Followers Instagram pun jg tidak menentukan banyaknya jumlah fans! Raditya dika bisa lebih banyak karena rajin memposting di Instagram, sedangkan Tom Cruise bnyk fansnya udh tua dan gk punya social media, tapi.. kalau tom cruise rilis film baru... ya udah pasti banyakan tom.
Kesimpulannya, konten menghibur belum tentu bermanfaat, konten yang bermanfaat belum tentu menghibur, Jadi intinya viewers lebih banyak yang butuh hiburan di banding "pengetahuan"
Bang gua gak sependapat lu soal give away...kalau menurut pandang gua yg dilakuin Raffi Ahmad dll bikin give away itu maksudnya baik buat bagi2 hadiah...bukan mau suap biar di subrice..
@@ilhamdwiputra5099 maksudnya klo mau giveaway ya giveaway aja tapi kan yg jadi masalahnya syarat untuk dapet giveaway disuruh sub dgn follow ig itu kan apa maksudnya. Jadi ada kesan memaksa untuk memilih chanel dia gtu.. kecuali dia giveaway tanpa embel2 sub dan follow ig yg bagus menrut gue
@@komakkmc8567 makanya ditonton dulu bro livenya. Follow akun IG Baim Wong atau Raffi Nagita atau siapapun itu tujuannya supaya bisa langsung dikontak videocall secara live menghindari penipuan atau settingan. Lagipula gak ada paksaan juga. Itu khusus subscribers mereka yang sudah nonton dan support buat mereka. Wujud rasa syukurnya viewersnya dikasih hadiah. Ya contoh aja u nonton Kobe Bryant ngasih support dia, terus dia datengin u ngasih baju NBA + ttd Kobe Bryant ke u sebagai tanda terima kasih.
@@ilhamdwiputra5099 aku setuju sama kmu, mereka mau berbagi aja dan itu baik. Dan ga ada yg salah. Contohnya Baim dia berbagi dan peduli, lalu kenapa dipermasalahkan?
UA-cam Bukan Lomba Lari Maraton.. Dimana Kita Berharap Semua Start Di Garis Yang Sama, Dan Semua Menggunakan Kaki Masing-Masing Untuk Berlari.. UA-cam Lebih Mirip Memancing Di Lautan Luas, Hanya Bedanya Nyaris Tanpa Aturan.. Ada Yang Pakai Pancingan Modal Nelon + Mata Kail 5.000an , Ada Yang Datang Pakai Kapal Penangkap Ikan.. Yang Masih Pakai Pancingan 5.000an, Cobalah Cari Daerah Yang Potensial, Dan Yang Pancing Masih Sedikit Disana.. Sambil Pelan-Pelan "Upgrade" , Mana Tahu Pelan-Pelan, Bisa Sampai Beli Kapal Penangkap Ikan Pula 🙂
Analogi yang baik mas dan mas tau sendiri matinya pemancing kecil (ytuber berkualitas) oleh pemancing besar (ytuber artis) karena alat yang d gunakan nggak sama dan bagaimana efeknya terhadap laut sendiri
Analogi yang indah dan bijaksana namun gak kena menurut saya. Anda dan Pandji boleh menggunakan analogi piramid maslow dalam teori ekonomi bebas dimana masing-masing akan menemukan pasarnya sendiri. Tapi tunggu dulu, itu analogi untuk pasar bebas loh dimana customer yang menentukan, pelanggan yang menentukan, buyer yang menentukan. UA-cam sekilas terlihat seperti pasar bebas, dimana penonton seolah-olah yang menentukan video mana yang mendapatkan jumlah viewers, subscribers, likes, namun pada kenyataannya sistem UA-cam Algoritma itu sendirilah yang berjasa menyusun trending video dan mendapatkan banyak viewers, subscribers dan komentar. Edho Zell dalam videonya juga mengatakan kalau content creator sekarang jadi malas membuat video karena tersingkirkan dari algoritma youtube sendiri sehingga tidak mendapatkan viewers. Algoritma youtube bekerja untuk artis artis alay yang mendadak jadi youtuber macam baim wong, raffi ahmad, keke bukan boneka dll
Gini loh, alasan kenapa youtuber lama ini pada devastated dan cape karena mereka yang dari awal kerja sama ama google sebagai generasi awal, untuk promosiin youtube ke sekolah-sekolah, jadi pembicara di komunitas, jadi UA-cam Ambassador... Nah ketika algoritma berubah menjadi jahat, menaruh video mereka di belakang video-video UA-camr yg produksinya massal dan berduit... jelas mereka merasa desperate. Biaya produksi mereka terbatas, tim mereka terbatas. Akhirnya yg bertahan jg harus cari pendapatan tambahan karena algoritma yg baru mematikan pendapatan mereka via adsense Alasan kenapa gue ga peduli Jovi-Dovi sama Arap cabut dari UA-cam, karena seenggaknya yg gue tau Arap udh dapet sangat banyak income di luar UA-cam. Pada akhirnya, your favorite UA-camr akan cape nyari duit dari adsense dan menemukan pemasukan di produksi film, speakers, bikin bar, bikin esport team, bikin musik... tapi di satu sisi kita gabisa bilang perasaan mereka invalid, karena wajar banget kecewa sama tempat lo pertama bertumbuh, malah jadi money-orientated kaya sekarang. Makanya gue bisa mengerti kenapa mereka kecewa dan gue jg bisa paham opininya Pandji. Yang Pandji bawakan adalah bitter truth, tapi yg para creator first generation ini bawakan adalah keresahan dari orang-orang idealis yang dimanfaatin sama korporat dan merasa kecewa Jadi di manapun kalian berpihak, gue harap kalian bisa memahami kedua sisi sebelum marah sama siapapun dari mereka
@@RennyXIAO ga akan boring menurut gw, karna variabel pasrnya jauuuuh lebih besar dr tv. Org lebih bisa milih sesui moral compass and level of intelligent
Gw sih tipe nonton UA-cam berdasarkan mood... Ada saatnya demen liat Raffi Ahmad, ada saatnya gw demen liat Raditya & ada saatnya nonton Dedy Corbuzier... Malah kalo lg males nonton UA-cam, gw nonton TV... Hidup mah dibawa enjoy... G usah pusingin content org... Hahaha
Nahh, sama. Klo cuma lagi butuh hiburann nonton si raffi, klo pengen yg agak berat dikit ya pindah ke om Ded, bossman Mardigu sesuai mood aja gw juga😂 Tapi btw, di konten "receh" youtuber artis menurut gw tetep ada juga sih sisi "edukasi" nya walopun tipis"
Piramid didalam Kehidupan Sosial. UA-camr dengan konten bermutu condong memiliki pasar untuk orang dengan Strata teratas di Piramida (yg otomatis jumlahnya lebih sedikit) UA-camr dengan konten "kurang" bermutu condong memiliki pasar untuk orang dengan Strata menengah kebawah (yg otomatis jumlahnya lebih banyak). Setiap UA-camr punya kebebasan untuk memilih Pasar yang dia inginkan, mau dia jual kemana Produknya itu pilihan dia, dan ada konsekuensi disetiap pilihannya tersebut, yaitu balik lagi ke Piramida tadi
@@il_lutfi secara kasar iya, tapi kembali ke piramida itu td, karena piramida gabisa dipasang terbalik, semakin kebawah semakin besar/banyak semakin keatas semakin kecil/sedikit
Ambil contoh content nya Radit: 1. Paranormal Experience views nya bbbbbbbbbbuanyak bgt 2. Financial planning/minimalism lebih sedikit.. 3. Teknik2 stand up comedy, lebih sedikit lagi..... Bukan cuma dr segi siapa yg ngomong, tapi apa yanh diomongin pun ada pasarnya sendiri2...
Setuju thats the point! Saya suka konten radit ada tiga, 1 finansial, 2 konten gabutnya, 3 stand up comedynya Kalo macam konten tutorial teknik stand up, konten kemesraan nya sama istri kurang begitu suka. Ya tak skip video itu.
Yap balik lagi, nonton paranormal experience ga perlu ada pemahaman yang terlalu rumit juga jadi ya sekelas bocah sd geh bisa ikut nonton nimbrung dan merinding bareng.
Setau gua sknny24 itu malah pindah/fokus ke TV dan Film, saat artis2 mulai bikin konten ke youtube. Dan konten sknny24 tdk mengikuti jaman/pasar , sperti perkembangan konten di youtube dedy corbuzer utk bertahan diyoutube.
@@naufaariq6359 cuma beda pasar banyak anak yang suka ma tu skini yang suka sama raps atau konten yang behubungan dengan musiknya, dan jadi refrensi dia, gw aja ga tau dia siapa tu akun, dan ternyata gw tau, tapi ga gw ikutin, ya gitu, lu ga tau wieteke van dort, tp gw ngikutin walaupun udah ga di indo lagi. gitu. cuma beda pasarnya,
Luruskan niat dgn membuat konten2 yg penuh manfaat, konten bukan cuma bisa menambah subscribe, namun yg lebih luas lg adalah kontenmu dpt menambah pahala jariah atau dosa jariah. Karena tontonan dpt menjadi tuntunan. Salam bijak (bingkai Jejak)
aku lumayan paham konsep "pasar" yg abang maksud, baik pasar konten seperti video youtube atau pasar barang dagangan atau yg lain, "peraturan" youtube dalam membuat konten ada, tp "standar kualitas" dalam pembuatan konten youtube itu ngga ada atau bisa dibilang abstrak.. masing2 punya pandangannya sndiri, untuk jaman sekarang yg akses konten apapun mudah dicari dan urutan trnding yg abstark juga dari sisi kualitas, hanya bisa berharap anak2 muda bisa memilah mana yg sesuai.. walaupun agak terlalu naif membiarkan mereka memilih sndiri dengan jumlah konten yg berkualitas lebih sedikit dari pada yg kurang berkualitas
Intinya cuman awareness dan selera pasar. Tapi menurut gue ngaruh ketika orang yg bikin videonya niat, dengan orang yg bikin video seadanya tapi malah dapet views yg gede, malah mendiscourage orang yg bikin video niat tsb. Ini kan mirip video bang pandji yg ngomongin masalah rating, kalo ngikutin rating atau trend, ya ga bakal ada kreativitas.
Tapi yg dibicarain Pandji adalah ratting TV, dmna pengelolanya adlah korporat dan hanya orang2 dgn posisi tertentu punya pengaruh lebih besar dalam memutuskan konten yg diproduksi, sedangkan youtuber dan UA-cam tidak seperti itu. UA-camr yg selalu punya kendali atas konten yg dia buat, mau yg youtuber besar buat konten sampah, klo youtuber yg lain pngen buat konten yg berbeda dari UA-camr besar trsebut, ya tetep bisa. Klo TV dan korporat nggak gitu, demokratisasi ya hilang, sekali saja atasannya tertarik utk buat konten sampah dan punya pengaruh, maka produksi konten sampah akan berjalan.
@@anitahiggs setuju sih kalo masuk tv itu udah kebijakan korporat. Dan direktur maupun manager stasiun tv dituntut memiliki rating gede, bukan acara bagus. Dan sekarang bukan hanya youtuber artis, tapi youtuber stasiun tv yg jadi lawan youtuber yg mulai dari nol. Contoh kasus ya pewdiepie sama t-series.
@@anitahiggs sorry wkwkw, mau membetulkan aja, biar ga sapah paham, yutub juga berkait dengan korporasi bro, buktinya, viewers bts aja di kurangin terus sampe 40 juta, yg harusnya dalem sehari bisa sampe 140 juta, dikurangjn terus tiap hsri wkwwk, yutub jg memihak bray
Saya yakin apa yg dibahas panji disini tidak bermaksud membuly "ketololan" yg buat twit di twitter tapi sasarannya pada "mereka" yg masih menganggap bahwa para youtuber "berbobot" direbut pasarnya oleh youtuber artis. Termasuk pada youtuber yg menutup akunnya krna merasa "dimatikan" oleh youtuber artis. Point panji jelas bahwa di youtube ga ada kewajiban buat konten berkualitas, org bisa buat apa aja di youtube karna punya pasar tersendiri, tugas lo bukan hanya belajar buat konten berkualitas aja tapi harus belajar gimana maunya pasar 😁 Konten ini dikemas sangat apik dan tentu dipikirkan dengan sangat baik agar maksudnya tersampaikan sekaligus tidak menyebabkan ketersinggungan 😁😁😁
Ya terserah penonton lah. Silahkan kalo mau bersebrangan jalan. Tapi jangan judge yt baru di bilang sampah. Terus parameter untuk menentukan berkualitas itu apan? Apa alat ukurnya ? Setuju gw sama statment panji. Dia bijak komentar. Not judge yt baru. Ya kek gini selalu kotak kotakin kelompok jaman yt lama sama yt baru.
What? Video si kekeyi juga TIDAK SESUAI KEMAUAN PASAR TAPI VIRAL. Itu contoh konkrit, latar belakang jg memang faktor utama naiknya viewers. Ngeek isi atm juga gk bakalan viral menurut gua kalo bukan para artis artis yg melakukan itu
YT Indo dulu juga ngak bagus2 amat Yang bilang mereka bagus ya mereka2 sendiri sama fansnya Silent majority dulu paling buka youtube buat nonton relay acara TV, video klip musik
1. pertanyaan ini tidak bloon karna membutuhkan anda muter sana sini untuk mendeskripsikan jawaban. 2. minat pasar bisa digiring dan artis punya kemampuan itu. 3. perihal peningkatan bobot adalah ekspektasi untuk persaingan yang positif dalam berkarya.
Nah ini. UA-cam sebelum "diuangkan" juga bebasss mau bikin kayak gimana2. Mau sekarang diuangkan juga parameternya konten yang dibikin bagus ngga, punya skill ngga dll. View gede juga ngga selalu bikin pendapatannya gede pula. Mungkin UA-camr yang sekarang asal bikin duit liat video2 jaman 2009 kebawah kejeng2 pasti. Ngedit susah2 view kalah sama video orang ngerekam babon😂😂
Mas panji saya senang mendengar penjelasan dr anda . Sy bertanya2 kenapa yutubers byk yg tdk suka dgn atta .... Padahal sy liat dia itu ulet pekerja keras sk membantu dan pengusaha sukses jg dan jd inspirasi byk org . Byk yg nyinyir ttg kreatifitasnya tp yaaa sudahlah ...hidup mmg seperti itu ada yg suka dan tidak yg penting kerja halal saja .
yang gue bingung, emg apa bedanya video bermutu sama yang nggak bermutu ? dan siapa yang nentuin mana yg bermutu dan mana yang nggak? menurut gw lu tonton video apapun yg elu suka. kalo konten creator favoritlu udh jrg upload, brarti dia emg ga niat lgi buat bikin konten. ngapain nyalahin konten creator yg lain? kadang gw ga ngerti sama org2 yg ngerasa dirinya lebih elit dri orang lain hanya karna dengan video yg dia tonton. grow up kids.. youtube is business these days. if you can't catch up, you'll fall. that's it.
@@sisaduut2530 tapi makan kan viewsnya? Gede kan penghasilannya? Gara-gara siapa cobak? YA ELU. Elu bacot sana sini bilang ini sampah itu sampah. Orang yang dibahas ya makin naik dong. Saran gua nih ya, kalo ngga suka ya ngga usah ditonton ngga usah diomong dong... (fyi UA-cam diluar juga sama lo jgn salah. Isi trending rata2 sama kayak di indo cuman beda "kemasan" nya doang)
panji bicara berdasarkan industri nya, sedangkan "content creator" berbicara soal kualitas tontonanya. Sebetulnya gak ada salahnya, siapa aja orang bisa bikin video dan di upload ke youtube, dan buat youtube selama mendatangkan penonton "why not?". Karena buat youtube makin banyak penonton sama dengan banyak uang. Yang jadi keresahan para "content creator" adalah artis dateng ke youtube membawa format TV dan sumberdaya mereka dengan cara yang brutal. Bagi bagi barang dan uang yang isi kolom komentarnya cuma nama ig dan nomer hp, gak ada pembahasan soal video nya, gak ada diskusi untuk video nya itu sendiri. "ya terus kenapa? toh gak ganggu youtuber lain kan?". Nah justru masalahnya disini. UA-cam punya robot/algoritma yang gak ngebaca apa isi videonya, tapi cuma ngebaca "mana video yang rame, itu yang di rekomendasiin". Sampe sini udah jelas, kalo video giveaway gitu udah pasti banyak penonton dan komen nya (meski isi komentar nya cuma nama ig dan nomer HP), yang artinya juga algoritma youtube akan ngebaca "oh video ini rame, banyak aktifitas di komentarnya, rekomendasiin kemana-mana", yang artinya lagi artis lain yang punya sumberdaya yang sama akan melakukan hal yang sama, yang artinya lagi, kolom rekomendasi dan feed youtube akan dipenuhi sama video para artis ini dan akhirnya video bagus yang dibuat niat sama para "content creator" akan terbenam. Kenapa? mereka gak punya sumberdaya kaya artis. Poin gua adalah, semoga youtube bisa ngebedain youtube artis dan para creator. Karena gak ada gunanya youtube ngeluncurin "creator class, bla bla bla", kalo ujung-ujung nya yang menuhin beranda dan trending cuma artis TV. Minimal kaya konten gaming yang udah punya tempat sendiri, "UA-cam gaming" mereka punya kolom trending sendiri juga (Milhya selalu trending nomer 1 kalo upload) tapi gak ada di trending youtube biasa, adanya di youtube gaming. Nah di pisah aja gitu antara youtube artis dan para creator, meski ya tetep kalo di cari manual tetep ketemu di youtube biasa, gaming dan artis.
Tapi org UA-cam juga mati'in rejekinya para artis di sini Acara YKS pernah di hentikan karena ada masalah yg katanya telah menyinggung tokoh tertentu di acara tersebut, pdhl kasus sarkas seperti itu sebenarnya sudah sering terjadi di dunia Lawak akan tetapi hanya karena sentimen, acara tersebut akhirnya di berhentikan secara sepihak yg akhirnya banyak artis yg menganggur dan sepi job seperti bopak dan Caesar Dan orang-orang youtube serta para komika itulah yang sebenarnya harus bertanggung jawab karena merekalah yg paling banyak bersuara ketika mengkritik acara tersebut pada waktu itu TAPI LUCUNYA ORANG-ORANG TERSEBUT MENGATAKAN UNTUK TIDAK TERSINGGUNG KETIKA MEREKA MELAKUKAN DARK JOKES Itu kan lucu jadinya
Dari kalangan mana aja boleh kali mulai ngeyt, mau itu pamer kekayaan, giveaway atau review air putih, selama konten dia gk nyalahin aturan yt ya gak masalah.
Betuull.. Kenapa youtuber boleh jadi artis, jadi penulis, jadi sutradara. Sedangkan artis di anggap jelek kalo masuk ke youtube, padahal kan youtube memperbolehkan siapa aja untuk bikin konten di dalemnya
Sederhana nya di indo ini org2 yang menyukai konten sampah lebih banyak drpd org yg menyukai konten bermutu, intinya ya gak akan berpengaruh lah satu dengan yang lainya karena berbeda pasar
Gw pernah liat konten short movie di dust channel, soal alghoritma dan view0s-a-cholic... Simplenya mereka yg tadinya have fun berkarya malah berakhir jadi budak konten karena kehilangan kewarasan ngikutin tren algoritma yg dinamis plus ditambah sama kecanduan views-a-cholic itu, ketidakwarasannya ya dimulai dari blaming sana sini smp klimaksnya gitu deh, Klo g salah judul short filmnya "Live". Kesimpulannya tetap berkarya dengan kewarasan dan tanpa kecanduan views-a-cholic...
sebagai youtuber pemula gw sempat down mendengar ini apalagi di saat2 ini kan... tapi setelah mendengar bang Panji ngomong sy mulai optimis lg bahwa besar ataupun sedikit pasti sayapun punya penonton sendiri... makasih bang.....
Belajar dari Tara Art. Aja. Apapun yg terjadi tetap bikin konten yg mereka mau. gak mikirin Sub dan jumlah penonton. Biarpun penonton lebih banyak yg lari ke Game ML dan Ff dll.
@@drwya410 yup w jg berpikiran gt bro... bikin aja... gue pake target setahun ni gue sampe dmn.... pokoke gassss ampe setahun pas ntar liat hasilnya.. krb kita bukan siapa2.. artus bukan org terkenal bukan so berjuang dr nol
UA-cam pasar bebas krn siapa saja bsa berkarya. Algoritma berubah? Silahkan protes ke pemilik youtube. Jadi, youtuber yg mau tetep idealis yaa silahkan. UA-camr yg mau ikut selera pasar juga silahkan. Kedua2nya tdk ada yg salah. Bebas.
Mau artis atau bukan, bermutu atau tidak bermutu,yang bikin gua terhibur itu yang gua tonton, like,& subscribe..contoh;gua paling suka rans infotainment
Kalau menurut sy pribadi..untuk menjadi youtuber itu harus betul2 seorang yang idealis..jangan menjadikan youtube untuk mencari nafkah...jadikan youtube sarana untuk berkarya saja...dan jangan pedulikan viewer dan subacriber..maka hidup akan tenang sebagai youtuber..😊
aku ngeyutub sudah lama, walaupun view dan subscriber aku tidak terlalu banyak. aku tetap selalu membuat video untuk memotivasi para penontonku, dan membagikan ilmu untuk kesemua. yang penting tetap semangat.
Ini nih, yg mau gua sampaikan sbnrny dgn yg lgi panas di yutub. Tp saya g bisa Krn saya cuma penonton, dan menikmati. Sukreber cuma 35 org, dan gua bkn yutuber, gua penonton. Keren lh pokoknya mas Pandji 👍👍👍. Smoga para yutuber yg vidionya berbobot, berkualitas nonton ini. Krn sbnrnya, mereka gua tonton bikin Vidio ttg bandingin yutub dulu dgn skrng, keliatannya jelas "IRI".
tp B kurang stuju sih bang. itu kan asumsi. tp yg jelas youtube lebih utamakan yg banyak penontonnya. yg akhirnya rekomendasi di branda penuh dengan konten konten youtuber artis. dan memang berpengaruh... sudah banyak yang merasakan. bukan cuma masalah pangsa. tp masalah rekomendasi yang menjadi traffic utama channel.
Bener banget. Setuju penonton youtube beda2. Contoh gue lebih sering nnton youtube saat cari hiburan dan tawa. Jadi yg minta berbobot jgn paksa gue nonton yg berbobot dong.
Intinya sih jgn suscribe youtuber yg menurut kalian gak sesuai dgn keinginan. karena suscribe lalu jam tonton mempengaruhi iklan/adsense yg masuk ke dalam video di youtube. klo si youtuber dgn biaya produksi besar yg nonton sedikit pasti akan kecil dgn sendirinya. begitu pula sebaliknya, terlepas itu bermutu atau tidak. Jadi sebagai penikmat youtube jg harus paham bahwa mana tayangan video yg perlu, yg butuh, yg iseng, dll
Haha. Saya sendiri ga suka bahasa yang kamu pake untuk menertawakan isi cuitan di twiterlu.. Gini, disini yang gua tangkep adalah lu mengkontruksi paradigmalu sebagai artis ataupun mantan artis comic ya singkatnya lu udah terkenal. Dan segala teorilu tadi akan sangat berkebalikan dengan paradigma bagi orng2 yg blm terkenal. Mari kita bicara pasar. Pasar itu sejatinya netral dan setiap produsen berusaha membuat suatu produksi barang atau jasa yang diminati publik nah persaingan ini masih sehat. Tapi ketika nilai sudah tidak setara maka persaingan pasar tersebut tak lagi sehat. Psikologi pasar akan dibentuk oleh orang yang memiliki nilai lebih banyak, dalam konteks ini lu adalah orang yang sudah dikenal publik. Artinya lu punya nilai lebih dalam pasar. Ketika sudah terjadi seperti ini, maka kelanjutan kisahnya adalah lu memonopoli pasar. Artinya, dengan nilai yg ada, lu mendapatkan segala kemudahan untuk menguasi pasar youtub. Nilai berjuang itu juga harus di perhitungkan kalo dalam teori marx. Nah kalo dalm ilmu ekonomi adam smith pun menolak monopoli pasar. Kenapa ? Karena akan merusak pasar. Sekarang yang terjadi adalah adanya kebutuhan karena ada produksi bukan lagi kebutuhan yang mempengaruhi produksi.
"UA-camr Artis Mematikan UA-camr Bermutu?" Berhenti berfikir seperti itu... (Sepakat dgn pendapat bang Panji). Menurutku, tidak serta merta Konten Youtubnya Artis tidak bermutu/berbobot, karena presepsi ttg 'mutu' atau 'bobot' ukurannya juga subyektif...
Padahal yg bikin mereka tenggelam tuh menurut gua gara" mereka mulai masuk ke ranah politik dan sering nyenggol" ke ranah agama. Sebenernya dari saat itu gua mulai gak respect ke mereka. *Beberapa dari orang" lama
Gua tau bang UA-cam itu platform buat siapa aja yg mau masuk kedalamnya, tp pndpat kali ini gw agak nggk setuju. Karena smpe saat ini gw blom bisa trima klo slebritis pada lari ke youtube. Karna gw masih pengen youtube di isi sama orang yg bener" konten kreator,dan mnjual konten yang ada impek bagi penonton,humor musik film atau yg lainya,bukan konten yang hanya menjual kekayaan, yg hanya menjual SENSASI, atau drama receh yg biasa di lihat di TV. Karna kalo ini masih terus berjalan, saya rasa drama tv bakal lari semua ke UA-cam
Setuju sm pendapat lu bro. Tp balik lg ke argumen pandji: semua itu ada pasarnya dan UA-cam (sayangnya) gak membatasi figur2 di dalamnya. Suka gak suka ya kita harus berdamai sm fenomena ini 🥴
@@jogieoctavianus8472 emng sih bro, nggak salah emng selebritis masuk UA-cam, tapiiii mbok ya yg kreatif,yg ada manfaat seenggaknya bisa menghibur, contoh Wendy cagur dengan grafitinya, dedy corbuzier dngan podcastnya, dan yg lainya,bukan hanya menjual popularitas dengan isi konten yg hanya mengumbar kekayaan, dan drama setingan.
mau drama tv masuk ke youtube kan harusnya ga jadi permasalahan dong bro? kita bisa filter sendiri kemauan tontonan kita juga youtube kan gaada tuntutan harus dihuni konten kreator atau youtuber yang "benar"
Tergantung selera bro,semua youtuber pasti ada sisi konten baiknya/impek untuk penontonnya...ambil pelajaran positive nya dan buang negative nya...itu aja ko repot..haaaa
Artis masuk youtube Sebenarnya tergantung mau yang nonton mau pilih yang bermutu atau gak. Orang Indonesia kadang lebih suka hiburan karena kehidupan udah rumit.. Mau bermutu atau gak ambil positifnya artis pamer kekayaan mereka orang-orang yang rela kerja mati-matian sampai waktu sama keluarga gak ada
sorry to say, but i think u dont get it. the point is yt promote them when they already have tons of views, yt ngasih video mereka beranda orang orang yg gak sub ke mereka, di sini ga ada opportunity lg paham gak mas maksudnya ? bisa dibayangkan gak mas misalnya ytber yg benar benar ytbr dpt opportunity sprti itu ? pasti akan muncul ribuan ytbr ytbr baru yang kualitasnya gak kalah sama radit, edho dll... intinya yg banyak makin banyak yg dikit makin dikit. algoritma nya gitu kynya skrg. nah itu yg gw tangkep dr skiny protes. orang nya ga masalah, artisnya jg ga masalah. mungkin diluar sana ada youtuber kecil yang gak punya view ga punya sub tp karya nya bagus. jadi skrg tuh ga ada yg namanya " bikin aja karya sebagus bagusnya ntar pasti view banyak kalo bagus ". bukan iri atau marah kaya yg mas jelasin di video ini. bukan masalah pasar atau uang dl, mereka ga dpt kesempatan yg sama. intinya itu.
Kalau nemu channel yang bagus dan bermutu. Subscribe and ring the bell. Nanti juga dapet notif. Ngapain repot ngurusin algoritma youtube. Kalau nurutin itu algoritma itu berarti hidup lo gak punya taste dan fokus.
@@lunatica4527 itu pasti, masalah yg gw tulis itu lu ga bakal sering nemu channel baru. yg keluar di beranda lu ya itu itu aja yg lg rame. itu algoritma. taste dan fokus lu dipaksa itu.
Menurut saya, para artis membawa follower mereka ke UA-cam sehingga membuat UA-cam semakin rame. Industri yang bagus harusnya begini, banyak pemainnya. Bukan monopoli orang tertentu.
Tapi home, explore (trending), dan subscription udah ada menu nya sendiri2 kan? Gw pribadi sih lebih suka mencet yg subscription ketimbang yg trending.
Kalo menurut Gua nih Bang, ketika Seleb jadi UA-camr, Nama besar mereka sebagai Public Figure sangat menguntungkan Mereka dari Segi popularitas, sangat cepat mempromosikan Channel mereka keKhalayak banyak, dari segi SEO jelas mereka diuntungkan karena nama Mereka sudah terekam oleh UA-cam dan Google dan satu lagi Modal mereka kuat bgt. Disisi lain UA-camr kaya Gua harus struggling, mikirin konten, harus konsisten, belajar SEO, dan sampe ada moment harus jual kamera hanya untuk modal membuat konten selanjutnya. Gua rasa siapapun yang berfikiran positive akan melalui fase kecewa kaya dia yang komen di twitter Abang, apalagi kalau dia adalah konten kreator yg sudah bertahun-tahun berjuang. Untuk statment Bang Panji mengenai Channel UA-cam itu ada peminatnya masing-masing, apakah Bang Panji sudah melakukan Survey? Gimana tanggapan Bang Panji, kalo bisa dibuat konten YT Bang, supaya Gua bisa pansos!!! Gua udah muak jadi pegawai di pemerintahan!!!!
Bener banget semua bahasan panji. Saya aja sama anak berantem mulu gara2 saya seneng dg konten youtuber yg subscribenya belasan juta. Saya disuruh nonton youtuber yg berbobot. Yah mana saya suka wk wk wk wk. Pokoknya semuanya gimana orangnya aja. Beda kelas penonton itu bener banget
Lah lo nyalahin artisnya atau penontonyya ? Kenyataanyaa penonton indonesia ekonomi nya masih sulit jadi wajar mereka cari giveaway. Contoh deh : "lo ke mall terus lo ngeliat barang diskon pada toko yang baru buka" tujuan di adakan diskon untuk apa? Untuk menarik pelanggan. Menurut gue ga ada yg salah disini.
Hm. Kebanyakan artis itu udah punya modal nama di industri sebelum masuk UA-cam. Contoh yang ada: DeddyC, Panji, Rans, Bapau, Taulany, Sule. Jadi tanjakan pertama sudah bisa mereka lewati, tinggal jalan dan terusin aja. Jadi masalah mutu dan ga mutu ga relevan disini. Buktinya contoh di atas ga semuanya ga mutu. Lalu, kenapa misalnya Atta bisa bengkak? Ini masalahnya. Relatable sama viewer-nya, mungkin. Ngerti trend anak muda, mungkin. Balik ke segmen, target pasar juga demografi kayaknya. Kalo yang sultan, gimmick, prank, mistik ga mau. UA-camr mutu harus bisa ngakalin kekalahan modal tadi. Caranya? Entahlah. Kalo tau gue udah duluan jadi Yucuba! :D
Semuanya ada di tangan penonton nya. Kita bebas memilih chanel yg kita sukai Kita bebas menonton yg mnurt kita bagus. Ga usah memojokan artis yg masuk youtube.
2020, RIP youtuber creative content, and the rise of youtuber artis pamer kekayaan. youtube is about business, pasrah aja wes, cm bisa berdoa, semoga badai segera berlalu.
Yang gw rasakan menonton youtube hanya untuk melepaskan kepenatan dari aktivitas sehari-hari yang sdh sangat serius dan penuh tekanan. Maka dari itu ketika membuka youtube gw milih hal-hal yang bisa menghibur, ketawa, buat pikiran dan otak jadi relax. Sebagian yang gw pilih chanelnya klo nggak komedi atau konten membuat sesuatu yg simpel. Kayak konten memasak dg mudah.. 😁 😁 😁 😁
Ya nggak semuanya bisa collab juga dong, bisa nggak lu bayangin eriko lim collab sama ustad2 gtu (kecuali eriko lim insyaf y). Maksud gw, persoalan ini nggak bisa d selesaikan dengan collab dan kolaps doang. Toh persaingan itu nyata adanya bro
Prinsip kisah Nabi Adamdan Iblis Detected: Nabi Adam memilih mengakui kesalahannya dan bertaubat kepada Allah (Allah ampuni dan tumbuh menjadi manusia Sholih) Dibandingkan iblis yg hasad dan justru malah menyalahkan Adam (Allah laknat sampai hari kiamat)
Gua nonton youtube berdasarkan apa yang gua pengen, tapi balance. Kadang suka nonton komedi, astral2, healthy life style, asmr, gadget, mobil2 masa kini, masak-masak sampe nonton video scalling gigi aja gua liat saking randomnya. 🤣 Gua akuin buaanyaak banget sekarang youtuber itu malah makin keren loh kontennya. Makin berisi. Maksudnya gini, apa yang selama ini susah lu dapet susah lu pahami bisa lu temui di youtube. Jadi itu semua emang balik lagi ke personal. Mau nonton apa di youtube, tinggal filter aja. Menurut gua, Inilah istimewanya nonton youtube.
Ga salah gw praktekin teknik berpikir Pandji😁 nih gw share yg mau bertumbuh channel youtube nya beli buku INDIEPRENEUR, HOW I SOLD 1000 CD IN 30 DAYS dan PURPLE COW. dengan catetan di PRAKTEKIN!!!
468,920,753 views Milik Jorome Polin. UA-camr cerdas dan sajiannya berkualitas serta bermaksud mendidik, harus memiliki terobosan nilai yg disukai pasar. Contohnya spt Jerome, Silakan dicarti tahu dan di bahas sendiri kelebihannya.
10:27 saya setuju Kita sering maksa agar youtuber a agar membuat konten berbobot atau youtuber b untuk mendidik Ingat kata bang pandji "youtube itu tempat bebas lu bisa belajar di youtube lu bisa nyari hiburan di youtube" Dan "youtube bukan platform masalah bobot-bobotan"
Lagi "santuy + ngeteh" liat video ini, terus gw ngangguk2 sambil senyum. Wkwkwkw... Omongan lo 100000% cerdas. Tp tetap dengan pembawaan lo yang lucuk, w jd gemezs sendiri bang. Hehehe
harusnya sih, kalau lu udh start youtube atau platform lain yg kreatif lu harus tau sih segmen lu apa, kalau lu ngerasa ciut sama artis akay masuk youtube, berarti mental lu ciut bro, atau jangan jangan Channel lu masih belum punya value atau karakter sendiri, santai lahhh lu tentuin lah citra yg pengen lu bangun apa wkwk
@Main Main menurutku gak ngaruh sih, itu malah kalau ada kreator gitu, namanya dia gatau kali valuenya apa dibanding orang lain, kan bisa diambil contoh kek strabucks, dan kopi kopi lain, setiap merek kopi kan ada ciri khasnya, dan setiap kopi pembelinya pasti beda beda, kalau udh terjun ke pasar tapi gatau value apa, atau baeu sadar gak ada value pas pasar perang rame, gawat sih jadinya malah bikin video klarifikasi
@@nyramz2034 iye bro betul banget, ngapain takut kalau udh ada value dan segmen sendiri wkwkw dan harusnya sadar sih, semua segmen yg dibuat kan ada plus minusnya sendiri
I respect d way you described d topic. Memang benar youtube itu utk di tonton oleh semua lapisan masyarakat. Tdk ada paksaan jika harus menonton content yg di anggap tiada karya....malah bnyk yg dpt dipelajari dri youtuber yg di anggap kurang berkualitas.....
Hmmm... bener juga.. kadang tekanan pekerjaan membuat kita mencari tontonan "konyol" untuk menghilangkan kepenatan... dan artis2 tsb justru tlh berjasa dgn kekonyolan mrk...
06:00 bener bang. Dl ponakan masih sekolah yg dilihat video gaming atau video2 macam tiktok. Skr udah kerja yg dilihat mulai trading, invest, kerja2 gadget dll.
Algoritma YT berubah signifikan. Semenjak Artis masuk YT. Tapi ga salah juga Artis masuk YT, Cuma yg saya riset disni keresahan UA-camr kecil yg baru mulai atau yg sdh besar tersingkirkan oleh algoritma YT.
Dari apa yang elu dengar, baca, lihat dan alami. Tanpa sadar itu membentuk KARAKTER elu. Ingat segala sendi kehidupan ada yinyang, ada malam ada siang, ada panas ada dingin ada sedih ada tawa. So bentuk KARAKTER elu sesuai apa niat elu tanamkan ke diri elu.
Kadang pemikiran negatif gue suka empet sama artis yg udh besar dan kaya dari TV tp masih menjajal youtube, dan di youtube mereka besar juga, kesannya kaya rakus bin kapitalis 😅 Btw pada ngerti kan maksud gue ? :3
Setuju bro,terkadang mereka masih tidak akan puas dengan karir maupun pencapaian nya,tapi sayangnya itu formula yang dia buat akan berulang-ulang dan itu lagi itu lagi(terutama yg terkenal diawal nya sebagai selebritis,tapi nggak semuanya bisa gue sebutkan tadi).
Gua rasa artis yang masuk ke youtube sih gak salah, yang jadi masalah penonton kita karna sekarang semua tertarik karna ada give away, kalo soal konten Terlebih semua artis rata rata isi kontennya ada daily vlogger dan hampir semuanya. Cuma itu yang mereka lakukan dengan nama besar mereka dan ruang circle pertemanan mereka yang dikelilingi oleh seorang youtuber youtuber artis yang punya subcriber berjuta juta. Dan ketika give away mereka jadi acuan buat narik subcriber dan viewers, maka sampe kapan pun isi konten mereka bakal kaya gitu gitu aja dan gapernah berubah dan kita sebagai penonton youtube harus terima dengan konten konten seperti itu. Semua salah kita karna terlalu membiarkan konten seperti itu jadi trending. ITU SELERA LU, DAN SILAHKAN BERSENANG SEMANG DENGAN KONTEN KESUKAAN LU YANG BEGITU BEGITU AJA. TERIMA KASIH.
Gw bukan konten kreator ,tp kalo emg kontennya bermutu pasti gw tonton kok ,artis jg byk yg kontennya jelek,kalo ada artis yg byk viewer nya , lo pd gk tau aja usaha mereka buat ide kontennya sampe jadi nya menarik
Nah setuju bang, makin banyak youtuber dg berbagai kontennya justru menambah referensi tontonan buat para viewer di youtube yg punya keinginan dan kebutuhan wkt nonton youtube
UA-camr lama gk usah cengeng, bikin konten yg berkualitas Radit aja masih bertahan sampe sekarang UA-camr otomotif malah senang youtube artis ikut turun di bidang otomotif
Logika yg menyenangkan u difahami.. cara fikir yang tdak meribetkan hal yg kadang bagi sebagian orang memuakkan. Dri video ni kita dapat ilmu gratis dri bang pandji.. terimakasih bang
That's true. Kalau gw mau cari hiburan stand up yg gak berat untuk mikir, gw ke channel bang radit. Dan saat gw mau cri hiburan untuk up pengetahuan atau isu" yg lg happening (ex. Politik, pendidikan, lingkungan dll) gw ke channel bang panji. So, walaupun bririsan, gw ttp mnjdi bgian audiens/pasar untuk keduanya.
20 Maret 2020
Tom Cruise: 4M followers
Raditya Dika: 15.1M followers
😂
Hahahahhaa
Followers Instagram pun jg tidak menentukan banyaknya jumlah fans! Raditya dika bisa lebih banyak karena rajin memposting di Instagram, sedangkan Tom Cruise bnyk fansnya udh tua dan gk punya social media, tapi.. kalau tom cruise rilis film baru... ya udah pasti banyakan tom.
@@ssnoww lagipula jumlah penduduk indo juga lebih banyak
Wadaww
15.1 M suka nonton bandingin air putih
Kesimpulannya, konten menghibur belum tentu bermanfaat, konten yang bermanfaat belum tentu menghibur, Jadi intinya viewers lebih banyak yang butuh hiburan di banding "pengetahuan"
Secra logika ytb memng dibuat untuk hiburan, bukan untuk pndidikan. Bhkn ada cenel pndidikanpun dibalut dg "hiburan" agar mnrik minat pnonton.
Chanel artis mengibur kaga, bermanfaat jg kaga
@@deniherdiana792 contohnya channel erickolim. Coba aja cari channel pendidikan fix paling pertama muncul wkwkwk
@@aryadharma3790 mksudnya? Gk ngerti saya
Perasaan konten artis palingan isinya prank settingan,GA,apalah
Cuman gitu doang gak ada mamfaat sama sekali
Topik yang menarik.
Bang gua gak sependapat lu soal give away...kalau menurut pandang gua yg dilakuin Raffi Ahmad dll bikin give away itu maksudnya baik buat bagi2 hadiah...bukan mau suap biar di subrice..
@@ilhamdwiputra5099 bener, tpi carany salah
@@ilhamdwiputra5099 maksudnya klo mau giveaway ya giveaway aja tapi kan yg jadi masalahnya syarat untuk dapet giveaway disuruh sub dgn follow ig itu kan apa maksudnya. Jadi ada kesan memaksa untuk memilih chanel dia gtu.. kecuali dia giveaway tanpa embel2 sub dan follow ig yg bagus menrut gue
@@komakkmc8567 makanya ditonton dulu bro livenya. Follow akun IG Baim Wong atau Raffi Nagita atau siapapun itu tujuannya supaya bisa langsung dikontak videocall secara live menghindari penipuan atau settingan.
Lagipula gak ada paksaan juga. Itu khusus subscribers mereka yang sudah nonton dan support buat mereka. Wujud rasa syukurnya viewersnya dikasih hadiah. Ya contoh aja u nonton Kobe Bryant ngasih support dia, terus dia datengin u ngasih baju NBA + ttd Kobe Bryant ke u sebagai tanda terima kasih.
@@ilhamdwiputra5099 aku setuju sama kmu, mereka mau berbagi aja dan itu baik. Dan ga ada yg salah. Contohnya Baim dia berbagi dan peduli, lalu kenapa dipermasalahkan?
UA-cam Bukan Lomba Lari Maraton..
Dimana Kita Berharap Semua Start Di Garis Yang Sama, Dan Semua Menggunakan Kaki Masing-Masing Untuk Berlari..
UA-cam Lebih Mirip Memancing Di Lautan Luas, Hanya Bedanya Nyaris Tanpa Aturan..
Ada Yang Pakai Pancingan Modal Nelon + Mata Kail 5.000an , Ada Yang Datang Pakai Kapal Penangkap Ikan..
Yang Masih Pakai Pancingan 5.000an, Cobalah Cari Daerah Yang Potensial, Dan Yang Pancing Masih Sedikit Disana..
Sambil Pelan-Pelan "Upgrade" , Mana Tahu Pelan-Pelan, Bisa Sampai Beli Kapal Penangkap Ikan Pula 🙂
Analogi yang baik mas dan mas tau sendiri matinya pemancing kecil (ytuber berkualitas) oleh pemancing besar (ytuber artis) karena alat yang d gunakan nggak sama dan bagaimana efeknya terhadap laut sendiri
Tumben mampir
Lebih baik jadi vegan .. Jadi tdk perlu pusing mikirin beli kapal buat nangkap ikan... 😆
Analogi yang indah dan bijaksana namun gak kena menurut saya. Anda dan Pandji boleh menggunakan analogi piramid maslow dalam teori ekonomi bebas dimana masing-masing akan menemukan pasarnya sendiri. Tapi tunggu dulu, itu analogi untuk pasar bebas loh dimana customer yang menentukan, pelanggan yang menentukan, buyer yang menentukan. UA-cam sekilas terlihat seperti pasar bebas, dimana penonton seolah-olah yang menentukan video mana yang mendapatkan jumlah viewers, subscribers, likes, namun pada kenyataannya sistem UA-cam Algoritma itu sendirilah yang berjasa menyusun trending video dan mendapatkan banyak viewers, subscribers dan komentar. Edho Zell dalam videonya juga mengatakan kalau content creator sekarang jadi malas membuat video karena tersingkirkan dari algoritma youtube sendiri sehingga tidak mendapatkan viewers. Algoritma youtube bekerja untuk artis artis alay yang mendadak jadi youtuber macam baim wong, raffi ahmad, keke bukan boneka dll
@@denioktora kemabali lagi ke masing2 pribadi, fokus sama yg bisa diubah, bukan sama yg gak bisa... Oke boss lanjut
Gini loh, alasan kenapa youtuber lama ini pada devastated dan cape karena mereka yang dari awal kerja sama ama google sebagai generasi awal, untuk promosiin youtube ke sekolah-sekolah, jadi pembicara di komunitas, jadi UA-cam Ambassador...
Nah ketika algoritma berubah menjadi jahat, menaruh video mereka di belakang video-video UA-camr yg produksinya massal dan berduit... jelas mereka merasa desperate. Biaya produksi mereka terbatas, tim mereka terbatas. Akhirnya yg bertahan jg harus cari pendapatan tambahan karena algoritma yg baru mematikan pendapatan mereka via adsense
Alasan kenapa gue ga peduli Jovi-Dovi sama Arap cabut dari UA-cam, karena seenggaknya yg gue tau Arap udh dapet sangat banyak income di luar UA-cam. Pada akhirnya, your favorite UA-camr akan cape nyari duit dari adsense dan menemukan pemasukan di produksi film, speakers, bikin bar, bikin esport team, bikin musik... tapi di satu sisi kita gabisa bilang perasaan mereka invalid, karena wajar banget kecewa sama tempat lo pertama bertumbuh, malah jadi money-orientated kaya sekarang.
Makanya gue bisa mengerti kenapa mereka kecewa dan gue jg bisa paham opininya Pandji. Yang Pandji bawakan adalah bitter truth, tapi yg para creator first generation ini bawakan adalah keresahan dari orang-orang idealis yang dimanfaatin sama korporat dan merasa kecewa
Jadi di manapun kalian berpihak, gue harap kalian bisa memahami kedua sisi sebelum marah sama siapapun dari mereka
Setuju sama lo
Nanti kalo lama2 UA-cam kayak TV, nasibnya juga bakal sama, just wait for that time.. youtube bakal sama boringnya kek tv
Nahh ini bener bgt
Back to basic.. youtube dr awal emang bisnis.
What are you expected?
Dalam dunia bisnis yg d apresiasi yg paling banyak bawa duit. Thats it..
@@RennyXIAO ga akan boring menurut gw, karna variabel pasrnya jauuuuh lebih besar dr tv. Org lebih bisa milih sesui moral compass and level of intelligent
Gw sih tipe nonton UA-cam berdasarkan mood... Ada saatnya demen liat Raffi Ahmad, ada saatnya gw demen liat Raditya & ada saatnya nonton Dedy Corbuzier... Malah kalo lg males nonton UA-cam, gw nonton TV... Hidup mah dibawa enjoy... G usah pusingin content org... Hahaha
Nahh, sama. Klo cuma lagi butuh hiburann nonton si raffi, klo pengen yg agak berat dikit ya pindah ke om Ded, bossman Mardigu
sesuai mood aja gw juga😂
Tapi btw, di konten "receh" youtuber artis menurut gw tetep ada juga sih sisi "edukasi" nya walopun tipis"
Bener
Keren🤟🏻🤟🏻🤟🏻👏🏻👏🏻👏🏻
kan permasalahan bukan dipenonton tapi dikonten creator dan algoritma, kalo sebagai penonton gua sih sama
Gua akhirnya baca komen lu 😂😂😂
But, that true. Lu fokus sama karir lu aja, yg menghasilkan wkwk😃
Piramid didalam Kehidupan Sosial.
UA-camr dengan konten bermutu condong memiliki pasar untuk orang dengan Strata teratas di Piramida (yg otomatis jumlahnya lebih sedikit)
UA-camr dengan konten "kurang" bermutu condong memiliki pasar untuk orang dengan Strata menengah kebawah (yg otomatis jumlahnya lebih banyak).
Setiap UA-camr punya kebebasan untuk memilih Pasar yang dia inginkan, mau dia jual kemana Produknya itu pilihan dia, dan ada konsekuensi disetiap pilihannya tersebut, yaitu balik lagi ke Piramida tadi
nah, setuju
Nah ini baru betul. Saya sangat setuju sekali
Bijak koment nya. Y d koment orang2 sebalik nya
Artinya penonton youtube di indonesia lebih banyak yg gak bermutu
@@il_lutfi secara kasar iya, tapi kembali ke piramida itu td, karena piramida gabisa dipasang terbalik, semakin kebawah semakin besar/banyak semakin keatas semakin kecil/sedikit
Ambil contoh content nya Radit:
1. Paranormal Experience views nya bbbbbbbbbbuanyak bgt
2. Financial planning/minimalism lebih sedikit..
3. Teknik2 stand up comedy, lebih sedikit lagi.....
Bukan cuma dr segi siapa yg ngomong, tapi apa yanh diomongin pun ada pasarnya sendiri2...
Setuju thats the point!
Saya suka konten radit ada tiga, 1 finansial, 2 konten gabutnya, 3 stand up comedynya
Kalo macam konten tutorial teknik stand up, konten kemesraan nya sama istri kurang begitu suka. Ya tak skip video itu.
Yap balik lagi, nonton paranormal experience ga perlu ada pemahaman yang terlalu rumit juga jadi ya sekelas bocah sd geh bisa ikut nonton nimbrung dan merinding bareng.
Betul sekali
2020 msh percaya hantu / mistis ? wakakkakkaaakakangakak
Cakep beud contoh nya
Jadi jelas peminat skinny24 bukannya pindah ke atta, tapi peminat atta memang bukan peminat skinny24 *contoh
Setau gua sknny24 itu malah pindah/fokus ke TV dan Film, saat artis2 mulai bikin konten ke youtube. Dan konten sknny24 tdk mengikuti jaman/pasar , sperti perkembangan konten di youtube dedy corbuzer utk bertahan diyoutube.
Bocil2 mana kenal sm skinny24 wkwkwk
@@naufaariq6359 cuma beda pasar banyak anak yang suka ma tu skini yang suka sama raps atau konten yang behubungan dengan musiknya, dan jadi refrensi dia, gw aja ga tau dia siapa tu akun, dan ternyata gw tau, tapi ga gw ikutin, ya gitu, lu ga tau wieteke van dort, tp gw ngikutin walaupun udah ga di indo lagi. gitu. cuma beda pasarnya,
@@sisaduut2530 iyalah anda kan bocah
@@antisampah3884 coba si pengen tau gua lu subscribe apa aja wkwk beda preferensi ngatain bocah
Luruskan niat dgn membuat konten2 yg penuh manfaat, konten bukan cuma bisa menambah subscribe, namun yg lebih luas lg adalah kontenmu dpt menambah pahala jariah atau dosa jariah. Karena tontonan dpt menjadi tuntunan. Salam bijak (bingkai Jejak)
aku lumayan paham konsep "pasar" yg abang maksud, baik pasar konten seperti video youtube atau pasar barang dagangan atau yg lain, "peraturan" youtube dalam membuat konten ada, tp "standar kualitas" dalam pembuatan konten youtube itu ngga ada atau bisa dibilang abstrak.. masing2 punya pandangannya sndiri, untuk jaman sekarang yg akses konten apapun mudah dicari dan urutan trnding yg abstark juga dari sisi kualitas, hanya bisa berharap anak2 muda bisa memilah mana yg sesuai.. walaupun agak terlalu naif membiarkan mereka memilih sndiri dengan jumlah konten yg berkualitas lebih sedikit dari pada yg kurang berkualitas
Respect sama artis yang nunjukin keahlian lain di youtube nya, wendy cagur misalnya
Emang isinya apa bang?
@@muhamadfadilah9368 wendi cagur konten yt nya nunjukin keahlian dia dalam seni rupa, terutama graffiti. Yang sama sekali gak pernah dia expose di tv
@@PendakiPensiun iya keren bgt tuh
Lo yang laporin si Wendy ya di Depok
@@muhammadrifaldim5376 gak nyambung
poinya ya di menit 10:30,, hidup mah sesimpel ini skrg tergantung selera lu mau nonton apa tinggal ketik punya jari di keypad
Saya suka ini
Berhenti menyalahkan orang lain, fokus melihat kekurangan diri sendiri. Mantap mas!!!!
kalo kontennya "macan idealis" menurut kalian masuk dikategori mana ya??
???????? Lol
Konten adu domba
@@rbotchen1948 cucco'
Intinya cuman awareness dan selera pasar.
Tapi menurut gue ngaruh ketika orang yg bikin videonya niat, dengan orang yg bikin video seadanya tapi malah dapet views yg gede, malah mendiscourage orang yg bikin video niat tsb. Ini kan mirip video bang pandji yg ngomongin masalah rating, kalo ngikutin rating atau trend, ya ga bakal ada kreativitas.
Tapi yg dibicarain Pandji adalah ratting TV, dmna pengelolanya adlah korporat dan hanya orang2 dgn posisi tertentu punya pengaruh lebih besar dalam memutuskan konten yg diproduksi, sedangkan youtuber dan UA-cam tidak seperti itu. UA-camr yg selalu punya kendali atas konten yg dia buat, mau yg youtuber besar buat konten sampah, klo youtuber yg lain pngen buat konten yg berbeda dari UA-camr besar trsebut, ya tetep bisa. Klo TV dan korporat nggak gitu, demokratisasi ya hilang, sekali saja atasannya tertarik utk buat konten sampah dan punya pengaruh, maka produksi konten sampah akan berjalan.
@@anitahiggs setuju sih kalo masuk tv itu udah kebijakan korporat. Dan direktur maupun manager stasiun tv dituntut memiliki rating gede, bukan acara bagus.
Dan sekarang bukan hanya youtuber artis, tapi youtuber stasiun tv yg jadi lawan youtuber yg mulai dari nol. Contoh kasus ya pewdiepie sama t-series.
@@charlieYo ya tetep ga ada pengaruhnya lah, pewdiepie SMA t series juga g ad hubungannya, pewdiepie tetep kuat smpe skrg,
99% yang nonton video panjdi cerdas
Anda yang 1% saya rasa
@@anitahiggs sorry wkwkw, mau membetulkan aja, biar ga sapah paham, yutub juga berkait dengan korporasi bro, buktinya, viewers bts aja di kurangin terus sampe 40 juta, yg harusnya dalem sehari bisa sampe 140 juta, dikurangjn terus tiap hsri wkwwk, yutub jg memihak bray
jadi inget video ucapan ibu ibu di tempat kursus B.inggris yang bilang
"orang orang jahat disana bikin ruko banyak banyak, bikin ruko saya sepi"
IG tom cruise 80% organik sisanya akun cloning/OLshop.
IG radit 40% organik 20% haters 40% OLshop
Cr7 ??
Pendapat paling mantep sih. "UA-cam biar google yang atur, bukan kamu"
Lakukan dan tonton sesuka hati lu d youtube.
Mantap bang panji
Menarik...
jangan lupa like&subsiffjsbxinssgx
Gak suka gk usah ditonton.
Kadang harus punya prinsip "BODO AMAT" karena gk semua harus dilihat dan ditonton.
Gk suka tapi masih nonton masih sempetnya ngatain konten sampah.. ITU JAUH LEBIH DARI SAMPAH
@@angganoviki tapi masalahnya tetangga gua sampe ada yang mau bunuh-bunuhan loh gara-gara si kampret yang lu bela
@@deddyanwar96 URUSAN SAMA GW APA ?
Saya yakin
apa yg dibahas panji disini tidak bermaksud membuly "ketololan" yg buat twit di twitter
tapi sasarannya pada "mereka" yg masih menganggap bahwa para youtuber "berbobot" direbut pasarnya oleh youtuber artis. Termasuk pada youtuber yg menutup akunnya krna merasa "dimatikan" oleh youtuber artis.
Point panji jelas bahwa di youtube ga ada kewajiban buat konten berkualitas, org bisa buat apa aja di youtube karna punya pasar tersendiri, tugas lo bukan hanya belajar buat konten berkualitas aja tapi harus belajar gimana maunya pasar 😁
Konten ini dikemas sangat apik dan tentu dipikirkan dengan sangat baik agar maksudnya tersampaikan sekaligus tidak menyebabkan ketersinggungan 😁😁😁
Ya terserah penonton lah. Silahkan kalo mau bersebrangan jalan. Tapi jangan judge yt baru di bilang sampah. Terus parameter untuk menentukan berkualitas itu apan? Apa alat ukurnya ?
Setuju gw sama statment panji. Dia bijak komentar. Not judge yt baru.
Ya kek gini selalu kotak kotakin kelompok jaman yt lama sama yt baru.
What? Video si kekeyi juga TIDAK SESUAI KEMAUAN PASAR TAPI VIRAL. Itu contoh konkrit, latar belakang jg memang faktor utama naiknya viewers. Ngeek isi atm juga gk bakalan viral menurut gua kalo bukan para artis artis yg melakukan itu
Setuju...
@mahkluk mamalia setiap penonton punya minatnya masing-masing.
artinya video yg mengEntertain orang ttp paling laku, value/quality/edukasi itu mah belakangan
YT Indo dulu juga ngak bagus2 amat
Yang bilang mereka bagus ya mereka2 sendiri sama fansnya
Silent majority dulu paling buka youtube buat nonton relay acara TV, video klip musik
bener tuh, youtuber lama juga isi nya lebih banyak sumpah serapah sama bahasa kotor.
Setuju
Setuju saya
1. pertanyaan ini tidak bloon karna membutuhkan anda muter sana sini untuk mendeskripsikan jawaban.
2. minat pasar bisa digiring dan artis punya kemampuan itu.
3. perihal peningkatan bobot adalah ekspektasi untuk persaingan yang positif dalam berkarya.
Bagus nih pelajarannya, pertama kita harus nanya "apa yg salah di gua", jangan sibuk nunjuk ke orang lain
Dahsyat judul thumbnail pak Panji , semoga UA-cam bisa kayak dulu lagi lebih indah dan dukung UA-cam content creator dengan cara like terus .
Simple aja, biarkan masyrakat yg memilihhh, youtube bukan di buat khusus untuk si A atau B, semua orang punya Hak 👌👌👌
Bener banget bang, ngga ada yang mengharuskan konten-konten youtube harus berbobot.
Lha wong tagline youtube aja "Broadcast Yourself"
😅
Nah ini. UA-cam sebelum "diuangkan" juga bebasss mau bikin kayak gimana2. Mau sekarang diuangkan juga parameternya konten yang dibikin bagus ngga, punya skill ngga dll. View gede juga ngga selalu bikin pendapatannya gede pula. Mungkin UA-camr yang sekarang asal bikin duit liat video2 jaman 2009 kebawah kejeng2 pasti. Ngedit susah2 view kalah sama video orang ngerekam babon😂😂
Mas panji saya senang mendengar penjelasan dr anda . Sy bertanya2 kenapa yutubers byk yg tdk suka dgn atta .... Padahal sy liat dia itu ulet pekerja keras sk membantu dan pengusaha sukses jg dan jd inspirasi byk org . Byk yg nyinyir ttg kreatifitasnya tp yaaa sudahlah ...hidup mmg seperti itu ada yg suka dan tidak yg penting kerja halal saja .
Menurut saya kalo youtuber lama kolaborasi sama youtuber artis pasti akan menghasilkan sebuah karya yang sangat bagus,ketimbang sindir sindiran gini
Yt lama mah gengsi mau coleb ma artis,krn dia merasa senior d dunia yt,kalo si artis welcome” aja
yang gue bingung, emg apa bedanya video bermutu sama yang nggak bermutu ? dan siapa yang nentuin mana yg bermutu dan mana yang nggak? menurut gw lu tonton video apapun yg elu suka. kalo konten creator favoritlu udh jrg upload, brarti dia emg ga niat lgi buat bikin konten. ngapain nyalahin konten creator yg lain? kadang gw ga ngerti sama org2 yg ngerasa dirinya lebih elit dri orang lain hanya karna dengan video yg dia tonton. grow up kids.. youtube is business these days. if you can't catch up, you'll fall. that's it.
💯
Nge prank, give away, pamer pamer itu bermutu? Bodohin generasi
@@sisaduut2530 tapi makan kan viewsnya? Gede kan penghasilannya? Gara-gara siapa cobak? YA ELU. Elu bacot sana sini bilang ini sampah itu sampah. Orang yang dibahas ya makin naik dong. Saran gua nih ya, kalo ngga suka ya ngga usah ditonton ngga usah diomong dong... (fyi UA-cam diluar juga sama lo jgn salah. Isi trending rata2 sama kayak di indo cuman beda "kemasan" nya doang)
@@arrizafaqihprasetya2755 Berarti selamat, anda juga termasuk dalam jajaran orang2 bodoh itu:)
mas Pandji, wise words well said. I learned something new from this video. Thank you yaaa atas point of view nya yang unik :)
Naila Farhana wow my teacher
Wao Naila
Ahhhhh..... Miss Nai, nice to meet ya :)
H
panji bicara berdasarkan industri nya, sedangkan "content creator" berbicara soal kualitas tontonanya. Sebetulnya gak ada salahnya, siapa aja orang bisa bikin video dan di upload ke youtube, dan buat youtube selama mendatangkan penonton "why not?". Karena buat youtube makin banyak penonton sama dengan banyak uang. Yang jadi keresahan para "content creator" adalah artis dateng ke youtube membawa format TV dan sumberdaya mereka dengan cara yang brutal. Bagi bagi barang dan uang yang isi kolom komentarnya cuma nama ig dan nomer hp, gak ada pembahasan soal video nya, gak ada diskusi untuk video nya itu sendiri. "ya terus kenapa? toh gak ganggu youtuber lain kan?". Nah justru masalahnya disini. UA-cam punya robot/algoritma yang gak ngebaca apa isi videonya, tapi cuma ngebaca "mana video yang rame, itu yang di rekomendasiin". Sampe sini udah jelas, kalo video giveaway gitu udah pasti banyak penonton dan komen nya (meski isi komentar nya cuma nama ig dan nomer HP), yang artinya juga algoritma youtube akan ngebaca "oh video ini rame, banyak aktifitas di komentarnya, rekomendasiin kemana-mana", yang artinya lagi artis lain yang punya sumberdaya yang sama akan melakukan hal yang sama, yang artinya lagi, kolom rekomendasi dan feed youtube akan dipenuhi sama video para artis ini dan akhirnya video bagus yang dibuat niat sama para "content creator" akan terbenam. Kenapa? mereka gak punya sumberdaya kaya artis.
Poin gua adalah, semoga youtube bisa ngebedain youtube artis dan para creator. Karena gak ada gunanya youtube ngeluncurin "creator class, bla bla bla", kalo ujung-ujung nya yang menuhin beranda dan trending cuma artis TV. Minimal kaya konten gaming yang udah punya tempat sendiri, "UA-cam gaming" mereka punya kolom trending sendiri juga (Milhya selalu trending nomer 1 kalo upload) tapi gak ada di trending youtube biasa, adanya di youtube gaming. Nah di pisah aja gitu antara youtube artis dan para creator, meski ya tetep kalo di cari manual tetep ketemu di youtube biasa, gaming dan artis.
Tapi org UA-cam juga mati'in rejekinya para artis di sini
Acara YKS pernah di hentikan karena ada masalah yg katanya telah menyinggung tokoh tertentu di acara tersebut, pdhl kasus sarkas seperti itu sebenarnya sudah sering terjadi di dunia Lawak akan tetapi hanya karena sentimen, acara tersebut akhirnya di berhentikan secara sepihak yg akhirnya banyak artis yg menganggur dan sepi job seperti bopak dan Caesar
Dan orang-orang youtube serta para komika itulah yang sebenarnya harus bertanggung jawab karena merekalah yg paling banyak bersuara ketika mengkritik acara tersebut pada waktu itu
TAPI LUCUNYA ORANG-ORANG TERSEBUT MENGATAKAN UNTUK TIDAK TERSINGGUNG KETIKA MEREKA MELAKUKAN DARK JOKES
Itu kan lucu jadinya
Setuju
Dari kalangan mana aja boleh kali mulai ngeyt, mau itu pamer kekayaan, giveaway atau review air putih, selama konten dia gk nyalahin aturan yt ya gak masalah.
Betuull.. Kenapa youtuber boleh jadi artis, jadi penulis, jadi sutradara. Sedangkan artis di anggap jelek kalo masuk ke youtube, padahal kan youtube memperbolehkan siapa aja untuk bikin konten di dalemnya
Sederhana nya di indo ini org2 yang menyukai konten sampah lebih banyak drpd org yg menyukai konten bermutu, intinya ya gak akan berpengaruh lah satu dengan yang lainya karena berbeda pasar
Gw pernah liat konten short movie di dust channel, soal alghoritma dan view0s-a-cholic...
Simplenya mereka yg tadinya have fun berkarya malah berakhir jadi budak konten karena kehilangan kewarasan ngikutin tren algoritma yg dinamis plus ditambah sama kecanduan views-a-cholic itu, ketidakwarasannya ya dimulai dari blaming sana sini smp klimaksnya gitu deh, Klo g salah judul short filmnya "Live".
Kesimpulannya tetap berkarya dengan kewarasan dan tanpa kecanduan views-a-cholic...
sebagai youtuber pemula gw sempat down mendengar ini apalagi di saat2 ini kan... tapi setelah mendengar bang Panji ngomong sy mulai optimis lg bahwa besar ataupun sedikit pasti sayapun punya penonton sendiri... makasih bang.....
Pengen buat youtube tp..g PD
@@dijeelkhodij2583 gak PD tu pasti dialami oleh semua org yg mw memulai yt nya... ini latihan,, lama2 bakal terbiasa koq
Belajar dari Tara Art. Aja. Apapun yg terjadi tetap bikin konten yg mereka mau. gak mikirin Sub dan jumlah penonton. Biarpun penonton lebih banyak yg lari ke Game ML dan Ff dll.
Oke bro mulai ini saya subs anda dn like semua biar elu semangat
@@drwya410 yup w jg berpikiran gt bro... bikin aja... gue pake target setahun ni gue sampe dmn.... pokoke gassss ampe setahun pas ntar liat hasilnya.. krb kita bukan siapa2.. artus bukan org terkenal bukan so berjuang dr nol
UA-cam pasar bebas krn siapa saja bsa berkarya.
Algoritma berubah? Silahkan protes ke pemilik youtube.
Jadi, youtuber yg mau tetep idealis yaa silahkan. UA-camr yg mau ikut selera pasar juga silahkan.
Kedua2nya tdk ada yg salah. Bebas.
Mau artis atau bukan, bermutu atau tidak bermutu,yang bikin gua terhibur itu yang gua tonton, like,& subscribe..contoh;gua paling suka rans infotainment
Kalau menurut sy pribadi..untuk menjadi youtuber itu harus betul2 seorang yang idealis..jangan menjadikan youtube untuk mencari nafkah...jadikan youtube sarana untuk berkarya saja...dan jangan pedulikan viewer dan subacriber..maka hidup akan tenang sebagai youtuber..😊
Nah ini baru youtuber yg bener. Nice mas panji.
Penonton UA-cam itu, liat youtube buat liat yg menghibur. Bukan nyari yg berbobot bobotan.
aku ngeyutub sudah lama, walaupun view dan subscriber aku tidak terlalu banyak.
aku tetap selalu membuat video untuk memotivasi para penontonku,
dan membagikan ilmu untuk kesemua.
yang penting tetap semangat.
Wew udah 11taun di youtube, tetep semangat bu
semangat trus bu
@@upinbahlul5287 terimakasihh yaaa
@@baja1473 siaap terimakasihhh pery
Klo dah monetize mantap
UA-camrs 2013 sekarang jadi artis,
Eh artis di 2019 pada jadi UA-camrs
Jadi artis menurun :v
Artis jadi youtuber biar jadi artis lagi
Bedakan artis dengan seleb tapi ..
TV sekarang dah dikit peminat 😅
@@ALFARIZFATAH oiya selebritis, Artis itu seniman, tidak semua seniman itu selebritis dan tidak semua juga UA-camrs
Ini nih, yg mau gua sampaikan sbnrny dgn yg lgi panas di yutub. Tp saya g bisa Krn saya cuma penonton, dan menikmati. Sukreber cuma 35 org, dan gua bkn yutuber, gua penonton. Keren lh pokoknya mas Pandji 👍👍👍. Smoga para yutuber yg vidionya berbobot, berkualitas nonton ini. Krn sbnrnya, mereka gua tonton bikin Vidio ttg bandingin yutub dulu dgn skrng, keliatannya jelas "IRI".
tp B kurang stuju sih bang. itu kan asumsi. tp yg jelas youtube lebih utamakan yg banyak penontonnya. yg akhirnya rekomendasi di branda penuh dengan konten konten youtuber artis. dan memang berpengaruh... sudah banyak yang merasakan. bukan cuma masalah pangsa. tp masalah rekomendasi yang menjadi traffic utama channel.
Menit2 terakhir relate sekalee.. penyakit iri dengki jgn dipiara, makin jauh dari rezeki, org cuma nyeritain hidupnya, eh lau bilang pamer 😆
Top komen
"aduh gue gak tau youtuber" . kata pandji yg ngomongin habitat youtube dan artis youtube ibarat dokter umum ngomentarin neurologi
Bener banget. Setuju penonton youtube beda2. Contoh gue lebih sering nnton youtube saat cari hiburan dan tawa. Jadi yg minta berbobot jgn paksa gue nonton yg berbobot dong.
Bener. Kadang ada kalanya pengen konten yg berbobot dan hiburan... Gw nonton variatif biar ga bosan :v
Intinya sih jgn suscribe youtuber yg menurut kalian gak sesuai dgn keinginan. karena suscribe lalu jam tonton mempengaruhi iklan/adsense yg masuk ke dalam video di youtube. klo si youtuber dgn biaya produksi besar yg nonton sedikit pasti akan kecil dgn sendirinya. begitu pula sebaliknya, terlepas itu bermutu atau tidak. Jadi sebagai penikmat youtube jg harus paham bahwa mana tayangan video yg perlu, yg butuh, yg iseng, dll
UA-camr lawas yg mulai meredup
- tim2one
- skinnyindonesian24
- bayuskak
- tara art
- agung hapsah
dll yg bener2 berawal karir dari youtube
Karena mereka gak bisa ikutin arus ,tau sendiri arus di indo cepet banget kalo lelet ya bakal ke ttup sama yg lain ,
Haha. Saya sendiri ga suka bahasa yang kamu pake untuk menertawakan isi cuitan di twiterlu..
Gini, disini yang gua tangkep adalah lu mengkontruksi paradigmalu sebagai artis ataupun mantan artis comic ya singkatnya lu udah terkenal. Dan segala teorilu tadi akan sangat berkebalikan dengan paradigma bagi orng2 yg blm terkenal.
Mari kita bicara pasar. Pasar itu sejatinya netral dan setiap produsen berusaha membuat suatu produksi barang atau jasa yang diminati publik nah persaingan ini masih sehat. Tapi ketika nilai sudah tidak setara maka persaingan pasar tersebut tak lagi sehat. Psikologi pasar akan dibentuk oleh orang yang memiliki nilai lebih banyak, dalam konteks ini lu adalah orang yang sudah dikenal publik. Artinya lu punya nilai lebih dalam pasar.
Ketika sudah terjadi seperti ini, maka kelanjutan kisahnya adalah lu memonopoli pasar. Artinya, dengan nilai yg ada, lu mendapatkan segala kemudahan untuk menguasi pasar youtub. Nilai berjuang itu juga harus di perhitungkan kalo dalam teori marx. Nah kalo dalm ilmu ekonomi adam smith pun menolak monopoli pasar. Kenapa ? Karena akan merusak pasar.
Sekarang yang terjadi adalah adanya kebutuhan karena ada produksi bukan lagi kebutuhan yang mempengaruhi produksi.
Jadi lu pengennya mengkomuniskan sistem adsense youtube, wkwkwkw. mimpi lo,.
"UA-camr Artis Mematikan UA-camr Bermutu?" Berhenti berfikir seperti itu... (Sepakat dgn pendapat bang Panji). Menurutku, tidak serta merta Konten Youtubnya Artis tidak bermutu/berbobot, karena presepsi ttg 'mutu' atau 'bobot' ukurannya juga subyektif...
Udh ada rezeki masing masing jngn iri,.berkarya bebas bos
Padahal yg bikin mereka tenggelam tuh menurut gua gara" mereka mulai masuk ke ranah politik dan sering nyenggol" ke ranah agama. Sebenernya dari saat itu gua mulai gak respect ke mereka.
*Beberapa dari orang" lama
@ys. m ada
@Ayu Widia buka" aja. Gua gamau nunjuk. Lu aja yg cari sendiri
Nyinyir karena Kalah saing intinya.. hehe..
Gua tau bang UA-cam itu platform buat siapa aja yg mau masuk kedalamnya, tp pndpat kali ini gw agak nggk setuju.
Karena smpe saat ini gw blom bisa trima klo slebritis pada lari ke youtube.
Karna gw masih pengen youtube di isi sama orang yg bener" konten kreator,dan mnjual konten yang ada impek bagi penonton,humor musik film atau yg lainya,bukan konten yang hanya menjual kekayaan, yg hanya menjual SENSASI, atau drama receh yg biasa di lihat di TV.
Karna kalo ini masih terus berjalan, saya rasa drama tv bakal lari semua ke UA-cam
Setuju sm pendapat lu bro. Tp balik lg ke argumen pandji: semua itu ada pasarnya dan UA-cam (sayangnya) gak membatasi figur2 di dalamnya. Suka gak suka ya kita harus berdamai sm fenomena ini 🥴
@@jogieoctavianus8472 emng sih bro, nggak salah emng selebritis masuk UA-cam, tapiiii mbok ya yg kreatif,yg ada manfaat seenggaknya bisa menghibur, contoh Wendy cagur dengan grafitinya, dedy corbuzier dngan podcastnya, dan yg lainya,bukan hanya menjual popularitas dengan isi konten yg hanya mengumbar kekayaan, dan drama setingan.
mau drama tv masuk ke youtube kan harusnya ga jadi permasalahan dong bro? kita bisa filter sendiri kemauan tontonan kita juga youtube kan gaada tuntutan harus dihuni konten kreator atau youtuber yang "benar"
Tergantung selera bro,semua youtuber pasti ada sisi konten baiknya/impek untuk penontonnya...ambil pelajaran positive nya dan buang negative nya...itu aja ko repot..haaaa
Kalau gua mah kalau kontennya gak enak langsung gua aktifkan "jangan rekomendasikan channel"
Artis masuk youtube Sebenarnya tergantung mau yang nonton mau pilih yang bermutu atau gak.
Orang Indonesia kadang lebih suka hiburan karena kehidupan udah rumit..
Mau bermutu atau gak ambil positifnya artis pamer kekayaan mereka orang-orang yang rela kerja mati-matian sampai waktu sama keluarga gak ada
Rejeki sdh ada yang atur
Insya allah semua ada rejekinya
Dan rejekinya berkah
Aamiin..
Semoga kita semoga selalu dalam lindungan Allah SWT
sorry to say, but i think u dont get it. the point is yt promote them when they already have tons of views, yt ngasih video mereka beranda orang orang yg gak sub ke mereka, di sini ga ada opportunity lg paham gak mas maksudnya ? bisa dibayangkan gak mas misalnya ytber yg benar benar ytbr dpt opportunity sprti itu ? pasti akan muncul ribuan ytbr ytbr baru yang kualitasnya gak kalah sama radit, edho dll...
intinya yg banyak makin banyak yg dikit makin dikit. algoritma nya gitu kynya skrg. nah itu yg gw tangkep dr skiny protes. orang nya ga masalah, artisnya jg ga masalah. mungkin diluar sana ada youtuber kecil yang gak punya view ga punya sub tp karya nya bagus. jadi skrg tuh ga ada yg namanya " bikin aja karya sebagus bagusnya ntar pasti view banyak kalo bagus ".
bukan iri atau marah kaya yg mas jelasin di video ini. bukan masalah pasar atau uang dl, mereka ga dpt kesempatan yg sama. intinya itu.
Gue sepaham nih disini
karyawan yg berprestasilah yg akan dipromosikan. salahnya di mana?
Kalau nemu channel yang bagus dan bermutu. Subscribe and ring the bell. Nanti juga dapet notif. Ngapain repot ngurusin algoritma youtube. Kalau nurutin itu algoritma itu berarti hidup lo gak punya taste dan fokus.
@@lunatica4527 👍
@@lunatica4527 itu pasti, masalah yg gw tulis itu lu ga bakal sering nemu channel baru. yg keluar di beranda lu ya itu itu aja yg lg rame. itu algoritma. taste dan fokus lu dipaksa itu.
Menurut saya, para artis membawa follower mereka ke UA-cam sehingga membuat UA-cam semakin rame. Industri yang bagus harusnya begini, banyak pemainnya. Bukan monopoli orang tertentu.
wah mantap nih statement nya setuju saya
Iya emang beda penonton nya
Ini semua karena algoritma , coba cek konten nya kevin hendrawan , dulu isi home youtube adalah subcribe , sekarang adalah trending ....
Tapi home, explore (trending), dan subscription udah ada menu nya sendiri2 kan? Gw pribadi sih lebih suka mencet yg subscription ketimbang yg trending.
Kalo menurut Gua nih Bang, ketika Seleb jadi UA-camr, Nama besar mereka sebagai Public Figure sangat menguntungkan Mereka dari Segi popularitas, sangat cepat mempromosikan Channel mereka keKhalayak banyak, dari segi SEO jelas mereka diuntungkan karena nama Mereka sudah terekam oleh UA-cam dan Google dan satu lagi Modal mereka kuat bgt. Disisi lain UA-camr kaya Gua harus struggling, mikirin konten, harus konsisten, belajar SEO, dan sampe ada moment harus jual kamera hanya untuk modal membuat konten selanjutnya. Gua rasa siapapun yang berfikiran positive akan melalui fase kecewa kaya dia yang komen di twitter Abang, apalagi kalau dia adalah konten kreator yg sudah bertahun-tahun berjuang. Untuk statment Bang Panji mengenai Channel UA-cam itu ada peminatnya masing-masing, apakah Bang Panji sudah melakukan Survey? Gimana tanggapan Bang Panji, kalo bisa dibuat konten YT Bang, supaya Gua bisa pansos!!! Gua udah muak jadi pegawai di pemerintahan!!!!
fix inilah pendapat paling bijak,adil,sadar dan bernalar...kelarrrr
Bener banget semua bahasan panji. Saya aja sama anak berantem mulu gara2 saya seneng dg konten youtuber yg subscribenya belasan juta. Saya disuruh nonton youtuber yg berbobot. Yah mana saya suka wk wk wk wk. Pokoknya semuanya gimana orangnya aja. Beda kelas penonton itu bener banget
Masalahnya pasar yt indonesia sebagian besar suka dengan channel artis ky gt...dan di dukung algoritma..ya mau gmn lagi....
Gak sampai dua jam langsung subscribersnya ratusan ribu yak
Hasil giveaway 🙂
Give way ya marketing nya dia, yutuber lama juga harusnya pake give way juga dong
Lah lo nyalahin artisnya atau penontonyya ? Kenyataanyaa penonton indonesia ekonomi nya masih sulit jadi wajar mereka cari giveaway. Contoh deh : "lo ke mall terus lo ngeliat barang diskon pada toko yang baru buka" tujuan di adakan diskon untuk apa? Untuk menarik pelanggan. Menurut gue ga ada yg salah disini.
Namanya juga perubahan zaman. Masa salahin artis yg masuk yt jg. Wkwkwkkw sama aja otaknya udh kayak kekanak kanakan
Hm. Kebanyakan artis itu udah punya modal nama di industri sebelum masuk UA-cam. Contoh yang ada: DeddyC, Panji, Rans, Bapau, Taulany, Sule. Jadi tanjakan pertama sudah bisa mereka lewati, tinggal jalan dan terusin aja. Jadi masalah mutu dan ga mutu ga relevan disini. Buktinya contoh di atas ga semuanya ga mutu.
Lalu, kenapa misalnya Atta bisa bengkak? Ini masalahnya. Relatable sama viewer-nya, mungkin. Ngerti trend anak muda, mungkin. Balik ke segmen, target pasar juga demografi kayaknya.
Kalo yang sultan, gimmick, prank, mistik ga mau. UA-camr mutu harus bisa ngakalin kekalahan modal tadi.
Caranya?
Entahlah. Kalo tau gue udah duluan jadi Yucuba! :D
Semuanya ada di tangan penonton nya.
Kita bebas memilih chanel yg kita sukai
Kita bebas menonton yg mnurt kita bagus.
Ga usah memojokan artis yg masuk youtube.
Nih baru logis, mantap bang panji
Gokil ini video dibuat sebelum video skinny24 lo. Emg ente visioner bgt bang
2020, RIP youtuber creative content, and the rise of youtuber artis pamer kekayaan.
youtube is about business, pasrah aja wes, cm bisa berdoa, semoga badai segera berlalu.
14:52 and 17:40 coba renungkan...
yutuber baru(artis)ya buat yg baru nonton yutube ,, yutuber lama buat penonton lama juga,,, dah gitu aja ko repot ada jatah nya masing2 kan..
Ya elah emang youtuber creatif konten dia dia jg, akan lahir yg baru broo😂
Terserah yang nonton dong
17:47 Closing yang epic 🔥🔥
Yang gw rasakan menonton youtube hanya untuk melepaskan kepenatan dari aktivitas sehari-hari yang sdh sangat serius dan penuh tekanan. Maka dari itu ketika membuka youtube gw milih hal-hal yang bisa menghibur, ketawa, buat pikiran dan otak jadi relax. Sebagian yang gw pilih chanelnya klo nggak komedi atau konten membuat sesuatu yg simpel. Kayak konten memasak dg mudah.. 😁 😁 😁 😁
Kembali lagi ke diri masing masing. Kalau gw lebih suka nonton youtube yang isi kontennya itu bermanfaat buat gw.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang Good Looking saja.
LoL 🙈😂😂
Hahaha
Di dunia digital ini tidak ada persaingan, semakin kita sering bercolab semakin bermanfaat satu sama lain - rans entertainment
Ya nggak semuanya bisa collab juga dong, bisa nggak lu bayangin eriko lim collab sama ustad2 gtu (kecuali eriko lim insyaf y).
Maksud gw, persoalan ini nggak bisa d selesaikan dengan collab dan kolaps doang.
Toh persaingan itu nyata adanya bro
Prinsip kisah Nabi Adamdan Iblis Detected:
Nabi Adam memilih mengakui kesalahannya dan bertaubat kepada Allah (Allah ampuni dan tumbuh menjadi manusia Sholih)
Dibandingkan iblis yg hasad dan justru malah menyalahkan Adam (Allah laknat sampai hari kiamat)
Mantaf .. suka kisah Nabi, bang?
Gua nonton youtube berdasarkan apa yang gua pengen, tapi balance. Kadang suka nonton komedi, astral2, healthy life style, asmr, gadget, mobil2 masa kini, masak-masak sampe nonton video scalling gigi aja gua liat saking randomnya. 🤣
Gua akuin buaanyaak banget sekarang youtuber itu malah makin keren loh kontennya. Makin berisi. Maksudnya gini, apa yang selama ini susah lu dapet susah lu pahami bisa lu temui di youtube.
Jadi itu semua emang balik lagi ke personal. Mau nonton apa di youtube, tinggal filter aja.
Menurut gua, Inilah istimewanya nonton youtube.
gue sadar chanel saya jelek dan pendapatan adsense perhari cuman 5000 perak,namun gue santuy aja ,rejeki ono sing ngatur gan
Tips untuk jadi terkenal di UA-cam:
*-Bikin konten bermutu sejak 2010*
Rizaldi Ikhlasul Akmal betul kali
Setuju.. 😻
"...misalnya siapa ya? UA-camnya siapa ya?"
Kan elu bang, viewer lu kalah sama youtuber bocah-bocah yang mainin slime.
Terutama atta geledek,konten dia sampah,penuh drama
@@muhammadwahyu3286 Pamer kekayaan juga
Ga salah gw praktekin teknik berpikir Pandji😁 nih gw share yg mau bertumbuh channel youtube nya beli buku INDIEPRENEUR, HOW I SOLD 1000 CD IN 30 DAYS dan PURPLE COW. dengan catetan di PRAKTEKIN!!!
468,920,753 views Milik Jorome Polin. UA-camr cerdas dan sajiannya berkualitas serta bermaksud mendidik, harus memiliki terobosan nilai yg disukai pasar. Contohnya spt Jerome, Silakan dicarti tahu dan di bahas sendiri kelebihannya.
10:27 saya setuju
Kita sering maksa agar youtuber a agar membuat konten berbobot atau youtuber b untuk mendidik
Ingat kata bang pandji "youtube itu tempat bebas lu bisa belajar di youtube lu bisa nyari hiburan di youtube" Dan "youtube bukan platform masalah bobot-bobotan"
Lagi "santuy + ngeteh" liat video ini, terus gw ngangguk2 sambil senyum. Wkwkwkw... Omongan lo 100000% cerdas. Tp tetap dengan pembawaan lo yang lucuk, w jd gemezs sendiri bang. Hehehe
harusnya sih, kalau lu udh start youtube atau platform lain yg kreatif lu harus tau sih segmen lu apa, kalau lu ngerasa ciut sama artis akay masuk youtube, berarti mental lu ciut bro, atau jangan jangan Channel lu masih belum punya value atau karakter sendiri, santai lahhh lu tentuin lah citra yg pengen lu bangun apa wkwk
Betul bgt kalau udah ada segmen sendiri mah mau artis masuk youtube harusnya kg ngefek samsek
@Main Main menurutku gak ngaruh sih, itu malah kalau ada kreator gitu, namanya dia gatau kali valuenya apa dibanding orang lain, kan bisa diambil contoh kek strabucks, dan kopi kopi lain, setiap merek kopi kan ada ciri khasnya, dan setiap kopi pembelinya pasti beda beda, kalau udh terjun ke pasar tapi gatau value apa, atau baeu sadar gak ada value pas pasar perang rame, gawat sih jadinya malah bikin video klarifikasi
@@nyramz2034 iye bro betul banget, ngapain takut kalau udh ada value dan segmen sendiri wkwkw dan harusnya sadar sih, semua segmen yg dibuat kan ada plus minusnya sendiri
14:46 bang pandji.. ngena banget..
I respect d way you described d topic. Memang benar youtube itu utk di tonton oleh semua lapisan masyarakat. Tdk ada paksaan jika harus menonton content yg di anggap tiada karya....malah bnyk yg dpt dipelajari dri youtuber yg di anggap kurang berkualitas.....
Good bang. Kita harus instrospeksi diri untuk meningkatkan view.
Hmmm... bener juga.. kadang tekanan pekerjaan membuat kita mencari tontonan "konyol" untuk menghilangkan kepenatan... dan artis2 tsb justru tlh berjasa dgn kekonyolan mrk...
14:52
06:00 bener bang. Dl ponakan masih sekolah yg dilihat video gaming atau video2 macam tiktok. Skr udah kerja yg dilihat mulai trading, invest, kerja2 gadget dll.
Benar ada siklus nya juga..
Algoritma YT berubah signifikan.
Semenjak Artis masuk YT.
Tapi ga salah juga Artis masuk YT,
Cuma yg saya riset disni keresahan UA-camr kecil yg baru mulai atau yg sdh besar tersingkirkan oleh algoritma YT.
Dari apa yang elu dengar, baca, lihat dan alami. Tanpa sadar itu membentuk KARAKTER elu. Ingat segala sendi kehidupan ada yinyang, ada malam ada siang, ada panas ada dingin ada sedih ada tawa. So bentuk KARAKTER elu sesuai apa niat elu tanamkan ke diri elu.
Kadang pemikiran negatif gue suka empet sama artis yg udh besar dan kaya dari TV tp masih menjajal youtube, dan di youtube mereka besar juga, kesannya kaya rakus bin kapitalis 😅
Btw pada ngerti kan maksud gue ? :3
Sepakat
Se7
Biasanya yg nonton kebanyakan org2 hedon tp ga mampu jd org hedon 😁
Setuju bro,terkadang mereka masih tidak akan puas dengan karir maupun pencapaian nya,tapi sayangnya itu formula yang dia buat akan berulang-ulang dan itu lagi itu lagi(terutama yg terkenal diawal nya sebagai selebritis,tapi nggak semuanya bisa gue sebutkan tadi).
Lo viral Bru bikin UA-cam
🤭soalnya nanti ga ada bayar pajak mobil nya banyak brow
Gua rasa artis yang masuk ke youtube sih gak salah, yang jadi masalah penonton kita karna sekarang semua tertarik karna ada give away, kalo soal konten Terlebih semua artis rata rata isi kontennya ada daily vlogger dan hampir semuanya. Cuma itu yang mereka lakukan dengan nama besar mereka dan ruang circle pertemanan mereka yang dikelilingi oleh seorang youtuber youtuber artis yang punya subcriber berjuta juta. Dan ketika give away mereka jadi acuan buat narik subcriber dan viewers, maka sampe kapan pun isi konten mereka bakal kaya gitu gitu aja dan gapernah berubah dan kita sebagai penonton youtube harus terima dengan konten konten seperti itu. Semua salah kita karna terlalu membiarkan konten seperti itu jadi trending. ITU SELERA LU, DAN SILAHKAN BERSENANG SEMANG DENGAN KONTEN KESUKAAN LU YANG BEGITU BEGITU AJA. TERIMA KASIH.
Jadi, Netizen Indo itu netizen rongsokan?
Gw tau ada beberapa netizen yg gk rongsokan
@@Ixaanityy Yo
Ya setuju. Balik lagi k yg nonton.
Alhamdulillah nemu yg bahas lebih sesuai dgn sosial. Analoginya jelas. Tdnya sempet down jg gara2 hal ini.
tetap semangat ngonten mbak
Maju terus mbak, istri saya jg buat konten masakan pimawola chanel, viewnya dikit, suscribenya dikit, jadi cuma pengen iseng buat karya aja.
@@rifqiala5553terima kasih.
@@ekafirmansyah1872 bener banget. Sy jg jd semangat liat penjelasan di atas. Sukses jg buat channel isterinya.
Gw bukan konten kreator ,tp kalo emg kontennya bermutu pasti gw tonton kok ,artis jg byk yg kontennya jelek,kalo ada artis yg byk viewer nya , lo pd gk tau aja usaha mereka buat ide kontennya sampe jadi nya menarik
Nah setuju bang, makin banyak youtuber dg berbagai kontennya justru menambah referensi tontonan buat para viewer di youtube yg punya keinginan dan kebutuhan wkt nonton youtube
i got your point of arguement in the first 3 minutes. the way you try to explain, is briliant
UA-camr lama gk usah cengeng, bikin konten yg berkualitas
Radit aja masih bertahan sampe sekarang
UA-camr otomotif malah senang youtube artis ikut turun di bidang otomotif
Menaikan views sama subs klo yutuber otomotif
@Muhammad raihan ya terserah orang mau lomba uang
@Muhammad raihan jangan khawatir orang lain kaya
yang perlu dikhawatirkan adalh diri kita yang kesusahan
UA-camr lama pd ngambek krn keabisan konten.
@@azmihawarisunny8681 gk ush di tonton gk suka mah
Intinya.. Semua punya 'mangsa' pasarnya sendiri2... Bukan masalah muda/tua dll.. Karena selera orang beda2 tak pandang status...
Logika yg menyenangkan u difahami.. cara fikir yang tdak meribetkan hal yg kadang bagi sebagian orang memuakkan. Dri video ni kita dapat ilmu gratis dri bang pandji.. terimakasih bang
That's true. Kalau gw mau cari hiburan stand up yg gak berat untuk mikir, gw ke channel bang radit. Dan saat gw mau cri hiburan untuk up pengetahuan atau isu" yg lg happening (ex. Politik, pendidikan, lingkungan dll) gw ke channel bang panji. So, walaupun bririsan, gw ttp mnjdi bgian audiens/pasar untuk keduanya.