A) Gaji tiap bulan dipotong pajak, B) THR juga kena pajak, C) Dapet bonus kena pajak juga, D) Beli barang mahal kena pajak barang mewah, E) Rumah kena pajak bumi dan bangunan, F) Motor harus bayar pajak tiap tahun, G) Mobil juga bayar pajak tiap tahun, H) Belanja di supermarket tiap itemnya kena pajak, I) Makan di restoran kena pajak, J) Beli barang di luar negeri juga bayar bea cukai, K) Bunga tabungan kena pajak juga dari negara, L) Apply kerjaan pakai meterai, bayar ke negara, M) Resign kerjaan juga bikin surat pernyataan pakai meterai, N) Harga meterainya dinaikin dari 6000 ke 10000, naik 67%. O) Ditilang juga bayarnya ke negara, P) Bikin SKCK juga bayar ke aparat negara, Q) Beli tanah kena pajak, R) Beli rumah kena pajak, S) KPR kena pajak, T) Bayar listrik kena pajak, U) Beli pulsa kena pajak, V) Bayar internet kena pajak, W) Masuk ke tempat wisata kena retribusi daerah, X) Stres, mau nyebat, ngrokok kena cukai 30%, Y) Lebih stres lagi, mau mabok kena cukai 35%, Z) mati, kubur di TPU masih jg kena pajak daerah.
7:50 amerika merdeka 1776, saat mereka sudah merdeka selama 79 tahun ( biar sama kayak indonesia di tahun 2024 ) yg pada saat itu adalah tahun 1855. apakah pada tahun tersebut pemerintah mereka termasuk terkorup di dunia? dari datanya sih saya baca2 tidak ada. sepertinya ini bukan masalah lamanya merdeka tapi di manusianya.
Yang bikin masyarakyat kesel itu adalah korupsi terjadi dimana mana, nominalnya gede gede, sedangkan daya beli masyarakat sedang melemah, pemerintah sedang butuh uang lebih dari biasanya kemudian mengambil keputusan menaikkan pajak sebagai solusi. Padahal kan bisa aja itu para koruptor "dimiskinkan" kemudian asetnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yg sedang naik.
Bagi gw, pajak naik 12% gak masalah, asalkan ada bukti nyata gitu loh, ini aja jalan jalan masi banyak berlubang, pelayanan kantor publik masi sering kacau, dan yg paling buat gw malas bayar pajak itu adalah banyaknya oknum pejabat yg korup, sama instansi polisi yg kerjanya gak becus sama sekali, polisi banyak tapi gak ada yg menjaga keamanan, kerjanya hanya nongkrong di pos ramai ramai.
Agar pabrik gak tutup sehingga tidak phk karyawan, pemerintah carikan pasarnya, apapun yg menunjang hal tsb. Bukan tax amnesty(untuk mengurangi biaya pabrik) tapi tingkatkan sales. Mau naik berapapun pajaknya, kalo sales nya naik ya tetep keangkat semua, pabrik tetep long last. Pemerintah nya males mikir. Makanya ambil cara paling gampang
@@ariftagunawan ya emang haeusnya pemerintah mendukung sampai seperti itu, kan katanya berkiblat ke china. sekalian aja tiru pemerintah china jor2an dalam mendukung masyarakatnya.
"Ambil cara paling gampang". Komen mah gampang mas, coba jenengan lakuin dulu deh saran mas, apakah bisa diterima banyak orang atau tidak. Public policy itu ga segampang bayangan orang yang ga duduk di kursi jabatan itu. Jangan selalu memandang bahwa pemerintah hitam, rakyat putih, pengusaha hitam, karyawan putih dst.
@@agamikhwana8596 industrialisasi di china itu sampa 12 tahap sedangkan indonesia cuma 3 atau 4. kalo kaya gini uang gk akan muter yang ada ngendap di bank. makanya china tuh coba buka2 peluang pasar agar uang berputar terus. bahkan sampai hal yg paling aneh sekalipun.
8:20 Secara sederhana, persentase kenaikannya dihitung dengan formula (Naiknya jadi berapa-Nilai sebelumnya)/Nilai sebelumnya. Naiknya kan jadi 12%, nilai sebelumnya itu 11%, artinya persentase kenaikannya jadi (12%-11%)/11%, atau 1%/11%, atau 1/11, kalo dibikin persentase, jadi 1 dikali 100 dibagi 11, atau 100 dibagi 11, jadinya 9 koma sekian persen.
RESPECT bang ama lu. Jarang bgt public figure punya pemahaman dan mau speak up ttg pajak seperti lu ini. Jarang lho ada yang bisa misahin urgensi/manfaat pajak buat negara dengan kekesalan dan kebencian terhadap oknum-oknum pegawai pajak dan pengusaha pengemplang pajak menjadi dua hal yang berbeda. Kebanyakan biasanya langsung hujat benci dan hujat pajak tanpa paham kondisi negara kita gimana kalau tanpa pajak. Ya, mana ada sih orang ya suka dan seneng bayar pajak. Yang ada itu: 1) orang yang nggak suka pajak, benci, gak mau tahu, dan gak mau bayar pajak. 2) orang yang gak suka pajak, tapi belum sadar dan belum paham ttg pajak. 3) orang yg gak suka pajak, tapi sadar posisi pajak, dan mau bayar karena kewajiban (kalau yg Wajib). Behhh.. berat bgt ini tugas pemerintah. Mudah2an banyak muncul publik figure yg bisa kasih buka wawasan soal ini.
Saya seneng banget Bang Pandji bahas ini karena saya rencananya akan membahas ini cuma perspektifnya beda, bang pandji mungkin melihat dari sisi masyarakat dan politik sedangkan saya rencananya akan membahas dari sisi sebagai orang keuangan.
Terima kasih buat bang pandji dan member yg mengijikan sila rilis. Saya, setelah mungkin lebih dr 2th menjadi member, sejak oktober, mengakhiri bbrp membership dan subscribtion sejak oktober. Things are getting harder for me lately, but I hope getting better soon.
semangat bang. Ekonomi emang berasa banget melemah belakangan ini. Banyak yg turun kelas (termasuk gw), dari yang biasa jajan di mall tiap minggu, sekarang jadi ke warteg aja bungkus bawa pulang
Dari sisi penerimaan negara naik 9% ,namun dari sisi konsumen pengaruh kenaikan harga haya 0,9%. Berdasarkan data BPS, 50,1% pengeluaran rumah tangga orang indonesia untuk kebutuhan pokok( beras, jagung, kedelai, daging, telur, susu, dan sebagainya), pendidikan, layanan kesehatan, dan sosial dimana pengeluaran itu Bebas PPN.
Salut banget buat Bang Pandji mencoba menjelaskan kenaikan PPN 12% dengan background lulusan desain produk ITB. Tapi, bisa menjelaskan dengan sangat sederhana dan mudah dimengerti untuk masyarakat awam.
Simple nya soal industri indonesia. Kenapa harga buruh las di Indonesia lebih rendah ketimbang di jepang? Salah satunya karena biaya pajak, import, dll. Dijepang mereka bisa produksi bahan mentah jadi material dengan harga murah jadinya biaya overhead si tukang las tidak digetok. Sedangkan di Indonesia, produksi barang mahal, tambah impor barang, agar owner estimate masuk ya yang diturunkan ya overhead. Benernya bukan pajak orang kaya tapi amnesti pajak untuk industrial karena kalau g diturunin otomatis akan berpengaruh kemana mana sebelum masuk ke harga jual akhir.
Kalau mau bandingin harga buruh suatu negara dengan negara lain yang paling pertama dilirik harusnya nilai tukar mata uangnya. Amerika Serikat aja sebenernya nggak sejahtera banget bagi para peburuh, tapi kalau uang itu dibandingkan dengan buruh-buruh lain secara internasional jelas sangat mahal buruh-buruh Amerika Serikat. Sebaliknya berlaku untuk Indonesia (silahkan spekulasi sendiri mengapa kurs rupiah-dollar atau yen-dollar selalu dipaksa untuk tetap rendah).
Kalau buruh kita bisa memiliki performa seperti Jepang dengan bayaran segitu jelas semua negara bakal mulai melirik negara kita untuk menarik tenaga kerja. Coba lihat Mexico, sekarang mereka udah dilirik sama industri otomotif karena performa baik dan bayaran murah.
Yang lebih dipertanyakan tuh ketika negara butuh uang, kenapa nyarinya ke rakyat (dalam hal ini pajak) bukan ke pendapatan dari luar negara seperti investasi atau ekspor? Iya gw tau jauh lebih susah, tapi menurut gw secara logika harusnya diusahakan untuk nyari dari luar negri dulu dong, masa malakin rakyat. Mohon dibantu ini logicnya gw belum nangkep soalnya.
Udah banyak yg tereak2 gt, menkeu bs nya ngutang sm naikin pajak tp ttp aja budeg. Yg salah kaum 58%, masih aj dipilih yg berkelanjutan dan mentri nya itu lagi itu lagi, ya lanjut ngutang dan malak.
Mau nambahin aja tpi bukan membela pemerintah. Kenapa ambil dari rakyat, karna rakyat indo yg bayar pajak cuma 10% dari seluruh penduduk. Banyak kelas menengah dari sektor non formal yg ga bayar pajak. Contoh petani, usaha rumah makan, bisnis yg blm pake sistem HRD, transaksi tunai tanpa kwuitansi yg sulit dilacak sistem. Dan itu transaksinya besar. Jdi mereka" ini ga bayar pajak tpi penghasilannya diatas umr. Coba cek vid Bennix ttg pajak 12% mungkin nambah pov dari sisi lain
Sama kayak pas sekolah, bikin pensi bukannya nyari sponsor atau sumber pendapatan apapun dari luar panitia. Eh malah yg ikut pensi suruh lebih banyak iuran buat nutupi biaya pensi😂
Kemarin lihat di kanal UA-cam nya om bennix, dia paham kenapa PPN naik, tapi tetap nggak setuju atau lebih tepatnya ngerasa nggak adil. Jadi ini yang gua dapet, PPN itu alasan naiknya adalah (selain karena dah persetujuan pemerintah dan DPR) tax ratio (PPH) kita rendah banget, tax ratio tuh kayak perbandingan jumlah penduduk negara dibanding sama jumlah yang bayar pajak, Indonesia sekitar 10 an%, bahkan vietnam tuh tax ratio nya 22%. Jadi karena sedikit banget yang bayar pajak, banyak yang nggak bayar PPH. kelas bawah nggak dikenai PPH, kelas menengah kena PPH, kelas atas kena PPH tapi mereka bisa bayar penasehat pajak biar pajak yang dibayar kecil. Orang-orang kayak UMKM kecil (shadow economy) banyak yang (mungkin) nggak bayar pajak, PPH tuh biasanya langsung dipotong dari gaji karyawan, makanya kelas menengah, pegawai dan sebagainya lebih "rajin" Bayar pajak, soalnya otomatis ke potong, nah UMKM yang motong pajaknya siapa? Nge trackingnya susah. Alhasil karena PPh susah, pemerintah fokusin ke PPN, karena semua orang kena, jadi pemasukannya lebih pasti. Tapi kelas bawah paling kerasa kalo gini, orang kaya beli beras naik 12% mah aman aja, nah orang miskin? Mikir"
09:00 semua yang mengalami perubahan dari bahan bakunya kena bang... Jadi nih, dari kapas sampai jadi kain, kan ada pertambahan nilainya nah, ada pajaknya tuh... Lalu dari kain jadi ke baju, ada pertambahan nilai.. Kena lagi pajaknya... Begitu terus sampai ke konsumen.. Makanya real nya jadi gede.
Ijin 🙏🏻 masa keuntungan Rakyat hanya 100 rb atau bansos untuk 5 thn😭 harusnya keuntungan Rakyat bisa mencapai 25 jt x 60 bln. At least Masa cuma 100 rb amplop + bansos.?? Kapan Rakyat Indonesia dibuat oleh Negara bisa mencapai tingkat kecerdasan ini. Terima kasih🙏🏻
Revolusi Prancis terjadi karena Raja Prancis gagal menarik pajak terhadap para elites/nobles, karena kebutuhan APBN yang besar akhirnya menaikkan pajak terhadap rakyat kecil.Akhirnya Raja dpenggal kepalanya oleh rakyat...PPN adalah pajak rakyat kebanyakan, 'terpaksa " dinaikkan karena Pemerintah gagal menarik pajak dari para elite/oligarki termasuk amnesti pajak..Pemerintah mohon baca sejarah..
Pemerintah menuntut rakyatnya. Coba deh pemerintah benar2 komitmen berantas korupsi. Hrus bener2 ditunjukkan dgn penerapan hukuman mati dan perampasan aset koruptor. 2thun aja pemerintah bisa menunjukkan penerapan hukuman tegas ke koruptor. Sya yakin ppn 10% aj, penerimaan pajak pemerintah lebih dri cukup u membuat rakyat lbih makmur. Contoh saja Malay, ppn 6% aja, fasilitas transportasi, pelayanan publik, kesehatan sangat baik. Itu Krena Malay tegas u menindak koruptor, sekalipun mantan perdana menteri
Kalau lihat dari sudut pandang agama islam, sangat menarik. Selama negara masih mempunyai dan dapat mengelola sumber kekayaan alam, pajak tidak diwajibkan bahkan diharamkan karena pajak bisa membuat rakyat sengsara. Karena pada dasarkan sumber kekayaan di sebuah negara sangat banyak dan dapet mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Tapi kalau diterapkan di indo, sepertinya sangat sulit. Apalagi kalau lihat orang2 didalamnya. 🗿🗿🗿
respect para wongsoyudan, terima kasih telah mengizinkan video ini jadi umum and gw baru nyadar juga bang Pandji tu (mungkin menurut gw) memasarkan penjualan tiket Mens Rea tu menarik banget, gw gatau bang Pandji belajar dari mana, tapi terkesan "sangat mengenali" tipe penonton nya dan adalah alasan yang bagus kenapa bang Pandji gamau punya fans karena sadar penonton nya ada yang kurang mampu untuk afford nonton Mens Rea dan spesial show nya yang lain, baik pada saat itu karena biaya nya gaada, makanya ada alternatif live streaming and maybe nanti bakalan ada digital download nya... jarang di-mention tapi menurut gw menarik banget sebagai seorang entertain dan bahkan banyak dari penonton (terutama .ID weekly vlog ) sadar bahwa bang Pandji melakukan ini untuk mensupport kehidupan dan cita2 nya di NYC
Imho : Membandingkan dengan Belanda dan Amerika agak kurang tepat menurut saya. Ada beberapa negara yang juga hancur lebur tapi baliknya lebih cepet. Korea Selatan contohnya 1953 hancur lebur. Atau China saat revolusi kebudayaan sekitar 1950 an berapa gitu. Atau bahkan rusia, yang banyak wilayahnya melepaskan diri dari rusia. uni sovyet bubar tahun 1990, mereka bahkan kena blokade ekonomi. akhir-akhir ini Rusia juga di blokade lagi sejak perang Ukraina.
Seneng baanget bang gw dengan penjelasan lu di 11:46 soalnya gw sering banget dengar orang bilang kalau zaman Soeharto enak karena harga pada murah, tapi ada juga yang bilang itu malah gak bagus dan gw gak pernah nyari tau lebih lanjut.
A thought: Apakah kalau misalnya pajaknya malah diturunkan ke 10%, justru menaikkan daya beli dan memutarkan ekonomi lebih kencang, malah menambah pemasukan negara?
Pemerintah itu emang sangat blunder sekali. gw yang awam aja bisa liat. korupsi masih merajalela, bukannya fokus memberantas korupsi untuk nambah anggaran, malah milih membebani rakyat karena ngerasa uangnya kurang. UU perampasan aset yang udah ditunggu-tunggu rakyat aja ga masuk prolegnas. Pemerintahan yang sangat tidak efisien, uang kita itu banyak dibuang2 semua lembaga pemerintah, mereka senengnya buang2 duit, anggaran2 ngga penting dimasukin, ga ada yang namanya efisiensi biaya dalam menjalankan lembaga, kebocoran anggaran disana sini. Proyek2 strategis nasional yang menggunakan anggaran besar tapi ga ada dampaknya langsung ke rakyat, malah jadi beban APBN. Mereka mereka yang mutusin keputusan2 sembrono tapi ketika negara kekurangan dana seenaknya meres rakyat, hebat banget ya kalian.
Harus jujur ppn 10 % aja cuman pemerintah tdk jeli ambil pajaknya dmna aja. Salah satunya di internet Bayangkan yotuber dn influncer tdk kena ppn yg streaming online disawer online dapet saweran bisa ditarik dlm 3 hari harusnya ada aturan platform yg berbau dgn digital money mesti ditarik tiap akhir bulan jd setiap org streaming bisa diakumulasi perbulan dpt brp dn dipotong pajak sama platform. Bayangin aja ada stremer bisa penghasilan ratusan jutan perbulan gak dipotong pajak. Kita pekerja atau pebisnis yg disektor real atau non internet kena pajak. Kalau adsens youtube adil sih tiap akhirbulan baru di tf dan potong pajak
Sebagai koreksi sedikit saja pada 19:58 , kenaikan PPN 12% itu sudah diundangkan pada Undang-undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan "disetujui" pada pemerintahan sebelumnya. Kalau dulu sih simpang siurnya kenaikan dari 10% >> 11% >> 12% itu karena Covid-19. Nah, pernyataan (atau pertanyaan) asumsi yg lebih tepat menurut saya, kenapa PPN 12% yang sesuai UU HPP itu tidak dibatalkan saja? Selebihnya saya setuju dengan pernyataan Pandji utamanya terkait faktor "non-ekonomi"
kali ini saia tidak setuju dengan bang Panji, kalau tax amnesti jadi kebiasaan jatuhnya seperti pemutihan pajak mobil, masyarakat jadi bayar pajak mobil 5 tahun sekali karena yakin ada pemutihan dan pembebasan denda, jadinya pemda gagal mengoptimalkan pendapatan daerah tiap tahunnya. pengusaha akan terus tidak disiplin pajak, karena yakin akan ada amnesti xixixi
Masalahnya pemerintah ga berusaha untuk efisiensi penggunaan APBN, masih banyak anggaran yg ga tepat guna dan ga langsung manfaatnya utk rakyat jadi banyak kebocoran. Ibarat rumah tangga saat kebutuhan dan keinginannya bertambah bukan belajar frugal living dgn penghematan dan efisiensi anggaran tapi malah cari tambahan dgn ngutang dan minta-minta tapi maksa
yang bikin gak rela bayar pajak adalah uang pajak dipake bancakan sama pejabat. 1 lagi, gaji pejabat dan anggota dpr terlalu besar. belanja pegawai terlalu besar. rakyat begitu melanggar langsung main sita, sedangkan kl pejabat yg melanggar, sussaaaahhhh bgt dibawa ke hukum
Jangan di tolak ppn 12% biar para pendukungnya bisa merasakan hidup sulit di di tambah sulit....harusnya para oposan setuju ppn di naikan biar kan mereka menikmati kebijakan pilihannya
Padahal menaikkan pajak sedangkan ekonomi lagi meniurun, ini bakal merugikan negara sendiri. Kaum2 middle class bakal save money daripada diapaki untuk belanja selain kebutuhan pokok. Barang2 kw dan thrifting akan menjadi semakin meledak.
Rilis gass Iseng browsing dikit di chat GPT hasilnya : 1. Dg pajak naik 11%ke 12% diharapkn tambahan dana 63-70 T 2. Nilai korupsi tahun 2024 berpotensi mencapai 50 T 3. Nilai pembelanjaan anggaran yg tidak tepat kelola atau boros 80 - 150T 4. Dari kisaran penduduk 270jt indonesia pembayar pajak terdaftar 42 jt jiwa. Yg aktif bayar pajak 20-25jt jiwa. Yg dimana 15-20jt dr kelas tengah. 2-5 jt dr kelas atas. Yg kelas bawah masuk "penghasilan tidak kena pajak". Sy si ikhlas bayar pajak bahkan lebih asal UU koruptor dimiskinkan disahkan & sistem birokrasi pemerintahan dibikin transparan pakai sistem blockchain semua bisa akses.
pembayar pajak penghasilan yg 20-25jt, kalau pembayar pajak pertambahan nilai (PPN) adalah semua yg beli barang di indonesia. sedangkan penerimaan pajak PPn negara adalah mayoritas daripada jenis pajak lain. dalam kata lain pembayar pajak negara adalah mayoritas warga, karena kita semua paling tidak pernah beli hal remeh seperti permen yg didalamnya ada penerimaan pajak
kata Ust Felix, uang ibarat darah dlm tubuh. darah harus mengalir dgn lancar agar tubuh sehat nah klo ada darah yg terkumpul hanya di satu tempat, atau menggumpal maka akan jd STROKE
Keren, lu objektif bang. Gw dengerin video ini sambil nyetir, nemenin macet. Ijin saran bang, kalo lu ga expert tentang materi pembahasannya mending jgn monolog bang (atau apa sih ini istilahnya 😊). Mending ajak rekan diskusi yg menguasai materi. Syukur² yg bisa menjelaskan krn keputusan itu yg harus di ambil oleh pemerintah. Karena kalo denger bahasa lu gw takutnya orang awam makin bingung, contoh yg mengapa harga kok naik, simplenya sih lu bisa jelasin hukum supply and demand. Dan kalo lu ajak rekan diskusi yg menguasai materi, itu bisa bikin kita semua jg belajar knowledge baru bareng². Salam, keren bang pandji ❤
Sebagai pekerja yang dulu kuliah S1 dan S2 pakai beasiswa pemerintah, gw ngga merasa pajak membebankan. Bahkan gw ngerasain betul manfaat dari pajak itu dalam kehidupan sehari-hari gw. Yg jadi permasalahan (membuat ngga rela dikenain pajak) itu lebih ke pengelolaan pajaknya. Pengelolaan ini yg perlu diperhatikan dibandingkan menaikan angka pajaknya.
Oleh karena itu betapa penting nya oposisi dalam pemerintahan ini.agar pemerintah pusat tidak sewenang-wenang membuat kebijakan.sayang nya yg gencar mengambil posisi oposisi hanya partai PDIP sangat di sayangkan apabila PDIP berjuang sendirian di dalam pemerintahan.pdip bersama rakyat
Masalahnya yg dinaikin ini adalah pajak yang dimana semua lapisan masyarakat kena, sedangkan disisi lain pemerintah gencar ngasih insentif pajak lah, tax amnesty lah yg mana itu ga ga semua lapisan masyarakat bisa nikmatin.
Yg jelas buat bayar bunga utang, si mantañ yg ngutang, kita yg harus nanggung, hasil utangan ga keliatan buat apa, mana pernah hasil ngutang yg balik buat kesejahteraan dan memudahkan hidup rakyat, nothing!
Kesalahan berpikir orang yang awam adalah selalu melihat Sri Mulyani itu lurus bersih. Sehingga menerima keputusan ini seolah "memang harus begini". Coba dengerin deh pendapat ekonom lain tentang Sri Mulyani. Seperti pendapat dari almarhum Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy. Rizal Ramli malah terang-terangan bilang SM itu lap kotor. Sejak dulu SM ini suka ngutang dengan bunga lebih tinggi. Gila kan? Ibarat lu mau minjem ke bank, si bank bunganya 3% tapi lu malah minta naikin jadi 6%. Aneh bin ajaib ada orang yang ngutang rela bayar lebih mahal wkwk. Ga heran rentenir dunia itu suka sama si SM.
Koreksi dikit bang. Komen Rizal Ramli ke Sri Mulyani itu “Seharusnya ibu bisa menegosiasikan bunga yang lebih rendah seperti negara-negara tetangga”. Jadi analoginya kayak kamu dikasih KPR dengan bunga 12% per tahun terus diterima aja mentah-mentah, sedangkan temen-temen semua pada dapet bunga 8%.
kalau barang melalui proses, (produksi, packing, pengiriman, dll) semua proses naik 1%, jadi total bisa naik 5-20% (tergantung jumlah point/titik proses produksi dan proses penjualan)
Rezim pajak sudah harusnya di rubah : 1. Ppn 5% 2. Pph badan 15 % 3. Pph individu 15% 4. PTKP 100jt per tahun 5. PBB P2 dibebaskan 6. Pph final atas bunga 5% Ekonomi akan tumbuh lebih besar dan cepat, karena Consumtion dalam C+G+I+ (Ex-Im) akan bertambah dan pemasukan pajak makin besar Menaikan pajak untuk nutup anggaran adalah pikiran yg keblinger. Harusnya sumbatan ekonomi dibuka keran nya, maka ekonomi maju, dan pajak otomatis naik Sebenernya pajak bukan untuk rakyat biasa (individu) kecuali yg memang di beri direct seperti bansos. Ya pajak untuk kepentingan publik kolektif (sekolah, jalan, dsb). Malahan bisa dibilang, pajak untuk individu ASN individu, karena biaya gaji nya. Jadi rakyat tidak pernah dapet langsung manfaat pajak, adapun pajak adalah untuk redistribusi kakayaan untuk menjadi public goods and services. Pajak juga sebagai instrumen insentif dan disinsentif atas perilaku masyarakat yg ingin dibentuk
jangan berharap lebih ke pemerintah, selama kita masih tidak bisa antri, terobos lampu lalu lintas, tilang damai di tempat, sogok buat masuk sekolah dan kerja, karena kita masih minim kesadaran taat aturan dan tidak punya budaya malu ketika berbuat salah karena pemerintah adalah cerminan kita semoga dimulai dari keluarga sendiri, Indonesia bisa jaya dikemudian hari
Pendapat pribadi saya, untuk meningkatkan konsumsi diwaktu ekonomi turun baiknya turunkan PPN karena berhubungan langsung dengan harga barang, makin kecil PPN harga makin turun, dengan asumsi daya beli masyarakat masih ada
makasih sudah bersuara, Bang. semoga lo hadir di timline gue bukan karena algoritma doang, tapi bisa nongol di tempat lainnya. udah macam revolusi perancis kali ajah, untung kelompok agama juga masih bayar pajak. ehh atau gak ya?
Kenapa, yang di prioritaskan kenaikan pajak, dari pada berbenah system dan oknum-oknum di tindak tegas ? Harusnya tidak mengambil jalan pintas seperti menaikan PPN.
Pandangan Pak Panji tentang tax amnesty (TA) salah besar, ini bukan menghapus sangsi/atau mengurangi beban pajak pengusaha agar pengusaha bisa jalan normal. Ini soal memberikan pengampunan pajak/ mengurangi sangsi terhadap orang/badan yg tidak melaporkan uang tunai, materi dan kendaraaan
Kek hopeless bgt bang idup dimarih... capek banget ya Alloh.. eniwey terimakasi banyak para member... dengan tau begini, malah makin sedih gua.. 😭 definisi real masa depan surem..
Giliran usaha cari modal utang sana sini,.. giliran ada hasil orang pajak datang meras!! Katanya merdeka tapi tanah dipijak kayak numpang,rumah sendiri kayak nyewa, cari nafkah kayak tki diluar negeri.. maaaf mau curhat ini negara milik siapa sih kenapa gw lahir pas jaman susah gini😢😢 maaf cerita rakyat konoha
Wait wait wait ,,,saya sebagai petani sayur.Sebenernya kena dampaknya loh bang.Harga modal tanam lebih naik, contohnya harga pupuk,harga media tanam,peralatan tanam dsb. DISCLAIMER,GW BUKAN PEMAKAI PUPUK SUBSIDI/PERALATAN DARI PEMERINTAH. Alhasil harga jual gw naikkan dan konsumen juga akhirnya terdampak kenaikan harga produk gw
harus mengurangi konsumsi yang berlebih di taun 2025, stop beli barang2 franchise...tahan diri ga makan ke restoran gede. lebih banyak beli dr umkm saja, belanja ke pasar tradisional. selama pajak maasi bocor terus dikorupsi, dan hukum mati koruptor + pemiskinan belom dilaksanakan mutlak di indo...naek pajak tu ga rela. mau pajak 15% juga kalau smuanya full masuk jadi kebaikan untuk rakyat ya gapapa, maasalah nya ini wakil2 rakyattnya waduh.....minta naek gaji terus, minta terus dana buat proyek2 misteri....kalo rapatt masi sewa teruss hotel mahal, makan mewah, wahhh abisin anggaran buat yg ga penting. gaji guru diirit terus...pertanian dan peternakan belom dikasi perhatian lebih. mana rela bayarin pajak naek terus. mana pajak nya di indonesia itu pajak bertumpuk berulang terus. kalau pemerintah butuh uang, POTONG 50% gaji pemerintah + tunjangannya potong habis biar tikus2 ga bermewah2 itu..
gue golput karena udah 1000% pesimis sama pemerintah, kalopun gue milih dan ikut memprotes kebijakan pemerintah rasanya tetep ga yakin mereka bakal mau memahami kondisi rakyatnya
secara harfiah memang betul sih bang, tp ada sedikit perbedaan aja di tengah2 penjelasan perputaran ekonomi domestik yang bertujuan mensama ratakan, karna pada dasarnya PPN itu uang titipan, bukan bagian omset dari perusahaan atau pribadi, penjualan naik, otomatis pembelian juga naik, tapi inget, kembali lagi, pembelian dari bahan baku ini tidak semua di kenakan pajak, samplenya : kita jualan 10 , beli bahan baku 4 , maka kita harus bayar 6 ke negara, secara laporan ya negara yang menang, karna 12% itu gk akan masuk ke rekening kita, dan menurut saya gk segampang itu perusahaan mensejahterakan rakyat, malah kemungkinan perusahaan akan melakukan PHK , karna menyesuaikan harga pasar dlu, ini pendapat pribadi aja, bukan mutlak 100% benar
Jujur kali ini gue kurang setuju soal lu ngomong DPR, emang kapan DPR diskusi dengan rakyat kalau PPN mau naik 12% Gue sih sebenernya setuju aja PPN naik 12%, dengan banyak catatan tentunya, yaitu: - Kembalikan fungsi KPK agar bisa menjadi netral dan independen. - KPK wajib untuk mengaudit siapapun didalam pemerintahan tanpa harus melapor siapapun, dan juga mempunyai akses data ke segala sektor pemerintahan (cuma dikasih akses read, bukan CRUD) - Melacak dan juga mengambil / merampas seluruh aset tersangka koruptor (melacak digarisbawahi, karena percuma ngambil aset koruptor kalo aset nya udah dibagi bagi, jadi harus DILACAK juga keterkaitan dan keterlibatannya, kalau perlu juga rampas aja harta aset orang yang membantu tersangka korupsi) - Menindak tegas pelaku KKN (khususnya Nepotisme) -TIDAK BOLEH ADA NEPOTISME ATAUPUN DINASTI DI BIDANG PEMERINTAHAN YANG STRATEGIS, yang ini bener bener nol toleransi!! (Ini untuk menekankan poin sebelumnya terkait masalah Menindak tegas pelaku KKN) -Presiden, wakil presiden, dan gubernur tidak boleh memberi bantuan sosial (kecuali bencana alam), sebagai gantinya, adakan pasar sembako murah TANPA ADA ATRIBUT PARTAI APAPUN (sistem pembelian didesain agar bisa tepat sasaran, tidak dikorupsi maupun ditimbun ataupun diborong, dan diawasi langsung dibawah kemensos dan diaudit juga oleh KPK, dan juga membuka pasar sembako murah tanpa atribut partai dilakukan untuk menunjang netralitas) - Majukan teknologi pertanian!! Diluar negeri kebanyakan menanam dan memanen hasil tanaman sudah pakai mesin, sementara kita kebanyakan masih manual!! - Buatkan BUMN di sektor pertanian yang tugasnya membeli barang hasil panen dari petani (dengan harga yang lebih mahal dari pengepul atau tengkulak) dan harapannya agar barang hasil pertanian bisa langsung didistribusikan tanpa perlu supply chain yang ribet, dan ini harapannya agar petani bisa lebih sejahtera dan juga barang dipasar bisa lebih murah, dan juga harga pasar bisa lebih mudah diawasi, dan juga ini berguna banget buat menjalankan misi buat proyek makan gratis untuk anak Indonesia, dan juga bisa untuk merangsang orang lain agar bisa bertani, karena menurut survei, anak muda kebanyakan ogah jadi petani (jujur harga sembako sekarang mulai ga masuk akal, baru kali ini dalam 1 tahun ini harga beras bisa naik 20%, harga cabe juga mahal banget, alangkah baiknya jika ada 1 badan khusus yang bisa menangani hal semacam ini). - Untuk bantuan di sektor pertanian, tetap dilanjutkan seperti saat ini, gue yakin kalo negara berani beli mahal hasil pertanian, dalam beberapa tahun pasti petani bisa mandiri kok, ga butuh pupuk subsidi ataupun dll, yang penting ingat jangan dikorupsi dan dipersulit, dan alangkah baiknya jika KPK bisa bantu mengawasi. - Harga pupuk juga sebaiknya diawasi, kalo perlu juga ada BUMN yang bikin pupuk, dan juga buka jasa sewa traktor alat berat. - Pungli di penjara aja, selama di penjara, kasih mereka keterampilan khusus, penjara 1 tahun, dan diberikan modal usaha (jangan modal tunai, namun modal kerja beneran, contohnya mesin jahit, ataupun oven buat bikin kue, dll, kalaupun dikasih modal tunai sedikit aja, bangsa 500rb - 3jt maksimal), kalo setelah keluar masih pungli, tambah 2x lipat, dan seterusnya, dijamin penjara penuh. - Naikkan gaji guru, kalau bisa besaran nya gaboleh sampai ada yang dibawah UMP. Prabowo kan katanya nasionalis banget tuh katanya, tunjukkan aja rasa nasionalitas nya sampai mana 😏😏
Ada 2 opini bang Pandji yang menurutku keliru, 1. Bang Pandji membandingkan kita dengan Amerika, harusnya bandingkan dengan negara SEA juga dong biar semua faktornya mirip 2. Bang Pandji tidak mempermasalahkan PPN naik tapi Bang Pandji tidak melihat PPN kita akan menjadi yang tertinggi di SEA, sementara Singapura aja dengan PPN dibawah kita bisa kok maju
Yang jadi masalah itu bukan ppn naik tetapi rasio pajak daerah dan pajak pusat yang jomplang yakni 80%-20% yang idealnya pusat 60% dan daerah 40% (masing-masing 20%) atau pusat 40% dan daerah 60% (masing-masing 30%).
Infrastruktur seperti jalan, selalu ada lobang besar di setiap kota. Tetapi aspalnya di tempat yg tidak berlobang. Kebanyakan sih begitu. Kami masyarakat umum hanya bisa menikmati dengan sabar 😅
kalo ppn naik ke 12%, tiap program pemerintah bakal butuh uang lebih banyak dong karna melibatkan jasa dan produk pihak ketiga yang naik harga produksi akibat ppn naik (?) anggaran program jadi naik, dan apakah anggaran yang naik bisa ditutupi dari pendapaatan ppn ke 12%?
22:57 mungkin mereka dah itung²an kalo duit yg masuk bakal lebih gede daripada duit yg keluar buat bansos, ditambah efek bansos yg bisa bikin efek nama baik di masyarakat indo
A) Gaji tiap bulan dipotong pajak,
B) THR juga kena pajak,
C) Dapet bonus kena pajak juga,
D) Beli barang mahal kena pajak barang mewah,
E) Rumah kena pajak bumi dan bangunan,
F) Motor harus bayar pajak tiap tahun,
G) Mobil juga bayar pajak tiap tahun,
H) Belanja di supermarket tiap itemnya kena pajak,
I) Makan di restoran kena pajak,
J) Beli barang di luar negeri juga bayar bea cukai,
K) Bunga tabungan kena pajak juga dari negara,
L) Apply kerjaan pakai meterai, bayar ke negara,
M) Resign kerjaan juga bikin surat pernyataan pakai meterai,
N) Harga meterainya dinaikin dari 6000 ke 10000, naik 67%.
O) Ditilang juga bayarnya ke negara,
P) Bikin SKCK juga bayar ke aparat negara,
Q) Beli tanah kena pajak,
R) Beli rumah kena pajak,
S) KPR kena pajak,
T) Bayar listrik kena pajak,
U) Beli pulsa kena pajak,
V) Bayar internet kena pajak,
W) Masuk ke tempat wisata kena retribusi daerah,
X) Stres, mau nyebat, ngrokok kena cukai 30%,
Y) Lebih stres lagi, mau mabok kena cukai 35%,
Z) mati, kubur di TPU masih jg kena pajak daerah.
Tapi yang makan uang pajak per orangan..... Waaaaaaaaa..
Waw detail that what i fell to bro
PADAT, JELAS DAN BERBOBOT 🔥🔥🔥 RAKYAT mah apa :3
Siap2 aja nanti setiap 1 kiloliter oksigen yang dihirup di indo sampai batas ZEE dipajakin juga.
Enjoy!
Tapi yang kaya koruptor
arigatoo member dermawan sekali member sini tidak merasa ekslusif respect untuk para member
Rispek memang, para member tau ini informasi keresahan banyak masyarakat makanya penting dibagikan
Makasih byk member baik hati,karena udah mau berbagi wawasan dengan rakyat jelata seperti kami
7:50 amerika merdeka 1776, saat mereka sudah merdeka selama 79 tahun ( biar sama kayak indonesia di tahun 2024 ) yg pada saat itu adalah tahun 1855. apakah pada tahun tersebut pemerintah mereka termasuk terkorup di dunia? dari datanya sih saya baca2 tidak ada. sepertinya ini bukan masalah lamanya merdeka tapi di manusianya.
Di Amerika
Setelah merdeka presiden pertamanya tidak minta jadi presiden seumur hidup😂
Setuju karena waktu itu relatif, contoh Singapore ga si bang
@@NayaShorts yoi bro, ketegasan pemerintah dan jajarannya
Iya bener, dg kualitas manusia konoha skrg ini, 100 th lgi pun gk bakal jadi negara maju 😅
Coba bandingin sama korsel, makin hopeless sama ini negara
Yang bikin masyarakyat kesel itu adalah korupsi terjadi dimana mana, nominalnya gede gede, sedangkan daya beli masyarakat sedang melemah, pemerintah sedang butuh uang lebih dari biasanya kemudian mengambil keputusan menaikkan pajak sebagai solusi. Padahal kan bisa aja itu para koruptor "dimiskinkan" kemudian asetnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yg sedang naik.
kembali lagi bang ke rakyat yg milih dpr kan rakyat sedangkat aturan perampasan aset harus disetujui dpr,
Bagi gw, pajak naik 12% gak masalah, asalkan ada bukti nyata gitu loh, ini aja jalan jalan masi banyak berlubang, pelayanan kantor publik masi sering kacau, dan yg paling buat gw malas bayar pajak itu adalah banyaknya oknum pejabat yg korup, sama instansi polisi yg kerjanya gak becus sama sekali, polisi banyak tapi gak ada yg menjaga keamanan, kerjanya hanya nongkrong di pos ramai ramai.
Bukti nyata ada bro.
Koruptor makin enak, gaji pejabat naik, kerjaan sepi, barang2 makin mahal...
itulah isu kita skrg bang, selain ekonomi lagi lesu, disini masyarakat trust issue sama pejabat yang mengurusi pajak.
bikin kementrian taunya buat jagain judol wkwk
@@saifuksuro4590 haha susah bang di negara konoha, harus restar dari awal semua kayaknya, soalnya pejabat nya kayak tae
@@martabakcoding7784 ini paling parah, kalau di ungkap, semua pejabat di konoha ini pasti korupsi semua 😁
Senin harga naik : ❌
Senin pajak naik : ✅
Rilis untuk umum 👍
tiket mensrea + PPN12%
Hiburan nggak kena PPN, kena pajak daerah.
Lebih gede pajak hiburan
Behh
@@FIKRUL100 Penyelenggara yang bayar pajak hiburan, pembeli tiket bayar PPN kalo belinya di platform online.
@@FIKRUL100 kenanya pajak Hiburan, justru malah makin mahal
akhirnya ada tiket streaming. thanks bang jadi solusi buat gue yang kerja di Papua
Agar pabrik gak tutup sehingga tidak phk karyawan, pemerintah carikan pasarnya, apapun yg menunjang hal tsb.
Bukan tax amnesty(untuk mengurangi biaya pabrik) tapi tingkatkan sales. Mau naik berapapun pajaknya, kalo sales nya naik ya tetep keangkat semua, pabrik tetep long last. Pemerintah nya males mikir. Makanya ambil cara paling gampang
Uenak gitu ya, tinggal tidur ongkang-ongkang kaki pasarnya udah ada, tinggal produksi dijual ke sana, semuanya terserap. Cuan. Karyawan dapet bonus. Kagak usah pusing2 riset pasar, kagak usah pusing2 riset produk. Andaikan dunia seindah khayalanmu Tong... 🤣🤣🤣
@@ariftagunawan ya emang haeusnya pemerintah mendukung sampai seperti itu, kan katanya berkiblat ke china. sekalian aja tiru pemerintah china jor2an dalam mendukung masyarakatnya.
@@farhanghalibto192 jor2an tapi ga sampe bantu nyariin pasar juga, yakali -_-
"Ambil cara paling gampang". Komen mah gampang mas, coba jenengan lakuin dulu deh saran mas, apakah bisa diterima banyak orang atau tidak. Public policy itu ga segampang bayangan orang yang ga duduk di kursi jabatan itu. Jangan selalu memandang bahwa pemerintah hitam, rakyat putih, pengusaha hitam, karyawan putih dst.
@@agamikhwana8596 industrialisasi di china itu sampa 12 tahap sedangkan indonesia cuma 3 atau 4. kalo kaya gini uang gk akan muter yang ada ngendap di bank. makanya china tuh coba buka2 peluang pasar agar uang berputar terus. bahkan sampai hal yg paling aneh sekalipun.
8:20 Secara sederhana, persentase kenaikannya dihitung dengan formula (Naiknya jadi berapa-Nilai sebelumnya)/Nilai sebelumnya. Naiknya kan jadi 12%, nilai sebelumnya itu 11%, artinya persentase kenaikannya jadi (12%-11%)/11%, atau 1%/11%, atau 1/11, kalo dibikin persentase, jadi 1 dikali 100 dibagi 11, atau 100 dibagi 11, jadinya 9 koma sekian persen.
gw pause dulu buat ngetik
"Rilis untuk umum"
semoga ini jadi pencerahan untuk masayarakat Indonesia
RESPECT bang ama lu. Jarang bgt public figure punya pemahaman dan mau speak up ttg pajak seperti lu ini. Jarang lho ada yang bisa misahin urgensi/manfaat pajak buat negara dengan kekesalan dan kebencian terhadap oknum-oknum pegawai pajak dan pengusaha pengemplang pajak menjadi dua hal yang berbeda. Kebanyakan biasanya langsung hujat benci dan hujat pajak tanpa paham kondisi negara kita gimana kalau tanpa pajak. Ya, mana ada sih orang ya suka dan seneng bayar pajak. Yang ada itu: 1) orang yang nggak suka pajak, benci, gak mau tahu, dan gak mau bayar pajak.
2) orang yang gak suka pajak, tapi belum sadar dan belum paham ttg pajak.
3) orang yg gak suka pajak, tapi sadar posisi pajak, dan mau bayar karena kewajiban (kalau yg Wajib).
Behhh.. berat bgt ini tugas pemerintah. Mudah2an banyak muncul publik figure yg bisa kasih buka wawasan soal ini.
Saya seneng banget Bang Pandji bahas ini karena saya rencananya akan membahas ini cuma perspektifnya beda, bang pandji mungkin melihat dari sisi masyarakat dan politik sedangkan saya rencananya akan membahas dari sisi sebagai orang keuangan.
Terima kasih buat bang pandji dan member yg mengijikan sila rilis. Saya, setelah mungkin lebih dr 2th menjadi member, sejak oktober, mengakhiri bbrp membership dan subscribtion sejak oktober. Things are getting harder for me lately, but I hope getting better soon.
semangat bang. Ekonomi emang berasa banget melemah belakangan ini. Banyak yg turun kelas (termasuk gw), dari yang biasa jajan di mall tiap minggu, sekarang jadi ke warteg aja bungkus bawa pulang
mau bantu jelasin kenapa kenaikan 11% ke 12% artinya naik 9%, karena harusnya kenaikan dihitung secara relative, jd kenaikan pajak sebenarnya: (12%-11%)/11% = 9.1%
naik 1% secara absolut, naik 9% secara relative.
btw, gas release bang
Nah ini bang, banyak yang ga paham... @@dheocahyo7721
Dari sisi penerimaan negara naik 9% ,namun dari sisi konsumen pengaruh kenaikan harga haya 0,9%. Berdasarkan data BPS, 50,1% pengeluaran rumah tangga orang indonesia untuk kebutuhan pokok( beras, jagung, kedelai, daging, telur, susu, dan sebagainya), pendidikan, layanan kesehatan, dan sosial dimana pengeluaran itu Bebas PPN.
Sementara biaya biaya untuk menyediakan kebutuhan pokok tersebut secara harga kena PPN, demikian
Rilis bang.. meskipun sambil sambat bayar pajaknya...
Salut banget buat Bang Pandji mencoba menjelaskan kenaikan PPN 12% dengan background lulusan desain produk ITB. Tapi, bisa menjelaskan dengan sangat sederhana dan mudah dimengerti untuk masyarakat awam.
Simple nya soal industri indonesia.
Kenapa harga buruh las di Indonesia lebih rendah ketimbang di jepang? Salah satunya karena biaya pajak, import, dll.
Dijepang mereka bisa produksi bahan mentah jadi material dengan harga murah jadinya biaya overhead si tukang las tidak digetok.
Sedangkan di Indonesia, produksi barang mahal, tambah impor barang, agar owner estimate masuk ya yang diturunkan ya overhead.
Benernya bukan pajak orang kaya tapi amnesti pajak untuk industrial karena kalau g diturunin otomatis akan berpengaruh kemana mana sebelum masuk ke harga jual akhir.
Kalau mau bandingin harga buruh suatu negara dengan negara lain yang paling pertama dilirik harusnya nilai tukar mata uangnya.
Amerika Serikat aja sebenernya nggak sejahtera banget bagi para peburuh, tapi kalau uang itu dibandingkan dengan buruh-buruh lain secara internasional jelas sangat mahal buruh-buruh Amerika Serikat.
Sebaliknya berlaku untuk Indonesia (silahkan spekulasi sendiri mengapa kurs rupiah-dollar atau yen-dollar selalu dipaksa untuk tetap rendah).
Kalau buruh kita bisa memiliki performa seperti Jepang dengan bayaran segitu jelas semua negara bakal mulai melirik negara kita untuk menarik tenaga kerja.
Coba lihat Mexico, sekarang mereka udah dilirik sama industri otomotif karena performa baik dan bayaran murah.
Yang lebih dipertanyakan tuh ketika negara butuh uang, kenapa nyarinya ke rakyat (dalam hal ini pajak) bukan ke pendapatan dari luar negara seperti investasi atau ekspor? Iya gw tau jauh lebih susah, tapi menurut gw secara logika harusnya diusahakan untuk nyari dari luar negri dulu dong, masa malakin rakyat. Mohon dibantu ini logicnya gw belum nangkep soalnya.
Udah banyak yg tereak2 gt, menkeu bs nya ngutang sm naikin pajak tp ttp aja budeg. Yg salah kaum 58%, masih aj dipilih yg berkelanjutan dan mentri nya itu lagi itu lagi, ya lanjut ngutang dan malak.
Mau nambahin aja tpi bukan membela pemerintah. Kenapa ambil dari rakyat, karna rakyat indo yg bayar pajak cuma 10% dari seluruh penduduk. Banyak kelas menengah dari sektor non formal yg ga bayar pajak. Contoh petani, usaha rumah makan, bisnis yg blm pake sistem HRD, transaksi tunai tanpa kwuitansi yg sulit dilacak sistem. Dan itu transaksinya besar. Jdi mereka" ini ga bayar pajak tpi penghasilannya diatas umr. Coba cek vid Bennix ttg pajak 12% mungkin nambah pov dari sisi lain
Sama kayak pas sekolah, bikin pensi bukannya nyari sponsor atau sumber pendapatan apapun dari luar panitia. Eh malah yg ikut pensi suruh lebih banyak iuran buat nutupi biaya pensi😂
Tau gk kenapa cuma dikit ? Karena kurang kepastian hukum buat para koruptor yg dimana itu uang mayoritasnya dari pajak rakyat@@luthfimastari9156
Itu tandanya daya saing indonesia di dunia internasional sangat buruk!!!
Rilis Untuk Umum
Yang begini kalau demo besar-besaran kyk demo ke DPR kemaren itu bisa berubah g ya?
Demo besar kemaren itu khusus ditujukan buat Kaesang. Padahal orang yg lagi didemo nya sendiri lagi jalan2 naik Jet Pribadi.
Kemarin lihat di kanal UA-cam nya om bennix, dia paham kenapa PPN naik, tapi tetap nggak setuju atau lebih tepatnya ngerasa nggak adil.
Jadi ini yang gua dapet, PPN itu alasan naiknya adalah (selain karena dah persetujuan pemerintah dan DPR) tax ratio (PPH) kita rendah banget, tax ratio tuh kayak perbandingan jumlah penduduk negara dibanding sama jumlah yang bayar pajak, Indonesia sekitar 10 an%, bahkan vietnam tuh tax ratio nya 22%. Jadi karena sedikit banget yang bayar pajak, banyak yang nggak bayar PPH. kelas bawah nggak dikenai PPH, kelas menengah kena PPH, kelas atas kena PPH tapi mereka bisa bayar penasehat pajak biar pajak yang dibayar kecil.
Orang-orang kayak UMKM kecil (shadow economy) banyak yang (mungkin) nggak bayar pajak, PPH tuh biasanya langsung dipotong dari gaji karyawan, makanya kelas menengah, pegawai dan sebagainya lebih "rajin" Bayar pajak, soalnya otomatis ke potong, nah UMKM yang motong pajaknya siapa? Nge trackingnya susah.
Alhasil karena PPh susah, pemerintah fokusin ke PPN, karena semua orang kena, jadi pemasukannya lebih pasti. Tapi kelas bawah paling kerasa kalo gini, orang kaya beli beras naik 12% mah aman aja, nah orang miskin? Mikir"
09:00 semua yang mengalami perubahan dari bahan bakunya kena bang... Jadi nih, dari kapas sampai jadi kain, kan ada pertambahan nilainya nah, ada pajaknya tuh... Lalu dari kain jadi ke baju, ada pertambahan nilai.. Kena lagi pajaknya... Begitu terus sampai ke konsumen.. Makanya real nya jadi gede.
kalo ada waktu luang, boleh dibaca tentang pajak keluaran dan pajak masukan PPN bu
Gw udh baca, ada yg salah dari statement ibu nya? @@oneone568
Ijin 🙏🏻 masa keuntungan Rakyat hanya 100 rb atau bansos untuk 5 thn😭 harusnya keuntungan Rakyat bisa mencapai 25 jt x 60 bln. At least
Masa cuma 100 rb amplop + bansos.??
Kapan Rakyat Indonesia dibuat oleh Negara bisa mencapai tingkat kecerdasan ini. Terima kasih🙏🏻
Rilis aja, konten yang harus banyak2 orang tau
Revolusi Prancis terjadi karena Raja Prancis gagal menarik pajak terhadap para elites/nobles, karena kebutuhan APBN yang besar akhirnya menaikkan pajak terhadap rakyat kecil.Akhirnya Raja dpenggal kepalanya oleh rakyat...PPN adalah pajak rakyat kebanyakan, 'terpaksa " dinaikkan karena Pemerintah gagal menarik pajak dari para elite/oligarki termasuk amnesti pajak..Pemerintah mohon baca sejarah..
Itu kenapa naiknya selalu dikit-dikit.
Pemerintah menuntut rakyatnya. Coba deh pemerintah benar2 komitmen berantas korupsi. Hrus bener2 ditunjukkan dgn penerapan hukuman mati dan perampasan aset koruptor. 2thun aja pemerintah bisa menunjukkan penerapan hukuman tegas ke koruptor. Sya yakin ppn 10% aj, penerimaan pajak pemerintah lebih dri cukup u membuat rakyat lbih makmur. Contoh saja Malay, ppn 6% aja, fasilitas transportasi, pelayanan publik, kesehatan sangat baik. Itu Krena Malay tegas u menindak koruptor, sekalipun mantan perdana menteri
Rilis umum bang.. masyarakat harus tau
Naik 12 % saya setuju , Asal UU perampasan aset harus di sahkan juga.
Kalau lihat dari sudut pandang agama islam, sangat menarik. Selama negara masih mempunyai dan dapat mengelola sumber kekayaan alam, pajak tidak diwajibkan bahkan diharamkan karena pajak bisa membuat rakyat sengsara. Karena pada dasarkan sumber kekayaan di sebuah negara sangat banyak dan dapet mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Tapi kalau diterapkan di indo, sepertinya sangat sulit. Apalagi kalau lihat orang2 didalamnya. 🗿🗿🗿
udah di ketok bang
coba lw cek email ada notif dr google klo pajaknya udah di naikin ke 12%
respect para wongsoyudan, terima kasih telah mengizinkan video ini jadi umum
and gw baru nyadar juga bang Pandji tu (mungkin menurut gw) memasarkan penjualan tiket Mens Rea tu menarik banget, gw gatau bang Pandji belajar dari mana, tapi terkesan "sangat mengenali" tipe penonton nya dan adalah alasan yang bagus kenapa bang Pandji gamau punya fans karena sadar penonton nya ada yang kurang mampu untuk afford nonton Mens Rea dan spesial show nya yang lain, baik pada saat itu karena biaya nya gaada, makanya ada alternatif live streaming and maybe nanti bakalan ada digital download nya...
jarang di-mention tapi menurut gw menarik banget sebagai seorang entertain dan bahkan banyak dari penonton (terutama .ID weekly vlog ) sadar bahwa bang Pandji melakukan ini untuk mensupport kehidupan dan cita2 nya di NYC
gimana kalo reformasi pajak dulu sebelum kenaikan pajak? ibaratnya kita benerin mesinnya dulu baru di isi bensin yang "bagus"
naikan pajak SDA (ex : Batubara)
data pajak shadow economy (umkm yg karyawannya lbh dr 2)
turunkan pajak manufaktur/padat karya (untuk mencegak phk)
Imho : Membandingkan dengan Belanda dan Amerika agak kurang tepat menurut saya. Ada beberapa negara yang juga hancur lebur tapi baliknya lebih cepet. Korea Selatan contohnya 1953 hancur lebur. Atau China saat revolusi kebudayaan sekitar 1950 an berapa gitu. Atau bahkan rusia, yang banyak wilayahnya melepaskan diri dari rusia. uni sovyet bubar tahun 1990, mereka bahkan kena blokade ekonomi. akhir-akhir ini Rusia juga di blokade lagi sejak perang Ukraina.
makasi members untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesianya
Seneng baanget bang gw dengan penjelasan lu di 11:46 soalnya gw sering banget dengar orang bilang kalau zaman Soeharto enak karena harga pada murah, tapi ada juga yang bilang itu malah gak bagus dan gw gak pernah nyari tau lebih lanjut.
Kita negara islam walau belum menggunakan syariat bang panjii..imo
A thought: Apakah kalau misalnya pajaknya malah diturunkan ke 10%, justru menaikkan daya beli dan memutarkan ekonomi lebih kencang, malah menambah pemasukan negara?
GDP bakal naik, tapi pemasukan negara belum tentu naik.
alhamdulillah ada juga tiket streaming... selain temen yang di papua, tiket streaming efisien buat yang gak bisa datang krn jaga di RS
Pemerintah itu emang sangat blunder sekali. gw yang awam aja bisa liat. korupsi masih merajalela, bukannya fokus memberantas korupsi untuk nambah anggaran, malah milih membebani rakyat karena ngerasa uangnya kurang. UU perampasan aset yang udah ditunggu-tunggu rakyat aja ga masuk prolegnas. Pemerintahan yang sangat tidak efisien, uang kita itu banyak dibuang2 semua lembaga pemerintah, mereka senengnya buang2 duit, anggaran2 ngga penting dimasukin, ga ada yang namanya efisiensi biaya dalam menjalankan lembaga, kebocoran anggaran disana sini.
Proyek2 strategis nasional yang menggunakan anggaran besar tapi ga ada dampaknya langsung ke rakyat, malah jadi beban APBN.
Mereka mereka yang mutusin keputusan2 sembrono tapi ketika negara kekurangan dana seenaknya meres rakyat, hebat banget ya kalian.
He doesn't know what he's talking about
Harus jujur ppn 10 % aja cuman pemerintah tdk jeli ambil pajaknya dmna aja. Salah satunya di internet Bayangkan yotuber dn influncer tdk kena ppn yg streaming online disawer online dapet saweran bisa ditarik dlm 3 hari harusnya ada aturan platform yg berbau dgn digital money mesti ditarik tiap akhir bulan jd setiap org streaming bisa diakumulasi perbulan dpt brp dn dipotong pajak sama platform. Bayangin aja ada stremer bisa penghasilan ratusan jutan perbulan gak dipotong pajak. Kita pekerja atau pebisnis yg disektor real atau non internet kena pajak. Kalau adsens youtube adil sih tiap akhirbulan baru di tf dan potong pajak
Sebagai koreksi sedikit saja pada 19:58 , kenaikan PPN 12% itu sudah diundangkan pada Undang-undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan "disetujui" pada pemerintahan sebelumnya. Kalau dulu sih simpang siurnya kenaikan dari 10% >> 11% >> 12% itu karena Covid-19. Nah, pernyataan (atau pertanyaan) asumsi yg lebih tepat menurut saya, kenapa PPN 12% yang sesuai UU HPP itu tidak dibatalkan saja?
Selebihnya saya setuju dengan pernyataan Pandji utamanya terkait faktor "non-ekonomi"
Faktor non ekonominya,,buat nutupin bakar duit dr pilpres kmrn😂
Yakin bukan gara-gara pembangunan infrastruktur “ambisius” yang muncul 5 tahun terakhir?
kali ini saia tidak setuju dengan bang Panji, kalau tax amnesti jadi kebiasaan jatuhnya seperti pemutihan pajak mobil, masyarakat jadi bayar pajak mobil 5 tahun sekali karena yakin ada pemutihan dan pembebasan denda, jadinya pemda gagal mengoptimalkan pendapatan daerah tiap tahunnya. pengusaha akan terus tidak disiplin pajak, karena yakin akan ada amnesti xixixi
Masalahnya pemerintah ga berusaha untuk efisiensi penggunaan APBN, masih banyak anggaran yg ga tepat guna dan ga langsung manfaatnya utk rakyat jadi banyak kebocoran. Ibarat rumah tangga saat kebutuhan dan keinginannya bertambah bukan belajar frugal living dgn penghematan dan efisiensi anggaran tapi malah cari tambahan dgn ngutang dan minta-minta tapi maksa
yang bikin gak rela bayar pajak adalah uang pajak dipake bancakan sama pejabat. 1 lagi, gaji pejabat dan anggota dpr terlalu besar. belanja pegawai terlalu besar. rakyat begitu melanggar langsung main sita, sedangkan kl pejabat yg melanggar, sussaaaahhhh bgt dibawa ke hukum
Jangan di tolak ppn 12% biar para pendukungnya bisa merasakan hidup sulit di di tambah sulit....harusnya para oposan setuju ppn di naikan biar kan mereka menikmati kebijakan pilihannya
Bro, kita juga hidup di negara ini.
Bukan cuman pendukung doang yang kena.
Padahal menaikkan pajak sedangkan ekonomi lagi meniurun, ini bakal merugikan negara sendiri. Kaum2 middle class bakal save money daripada diapaki untuk belanja selain kebutuhan pokok. Barang2 kw dan thrifting akan menjadi semakin meledak.
Rilis gass
Iseng browsing dikit di chat GPT hasilnya :
1. Dg pajak naik 11%ke 12% diharapkn tambahan dana 63-70 T
2. Nilai korupsi tahun 2024 berpotensi mencapai 50 T
3. Nilai pembelanjaan anggaran yg tidak tepat kelola atau boros 80 - 150T
4. Dari kisaran penduduk 270jt indonesia pembayar pajak terdaftar 42 jt jiwa. Yg aktif bayar pajak 20-25jt jiwa. Yg dimana 15-20jt dr kelas tengah. 2-5 jt dr kelas atas. Yg kelas bawah masuk "penghasilan tidak kena pajak".
Sy si ikhlas bayar pajak bahkan lebih asal UU koruptor dimiskinkan disahkan & sistem birokrasi pemerintahan dibikin transparan pakai sistem blockchain semua bisa akses.
pembayar pajak penghasilan yg 20-25jt, kalau pembayar pajak pertambahan nilai (PPN) adalah semua yg beli barang di indonesia. sedangkan penerimaan pajak PPn negara adalah mayoritas daripada jenis pajak lain.
dalam kata lain pembayar pajak negara adalah mayoritas warga, karena kita semua paling tidak pernah beli hal remeh seperti permen yg didalamnya ada penerimaan pajak
Rilis biar makin banyak yg belajar jg
kata Ust Felix, uang ibarat darah dlm tubuh.
darah harus mengalir dgn lancar agar tubuh sehat
nah klo ada darah yg terkumpul hanya di satu tempat, atau menggumpal maka akan jd STROKE
Kenapa nasihat finansial ngutip Ust Felix dah. Beliau sarjana ekonomi?
@AdelRinayah-f2l ga tau 😌
@@gravianisme8926 Loh kan anda yang ngutip. Saya nanya ke anda, ngapain ngutip Ust Felix di diskusi tentang uang dan pajak?
Keren, lu objektif bang.
Gw dengerin video ini sambil nyetir, nemenin macet.
Ijin saran bang, kalo lu ga expert tentang materi pembahasannya mending jgn monolog bang (atau apa sih ini istilahnya 😊).
Mending ajak rekan diskusi yg menguasai materi.
Syukur² yg bisa menjelaskan krn keputusan itu yg harus di ambil oleh pemerintah.
Karena kalo denger bahasa lu gw takutnya orang awam makin bingung, contoh yg mengapa harga kok naik, simplenya sih lu bisa jelasin hukum supply and demand.
Dan kalo lu ajak rekan diskusi yg menguasai materi, itu bisa bikin kita semua jg belajar knowledge baru bareng².
Salam, keren bang pandji ❤
Sebagai pekerja yang dulu kuliah S1 dan S2 pakai beasiswa pemerintah, gw ngga merasa pajak membebankan. Bahkan gw ngerasain betul manfaat dari pajak itu dalam kehidupan sehari-hari gw.
Yg jadi permasalahan (membuat ngga rela dikenain pajak) itu lebih ke pengelolaan pajaknya. Pengelolaan ini yg perlu diperhatikan dibandingkan menaikan angka pajaknya.
Inillah salah satu prestasi yg luar biasa, untuk mengatasi kesulitan ekonomi hanya bisa menaikan pajak rakyat....
Pajak ala Nordik
Kehidupan ala Kadarnya
Boleh rilis sih... Buat memahamkan yang IQ87... 😅
ketinggian, 78 kali
Oleh karena itu betapa penting nya oposisi dalam pemerintahan ini.agar pemerintah pusat tidak sewenang-wenang membuat kebijakan.sayang nya yg gencar mengambil posisi oposisi hanya partai PDIP sangat di sayangkan apabila PDIP berjuang sendirian di dalam pemerintahan.pdip bersama rakyat
Masalahnya yg dinaikin ini adalah pajak yang dimana semua lapisan masyarakat kena, sedangkan disisi lain pemerintah gencar ngasih insentif pajak lah, tax amnesty lah yg mana itu ga ga semua lapisan masyarakat bisa nikmatin.
yes, gov masih punya sebulan untuk melakukan langkah yang memenangkan hati rakyat.
11% aja dulu. kalo perlu balik 10%.
20:35 butuh duit karena program2nya banyak, ppn-nya dinaikin.... tp kok jatah maksi gratis nya malah dikurangin 😅
Bang apakah pajak naik ini buat bayar gaji kementerian kementrian baru sama makan siang gratis? 🤣
Yg jelas buat bayar bunga utang, si mantañ yg ngutang, kita yg harus nanggung, hasil utangan ga keliatan buat apa, mana pernah hasil ngutang yg balik buat kesejahteraan dan memudahkan hidup rakyat, nothing!
Kesimpulannya, kenaikan PPn dikarenakan IKN dan makan siang gratis
Dan herannya gak ada yang demo, padahal ini lebih serius daripada MK soalnya langsung berdampak ke masyarakatnya
Kesalahan berpikir orang yang awam adalah selalu melihat Sri Mulyani itu lurus bersih. Sehingga menerima keputusan ini seolah "memang harus begini". Coba dengerin deh pendapat ekonom lain tentang Sri Mulyani. Seperti pendapat dari almarhum Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy. Rizal Ramli malah terang-terangan bilang SM itu lap kotor. Sejak dulu SM ini suka ngutang dengan bunga lebih tinggi. Gila kan? Ibarat lu mau minjem ke bank, si bank bunganya 3% tapi lu malah minta naikin jadi 6%. Aneh bin ajaib ada orang yang ngutang rela bayar lebih mahal wkwk. Ga heran rentenir dunia itu suka sama si SM.
Koreksi dikit bang. Komen Rizal Ramli ke Sri Mulyani itu “Seharusnya ibu bisa menegosiasikan bunga yang lebih rendah seperti negara-negara tetangga”.
Jadi analoginya kayak kamu dikasih KPR dengan bunga 12% per tahun terus diterima aja mentah-mentah, sedangkan temen-temen semua pada dapet bunga 8%.
SM emang vampir.
Thanks member🎉
kalau barang melalui proses, (produksi, packing, pengiriman, dll) semua proses naik 1%, jadi total bisa naik 5-20% (tergantung jumlah point/titik proses produksi dan proses penjualan)
Cuma 1 yg bisa diusahakan sekarang : Menaikkan pendapatan diri sendiri. 😪
Pajak dinaikin tapi gaji guru honorer tetap 😊
Naik sih, 6,5% doang (inflasi aja masih lebih tinggi).
Makasih banyak buat member dan Bang Panji udah share video ini. Gila, ngeri bgt sih dengernya. Hancur semua gara2 kebiasaan bansos.
Rezim pajak sudah harusnya di rubah :
1. Ppn 5%
2. Pph badan 15 %
3. Pph individu 15%
4. PTKP 100jt per tahun
5. PBB P2 dibebaskan
6. Pph final atas bunga 5%
Ekonomi akan tumbuh lebih besar dan cepat, karena Consumtion dalam C+G+I+ (Ex-Im) akan bertambah dan pemasukan pajak makin besar
Menaikan pajak untuk nutup anggaran adalah pikiran yg keblinger.
Harusnya sumbatan ekonomi dibuka keran nya, maka ekonomi maju, dan pajak otomatis naik
Sebenernya pajak bukan untuk rakyat biasa (individu) kecuali yg memang di beri direct seperti bansos. Ya pajak untuk kepentingan publik kolektif (sekolah, jalan, dsb).
Malahan bisa dibilang, pajak untuk individu ASN individu, karena biaya gaji nya.
Jadi rakyat tidak pernah dapet langsung manfaat pajak, adapun pajak adalah untuk redistribusi kakayaan untuk menjadi public goods and services.
Pajak juga sebagai instrumen insentif dan disinsentif atas perilaku masyarakat yg ingin dibentuk
PPN 12% ❌
PPN (Pandji Pragiwaksono Ngonten) ✅
UU perampasan aset di cancel kah sama DPR.?
Aksi efisiensi pejabat tidak usah ada kah.?
Pajak barang mewah gak boleh naik lagi ya.?
jangan berharap lebih ke pemerintah,
selama kita masih tidak bisa antri, terobos lampu lalu lintas, tilang damai di tempat, sogok buat masuk sekolah dan kerja,
karena kita masih minim kesadaran taat aturan dan tidak punya budaya malu ketika berbuat salah
karena pemerintah adalah cerminan kita
semoga dimulai dari keluarga sendiri, Indonesia bisa jaya dikemudian hari
Terima kasih member 👍🏻👏🏻✨🎉🥰
Pendapat pribadi saya, untuk meningkatkan konsumsi diwaktu ekonomi turun baiknya turunkan PPN karena berhubungan langsung dengan harga barang, makin kecil PPN harga makin turun, dengan asumsi daya beli masyarakat masih ada
makasih sudah bersuara, Bang. semoga lo hadir di timline gue bukan karena algoritma doang, tapi bisa nongol di tempat lainnya. udah macam revolusi perancis kali ajah, untung kelompok agama juga masih bayar pajak. ehh atau gak ya?
Ayo bayar pajak, buat ngegaji polisi biar bisa menyelesaikan hidup anak SMK lebih banyak
Barang naik.. Karna uang(palsu/surat hutang)
Alat tukar sejati ya emas/perak
Kenapa, yang di prioritaskan kenaikan pajak, dari pada berbenah system dan oknum-oknum di tindak tegas ? Harusnya tidak mengambil jalan pintas seperti menaikan PPN.
Itu dia jawabannya, Jalan Pintas.
rilis biar jadi pintu non-member
Pandangan Pak Panji tentang tax amnesty (TA) salah besar, ini bukan menghapus sangsi/atau mengurangi beban pajak pengusaha agar pengusaha bisa jalan normal. Ini soal memberikan pengampunan pajak/ mengurangi sangsi terhadap orang/badan yg tidak melaporkan uang tunai, materi dan kendaraaan
Kek hopeless bgt bang idup dimarih... capek banget ya Alloh.. eniwey terimakasi banyak para member... dengan tau begini, malah makin sedih gua.. 😭 definisi real masa depan surem..
rilis untuk umum 🎉
Giliran usaha cari modal utang sana sini,.. giliran ada hasil orang pajak datang meras!! Katanya merdeka tapi tanah dipijak kayak numpang,rumah sendiri kayak nyewa, cari nafkah kayak tki diluar negeri.. maaaf mau curhat ini negara milik siapa sih kenapa gw lahir pas jaman susah gini😢😢 maaf cerita rakyat konoha
Wait wait wait ,,,saya sebagai petani sayur.Sebenernya kena dampaknya loh bang.Harga modal tanam lebih naik, contohnya harga pupuk,harga media tanam,peralatan tanam dsb. DISCLAIMER,GW BUKAN PEMAKAI PUPUK SUBSIDI/PERALATAN DARI PEMERINTAH.
Alhasil harga jual gw naikkan dan konsumen juga akhirnya terdampak kenaikan harga produk gw
harus mengurangi konsumsi yang berlebih di taun 2025, stop beli barang2 franchise...tahan diri ga makan ke restoran gede. lebih banyak beli dr umkm saja, belanja ke pasar tradisional.
selama pajak maasi bocor terus dikorupsi, dan hukum mati koruptor + pemiskinan belom dilaksanakan mutlak di indo...naek pajak tu ga rela.
mau pajak 15% juga kalau smuanya full masuk jadi kebaikan untuk rakyat ya gapapa, maasalah nya ini wakil2 rakyattnya waduh.....minta naek gaji terus, minta terus dana buat proyek2 misteri....kalo rapatt masi sewa teruss hotel mahal, makan mewah, wahhh abisin anggaran buat yg ga penting.
gaji guru diirit terus...pertanian dan peternakan belom dikasi perhatian lebih. mana rela bayarin pajak naek terus. mana pajak nya di indonesia itu pajak bertumpuk berulang terus.
kalau pemerintah butuh uang, POTONG 50% gaji pemerintah + tunjangannya potong habis biar tikus2 ga bermewah2 itu..
gue golput karena udah 1000% pesimis sama pemerintah, kalopun gue milih dan ikut memprotes kebijakan pemerintah rasanya tetep ga yakin mereka bakal mau memahami kondisi rakyatnya
secara harfiah memang betul sih bang, tp ada sedikit perbedaan aja di tengah2 penjelasan perputaran ekonomi domestik yang bertujuan mensama ratakan, karna pada dasarnya PPN itu uang titipan, bukan bagian omset dari perusahaan atau pribadi, penjualan naik, otomatis pembelian juga naik, tapi inget, kembali lagi, pembelian dari bahan baku ini tidak semua di kenakan pajak, samplenya : kita jualan 10 , beli bahan baku 4 , maka kita harus bayar 6 ke negara, secara laporan ya negara yang menang, karna 12% itu gk akan masuk ke rekening kita, dan menurut saya gk segampang itu perusahaan mensejahterakan rakyat, malah kemungkinan perusahaan akan melakukan PHK , karna menyesuaikan harga pasar dlu, ini pendapat pribadi aja, bukan mutlak 100% benar
Pajak dipakai pembangunan dan kesejahteraan, it's OK.
Pajak dikorup, koruptornya dihukum ringan bahkan ditutup tutupi, itu bikin gak ikhlas.
Jujur kali ini gue kurang setuju soal lu ngomong DPR, emang kapan DPR diskusi dengan rakyat kalau PPN mau naik 12%
Gue sih sebenernya setuju aja PPN naik 12%, dengan banyak catatan tentunya, yaitu:
- Kembalikan fungsi KPK agar bisa menjadi netral dan independen.
- KPK wajib untuk mengaudit siapapun didalam pemerintahan tanpa harus melapor siapapun, dan juga mempunyai akses data ke segala sektor pemerintahan (cuma dikasih akses read, bukan CRUD)
- Melacak dan juga mengambil / merampas seluruh aset tersangka koruptor (melacak digarisbawahi, karena percuma ngambil aset koruptor kalo aset nya udah dibagi bagi, jadi harus DILACAK juga keterkaitan dan keterlibatannya, kalau perlu juga rampas aja harta aset orang yang membantu tersangka korupsi)
- Menindak tegas pelaku KKN (khususnya Nepotisme)
-TIDAK BOLEH ADA NEPOTISME ATAUPUN DINASTI DI BIDANG PEMERINTAHAN YANG STRATEGIS, yang ini bener bener nol toleransi!! (Ini untuk menekankan poin sebelumnya terkait masalah Menindak tegas pelaku KKN)
-Presiden, wakil presiden, dan gubernur tidak boleh memberi bantuan sosial (kecuali bencana alam), sebagai gantinya, adakan pasar sembako murah TANPA ADA ATRIBUT PARTAI APAPUN (sistem pembelian didesain agar bisa tepat sasaran, tidak dikorupsi maupun ditimbun ataupun diborong, dan diawasi langsung dibawah kemensos dan diaudit juga oleh KPK, dan juga membuka pasar sembako murah tanpa atribut partai dilakukan untuk menunjang netralitas)
- Majukan teknologi pertanian!! Diluar negeri kebanyakan menanam dan memanen hasil tanaman sudah pakai mesin, sementara kita kebanyakan masih manual!!
- Buatkan BUMN di sektor pertanian yang tugasnya membeli barang hasil panen dari petani (dengan harga yang lebih mahal dari pengepul atau tengkulak) dan harapannya agar barang hasil pertanian bisa langsung didistribusikan tanpa perlu supply chain yang ribet, dan ini harapannya agar petani bisa lebih sejahtera dan juga barang dipasar bisa lebih murah, dan juga harga pasar bisa lebih mudah diawasi, dan juga ini berguna banget buat menjalankan misi buat proyek makan gratis untuk anak Indonesia, dan juga bisa untuk merangsang orang lain agar bisa bertani, karena menurut survei, anak muda kebanyakan ogah jadi petani (jujur harga sembako sekarang mulai ga masuk akal, baru kali ini dalam 1 tahun ini harga beras bisa naik 20%, harga cabe juga mahal banget, alangkah baiknya jika ada 1 badan khusus yang bisa menangani hal semacam ini).
- Untuk bantuan di sektor pertanian, tetap dilanjutkan seperti saat ini, gue yakin kalo negara berani beli mahal hasil pertanian, dalam beberapa tahun pasti petani bisa mandiri kok, ga butuh pupuk subsidi ataupun dll, yang penting ingat jangan dikorupsi dan dipersulit, dan alangkah baiknya jika KPK bisa bantu mengawasi.
- Harga pupuk juga sebaiknya diawasi, kalo perlu juga ada BUMN yang bikin pupuk, dan juga buka jasa sewa traktor alat berat.
- Pungli di penjara aja, selama di penjara, kasih mereka keterampilan khusus, penjara 1 tahun, dan diberikan modal usaha (jangan modal tunai, namun modal kerja beneran, contohnya mesin jahit, ataupun oven buat bikin kue, dll, kalaupun dikasih modal tunai sedikit aja, bangsa 500rb - 3jt maksimal), kalo setelah keluar masih pungli, tambah 2x lipat, dan seterusnya, dijamin penjara penuh.
- Naikkan gaji guru, kalau bisa besaran nya gaboleh sampai ada yang dibawah UMP.
Prabowo kan katanya nasionalis banget tuh katanya, tunjukkan aja rasa nasionalitas nya sampai mana 😏😏
Ada 2 opini bang Pandji yang menurutku keliru,
1. Bang Pandji membandingkan kita dengan Amerika, harusnya bandingkan dengan negara SEA juga dong biar semua faktornya mirip
2. Bang Pandji tidak mempermasalahkan PPN naik tapi Bang Pandji tidak melihat PPN kita akan menjadi yang tertinggi di SEA, sementara Singapura aja dengan PPN dibawah kita bisa kok maju
Yang jadi masalah itu bukan ppn naik tetapi rasio pajak daerah dan pajak pusat yang jomplang yakni 80%-20% yang idealnya pusat 60% dan daerah 40% (masing-masing 20%) atau pusat 40% dan daerah 60% (masing-masing 30%).
Infrastruktur seperti jalan, selalu ada lobang besar di setiap kota. Tetapi aspalnya di tempat yg tidak berlobang. Kebanyakan sih begitu. Kami masyarakat umum hanya bisa menikmati dengan sabar 😅
Rilis buat buka pintu
kalo ppn naik ke 12%, tiap program pemerintah bakal butuh uang lebih banyak dong karna melibatkan jasa dan produk pihak ketiga yang naik harga produksi akibat ppn naik (?) anggaran program jadi naik, dan apakah anggaran yang naik bisa ditutupi dari pendapaatan ppn ke 12%?
22:57 mungkin mereka dah itung²an kalo duit yg masuk bakal lebih gede daripada duit yg keluar buat bansos, ditambah efek bansos yg bisa bikin efek nama baik di masyarakat indo