Apakah eFishery akan membanggakan Indonesia? Gw sangat berharap. Gw minta tolong temen temen share video ini supaya bs dapet atensi eFishery. Context: Gw lagi renov studio & bakal ada podcast akhir Februari. Udah ada 2 CEO startup dengan valuasi di atas 1 triliun yang confirm dateng (satu 1.5T satu lagi 4-5T). Pas gw research tentang eFishery, gw jadi curious banget, bahkan tertarik juga buat dateng ke lapangan & ngobrol langsung sama pembudidaya impact eFishery seperti apa. Kalo ada yang dari eFishery, please DM my instagram ya. instagram.com/leonhartono
Byk teman sy main bisnis ini. Udang, ikan patin, lele sampai ayam potong. Yg sukses cuma satu dan mereka mmg benar2 tinggal di tepi laut puluhan tahun. Gak sekolah, gak tau teori, tp hasilnya mantap. Kalo berkunjung sy diberi oleh2 udang tiger satu box styrofoam😆 Tp yg sampai gadai rumah ada juga, lost pula.
Bayangkan jika e-fishery juga membuat pabrik makanan ikan kaleng atau gerai franchise seperti KFC tapi fish n chips sehingga member yg beli produk dan servisnya mereka punya opsi alternative selain jual ke pasar tradisional. Wah akan jadi sangat besar dan profitable.
Saya mulai usaha pembesaran lele 2022 di Jawa Tengah. Setelah 10tahun berkarier di Jakarta Benar,, ternyata demand nya sangat besar. Tinggal masalah kemampuan produksi nya. Penjualan bisa ecer, maupun di lepas ke tengkulak. Sempat saya berkomunikasi dengan eFishery, untuk menghemat pengadaan pakan lele.
saya salah satu yang bermimpi bisa punya kolam kyk mas Ghibran lho. saya sempet sekolah diluar buat belajar aquaculture dan ternyata di indonesia potensial berbisnis aquaculture sangat besar perihal mudahnya mengakses legal rights dan persuratanya ketimbang di Inggris. Sayangnya banyak di Indonesia beraquaculturnya kurang terregulasi dan terstandarisasi.
untuk awalnya memang sangat menjanjikan seperti tanihub, pasar sayur dan pasar ikan sangat mirip. yang sangat jadi kendala di bisnis sayur dan ikan itu slalu sama. disaat masa panen maka pemain2 gede akan sengaja untuk tidak beli. sehingga susah jual. tambak2 ikan tawar gini hanya laku dilocal. hasil olahan ikan /seafood tetep dipegang oleh ikan alami dari laut.
eFishery = startup ideal Sustainable, Scalable, Profitable Mereka bukan cuma middleman kayak kebanyakan startup (yg cuma mem-fasilitasi), tapi mereka juga being the solution for end-to-end user, spy para nelayan kita ikut sukses. Mereka manage perikanan, mem-fasilitasi nelayan dan consumer, membantu ekspor-impor perikanan, mengajari nelayan / amateur how-to-start cara budidaya-nya, develop fishery tech kayak IoT dan produksi tools dan pakan buat improve para nelayan untuk mengelola semuanya....
Nelayan itu mencari/menangkap ikan.. setahu saya belum ada layanan atau produk ini untuk para nelayan dari efishery.. semua layanan dan produk adalah untuk pembudidaya ikan/udang..
Kalo untuk eFishery ini, saya optimis bakal cerah kedepannya. Soalnya mereka jual produk fisik juga yg mereka produksi sendiri, Tidak hanya jual produk/jasa digital yg gampang dimanipulasi datanya alias data palsu
Kalau alatnya itu udh bisa connect satelit dan dipake di laut untuk tau dimana ikan berkumpul, wah itu baru yakin optimis. Tambak dapat laut dapat. Ntah disini ada alat begitu, tapi kalau di Jepang, udh pake sistem satelit.
@@arunaputra2266 Kalau ikan di laut, saya sangat tidak menyarankan hal ini. Keadaan sekarang kondisi laut dapat menjadi overfishing, dimana pertumbuhan ikan lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya penangkapan ikan. Banyak nelayan yang tidak memperhatikan kontinuitas populasi ikan karena kurangnya literasi, sosialisasi, dan kondisi ekonomi. Contohnya sosialisasi untuk mengembalikan ikan betina yang hamil dan menandainya, sehingga bila tertangkap, maka nelayan lain tau bahwa ikan tersebut betina dan produktif, jadinya mengembalikannya lagi ke laut.
@@danielsw7011 Sy ga pernah dengar di laut overfishing, bukan info di Indonesia kali itu. Kita malah saking melimpahnya nelayan luar masuk buat ilegal fishing. Dr jaman bu susi udh ditangkap kapal besar puluhan apa ratusan skrg ya.
@@arunaputra2266 overfishing di Indonesia ada dokumentasinya. Awalnya bermula dari ilegal fishing yang menggunakan alat-alat yang dilarang namun merusak terumbu karang dan bibit-bit ikan. Kemudian populasi ikan turun drastis. Alhasil nelayan lokal menggunakan bom tangan untuk dapat ikan. Akhirnya kondisi terumbu karang jadi kacau. Kira-kira singkat cerita dokumentasinya seperti itu. Semua berkesinambungan. Nanti kucari videonya.
sama seperti tani hub,......... kendala utama " habit dan tengkulak", manajemen e fishery dan tani hub harus minta dukungan pemerintah untuk buat aturan menggunakan aplikasi, sedikit paksa...... dan lihat hasilnya, bila gagal, baru evaluasi,...... soalnya secara nalar, niat, dan tujuan udah Perfect
Semua orang pasti ingin kaya, apa semudah membalikkan telapak tangan. Bersyukurlah apa yg didapat dan terus berjuang dengan kerja yg benar dan halal. Kaya tidak menjamin hidup tenang
ini bukan tanpa kompetitor, tapi kompetitor nya adalah pengepul, tengkulak juga rentenir.. semua yang bergerak di bidang agriculture sudah menjadi sejarah nya sangat sulit menumbangkan para tengkulak, mereka berani beli seluruh hasil panen biar bagaimanapun keadaan pasar, akibatnya mereka selalu bisa tekan harga se rendah mungkin atas jaminan petani tdk khawatir panen nya tdk ada yg beli sudah menjadi rantai yg sulit diputus
kalau startup ini tdk betul" kuat dalam rantai distribusi penjualan dan teknologi pemasaran maka akan tumbang dengan waktu apalagi kalau sebagian besar pemasaran nya masih secara offline' maka akan ada di pasar yg setara dengan para tengkulak
Ada banyak saingan efishery tp mereka biasanya masih startup skala umkm. Blom lagi produk china yg bertebaran di marketplace, fyi aja. Yang dijual e-fishery itu fed-feeder. Itu alat buat kasih makan ikan yg bisa diatur untuk pemberiannya. Kalo tambaknya ditinggal bisa langsung otomatis ditebarin pelet ikannya.
perlu dipahami market dan teknis dalam dunia perikanan yg gak mudah. supply chain adalah faktor yg sangat berperan penting. yg mereka hadapi sama seperti tanihub
eFishery sangat beda dengan TaniHub bang. Dari margin komoditasnya aja udah jauh. Kalau produk pertanian perkilonya aja harga kisaran 8.000-15.000 (Kecuali Cabai yang fluktuatif), sedangkan produk perikanan (ikan atau udang) perkilonya bisa 30.000-50.000. Dari segi bisnis lebih menguntungkan sektor perikanan. Lagipula suply chain eFishery sudah sangat matang. Dari penyedia alat pemberi pakan otomatis, kalkulator perikanan, penyedia pakan dan obat ikan, bahkan bisa menghubungkan pembudidaya dengan pihak konsumen ketika sudah panen dan terakhir jangan lupa eFishery bisa memberi jaminan kepada pihak bank untuk memberikan pinjaman kepada pembudidaya. Berbeda dengan TaniHub yang sepertinya kehilangan jati diri sebagai startup pertanian yang tidak bisa mengetahui benar benar apa yang dibutuhkan petani, selain Karena margin komoditasnya yang rendah.
Suka dengan beberapa analisisnya yang ringan, namun di sisi lain analisis yang diberikan cenderung ex post. Misal dalam penjelasan blue ocean strategy, competitor dari eFishery sudah banyak dari awal. Secara keseluruhan, senang karena ada diskusi-diskusi yang membahas startup macam ini di Indonesia. Terima kasih, Mas! 👍
Perusahaan paling di hina VC di indonesia dluny ini pak Mulai rame pas VC asing mau invest ratusan M k mrka Baru deh VC” indo masuk ke mrka sampe triliunan sprti skrg
Unique case, kmrn waktu bahas tanihub (yg mana sama2 commodity product) pandangan bro cenderung negatif krn TH berkompetisi dgn para tengkulak, blm lg oknum2 petani yg cm mau ambil duit VC, tp hasil panen tetap dilempar ke tengkulak, dll. Nah knp skrg waktu bahas aquaculture tb2 POV nya jadi positive bro.. bukankah sangat mgkn peternak2 ikan jg melakukan hal yg sama.. mgkn bs di share insight nya soal ini. Gbu
Karena POV untuk tanihub itu dalam keadaan jelek / pailit, sehingga POV nya itu adalah menjelaskan mengapa bisa begitu. Selain itu, TaniHub merupakan pendatang baru yang datang dengan bombastis dan pergi juga dengan cepat. Idenya sudah bagus tapi dalam menjalankannya kurang. Di sisi lain eFishery di sini sudah tahan 10 tahun dan memiliki track yang bagus dalam waktu tersebut. SDM nya juga jelas karena founder nya memiliki background yang sangat relate. Dan sepertinya orang2 di eFishery mau diajak ketemu offline. Di sini saya lihatnya itu terutama masalah terbesarnya di SDM mereka. Yang di highlight pada video ini adalah founder memiliki pengetahuan dan pengalaman yang jelas mengenai keadaan tambak ikan dan SDM lainnya juga mendukung meskipun di bagian aplikasi masih kurang. Sedangkan TaniHub hanya memiliki inovasi dan pengetahuan tanpa ada pengalaman langsung. Karena mereka membutuhkan banyak pekerja, mereka hire banyak orang tanpa pengetahuan dan pengalaman yang jelas, cuma training singkat untuk memenuhi target saja. Faktor lainnya adalah mengetahui pasar / marketnya. Soalnya ada proyek pemerintah (kayaknya, soalnya ada pak Ridwan Kamil), target mereka Eropa tapi hancur tak dapat dijual karena Eropa lagi perang atau gimana.
Bedanya aquaculture jumlah komoditinya bisa ditekan. Cth: tukang pecel lele ya cuma beli lele. Bandingin dari sisi sayur mereka bisa jual kangkung, terong, sambel, belum bahan baku lainny kyk bawang dll. Disisi lain di aquaculture bahannya bisa disimpen sedikit lebih lama. Tgl diemin aja di kolam. Kalau uda kegedean msh bsa dijadiin indukan dan diproses ke bahan lain kyk tepung ikan dll. Kalau sayur2an yah kelar kalau ga laku dan ga bsa ditahan telat panen karena ngaruh ke kualitas atau malah kehajar hama
feel gw juga sama. ada alasan bank itu belum berani nyalurin kredit massive kesana ataupun kalau tersalurin ya rate nya tinggi. sama2 high risk koq petani konvensional dan peternak ikan konvensional.
@@rizkiabrahamsetuju, penyimpanan ikan jauh lebih 'aman' daripada sayuran. Terutama ikan yang umurnya sudah siap konsumsi, umumnya jauh lebih kuat terhadap penyakit dan musim.
Tambahan dikit, kenapa disebut Red Ocean? Karena ikan-ikan pada bersaing sampai berdarah-darah, karena itu lautnya jadi merah. Sementara Blue Ocean masih jernih, ngga ada kompetisi.
Buat saya eFishery ini adalah Tanihub versi yg jauh lebih baik karena beneran punya produk fisik yg solve masalah petambak ikan. Tp ttp selalu khawatir klo udh nyemplung ke p2p funding/lending.
@@BFMV896 dari pengetahuan saya yg awam, eFishery pada awalnya menawarkan produk inovatif pemberi pakan ikan, solusi buat efisiensi pakan. Baru merambah bisnis laen. Klo Tanihub awalnya membantu petani dgn membeli hasil pertanian mereka utk disalurkan dgn harga yg lebih baik dari tengkulak, jg ketersediaan bibit & pupuk lewat marketplace mereka. Jd yg 1 berawal dgn produk inovatif, yg 1 berawal dgn alternatif solusi.
Menurut admin, apa perbedaan bisnis proses eFishery dan juga TaniHub? apakah nanti permasalahan yang terjadi di Tanihub juga bisa terjadi di eFishery? Karena sepertinya mirip, sama2 berhubungan dengan tengkulak dan lain2. Terlebih lagi masalah pembudidaya nakal.
Bedanya dia jualan feeder itu dan berbagai solusi tambak lain, jd ada income yg 'konvensional' sekaligus 'intelijen' seberapa bagus bisnis partner. Tanihub yg diceritaian sih ga ngasih alat itu. Sisanya sama mereka, kyanya fokus dapetin cuan dr pendanaan kredit juga. Ngeri juga bakal gagal atau engga, karena data intelijen itu gak tau deh sebereapa mahal valuenya.
@@MissSyntha ya gapapa. Yang penting klo udh tau GCG nya ga bermasalah dan fundamental nya bagus sih hold aja ampe karatan. Ntar juga harganya bakal ngikut ke harga wajarnya kok
Selamat siang ko, saya ada rencana untuk investasi jangka panjang di go trade Indonesia. Untuk saat ini saya menabung di bibit dan Bareksa jadi rencana mau diversifikasi, kalo boleh dibahas untuk go trade apakah cocok untuk jangka panjang ? Dan juga jika hanya menabung tiap bulannya misal selama 5 tahun , apakah ada pajaknya ? Kalo ada itunganny seperti apa ? Makasih ko
Aku mau request untuk insight dan analisa, ko. Apa pendapatmu mengenai quick commerce(astro, tokopedia now) vs minimarket pada umumnya(indomaret, alfamart)?
izin bertanya, apa yang membuat pendanaaan eFishery bisa berhasil, sedangkan TaniFund tidak berhasil?keduanya sama sama memberikan sistem pendaaan pada petani/petambak, mengapa stratup yang satu berhasil dan yang satu tidak?
Kus the doberman ujian bersebelahan awas rugi minimal bep impas 3 bulan mina padi hewannya bagian atas bawah suatu kawasan . Belum selesai pertanyaan jawaban sama di depan sy lay out ples inggris jerman jepang laporan keuangannya hampir change kurs dapAt pamflest 6 bulan laba rugi penunjang iklim agroklimat dari agra d3 nant ketemu di marketing status
cita2nya mulia tapi tambak udang sodaraku gk jalan tuh..mungkin perlu faktor luck juga kali ya dalam bisnis tambak? udangnya gk gede, padahal makannya udah abis banyak..
Bang bahas pendanaan syariah dong kenapa imbal hasil nya bisa tinggi bahkan dari 15%-20%. Aman gak ya Bang? soalnya too good to be true banget persentase imbal hasilnya ngalahin bank
Semoga tidak terulang seperti tani hub, kalau bisa dalam tim co founder ada yang pernah background nelayan atau setidaknya menguasai tentang pelayaran dan perikanan. Jangan cuma modal pandai public speaking ama copy writing doank
Yang saya takut dari aquaculture di indonesia itu sebenrnya karena indonesia banyak bencana alam. Kalau tambak di darat mungkin gpp, tapi kalau tambah dilaut sekali tsunami yang kecil kecil saja atau gempat di laut sudah pasti kerugiannya besar banget
@@ariefnurmisuari6437 ya gak lah Jala itu kuat juga,& lebih spesifik & detail produknya,kalau akuisisi bisa jadi,tapi kalau matiin ya jauh lah founder Jala itu detail juga ttg udang sama spt si Gibran detail juga utk lele
@@PahlawanMerdeka Lihat aja di 'Key Activities'. Salah satu nya memberikan pinjaman kepada petani (ikan/udang). Ini rawan fraud, kayak di Tanihub. Btw, saya tetap berharap moga2 eFishery tetap sukses dan makin berjaya.
Industri perikanan indonesia itu masalahnya cuma 3; Kompetitor nelayan asing/pertahanan laut, harga Boat aluminium ber-kulkas yang mahal, BBM SOLAR yang sulit, dan eFishery belum ada fokusnya menyelesaikan masalah itu, jadi masih terbuka potensinya.
jauh banget aquaculture sama caught fisheries. Point yang lu bilang lebih ke caught fisheries daripada aquaculture. Ya jelas lah efishery ga punya solusi, walau sama sama ikan playing field nya beda.
@@forceclose8420 tambak ikan dan mutiara kan ada juga ditengah laut, seperti tambak Ikan Napoleon & blue fin Tuna di Natuna, di Bali, di Rajaampat, dst.
gw menantikan perusahaan ini jadi satu subjek narasi "ekonomi bahari" yang dibahas debat pilpres 2024 let's see siapa capres yang bakal pake ini nantinya, semoga ga berakhir jadi Tanihub 2.0
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana Saya juga berharap akan langeng. Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa Menambah preseden jelek bidang Agro
@@rantiamanda1342 Literally, di video disebutkan e-fishery berdiri tahun 2013. Banyak yang komentar, tapi ga nonton video atau memang ga paham apa yang dijelaskan di video.
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana Saya juga berharap akan langeng. Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa Menambah preseden jelek bidang Agro
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana Saya juga berharap akan langeng. Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa Menambah preseden jelek bidang Agro
@@danilphi5252 betul pak, saya juga ndak lihat ada banyak tambak yang pakai IoT-nya eFishery, banyak yang bilang di lapangan mesinnya masih tidak reliable. Mesin autofeeder kaya efishery itu banyak di pasaran, yang menang marketingnya aja
@@nizzy4448 yang di pasaran sistemnya ga secanggih eFishery, cuma pakai colokan listrik dikasi timer. Sistem smart farm juga bisa dihitung jari kok di Indonesia ini. Ya emang jarang yang pakai, soalnya 1 alat aja 7-8 jutaan. Tapi sekali laku margin-nya lumayan. Jangan berharap eFishery banyak dipakai seperti mobil Brio lah, anggap aja seperti mobil BMW, jarang laku tapi margin oke
@@PahlawanMerdeka btw di lapangan, setau saya, rata-rata yang pakai alat eFishery itu pake skema sewa. Dan banyak petambak yang dikasih free trial beberapa bulan dari eFishery, abis itu gak dilanjut
Dari tadi tdk pernah crita risknya, ini takutnya flexing ,risk dibuka agar fair masyarakat ngerti prospektusnya leon2, cpro sj masih kasus bro knpa efishery tdk kerjasama dan pemain2 besar sprt sungai budi tambak dll
Apakah eFishery akan membanggakan Indonesia? Gw sangat berharap.
Gw minta tolong temen temen share video ini supaya bs dapet atensi eFishery.
Context: Gw lagi renov studio & bakal ada podcast akhir Februari. Udah ada 2 CEO startup dengan valuasi di atas 1 triliun yang confirm dateng (satu 1.5T satu lagi 4-5T).
Pas gw research tentang eFishery, gw jadi curious banget, bahkan tertarik juga buat dateng ke lapangan & ngobrol langsung sama pembudidaya impact eFishery seperti apa.
Kalo ada yang dari eFishery, please DM my instagram ya. instagram.com/leonhartono
Sounds familiar.. Tanihub 😁
@@kocijustinsalamjastok Nah, saya juga mikirnya gini. Semoga beda nasib sama Tani Hub.
Byk teman sy main bisnis ini. Udang, ikan patin, lele sampai ayam potong. Yg sukses cuma satu dan mereka mmg benar2 tinggal di tepi laut puluhan tahun. Gak sekolah, gak tau teori, tp hasilnya mantap. Kalo berkunjung sy diberi oleh2 udang tiger satu box styrofoam😆 Tp yg sampai gadai rumah ada juga, lost pula.
Bayangkan jika e-fishery juga membuat pabrik makanan ikan kaleng atau gerai franchise seperti KFC tapi fish n chips sehingga member yg beli produk dan servisnya mereka punya opsi alternative selain jual ke pasar tradisional. Wah akan jadi sangat besar dan profitable.
Saya mulai usaha pembesaran lele 2022 di Jawa Tengah. Setelah 10tahun berkarier di Jakarta
Benar,, ternyata demand nya sangat besar. Tinggal masalah kemampuan produksi nya.
Penjualan bisa ecer, maupun di lepas ke tengkulak.
Sempat saya berkomunikasi dengan eFishery, untuk menghemat pengadaan pakan lele.
saya salah satu yang bermimpi bisa punya kolam kyk mas Ghibran lho. saya sempet sekolah diluar buat belajar aquaculture dan ternyata di indonesia potensial berbisnis aquaculture sangat besar perihal mudahnya mengakses legal rights dan persuratanya ketimbang di Inggris. Sayangnya banyak di Indonesia beraquaculturnya kurang terregulasi dan terstandarisasi.
untuk awalnya memang sangat menjanjikan seperti tanihub, pasar sayur dan pasar ikan sangat mirip. yang sangat jadi kendala di bisnis sayur dan ikan itu slalu sama. disaat masa panen maka pemain2 gede akan sengaja untuk tidak beli. sehingga susah jual. tambak2 ikan tawar gini hanya laku dilocal. hasil olahan ikan /seafood tetep dipegang oleh ikan alami dari laut.
Mulai 2019 e-fishery mulai bermain di udang, yang mana indonesia masuk 4besar peng eksport udang terbesar di dunia.
setuju sekali dengan komentar ini pasarnya mirip2 yang sama sama ada bandarnys
Kuncimya adalah dari hulu sampai hilir harus terkuasai.. Rantai pasok pasat
eFishery = startup ideal
Sustainable, Scalable, Profitable
Mereka bukan cuma middleman kayak kebanyakan startup (yg cuma mem-fasilitasi), tapi mereka juga being the solution for end-to-end user, spy para nelayan kita ikut sukses. Mereka manage perikanan, mem-fasilitasi nelayan dan consumer, membantu ekspor-impor perikanan, mengajari nelayan / amateur how-to-start cara budidaya-nya, develop fishery tech kayak IoT dan produksi tools dan pakan buat improve para nelayan untuk mengelola semuanya....
Nelayan itu mencari/menangkap ikan.. setahu saya belum ada layanan atau produk ini untuk para nelayan dari efishery.. semua layanan dan produk adalah untuk pembudidaya ikan/udang..
@@MrTikukur sorry mungkin maksud saya farmer kali yah (pembudidaya di kolam sendiri)
Aamiin, semoga channel ini terus berkembang, saya suka kok nonton content ini, dan selalu excited new upcoming videos!
Kalo untuk eFishery ini, saya optimis bakal cerah kedepannya. Soalnya mereka jual produk fisik juga yg mereka produksi sendiri, Tidak hanya jual produk/jasa digital yg gampang dimanipulasi datanya alias data palsu
Margin-nya gede banget tuh yang automatic feeder 🤣
Kalau alatnya itu udh bisa connect satelit dan dipake di laut untuk tau dimana ikan berkumpul, wah itu baru yakin optimis. Tambak dapat laut dapat. Ntah disini ada alat begitu, tapi kalau di Jepang, udh pake sistem satelit.
@@arunaputra2266 Kalau ikan di laut, saya sangat tidak menyarankan hal ini. Keadaan sekarang kondisi laut dapat menjadi overfishing, dimana pertumbuhan ikan lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya penangkapan ikan.
Banyak nelayan yang tidak memperhatikan kontinuitas populasi ikan karena kurangnya literasi, sosialisasi, dan kondisi ekonomi. Contohnya sosialisasi untuk mengembalikan ikan betina yang hamil dan menandainya, sehingga bila tertangkap, maka nelayan lain tau bahwa ikan tersebut betina dan produktif, jadinya mengembalikannya lagi ke laut.
@@danielsw7011 Sy ga pernah dengar di laut overfishing, bukan info di Indonesia kali itu. Kita malah saking melimpahnya nelayan luar masuk buat ilegal fishing. Dr jaman bu susi udh ditangkap kapal besar puluhan apa ratusan skrg ya.
@@arunaputra2266 overfishing di Indonesia ada dokumentasinya.
Awalnya bermula dari ilegal fishing yang menggunakan alat-alat yang dilarang namun merusak terumbu karang dan bibit-bit ikan. Kemudian populasi ikan turun drastis. Alhasil nelayan lokal menggunakan bom tangan untuk dapat ikan. Akhirnya kondisi terumbu karang jadi kacau.
Kira-kira singkat cerita dokumentasinya seperti itu. Semua berkesinambungan. Nanti kucari videonya.
sama seperti tani hub,......... kendala utama " habit dan tengkulak", manajemen e fishery dan tani hub harus minta dukungan pemerintah untuk buat aturan menggunakan aplikasi, sedikit paksa...... dan lihat hasilnya, bila gagal, baru evaluasi,...... soalnya secara nalar, niat, dan tujuan udah Perfect
Semua orang pasti ingin kaya, apa semudah membalikkan telapak tangan.
Bersyukurlah apa yg didapat dan terus berjuang dengan kerja yg benar dan halal.
Kaya tidak menjamin hidup tenang
gw nemu ini dari tahun lalu saat riset budidaya lele, feeding otomatis dia bakal sangat membantu buat yg lagi mulai usaha budidaya ikan
Saya juga budidaya pembesaran ikan nila di waduk Wadaslintang 😌 tapi mirisnya pakan nya semakin mahal. Petani jg kurang makmur
ini bukan tanpa kompetitor, tapi kompetitor nya adalah pengepul, tengkulak juga rentenir..
semua yang bergerak di bidang agriculture sudah menjadi sejarah nya sangat sulit menumbangkan para tengkulak, mereka berani beli seluruh hasil panen biar bagaimanapun keadaan pasar, akibatnya mereka selalu bisa tekan harga se rendah mungkin atas jaminan petani tdk khawatir panen nya tdk ada yg beli
sudah menjadi rantai yg sulit diputus
kalau startup ini tdk betul" kuat dalam rantai distribusi penjualan dan teknologi pemasaran maka akan tumbang dengan waktu apalagi kalau sebagian besar pemasaran nya masih secara offline' maka akan ada di pasar yg setara dengan para tengkulak
@@TheChaNwhite ya itulah yang terjadi dengan tanihub.. tidak kuat
Ada banyak saingan efishery tp mereka biasanya masih startup skala umkm. Blom lagi produk china yg bertebaran di marketplace, fyi aja. Yang dijual e-fishery itu fed-feeder. Itu alat buat kasih makan ikan yg bisa diatur untuk pemberiannya. Kalo tambaknya ditinggal bisa langsung otomatis ditebarin pelet ikannya.
perlu dipahami market dan teknis dalam dunia perikanan yg gak mudah. supply chain adalah faktor yg sangat berperan penting. yg mereka hadapi sama seperti tanihub
Jangan sampai senasib dengan tanihub , untuk sektor pertanian dan peternakan atau perikanan harus banyak terjun langsung ke lapangan
Sepertinya gak sama deh Mas hehe
eFishery sangat beda dengan TaniHub bang. Dari margin komoditasnya aja udah jauh. Kalau produk pertanian perkilonya aja harga kisaran 8.000-15.000 (Kecuali Cabai yang fluktuatif), sedangkan produk perikanan (ikan atau udang) perkilonya bisa 30.000-50.000. Dari segi bisnis lebih menguntungkan sektor perikanan. Lagipula suply chain eFishery sudah sangat matang. Dari penyedia alat pemberi pakan otomatis, kalkulator perikanan, penyedia pakan dan obat ikan, bahkan bisa menghubungkan pembudidaya dengan pihak konsumen ketika sudah panen dan terakhir jangan lupa eFishery bisa memberi jaminan kepada pihak bank untuk memberikan pinjaman kepada pembudidaya. Berbeda dengan TaniHub yang sepertinya kehilangan jati diri sebagai startup pertanian yang tidak bisa mengetahui benar benar apa yang dibutuhkan petani, selain Karena margin komoditasnya yang rendah.
Betul sekali supply chain sangat penting apalagi ikan yang dibudidayakan.. beds halnya dengan perikanan tangkap..
Sepakat
Suka bgt sama channel ini informasinya lengkap dan komperhensif
back to basic aja.. cari untung dari pemasukan > pengeluaran , semoga angel investor nya juga berpikiran seperti itu
mungkin seru ya apabila ada pembahasan perbandingan dengan tani fund, soalnya sama-sama bergerak di bidang agrikultur
Suka dengan beberapa analisisnya yang ringan, namun di sisi lain analisis yang diberikan cenderung ex post. Misal dalam penjelasan blue ocean strategy, competitor dari eFishery sudah banyak dari awal.
Secara keseluruhan, senang karena ada diskusi-diskusi yang membahas startup macam ini di Indonesia. Terima kasih, Mas! 👍
@Petr saya ragu kalau main revenue eFishery dari penjualan IoT
@@petr8565 apakah ada kompetitpr budidaya? Ya jawabannya membludak.... Tapi balik lagi semua hal itu banyak saingannya, yg menang adalah yang expert.
saran buat nambahin referensi artikel online yang dipakai dalam video ini kalau ada, akan sangat membantu
Perikanan saya pakai pakan dr eFishery, ternyata perusahaan besar ya
Perusahaan paling di hina VC di indonesia dluny ini pak
Mulai rame pas VC asing mau invest ratusan M k mrka
Baru deh VC” indo masuk ke mrka sampe triliunan sprti skrg
Always standby for this channel! :)
Ini bisa spt kemitraan di Ayam dong..peternaknya..sdh tak bisa bergerak lagi..ngikut aturan perusahaan plasma tsb
mngkin yg jd kndala naiknya hrga pakan yg signifikan,daya beli tengkulak ke petani semakin rendah
Budidaya ikan/udang tidak semudah cocote The Overpost...
(Ketawa)
😀
kan udah di kasih disclaimer: informasi yang dibahas disini murni berdasarkan riset yang ditemui online.
Next time review Aruna untuk yg catching fisheries
Unique case, kmrn waktu bahas tanihub (yg mana sama2 commodity product) pandangan bro cenderung negatif krn TH berkompetisi dgn para tengkulak, blm lg oknum2 petani yg cm mau ambil duit VC, tp hasil panen tetap dilempar ke tengkulak, dll. Nah knp skrg waktu bahas aquaculture tb2 POV nya jadi positive bro.. bukankah sangat mgkn peternak2 ikan jg melakukan hal yg sama.. mgkn bs di share insight nya soal ini. Gbu
Karena POV untuk tanihub itu dalam keadaan jelek / pailit, sehingga POV nya itu adalah menjelaskan mengapa bisa begitu. Selain itu, TaniHub merupakan pendatang baru yang datang dengan bombastis dan pergi juga dengan cepat. Idenya sudah bagus tapi dalam menjalankannya kurang.
Di sisi lain eFishery di sini sudah tahan 10 tahun dan memiliki track yang bagus dalam waktu tersebut. SDM nya juga jelas karena founder nya memiliki background yang sangat relate. Dan sepertinya orang2 di eFishery mau diajak ketemu offline.
Di sini saya lihatnya itu terutama masalah terbesarnya di SDM mereka. Yang di highlight pada video ini adalah founder memiliki pengetahuan dan pengalaman yang jelas mengenai keadaan tambak ikan dan SDM lainnya juga mendukung meskipun di bagian aplikasi masih kurang.
Sedangkan TaniHub hanya memiliki inovasi dan pengetahuan tanpa ada pengalaman langsung. Karena mereka membutuhkan banyak pekerja, mereka hire banyak orang tanpa pengetahuan dan pengalaman yang jelas, cuma training singkat untuk memenuhi target saja.
Faktor lainnya adalah mengetahui pasar / marketnya. Soalnya ada proyek pemerintah (kayaknya, soalnya ada pak Ridwan Kamil), target mereka Eropa tapi hancur tak dapat dijual karena Eropa lagi perang atau gimana.
Menarik ini,, pertanian dan peternakan kurang lbh sama case nya,, "petani vs tengkulak"
Bedanya aquaculture jumlah komoditinya bisa ditekan. Cth: tukang pecel lele ya cuma beli lele. Bandingin dari sisi sayur mereka bisa jual kangkung, terong, sambel, belum bahan baku lainny kyk bawang dll. Disisi lain di aquaculture bahannya bisa disimpen sedikit lebih lama. Tgl diemin aja di kolam. Kalau uda kegedean msh bsa dijadiin indukan dan diproses ke bahan lain kyk tepung ikan dll. Kalau sayur2an yah kelar kalau ga laku dan ga bsa ditahan telat panen karena ngaruh ke kualitas atau malah kehajar hama
feel gw juga sama. ada alasan bank itu belum berani nyalurin kredit massive kesana ataupun kalau tersalurin ya rate nya tinggi. sama2 high risk koq petani konvensional dan peternak ikan konvensional.
@@rizkiabrahamsetuju, penyimpanan ikan jauh lebih 'aman' daripada sayuran. Terutama ikan yang umurnya sudah siap konsumsi, umumnya jauh lebih kuat terhadap penyakit dan musim.
Tambahan dikit, kenapa disebut Red Ocean?
Karena ikan-ikan pada bersaing sampai berdarah-darah, karena itu lautnya jadi merah.
Sementara Blue Ocean masih jernih, ngga ada kompetisi.
ini lagi becanda ya?
Buat saya eFishery ini adalah Tanihub versi yg jauh lebih baik karena beneran punya produk fisik yg solve masalah petambak ikan.
Tp ttp selalu khawatir klo udh nyemplung ke p2p funding/lending.
kira-kira perbedaannya mereka apa aja?
@@BFMV896 dari pengetahuan saya yg awam, eFishery pada awalnya menawarkan produk inovatif pemberi pakan ikan, solusi buat efisiensi pakan. Baru merambah bisnis laen.
Klo Tanihub awalnya membantu petani dgn membeli hasil pertanian mereka utk disalurkan dgn harga yg lebih baik dari tengkulak, jg ketersediaan bibit & pupuk lewat marketplace mereka.
Jd yg 1 berawal dgn produk inovatif, yg 1 berawal dgn alternatif solusi.
@@crushfire2004sekarang jual budidaya sama jual pakan ternak
Menurut admin, apa perbedaan bisnis proses eFishery dan juga TaniHub? apakah nanti permasalahan yang terjadi di Tanihub juga bisa terjadi di eFishery? Karena sepertinya mirip, sama2 berhubungan dengan tengkulak dan lain2. Terlebih lagi masalah pembudidaya nakal.
Beda bro, ini ada produk fisiknya, tanihub seinget saya gak ada
Bedanya dia jualan feeder itu dan berbagai solusi tambak lain, jd ada income yg 'konvensional' sekaligus 'intelijen' seberapa bagus bisnis partner. Tanihub yg diceritaian sih ga ngasih alat itu. Sisanya sama mereka, kyanya fokus dapetin cuan dr pendanaan kredit juga. Ngeri juga bakal gagal atau engga, karena data intelijen itu gak tau deh sebereapa mahal valuenya.
Really excited when you upload new video 😊
Looking forward eFishery IPO di BEI. Business model nya sederhana bgt ga prlu analisis yg trllu advance dan GCG (mudah2an) bagus
Prcuma sih di bei . Masalahnya sahamnnya digoreng dulu meskipun saham bagus.
@@MissSyntha ya gapapa. Yang penting klo udh tau GCG nya ga bermasalah dan fundamental nya bagus sih hold aja ampe karatan. Ntar juga harganya bakal ngikut ke harga wajarnya kok
short efishery
@@rizaswulanggana3106 Setuju, kalo udah IPO tinggal pelajarin menarik atau enggak untuk masuk.
Request bahas startup Aruna
Modal 10 juta terus dapat suntikan miliaran sama VC
Up
Up
Selamat siang ko, saya ada rencana untuk investasi jangka panjang di go trade Indonesia. Untuk saat ini saya menabung di bibit dan Bareksa jadi rencana mau diversifikasi, kalo boleh dibahas untuk go trade apakah cocok untuk jangka panjang ? Dan juga jika hanya menabung tiap bulannya misal selama 5 tahun , apakah ada pajaknya ? Kalo ada itunganny seperti apa ? Makasih ko
Aku mau request untuk insight dan analisa, ko.
Apa pendapatmu mengenai quick commerce(astro, tokopedia now) vs minimarket pada umumnya(indomaret, alfamart)?
izin bertanya, apa yang membuat pendanaaan eFishery bisa berhasil, sedangkan TaniFund tidak berhasil?keduanya sama sama memberikan sistem pendaaan pada petani/petambak, mengapa stratup yang satu berhasil dan yang satu tidak?
Efisheri pendanaan ke petani/petambak buat beli alat automatic feeder, bukan sekedar ngasih pinjeman duit
Apakah ada potensi menjadi TaniHub jilid 2 ??
wuah pas banget ni gw lagi mikir buka usaha ke budidaya ikan
Bang, next bahas startup Jala dan Jiva dong,menarik lho mereka
Ini dia yang saya tunggu2,, tq u mister🙏
Kus the doberman ujian bersebelahan awas rugi minimal bep impas 3 bulan mina padi hewannya bagian atas bawah suatu kawasan . Belum selesai pertanyaan jawaban sama di depan sy lay out ples inggris jerman jepang laporan keuangannya hampir change kurs dapAt pamflest 6 bulan laba rugi penunjang iklim agroklimat dari agra d3 nant ketemu di marketing status
Anggapannya kesalahan prosedur ini waktu semua ketua keluyuran tidak pada habitat im cook
kira-kira.. apakah akan menjadi seperti tanihub??
Bisa dijelaskan pak perbedaan efischery dgn tanihub yg kasusnya hampir sama. Bedanya knp tanihub bisa gagal , efischery kok berhasil sementara ini?
cita2nya mulia tapi tambak udang sodaraku gk jalan tuh..mungkin perlu faktor luck juga kali ya dalam bisnis tambak? udangnya gk gede, padahal makannya udah abis banyak..
Aku udah di survei 3x tpi juga gak di acc
Kolam ada 4,padahal niat bgtz mau usaha,tpi ya gimana lagi belum rejeki gabung efishery
eFishery otw decacorn tanpa merger hehehe
keren, saya Suka dengan beberapa analisisnya yang ringan,
Bang bahas pendanaan syariah dong kenapa imbal hasil nya bisa tinggi bahkan dari 15%-20%. Aman gak ya Bang? soalnya too good to be true banget persentase imbal hasilnya ngalahin bank
Foundernya keren ini coba dengerin pas diundang podcast pak gita di endgame
Loh gurame koq ga disebut? Nomer 1 itu
Semoga tidak terulang seperti tani hub, kalau bisa dalam tim co founder ada yang pernah background nelayan atau setidaknya menguasai tentang pelayaran dan perikanan. Jangan cuma modal pandai public speaking ama copy writing doank
👍👍
Good insighT! thanks om leon
Seperti nya efishery pivot jadi penyedia ikan. Sebelumya sistem iOT utk pakan?
Betul. Sepengamatan saya pun begitu
Yang saya takut dari aquaculture di indonesia itu sebenrnya karena indonesia banyak bencana alam. Kalau tambak di darat mungkin gpp, tapi kalau tambah dilaut sekali tsunami yang kecil kecil saja atau gempat di laut sudah pasti kerugiannya besar banget
Efishery itu katanya dah untung, kalau emang betul ini jelas beda dengan tanihub
Mungkin pada ngga paham ya yang samain dengan Tanihub, tapi yauda sih toh saya juga bukan public relation mereka, ga ada kewajiban menjelaskan 🤣
Akan bernasib sama dengan tanihub
Bentar jg ngubgsep kayak goto shopee
Pemain lama emiten perikanan per udang an di bursa aja performabya gitu2 terus
mas background yang di tembok beli di manaaa? heheheh 😁
Kalo gasalah Japfa juga punya usaha dibidang ternak ini tapi cuman mencakup udang Sama tilapia
Prediksi saya eFishery bakal akusisi JALA buat tambah nguasahin 90% produksi aqua culture dari 8 species nya
masa sih?
Lebih ke matiin sih kayaknya wkwk
@@ariefnurmisuari6437 ya gak lah Jala itu kuat juga,& lebih spesifik & detail produknya,kalau akuisisi bisa jadi,tapi kalau matiin ya jauh lah founder Jala itu detail juga ttg udang sama spt si Gibran detail juga utk lele
Koh, pliis review igrow, sepertinya mirip dengan efishery
Mantap pak
Tanihub kedua.... tunggu waktu bangkrut nya.
Saya kok agak pesimis dengan model bisnis e-fishery. Semoga nasibnya tidak seperti Tanihub.
Memang model bisnisnya gimana kok disamain Tanihub?
@@PahlawanMerdeka Lihat aja di 'Key Activities'. Salah satu nya memberikan pinjaman kepada petani (ikan/udang). Ini rawan fraud, kayak di Tanihub.
Btw, saya tetap berharap moga2 eFishery tetap sukses dan makin berjaya.
Koh, ada rencana mau buka kesempatan magang (unpaid) gtu gak ya?
Heeeee? Gw cuma bisa berdoa gk bermasalah kedepannya...
di investree semua pendanaannya lagi ke efishery nih..
Yupp...julo, amarta juga
Alami juga
Industri perikanan indonesia itu masalahnya cuma 3; Kompetitor nelayan asing/pertahanan laut, harga Boat aluminium ber-kulkas yang mahal, BBM SOLAR yang sulit, dan eFishery belum ada fokusnya menyelesaikan masalah itu, jadi masih terbuka potensinya.
Yang dibahas aquacukture bro, lu gak nangkep pointnya
jauh banget aquaculture sama caught fisheries. Point yang lu bilang lebih ke caught fisheries daripada aquaculture. Ya jelas lah efishery ga punya solusi, walau sama sama ikan playing field nya beda.
@@forceclose8420 tambak ikan dan mutiara kan ada juga ditengah laut, seperti tambak Ikan Napoleon & blue fin Tuna di Natuna, di Bali, di Rajaampat, dst.
bagaimana dengan JULAKAN?
Akankah E-fishery sama gagalnya dengan Tani Hub???
Coba aplikasinya dulu kak , nanti klihatan kok
next TH,
suaranya terlalu ngedap kayaknya, lebih prefer yang kemarin sih
Bisa enggak nge-short si eFishery
Mantap
Hati2 dg ngasih modal ngasih modal. Bisa jadi tanifund. Itu yg akn mmbuat efishery bangkrut. Yg cocok bg bisnis mereka adlh jualan ikan.
gw menantikan perusahaan ini jadi satu subjek narasi "ekonomi bahari" yang dibahas debat pilpres 2024
let's see siapa capres yang bakal pake ini nantinya, semoga ga berakhir jadi Tanihub 2.0
CEO nya pernah puasa 3 hari saur buka hanya minum air mineral ..Berkah Selalu Ya Pak Gibran Hizaifah
Jadi ingat Tanihub
Prediksi: mmh akan seperti GROWPAL sama bisnisnya aquaculture.. dikemas 2-3 thn performa perusahaan bagus.. tpi ujung ujungnya..dana investor lenyap
Fun fact : E-fishery udah 10 thn berdiri. Mereka awalnya pivot bisnis dr jualan alat feeder, baru masuk ke bisnis pendanaan ala tanihub
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana
Saya juga berharap akan langeng.
Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa
Menambah preseden jelek bidang Agro
@@rantiamanda1342 Literally, di video disebutkan e-fishery berdiri tahun 2013. Banyak yang komentar, tapi ga nonton video atau memang ga paham apa yang dijelaskan di video.
Scam paling kayak Tani Hub. Bisnis model aneh. Bu Susi saja yg pengalanan Dari 0, sampai sekarang juga gak pakai bisnis model beginian
Fishery ketemu maling, iklim, lahan dll! Ngga ada yang gampang!!!
Inget Pasadena...!?
gimana tuh pak?
Apakah efishery akan bernasib sama dengan tani hub?
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana
Saya juga berharap akan langeng.
Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa
Menambah preseden jelek bidang Agro
Berawal dari alat pakan otomatis
Tanihub v2😁
Kita lihat apakah efishery akan seperti tanihub, karena perikanan juga sama susahnya dengan pertanian
Dari berawal jual alat feeder pakan, menurutku bukan alat yg luar biasa.lalu meloncat kemana2 krn dukungan dana
Saya juga berharap akan langeng.
Tapi sulit meyakinkan diri, ini akan berhasil, 90% dr hati kecilku, ini tdk jauh unicorn2 bidang agro.Bangkrut tdk bersisa
Menambah preseden jelek bidang Agro
@@danilphi5252 betul pak, saya juga ndak lihat ada banyak tambak yang pakai IoT-nya eFishery, banyak yang bilang di lapangan mesinnya masih tidak reliable. Mesin autofeeder kaya efishery itu banyak di pasaran, yang menang marketingnya aja
@@nizzy4448 yang di pasaran sistemnya ga secanggih eFishery, cuma pakai colokan listrik dikasi timer. Sistem smart farm juga bisa dihitung jari kok di Indonesia ini.
Ya emang jarang yang pakai, soalnya 1 alat aja 7-8 jutaan. Tapi sekali laku margin-nya lumayan. Jangan berharap eFishery banyak dipakai seperti mobil Brio lah, anggap aja seperti mobil BMW, jarang laku tapi margin oke
@@PahlawanMerdeka btw di lapangan, setau saya, rata-rata yang pakai alat eFishery itu pake skema sewa. Dan banyak petambak yang dikasih free trial beberapa bulan dari eFishery, abis itu gak dilanjut
bicaranya seperti tertahan, kurang nyaman di dengar. saya yang dengar seperti ikut ikutan tahan nafas
Lele abadi 😆
Yg laut coba
Ayo makan ikan biar IQ naik!
Ya calon tani hub 2?????... Ampas duit pada ilang kemana bro
Rating bintang 3,4 banyak yg ngeluh. Lol
Dari tadi tdk pernah crita risknya, ini takutnya flexing ,risk dibuka agar fair masyarakat ngerti prospektusnya leon2, cpro sj masih kasus bro knpa efishery tdk kerjasama dan pemain2 besar sprt sungai budi tambak dll
Hmpir mirip spt taniHub? tp gak ada saingan ama tengkulak?
*setuju .*
*Setuju ..*
*SETUJU !!*
^_^ ✌️ 😇
leon, gk usah naruh harapan ke hal gini . ini mah tanihub versi 2. liat aja pasti gagal, cmn mau tilep modal investor aja. wkwkkwkk
Another tanihub?
ujung2nya kek tanihub