159_Wachidah Zahrotul Laila_AKT 23 C Cara mengukur aset keuangan menurut IFRS berdasarkan dua kriteria: 1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya 2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori: - Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity) - Perdagangan (trading) - Tersedia untuk dijual (available for sale) Biaya Diamortisasi VS Nilai Wajar - Biaya Diamortisasi adalah biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi. - Nilai Wajar adalah jumlah yang diterima bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi).
274_Nazwa Khasifatun Habibah Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Pelaporan menggunakan nilai wajar jika tujuannya selain bukan hal itu. Ada 3 kategori antara lain, yaitu: 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual Diamortisasi dan Nilai Wajar • Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi. • Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
160_Gita Dwi Yulianti_AKT 23 C Kriteria cara mengukur aset keuangan perusahaan: 1) model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya; 2) karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan. Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi dua kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi. Semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas/pada jumlah pokok yang belum dibayar. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori: 1) dimiliki sampai jatuh tempo (biaya yang diamortisasi); 2) perdagangan (nilai wajar); 3) tersedia untuk dijual (nilai wajar). Biaya diamortisasi: biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi. Nilai wajar: jumlah yang diterima bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak pihak yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi).
162_Devy Ayu Widayanti_AKT 23 C Akuntansi Investasi Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar. Ada 3 kategori antara lain, yaitu: 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual Diamortisasi dan Nilai Wajar • Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi. • Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
224_Sofwan Munif Wicaksono_AKT 23 C Perusahaan harus mengikuti IFRS untuk menentukan cara mengukur aset keuangan berdasarkan 2 kriteria : 1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya. 2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan. Biaya amortisasi : Biaya perolehan disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskontro/premi. Nilai Wajar : Jumlah nominal diterima atas instrument keuangan yang dipertukarkan pada transaksi berjalan (bukan termasuk likuidasi) Investasi dalam sekuritas utang : 1. Dimiliki sampai jatuh tempo (Held to Maturity) 2. Perdagangan (Trading) 3. Tersedia untuk dijual (Available for Sale)
166_Hatta Rasyida Sulaiman_AKT 23 C 1. Investasi utang yang memenuhi kedua kriteria dicatat berdasarkan biaya yang diamortisasi. Jika tidak memenuhi kedua kriteria tersebut, maka dicatat dan dilaporkan dengan nilai wajar. 2. Ciri-ciri investasi utang meliputi adanya pembayaran yang dijadwalkan pada tanggal tertentu untuk pokok dan bunga dari jumlah pokok yang belum dibayar. 3. Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi yang ada. 4. Nilai wajar adalah jumlah yang akan diterima ketika instrumen keuangan diperdagangkan dalam transaksi normal antara pihak-pihak yang memiliki keinginan, dan bukan dalam keadaan terpaksa (likuidasi). 5. Investasi dalam sekuritas utang dibagi menjadi tiga kategori: a. dimiliki hingga jatuh tempo (dihitung berdasarkan biaya yang diamortisasi), b. perdagangan (dihitung berdasarkan nilai wajar), c. tersedia untuk dijual (dihitung berdasarkan nilai wajar).
284_Ahsanatul Fenderia_Akt 23 C Akuntansi Investasi Kriteria Investasi Utang : Jika tujuanta menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar. Ada 3 kategori : 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual Diamortisasi vs Nilai Wajar Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/premi Nilai Wajar : Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
033_Mochamad Igor Candyto_Akt 23 C Perusahaan harus mengikuti IFRS untuk menentukan cara mengukur aset keuangan berdasarkan 2 kriteria : 1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya. 2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset Keuangan. Biaya amortisasi: Biaya perolehan disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskontro/premi. Nilai Wajar : Jumlah nominal diterima atas instrument keuangan yang dipertukarkan pada transaksi berjalan (bukan termasuk likuidasi) Investasi dalam sekuritas utang : 1. Dimiliki sampai jatuh tempo (Held to Maturity) 2. Perdagangan (Trading) 3. Tersedia untuk dijual (Available for Sale)
223_Faizal Abul K_AKT 23 C -Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya di amortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. -Biaya di amortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih -Nilai wajar merupakan jumlah yang dapat ditukarkan antara pihak pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar -Investasi dalam sekuritas utang 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual
288_Dina Fatikha Sari_AKT 23 C Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu: 1. Dimiliki pada jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/premi. Nilai wajar adalah jumlah yang diterima bila instrumen keuangan ditukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan dan bukan penjualan karena adanya likuidasi.
269_Aditya Fazlur Rasyid_AKT 23 C Akuntansi Investasi Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar. Ada 3 kategori antara lain, yaitu: 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual Diamortisasi dan Nilai Wajar • Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi. • Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
272_Muhammad Bachtiar Juliawan_AKT 23 C Investasi Utang dapat dilakukan jika - tujuannya adalah menahan arus kas dan memperolehnya di masa yang akan datang - dicatat pada biaya amortisasi - jika tujuannya adalah lain, maka pelaporan dilakukan dengan nilai wajar. Ada 3 kategori, (1) dimilki sampai jatuh tempo (2) perdagangan (3) tersedia untuk dijual Diamortisasi : biaya perolehan yang disesuaikan untuk menentukan amortisasi berupa diskon atau premium Nilai Wajar : Jumlah Nominal yang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan dan bukan termasuk likuidasi
266_AKM 2 INVESTASI UTANG_VEBRA SETYORINI_AKT 23 B Cara mengukur aset keuangan perusahaan menurut IFRS, yaitu : 1. Model bisnis perusahaan untuk mengolah aset keuangan 2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan Jika perusahaan memiliki model bisnis yang tujuannya untuk menahan aset guna mengumpulkan arus kas kontraktual dan memberikan tanggal tertentu untuk pembayaran pokok & bunga, maka perusahaan menggunakan *biaya diamortisasi* Investasi ekuitas dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar 3 Kelompok investasi dalam sekuritas utang : 1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity) 2. Perdagangan (trading) 3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
014_Pipit Ayu Lestari_Akt23B Investasi utang yaitu jika tujuannya menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi, jika tidak dengan tujuan tersebut, maka dilaporkan pada nilai wajar. Investasi ekuitas yaitu tidak ada kontrak kewajiban pengembalian kas di masa depan sehingga dicatat pada nilai wajar. tiga kelompok investasi dalam sekuritas utang: -dimiliki sampai jatuh tempo -perdagangan -tersedia untuk dijual
150_Melda Akhirul Ramadanti_AKT B_AKB 104-2024 Dari video penjelasan materi yang telah disampaikan oleh Prof yang dapat saya menyimpulkan : • Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. • Biaya diamortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih • Nilai wajar merupakan jumlah yang dapat ditukarkan antara pihak pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar • Investasi dalam sekuritas utang 1.) Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity) 2.) Perdagangan (trading) 3.) Tersedia untuk dijual (available for sale)
020_Asa Kamelia Nizar_AKT 23 B AKUNTANSI INVESTASI 1. Investasi utang yang memenuhi 2 kriteria dicatat pada biaya diamortisasi. Jika tdk memiliki 2 kriteria tsb dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. 2. Ciri ciri investasi utang, adanya pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar. 3. Biaya diamortisasi adalah biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi. 4. Nilai wajar jumlah yang diterima bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak" yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi) 5. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 : a. dimiliki sampai jatuh tempo (biaya yang diamortisasi), b. perdagangan (nilai wajar), c. tersedia untuk dijual (nilai wajar).
AKM RABU JAM 7 135_Nursalma Khairunnisa_AKT 23 B Akuntansi Investasi (Investasi Utang) - Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi 2 kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi. Semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar - Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar - Biaya diamortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih - Jika kriteria untuk pengukuran pada biaya diamortisasi tidak terpenuhi, maka investasi utang dinilai dan dicatat pada nilai wajar - Nilai wajar adalah jumlah yang dapat ditukarkan dengan aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar - Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan jadi 3, yaitu dimiliki sampai jatuh tempo, perdagangan, dan tersedia untuk dijual
277_Rahma Isna Annisa_Akt 23 C Dasar Pengukuran IFRS 1.) Model bisnis perusahaan untuk mengelola asset untuk mengelola asset keuangan 2.) Karakteristik arus kas kontraktual dari asset keuangan •> investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi dua kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi. •> investasi ekuitas umumnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi ekuitas tidak memiliki jadwal pembayaran bunga yang tetap oleh karena itu tidak dapat diperhitungkan pada biaya diamortisasi. •>Biaya amortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi dengan pembayaran kembali ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih. •>Nilai wajar adalah jumlah yang dapat ditukarkan dengan aset antara pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar. Terdapat 3 kategori Investasi dalam sekuritas hutang, yaitu: 1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity) 2. Perdagangan (trading) 3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
NOOR OKSANTI_156 Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu : 1. Dimiliki pada jatuh tempo 2.Perdagangan 3.Tersedia untuk dijual Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto / premi Nilai wajar adalah jumlah yang diterima bila instrumen keuangan ditukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak - pihak yang berkeinginan dan bukan penjualan karena adanya likudasi
268_Emelia Rahmawati_AKT 23 B Secara umum, IFRS mengharuskan perusahaan menentukan cara mengukur aset keuangan mereka berdasarkan dua kriteria: 1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya; dan 2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan. Jika perusahaan memiliki model bisnis yang tujuannya adalah untuk menahan aset guna mengumpulkan arus kas kontraktual dan ketentuan kontraktual aset keuangan memberikan tanggal tertentu untuk arus kas yang semata- mata merupakan pembayaran pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar, maka perusahaan harus menggunakan biaya diamortisasi (Amortized Cost). Investasi dalam sekuritas hutang: 1. Dimiliki sampai jatuh tempo 2. Perdagangan 3. Tersedia untuk dijual
154_WIEDYA ZALFA HUSNA H_AKT23B *Investasi Utang* : Bila tujuannya menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tidak dengan tujuan itu, maka dilaporkan pada nilai wajar. *Investasi Ekuitas* : Tidak ada kontrak kewajiban pengembalian kas di masa depan sehingga dicatat pada nilai wajar. *INVESTASI UTANG - DIAMORTISASI* - Bercirikan tanggal jatuh tempo dan besaran yang harus dilunasi. - Biaya diamortisasi = Pengakuan awal investasi - Pembayaran kembali +/- Amortisasi kumulatif - pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih. - Pengelompokan : (1) dimiliki sampai jatuh tempo, (2) perdagangan, (3) tersedia untuk
159_Wachidah Zahrotul Laila_AKT 23 C
Cara mengukur aset keuangan menurut IFRS berdasarkan dua kriteria:
1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori:
- Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity)
- Perdagangan (trading)
- Tersedia untuk dijual (available for sale)
Biaya Diamortisasi VS Nilai Wajar
- Biaya Diamortisasi adalah biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi.
- Nilai Wajar adalah jumlah yang diterima bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi).
274_Nazwa Khasifatun Habibah
Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Pelaporan menggunakan nilai wajar jika tujuannya selain bukan hal itu.
Ada 3 kategori antara lain, yaitu:
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
Diamortisasi dan Nilai Wajar
• Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi.
• Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
160_Gita Dwi Yulianti_AKT 23 C
Kriteria cara mengukur aset keuangan perusahaan:
1) model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya;
2) karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi dua kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi. Semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas/pada jumlah pokok yang belum dibayar.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori:
1) dimiliki sampai jatuh tempo (biaya yang diamortisasi);
2) perdagangan (nilai wajar);
3) tersedia untuk dijual (nilai wajar).
Biaya diamortisasi: biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi.
Nilai wajar: jumlah yang diterima bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak pihak yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi).
162_Devy Ayu Widayanti_AKT 23 C
Akuntansi Investasi
Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar.
Ada 3 kategori antara lain, yaitu:
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
Diamortisasi dan Nilai Wajar
• Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi.
• Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
224_Sofwan Munif Wicaksono_AKT 23 C
Perusahaan harus mengikuti IFRS untuk menentukan cara mengukur aset keuangan berdasarkan 2 kriteria :
1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya.
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
Biaya amortisasi : Biaya perolehan disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskontro/premi.
Nilai Wajar : Jumlah nominal diterima atas instrument keuangan yang dipertukarkan pada transaksi berjalan (bukan termasuk likuidasi)
Investasi dalam sekuritas utang :
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (Held to Maturity)
2. Perdagangan (Trading)
3. Tersedia untuk dijual (Available for Sale)
166_Hatta Rasyida Sulaiman_AKT 23 C
1. Investasi utang yang memenuhi kedua kriteria dicatat berdasarkan biaya yang diamortisasi. Jika tidak memenuhi kedua kriteria tersebut, maka dicatat dan dilaporkan dengan nilai wajar.
2. Ciri-ciri investasi utang meliputi adanya pembayaran yang dijadwalkan pada tanggal tertentu untuk pokok dan bunga dari jumlah pokok yang belum dibayar.
3. Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi yang ada.
4. Nilai wajar adalah jumlah yang akan diterima ketika instrumen keuangan diperdagangkan dalam transaksi normal antara pihak-pihak yang memiliki keinginan, dan bukan dalam keadaan terpaksa (likuidasi).
5. Investasi dalam sekuritas utang dibagi menjadi tiga kategori:
a. dimiliki hingga jatuh tempo (dihitung berdasarkan biaya yang diamortisasi),
b. perdagangan (dihitung berdasarkan nilai wajar),
c. tersedia untuk dijual (dihitung berdasarkan nilai wajar).
284_Ahsanatul Fenderia_Akt 23 C
Akuntansi Investasi
Kriteria Investasi Utang : Jika tujuanta menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar.
Ada 3 kategori :
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
Diamortisasi vs Nilai Wajar
Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/premi
Nilai Wajar : Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
033_Mochamad Igor Candyto_Akt 23 C
Perusahaan harus mengikuti IFRS untuk menentukan cara mengukur aset keuangan berdasarkan 2 kriteria :
1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya.
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset
Keuangan.
Biaya amortisasi: Biaya perolehan disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskontro/premi.
Nilai Wajar : Jumlah nominal diterima atas instrument keuangan yang dipertukarkan pada transaksi berjalan (bukan termasuk likuidasi)
Investasi dalam sekuritas utang :
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (Held to Maturity)
2. Perdagangan (Trading)
3. Tersedia untuk dijual (Available for Sale)
223_Faizal Abul K_AKT 23 C
-Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya di amortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
-Biaya di amortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih
-Nilai wajar merupakan jumlah yang dapat ditukarkan antara pihak pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar
-Investasi dalam sekuritas utang
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
288_Dina Fatikha Sari_AKT 23 C
Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu:
1. Dimiliki pada jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/premi.
Nilai wajar adalah jumlah yang diterima bila instrumen keuangan ditukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan dan bukan penjualan karena adanya likuidasi.
269_Aditya Fazlur Rasyid_AKT 23 C
Akuntansi Investasi
Kriteria Investasi Utang adalah jika tujuan menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tujuannya bukan itu, maka pelaporan dengan nilai wajar.
Ada 3 kategori antara lain, yaitu:
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
Diamortisasi dan Nilai Wajar
• Diamortisasi: Biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/ premi.
• Nilai Wajar: Jumlah tang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak yang saling berkeinginan dan bukan penjualan terpaksa/likuidasi.
272_Muhammad Bachtiar Juliawan_AKT 23 C
Investasi Utang dapat dilakukan jika
- tujuannya adalah menahan arus kas dan memperolehnya di masa yang akan datang
- dicatat pada biaya amortisasi
- jika tujuannya adalah lain, maka pelaporan dilakukan dengan nilai wajar. Ada 3 kategori, (1) dimilki sampai jatuh tempo (2) perdagangan (3) tersedia untuk dijual
Diamortisasi : biaya perolehan yang disesuaikan untuk menentukan amortisasi berupa diskon atau premium
Nilai Wajar : Jumlah Nominal yang diterima atas instrumen keuangan yang dipertukarkan dalam transaksi berjalan dan bukan termasuk likuidasi
266_AKM 2 INVESTASI UTANG_VEBRA SETYORINI_AKT 23 B
Cara mengukur aset keuangan perusahaan menurut IFRS, yaitu :
1. Model bisnis perusahaan untuk mengolah aset keuangan
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan
Jika perusahaan memiliki model bisnis yang tujuannya untuk menahan aset guna mengumpulkan arus kas kontraktual dan memberikan tanggal tertentu untuk pembayaran pokok & bunga, maka perusahaan menggunakan *biaya diamortisasi*
Investasi ekuitas dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar
3 Kelompok investasi dalam sekuritas utang :
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity)
2. Perdagangan (trading)
3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
014_Pipit Ayu Lestari_Akt23B
Investasi utang yaitu jika tujuannya menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi, jika tidak dengan tujuan tersebut, maka dilaporkan pada nilai wajar.
Investasi ekuitas yaitu tidak ada kontrak kewajiban pengembalian kas di masa depan sehingga dicatat pada nilai wajar.
tiga kelompok investasi dalam sekuritas utang:
-dimiliki sampai jatuh tempo
-perdagangan
-tersedia untuk dijual
150_Melda Akhirul Ramadanti_AKT B_AKB 104-2024
Dari video penjelasan materi yang telah disampaikan oleh Prof yang dapat saya menyimpulkan :
• Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
• Biaya diamortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih
• Nilai wajar merupakan jumlah yang dapat ditukarkan antara pihak pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar
• Investasi dalam sekuritas utang
1.) Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity)
2.) Perdagangan (trading)
3.) Tersedia untuk dijual (available for sale)
INVESTASI 1 : Investasi Hutang - Biaya Diamortisasi / Amortized Cost
020_Asa Kamelia Nizar_AKT 23 B
AKUNTANSI INVESTASI
1. Investasi utang yang memenuhi 2 kriteria dicatat pada biaya diamortisasi. Jika tdk memiliki 2 kriteria tsb dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
2. Ciri ciri investasi utang, adanya pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar.
3. Biaya diamortisasi adalah biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi.
4. Nilai wajar jumlah yang diterima bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak" yang berkeinginan, dan bukan penjualan karena terpaksa (likuidasi)
5. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 :
a. dimiliki sampai jatuh tempo (biaya yang diamortisasi),
b. perdagangan (nilai wajar),
c. tersedia untuk dijual (nilai wajar).
AKM RABU JAM 7
135_Nursalma Khairunnisa_AKT 23 B
Akuntansi Investasi (Investasi Utang)
- Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi 2 kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi. Semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar
- Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar
- Biaya diamortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih
- Jika kriteria untuk pengukuran pada biaya diamortisasi tidak terpenuhi, maka investasi utang dinilai dan dicatat pada nilai wajar
- Nilai wajar adalah jumlah yang dapat ditukarkan dengan aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar
- Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan jadi 3, yaitu dimiliki sampai jatuh tempo, perdagangan, dan tersedia untuk dijual
277_Rahma Isna Annisa_Akt 23 C
Dasar Pengukuran IFRS
1.) Model bisnis perusahaan untuk mengelola asset untuk mengelola asset keuangan
2.) Karakteristik arus kas kontraktual dari asset keuangan
•> investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi dua kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi.
•> investasi ekuitas umumnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi ekuitas tidak memiliki jadwal pembayaran bunga yang tetap oleh karena itu tidak dapat diperhitungkan pada biaya diamortisasi.
•>Biaya amortisasi adalah jumlah pengakuan awal investasi dikurangi dengan pembayaran kembali ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dan dikurangi pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih.
•>Nilai wajar adalah jumlah yang dapat ditukarkan dengan aset antara pihak yang berkeinginan dan berpengetahuan dalam transaksi yang wajar.
Terdapat 3 kategori Investasi dalam sekuritas hutang, yaitu:
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity)
2. Perdagangan (trading)
3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
NOOR OKSANTI_156
Investasi utang seperti piutang, pinjaman, dan investasi obligasi yang memenuhi kriteria di muka dicatat pada biaya diamortisasi dan semua investasi utang lainnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi utang dicirikan oleh pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu atas pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu :
1. Dimiliki pada jatuh tempo
2.Perdagangan
3.Tersedia untuk dijual
Biaya diamortisasi merupakan biaya perolehan yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto / premi
Nilai wajar adalah jumlah yang diterima bila instrumen keuangan ditukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak - pihak yang berkeinginan dan bukan penjualan karena adanya likudasi
268_Emelia Rahmawati_AKT 23 B
Secara umum, IFRS mengharuskan perusahaan menentukan cara mengukur aset keuangan mereka berdasarkan dua kriteria:
1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangannya; dan
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
Jika perusahaan memiliki model bisnis yang tujuannya adalah untuk menahan aset guna mengumpulkan arus kas kontraktual dan ketentuan kontraktual aset keuangan memberikan tanggal tertentu untuk arus kas yang semata- mata merupakan pembayaran pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar, maka perusahaan harus menggunakan biaya diamortisasi (Amortized Cost).
Investasi dalam sekuritas hutang:
1. Dimiliki sampai jatuh tempo
2. Perdagangan
3. Tersedia untuk dijual
154_WIEDYA ZALFA HUSNA H_AKT23B
*Investasi Utang* : Bila tujuannya menahan arus kas dan memperolehnya di masa depan, maka dicatat pada biaya diamortisasi. Bila tidak dengan tujuan itu, maka dilaporkan pada nilai wajar.
*Investasi Ekuitas* : Tidak ada kontrak kewajiban pengembalian kas di masa depan sehingga dicatat pada nilai wajar.
*INVESTASI UTANG - DIAMORTISASI*
- Bercirikan tanggal jatuh tempo dan besaran yang harus dilunasi.
- Biaya diamortisasi = Pengakuan awal investasi - Pembayaran kembali +/- Amortisasi kumulatif - pengurangan apapun karena tidak dapat ditagih.
- Pengelompokan : (1) dimiliki sampai jatuh tempo, (2) perdagangan, (3) tersedia untuk