[4K] FLY OVER SEI LADI BATAM, SALAH SATU PROYEK MENUJU KOTA BARU MODERN

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 21 вер 2024
  • FLY OVER SEI LADI BATAM, SALAH SATU PROYEK MENUJU KOTA BARU MODERN
    Kota Batam sebagai kawasan investasi terus dikembangkan oleh Badan Pengusahaan Batam atau BP Batam. Selain itu, Kota Batam juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara.
    Batam sudah menjadi salah satu pintu gerbang utama masuknya wisatawan di bagian Barat Indonesia, terutama Sumatra. Oleh karena itu, BP Batam terus membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Salah satunya adalah Fly Over Sei Ladi yang mulai dibangun awal Januari tahun 2024 ini.
    Pembangunan ini, tentunya akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi biaya logistik.
    Bagi wisatawan dan masyarakat, mobilitas yang lancar juga diperlukan untuk kenyamanan.
    Pembangunan Fly Over ini, nantinya juga akan menambah estetika dan ketertiban Kota Batam.
    Pembangunan Fly Over ini merupakan salah satu Langkah dan upaya untuk mengatasi kemacetan di Kawasan Sei Ladi Baloi. Terutama kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam sibuk di pagi hari maupun sore hari saat pulang kerja. Jika akses jalan selesai, tentunya akan berdampak pada ekonomi Kota Batam pada masa yang akan datang.
    Durasi pembangunannya dilaksanakan selama 370 hari/kalender. Saat ini, pembangunan ini sudah dimulai dengan tahap persiapan pembuatan frontage atau pelebaran jalan di sisi kanan dan kiri.
    Tahap pertama ini, dalam waktu 2,5 bulan akan melakukan pelebaran jalan . Baik yang ke arah Nagoya dari sisi UIB maupun dari sisi DAM Sei Ladi.
    Adapun latar belakang dari flyover tersebut untuk meningkatkan mobilitas Warga Sekupang yang memang hanya melewati Jalan Gajah Mada. Seperti yang diketahui, jalan tersebut sangat macet pada pagi dan sore hari terutama di jalur yang dekat dengan Pura Agung Amerta Bhuana. Bahkan bukan hanya Warga Sekupang, warga kecamatan lainnya seperti Batuaji dan Sagulung juga kerap menggunakan jalan tersebut untuk bepergian ke wilayah Jodoh dan Nagoya.
    Rencananya Jalan Gajah Mada yang berada di bawah flyover tersebut akan dibangun menjadi dua jalur, yang dibagi atas dua lajur kanan dan dua lajur kiri. Dan ditambah dengan flyover yang membentang di atas ruas jalan dari Laluan Madani menuju UIB. Ketika rampung nanti, kendaraan atau alat berat juga akan langsung naik ke flyover dan tidak boleh lagi melewati Jembatan Sei Ladi. Jembatan Sei Ladi sendiri sudah berusia 20 tahun lebih. Sehingga jika jembatan itu terus digunakan dan dilalui oleh kendaraan berat, tentu akan membahayakan pengguna jalan pada masa yang akan datang
    Pertumbuhan dan perkembangan Kota Batam dari waktu ke waktu tampaknya membuat wilayah ini semakin dikenal banyak orang. Dengan ragam fasilitas serta infrastruktur yang mendukung, Batam mewujud menjadi wilayah kota baru dan modern yang nyaman untuk dikunjungi dan ramah bagi investasi.
    Oleh karena itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat, terus berupaya menjaga ritme pertumbuhan di Batam yang kini berada pada kondisi yang kian membaik.
    Sejumlah proyek prioritas untuk menjadikan Batam Kota Baru yang modern kemudian terus digesa. Saat ini, beberapa proyek pengembangan mulai dari Bandara Internasional Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar dan pelebaran jalan-jalan utama juga tengah berjalan. Sebagian di antaranya bahkan telah rampung, dan sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak.
    Saat ini, BP Batam tengah membangun Fly Over Sei Ladi yang terhubung langsung hingga ke Simpang Laluan Madani, beserta peningkatan jalan di sekitarnya. Pembangunan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan konektivitas serta menjamin kelancaran mobilitas. Sebab, lokasi jembatan ini akan dibangun merupakan salah satu titik sentral yang ada di Batam.
    Di lokasi ini pula jalur distribusi barang dari kawasan Nagoya-Batu Ampar dan sekitarnya bertolak menuju Sekupang serta sebaliknya, berada. Sehingga mobilitas kendaraan cukup tinggi lebih lagi pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari, dan kemacetan sering kali tidak terelakkan.
    Jangka waktu pembangunan Fly Over Sei Ladi sendiri dilakukan selama 370 hari kalender. Pada tahap awal, akan dilakukan pelebaran jalan di sisi kanan dan kiri. Saat ini, ruas jalan di depan Universitas Internasional Batam (UIB) menuju Simpang Laluan Madani dan sebaliknya, hanya memiliki 1 jalur dengan 2 lajur. Lewat pembangunan Fly Over Sei Ladi ini, maka ke depannya akan ada 2 jalur di sisi kanan dan kiri, serta jembatan layang yang membentang di atasnya.
    Dengan demikian, pembangunan Fly Over Sei Ladi tidak hanya memberikan dampak sebagai pengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik saja. Ia lebih dari itu. Fly Over Sei Ladi akan jadi ikon baru yang kian mempertegas wajah Batam Kota Baru yang modern.
    #batam #kotabatam #kepri #batampunyacerita #rempang #indonesia

КОМЕНТАРІ • 12