MAHĀSALĀYATANA SUTTA: ENAM INDERA SEBAGAI SEBAB DUKKHA I Perspektif Buddhisme I Bhk. Santacitto

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 26 гру 2024

КОМЕНТАРІ • 30

  • @lialim9587
    @lialim9587 Місяць тому

    Anumodana Bhante 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @liliksupiani8091
    @liliksupiani8091 Місяць тому +2

    🙏🙏🙏Sadhu…. Sadhu…. Sadhu….
    Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏

  • @jom.a.md.s.h.2206
    @jom.a.md.s.h.2206 Місяць тому +2

    Anumodana, Bhante Santacitto Thera, Ph.D., 🙏🙏🙏

  • @权-c2x
    @权-c2x Місяць тому +3

    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

  • @friskateoh5435
    @friskateoh5435 Місяць тому

    Terima kasih Bhante ....disetiap berkah Dhamma nya...semoga semua makhluk bahagia..

  • @michikoalice
    @michikoalice Місяць тому +2

    Anumodana 🙏🙏🙏

  • @srikuntini1253
    @srikuntini1253 Місяць тому +2

    Anumodana Bhante, Semoga Semua Makhluk Berbahagia 🙏

  • @afanagusto6270
    @afanagusto6270 Місяць тому +2

    Namo buddhaya bhante 🙏 🙏 🙏

  • @sheryl8888
    @sheryl8888 Місяць тому +2

    Anumodana Bhante🙏,🙏🙏

  • @wtlj
    @wtlj Місяць тому +2

    Vandami Banthe 🙏 🙏 🙏

  • @eddytanio5490
    @eddytanio5490 Місяць тому +2

    Objek yang dapat memuaskan 6 indera sekaligus adalah lawan jenis... Itulah tantangan terberat bagi yang ingin menjalani hidup selibat atau menjadi seorang petapa🙏

  • @yantimak9626
    @yantimak9626 Місяць тому +1

    🙏🙏🙏

  • @yulismariawati9866
    @yulismariawati9866 Місяць тому

    Sotti hotu Bhante...apa yg paling benar ..sehari hari nya kita hidup...harus dengan. Pikiran yg kosong tidak boleh mikir apapun...tindakan ini apa bisa membuat kita tidak ber reinkarnasi lagi Bhante

  • @herminthio1985
    @herminthio1985 Місяць тому

    Vandami bhante, Anumodana, 🙏🙏🙏

  • @saintseiya6470
    @saintseiya6470 Місяць тому +1

    Terima kasih.

    • @saintseiya6470
      @saintseiya6470 Місяць тому +1

      TADI...SEKITAR PAGI ATAU SIANG...SAYA MEMBELI SUPER THANKS RP 100.000...TAPI "TERNYATA GAK MASUK KE SINI...PADAHAL PULSA SUDAH TERPOTONG"
      YAH...GPP....

    • @saintseiya6470
      @saintseiya6470 Місяць тому +1

      Ini...bukti pembeliannya....TAPI GAK NYAMPE.....WAKAKA❤

    • @saintseiya6470
      @saintseiya6470 Місяць тому +1

      SAYA....COPY PASTE....BUKTI PEMBELIAN...."SUPER THANKS RP 100.000,- ....disini....TAPI DIHAPUS "MEREKA"

    • @saintseiya6470
      @saintseiya6470 Місяць тому +1

      "APAKAH INI BAGIAN DARI (ILMU PSIKOLOGI) ...MEREKA???"
      😂❤😅

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Місяць тому +1

      Selamat pagi. Wah, berarti perlu hati-hati dg pembelian seperti ini. Tapi tentunya niat baik sendiri sudah merupakan kebaikan. Semoga UA-cam dapat memperbaiki hal-hal seperti ini.

  • @saintseiya6470
    @saintseiya6470 Місяць тому +2

    NETRAL

  • @Wahyono-m5h
    @Wahyono-m5h Місяць тому +1

    ikut ngaji bante

  • @widyakencana338
    @widyakencana338 Місяць тому +1

    "MERENUNGKAN" PENGLAMAN INDERA sebagai KEBAHAGIAAN adalah satu EKSTRIM.
    dan "MERENUNGKAN" PENGALAMAN INDERA sebagai DUKKHA / PENDERITAAN juga adalah satu EKSTRIM yang lain.
    tampaknya SAMA-SAMA EKSTRIM.
    PADAHAL, yang TERPENTING adalah TANPA MELEKATI dalam "MERENUNGKAN" itu. Apakah Perenungan itu sebagai Kebahagiaan ataupun Dukkha, JIKA TANPA MELEKAT, maka "HASILNYA" tentu akan SAMA-SAMA KEBIJAKSANAAN.
    - MENGGAPAI "KEBAHAGIAAN" Bukanlah PANDANGAN SALAH
    - MENGURANGI "PENDERITAAN" juga Bukanlah PANDANGAN SALAH.
    namun
    - "MELEKATI" kedua-duanya SERINGKALI akan menimbulkan MASALAH, walaupun ini juga Bukan PANDANGAN SALAH, melainkan PANDANGAN YANG SERING MENIMBULKAN MASALAH.

    • @widyakencana338
      @widyakencana338 Місяць тому

      Saya mengibaratkan :
      - Perenungan terhadap Kebahagiaan itu adalah sebagai RANTAI EMAS
      - Perenungan terhadap Penderitaan / Dukkha itu adalah sebagai RANTAI BESI
      KEDUANYA SAMA-SAMA "RANTAI"
      Sampai kita "MEMILIKI" dan "MENGGUNAKAN" "ALAT PEMOTONG" untuk kedua RANTAI itu, Barulah kemudian KEDUA RANTAI itu "BISA DILEPAS". "ALAT PEMOTONG" itu TIADA LAIN adalah : KETIDAKTERIKATAN yang PATUT untuk DIUPAYAKAN. DI DALAM KEMELEKATAN kita BERUSAHA untuk TIDAK MELEKAT. KEBAHAGIAAN ataupun PENDERITAAN/DUKKHA BUKANLAH sesuatu yang PATUT untuk DISALAHKAN ataupun DITAKUTI, melainkan "KEMELEKATAN" itulah. sama halnya dengan KELAHIRAN BUKANKAH sesuatu YANG PATUT DISESALI, demikian halnya dengan NAFSU KEINGINAN. Kita MEMBUTUHKAN "KEINGINAN" yang KUAT untuk sampai pada KETIDAKMELEKATAN. TANPA "KEINGINAN" yang KUAT maka MUSTAHIL ada UPAYA yang KUAT untuk LEPAS.

    • @widyakencana338
      @widyakencana338 Місяць тому

      terkait dengan NAFSU KEINGINAN, saya "Melihat", BUKANLAH NAFSU KEINGINAN yang menjadi SUMBER DUKKHA, melainkan : TIDAK ADANYA UPAYA "PENGENDALIAN".
      "API" YANG SAMA BISA MENGHASILKAN MASAKAN YANG SEHAT DAN BERGIZI.
      "API" YANG SAMA JUGA BISA MEMBAKAR HANGUS SEISI RUMAH.
      "AIR" YANG SAMA BISA MEMBERIKAN KESEGARAN DAN BERTAHAN HIDUP,
      NAMUN "AIR" YANG SAMA JUGA BISA "MENENGGELAMKAN" DAN MEMBUNUH SESEORANG.
      JADI, KUNCINYA ADALAH "PENGENDALIAN", ketika API dan AIR itu "TERKENDALI DENGAN BAIK", maka BANYAK TUJUAN dan MANFAAT yang BISA DICAPAI.

    • @widyakencana338
      @widyakencana338 Місяць тому

      Terkait dengan KEMUAKAN,
      Kemuakan yang tidak disertai dengan PENGENDALIAN atau KEBIJAKSANAAN juga BERPOTENSI menimbulkan Kebencian, Kemarahan, Kemrungsung, Rasa Jengkel, Rasa Antipati, Rasa Bosan, Rasa Menyerah, Rasa Malas, bahkan SANGAT MUNGKIN menjadi SANGAT TIDAK BER-PERASAAN. saya menjadi teringat dengan perkataan Svami Vivekananda, "Lebih Baik Melekat daripada Tidak Ber-Perasaan sama sekali", hal ini Beliau sampaaikan ketika beliau MERASA MENYESAL karena sebelumnya telah Mengabaikan (atau Men-cueki) seorang gadis penari ketika gadis penari itu mengajukan sebuah pertanyaan penting kepada beliau, mentang-mentang beliau adalah seorang Brahmana, lalu beliau Men-cueki pertanyaan2 penting dari seorang penari. AKHIRNYA beliau MENYESAL dan DATANG MENGHAMPIRI kembali gadis penari itu, lalu Menjawab pertanyaan2nya.

    • @widyakencana338
      @widyakencana338 Місяць тому

      sikap CUEK itu muncul dalam diri beliau karena waktu itu beliau SEMPAT kehilangan pengendalian diri, karena merasa MUAK dengan para gadis penari. namun BERUNTUGNYA akhirnya beliau pun SADAR dan Kembali pada Pengendalian dan Kebijaksanaan Diri yang sebenarnya dengan berkata : LEBIH BAIK MELEKAT daripada TIDAK BER-PERASAAN sama sekali.