Hanya karena ada yg lebih buruk, tidak membuat sesuatu “biasa-biasa saja”. Terutama bagi anak yang seharusnya BERHAK memiliki sepasang orang tua yang lengkap dan harmonis.
@@hasanaskari7 🤣 ah itu mah cuma konsep orang jadul, perceraian itu hanya terkait hubungan suami istri, bukan orang tua dan anak. Anak akan jadi korban bila ada orang tua yg egois. That's it.
Dan parahnya perceraian juga udah dianggap jalan paling mudah sehingga bisa dipastikan jumlah anak2 yg hidup dalam situasi kyk gini bakalan bertambah kedepannya nti
Yg harus ada pada calon suami : 1. Kompeten 2. Baik hati 3. Matang secara emosional Yg harus ada pada calon istri : 1. Keibuan 2. Suportif 3. Mandiri secara finansial
@@Comprehenglish hrusnya stiap laki2 di ajarkan untuk memilih wanita mandiri. Suka lucu sama & culture tradisional yg d indonesia. Negara lain sudah brunah tpi indonesia berjalan d tmpt gitu” aja
Maaf ini perbandingannya ga apple to apple deh tapi mosok bandingin apple to orange... kalo kelas pranikah gratis harusnya perbandingan dgn kelas pranikah berbayar dg... dan kalo mau bandingin kelas poligami berbayar maka bandingkan dgn kelas poligami gratis... sekian dan terima gaji suami masing2.
Catatan Kuliah Pagi Semester 2 : Eps 4 Tidak boleh salah memilih orang. hal yang harus ada pada laki-laki kompeten, baik hati, kematangan emosional. izin berpendapat, kalo menurutku hal utama yang harus ada pada perempuan adalah memiliki wawasan yang luas, mampu mengendalikan perasaannya agar bisa berpikir dengan logika, dan mandiri secara finansial. kemampuan untuk bisa berpikir dengan baik sangat penting untuk kelangsungan pernikahan yang langgeng. Terima kasih bang Hasan sudah membahas ini semua, semoga kita yang masih single bisa terus belajar dan memperbaiki diri sehingga bisa bertemu dengan orang yg tepat dan memutus rantai nikah cerai, aku sendiri bukan dari keluarga broken home, hanya keluargaku tidak harmonis, hal tersebut sudah membuat aku takut mengenai pernikahan, dan aku akan terus berusaha memperbaiki diri untuk masa depan yang cerah, aamiin.
Lucu aja lo nyebutin hal utama yg harus ada pd perempuan tp gk ada satupun yg berkaitan dg sisi femininitas. Tipikal jawaban modern women dg segala halusinasi dan entitle mentality nya 🤦
Coba aja jd perempuan berwawasan luas, bisa berfikir logis dan mandiri secara finansial TAPI SUPER JELEK. Coba ada gk laki2 kompeten dan bertanggung jawab mau nikahin perempuan kek gtu 😂 There a reason why you put make up on your face sister 🤣🤣🤣
Hampir saya menjadi orang bodoh yang gak bisa mengontrol emosi ku untuk berkomentar saat ada statement di awal dan di tengah video....nah setelah selesai nonton video nya baru saya sadar apa itu pikiran bodah dan bangsat itu apa...(dalam diriku sendiri) dulu.. sebelum kata bodoh itu aku luncurkan ke luar dari diriku... apalagi ceroboh nya ke orang lain di luarku.... saya sangat memahami dan mengerti soal penting nya menjadi pendengar yang baik dan mau belajar dari makna mengendalikan diri juga emosional dalam diri ku ... setelah nonton video sampai tuntas saya berterimakasih pada pak dosen yang sangat jelas memberikan ilmu pengetahuan hidup dan kehidupan... terimakasih..juga di komentar ku yang satunya adalah sharing mencari sesuatu masukkan pengetahuan khusus buatku sendiri dan syukur syukur juga menginspirasi banyak penonton video ini..
Konten2 channel ini sangat mengenyangkan ibarat menyantap full course di restoran mewah, tetapi penuh nutrisi. Sesuai arahan video ini sudah saya share ke istri mudah2an tidak berujung jadi perang dunia ketiga. 👍
Banyak wanita merasa ketika menikah memikirkan hal2 sempurna dan bahagia, tapi gak semudah itu. Banyak orang gak peduli masa depan dan siapa disekelilingnya, yang penting cinta. Kalau pun dapat jodoh baik, tapi jangan berekspektasi tinggi, banyak sabar dan toleransi aja.
12:44 true sih, mantan suami sy normalized perceraian. Ortunya berusaha membesarkan hatinya ketika mereka dulu bercerai dgn statement perceraian bukan akhir segalanya, tp jdnya malah ended up mikir bahwa "siapa tau dgn bercerai aku akan menemukan kebahagiaan" 😅. Argumentasinya persis bgt sm cover video ini, "perceraian itu sdh takdir, ya terima aja". 5 taun ini lg belajar bersyukur dan banyak berdoa semoga selalu dijauhkan dr pola berpikir yg self centered.. doakan aku kuat dan bs jd high value human ya ✌
@Fitri nur Irianti thankyou bgt sis.. aku selama ini ky brainwashed aja sm perkataan dia dan keluarganya (yg jg broken home).. aku kira aku ga cukup beriman krn gabisa nerima perceraian ini dan sikap keluarga mereka. Those are such powerful words and a really good point to note. Semoga keluargamu selalu rukun akur bahagia damai dan luas kebermanfaatannya yaa.. 💖 virtual hug
Saya korban broken home. Imbasnya besar banget hingga saat ini saya umur 34thn. Menjadi mood swing, menjadi dominance, menjadi baperan, krn dari kecil dihadapkan pada hal belum waktunya kurangnya kasih sayang ortu menjadikan saya bingung harus kemana. Untungnya saya gak melakukan hal2 negative. Tp kadang saya belum bisa membedakan mana tugas seornag wanita dan laki2 krn dari kecil sudah menghandle semua case. Plis orang tua jika bercerai tanggungjawab lah kekita anak..
Kenapa wanita yang mapan lebih mudah menggugat cerai? Karena mereka merasa sudah memiliki keamanan secara finansial meskipun harus bercerai dengan suami. Wanita yang tidak bekerja atau berpenghasilan kecil daripda suaminya terkadang memilih bertahan dalam rumah tangga yang toxic karena punya kecemasan seperti "Kalau saya cerai, siapa yang mau biayain anak2?" "Cari kerja sekarang susah banget, belum lagi kalau gaji kecil". Mamaku sendiri berpesan agar wanita bekerja karena suami itu kalau gak diambil oleh Tuhan maka diambil oleh wanita lain. Ini bukan berarti kita berprasangka buruk, tapi selalu ada resiko dan sebaiknya kita meminimalisir hal itu.
Anjoy, denger bang hasan askari ngomong merasa "gue banget ini, yang pertama gak buta masalah cinta/harus realistis, gue suka sama orang Yang rapih/cakep, tapi kalau gak kerja( males) ya gue tetep No. Atau dia kerja tapi karakter nya jelek(tempramen/tukang selingkuh) gua juga gak bakalan mau hanya karna dia punya harta, dan yang ada dalam pikiran gue sejak dulu itu "Dirimu adalah tanggung jawabmu, jangan berharap lebih kepada manusia, kamu harus punya skill, ketika orang" terdekatmu pergi, entah itu suamimu meninggal/perpisahan apalah itu, kamu harus bisa mandiri karna hidup itu terus berlanjut jadi jangan bergantung. Intinya makasih banget bang udah bahas masalah ini aku tambah yakin bahwa aku itu gak salah berpikir kaya yang udah aku nyatakan di atas 😁 karna gak sedikit juga yang ngeledek " gak Usah muluk" lah, cari laki itu yang banyak uang biar hidup enak 🤣" di kata kesehatan mental itu bisa di bayar pake uang kali, ntar kalau dapet laki kaya trus tukang selingkuh gimana ya kan, bisa" mati karna stres 😂😂🙏
Sejauh ini saya pantau dari lingkup keluarga saya sejumlah 15 orang, pernikahannya aman2 aja, kalo dipikir2 mereka memang tidak ada yg menikah muda, manuk akal sih materi kali ini. Makasih pack ziyech
Perempuan mandiri secara finansial itu sebetulnya bisa diusahakan oleh pihak suami yang berpikiran jauh visioner dengan menyediakan segala macam kebutuhan apabila kemungkinan buruk terjadi ( kematian ) bisa dari insurance, atau pas sebelum jauh hari itu datang sang suami memikirkan bagaimana istri nya bisa punya usaha sampingan selain menjadi IRT. Thanks buat dosen hasan sharing ilmunya🙏..
Relate bgt sma hal ini,soalnya ibuku cerai sama bapak ku dan sudah pasti itu karena mslh uang...ibuka aku akui sangat pintar mencari uang dia seorang pedagang sedangkan ayahku hanya bisa tani dan buruh ...dan dari perceraian itu lah AQ jadi anak broken home AQ ikut ibu(sejak kecil) dan masa kecilku sangat suram tidak ada sosok ayah dan ibuku cuma fokus cari uang tapi tidak kurang peduli kepada anak2nya dan akibatnya dari 3 anaknya(termasuk aku) gak ada yang bener2 Deket sama dia bahkan kami pun jadi gak punya rasa kasihan kepada dia karena sudah dari kecil dia gak memedulikan kami...intinya menikahlah kalau kalian sudah benar2 merasa punya ikatan yang kuat satu sama lain jangan cuma karena nafsu,kalo cerai sebelum punya anak itu cuma lu yg nanggung tapi kalo udh punya anak itu impact nya gede bgt bro asli kasihan anak lu gak punya sosok dari kedua orang tua sebagai contoh(aku rasain sndiri)
hm oke.. sharing pengalaman aja ya gess,, bukan tentang perceraiannya ya. tapi tentang beberapa teman2 saya yng punya masalah keluarga saya biasa menyebutnya family issue ( F.I ) *eh kog susah to nulis gini wkwk oke jadi gini brdsr pengalaman sy, anak yg punya ( F.I ) itu ada missing partnya sprti ada yang kurang gitu lhoo. sy ibaratkan sbg kotak bekal makanan anak saat dia bawa ke sekolah dalam kotak bekal itu kan ada bagian2 nya sendiri, ada lauk ada nasi ada mendoan ada camilan ada macem2 lah dan klo anak FI itu ada bagian yang kosong yang tdk terisi secara sengaja sejak dari rumahnya . dan tahu nggak apa yg terjadi selanjutnya ? dia akan membuat bagian itu terisi agar terlihat komplit lengkap dan sempurna seperti kebanyakan bekal anak lainnya dengan berbagai cara misal : ada yng ambil makanan dari anak lainnya ada yng beli makanan dulu sebelum sampai sekolah ada yang menutupi bagian yng kosong tersebut bahkan ada yng bekalnya tidak dibuka sama sekali karena malu kasihan anakmu slurr klo cerai. umur teman2 saya skrng 20 an dan masih terlihat kog sampe sekrang missing part nya gak bakal terisi sempurna, lha wong dari rumah udh sengaja gak di isi.. shessshhh
Bagus sekali analisa bang Hasan.. tp aktual cukup sulit seideal itu.. mnrt sy Basic thinking menikah itu cari teman hidup yah gaes.. bukan musuh hidup bebuyutan 🤭 jadi disadari aja itu, dimaintain dgn cara masing2.. pokokke semangat buat kita pejuang2 keluarga 💪 #sdhjln8thn11blnpernikahan
Bener orang tua kadang banyak yang egois, lebih mengedepankan nafsu sesaat entah itu selingkuh kdrt dll, banyak di lingkungan sekitar aku yang seperti itu miris banget ngeliat anak anaknya, aku bukan dari keluarga broken home tapi aku kasian banget dan concern banget sama hal pernikahan dan anak karena banyak keluarga yang ga sehat. Anak itu gak minta dilahirkan btw. Jangan karna tekanan sosial kalian menikah dan punya anak ya, itu tanggung jawab yang besar banget, gak bisa dilakuin sama orang yang masih egois dan belum dewasa secara pemikiran. Jangan mikir enaknya aja ya, perbaiki dulu dirimu.
Terima kasih bang hasan. Bang referensi nya taruh juga untuk dibaca baca atau nanti di postingan instagram. Tapi bang kalau lebih mantep lagi ada indikator yang lebih spesifik syarat minimum laki laki atau perempuan itu lebih mantap. Saya butuh orang orang realistis seperti bang hasan kebanyakan iming iming orang sekitar.
Bukan apa" Kemarin sempet baca berita di Jatim jumlah janda hampir 3juta orang bayangkan berapa anak yg terlantar dan memiliki gangguan psikis nggk salah jadinya pendapat" dari Cinta Laura yg mau mengasuh banyak anak terlantar note : terutama pas covid kemarin ribuan orang berlomba" untuk bercerai🙈
Video ini emang penjelasan soal pentingnya berpikir matang dan pentingnya memahami dan menganalisa pola pikir calon untuk pasangan buat diri masing-masing individu kepala orang...... atau lebih tepatnya pengetahuan ini sasaran nya adalah untuk orang yang belum nikah dan masih sendiri...maka cocok untuk tau dan paham isi video ini... NAH SEKARANG SAYA PRIBADI INGIN SARAN JUGA MASUKAN DARI PAK DOSEN KUU INI... JIKA SUDAH TERCEBUR DALAM SEBUAH IKATAN PERKAWINAN DAN HAMPIR 20THUN BERJALAN DAN MASALAH YANG DI BICARAKAN DI VIDEO INI HAMPIR 98 PERSEN TERJADI DALAM SEBUAH PERNIKAHAN...ANAK ADA... PERTENGKARAN... MINTA MAAF...TAPI TERUS DI ULANG LAGI...DAN SALAH SATU NYA...CAPEK KARENA INI BULSIT MODUS PERKAWINAN YANG HANYA PENUH KEEGOISAN JAUH DARI SEIMBANG POLA PIKIR DAN LEBIH NJOMPLANG POLA PIKIR....LALU APAKAH SOLUSINYA...... APAKAH BERCERAI JADI SOLUSINYA TRRBAIK DEMI TERCIPTANYA KEBENARAN YANG TERUS DI PERMAINKAN DAN KENYATAAN DARI KEBODOHAN MAKSUD TERLIHAT DAN MALAH MENJADI PENGETAHUAN YANG MODUS SADAR DAN SECARA TIDAK LANGSUNG MEMBERIKAN SEBUAH PEMBELAJARAN PADA SI ANAK BAHWASANYA... MENIKAH BUKAN SOAL SALING CINTA TAPI MEMPERSIAPKAN POLA PIKIR SENDIRI DAN TELITI MENCARI PASANGAN HIDUP NYA NANTI (BAGI SI ANAK).... MOHON TANGGAPANNYA PAK DOSEN KUUU...❤❤❤❤🙏🙏🙏✌️✌️✌️
aku sebagai anak korban keluarga yg gk harmonis bahkan hampir masuk ke tahap perceraian sejujurnya nangis w denger nih konten ilmu2 seperti ini nih yg harusnya ada di ortu w. coba aja ortu w dari dulu ada ilmu2 tentang pernikahan w yg sebagai anak gk stress sampe berharap untuk tidak di lahirkan sorry w curhat setidaknya w cuma mau ngasih tw pandangan w sebagai anak tentang hubungan keluarga yg gk harmonis itu akan berakibat fatal bgt ke anak
Tos weh. Tapi aku lebih suka ketika ortuku damai dalam kehidupannya sendiri2 daripada aku harus mendengarkan mereka cekcok mulu. Dan pada akhirnya ketika mereka bercerai aku mendapati keluarga yg utuh
bang Hasan Askari bikinin video tentang ini. 1. "Percuma kita kerja 24 jam setiap hari atau 70 jam per Minggu kita ngga bakal kaya, yang kaya malah orang lain (atasan) / sekeras apapun anda bekerja yang kaya orang lain". nah supaya kita kaya mendapatkan uang yang banyak gimana ya? ini buatkan video khusus karyawan / pekerja. 2. saat ini ada beberapa orang yang sedang fokus untuk mempertajam skill untuk ke depannya melamar kerja, nah supaya tidak di manfaatkan orang lain (punya high skill di bidang tertentu tapi di gaji kecil) cara agar tidak kita tidak dimanfaatkan seperti itu gimana bang ? tolong buatin videonya, bang hasan
Layak dan tidak layak itu hanya persepsi, tolak ukurnya sulit kalau tidak terjun langsung kedalam kejadian nyatanya. Sy menyikapi cerai itu adalah hal yg perlu, tp dalam kondisi "belum memiliki keturunan", apabila dirasa tidak cocok ya lebih baik cerai. Makanya harus dibedakan nih, antara LAYAK MENIKAH, dan LAYAK MEMILIKI KETURUNAN DALAM PERNIKAHAN. Orang2 terlalu fokus pada apakah saya layak untuk menikah?? terlalu fokus pada hal ini, terlalu dipertimbangkan smpai persiapannya lama banget. Tp begitu sudah nikah menuju fase memiliki keturunan itu kebanyakan terlalu disepelekan, tanpa pikir panjang tinggal celup, anak keluar, dan tidak sedikit gara2 itu rumah tangga hancur dan anak jadi korban. Padalah yah, kalau nikah tp belum punya anak, ketika bercerai ya konsekuensinya tidak begitu buruk. Tp kalau sudah punya anak lalu bercerai, ini konsekuensinya sangat fatal, karena sudah menyangkut kelayakan hidup seseorang. tp kenapa orang lebih cenderung lama mempersiapkan kelayakan menikah dibanding mempersiapkan kelayakan punya keturunan???? kalau bisa tolong angkat permasalahan ini....
Terimakasih kak, saya baru menemukan channel kaka setelah saya menikah, usia pernikahan saya 6 bulan, dan Alhamdulilah ciri ciri diatas ada dalam pasangan saya, namun sekaligus membuat saya tertampar dan membuat saya sadar apa yang harus saya perbaiki agar saya dapat mempertahankan pernikahan saya, sukses selalu buat kaka, semoga channel kaka dapat terus memotivasi kami semua yang mau belajar dan mau merubah kearah yang lebih baik lagi, aku turut sedih atas komentar komentar jelek netizen yang nampaknya masih tertutup pola fikirnya , namun aku salut sama kaka yang selalu konsisten menyampaikan kebenaran dan ilmu yang bermanfaat, terimakasih sekali lagi
saya bercerai setelah menikah 27 tahun. kasusnya masuk dlm golongan kasus yg 73,7%. Hal ini cukup berat buat saya dan anak2, meskipun anak2 sudah dewasa. Apa yg saya maknai dalam kasus saya, bahwa perbedaan pemahaman dan pandangan antara suami-isteri itu lumrah adanya. Namun, apabila salah satu pihak merubah keinginan nya dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan hal ini berkelanjutan cukup lama, maka upaya mempertahankan hanya akan terus menerus memicu pertengkaran atau perasaan tertekan dan lainnya. Kita tentu harus berupaya mencari panduan sesuai agama yg kita yakini, bisa juga minta pendapat orangtua dan berdoa memohon petunjuk kepada Alloh SWT sebelum menentukan sikap. Secara peristiwa, hal itu memang takdir (takdir muallaq), tetapi tanggung jawab dalam pengambilan sikap adalah tanggung jawab kita sendiri..
Bersyukur pak pas gw kandas kemaren tuh ketemunya konten edukasi bapak, entah kenapa gw sangat merasa beruntung bisa nonton konten begini di usia gw yg masih muda, sekedar menyadari apa itu pernikahan dan gimana tanggung jawabnya aja jadi paham apa yg kurang dan apa yg harus dipersiapkan sama gw kedepannya, semoga dari konten" bapak ini gw bisa jadi suami yg baik buat istri gw di masa depan nanti, terima kasih pak,,,
Woi broooo INTINYA KITA HARUS BERJUANG SEKUAT TENAGA NYARI DUIT.... UDAH ITU AJ. KALO KITA MISKIN MAMAK KITA YG NGELAHIRIN KITA AJ CEREWET MINTA AMPUN APALAGI PASANGAN KITA... OKE GEZ
Nah inilah yg satu2nya yg bsa direm " program anak," jk sdh trlanjur mnikah minimal stelahnya jgn langsung bikin anak dulu (but not a good thing too). We see its not easy to smell way earlier if something going to be alright or not , then the best thing is preparing everything before get in to marriage as mr hasan tell. Correct me if im wrong 🙏
*tidak semua orang bisa menjadi seorang suami, tidak bisa menjadi seorang istri, tidak bisa menjadi seorang ayah, tidak bisa menjadi seorang ibu... Jadi buat orang orang stop ikut campur menanyakan kapan nikah kapan punya anak*
gw suka nih karakter lu bang... aga tegas gitu, kebetulan gw anak bungsu yang punya kaka yang aga lembek, jadi kurang pnya peran saudara gitu buat lebih baik...
Pendapatan istri lebih tinggi maka suami harus ikhlas, suami kerja walau lapar makan sehari sekali tdk masalah tapi kalau istri masih minta lebih dari yg kt mampu syg akan keluarga tapi hati hancur perlahan2 Krn ketidak mampuan🙏🙏
Kemampuan berpikir dengan baik. Hemmmm.. yang sering terjadi adalah kebanyakan saat sebelum menikah memang sih perempuan bisa berpikir dengan baik. Tapi, setelah menikah.... Banyak faktor yang mempengaruhi emosi wanita, apalagi yang baru jadi ibu. Mereka perlu beradaptasi dengan status barunya. Kemudian jika suami tidak mau atau tidak mampu membantu istri (baca: gantian) dalam aktivitas sehari-hari, seperti : membersamai anak, Beberes rumah, atau masak, melipat baju, nyetrika, dsb.... Sangat sulit untuk berpikir dengan baik. Perempuan sangat rentan merasa kesepian, merasa tidak berguna (karena di rumah saja). Intinya karena capek. Terlalu banyak tugas yang harus dilakukan. Bagaimana dengan istri yang bekerja? Istri yang bekerja itu memang baik. Dia berprinsip, punya masa depan. Tapi, intensitas pertemuan yang minim seringkali juga menjadi masalah. Dari sini istri juga merasa tidak masalah ketika harus bercerai (bisa mandiri) Suami jadi merasa kurang diberi pelayanan, keadaan pernikahan sangat memungkinkan jadi dingin. Di sinilah awal mula perselingkuhan. karena kurang interaksi. Solusinya gimana? Milikilah menejemen keluarga yang baik, menejemen waktu yang tepat, ciptakan rumah yang sehat, bisa selalu beres.
*perceraian terjadi karena perselingkuhan, kdrt, orang ke 3(keluarga kerabat ikut campur), ekonomi, komunikasi nya tidak baik.... Makanya penting cari imam yang tanggung jawab dan takut tuhan takut dosa*
Menikah bisa jadi orang bijak, gw cuma bisa bilang hah?? Bijak itu karna mampu berpikir logis, introspektif, belajar dari pengalaman / kesalahan. Orang yang sendiri atau pernah gagal, bahkan bisa lebih dewasa & bijak dari orang yg menikah. Contoh loe belum mau nikah karna takut blm bisa mencukupi istri & anak, atau takut blm bisa mengatasi ego dan ngendaliin emosi, itu juga pilihan yg bijak daripada nyusahin keluarga kecil loe kelak. Mungkin buat sebagian, menikah bisa buat seseorang jadi lebih bijak, tapi jangan lupa setengah nya lagi malah jadi brutal, atau malah jadi kayak anak kecil setelah nikah karna merasa ada yg mengurus (terutama kedua pihak gak bisa kerjasama). Banyak kok wanita berekspektasi nikah supaya dinafkahi, dan laki2 berekspektasi nikah biar ada yg ngurus makannya. Giliran realita ngga sesuai ekspektasi, misal nafkah kurang, istri sering kesal. Sebaliknya gak disediain makan, suami marah. Kalau niat menikahnya aja udah salah, that's why many problem arise
Sy liat sendiri bahwa meski tdk ada 3kriteria tersebut, pernikahan berpuluh tahun sampai maut memisahkan. Klo misalnya hrs ada kriteria tersebut, cewe manja dr dulu smp skrng ngga pada laku... Klo laku juga mungkin bakal cepet cerai, tp sy liat sendiri mereka mash menikah smp skrng...
@@hanihumaeriyah ya tergantung orgnya juga si,aku yakin ada yg langgeng sampe maut memisahkan pasti punya sifat diantara 3 kriteria tadi,yaitu supportif. kalo ga supportif mana langgeng kecuali menahan2 diri untuk tdk cerai yg ada menyiksa diri doang itu wkwk
Tp kondisi yang sering adalah kita hanya harus menjalani hbungan yang berawal dr pertemuan orang yang "tidak sengaja". Lalu lambat laun seiring waktu kita menyesuaikan satu sama lain, lambat laun merendahkan ego satu sama lain, seiring waktu kita beradaptasi satu sama lain, kita tidak sempat memilah milih dan mengkategorikan psangan kita sesuai yg bang hasan jelaskan tadi. Baik di diri wanita dan laki2nya. Bahwasannya bang hasan benar, benar 100%. Itu adalah kriteria2 ideal utk sebuah pasangan utk menghindari perceraian. Tapi apakah realistis dan reliabel terjadi di lapangan ? spertinya tidak juga. Ada faktor tdk tersebut yang membuat pasangan itu tdk bisa bertahan pernikahannya. Salah satunya adalah kemauan untuk belajar. Mnurutku ini adalah hal yang sangat penting, krn saat salah satu dari kita merasa sudah ahli, sudah menguasai, sudah pintar, dan tdk mau membuka diri utk mendengarkan, maka kita akan terbawa arus deras dalam mode kegelapan dalam rumah tangga. Sang suami akan terlalu arogan dan sang istri akan terlalu nurut (tdk mengingatkan krn takut). Meski basic datanya tdk kuat, tp saya rasa jika terjadi di diri sendiri dan di lingkungan sekitar itu sdah ckup mnjd afirmasi pengakuan cara berpikir. Kemauan utk belajar akan mengalahkan ego utk terlalu mendominasi, dan akan mengalahkan kesombongan utk bergaya paling berkuasa di rumah.
Halo bro Hasan Askari, saya tahu sumber masalah sebenarnya, sumber masalah sebenarnya adalah IQ rata² orang Indonesia sangat dibawah rata², itulah mengapa banyak warga/ netizen Indonesia tidak mampu berpikir kritis secara maksimal 👍🏽
Di dalam pernikahan tidak ada yang namanya selalu aman aman saja, jadi sebelum terjun kedalam perceraian harus mengilmui dulu, apa sajakah hak dan kewajiban seorang suami dan sebaliknya apasaja yang menjadi hak dan tanggung jawab seorang istri, dan bagaimana ketika melanggar apa konsekuensinya, dan apa kebaikan yang di dapati ketika menjalankan fungsi dan tanggung jawab dengan baik, maka Aagamalah jawabanya.... banyak banyak tarbiah sebelum menikah...
Seorang ibu yang tidak bekerja, akan lebih besar mendapat suami yang poligami , membuat tekanan mental dan penyakit jiwa yang besar dan akhirnya broken home.
2:23 komentar benar tapi dia lupa klu perceraian dalam agama Islam adalah Makruh (dibenci Allah) karena "ga cocok" bukan alasan syar'i untuk bercerai. Dan "ga puas" juga bukan alasan syar'i.
intine kaum pria yg gajine mgkn cuma UMR, hanya bs mendapatkan wanita yg sama2 gaji UMR atau mgkn dibawahnya...jika ingin dapat wanita dgn gaji di atas ya tingkatkan gaji atau cari side job yg menghasilkan...its bitter truth, laki-laki dihargai dari uang yang dihasilkan perbulan😀
wedok aku mas e, lak enggak ngunu karo moro tua ne enggak oleh, mohon maaf nih anak gadisnya sudah digedein kok ya diajak susah kan tidak rela toh lahh ya namanya manusia kudu berjuang salam dari tkw hk yg menolah bodoh ya berusaha mandiri cek enggak bergantung karo orang lain 🤘🏼
@@aleyoey7066 oh ngapunten, tak kira mas2...Bener, tapi standart hidup beda2 kak, ada yang nganggap gaji 10 juta itu dianggap kurang dan ngajak hidup susah.. ada jg yg bilang dgn gaji 3 juta itu udh cukup bgt dan bisa menikah...tergantung gaya hidup dan mindset masing2.. Salam dari Indipendent Men sederhana 😁
duit itu penting tapi bukan jawaban semua banyak masalah dalam hidup kalau mau menikah dan mau punya anak ya memang kudu bisa independen baik wanita pria nya juga karena toh nikah sama orang yg mapan belum tentu perjalanan baik2 saja makanya bisa mandiri dan bertanggung jawab dg hidup saya sendiri pokok semangat makaryo nabung banyakin doa suatu saat bisa sukses pokok enggak nyerah teros meneroos
Materinya bagus, dipaparkan dengan sangat baik. Tapi saya agak bingung 1 hal. Di awal dijelaskan bahwa penghasilan wanita yang lebih besar dari laki-laki meningkatkan risiko perceraian 91%, tapi di akhir disarankan mencari wanita yang independent mampu secara finansial. Kontradiksi.
Loh emang keduanya betul. Wanita independen secara finansial itu mampu membiayai hidupnya sendiri. Sedangkan laki-laki yang menikahinya, harus bisa membiayai dirinya sendiri, kebutuhan istrinya dalam memberi nafkah, dan kebutuhan anak-anaknya. Makanya laki-laki butuh memprovide uang lebih banyak krn tanggungannya lebih gede dr sekedar diri sendiri.
Fakta Secara statistik itu bener mas, cwek yang mandiri finansial itu bakalan lebih mudah untuk bercerai karena dia punya power, apalagi kalo pendapatan istri lebih besar daripada suami. Terus kok tiba tiba kontras gitu kesimpulannya di akhir? Ya karena bukan hanya karena cwek yang bagus secara finansial lebih itu cenderung lebih mudah bercerai bukan berati cwek gak perlu baik secara finansial. Dalam konsep agama islam pendapatan istri itu hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan suami itu buat keluarga nya. Nah, jadi pendapatan istri itu nantinya buat BERJAGA-JAGA jika ada suatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya si suami selingkuh, kecelakaan, dan sejenisnya yang memakan kondisi keuangan. Maka si istri bisa cover semua biaya itu.
Pak saya punya pertanyaan untuk anda dan ini mungkin bisa Bapak jadikan content karena ada kemungkinan semua orang mengalaminya. Ada perasaan hampa dan kosong Ketika kita akan memulai atau melakukan hal yang produktif misalnya belajar, mengerjakan tugas pekerjaan, dan lain2; bagaimana kita mengatasi hal tersebut?, Saya sendiri melampiaskan rasa hampa dan bosan ke hal2 yang membuat kesenangan sementara misalnya main game, nongkrong, dll. Tidak mungkin dong saya melakukan hal2 itu terus-menerus, sementara saya memiliki tujuan untuk dikerjakan tetapi aktivitas itu terganggu ketika saya merasakan perasaan itu lagi. Terimakasih.
Lebih kasihan ketika tumbuh dengan lingkungan toxic. Jadi menurutku sih perceraian itu sesuatu yang biasa saja
Hanya karena ada yg lebih buruk, tidak membuat sesuatu “biasa-biasa saja”.
Terutama bagi anak yang seharusnya BERHAK memiliki sepasang orang tua yang lengkap dan harmonis.
@@hasanaskari7 🤣 ah itu mah cuma konsep orang jadul, perceraian itu hanya terkait hubungan suami istri, bukan orang tua dan anak. Anak akan jadi korban bila ada orang tua yg egois. That's it.
Hah?
@@hasanaskari7 kenapa ? yang bercerai itu kan suami dan istri bukan bapak dengan ibu. ataukah di negara anda mengharuskan seperti itu ?
Dan parahnya perceraian juga udah dianggap jalan paling mudah sehingga bisa dipastikan jumlah anak2 yg hidup dalam situasi kyk gini bakalan bertambah kedepannya nti
Yg harus ada pada calon suami :
1. Kompeten
2. Baik hati
3. Matang secara emosional
Yg harus ada pada calon istri :
1. Keibuan
2. Suportif
3. Mandiri secara finansial
menarik, kenapa prmpuan harus mandiri secara finansial? bukan laki2 nya ya?
@@Comprehenglish Mba, videonya ditonton sampai habis. Udah ada jawabannya di atas.
@@Comprehenglish harusnya laki2 itu
@@Comprehenglish hrusnya stiap laki2 di ajarkan untuk memilih wanita mandiri. Suka lucu sama & culture tradisional yg d indonesia. Negara lain sudah brunah tpi indonesia berjalan d tmpt gitu” aja
Kalo saya kurang setuju buat poin 3
Kelas Pra Nikah gratis & berkualitas ini, jauh lebih baik dari pada kelas poligami yang bayar mahal 🗿
Iya bener, kalau poligami yang diomongin tentang pahala dipoligami, tidak membahas tentang bagaimana efek dari poligami
prrriiittttttt
@@taufiqurrohman2553 poligami harusnya jgn di besar2 kan , jdi salah paham, padahal kita nnti menanggung semua dosa2 istri yang di poligami
Maaf ini perbandingannya ga apple to apple deh tapi mosok bandingin apple to orange... kalo kelas pranikah gratis harusnya perbandingan dgn kelas pranikah berbayar dg... dan kalo mau bandingin kelas poligami berbayar maka bandingkan dgn kelas poligami gratis... sekian dan terima gaji suami masing2.
Catatan Kuliah Pagi Semester 2 : Eps 4
Tidak boleh salah memilih orang.
hal yang harus ada pada laki-laki kompeten, baik hati, kematangan emosional.
izin berpendapat, kalo menurutku hal utama yang harus ada pada perempuan adalah memiliki wawasan yang luas, mampu mengendalikan perasaannya agar bisa berpikir dengan logika, dan mandiri secara finansial.
kemampuan untuk bisa berpikir dengan baik sangat penting untuk kelangsungan pernikahan yang langgeng.
Terima kasih bang Hasan sudah membahas ini semua, semoga kita yang masih single bisa terus belajar dan memperbaiki diri sehingga bisa bertemu dengan orang yg tepat dan memutus rantai nikah cerai, aku sendiri bukan dari keluarga broken home, hanya keluargaku tidak harmonis, hal tersebut sudah membuat aku takut mengenai pernikahan, dan aku akan terus berusaha memperbaiki diri untuk masa depan yang cerah, aamiin.
Lucu aja lo nyebutin hal utama yg harus ada pd perempuan tp gk ada satupun yg berkaitan dg sisi femininitas. Tipikal jawaban modern women dg segala halusinasi dan entitle mentality nya 🤦
Coba aja jd perempuan berwawasan luas, bisa berfikir logis dan mandiri secara finansial TAPI SUPER JELEK. Coba ada gk laki2 kompeten dan bertanggung jawab mau nikahin perempuan kek gtu 😂
There a reason why you put make up on your face sister 🤣🤣🤣
Hampir saya menjadi orang bodoh yang gak bisa mengontrol emosi ku untuk berkomentar saat ada statement di awal dan di tengah video....nah setelah selesai nonton video nya baru saya sadar apa itu pikiran bodah dan bangsat itu apa...(dalam diriku sendiri) dulu.. sebelum kata bodoh itu aku luncurkan ke luar dari diriku... apalagi ceroboh nya ke orang lain di luarku.... saya sangat memahami dan mengerti soal penting nya menjadi pendengar yang baik dan mau belajar dari makna mengendalikan diri juga emosional dalam diri ku ... setelah nonton video sampai tuntas saya berterimakasih pada pak dosen yang sangat jelas memberikan ilmu pengetahuan hidup dan kehidupan... terimakasih..juga di komentar ku yang satunya adalah sharing mencari sesuatu masukkan pengetahuan khusus buatku sendiri dan syukur syukur juga menginspirasi banyak penonton video ini..
Konten2 channel ini sangat mengenyangkan ibarat menyantap full course di restoran mewah, tetapi penuh nutrisi. Sesuai arahan video ini sudah saya share ke istri mudah2an tidak berujung jadi perang dunia ketiga. 👍
Banyak wanita merasa ketika menikah memikirkan hal2 sempurna dan bahagia, tapi gak semudah itu. Banyak orang gak peduli masa depan dan siapa disekelilingnya, yang penting cinta. Kalau pun dapat jodoh baik, tapi jangan berekspektasi tinggi, banyak sabar dan toleransi aja.
12:44 true sih, mantan suami sy normalized perceraian. Ortunya berusaha membesarkan hatinya ketika mereka dulu bercerai dgn statement perceraian bukan akhir segalanya, tp jdnya malah ended up mikir bahwa "siapa tau dgn bercerai aku akan menemukan kebahagiaan" 😅. Argumentasinya persis bgt sm cover video ini, "perceraian itu sdh takdir, ya terima aja". 5 taun ini lg belajar bersyukur dan banyak berdoa semoga selalu dijauhkan dr pola berpikir yg self centered.. doakan aku kuat dan bs jd high value human ya ✌
@Fitri nur Irianti thankyou bgt sis.. aku selama ini ky brainwashed aja sm perkataan dia dan keluarganya (yg jg broken home).. aku kira aku ga cukup beriman krn gabisa nerima perceraian ini dan sikap keluarga mereka. Those are such powerful words and a really good point to note. Semoga keluargamu selalu rukun akur bahagia damai dan luas kebermanfaatannya yaa.. 💖 virtual hug
Saya korban broken home. Imbasnya besar banget hingga saat ini saya umur 34thn. Menjadi mood swing, menjadi dominance, menjadi baperan, krn dari kecil dihadapkan pada hal belum waktunya kurangnya kasih sayang ortu menjadikan saya bingung harus kemana. Untungnya saya gak melakukan hal2 negative. Tp kadang saya belum bisa membedakan mana tugas seornag wanita dan laki2 krn dari kecil sudah menghandle semua case. Plis orang tua jika bercerai tanggungjawab lah kekita anak..
Kenapa wanita yang mapan lebih mudah menggugat cerai? Karena mereka merasa sudah memiliki keamanan secara finansial meskipun harus bercerai dengan suami. Wanita yang tidak bekerja atau berpenghasilan kecil daripda suaminya terkadang memilih bertahan dalam rumah tangga yang toxic karena punya kecemasan seperti "Kalau saya cerai, siapa yang mau biayain anak2?" "Cari kerja sekarang susah banget, belum lagi kalau gaji kecil". Mamaku sendiri berpesan agar wanita bekerja karena suami itu kalau gak diambil oleh Tuhan maka diambil oleh wanita lain. Ini bukan berarti kita berprasangka buruk, tapi selalu ada resiko dan sebaiknya kita meminimalisir hal itu.
True
Ya kalau gaji istri lebih tinggi
Suami dipandang rendah
Krn diburu umur kali ya jd jd buru2 nikah mau punya anak aja secara halal
Gimana klo wanitanya yg modar duluan ka?
@@ApotekBojong modar duluan jelas sudah takdir usia berakhir.
Anjoy, denger bang hasan askari ngomong merasa "gue banget ini, yang pertama gak buta masalah cinta/harus realistis, gue suka sama orang Yang rapih/cakep, tapi kalau gak kerja( males) ya gue tetep No. Atau dia kerja tapi karakter nya jelek(tempramen/tukang selingkuh) gua juga gak bakalan mau hanya karna dia punya harta, dan yang ada dalam pikiran gue sejak dulu itu "Dirimu adalah tanggung jawabmu, jangan berharap lebih kepada manusia, kamu harus punya skill, ketika orang" terdekatmu pergi, entah itu suamimu meninggal/perpisahan apalah itu, kamu harus bisa mandiri karna hidup itu terus berlanjut jadi jangan bergantung. Intinya makasih banget bang udah bahas masalah ini aku tambah yakin bahwa aku itu gak salah berpikir kaya yang udah aku nyatakan di atas 😁 karna gak sedikit juga yang ngeledek
" gak Usah muluk" lah, cari laki itu yang banyak uang biar hidup enak 🤣"
di kata kesehatan mental itu bisa di bayar pake uang kali, ntar kalau dapet laki kaya trus tukang selingkuh gimana ya kan, bisa" mati karna stres 😂😂🙏
Sejauh ini saya pantau dari lingkup keluarga saya sejumlah 15 orang, pernikahannya aman2 aja, kalo dipikir2 mereka memang tidak ada yg menikah muda, manuk akal sih materi kali ini.
Makasih pack ziyech
manuk akal
menjalani & menjaga pernikahan hingga maut memisahkan.
adalah stuasi kehidupan yg sesungguhnya.
Perempuan mandiri secara finansial itu sebetulnya bisa diusahakan oleh pihak suami yang berpikiran jauh visioner dengan menyediakan segala macam kebutuhan apabila kemungkinan buruk terjadi ( kematian ) bisa dari insurance, atau pas sebelum jauh hari itu datang sang suami memikirkan bagaimana istri nya bisa punya usaha sampingan selain menjadi IRT. Thanks buat dosen hasan sharing ilmunya🙏..
iya menyiapkan minimal modal, untuk mencapai tujuan bersama, intinya bisa sling membutuhkan, dan d beri apa yang di butuhkan
terus gimna kalau ada istri yg ga mau di urusin asuransinya... dengan alasan. pelayanan kesehatan dari asuransi kurang memuaskan
Relate bgt sma hal ini,soalnya ibuku cerai sama bapak ku dan sudah pasti itu karena mslh uang...ibuka aku akui sangat pintar mencari uang dia seorang pedagang sedangkan ayahku hanya bisa tani dan buruh ...dan dari perceraian itu lah AQ jadi anak broken home AQ ikut ibu(sejak kecil) dan masa kecilku sangat suram tidak ada sosok ayah dan ibuku cuma fokus cari uang tapi tidak kurang peduli kepada anak2nya dan akibatnya dari 3 anaknya(termasuk aku) gak ada yang bener2 Deket sama dia bahkan kami pun jadi gak punya rasa kasihan kepada dia karena sudah dari kecil dia gak memedulikan kami...intinya menikahlah kalau kalian sudah benar2 merasa punya ikatan yang kuat satu sama lain jangan cuma karena nafsu,kalo cerai sebelum punya anak itu cuma lu yg nanggung tapi kalo udh punya anak itu impact nya gede bgt bro asli kasihan anak lu gak punya sosok dari kedua orang tua sebagai contoh(aku rasain sndiri)
Selamat atas kelahiran putra Pertama Pak Dosen,, Insyaallah jadi putra sholeh & berguna untuk bangsa Indonesia 👶🙏🙏🌹
Salah satu hal yang bisa menyelamatkan pernikahan yaitu rasa bersyukur atas apa yang dimiliki pasangan kita.. entah itu baik atau buruknya..
Sedang di fase pertimbangan dan mencari solusi sebaik mungkin untuk kami..
Makasih pak dosen ilmu nya 🙏
Perceraian yg bukan karena kematian memang bukan takdir mutlak, tapi karena pilihan oleh manusia itu sendiri.
hm oke..
sharing pengalaman aja ya gess,,
bukan tentang perceraiannya ya. tapi tentang beberapa teman2 saya yng punya masalah keluarga saya biasa menyebutnya family issue ( F.I )
*eh kog susah to nulis gini wkwk
oke jadi gini brdsr pengalaman sy, anak yg punya ( F.I ) itu ada missing partnya sprti ada yang kurang gitu lhoo.
sy ibaratkan sbg kotak bekal makanan anak saat dia bawa ke sekolah
dalam kotak bekal itu kan ada bagian2 nya sendiri, ada lauk ada nasi ada mendoan ada camilan ada macem2 lah
dan klo anak FI itu ada bagian yang kosong yang tdk terisi secara sengaja sejak dari rumahnya . dan tahu nggak apa yg terjadi selanjutnya ?
dia akan membuat bagian itu terisi agar terlihat komplit lengkap dan sempurna seperti kebanyakan bekal anak lainnya dengan berbagai cara misal :
ada yng ambil makanan dari anak lainnya
ada yng beli makanan dulu sebelum sampai sekolah
ada yang menutupi bagian yng kosong tersebut
bahkan ada yng bekalnya tidak dibuka sama sekali karena malu
kasihan anakmu slurr klo cerai.
umur teman2 saya skrng 20 an dan masih terlihat kog sampe sekrang missing part nya
gak bakal terisi sempurna, lha wong dari rumah udh sengaja gak di isi..
shessshhh
Nah statistik semacam ini yang saya cari-cari. Terimakasih infonya.
Bagus sekali analisa bang Hasan.. tp aktual cukup sulit seideal itu.. mnrt sy Basic thinking menikah itu cari teman hidup yah gaes.. bukan musuh hidup bebuyutan 🤭 jadi disadari aja itu, dimaintain dgn cara masing2.. pokokke semangat buat kita pejuang2 keluarga 💪 #sdhjln8thn11blnpernikahan
Semoga langgeng trus brader
Bener orang tua kadang banyak yang egois, lebih mengedepankan nafsu sesaat entah itu selingkuh kdrt dll, banyak di lingkungan sekitar aku yang seperti itu miris banget ngeliat anak anaknya, aku bukan dari keluarga broken home tapi aku kasian banget dan concern banget sama hal pernikahan dan anak karena banyak keluarga yang ga sehat. Anak itu gak minta dilahirkan btw. Jangan karna tekanan sosial kalian menikah dan punya anak ya, itu tanggung jawab yang besar banget, gak bisa dilakuin sama orang yang masih egois dan belum dewasa secara pemikiran. Jangan mikir enaknya aja ya, perbaiki dulu dirimu.
Suka sama gaya sinis nya mas Hasan ini 😂😂
wkwkwkw
Pas banget aku baru dapet berita kaesang mau nikahan dan calon istrinya lebih kaya
Anak presiden broooooooo
Terima kasih bang hasan.
Bang referensi nya taruh juga untuk dibaca baca atau nanti di postingan instagram.
Tapi bang kalau lebih mantep lagi ada indikator yang lebih spesifik syarat minimum laki laki atau perempuan itu lebih mantap.
Saya butuh orang orang realistis seperti bang hasan kebanyakan iming iming orang sekitar.
Yang ada di deskripsi itu ga sih?
16:21 maybe this bro
@@notsoreasonable291 oh iya benar udah ada di deskripsi
Bukan apa" Kemarin sempet baca berita di Jatim jumlah janda hampir 3juta orang bayangkan berapa anak yg terlantar dan memiliki gangguan psikis nggk salah jadinya pendapat" dari Cinta Laura yg mau mengasuh banyak anak terlantar
note : terutama pas covid kemarin ribuan orang berlomba" untuk bercerai🙈
🤣 kok bisa terlantar? Padahal ada banyak pasal yg bisa menjerat lhoh
Video ini emang penjelasan soal pentingnya berpikir matang dan pentingnya memahami dan menganalisa pola pikir calon untuk pasangan buat diri masing-masing individu kepala orang...... atau lebih tepatnya pengetahuan ini sasaran nya adalah untuk orang yang belum nikah dan masih sendiri...maka cocok untuk tau dan paham isi video ini...
NAH SEKARANG SAYA PRIBADI INGIN SARAN JUGA MASUKAN DARI PAK DOSEN KUU INI...
JIKA SUDAH TERCEBUR DALAM SEBUAH IKATAN PERKAWINAN DAN HAMPIR 20THUN BERJALAN DAN MASALAH YANG DI BICARAKAN DI VIDEO INI HAMPIR 98 PERSEN TERJADI DALAM SEBUAH PERNIKAHAN...ANAK ADA... PERTENGKARAN... MINTA MAAF...TAPI TERUS DI ULANG LAGI...DAN SALAH SATU NYA...CAPEK KARENA INI BULSIT MODUS PERKAWINAN YANG HANYA PENUH KEEGOISAN JAUH DARI SEIMBANG POLA PIKIR DAN LEBIH NJOMPLANG POLA PIKIR....LALU APAKAH SOLUSINYA...... APAKAH BERCERAI JADI SOLUSINYA TRRBAIK DEMI TERCIPTANYA KEBENARAN YANG TERUS DI PERMAINKAN DAN KENYATAAN DARI KEBODOHAN MAKSUD TERLIHAT DAN MALAH MENJADI PENGETAHUAN YANG MODUS SADAR DAN SECARA TIDAK LANGSUNG MEMBERIKAN SEBUAH PEMBELAJARAN PADA SI ANAK BAHWASANYA... MENIKAH BUKAN SOAL SALING CINTA TAPI MEMPERSIAPKAN POLA PIKIR SENDIRI DAN TELITI MENCARI PASANGAN HIDUP NYA NANTI (BAGI SI ANAK)....
MOHON TANGGAPANNYA PAK DOSEN KUUU...❤❤❤❤🙏🙏🙏✌️✌️✌️
aku sebagai anak korban keluarga yg gk harmonis bahkan hampir masuk ke tahap perceraian sejujurnya nangis w denger nih konten ilmu2 seperti ini nih yg harusnya ada di ortu w. coba aja ortu w dari dulu ada ilmu2 tentang pernikahan w yg sebagai anak gk stress sampe berharap untuk tidak di lahirkan
sorry w curhat setidaknya w cuma mau ngasih tw pandangan w sebagai anak tentang hubungan keluarga yg gk harmonis itu akan berakibat fatal bgt ke anak
😢
Senasib ternyata kita, capek juga nangis tiap saat
Tos weh. Tapi aku lebih suka ketika ortuku damai dalam kehidupannya sendiri2 daripada aku harus mendengarkan mereka cekcok mulu. Dan pada akhirnya ketika mereka bercerai aku mendapati keluarga yg utuh
@@jasavast6905 ya aku ngerti sih w setuju tp bro cuma you know kultur kita kan cowok/bapak kan pasti diktator di keluarga correct me if im wrong
@@ryuukun1031 untungnya ortuku ga seperti itu sih. Mereka bekerja sama cukup baik
bang Hasan Askari bikinin video tentang ini.
1. "Percuma kita kerja 24 jam setiap hari atau 70 jam per Minggu kita ngga bakal kaya, yang kaya malah orang lain (atasan) / sekeras apapun anda bekerja yang kaya orang lain".
nah supaya kita kaya mendapatkan uang yang banyak gimana ya?
ini buatkan video khusus karyawan / pekerja.
2. saat ini ada beberapa orang yang sedang fokus untuk mempertajam skill untuk ke depannya melamar kerja, nah supaya tidak di manfaatkan orang lain (punya high skill di bidang tertentu tapi di gaji kecil) cara agar tidak kita tidak dimanfaatkan seperti itu gimana bang ?
tolong buatin videonya, bang hasan
Bermanfaat bgt buat yang mau menikah agar sungguh-sungguh untuk mempersiapkannya
Baru bertemu dgn chanel ini lgsg jatuh cinta krn isinya benar2 yg aku butuhkan.
Layak dan tidak layak itu hanya persepsi, tolak ukurnya sulit kalau tidak terjun langsung kedalam kejadian nyatanya. Sy menyikapi cerai itu adalah hal yg perlu, tp dalam kondisi "belum memiliki keturunan", apabila dirasa tidak cocok ya lebih baik cerai.
Makanya harus dibedakan nih, antara LAYAK MENIKAH, dan LAYAK MEMILIKI KETURUNAN DALAM PERNIKAHAN.
Orang2 terlalu fokus pada apakah saya layak untuk menikah?? terlalu fokus pada hal ini, terlalu dipertimbangkan smpai persiapannya lama banget. Tp begitu sudah nikah menuju fase memiliki keturunan itu kebanyakan terlalu disepelekan, tanpa pikir panjang tinggal celup, anak keluar, dan tidak sedikit gara2 itu rumah tangga hancur dan anak jadi korban.
Padalah yah, kalau nikah tp belum punya anak, ketika bercerai ya konsekuensinya tidak begitu buruk.
Tp kalau sudah punya anak lalu bercerai, ini konsekuensinya sangat fatal, karena sudah menyangkut kelayakan hidup seseorang.
tp kenapa orang lebih cenderung lama mempersiapkan kelayakan menikah dibanding mempersiapkan kelayakan punya keturunan???? kalau bisa tolong angkat permasalahan ini....
Up
keren pak dosen saya doakan anda semua bisa hidup bahagia dan langgeng amin.
Terimakasih kak, saya baru menemukan channel kaka setelah saya menikah, usia pernikahan saya 6 bulan, dan Alhamdulilah ciri ciri diatas ada dalam pasangan saya, namun sekaligus membuat saya tertampar dan membuat saya sadar apa yang harus saya perbaiki agar saya dapat mempertahankan pernikahan saya, sukses selalu buat kaka, semoga channel kaka dapat terus memotivasi kami semua yang mau belajar dan mau merubah kearah yang lebih baik lagi, aku turut sedih atas komentar komentar jelek netizen yang nampaknya masih tertutup pola fikirnya , namun aku salut sama kaka yang selalu konsisten menyampaikan kebenaran dan ilmu yang bermanfaat, terimakasih sekali lagi
jangan terlalu di telan mentah mentah, kritis itu juga perlu
saya bercerai setelah menikah 27 tahun. kasusnya masuk dlm golongan kasus yg 73,7%. Hal ini cukup berat buat saya dan anak2, meskipun anak2 sudah dewasa. Apa yg saya maknai dalam kasus saya, bahwa perbedaan pemahaman dan pandangan antara suami-isteri itu lumrah adanya. Namun, apabila salah satu pihak merubah keinginan nya dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan hal ini berkelanjutan cukup lama, maka upaya mempertahankan hanya akan terus menerus memicu pertengkaran atau perasaan tertekan dan lainnya. Kita tentu harus berupaya mencari panduan sesuai agama yg kita yakini, bisa juga minta pendapat orangtua dan berdoa memohon petunjuk kepada Alloh SWT sebelum menentukan sikap. Secara peristiwa, hal itu memang takdir (takdir muallaq), tetapi tanggung jawab dalam pengambilan sikap adalah tanggung jawab kita sendiri..
Selamat bang atas lolosnya tim abang ke semifinal world cup
Keren sekali pak. Terimakasih pencerahan nya.. Ini sangat penting bagi generasi muda mudi..
Wah keren bgt konten nya. Semoga jadi amal jariyah buat abang, thanks🙏
Bersyukur pak pas gw kandas kemaren tuh ketemunya konten edukasi bapak, entah kenapa gw sangat merasa beruntung bisa nonton konten begini di usia gw yg masih muda, sekedar menyadari apa itu pernikahan dan gimana tanggung jawabnya aja jadi paham apa yg kurang dan apa yg harus dipersiapkan sama gw kedepannya, semoga dari konten" bapak ini gw bisa jadi suami yg baik buat istri gw di masa depan nanti, terima kasih pak,,,
suka banget sama sound opening
Woi broooo
INTINYA KITA HARUS BERJUANG SEKUAT TENAGA NYARI DUIT....
UDAH ITU AJ.
KALO KITA MISKIN MAMAK KITA YG NGELAHIRIN KITA AJ CEREWET MINTA AMPUN APALAGI PASANGAN KITA... OKE GEZ
push the limit for my family in the future
Dalam islam, juga dikenal dalam menikah harus cari yg se kufu, atau istilahnya selevel. Dan ternyata itu hikmah nya
2:09 3:25 4:05 5:17 7:35 8:45 9:35 10:30 11:25 (12:38-13:06 ttg cerai)
(13:19-13:37 gaji istri lebih tinggi)
13:58 cari yg ekonomi selevel
16:39 17:49 19:00 20:00 syarat penting cari SUAMI
22:47-25:00 cerai itu bukan takdir??
That's why 'pernikahan it sulit'
New Reasoning Unlocked👍
Terima kasih ilmunya pak dosen. 🙏🙏
Nah inilah yg satu2nya yg bsa direm " program anak," jk sdh trlanjur mnikah minimal stelahnya jgn langsung bikin anak dulu (but not a good thing too). We see its not easy to smell way earlier if something going to be alright or not , then the best thing is preparing everything before get in to marriage as mr hasan tell. Correct me if im wrong 🙏
*tidak semua orang bisa menjadi seorang suami, tidak bisa menjadi seorang istri, tidak bisa menjadi seorang ayah, tidak bisa menjadi seorang ibu... Jadi buat orang orang stop ikut campur menanyakan kapan nikah kapan punya anak*
Jeleknya kita orang indonesia yang harus di ubah
gw suka nih karakter lu bang...
aga tegas gitu, kebetulan gw anak bungsu yang punya kaka yang aga lembek, jadi kurang pnya peran saudara gitu buat lebih baik...
Terima kasih ilmunya Bang 🙏🏻
Makasih pak dosen untuk kuliahny🙏
Absen dulu,, surabaya hadir
Dapet ilmu dari hakim ziyech
😂😂😂 idem mau blg gitu
Terima kasih banyak mas atas edukasinya
terimakasih atas informasi dan ilmunya mas
Keren bgt video ini...
Sgt membantu....
Karena ketegaran hatinya lah maka ada perceraian
Terimakasih sangat betul kakak
Ini edukatif
alhamdulillah nemu channel ini
Sering2 buat konten ttg pernikahan bang
Terimakasih atas kuliahnya...
Selamat Hakim Ziyech ! Maroko ke perempat final
channel sangat bermanfaat dapat merubh diiri menjadi lebih baik
Thanks infonya bro,
Good value information
Boleh nambahin gan untuk poin kriteria calon istri? Kemampuan mengelola keuangan rumah tangga
iya , biar gak hedon ( beli barang barang mewah yg gak perlu )
Info sgt penting...terima kasih.
makasih pak, dan selamat juga atas kemenangan melawan spain pak ziyech
Aku setuju banget sama apa yg dipaparin bang hasan. Thanks bang! Akhirnya bisa lebih tenang setelah dengerin ini :D
Pendapatan istri lebih tinggi maka suami harus ikhlas, suami kerja walau lapar makan sehari sekali tdk masalah tapi kalau istri masih minta lebih dari yg kt mampu syg akan keluarga tapi hati hancur perlahan2 Krn ketidak mampuan🙏🙏
Terimakasih pak dosen ilmunya 🙏🏻😊
Setujuuu bangettt... Abang cerdas, suami idaman...
Dh punya bini woy ...
Segala sesuatu di dunia ini adalah takdir
Kemampuan berpikir dengan baik. Hemmmm.. yang sering terjadi adalah kebanyakan saat sebelum menikah memang sih perempuan bisa berpikir dengan baik.
Tapi, setelah menikah.... Banyak faktor yang mempengaruhi emosi wanita, apalagi yang baru jadi ibu.
Mereka perlu beradaptasi dengan status barunya. Kemudian jika suami tidak mau atau tidak mampu membantu istri (baca: gantian) dalam aktivitas sehari-hari, seperti : membersamai anak, Beberes rumah, atau masak, melipat baju, nyetrika, dsb....
Sangat sulit untuk berpikir dengan baik. Perempuan sangat rentan merasa kesepian, merasa tidak berguna (karena di rumah saja). Intinya karena capek. Terlalu banyak tugas yang harus dilakukan.
Bagaimana dengan istri yang bekerja? Istri yang bekerja itu memang baik. Dia berprinsip, punya masa depan. Tapi, intensitas pertemuan yang minim seringkali juga menjadi masalah. Dari sini istri juga merasa tidak masalah ketika harus bercerai (bisa mandiri)
Suami jadi merasa kurang diberi pelayanan, keadaan pernikahan sangat memungkinkan jadi dingin. Di sinilah awal mula perselingkuhan. karena kurang interaksi.
Solusinya gimana?
Milikilah menejemen keluarga yang baik, menejemen waktu yang tepat, ciptakan rumah yang sehat, bisa selalu beres.
Thank you so much,🙏👍
Pengen buat kompilasi mas Hasan full marah marah
Mirip hakim ziyech maroko bang
Sangat bagus kontennya pak Hasan..
Video ini sangat bermanfaat 👍
*perceraian terjadi karena perselingkuhan, kdrt, orang ke 3(keluarga kerabat ikut campur), ekonomi, komunikasi nya tidak baik.... Makanya penting cari imam yang tanggung jawab dan takut tuhan takut dosa*
Menikah bisa jadi orang bijak, gw cuma bisa bilang hah??
Bijak itu karna mampu berpikir logis, introspektif, belajar dari pengalaman / kesalahan. Orang yang sendiri atau pernah gagal, bahkan bisa lebih dewasa & bijak dari orang yg menikah. Contoh loe belum mau nikah karna takut blm bisa mencukupi istri & anak, atau takut blm bisa mengatasi ego dan ngendaliin emosi, itu juga pilihan yg bijak daripada nyusahin keluarga kecil loe kelak.
Mungkin buat sebagian, menikah bisa buat seseorang jadi lebih bijak, tapi jangan lupa setengah nya lagi malah jadi brutal, atau malah jadi kayak anak kecil setelah nikah karna merasa ada yg mengurus (terutama kedua pihak gak bisa kerjasama). Banyak kok wanita berekspektasi nikah supaya dinafkahi, dan laki2 berekspektasi nikah biar ada yg ngurus makannya.
Giliran realita ngga sesuai ekspektasi, misal nafkah kurang, istri sering kesal. Sebaliknya gak disediain makan, suami marah. Kalau niat menikahnya aja udah salah, that's why many problem arise
Thx pak doses ilmunua
banyak faktor terjadinya perceraian, yg paling utama ialah rentan pake narkoba.. kalo fisik dn mental sehat. otomatis kluarga baik baik saja.😊
Sepakat kok bang yg harus dimiliki perempuan, nurturing, supportif, sama mandiri... Karena memang penting banget perempuan memiliki 3 karakter itu
Sy liat sendiri bahwa meski tdk ada 3kriteria tersebut, pernikahan berpuluh tahun sampai maut memisahkan.
Klo misalnya hrs ada kriteria tersebut, cewe manja dr dulu smp skrng ngga pada laku...
Klo laku juga mungkin bakal cepet cerai, tp sy liat sendiri mereka mash menikah smp skrng...
@@hanihumaeriyah ya tergantung orgnya juga si,aku yakin ada yg langgeng sampe maut memisahkan pasti punya sifat diantara 3 kriteria tadi,yaitu supportif. kalo ga supportif mana langgeng kecuali menahan2 diri untuk tdk cerai yg ada menyiksa diri doang itu wkwk
Makasi ilmunya bang bro🙏
Terimakasih mas hasan
siap
Tp kondisi yang sering adalah kita hanya harus menjalani hbungan yang berawal dr pertemuan orang yang "tidak sengaja". Lalu lambat laun seiring waktu kita menyesuaikan satu sama lain, lambat laun merendahkan ego satu sama lain, seiring waktu kita beradaptasi satu sama lain, kita tidak sempat memilah milih dan mengkategorikan psangan kita sesuai yg bang hasan jelaskan tadi. Baik di diri wanita dan laki2nya. Bahwasannya bang hasan benar, benar 100%. Itu adalah kriteria2 ideal utk sebuah pasangan utk menghindari perceraian. Tapi apakah realistis dan reliabel terjadi di lapangan ? spertinya tidak juga. Ada faktor tdk tersebut yang membuat pasangan itu tdk bisa bertahan pernikahannya. Salah satunya adalah kemauan untuk belajar. Mnurutku ini adalah hal yang sangat penting, krn saat salah satu dari kita merasa sudah ahli, sudah menguasai, sudah pintar, dan tdk mau membuka diri utk mendengarkan, maka kita akan terbawa arus deras dalam mode kegelapan dalam rumah tangga. Sang suami akan terlalu arogan dan sang istri akan terlalu nurut (tdk mengingatkan krn takut). Meski basic datanya tdk kuat, tp saya rasa jika terjadi di diri sendiri dan di lingkungan sekitar itu sdah ckup mnjd afirmasi pengakuan cara berpikir. Kemauan utk belajar akan mengalahkan ego utk terlalu mendominasi, dan akan mengalahkan kesombongan utk bergaya paling berkuasa di rumah.
Halo bro Hasan Askari, saya tahu sumber masalah sebenarnya, sumber masalah sebenarnya adalah IQ rata² orang Indonesia sangat dibawah rata², itulah mengapa banyak warga/ netizen Indonesia tidak mampu berpikir kritis secara maksimal 👍🏽
Di dalam pernikahan tidak ada yang namanya selalu aman aman saja, jadi sebelum terjun kedalam perceraian harus mengilmui dulu, apa sajakah hak dan kewajiban seorang suami dan sebaliknya apasaja yang menjadi hak dan tanggung jawab seorang istri, dan bagaimana ketika melanggar apa konsekuensinya, dan apa kebaikan yang di dapati ketika menjalankan fungsi dan tanggung jawab dengan baik, maka Aagamalah jawabanya.... banyak banyak tarbiah sebelum menikah...
Seorang ibu yang tidak bekerja, akan lebih besar mendapat suami yang poligami , membuat tekanan mental dan penyakit jiwa yang besar dan akhirnya broken home.
aduhhh kok baru tahu konten ini sep 23😂😂😂
2:23 komentar benar tapi dia lupa klu perceraian dalam agama Islam adalah Makruh (dibenci Allah) karena "ga cocok" bukan alasan syar'i untuk bercerai. Dan "ga puas" juga bukan alasan syar'i.
intine kaum pria yg gajine mgkn cuma UMR, hanya bs mendapatkan wanita yg sama2 gaji UMR atau mgkn dibawahnya...jika ingin dapat wanita dgn gaji di atas ya tingkatkan gaji atau cari side job yg menghasilkan...its bitter truth, laki-laki dihargai dari uang yang dihasilkan perbulan😀
yo yak apa maneh mas, kudu semangat nyambot gawe 👍🏼
@@aleyoey7066 dan duite kudu akeh mas, yen ora, iso di Iduni raine karo di pegat ( kalo bojone gak paham etika menikah karo agama )
wedok aku mas e, lak enggak ngunu karo moro tua ne enggak oleh, mohon maaf nih anak gadisnya sudah digedein kok ya diajak susah kan tidak rela toh lahh
ya namanya manusia kudu berjuang
salam dari tkw hk yg menolah bodoh ya
berusaha mandiri cek enggak bergantung karo orang lain 🤘🏼
@@aleyoey7066 oh ngapunten, tak kira mas2...Bener, tapi standart hidup beda2 kak, ada yang nganggap gaji 10 juta itu dianggap kurang dan ngajak hidup susah.. ada jg yg bilang dgn gaji 3 juta itu udh cukup bgt dan bisa menikah...tergantung gaya hidup dan mindset masing2.. Salam dari Indipendent Men sederhana 😁
duit itu penting tapi bukan jawaban semua banyak masalah dalam hidup
kalau mau menikah dan mau punya anak ya memang kudu bisa independen baik wanita pria nya juga
karena toh nikah sama orang yg mapan belum tentu perjalanan baik2 saja
makanya bisa mandiri dan bertanggung jawab dg hidup saya sendiri
pokok semangat makaryo nabung banyakin doa
suatu saat bisa sukses
pokok enggak nyerah teros meneroos
Bang, bahas keluarga bareng Uus dong, menarik pasti.
Kalau gk punya keinginan menikah gimana nih Hakim Ziyech?
Materinya bagus, dipaparkan dengan sangat baik. Tapi saya agak bingung 1 hal. Di awal dijelaskan bahwa penghasilan wanita yang lebih besar dari laki-laki meningkatkan risiko perceraian 91%, tapi di akhir disarankan mencari wanita yang independent mampu secara finansial. Kontradiksi.
Loh emang keduanya betul. Wanita independen secara finansial itu mampu membiayai hidupnya sendiri. Sedangkan laki-laki yang menikahinya, harus bisa membiayai dirinya sendiri, kebutuhan istrinya dalam memberi nafkah, dan kebutuhan anak-anaknya.
Makanya laki-laki butuh memprovide uang lebih banyak krn tanggungannya lebih gede dr sekedar diri sendiri.
Fakta Secara statistik itu bener mas, cwek yang mandiri finansial itu bakalan lebih mudah untuk bercerai karena dia punya power, apalagi kalo pendapatan istri lebih besar daripada suami.
Terus kok tiba tiba kontras gitu kesimpulannya di akhir? Ya karena bukan hanya karena cwek yang bagus secara finansial lebih itu cenderung lebih mudah bercerai bukan berati cwek gak perlu baik secara finansial.
Dalam konsep agama islam pendapatan istri itu hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan suami itu buat keluarga nya. Nah, jadi pendapatan istri itu nantinya buat BERJAGA-JAGA jika ada suatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya si suami selingkuh, kecelakaan, dan sejenisnya yang memakan kondisi keuangan. Maka si istri bisa cover semua biaya itu.
Betul sekali
Pak saya punya pertanyaan untuk anda dan ini mungkin bisa Bapak jadikan content karena ada kemungkinan semua orang mengalaminya. Ada perasaan hampa dan kosong Ketika kita akan memulai atau melakukan hal yang produktif misalnya belajar, mengerjakan tugas pekerjaan, dan lain2; bagaimana kita mengatasi hal tersebut?, Saya sendiri melampiaskan rasa hampa dan bosan ke hal2 yang membuat kesenangan sementara misalnya main game, nongkrong, dll. Tidak mungkin dong saya melakukan hal2 itu terus-menerus, sementara saya memiliki tujuan untuk dikerjakan tetapi aktivitas itu terganggu ketika saya merasakan perasaan itu lagi. Terimakasih.