10 MENIT PAHAM DEEP LEARNING. SEGERA DITERAPKAN
Вставка
- Опубліковано 8 лют 2025
- Deep learning atau pembelajaran mendalam segera diterapkan. Seperti apa konsep dasarnya atau frame worknya?
paparan bisa diunduh di
t.me/SahabatPe...
/ fatkoer
/ sahabatpembelajar
Tahun pertama Sosialisasi/bimtek/diklat/whorkshop deep learning (belum faham),
Tahun ke-2 belajar membuat mmbuat perangkat pembelajaran (mulai mmpeljari pergantian istilah² baru),
Tahun ke-3 mulai penerapan implementasi (dikit² mulai paham),
Tahun ke-4 mulai memahami,
Tahun ke-5 baru paham mski blum mnyeluruh,
Tahun ke-6 WAJIB HUKUMNYA GANTI KURIKULUM LAGI...
Begituuuu seterusnya....
Th ke 6 ganti menteri 🤦
Btl. Kmrn br sj nymn dg kurtilas, ganti dg Murmer, br sj mnyesuaikn, m ganti LG. Mantap dah
Good pak... 😂
Betul skli
siklus fakta
Terima kasih atas penjelasannya. Menambah referensi pengetahuan guna meningkatkan kompetensi guru yang ada d Indonesia. Sehat terus pk. Salam pembelajar.
Sy sdh mngajar 25 thn dg berbagai kurukulum.Menurut sy terobosan jitu agar persekolahan lbh baik adlh dg memangkas jmlh siswa di kelas. Banyakin kelas2 dn guru2 sehingga jmlh siswa perkelas maksimal 20 org saja. Atau kalau kondisi umum skrg dg jmlh siswa 35-40an, guru y harus 2.
Setuju, krn jumlah siswa yg tidak banyak mk guru akn fokus pd siswa
SD nggk perlu sampai 6 tahun, cukup 3 tahun aja.Cuma belajar yg dasar2 aja kok lama betul. Belajar akhlak yg paling perlu.
Setuju dengan pendapat bapak karna apabila dalam satu kelas hanya terdapat 20 siswa saja maka kita sebagai guru mudah untuk kontrol anak"
Setuju
Setuju
Para pendidik manusia yg senantiasa bereformasi untuk pembangunan anak bangsa. Deep learning atau pembelajaran yg mendalam merupakan perwujudan dari perubahan pembelajaran yg di harapkan. Semangat guruku ciptakan generasi esok bermartabat di hadapan tuhan dan berteknologi ❤❤❤❤❤❤❤❤❤
kembalikan spt tahun 80 an, tdk ada KKM. nilai otentik, nilai jelek merah.
malah melahirkan orang pintar macam pak habibi
👌
Hilangkan KKM, itu yang membelenggu pada guru bidang study nilai jadinya banyak direkayasa karena harus minimal KKM, Kemudian sekarang mau kurikulum apalagi namanya, mulai dari CBSA, KBK, KTSP, Kurtilas, sampai merdeka, kerjaannya yang cuma mengacak-acak materi saja. Bagamana tuh dengan kurikulum 76 ?
Terima kasih,semoga bermanfaat.
Semoga pesdik mnjadi anak pintar dan benar,semngt para pengajar.
Ini budi
Ini bapak budi
Ini ibu budi
Ini kakak budi
Saya dulu belajar pakai itu, lalu 999 English words, PMP dan PSPB.... Sederhana dan sangat kuat menancap dihati. Ketika ambil TKT, CELTT, Celta (Cambridge Standards) langsung, saya paham bagaimana SIMPLE mengajar yg baik. Lesson plan time to time, skill measuring, hingga practice... Jujur, kenapa kurikulum kita muter2 teruuuuuuus... Anak anak makin NAKAAAAL?
@@fajarsatria982 999 English words yg seperti apa y pak? Apkh ad linknya?
@@wahyusudiro4288 itu nama buku pak...
itu diah kita pusing sebagai guru
1. Sensitivitas hukum akhirnya kami merasa takut. Contoh mencubit sedikit aja masuk penjara
2. Setiap tahun kematangan kita dibikin mentah lagi setiap ganti mentri.
3. Rasanya gada yg bagus selain metode jaman dulu
Dulu gak ada hp luuur
Pendidikan kita akan berhasil apa bila :
1. Mindset pola kerja bagus
2. Materi atau mapel pendidikan moral diutamakan, terutama pmp, pspb, ( materi yg mengutamakan karakter anak)
3.guru dilindungi, tdk dikit dikit dilaporkan ke yg berwajib,
Terima kasih atas materinya. Semuanya tergantung GURU di kelas.
sikapi semua dengan bijak..niat baik pasti akan jauh lbh baik bila di ikuti dengan keinginan belajar dan terus belajar semangat guru2 hebat Indonesia
Terima kasih Bapak atas pencerahan Panjenengan. Sangat bermanfaat👍👍👍👍
Bagus sekali sudah ada usaha untuk melengkapi yang sudah ada. Namun istilah - istilah itulah yang membuat kita sebagai tenaga pendidik di lapangan menjadi kewalahan dalam membahasakan kepada anak-anak. Karena semuanya bermuara ke peserta didik .
Alhamdulillah mks ilmux pak sangat bermanfaat sekali nunggu selanjutx ya pak mks ilmux pak
Alhamdulilah...
Kesehatan mendapat perhatian serius. SEHAT LAHIR BATIN
terima kasih atas adanya webinar iini mudah-mudahan dapat dipahami oleh anak didik kita
Ibarat buku lama, cover depan aja diganti desain baru, isinya itu2 juga, nama diganti2 biar keren, deep learning lah, besok menteri selanjutnya saya usul bisa pakai istilah Lifelong Learning, Constructive Learning, Adaptive Learning, Reflective Learning, dll. Kalau soal bikin bikin istilah dan mindmap atau grafik kayak gitu saya juga bisa jadi menteri Pak, cuma PR terbesarnya deliveri dan eksekusinya yang tidak pernah maksimal siapapun menterinya.
Teori selalu bagus, implementasi dan pelaksana teori kelihatan bagus, kenyataan nya tidak sebagus yang di inginkan
Kalau saudara merasa bisa,sebaiknya anda jadi menteri nya. Biasa komen karena belum dapat kesempatan saja
Problemnya pada tingkat implementasi di lapangan. Banyak guru yang tidak mau sungguh2, silakan adakan survey di sekolah-sekolah, kunjungi sekolah lihat prosesnya tanpa membetitshu lebih dulu.
@@rifanisyrofi6154 " Banyak guru yang tidak mau sungguh2" nah itu Anda paham akar masalahnya, kira-kira apa yang membuat guru tidak sungguh2, disitu akar masalahnya
@@rifanisyrofi6154 Oh iya, saya sangat mampu, Anda mau mengangkat saya? lawak, orang memberi pendapat kok diserang personal, ad hominem sekali watak Anda.
MasyaAllah keren insight nya pak.
Berbagai metode pembelajaran berhasil diterapkan jika guru dapat merespon dan menerapkan dengan kreatif dan inovatif serta memperkaya ide2nya dalam menumbuhkan potensi siswa meraih prestasi dan berkarakter agar tumbuh menjadi siswa sehat,cerdas,akhlak mulia.
Mantap Pak 👍, mari kita siap semuanya !
Terima kasih Pak, penjelasannya menarik, mudah dipahami, dan sy kira para guru lebih mudah menyerapnya dan menerapkannya.
Yang dibutuhkan siswa itu hanya 3 hal kok :
1. TAQWA
2. CERDAS
3. TERAMPIL
TAQWA : Siswa butuh role model dari guru, orang tua, tontonan, teman dan lingkungan.
CERDAS : Siswa butuh guru yg menguasai mateei ajar dan mampumenyampaikan transfee pengetahuan, menjadi pendampinhg dan pembimbing siswa untuk mengembangkan pengetahuannya.
TRAMPIL : Siswa butuh guru yang mampu berperan sebagai COUCHING untuk menembangkan LIFE SKILL siswa dalam mencari solusi dari masalah yg dihadapi aiswa.
Terima kasih atas ilmunya pakai pak🙏
Terimakasih atas pencerahannya pak
Siapapun menterinya, semoga tujuan pendidikan nasional bisa terwujud, yaitu anak anak kita menjadi "manusia yang bertakwa kepada Allah SWT"
Terima kasih penjelasnya❤
Perlu dipahami juga bahwa 6 dimensi P3 (Profil Pelajar Pancasila) juga tidak berbeda signifikan dengan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) pada Kurikulum 2013. Pada K-13 ada PPK dengan 5 Nilai Utama, yaitu: Religiositas, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Pada KM ada P3 dengan 6 dimensi, yaitu: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Kreatif, dan Bernalar Kritis. Sekarang ada Deep Leaning dengan 8 profil lulusan, yaitu: Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, Kewargaan, Kreativitas, Kemandirian, Komunikasi, Kesehatan, Kolaborasi, dan Penalaran Kritis. JADI SEMUANYA TIDAK ADA YANG BARU, YANG ADA PENGEMBANGAN DARI YANG SUDAH ADA SEBELUMNYA.
👌
Setuju
Setuju
Betul,setuju
Good analysis bro
Konsep deep learning hanya angan-2, tidak realistis. Bagaimana pun disebut, jika gurunya tidak punya pengetahuan dan pengalaman panjang maka hanya akan menjadi teori kosong. Itulah yg disebut sebatas berangan-2.
Diumpamakan anak SD disuruh baca buku secara mendalam maka kasih pengetahuan yg diperoleh tetap saja dangkal. Beda misalnya yg disuruh baca adalah mahasiswa, tanpa dikomando agar membaca secara mendalam maka pasti pengetahuan yg diperoleh akan mendalam.
Jadi mendalam dan tidak bukan tergantung komando dari atasan melainkan tergantung dari kualitas orangnya. Tanpa ada konsep deep learning jika guru yg mengajar berkualitas yaitu berpengetahuan luas dan berpengalaman maka cara mengajarnya otomatis sudah mendalam..
Deep learning lebih kearah aktifitas nyata👍💪
Semua kurikulum bagus bgmn kita menyikapi dan mencampaikn kpd dgn logis dan jelas sesuai dgn tuntutan jamn dan era globalisasi yng tidk keluar dgn prinsip keagamaan yng berkembng di negara kita dan mampu berdaing dgn negara lain
Terima kasih ilmunya
Intinya apapun bntuk kurikulumnya yg terpenting itu adalah karakter. Baik karakter guru maupun siswa sma2 hrus mnjadi perhatian. Kita disibukkan dengan kompetensi pengetahuan sj tapi abai dengan penanaman karakter.
Klo mau pendidikan kita maju mulailah dengan karakter guru baru siswa. Guru bukan hanya sebagai penyampai informasi namuan sebagai pembimbing yang mampu memberikan contoh.
Dan sesungguhnya pengangkatan guru tdk bsa dsamakan dengan profesi lainnta yg hanya menjawab soal cat.
Guru itu harusnya sebagai (istilah islam) mudarris, murobbi, muaddib, muallim, mursyid.
Profil pelajar Pancasila menurut saya kata-katanya lebih cocok dan Indonesia sekali.
Kesehatan itu selalu diterapkan di sekolah. Bahkan sekarang ada kerjasama antara sekolah dengan puskesmas terdekat. Bidang jesehatan lebih intensif memberi penyuluhan di sekolah. Ada juga pjok mapel yg mengajarkan tebtang kesehatan jasmani. Sudah dari dulu
Penridikan karakter itu sangat Ponting.
Point2nya adalah
Kesehatan
Keimanan
Kemandirian. Mata pelajarannya Karakter.
orde lama lebi baik buktinya orang2 pintar jd menteri ini kan hasil pendidikan jaman dulu bukan jaman sekarang Fakta itu.... gx sadat saja bukan hasil sekarang semua d politiklisasi semua ..... klu
Tetep menjadi guru untuk peserta didik apapun kurikulumnya
Kurikulum 213 sangat Bagus.
Deep Learning sptnya penyempurnaan dr kurikulum sebelumnya & lebih kompleks/ lengkap dr kurikulum sebelumnya
Yang membuat saya tdk paham dalam sekolah adalah, gurunya itu pada saat menjelaskan materi, gurunya di proses penjelasan/menjelaskan pasti gurunya pakai bahasa istilah, tanpa memberikan arti dari istilah yg disebutkannya,misalnya gurunya pas menjelaskan ngomong kata "akselerasi" , walaupun gurunya memberikan atau ngasih tau artinya tapi belum tentu paham juga maksudnya. Gurunya itu njelasinnya lgsg pada intinya tnpa ngasih tau konsepnya/Definisinya
Mohon koreksinya jika ada yang salah , terimakasih 🙏
Wajar kalau saya gak tau 🙏
Intinya ada pada GURU : GURU kalo punya HATI utk memanusiakan anak sy yakin kurikulum apa pun GURU pasti bisa implementasikan dengan baik.
Faktanya masih ada Oknum² GURU yang rajin berselancar dgn medsos cari cuan dan lupa meningkatkan kompetensi diri untuk menjadi GURU Yang TERBAIK dalam memanusiakan muridnya. 🙏
Saya mohon maaf jika kata² sy tdk berkenan. 🙏
semua bermuara ke buku ajar yang dibuat kmenterian. karena guru2 menggunakan itu
Saran: Pengalaman belajar dan prinsip pembelajaran sebaiknya dipertukarkan posisinya, alasannya: pengalaman sudah berada di area implementatif dan prinsip masih menyentuh aras filosofis. Terima kasih (Muh. Hasri, WI BPPMPV KPTK Gowa)
Masih dalam ujud bahasa Dewa....dan sang Guru harus melakukan...****** agar bisa menjadi bahasa manusia....
Terima kasih sharing-nya. Pencerahan yang singkat tapi mendalam. Barokallah ilmunya.
Dr.H.M.Khir,M.Pd. Dewan pendidikan kab Ketapang Kalimantan Barat. Menurut saya kurikulum merupakan jalan untuk mencapai tujuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
ilmu itu hrs kognitif, yakni 50℅ sepan 50℅ I/O
Terima Kasih ilmunya...
Kata kata terakhir seakan akan mencela kurikulum sebelumnya, Pak Mentri menyampaikan kurikulum lama pakai yang baik, dilakukan penyesuaian dan perbaikan untuk kurikulum yang perlu di perbaiki dengan mendengarkan usulan dari Kota dan Kabupaten di NKRI
Baik trims
Intinya :
anak didik bebal : DIROTAN
anak didik gak mau belajar materi : TIDAK NAIK KELAS/LULUS
Anak didik terlibat kriminal : DIKELUARKAN DARI SEKOLAH DAN DIJEBLOSKAN KE DALAM PENJARA.
Guru diberikan kebebasan untuk 'menganiaya' dalam tujuan mendidik.
Otomatis semua pembelajaran menjadi mendalam.
Siap Pak Mentri,, mengingat kembalii materi ToT di tahun 2003 lalu,, 🙏💪💪
👌
Hanya berubah nama aja pada intinya sama saja ....guru sudah melaksanakan di kurikulum merdeka, K13, dll
Bagai Lingkaran tiada ujungnya, berputar- putar saja... Intinya mari fokus tingkatkan kualitas pendidikan indonesia berdasar kpd tuntunan pendidiksn Nasional yg pancasilais dan berBhihenneka tunhgal ika
Fokus mengajar dgn meminimalisir tekanan administrasi yg berputar2
Mari tingkatkan konpetensi guru yg terintegritas dgn sistem pendidikan Nasiional tetapkan kurikulum yg benar dgn melibatkan perwakilan guru2 cerdas disemua jenjang...dan jangan jadikan sistem pendidikan sebagai peojecj keuntungan orang2 tertentu yg telah mendoktrin mengarah pada pembodohan yg terud berputar2
yang penting sudah bisa cair lah, bang
kerjaan tim jadi lebih mudah, mirip dengan sebelumnya tapi berbeda
segera bisa cair
Siap😊❤❤❤
yang penting diikuti dengan kebijakan yang mendukung pelaksanaaanya yang kontinyu
Tinggal menggaji guru dengan layak sesuai tingkatannya 😂😂😂 mau kurikulum apapun kemungkinan outputnya lebih baik, dan perbaiki input guru dari mulai universitas, jadi seorang calon guru harus lebih sulit lulus s1
Masa sihh....
Yg penting guru jgn dibebani administrasi pembelajaran, biar konsentrasi mendidik anak, jangan libatkan ke politik, waktu pilpres ato pilkada, guru sibuk dikumpulkan pejabat jadi ruwet ganggu belajar siswa 😢😢😢
Jaman baheula ge kitu. Ngan ganti ngaran doang. Nu penting mah guruna daek teu berubah.
Terimaksih penjelasannya dan slaidnya, semoga sehat selalu
Di deskripsi
Kembali ke jaman dulu, siswa harus baca buku secara manual biar pintar,
Mantap, kumer hapus, deep learning Maju❤
setali tiga uang...trims pak Presiden
Ok
Yg beda cuman mentriNya,, biar dianggap Kerja & dianggap ahli,,yg perlu belajar ahlak itu mulai dri Pemimpin biar jadi contoh bagi anak sekolah
Yes
seharusnya indonesia mengadaptasi sistem pembelajaran asli nusantara, dan sistem pembelajaran asli yg masih bertahan sampe sekarang adalah pesantren. Itulah yg diadaptasi oleh bapak Habibi menjadi sistem pesantren modern (Man Insan Cendekia) yg mengintegrasikan IPTEK dan IMTAQ.
Gonta - Ganti Kurikulum-Mumet-Belum Paham-Proyek- = Ganti Lagi
Maaf PAK kelihatannya itu semua sudah ada sejak dulu selama saya menjadi guru cuma beda nama nya saja
Betul
Terima kasih infonya min. minimal rubah dikit, biar klihatan beda 😅.
Ganti Mentri ganti istilah ganti kebijakan... ganti kurikulum. Deep learning ini proyek baru dan mainan baru bagi pemangku kepentingan dari pusat sampai daerah. Mainkan Bro.....
Biarpun teori itu buatan malaikat tdk akan berdampak apapun jika mindset dan polo kerja tdk berubah. Yakinlah itu... 😊
Setuju saya Pak.👍👍
Sepakat
Benar sekali Pak ....
Saya yakin sekali. Hampir tidak ada perubahan pola kerja. Hanya perangkat ajar saja yang berbeda.
Sepakat
Deep learning karangan michael pulan...dari dulu Indonesia sudah punya Kihajar Dewantara yg ajaran sesuai dengan karakter ada orang indonesia
Cukup pembelajaran berpusat pada peserta didik itu inti semua kurikulum selama 39 aku dadi guru
Yang diubah bukan kurikulumnya. Tapi kualitas SDM (gurunya). Mindset atau pola pikirnya dulu yg diubah.
Mau gonta ganti konsep kalo pola pikir gurunya masih begitu² sj ya zonk. Gak akn prnh ada perubahan
👍👍👍
Sebelumnya mohon maaf bp/ibu. Salam kenal juga gih. Setelah saya pelajari, ternyata selama ini saya sudah menerapkan sistem pembelajaran tersebut mulai sejak tahun 2023. Yaitu pembelajaran yang berbasis pemahaman, jadi sistem pembelajaran yang bukan mengutamakan nilai angka, akan tetapi bagaimana anak dapat memahami maksud dari sebuah materi yang di pelajari sehingga anak dapat mengolah pada saat anak menyampaikan isi materi sesuai dengan pemahamannya sendiri Tanpa menghilangkan karakter profil pelajar pancasila. Agar Akhlak anak dapat terbentuk dengan baik. Kira kira seperti itu bp/ibu. Terima kasih.
Intinya, minimal Kata kata nomenklaturnya ganti ,dengan begitu bisa dikatakan sudah bekerja.
Kalau kata orang desa, Ibarat kotak roti Konghuan isinya Rengginang
Sebaiknya sistem pendidikan kita itu adalah sistem pendidikan islam
Jangan yg lain pak kita harus yakin dengan kebenaran agama kita dan contohlah Baginda Nabi kita dan para Sahabat
Agar anak didik kita menjadi orang yg bertakwa sejak dini berahlak dan berguna bagi agama bangsa dan umat
Jika tidaķ maka anak anak kita hanya akan menjadi orang yg materialistis seperti saat ini dan yg telah lalu
❓️
mbok mikir....coba astronomi jaman itu seperti apa? Mereka masih mengira bumi itu datar....itu baru astronomi, belum hal2 yang laian dalam ilmu pengetahuan.
😂😂😂😂
Sudalam diterapkan ini Pak Menteri.. hanya nama berbeda
sebagai guru, Kurikulum merdeka lebih sederhana dan mudah dipahami.
memperhatikan paparan ini, setidaknya terkesan 1. sinkretis dari berbagai sumber yang dipaksakan, bahkan juga dari UU dan non UU. 2. gambar ilustrasi tidak mencerminkan flow work, arah kerja lengkap dengan relasi, input-output tidak masalah in process. 3. ilustrasi tidak menggambarkan atau mencampurkan proses kecilnya (itemik) dan proses besarnya (portopolio). 4. sebagian kita berpikir ilustrasi dan diksi-diksinya ini sebenarnya menggambarkan apa, kurikulumkah, metode belajarkah, pendekatan apalah. 5. adalah tidak kalah penting, ilustrasi ini untuk konsumsi siapa, birokrasi pendidikankah (seperti menteri hingga kepala dinas), tenaga administrasikah, gurukah, atau bahkan untuk siswakah. 6. sebagian kita sudah mulai khawatir, 61. ilustrasinya lebih sulit dari pendidikannya, lihat #1-4. 62. sebagian kita melihat itu tidak workable, langsung bisa ditindaklanjuti. 63. dalam 2-3 tahun mendatang, diperkirakan dunia pendidikan masih disibukan dengan pembelajaran-pembelajaran seperti ini. 64. dan tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. 65. kita tidak yakin, kita sanksi peserta pembelajaran, penataran atau apalagi webinar dsb bisa paham tuntas. 66. kasus belakangan guru penggerak yang pembejarannya sampai membutuhkan waktu enam bulan, dan sekarang dinyatakan (setidaknya) unuseful, dan 100 % memuat konten non-pendidikan, lebih administratif. 7. kiranya pendidikan perlu to the point of problem focus dan area focusnya. 71. kedua fokus ini berdasarkan realitas pendidikan yang sekarang dipisahkan (mudah-mudahan hanya dipilahkan) sebagai pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi. 72. fokus-fokus ini kiranya juga memilahkan pekerjaan administratif, manajerial atau politik, dan pekerjaan klas. 73. masalah yang muncul hingga sekarang tidak memilahkan kewenangan dan tugas pokok dan fungsi entitas yang terlibat dalam pendidikan. terkesan semua ingin menjadi menteri luar negeri pada era awal kemerdekaan. kasus-kasus pengangkatan guru honorer, pengangkatan tenaga pegawai harian lepas dan sejenisnya menggambarkan interferensi tersebut. 74. masalah pada substansi pendidian, hingga sekarang repetisi-repetisi masih terlihat dari pendidikan dasar menengah hingga tinggi, dan tampaknya tidak akan teratasi dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang, dikarenakan tidak menangkap soalnya, atau sulit menindaklanjuti atau bahkan meremehkan sebagai bukan masalah. 75. pelajaran-pelajaran sudah diajarkan sejak SD, diulang lagi di SMP, SMA dan di perguruan tinggi. repetisi ini terlihat tidak berelasi dengan standar minimal pendidikan, jika ada atau jika dirumuskan atau jika diperhatikan (kasusnya sama dengan visi misi, semua ada, tetapi nyaris tidak berelasi dengan prakteknya). 8. jika yang menjadi fokus masalah dan tempat dimana masalah itu seperti pada #73 dan #74, sebagian kita tidak melihat relasinya dengan deep learning dan learning-learning yang lainnya. model-model learning ini diproyeksikan akan menyita waktu guru dan siswa untuk tujuan yang non-substansial. dan stigma ganti menteri ganti kebijakan tidak saja tetap terjadi tetapi juga sangat merugikan kemajuan bangsa ini. kiranya kita perlu mengembalikan pada konstitusi seperti apakah mencerdaskan kehidupan bangsa itu, atau apakah pendidikan kita sudah menjawab tuntutan konstitusi. dulu kita sangat berharap pada kurikulum 2013 yang tampak berorientasi pada siswa, bukan memerdekakan siswa untuk tidak belajar. quo vadis pendidikan indonesia.
Persoalannya bukan pada pendekatan pembelajaran, tapi pada implemenntasinya
semoga dihidupkan kembali pelatihan off line berbasis literasi seperti saat adanya kesharlindung
Pemahaman tentang kurikulum merdeka belum utuh, ada lagi konsep pendekatan yg perlu di pelajari guru💪
Contohnya apa bu?
Itu bisa efek kalo guru mengajar sambil di awasi mahasiswa keguruan biar mahasiswa bisa belajar dari yg sudah jadi guru,guru pun akan mengajar dengan baik agar jdi contoh...terus materi yg di ajarkan jangan banyak, misalnya Bilangan untuk kelas 1,2,3...nanti kelas 4,5,6 bukan bilangan lagi...mungkin geometri...dst nya ...agar fokus penguasaan materi....
Anak anak juga tidak ada lagi sistem naik kelas tapi naik materi bila anak belum menguasai bilangan 1, jangan naik tingkat
Nah begitu pula untuk pelajaran yg lain...seperti IPA,IPS dll
Masih mutar-mutar aja sistem pendidikan kita
perlu kesadaran, mindfulness juga bahwa kurikulum akan bersiklus seiring dengan pemikiran manusia yang terus bertumbuh. Pasti terjadi perubahan, karena sunatullah nya seperti itu. Yang terpeenting adalah bagaimna kita bisa beradaptasi dengan perubahan dan tidak alergi terhadap perubahan. LEGACY. itu kata kuncinya. semua pemimpin diusahakan punya legacy. dari satu pimpinan ke pimpinan yg lain. sudah harus terbiasa dengan itu. Toh sebenanrnya dari kurikulum awal republik ini berdiri sampai nanti kirikulum pembaharuan yg disebut deep learning. intinya sama. Ada Capaian pembelajaran, Tujuan Pembelajaran Modul Ajar/ RPP. ditambah struktur kurikulum. lalu cara asesmen dan penilaian. Itu saja sihhh suklusnya. Nama cuma merknya. isinya yaaa itu itu juga. jadi jangan terlalu heboh. daya adaptasi terhadap perubahan itu yang perlu ditingkatkan dengan penuh kesadaran.
Namanya Kurikulum Merdeka namun Capaian Pembelajarannya berganti-ganti terus, berdampak pada pergantian buku paket pelajalajaran siswa. Seberapa kali Capaian Pembelajarannya berganti, sebegitu banyak pergantian buku paket pelajaran juga. Kini kurikulum akan diganti, namun seberapa lama akan bertahan ?
teori banyak intinya guru kerja mengajar mendidik melatih dengan keahliannya siswa belajar memahami mengerti mempraktikan dengan disiplin pasti cerdas
Saya pikir ada yg bikin kaget, ternyata ya mirip2 sj dg yg ada. Kakau pingin berhasil, konsep ini hrs dijabarkan dlm bentuk kurikulum, termasuk petunjuk implementasinya spt apa. Sehingga para pendidik mampu menjalankan fungsinya dg baik. Sdgkan para pembelajar tinggal mengikutinya. Kalau tdk ya akan bali maning-bali maning.
Anak-anak Indonesia cepat ngantuk kalau diajarin teori, harus banyak praktek dan prakteknya harus relevan dengan kehidupan pribadi mereka dan bermanfaat utk masa depan mereka supaya mereka tertarik. Daripada gelontorin teori mending gelontorin juknis dan sop yang teknikal supaya bisa lgsg difasilitasi pihak sekolah. Ga mgkn jg guru/siswa yg disuruh membiayai peralatan teknisnya. Muak sama bahasa dewa kurikulum. Ga kena target.
Bisa ga dijalankan secara menyeluruh di semua tempat di indonesia? Dasar utamanya adalah memahami, mengkritisi, dan menghargai. Sudahkah tercapai? Mungkin ada pada sekolah2 bermutu, baik di kota, maupun di daerah dg sarana yg baik.
Gaya ngajar tetap ,tapi kalo SDM kependidikan nya ok baru mantap ,kalo SDM kependidikan tidak ok ,maka yg terjadi adalah ganti istilah
Terakhir mestinya "I love you full".
tetep aja zonasi per kelurahan anak gw yg klas 6 bisa ke swasta lagi sprti kkaknya terdahulu....coba tengok ke psr kemis bos kab tgr sekolahan smp dikit dah gitu ga nampung anak masuk sekolah ga kaya sekolahan di kodya tgr gedung sekolah lanhsunh menjulang tingkat jd nampung diatas 10 kelas
Tolong gaji selurug guru honorer naikkan pak Menteri...
Berkata atas kata tidak akan menghasilkan apa-2 dan hanya sia-2 saja. Seharusnya digeser kepada berkata atas benda. Berkata atas benda akan menjadi jelas. Guru tidak perlu banyak kata, lewat benda siapapun cepat ngerti dan juga paham..
Kurikilum 213 itu Sangat Angus ( dgn konsep CBSA ).
Itu semua bukan hal baru. Cuma diolah kata n kalimatnya, biar keren.Mau pakai sistem apapun, suri tauladan guru, pegawai struktural sangat diperlukan.
Kl yg tepat adalah bgmn menguasai konsep keilmuan, bgmn motivasi anak2 utk kembali membaca buku lg, dan tidak bergantung IT dulu. Kl deep kearning itu memamfaat kecerdasan buatan utk mencapai tujuan. Jd belum waktunya lah anak2 menggunakan deep learning, kecuali udah menguasai konsep keilmuan yg beragam.
Ini budi
Ini wati
Ini iwan
Iwan adik budi
Pak harun bapak budi
Terima kasih ilmunya Sahabat Pembelajar yang mencerahkan. Tapi, maaf... seingat saya Undang-Undang tentang Sisdiknas itu no,20 tahun 2003 bukan tahun 2023.
Ya salah ucap
Beti dengan diferensiasi. Cuman ada kesehatannya doang.