Nah selamat datang di kampung halaman saya Mas. Rumah dinasnya terawat baik, sekarang menjadi tempat minum namanya Warung PM. Kalau strasiunnya . Ada dua jalur di depan stasiun waktu itu. dan ada satu jalur badug yang ujungnya di halaman pertokoan metro square itu Mas. Jalurnya jalur lurus dan jalur belok. Di sisi utara dan selatan stasiun ada tulisan MERTOYUDAN. Tinggi permukaan 342 m. Kalau ke utara lagi ada bekas lokasi stasiun Magelang Pasar yang sudah hilang. dan stasiun kota. Saya ada di belakang jauh dari stasiun itu.
Suatu liputan blusukan penelusuran yang amat amazing, menarik, dan menakjubkan bisa meliput 2 Bekas Stasiun/Halte dalam satu waktu, keren, mantap dan top banget liputan mengenai Bekas Stasiun/Halte Blondo dan Mertoyudan. Lanjutkan lagi liputan penelusurannya ke Bekas Stasiun/Halte Japonan, Mertoyudan, Banyurojo, Lembah Tidar, Magelang Pasar, Magelang Alun-alun, Magelang Kota, Magelang Kramat, Payaman, Secang. Dan untuk kearah Yogyakarta, yaitu: Japonan, Blondo, Blabak, Pabelan, Muntilan, Muntilan Kidul, Dangeyan, Tegalsari, Semen, Tempel, Ngebong, Medari, Sleman, Pangukan, Beran, Mlati, Kutu, Kricak, Yogyakarta. Atau dilain waktu juga boleh jikalau Mas Yusril dan Mas Aryo berkunjung lagi ke Yogyakarta, Magelang, dan Temanggung meliput perkembangan Jalur Kereta Api Yogyakarta - Secang - Parakan lagi.
Wallaikum salam halo jg kang yusril wow keren banget blusukan nya apa lg mengenai pekeretaan api aku pling suka itu sukses unt km semoga lancar ujian nya oke semangat terus
Stasiun Blondo (BLD) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Blondo, Mungkid, Magelang. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta. Dibuka pada tanggal 1 Juli 1898 dan Ditutup pada tahun 1976. Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898, lalu direnovasi sehingga bangunan menjadi permanen. Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976. Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1975. Bangunan stasiun ini kini dijadikan sebagai rumah tinggal dan panti pijat oleh masyarakat setempat. Stasiun Mertoyudan (MTY) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Mertoyudan, Mertoyudan, Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +343 meter dan berada di pinggir Jalan Raya Mayor Jenderal Bambang Soegeng ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta. Dibuka pada tanggal 1 Juli 1898 dan Ditutup pada tahun 1976. Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898. Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan Stasiun Rewulu, Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, Stasiun Palbapang, atau sejumlah stasiun lainnya di Daop VI, yaitu atap limasan dengan ventilasi bulat berterali dengan pintu yang minimalis. Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976. Kini bekas Stasiun Mertoyudan masih ada dan sudah tidak dipergunakan lagi karena asetnya dikuasai oleh PT KAI.
Blondo dalam bahasa Jawa berarti keraknya minyak klentik/minyak goreng. Bisa terbuat dari kelapa atau kacang tanah. Kalau di Tatar Sunda yg seperti ini ada di Ciamis. Setahu saya disebut Galendo (mohon koreksi) 6:06 >>> Tahun 1995 saya masih lihat ada sinyal masuk dari arah selatan. Seingat saya Mertoyudan punya 2 jalur. sejarahmertoyudan.blogspot.com/2019/?m=1 6:50 >>> Biasa disebut tuas sinyal tinggi
Nah selamat datang di kampung halaman saya Mas. Rumah dinasnya terawat baik, sekarang menjadi tempat minum namanya Warung PM. Kalau strasiunnya . Ada dua jalur di depan stasiun waktu itu. dan ada satu jalur badug yang ujungnya di halaman pertokoan metro square itu Mas. Jalurnya jalur lurus dan jalur belok. Di sisi utara dan selatan stasiun ada tulisan MERTOYUDAN. Tinggi permukaan 342 m. Kalau ke utara lagi ada bekas lokasi stasiun Magelang Pasar yang sudah hilang. dan stasiun kota. Saya ada di belakang jauh dari stasiun itu.
Semoga bisa direaktivasi
magelang hadir... menunggu mudik naik kereta
Suatu liputan blusukan penelusuran yang amat amazing, menarik, dan menakjubkan bisa meliput 2 Bekas Stasiun/Halte dalam satu waktu, keren, mantap dan top banget liputan mengenai Bekas Stasiun/Halte Blondo dan Mertoyudan. Lanjutkan lagi liputan penelusurannya ke Bekas Stasiun/Halte Japonan, Mertoyudan, Banyurojo, Lembah Tidar, Magelang Pasar, Magelang Alun-alun, Magelang Kota, Magelang Kramat, Payaman, Secang. Dan untuk kearah Yogyakarta, yaitu: Japonan, Blondo, Blabak, Pabelan, Muntilan, Muntilan Kidul, Dangeyan, Tegalsari, Semen, Tempel, Ngebong, Medari, Sleman, Pangukan, Beran, Mlati, Kutu, Kricak, Yogyakarta. Atau dilain waktu juga boleh jikalau Mas Yusril dan Mas Aryo berkunjung lagi ke Yogyakarta, Magelang, dan Temanggung meliput perkembangan Jalur Kereta Api Yogyakarta - Secang - Parakan lagi.
Mas Saya sudah pernah kesitu. Sama ke Stasiun Blabak
Wallaikum salam halo jg kang yusril wow keren banget blusukan nya apa lg mengenai pekeretaan api aku pling suka itu sukses unt km semoga lancar ujian nya oke semangat terus
Wah sayang nggak masuk daerah pasar anyar, disana masih ada bekas sinyal yang terlihat
Rimah dinasnya lumayan lah weh nyaman
Dulu di tahun 2006 masih ada bekas tiang sinyalnya di dekat stasiun blabag
Sayangnya kang yusril gak lacak skalian sts.magelang gudang tepatnya di sebelah pecinan mgl,,meski sekarang sudah jadi bangungan shopping
Wuih Magelang
Saya pernah ke Mertoyudan
Kang Yusril coba pantau aktivasi rel KA Binjai -Besitang - Sungai Liput sama pembangunan Jalur Rantau Prapat- Kota Pinang... biar kita tau Proses nya
kalo udah libur panjang beres UAS
Asal situ ongkosin saya aja..
Hahay
@@YusrilRizkyPratama wkwkwk
@@YusrilRizkyPratama kan nanti ongkos nya balik modal sama pendapatan dari yutubnya hehhehehe
Stasiun Blondo (BLD) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Blondo, Mungkid, Magelang. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta.
Dibuka pada tanggal 1 Juli 1898 dan Ditutup pada tahun 1976.
Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898, lalu direnovasi sehingga bangunan menjadi permanen.
Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976.
Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1975.
Bangunan stasiun ini kini dijadikan sebagai rumah tinggal dan panti pijat oleh masyarakat setempat.
Stasiun Mertoyudan (MTY) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Mertoyudan, Mertoyudan, Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +343 meter dan berada di pinggir Jalan Raya Mayor Jenderal Bambang Soegeng ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta. Dibuka pada tanggal 1 Juli 1898 dan Ditutup pada tahun 1976.
Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898.
Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan Stasiun Rewulu, Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, Stasiun Palbapang, atau sejumlah stasiun lainnya di Daop VI, yaitu atap limasan dengan ventilasi bulat berterali dengan pintu yang minimalis.
Memasuki tahun 1970, penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976. Kini bekas Stasiun Mertoyudan masih ada dan sudah tidak dipergunakan lagi karena asetnya dikuasai oleh PT KAI.
Mas Admin ini , sepertinya ada indra ke 100 .. ?
Hampir semua station tuirr , bisa di jumpai ?
Salute for mas Admin ....
Jalesveva Jayamahe. ....
Blondo dalam bahasa Jawa berarti keraknya minyak klentik/minyak goreng. Bisa terbuat dari kelapa atau kacang tanah. Kalau di Tatar Sunda yg seperti ini ada di Ciamis. Setahu saya disebut Galendo (mohon koreksi)
6:06 >>> Tahun 1995 saya masih lihat ada sinyal masuk dari arah selatan. Seingat saya Mertoyudan punya 2 jalur.
sejarahmertoyudan.blogspot.com/2019/?m=1
6:50 >>> Biasa disebut tuas sinyal tinggi
Satu jalur itu lg yg ketutupan rumah yg di belakangnya
Kalo di daerah saya disebut Jenang
Masih ada kok sinyal tebeng nya di mertoyudan
9
Kayaknya stasiun blondo pasti dekat dengan tragedi di jembatan blondo
Ooo itu aku sudah lewati itu
@@galihofficialminecraft1340 ohh gitu katanya jembatan itu angker ya
@@imchannel7658 Iya Aku cuma melihat jembatan KA Saja Tidak berhenti
@@galihofficialminecraft1340 ohh gitu makasih infonya
Jawa jawa jawa
Kapan Reaktivasi
Bener bener jarambah wa yusril, tetap edankeun wa!
Stasiunnya deket jalan raya apa jalan rayanya udah ada tapi stasiun blondo nya itu kenapa ada bolongan bolongan apa fungsinya
Fungsi angin masuk alami waktu tempo dulu
Hhkktyuuuffcc😍😍😘😘☺👍😂😉😍😍👏😁😁😍😁Hcj
Yjvhuvuvjvjjhjv😏😏😎😎😏🤔😋😏😎😎😏😭🤔😏😏😀
Ini lagi dimagelang ya?
Ov An - Ngemis aja sono