Keamanan dan Kesehatan CJH menjadi Prioritas Pemerintah dalam KMA 660 tahun 2021
Вставка
- Опубліковано 13 гру 2024
- Tembilahan - Salah seorang calon jamaah haji asal kabupaten Indragiri Hilir, Amrius, menyampaikan perasaannya terhadap Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan keberangkatan Jamaah Haji tahun 2021M/1442H. Ada rasa sedih campur haru, karena di tahun lalu gagal berangkat dan berharap tahun ini dapat berangkat, namun nyatanya dibatalkan juga. Amrius memahami pembatalan ini sudah melalui kajian dari Pemerintah dan pertimbangan dari berbagai aspek terutama kesehatan dan keamanan.
Salah satu syarat untuk berangkat haji adalah keamanan, baik dari perjalanan, pelaksanaan dan masyarakat yang ditinggal. sehingga Pemerintah mengambil keputusan karena semakin meningkatnya pandemi covid19 dan mencemaskan kesehatan calon jamaah haji. Beliau sebagai calon jamaah haji pun menyampaikan jika tidak mendapat kepastian rasa aman dan nyaman, pasti akan tidak fokus dan penuh was-was dalam pelaksanaan ibadah haji.
Amrius setuju dengan keputusan Pemerintah, karena pandemi masih belum reda. Pemerintah Arab saudi sendiri membatasi untuk tidak menerima jamaah haji dari negara lain, dan ibadah haji hanya khusus bagi warga Arab dan Ekspatriat demi menjaga keselamatan Tanah Suci. Amrius memahami bahwa mengurus ibadah haji tidak lah gampang, perlu transportasi, akomodasi, konsumsi, dan lainnya membutuhkan persiapan yang matang. Jika terburu-buru dan tidak sesuai dengan kebutuhan, maka jamaah akan merasa kesulitan dalam pelaksanaan ibadah haji. Maka keputusan Pemerintah dirasa telah tepat untuk membatalkan keberangkatan tahun ini.
"Kepercayaan kami penuh kepada Pemerintah dan diharapkan Pemerintah maksimal untuk mempersiapkan haji di tahun depan. Kami berharap di tahun yang akan datang dapat diberangkatkan haji seperti normalnya, aman dan lancar, dan pandemi dapat berakhir." kata Amrius.
#KemenagInhil #IndragiriHilir #Haji2021 #Kemenag