamkan yg halal, menghalalkan yg haram semua tergantung callingan
Hal yg paling menyedihkan dari aturan pers, bakal hilangnya konten pak rocky gerung official. Wajar sih tahun ini lagi siap2 mengadakan pilpres bagi para elit penguasa.
Dan mengontrol media masa dan membungkam para konten kreator kita.
cuih
@@bossbondan5054kasian` ciduh lu' balik lagi ke muka lu😂
yakin??
😂😂😂gue subreker klen Be2 bro ama sepulang sekolah... Sedih kalo ngk ada klean lagii
Ikut Nyimak 😊
Memang lucu alur logika dari dewan Pers. Di satu sisi dia mengaggap konten kreator bukan bagian dari pers, tapi di sisi yang lain dia merasa berhak melakukan take down konten yang tidak sesuai dengan akidah jurnalisme pers. Kan aneh.... 😅
Jadi ingett Suatu Majelis "Fatwa"nya bisa menjadi tolak ukur seseorang melakukan pidana atau tidak, padahal religiusitas orang tersebut diluar server dari majelis tersebut. 😅
MAJLIS TA'LIM BIBIB PALSU LAGI LUCU2NYA YA? 🤣🤣🤣
Dengan asumsi kalau memang benar perpres ini hanya berlaku buat perusahaan Pers, betul yang dibilang mas Ferry poin paling berbahaya adalah perihal penguasaan Algoritma. di luar itu sebenernya positif karena memang niat awalnya buat ngontrol kualitas Pers dari berita-berita sampah dan perihal royalti B2B. Mungkin yang banyak belum dipahami netizen termasuk Om Deddy sebelumnya di sini cuma pemisahan antara "Pers" dan "Konten Kreator" atau Citizien Journalism karena salah paham aja. di luar itu enggak ada persoalan signifikan.
Tq bang ferry udah dibikinin videonya.
Ini yg dicari dari kmaren masih pda takut yg ngangkat 👍👍
keputusan yang berat bagi bang ferry. abis out dari pns mutusin fokus youtube eh fvcked up 😂
PERS itu simbol kebebasan bukan simbol bisnis apalagi simbol otoriter.
Karena vidio Abang yg satu ini, Aku langsung #subscribe mntap bang
Arahnya mungkin mendekati dengan Kebijakan Media-Jurnalistik-Pers di Tiongkok, disana seluruh media massa (cetak maupun elektronik) dalam naungan besar Partai Komunis China (CCP) dengan istilah standarisasi "China State Controlled Media" dan pembatasan akses media sosial asal Barat.
Udah jelas tujuannya untuk mengatur informasi agar menguntungkan salah satu calon dalam pilpres mendatang terutama yg pegang power kekuasaan krn g mau lengser
Mana yang lebih baik, algoritma dikuasai elit negara, atau dikuasai perusahaan asing? Mungkin yang ditakutkan adalah kejadian seperti arab springs yang lalu
Setidaknya perusahaan asing itu bukan diktaktor dan tidak pernah korupsi serta masih bisa di awasi oleh pihak lain
Kalo di kuasai elit negara elit ini bakal punya kekuasaan absolut dan tidak bisa di lawan, akan di cekal semua berita korupsi mereka
Jadi lebih bebas korupsi dan membunuh rakyat sipil pun tidak apa apa tidak ada yang akan tau
Karena mereka penguasa media
Ya jelas asing dong, mereka bikin platform juga buat bisnis yang penting cuan,.
Lah kalau dipemerintah? Ya kalau berhati baik, kalau jadi diktator untuk kekuasaan kan amsyong.
Ya perusahaan asing lah. Diawasi banyak negara + lembaga lain. Kalo elit negara mah kekuasaan absolut.
Mantap👍🏻👍🏻👍🏻
Setuju dengan Lo bang,itu juga yg saya pikirkan juga,sangat menguntungkan buat penguasa yg rakus dan jahat kalau Perpres ini di setujui.
Pas saya lihat sejak kemarin dari beberapa influencer, dan mungkin pandangan kasar saya, bila worst scenarionya ditanda tangani, kemungkinan, lambat laun Indonesia akan meninggalkan web 2.0 (lapisan web yang sekarang kita gunakan) lalu beralih ke web 3.0. Web 3.0 dari garis besarnya adalah konsep desentralisasi, no third party (pihak ketiga) entah itu dari company (seperti google, facebook) atau government. Bila ditinjau kembali dari sejarah adanya social media, poin penguasaan algoritma tadi memang nonsense. Bila diperhatikan, peraturan di teknologi, internet, atau social media itu ada setelah kejadiannya terjadi. Bila memang ada beberapa yang tidak diuntungkan dari pihak yang menyajikan berita, seharusnya itu menjadi acuan mereka untuk berinovasi, bagaimana menyajikan konten berkualitas, yang kreatif, dan juga tentunya dapat mengikuti algoritma yang ada pada saat ini. Company akan membuat algoritma sesuai dengan user behavior mereka. Sebetulnya juga semisal pihak UA-cam atau Google pun sudah membantu menyaring informasi itu melalui pertanyaan sederhana, seperti "Apakah konten ini bermanfaat untukmu?", "Apakah konten ini sepadan dengan waktu yang Kamu luangkan?". Saya kira mereka akan ada terobosan terbaru di dalam era digital ini sebagaimana manusia pada society 5.0, tapi ternyata yang disajikan membuat kecewa.
Kayaknya mereka mau cosplay Korut
Ada banyak media gak siap pak, parahnya Pimpinan Lembaga Jurnalistiknya sendiri kadang abai untuk upgrade armadanya. Yang bisa nangkep soal algoritma, SEO itu ya PT - PT besar aja. Mungkin media kecil habis waktunya buat nahan sembelit. Kalah gercep sama konten kreator..
tau kan sekarang gimana mereka melihat rakyat ini sudah mulai berani pada mereka yang ingin diusik kepentingannya. dan sekarang nikmatilah apa yang sudah berjalan lebih dari 10tahun lamanya. mungkin dari kalian belum tau sejarahnya mengenainya, tapi yang paham betul dan tahu,mereka akan sangat tersayat hatinya dengan adanya kebijakan ini nantinya. selama akal sehat
Ayo kita perjuangkan kebebasan kita untuk mendapat informasi
Bang saya bekerja sebagai jurnalis, memang agak riskan ya bekerja sebagai jurnalis dalam segi ekonomi (karena ga semua jurnalis digaji perbulan).
Koreksi kalo gua salah. tiap jurnalis ga boleh buat berita yang sifatnya tendensius, jadi biarpun ada elit politik yang blunder sebisa mungkin ya harus hati-hati dalam pembuatan berita.
Apalagi ada uud pepres jurnalisme kek gini, gua pribadi emang mengeluhkan soal pendapatan bekerja sebagai jurnalis... Tapi asli busuk banget kalo nanti berita tuh bisa saling titip. Boleh naik boleh takedown....
Ini semua tentang uang 🙏 sedih sih..
Bertahun2 belajar SEO menaklukkan algoritma agar konten kita bisa nongkrong dihalaman utama platform digital, eh tiba2 ada pihak2 tertentu yang pengen jalan enak menguasai platform digital
Assalamu'alaikum bang sehat selalu supaya kreator indonesia berkembang.
Nice, ini yang gua tunggu. Thx U Bro udah membantu dengan video ini
Betul kata Bang Rocky Gerung " harus ada Pro dan kontra" kalo di batasi namanya penggiringan supaya PRO PRO itu tidak fer namanya.. sama kayak penguasa yang lagi memutar otak untuk mengambil algoritma dan menyusupkan orang yang di beri nama "dewan pers" untuk bisa mengendalikan apa yang sekiranya kontra supaya di bungkam.
Biarkan masyarakat tetap bodoh, biarkan tetap bodoh, framing2 sopan santun, memang ASU 😅
Memang cukup berbahaya jika 1 hal ini yg setuju, ngeri2 sedap,,,,
ternyata saya menemukan perbedaan pandangan antara konten kreator dan orang jurnalis yang juga jadi konten kreator. di satu sisi mereka yang dari jurnalis merasa perpres ini untuk melindungi IP dari artikel mereka, sedangkan di lain sisi permintaan dalam perpres ini meminta hal yang ingin mengkorek algoritma.
Mari kita dukung terus pemerintah/penguasa saat ini termasuk para putra mahkotanya. Salam 30 periode.
Terimakasih bang ferry sudah membahas terkait rancangan perpes ini, memang agak menghawatirkan ketika pers sampai bisa dikendalikan penguasa, yang dimana pers seharusnya bersifat independent tetapi malah diatur sedemikian rupa demi kepentingan penguasa, selain itu banyak yang beranggapan "kita tentram kok buktinya capres kemarin masuk pemerintahan", mohon maaf, ini sudah tidak sehat oposisi itu dibutuhkan sebagai bentuk pengawasan bagi pemerintah dan diharapkan dapat menimbulkan kebijakan yang tepat. tetapi, kalau sudah masuk pemerintahan semua, ditambah dengan penguasaan pers lewat perpes jurnalisme berkualitas, serta UU ITE ini sudah kombo maut, ini jelas menghawatirkan, semoga perpes ini dapat dikoreksi sebelum benar-benar ditetapkan🙏
Do'a terbaik untukmu bang
Ditunggu bang Jadwal Demo Nya... Kadang bersuara dan menunjukkan kebenarannya di media kurang Membuat pemerintahan sadar, apa yg benar-benar apa yg diinginkan Masyarakat...
Pas banget kalo bang ferry yang bahas beginian
Mengerikan sekali...