UDAH GUA BILANG, PEMERINTAH DENGAN SENGAJA MENYEMBELIH EKONOMI INDONESIA. Dengan membiarkan ini bertahun tahun. Padahal sudah dikritik, diberi masukan bertaun-taun. DIDUGA KESEPAKATANNYA MULYONO KIRIM BIJIH NIKEL ILLEGAL, CHINA BEBAS MASUKIN BARANG. DUIT NYA RATUSAN TRILIUN BUAT MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN, BAYAR BUZZER, INFLUENCER, DAN BELI PARTAI. PENINDAKAN SEKARANG CUMAN PURA2
Indonesia aja yg emang demen dijajah secara ekonomi,toh tetangga kita Malaysia dg Singapur msh lebih baik2 saja dibanding kita,padahal msh satu wilayah.
Mental menyalahkan mulu. Pemerintah yg skrg hrs bisa selesaikan. Mrk itu mo lempar badan itu. Spy dosa nya ga nempel. Lha reality nya orang2 nya di pemerintahan masih sama. Emang pns now dan pns 5 th yg lalu beda. MIKIR
Masalah di Indo susah bersaing: 1. Ormas & LSM suka pungli 2. Oknum pemerintah ada yg pungli 3. Judol bikin korupsi di perusahaan(Ada konveksi yg nyaris bangkrut gara2* karyawannya main judol) 4. Bea Cukai kerjanya gak jelas. 5. Pelabuhan banyak mafianya. 6. Birokrasi suka merepotkan rakyat sendiri.
Di indo buruh/karyawan pabriknya 30% kecanduan judi online.. Ada yg bahas itu 😂tambah lagi rokoan, malas, dan nunggu bansos ajah 😂 tambah lagi ngeluh demo dan nyalahin orang-orang lain😅
@@bukanpahlawan902 gak cuma pedagang kecil, yg besar pun srg dipalakin juga. Pabrik2* besar tuh juga bayar uang "keamanan" ke mereka tiap bulan. Makanya gaji di Indo kecil karena ada jatah buat mereka. Kalau liat pembukuan asli perusahaan nanti ketahuan, biasanya diselipin jadi "gaji karyawan", dll.
Usaha prosuksi pakaian saya yg dirintis semenjak 2004, dan melesat dintahun 2006 sampai 2014, usaha perlahan menurun sejak 2016 dna hancur sejak 2018 akhirnya mati gak bisa diselamatkan lagi ketika covid tiba, saat ini usaha saya belum bisa bangkit kembali.
Seringkali hidup ini ada siklus naik turun tiap 10 tahun. Mungkin saja usaha anda bisa melesat lagi dari tahun 2026 hingga 10 tahun ke depan. Kalau dugaan saya benar, 10 tahun itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan waspada anjlok lagi di 10 tahun berikutnya. Jangan lengah.
Yg gw heranin,umkm kl expor itu bnyk bngt syarat dan perizinan nya,di buat ribet dah pokok nya. Ehhh giliran aseng aseng jualan barang2 import kok enak bener masuk nya,pada bayar pajak ga tuhh??😅😂
Saya punya usaha konveksi yg produknya dipaksa bersaing sama produk impor china yg murah2 dgn kualitas cukup bagus....sebenarnya kita mampu bersaing secara kualitas, tp tidak bisa bersaing soal harga....kl produk impor katakan harga 50rb, kita bikin dgn spek yg sama, hpp kita udah diatas 50rb...gila emang...harusnya pemerintah memproteksi pelaku umkm lewat kebijakan2 mereka...tahun 90an sampai 2000an awal masih cukup bagus regulasinya, pemerintah lewat deperindag turun sampai kebawah bikin2 pelatihan dll, tp sekarang sudah tidak dirasakan lagi....kita kayak petinju kelas bulu dipaksa bertanding sama mike tyson...wkwkwk
iya sih berat bang, soalnya di cina itu mereka sengaja di subsidi pemerintah untuk invasi pasar negara orang, setelah UMKM negara tersebut hancur, mereka baru monopoli dan naikin harga
@@randomchannel2780 itu berarti hasil kerja negara kan ya bang ? Lihat deh sekarang, produk mereka ada diseluruh dunia, bahkan merk2 besar dari negara lain juga dibikin disana....bisa gitu yak
@@danishdinara8195 yah emang sulit aja kondisi kita, kalau mau fair2an peradaban orang cina udah ribuan tahun maju, populasinya mereka berapa milyar di seluruh dunia, etos kerja leluhur mereka juga kerja keras. Terlalu banyak faktor membuat kita kalah
Ini lah salah satu penyebab kondisi ekonomi di konoha saat ini. ada faktor dr kemenkeuy juga ya. Dengan bangganya capai target pajak ternyata kerja gk bener
Maslin Nababan : "Emang pemerintah bisa apa? Bisa kasih kerjaan? gak kan? sebagai budak UMKM menggerakkan ayo kita jualan apa aja.", perkataan dari orang yang gak punya otak, sekarang pabrik tekstil runtuh, buruh pabrik tekstil dan garment yang jumlahnya bisa menembus puluhan ribu mau kemana? Sekarang lebih banyak buruh atau pemilik UMKM yang berjualan baju bekas import? dengan kata-kata "kita jualan apa aja" tapi gak mikir BISA LHO JUALAN PAKAIAN BEKAS DALAM NEGERI, atau menjual produk-produk tekstil dan garmen dalam negeri. Intinya elu maunya CUAN dengan mengorbankan orang lain, sama kayak otak para oknum penguasa negeri ini. Pemerintah udah mengeluarkan undang-undang perlindungan tekstil (safeguard). Cuma gak berhasil dikarenakan 3 faktor, 1. Demand/permintaan dari para budak brand luar yang cari harga murah. 2. Pedagang / pemilik UMKN nakal (yang berpikir cuma cuan tanpa memikirkan efek kedepan), 3. ni yang paling penting, oknum2 pejabat yang nakal yang membiarkan ini terjadi.
Iya berpikirnya pendek amat padahal kalau pengusaha kayak gitu punya idelisme tinggi pasti industri dalam negeri kuat. Efek domino dari impor tuh hebat banget dimana pegawai pabrik bisa jadi imbasnya, sedangkan umkm" tuh ya konsumenya kebanyakan pegawai pabrik udah deh dari sana daya beli masyrakat rendah. Efeknya kemana" kesemua lini masyrakat
Dengar dicina dan Jepang,usaha swasta ada juga yang disubsidi pemerintah, di indonesia swasta hanya jadi perahan. Perusahaan bertumbangan tapi pajak dan cukai makin dinaikkan. Kita dengar amerika juga bisa aja meliburkan/ memotong gaji pegawai pemerintah. Disini malah ngomongin gaji ke sekian belas. Anggaran habis hanya untuk ASN.
Bagaimana mungkin masyarakat bisa menjual produk cina yg harga nya ancur2an kalau tidak ORANG CUKAI yg meloloskan ??? maka jangan salahkan masyarakat !!
Masyarakat selalu di salahkan ka...padahal mah kebijalan konyol...kita masyarakat selalu bikin ekonomi bisa mutar tapi di mati in sama pemerintah...ya udah stak gini aja ekonomi indo mah...
Dari segi karyawan/buruhnya juga malas .. pada rokokan.. pada demo mulu.. ngeluh terus lama2 yah perusahaan tutup/kabur . Mana tiap hari minta naik gaji walau gaji dah 2 digit 😢
masalahnya bukan pajak impor di korop ato,enggk' nya... Lo pikir pakek,otak... klo terus2,San kebanjiran baju bekas dari luar negeri, garmen bisa bangkrut PHK.. besar2,ran.. contoh nya sekrng seritek.. lgi vailit, 50 rbu kariawan mau di PHK.. orang waras pasti paham. & menyetop impor pakean bekas, karna bisa merugikan, negara..
Kalau terus ngandelin impor hancur tuh pabrik" imbasnya ke umkm sekarang juga imbas banyak produk impor daya beli masyrakat turun, bebal amat pedagang pengenya untuk cepet dan banyak aja
@@KerasaktiSungokong-pz7er wkwkkw baca dulu yang bener bos. sok2an pake otak, sritex itu target utamanya export keluar negri. apa hubungannya sama baju bekas dari luar. pabrik di indo kalah saing sama di cina. karena cina lebih deket ke eropa. dan harga dari sana murah. itu beda kasus bos.
@@barayatani harusnya pabrik di indo yang bisa bersaing. kayak cina tuh mereka brani bersaing. kalo kualitas produk lokal nya jelek + mahal ya buat apa. wkwkwkwk kadang masyarakat di kasih mahal protes, dikasih murah nyalahin import
Baru kerasa kalian pengusaha tekstil? 😂😂 Kami para petani udah hancur duluan berkat impor sejak puluhan tahun yang lalu. Sawah kami jual untuk makan, giliran kalian jual pabrik kalian. 😂
Aku usaha nelayan kecil,dah tak sanggup dengan perongkosan BBM dg rokok karyawan yg harganya tiap hari naik mulu,mana hasil laut menurun,dah tak jual aja tuh kapal,istirahat pikiran dl,blm tau mau bisnis apa lagi ini.
Pabrik² yg tutup ini adl pabrik² skala sgt besar. Orientasi mrk adl ekspor. Mereka main kualitas dan kuantitas. Artinya masalahnya ada negara lain yg bisa provide garmen² dgn kuantitas dan kualitas plg engga sama, dgn harga lbh murah. Jgn semuanya dikaitkan dgn online yg murah. Nanti warung pisang goreng depan rumah tutup jg yg disalahin toko online..
Di sinilah masalahnya di butuhkan pemimpin yang mikir bukan pemimpin yang berlagak raja gayanya seperti mandor proyek. Kerusakan yang di buat Mulyono akan terasa dan makin terasa itu akan jadi Beban pak Prabowo yang akan memikul tanggung jawabnya bukan bocah dengan yang hafal body Syahrini...
Perdagangan bebas yang berimbas ke industri tekstil dalam negeri, Titik Puspa bilang cintailah produk produk dalam negeri. Justru pemerintah yang melonggarkan produk impor yang mengancam produk lokal
Coba diingat. Pemangku perdagangan dahulu menjabat pemangku di kehutanan dan sempat disemprot oleh HF mengenai maraknya penebangan liar. Masih 11 12 kasusnya
Kenyataannya indonesia tidak bisa bersaing harga dengan china. Karena di indo itu industri dipalak habis2 an. Jd cost tinggi. Dan juga karyawan warloknya kurang produktif. Makanya import merajalela tinggal jual aja tidak usah pusing apalagi kualitasnya bagus dan murah tapi sebagai konsumen masyarakat indonesia sangat terbantu dapat barang murah dan bagus. Apalagi jaman sekarang kebutuhan hidup mahal sekali dikit2 harga naik. Masyarakat makin susah
Saya adalah pengusaha umkm konveksi. Sudah ga tau berapa banyak rekan2 saya yang hampir bangkrut gara2 ini. Mendag ini maunya gimana? Apa mau seperti industri mainan? Pasar mainan anak2 dikuasai asing.
@@fathanarazi1483 karena konveksi juga berusaha nyaingin dari segi harga, mau ga mau kualitas diturunin. Klo ga gimana caranya harga baju baru bersaing sama baju bekas yang ball2an? Asal harganya sesuai bisa ko pengusaha konveksi buat baju dengan kualitas yang sama. Klo baju bekas yang untung siapa? oknum importir, bea cukai, sama penjual. Beda kalau produk lokal, produsen, pedagang grosir, jasa transportasi barang, blm lagi usaha2 terkait kya pedagang bahan, benang dll bahkan gara2 ini negara juga ga dapat apa2 karena import baju bekas ada larangannya permendag Nomor 40 Tahun 2022.
bea cukai ini harus dibersihkan banyak oknumnya dan ini jangan² juga hanya mencari sensai saja ditebus masuk dah ke indo padahal pakaian bekas jls² ilegal
Penjualan pakaian bekas ini malah seperti dilegalkan di Bandung, dulu digelar di jalan Cibadak sekarang pindah ke pasar Gedebage dan di CFD Daya beli rendah bertemu pakaian bekas yang murah jadi klop
yang perlu di berantas itu forwader" ilegal, banyak bertebaran di wilayah jakarta khususnya perbatasan barat dan utara jakarta karena banyak pergudangan, forwarder tersebut terang"n bekerja sama dengan aparat"
YANG BANGSAT ITU PEMERINTAH NYA. SENGAJA MEMBIARAKAN ITU SEMUA. PADAHAL SEMUA INSTRUMEN ADA DI TANGAN PRESIDEN, JADI INI PEMBIARAN ATAU KESENGAJAAN . ITU AJA PILIHANNYA
Tmen gw jg importir ball2 dr luar negeri sampai punya gudang di Surabaya dan jadi distributor buat para pelapak2 kecil buat jualan baju2 bekas...tiap tahun berangkat umroh terus tu anak...
Shampoo Sabun import, sepatu import, Celana atau baju dalam import, Sepatu import dst.Itu masih yang kebutuhan sederhana.Belum lagi elektronik, mesin, dll.Atas nama murah.Efeknya jangka panjang....Pabrik2 tutup, atau menahan investasi/ekspansi sehingga pelan2 kebutuhan tenaga kerja domestik berkurang atau dikurangi.Nda nyadar kan kalau itu membunuh masa depan anak, sudara, teman kita sendiri yang sudah bersekolah tapi setelah lulus tidak terserap.
noh liat di tiktok pada live harga cuma 5-20rb,klo gua sih ga pernah beli juga kayak barang second atau reject,lebih suka baru dan beli brand lokal,tapi kan masalahnya masyrakat kelas menengah kebawah sukanya yg murah,walopun jalur ilegal,basmi tuh tugas pemerintah
rakyatnya pemales, males sekolah, males baca buku, males mikir. harusnya mikir itu barang bekas ,bekas orang yang sudah meninggal apalagi meninggal karena penyakit. jangan mikir karena murahnya saja, ngeri.
@@ardihardiansyah-o3q Alhamdulillah tidak menerima apapun bantuan dari pemerintah tapi saya sangat bersyukur di pemerintahan era Jokowi tetangga teman saudara mereka ada yang terbantu dari program pemerintah. lantas kenapa ente panas dengan banss.. gak dapet ?... atau karena dengki. biarkan pemerintah berbagi toh banss juga uang rakyat ya harus kembali ke rakyat dong daripada dikorupsi. hatimu sakit kawan perbanyaklah istighfar perbanyaklah sodaqoh.
@@nyilm796 etttt jangan marah kawan tujuan saya menguatkan pendapat anda anda kan bilang rakyat pemalas malas sekolah malas baca malas mikir mlas yaaaa pemalas...makanya saya bilang yaa wajar malas kan nunggu bansos lalu apa salahnya nunggu bansos ya gak salah terserah mereka kan saya gak mencaci maki maki mereka anda yg bilang rakyat pemalas buat apa saya iri....masalah kebijakan pemerintah semoga puas kawan saya gak menyalahkan pemerintah mau banyak impor mau semua impor toh mereka yg berkuasa masalah tekstil banyak yg bangkrut semoga puas kawan pemerintah yg pilih kita jadi nikmatin saja....ni saya bela rakyat yg anda bilang pemalas kenapa rakyat lebih pilih barang impor jawaban saya murah berkualitas lihat saja di online bagaimana produk berkualitas di jual murah bandingkan dengan produk Indonesia.. pertanyaannya kenapa produk Indonesia mahal biaya produksi mahal bahan mahal makanya di jual mahal kalau murah mana mau perusahaan rugi yg salah siapa jawab sama anda masa rakyat pemalas yg di salahkan ya kebijakan makanya di DPR sampai di bahas meskipun susah di bendung
Barang ini banyak masuk dari Jepang dan Korea, dan pengiriman dilakukan dari Malaysia.... Bahkan untuk modal utamanya sebagai jaminanpun di siapkan oleh Seller, seperti SBLC dari negeri jiran tersebut dlm jangka yang panjang
Bener kata si ibu, niat hati mau jual keluar tapi karena aturan diindonesia ribet jadinya jualah produk oranglain. Demi menafkahi keluarga juga. Berharap saja semoga aturan untuk bisa eksport barang kita dipermudah oleh pemerintah 😊
Gmn gak makin bobrok ekonomi indonesia, smua barang dri luar lolos dg bgitu mudahnya. Pejabat cukai, pejabat apapun itu smua maruk sm uang, mudah di suap tinggal tunggu semua hancur, pmerintah masa bodo yg merka tau hanya naikin pajak dan buat program ladang korupsi. Mirisnya😢
Bagaimana ya, gw sendiri sudah biasa beli barang thrifting di Pasar Senen sejak tahun 2000. Kenapa 24.tahun kemudian (sejak marak live online shop) baru pada brisik, kebakaran jembut. Konsumen hanya mau barang kwalitas harga murah. Barang thrift itu tinggal laundry, keluar konter laundry dah kek barang bagus. Textil kedepan nanti bukan lagi barang dari Tiongkok, tapi sudah made in Vietnam dan Bangladesh, jangan kaget ya brow. Kenapa bisa begitu? Nah tanya dah tuh sama pengusaha textil Indonesia yg sudah buka pabrik di kedua negara tsb.
Jawaban pertnyaan lu ada di komen lu sendiri. Memang lu maunya instan, tapi itu mematikan ekonomi Indo. Secara mikro, harus dari hulu ke hilir kalau mau ekonomi dalam negeri bangkit. Produksi tekstil sampai jadi baju siap pakai, harus di Indonesia. Bukan dari negara lain, mikir cok.
@@andyadinata4191 produsen indonesia itu otaknya pada busuk semua. Mereka punya prinsip "barang kalo nga rusak rusak pabriknya bangkrut dong" Jadi sengaja barang barang buatan konoha dibikin dengan kualitas jelek sehingga cepet rusak jadi lu musti beli lagi beli lagi beli lagi.. Makanya di negara ini banyak pabrik bangkrut banyak PHK masal investor asing banyak yang kabur
@@andyadinata4191ya duitnya dari mana? Konsumen dipaksa beli barang lokal harga mahal sedangkan ekonomi rakyatnya sedang tidak baik2 saja. Kalo ada duit juga orang gak akan mau beli barang bekas.
@@nautasoltari Jangan salah.. yg impor-impor itu murahnya cuman di awal. Namanya strategi predatory pricing. Nanti kalo sudah menguasai pasar & industri tekstil lokal hancur lebur, industri tekstil asing datang ke sini menggantikannya, nanti akan sama saja harganya. Inget, penerbangan dimonopoli perusahaan swasta (Lion Air) aja jadi mahal kan tiketnya? Rudi Kirana CEO Lion Air bahkan bilang: "Lion Air mungkin maskapai terburuk di dunia, namun kalian tidak memiliki pilihan". Apalagi kalo dimonopoli perusahaan asing. Harus berpikir jangka panjang, jangan hanya jangka pendek saja.
Penjual mau untung dan Pembeli mau murah bagus + merek. Kalo kita beli lokal tau sendiri harga dan kualitas apalagi branded, mustahil kita akan menang dengan daya beli masyarakat yang tidak memungkinkan untuk brand lokal. -Pemerintah hanya ingin semua terPAJAK -Rakyat..????????? 😢
permasalahan kebangkrutan perusahaan manufaktur tidak sesederhana masalah baju bekas impor........Penurunan daya beli rata2 masyarakat,.....kurang jitunya strategi pemasaran dr pengusaha2 manufaktur,....kurangnya daya tarik produk manufaktur dalam negeri,...dan lain sebagainya......banyaaaak
@@ricoganteng6409 kita saingan sama lapak sebelah aja sudah susah bos, eh pemerintah malah buka bendungan impor, kelar lah kita. Konsumen sih Heppy dapat harga murah, tapi dibalik itu jutaan warga indo kena pecat karena pabrik gak mampu bersaing.
pemerintah sendiri bikin peraturan saling tumpang tindih. pemerintah juga bukan melindungi rakyat tapi justru jadi mafia itu sendiri, so wajar saja rakyat yang menentukan apa yang mereka mau.. ingat kan kata salah satu orang pemerintah, beli pakain kok 100k dapat 3, 50k dapat 3.. sedangkan mereka mau minta pajak pakain per biji mintanya 60k, tapi masih banyak daerah bergaji umr 2jt an, bayangin tuh mau beli pakaian perlu satu hari kerja 🤣
Pintu masuknya hanya di BEA CUKAI !! Jadi kalau ada rakyat yg menjual produk cina yg lebih murah , BEA CUKAI LAH YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB ! bukan masyarakat yg menjual !! aneh
semua ketua2 partai terbesar, kecuali yg tdk masuk koalisi bertanggung jawab atas baik buruknya bangsa ini selama 10 th terakhir, dunia akhirat, wasalam
Daripada kita hanya mengimpor bahan baku tekstil dari Tiongkok, kenapa tidak sekalian bekerjasama dengan Tiongkok dalam pembuatan tekstil dan pakaian jadi? Selain mungkin bisa mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah, kerjasama ini juga dapat memberikan kita akses ke teknologi Tiongkok yang lebih modern dan maju, dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Tiongkok juga memiliki pengalaman yang lebih luas dalam pembuatan tekstil dan pakaian merek-merek ternama dunia. yg utama kita bisa melebeli "Made in Indonesia" dan memasarkannya/mengekspor ke negara-negara di mana perusahaan Tiongkok sulit atau dipersulit menembus pasar secara langsung. mungkin ini menjadi pertimbangan yang lebih baik daripada kita hanya menjadi tempat pembuangan baju-baju bekas dari negara maju.
Rakyat perlu sandang yg murah karena pendapatan jg turun. Otomatis pilih impor dan bekas yg seharusnya itu tidak terjadi kalo di dalam negeri bisa bersaing. Mau bersaing gimana kalo kepastian hukum aj ga beres2 😅.
Produk impor harga murah kualitas juga sama jelas lah ambil yg murah.. justru harusnya produk lokal di produksi melimpah terus harga tidak kalah bersaing murahnya.. terus kalau tidak terjual di dalam negeri bisa import juga ke negara lain jadi kan sama
Baju loak udah ada dari jaman dulu, jaman fjb kaskus juga gw buat tambahan bertahan hidup sambil kuliah th 2006 gw jualan baju loak tp hasil hunting yg ada merk aja, hunting seminggu sekali, laundry foto posting, tp emang cm barang2 bagus aja bahkan masih sering banyak yg baru
Yg sekarang ini jauh lebih masif bro. Didapat pun sangat mudah, lu tinggal buka marketplace udh bisa dibeli dan itu bukan cuma lo, tp jutaan warga. Kalau mereka semua beli seperti itu, ya habis industri tekstil jg
Produk impor murah dan berkualitas, jadi jangan salahkan konsumen. Baiknya uang buzzer/Influencer dan BLT, Bansos dll itu lebih baik untuk bangun pabrik atau memperkuat industri UMKM.
Kenyataan di lapangan lebih mudah import drpd export, yaa yg salah ttp pemerintah krn aturan d buat bgtu, import lbh mudah drpd export, jd sbg pelaku bisnis dan negara g ngasih duit cuma cuma ke rakyat jd demi keberlangsungan hidup ya ttp bekerja dgn melihat peluang dan market yg ada...
Cari konveksi/pengrajin yg Handal di daerah saya susah bgt,SDM rendah susah ngikutin trend model pasar,jd saya lebih memilih inport selain dari sisi harga lebih murah,jualnya juga lebih cepat dan kualitasnya bagus 🙏
Di orens jualan thrift live banyak banget . Gw nyoba beli uni bekas 15 ribu bahan adem masih bagus. Jauh banget sama kaos lokal 35 ribu walaupun baru 😢. Ada yang bagus kayak nevada tapi kan diatas 100. Wajar aja konsumen beralih ke baju bekas. Coba pemerintah jangan mikir pajak2 mulu . Tapi pikirin pabrik2 di indo bisa buat kualitas bagus tapi harga terjangkau. Misal subsidi listrik Atau dikurangin pajak buat umkm atau pabrik baju.
Kenyataan pahit yang harus kita hadapi, akibat kebobrokan masa lalu kita sudah sangat tertinggal dalam segala hal, tertinggal dalam tehnologi tekstil, elektronik, otomotif, pertanian dll, ibarat ada sebuah kompetisi ( pasar bebas ) kita nggak bisa berbuat apa apa.
Ketika rantai ekonomi suatu bangsa banyak terpangkas/terputus.,maka jangan heran jika suatu saat semua segmen akan kena dampak nya walau tidak satu profesi.. ya salah satunya karena efek impor2 yg menghantam industri/produsen ukm umkm dalam Negri (sandang-pangan)..
@WahGawat mungkin maksud anda Deflasi,.salah satunya efek dari putaran uang tidak dominan di dalam Negri (banyak ketarik keluar),.kurang nya lapangan kerja yg otomatis pendapatan Masyarakat seret/susah,.ya salah satu sebab nya akibat kebijakan jor2an impor dari beberapa tahun lalu,.khususnya produk2 yg berhadapan dengan produk industri lokal ukm umkm (contoh sandang,hasil pertanian,hasil peternakan).
@@kangdodav5042 Depresi ekonomi pak. Kalau pada bangkrut, konsumsi domestik akan jatuh. UMKM yang menyerap 97persen angkatan kerja akan runtuh. pekerjaan ga ada. perusahaan sudah pada bangkrut, yg masih jalan tidak merekrut tenaga kerja. UMKM pun sama. jatuh miskin masal, semakin tidak ada daya beli, produsen makin sepi, tambah PHK masal lagi. masuk lingkaran Setan ekonomi. Pemerintah juga tidak bisa spending karena pajak juga Turun. Akan resesi berkepanjangan. alias depresi ekonomi. Bisa lebih dari 10 tahun. Taun 98 perusahaan pada bangkrut. Tp UMKM masih kuat saat itu. Saat ini UMKM udah rapuh. sebentar lagi runtuh.
Yg beli mah tahunya murah aja bang, yg Salah itu ya pemerintah sebagai regulator Kalo mereka tegas. Barang illegal Sama dumping china beneran ditindak mah gak akan sekarat industri lokal kita
monggo pemerintah bisa bertindak semaksimal apa, masyarakat kalo emang cuma disuguhin tekstil dalam negeri/ anything stuff produk lokal mereka pasti bakal milih itu, kenapa sekarang kondisinya begini karena masyarakat diberi pilihan sama pasar, mau yang murah second kualitas bagus atau kualitas bagus mahal baru masyarakat menengah kebawah, yg cari duit susah pasti mereka mikir milih opsi no 1 karena mereka juga bukan hanya mau memenuhi kebutuhan sandangnya aja. jadi ya, kembali ke pemerintah, silahkan bekerja semaksimal kalian, kalo emang mau membendung produk impor, ketatkan lagi pengawasannya dan bimbing lagi masyarakatnya.
Sebagian besar rakyat konoha gk butuh kerja, gk butuh ekonomi meningkat, gk butuh berkembang, gk butuh pendidikan baik, gk butuh, kesehatan membaik, gak butuh makmur, rakyat konoha cuma butuh bansos dan joget, mari kita rasakan....kehancuran ini bersama sama, karna percuma juga dijelaskan mendetail program baguspun kga mau dengar, di kritik pun balas mereka kita sakit hati, bagai mana kga sakit hati..pemimpin seenak udelnya ngurus negeri ini..tanpa memikirkan nasib rakyat...sekarang...silahkan menikmati keberlanjutan yang kalian semua dambakan.
Jepang, Korea, Cina berarti makmur sejahtera menjual pakaian yg baru di pakai sebentar di jual ke luar Negeri, kita yg ekonomi meroket rakyat suka beli barang bekas tapi alhamdullah masih mampu beli barang bekas yg keren
nanti kalau di blokir banyak yang merongrong lagi ,usaha kami di tindas , masyarakat di larang berjualan , pemerintah menutup usaha ini sudah seperti buah simalakama
Gampang jualan di indo, soalnya aparatur negaranya dgn senang hati menggadaikan atau bahkan menjual negaranya ke bangsa lain asal dia di suapin duit. Bkn barang murah yg salah tp org2nya yg buat regulasi sgt elastis, tergantung brp banyak uang yg anda punya anda bisa dagang di indo. Soal regulasi tdk mengikat krna ada duit regulasi bisa di bicarakan.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sebetulnya sudah lama. Produk lokal kalah bersaing dg produk impor yg jauh lebih murah. Baru sekarang diangkat ke permukaan.
saya umkm kecil sudah 5 tahun gulung tikar dan sekarang tidak tahu harus bagaimana. lagi untuk bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan bayi mencari nasi 1 piring saja susah sampai habis barang2 tak tersisa untuk bertahan hidup
UDAH GUA BILANG, PEMERINTAH DENGAN SENGAJA MENYEMBELIH EKONOMI INDONESIA. Dengan membiarkan ini bertahun tahun. Padahal sudah dikritik, diberi masukan bertaun-taun.
DIDUGA KESEPAKATANNYA MULYONO KIRIM BIJIH NIKEL ILLEGAL, CHINA BEBAS MASUKIN BARANG. DUIT NYA RATUSAN TRILIUN BUAT MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN, BAYAR BUZZER, INFLUENCER, DAN BELI PARTAI.
PENINDAKAN SEKARANG CUMAN PURA2
CHINA SUKA2 HIDUP DI NEGERI INI.KARENA MEREKA BERDUIT😢 JADI MEREKA BISA MELAKUKAN APA PUN UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DI NEGERI INI.SANGAT MIRIS,
Zul Has diawalnya saja sok membela kemudian letoy,
Begitulah kira2 realita duit 11rb T dikantong pakde.😂😂😂
Indonesia aja yg emang demen dijajah secara ekonomi,toh tetangga kita Malaysia dg Singapur msh lebih baik2 saja dibanding kita,padahal msh satu wilayah.
Mental menyalahkan mulu. Pemerintah yg skrg hrs bisa selesaikan. Mrk itu mo lempar badan itu. Spy dosa nya ga nempel. Lha reality nya orang2 nya di pemerintahan masih sama. Emang pns now dan pns 5 th yg lalu beda. MIKIR
Masalah di Indo susah bersaing:
1. Ormas & LSM suka pungli
2. Oknum pemerintah ada yg pungli
3. Judol bikin korupsi di perusahaan(Ada konveksi yg nyaris bangkrut gara2* karyawannya main judol)
4. Bea Cukai kerjanya gak jelas.
5. Pelabuhan banyak mafianya.
6. Birokrasi suka merepotkan rakyat sendiri.
Di indo buruh/karyawan pabriknya 30% kecanduan judi online.. Ada yg bahas itu 😂tambah lagi rokoan, malas, dan nunggu bansos ajah 😂 tambah lagi ngeluh demo dan nyalahin orang-orang lain😅
Hebat nya lagi 58% rakyat minta di lanjutkan 😊
Ormas/lsm, akamsi, preman itu salah satu yg bikin ga maju, malakin pedagang kecil
@@bukanpahlawan902 gak cuma pedagang kecil, yg besar pun srg dipalakin juga. Pabrik2* besar tuh juga bayar uang "keamanan" ke mereka tiap bulan. Makanya gaji di Indo kecil karena ada jatah buat mereka. Kalau liat pembukuan asli perusahaan nanti ketahuan, biasanya diselipin jadi "gaji karyawan", dll.
@@cakapcakep241 emang berengsek bgt ya sampah masyarakat ini, saya jg kena bulanan ormas saya pedagang bang
Usaha prosuksi pakaian saya yg dirintis semenjak 2004, dan melesat dintahun 2006 sampai 2014, usaha perlahan menurun sejak 2016 dna hancur sejak 2018 akhirnya mati gak bisa diselamatkan lagi ketika covid tiba, saat ini usaha saya belum bisa bangkit kembali.
Sama pak, sekarang tinggal 20 persen orion terseok2
Seringkali hidup ini ada siklus naik turun tiap 10 tahun. Mungkin saja usaha anda bisa melesat lagi dari tahun 2026 hingga 10 tahun ke depan. Kalau dugaan saya benar, 10 tahun itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan waspada anjlok lagi di 10 tahun berikutnya. Jangan lengah.
@@zuliasetiawan5903 semoga cepat bangkit kembali
@@nambelas betul yg terjadi kemarin dan sekarang harus dijadikan pembelajaran yang sangat berharga untuk kedepannya
Yg gw heranin,umkm kl expor itu bnyk bngt syarat dan perizinan nya,di buat ribet dah pokok nya.
Ehhh giliran aseng aseng jualan barang2 import kok enak bener masuk nya,pada bayar pajak ga tuhh??😅😂
Haha,aneh tapi nyata..
Enggak dong dengan alasan MEA 😂😂😂😂
namanya ilegal, pasti masuknya tanpa dokumen...
dikonoha,, pemerintah yg penting kantong ad yg ngisi,, masalah produk lokal gk laku mreka gak mau tw
Buat ekspor katanya bisa sampai butuh 21 sertifikasi 😅. Repot emg birokrasi lokal.
Saya punya usaha konveksi yg produknya dipaksa bersaing sama produk impor china yg murah2 dgn kualitas cukup bagus....sebenarnya kita mampu bersaing secara kualitas, tp tidak bisa bersaing soal harga....kl produk impor katakan harga 50rb, kita bikin dgn spek yg sama, hpp kita udah diatas 50rb...gila emang...harusnya pemerintah memproteksi pelaku umkm lewat kebijakan2 mereka...tahun 90an sampai 2000an awal masih cukup bagus regulasinya, pemerintah lewat deperindag turun sampai kebawah bikin2 pelatihan dll, tp sekarang sudah tidak dirasakan lagi....kita kayak petinju kelas bulu dipaksa bertanding sama mike tyson...wkwkwk
Umk indoneaia 3jt
Cina 1jt
😂😂
@@agoesnanda apa iya bos ?
iya sih berat bang, soalnya di cina itu mereka sengaja di subsidi pemerintah untuk invasi pasar negara orang, setelah UMKM negara tersebut hancur, mereka baru monopoli dan naikin harga
@@randomchannel2780 itu berarti hasil kerja negara kan ya bang ? Lihat deh sekarang, produk mereka ada diseluruh dunia, bahkan merk2 besar dari negara lain juga dibikin disana....bisa gitu yak
@@danishdinara8195 yah emang sulit aja kondisi kita, kalau mau fair2an peradaban orang cina udah ribuan tahun maju, populasinya mereka berapa milyar di seluruh dunia, etos kerja leluhur mereka juga kerja keras. Terlalu banyak faktor membuat kita kalah
Ini lah salah satu penyebab kondisi ekonomi di konoha saat ini. ada faktor dr kemenkeuy juga ya. Dengan bangganya capai target pajak ternyata kerja gk bener
Demen liat metro tv skrg waras.. Sangat kritis dgn kondisi bangsa
Maslin Nababan : "Emang pemerintah bisa apa? Bisa kasih kerjaan? gak kan? sebagai budak UMKM menggerakkan ayo kita jualan apa aja.", perkataan dari orang yang gak punya otak, sekarang pabrik tekstil runtuh, buruh pabrik tekstil dan garment yang jumlahnya bisa menembus puluhan ribu mau kemana? Sekarang lebih banyak buruh atau pemilik UMKM yang berjualan baju bekas import? dengan kata-kata "kita jualan apa aja" tapi gak mikir BISA LHO JUALAN PAKAIAN BEKAS DALAM NEGERI, atau menjual produk-produk tekstil dan garmen dalam negeri. Intinya elu maunya CUAN dengan mengorbankan orang lain, sama kayak otak para oknum penguasa negeri ini. Pemerintah udah mengeluarkan undang-undang perlindungan tekstil (safeguard). Cuma gak berhasil dikarenakan 3 faktor, 1. Demand/permintaan dari para budak brand luar yang cari harga murah. 2. Pedagang / pemilik UMKN nakal (yang berpikir cuma cuan tanpa memikirkan efek kedepan), 3. ni yang paling penting, oknum2 pejabat yang nakal yang membiarkan ini terjadi.
Iya berpikirnya pendek amat padahal kalau pengusaha kayak gitu punya idelisme tinggi pasti industri dalam negeri kuat. Efek domino dari impor tuh hebat banget dimana pegawai pabrik bisa jadi imbasnya, sedangkan umkm" tuh ya konsumenya kebanyakan pegawai pabrik udah deh dari sana daya beli masyrakat rendah. Efeknya kemana" kesemua lini masyrakat
BETUL ITU CUMAN SUARA BUZZER PENYEMBAH MULYONO
Dengar dicina dan Jepang,usaha swasta ada juga yang disubsidi pemerintah, di indonesia swasta hanya jadi perahan. Perusahaan bertumbangan tapi pajak dan cukai makin dinaikkan. Kita dengar amerika juga bisa aja meliburkan/ memotong gaji pegawai pemerintah. Disini malah ngomongin gaji ke sekian belas. Anggaran habis hanya untuk ASN.
china klo pengusaha mau export itu di subsidi dan sangat di permudah maka nya bisa jadi negara kaya
klo indon sudah di persulit di peras pula.
Bagaimana mungkin masyarakat bisa menjual produk cina yg harga nya ancur2an kalau tidak ORANG CUKAI yg meloloskan ???
maka jangan salahkan masyarakat !!
ya tinggal sogok orang aja di dalam. Masuk clear.
True
BUKANNYA PAJAKNYA UDA 30 JUTA KEMARIN Y
Masyarakat selalu di salahkan ka...padahal mah kebijalan konyol...kita masyarakat selalu bikin ekonomi bisa mutar tapi di mati in sama pemerintah...ya udah stak gini aja ekonomi indo mah...
Dari segi karyawan/buruhnya juga malas .. pada rokokan.. pada demo mulu.. ngeluh terus lama2 yah perusahaan tutup/kabur . Mana tiap hari minta naik gaji walau gaji dah 2 digit 😢
masyarakat sangat terbantu dengan harga barang2 murah dari luar. legal itu intinya pajak, bikin barang mahal, pajaknya di korup. malesin banget
masalahnya bukan pajak impor di korop ato,enggk' nya... Lo pikir pakek,otak... klo terus2,San kebanjiran baju bekas dari luar negeri, garmen bisa bangkrut PHK.. besar2,ran.. contoh nya sekrng seritek.. lgi vailit, 50 rbu kariawan mau di PHK.. orang waras pasti paham. & menyetop impor pakean bekas, karna bisa merugikan, negara..
Kalau terus ngandelin impor hancur tuh pabrik" imbasnya ke umkm sekarang juga imbas banyak produk impor daya beli masyrakat turun, bebal amat pedagang pengenya untuk cepet dan banyak aja
@@KerasaktiSungokong-pz7er wkwkkw baca dulu yang bener bos. sok2an pake otak, sritex itu target utamanya export keluar negri. apa hubungannya sama baju bekas dari luar. pabrik di indo kalah saing sama di cina. karena cina lebih deket ke eropa. dan harga dari sana murah. itu beda kasus bos.
@@KerasaktiSungokong-pz7er sritex itu export ke luar negri bos jualannya. wkwkwkk
gak ada hubungan sama import pakaian bekas. pikir pake otak. wkwkwk
@@barayatani harusnya pabrik di indo yang bisa bersaing. kayak cina tuh mereka brani bersaing. kalo kualitas produk lokal nya jelek + mahal ya buat apa. wkwkwkwk kadang masyarakat di kasih mahal protes, dikasih murah nyalahin import
Baru kerasa kalian pengusaha tekstil? 😂😂
Kami para petani udah hancur duluan berkat impor sejak puluhan tahun yang lalu. Sawah kami jual untuk makan, giliran kalian jual pabrik kalian. 😂
Lawan raja jawaa keluarga pembegal
Sungguh keadaan yang sangat miris.
Paradoks bagi negeri yang loh jinawi.
Tapi kekeyaan yang tiada tara membuat orang malas berpikir.
Aku usaha nelayan kecil,dah tak sanggup dengan perongkosan BBM dg rokok karyawan yg harganya tiap hari naik mulu,mana hasil laut menurun,dah tak jual aja tuh kapal,istirahat pikiran dl,blm tau mau bisnis apa lagi ini.
Mulai dari pengisi perut sampe ke cangcut kita, semuanya dari asing, nanti apalagi yg bakalan di cekek ya, dulu petani, sekarang pengusaha textile.
petani yg bertahan pun ngos2an. pupuk dan obat mahal, upah buruh tani naik tapi hasil jual ga seberapa
Pabrik² yg tutup ini adl pabrik² skala sgt besar. Orientasi mrk adl ekspor. Mereka main kualitas dan kuantitas. Artinya masalahnya ada negara lain yg bisa provide garmen² dgn kuantitas dan kualitas plg engga sama, dgn harga lbh murah. Jgn semuanya dikaitkan dgn online yg murah. Nanti warung pisang goreng depan rumah tutup jg yg disalahin toko online..
DIKAITKAN DENGAN ONLINE ITU UPAYA MULYONO DAN BUZZER NYA BUAT NUTUPIN TURUN NYA EKONOMI DARI 2018AN. PADAHAL DIA LAH BIANG KEROK NYA
Di sinilah masalahnya di butuhkan pemimpin yang mikir bukan pemimpin yang berlagak raja gayanya seperti mandor proyek. Kerusakan yang di buat Mulyono akan terasa dan makin terasa itu akan jadi Beban pak Prabowo yang akan memikul tanggung jawabnya bukan bocah dengan yang hafal body Syahrini...
Pemerintah ga bisa lindungi market dlm negeri ini sprt penjajahan negara auto pilot.
Biarin aja dah kan dia sendiri yang mau lanjutin, kita nabung aja, biar nanti pemilihnya yang nanggung 😊
@@mugirahayu419loe dan kita semua yg nanggung broww .. jangan menutup mata telinga, loe ga hidup dalam tempurung.. 😂😂
Ini buktinya kebanyakan omon omon
KEBANYAKAN OMON OMON PENDUKUNG SIPALING SAKIT HATI KALO KALAH.
Pakaian bekas yg gak ada matinya apalagi jual di shopee..temen 3 hari sekali buka ball gila....omsetnya luar biasa..yg bagus bal bal korea
Kenapa orang suka beli pakaian bekas ya kak?
Harga murah berapa @@mugirahayu419
Murah kualitas bagus kali@@mugirahayu419
@@mugirahayu419Karena selain bagus, harganya juga murah
@@mugirahayu419 karena murah. Thrifting sangat membantu pedagang
58% pemilih kagak ngerti import, yg penting joget
Sing penting madyang
KALAH KOK SAKIT HATINYA SAMPAI SEKARANG 🤣, mau dibawa mati? 🤣
Hati hati diserang pendukung Fufu fafa
@@AnatasyaTamara mendukung kok sampai tgl 20 doank. Selamanya donk, dibayar gak dibayar ttp dukung. Dasar manusia2 bayaran
Brani nya comen di sosmed coba omong langsung
Perdagangan bebas yang berimbas ke industri tekstil dalam negeri,
Titik Puspa bilang cintailah produk produk dalam negeri.
Justru pemerintah yang melonggarkan produk impor yang mengancam produk lokal
Coba diingat. Pemangku perdagangan dahulu menjabat pemangku di kehutanan dan sempat disemprot oleh HF mengenai maraknya penebangan liar. Masih 11 12 kasusnya
Banyak penduduk Indonesia mengutamakan gengsi, suka pakai barang bermerk walaupun bekas atau palsu
Cerdass
Kenyataannya indonesia tidak bisa bersaing harga dengan china. Karena di indo itu industri dipalak habis2 an. Jd cost tinggi. Dan juga karyawan warloknya kurang produktif. Makanya import merajalela tinggal jual aja tidak usah pusing apalagi kualitasnya bagus dan murah tapi sebagai konsumen masyarakat indonesia sangat terbantu dapat barang murah dan bagus. Apalagi jaman sekarang kebutuhan hidup mahal sekali dikit2 harga naik. Masyarakat makin susah
PERCAYALAH DENGAN BELI BAJU ILLEGAL ITU HIDUP KITA MAKIN SUSAH. BAKAL SAMPE SUSAH MAKAN. MENDING IRIT2 BELI BAJU LOKAL.
Saya adalah pengusaha umkm konveksi. Sudah ga tau berapa banyak rekan2 saya yang hampir bangkrut gara2 ini. Mendag ini maunya gimana? Apa mau seperti industri mainan? Pasar mainan anak2 dikuasai asing.
Banyak mafia impor textile sekarang rata" anak buah pemerintah coy yg jualan nya yg pabrik textile punya China aja banyak yg bangkrut di daerah saya
Maunya kita mati kelaparan bro
Kalo baju indo bahanya jelek di pake gampang sobek jadi mending beli di shopie live baju bekas tebal2
@@fathanarazi1483 otakmu itu yg bekass broo
@@fathanarazi1483 karena konveksi juga berusaha nyaingin dari segi harga, mau ga mau kualitas diturunin. Klo ga gimana caranya harga baju baru bersaing sama baju bekas yang ball2an? Asal harganya sesuai bisa ko pengusaha konveksi buat baju dengan kualitas yang sama. Klo baju bekas yang untung siapa? oknum importir, bea cukai, sama penjual. Beda kalau produk lokal, produsen, pedagang grosir, jasa transportasi barang, blm lagi usaha2 terkait kya pedagang bahan, benang dll bahkan gara2 ini negara juga ga dapat apa2 karena import baju bekas ada larangannya permendag Nomor 40 Tahun 2022.
bea cukai ini harus dibersihkan banyak oknumnya dan ini jangan² juga hanya mencari sensai saja ditebus masuk dah ke indo padahal pakaian bekas jls² ilegal
Penjualan pakaian bekas ini malah seperti dilegalkan di Bandung, dulu digelar di jalan Cibadak sekarang pindah ke pasar Gedebage dan di CFD
Daya beli rendah bertemu pakaian bekas yang murah jadi klop
MASYARAKAT SENDIRI YANG MENJADI PENYEBAB TEKSTIL TUTUP
@@hehekjk4545 bener,semua itu berasal dari konsumen dan konsumen adalah masyarakat itu sendiri
Semoga pak mentri tetap tegap dalam kebenaran.
siapa bilang siapanpun pemimpinnya ga ngaruh tetap cari uang sendiri. ingat pemimpin bisa buat aturan yg mempersulit kita untuk mencari rezeki
Omongan orang sombong itu. Lihat aja bisa kebalik sendiri nasibnya
Kl posisi kontainer dgn isi pakaian bekas, sudah di tanjung priok....sy ko enggk percaya akan dimusnahkan (Semua).
Rugi lah di musnahin pling jg dijual eceran sama mereka
Polisi musnahin paling sebagian. 😂😂😂. Polisi kan mata duitan
Banyak barang, masih impor jadinya tidak lagi surplus tapi membludak...👏👏👏jenius
Kalau masyarakat kompak gak mau beli produk luar pasti produk lokal bisa bersaing.
pelayanan bagusin lah.. masa tuker size aja gabisa
Stop belanja jastip juga
Banyak d jual di tiktok harga murah 😂😂😂 sy prnah beli cangcut murah bgt
Kirain baru Tapi bekas ada bolong nya dikit sperti d makan rayap.
Rayap apa tikus ?😂😂
Ngakak 🤣🤣
waduh, aromany gmna tuh ada jembut yg nyelip gak?😅😅
Mungkin bekas jandaaa. Ada bau2 terasi nya dikit 🤫🤫🤫
Maklum 10rb 4
Maling teriak maling
yang perlu di berantas itu forwader" ilegal, banyak bertebaran di wilayah jakarta khususnya perbatasan barat dan utara jakarta karena banyak pergudangan, forwarder tersebut terang"n bekerja sama dengan aparat"
YANG BANGSAT ITU PEMERINTAH NYA. SENGAJA MEMBIARAKAN ITU SEMUA. PADAHAL SEMUA INSTRUMEN ADA DI TANGAN PRESIDEN, JADI INI PEMBIARAN ATAU KESENGAJAAN . ITU AJA PILIHANNYA
Jika masyarakat bisa, itu namanya prestasi.
Jika pemerintah tdk bisa itu namanya????
pemerintah gagal total
Tmen gw jg importir ball2 dr luar negeri sampai punya gudang di Surabaya dan jadi distributor buat para pelapak2 kecil buat jualan baju2 bekas...tiap tahun berangkat umroh terus tu anak...
Shampoo Sabun import, sepatu import, Celana atau baju dalam import, Sepatu import dst.Itu masih yang kebutuhan sederhana.Belum lagi elektronik, mesin, dll.Atas nama murah.Efeknya jangka panjang....Pabrik2 tutup, atau menahan investasi/ekspansi sehingga pelan2 kebutuhan tenaga kerja domestik berkurang atau dikurangi.Nda nyadar kan kalau itu membunuh masa depan anak, sudara, teman kita sendiri yang sudah bersekolah tapi setelah lulus tidak terserap.
Para pemerintah apakah berfikir kritis seperti anda.?? Yg ada hanya memikirkan kroni dan keluarganya saja
noh liat di tiktok pada live harga cuma 5-20rb,klo gua sih ga pernah beli juga kayak barang second atau reject,lebih suka baru dan beli brand lokal,tapi kan masalahnya masyrakat kelas menengah kebawah sukanya yg murah,walopun jalur ilegal,basmi tuh tugas pemerintah
apa hebatnya Jokowi ini? 10 tahun memimpin cuma sibuk ngurusin infrastruktur tp itu pun duitnya dari hasil ngutang...
Seharusnya pemerintah introspeksi diri, kenapa konsumen suka beli bekas
Daya beli yg turun
rakyatnya pemales, males sekolah, males baca buku, males mikir. harusnya mikir itu barang bekas ,bekas orang yang sudah meninggal apalagi meninggal karena penyakit. jangan mikir karena murahnya saja, ngeri.
@@nyilm796 rakyat banss
@@ardihardiansyah-o3q Alhamdulillah tidak menerima apapun bantuan dari pemerintah tapi saya sangat bersyukur di pemerintahan era Jokowi tetangga teman saudara mereka ada yang terbantu dari program pemerintah. lantas kenapa ente panas dengan banss.. gak dapet ?... atau karena dengki. biarkan pemerintah berbagi toh banss juga uang rakyat ya harus kembali ke rakyat dong daripada dikorupsi. hatimu sakit kawan perbanyaklah istighfar perbanyaklah sodaqoh.
@@nyilm796 etttt jangan marah kawan tujuan saya menguatkan pendapat anda anda kan bilang rakyat pemalas malas sekolah malas baca malas mikir mlas yaaaa pemalas...makanya saya bilang yaa wajar malas kan nunggu bansos lalu apa salahnya nunggu bansos ya gak salah terserah mereka kan saya gak mencaci maki maki mereka anda yg bilang rakyat pemalas buat apa saya iri....masalah kebijakan pemerintah semoga puas kawan saya gak menyalahkan pemerintah mau banyak impor mau semua impor toh mereka yg berkuasa masalah tekstil banyak yg bangkrut semoga puas kawan pemerintah yg pilih kita jadi nikmatin saja....ni saya bela rakyat yg anda bilang pemalas kenapa rakyat lebih pilih barang impor jawaban saya murah berkualitas lihat saja di online bagaimana produk berkualitas di jual murah bandingkan dengan produk Indonesia.. pertanyaannya kenapa produk Indonesia mahal biaya produksi mahal bahan mahal makanya di jual mahal kalau murah mana mau perusahaan rugi yg salah siapa jawab sama anda masa rakyat pemalas yg di salahkan ya kebijakan makanya di DPR sampai di bahas meskipun susah di bendung
Ayoo dukung IMPORT... karena berkualitas dan murah...
Barang ini banyak masuk dari Jepang dan Korea, dan pengiriman dilakukan dari Malaysia.... Bahkan untuk modal utamanya sebagai jaminanpun di siapkan oleh Seller, seperti SBLC dari negeri jiran tersebut dlm jangka yang panjang
Barang bekas dijual di pelosok daerah dengan harga murah dan melalui online. Produk dalam negeri jelas ambruk.
Bener kata si ibu, niat hati mau jual keluar tapi karena aturan diindonesia ribet jadinya jualah produk oranglain. Demi menafkahi keluarga juga. Berharap saja semoga aturan untuk bisa eksport barang kita dipermudah oleh pemerintah 😊
Aku cinta produk Indonesia ❤
Kita ini pasar barang bekas
Sepatu baju celana bahkan CELANA DALAM second berdatangan.
Sungguh terlalu memang
Gmn gak makin bobrok ekonomi indonesia, smua barang dri luar lolos dg bgitu mudahnya. Pejabat cukai, pejabat apapun itu smua maruk sm uang, mudah di suap tinggal tunggu semua hancur, pmerintah masa bodo yg merka tau hanya naikin pajak dan buat program ladang korupsi. Mirisnya😢
Bagaimana ya, gw sendiri sudah biasa beli barang thrifting di Pasar Senen sejak tahun 2000. Kenapa 24.tahun kemudian (sejak marak live online shop) baru pada brisik, kebakaran jembut. Konsumen hanya mau barang kwalitas harga murah. Barang thrift itu tinggal laundry, keluar konter laundry dah kek barang bagus. Textil kedepan nanti bukan lagi barang dari Tiongkok, tapi sudah made in Vietnam dan Bangladesh, jangan kaget ya brow. Kenapa bisa begitu? Nah tanya dah tuh sama pengusaha textil Indonesia yg sudah buka pabrik di kedua negara tsb.
Jawaban pertnyaan lu ada di komen lu sendiri. Memang lu maunya instan, tapi itu mematikan ekonomi Indo. Secara mikro, harus dari hulu ke hilir kalau mau ekonomi dalam negeri bangkit. Produksi tekstil sampai jadi baju siap pakai, harus di Indonesia. Bukan dari negara lain, mikir cok.
@@andyadinata4191 produsen indonesia itu otaknya pada busuk semua. Mereka punya prinsip "barang kalo nga rusak rusak pabriknya bangkrut dong"
Jadi sengaja barang barang buatan konoha dibikin dengan kualitas jelek sehingga cepet rusak jadi lu musti beli lagi beli lagi beli lagi..
Makanya di negara ini banyak pabrik bangkrut banyak PHK masal investor asing banyak yang kabur
@@andyadinata4191ya duitnya dari mana? Konsumen dipaksa beli barang lokal harga mahal sedangkan ekonomi rakyatnya sedang tidak baik2 saja. Kalo ada duit juga orang gak akan mau beli barang bekas.
@@nautasoltariklw dibeli tuh emangurah tp yg untung negara china cuk.
@@nautasoltari Jangan salah.. yg impor-impor itu murahnya cuman di awal. Namanya strategi predatory pricing. Nanti kalo sudah menguasai pasar & industri tekstil lokal hancur lebur, industri tekstil asing datang ke sini menggantikannya, nanti akan sama saja harganya. Inget, penerbangan dimonopoli perusahaan swasta (Lion Air) aja jadi mahal kan tiketnya? Rudi Kirana CEO Lion Air bahkan bilang: "Lion Air mungkin maskapai terburuk di dunia, namun kalian tidak memiliki pilihan". Apalagi kalo dimonopoli perusahaan asing.
Harus berpikir jangka panjang, jangan hanya jangka pendek saja.
Penjual mau untung dan Pembeli mau murah bagus + merek.
Kalo kita beli lokal tau sendiri harga dan kualitas apalagi branded, mustahil kita akan menang dengan daya beli masyarakat yang tidak memungkinkan untuk brand lokal.
-Pemerintah hanya ingin semua terPAJAK
-Rakyat..????????? 😢
Pantesan banyak garment sama home industri yg pada tutup.
Thanks Mulyono,,
Mendorong Peningkatan kualitas.. Indonesia Maju
Ga akan bisa bro. Daya beli masyrakat kita rendah. Liat barang murah udh pasti lebih tertarik. Industri tekstil pasti berat.
Tenang2 wlpn banyak impor murah. Aku ttp akan beli produk lokal kok...
Orang desa Yg penting itu murah dan nyaman
permasalahan kebangkrutan perusahaan manufaktur tidak sesederhana masalah baju bekas impor........Penurunan daya beli rata2 masyarakat,.....kurang jitunya strategi pemasaran dr pengusaha2 manufaktur,....kurangnya daya tarik produk manufaktur dalam negeri,...dan lain sebagainya......banyaaaak
Menteri yang pinter
Mendagnya siapa dulu dong, hutan aja dijual apalagi cuman masalah impor.😂
Presidennya ga berani mecat, raja cemen
gak usah salahkan pemerintah. Pedagang juga rakyat pingin jualan doang. Rakyatnya pingin barang murah. Impor terjadi. PHK pun terjadi
Presiden gak berani mecat mentrinya
@@ricoganteng6409ya jelas salah pemerintah lah, yg import mereka, dan regulasinya mereka yg atur
@@ricoganteng6409 kita saingan sama lapak sebelah aja sudah susah bos, eh pemerintah malah buka bendungan impor, kelar lah kita.
Konsumen sih Heppy dapat harga murah, tapi dibalik itu jutaan warga indo kena pecat karena pabrik gak mampu bersaing.
Lg lg bisnis impor itu sgt menggiurkan.
Gk peduli matiin usaha rakyat,.
Yg pntg bs kaya 😅😅
caina menjalin hubungan sangat dekat dengan mulyono. dan inilah salah satu hasilnya
pemerintah sendiri bikin peraturan saling tumpang tindih. pemerintah juga bukan melindungi rakyat tapi justru jadi mafia itu sendiri, so wajar saja rakyat yang menentukan apa yang mereka mau..
ingat kan kata salah satu orang pemerintah, beli pakain kok 100k dapat 3, 50k dapat 3.. sedangkan mereka mau minta pajak pakain per biji mintanya 60k, tapi masih banyak daerah bergaji umr 2jt an, bayangin tuh mau beli pakaian perlu satu hari kerja 🤣
Pintu masuknya hanya di BEA CUKAI !! Jadi kalau ada rakyat yg menjual produk cina yg lebih murah , BEA CUKAI LAH YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB ! bukan masyarakat yg menjual !!
aneh
semua ketua2 partai terbesar, kecuali yg tdk masuk koalisi bertanggung jawab atas baik buruknya bangsa ini selama 10 th terakhir, dunia akhirat, wasalam
Selamat atas kesuksesan para pemimpin. 🙏
Daripada kita hanya mengimpor bahan baku tekstil dari Tiongkok, kenapa tidak sekalian bekerjasama dengan Tiongkok dalam pembuatan tekstil dan pakaian jadi? Selain mungkin bisa mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah, kerjasama ini juga dapat memberikan kita akses ke teknologi Tiongkok yang lebih modern dan maju, dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Tiongkok juga memiliki pengalaman yang lebih luas dalam pembuatan tekstil dan pakaian merek-merek ternama dunia. yg utama kita bisa melebeli "Made in Indonesia" dan memasarkannya/mengekspor ke negara-negara di mana perusahaan Tiongkok sulit atau dipersulit menembus pasar secara langsung.
mungkin ini menjadi pertimbangan yang lebih baik daripada kita hanya menjadi tempat pembuangan baju-baju bekas dari negara maju.
Media telat... Udah banyak impor tekstil semenjak pemerintahan jokowow, udah banyak pabrik tekstil yg ditutup
😂😂😂
Mendag Zulhas harus jadi menteri 5 periode
Rakyat perlu sandang yg murah karena pendapatan jg turun. Otomatis pilih impor dan bekas yg seharusnya itu tidak terjadi kalo di dalam negeri bisa bersaing. Mau bersaing gimana kalo kepastian hukum aj ga beres2 😅.
Rakyat sengaja dibikin miskin spy pakaian bekas laris manis.😂😂😂
Baju indo tipis tipis bgt harga selangit beda sama baju bekas impor tebal2😊
@@fathanarazi1483 gimana mau bersaing dan berkembang. Pungli aj banyak 😅. Blum lg kepastian hukum yg ga jelas
Produk impor harga murah kualitas juga sama jelas lah ambil yg murah.. justru harusnya produk lokal di produksi melimpah terus harga tidak kalah bersaing murahnya.. terus kalau tidak terjual di dalam negeri bisa import juga ke negara lain jadi kan sama
Baju loak udah ada dari jaman dulu, jaman fjb kaskus juga gw buat tambahan bertahan hidup sambil kuliah th 2006 gw jualan baju loak tp hasil hunting yg ada merk aja, hunting seminggu sekali, laundry foto posting, tp emang cm barang2 bagus aja bahkan masih sering banyak yg baru
Yg sekarang ini jauh lebih masif bro. Didapat pun sangat mudah, lu tinggal buka marketplace udh bisa dibeli dan itu bukan cuma lo, tp jutaan warga. Kalau mereka semua beli seperti itu, ya habis industri tekstil jg
Ini semua gara gara kalian para pemimpin yg diatas selamat bersenang-senang diatas penderitaan rakyat
Masyarakat suka barang murah dan bagus 😊
Produk impor murah dan berkualitas, jadi jangan salahkan konsumen. Baiknya uang buzzer/Influencer dan BLT, Bansos dll itu lebih baik untuk bangun pabrik atau memperkuat industri UMKM.
Kenyataan di lapangan lebih mudah import drpd export, yaa yg salah ttp pemerintah krn aturan d buat bgtu, import lbh mudah drpd export, jd sbg pelaku bisnis dan negara g ngasih duit cuma cuma ke rakyat jd demi keberlangsungan hidup ya ttp bekerja dgn melihat peluang dan market yg ada...
Seharusnya pemerintah mendukung produk dalam negri bukan produk luar negeri.
Cari konveksi/pengrajin yg Handal di daerah saya susah bgt,SDM rendah susah ngikutin trend model pasar,jd saya lebih memilih inport selain dari sisi harga lebih murah,jualnya juga lebih cepat dan kualitasnya bagus 🙏
Di orens jualan thrift live banyak banget . Gw nyoba beli uni bekas 15 ribu bahan adem masih bagus. Jauh banget sama kaos lokal 35 ribu walaupun baru 😢. Ada yang bagus kayak nevada tapi kan diatas 100. Wajar aja konsumen beralih ke baju bekas. Coba pemerintah jangan mikir pajak2 mulu . Tapi pikirin pabrik2 di indo bisa buat kualitas bagus tapi harga terjangkau. Misal subsidi listrik Atau dikurangin pajak buat umkm atau pabrik baju.
Pdhl indonesia memiliki bahan baku yg sgt melimpah tp tdk dpt bersaing dgn brg import miris menengok indonesia saat ni
Jasa ekspedisi harga borongan, bea cukai mau proses tanpa mengenakan bea masuk, ppn, pph yg seharusnya, itu dulu yg harus diberantas
Kenyataan pahit yang harus kita hadapi, akibat kebobrokan masa lalu kita sudah sangat tertinggal dalam segala hal, tertinggal dalam tehnologi tekstil, elektronik, otomotif, pertanian dll, ibarat ada sebuah kompetisi ( pasar bebas ) kita nggak bisa berbuat apa apa.
Ketika rantai ekonomi suatu bangsa banyak terpangkas/terputus.,maka jangan heran jika suatu saat semua segmen akan kena dampak nya walau tidak satu profesi..
ya salah satunya karena efek impor2 yg menghantam industri/produsen ukm umkm dalam Negri (sandang-pangan)..
SEKARANG SUDAH TERASA. 5 TAUN LALU KITA TERIAK2, DITUTUPIN BUZZER TERUS. SEKARANG UDAH TERLAMBAT. KITA BAKAL DEPRESI EKONOMI
@WahGawat mungkin maksud anda Deflasi,.salah satunya efek dari putaran uang tidak dominan di dalam Negri (banyak ketarik keluar),.kurang nya lapangan kerja yg otomatis pendapatan Masyarakat seret/susah,.ya salah satu sebab nya akibat kebijakan jor2an impor dari beberapa tahun lalu,.khususnya produk2 yg berhadapan dengan produk industri lokal ukm umkm (contoh sandang,hasil pertanian,hasil peternakan).
@@kangdodav5042 Depresi ekonomi pak. Kalau pada bangkrut, konsumsi domestik akan jatuh. UMKM yang menyerap 97persen angkatan kerja akan runtuh. pekerjaan ga ada. perusahaan sudah pada bangkrut, yg masih jalan tidak merekrut tenaga kerja. UMKM pun sama. jatuh miskin masal, semakin tidak ada daya beli, produsen makin sepi, tambah PHK masal lagi. masuk lingkaran Setan ekonomi. Pemerintah juga tidak bisa spending karena pajak juga Turun. Akan resesi berkepanjangan. alias depresi ekonomi. Bisa lebih dari 10 tahun.
Taun 98 perusahaan pada bangkrut. Tp UMKM masih kuat saat itu.
Saat ini UMKM udah rapuh. sebentar lagi runtuh.
Yang beli juga ga mikir dampak terhadap ekonomi di sekitarnya.😢
Iya, nyari yg murah pasti
Yang jualan juga tadi ngotot gk ada rasa bersalahnya
SDM rendah
Nasionalisme rendah
Duit pailit gaya pengen selangit
Jangan salahkan yg beli karena orang nya banyak lho, apalagi orang awam. Kebijakan rejim nya patut di pertanyakan
Yg beli mah tahunya murah aja bang, yg Salah itu ya pemerintah sebagai regulator Kalo mereka tegas. Barang illegal Sama dumping china beneran ditindak mah gak akan sekarat industri lokal kita
Mau gimana lagi,yang di pilih mayoritas rakyat "LANJUTKAN" tidak mau "PERUBAHAN",
monggo pemerintah bisa bertindak semaksimal apa, masyarakat kalo emang cuma disuguhin tekstil dalam negeri/ anything stuff produk lokal
mereka pasti bakal milih itu, kenapa sekarang kondisinya begini
karena masyarakat diberi pilihan sama pasar, mau yang murah second kualitas bagus atau kualitas bagus mahal baru
masyarakat menengah kebawah, yg cari duit susah pasti mereka mikir milih opsi no 1 karena mereka juga bukan hanya mau memenuhi kebutuhan sandangnya aja.
jadi ya, kembali ke pemerintah, silahkan bekerja semaksimal kalian, kalo emang mau membendung produk impor, ketatkan lagi pengawasannya dan bimbing lagi masyarakatnya.
Yang paling penting tuh kejujuran dari aph aparat oenegak hukum yg sering tebang pilih😢 dan kurang tegas
Usaha makin susah.
Nyari duit susah.
Apa apa susah.
Lagi sengsara liat pejabat naik Alphard.
Pengen gw sambit batu.
gak usah salahkan pemerintah. Pedagang juga rakyat pingin jualan doang. Rakyatnya pingin barang murah. Impor terjadi. PHK pun terjadi
Ini dikasih barang murah, malah protes kau. Uda miskin sok mau barang mahal. 🤣🤣🤣
Sebagian besar rakyat konoha gk butuh kerja, gk butuh ekonomi meningkat, gk butuh berkembang, gk butuh pendidikan baik, gk butuh, kesehatan membaik, gak butuh makmur, rakyat konoha cuma butuh bansos dan joget, mari kita rasakan....kehancuran ini bersama sama, karna percuma juga dijelaskan mendetail program baguspun kga mau dengar, di kritik pun balas mereka kita sakit hati, bagai mana kga sakit hati..pemimpin seenak udelnya ngurus negeri ini..tanpa memikirkan nasib rakyat...sekarang...silahkan menikmati keberlanjutan yang kalian semua dambakan.
Bner2 berat melihat sangat kompleks sekali permasalahan yg ada 😢
Pejabat tidak bekerja, rakyat tetap jadi kambing hitam. Negeri Sulap
Yg jelas semua udah di kuasai pasar asing
Berarti sdh lama, dicuci,fisetrika,lalu jual di mal. Sekarang sdh terang BB terangan dan perbal. Bisa sampai daerah kayaknya
Malaysia ketar ketir liat ini
ini sempet dibahas renald khasali
Intinya pemerintah dan rakyat sama" intropeksi diri
Jepang, Korea, Cina berarti makmur sejahtera menjual pakaian yg baru di pakai sebentar di jual ke luar Negeri, kita yg ekonomi meroket rakyat suka beli barang bekas tapi alhamdullah masih mampu beli barang bekas yg keren
Setoran lancar..semua aman
Negara sebesar ini, untuk hentikan impor baju bekas aja tak mampu, mau heran tapi Indonesia tercintah😅
Investigasi dong daerah glodok , pluit ,pik. Org tiongkok smua buka PT noh. Pd usaha import barang cina.
nanti kalau di blokir banyak yang merongrong lagi ,usaha kami di tindas , masyarakat di larang berjualan , pemerintah menutup usaha ini sudah seperti buah simalakama
Gampang jualan di indo, soalnya aparatur negaranya dgn senang hati menggadaikan atau bahkan menjual negaranya ke bangsa lain asal dia di suapin duit.
Bkn barang murah yg salah tp org2nya yg buat regulasi sgt elastis, tergantung brp banyak uang yg anda punya anda bisa dagang di indo. Soal regulasi tdk mengikat krna ada duit regulasi bisa di bicarakan.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sebetulnya sudah lama. Produk lokal kalah bersaing dg produk impor yg jauh lebih murah. Baru sekarang diangkat ke permukaan.
Penegakan Hukumnya Lemah syahwat, Pengusaha Lokal kecewa & merugi, puluhan ribu karyawan pengangguran
Miris mendangarnya....pemerintah hrs utamakan usaha kecil menengah dlm negeri...rakyat kpn bs sejahtera kl usaha aja ditindas....😢😢😢
setelah menonton sampai selesai,bisa disimpulkan kalo memang pemerintah itu Gak Berguna!!!
saya umkm kecil sudah 5 tahun gulung tikar dan sekarang tidak tahu harus bagaimana. lagi untuk bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan bayi mencari nasi 1 piring saja susah sampai habis barang2 tak tersisa untuk bertahan hidup