Seperti biasa, membawa cara Kontroversi ini bukan cuma bisa dipake sama Channel Edukasi aja.. Tapi Universal!! Juga bukan berarti cara Kontroversi ini selalu salah, cara ini bisa ampuh banget buat naikin Engagement!! Tapi dengan catatan, kalian harus bertanggung jawab dan punya alasan yang Jelas dengan Kontroversi yang kalian buat sendiri.. Jadi, kalian mau coba gak? 👀
Oke bang, udah pernah nyoba tp agak "TRAUMA" dikit sama komentarnya. Mungkin isinya kepanjangan/nggak to the point kali yaa... Padahal udah kukasih referensi video dari orang yg pakar di bidangnya, namun masih banyak yg salah paham dan ngira saya nyerang PERSONAL ke orang yg ku-kritik. (TERUTAMA FANSNYA YG UDAH FANATIK) Kayaknya emg orang indo rata² lihat judul > klik > lgsg komen deh. Tanpa menonton sampai akhir video. 😂❤😅
ferry irwandi mantan pns, koneksi ke pemerintahan banyak, gak semua main benci. Raymond chin malahan lebih banyak diserang oknum buzzer, dibandingkan sdm rendah, sdm rendah malahan banyak yang makan konten dia pas dulu 2023 indonesia gelap. Timothy ronald itu lebih banyak dikritik malahan sama org yg lebih berilmu, karena cara dia menyampaikan edukasinya ke usia yang lebih kecil dimana mereka mencerna ilmunya itu mentah", makanya muncul bocil kripto nolan
Terlepas dari jualan kontroversi, ada banyak orang yang sudah resah dengan orang kita sendiri di mana pembodohan makin merajalela. Gw adalah orang yang sepaham dengan kanal seperti Gugem, Raymond, Ust. Felix, Ferry Irwandi karena resah kalo dibiarin begini terus lama-lama negara kita menjadi idiotcrazy.
@ gugem itu unik, beliau harus dilihat dari caranya berpikir. Berbagai ilmu beliau selalu dikemas dengan sudut pandangnya sendiri, personally itu yang membuat gw favorit sama beliau. Persoalan tidak ada dafpus oke lah bisa cari sendiri selagi memang ada/ditemukan sumber tsb.
Kadang ngomonin fakta malah dipuji dengan sentimen² memperkuat keyakinan (ideologi, agama dan moral, bahkan sains pun demikian) secara absolutisme, dan ngomongin kebohongan malah dicap bias & manipulatif (hoax) balik malah menimbulkan dilema dan polemik, misalnya Kemanusiaan vs Agama & isu Geopolitik Internasional, bukannya berpikir skeptis dan kritis malah pragmatis dan asumsi. 🗿🗿🗿🗿
@@Imperata_cylindrica belum lagi ditambah ngaku² Objektif + melabeli opini orang lain sebagai SDM & Literasi Rendah dan pelabelan Kafir, Teroris, dll, udh kek Tuhan bjir. 👁👄👁
Itu udh jadi naluri manusia. Dulu ada Dokter yg jujur dan Pedagang yg bohong berdebat siapa yg paling dipercaya. Pedagang berbohong kalau si Dokter g becus dan obatnya adalah racun, selain itu rasanya pahit dan tidak enak. Si Dokter bilang sejujurnya dan memang bahan yg dibutuhkan untuk membuat obat banyak yg tidak enak, namun sehat. Tidak seperti barang dagangan si Pedagang yg full pengawet. Org2 akhirnya lebih percaya dgn si Pedagang. Si Dokter digantung sebagai ganjarannya. Kesimpulan: Emg manusia secara populasi itu tomlol bin dongok. Mencari kenikmatan sementara, tp g pikir jangka panjangnya.
Bang Ferry : Bagus untuk mengetahui edukasi tentang pemerintahan Raymond : Bagus untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pendewasaan Timothy : Bagus untuk menanamkan mindset lebih dewasa tentang keuangan
Open-minded timeline 2000-2010: era kesenian musik, film, dan game. Orang-orang pada era ini lebih antusias pada seni. 2011-2019: era westernisasi, stand up comedy, youtuber, tokoh-tokoh open minded ditemukan seperti pandji pragiwaksono, tretan muslim, Rocky gerung, eno bening, deddy Corbuzier, Orang-orang ini yang paling mempromosikan kebebasan berpikir dan toleransi. 2020-2030: era pencerahan😂, mulai bermunculan kesadaran yang lebih besar diantara society disebabkan konten edukasi dengan pemanfaatan media sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tokoh-tokoh yang menurut saya paling berdampak pada era ini adalah guru gembul(johan riyadi?), ferry irwandi, Raimon chin, pandji pragiwaksono, disini orang-orang lebih berani dari sebelumnya dalam hal berpendapat. Di era ini kita diajak berpikir(critical thinking) lebih dalam baik pada sisi politik, agama, ekonomi, sosial, budaya, dsb. Sampai sini sih saya optimis ya Indonesia bisa selevel Jepang lah 2040 nanti 😅. Mungkin nanti kita punya new York sendiri di batam, punya kota mewah chichago sendiri di Aceh mungkin, ga ada yang tau😂.
Kategori org yg demen konten mereka: 1. Yg sepaham 2. Yg tidak berada di pihak yg dikritik 3. Org yg lagi di atas (lg kaya, lg pinter) 4. Yg seneng debat Klo gw sih mending nonton pascol ditroll 🤣
@@siryan6898oleh karena itu duzzle ini jadi Channel favorit ane sejauh ini ngambil beberapa pandangan jadi satu untuk sebuah kasus tertentu. Beda sama yang lain termasuk raymond sm ferry mereka terlalu keras ngemukakan pendapat mereka walaupun teori ny bener cuman yang naas ny banyak netizen yg salah kaprah jadi sok ikut ikutan dengan pujaan mereka. Tolong jangan diserang ya
@@siryan6898 bener konten mereka berdua sebenarnya bagus dan ngasih insight baru malahan cuman yg disayang kan itu fanboy dan netizen netizen mereka yg dimana mereka kemungkinan bbrp salah kaprah dengan konten mereka dan menganggap kalo lu nggak nonton mereka lu bodoh yah mungkin kurang lebih kek gitu contohnya
Ada 2 jenis orang ketika mendapat kritikan Pertama dia paham apa yang dikritik dan menjadikan kritikan itu sebagai bahan untuk memperbaiki diri. Kedua dia gak paham apa yang dikritik dan menganggap itu sebagai sebuah serangan hinaan, yang membuat mereka lebih devensif menjaga harga dirinya. Kebanyakan orang kita itu ada di opsi kedua
Timit banyak yg gk suka buka krn audiensnya ketampar klo mereka miskin, tp kebanyakan ngeliat beberapa omongannya gabisa dipegang, klo salah dalam predikisi langsung lepas tangan, sementara pas dia tepat langsung overclaim dan terus ngomongin hal tsb sampe kiamat, plus banyakan yg nerima informasinya bocil2 yg otaknya blm selesai berkembang, bukan masalah bahasa yg dipake. Belom lg jualan cheap drama, mengeksploitasi kebodohan netizen2 indo. Satu lagi, model yg cb didoktrin itu kultus, sumber gw paling bener, alhasil liat hasilnya, followersnya membebek sampe banyak yg gakpunya independensi berpikir, mikirnya dia bisa kaya dari kripto, gw jg bisa, pdhl hidup g selalu kyk gitu
bener ini, mau misalnya dia gimmick doang tapi apa ya...bang ferry ma raymond ga perlu gimmick udah cukup bagus kok, orang dateng sendiri ke konten mereka karena ya emang bagus. ya gimmick mereka berdua paling cuma tittle clickbait kadang tapi ya tittle clickbait mah bukan sesuatu yg bakal berdampak buruk lah
@@cr6uw raymond udh ngasih statement btw kl ribut2 sm timit itu settingan mereka berdua, ada di videonya yg cara konglomerat atur duit, bs dicek sendiri. cm gw akui memang si raymond lbh soft dan likeable, at the end dr dia gw cm ngambil insight2nya aja, drama2 murahan, mau dari siapapun itu, gabakal gw ikutin, buang2 waktu
0:11 catanomika itu, menurut gw pribadi sih, lebih banyak soal unek2 dan luapan emosi si pemilik channel tentang kebobrokan orang2 disekitar dia, dan bukan hasil riset/penelitian yang logis. Bayangin aja, dia bikin 4 video dalam waktu yang berdekatan, topiknya soal para pemuja iphone padahal kere
Setuju, konten channelnya semacam yapping yang dibikin ke dalam format video. Bermuatan ilmiah? Tidak. Bermuatan opini? Ya. Keresahan memang sah, tapi lama-lama liatnya jadi muak juga konten-konten dari channel yang sejenisnya.
Aku ngerasa pemilik channel-nya alergi akut sama orang miskin. Takutnya malah menggiring opini kalau orang miskin = buruk. Kek, kok bisa semua judulnya pasti ada kata "Miskin".
@@aggiegilbertstevy padahal masalah gaya hidup tinggi "sok kaya" malah lebih banyak terjadi ke orang kelas menengah dibandingkan orang miskin. Emang sih, ada orang miskin yang gitu juga, tapi malah dari yang kulihat banyakan kelas menengah.
WEHH IYA BGTTTT, TERNYATA ADA YANG SEPENDAPAT YA 😭😭 aku tu sering banget denger2 vid kaya 1%, duzzle, catanomika dan semacamnya awalnya topik dari catanomika tu relate yang ga gitu dibahas orang lain makanya aku sukaa semacam pungli atau kondangan di jalan, yang lebih ringan dan jarang ada yang bahas dehh (kalo yang lebi srius bahasannya lebih ke Raymond Chin dn smacamnya mnrt aku) cuma lama2 aku nyadar, dari thumbnail nya aja kasar banget kata2nya, kaya "penye****" buat nyebut koruptor, iya si koruptor, tp emg harus gitu ya?? isi bahasannya pun lebi ke opini pribadi rasanya, data yang diambil ga pake sumber jelas, misal tentang rata2 gaji di indo 3 jt, sesimpel itu ga dikasi sumber data dan ak rasa data analisis yang bliau sbut itu doang selama 1 video paling ada 1 lagi, penempatan dia tentang orang miskin kenapa ga invest kalo ada sisa uang 100k, ak dlm hati kaya... weyyyy orang kalo sebulan gaji aja 2 juta dan udh maksain buat cukup mana kepikiran bwat investtt, pasti mikirnya kan besok makan apaaaaa 😭😭 just my opinion hehe, cmiiw ❤
Duzzles, ghibran arrazi, catanomika, esai altrnatv, ini chanel favorit gw sih video yg bisa mlihat dri sudut pandang yang lain, pnambah wawasan, sharing info the best lh buat chanel edukasi gini 😊
Dari yg lu sebutin, yg gw subscribe cuma Channel Duzzles Ama Ghibran Arrazi . . . Channel catanomika buat gw kontennya sangat2 mnrik & bagus, cuma gw kurang masuk Ama pembawaannya . . . Utk channel esai altrnatv gw baru tau
Iya bang, gw juga favoritnya itu!! Cuman ya rata2 isi kolom kementarnya udah mulai toxic!! Saling menghina, debat sama diskusinya udah mulai ngak sehat, banyak bocil2 caper dan lain2😅
@@Angg1_Noe9r4h4kalo untuk ketiga channel itu udah gw tonton bang, tapi emang bener sih pembawaan di channel catanomika agak kurang, paling bagus sih gibran arrazi sih menurut saya
halo bang, izin nimbrung, kita kesasar disini, kita masih pemula nih di youtube, jadi kita seneng liat temen temen ngasih opini yang jujur, ntar kita bakal terus berbenah ya biar bisa ngasi konten yang bagus, makasi uda nonton!@@canra245
Pembahasna kali ini memberikan hint tentang bagaimana membuat konten edukasi sampai menggunakan sisi kontroversial untuk edukasi sekaligus beberapa hal lainnya. Saya keingat pas nonton konten Ferry Irwandi dan Raymond Chin sejak 2022 sekaligus mendapatkan kekuatan baru dalam memahami perspektif. Banyak pengalaman saya dalam menjelajah konten edukasi sama pembahasan-pembahasan, hingga saya coba buat konten dengan pendekatan berbeda ketika bahas Anime. Itupun harus saya selipkan dengan pengetahuan pengembangan diri karena beberapa hal. Ya kurang lebih begitu
Ingat kadang kritik merupakan penyelamat dari sesuatu yg kita tidak sadari maka dari itu dengan menyinggung tersebut, seseorang dapat mencari solusi agar mereka tidak kena kritik lagi bahkan masalah yg tadinya tidak tuntas menjadi rampung
Hal yang paling menjengkelkan dari konten-konten "sok kontroversi" tersebut adalah 1.kurangnya informasi/pengetahuan dari pihak lain yang dapat memberikan perspektif lain dari informasi yang dibahas. 2. Mengkritik dengan cara yang tidak sopan dan terkesan arogan terhadap sebuah perdebatan yang bisa dibicarakan baik-baik tanpa perlu bersumpah serapah 3. Adanya agenda personal atau tersembunyi, yang memanfaatkan konten yang lagi ramai dibahas (tidak sebatas terkait agenda lgbt dan pro-zionis saja) Jika tiga faktor diatas dimiliki oleh yang katanya "mempunyai konten edukasi", ya lu bakal ketemu sama orang-orang macam Andrew Tate (yang "katanya" paling anti lgbt, paling Sigma, lebih cowok daripada cowok lainnya, padahal Misoginis)
@@Rasmiati477 ya anti lgbt bisa dibilang misoginis , sigma yaitu percaya pada ideal diri sendiri bisa dibilang misoginis . sekarang kata misoginis, bigot , dan n@zi sodah tidak mempunyai arti
@@Rasmiati477misoginis definis aslinya buat orang orang yang merendahkan kaum perempuan, mereka merasa cowo paling benar paling kuat , ga pernah salah, sementara cewe cuma object seksual, bodoh, dan kebanyakan beneran ga respect sama wanita.
@@Rasmiati477 Misogonis itu anti-HAM-prempuan, bisa dibilang orang yang tidak peduli dengan hak asasi prempuan dan memandang prempuan sebagai alat atau hewan. Andrew tate dikatai misogonis karena pandangannya yang terang-terangan menganggap prempuan kurang dari lelaki dan pandangannya itu dibuktikan oleh bagaimana dia memperbudak prempuan sebagai dalam perdagangan seks ilegalnya, banyak kriminalnya terkait dengan aniaya prempuan, bisa kamu searching sendiri di berita.
@@Rasmiati477 Misogonis itu orang yang anti HAM prempuan, bisa dibilang orang yang tidak peduli dengan hak prempuan dan memandang prempuan sebagai alat atau hewan (kurang dari manusia).
Ya inilah resiko sosial media. Mau niat mereka baik / buruk ujung2nya mereka akan bikin lu stres bersosial media. Better u mukai stop watching start reading biar jiwa dan akal lu sehat.
buat bang ferry ma raymond mah konten mereka emang mendidik ya, bang raymond jualan kelas juga masuk akal dan targetnya emang kalau kamu mau jadi pebisnis, mereka berdua memang bawaannya kontroversial tapi keduanya ga melupakan etika dan moral aja sih. buat kontennya timothy maaf nih gabisa percaya sama org yg bawaannya aja dah sombong, ngerendahin pendidikan formal dan gempor gemporin crypto. bukannya ga mau maju ato apa tapi crypto sendiri belum ada hukum yg mengatur, lalu masyarakat kita aja buat transaksi online juga kemampuannya belum sebagus orang luar, jadi banyak yg kemakan fomo akhirnya dampaknya ga beda jauh sama judi online
Padahal bang Fery Irwandi berusaha menyelamatkan warga Indonesia dari pikiran hal mitos,perdukunan dan ghaib dimana itu dipercaya pas jaman jahiliyyah ,supaya warga Indonesia berpikiran bijak, modern dan jernih lagi Come on bagi warga ku katanya mau Indonesia emas 2045 tapi kok masih percaya mitos cicak jatuh bakal kena sial dan dukun²nan
"Always remember, most people prefer to hear sweet lies rather than bitter truths." "Selalu ingat, kebanyakan orang lebih suka mendengar kebohongan yang manis daripada kebenaran yang pahit."
Karena kehidupan sehari-hari orang udah punya kewajibannya masing2, mereka udah cukup terdikte dengan kewajiban sehari-harinya, mereka butuh hiburan yg mendamaikan hati mereka dan mereka berharap mereka ga dirugikan.
Miris sih banyak orang-orang kita yang menelan informasi mentah-mentah. Menurutku Timothy Ronald hanya jadi korban disini karena banyak orang yang menerima perkataanya secara mentah-mentah tanpa menyaring dan memahami konteksnya secara jelas.
Tapi dia ada bilang hal ghaib seperti liat hantu itu halusinasi, jadi mikir jangan2 nabi dapat wahyu dari Tuhan juga halusinasi. Guru gembul bilang halu terjadi karena kurang oksigen, gua hira saya rasa oksigen tipis.
ah tapi dia ngomong hantu itu halusinasi, jadi dulu nabi kita ngeliat jin halu juga gitu? Gak terima lah saya nabi dikatain gitu. gk usah ngaku islam kau ferry
@@kinghassassin965 Hanya karna nabi bisa liat jin apa iya manusia biasa lainnya juga bisa liat jin? Nabi isa pernah menghidupkan orang mati lo, nanti kalo tetanggamu ngaku2 bisa ngidupin orang mati terus yang gak percaya kamu katain "gausa ngaku islam" Juga?
Menurutku si, kalo bikin konten yg membahas kontroversi (ato yg sejenis, misalnya konten drama ato konten "The Downfall of . . .", etc..) harus hati-hati banget lho; risetnya bener2 harus mendalam dan jangan kek asal caplok referensi dari artikel berita, video lain, dsb. Takutnya kalo ada salah paham ato apa, yg ada malah kena ban ato strike dan nanti malah jadi bahan perbincangan orang lain (menjadikan diri sendiri sebagai kontroversi). Juga, aku saranin untuk ga selalu (maksudnya ga rajin) bikin konten kontroversi, karena ini bisa dianggap sebagai "Content Slop" ato "Slop Content" (aka. konten yg ngikut2), yg mana mirip dgn brainrot yg ngikutin media apapun yg lagi trend, tapi kalo ini ngikutin drama yg lagi panas dan berkesan ga kreatif ato kek ngegosip (jadi kek, yg satu bahas orang A, yg lain ikut ngebahas orang itu juga, sambil nambahin opini mereka ato apalah. Dan ini terjadi dalam jangka waktu yg sama; bukan kek sebulan kemudian ato apa, tapi pasti setidaknya ada 3 ampe 5 video kontroversi membicarakan hal yg sama, muncul dalam kurun waktu satu minggu). Btw, trims udah baca komen ini. Dan maaf, komen aku keknya berantakan lagi dah.. soalnya, aku dengerin ini sambil baca buku psikologi (aku bahkan lupa terakhir aku komen di channel siapa). Sayonara..
@@haniedahoney ada tuh beberapa channel yang bahasannya mirip dan kontennya mostly yapping, bahas sisi gelap penonton tiktok lah, sisi gelap user iphone lah, dll.
Kebenaran selalu pahit karena kebenaran mencerminkan rasa tidak aman yang mendalam yang ditekan, disembunyikan, dan dihindari oleh kebanyakan orang. Ketika dihadapkan dengan kebenaran seperti itu, mereka merasa malu, terekspos, dan rentan yang menyebabkan mereka menyerang para pembawa kebenaran tersebut. Akibatnya, bukan orang yang mengatakan kebenaran yang menjadi masalah mereka. Masalah sebenarnya adalah ketidakmampuan mereka untuk menghadapi kebenaran. Jadi, mereka mengabaikan kebenaran dan malah fokus pada 'menembak pembawa kebenaran'. Itu adalah mekanisme pertahanan yang membantu mereka mengalihkan perhatian dari kebenaran karena terlalu menyakitkan. Masyarakat tidak mendukung Kebenaran, karena prinsip moralitasnya menghakimi dan mengkritik, membuat orang merasa malu akan kebenaran mereka. Jadi, orang-orang terpaksa hidup dalam kebohongan, lari dan bersembunyi dari kebenaran mereka sehingga mereka dapat 'menyesuaikan diri' dengan orang banyak. Jadi, ketika orang-orang tiba-tiba dihadapkan dengan kebenaran mereka, naluri pertama mereka adalah menyangkal, menyalahkan, dan membenci para pembawa kebenaran. Jadi, jangan tersinggung. Bukan Anda yang mereka tidak suka. Itu kebenaran yang mereka tidak suka.
Nambahin bang, sebenernya gak semua kontroversi bisa menarik minat seseorang. Ada beberapa kontroversi yang malah membuat seseorang mikir, "ah, lagi males mikir ini", padahal isi kontennya aslinya bukan bener2 ngomongin gitu. Contoh, di channel Guru Gembul, sering banget bikin judul yang terkesan clickbait untuk menarik minat orang, ya memang berhasil. Cuman gak semua orang tertarik dengan clickbait tsb, malah ada yang cenderung malas karena judulnya dianggap terlalu "merepotkan" buat ditonton saat itu juga, padahal isi videonya ternyata gak "seberat" itu wkwkwk
Bahas soal channel self development/improvment Bang. Banyak yg belum tahu kalau ngonsumsi konten self improvment itu gk berarti kalau gak ada take actionnya... 👍
@@Thizzlee productivity-self improvement cult, kalau istilah bule-nya. Kebanyakan konsumsi konten produktivitas, malah jadi gak produktif karena gak ada aksi nyata sama sekali.
Contohnya kumailah provokasi doang, dia bilang Al-Qur'an itu cuma dongeng, kisah nabi itu cuma dongeng, ngga ada manfaatnya menghafal Al-Qur'an Tapi ngga kasih sumber kongkrit atau dasar pendapatnya ngga tau darimana, cuma pandangan pribadi aja
@bagusjyt4925 Yang saya bahas paling banyak di benci bang. Kalau tentang melenceng emang bener,karena sekarang raymond chan kebanyakan politik. Tapi walaupun sering bahas politik,yang benci raymond chan ga sebanyak yang benci Timoty. Kalau timoty,yang saya lihat entah di twitter,telegram,ig,fb,banyak yg ga suka.
Kritik orang miskin boleh aja, tapi minimal ngerasain apa yang orang miskin rasain, gaji -1juta/bulan, kelaparan, hemat maksimal. Lah dia waktu miskin gajinya udah 5juta sebulan njir udah main kritik aja. Udahmah dibawah UMR parah, jaman skrg juga mau kerja bersaingnya sama aparat dan orang dalem lagi
Ujung2nya penonton harus berlatih utk menyaring mana opini dan wawasan bermanfaat / baik yg bisa diambil dari siapapun. Mudah2an masyarakat kita lebih memilih konten edukasi dibanding hiburan2 receh.
Ada juga seorang figur yang membuat channel di youtube dengan membuat kontroversi dan memberikan penjelasan berdasarkan argumen dia tanpa memberikan alasan dan sumber yang jelas. Yang gw cukup heran adalah, pengikutnya banyak dan banyak mendapat pujian.
Biasalah oknum warga Indonesia banyak yang kocak, padahal edukasi masuk akal. tapi memang banyak konten mereka sangat kontroversional. Semoga semakin sukses dan sehat selalu.
tapi perlu digaris bawahi mereka mereka itu bukan pemain baru kemarin sore. narasi dan personal brandingnya hasil dari konsistensi mereka bertahun tahun terhadap apa yang ingin mereka sampaikan. jadi memang fakta lapangan yang awalnya iseng pasti dipaksa bangun channel dengan cara seperti media biar sustain. menarik *Semua orang bisa meniru, tapi tidak semua orang mampu terus menerus generate ideas and innovations. oiya tambahan lagi. gw rasa lebih enak channel education itu faceless sih.. karena saat personal branding masuk disitulah personality mulai dimainkan dan bikin show nya jauh lebih menarik. jadi gw pribadi ngeliatnya kaya sulap aja sih ..we know the tricks but we just enjoy the show. majority of what shown in the media is just scripted acts anyway.
kebenaran dan fakta dari pemahaman yang sesungguhnya itu menyakitkan dan membuat tidak nyaman bagi kebanyakkan orang, yang sebelumnya sudah tertanam pemahaman keliru.
Gue lebih suka channel yng type jujur dalam ngomong realita daripada seorang orang yng cuma mau mulut manisin orang demi menggendutkan ego ataupun bikin orang toktik terkenal
Udah dibilang Indonesia itu gak mau Konten edukasi dan lebih percaya konten konten Senang, sesat, dan mabok agama, apalagi jika Ada kata Filsafat selesai pasti dikatain Gak punya agama dan mereka itu sakit hati karena Fakta, misalnya Lu jelek ya Terima aja tapi kalo mau merubah tetap aja gak mau😂😂
Orang pinter gabakal toxic karena dia tau mana yang bener mana yang salah, tapi kebanyakan orang bodoh malah salah faham gak sadar bahwa dirinya juga bodoh. Hal yang bodoh itu sesuatu yang sangat memalukan, tetapi bagi yang ingin belajar lewat konten yang bermanfaat dan gak salah tangkap informasi. kebanyakan orang bodoh itu jadi pinter karena dia mau belajar. Kalau orang pinter ngomong itu pasti faham sesama orang pinter tetapi orang pinter juga harus bisa menjadikan orang bodoh jadi pinter dari cara ngomongnya juga mungkin harus sangat berhati-hati banget karena orang bodoh cenderung salah faham nangkep informasi yang kurang jelas entah dapetnya dari mana. Saya dukung selalu bang semoga sukses terus dan mudah-mudahan Tuhan mempermudah yang mau belajar sehingga bisa jadi pinter, karena sebuah peningkatan dari bodoh jadi pinter. Oleh karena itu perjuangan yang sangat membanggakan dalam diri Kita.
Ehm maaf klo engga terlalu jelas tapi itu murni pendapatku kalau toh engga jelas mungkin bisa membantu memperbaiki. Tapi beneran gua emang orang bodoh loh ortuku aja Petani, pengen banget gua coba berjuang sebisa mungkin untuk mencukupi semuanya jadi gua terlahir dari orang yang serba kekurangan. Tapi aku ingin curhat ke sini gapapa ya gua butuh support banget dari doa semangat dari kalian. Terkadang ngeluh itu membuatku malu sendiri kenapa orang lain bisa aku kok enggak, jadi aku ingin banget bangkit dari keterpurukanku.
Bang apa menurut lu jualan online di sosmed itu penipuan?kadang ada orang takut pesen online karena harganya gk masuk dinalar kayak panci dipasar yg biasanya 60-70 ribu malah dipasang harga di jualan online kayak misalnya tokped dll dengan harga 10k aja..... Katanya sih itu real bukan penipuan menurut salesnya... Gimana bang duzzle menurut lu?
biasanya perihal yg berbau kontroversial itu bisa jdi pemicu antara org yg nangkepnya cpt tpi salah cara menafsirkannya, ada juga yg bisa memahaminya secara keseluruhan tpi nangkepnya pelan - pelan. makanya tujuan org buat konten edukasi itu utk mengarahkan ke jln yg bnr biar masyarakat ga menelan mentah - mentah klo liat berita yg mengandung kontroversi
ini kalau channel ya, bang. kalau diperluas lagi, di facebook banyak tuh bang orang cari engagement dengan bikin post kontroversi di sebuah grup, tapi ya yang lu sebut bang, cuman provokasi saja. gapernah bales reply an di-postnya. tujuannya cuman mau poin kontribusinya tinggi, dikenal banyak orang suka bikin onar, tapi gaada bobotnya samsek post nya selain memicu amarah. kalaupun ada nge reply, itu juga reply an nya bener2 subjektif atau ad hominem gitu
Pernah dulu nonton video short di youtube tentang "katanya" indomie diklaim sebagai milik Malaysia tapi nggak di bilangin sebarang sumber atau fakta melainkan hanya omong kosong panjang tanpa sebarang informasi yang berfaedah dan berdasar
sudah seharusnya channel2 yang membahas segala edukasi seperti macam ini lah yang wajib ditonton para warga konoha ini biar melek edukasi wawasan luas otomatis kualitas sdm nya juga ikut naik bukannya nontonin acara2 tv sampah settingan ga berguna di tv maupun di platform sosial media 😁👍
Konten edukasi yng menjual kontroversi selain untuk mengedukasi penonton, juga dapat terjadi perdebatan yang sehat, untuk perdebatan yang sehat ini aku yng paling suka, dengan perdepatan kayak gini warga INDONESIA bisa berpikir kritis tentang apa yang dibahas di dalam video, juga bisa meningkatkan literasi. Bagus kontennya bang Duzzle
Intinya semua orang itu nyaman dengan channel channel yang disebutkan bang duzzle, kita boleh memandang kekurangan dari channel channel tersebut, tetapi channel tersebut itu memiliki satu tujuan yaitu ingin meluruskan manusia ke jalan yang benar, walaupun di sisi lain channel channel tersebut banyak kontroversi atau dicaci maki banyak orang, tapi kesimpulan dari saya yaitu ingin memajukan atau meluruskan setiap manusia ke arah yang lebih baik terimakasih itu pendapat saya ❤❤😊😊
Kalau Andre suhen sama Teguh Suwandi udah terlalu melampaui batas, bawa-bawa penghinaan agama dijadiin lelucon gara-gara sengaja reaksi live tiktok gak pantas yang seronok (18+++). Udah ditegur ribuan kali sama viewers ya tetap aja bodo amat. Kecuali Rizal Muk dia main aman-aman aja, kalau ada yang gak pantas langsung di cut
Simple bang, warga net indo sudah terbiasa menyukai konten pembodohan. Jadi benci tuh yang namanya konten edukasi karena merusak ideologi pembodohannya
Menurutku yang paling penting dalam sebuah edukasi (baik konten/media lain) itu tutur kata serta bahasanya supaya orang² ga risih saat mendengarkannya/yang menyimak (Tapi kalau orang yang diajari anti-kritik, mungkin harus pakai metode lain)
Mereka dibenci karna mereka memberikan fakta yang enggan diterima oleh mereka yang merasa tersindir, jadi daripada introspeksi diri menjadi lebih baik lebih mudah menjelekkan argumen mereka yang kadang tidak masuk akal
Yang buat video edukasi malah straight to the point atau malah orang yang nontonya jadi bingung atau juga benci akan videonya. Pada akhirnya yah malah diri sendiri mendapat pelajaran. Kalau jadi neutral atau lebih memahami dengan lebih terperinci pada isu-isu skarang, besar kemungkinan orang bakal faham Dan suka
Hidup itu penuh dengan Pro dan Kontra oleh karena itu persiapkan diri kalian ketika ingin menyampaikan sesuatu ke publik karena bisa saja ada beberapa orang yg mungkin tidak setuju atau membenci hal hal yang kita lakukan atau kita sampaikan. Oleh karena itu keberanian adalah salah satu kunci untuk membawa atau menyampaikan kebenaran yang ingin kita ungkapkan ke Publik Bahkan gw yg saat ini yang sedang membuat beberapa konten edukasi di tiktok tidak terlalu memikirkan beberapa komen yg negatif(walaupun viewnya dikit aowkawok), yang intinya jika kalian ingin mengedukasi seseorang di publik lakukanlah yg sejujurnya agar ilmu yang disampaikan bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dari thumbnail Bjirlah kalo yang kanan setau gw isi videonya cuman ngatain penontonya "lu miskin" "gaji elu sebulan sama kayak sehari gw main crypto" "mecleren lu warna apa bos" "lu gw kasih 1 milyar juga tetap miskin" bjirlah wkwkwk. Kalau yang tengah sama kiri baru real fakta.
Bang gimana kalo coba bahas "Kenapa standar tolok ukur paling minimal itu 5 menit? Kenapa nggak 3/7/10 menit atau itungan yg lainnya" Dan juga kenapa itungan repetisi itu kebanyakan selalu 3x bang? Apakah ada penjelasannya?. Seperti lagi ngomongin suatu kegiatan, kadang itu kalo gak waktunya 5 menit kata orang (padahal bisa lebih bisa kurang), agau semacam gerakan olahraga maybe atau semacamnya yang biasanya 3x. Ditunggu penjelasannya bang.. 😉
Saya ngerti walaupun mungkin nonton 3/4 durasi. Jadi konten edukasi/kontroversi boleh saja digunakan untuk menaikan logika kita untuk berpikir secara kritis. Cuman eksekusinya harus rapih, semisalnya cara bicaranya bahasa kasar tetapi gk kena maksud dari yang dibahas, itu cuman menghina. Konten mendidik gk harus nyari kontroversi, bisa aja dari materi pelajaran tapi asik didengar. Pendapat saya itu sih
Sebenernya saya setuju dengan yg di bahas ini apalagi realita nya sebagai manusia lebih suka tidak mengetahui kenyataan karna bila mengetahui kenyataan yang di sebutkan banyak orang yg g mau tau. Ttp semangat y bang upload nya. Closing nya dah..... 😅
Menurutku masih bagus sih soalnya masyarakat jadi biasa berfikir dan menjadi pelopor biar gk gampang di giring minimal melatih orang berfikir kritis dan logis jadi gk gampang dikibulin pakek agama dan klenik klo koten tiktok parah banyak yg provokasi dan caper
karena ya konten mereka gk orisinil jadi terkesan lucu, si mclaren copas andrew tate,si ferry copas coffezilla youtuber investigator amerika nah kalo si cina satu lagi banyak lah chanel' kayak dia di luar. apalagi yg dibahas orang' indo makin lucu aja kontennya itu sih pendapat gw
Dalam hidup akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu, tapi itu bukan urusanmu.. lakukan apa yang menurutmu benar dan enjoy... karena ada 2 alasan orang tidak menyukaimu. 1.kau menikmati hidupmu. 2.dia tidak menikmati hidupnya.
Masyarakat kita tidak siap dengan kata "maju",,maju yg mereka pahami hanyalah terbatas kepada sistem konsumtif terhadap teknologi,tetapi tidak kepada hal lain,,sering kali mudah di hasut,menghina,antikritik,dan yang paling hebat masyarakat kita paling senang "playing victim",atas kesalahan diri sendiri,,,
Iya juga bang, skrg konten edukasi mulai pada naik dan banyak youtuber baru buat channel Youtub tema nya / nice kontennya edukasi. Ya Alhamdulillah si moga aja bisa menggubah mindset orang² Indonesia dengan video edukasi mereka😊
Edukasi menurut saya cukup bagus, tapi kebanyakan dari orang yang percaya akun buzzer atau post yang memandang orang rendah itu yang bikin viral dan sangat khawatirkan. Untuk itu menurut kata pepatah di meme " Stop it, get's your help"
Sebenernya bukan benci mungkin mereka bilang org ini gede bacot tanpa berpengaruh apa2 ke negara. Sama kek netizen2 indo klo bacot di medsos keliatan pinter banget tp kenyataanya gak sepintar itu. Dengan negara INDIA aja kalah SDM indo karena mereka ngomongin masa depan klo indo ngomongin yg gak berfaedah walaupun itu laku..banyak omong tp sedikit action
Pernah denger teori kuda mati? Mayoritas orang Indonesia persis penggambaran teori ini Kalau ada kuda mati solusinya apaan? Kubur trus ganti kuda baru kan. Cuma orang bodoh bakal beli pelana baru, sewa pencukur bulu kuda, sewa treatment buat kuda, beli pakan kuda dsb. Masalahnya, lu mau apain pun kuda mati gk bakal hidup lagi, solusinya cuma kubur trus ganti baru. Trus hubungannya sama orang Indonesia apaan? Kuda mati itu masalah sebenarnya orang Indonesia, yaitu arogansi, kemalasan & kebodohan. Bukannya menyingkirkan "kuda mati" itu, orang kita malah menghindari masalah dan cari pembenaran, menghujat orang, percaya hal supranatural, menolak belajar, bermimpi tinggi tapi gk mau usaha, dll. Ketika mereka gagal apa yg mereka salahkan? Tuhan, pemerintah, pengajar, takdir, you name it. Mindset bodoh warga kita emang udah mendarah daging. Cukup dengan kalian gk jadi orang dongo, kalian udah berkontribusi untuk kemajuan bangsa
Sedih memang banyak orang yg penting cuan udah gak peduli halal haram dan efek negatif yg ditimbulkan. Semoga tetap banyak konten yg positif. Salam kenal dari dhiasyafa buat youtuber semuanya
Karena orang-orang/publik/masyarakat lebih suka mendengarkan kalimat yang mereka suka walaupun itu suatu kebohongan, ketimbang mendengar kebenaran yang membuat sakit hati
Intinya adanya kekurangan pemikiran kritis para penonton, alih² perdebatan yang sehat mereka malah kebanyakan keliatan kesalahan berpikirnya, kadang kesalahan kecil dalam argumen bisa jadi bahan serangan ke personal dibandingkan ketopik utama. Ini Keluar dari konteks, tapi juga ini termasuk keluh kesah. Hhhhaaaaaaaaahhhhhhhhh
Guru Gembul dari awal sampe sekarang membahas semua hal Kontroversi di Indonesia dan Internasional dengan slogan baraya setiap pembahasan secara "objektif" : "Okay!" *Saitama flat face* 🗿
bang kalo semisal gw udah produktif seharian dan menjadikan social media sebagai sarana hiburan untuk beristirahat dalam jangka waktu dekat itu bagus ga sih bang? itu termasuk kegiatan positif atau negatif bang?
Kalau secara pendidikan sendiri emang wajib ada diskusi sih dari hal yang emang ramai dibicarakan, soalnya dari hasil diskusi itu maka akan menghasilkan teori dan wawasan baru. Ya contohnya aja skripsi, kita boleh ambil judul dan fenomena yang sama, tapi dengan subjek berbeda ya itu kan hasil wawasan baru juga. Cuma yang jadi masalah dari konten kontroversi sendiri itu disebabkan orang di kita pengen menang debatnya aja, bukan menghasilkan diskusi dengan hasil yang win win solution. Alhasil ilmunya ga sampai, ributnya iya. Itulah kenapa emang penting banget skill ningkatin pendengaran, literasi, komunikasi supaya peradaban kita minimal proses sedikit-sedikit. Indonesia itu berpotensi banget karena orang kita berani, sayangnya emang pengen menang dalam diskusi tadi, alhasil proses perkembangannya mandeg bahkan stagnan. Ini kejadian di manapun dan ya mulai dari sendiri emang harus perbaiki diri juga. Ya kita punya kutipan kalah menang dalam hal apapun cuma dapet abu 🗿
Sebernernya mereka semua menjual nilai yg bagus dalam value konten nya, yg salah dan menangungjawab itu semua ya para audience tersebut, sempet pernah ketika otak menampung segala sumber informasi, itu yg ada hanya jadi nalar yg cacat ketika mengutarakan sesuatu hal yg bertentangan, semua bebas untuk mengutarakan opini nya, namun yg sering terjadi audience/pendengar, menganggap bahwasanya penpdapat a unggul lebih logis ketimba b, sama dengan yg pihak b akan berpikiran yg sama jadi problematik disini adalah, CARA PENGELOLA informasi tersebut yg minim di lakukan, analogi sederhan semua makanan yg bergizi itu baik tpi jika tidak di kelola dengan baik apakah akan dpt manfaat dari gizi tersebut??? Konten yg menjual self awareness itu sama kek orang lagi nawarin makanan dan dia beberkan resep dan pros dan cons isi makanan tersebut yg di tanggungjawabkan ya si penyicip itu tersebut bagaimana dia ber reaksi dengan makanan tersebut.
Seperti biasa, membawa cara Kontroversi ini bukan cuma bisa dipake sama Channel Edukasi aja.. Tapi Universal!! Juga bukan berarti cara Kontroversi ini selalu salah, cara ini bisa ampuh banget buat naikin Engagement!! Tapi dengan catatan, kalian harus bertanggung jawab dan punya alasan yang Jelas dengan Kontroversi yang kalian buat sendiri.. Jadi, kalian mau coba gak? 👀
Coba bahas bang situs Waptrick, situs yang dulu sering banget untuk download game Java
Oke bang, udah pernah nyoba tp agak "TRAUMA" dikit sama komentarnya. Mungkin isinya kepanjangan/nggak to the point kali yaa...
Padahal udah kukasih referensi video dari orang yg pakar di bidangnya, namun masih banyak yg salah paham dan ngira saya nyerang PERSONAL ke orang yg ku-kritik. (TERUTAMA FANSNYA YG UDAH FANATIK)
Kayaknya emg orang indo rata² lihat judul > klik > lgsg komen deh. Tanpa menonton sampai akhir video. 😂❤😅
gua diserang bocil Winlator 5 FPS.
Lu buat konten kagak ada manfaat nya
@@AnakMl-w4h siapa? Gue apa yg di bawah gue?
Bung ferry : di benci pemerintah
Raymond : di benci kaum boros dan esdeem rendah
Timothy : di benci kaum menengah yang sedang ber proses
ferry irwandi mantan pns, koneksi ke pemerintahan banyak, gak semua main benci.
Raymond chin malahan lebih banyak diserang oknum buzzer, dibandingkan sdm rendah, sdm rendah malahan banyak yang makan konten dia pas dulu 2023 indonesia gelap.
Timothy ronald itu lebih banyak dikritik malahan sama org yg lebih berilmu, karena cara dia menyampaikan edukasinya ke usia yang lebih kecil dimana mereka mencerna ilmunya itu mentah", makanya muncul bocil kripto nolan
Iya..bos sipaling ngerti 😊😊.
Kenapa ya ..orang dukung pemerintah dibilang buzzer..apakah ini yang disebut sdm tinggi..yang suka main kripto dan saham😂
@@Carricklie dan kebanyakan yg benci timothy itu jg nonton video setengah2
Raymond dibenci buzzer wkwk
Terlepas dari jualan kontroversi, ada banyak orang yang sudah resah dengan orang kita sendiri di mana pembodohan makin merajalela. Gw adalah orang yang sepaham dengan kanal seperti Gugem, Raymond, Ust. Felix, Ferry Irwandi karena resah kalo dibiarin begini terus lama-lama negara kita menjadi idiotcrazy.
Bukan Lama-lama lagi bg😂 emang udah terjadi indocrazy😂
@@ddm3437 gw lebih ke sepulang sekolah ketimbang gurgem semenjak kontroversi cover buku dia yg pake AI & ga mencantumkan dafpus
@ gugem itu unik, beliau harus dilihat dari caranya berpikir. Berbagai ilmu beliau selalu dikemas dengan sudut pandangnya sendiri, personally itu yang membuat gw favorit sama beliau. Persoalan tidak ada dafpus oke lah bisa cari sendiri selagi memang ada/ditemukan sumber tsb.
@@Muhammad_Farhan001ane pertama tertarik klik selain judul yg menarik bahas soal thailand, juga mukenya yang kek alnarhum Dono warkop dki😅
*idiocracy
orang ngomongin fakta aja kena hate, orang yang sering ngomongin kebohongan malah dipuji
Kadang ngomonin fakta malah dipuji dengan sentimen² memperkuat keyakinan (ideologi, agama dan moral, bahkan sains pun demikian) secara absolutisme, dan ngomongin kebohongan malah dicap bias & manipulatif (hoax) balik malah menimbulkan dilema dan polemik, misalnya Kemanusiaan vs Agama & isu Geopolitik Internasional, bukannya berpikir skeptis dan kritis malah pragmatis dan asumsi. 🗿🗿🗿🗿
@@BlackCrusthahaha iya
@@Imperata_cylindrica belum lagi ditambah ngaku² Objektif + melabeli opini orang lain sebagai SDM & Literasi Rendah dan pelabelan Kafir, Teroris, dll, udh kek Tuhan bjir. 👁👄👁
Itu udh jadi naluri manusia. Dulu ada Dokter yg jujur dan Pedagang yg bohong berdebat siapa yg paling dipercaya.
Pedagang berbohong kalau si Dokter g becus dan obatnya adalah racun, selain itu rasanya pahit dan tidak enak.
Si Dokter bilang sejujurnya dan memang bahan yg dibutuhkan untuk membuat obat banyak yg tidak enak, namun sehat. Tidak seperti barang dagangan si Pedagang yg full pengawet.
Org2 akhirnya lebih percaya dgn si Pedagang. Si Dokter digantung sebagai ganjarannya.
Kesimpulan:
Emg manusia secara populasi itu tomlol bin dongok. Mencari kenikmatan sementara, tp g pikir jangka panjangnya.
@@BlackCrustitu jurus andalan terakhir,gak butuh banyak effort .karena mereka gak sanggup berargumen secara rasional😁
Bang Ferry : Bagus untuk mengetahui edukasi tentang pemerintahan
Raymond : Bagus untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pendewasaan
Timothy : Bagus untuk menanamkan mindset lebih dewasa tentang keuangan
Tambah yang lain bro, guru gembul, bagus Muljadi, felix xiau, bennix menurut mu
Semuanya aku sukaa💗pokoknya yang berbau daging dan ilmu,kalo stream2 ml sampah ama reaction video tlol sih up
Timoty ngatain miskin biar laku kelas nya
@@AutoBisaInggris tergantung sudut pandang,kalau aku nganggepnya sebagai pecut penyemangat dan acuan dalam belajar dan bekerja lebih keras
@@AutoBisaInggris dan fyi uang dari kelasnya buat donasi beras tiap minggu sama bikin sekolah di NTT,kekayaan dia dari privat capital
konten edukasi memang berat, harus riset dan ahli dalam menjelaskan, tapi sejalan dengan tantangannya, dampaknya juga sangat besar.
Open-minded timeline
2000-2010: era kesenian musik, film, dan game. Orang-orang pada era ini lebih antusias pada seni.
2011-2019: era westernisasi, stand up comedy, youtuber, tokoh-tokoh open minded ditemukan seperti pandji pragiwaksono, tretan muslim, Rocky gerung, eno bening, deddy Corbuzier, Orang-orang ini yang paling mempromosikan kebebasan berpikir dan toleransi.
2020-2030: era pencerahan😂, mulai bermunculan kesadaran yang lebih besar diantara society disebabkan konten edukasi dengan pemanfaatan media sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tokoh-tokoh yang menurut saya paling berdampak pada era ini adalah guru gembul(johan riyadi?), ferry irwandi, Raimon chin, pandji pragiwaksono, disini orang-orang lebih berani dari sebelumnya dalam hal berpendapat. Di era ini kita diajak berpikir(critical thinking) lebih dalam baik pada sisi politik, agama, ekonomi, sosial, budaya, dsb.
Sampai sini sih saya optimis ya Indonesia bisa selevel Jepang lah 2040 nanti 😅. Mungkin nanti kita punya new York sendiri di batam, punya kota mewah chichago sendiri di Aceh mungkin, ga ada yang tau😂.
Korupsi urus dulu. Sumatra dan Sulawesi itu indeks korupsi dan nepotisme nya diluar nalar. Jawa dan Kalimantan klo digabung aja kalah.
Di paksa berpikir lewat sosial media
kesadaran masyarakatnya naik, tapi tindakan politisinya makin bodoh😂
@@yangpertama1370 sama aja dri dilu, bedanya baru keungkap skrg krna medsos
Ngarep Indonesia bisa selevel dengan Jepang? Kenalin dulu para pejabat dengan yang namanya "seppuku" 😅
Kategori org yg demen konten mereka:
1. Yg sepaham
2. Yg tidak berada di pihak yg dikritik
3. Org yg lagi di atas (lg kaya, lg pinter)
4. Yg seneng debat
Klo gw sih mending nonton pascol ditroll 🤣
Nah benar, harusnya channel edukasi itu kaya channel ini, mengambil beberapa pandangan dijadikan satu, tidak condong kemanapun
@@siryan6898oleh karena itu duzzle ini jadi Channel favorit ane sejauh ini ngambil beberapa pandangan jadi satu untuk sebuah kasus tertentu. Beda sama yang lain termasuk raymond sm ferry mereka terlalu keras ngemukakan pendapat mereka walaupun teori ny bener cuman yang naas ny banyak netizen yg salah kaprah jadi sok ikut ikutan dengan pujaan mereka. Tolong jangan diserang ya
@@rayhanalfansa1435 aman, aku juga ngikutin konten mereka, cuman ya kurang sreg aja, aku lebih suka konten yang menengahi
@@siryan6898 bener konten mereka berdua sebenarnya bagus dan ngasih insight baru malahan cuman yg disayang kan itu fanboy dan netizen netizen mereka yg dimana mereka kemungkinan bbrp salah kaprah dengan konten mereka dan menganggap kalo lu nggak nonton mereka lu bodoh yah mungkin kurang lebih kek gitu contohnya
Ada 2 jenis orang ketika mendapat kritikan
Pertama dia paham apa yang dikritik dan menjadikan kritikan itu sebagai bahan untuk memperbaiki diri.
Kedua dia gak paham apa yang dikritik dan menganggap itu sebagai sebuah serangan hinaan, yang membuat mereka lebih devensif menjaga harga dirinya.
Kebanyakan orang kita itu ada di opsi kedua
Timit banyak yg gk suka buka krn audiensnya ketampar klo mereka miskin, tp kebanyakan ngeliat beberapa omongannya gabisa dipegang, klo salah dalam predikisi langsung lepas tangan, sementara pas dia tepat langsung overclaim dan terus ngomongin hal tsb sampe kiamat, plus banyakan yg nerima informasinya bocil2 yg otaknya blm selesai berkembang, bukan masalah bahasa yg dipake. Belom lg jualan cheap drama, mengeksploitasi kebodohan netizen2 indo. Satu lagi, model yg cb didoktrin itu kultus, sumber gw paling bener, alhasil liat hasilnya, followersnya membebek sampe banyak yg gakpunya independensi berpikir, mikirnya dia bisa kaya dari kripto, gw jg bisa, pdhl hidup g selalu kyk gitu
plus,frasa " McLaren lu warna apa bos" itu sepertinya mirip dengan "what color is your Bugatti" dari Andrew Tate
bener ini, mau misalnya dia gimmick doang tapi apa ya...bang ferry ma raymond ga perlu gimmick udah cukup bagus kok, orang dateng sendiri ke konten mereka karena ya emang bagus.
ya gimmick mereka berdua paling cuma tittle clickbait kadang tapi ya tittle clickbait mah bukan sesuatu yg bakal berdampak buruk lah
yang nggak suka timoti tapi lebih kaya dari dia pun banyak juga sih wkkwkw
@@cr6uw raymond udh ngasih statement btw kl ribut2 sm timit itu settingan mereka berdua, ada di videonya yg cara konglomerat atur duit, bs dicek sendiri. cm gw akui memang si raymond lbh soft dan likeable, at the end dr dia gw cm ngambil insight2nya aja, drama2 murahan, mau dari siapapun itu, gabakal gw ikutin, buang2 waktu
Benci? Gw baru tahu malah kalau mereka cukup dibenci.
Gw sendiri suka mereka bertiga yg berani kritik sesuatu yg kebanyakan orang gak berani kritik.
Sorry untuk Timothy emang gak suka dari dulu...
Sisanya gak masalah tetep ku tonton
(Pendapat pribadi)
@@dlkfuk3348 gw lebih suka Ferry
Saran gw, nonton dia tanpa tanpa tensi. ambil baiknya dan buang buruknya😊
Manfaat yang ku dapat dari dia banyak kok, terutama tentang mentalitas dan finansial market.
Emg lawak timothy tu 😂.
@@Boyboyboi89 secara bisnis sama branding dia bagus tapi secara ethics sangat dipertanyakan
0:11 catanomika itu, menurut gw pribadi sih, lebih banyak soal unek2 dan luapan emosi si pemilik channel tentang kebobrokan orang2 disekitar dia, dan bukan hasil riset/penelitian yang logis. Bayangin aja, dia bikin 4 video dalam waktu yang berdekatan, topiknya soal para pemuja iphone padahal kere
Setuju, konten channelnya semacam yapping yang dibikin ke dalam format video.
Bermuatan ilmiah? Tidak.
Bermuatan opini? Ya.
Keresahan memang sah, tapi lama-lama liatnya jadi muak juga konten-konten dari channel yang sejenisnya.
Aku ngerasa pemilik channel-nya alergi akut sama orang miskin. Takutnya malah menggiring opini kalau orang miskin = buruk.
Kek, kok bisa semua judulnya pasti ada kata "Miskin".
@@Bilsimavicto jatohnya jadi demonisasi orang miskin 💀
@@aggiegilbertstevy padahal masalah gaya hidup tinggi "sok kaya" malah lebih banyak terjadi ke orang kelas menengah dibandingkan orang miskin. Emang sih, ada orang miskin yang gitu juga, tapi malah dari yang kulihat banyakan kelas menengah.
WEHH IYA BGTTTT, TERNYATA ADA YANG SEPENDAPAT YA 😭😭
aku tu sering banget denger2 vid kaya 1%, duzzle, catanomika dan semacamnya
awalnya topik dari catanomika tu relate yang ga gitu dibahas orang lain makanya aku sukaa
semacam pungli atau kondangan di jalan, yang lebih ringan dan jarang ada yang bahas dehh (kalo yang lebi srius bahasannya lebih ke Raymond Chin dn smacamnya mnrt aku)
cuma lama2 aku nyadar, dari thumbnail nya aja kasar banget kata2nya, kaya "penye****" buat nyebut koruptor, iya si koruptor, tp emg harus gitu ya?? isi bahasannya pun lebi ke opini pribadi rasanya, data yang diambil ga pake sumber jelas, misal tentang rata2 gaji di indo 3 jt, sesimpel itu ga dikasi sumber data dan ak rasa data analisis yang bliau sbut itu doang selama 1 video
paling ada 1 lagi, penempatan dia tentang orang miskin kenapa ga invest kalo ada sisa uang 100k, ak dlm hati kaya...
weyyyy orang kalo sebulan gaji aja 2 juta dan udh maksain buat cukup mana kepikiran bwat investtt, pasti mikirnya kan besok makan apaaaaa 😭😭
just my opinion hehe, cmiiw ❤
buset . videonya berani banget
Gw nitip sendal, nanti tak balik
Baiklah@@Muhammad_Farhan001
Nitip sendal
Nitip😃
Ini kan cuman strategi bikin konten 😅
Duzzles, ghibran arrazi, catanomika, esai altrnatv, ini chanel favorit gw sih video yg bisa mlihat dri sudut pandang yang lain, pnambah wawasan, sharing info the best lh buat chanel edukasi gini 😊
Dari yg lu sebutin, yg gw subscribe cuma Channel Duzzles Ama Ghibran Arrazi . . . Channel catanomika buat gw kontennya sangat2 mnrik & bagus, cuma gw kurang masuk Ama pembawaannya . . . Utk channel esai altrnatv gw baru tau
Iya bang, gw juga favoritnya itu!! Cuman ya rata2 isi kolom kementarnya udah mulai toxic!! Saling menghina, debat sama diskusinya udah mulai ngak sehat, banyak bocil2 caper dan lain2😅
@@Angg1_Noe9r4h4kalo untuk ketiga channel itu udah gw tonton bang, tapi emang bener sih pembawaan di channel catanomika agak kurang, paling bagus sih gibran arrazi sih menurut saya
Yg agan sebutin semua ane pada subscribe soalnya masing" punya cara penyampaiannya sendiri
halo bang, izin nimbrung, kita kesasar disini, kita masih pemula nih di youtube, jadi kita seneng liat temen temen ngasih opini yang jujur, ntar kita bakal terus berbenah ya biar bisa ngasi konten yang bagus, makasi uda nonton!@@canra245
Pembahasna kali ini memberikan hint tentang bagaimana membuat konten edukasi sampai menggunakan sisi kontroversial untuk edukasi sekaligus beberapa hal lainnya. Saya keingat pas nonton konten Ferry Irwandi dan Raymond Chin sejak 2022 sekaligus mendapatkan kekuatan baru dalam memahami perspektif. Banyak pengalaman saya dalam menjelajah konten edukasi sama pembahasan-pembahasan, hingga saya coba buat konten dengan pendekatan berbeda ketika bahas Anime. Itupun harus saya selipkan dengan pengetahuan pengembangan diri karena beberapa hal. Ya kurang lebih begitu
Overall tujuannya emng itu sih hehe..
@@Duzzles Itu dia! Engagement sekaligus memberikan edukasi. Dan itu harus dilakukan dengan cara yang tepat agar pesan bisa tersampaikan.
Ingat kadang kritik merupakan penyelamat dari sesuatu yg kita tidak sadari maka dari itu dengan menyinggung tersebut, seseorang dapat mencari solusi agar mereka tidak kena kritik lagi bahkan masalah yg tadinya tidak tuntas menjadi rampung
Kontroversi jadi positif dikalangan orang² yg berpikir & jadi negatif dihadapan orang² yg males mikir
Ya itulah negara dengan SDM paling rendah, senang olok negara malaydesh. Kat sini hampir tak macam tu😂
Nah bener sekali
Yourrr righttt brother
Hal yang paling menjengkelkan dari konten-konten "sok kontroversi" tersebut adalah
1.kurangnya informasi/pengetahuan dari pihak lain yang dapat memberikan perspektif lain dari informasi yang dibahas.
2. Mengkritik dengan cara yang tidak sopan dan terkesan arogan terhadap sebuah perdebatan yang bisa dibicarakan baik-baik tanpa perlu bersumpah serapah
3. Adanya agenda personal atau tersembunyi, yang memanfaatkan konten yang lagi ramai dibahas (tidak sebatas terkait agenda lgbt dan pro-zionis saja)
Jika tiga faktor diatas dimiliki oleh yang katanya "mempunyai konten edukasi", ya lu bakal ketemu sama orang-orang macam Andrew Tate (yang "katanya" paling anti lgbt, paling Sigma, lebih cowok daripada cowok lainnya, padahal Misoginis)
Misoginis itu apa?
@@Rasmiati477 ya anti lgbt bisa dibilang misoginis , sigma yaitu percaya pada ideal diri sendiri bisa dibilang misoginis . sekarang kata misoginis, bigot , dan n@zi sodah tidak mempunyai arti
@@Rasmiati477misoginis definis aslinya buat orang orang yang merendahkan kaum perempuan, mereka merasa cowo paling benar paling kuat , ga pernah salah, sementara cewe cuma object seksual, bodoh, dan kebanyakan beneran ga respect sama wanita.
@@Rasmiati477 Misogonis itu anti-HAM-prempuan, bisa dibilang orang yang tidak peduli dengan hak asasi prempuan dan memandang prempuan sebagai alat atau hewan. Andrew tate dikatai misogonis karena pandangannya yang terang-terangan menganggap prempuan kurang dari lelaki dan pandangannya itu dibuktikan oleh bagaimana dia memperbudak prempuan sebagai dalam perdagangan seks ilegalnya, banyak kriminalnya terkait dengan aniaya prempuan, bisa kamu searching sendiri di berita.
@@Rasmiati477 Misogonis itu orang yang anti HAM prempuan, bisa dibilang orang yang tidak peduli dengan hak prempuan dan memandang prempuan sebagai alat atau hewan (kurang dari manusia).
Abaikan komentar promosi judol yah guys
Direport aja ges kalo ketemu. *Jangan di like, dislike, apalagi dibales* . Mereka itu cuma bot, buat apa lu ngomong Ama bot.🗿
Yep, betul!
Ya inilah resiko sosial media. Mau niat mereka baik / buruk ujung2nya mereka akan bikin lu stres bersosial media. Better u mukai stop watching start reading biar jiwa dan akal lu sehat.
buat bang ferry ma raymond mah konten mereka emang mendidik ya, bang raymond jualan kelas juga masuk akal dan targetnya emang kalau kamu mau jadi pebisnis, mereka berdua memang bawaannya kontroversial tapi keduanya ga melupakan etika dan moral aja sih.
buat kontennya timothy maaf nih gabisa percaya sama org yg bawaannya aja dah sombong, ngerendahin pendidikan formal dan gempor gemporin crypto.
bukannya ga mau maju ato apa tapi crypto sendiri belum ada hukum yg mengatur, lalu masyarakat kita aja buat transaksi online juga kemampuannya belum sebagus orang luar, jadi banyak yg kemakan fomo akhirnya dampaknya ga beda jauh sama judi online
Di akhir akhir ini bang gua lihat channel Raymond mulai melenceng kayak channel itu kalo ferry masih bertahan
Padahal bang Fery Irwandi berusaha menyelamatkan warga Indonesia dari pikiran hal mitos,perdukunan dan ghaib dimana itu dipercaya pas jaman jahiliyyah
,supaya warga Indonesia berpikiran bijak, modern dan jernih lagi
Come on bagi warga ku katanya mau Indonesia emas 2045 tapi kok masih percaya mitos cicak jatuh bakal kena sial dan dukun²nan
"Always remember, most people prefer to hear sweet lies rather than bitter truths."
"Selalu ingat, kebanyakan orang lebih suka mendengar kebohongan yang manis daripada kebenaran yang pahit."
Karena kehidupan sehari-hari orang udah punya kewajibannya masing2, mereka udah cukup terdikte dengan kewajiban sehari-harinya, mereka butuh hiburan yg mendamaikan hati mereka dan mereka berharap mereka ga dirugikan.
Miris sih banyak orang-orang kita yang menelan informasi mentah-mentah. Menurutku Timothy Ronald hanya jadi korban disini karena banyak orang yang menerima perkataanya secara mentah-mentah tanpa menyaring dan memahami konteksnya secara jelas.
Ya bener juga sih.., padahal niatnya ya edukasi cuman emng bahasanya kurang dipahami aja..
Ya kalau korban siapa dong pelakunya?
kalo timothy skip dah gw,kalo lainya masih ngerti arahnya kemana
ini contoh sempurna followers timit, bocah polos. terus, klo jualan cheap drama & sensasi2 murahan itu namanya korban?
Tandanya mayoritas masyarakat Indonesia, pemikirannya belum sampai untuk mencerna perkataannya.
Dia bukan nantang hal ghaib bang, dia sendiri percaya karena itu bagian dari iman. Yang dia gak percaya dan tantang itu dukun.
Kan itu udh dijelasin dia ngangkat isu dukun di video..
Tapi dia ada bilang hal ghaib seperti liat hantu itu halusinasi, jadi mikir jangan2 nabi dapat wahyu dari Tuhan juga halusinasi.
Guru gembul bilang halu terjadi karena kurang oksigen, gua hira saya rasa oksigen tipis.
ah tapi dia ngomong hantu itu halusinasi, jadi dulu nabi kita ngeliat jin halu juga gitu?
Gak terima lah saya nabi dikatain gitu. gk usah ngaku islam kau ferry
Bukanlah pesulap merah juga membahas tentang kedukunan dan mengbongkar trik trik nya
@@kinghassassin965 Hanya karna nabi bisa liat jin apa iya manusia biasa lainnya juga bisa liat jin?
Nabi isa pernah menghidupkan orang mati lo, nanti kalo tetanggamu ngaku2 bisa ngidupin orang mati terus yang gak percaya kamu katain "gausa ngaku islam" Juga?
Menurutku si, kalo bikin konten yg membahas kontroversi (ato yg sejenis, misalnya konten drama ato konten "The Downfall of . . .", etc..) harus hati-hati banget lho; risetnya bener2 harus mendalam dan jangan kek asal caplok referensi dari artikel berita, video lain, dsb. Takutnya kalo ada salah paham ato apa, yg ada malah kena ban ato strike dan nanti malah jadi bahan perbincangan orang lain (menjadikan diri sendiri sebagai kontroversi).
Juga, aku saranin untuk ga selalu (maksudnya ga rajin) bikin konten kontroversi, karena ini bisa dianggap sebagai "Content Slop" ato "Slop Content" (aka. konten yg ngikut2), yg mana mirip dgn brainrot yg ngikutin media apapun yg lagi trend, tapi kalo ini ngikutin drama yg lagi panas dan berkesan ga kreatif ato kek ngegosip (jadi kek, yg satu bahas orang A, yg lain ikut ngebahas orang itu juga, sambil nambahin opini mereka ato apalah. Dan ini terjadi dalam jangka waktu yg sama; bukan kek sebulan kemudian ato apa, tapi pasti setidaknya ada 3 ampe 5 video kontroversi membicarakan hal yg sama, muncul dalam kurun waktu satu minggu).
Btw, trims udah baca komen ini. Dan maaf, komen aku keknya berantakan lagi dah.. soalnya, aku dengerin ini sambil baca buku psikologi (aku bahkan lupa terakhir aku komen di channel siapa). Sayonara..
@@haniedahoney ada tuh beberapa channel yang bahasannya mirip dan kontennya mostly yapping, bahas sisi gelap penonton tiktok lah, sisi gelap user iphone lah, dll.
Respek sama bg duzzle hapusin semua komen jud0l yang terus muncul🗣️👍
Hapusin komen judol sulit. Karena ini hujan vs bot.
Kebenaran selalu pahit karena kebenaran mencerminkan rasa tidak aman yang mendalam yang ditekan, disembunyikan, dan dihindari oleh kebanyakan orang. Ketika dihadapkan dengan kebenaran seperti itu, mereka merasa malu, terekspos, dan rentan yang menyebabkan mereka menyerang para pembawa kebenaran tersebut. Akibatnya, bukan orang yang mengatakan kebenaran yang menjadi masalah mereka. Masalah sebenarnya adalah ketidakmampuan mereka untuk menghadapi kebenaran. Jadi, mereka mengabaikan kebenaran dan malah fokus pada 'menembak pembawa kebenaran'. Itu adalah mekanisme pertahanan yang membantu mereka mengalihkan perhatian dari kebenaran karena terlalu menyakitkan. Masyarakat tidak mendukung Kebenaran, karena prinsip moralitasnya menghakimi dan mengkritik, membuat orang merasa malu akan kebenaran mereka. Jadi, orang-orang terpaksa hidup dalam kebohongan, lari dan bersembunyi dari kebenaran mereka sehingga mereka dapat 'menyesuaikan diri' dengan orang banyak. Jadi, ketika orang-orang tiba-tiba dihadapkan dengan kebenaran mereka, naluri pertama mereka adalah menyangkal, menyalahkan, dan membenci para pembawa kebenaran. Jadi, jangan tersinggung. Bukan Anda yang mereka tidak suka. Itu kebenaran yang mereka tidak suka.
Komen ini untuk menghentikan bocil absen
Bisa ae lu
First
Boleh juga..
Betul tuh
Yeah!!!! Gotcha!!!
Nambahin bang, sebenernya gak semua kontroversi bisa menarik minat seseorang. Ada beberapa kontroversi yang malah membuat seseorang mikir, "ah, lagi males mikir ini", padahal isi kontennya aslinya bukan bener2 ngomongin gitu. Contoh, di channel Guru Gembul, sering banget bikin judul yang terkesan clickbait untuk menarik minat orang, ya memang berhasil. Cuman gak semua orang tertarik dengan clickbait tsb, malah ada yang cenderung malas karena judulnya dianggap terlalu "merepotkan" buat ditonton saat itu juga, padahal isi videonya ternyata gak "seberat" itu wkwkwk
Bahas soal channel self development/improvment Bang. Banyak yg belum tahu kalau ngonsumsi konten self improvment itu gk berarti kalau gak ada take actionnya... 👍
@@Thizzlee productivity-self improvement cult, kalau istilah bule-nya.
Kebanyakan konsumsi konten produktivitas, malah jadi gak produktif karena gak ada aksi nyata sama sekali.
Hmm menarik juga..
@@aggiegilbertstevypengembangan diri tanpa aksi = masturbasi mental
Sejalan ama Ferry juga. Bukannya mencerdaskan bangsa malah nyetak penyembah. Jadi kultus. Semua yang Ferry bilang bener. Hadeh.
@@roryasrorri701 emang ada yang nyembah pak Ferry bang?
Contohnya kumailah provokasi doang, dia bilang Al-Qur'an itu cuma dongeng, kisah nabi itu cuma dongeng, ngga ada manfaatnya menghafal Al-Qur'an
Tapi ngga kasih sumber kongkrit atau dasar pendapatnya ngga tau darimana, cuma pandangan pribadi aja
Fery Dan Raymond chan itu ga terlalu banyak yg benci.
Kalau satunya emang iya banyak.
Sih Raymond udah melenceng bang kalo di fery masih bertahan
@bagusjyt4925 Yang saya bahas paling banyak di benci bang.
Kalau tentang melenceng emang bener,karena sekarang raymond chan kebanyakan politik.
Tapi walaupun sering bahas politik,yang benci raymond chan ga sebanyak yang benci Timoty.
Kalau timoty,yang saya lihat entah di twitter,telegram,ig,fb,banyak yg ga suka.
Kritik orang miskin boleh aja, tapi minimal ngerasain apa yang orang miskin rasain, gaji -1juta/bulan, kelaparan, hemat maksimal. Lah dia waktu miskin gajinya udah 5juta sebulan njir udah main kritik aja. Udahmah dibawah UMR parah, jaman skrg juga mau kerja bersaingnya sama aparat dan orang dalem lagi
Ujung2nya penonton harus berlatih utk menyaring mana opini dan wawasan bermanfaat / baik yg bisa diambil dari siapapun. Mudah2an masyarakat kita lebih memilih konten edukasi dibanding hiburan2 receh.
Ada juga seorang figur yang membuat channel di youtube dengan membuat kontroversi dan memberikan penjelasan berdasarkan argumen dia tanpa memberikan alasan dan sumber yang jelas. Yang gw cukup heran adalah, pengikutnya banyak dan banyak mendapat pujian.
Siapa tuh bang
Siapa bang yang dapat pujian itu
siapa tuh
Biasalah oknum warga Indonesia banyak yang kocak, padahal edukasi masuk akal.
tapi memang banyak konten mereka sangat kontroversional.
Semoga semakin sukses dan sehat selalu.
Rekomendasi channel pengubah pola pikir kritis:
1:catanomika
2:mencobakonsisten
3:caveine
4:sage roaster
5:bennix (versi ekonomi)
6:narasi Newsroom
7:kamar jeri
8:Gamal
9: Dari Suara
Mari-mari, saya salesman promotor di sini
Sama gudang waifu juga sih
Emang ada channel namanya gudang waifu
tapi perlu digaris bawahi mereka mereka itu bukan pemain baru kemarin sore. narasi dan personal brandingnya hasil dari konsistensi mereka bertahun tahun terhadap apa yang ingin mereka sampaikan. jadi memang fakta lapangan yang awalnya iseng pasti dipaksa bangun channel dengan cara seperti media biar sustain. menarik
*Semua orang bisa meniru, tapi tidak semua orang mampu terus menerus generate ideas and innovations.
oiya tambahan lagi. gw rasa lebih enak channel education itu faceless sih.. karena saat personal branding masuk disitulah personality mulai dimainkan dan bikin show nya jauh lebih menarik. jadi gw pribadi ngeliatnya kaya sulap aja sih ..we know the tricks but we just enjoy the show. majority of what shown in the media is just scripted acts anyway.
Edukkasi tidak mancing kontroversi cuma netizen indo aja yg bgoggs kelewatan & terjadilah kontrovesi
kebenaran dan fakta dari pemahaman yang sesungguhnya itu menyakitkan dan membuat tidak nyaman bagi kebanyakkan orang, yang sebelumnya sudah tertanam pemahaman keliru.
Apapun yg mengandung Edukasi selalu Gue Subscribe termasuk channel ini 😁👍
Gue lebih suka channel yng type jujur dalam ngomong realita daripada seorang orang yng cuma mau mulut manisin orang demi menggendutkan ego ataupun bikin orang toktik terkenal
Ya jadi orang jujur memang bikin nggak semua orang senang tapi lebih baik jadi jujur daripada munafik
Udah dibilang Indonesia itu gak mau Konten edukasi dan lebih percaya konten konten Senang, sesat, dan mabok agama, apalagi jika Ada kata Filsafat selesai pasti dikatain Gak punya agama dan mereka itu sakit hati karena Fakta, misalnya Lu jelek ya Terima aja tapi kalo mau merubah tetap aja gak mau😂😂
Dari pada mabok sosmed😂
Kenyataan pahit sih 😅
Orang pinter gabakal toxic karena dia tau mana yang bener mana yang salah, tapi kebanyakan orang bodoh malah salah faham gak sadar bahwa dirinya juga bodoh. Hal yang bodoh itu sesuatu yang sangat memalukan, tetapi bagi yang ingin belajar lewat konten yang bermanfaat dan gak salah tangkap informasi. kebanyakan orang bodoh itu jadi pinter karena dia mau belajar. Kalau orang pinter ngomong itu pasti faham sesama orang pinter tetapi orang pinter juga harus bisa menjadikan orang bodoh jadi pinter dari cara ngomongnya juga mungkin harus sangat berhati-hati banget karena orang bodoh cenderung salah faham nangkep informasi yang kurang jelas entah dapetnya dari mana. Saya dukung selalu bang semoga sukses terus dan mudah-mudahan Tuhan mempermudah yang mau belajar sehingga bisa jadi pinter, karena sebuah peningkatan dari bodoh jadi pinter. Oleh karena itu perjuangan yang sangat membanggakan dalam diri Kita.
Ehm maaf klo engga terlalu jelas tapi itu murni pendapatku kalau toh engga jelas mungkin bisa membantu memperbaiki. Tapi beneran gua emang orang bodoh loh ortuku aja Petani, pengen banget gua coba berjuang sebisa mungkin untuk mencukupi semuanya jadi gua terlahir dari orang yang serba kekurangan. Tapi aku ingin curhat ke sini gapapa ya gua butuh support banget dari doa semangat dari kalian. Terkadang ngeluh itu membuatku malu sendiri kenapa orang lain bisa aku kok enggak, jadi aku ingin banget bangkit dari keterpurukanku.
Bang apa menurut lu jualan online di sosmed itu penipuan?kadang ada orang takut pesen online karena harganya gk masuk dinalar kayak panci dipasar yg biasanya 60-70 ribu malah dipasang harga di jualan online kayak misalnya tokped dll dengan harga 10k aja..... Katanya sih itu real bukan penipuan menurut salesnya... Gimana bang duzzle menurut lu?
biasanya perihal yg berbau kontroversial itu bisa jdi pemicu antara org yg nangkepnya cpt tpi salah cara menafsirkannya, ada juga yg bisa memahaminya secara keseluruhan tpi nangkepnya pelan - pelan. makanya tujuan org buat konten edukasi itu utk mengarahkan ke jln yg bnr biar masyarakat ga menelan mentah - mentah klo liat berita yg mengandung kontroversi
ini kalau channel ya, bang. kalau diperluas lagi, di facebook banyak tuh bang orang cari engagement dengan bikin post kontroversi di sebuah grup, tapi ya yang lu sebut bang, cuman provokasi saja. gapernah bales reply an di-postnya. tujuannya cuman mau poin kontribusinya tinggi, dikenal banyak orang suka bikin onar, tapi gaada bobotnya samsek post nya selain memicu amarah. kalaupun ada nge reply, itu juga reply an nya bener2 subjektif atau ad hominem gitu
Dari sini gw paham antara unfol mereka atau mengurangi akses, balik baca buku back to real life.
Se7
Pernah dulu nonton video short di youtube tentang "katanya" indomie diklaim sebagai milik Malaysia tapi nggak di bilangin sebarang sumber atau fakta melainkan hanya omong kosong panjang tanpa sebarang informasi yang berfaedah dan berdasar
sudah seharusnya channel2 yang membahas segala edukasi seperti macam ini lah yang wajib ditonton para warga konoha ini biar melek edukasi wawasan luas otomatis kualitas sdm nya juga ikut naik bukannya nontonin acara2 tv sampah settingan ga berguna di tv maupun di platform sosial media 😁👍
Konten edukasi yng menjual kontroversi selain untuk mengedukasi penonton, juga dapat terjadi perdebatan yang sehat, untuk perdebatan yang sehat ini aku yng paling suka, dengan perdepatan kayak gini warga INDONESIA bisa berpikir kritis tentang apa yang dibahas di dalam video, juga bisa meningkatkan literasi. Bagus kontennya bang Duzzle
Ini klo di dunia perpustakaan channel duzzle berusaha menempatkan diri sebagai bibliografi digital
Menurut saya faktor utama nya kebanykan mereka stres
Jdi setiap buka sosmed pengenya liat hiburan bukan edukasi
Ga bohong, ga makan bg .
Kebohongan dicampur kebenaran jadilah hukum.
Intinya semua orang itu nyaman dengan channel channel yang disebutkan bang duzzle, kita boleh memandang kekurangan dari channel channel tersebut, tetapi channel tersebut itu memiliki satu tujuan yaitu ingin meluruskan manusia ke jalan yang benar, walaupun di sisi lain channel channel tersebut banyak kontroversi atau dicaci maki banyak orang, tapi kesimpulan dari saya yaitu ingin memajukan atau meluruskan setiap manusia ke arah yang lebih baik terimakasih itu pendapat saya ❤❤😊😊
Aku setuju pendapat Kaka ini..👍
buat Timothy gua ga setuju sih, yg dua lain nya masih oke
kayaknya orang2 lebih suka hiburan atau konten reaction seperti channel nya rizalmuk, andre suhen, teguh suwandi
Kalau Andre suhen sama Teguh Suwandi udah terlalu melampaui batas, bawa-bawa penghinaan agama dijadiin lelucon gara-gara sengaja reaksi live tiktok gak pantas yang seronok (18+++). Udah ditegur ribuan kali sama viewers ya tetap aja bodo amat. Kecuali Rizal Muk dia main aman-aman aja, kalau ada yang gak pantas langsung di cut
Erpan1140
Simple bang, warga net indo sudah terbiasa menyukai konten pembodohan. Jadi benci tuh yang namanya konten edukasi karena merusak ideologi pembodohannya
Saya suka channel ini, menggabungkan berbagai pandangan dan mengemasnya hingga membuat suatu edukasi
Ada yang masih ingat "gak ada duit tapi beli kopi 50rb"
inget gw bang, mlh ad yg gk ad duit krna dri kalangan bawah ehhhh malah pergi ke luar negeri ke amerika klo gk salah itu duitnya dri mana 😭😂
Inisial TR kan 😂
Kalau masyarakat indonesia tuh lebih suka itu nonton yang tidak ada manfaatnya daripada yang edukatif dan ini hanya pendapat saya saja
Menurutku yang paling penting dalam sebuah edukasi (baik konten/media lain) itu tutur kata serta bahasanya supaya orang² ga risih saat mendengarkannya/yang menyimak
(Tapi kalau orang yang diajari anti-kritik, mungkin harus pakai metode lain)
Bang coba lu bahas Chanel lu sendiri dan hasil adsanse dari vidio itu sumbangin ke yayasan atau orang yang membutuhkan🙏
Bang kenapa ga buat channel Podcast di Spotify? Gw suka cara pembawaan lu ngebahas topik tapi jarang buka Yutub
Gimana caranya tuh 🤔
Emang bisa ya
Mereka dibenci karna mereka memberikan fakta yang enggan diterima oleh mereka yang merasa tersindir, jadi daripada introspeksi diri menjadi lebih baik lebih mudah menjelekkan argumen mereka yang kadang tidak masuk akal
Yang buat video edukasi malah straight to the point atau malah orang yang nontonya jadi bingung atau juga benci akan videonya. Pada akhirnya yah malah diri sendiri mendapat pelajaran. Kalau jadi neutral atau lebih memahami dengan lebih terperinci pada isu-isu skarang, besar kemungkinan orang bakal faham Dan suka
Btw request kenapa Grup musik JKT48 bisa bertahan di belantika musik indonesia hingga sekarang?kalau perlu undang melody dan shani jadi narasumber
sebagai wota karatan penghuni fx , ini harus up
🎶Freeee Fireeee...BOYAHHH!!! free fire, free fire🎶
Cantik² kaya Waifu gw meskipun aku tetep milih 2D si ketimbang 3D
Hidup itu penuh dengan Pro dan Kontra oleh karena itu persiapkan diri kalian ketika ingin menyampaikan sesuatu ke publik karena bisa saja ada beberapa orang yg mungkin tidak setuju atau membenci hal hal yang kita lakukan atau kita sampaikan.
Oleh karena itu keberanian adalah salah satu kunci untuk membawa atau menyampaikan kebenaran yang ingin kita ungkapkan ke Publik
Bahkan gw yg saat ini yang sedang membuat beberapa konten edukasi di tiktok tidak terlalu memikirkan beberapa komen yg negatif(walaupun viewnya dikit aowkawok), yang intinya jika kalian ingin mengedukasi seseorang di publik lakukanlah yg sejujurnya agar ilmu yang disampaikan bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Bang, gw yg terbiasa berbicara ‘Fakta’ aja banyak yg benci. Gw sih udh gak heran kalau ada beberapa konten kreator yg dihujat habis2an kalo berbicara ‘Fakta’ yg mengedukasi
Dari thumbnail Bjirlah kalo yang kanan setau gw isi videonya cuman ngatain penontonya "lu miskin" "gaji elu sebulan sama kayak sehari gw main crypto" "mecleren lu warna apa bos" "lu gw kasih 1 milyar juga tetap miskin" bjirlah wkwkwk. Kalau yang tengah sama kiri baru real fakta.
Bang gimana kalo coba bahas "Kenapa standar tolok ukur paling minimal itu 5 menit? Kenapa nggak 3/7/10 menit atau itungan yg lainnya" Dan juga kenapa itungan repetisi itu kebanyakan selalu 3x bang? Apakah ada penjelasannya?. Seperti lagi ngomongin suatu kegiatan, kadang itu kalo gak waktunya 5 menit kata orang (padahal bisa lebih bisa kurang), agau semacam gerakan olahraga maybe atau semacamnya yang biasanya 3x.
Ditunggu penjelasannya bang.. 😉
Bro benar-benar membuktikan bahwa ia adalah orang yang kritis
BIARKAN BRO DUZZLE MEMASAK 🔥
Saya ngerti walaupun mungkin nonton 3/4 durasi. Jadi konten edukasi/kontroversi boleh saja digunakan untuk menaikan logika kita untuk berpikir secara kritis. Cuman eksekusinya harus rapih, semisalnya cara bicaranya bahasa kasar tetapi gk kena maksud dari yang dibahas, itu cuman menghina. Konten mendidik gk harus nyari kontroversi, bisa aja dari materi pelajaran tapi asik didengar. Pendapat saya itu sih
Fajrul FX sih jawabannya 😅
@@arjun_rizky betul dia enak didengar juga. kek ayo main dia jelasin minecraft pake teori nyata
Sebenernya saya setuju dengan yg di bahas ini apalagi realita nya sebagai manusia lebih suka tidak mengetahui kenyataan karna bila mengetahui kenyataan yang di sebutkan banyak orang yg g mau tau.
Ttp semangat y bang upload nya.
Closing nya dah..... 😅
Menurutku masih bagus sih soalnya masyarakat jadi biasa berfikir dan menjadi pelopor biar gk gampang di giring minimal melatih orang berfikir kritis dan logis jadi gk gampang dikibulin pakek agama dan klenik klo koten tiktok parah banyak yg provokasi dan caper
Menurut gw mahalan edukasi kayak ginilah yang gw setuju, tapi kebanyakan orang kita hate karena keadaan dan lingkungan sekitar
karena ya konten mereka gk orisinil jadi terkesan lucu, si mclaren copas andrew tate,si ferry copas coffezilla youtuber investigator amerika nah kalo si cina satu lagi banyak lah chanel' kayak dia di luar. apalagi yg dibahas orang' indo makin lucu aja kontennya itu sih pendapat gw
Ferry mah nggak copas coffeezilla bos, coffee dia fokus sama konten investigasi, Ferry nggak fokus disitu, emangnya coffeezilla bakalan bikin konten macem omongin manga 21CB? Nggak bakalan 😂
Jangan berenti upload video bg, pelajaran yg gw ga dapet di sekolah, tapi gw nemunya di channel lu
Dalam hidup akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu, tapi itu bukan urusanmu.. lakukan apa yang menurutmu benar dan enjoy... karena ada 2 alasan orang tidak menyukaimu.
1.kau menikmati hidupmu.
2.dia tidak menikmati hidupnya.
Padahal aku lumayan suka sama prinsip beberapa orang orang itu, kayak Raymond chin. Beberapa saran nya lumayan membantu ku dalam ngembangin bisnis
Masyarakat kita tidak siap dengan kata "maju",,maju yg mereka pahami hanyalah terbatas kepada sistem konsumtif terhadap teknologi,tetapi tidak kepada hal lain,,sering kali mudah di hasut,menghina,antikritik,dan yang paling hebat masyarakat kita paling senang "playing victim",atas kesalahan diri sendiri,,,
Iya juga bang, skrg konten edukasi mulai pada naik dan banyak youtuber baru buat channel Youtub tema nya / nice kontennya edukasi. Ya Alhamdulillah si moga aja bisa menggubah mindset orang² Indonesia dengan video edukasi mereka😊
Edukasi menurut saya cukup bagus, tapi kebanyakan dari orang yang percaya akun buzzer atau post yang memandang orang rendah itu yang bikin viral dan sangat khawatirkan. Untuk itu menurut kata pepatah di meme " Stop it, get's your help"
Kritiklah channel edukasi bukan membenci hanya alasan pribadi
Sebenernya bukan benci mungkin mereka bilang org ini gede bacot tanpa berpengaruh apa2 ke negara. Sama kek netizen2 indo klo bacot di medsos keliatan pinter banget tp kenyataanya gak sepintar itu. Dengan negara INDIA aja kalah SDM indo karena mereka ngomongin masa depan klo indo ngomongin yg gak berfaedah walaupun itu laku..banyak omong tp sedikit action
setuju 👍
Bagi oknum netizen jangan ngatain "P*J**T" terus, padahal Indonesia juga sama 😂
Pernah denger teori kuda mati? Mayoritas orang Indonesia persis penggambaran teori ini
Kalau ada kuda mati solusinya apaan? Kubur trus ganti kuda baru kan. Cuma orang bodoh bakal beli pelana baru, sewa pencukur bulu kuda, sewa treatment buat kuda, beli pakan kuda dsb. Masalahnya, lu mau apain pun kuda mati gk bakal hidup lagi, solusinya cuma kubur trus ganti baru.
Trus hubungannya sama orang Indonesia apaan? Kuda mati itu masalah sebenarnya orang Indonesia, yaitu arogansi, kemalasan & kebodohan. Bukannya menyingkirkan "kuda mati" itu, orang kita malah menghindari masalah dan cari pembenaran, menghujat orang, percaya hal supranatural, menolak belajar, bermimpi tinggi tapi gk mau usaha, dll. Ketika mereka gagal apa yg mereka salahkan? Tuhan, pemerintah, pengajar, takdir, you name it.
Mindset bodoh warga kita emang udah mendarah daging. Cukup dengan kalian gk jadi orang dongo, kalian udah berkontribusi untuk kemajuan bangsa
Agreed.
Bang, Bahas dong kenapa akhir-akhir ini banyak komentar judol di youtube?
Gas bang
Sedih memang banyak orang yg penting cuan udah gak peduli halal haram dan efek negatif yg ditimbulkan. Semoga tetap banyak konten yg positif. Salam kenal dari dhiasyafa buat youtuber semuanya
@@DhiasyafaChannel setuju, terutama orang paling sok pintar seperti itu kok dicap edukatif tapi berbisnis riba (terutama jual beli bitcoin)
@alt_r_n9nth iya kak miris sekali
Menarik Juga ternyata konten kontroversi ini
nextaym lah di coba 😁😋
Ingat resiko dan tanggung jawabnya wkwk..
Karena orang-orang/publik/masyarakat lebih suka mendengarkan kalimat yang mereka suka walaupun itu suatu kebohongan, ketimbang mendengar kebenaran yang membuat sakit hati
Inilah yg ane senang dengan duzzle ngegabungin beberapa teori dan pendapat jadi satu untuk kasus atau kejadian tertentu
Intinya adanya kekurangan pemikiran kritis para penonton, alih² perdebatan yang sehat mereka malah kebanyakan keliatan kesalahan berpikirnya, kadang kesalahan kecil dalam argumen bisa jadi bahan serangan ke personal dibandingkan ketopik utama.
Ini Keluar dari konteks, tapi juga ini termasuk keluh kesah.
Hhhhaaaaaaaaahhhhhhhhh
waduhh masukk youtube duzzle❤
Halo bg sapa bg
Sering muncul diberanda wkwk..
Guru Gembul dari awal sampe sekarang membahas semua hal Kontroversi di Indonesia dan Internasional dengan slogan baraya setiap pembahasan secara "objektif" : "Okay!" *Saitama flat face* 🗿
Guru gembul itu channel pembodohan ya gaes 😅
bang kalo semisal gw udah produktif seharian dan menjadikan social media sebagai sarana hiburan untuk beristirahat dalam jangka waktu dekat itu bagus ga sih bang? itu termasuk kegiatan positif atau negatif bang?
Kalau secara pendidikan sendiri emang wajib ada diskusi sih dari hal yang emang ramai dibicarakan, soalnya dari hasil diskusi itu maka akan menghasilkan teori dan wawasan baru. Ya contohnya aja skripsi, kita boleh ambil judul dan fenomena yang sama, tapi dengan subjek berbeda ya itu kan hasil wawasan baru juga. Cuma yang jadi masalah dari konten kontroversi sendiri itu disebabkan orang di kita pengen menang debatnya aja, bukan menghasilkan diskusi dengan hasil yang win win solution. Alhasil ilmunya ga sampai, ributnya iya. Itulah kenapa emang penting banget skill ningkatin pendengaran, literasi, komunikasi supaya peradaban kita minimal proses sedikit-sedikit. Indonesia itu berpotensi banget karena orang kita berani, sayangnya emang pengen menang dalam diskusi tadi, alhasil proses perkembangannya mandeg bahkan stagnan. Ini kejadian di manapun dan ya mulai dari sendiri emang harus perbaiki diri juga. Ya kita punya kutipan kalah menang dalam hal apapun cuma dapet abu 🗿
Sebernernya mereka semua menjual nilai yg bagus dalam value konten nya, yg salah dan menangungjawab itu semua ya para audience tersebut, sempet pernah ketika otak menampung segala sumber informasi, itu yg ada hanya jadi nalar yg cacat ketika mengutarakan sesuatu hal yg bertentangan, semua bebas untuk mengutarakan opini nya, namun yg sering terjadi audience/pendengar, menganggap bahwasanya penpdapat a unggul lebih logis ketimba b, sama dengan yg pihak b akan berpikiran yg sama jadi problematik disini adalah, CARA PENGELOLA informasi tersebut yg minim di lakukan, analogi sederhan semua makanan yg bergizi itu baik tpi jika tidak di kelola dengan baik apakah akan dpt manfaat dari gizi tersebut???
Konten yg menjual self awareness itu sama kek orang lagi nawarin makanan dan dia beberkan resep dan pros dan cons isi makanan tersebut yg di tanggungjawabkan ya si penyicip itu tersebut bagaimana dia ber reaksi dengan makanan tersebut.