Masalah Petani RI, Lahan Sawah Berkurang & Teknologi Pertanian Rendah
Вставка
- Опубліковано 10 жов 2024
- Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo), Agus Pakpahan menyebutkan konsistensi kebijakan dan peningkatan teknologi pertanian sebagai kunci bagi peningkatan produksi pangan di Indonesia termasuk gula dan beras.
Di sisi lain Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (PERPADI), Sutarto Alimoeso menyebutkan tingginya alih fungsi lahan juga menyebabkan merosotnya produksi beras nasional. Selain itu produktivitas yang stagnan menjadi tantangan petani untuk meningkatkan produksi.
Seperti apa tantangan petani RI mendorong produksi pertanian RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (PERPADI), Sutarto Alimoeso dan Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo), Agus Pakpahan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 25/08/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Beras di Indonesia sangat melimpah lebih daripada cukup untuk di makan oleh semua orang Indonesia. Setiap daerah kota kabupaten sudah punya sawah yang bertambah luas. Contohnya Sulawesi Tenggara yang dulunya cuma Ratusan hektar sekarang sudah puluhan Ribu Hektar.
jdi petani tradisional itu rugi ga sebanding dgn modal,tenaga .makanya anak muda sekarang lebih bnyak memilih krja diluar..udah jelas dpat gajih tnpa perlu cape turun kesawah.
Dari hasil analisa sy pemerintah tidak pernah serius bantu petani dihilirisasinya.
Uppp
hilirisasi itu gimana kak?
Akibat penurunan hasil beras bukan tidak lain ialah berkurangnya petani yang menanam padi dan pupuk yang mahal.
Dan hasil panen nya cenderung murah.
Maka setelah ini subsidi kita harsp dinaikkan untuk sektor pertanianpk bosss moga baca ini dan terealisasi dan bagi petani beraluhlsh kebertani organik agar lebih irit beaya produksi tapi hasil maksimal karena tansh pelan pelan kembali hidup dan baik gembur
Apa modal pemerita suwasta atu lahan atu tenaqa pekerja
BUKAN,,, bukan lahan sawah yg di angkat, ttp peningkatan hasil produksi lah yg diteliti.
Bukan lahan minim tp harga pupuk dan obat2an serta biaya operasionalnya mahal yg ditunggu petani itu solusinya
Masalah petani di indonesia menurut saya teknologi dan kurangnya lahan baru.... solusinya kita harus adopsi langsung cara jepang, thailand dan vietnam untuk pertanian Indonesia....dimana disana sudah menggunakan traktor besar untuk membuka lahan, menanam dan panen.... sedangkan kita masih menggunakan cangkul dan traktor tangan... yah jelas saja tertinggal jauh dari negara Asia lain.... kita ini penduduknya banyak cara tradional tak akan bisa memenuhi kebutuhan makan orang sebanyak 279jt jiwa....
Shalom sekedar usul kalau masalah petani sudah diketemukan tinggal bagaimana cara mengatasinya ? Secepat mungkin dibenahi !!! Terima kasih
Sebagai petan padii kendala saya adalah harga gabah yg tidak sesuai dengan kenaikan biaya produksi di mana kuota pupuk subsidi yg sangat amat sedikit sehingga kami harus gunakan pupuk non subsidi yg harganya jauh lebih tinggi dan harga pepsitida yg sudah pada naik semua intinya buat petani berikan kami harga yg bagus dan cukupi kebutuhaan pupuk kami petani padi sangup dan yakin bisa menaikan hasil produksi gabah karena lami juga ingin hidup yg layak dan sejahtra
Masalah utama slain lhan yg mkin sdkit,jg pupuk yg susah d dpt dan dukungan dri pmrintah mllui PPL pun sngat minim ,petani tdk d utmakn padahal klo pertanian nya maju ngra nya psti kuat ,krna pondasi dri kuat nya suatu ngra adlh bhan pangan yg mudah d dpt dan murah hrga nya ,,klo petani nya sulit mka ngra nya akn sulit untk berkmbng jrna ktrgntungan dri negara lain , ,
Pupuk mhal. Harga gabah pun murah ..andai tiap petani bisa mengolah sendri menjdi beras. D jual ke bulog atau tengkulak dengan harga sessui pasti petani senyum dan semngat mengolah lahan sawahny
istighfar 10000000x dzikir 1000000x dzikrullah 10000000x
GENERASI MUDAJANGAN JADI PETANI PETANI SENGSARA .IMPOR IMPOR AJA. PANGAN
Klau petani dapat 5ton mazh nutup. Tapi kami petani di Kukar hanya dapat 2 sampai 3ton / ha.dan pupuk subsidi hanya 2ookg/ha.bagaimana petani padi bs maju?
Buka saja universitas negeri seluruh Indonesia wajib buka pertanian,peternakan perkebunan untuk ketahanan pangan rakyat sendiri
Percuma bang kalok negara tidak memberi vasilitas pertanian apalagi pupuk mahal panen murah
Yg di perlukan apa dana atu lahan atu tenaqa kerja di neqara lain pemeritah dan suwasta terjun berupa dana lahan dan tenaqa krja
Sampai sekarang saya belum tau apa peran dan fungsi menteri pertanian ???
Departemen pertanian,, untuk apa, gunanya,, dri jaman dahulu,, blum mnunjukan inovasi,, terbaruan
Lahan sawah di buat rumah
petani kita ini soal ilmu tani dan tetek bengeknya pakemnya sudah mahir, yg dibutuhkan itu semodel inkubator petani, kemudahan akses modal dan sarana bahan pertanian, kemudian keterjagaan harga, petani mau akses modal gak ada harganya sama sekali di mata perbankan kok, dibikin rumit,
Saya petani hanya numpang tanam diladang perhutani tak punya lahan sendiri mau maju dari mana
Menurut saya..pemerintah kurang memahami petani dan pertanian.
Udah itu aja..
Dari pandangan saya diatas..jika pemerintah paham akan pertanian dan petani..maka semuanya akan jd lebih oke ..
Makanya yg cocok jd jd menterinya adalah org yg memang petani..
Udah itu aja koq repot..
Sawah makin sedikit karena petani tidak merasakan untung dalam usaha bertani. Makanya banyak yang jual sawahnya untuk dijual.....kalau untung tentu sudah makin diperluas......
Saya Setuju dengan judulnya...pertma luas lahan sempit..kedua tehnologi rendah...pemirintah harus berfikir keras untuk membangun pertanian..butuh ahli dan tehnologi...jangan hanya mngandalkan PPL .tak akan ngefek...
Tehnologi pertanian babyak terkendala situasi dan kondisi alam,contur tanah dan lain sebagainya
@@zerobeat6544 tehnologi yg sesuai dngn kondisi alam indonesia
Masarat petani Indonesia saat ini di samping lahan sempit , pengetahuan teknologi. Rendah, dan yg pokok harga pupuk mahal
Banyak lahan disewakan ke perusahaan di tanami padi non konsumsi
Pak wilayah indramayu sekitar 40rb hektar sawah gagal tanam karna kemarau,atau kurang air,bendungan jati gede yng ada di majalengka pun tidak bisa mengairi di wilayah kecamatan kroya 95%. kec gabus wetan .15%. kecamatan trisi 35%
Jangan berharap produksi padi meningkat apalagi swasembada padi/beras secara nasional 😀😀😀omong kosong doang 🤣🤣karena selama ini salah kebijakan, saran coba contoh kebijakan dlm pertanian padi dan keberfihakkan kepada petani di negara Jepang dan Thailand cara seperti ini yang tidak dilakukan di NKRI 😀😀🤣mana mau maju jadi petani padi MISKIN , siapa mau nanam padi hasil akhirnya MISKIN
Pemerintah daerah jgn asal ksh ijin kpda pengembng perumahan,hrs d cek dulu apakah d bngn d tnh pertanian apa d lhn kosong darat,,miris d daerah sy perumahan ada d tengah" pesawahan subur,ya klu petani d iming" harga mhl pasti tergiur, tp klu pemda nya ga ksh ijin petani jg nurut aja g bakal d jual.
Upp
Banyak banget sawah dijual, zona hijau dirubah jd zona kuning
Itu terjadi sejak tahun 2000 an, masih ingat jaman kuliah di kota kecil, suka melewati persawahan pdhl sekeliling kampus
Tahun 2007, mulai banyak menghilang dibangun kos2n, thn 2010 sudah banyak tumbuh perumahan di atas lahan sawah
Dan itu terjadi sampe skrg
Gimana mau mandiri dalam ketahanan pangan kalau lahan diubah jd bangunan
Pemerintah pusat dan daerah harusnya menentukan ZONA HIJAU ABADI, layaknya lahan konservasi yang tidak boleh diubah fungsinya
lebih baik bikin usaha lain klo mengandalkan pertanian ga sebanding modal sama tenaga nya
say petani.... masalahnya ada di pupuk harganya mahal.. jadi petani males nandur...mending di jual buat perumahan. karena modal tanam dan hasil panen tidak seimbang...sekali lagi
masalahnya di pupuk pa
Anak2 muda generasi kedepan malu jadi petani identik dengan kemiskinan dan tidak dianggap oleh pemerintah sawah2 dialih fungsi menjadi bangunan2 generasi yg tua semakin menua dan meninggal generasi muda tidak sanggup jadi petani berpanas2 dan hasilnya banyak pengeluaran ketimbang pemasukan buat perawatan padi
betul setuju petani makin berkurang karena generasi penerus lebih bnyak memilih krja yg lain..hasil lebih menjanjikan
Anak muda zaman sekarang tidak mau turun ke sawah... Lebih asyik main HP..
Tanya sama winwannur....pasti bisa.
Halah kalau panen raya saya di banjarmasin harga padi murah
Bukan itu saja , petani makin berkurang .
Luas tanah utk lahan sawah...sangat luas sepengetahuan saya.. coba aja anda pergi ke luar mulai dari lampung sampai jambi disitu banyak tanah terbiar....
Pemerintah ngasih bantuan mesin di jualin pakde.
Bantuan mesin juga jelek jelek enggak kepake
padi vs komoditas lain. padi adalah bahan pokok dan ibaratnya seperti BBM, seperti anak emas tp tidak dengan pemilinya. maka petani kita yang kena imbas dengan posisi padi ini karena padi disubsidi namun subsidinya bukan ke petani tp ke pengusaha alias import. inilah salahnya. seandainya subsidinya difokuskan ke petani dan bahan pertanian seperti pupuk, maka dampaknya tidak akan berantai. Coba kalau kalau import, dampaknya perlahan namun berantai dan bahaya banyak, seperti tidak ada lagi yang mau jadi petani, petani lahannya dialihfungsikan dan kenaiakan harga padi tidak sebanding dengan kenaikan bahan lain yang harus ditanggung petani apalagi jika petani tersebut hanya mengandalakan pengahsilan dari padi, Bahaya. BHAYA sekali. saya yang pernah mersakan jadi petani.
Disamping pengetahuan teknologi rendah .ber ribu²hehtar sawah menjadi rumah hunian.contoh sbgian kecil d cikarang/purwakarta
Kebijakan pertanian di negara kita tidak lebih dari omong kosong. Dan kita hanya menunggu prestasi yg kian jeblok dalam hal ketersediaan pangan. Di tengah pemerintah menginginkan swasembada pangan tapi pemerintah kita hampir tidak menginvestasikan modal yg tepat sasaran pada sektor pertanian seperti di negara-negara agraris lainnya. Sebut saja brazil, india, china, thailand, vietnam dll. Di sana pemerintahnya menargetkan peningkatan hasil pangan diiringi dengan langkah membantu secara langsung petani dari segi permodalan yg cukup, kemudahan pembukaan lahan, pengaplikasian teknologi muktahir olah tanah hingga teknologi pasca panin. Lah di negara kita petani mau pinjam modal saja susah sekali. Begitupun alat petani dibiarkan sederhana sekali dari zaman nenek moyang, hanya sebatas cangkul, parang, karung bekas dan terpal bolong. Sudah begitu petani kita susah sekali membeli pupuk subsidi karena pupuk subsidi banyak sekali disalahgunakan di daerah. Selain pupuk subsidi banyak disalahgunakan, bantuan bibit unggul pun banyak sekali dipalsukan (khususnya bibit jagung dan padi), sudah begitu petani harus bayar mahal. Yg lebih parah lagi banyak petani kita ditangkap polisi gara- gara mereka membakar rumput, batang padi dan ampas jagung sisa panin di lahan untuk mereka tanam kembali. Pemerintah menyamakan sanksi pembakar hutan dengan pembakaran lahan sehingga muncullah penegakan UU karhutlah secara membabi buta. Karena itu petani sangat kesulitan membersihkan lahan untuk mereka tanam kembali, sementara pemerintah tidak membantu sama sekali.
Reformasi di sektor pertanian mendesak harus dilakukan agar petani kita dapat meningkatkan hasil panin, agar petani kita tidak dianiaya mulu, agar negara kita lebih makmur. Ayo kita berkaca pada negara agraris yg prestasi pertaniannya kian maju. Indonesia negara agraris dengan lahan sangat luas masak kalah sama thailand, vietnam, malu dong !.
Regenerasi petani juga stagnan, anak muda ga ada yg mau jadi petani. Sulit Indonesia mau swasembada, petaninya tua kebanyakan. Klu saja anak-2 muda Indonesia mau jadi petani.
Shalom sekedar usul sejak kapan luas lahan pertanian padi berkurang ? Kok bisa ? Kok boleh ? Sebab setahu saya seharusnya luas lahan pertanian padi bertambah terima kasih
Enggak usah banyak ngoceh, yang di harap petani pupuk supsidi. Malas nanam padi karena pupuk susah.
Kalau pun ada lahan tapi tidak di imbangi dengan mengajak generasi penerus untuk mau turun ke sawah di jamin akan impor terus, contoh ekonomi, kebun sawit bertumbuh dengan pesat nya.... Semntara sawah dan perkebunan yg lain nya menurun bahkan hilang
Pupuk aja sulit kalau ada di jatah,
Bukan benih pak itu karena sulitnya pembelian pupuk
Negara agraris sudah berubah
SEGITU BANYAK LULUSAN FAKULTAS TEKHNOLOGI PERTANIAN DARI IPB, ITB, UGM ?? GAK DIPERDAYAKAN ?? ATAU GIMANA??
Mentri pertanian kita pebisnis ,! maunya belanja dari luar negeri, dan menjualnya kepada masyarakat, karena lebih gampang simpel dan menguntungkan.
Dari dulu masalah yang sama , tapi ngak tetselesaikan
Lahan sawah beralih fungsi jadi Tol , perumahan , kawasan pabrik
Kan ada untungnya. Kalau import lebih untung lagi. Petani yg mati
Upah buruh tani tidak di atur pemerintah bagai mana orang mau nyangkul tidak ada jaminan kesehatan tidak ada umr dan ketika petani tidak ada buruh tani akhirnya tanah di tanami kayu seperti di desa saya sedangkan buruh sangat penting di desa saya karena ada sawah yang susah di jangkau dengan alat atau mesin😂😂😂
Lahan mah luas, teknologi kitanya aja yg ketinggalan jauh. Liat noh pidato pak pres, ngucurin dana buat beli alat pertanian modern malah habis buat rapat dan perjalanan dinas wkwk
bawang bombay pertahun import 1 Trilyun, padahal para petani kita dan para pakar praktisi bisa menanam bawang bombay di jawa bagian selatan yg tanahnya bagus dengan angin samudra .... tapi kenapa gak di galakkan ? karena ada kepentingan rakusiyah praktisiyah para importir 😢
Import kan ada untungnya. Cuan cuan
Mentri pertaniannya kalah sama mentri pertanian dari Thailand
keren ini pak, memang perlu perbaikan
Sawahnya dibangun bangunan kosong
Pantas harga beras mahal
pertanian kurang menjajikan, sawah beralih fungsi jadi bangunan dan kolam ikan
Harus ada reformasi dibidang pertanian, kita bisa mencontoh pertanian dilakukan negara maju sperti di AS Cina Taiwan, Rusia, terutama dalam hal penggunaan mesin2 teknologi pertanian dan penggunaan lahan yang luas, ....tanpa melakukan itu pertanian (gurem) sperti saat ini tidak akan kompetitif dan akan selalu menghadapi masalah2 sperti sekarang ....kita tinggal menata dan mempersiapkan ekosistem perangkat hukumnya supaya hal tsb bisa berjalan
mesin2 pertanian tdk akan menaikkan produktifitas, mesin itu hanya mempermudah pekerjaan saja. Di Amerika bs produktif dalam hal kedelai dan gandum ya karna bibit hasil modifikasi rekayasa genetik. Contoh kedelai GMO dr Amerika knapa disukai pengusaha tahu? Ya karna kulitnya super tipis dibanding kedelai lokal Indonesia, sehingga slain rendemen besar, kedelai jg tdk cepat membusuk dibanding kedelai lokal.
Baik nya d adakan transmigrasi para petani ksh rumah jln listrik jembatan waduk tiap kk kasih tanah 3 hektar tanah kasih bibit pupuk secara gratis dst petani akan menganalisa kira tanaman apa yg cocok d daerah trsbt 😂😂😂😂 trs kasih kambing 😂😂😂 masalah nya byk petani yg punya sawah nya kecil antara 1 hektar itupun blm d bagikan ke anak" nya 😂😂😂 insyaallah bisa mencukupi & bgun LG waduk d berbagai kab d seluruh Indonesia soaly byk sawah yg cmn 1/2 Kali mengingat Susah nya air 😂😂😂 kunci nya tanaman di air lo masalah pupuk lo d kasih kambing dari pemerintah bisa dari pupuk kandang
Masyarakat harus mulai sadar jumlah petani kita tidak sebanding dengan lahan pertanian
Bukan masyarakat bosku 🙏🙏🙏 yg seharus nya membuka mata lebar itu pemerintah & presiden ...D tangan mereka lah lo Ada niat mereka bisa kasih tanah 3 hektar buat petani kan byk pulau d Indonesia
Pemrintah kurang memperhatiin sektor pertanian teknologi pertanian jug ga ad ... ad tapi kurang andai teknologi pertnian pupuk bisa memproduksi sendri tak beli dri luar dan bnyak bendungan di indoneisa itu bisa jdi mensejhtrkn rakyat dan mungkin pemrintah kurng memprhtikan pertanian krena pajak negara sedikit ia. Tak layak di jdi terpinggirkn .. yg dperhatikan hny yg pajak negarany besar
Pemerintah bicara suasta bicara tapi petani dan tenaqa krja tdk ada dana beda dg nrgara lain pemerita dan suwasta yg bertaqug jb bukan bicara
Udah kerasa kan?? banyak nya lahan yg sakit itu krn rekomendasi dr kalian jg jd jgn heran dan ga usah pura" baik ..
Harga bahan pokok pakan sulit jika harganya tinggi , kalo tinggi dikit piral, tanpa dukungan teknologi dari pemerintah akan sulit swasrmbada pangan, misal alat bajak yg bagus kelas kecil aja harganya muahal , kalo petani mau beli harus nunggu berapa kali panen ,itupun dg catatan harga bagus penen maksimal
Aku g setuju petani tdk mengakomodir iptek. Cuma bioya pestisida dan pupuk auzubille mahal dan mnghilang dei peredaran.
Harga penunjang teknologi modern mahal dan harga bandit g msk akal!!!
Produktifitas rendah, rendemennya pun rendah, ditambah skrg curah hujan turun drastis akibat El Nino, super lengkap sekali masalah pertanian kita. Padahal 3 masalah di atas solusinya cuma 1, RISET !!! Akan tetapi era Jokowi prestasi Riset paling terburuk dibanding Presiden2 sebelumnya. Anggaran riset turun terus, 2020 d 0,3% terhadap GDP, skrg sudah d 0,01%. Megawati yg jd Ketua Pengarah BRIN j bisanya cuma marah2 punya ribuan ASN tp tdk tahu harus napain, sambil nunjukkin 9 gelar HCnya. Ya gimana mau beraktiftas klo anggaran anjlok terus. Alhasil Global Innovation Index era Jokowi anjlok, dulu Indonesia masih di atas Filipina dan setara dg Vietnam, skrg sudah dibawah Filipina bahkan Vietnam sudah jauh di atas Indonesia. Seperti itu yg bisa berharap ketahanan pangan?
Sumber masalah utama adalah KORUPSI
Kementrian Pertanian kerjanya ngapain saja ?!
Cuma satu sih masalah utama tapi tidak pernah dihiraukan harga pupuk mahal susah carinya harga jual tidak sesuai pula
Jangan salahkan petani jika banyak lahan pertanian sawah menjadi pertokoan kos2 dsbnya karna dari sewa toko dan kos2 lebih menjanjikan dari segi pendapatan di banding dgn di tanami padi.udah itu jika ada kenaikan harga beras sedikit sajs semua ribut.petani senang dampak pelarangan ekspor beras india harga beras naik semoga kebijakan pelarangan berlanjut biar petani yg udah lahannya sempit dan jumlahnya semakin menurun bisa bernapas lega.coba kalau petani hilang mau makan apa.
Jual sawahnya, uang nya ditabung. Hasilnya lebih besar dr pada ditanami.. Resiko gagal panen pun besar...
Cobalah cek ke petani,rata-rata Petani ber usia lanjut yg muda malas bertani,karena harga gabah pas panen rendah.petani hancur nuntut beras mencukupi 😂😂😂.
Lebih baik saya yg jadi pakar pembicara di CNBC karena saya tau langsung.
#pakar tak sesuai dengan kenyataan dan tanpa solusi yg tepat.teknologi hanya mendukung tp bukan jaminan beras meningkat.
#makmurkan petani insya Allah Indonesia nggak bakal kelaparan
Food estate.. 😀
Banyaknya berita2 bohong masalah pertanian, bukannya produktivitas prrtanian yang berkurang, tapi tidak ada dorongan dan bantuan dari penerintah, kalo ada hasil pemerintah membeli hasil pertanian dengan harga, lihat kini pemerintah tidak membina petani, tapi sibuk dengan impor beras terus, malah kita minta bantuan cina ada apa, dulu hasil pertanian Indonesia tidak ada cina ikut campur tangan tapi hasil pertanian meningkat, kita bisa ekspor beras keluar negeri, maka kalo dilihat betul semboyan bung Karno mengatakan BERDIKARI bahwa harus Berdiri Di Kaki Sendiri untuk kemajuan kita harus berusaha sendiri, dan zaman Soeharto dengan semboyan Kita Bangga Produk Indonesia, dan Kita Bangga Indonesia, jadi krdua Presiden ini adalah orang terbaik sebagai pemimpin Indonesia, tapi kini kita cengeng se-dikit2 merengek kekurangan akhirnya impor, pada hal kalo mau banyak sumber daya manusia yang bisa dipergunakan, seperti lulusan dari Fakultas Pertanian bisa dimanfa:atkan untuk mengelola lahan pertanian dan tidak perlu bantuan cina intuk pertanian ini, jangan SDM kita ini kalah dari masa Soeharto, kalo gini akibatnya cina yang beruntung rakyat yang buntung karena kebodohan dari orang2 kita sendiri.
Pembangunan terus... penghijauan kurang
Yang jelas lahan pertanian kurang krana makin banyaknya pertbahan penduduk...kecuali negara menyediakan lahan dan membangun pabrik2 pupuk setiap kabupaten ...
yang bicara cuma teori / konsep y tapi implentasi y dilapgn sulit dilaksanakan.
Petani harus belajar dari pemerintah china.dimana padi bisa ditanam di laut...padi bisa ditanam di gurun..padi bisa di tanam dimanapun tergantung tehnologi yg dipakainya..ayo belajar tehnologinya.
Kalau di daerah kami lahan cukup luas..
Cuma petani enggan menanam padi akibat biaya produksi tinggi,akibat dari tidak bisanya membakar lahan...
sehingga hama tanaman tidak bisa berkurang seperti tikus contohnya🥲🥲🥲
Yang jelas pupuk nya mahal obat obatan mahal kos biyaya mahal jadi bisa petani malah bs rugi pak.... dilema..beras mahal ujungnya" impor... 😂😂 lucu...kan ..lur.
Deadlinenya sok tau,yg di bicarakan di atas ga sesuai dgn realita,cuma omdo,coba petani kasih hrga yg menjanjikan,kasih kemudahan pupuk,ga usah bnyak di omongkan psti terjadi swasembada
Pemerintah tidak berpihak kepada petani, contoh anggaran pertahanan jauh lebih besar dari anggaran pertanian
Yg buntung petani ubi porang saat panen tiba harganya nyungsep yg banyak untung oligarki n pemerintah tdk ikut cawe 2 thd keterpurukan petani porang
Bicara berbusa busa.. setelah menganalisa masalah pertanian pulang trus tidur... ga ada solusi..
Harga tidak menyukupkan bagi petani
Makanya dengerin pak harto
Di tanami perumahan
Bikin pesawat bisa, bikin alat pertanian modern ngak mampu.. miris
Semoga krisis pangan krn bangsa kita memandang sebelah mata PETANI
Berapa per kg?
Gimana pengetahuan teknologi nggak rendah...????
Lha wong biaya produksi mahal, harga jual rendah dan cenderung tidak stabil. Bahkan petani sering merugi😂😂😂
Teknologi perlu biaya, kalo penghasilan petani cuma cukup untuk kebutuhan sehari-hari..... Apa harus jual ginjal untuk pengembangan teknologi...??????
Mahal Dikit impor.......
Kalo murah nggak mau tau....!!!!
Asal ngomong aja bisa, toh nyatanya kalo ada bantuan pejabatnya jg minta bagian.... 😂😂😂😂😂😂
percuma
Pikirkan kesejahteraan pemerintah az pak...?
Gk usah mikirin rakyat.
Masalahnya pada teknologi
Garap sawah pakai oacul atau kerbau saat panen pakai aret.trs phon padi nya di pukul2 pakai tenaga agar padinya lepas dari tangkai. Makanya rakyat sdh malas bertani
Departemen Pertanian ngapain aja ya....? Generasi seusiaku gk ada yg jd petani....padahal lahan mereka jg gk sedikit. Semuanya kabur jd Buruh Migran ke luar negeri....
betul..anak muda juga lebih memilih kerja dikota / pabrik ga ada yg mau jdi petani
Kemakmuran negara di lihat dari pangan dan insprstruktur nya
Karema petani ngak sikasih jaminan gajih dan bonus. Bonus digedein buat pns sama pejabat. Jadi maklum aja lebih banyak generasi muda mau kerja di kantoran. Lama2 ngak ada yangnmau tani
enakan kerja..dikampung saya juga anak mudanya pada kerja diperusahaan lahan perkebunan dan sawah tidak ada yg menggarap
Makanya pilihlah presiden yang kantornya ada di sawah 👍😅😅 jangan yg kantornya di istana 😅
gedung KUD jaman suharto byk yg g difungsikan padahal itu sangan bagus buat penyaluran kebutuhan petani baik pupuk dan lainya
hancur bang pertanian indonesia. sy kakek petani ga kebayang kl bokap kerja jadi petani jg untungnya bukan . nah sekarang nyari yg mau garap aja susah laur biasa itu jg paro 3 hasilnya hidup dr tani kl sekeluarga ga akan cukup deh meski di desa
Halah nggak usah berbicara teknologi tinggi2, yg penting harga mahal, pasti produksi meningkat, kadang2 ilmuan ini cuma ngomong aja.
Betul sekali, saya juga anak petani.generasi sekarang malas bertani di karenakan bertani gabah/padi nggak ada hasil