Sekilas, pembahasan ini seperti membahas tentang masalah pendidikan Indonesia tentang kurikulum merdeka (kurme) yang lebih individual dan subjektif terhadap setiap murid didiknya. Dengan kurikulum sebelumnya yang berfokus pada suatu tujuan dan standarisasi yang jelas. Hasil dari kebiasaan berpuluh-puluh tahun dididik pada kurikulum lawas, berakibat pada benci nya rakyat pada cara pandang baru dalam mendidik anak didik Indonesia Kira-kira, apakah pertentangan kedua pandangan ini (positivisme dan konstruktivisme) memiliki sangkut paut dengan permasalahan kurikulum pendidikan di Indonesia yang sedang hangat-hangatnya sekarang? 😅
Yaaa intersubjektif
Keren mas
Maturnuwun mas. 🙏
Abang tambah lah durasinya 🙏
Sekilas, pembahasan ini seperti membahas tentang masalah pendidikan Indonesia tentang kurikulum merdeka (kurme) yang lebih individual dan subjektif terhadap setiap murid didiknya. Dengan kurikulum sebelumnya yang berfokus pada suatu tujuan dan standarisasi yang jelas. Hasil dari kebiasaan berpuluh-puluh tahun dididik pada kurikulum lawas, berakibat pada benci nya rakyat pada cara pandang baru dalam mendidik anak didik Indonesia
Kira-kira, apakah pertentangan kedua pandangan ini (positivisme dan konstruktivisme) memiliki sangkut paut dengan permasalahan kurikulum pendidikan di Indonesia yang sedang hangat-hangatnya sekarang? 😅