Pertama kali datang ke makasar diajak kekampung istri om di bulukumba, diajak2 lah muter2 ke pantai mandala ria, appalarang sama bira. Tapi paling seneng pas liet orang2 buat kapal ini. Sampe ku dokumentasikan. Eh malah foto2nya ilang bareng laptop pas di cafe.
Kalau di Kab Bulukumba pembuatan perahu pinisi pada umumnya yang memiliki modal adalah pengusaha /orang China, yang mengerjakan langsung adalah penrajin yang yang bagiannya/gajinya cuma sedikit sekali, pemerintah daerah di sana hanya jadi penonton padahal pemerintah daerah harus turun tangan memberikan modal untuk kelansungan kesejahteraan penrajin karena penrajin perahu pinisi di kab Bulukumba adalah aset daerah yang paling berharga.
Di Malaysia, di Kuala Terengganu, Kerajaan Malaysia sengaja mengirimkan pengrajin kapal tradisionalnya ke Eropa untuk belajar cara membuat konstruksi kapal cara barat. Setelah mereka pulang, diberi bantuan untuk mendirikan dok kapal sendiri. Ada nama seorang pembuat kapal layar tradisional Melayu Terengganu bernama Pak Ngah yang melegenda bagi pelayar-pelayar Eropa karena kualitas pembangunan kapal layarnya sangat baik. Tapi memang belakangan di Kuala Terengganu juga pengrajin kapal layar tradisional mengalami kendala karena keterbatasan ketersediaan bahan baku kayu, bukan karena modal. Di Malaysia, kayu langka begitu dilindungi oleh Kerajaan Malaysia. Jadi harga untuk kayu bahan baku pembuatan kapal disana sangat-sangat mahal. Akhirnya yang mampu memesan kapal layar tradisional disana hanya pelayar-pelayar dari Eropa. Saya setuju dengan pendapat anda, kenapa pemerintah tidak perduli dengan nasib pengrajin kapal Pinisi. Padahal Kapal Pinisi adalah aset kebudayaan dan teknologi kemaritiman Nusantara yang masih tertinggal saat ini. Lebih hebat dibandingkan Batik atau banyak kerajinan tangan lain yang lebih perduli pemerintah perhatikan sebagai Sektor Industri Kreatif. Aneh, pemerintah Rejim Jokowi katanya ingin membangun Poros Maritim tapi tidak pernah perduli atau tidak punya niat untuk membangkitkan ekonomi rakyat dibidang kemaritiman itu sendiri? Walhasil, bukan oleh pemerintah tapi Pemodal-Pemodal Tionghoa yang justru menjadi Bapak Angkat bagi kelompok-kelompok kerja pembangunan Kapal Pinisi tadi. Menyedihkan.
Nggak bisa bro mengandalkan semua dari pemerintah. Pemerintah cuma memfasilitasi bukan mempekerjakan apalagi memberikan modal besar agar orang jadi pengusaha. Ya orangnya sendiri yg harus memanfaatkan fasilitas dari pemerintah biar jadi pengusaha. Yg disayangkan itu bukan pemerintah, tp pengusaha lokal yg masih belum berani mengembangkan potensi daerah dan bersaing dg pengusaha luar.
Harus dipikirkan bagaimana caranya agar pengrajin bisa lebih sejahtera. Pengusaha butuh pengrajin dan pengrajin butuh pengusaha. Akad antara pengrajin dan pengusaha itu yang harus di godok lagi. Pengrajin coba bergabung membentuk asosiasi. Nantinya Asosiasi inilah yang berhubungan dengan pengusaha. Coba sekolahkan pengrajin pada teknik perkapalan atau dlm bahasa Inggris naval architecture supaya ilmunya menjadi lebih tinggi lagi. Atau sekolah bisnis biar pengetahuannya bisa lebih dari sekadar pembuatan. Supaya budaya tetap lestari, harus terdapat peneliti yang mengungkap bagaimana pembuatan kapal itu secara akademik dengan maksud agar dapat dipelajari. Selama ini pembuatan kapal pinisi hanya diwariskan turun temurun saja. Kalau dibawa ke ranah akademik akan bisa lebih dibahas secara mendalam dan tidak hanya keturunan saja yang bisa bikin tapi juga orang lain.
Pembuatan perahu pinisi di kab Bulukumba supaya perajin tetap sejahtera, pemerintah daerah harus turun tangan membantu penrajin jangan sampai di monopoli pengusaha karena ini bisa mematikan Penrajin.
Hambatan utama pinisi ialah masa pembuatan yg panjang, kerna hanya berkerja pada waktu siang, jika dibuat revolusi cara berkerja siang dn mlm pasti lebih cepat waktunya
design terlihat cantik mewah lux traditional kapal pesiar ke pulau kambing wisata pulau dg sarana seperti hotel bintang panggung lkp alat musiknya .....sheep dEh
Agus Ardiansyah.....terei bolanu ri Ara.nakke tuara to,ja,a(lembanna)tp ri Cilacap,(Jawatengah)bolaku.ampa sissekko Daeng Bonto Muly (Aris Mulyadi,Siding,Pattawari,Pattarani,Asmat,)Codde-Adda Husbianas ri Tanahberu.pokokna tu tergolong jamala anjo mae urangku asek "SALLANGKU ASE IYE DI.
Hallo..I'm windi oktavia from shandhika widya cinema the keajaiban dunia program Net TV. Want to ask for this account video and permission to play the net TV kejaiaban dunia program, and then we'll include a source/credit title with this account name, thank you
Pertama kali datang ke makasar diajak kekampung istri om di bulukumba, diajak2 lah muter2 ke pantai mandala ria, appalarang sama bira. Tapi paling seneng pas liet orang2 buat kapal ini. Sampe ku dokumentasikan. Eh malah foto2nya ilang bareng laptop pas di cafe.
Ternyata ada campur tangan pihak ke tiga....miris pengakuan bapak itu. Semoga bisa ditangani biar adil dan usaha tetap berjalan.
Kalau di Kab Bulukumba pembuatan perahu pinisi pada umumnya yang memiliki modal adalah pengusaha /orang China, yang mengerjakan langsung adalah penrajin yang yang bagiannya/gajinya cuma sedikit sekali, pemerintah daerah di sana hanya jadi penonton padahal pemerintah daerah harus turun tangan memberikan modal untuk kelansungan kesejahteraan penrajin karena penrajin perahu pinisi di kab Bulukumba adalah aset daerah yang paling berharga.
Di Malaysia, di Kuala Terengganu, Kerajaan Malaysia sengaja mengirimkan pengrajin kapal tradisionalnya ke Eropa untuk belajar cara membuat konstruksi kapal cara barat. Setelah mereka pulang, diberi bantuan untuk mendirikan dok kapal sendiri. Ada nama seorang pembuat kapal layar tradisional Melayu Terengganu bernama Pak Ngah yang melegenda bagi pelayar-pelayar Eropa karena kualitas pembangunan kapal layarnya sangat baik. Tapi memang belakangan di Kuala Terengganu juga pengrajin kapal layar tradisional mengalami kendala karena keterbatasan ketersediaan bahan baku kayu, bukan karena modal. Di Malaysia, kayu langka begitu dilindungi oleh Kerajaan Malaysia. Jadi harga untuk kayu bahan baku pembuatan kapal disana sangat-sangat mahal. Akhirnya yang mampu memesan kapal layar tradisional disana hanya pelayar-pelayar dari Eropa.
Saya setuju dengan pendapat anda, kenapa pemerintah tidak perduli dengan nasib pengrajin kapal Pinisi. Padahal Kapal Pinisi adalah aset kebudayaan dan teknologi kemaritiman Nusantara yang masih tertinggal saat ini. Lebih hebat dibandingkan Batik atau banyak kerajinan tangan lain yang lebih perduli pemerintah perhatikan sebagai Sektor Industri Kreatif. Aneh, pemerintah Rejim Jokowi katanya ingin membangun Poros Maritim tapi tidak pernah perduli atau tidak punya niat untuk membangkitkan ekonomi rakyat dibidang kemaritiman itu sendiri? Walhasil, bukan oleh pemerintah tapi Pemodal-Pemodal Tionghoa yang justru menjadi Bapak Angkat bagi kelompok-kelompok kerja pembangunan Kapal Pinisi tadi. Menyedihkan.
Nggak bisa bro mengandalkan semua dari pemerintah. Pemerintah cuma memfasilitasi bukan mempekerjakan apalagi memberikan modal besar agar orang jadi pengusaha. Ya orangnya sendiri yg harus memanfaatkan fasilitas dari pemerintah biar jadi pengusaha. Yg disayangkan itu bukan pemerintah, tp pengusaha lokal yg masih belum berani mengembangkan potensi daerah dan bersaing dg pengusaha luar.
Manatap kapal pinis. Cakepppp
Harus dipikirkan bagaimana caranya agar pengrajin bisa lebih sejahtera. Pengusaha butuh pengrajin dan pengrajin butuh pengusaha. Akad antara pengrajin dan pengusaha itu yang harus di godok lagi. Pengrajin coba bergabung membentuk asosiasi. Nantinya Asosiasi inilah yang berhubungan dengan pengusaha. Coba sekolahkan pengrajin pada teknik perkapalan atau dlm bahasa Inggris naval architecture supaya ilmunya menjadi lebih tinggi lagi. Atau sekolah bisnis biar pengetahuannya bisa lebih dari sekadar pembuatan.
Supaya budaya tetap lestari, harus terdapat peneliti yang mengungkap bagaimana pembuatan kapal itu secara akademik dengan maksud agar dapat dipelajari.
Selama ini pembuatan kapal pinisi hanya diwariskan turun temurun saja. Kalau dibawa ke ranah akademik akan bisa lebih dibahas secara mendalam dan tidak hanya keturunan saja yang bisa bikin tapi juga orang lain.
Pembuatan perahu pinisi di kab Bulukumba supaya perajin tetap sejahtera, pemerintah daerah harus turun tangan membantu penrajin jangan sampai di monopoli pengusaha karena ini bisa mematikan Penrajin.
Bulukumba hadir
Dibuatkan rancangan otentik dalam blueprint, daftarkan unesco agar generasi nusantara tambah ilmu.....
Hambatan utama pinisi ialah masa pembuatan yg panjang, kerna hanya berkerja pada waktu siang, jika dibuat revolusi cara berkerja siang dn mlm pasti lebih cepat waktunya
dengar keterangan Bapak syarifuddin sangat miris, artinya pengrajin belom bisa dikatakan sejatraan .
tradisional bagus indonesia semangat pantang menyerah
Benar Pak...generasi setelah bapak Tidak Akan jadi pengrajin phinisi. Karna upah yg minimal.. pemerintah tolong perhatikan. Jgn melulu duit duit..
Istimewa
Phinisi terlahir dri Bulukumba,pembuatanx punya ritual khusus,salam Bugis bersatu
AYO PUTRA" SulSel Khususnya Bulukumba Menjadi Generasi Penerus Pembuat Kapal Phinisi.😘
Kab Bulukumba adalah pusatnya perahu finisi yg turun temurun dan sudah di akui dunia.
Berapa harga nya?
Jadi pingin beli
Luar biasa org sulsel. Khusus nya org bulukumba. Sdh membudaya
khususnya lgi orang Konjo
Cinematicnya Net Itu knapa keren bgt si.
Sy berbanga keturanan dato nenek sy di Sulsel yg hebat ingin dtg kembali lagi ke sana
pelaut yg tangguh tdk trlahir dri ombak yg tenang
Lestarikan selalu budaya indonesia kawan
Indonesia keren
design terlihat cantik mewah lux traditional kapal pesiar ke pulau kambing wisata pulau dg sarana seperti hotel bintang panggung lkp alat musiknya .....sheep dEh
2 tiang arti nya Allah n Muhammad..
7 layar artinya jumlah ayat dlm alfatihah...
Begitu sjarah nya yg pernah saia dengar...
Ewakoo
saya bangga jadi orang Tanahberu...
Denni Setiawan c
Seandainya aku punya kapal pinisi maka mimpiku tercapai sudah selama hidupku😊
betul pk udin
Indonesia😚😚
Kapal mbak Yessi sekarang udah dimn yach..ndak kelihatan di labuan dan raja ampat..
Pengrajin harus sejahtera!
Panre patangaraqna Bira, Pasingkolona Tuarayya, pabingkunna Lemo-lomo
Salam dari Butta Ara
Agus Ardiansyah.....terei bolanu ri Ara.nakke tuara to,ja,a(lembanna)tp ri Cilacap,(Jawatengah)bolaku.ampa sissekko Daeng Bonto Muly (Aris Mulyadi,Siding,Pattawari,Pattarani,Asmat,)Codde-Adda Husbianas ri Tanahberu.pokokna tu tergolong jamala anjo mae urangku asek "SALLANGKU ASE IYE DI.
Indonesia mantap.
Majuterus pngerajin
Indonesia bagussss....
Paten kau ya mad. Di kampus kerjaan kau tidur. Sekarang baru belajar sandar. Good job men
Bener pak syarifudin,,,kita jgn mau diakali sistem,
Berapa harga nya 1unit
Suku Konjo yg membuat
Bangga jadi suku bugis dan makassar
yg namanya budaya itu tidak boleh ada yg ambil alih,ini menurutku yg punya budaya itu sudah tertipu
Melkiades Ko'o Damianus Nanga tau apa kau tong
Manusia Gagal ,lihat dengar,dan pahami,biar km bisa komen sesuai vidio,jadilah orang indonesia yg cerdas,
ewako bulukumba mantap
Konjo ini kau eee
A shiaap
Bangga jadi anak Bulukumba
Pak harus jual mahal
Ini prahu,apa namanya.
How much
Di sigandu batang juga ada
Hallo..I'm windi oktavia from shandhika widya cinema the keajaiban dunia program Net TV. Want to ask for this account video and permission to play the net TV kejaiaban dunia program, and then we'll include a source/credit title with this account name, thank you
konjo itu pakai bahasa makassar kah
Iyyee. Salah satu rumpun bahasa makassar
Kesini gara2 motomobi dkk 😁
Jarus nya dilestarikan
Para pengusaha yg membodohi para pengrajin pengrajin yg hebat dengan iming iming yg waooww...parahhhh
Apa mamanya apa namanya apa namanya
Water seven?
Banyakan nonton onepiece lu
Oiiii frankyyy
Pesanannya luffi Hhhhee. 😂
Kayunjadarikendarsultra
Aku pernah kok naik phinisi lumawan enak
Bugis mau di lawan ewako
Ini bukan bugis bro tapi konjo
hahahah tukang klaim tau Konjo itu om Bukan Bugis
@@agusardiansyah520 konjo itu Bugis lah
Bugis memang hebat...orang konjo pembuatnya bugis pelautnya.
@@jumardiumar5680 org bugis pelautnya hahaha.. amanna gappa memakai pelaut2 makassar.. org parno ko..
Pungusaha (cina) dapat 90%. Pengrajin/tukang cuma 10%.
To konjo....
Cewek seng dadi pengusaha gatheli cokk. Ngomonge kemenggres
Akan puna kapal2 sekalian dan juana lebih hebat
Ujung2 nya yg punya usaha juga istri ahok..
Pemerintah lagi, apa yg bisa diharapkan dari indonesia, negara gagal!