Ini miris ada pengusaha tekstil yg beroperasi dijawa barat katanya sekarang sdh tdk bisa untung kalau terus bertahan,akhirnya pabrik tekstil sang pengusaha pindah keluar dan produksi pabrik tekstilnya kembali di import kembali ke indonesia malah untung.berarti ada apa dgn Indonesia investor rugi bisa rugi di Indonesia.
Bagaimana bisa mencintai produk dalam negeri kalo kita dibanjiri produk import yang harganya lebih murah dibanding produk dalam negeri, apalagi dari masyarakat kalangan Menegah kebawah pastinya lebih milih produk import yang harganya lebih murah lah
Smoga tetap jaya PT SRI REJEKI ISMAN TBK,, Smoga produksi penjualan berjalan lancar ,, Doa terbaik untuk sritek,,sritek maju karyawan sejahtera ( kami sbg asli putera solo ,sudh 17 tahun turut andil memperbaiki i instalasi tata udara di pabrik sritek grup,, ducting ,Humidyfier ,fan ,, dan produk asli solo dalam negeri ,, trimkasih Sritex ,,
Rugi emiten tekstil asal Sukoharjo PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex bertambah di kuartal I/2024 menjadi US$14,79 juta atau setara Rp242 miliar (kurs Jisdor Rp16.421 per dolar AS, 28 Juni 2024). SRIL juga menyebut akan mengurangi jumlah karyawan hingga 2025. Berdasarkan laporan keuangannya, Sritex mencatatkan penjualan sebesar US$78,37 juta atau setara Rp1,2 triliun di tiga bulan pertama 2024. Penjualan ini turun 9,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$86,9 juta. (antara)
Market ikm pasar domestik Sekarang pasarnya di online dan oflline dibanjirin barang import ilegal jelas kita kalah yang mengakibatkan ikm berguguran Ikm itu sudah banyak yang tutup semenjak covid sekarang baru terdampak ke pabrik tekstil susah muali merumahkan dan terjadi PHK...sudahlah kuncinya regulasi yang jelas yang berpihak ke produk dalam negeri karena kami ikm itu padat karya. Untuk pak iwan setuju kita ada badan atau lembaga khusus tpt
Sejak Jokowi berkuasa 2 thn di thn 2015, saham SRIL pak Lukminto sudah oleng ambles gak karuan sampe sekarang. Semuanya ambyar pas dijalankan sama pak Jokowi. Ekonomi RI semakin merosot, daya beli turun sekali, gini rasio tambah buruk, beras gula telur dll semakin mahal. Di DKI saja ada 22.000 bayi lahir stunting kurus2 kurang gizi di thn 2022. Dana APBN dari pajak bea cukai rakyat RI dihambur2kan utk bikin jalan, bendungan air yg panen padinya juga payah. Kran impor tekstil baju sepatu dibuka lagi di 2023. Dan sekarang pak Jokowi cawe2 utk melestarikan dinasti Solo yg terbukti 10 thn memiskinkan rakyat RI dengan membantu anaknya jadi cawapres, menantunya jadi gubernur. Sudah malas buka usaha melihat semua ini. Kalo ada dana lebih baik pindah ke Vietnam atau Malaysia saja.
Waktu pilpres lalu sritex pasang badan utk samsul, ternyata bukannya moncer malah ambles,,, begitulah bila sdh berurusan dgn keluarga pak wiwi,, dia cm memikirkan dirinya sendiri
Sebenarnya visi negara harus jelas jangan ada tarik menarik kepentingan Ada perlakuan yang tidak wajar.... Makanya cintailah produk produk indonesia ❤❤❤
Di desa sni pak, penjahit kebanyakan kerjanya jd dikebun. Ga ada permintaan dri customer. Harga dibanding2kan sma yg di online ( baju jadi ) dan kebanyakan penjahit di desa itu orng2 sudah 40 keatas. Anak mrka rata2 merantau keluar kota bahkan ada yg keluar negri.
Import barang Indonesia blum bisa bikin tapi barangnya di butuhkan misalnya Inverter VFD seperti yng sering saya butuhkan biar biaya nya mahal namun masih lebih murah dari toko di negara kita
Semoga industri dlm negeri tetap tumbuh dan berkembang. Barang import dan ekspor harus dilakukan seimbang. Manajemen birokrasi harus dilakukan profesional. Politikus jangan terlalu jauh beragenda untuk partainya.
@@nosisitumorang Dengan positif thinking, kita berharap kepemimpinan yang vicsioner dibantu para pakar, pembenahan segera dilakukan. Yang penting politikus kita nggak mencari kelemahan pihak lain demi kepentingan pribadi. Sebagai rakyat kita karus optimis. Memang penguasa sebenarnya selama ini parlemen.
produk dlm negeri seharus y lbh meningkat kualias produk yg dpt bersaing dgn brg impor, dlm perdgn bebas skrg ini, produk yg berkualitas itu yg diminati byk org.😊
Pemerintah ini suka kebalik². Barang yang ga bisa diproduksi sendiri atau yg esensial macam bahan baku, alkes, dsb bea masuknya tinggi/dipersulit. Giliran garmen murah (produk jadi) yang kita ada industrinya malah dibuka keran impornya selebar-lebarnya. Ya jelas produk sendiri gagal saing 😂 Ketidakpastian hukum dan pungli juga tinggi. Warga jadinya mending dagang datangin barang impor daripada buka pabrik. Rente semua😂
Kemampuan manusianya tuk menjadi regulator sangat rendah. Pelaku usaha dalam negeri yang betul2 mengerti yg harus kerja sama dgn perindustrian , dan membantu pemerintah tuk menjadi regulator yg kuat.
Yang ke tiga adalah factor bea cukai. Ini kunci nya. Selama barang tekstil masih bisa masuk secara door to door , segala upaya diatas akan gagal. Barang import akan masuk terus.
Kami produksi fesein ,sejak th2000, merintisnya dengan susah payah , terus dan terus kita tekuni , sehingga kami punya karyawan 75 orang , awal th 21 sangat berasa sekali penurunan omset , sehingga kami tidak dapat berlanjut produksi , dengan sangat sedih dan terpaksa kami memperhentikan karyawan 😭😭😭
Pak Iwan pokok permasalahan di kita adalah 1. Bahan baku kita lebih mahal dari china. Kantong plastik import saja bisa dijual dgn harga 22.000/ kg , sdh jadi kantong dgn berbagai ukuran. Bhn baku plastik kita terlalu mahal , dimonopoli oleh produsen biji plastik local kita. Daur ulang polyester kita miskin teknologi. Disana di daur ulang dan hasil nya prima. Bunga bank dikita mahal.
Keputusan pejabat2 ny yg ngaco, kputusan yg tdak mengerti ,,, bnyak konfeksi/ penjait2 tutup.. karna tdak ada bahan baku,!!!!! Ehhh malahan barang jd bebas masuk dan di market place online brg jd dr china bebas di jual apa ngk MAMPUSSS industi2 konfeksi rumahan,,,SRITEX JG, hidup ny dr barang jadi,,,
Ini moderator tua mbok ya jangan suka motong omongan narasumber. Kalo pun ingin menggali lebih dalam, tunggu narasumber selesai. Yang ada bapak tua itu ada kesan mo keliatan lebih ngerti atau sok tau. Kalo otak takut lupa apa yang mo digali, ya dicatat atau pakai prompter. Semoga ke depan lebih baik dan lebih bijak.
Jjr ya pak bos, indo kalah dari china, tekstil kita kalah itu karna dari kualitas, mutu, harga. Klw kita mau berkembang kita harus berani bersaing dan membuat barang lebih bagus dan lebih murah dari mereka. Jd harus berhenti buat menyalakan sana sini
Kita tau bangsa ini memang 10 tahun terakhir memang tidak baik baik saja tidak saja umkm tapi juga industri besar mulai goyah oligarki asing menguasai negri ini dan mematikan umkm dan industri dalam negri
Pengusaha emang biasa begitu. Kalo rugi koar-koar. Kalo untung diem2 aja. Kalo usahanya bangkrut trus PHK karyawan2nya dia mau nyalahin orang lain? Sedangkan kolega lainnya lancar2 aja usahanya..
industri dalam negeri yg tidak sanggup bersaing, ngemis proteksi.. 😂 negara harus memilih pihak konsumen tekstil yg jumlahnya ratusan juta atau hanya ratusan ribu buruh pabrik tekstil
SELALU MENYALAHKAN IMPOR,KAPAN KUALITAS ANDA BISA EXPORE,,BORO BORO EXPORE HANYA UNTUK DI JUAL DALAM NEGRI AJA HARGA ANDA UDAH MENJERAT LEHER DENGAN KUALITAS YG BURUK,,,KNAPA BARANG IMPOR BISA LEBIH MURAH DAN KUALITAS JAUH LEBIH BAGUS?
Bayangin kalo tutup 14 juta lebih karyawan menganggur.siapa yg untung ? Tentu penguasa kemarin yg memberi izin imfor. Betul gak.aset 9 ty hutang 25 ty. Mati kita
Ini miris ada pengusaha tekstil yg beroperasi dijawa barat katanya sekarang sdh tdk bisa untung kalau terus bertahan,akhirnya pabrik tekstil sang pengusaha pindah keluar dan produksi pabrik tekstilnya kembali di import kembali ke indonesia malah untung.berarti ada apa dgn Indonesia investor rugi bisa rugi di Indonesia.
Host terlalu banyak bicara dan interupsi, biarkan nara sumber bicara dan jangan di interupsi dan coba menyelesaikan kalimat nara sumber.
😂😂😂😂😂😂😮😮
Sritex harus tetap bertahan, semangat pak
Pak harto memberikan bocoran solusi jalan keluar untuk bangsa indonesia: kuncinya adalah NASIONALISME mencintai prodak2 dlm negri
Bagaimana bisa mencintai produk dalam negeri kalo kita dibanjiri produk import yang harganya lebih murah dibanding produk dalam negeri, apalagi dari masyarakat kalangan Menegah kebawah pastinya lebih milih produk import yang harganya lebih murah lah
Narasumber kasih kesempatan untuk menjelaskan jangan kebanyakan memotong pembicaraan.
Supaya kelihatan dia pinter dan faham, 😂😂😂😂
Kita yg mndengarkn gemes, 😅
Smoga tetap jaya PT SRI REJEKI ISMAN TBK,,
Smoga produksi penjualan berjalan lancar ,,
Doa terbaik untuk sritek,,sritek maju karyawan sejahtera
( kami sbg asli putera solo ,sudh 17 tahun turut andil memperbaiki i instalasi tata udara di pabrik sritek grup,, ducting ,Humidyfier ,fan ,, dan produk asli solo dalam negeri ,, trimkasih Sritex ,,
Sekarang pailit
Semoga ada upaya2 menyelamatkan industri tekstil yg dulu menjadi andalan negeri ini
Yg terkena PHK termasuk tukang jahit , hampir menyeluruh Merasakan susah rasanya untuk usaha
Mudah-mudahan Sritex bisa di selamat kan, sehingga tidak ada yang di PHK 🙏🙏🙏
Rugi emiten tekstil asal Sukoharjo PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex bertambah di kuartal I/2024 menjadi US$14,79 juta atau setara Rp242 miliar (kurs Jisdor Rp16.421 per dolar AS, 28 Juni 2024). SRIL juga menyebut akan mengurangi jumlah karyawan hingga 2025. Berdasarkan laporan keuangannya, Sritex mencatatkan penjualan sebesar US$78,37 juta atau setara Rp1,2 triliun di tiga bulan pertama 2024. Penjualan ini turun 9,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$86,9 juta. (antara)
Tapi kalem ya Bapak Lukminto...
Market ikm pasar domestik
Sekarang pasarnya di online dan oflline dibanjirin barang import ilegal jelas kita kalah yang mengakibatkan ikm berguguran
Ikm itu sudah banyak yang tutup semenjak covid sekarang baru terdampak ke pabrik tekstil susah muali merumahkan dan terjadi PHK...sudahlah kuncinya regulasi yang jelas yang berpihak ke produk dalam negeri karena kami ikm itu padat karya.
Untuk pak iwan setuju kita ada badan atau lembaga khusus tpt
Sejak Jokowi berkuasa 2 thn di thn 2015, saham SRIL pak Lukminto sudah oleng ambles gak karuan sampe sekarang. Semuanya ambyar pas dijalankan sama pak Jokowi. Ekonomi RI semakin merosot, daya beli turun sekali, gini rasio tambah buruk, beras gula telur dll semakin mahal. Di DKI saja ada 22.000 bayi lahir stunting kurus2 kurang gizi di thn 2022. Dana APBN dari pajak bea cukai rakyat RI dihambur2kan utk bikin jalan, bendungan air yg panen padinya juga payah. Kran impor tekstil baju sepatu dibuka lagi di 2023. Dan sekarang pak Jokowi cawe2 utk melestarikan dinasti Solo yg terbukti 10 thn memiskinkan rakyat RI dengan membantu anaknya jadi cawapres, menantunya jadi gubernur. Sudah malas buka usaha melihat semua ini. Kalo ada dana lebih baik pindah ke Vietnam atau Malaysia saja.
Waktu pilpres lalu sritex pasang badan utk samsul, ternyata bukannya moncer malah ambles,,, begitulah bila sdh berurusan dgn keluarga pak wiwi,, dia cm memikirkan dirinya sendiri
Sebetulnya pak lurah nggak mampu, tapi di suport oleh media solo.
Sengaja dimatikan, nanti ada konglo besar import tekstil dan ke depannya bikin pabrik tekstil baru.
Leader baru beda pemikiran sama Mulyono
Sebenarnya visi negara harus jelas jangan ada tarik menarik kepentingan
Ada perlakuan yang tidak wajar....
Makanya cintailah produk produk indonesia ❤❤❤
Baju dalam negeri masih banyak peminatnya,rata2 buatan dalam negeri
Harga terjangkau
Selamat berjuang Pak Iwan Setiawan untuk mempertahankan industri tekstil di negeri kita tercinta ini.
Semoga Tuhan YME Selalu Melindungi 😊😊
Di zaman pa Lurah daya tawar indonesia terhadap china lemah... barang2 murah china mudah masuk : garment,sepatu, mainan anak...dsb
Di desa sni pak, penjahit kebanyakan kerjanya jd dikebun. Ga ada permintaan dri customer. Harga dibanding2kan sma yg di online ( baju jadi ) dan kebanyakan penjahit di desa itu orng2 sudah 40 keatas. Anak mrka rata2 merantau keluar kota bahkan ada yg keluar negri.
Import barang Indonesia blum bisa bikin tapi barangnya di butuhkan misalnya Inverter VFD seperti yng sering saya butuhkan biar biaya nya mahal namun masih lebih murah dari toko di negara kita
Semoga industri dlm negeri tetap tumbuh dan berkembang. Barang import dan ekspor harus dilakukan seimbang. Manajemen birokrasi harus dilakukan profesional. Politikus jangan terlalu jauh beragenda untuk partainya.
Gaimana industri indonesia bisa bagus? Korupsi bnyak, 1 thn hanya kerja 11 bulan, gaji 13 bulan.....
@@nosisitumorang Dengan positif thinking, kita berharap kepemimpinan yang vicsioner dibantu para pakar, pembenahan segera dilakukan. Yang penting politikus kita nggak mencari kelemahan pihak lain demi kepentingan pribadi. Sebagai rakyat kita karus optimis. Memang penguasa sebenarnya selama ini parlemen.
produk dlm negeri seharus y lbh meningkat kualias produk yg dpt bersaing dgn brg impor, dlm perdgn bebas skrg ini, produk yg berkualitas itu yg diminati byk org.😊
Pemerintah ini suka kebalik². Barang yang ga bisa diproduksi sendiri atau yg esensial macam bahan baku, alkes, dsb bea masuknya tinggi/dipersulit. Giliran garmen murah (produk jadi) yang kita ada industrinya malah dibuka keran impornya selebar-lebarnya. Ya jelas produk sendiri gagal saing 😂
Ketidakpastian hukum dan pungli juga tinggi. Warga jadinya mending dagang datangin barang impor daripada buka pabrik. Rente semua😂
Kemampuan manusianya tuk menjadi regulator sangat rendah.
Pelaku usaha dalam negeri yang betul2 mengerti yg harus kerja sama dgn perindustrian , dan membantu pemerintah tuk menjadi regulator yg kuat.
Padat Karya sudah selesai
Bos sritex langsung nih
Kasus ini pemerintah di beritahu dan bagaimana tanggapan nya?
Yang ke tiga adalah factor bea cukai. Ini kunci nya. Selama barang tekstil masih bisa masuk secara door to door , segala upaya diatas akan gagal. Barang import akan masuk terus.
Betul👍
Kami produksi fesein ,sejak th2000, merintisnya dengan susah payah , terus dan terus kita tekuni , sehingga kami punya karyawan 75 orang , awal th 21 sangat berasa sekali penurunan omset , sehingga kami tidak dapat berlanjut produksi , dengan sangat sedih dan terpaksa kami memperhentikan karyawan 😭😭😭
Bingung mana nara sumber mana moderator ...
Betul, tutup import barang jadi dukung UMKM,hapus kemendag no 8/24,
Herman Sritex bisa rontok. Utangnya yg sangat besar dipakai untuk apa ya? Setahuku kalau secara operasional Sritex sangat mumpuni.
Punya hotel properti
Dibalik impor pasti ada fee
Pak Iwan pokok permasalahan di kita adalah 1. Bahan baku kita lebih mahal dari china. Kantong plastik import saja bisa dijual dgn harga 22.000/ kg , sdh jadi kantong dgn berbagai ukuran. Bhn baku plastik kita terlalu mahal , dimonopoli oleh produsen biji plastik local kita. Daur ulang polyester kita miskin teknologi. Disana di daur ulang dan hasil nya prima. Bunga bank dikita mahal.
Keputusan pejabat2 ny yg ngaco, kputusan yg tdak mengerti ,,, bnyak konfeksi/ penjait2 tutup.. karna tdak ada bahan baku,!!!!! Ehhh malahan barang jd bebas masuk dan di market place online brg jd dr china bebas di jual apa ngk MAMPUSSS industi2 konfeksi rumahan,,,SRITEX JG, hidup ny dr barang jadi,,,
Industri Indo jago Kandang , mints dilindungi . Malu2 in 😂
Benange ae impor bro
Kita nau ndengerin narasumber bukan moderatornya
Budaya koruptor.harus disikat habis. Biar ..negara maju ..sikat koruptor....sampai akar2nya .
Betul sekali kami di ikm sudah banyak yamg mati
Pengusaha harus bisa ngopi bareng dg bea luar negeri,agar barang masuk cuan,😄😄😄
Ini moderator tua mbok ya jangan suka motong omongan narasumber. Kalo pun ingin menggali lebih dalam, tunggu narasumber selesai. Yang ada bapak tua itu ada kesan mo keliatan lebih ngerti atau sok tau. Kalo otak takut lupa apa yang mo digali, ya dicatat atau pakai prompter. Semoga ke depan lebih baik dan lebih bijak.
Dunia usaha hancur akibat Covid 2019 dimana pemerintah tidak berpihak ke dunia Industri & dunia usaha dalam negeri .
Jjr ya pak bos, indo kalah dari china, tekstil kita kalah itu karna dari kualitas, mutu, harga. Klw kita mau berkembang kita harus berani bersaing dan membuat barang lebih bagus dan lebih murah dari mereka. Jd harus berhenti buat menyalakan sana sini
Termasuk industri karet pak
Zaman siapa nih banyak import???
Mulyono
Julhaz
Siapa lagi? 😂
terus kenapa? masih ada 11.000 Triliun di Swiss tau!
Kita tau bangsa ini memang 10 tahun terakhir memang tidak baik baik saja tidak saja umkm tapi juga industri besar mulai goyah oligarki asing menguasai negri ini dan mematikan umkm dan industri dalam negri
Pengusaha emang biasa begitu. Kalo rugi koar-koar. Kalo untung diem2 aja.
Kalo usahanya bangkrut trus PHK karyawan2nya dia mau nyalahin orang lain?
Sedangkan kolega lainnya lancar2 aja usahanya..
Produk dalam negeri nggak laku karena harga, dengan kwalitas yang sama harga produk impor jauh lebih murah
industri dalam negeri yg tidak sanggup bersaing, ngemis proteksi.. 😂
negara harus memilih pihak konsumen tekstil yg jumlahnya ratusan juta atau hanya ratusan ribu buruh pabrik tekstil
10 tahun Indonesia makin hancur kerjaan cuma impor ,utang negara lagi & urus dinastynya...
Pemerintah sdh terbelenggu dgn china,,,
Hati2, pak lukminto ngomongnya. 😊😊 bilang saja presiden tidak memproteksi ... padahal sama2 solo.
SELALU MENYALAHKAN IMPOR,KAPAN KUALITAS ANDA BISA EXPORE,,BORO BORO EXPORE HANYA UNTUK DI JUAL DALAM NEGRI AJA HARGA ANDA UDAH MENJERAT LEHER DENGAN KUALITAS YG BURUK,,,KNAPA BARANG IMPOR BISA LEBIH MURAH DAN KUALITAS JAUH LEBIH BAGUS?
Kalau mau selamat dr pengangguran jangan import barang . Karna gara2 barang import dr luar itu yg mematikan produksi indo
Host, jgn interupsi donggg gmn sihh
Mungkin pajak tinggi, bnyk pemalak,
Zaman Jokowi hancur dan berantakan ✔️
Perampok uang perusahaan Sritex
Blok blok negara sebesar amerika aja juga kalah ama impor tekstil china, lu ngk belajar apa, sekolah tingi tingi otaknya buat bodohin orang.
Begini nasib dipimpin penghianat bangsa
Kebanyakan reseller
Bayangin kalo tutup 14 juta lebih karyawan menganggur.siapa yg untung ? Tentu penguasa kemarin yg memberi izin imfor. Betul gak.aset 9 ty hutang 25 ty. Mati kita
Pengaruh Negara Cina ni. Termasuk penguasa kemarin. Yg menJadikan perusahaan Indonesia kolep.dia yg bertanggung jawab.
YANG SALAH PENGUASA & MENTERINYA PERDAGANGNYA .
Kebanyakan export karena kerja Joko Widodo ingin dapat cuan banyak