Ternyata pengetahuan saya masih ada di level ini tanpa memahami teori dasar yg disampaikan eyang di video sebelumnya. Matur suwun Eyang pc pertama saya LGA 775, lalu AM3+, LGA 1155, pernah juga B75.
Banyak Tendik (Tenaga Pendidik) di Instansi Pendidikan itu tidak mengajari dasar mulai dari jenis komponen dan Teknologi komponennya. Palingan disuruh baca dari Buku Paket/LKS dan secara Teori karena dalam Kurikulum pendidikan seperti itu wkwkwkwk Contohnya, kaya gue dulu pas masih SMK di TKJ aja diajari ngoding malah langsung disuruh catet kodenye terus langsung paste ke PCnya Gak diajari function nya dulu dan Logikanya @@miracles4747
Salut eyang, ilmu eyang tinggi tapi bukan ilmu perdukunan/tahayul, melainkan ilmu IT. eyang org yg sgt istimewa diantara org kebanyakan seumuran eyang. Mantap 👍🙏
Sangar pancen mbah iki Pancen terbukti koq Kbanyakan yg rusak duluan PC rakitan drpd laptop. Kayaknya kronologinya ya sperti ini. Matursuwun eyang Cuma masalahnya gimana supaya para perakit PC bisa dapat data details hardware yg cocok satu sama lain darimana dapatnya
Terima kasih eyang. Beberapa minggu yg lalu saya kepikiran untuk mengupgrade komponen pc di kantor saya yaitu mengganti processornya. Untungnya saya mengurungkan niat saya untuk mengupgrade processornya karena alasan budget, ternyata setelah saya melihat video ini saya jadi paham. Untuk mengganti komponen PC tidak boleh sembarangan. Saya jadi terhindar dari resiko-resiko yang disebutkan di video ini karena kurangnya pengetahuan saya.
satu sisi lebih setuju ke "tidak bisa", mengingat kompatibilitasnya tidak bagus untuk periferal lainnya, faktor dead lock, sejauh yang kita tahu justru tidak membuat nyaman pakai (terutama yang pakai OS Windows yang kita tahu memang tidak selalu bagus hasil RTM-nya, beberapa jenis OS Windows seperti Win Vista, Win8/8.1, dan Win11 lebih banyak dihindari oleh user expert)
kalo di generasi setelahnya contoh aja LGA1151. itu ada yang V1 sama V2 Intel gen 8 dan 9 blom tentu bisa dipasang di LGA1151 V1 walau socket nya sama karena itu tadi... Chipset nya beda
Itu ada mobo china H110 (VenomRx) yang bisa support gen 9 intel lah X-P Padahal official dari intel-nya cuma support gen 6 sama 7. Setelah saya baca2x, ada sebuah "mod" bios yg bisa memaksa chipset H110 untuk menerima proc intel gen 8-9. Tapi klo masalah chipset lebih saktian amd sih (terutama di ryzen series). Satu chipset cakupan support proci nya luas banget. Misal yang X370, bisa dipake buat ryzen 1000 series sampe 5000 series klo dari yang saya baca. Padahal waktu di-launching paling support sampe ryzen 3000 series (klo mau dipake buat ryzen 5000 series tinggal update bios, tapi dukungan ryzen yg bawah2x kaya ryen 1000 series jadi ngak ada). Chipset yang terbaru (misal x670) untuk ryzen 7000 series ke atas, baru beda sendiri. Tapi kayanya umurnya juga bakalan panjang lagi sih. Itu ryzen 9000 series yang baru mau di-launching juga masih bisa pake mobo x670. Intel tumben2x nya satu chipsen z690 bisa dipake buat 3 generasi (gen 12,13,14). Tapi, itu rumornya juga gara2x gen 14 adalah cuma refresh gen 13 (arsitektur dalemannya sama aja). Klo berdasarkan sejarah ya, chipset intel cuma support 2 generasi. Kecuali mobo china o,O
dulu saya rakit amd athlon 64 mobo gigabyte .3 lebih 1bulan error .aku repair masih tahan 1 tahun.kubelikan mobo baru demikian juga 3 tahun error lagi. aku curiga sudah diseting life timenya😂😂😂.
Pak mendingan anda aja yang jadi Mentri KOMINFO ,daripada orang Ampas yang sekarang masih menjabat dan gak jelas itu...😊😊😊 Orang Benar dan Kompeten dibuang giliran Orang Bodoh dan Culas malah dilestarikan.....😂😂😂
Berarti kayak h110 cuma bisa dipake untuk intel gen 6th dan 7th saja sedangkan untuk gen 8th dan 9th harus menggunakan mobo h310, walaupun memiliki socket yg sama
Kalo jaman sekarang mah, asal tahu aja. MB Chipset lama pada diakalin biar jalan atau nambah fitur bukan dari official nya. Beda ya kalo official kayak Intel Socket 1700 sekarang yang support 3 generasi (12, 13, 14) Ini tuh lebih jauh lagi Contohnya nih - MB H61 (SandyBridge + IvyBridge) bisa dipasang NVMe, padahal NVMe cuman bisa di chipset Z97 aja dan itu langka + MB gak murah, gak jaman H81 yang MB murahan apalagi H61. Belum lagi ngakalin controller nya juga aneh. - MB H110 bisa dipasang Coffee Lake (gen 8 dan 9), bayangin aja MB ginian yang cuman support SkyLake dan KabyLake dipasang CoffeeLake. Kalau ada yang nanya alasan nya kenapa MB ini dibeli ya mungkin karena daur ulang sih, tapi aku gak nyaranin beli nih MB karena kualitas gacha nya mikir2 buat beli MB kayak gini.
@@tarno_bejo_ Wah AMD Support 3 gen atau 4 generasi tapi ngorbanin pendahulunya Contoh aja nih - B450 awal nya support 1st gen, tapi kalo mau pake 4th gen atau 5th gen, pas update BIOS diperingatin 1st gen dan 2nd gen nya hilang
@@tarno_bejo_ Cuman beberapa doang yang bisa downgrade, kalo MB lu gak support ya wassalam Processor lama lu. Gw gak bisa jual MB lama gw gan kalo bareng proci lama karena gak nyala Belom lagi AGESA AMD selalu broken deh tiap update baru, driver chipset MB nabrak sama driver GPU Radeon, makanya alasan gw balik lagi ke Intel ya gitu. Radeon nya okelah masih gw pake.
@@DhavidSetiawanKilluaDhavid Sesama bus kota (amd) malah saling salip ya. Aneh. Saya sih pengennya yg x470 biar bisa win7 (koleksi game saya kebanyakan win7 bagusnya). Trus dipasang ryzen 5000 series. Klo intel mentok di z270, maksimal gen6, gen 7 katanya rada gak support gitu di driver apanya lupa (antara driver igpu ato chipset). GPU buat win7 maksimal rtx 30 series. Tapi amd rx6600xt aja dah ngak ada support win7 nya klo yang saya baca.
Smartphone dan komputer memang memiliki beberapa kesamaan dalam cara kerjanya, namun juga terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk menjawab pertanyaan ini secara komprehensif, kita perlu menganalisis berbagai aspek dari kedua perangkat tersebut. Pertama-tama, mari kita telaah komponen-komponen utama yang dimiliki oleh smartphone dan komputer: 1. Unit Pemrosesan Pusat (CPU): Baik smartphone maupun komputer menggunakan CPU sebagai "otak" perangkat. Namun, arsitektur CPU pada smartphone umumnya menggunakan desain ARM (Advanced RISC Machine), sementara komputer desktop dan laptop lebih sering menggunakan arsitektur x86 atau x64. Perbedaan arsitektur ini mempengaruhi efisiensi energi dan kinerja perangkat. 2. Memori: Kedua perangkat menggunakan Random Access Memory (RAM) untuk penyimpanan data sementara dan memori non-volatile untuk penyimpanan jangka panjang. Namun, smartphone cenderung menggunakan memori yang lebih terintegrasi dan terpadu, seperti sistem-on-chip (SoC), yang menggabungkan CPU, GPU, dan komponen lainnya dalam satu chip. 3. Sistem Operasi: Smartphone menggunakan sistem operasi yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, seperti Android atau iOS, sementara komputer umumnya menggunakan sistem operasi desktop seperti Windows, macOS, atau berbagai distribusi Linux. Perbedaan ini mempengaruhi manajemen sumber daya, antarmuka pengguna, dan kompatibilitas aplikasi. 4. Antarmuka Pengguna: Smartphone mengutamakan antarmuka sentuh dan gestur, sementara komputer tradisional lebih mengandalkan input keyboard dan mouse. Hal ini mempengaruhi desain aplikasi dan interaksi pengguna dengan perangkat. 5. Konektivitas: Smartphone dirancang dengan fokus pada konektivitas nirkabel, termasuk jaringan seluler (3G, 4G, 5G) dan Wi-Fi. Komputer, meskipun juga mendukung konektivitas nirkabel, sering kali memiliki lebih banyak opsi konektivitas kabel. Sekarang, mari kita analisis lebih lanjut tentang cara kerja kedua perangkat ini: a. Arsitektur Sistem: Smartphone menggunakan arsitektur yang lebih terintegrasi, dengan System-on-Chip (SoC) yang menggabungkan CPU, GPU, modem, dan komponen lainnya dalam satu paket. Hal ini memungkinkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan form factor yang lebih kecil. Komputer, di sisi lain, umumnya memiliki komponen yang lebih modular dan dapat dipertukarkan. b. Manajemen Daya: Smartphone memiliki sistem manajemen daya yang sangat canggih untuk mengoptimalkan penggunaan baterai. Ini melibatkan teknik-teknik seperti dynamic voltage and frequency scaling (DVFS) dan power gating yang lebih agresif dibandingkan dengan komputer. Perangkat lunak pada smartphone juga dirancang dengan kesadaran akan batasan daya, sementara aplikasi desktop umumnya mengasumsikan sumber daya yang lebih berlimpah. c. Paralelisme dan Multitasking: Meskipun kedua jenis perangkat mendukung multitasking, implementasinya berbeda. Smartphone cenderung menggunakan model multitasking yang lebih terbatas, dengan fokus pada penghematan sumber daya. Komputer, dengan sumber daya yang lebih besar, dapat menjalankan lebih banyak proses secara bersamaan dengan lebih leluasa. d. Pemrosesan Grafis: GPU pada smartphone dioptimalkan untuk render grafis 3D dalam konteks aplikasi mobile dan game. GPU komputer, terutama pada sistem high-end, dirancang untuk menangani beban kerja yang lebih berat seperti rendering video definisi tinggi, komputasi ilmiah, atau game dengan grafis yang sangat kompleks. e. Input/Output: Smartphone mengintegrasikan berbagai sensor (seperti akselerometer, giroskop, sensor cahaya) yang jarang ditemukan pada komputer tradisional. Ini memungkinkan interaksi dan fungsionalitas yang unik, seperti deteksi orientasi otomatis atau pengenalan gerakan. f. Keamanan dan Privasi: Smartphone sering menerapkan mekanisme keamanan hardware-level yang lebih ketat, seperti secure enclave untuk penyimpanan data biometrik. Komputer juga memiliki fitur keamanan canggih, tetapi implementasinya mungkin berbeda karena perbedaan dalam use case dan ancaman keamanan yang dihadapi. Kesimpulannya, meskipun smartphone dan komputer berbagi beberapa prinsip dasar komputasi, cara kerja keduanya memiliki perbedaan signifikan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mobilitas, efisiensi energi, dan use case yang berbeda. Smartphone dapat dilihat sebagai evolusi dari komputer tradisional, yang mengadaptasi prinsip-prinsip komputasi untuk memenuhi tuntutan computing yang mobile dan personal. Pemahaman mendalam tentang perbedaan dan persamaan ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan perangkat lunak, desain sistem, dan bahkan dalam konteks yang lebih luas seperti Internet of Things (IoT) dan edge computing, di mana batas antara perangkat mobile dan sistem komputasi tradisional semakin kabur.
@@IndoEduTubesingkatnya gini bro cara kerja smartphone .. pertama sumber dari baterai ,, terus menuju IC power ,, lalu ke cpu ,, lalu ke Ram ,, terakhir ke EMMC / UFS ...
CPU: Any modern AMD or Intel CPU. RAM: A minimum of 16 gigabytes of DDR4 or DDR5 RAM. Storage: Any SATA or NVMe solid-state drive from a reputable company that is 256 gigabytes or larger. ... GPU: Any GeForce RTX GPU with a minimum of 8 gigabytes of GDDR6 memory.
Cara lihat perangkat cpu atau ram yg kompatibel dengan motherboard kan dengan chipset nodebreak ya eyang? Terus ketika sudah mengetahui chipset nya, bagaimana lagi cara kita mengetahui perangkat yang kompatibel dengan chipset tersebut? Terimakasih eyang, semoga sehat selalu
Salam eyang...apakah motherboard masakini sudah tidak mempunyai northbridge? Apakah northbridge sudah digambungkan ke dalam cpu? (Info dari google) Maaf kalau salah
Ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya. Konon katanya soket prosesornya yang 'dah kena. Sambil berkomat kamit mulut mbah dukun baca speknya. Dengan sebuah kuliah gratis lalu pasien disembur. (Monggo lanjutkeun)
Selamat pagi mbah izin bertanya .. dari keterangan mbah sebelum nya di mainboard baru north bridge nya sudah include di prosesor. jadi bagai mana kita bisa melakukan cek nya mbah. terimakasih sebelum nya
yang paling gampang sih, cek ada berapakah jumlah heatsink cipset. Kalo 2, biasanya northbridge external (x58, g41). Kalo 1, northbridge di processor. Maka dari itu, kalo ada trobel RAM/PCIE di mobo yg hanya ada southbridge, coba bersihkan soket CPU + RAM + PCIe (karena northbridge itu ada RAM controller & PCIE controller yang bandwidthnya terkencang)
Komen ya mbah. Menurut saya Chipset itu menjadi penentu karena dia sudah dipasang mati sedangkan yg lain masih mudah dibongkar pasang. jadi semua pheriperal secara efisien sebaiknya mengikuti spesifikasi/kapasitas chipset tersebut. Mohon dikoreksi.
Meskipun G41 menurut eyang blangkon nggak cocok dipasangkan pentium dual core, namun faktanya para penjual online masih banyak yang menjual paketan motherboard g41 dengan prosesor pentium dual core. Biasanya yang dipakai pentium dual core E5700, dual core e6600. Menurut saya yang sudah 5 tahun pakai motherboard Gigabyte GA G41MT S2P Alhamdulillah aman-aman saja, walaupun dipakai 5 jam perhari untuk bermain game, hanya saja karena masih dual core yang separuh, tidak sejati seperti core2duo, paling hanya lemot aja, Alhamdulillah masih awet. Kenapa bisa rusak ya di motherboard eyang? Saya juga nggak paham. Tapi mungkin perangkatnya saja refurbished jadi nggak awet.
Mau tanya mbah, saya punya layar komputer dengan input VGA vertikal, horisontal, dan RGB tanpa CPU tentu tidak bisa dinyalakan. Apakah monitor ini bisa di modifikasi ,dinyalakan dengan IC chroma televisi ?? Atau adakah cara lain agar monitor ini menyala tanpa CPU?
akhirnya video yang ke 50, untuk seri pemahaman dasar sampai episode ke berapa eyang? edit: oalah ternyata sudah pemahaman menengah, playlistnya juga sudah di kategorikan masing-masing. terima kasih 🙏🙏🙏
Eyang, untuk di CPU Intel yang modern apakah ini masih berlaku mengenai kerusakan akibat CPU yang beda chipset? Soalnya saya pernah baca CPU Intel Generasi 12 "Alder Lake" yang menggunakan chipset seri 600 bisa digunakan di Motherboard dengan chipset seri 700 dengan update BIOS, apakah permasalahan yang sudah dijelaskan di video masih berlaku di CPU Intel yang modern?
Seperti diterangkan di video, kerusakan yg diakibatkan oleh perangkat yg tidak direkomendasikan oleh pabriknya itu bisa macam2, termasuk mengurangi umur pakai.
Mbah punten tanya,pc saya ketika pasang 2 fan casing dan di colok ke header pwm sys fan motherboard ,pc nya gagal booting, TPI ketika cuma pasang 1 fan pc nya bisa booting,itu kenapa ya,berapa sh arus maksimal yg bisa di tanggung oleh header fan pada motherboard
Ternyata pengetahuan saya masih ada di level ini tanpa memahami teori dasar yg disampaikan eyang di video sebelumnya. Matur suwun Eyang pc pertama saya LGA 775, lalu AM3+, LGA 1155, pernah juga B75.
Semoga membantu ya
@@eyangblangkon Sangat membantu sekali Eyang...setiap bangun pagi saya selalu menunggu pelajaran dari Eyang.
Banyak Tendik (Tenaga Pendidik) di Instansi Pendidikan itu tidak mengajari dasar mulai dari jenis komponen dan Teknologi komponennya. Palingan disuruh baca dari Buku Paket/LKS dan secara Teori karena dalam Kurikulum pendidikan seperti itu wkwkwkwk
Contohnya, kaya gue dulu pas masih SMK di TKJ aja diajari ngoding malah langsung disuruh catet kodenye terus langsung paste ke PCnya
Gak diajari function nya dulu dan Logikanya @@miracles4747
Keren eyang guru blangkon makasih ilmunya yang belum pernah di pelajari di SMK dan kuliah
Salut eyang, ilmu eyang tinggi tapi bukan ilmu perdukunan/tahayul, melainkan ilmu IT. eyang org yg sgt istimewa diantara org kebanyakan seumuran eyang. Mantap 👍🙏
Terimakasih... Selamat belajar...
Salut eyang, udah mengedukasi, pengetahuan luas, dan mau repot2 ngebalesin komen2 bahkan di video yg udah 1 bulan lalu ini
salam mbah, masih blajar socket LGA 1150, 1155. sungkem mbah, sehat2 selalu
Amin... Terimakasih... Selamat belajar...
Pembahasan ini tidak saya temukan saat kuliah dulu, serasa g tau apa-apa ttg komputer setelah liat ini. Jazakallahu khairan eyang
Terimakasih...
ini baru daging. ini baru ilmu IT. mantap eyang...
Terimakasih kembali... Selamat belajar...
angsale mneyampaikan sekeco, lugas, gampil dipun pahami kung, saestu.
terimakasih eyang.... ilmunya sangat penting dan bermanfaat🔥🔥🔥👍👍👍👍🏆
Terimakasih kembali... Selamat belajar...
mantap eyang, sehat-sehat nggeh...... panjang umur...... menginspirasi
Amin... Terimakasih... Selamat belajar...
Terima kasih mbah ilmunya 😊...
wow dari mulai Prescott sampai Extreme Edition yang umurnya sebentar karena panasnya auzubilah. Keren eyang ini, belajar sambil notalgia.
mantap eyang
Terimakasih... Selamat belajar...
Keren bapakk
Terima kasih atas ilmunya.🙏
Terimakasih kembali... Selamat belajar...
Sehat selalu mbah...
POV manusia yg selalu belajar sepanjang hidupnya. Hormat mbah kakung 🫡
Sangar pancen mbah iki
Pancen terbukti koq
Kbanyakan yg rusak duluan PC rakitan drpd laptop.
Kayaknya kronologinya ya sperti ini.
Matursuwun eyang
Cuma masalahnya gimana supaya para perakit PC bisa dapat data details hardware yg cocok satu sama lain darimana dapatnya
Ditunggu ya pembahasannya..
Sinkronisasi antara ilmu komputer dengan ilmu elektronika, sejatinya Software dan Hardware.
sehat2 terus mbah di lancarkan rezekinya 🙏
Amin... Terimakasih... Selamat belajar...
Terima kasih eyang. Beberapa minggu yg lalu saya kepikiran untuk mengupgrade komponen pc di kantor saya yaitu mengganti processornya. Untungnya saya mengurungkan niat saya untuk mengupgrade processornya karena alasan budget, ternyata setelah saya melihat video ini saya jadi paham. Untuk mengganti komponen PC tidak boleh sembarangan.
Saya jadi terhindar dari resiko-resiko yang disebutkan di video ini karena kurangnya pengetahuan saya.
Betul
Chanelnya ganti nama jadi "DUKUN IT Yayasan IDM" biar satu tema dengan eyang blankon, hehe peace mbah. Sehat2 selalu terus mengedukasi
Amin.. Hehe...
orang yg seharusnya menjabat Menkominfo
Hehe
Panjang umur, sehat selalu yaa mbahh... dan semoga channelnya semakin berkembang.. :)
semangat eyang
Terimakasih... Selamat belajar...
Lebih sering posting vidio eyang... biar makin terkenal channelnya eyang❤
Lovee mbahh
Sehat selalu mbah !
Angkat jd kominfo
Hehe
koreksi eyang 10:48 . intel Pentium dual core juga bisa di pasang di motherboard G41. 👍🏻
satu sisi lebih setuju ke "tidak bisa", mengingat kompatibilitasnya tidak bagus untuk periferal lainnya, faktor dead lock, sejauh yang kita tahu justru tidak membuat nyaman pakai (terutama yang pakai OS Windows yang kita tahu memang tidak selalu bagus hasil RTM-nya, beberapa jenis OS Windows seperti Win Vista, Win8/8.1, dan Win11 lebih banyak dihindari oleh user expert)
Nggak sabar nih nunggu kelanjutanya besok Eang.. ditunggu Eang...😊🎉
Sip
Nih eyang bukan orang sembarangan 😱
Hehee
Kerennnn eyang suhu
hhh
. kirain mbah dukun jebul ahli IT profesional ❤❤❤❤
Hehe
kalo di generasi setelahnya contoh aja LGA1151. itu ada yang V1 sama V2
Intel gen 8 dan 9 blom tentu bisa dipasang di LGA1151 V1 walau socket nya sama
karena itu tadi... Chipset nya beda
Sip
kirain konten pembuktian khodam ternyata bahas pasang proci di mobo
Nah 😁 haha
Kirain konten weton perjodohan pria wanita ternyata konten perjodohan perangkat mana yang cocok untuk motherboard Komputer
Itu ada mobo china H110 (VenomRx) yang bisa support gen 9 intel lah X-P
Padahal official dari intel-nya cuma support gen 6 sama 7.
Setelah saya baca2x, ada sebuah "mod" bios yg bisa memaksa chipset H110 untuk menerima proc intel gen 8-9.
Tapi klo masalah chipset lebih saktian amd sih (terutama di ryzen series). Satu chipset cakupan support proci nya luas banget.
Misal yang X370, bisa dipake buat ryzen 1000 series sampe 5000 series klo dari yang saya baca. Padahal waktu di-launching paling support sampe ryzen 3000 series (klo mau dipake buat ryzen 5000 series tinggal update bios, tapi dukungan ryzen yg bawah2x kaya ryen 1000 series jadi ngak ada).
Chipset yang terbaru (misal x670) untuk ryzen 7000 series ke atas, baru beda sendiri.
Tapi kayanya umurnya juga bakalan panjang lagi sih.
Itu ryzen 9000 series yang baru mau di-launching juga masih bisa pake mobo x670.
Intel tumben2x nya satu chipsen z690 bisa dipake buat 3 generasi (gen 12,13,14).
Tapi, itu rumornya juga gara2x gen 14 adalah cuma refresh gen 13 (arsitektur dalemannya sama aja).
Klo berdasarkan sejarah ya, chipset intel cuma support 2 generasi. Kecuali mobo china o,O
Sip....
serasa nonton video tahun 2010/2011
Hehe
request video pembahasan dan penjelasan cara kerja sistem operasi eyang 🙏
Ditunggu ya pembahasannya..
@@eyangblangkon terima kasih eyang, sehat-sehat selalu
@@notayoutuber01 Amin.....
dulu saya rakit amd athlon 64 mobo gigabyte .3 lebih 1bulan error .aku repair masih tahan 1 tahun.kubelikan mobo baru demikian juga 3 tahun error lagi. aku curiga sudah diseting life timenya😂😂😂.
Hehe
Bagaimana dengan intel xeon (seri L, E atau X) LGA771 yang dimodif lalu dipakai di LGA 775?
Sebaiknya tetap sesuai jenis chipset.
@@eyangblangkon: matur nuwon mbah...
Pak mendingan anda aja yang jadi Mentri KOMINFO ,daripada orang Ampas yang sekarang masih menjabat dan gak jelas itu...😊😊😊
Orang Benar dan Kompeten dibuang
giliran Orang Bodoh dan Culas malah dilestarikan.....😂😂😂
Berarti kayak h110 cuma bisa dipake untuk intel gen 6th dan 7th saja sedangkan untuk gen 8th dan 9th harus menggunakan mobo h310, walaupun memiliki socket yg sama
Betul
Liat berita ti tipi langsung ke sini
Kalo jaman sekarang mah, asal tahu aja. MB Chipset lama pada diakalin biar jalan atau nambah fitur bukan dari official nya.
Beda ya kalo official kayak Intel Socket 1700 sekarang yang support 3 generasi (12, 13, 14)
Ini tuh lebih jauh lagi
Contohnya nih
- MB H61 (SandyBridge + IvyBridge) bisa dipasang NVMe, padahal NVMe cuman bisa di chipset Z97 aja dan itu langka + MB gak murah, gak jaman H81 yang MB murahan apalagi H61. Belum lagi ngakalin controller nya juga aneh.
- MB H110 bisa dipasang Coffee Lake (gen 8 dan 9), bayangin aja MB ginian yang cuman support SkyLake dan KabyLake dipasang CoffeeLake.
Kalau ada yang nanya alasan nya kenapa MB ini dibeli ya mungkin karena daur ulang sih, tapi aku gak nyaranin beli nih MB karena kualitas gacha nya mikir2 buat beli MB kayak gini.
Yg gen 14 juga katanya cuma refresh gen13 X-P (cuma support 2 generasi klo chipset intel. Ngak kaya amd).
@@tarno_bejo_ Wah AMD Support 3 gen atau 4 generasi tapi ngorbanin pendahulunya
Contoh aja nih
- B450 awal nya support 1st gen, tapi kalo mau pake 4th gen atau 5th gen, pas update BIOS diperingatin 1st gen dan 2nd gen nya hilang
@@DhavidSetiawanKilluaDhavid Ya ngapain juga downgrade proci X-P
Tapi, mungkin bisa downgrade bios?
@@tarno_bejo_ Cuman beberapa doang yang bisa downgrade, kalo MB lu gak support ya wassalam Processor lama lu.
Gw gak bisa jual MB lama gw gan kalo bareng proci lama karena gak nyala
Belom lagi AGESA AMD selalu broken deh tiap update baru, driver chipset MB nabrak sama driver GPU Radeon, makanya alasan gw balik lagi ke Intel ya gitu. Radeon nya okelah masih gw pake.
@@DhavidSetiawanKilluaDhavid Sesama bus kota (amd) malah saling salip ya. Aneh.
Saya sih pengennya yg x470 biar bisa win7 (koleksi game saya kebanyakan win7 bagusnya). Trus dipasang ryzen 5000 series.
Klo intel mentok di z270, maksimal gen6, gen 7 katanya rada gak support gitu di driver apanya lupa (antara driver igpu ato chipset).
GPU buat win7 maksimal rtx 30 series.
Tapi amd rx6600xt aja dah ngak ada support win7 nya klo yang saya baca.
Eyang cara kerja Smartphone apakah sama seperti di komputer?
Smartphone dan komputer memang memiliki beberapa kesamaan dalam cara kerjanya, namun juga terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk menjawab pertanyaan ini secara komprehensif, kita perlu menganalisis berbagai aspek dari kedua perangkat tersebut.
Pertama-tama, mari kita telaah komponen-komponen utama yang dimiliki oleh smartphone dan komputer:
1. Unit Pemrosesan Pusat (CPU): Baik smartphone maupun komputer menggunakan CPU sebagai "otak" perangkat. Namun, arsitektur CPU pada smartphone umumnya menggunakan desain ARM (Advanced RISC Machine), sementara komputer desktop dan laptop lebih sering menggunakan arsitektur x86 atau x64. Perbedaan arsitektur ini mempengaruhi efisiensi energi dan kinerja perangkat.
2. Memori: Kedua perangkat menggunakan Random Access Memory (RAM) untuk penyimpanan data sementara dan memori non-volatile untuk penyimpanan jangka panjang. Namun, smartphone cenderung menggunakan memori yang lebih terintegrasi dan terpadu, seperti sistem-on-chip (SoC), yang menggabungkan CPU, GPU, dan komponen lainnya dalam satu chip.
3. Sistem Operasi: Smartphone menggunakan sistem operasi yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, seperti Android atau iOS, sementara komputer umumnya menggunakan sistem operasi desktop seperti Windows, macOS, atau berbagai distribusi Linux. Perbedaan ini mempengaruhi manajemen sumber daya, antarmuka pengguna, dan kompatibilitas aplikasi.
4. Antarmuka Pengguna: Smartphone mengutamakan antarmuka sentuh dan gestur, sementara komputer tradisional lebih mengandalkan input keyboard dan mouse. Hal ini mempengaruhi desain aplikasi dan interaksi pengguna dengan perangkat.
5. Konektivitas: Smartphone dirancang dengan fokus pada konektivitas nirkabel, termasuk jaringan seluler (3G, 4G, 5G) dan Wi-Fi. Komputer, meskipun juga mendukung konektivitas nirkabel, sering kali memiliki lebih banyak opsi konektivitas kabel.
Sekarang, mari kita analisis lebih lanjut tentang cara kerja kedua perangkat ini:
a. Arsitektur Sistem:
Smartphone menggunakan arsitektur yang lebih terintegrasi, dengan System-on-Chip (SoC) yang menggabungkan CPU, GPU, modem, dan komponen lainnya dalam satu paket. Hal ini memungkinkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan form factor yang lebih kecil. Komputer, di sisi lain, umumnya memiliki komponen yang lebih modular dan dapat dipertukarkan.
b. Manajemen Daya:
Smartphone memiliki sistem manajemen daya yang sangat canggih untuk mengoptimalkan penggunaan baterai. Ini melibatkan teknik-teknik seperti dynamic voltage and frequency scaling (DVFS) dan power gating yang lebih agresif dibandingkan dengan komputer. Perangkat lunak pada smartphone juga dirancang dengan kesadaran akan batasan daya, sementara aplikasi desktop umumnya mengasumsikan sumber daya yang lebih berlimpah.
c. Paralelisme dan Multitasking:
Meskipun kedua jenis perangkat mendukung multitasking, implementasinya berbeda. Smartphone cenderung menggunakan model multitasking yang lebih terbatas, dengan fokus pada penghematan sumber daya. Komputer, dengan sumber daya yang lebih besar, dapat menjalankan lebih banyak proses secara bersamaan dengan lebih leluasa.
d. Pemrosesan Grafis:
GPU pada smartphone dioptimalkan untuk render grafis 3D dalam konteks aplikasi mobile dan game. GPU komputer, terutama pada sistem high-end, dirancang untuk menangani beban kerja yang lebih berat seperti rendering video definisi tinggi, komputasi ilmiah, atau game dengan grafis yang sangat kompleks.
e. Input/Output:
Smartphone mengintegrasikan berbagai sensor (seperti akselerometer, giroskop, sensor cahaya) yang jarang ditemukan pada komputer tradisional. Ini memungkinkan interaksi dan fungsionalitas yang unik, seperti deteksi orientasi otomatis atau pengenalan gerakan.
f. Keamanan dan Privasi:
Smartphone sering menerapkan mekanisme keamanan hardware-level yang lebih ketat, seperti secure enclave untuk penyimpanan data biometrik. Komputer juga memiliki fitur keamanan canggih, tetapi implementasinya mungkin berbeda karena perbedaan dalam use case dan ancaman keamanan yang dihadapi.
Kesimpulannya, meskipun smartphone dan komputer berbagi beberapa prinsip dasar komputasi, cara kerja keduanya memiliki perbedaan signifikan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mobilitas, efisiensi energi, dan use case yang berbeda. Smartphone dapat dilihat sebagai evolusi dari komputer tradisional, yang mengadaptasi prinsip-prinsip komputasi untuk memenuhi tuntutan computing yang mobile dan personal.
Pemahaman mendalam tentang perbedaan dan persamaan ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan perangkat lunak, desain sistem, dan bahkan dalam konteks yang lebih luas seperti Internet of Things (IoT) dan edge computing, di mana batas antara perangkat mobile dan sistem komputasi tradisional semakin kabur.
👍👍👍
@@IndoEduTubengetik lu panjang amat
@@IndoEduTubesingkatnya gini bro cara kerja smartphone .. pertama sumber dari baterai ,, terus menuju IC power ,, lalu ke cpu ,, lalu ke Ram ,, terakhir ke EMMC / UFS ...
Berati Gpu pada smartphone sebenarnya bisa lebih cepat dari biasanya,namun karena smartphone mengutamakan efisiensi sehingga performanya di batasi
mobo jaman sekarang kalau ga cocok cuma ga jalan aja, ga ngaruh.
Mbah saran pc budget minim buat instal stable diffusion dong
CPU: Any modern AMD or Intel CPU.
RAM: A minimum of 16 gigabytes of DDR4 or DDR5 RAM.
Storage: Any SATA or NVMe solid-state drive from a reputable company that is 256 gigabytes or larger. ...
GPU: Any GeForce RTX GPU with a minimum of 8 gigabytes of GDDR6 memory.
kayaknya kita beda cuma 2 atau 3 tahun mbah, cumungud kakaaaaaaa
Semangat...
jadi yang menajdi acuan adalah di chipset nort brigede yah engang?
Betul chipset northbridge
Cara lihat perangkat cpu atau ram yg kompatibel dengan motherboard kan dengan chipset nodebreak ya eyang? Terus ketika sudah mengetahui chipset nya, bagaimana lagi cara kita mengetahui perangkat yang kompatibel dengan chipset tersebut?
Terimakasih eyang, semoga sehat selalu
Untuk motherboard konvensional (tipe lama) memang tergantung chipset northbridge...
Salam eyang...apakah motherboard masakini sudah tidak mempunyai northbridge? Apakah northbridge sudah digambungkan ke dalam cpu? (Info dari google) Maaf kalau salah
Ditunggu ya pembahasannya...
orang tua yg paham teknologi n membagi ilmu teknologi,
gk kk para tua bangka di kominfo yg gaptek teknologi..
Mbah, saya punya pentium 4 jadul, tapi kok socketnya PGA475, itu keluaran model apa ya? Itu berarti kan pin grid array kan ya?
Ini seri sebelum lga 775, slot vga nya masih AGP
Eyang IT
Hehe
Ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya.
Konon katanya soket prosesornya yang 'dah kena.
Sambil berkomat kamit mulut mbah dukun baca speknya.
Dengan sebuah kuliah gratis lalu pasien disembur.
(Monggo lanjutkeun)
😂....., tapi bener-bener 👍👍👍
Hahaha.......
Njir iklannya mnyebalkan pindh ah ke gotube
Selamat pagi mbah izin bertanya .. dari keterangan mbah sebelum nya di mainboard baru north bridge nya sudah include di prosesor. jadi bagai mana kita bisa melakukan cek nya mbah. terimakasih sebelum nya
yang paling gampang sih, cek ada berapakah jumlah heatsink cipset. Kalo 2, biasanya northbridge external (x58, g41). Kalo 1, northbridge di processor.
Maka dari itu, kalo ada trobel RAM/PCIE di mobo yg hanya ada southbridge, coba bersihkan soket CPU + RAM + PCIe (karena northbridge itu ada RAM controller & PCIE controller yang bandwidthnya terkencang)
Komen ya mbah. Menurut saya Chipset itu menjadi penentu karena dia sudah dipasang mati sedangkan yg lain masih mudah dibongkar pasang. jadi semua pheriperal secara efisien sebaiknya mengikuti spesifikasi/kapasitas chipset tersebut. Mohon dikoreksi.
Betul.
Yang kesini gara² liat di ig ada?
saya pernah pakai pentium 4 di G31 ternyata bisa nyala. tapi belum ada 1 tahun sudah tewas
Hm... iya...
Meskipun G41 menurut eyang blangkon nggak cocok dipasangkan pentium dual core, namun faktanya para penjual online masih banyak yang menjual paketan motherboard g41 dengan prosesor pentium dual core. Biasanya yang dipakai pentium dual core E5700, dual core e6600. Menurut saya yang sudah 5 tahun pakai motherboard Gigabyte GA G41MT S2P Alhamdulillah aman-aman saja, walaupun dipakai 5 jam perhari untuk bermain game, hanya saja karena masih dual core yang separuh, tidak sejati seperti core2duo, paling hanya lemot aja, Alhamdulillah masih awet. Kenapa bisa rusak ya di motherboard eyang? Saya juga nggak paham. Tapi mungkin perangkatnya saja refurbished jadi nggak awet.
Mau tanya mbah, saya punya layar komputer dengan input VGA vertikal, horisontal, dan RGB tanpa CPU tentu tidak bisa dinyalakan. Apakah monitor ini bisa di modifikasi ,dinyalakan dengan IC chroma televisi ?? Atau adakah cara lain agar monitor ini menyala tanpa CPU?
Pake STB bisa
@@agusdarmawan5953 terima kasih mbah akan saya coba
akhirnya video yang ke 50, untuk seri pemahaman dasar sampai episode ke berapa eyang?
edit: oalah ternyata sudah pemahaman menengah, playlistnya juga sudah di kategorikan masing-masing. terima kasih 🙏🙏🙏
Semoga bermanfaat 😁
Eyang, untuk di CPU Intel yang modern apakah ini masih berlaku mengenai kerusakan akibat CPU yang beda chipset?
Soalnya saya pernah baca CPU Intel Generasi 12 "Alder Lake" yang menggunakan chipset seri 600 bisa digunakan di Motherboard dengan chipset seri 700 dengan update BIOS, apakah permasalahan yang sudah dijelaskan di video masih berlaku di CPU Intel yang modern?
Iya sekarang di permudah tinggal update bios beres
@@IndoEduTubeberarti masalah hardware bisa diatasi software, begitukah?
@@上坂秋山 asal soket dan pin nya sama
Seperti diterangkan di video, kerusakan yg diakibatkan oleh perangkat yg tidak direkomendasikan oleh pabriknya itu bisa macam2, termasuk mengurangi umur pakai.
Kalo VRM mampu dan bios mendukung sih gk masalah, tapi ya bottleneck
Eyang punya ku g41 tapi kok ddr2 ya?
Sudah dibahas. Simak video lain dg lengkap..
kok bisa channel sebagus ini subscribernya sedikit. Apa karena masih baru ya ? hmmm
Hehehe iya baru 2 bulan...
Mbah punten tanya,pc saya ketika pasang 2 fan casing dan di colok ke header pwm sys fan motherboard ,pc nya gagal booting, TPI ketika cuma pasang 1 fan pc nya bisa booting,itu kenapa ya,berapa sh arus maksimal yg bisa di tanggung oleh header fan pada motherboard